Contoh Laporan Studi Lingkunga1.docx

8/16/2019 Contoh Laporan Studi Lingkunga1.docx

1/121

Contoh Laporan Studi Lingkungan Contoh Studi Lingkungan

Tuesday, March 29, 2011

Contoh Laporan Pengelolaan Lingkungan

5.1 UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Pengelolaan lingkungan yang dilakukan merupakan suatu usaha untuk mengatasidampak-dampak yang akan timbul dan mempengaruhi komponen-komponenlingkungan. Dampak yang timbul akibat dari kegiatan konstruksi dan operasionalRSUD Cimacan . Tujuan dari upaya pengelolaan lingkungan yang dilaksanakansecara konsisten adalah untuk :

• Meningkatkan mutu pengelolaan lingkungan hidup di rumah sakit• Mengurangi kuantitas limbah rumah sakit dengan kualitas tidak melampaui nilai

ambang batas.• Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku segenap unsur yang terlibat dalam

pengelolaan rumah sakit tentang pentingnya pengelolaan lingkungan rumah sakit

Beberapa dampak yang terjadi akibat kegiatan rumah sakit dapat dihilangkankarena adanya peraturan dan perundangan yang mengatur prosedur pengelolaandan pemantauan yang harus dilakukan oleh rumah sakit. Penyusunan standarprosedur pengelolaan dan pemantauan berbagai instalasi pelayanan di rumah sakit

yang tidak sesuai dengan peraturan pemerintah dapat menyebabkan sanksidicabutnya i in operasional rumah sakit.

5.1.1 PENDEKATAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Pada prinsipnya, teknik pengelolaan lingkungan yang akan diterapkan di RSUD

Cimacan adalah petunjuk atau pedoman pengelolaan yang berkaitan dengan

pengoperasian rumah sakit yang dikeluarkan oleh Departemen !esehatan berupa

Peraturan Pemerintah, !eputusan Menteri !esehatan dan !eputusan Dirjen.

a. Pelayanan Radiolo i

"ndang-"ndang #epublik $ndonesia %omor &' Tahun &(() tentang

!etenaganukliran.

http://laporanstudilingkungan.blogspot.co.id/http://laporanstudilingkungan.blogspot.co.id/


2/121

Pe!a"#!an Peme!in"a$ RI No. %% Ta$#n &''( tentang !eselamatan #adiasi

Pengion dan !eamanan *umber #adioakti+.

Pedoman Pelayanan #adiologi RSUD Cimacan mengacu kepada Pe!a"#!an

Peme!in"a$ RI No. &) "a$#n &''* tentang $ in Perijinan Peman+aatan *umber

#adiasi Pengion dan Bahan %uklir serta Pe!a"#!an Ke+ala ,APETEN Nomo!&1-Ka ,APETEN-/II '& tentang Program jaminan !ualitas $nstalasi #adioterapi.

Prosedur Penanganan imbah $nstalasi #adiologi berdasarkan Pe!a"#!an

Peme!in"a$ RI No. &( "a$#n &''& tentang Pengelolaan imbah #adioakti+ serta

berdasarkan Ke+#"#0an Ke+ala ,adan Pen a a0 Tena a N#2li! No. '1 P-Ka

,a+e"en-I '% tentang Pedoman Dosis Pasien #adiodiagnostik.

imbah pelayanan dan tata cara pengangkutan :- imbah radioakti+ dari $nstalasi #adiologi dikumpulkan dan ditempatkan pada

adah pengumpul yang memiliki karakter dan label keterangan yang sesuai dengan

ketentuan Ke+#"#0an 3en"e!i Ke0e$a"an Re+#4li2 Indone0ia No.

1&' -3ENKES-SK-/-&'' tentang Persyaratan !esehatan ingkungan #umah

*akit ampiran &.- imbah radioakti+ diangkut untuk dikelola oleh pihak instansi yang ber enang.

Pengangkutan dilakukan dengan tata cara yang telah ditentukan pada Pe!a"#!an

Peme!in"a$ RI No. &6 "a$#n &''& tentang !eselamatan Pengangkutan at

#adioakti+.

4. Pelayanan Sani"a0i Pen elolaan Linen

Pedoman Pelayanan *anitasi Pengelolaan inen berdasarkan pada !eputusan

Menteri Ke0e$a"an Re+#4li2 Indone0ia No. 1&' -3ENKES-SK-/-&'' tentang

Persyaratan !esehatan ingkungan #umah *akit ampiran &.

!egiatan sanitasi linen meliputi penanganan dan pengangkutan linen, pencucian

linen kotor, penanganan linen bersih serta pemeriksaan sanitasi pengelolaan linen.

Monitoring pelayanan linen meliputi +aktor lingkungan /suhu, kelembaban,

kebisingan, angka kuman udara ruang, dan lain-lain0, kualitas air bersih dan kualitas

air limbah.


3/121

c. De2on"amina0i 3elal#i S"e!ili0a0i dan Di0in7e20i

Pedoman Dekontaminasi Melalui Disin+eksi dan *terilisasi disusun berdasarkan

Ke+#"#0an 3en"e!i Ke0e$a"an Re+#4li2 Indone0ia No.


*akit ampiran &. *terilisasi merupakan suatu proses perlakuan terhadap bahan atau barang dimana

pada akhir proses tidak dapat ditunjukkan adanya mikroorganisme hidup pada

batang tersebut. !egiatan sterilisasi melingkupi sterilisasi alat medis dan

pemeriksaan sanitasi dengan peralatan seperti autoclave, ultrasonic cleaner, glave

condisioner, check linen table, sewing machine, sterilisator gas ETD, water

treatment , o1en, api bunsen, api lampu spritus, steam. Pelaksanaan program

sterilisasi dilaksanakan 2 bulan sekali.

Disin+eksi adalah proses menurunkan jumlah mikro organisme penyebab peyakit

atau yang berpotensi potongan dengan cara 3sika atau kimia i. !egiatan desin+eksi

meliputi desin+eksi ruangan, desin+eksi permukaan alat-alat medis dan non medis

dan pemeriksaan sanitasi. Pelaksanaan program dilakukan setiap harian, mingguan,

bulanan dan tri ulan sesuai dengan kebutuhan.

Monitoring disin+eksi dan sterilisasi dilakukan secara berkala minimal 2 bulan sekali.

d. Hi iene Dan Sani"a0i 3a2anan 3in#man

Pe!a"#!an 3en"e!i Ke0e$a"an No. (1&-3en2e0-Pe!-/I-1))& tentang

Persyaratan !esehatan 4asa Boga.



*akit ampiran &.

Pengelolaan yang dilakukan adalah sanitasi kualitas air dan penanganan limbah,

sanitasi ruangan pengolahan makanan /konstruksi dapur dan tata letak0, sanitasi

bahan makanan, alat, pencucian alat, penyimpanan bahan makanan, makanan jadi,

pemasakan, penyajian makanan serta kontaminasi makanan.

e. Penye$a"an R#an ,an #nan Dan Halaman R#ma$ Sa2i"


4/121



*akit ampiran &.

Pelaksanaan penyehatan ruang bangunan dan halaman rumah sakit meliputi

pengukuran kualitas udara /suhu, kelembaban, debu, kebisingan dan bakteriologiudara0 dan penga asan 3sik ruang /pencahayaan, 1entilasi dan disin+eksi ruang0.

7. Pen endalian Se!an a Ti2#0 Dan ,ina"an Pen an # Lainnya


1&' -3ENKES-SK-/-&'' 5 tentang Persyaratan !esehatan ingkungan #umah

*akit ampiran &.

Menekan populasi serangga dan binatang pengganggu lainnya yang terdapat di

lingkungan rumah sakit yang keberadaannya dapat menimbulkan gangguan

kesehatan. ingkup kegiatan adalah pengendalian kecoak, rayap, nyamuk, lalat,

kutu busuk, tikus.

. Pen elolaan Lim4a$ Cai!

Pedoman Pengelolaan Dan Pemantauan imbah 6air disusun berdasarkan



*akit ampiran & dan Ke+#"#0an 3en"e!i Lin 2#n an Hid#+ No.

5*-3enLH-/II-1))5 tentang Baku Mutu imbah 6air #umah *akit.

Proses pengolahan limbah cair mengalami beberapa tahap perlakuan :

o Pengumpulan limbah cair dari sumbernya

o Pre-treatment pada ruang tertentu untuk limbah yang berasal dari $nstalasi 7i i,

aundry, aboratorium dan #adiologi

o Monitoring bak kontrol, bak penampungan dan jaringan perpipaan limbah cair

o Proses pengolahan limbah cair di unit pengolahan

o 8asil proses pengolahan limbah cair harus sesuai baku mutu limbah cair

o Pembuangan hasil pengolahan limbah cair harus sesuai baku mutu limbah cair

rumah sakit berdasarkan Ke+#"#0an 3en"e!i Lin 2#n an Hid#+ No.

5*-3enLH-/II-1))5

o Pembuangan hasil pengolahan dialirkan ke danau-danau eksisting.


5/121

$. Pen elolaan Lim4a$ Pada"

Pedoman Pengelolaan Dan Pemantauan imbah Padat disusun berdasarkan



*akit ampiran &.

Penanganan sampah medis di ruangan9unit penghasil harus sesuai dengan protap

dimana sampah medis sebelum diba a ke tempat pengolahan harus ditempatkan

sesuai dengan standar antara lain :

o *ampah Medis %on Tajam /kasa, kapas, perban, kateter, slang in+us, plester, masker,

jaringan tubuh0 ditempatkan9dimasukan di tong sampah dan dilapisi kantong plastik

arna 2#nin

o *ampah Medis Tajam /jarum suntik, ampul, lancet, mes, pisau, gunting0 dimasukkan

ke tempat khusus jarum arna kuning yang diberi larutan clorin serta dilapisi

kantong plastik

o *ampah Bahaya Beracun /citoto is, chemotherapy, bahan kimia0 dimasukkan ke

dalam bak sampah kuning dilapisi kantong plastik #n #

o *ampah Medis #adioakti+ dimasukkan dalam bak sampah dengan lapis kantong

plastik arna me!a$ /bekerjasama dengan B;T;%0

o *ampah Medis dari dari 1olume bak

sampah. Bak sampah habis dipakai dari ruangan harus direndam dengan kaporit

?'@ selama &A menit. Pemusnahan sampah medis dibakar di insinerator dengan


6/121


7/121

5.1.% TAHAP KONSTRUKSI.1.%.1 Kom+onen 9i0i2 .1.%.1.1 K#ali"a0 Uda!a

a. Jenis Dampak

4enis dampak yang dikelola adalah peningkatan kadar debu di udara sekitar tapakdan emisi gas buang kendaraan proyek di sekitar jalur mobilisasi.

b. umber Dampak

Pematangan lahan, yang menggunakan berbagai peralatan berat seperti !ack

hammer, stamper , backhoe, bulldo"er .

