Upload
dewiku2013
View
80
Download
13
Embed Size (px)
DESCRIPTION
well known
Citation preview
IMPLEMENTASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)DALAM PERANCANGAN PRODUK ALAT PENETAS TELUR RAK PUTAR
Saufik LuthfiantoSiswiyanti
Program Studi Teknik Industri Universitas Pancasakti TegalJl. Halmahera KM. 1 Tegal
Email : [email protected]; [email protected]
Abstrak
Tujuan utama dari Manufactur adalah memproduksi produk yang paling cepat sampaiketangan konsumen dengan biaya yang serendah mungkin tapi dengan kualitas terbaik,dan cara ini bisa kita tempuh dengan menggunakan metode Quality FunctionDeployment ( QFD ). QFD adalah metodologi desain yang bertujuan memenuhikebutuhan, keinginan dan nilai (value) dari konsumen dengan menterjemahkan kedalam setiap tahap pengembangan dan mencari tindakan yang tepat pada setiap tahapanitu untuk mencapai tujuan. Tahapan QFD meliputi : Perencanaan Produk, PerencanaanDesain, Perencanaan Proses dan Perencanaan Produksi. Keuntungan Penerapan QFDadalah metode QFD dapat menyediakan kerangka kerja yang sederhana dan terstrukturserta sistematis antara marketing, engineering dan manufacturing dalam prosespengembangan yang simultan, mendorong pada keputusan yang focus, kemudahanmembuat keputusan dan memformat umum dalam proyek yang menyeluruh. DalamPerancangan Produk dapat menggunakan implementasi QFD, dengan mendahulukantahap-tahap Perencanaan dan Persiapan yang meliputi : tahap pengumpulan Voice ofCustomer, tahap penyusunan House of Quality , tahap Analisa dan Interprestasi.
Kata KunciQuality Funcion Deployment, Perancangan Produk
A. Pengertian Quality FunctionDeployment ( QFD )Quality Function Deployment
adalah sebuah system pengembanganproduk yang dimulai dari merancangproduk, proses manufaktur sampaiproduk tersebut ke tangan konsumen,dimana pengembangan produkberdasarkan kepada keinginankonsumen, menurut [ 4, 5 ].
Quality Function Deploymentadalah sebuah system yangmengidentifikasikan dan melakukanprioritas terhadap perbaikan produk danproses yang bertujuan untuk
meningkatkan kepuasan konsumen ,menurut [1 ]
Quality Function Deploymentadalah sebuah metode desain kualitaskomprehensif yang : menurut [ 11 ].1. Mencari-cari kebutuhan pelanggan
yang dibicarakan dan yang tidakdibicarakan dari suara yang tidakjelas dari pelanggan
2. Tidak menutup kualitas positifyang hebat pada pelanggan
3. Mewujudkan didalam karak-teristik perancangan dan aksesyang mudah dikirimkan
4. Membentuk dan mengirim produkyang kualitas atau pelayanan
dengan memfokuskan fungsibisnis yang berbeda untukmencapai tujuan kepuasanpelanggan.
B. Sejarah QFDQFD dimulai 30 tahun lalu di
Jepang atau sekitar tahun 1972 olehYoji Akao, dengan dilatar belakangioleh adanya keinginan tentang suatusistem kualitas yang memfokuskan diripada produk dan pelayanan yang dapatmemuaskan konsumen, denganmendengarkan voice of Customer untukpengembangan proses dan produktersebut, menurut [ 2, 4 ].
Menurut orang Jepang,karakteristik QFD yang sesuai denganbahasanya yaitu :1. Hinshitsu yang berarti kualitas,
keistimewaan, dan atribut.2. Kino yang berarti fungsi atau
mekanisasi3. Tenkai yang berarti pengembang-an,
difusi, evolusi.C. Manfaat QFD
Ada beberapa manfaat daripenggunaan QFD sebagai dasarpengembangan produk , menurut [4,5]adalah : mengurangi dan mempercepatterjadinya perubahan, yaitu perubahandini terhadap perancangan produk untukmempercepat waktu produksi.1. Pengurangan waktu pengembang-an,
yaitu waktu siklus pengenalanproduk dapat dipercepat darisepertiga menjadi setengah denganpenggunaan QFD melaluiperencanaan produk.
