2
Contoh Kuesioner Kontribusi Kompetensi Guru Dalam Evaluasi Pembelajaran Media, Teknologi, dan Pembelajaran kontribusi terhadap teori belajar dan desain pembelajaran dengan menciptakan model-model akan bagaimana pebelajar menerima, berproses, dan memanipulasi informasi. Penganut Kognitivis melihat dengan cara yang berbeda akan pola-pola belajar yang telah terbiasa. Contohnya; menciptakan suatu kemampuan yang di sebut dengan memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Informasi yang baru disimpan oleh memori jangka pendek, dimana informasi itu dilatih sampai dapat dikatakan siap disimpan dalam mem ... guru dapat memberikan umpan balik pada koreksi paper, pesan elektronik dari komputer, sistem penilain dari suati lomba,atau dengan cara yang lain. Realistic contexts. Kita cenderung lebih suka mengingat dan menerapkan pengetahuan yang disampaikan dalam konteks dunia nyata; pembelajaran hafalan mengantar untuk ”inert knowledge”, dimana kita mengetahui sesuatu tetapi tidak pernah menerapkannya dalam kehidupan nyata. Social interaction. Rekan pengajar yang bekerja sebagai guru privat atau angg ... evaluasi, dan sumber pembelajaran” (Seels & Richey, 1994). Saat ini, ketika sebagian besar orang mendengar kata teknologi, mereka akan berpikir mengenai produk teknologi seperti; komputer, CD Player, dan pesawat ruang angkasa. Ini merupakn satu jenis teknologi yang akan menjadi acuan bagai seorang teknolog pembelajaran untuk digunakan untuk tujuan pembelajaran. Bila teknologi mengacu pada proses untuk meningkatkan pembelajaran, maka penulis akan menyebutnya sistem pembelajaran. Suatu ... pembelajaran sampai saat ini. Aturan-aturan dari pendidik dan pebelajar telah berubah karena dipengaruhi media dan teknologi yang digunakan di dalam kelas. Perubahan ini sangat esensial, karena sebagai penuntun dalam proses pembelajaran, pendidik (guru) berhak menguji media dan teknologi dalam konteks belajar dan itu berdampak pada hasil belajar siswa. LEARNING Belajar adalah proses pengembangan pengetahuan, ketrampilan-ketrampilan, atau pengembangan tingkah laku sebagai interaksi indi ... Dalam sejarah, media dan teknologi memiliki pengaruh terhadap pendidikan. Contohnya, komputer dan internet telah mempengaruhi proses pembelajaran sampai saat ini. Aturan-aturan dari pendidik dan pebelajar telah berubah karena dipengaruhi media dan teknologi yang digunakan di dalam kelas.Perubahan ini sangat esensial, karena sebagai penuntun dalam proses pembelajaran, pendidik (guru) berhak menguji media dan teknologi dalam konteks belajar dan itu berdampak pada hasil belajar siswa.LEARNINGBelajar adalah proses pengembangan pengetahuan, ketrampilan-ketrampilan, atau pengembangan tingkah laku sebagai interaksi individu, menyangkut fasilitas-fasilitas fisik, psikologis, metode pembelajaran, media, dan teknologi. Belajar adalah proses yang dilakukan sepanjang waktu oleh individu manapun.Dengan demikian, belajar adalah proses yang melibatkan proses seleksi, pengaturan, dan penyampaian pesan yang pantas kepada lingkungan dan bagaimana cara pebelajar berinteraksi dengan informasi tersebut. Dengan demikian hal ini melihat beberapa pandangan-pandangan psikologis dan pandangan-pandangan filusuf. Pembahasan kali ini juga akan menggambarkan berbagai aturan dari media dalam belajar dan menampilkan metode-metode yang berbeda, seperti presentasi-presentasi, demonstrasi-demonstrasi, dan diskusi-diskusi akan teknologi yang berhubungan dengan belajar.1. Psychological Perspective on LearningBagaimana instruktur menampilkan peran dari media dan teknologi di dalam kelas, ini tergantung akan seberapa jauh mereka memahami akan bagaimana masyarakat telah belajar mengunakannya. Dibawah ini ada beberapa perspektif yang berkaitan dengan psychological perspectives on learningBehaviorist PerspectivePada pertengahan 1950an, fokus ... Read Article Pengertian Pengukuran, Penilaian, Pengujian, Evaluasi, dan Asesmen kuesioner atau inventori. Kuesioner berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan, peserta didik diminta menjawab atau memberikan pendapat terhadap pernyataan. Inventori merupakan instrumen yang berisi tentang laporan diri yaitu keadaan peserta didik, misalnya potensi peserta didik. Pengujian merupakan bagian dari 1/2