Mobilisasi peralatan berat dan material kerja, yang menggunakan kendaraan

pengangkut.

!egiatan pembangunan 3sik RSUD Cimacan dan berbagai sarana pendukungnya

yang menggunakan mesin-mesin konstruksi dan peralatan berat lainnya.


8/121

c. Tolok #kur

Tolok ukur yang dipakai untuk pengelolaan adalah :

!ualitas "dara ;mbien : Peraturan Pemerintah #epublik $ndonesia %o. 5&

tahun &((( tentang Pengendalian Pencemaran "dara.

Cmisi 7enset : !eputusan Menteri %egara ingkungan 8idup #$ %o. &29Men

89$$$9&((A tentang Tentang Baku Mutu Cmisi *umber Tidak Bergerak.

Cmisi !endaraan : PC#MC% 8 %o A Tahun ''? tentang ;mbang Batas Cmisi

7as Buang.

d. Tu!uan Pengelolaan

Mencegah terjadinya penyebaran debu ke permukiman penduduk.

Mengurangi dampak yang timbul dari mobilisasi material dan peralatan

e. #pa$a Pengelolaan

Pema"an an La$an dan Pem4an #nan 9i0i2 R#ma$ Sa2i":

Memberi pagar pembatas proyek di sekeliling tapak

Melakukan penyiraman di sekeliling tapak jika pematangan lahan dan

pembangunan 3sik rumah sakit dilakukan pada musim kemarau.

3o4ili0a0i Pe!ala"an dan ma"e!ial :

Pera atan mesin kendaraan sehingga dapat terjaga kualitas emisinya.

Menggunakan kendaraan yang lulus uji emisi.

Membersihkan kendaraan pengangkut tanah urug di lokasi pengangkutan

maupun pengurugan sebelum masuk ke jalan raya.

Truk pengangkut material ditutup dengan terpal


9/121

%. &okasi'Tapak Pengelolaan

Pemberian pagar pembatas dan penyiraman dilakukan di sekeliling tapak

proyek

Pera atan kendaraan dilakukan di lokasi proyek

Pembersihan tanah urug dilakukan di lokasi pengangkutan maupun

pengurugan di tapak lokasi

g. (aktu Pengelolaan

Pengelolaan dilakukan selama kegiatan konstruksi berlangsung.

h. Pembia$aan

Pelaksana dan pembiayaan upaya pengelolaan lingkungan menjadi tanggung ja ab

RSUD Cimacan .

i. )nstansi Pengelola

Pelaksana : Pemrakarsa /#*"D 6imacan0

Penga as : !antor ingkungan 8idup !abupaten 6ianjur

Pelaporan : !antor ingkungan 8idup !abupaten 6ianjur

.1.%.1.& Ke4i0in an

a. Jenis Dampak

4enis dampak yang dikelola adalah peningkatan kebisingan di sekitar tapak proyek

dan permukiman penduduk.

b. umber Dampak

Persiapan dan pematangan lahan

Mobilisasi peralatan berat dan material kerja !egiatan pembangunan 3sik #umah *akit dan berbagai sarana pendukungnya.

c. Tolok #kur

Tolok ukur yang dipakai untuk pengelolaan adalah Ke+. 3en.LH No.

*-3ENLH-11-1))6 tentang Baku Tingkat !ebisingan .



10/121

Mencegah terjadinya penyebaran kebisingan ke lingkungan.

Melokalisir penyebaran kebisingan

Mengurangi dampak yang timbul dari kebisingan


Pema"an an La$an dan Pem4an #nan 9i0i2 R#ma$ Sa2i" :

Memberi pagar pembatas /barrier0 proyek di sekeliling tapak untuk

mereduksi kebisingan

!egiatan pematangan lahan dan pembangunan 3sik rumah sakit dilakukan

pada siang hari.


Pera atan mesin kendaraan secara rutin sehingga dapat terjaga tingkat

kebisingannya.

!ecepatan mobil pengangkut material dan peralatan '-2' !m9jam


Pemberian pagar pembatas di sekeliling tapak proyek


Pembatasan kecepatan kendaraan dilakukan di sepanjang jalur mobilisasi




11/121

h. Pembia$aan


RSUD Cimacan.


Pelaksana : Pemrakarsa /#*"D 6imacan0Penga as : !antor ingkungan 8idup !abupaten 6ianjur


.1.%.1.% Penin 2a"an Ai! La!ian

a. Jenis Dampak

4enis dampak yang akan ditimbulkan berupa meningkatnya air larian dari kegiatan

pematangan lahan dan pembangunan 3sik rumah sakit pada tahap konstruksi.

b. umber Dampak

*umber dampak adalah pematangan lahan dan pembangunan 3sik rumah sakit

tahap konstruksi sehingga koe3sien run o* lahan menjadi besar yang

mengakibatkan air saluran sulit meresap ke dalam tanah dan mengalir sambil

mengikis tanah lalu masuk ke dalam badan air.

c. Tolok #kur

Tolok ukur yang digunakan adalah meningkatnya 1olume air larian di sekitar lokasi

proyek yang diakibatkan oleh kegiatan pematangan lahan dan pembangunan 3sik

RSUD Cimacan .


Tujuan pengelolaan lingkungan adalah mengendalikan 1olume air larian yang

berpotensi menimbulkan banjir di sekitar lokasi kegiatan proyek.


pembuatan drainase sementara di sekitar lokasi pematangan lahan dan dialirkan ke

kolam penampungan sementara yang ber+ungsi seperti sumur resapan dan atau

biopori. ;ir yang tidak tertampung akan mengalir ke drainase eksisting untuk

selanjutnya dialirkan ke sungai Paragajen.

Melakukan pengontrolan terhadap saluran drainase pada musim hujan.

*egera setelah kegiatan konstruksi, lahan yang terbuka ditutup 9 ditanami dengan

tumbuhan /berupa rumput dan pohon0. ;lternati+ tanaman yang disarankan

tanaman keras yang berasal dari daerah setempat /lokal0 atau dapat juga ditanami


12/121

dengan tanaman keras yang sering di tanam sebagai tanaman pelindung jalan

seperti : angsana /Pterocarpus indicus0, Trembesi /*amanea saman0, Pohon sabun

/


13/121

Pengelolaan ditujukan untuk mengatur sedapat mungkin agar dampak positi+ yang

berman+aat menjadi tidak terganggu dan dapat diman+aatkan sebaik-baiknya oleh

masyarakat sekitar.


14/121


Perekrutan Tenaga Kerja

Melapor keperluan tenaga kerja ke Dinas *osial, Tenaga !erja dan Transmigrasi

!abupaten 6ianjur sesuai dengan !eppres %o. 5 Tahun &( '.

Memberi kesempatan bekerja pada masyarakat sekitar lokasi #*"D 6imacan sesuaidengan kuali3kasi yang dibutuhkan dengan cara mengumumkan peluang pekerjaan

yang ada melalui lea+et yang diteruskan kepada #T sekitar RSUD Cimacan .

Membuat perjanjian kerja tertentu antara pekerjaan dengan kontraktor yang

diketahui oleh Dinas *osial, Tenaga !erja dan Transmigrasi !abupaten 6ianjur untuk

menghindarkan perselisihan hubungan kerja pada saat konstruksi selesai sesuai

dengan !epmenker %o. '9Men9 ''2

Melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja a al dan akhir kontrak untuk

mengetahui kondisi tenaga kerja, apakah benar - benar sesuai dengan bunyi Pasal

ayat /&0 "ndang - "ndang %o. & tahun &()' tentang !eselamatan !erja.

*etiap tenaga kerja diasuransikan dengan Program 4amsostek sesuai dengan ""

%o.2 Tahun &((2

Memperhatikan syarat - syarat kesehatan, kebersihan serta penerangan dalam

tempat kerja sesuai dengan Peraturan Menteri Perburuhan %o. ) Tahun &((5

!ontraktor pengerjaan harus mempunyai sistem mengenai keselamatan kerja

/*M!20 sesuai dengan "" %o. &2 Tahun ''2

Tidak melakukan pemutusan hubungan kerja dengan para pekerja kontraktor selama

mereka bekerja dengan baik sampai kegiatan konstruksi berakhir.

*etelah kegiatan konstruksi selesai dilakukan, semua tenaga kerja yang di P8!

akibat dari habisnya pekerjaan harus melaksanakan ketentuan sebagimana diatur

dalam "ndang E "ndang %o. &2 Tahun ''2

Peluang Berusaha

Memberi kesempatan kepada masyarakat yang akan membuka usaha yang

menunjang bagi pekerja konstruksi seperti jasa catering , tempat penginapan dan

lain sebagainya tanpa tanpa mengganggu kegiatan proyek hingga kegiatan operasi

rumah sakit.


Pengelolaan dilakukan di sekitar Desa 6imacan dan Palasari, !ecamatan 6ipanas

!abupaten 6ianjur.


15/121


Penyebaran in+ormasi hendaknya dilakukan ± & bulan sebelum perekrutan tenaga

kerja dilakukan dan pengelolaannya dilakukan selama masa konstruksi.

h. Pembia$aan

Biaya upah ditanggung oleh kontraktor pelaksana.


Pelaksana : Pemrakarsa / RSUD Cimacan 0

a as : !antor ingkungan 8idup !abupaten 6ianjur dan Dinas *osial, Tenaga !erja dan

Transmigrasi !abupaten 6ianjur.

oran : !antor ingkungan 8idup !abupaten 6ianjur

.1.%.&.& Kecem4#!#an So0ial

a. Jenis Dampak

4enis dampak yang timbul adalah keresahan sosial dalam bentuk kecemburuan

sosial yang berpotensi menimbulkan konFik di masyarakat karena tidak semua

penduduk usia kerja dapat ikut serta dalam kegiatan konstruksi karena

keterbatasan lo ongan kerja.

b. umber Dampak

kegiatan perekrutan tenaga kerja konstruksi dimana jumlah tenaga kerja konstruksi

yang dibutuhkan tidak sebanding dengan jumlah pelamar.

c. Tolok #kur

Tolok ukur untuk pengelolaan adalah persepsi masyarakat terhadap proses

perekrutan tenaga kerja konstruksi /ada tidaknya indikasi kecemburuan sosial0.


