2
Mahasiswa ITB meluncurkan Ceritera.co.id, sebuah start-up yang ingin mengembalikan kejayaan sastra Indonesia Bandung, 17 April 2015 - Setelah mengikuti 13 minggu perkuliahan Tech Based Business yang diadakan oleh program studi kewirausahaan SBM ITB dan Kibar Kreasi, tiga mahasiswa ITB akhirnya meluncurkan situs Ceritera.co.id yang merupakan wadah bagi penulis muda Indonesia untuk menunjukkan karya-karyanya secara online. Cukup dengan membuat akun di Ceritera.co.id, karya penulis muda berbakat akan dapat diakses oleh berjuta-juta pembaca di internet. Dalam ceritera.co.id, para penulis dapat mengunggah ceritanya sehingga dapat dibaca kapanpun dan dimanapun oleh siapapun. Bagi para pembaca, hal ini tentu menyenangkan karena mereka mendapatkan akses kepada beribu-ribu karya sastra berkualitas dari penulis muda Indonesia yang berbakat. Menurut Sena, salah satu co-founder ceritera.co.id, alasan dibalik ceritera.co.id sebenarnya sederhana. “Simpel saja, kami melihat bahwa karya sastra Indonesia masih kalah jauh dari karya sastra luar negeri. Lihat saja perbandingan seberapa banyak buku bahasa asing yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan buku bahasa Indonesia yang telah diterjemahkan ke bahasa asing, timpang sekali bukan?” Lebih jauh lagi, Sena berpendapat bahwa penulis muda kita sebenarnya sangat ingin mempopulerkan tulisannya, hanya saja wadah yang mudah diakses masih kurang. “Masalah mengenai wadah dan akses itu benar sekali. Kami menemukan banyak situs, forum, dan grup Facebook berisikan komunitas penulis muda yang saling berbagi karya, memberikan masukan, serta berbagi informasi sastra,” tambah Avenzoor, mantan ketua Majalah Ganesha ITB serta co-founder ceritera.co.id. “Sayangnya, wadah-wadah tersebut belum memberikan akses yang cukup mudah dan terbuka bagi calon penulis maupun pembacanya. Karena itulah kami ingin mewadahi penulis dan pembaca dalam satu situs yang mudah diakses, terbuka, dan menyenangkan untuk pemakainya.” “Kami membutuhkan wadah untuk mengapresiasi karya sastra yang kami buat agar kami termotivasi untuk membuat karya-karya berikutnya,” ujar Taufiq, founder dan penulis buku antologi Catatan Smanda. “Melalui situs seperti ceritera.co.id, penulis dapat terhubung dengan pembaca dengan lebih mudah. Kritik dan saran dari pembaca dapat membuat penulis untuk meningkatkan kualitas karyanya. Dengan

Contoh Press Release Ceritera.co.id

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Berikut contoh press release dari suatu startup yang meluncurkan layanannya di bidang sastra.

Citation preview

Mahasiswa ITB meluncurkan Ceritera.co.id, sebuah start-up yang ingin mengembalikan kejayaan sastra IndonesiaBandung, 17 April 2015 - Setelah mengikuti 13 minggu perkuliahan Tech Based Business yang diadakan oleh program studi kewirausahaan SBM ITB dan Kibar Kreasi, tiga mahasiswa ITB akhirnya meluncurkan situs Ceritera.co.id yang merupakan wadah bagi penulis muda Indonesia untuk menunjukkan karya-karyanya secara online. Cukup dengan membuat akun di Ceritera.co.id, karya penulis muda berbakat akan dapat diakses oleh berjuta-juta pembaca di internet.Dalam ceritera.co.id, para penulis dapat mengunggah ceritanya sehingga dapat dibaca kapanpun dan dimanapun oleh siapapun. Bagi para pembaca, hal ini tentu menyenangkan karena mereka mendapatkan akses kepada beribu-ribu karya sastra berkualitas dari penulis muda Indonesia yang berbakat.Menurut Sena, salah satu co-founder ceritera.co.id, alasan dibalik ceritera.co.id sebenarnya sederhana. Simpel saja, kami melihat bahwa karya sastra Indonesia masih kalah jauh dari karya sastra luar negeri. Lihat saja perbandingan seberapa banyak buku bahasa asing yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan buku bahasa Indonesia yang telah diterjemahkan ke bahasa asing, timpang sekali bukan? Lebih jauh lagi, Sena berpendapat bahwa penulis muda kita sebenarnya sangat ingin mempopulerkan tulisannya, hanya saja wadah yang mudah diakses masih kurang.Masalah mengenai wadah dan akses itu benar sekali. Kami menemukan banyak situs, forum, dan grup Facebook berisikan komunitas penulis muda yang saling berbagi karya, memberikan masukan, serta berbagi informasi sastra, tambah Avenzoor, mantan ketua Majalah Ganesha ITB serta co-founder ceritera.co.id. Sayangnya, wadah-wadah tersebut belum memberikan akses yang cukup mudah dan terbuka bagi calon penulis maupun pembacanya. Karena itulah kami ingin mewadahi penulis dan pembaca dalam satu situs yang mudah diakses, terbuka, dan menyenangkan untuk pemakainya.Kami membutuhkan wadah untuk mengapresiasi karya sastra yang kami buat agar kami termotivasi untuk membuat karya-karya berikutnya, ujar Taufiq, founder dan penulis buku antologi Catatan Smanda. Melalui situs seperti ceritera.co.id, penulis dapat terhubung dengan pembaca dengan lebih mudah. Kritik dan saran dari pembaca dapat membuat penulis untuk meningkatkan kualitas karyanya. Dengan ini, penulis baru yang hebat dapat langsung terkenal tanpa harus memiliki modal untuk mencetak dan memasarkan bukunya. Harapannya, sastra cerita yang berkualitas dapat dibuat karya dalam bentuk lain seperti film, pentas, komik, dan lain lain.Tentang ceritera.co.idCeritera.co.id adalah situs web bagi penulis dan pembaca Indonesia yang ingin berbagi dan menikmati ceritera secara online dimanapun dan kapanpun. Melalui ceritera.co.id, diharapkan penulis-penulis muda Indonesia memiliki tempat untuk menemukan pembaca dan penulis lain yang akan mengasah bakatnya lebih jauh. Untuk info yang lebih lengkap silahkan kunjungi http://www.ceritera.co.id.Tentang KibarKibar adalah perusahaan konsultan yang membantu klien global maupun lokal untuk membangun, memasarkan dan mengembangkan produk industri digital. Kibar Kreasi juga bekerjasama secara aktif dengan para penggiat industri dalam misi mempercepat pertumbuhan talenta dan kemajuan ekosistem industri digital di Indonesia. Berbagai acara telah digagas oleh Kibar dengan berbagai pihak, seperti Start Surabaya, FemaleDev, dan CodeforIndonesia. Untuk informasi lebih lanjut dapat diakses pada http://www.kibar.co.id