Contoh Kuesioner Kontribusi Kompetensi Guru Dalam Evaluasi Pembelajaran

  • Upload
    zyrech

  • View
    395

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

c

Citation preview

Page 1: Contoh Kuesioner Kontribusi Kompetensi Guru Dalam Evaluasi Pembelajaran

Contoh Kuesioner Kontribusi Kompetensi GuruDalam Evaluasi PembelajaranMedia, Teknologi, dan Pembelajaran kontribusi terhadap teori belajar dan desain pembelajaran dengan menciptakan model-model akanbagaimana pebelajar menerima, berproses, dan memanipulasi informasi. Penganut Kognitivis melihat dengancara yang berbeda akan pola-pola belajar yang telah terbiasa. Contohnya; menciptakan suatu kemampuan yangdi sebut dengan memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Informasi yang baru disimpan oleh memorijangka pendek, dimana informasi itu dilatih sampai dapat dikatakan siap disimpan dalam mem ... guru dapatmemberikan umpan balik pada koreksi paper, pesan elektronik dari komputer, sistem penilain dari suatilomba,atau dengan cara yang lain. Realistic contexts. Kita cenderung lebih suka mengingat dan menerapkanpengetahuan yang disampaikan dalam konteks dunia nyata; pembelajaran hafalan mengantar untuk ”inertknowledge”, dimana kita mengetahui sesuatu tetapi tidak pernah menerapkannya dalam kehidupan nyata. Socialinteraction. Rekan pengajar yang bekerja sebagai guru privat atau angg ... evaluasi, dan sumberpembelajaran” (Seels & Richey, 1994). Saat ini, ketika sebagian besar orang mendengar kata teknologi,mereka akan berpikir mengenai produk teknologi seperti; komputer, CD Player, dan pesawat ruang angkasa. Inimerupakn satu jenis teknologi yang akan menjadi acuan bagai seorang teknolog pembelajaran untuk digunakanuntuk tujuan pembelajaran. Bila teknologi mengacu pada proses untuk meningkatkan pembelajaran, makapenulis akan menyebutnya sistem pembelajaran. Suatu ... pembelajaran sampai saat ini. Aturan-aturan daripendidik dan pebelajar telah berubah karena dipengaruhi media dan teknologi yang digunakan di dalam kelas.Perubahan ini sangat esensial, karena sebagai penuntun dalam proses pembelajaran, pendidik (guru) berhakmenguji media dan teknologi dalam konteks belajar dan itu berdampak pada hasil belajar siswa. LEARNINGBelajar adalah proses pengembangan pengetahuan, ketrampilan-ketrampilan, atau pengembangan tingkah lakusebagai interaksi indi ... Dalam sejarah, media dan teknologi memiliki pengaruh terhadap pendidikan. Contohnya, komputer dan internettelah mempengaruhi proses pembelajaran sampai saat ini. Aturan-aturan dari pendidik dan pebelajar telahberubah karena dipengaruhi media dan teknologi yang digunakan di dalam kelas.Perubahan ini sangat esensial,karena sebagai penuntun dalam proses pembelajaran, pendidik (guru) berhak menguji media dan teknologidalam konteks belajar dan itu berdampak pada hasil belajar siswa.LEARNINGBelajar adalah prosespengembangan pengetahuan, ketrampilan-ketrampilan, atau pengembangan tingkah laku sebagai interaksiindividu, menyangkut fasilitas-fasilitas fisik, psikologis, metode pembelajaran, media, dan teknologi. Belajaradalah proses yang dilakukan sepanjang waktu oleh individu manapun.Dengan demikian, belajar adalah prosesyang melibatkan proses seleksi, pengaturan, dan penyampaian pesan yang pantas kepada lingkungan danbagaimana cara pebelajar berinteraksi dengan informasi tersebut. Dengan demikian hal ini melihat beberapapandangan-pandangan psikologis dan pandangan-pandangan filusuf. Pembahasan kali ini juga akanmenggambarkan berbagai aturan dari media dalam belajar dan menampilkan metode-metode yang berbeda,seperti presentasi-presentasi, demonstrasi-demonstrasi, dan diskusi-diskusi akan teknologi yang berhubungandengan belajar.1. Psychological Perspective on LearningBagaimana instruktur menampilkan peran dari mediadan teknologi di dalam kelas, ini tergantung akan seberapa jauh mereka memahami akan bagaimanamasyarakat telah belajar mengunakannya. Dibawah ini ada beberapa perspektif yang berkaitan denganpsychological perspectives on learningBehaviorist PerspectivePada pertengahan 1950an, fokus ...Read Article