Tujuan dilakukan pengelolaan adalah mencegah kecemburuan sosial yang berakibat

munculnya konFik sosial sehingga menimbulkan persepsi negati+ terhadap kegiatan

pembangunan RSUD Cimacan .

e.

#pa$a Pengelolaan• Melapor keperluan tenaga kerja ke Dinas *osial, Tenaga !erja dan Transmigrasi


• Memberi kesempatan bekerja pada masyarakat sekitar lokasi RSUD Cimacan

sesuai dengan kuali3kasi yang dibutuhkan dengan cara mengumumkan peluang


16/121

pekerjaan yang ada melalui leaFet yang diteruskan kepada #T sekitar RSUD

Cimacan .


Pengelolaan dilakukan di Desa 6imacan dan Palasari, !ecamatan 6ipanas.


17/121


*osialisasi dilakukan G & bulan sebelum penerimaan tenaga kerja dan

pengelolaannya dilakukan selama kegiatan konstruksi.

h. Pembia$aan

Pelaksana dan pembiayaan upaya pengelolaan lingkungan menjadi tanggung ja abRSUD Cimacan .




Transmigrasi !abupaten 6ianjur


.1.%.% Kom+onen T!an0+o!"a0i

.1.%.%.1 Kemace"an dan Kecela2aan Lal# Lin"a0

a. Jenis Dampak

4enis dampak yang dihasilkan adalah kemacetan dan kecelakaan lalu lintas

khususnya di 4alan #aya 6ipanas dan di tapak proyek.

b. umber Dampak

*umber dampak adalah kegiatan mobilisasi alat dan material konstruksi.

c. Tolok #kur Tolok ukur dampak yang digunakan adalah tingkat kemacetan dan jumlah

kecelakaan yang terjadi setiap tahun di 4alan #aya 6ipanas.


Tujuan pengelolaan adalah mengurangi terjadinya kemacetan dan kecelakaan

khususnya di sekitar pintu masuk dan pintu keluar rumah sakit yang diakibatkan

mobilisasi alat dan material untuk pembangunan RSUD Cimacan .


• Mengatur aktu mobilisasi kendaraan pengangkut alat dan material konstruksipada saat lalu lintas tidak padat.

• Melakukan pengelolaan aspek transportasi dengan cara memberi rambu-rambu

sederhana di sekitar 4alan #aya 6ipanas yang terkena jalur mobilisasi kendaraan

proyek, mengatur jad al, ritasi dan tonase jumlah kendaran proyek

• Melakukan koordinasi dengan instansi terkait.


18/121


• Pengaturan jad al, jumlah, ritasi dan tonase kendaraan proyek dilakukan di

sepanjang jalur transportasi.

• Pemasangan rambu-rambu dilakukan pada radius A'' m 4alan #aya 6ipanas

menuju gerbang masuk #umah *akit, serta di beberapa titik di dalam area #umah

*akit yang terkena jalur mobilisasi kendaraan proyek


Haktu pengelolaan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung.

h. Pembia$aan

Pelaksana dan pembiayaan pembuatan rambu-rambu menjadi tanggung ja ab

RSUD Cimacan dan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan "mum dan

Binamarga !abupaten 6ianjur.



Penga as : Dinas Perhubungan, !omunikasi dan $n+ormatika !abupaten 6ianjur

poran : Dinas Perhubungan, !omunikasi dan $n+ormatika !abupaten 6ianjur dan !antor

ingkungan 8idup !abupaten 6ianjur

5.1. TAHAP OPERASIONAL.1. .1 Kom+onen 9i0i2 .1. .1.1 K#ali"a0 Uda!a

a. Jenis Dampak

4enis dampak yang dikelola adalah emisi gas buang pada insinerator, kendaraan

petugas dan pengunjung, dan Bau dari TP* sampah domestik.

b. umber Dampak

Pembakaran limbah padat di insinerator.

c. Tolok #kur


!eputusan Menteri %egara ingkungan 8idup #$ %o. &29Men 89$$$9&((A

tentang Tentang Baku Mutu Cmisi *umber Tidak Bergerak.



19/121

Mencegah terjadinya penyebaran gas buang ke permukiman penduduk dan

mengganggu kenyamanan pasien.


20/121


Menggunakan insinerator dengan suhu pembakaran di atas &''' o6.

Menempatkan insinerator jauh dari ruang pera atan

Memperhatikan arah angin dominan untuk mengarahkan cerobong

insinerator

Pembakaran dilakukan pada saat arah angin tidak ke pemukiman penduduk

Menggunakan insinerator dengan ketinggian tertentu yang memenuhi

satandar keamanan dan kesehatan.

Tinggi cerobong insinerator ) m

Menggunakan insinerator dengan sistem smoge list

Pengaturan terhadap alur keluar masuk kendaraan petugas dan pengunjung

Pengaturan jad al pengambilan sampah dari TP*.


Pengelolaan dilakukan di ruang insinerator dan ruang genset.


Pengelolaan dilakukan selama rumah sakit beroperasi.

h. Pembia$aan


RSUD Cimacan .

i. )nstansi PengelolaPelaksana : Pemrakarsa / RSUD Cimacan 0



.1. .1.& K#ali"a0 Ai!


21/121

Jenis Dampak

4enis dampak yang muncul dari kegiatan operasi RSUD Cimacan adalah

menurunnya kualitas air tanah dan air permukaan jika limbah cair rumah sakit tidak

terkelola dengan baik.

umber Dampakkegiatan pembuangan limbah cair RSUD Cimacan yang sudah diproses dalam $P;

ke lingkungan.

Tolok #kur


• imbah cair kegiatan rumah sakit : !eputusan Menteri %egara ingkungan 8idup #$

%o. A 9Men 89I$$9&((A tentang Baku Mutu imbah 6air Bagi !egiatan #umah *akit.

• !ualitas air tanah : Peraturan Menteri !esehatan %o 5&?9PC#9$I9&((' lampiran $$

tentang *yarat-syarat dan Penga asan !ualitas ;ir Bersih, !eputusan Menteri

!esehatan #$ %o. (')9MC%!C*9*!9=$$$9 '' tentang *yarat-syarat dan Penga asan

!ualitas ;ir Minum.

• !ualitas air permukaan : Peraturan Pemerintah %o. Tahun ''& Pengelolaan dan

Pengendalian Pencemaran ;ir, ampiran $$

Tu!uan Pengelolaan

Tujuan dari pengelolaan lingkungan adalah agar air buangan limbah cair rumah

sakit tidak menyebabkan penurunan kualitas air tanah dan air permukaan.

#pa$a Pengelolaan

"paya Pengelolaan ingkungan, agar air buangan limbah cair rumah sakit tidak

menyebabkan penurunan kualitas air tanah dan air permukaan adalah dengan

cara :

• Pengelolaan limbah rumah sakit mengacu pada peraturan perundangan yang

berlaku seperti :

!epmenkes #$ %o : & ))9Menkes9*!9I$9 ''& tentang Pedoman Pengelolaan imbah

*arana !esehatan

!epMen!es #$ %o : & '59Men!es9*!9I9 ''5 tentang Persyaratan !esehatan

ingkungan #umah *akit

!eputusan Dirjen P M dan P P %o. 8!.''.'?.?.55 Tahun &((2 tentang Pesyaraatan

dan Petunjuk Teknis Tata 6ara Penyehatan ingkungan #umah *akit


22/121

!eputusan Menteri ! 8 %o. A 9Men 89I$$9&((A tentang Baku Mutu imbah 6airan

#umah *akit

• Pendekatan teknologi system pengolahan limbah cair di $P; sebelum dibuang ke

badan air

• Memastikan e+ekti1itas kinerja $P; bisa mengurangi konsentrasi limbah cair

sebelum dibuang ke badan air /sungai Paragajen0

• Melakukan pera atan $P; dan drainase secara berkala

• Melakukan perbaikan $P; sesegera mungkin bila hasil uji air limbah ada parameter

yang melebihi baku mutu

• Menempatkan operator khusus yang mempunyai keahlian mengelola $P; rumah

sakit

&okasi'Tapak Pengelolaan

Pengelolaan dilakukan di sekitar $P; , saluran drainase, serta lingkungan RSUD

Cimacan .

(aktu Pengelolaan

Pengelolaan dilakukan selama RSUD Cimacan beroperasi.

Pembia$aan


RSUD Cimacan .

)nstansi Pengelola




.1. .1.% K#ali"a0 Tana$

a. Jenis Dampak

4enis dampak yang dikelola adalah residu pembakaran di insinerator.

b. umber Dampak!egiatan pembakaran limbah medis di insinerator.

c. Tolok #kur


imbah B2 : Peraturan Pemerintah %o. & Tahun &(((.


23/121


Mencegah terjadinya pencemaran tanah akibat abu insinerator.


Melakukan tes T6 P pada abu insinerator, jika memenuhi baku mutu abu

insinerator akan ditimbun di bak kedap air di sekitar lokasi.

4ika abu insinerator tidak melebihi baku mutu maka akan dilakukan

pengelolaan sesuai dengan Peraturan Pemerintah %o. & tahun &(((

;dapun tata laksana9prosedur dari kegiatan pengelolaan sesuai dengan Peraturan

Pemerintah %o. & tahun &((( adalah :

&. !egiatan reduksi limbah, dengan proses house keeping yang meliputi substitusi

bahan, modi3kasi proses, serta upaya reduksi limbah B2 lainnya

. !egiatan Pengemasan, yaitu memberikan kemasan limbah B2 ajib diberi simbol

dan label yang menunjukkan karakteristik dan jenis limbah B2.

2. Penyedian lahan khusus tempat penyimpanan limbah B2, seperti :

o lokasi tempat penyimpanan yang bebas banjir , tidak ra an bencana dan di luar

ka asan lindung serta sesuai dengan rencana tata ruang

o rancangan bangunan disesuaikan dengan jumlah. karakteristik limbah B2 dan upaya

pengendalian pencemaran lingkungan.

5. !egiatan pengumpulan, yaitu dengan :

o memperhatikan karakteristik limbah B2J

o mempunyai laboratorium yang dapat mendeteksi karakteristik limbah B2 kecuali

untuk toksikologiJ

o memiliki perlengkapan untuk penanggulangan terjadinya kecelakaanJ

o memiliki konstruksi bangunan kedap air dan bahan bangunan disesuaikan dengan

karakteristik limbah B2J

o mempunyai lokasi pengumpulan yang bebas banjir.

A. !egiatan pengangkutan, pihak rumah sakit dapat bekerja sama dengan pihak

ketiga yang telah memiliki ijin pengangkutan dan peman+aatan limbah B2 sesuai

dengan peraturan yang berlaku.


24/121


Pengelolaan dilakukan di bak timbun.


Pengelolaan dilakukan selama rumah sakit beroperasi.

h. Pembia$aanPelaksana dan pembiayaan upaya pengelolaan lingkungan menjadi tanggung ja ab

RSUD Cimacan .





.1. .& Kom+onen So0ial; E2onomi dan ,#daya

.1. .&.1 Pel#an Ke!8a dan Ke0em+a"an ,e!#0a$a

a. Jenis Dampak

4enis dampak yang timbul adalah adanya peluang kerja dan kesempatan berusaha

sehingga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, baik secara

langsung maupun tidak langsung.

b. umber Dampak

Perekrutan tenaga kerja pada tahap operasi dan adanya peluang kerja dankesempatan berusaha

c. Tolok #kur

Tolok ukur dari pengelolaan dampak ini adalah jumlah9prosentase penduduk lokal

yang bekerja di RSUD Cimacan .


Tujuan dari pengelolaan lingkungan adalah menjaga agar dampak positi+ yang


masyarakat sekitar.e. #pa$a Pengelolaan

"paya Pengelolaan ingkungan, agar peluang kerja bisa diman+aatkan oleh

masyarakat sekitar adalah dengan cara :


25/121

• Melapor keperluan tenaga kerja ke Dinas *osial, Tenaga !erja dan

Transmigrasi !abupaten 6ianjur sesuai dengan !eppres %o. 5 Tahun &( '.

• Memberikan kesempatan bagi masyarakat sekitar RSUD Cimacan untuk

menjadi karya an di RSUD Cimacan sesuai dengan spesi3kasi dan

kuali3kasi yang dibutuhkan dengan cara mengumumkan peluang pekerjaan

yang ada melalui leaFet yang diteruskan kepada #T sekitar RSUD Cimacan .

• *etiap tenaga kerja diasuransikan dengan Program 4amsostek sesuai dengan

"" %o.2 Tahun &((2

• Memperhatikan syarat - syarat kesehatan, kebersihan serta penerangan

dalam

• Memberi ijin bagi masyarakat untuk membuka usaha di lokasi publik RSUD

Cimacan sesuai dengan peraturan yang diteTapakan dan tidak mengganggu

kegiatan operasional rumah sakit.

Pel#an ,e!#0a$a :

• Memberi kesempatan kepada masyarakat yang akan membuka usaha yang

menunjang bagi pekerja konstruksi seperti jasa catering , tempat penginapan

dan lain sebagainya tanpa tanpa mengganggu kegiatan proyek hingga

kegiatan operasi rumah sakit.

• Pembukaan usaha hanya diperbolehkan di luar area pembangunan RSUD

Cimacan .


okasi pengelolaan lingkungan di Desa 6imacan dan Palasari, !ecamatan6ipanas.


Penyebaran in+ormasi hendaknya dilakukan ± & bulan sebelum perekrutan tenaga

kerja dan pengelolaannya dilakukan selama masa operasi.

h. Pembia$aan


26/121


RSUD Cimacan .



a as : !antor ingkungan 8idup !abupaten 6ianjur dan Dinas *osial, Tenaga !erja dan Transmigrasi !abupaten 6ianjur.


.1. .&.& Kecem4#!#an So0ial

a. Jenis Dampak

4enis dampak yang timbul adalah kecemburuan sosial akibat dari peluang kerja dan

kesempatan berusaha yang terbatas.

b. umber Dampak

Perekrutan tenaga kerja operasional RSUD Cimacan

c. Tolok #kur

Tolok ukur untuk pengelolaan adalah persepsi masyarakat terhadap perekrutan dan

kesempatan berusaha /indikasi kecemburuan sosial0.


Tujuan dilakukan pengelolaan adalah mencegah kecemburuan sosial yang berakibat

munculnya konFik sosial sehingga menimbulkan persepsi negati+ terhadap kegiatan

operasional RSUD Cimacan .


• Melapor keperluan tenaga kerja ke Dinas *osial, Tenaga !erja dan Transmigrasi


• Memberi kesempatan bekerja pada masyarakat sekitar lokasi RSUD Cimacan

sesuai dengan kuali3kasi yang dibutuhkan dengan cara mengumumkan peluang

pekerjaan yang ada melalui leaFet yang diteruskan kepada #T sekitar RSUD

Cimacan .• Memberi ijin bagi masyarakat untuk membuka usaha di lokasi publik RSUD

Cimacan sesuai dengan peraturan yang diteTapakan dan tidak mengganggu

kegiatan operasional rumah sakit.


Pengelolaan dilakukan di Desa 6imacan dan Palasari, !ecamatan 6ipanas.


27/121


Haktu pengelolaan dilakukan minimal & /satu0 bulan sebelum perekrutan tenaga

kerja dilakukan dan pengelolaannya dilakukan selama masa operasi.


28/121

h. Pembia$aan


RSUD Cimacan .


Pelaksana : Pemrakarsa / RSUD Cimacan 0a as : !antor ingkungan 8idup !abupaten 6ianjur dan Dinas *osial, Tenaga !erja dan

Transmigrasi !abupaten 6ianjur.


.1. .&.% Ke2$a a"i!an 3a0ya!a2a"

a. Jenis Dampak

!ekha atiran masyarakat akan potensi berkembangnya 1ektor penyakit.

b. umber Dampak

imbah kegiatan operasional rumah sakit /cair, padat dan gas0 tidak terkelola

dengan baik.

c. Tolok #kur

Tolok ukur dampak adalah keluhan yang diterima pemrakarsa dan persepsi

masyarakat terkait pengelolaan limbah kegiatan operasional rumah sakit.


Pengelolaan ditujukan untuk mengurangi kekha atiran masyarakat dan

memastikan e+ekti1itas pengelolaan limbah kegiatan operasional rumah sakit.


• Melakukan sosialisasi kepada penduduk tentang pengelolaan-pengelolaan yang

dilakukan oleh pihak RSUD Cimacan .

• Melakukan pengelolaan limbah rumah sakit berdasarkan peraturan dan

perundangan yang berlaku untuk kegiatan operasional rumah sakit seperti :

!epmenkes #$ %o : & ))9Menkes9*!9I$9 ''& tentang Pedoman Pengelolaan imbah

*arana !esehatan !epMen!ese #$ %o : & '29Men!es9*!9I9 ''5 tentang Persyaratan !esehatan

ingkungan #umah *akit

!eputusan Dirjen P M dan P P %o. 8!.''.'?.?.55 Tahun &((2 tentang Persyaratan

dan Petunjuk Teknis Tata 6ara Penyehatan ingkungan #umah *akit


29/121

!eputusan Menteri ! 8 %o. A 9Men 89I$$9&((A tentang Baku Mutu imbah 6airan

#umah *akit


30/121

• Pengelolaan $nsinerator

Menggunakan insinerator dengan suhu pembakaran di atas &''' K6.

Menempatkan insinerator jauh dari ruang pera atan

Memperhatikan arah angin dominan untuk mengarahkan cerobong insinerator

Pembakaran dilakukan pada saat arah angin tidak ke pemukiman penduduk

Menggunakan insinerator dengan ketinggian tertentu yang memenuhi standar

keamanan dan kesehatan.

Tinggi cerobong insinerator ) m

Melakukan pera atan insinerator secara rutin

Melakukan tes T6 P pada abu insinerator, jika memenuhi baku mutu abu insinerator

akan ditimbun di bak kedap air di sekitar lokasi.

4ika abu insinerator tidak memenuhi baku mutu maka akan dilakukan pengelolaan

sesuai dengan Peraturan Pemerintah %o. & tahun &(((

• Pengelolaan imbah 6air /lihat sub bab 2. .&.& Penurunan !ualitas ;ir0


okasi pengelolaan lingkungan adalah di $P; , insinerator, saluran drainase dan

lingkungan RSUD Cimacan . *osialisasi dilakukan kepada arga di lingkungan #T

terdekat di sekitar RSUD Cimacan .


Dilakukan selama RSUD Cimacan beroperasi.

h. Pembia$aan


RSUD Cimacan .





.1. .% Kom+onen T!an0+o!"a0i

.1.%.%.1 Kemace"an dan Kecela2aan Lal# Lin"a0

a. Jenis Dampak

4enis dampak yang dihasilkan adalah kemacetan lalu lintas khususnya di sekitar

4alan #aya 6ipanas dan jalan akes lain di lingkungan #umah *akit seiring dengan

meningkatnya jumlah kendaraan pengunjung RSUD Cimacan .


31/121

b. umber Dampak

Tolok ukur dampak ini adalah tingkat kemacetan dan jumlah kecelakaan yang

terjadi setiap tahun di 4alan #aya 6ipanas khususnya di sekitar RSUD Cimacan dan

jalan di dalam lingkungan #umah *akit.

c. Tolok #kur Tolok ukur dampak yang digunakan adalah rendahnya tingkat kemacetan dan tidak

adanya kecelakaan yang terjadi akibat mobilisasi kendaraan pengunjung.


Mencegah terjadinya kemacetan dan kecelakaan di sekitar pintu masuk dan pintu

keluar rumah sakit yang diakibatkan meningkatnya jumlah kendaraan pengunjung

RSUD Cimacan .


• Menambah rambu lalu lintas di sekitar rumah sakit seperti memasang arning light

di akses masuk rumah sakit di 4alan #aya 6ipanas dan jalan-jalan internal di

lingkungan #umah *akit

• Melakukan koordinasi dengan instansi terkait.


Pemasangan rambu-rambu dilakukan pada radius A'' m 4alan #aya 6ipanas menuju

gerbang masuk #umah *akit serta di beberapa titik di dalam area #umah *akit yang

merupakan jalan akses menuju rumah sakit.

g. Haktu Pengelolaan

Dilakukan selama RSUD Cimacan beroperasi.

h. Pembia$aan

Biaya untuk pembuatan rambu-rambu menjadi tanggung ja ab RSUD Cimacan

dan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, !omunikasi dan $n+ormatika

!abupaten 6ianjur .