Pengertian Pengukuran, Penilaian, Pengujian, Evaluasi, dan Asesmenkuesioner atau inventori. Kuesioner berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan, peserta didik dimintamenjawab atau memberikan pendapat terhadap pernyataan. Inventori merupakan instrumen yang berisi tentanglaporan diri yaitu keadaan peserta didik, misalnya potensi peserta didik. Pengujian merupakan bagian dari

1/2

Page 2: Contoh Kuesioner Kontribusi Kompetensi Guru Dalam Evaluasi Pembelajaran

pengukuran yang dilanjutkaan dengan penilaian. Ada istilah ujian akhir semester di perguran tinggi dan ujianakhir tahun untuk kenaikan kelas di sekolah. Dalam bahan sosialisasi Ku ... kompetensi dasar berdasarkanpada klasifikasi observasi unjuk kerja atau kemampuan peserta didik dengan menggunakan suatu standar.Pengukauran dapat menggunakan tes dan nontes. Tes adalah seperangkat prtanyaan yang memiliki jawabanbenar atau salah, atau suatu pernyataan/permintaan untuk melakukan sesuatu. Nontes berisi pertanyaan ataupernyataan yang tidak memiliki jawaban benar atau salah. Instrumen nontes bisa berbentuk kuesioner atauinventori. Kuesioner berisi sejumlah pertanyaan atau ... evaluasi itu bersifat hierarkhis, artinya dilakukan secaraberurutan: dimulai dengan pengukuran, dilanjutkan dengan penilaian, dan diakhiri dengan mengevaluasi.Pengukuran menurut Guilford ( 1982) adalah proses penetapan angka terhadap suatu gejala menurut aturantertentu. Pengukuran pendidikan berbasis kompetensi dasar berdasarkan pada klasifikasi observasi unjuk kerjaatau kemampuan peserta didik dengan menggunakan suatu standar. Pengukauran dapat menggunakan tesdan nontes. Tes adalah ... Pengukuran adalah kegiatan mengukur. Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran.Misalnya mengukur panjang meja dengan satuan panjang yaitu meter, atau mengukur berat badan dengansatuan berat yaitu kilogram. Hasil pengukuran bersifat kuantitatif.Penilaian adalah kegiatan menilai. Menilaiadalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu berdasarkan membandingkan hasil pengukuran dengansuatu kriteria tertentu (ukuran baik buruk). Putusan itu sesuai atau tidak sesuai dengan kriteria itu.Sedangkankegiatan mengevaluasi adalah kegiatan mengukur dan menilai itu. Jadi kegiatan pengukuran, penilaian, danevaluasi itu bersifat hierarkhis, artinya dilakukan secara berurutan dimulai dengan pengukuran, dilanjutkandengan penilaian, dan diakhiri dengan mengevaluasi.Pengukuran menurut Guilford ( 1982) adalah prosespenetapan angka terhadap suatu gejala menurut aturan tertentu. Pengukuran pendidikan berbasis kompetensidasar berdasarkan pada klasifikasi observasi unjuk kerja atau kemampuan peserta didik dengan menggunakansuatu standar. Pengukauran dapat menggunakan tes dan nontes. Tes adalah seperangkat prtanyaan yangmemiliki jawaban benar atau salah, atau suatu pernyataanpermintaan untuk melakukan sesuatu. Nontes berisipertanyaan atau pernyataan yang tidak memiliki jawaban benar atau salah. Instrumen nontes bisa berbentukkuesioner atau inventori. Kuesioner berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan, peserta didik dimintamenjawab atau memberikan pendapat terhadap pernyataan. Inventori merupakan instrumen yang berisi tentanglaporan diri yaitu keadaan peserta didik, misalnya potensi peserta didik.Pengujian merupakan ...Read Article

2/2