Pelaksana : !ontraktor dan Pemrakarsa /#*"D 6imacan0


poran : Dinas Perhubungan, !omunikasi dan $n+ormatika !abupaten 6ianjur dan !antor



32/121

Ta4el 5.1 Matriks "paya Pengelolaan ingkungan

NO


33/121

NO


34/121

NO


35/121

NO


36/121

NO


37/121

NO


38/121

NO


39/121

NO


40/121

NO


41/121

NO


42/121

NO


43/121

Gam4a! 5.1 okasi Pengelolaan ingkungan Tahap !onstruksi

Gam4a! 5.& okasi Pengelolaan ingkungan Tahap perasi


44/121

5.& UPAYA PE3ANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

Pemantauan lingkungan dilakukan untuk mengetahui hasil kegiatan pengelolaanlingkungan yang dilakukan seperti yang telah tertuang di "paya Pengelolaan

ingkungan /"! 0 dan melihat ada tidaknya perubahan lingkungan akibat dampakdari pengelolaan yang kurang tepat. Tujuan dari upaya pemantauan lingkungan

yang dilaksanakan secara konsisten adalah untuk :• Meningkatkan mutu pengelolaan lingkungan hidup di rumah sakit.• Monitoring parameter lingkungan sehingga dampak negati+ dapat cepat diatasi.

5.&.1 PENDEKATAN PE3ANTAUAN LINGKUNGAN

Pemantauan lingkungan dilakukan untuk mengetahui hasil-hasil kegiatan

pengelolaan lingkungan yang telah tertuang di dalam "! dan untuk mengetahui

ada tidaknya dampak lingkungan yang muncul akibat pengelolaan yang kurang

tepat. Beberapa peraturan yang digunakan dalam pemantauan adalah :



Peme!in"a$ RI No. &( "a$#n &''& serta berdasarkan Ke+#"#0an Ke+ala

,adan Pen a a0 Tena a N#2li! No. '1 P-Ka ,a+e"en-I '% tentang Pedoman

Dosis Pasien #adiodiagnostik.

Pemantauan dilakukan dengan penga asan terhadap limbah yang dihasilkan oleh

$nstalasi #adiologi dan instalasi lainnya yang bersi+at radioakti+, penempatan,

pemberian label serta pengangkutan menuju tempat pengolahan.


Pedoman Pelayanan *anitasi Pengelolaan inen berdasarkan pada Ke+#"#0an

3en"e!i Ke0e$a"an Re+#4li2 Indone0ia No. 1&' -3ENKES-SK-/-&''

tentang Persyaratan !esehatan ingkungan #umah *akit ampiran &.


kebisingan, kadar debu, angka kuman udara ruang, dan lain-lain0, kualitas air bersih

dan kualitas air limbah.

c. Peman"a#an De2on"amina0i 3elal#i S"e!ili0a0i dan Di0in7e20i

Pemantauan yang dilakukan meliputi pemeriksaan alat medis sebelum dan sesudah

sterilisasi oleh petugas sanitasiJ pemeriksaan udara ruangan 6**D untuk angka dan


45/121

jenis kumanJ pemeriksaan ruang, alat medis dan non medis sebelum dan sesudah

disin+eksi untuk mengetahui jenis dan jumlah mikroorganismeJ pemeriksaan angka

kuman pada udara ruangan yang sudah didisin+eksi sesuai programJ pemeriksaan

kadar debu, suhu dan kelembaban.



!eputusan Menteri !esehatan #epublik $ndonesia %o. & '59MC%!C*9*!9I9 ''5

tentang Persyaratan !esehatan ingkungan #umah *akit ampiran &.

Pemantauan yang dilakukan meliputi pemeriksaan kesehatan penjamah makanan,

pemeriksaan alat dan sampel makanan.


Pemantauan yang dilakukan meliputi monitoring hasil pemeriksaan pengukuran

kualitas ruang dan bangunan dibandingkan dengan standar baku mutu yang berlaku

dan e1aluasi yang ditekankan pada tingkat kepuasan pengguna jasa rumah sakit

/pasien, pengunjung dan petugas rumah sakit0.


Pemantauan yang dilakukan adalah pemantauan terhadap pengendalian kecoak,

rayap, nyamuk, lalat, kutu busuk, tikus.

. Peman"a#an Lim4a$ Pada"

Monitoring dan e1aluasi pengelolaan limbah padat dilakukan secara rutin berkala

yang meliputi :

8arian dengan melihat laporan penugasan kerja petugas sampah dengan parameter

ada tidaknya sampah yang diangkut, 1olume sampah dan kecukupan bak sampah.

Bulanan dengan melihat hasil pengukuran kepadatan lalat.

;danya keluhan masyarakat mengenai bau di lingkungan RSUD Cimacan

$. Peman"a#an In7e20i No0o2omial

Monitoring atau pemantauan dilakukan oleh Panitia Pengendali $n+eksi %osokomial di

setiap ruangan dan dilakukan pencatatan.


46/121


47/121


48/121

interpretasi terhadap kecenderungan yang ada serta dikaitkan teori-teori sosial

yang ada.

4umlah sampel ditentukan dengan cara purposive sampling , yaitu penentuan

sampel berdasar pada kebutuhan penelitian dan diambil dari komunitas yang telah

diketahui karakteristiknya terlebih dahulu. =ariabel dominan dalam studi ini adalah

karakteristik sosial ekonomi penduduk, yaitu iras asta, petani, buruh tani dan

pega ai s asta.

%. &okasi'Tapak Pemantauan

okasi pemantauan lingkungan hidup adalah Desa 6imacan dan Palasari,

!ecamatan 6ipanas.

g. (aktu Pemantauan

Haktu pemantauan dilakukan & kali dalam setahun selama konstruksi berlangsung.

h. )nstansi Pemantauan



Transmigrasi !abupaten 6ianjur


.&.&.&.& Kecem4#!#an So0ial

a. Jenis Dampak

!ecemburuan sosial akibat dari penerimaan tenaga kerja.

b. umber Dampak

*umber dampak adalah dari perekrutan tenaga kerja pada tahap konstruksi

Pembangunan RSUD Cimacan .

c. Tolok #kur

Tolok ukur untuk pemantauan adalah ada tidaknya kecemburuan sosial dan persepsi

masyarakat tentang proses perekrutan tenaga kerja konstruksi.d. Tu!uan Pemantauan

Tujuan pemantauan adalah untuk mengetahui sedini mungkin terhadap ada

tidaknya gejolak sosial akibat kecemburuan sosial.

e. etode Pemantauan


49/121

Melakukan pengumpulan data dengan cara sur1ei. 4enis data berupa data primer.

Data Primer dikumpulkan dengan cara a ancara terhadap responden melalui

kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya. $n+ormasi dan data yang perlu digali

lebih dalam, akan didapat dengan melakukan a ancara mendalam dengan

in+orman kunci. Data yang telah diolah dengan teknik tabulasi akan digolongkandalam persentase serta dilakukan analisis dengan descriptive anal$sis , yaitu


yang ada.





pega ai s asta.



!ecamatan 6ipanas.

g. (aktu Pemantauan

Haktu pemantauan dilakukan & kali dalam setahun selama konstruksi berlangsung.





5.&.% TAHAP OPERASIONAL

.&.%.1 Kom+onen 9i0i2

.&.%.1.1 K#ali"a0 Uda!a

a. Jenis Dampak 4enis dampak adalah emisi gas buang pada insinerator dan genset.

b. umber Dampak

*umber dampak berasal dari pembakaran limbah padat di insinerator dan

penggunaan genset untuk sumber listrik cadangan.

c. Tolok #kur


50/121

!eputusan Menteri %egara ingkungan 8idup #$ %o. &29Men 89$$$9&((A tentang

Tentang Baku Mutu Cmisi *umber Tidak Bergerak.

d. Tu!uan Pemantauan

Mengetahui ada kinerja insinerator dan genset sehingga dampak yang ditimbulkan

bisa diminimasi.e. etode Pemantauan

Metode yang digunakan yaitu dengan cara melakukan pengukuran langsung /insitu0

dengan cara mengambil sampel dan dianalisis di laboratorium. Parameter yang

dipantau adalah : ;monia /%8 20, 7as 6lorin /6l 0, 8idrogen !lorida /86l0, 8idrogen


51/121

• !ualitas air permukaan /sungai Paragajen0 tempat pembuangan air dari $P;

parameter 3sik-kimia dan bakteriologis yang dipantau mengacu pada PP %o.

Tahun ''& yaitu temperatur, TD*, T**, p8, B D, 6 D, total Phosphat sebagai P,

% 2 sebagai %, !obalt, Boron, !hrom /=$0, Tembaga, Besi, Mangan, *eng !hlorida,

*ianida,


52/121

• air tanah penduduk dan rumah sakit.

g. (aktu Pemantauan

Haktu pemantauan adalah :

• air limbah : & bulan sekali selama rumah sakit beroperasi

• air permukaan : ? bulan sekali selama rumah sakit beroperasi

• air tanah : ? bulan sekali selama rumah sakit beroperasi





.&.%.1.% K#ali"a0 Tana$

a. Jenis Dampak

4enis dampak yang dipantau adalah residu pembakaran di insinerator .

b. umber Dampak

*umber dampak adalah kegiatan pembakaran limbah medis di insinerator.

c. Tolok #kur

Tolok ukur yang digunakan adalah :

imbah B2 : Peraturan Pemerintah %o. & Tahun &(((.

d. Tu!uan Pemantauan Mengetahui kandungan B2 dalam abu insinerator agar tidak mencemari tanah.

e. etode Pemantauan

Pengambilan sampel abu pembakaran insinerator dan dianalisis di laboratorium

dengan parameter yang dianalisis : ;rsen /;s0, Ben ene, 6admium /6d0, Timbal

/Pb0, #aksa /8g0, *eng / n0, *elenium /*e0, Perak /;g0


okasi pemantauan kualitas abu pembakaran di insinerator.

g. (aktu PemantauanPemantauan air limbah dilakukan 2 bulan sekali selama rumah sakit beroperasi.






53/121

.&.%.& Kom+onen So0ial; E2onomi dan ,#daya

.&.%.&.1 Pel#an Ke!8a dan Ke0em+a"an ,e!#0a$a

a. Jenis Dampak

4enis dampak yang timbul adalah peluang kerja dan lapangan berusaha. "ntuk

peluang kerja, meskipun 1olume peluang kerja kecil, namun keterlibatan penduduk

lokal ini penting untuk menunjukkan pada penduduk lain bah a rekruitmen tenaga

kerja pada pengoperasian secara maksimal melibatkan penduduk lokal.

Demikian pula dengan peluang membuka usaha seperti kantin di ona publik sesuai

peraturan yang berlaku di rumah sakit atau memasok barang-barang di kantin.

b. umber Dampak

*umber dampak adalah kegiatan penerimaan tenaga kerja.

c. Tolok #kur

Tolok ukur dari pemantauan adalah :

•


54/121

Melakukan pengumpulan data dengan cara sur1ei. 4enis data berupa data primer.

Data Primer dikumpulkan dengan cara a ancara terhadap responden melalui

kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya. $n+ormasi dan data yang perlu digali

lebih dalam, akan didapat dengan melakukan a ancara mendalam dengan

in+orman kunci. Data yang telah diolah dengan teknik tabulasi akan digolongkandalam persentase serta dilakukan analisis dengan descriptive anal$sis , yaitu


yang ada.





pega ai s asta.


Pemantauan dilakukan di lingkungan #T terdekat sekitar lokasi RSUD Cimacan

Desa 6imacan dan Palasari, !ecamatan 6ipanas.

g. (aktu Pemantauan

Haktu pemantauan dilakukan dengan +rekuensi & tahun sekali selama RSUD

Cimacan beroperasi.



a as : Dinas *osial, Tenaga !erja dan Transmigrasi !abupaten 6ianjur dan !antor




55/121

.&.%.&.& Kecem4#!#an So0ial

a. Jenis Dampak

4enis dampak yang timbul adalah kecemburuan sosial.

b. umber Dampak

*umber dampak adalah dari perekrutan tenaga kerja pada pengoperasian RSUDCimacan .

c. Tolok #kur

Tolok ukur untuk pemantauan adalah ada tidaknya kecemburuan sosial dan persepsi

masyarakat terkait proses perekrutan tenaga kerja operasional rumah sakit.


Tujuan pemantauan adalah untuk mengetahui sedini mungkin terhadap ada

tidaknya gejolak sosial akibat kecemburuan sosial.

e. etode Pemantauan

"ntuk mengetahui adanya kecemburuan serta gejolak sosial di masyarakat,

pengumpulan data dengan cara sur1ei. 4enis data berupa data primer dan data

sekunder. Melakukan pengumpulan data dengan cara sur1ei. 4enis data berupa data

primer. Data Primer dikumpulkan dengan cara a ancara terhadap responden

melalui kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya. $n+ormasi dan data yang

perlu digali lebih dalam, akan didapat dengan melakukan a ancara mendalam

dengan in+orman kunci. Data yang telah diolah dengan teknik tabulasi akan

digolongkan dalam persentase serta dilakukan analisis dengan descriptive anal$sis ,

yaitu interpretasi terhadap kecenderungan yang ada serta dikaitkan teori-teori

sosial yang ada.





pega ai s asta.



!ecamatan 6ipanas.

g. (aktu Pemantauan

Haktu pemantauan dilakukan & tahun sekali selama RSUD Cimacan beroperasi.

h. )nstansi Pemantau


56/121




.&.%.&.% Ke2$a a"i!an 3a0ya!a2a"

a. Jenis Dampak

4enis dampak yang ditimbulkan adalah kekha atiran masyarakat akan potensi

berkembangnya 1ektor penyakit jika limbah kegiatan operasional rumah sakit /cair,

padat dan gas0 tidak terkelola dengan baik..

b. umber Dampak

*umber dampak adalah kegiatan operasional rumah sakit berpotensi menghasilkan

limbah padat, cair dan gas.

c. Tolok #kur

Tolok ukur dampak adalah adanya keluhan yang diterima pemrakarsa dan persepsi

masyarakat terkait pengelolaan limbah kegiatan operasional rumah sakit, serta

pengelolaan limbah yang dilakukan oleh pemrakarsa.


Tujuan pemantauan adalah untuk mengetahui sedini mungkin kekha atiran

masyarakat dan mencegah kemungkinan terjadi pencemaran.

e. etode Pemantauan

• Memantau pelaksanaan dan e+ekti1itas pengelolaan limbah rumah sakit

berdasarkan peraturan dan perundangan yang berlaku untuk kegiatan operasional

rumah sakit.

• Melakukan pemantauan kualitas air limbah, air tanah dan air permukaan /lihat 0#4

4a4 5.%.1.& K#ali"a0 Ai! 0

• Mengukur gas emisi insinerator yang sudah dibuat sampling point kemudian

dibandingkan dengan !epMen 8 %o. &2 Tahun &((A ampiran = B mengenai baku

mutu emisi sumber tidak bergerak. Parameter yang diukur adalah 7as !lorin /6l 0,%itrogen ksida /% 0, pasitas, Partikel, *ul+ur Dioksida /* 0, Total *ul+ur

Tereduksi /8 *0, ;rsen /;s0, !admium /6d0, *eng / n0 dan timbah hitam /Pb0.

• Melakukan tes T6 P pada abu insinerator, jika memenuhi baku mutu abu

insinerator akan ditimbun di bak kedap air di sekitar lokasi. 4ika abu insinerator tidak


57/121

memenuhi baku mutu maka akan dilakukan pengelolaan sesuai dengan Peraturan

Pemerintah %o. & tahun &(((

• "ntuk memantau kemungkinan timbulnya kekha atiran dan persepsi dari

masyarakat dan arga #umah *akit terkait kemungkinan terjadinya pencemaran,

maka melakukan pengumpulan data dengan cara sur1ei. 4enis data berupa data

primer. Data Primer dikumpulkan dengan cara a ancara terhadap responden

melalui kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya. $n+ormasi dan data yang

perlu digali lebih dalam, akan didapat dengan melakukan a ancara mendalam

dengan in+orman kunci. Data yang telah diolah dengan teknik tabulasi akan

digolongkan dalam persentase serta dilakukan analisis dengan descriptive anal$sis ,

yaitu interpretasi terhadap kecenderungan yang ada serta dikaitkan teori-teori

sosial yang ada.

• 4umlah sampel ditentukan dengan cara purposive sampling , yaitu penentuan



karakteristik sosial ekonomi penduduk, yaitu iras asta, petani, buruh dan pega ai

s asta.


okasi pemantauan lingkungan hidup terkait pengelolaan limbah yang dilakukan

rumah sakit dilakukan di dalam areal RSUD Cimacan , sedangkan pemantauan

kekha atiran dilakukan terhadap arga #umah *akit dan permukiman penduduk

terdekat.

g. (aktu Pemantauan

Haktu pemantauan adalah :

• air limbah : & bulan sekali selama rumah sakit beroperasi

• air permukaan : ? bulan sekali selama rumah sakit beroperasi

• air tanah : ? bulan sekali selama rumah sakit beroperasi

• emisi insinerator : ? bulan sekali selama rumah sakit beroperasi• test T6 P : ? bulan sekali selama rumah sakit beroperasi

• !ekha atiran : & tahun sekali selama rumah sakit beroperasi





58/121


59/121

c. Tolok #kur

Tolok ukur dampak adalah kemacetan dan jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi

per tahun.


Tujuan pemantauan adalah untuk mengetahui e+ekti1itas rambu-rambu yang adaterhadap kemacetan dan angka kecelakaan yang terjadi di sekitar pintu masuk dan

keluar rumah sakit.

e. etode Pemantauan

"ntuk memantau tingkat kemacetan lalu lintas yang terjadi di lokasi yaitu dengan

melakukan analisis 8# dan menganalisis data sekunder angka kecelakaan9tahun di

sekitar pintu masuk dan keluar rumah sakit yang didapat dari ditlantas /direktorat

lalu lintas0 setempat dan membandingkannya dengan angka kecelakaan sebelum

pembangunan rumah sakit.


okasi pemantauan lingkungan hidup adalah 4alan #aya 6ipanas sebagai gerbang

masuk #umah *akit, serta di beberapa titik di dalam area #umah *akit yang

merupakan jalan akses menuju rumah sakit.

g. (aktu Pemantauan

Haktu pemantauan adalah selama kegiatan operasi dengan +rekuensi satu tahun

sekali.





Diposkan oleh Ngudi Utomo di 4:04 AM Email This BlogThis! Sha e to T itte Sha e to "a#e$ook Sha e to %inte estLa$el: %engelolaan &umah Sakit

No comments

Post a Comment

Ne e %ost 'lde %ost (ome Su$s# i$e to: %ost Comments )Atom*

Cara gampang dapetin !ang

https://plus.google.com/101928143134371456203http://laporanstudilingkungan.blogspot.co.id/2011/03/contoh-laporan-pengelolaan-lingkungan.htmlhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7937610537454178501&postID=8296950845835641050&target=emailhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7937610537454178501&postID=8296950845835641050&target=bloghttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7937610537454178501&postID=8296950845835641050&target=twitterhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7937610537454178501&postID=8296950845835641050&target=facebookhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7937610537454178501&postID=8296950845835641050&target=pinteresthttp://laporanstudilingkungan.blogspot.co.id/search/label/Pengelolaan%20Rumah%20Sakithttp://laporanstudilingkungan.blogspot.co.id/2011/05/perbedaan-amdal-dan-ukl-upl.htmlhttp://laporanstudilingkungan.blogspot.co.id/2010/11/menunggu-adalah-hal-yang-sangat.htmlhttp://laporanstudilingkungan.blogspot.co.id/http://laporanstudilingkungan.blogspot.com/feeds/8296950845835641050/comments/defaulthttps://plus.google.com/101928143134371456203http://laporanstudilingkungan.blogspot.co.id/2011/03/contoh-laporan-pengelolaan-lingkungan.htmlhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7937610537454178501&postID=8296950845835641050&target=emailhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7937610537454178501&postID=8296950845835641050&target=bloghttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7937610537454178501&postID=8296950845835641050&target=twitterhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7937610537454178501&postID=8296950845835641050&target=facebookhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7937610537454178501&postID=8296950845835641050&target=pinteresthttp://laporanstudilingkungan.blogspot.co.id/search/label/Pengelolaan%20Rumah%20Sakithttp://laporanstudilingkungan.blogspot.co.id/2011/05/perbedaan-amdal-dan-ukl-upl.htmlhttp://laporanstudilingkungan.blogspot.co.id/2010/11/menunggu-adalah-hal-yang-sangat.htmlhttp://laporanstudilingkungan.blogspot.co.id/http://laporanstudilingkungan.blogspot.com/feeds/8296950845835641050/comments/default


60/121

D+ata g atis, $a#a -.LAN dapat UAN/ .lik disini : http:11klika2adeh3#om1 5kudela2adeh 6

"e the #irst to announce the ne$s%% Ne s ti#ke s and 7idgets

&ma'on Conte(tual Product &ds

The e as an e o in this gadget

&dsense )ndonesia

*igital Camera



!sername :

Pass$ord : ) *

+ollo$ers

"log &rchi e

• 8 90 )9*

o ; Ma< ) *

http://www.feedzilla.com/http://www.feedzilla.com/https://www.blogger.com/forgot.ghttp://void%280%29/http://laporanstudilingkungan.blogspot.co.id/search?updated-min=2011-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2012-01-01T00:00:00-08:00&max-results=2http://void%280%29/http://laporanstudilingkungan.blogspot.co.id/2011_05_01_archive.htmlhttp://www.feedzilla.com/http://www.feedzilla.com/https://www.blogger.com/forgot.ghttp://void%280%29/http://laporanstudilingkungan.blogspot.co.id/search?updated-min=2011-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2012-01-01T00:00:00-08:00&max-results=2http://void%280%29/http://laporanstudilingkungan.blogspot.co.id/2011_05_01_archive.html


61/121

o 8 Ma #h ) *

Contoh Lapo an %engelolaan Lingkungan

• ; 90 0 )9*

• ; 900= )9*

&-out Me

Ngudi Utomo

>ie m< #omplete p o+ile

.-ook )nternet Marketing

Cli#k (e e!

/umpulin *uit *engan &S)&". S&M&

-nilah ?alan Untuk Ngumpulin Duit sei ing $e 2alann


62/121

5.1 UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Pengelolaan lingkungan yang dilakukan merupakan suatu usaha untuk mengatasidampak-dampak yang akan timbul dan mempengaruhi komponen-komponenlingkungan. Dampak yang timbul akibat dari kegiatan konstruksi dan operasional

RSUD Cimacan . Tujuan dari upaya pengelolaan lingkungan yang dilaksanakansecara konsisten adalah untuk :• Meningkatkan mutu pengelolaan lingkungan hidup di rumah sakit• Mengurangi kuantitas limbah rumah sakit dengan kualitas tidak melampaui nilai

ambang batas.• Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku segenap unsur yang terlibat dalam

pengelolaan rumah sakit tentang pentingnya pengelolaan lingkungan rumah sakit

Beberapa dampak yang terjadi akibat kegiatan rumah sakit dapat dihilangkankarena adanya peraturan dan perundangan yang mengatur prosedur pengelolaandan pemantauan yang harus dilakukan oleh rumah sakit. Penyusunan standarprosedur pengelolaan dan pemantauan berbagai instalasi pelayanan di rumah sakityang tidak sesuai dengan peraturan pemerintah dapat menyebabkan sanksidicabutnya i in operasional rumah sakit.

5.1.1 PENDEKATAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Pada prinsipnya, teknik pengelolaan lingkungan yang akan diterapkan di RSUD

Cimacan adalah petunjuk atau pedoman pengelolaan yang berkaitan dengan

pengoperasian rumah sakit yang dikeluarkan oleh Departemen !esehatan berupa

Peraturan Pemerintah, !eputusan Menteri !esehatan dan !eputusan Dirjen.


"ndang-"ndang #epublik $ndonesia %omor &' Tahun &(() tentang

!etenaganukliran.

Pe!a"#!an Peme!in"a$ RI No. %% Ta$#n &''( tentang !eselamatan #adiasi

Pengion dan !eamanan *umber #adioakti+.

Pedoman Pelayanan #adiologi RSUD Cimacan mengacu kepada Pe!a"#!anPeme!in"a$ RI No. &) "a$#n &''* tentang $ in Perijinan Peman+aatan *umber

#adiasi Pengion dan Bahan %uklir serta Pe!a"#!an Ke+ala ,APETEN Nomo!

&1-Ka ,APETEN-/II '& tentang Program jaminan !ualitas $nstalasi #adioterapi.


Peme!in"a$ RI No. &( "a$#n &''& tentang Pengelolaan imbah #adioakti+ serta


63/121

berdasarkan Ke+#"#0an Ke+ala ,adan Pen a a0 Tena a N#2li! No. '1 P-Ka

,a+e"en-I '% tentang Pedoman Dosis Pasien #adiodiagnostik.

imbah pelayanan dan tata cara pengangkutan :- imbah radioakti+ dari $nstalasi #adiologi dikumpulkan dan ditempatkan pada

adah pengumpul yang memiliki karakter dan label keterangan yang sesuai denganketentuan Ke+#"#0an 3en"e!i Ke0e$a"an Re+#4li2 Indone0ia No.


*akit ampiran &.- imbah radioakti+ diangkut untuk dikelola oleh pihak instansi yang ber enang.

Pengangkutan dilakukan dengan tata cara yang telah ditentukan pada Pe!a"#!an

Peme!in"a$ RI No. &6 "a$#n &''& tentang !eselamatan Pengangkutan at

#adioakti+.


Pedoman Pelayanan *anitasi Pengelolaan inen berdasarkan pada !eputusan

Menteri Ke0e$a"an Re+#4li2 Indone0ia No. 1&' -3ENKES-SK-/-&'' tentang

Persyaratan !esehatan ingkungan #umah *akit ampiran &.

!egiatan sanitasi linen meliputi penanganan dan pengangkutan linen, pencucian

linen kotor, penanganan linen bersih serta pemeriksaan sanitasi pengelolaan linen.


kebisingan, angka kuman udara ruang, dan lain-lain0, kualitas air bersih dan kualitas

air limbah.


64/121

c. De2on"amina0i 3elal#i S"e!ili0a0i dan Di0in7e20i

Pedoman Dekontaminasi Melalui Disin+eksi dan *terilisasi disusun berdasarkan



*akit ampiran &. *terilisasi merupakan suatu proses perlakuan terhadap bahan atau barang dimana

pada akhir proses tidak dapat ditunjukkan adanya mikroorganisme hidup pada

batang tersebut. !egiatan sterilisasi melingkupi sterilisasi alat medis dan

pemeriksaan sanitasi dengan peralatan seperti autoclave, ultrasonic cleaner, glave

condisioner, check linen table, sewing machine, sterilisator gas ETD, water

treatment , o1en, api bunsen, api lampu spritus, steam. Pelaksanaan program

sterilisasi dilaksanakan 2 bulan sekali.

Disin+eksi adalah proses menurunkan jumlah mikro organisme penyebab peyakit

atau yang berpotensi potongan dengan cara 3sika atau kimia i. !egiatan desin+eksi

meliputi desin+eksi ruangan, desin+eksi permukaan alat-alat medis dan non medis

dan pemeriksaan sanitasi. Pelaksanaan program dilakukan setiap harian, mingguan,

bulanan dan tri ulan sesuai dengan kebutuhan.



Pe!a"#!an 3en"e!i Ke0e$a"an No. (1&-3en2e0-Pe!-/I-1))& tentang

Persyaratan !esehatan 4asa Boga.



*akit ampiran &.

Pengelolaan yang dilakukan adalah sanitasi kualitas air dan penanganan limbah,

sanitasi ruangan pengolahan makanan /konstruksi dapur dan tata letak0, sanitasi

bahan makanan, alat, pencucian alat, penyimpanan bahan makanan, makanan jadi,

pemasakan, penyajian makanan serta kontaminasi makanan.



65/121



*akit ampiran &.

Pelaksanaan penyehatan ruang bangunan dan halaman rumah sakit meliputi

pengukuran kualitas udara /suhu, kelembaban, debu, kebisingan dan bakteriologiudara0 dan penga asan 3sik ruang /pencahayaan, 1entilasi dan disin+eksi ruang0.



1&' -3ENKES-SK-/-&'' 5 tentang Persyaratan !esehatan ingkungan #umah

*akit ampiran &.

Menekan populasi serangga dan binatang pengganggu lainnya yang terdapat di

lingkungan rumah sakit yang keberadaannya dapat menimbulkan gangguan

kesehatan. ingkup kegiatan adalah pengendalian kecoak, rayap, nyamuk, lalat,

kutu busuk, tikus.

. Pen elolaan Lim4a$ Cai!

Pedoman Pengelolaan Dan Pemantauan imbah 6air disusun berdasarkan



*akit ampiran & dan Ke+#"#0an 3en"e!i Lin 2#n an Hid#+ No.

5*-3enLH-/II-1))5 tentang Baku Mutu imbah 6air #umah *akit.

Proses pengolahan limbah cair mengalami beberapa tahap perlakuan :

o Pengumpulan limbah cair dari sumbernya

o Pre-treatment pada ruang tertentu untuk limbah yang berasal dari $nstalasi 7i i,

aundry, aboratorium dan #adiologi

o Monitoring bak kontrol, bak penampungan dan jaringan perpipaan limbah cair

o Proses pengolahan limbah cair di unit pengolahan

o 8asil proses pengolahan limbah cair harus sesuai baku mutu limbah cair

o Pembuangan hasil pengolahan limbah cair harus sesuai baku mutu limbah cair

rumah sakit berdasarkan Ke+#"#0an 3en"e!i Lin 2#n an Hid#+ No.

5*-3enLH-/II-1))5

o Pembuangan hasil pengolahan dialirkan ke danau-danau eksisting.


66/121

$. Pen elolaan Lim4a$ Pada"

Pedoman Pengelolaan Dan Pemantauan imbah Padat disusun berdasarkan



*akit ampiran &.

Penanganan sampah medis di ruangan9unit penghasil harus sesuai dengan protap

dimana sampah medis sebelum diba a ke tempat pengolahan harus ditempatkan

sesuai dengan standar antara lain :

o *ampah Medis %on Tajam /kasa, kapas, perban, kateter, slang in+us, plester, masker,

jaringan tubuh0 ditempatkan9dimasukan di tong sampah dan dilapisi kantong plastik

arna 2#nin

o *ampah Medis Tajam /jarum suntik, ampul, lancet, mes, pisau, gunting0 dimasukkan

ke tempat khusus jarum arna kuning yang diberi larutan clorin serta dilapisi

kantong plastik

o *ampah Bahaya Beracun /citoto is, chemotherapy, bahan kimia0 dimasukkan ke

dalam bak sampah kuning dilapisi kantong plastik #n #

o *ampah Medis #adioakti+ dimasukkan dalam bak sampah dengan lapis kantong

plastik arna me!a$ /bekerjasama dengan B;T;%0

o *ampah Medis dari dari 1olume bak

sampah. Bak sampah habis dipakai dari ruangan harus direndam dengan kaporit

?'@ selama &A menit. Pemusnahan sampah medis dibakar di insinerator dengan


67/121

suhu &''' o6 ke atas. ;bu hasil $nsinerator serta sampah non medis di TP* #*

diangkut ke TP; oleh Dinas !ebersihan Pemerintah !ota.

i. Pen elolaan La4o!a"o!i#m 3i2!o4iolo i dan ,iomedi0

Pengelolaan laboratorium mikrobiologi dan biomedis mengacu pada Ke+#"#0an

3en"e!i Ke0e$a"an RI No. 1& -3en2e0-SK-/II-1)) tentang Pedoman

!eamanan aboratorium Mikrobiologi dan Biomedis.

8. Pen endalian In7e20i No0o2omial



*akit ampiran &.

Pencegahan yang dilakukan adalah :

Pencucian tangan

Dekontaminasi terhadap peralatan yang tercemar atau telah dipergunakan sebelum

peralatan tersebut menjalani proses lebih lanjut

Pembersihan9pencucian semua alat yang akan didisin+eksi atau disterilkan untuk

menghilangkan semua bahan organik /darah dan jaringan0 dan sisa lainnya.

Disin+eksi adalah menghilangkan semua mikroba tetapi spora mungkin masih ada

*terilisasi merupakan upaya menghancurkan mikroba termasuk spora bakteri

/ Bacillus subtilis , Clostridium tetani dan lain-lain0

5.1.& TAHAP PRAKONSTRUKSI

Pada tahap prakonstruksi yang dilakukan adalah sebagai berikut :

&. !egiatan pembebasan lahan dengan pemilik lahan /telah dilakukan pembebasan

lahan dengan status 8ak pakai dan serti3katnya terlampir0. Pengumpulan9pembuatan surat-surat perijinan untuk lokasi rencana

pengembangan RSUD Cimacan. Pada pelaksanaan pembangunan RSUD Cimacan

akan dikoordinasikan dengan pihak terkait /Dinas Tata #uang dan Permukiman

!abupaten 6ianjur0 .


68/121

5.1.% TAHAP KONSTRUKSI.1.%.1 Kom+onen 9i0i2 .1.%.1.1 K#ali"a0 Uda!a

a. Jenis Dampak

4enis dampak yang dikelola adalah peningkatan kadar debu di udara sekitar tapakdan emisi gas buang kendaraan proyek di sekitar jalur mobilisasi.

b. umber Dampak

Pematangan lahan, yang menggunakan berbagai peralatan berat seperti !ack

hammer, stamper , backhoe, bulldo"er .

Mobilisasi peralatan berat dan material kerja, yang menggunakan kendaraan

pengangkut.

!egiatan pembangunan 3sik RSUD Cimacan dan berbagai sarana pendukungnya

yang menggunakan mesin-mesin konstruksi dan peralatan berat lainnya.


69/121

c. Tolok #kur


!ualitas "dara ;mbien : Peraturan Pemerintah #epublik $ndonesia %o. 5&

tahun &((( tentang Pengendalian Pencemaran "dara.

Cmisi 7enset : !eputusan Menteri %egara ingkungan 8idup #$ %o. &29Men

89$$$9&((A tentang Tentang Baku Mutu Cmisi *umber Tidak Bergerak.

Cmisi !endaraan : PC#MC% 8 %o A Tahun ''? tentang ;mbang Batas Cmisi

7as Buang.


Mencegah terjadinya penyebaran debu ke permukiman penduduk.

Mengurangi dampak yang timbul dari mobilisasi material dan peralatan


Pema"an an La$an dan Pem4an #nan 9i0i2 R#ma$ Sa2i":

Memberi pagar pembatas proyek di sekeliling tapak

Melakukan penyiraman di sekeliling tapak jika pematangan lahan dan

pembangunan 3sik rumah sakit dilakukan pada musim kemarau.


Pera atan mesin kendaraan sehingga dapat terjaga kualitas emisinya.

Menggunakan kendaraan yang lulus uji emisi.

Membersihkan kendaraan pengangkut tanah urug di lokasi pengangkutan

maupun pengurugan sebelum masuk ke jalan raya.

Truk pengangkut material ditutup dengan terpal


70/121


Pemberian pagar pembatas dan penyiraman dilakukan di sekeliling tapak

proyek


Pembersihan tanah urug dilakukan di lokasi pengangkutan maupun

pengurugan di tapak lokasi



h. Pembia$aan


RSUD Cimacan .





.1.%.1.& Ke4i0in an

a. Jenis Dampak

4enis dampak yang dikelola adalah peningkatan kebisingan di sekitar tapak proyek

dan permukiman penduduk.

b. umber Dampak

Persiapan dan pematangan lahan

Mobilisasi peralatan berat dan material kerja !egiatan pembangunan 3sik #umah *akit dan berbagai sarana pendukungnya.

c. Tolok #kur

Tolok ukur yang dipakai untuk pengelolaan adalah Ke+. 3en.LH No.

*-3ENLH-11-1))6 tentang Baku Tingkat !ebisingan .



71/121

Mencegah terjadinya penyebaran kebisingan ke lingkungan.

Melokalisir penyebaran kebisingan

Mengurangi dampak yang timbul dari kebisingan


Pema"an an La$an dan Pem4an #nan 9i0i2 R#ma$ Sa2i" :

Memberi pagar pembatas /barrier0 proyek di sekeliling tapak untuk

mereduksi kebisingan

!egiatan pematangan lahan dan pembangunan 3sik rumah sakit dilakukan

pada siang hari.


Pera atan mesin kendaraan secara rutin sehingga dapat terjaga tingkat

kebisingannya.

!ecepatan mobil pengangkut material dan peralatan '-2' !m9jam


Pemberian pagar pembatas di sekeliling tapak proyek


Pembatasan kecepatan kendaraan dilakukan di sepanjang jalur mobilisasi




72/121

h. Pembia$aan


RSUD Cimacan.


Pelaksana : Pemrakarsa /#*"D 6imacan0Penga as : !antor ingkungan 8idup !abupaten 6ianjur


.1.%.1.% Penin 2a"an Ai! La!ian

a. Jenis Dampak

4enis dampak yang akan ditimbulkan berupa meningkatnya air larian dari kegiatan

pematangan lahan dan pembangunan 3sik rumah sakit pada tahap konstruksi.

b. umber Dampak

*umber dampak adalah pematangan lahan dan pembangunan 3sik rumah sakit

tahap konstruksi sehingga koe3sien run o* lahan menjadi besar yang

mengakibatkan air saluran sulit meresap ke dalam tanah dan mengalir sambil

mengikis tanah lalu masuk ke dalam badan air.

c. Tolok #kur

Tolok ukur yang digunakan adalah meningkatnya 1olume air larian di sekitar lokasi

proyek yang diakibatkan oleh kegiatan pematangan lahan dan pembangunan 3sik

RSUD Cimacan .


Tujuan pengelolaan lingkungan adalah mengendalikan 1olume air larian yang

berpotensi menimbulkan banjir di sekitar lokasi kegiatan proyek.


pembuatan drainase sementara di sekitar lokasi pematangan lahan dan dialirkan ke

kolam penampungan sementara yang ber+ungsi seperti sumur resapan dan atau

biopori. ;ir yang tidak tertampung akan mengalir ke drainase eksisting untuk

selanjutnya dialirkan ke sungai Paragajen.

Melakukan pengontrolan terhadap saluran drainase pada musim hujan.

*egera setelah kegiatan konstruksi, lahan yang terbuka ditutup 9 ditanami dengan

tumbuhan /berupa rumput dan pohon0. ;lternati+ tanaman yang disarankan

tanaman keras yang berasal dari daerah setempat /lokal0 atau dapat juga ditanami


73/121

dengan tanaman keras yang sering di tanam sebagai tanaman pelindung jalan

seperti : angsana /Pterocarpus indicus0, Trembesi /*amanea saman0, Pohon sabun

/


74/121

Pengelolaan ditujukan untuk mengatur sedapat mungkin agar dampak positi+ yang


masyarakat sekitar.


75/121


Perekrutan Tenaga Kerja

Melapor keperluan tenaga kerja ke Dinas *osial, Tenaga !erja dan Transmigrasi


Memberi kesempatan bekerja pada masyarakat sekitar lokasi #*"D 6imacan sesuaidengan kuali3kasi yang dibutuhkan dengan cara mengumumkan peluang pekerjaan

yang ada melalui lea+et yang diteruskan kepada #T sekitar RSUD Cimacan .

Membuat perjanjian kerja tertentu antara pekerjaan dengan kontraktor yang

diketahui oleh Dinas *osial, Tenaga !erja dan Transmigrasi !abupaten 6ianjur untuk

menghindarkan perselisihan hubungan kerja pada saat konstruksi selesai sesuai

dengan !epmenker %o. '9Men9 ''2

Melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja a al dan akhir kontrak untuk

mengetahui kondisi tenaga kerja, apakah benar - benar sesuai dengan bunyi Pasal

ayat /&0 "ndang - "ndang %o. & tahun &()' tentang !eselamatan !erja.

*etiap tenaga kerja diasuransikan dengan Program 4amsostek sesuai dengan ""

%o.2 Tahun &((2

Memperhatikan syarat - syarat kesehatan, kebersihan serta penerangan dalam

tempat kerja sesuai dengan Peraturan Menteri Perburuhan %o. ) Tahun &((5

!ontraktor pengerjaan harus mempunyai sistem mengenai keselamatan kerja

/*M!20 sesuai dengan "" %o. &2 Tahun ''2

Tidak melakukan pemutusan hubungan kerja dengan para pekerja kontraktor selama

mereka bekerja dengan baik sampai kegiatan konstruksi berakhir.

*etelah kegiatan konstruksi selesai dilakukan, semua tenaga kerja yang di P8!

akibat dari habisnya pekerjaan harus melaksanakan ketentuan sebagimana diatur

dalam "ndang E "ndang %o. &2 Tahun ''2

Peluang Berusaha

Memberi kesempatan kepada masyarakat yang akan membuka usaha yang

menunjang bagi pekerja konstruksi seperti jasa catering , tempat penginapan dan

lain sebagainya tanpa tanpa mengganggu kegiatan proyek hingga kegiatan operasi

rumah sakit.


Pengelolaan dilakukan di sekitar Desa 6imacan dan Palasari, !ecamatan 6ipanas

!abupaten 6ianjur.


76/121


Penyebaran in+ormasi hendakn

Documents

Contoh Laporan Studi Lingkunga1.docx