2. Pengurangan masalah saat produksidimulai, yaitu mengeliminasipermasalahan yang timbul sebelumproduksi dimulai sehingga QFDmerupakan metode antisipasi sebagaiganti aksi pemeriksaan.
3. Biaya produksi yang lebih rendah,yaitu mampu menghilangkan biaya
produksi awal sebesar 61 % sepertiyang terjadi pada TOYOTA Motors.
4. Pengurangan permasalah dasar, yaitupengurangan yang direfleksikan daripengurangan permasalahan darikonsumen dan sebagai akibatnyaterjadi pengurangan biaya jaminan.
5. Peningkatan Kepuasan konsumen,yaitu mampu meningkatkan orientasikonsumen karena lebihmemperhatikan voice of customersdibandingkan voice of engineer ataueksekutif.
6. Transfer ilmu pengetahuan, yaituproses QFD yang melibatkansejumlah proses yang rumit ,dokumentasi yang terarah, pemikiranyang terintegrasi, dan menstransferilmu pengetahuan tentang kurvabelajar sehingga pekerja tidak akanmembuat kesalahan lagi
D. Tahapan QFDAda 4 tahap perencanaan danpengembangan QFD menurut [2, 4,10]:1. Product Planning (perencanaan
produk), yang lebih dikenal denganHouse Of Quality (HOQ) atau rumahpertama (R1) yang menjelaskantentang tujuh bagian utama dari :customer needs, technicalrequirement, co-relationship,relationship, custom-mer competitiveevaluation, competitive technicalassement dan target.
2. Design Planning (perencanaandesain) , yang lebih dikenal denganrumah kedua (R2) adalah matrikuntuk mengidentifikasi factor-faktorteknis yang critical terhadappengembangan produk.
3. Process Planning (perencanaanproses), yang lebih dikenal rumahketiga (R3) adalah matrik yangmengidentifikasi pengembanganproses pembuatan suatu produk.
4. Production Planning (perencana-anproduksi), yang lebih dikenal rumah
keempat (R4) yang memaparkantindakan yang perlu diambil didalamperbaikan produksi suatu produk.
E. Tahap Perencanaan dan Per-siapan dalam mengimplemen-tasikan QFDImplementasi QFD secara garis
besar dibagi dalam tiga tahap, tetapisebelum memasuki ketiga tahaptersebut selalu ada Tahap Perencanaandan Persiapan. Adapun ketiga tahaptersebut menurut [ 9 ] adalah :1. Tahap pengumpulan Voice of
Customer2. Tahap penyusunan House of Quality3. Tahap analisa dan interpretasi
Tahap Perencanaan danPersiapanTahap Tahap Perencanaan dan
Persiapan ini merupakan persiapandalam melakukan danmengimplementasikan QFD. Adapuntopik kuncinya meliputi :a. Menetapkan dukungan dari
seluruh organisasi: Dukungan iniharuslah berasal dari pihakmanajemen, fungsional, sertaanggota team QFD yang terdiridari berbagai skill.
b. Menentukan keuntungan yangmungkin didapat: beberapakeuntungan yang dapat diperoleholeh tim QFD antara lain untuk:1) mengetahui kebutuhan dankeinginan konsumen: 2)mengembangkan visi anggota timsecara umum dari suatu produk,mendokumentasikan seluruhkeputusan dan asumsi-asumsiselama interpretasi secara ringkasdalam bentuk house of quality, 3)meminimalkan resikopengulangan di tengah proyek, 4)mempercepat perancanganproduk.
c. Memutuskan siapa konsumennya:Disini didefinisikan secara jelassiapa konsumennya,mengidentifikasi semua konsumenyang potensial, sertamengidentifikasi konsumen kunci.Untuk mengidentifikasi konsumenkunci ada beberapa cara: 1).Setiap orang langsung setuju, 2).Metode matrik prioritas, 3).Metode AHP
d. Menetapkan horizon waktu:Horison waktu perlu didefinisikansecara jelas dalam proses QFDuntuk membantu menjagaperencanaan yang realistis.
e. Memutuskan cakupan produk:Cakupan ini berguna untukmendefinisikan apa-apa saja yangada di dalam dan apa saja yangtidak ada dalam pembahasanQFD. Dengan adanya cakupan iniakan membantu anggota teamuntuk mengabaikan data yangtidak relevan dan memperhatikansemua ide-ide dan data yangrelevan.
f. Memutuskan team danhubungannya dengan organisasi:Team QFD yang ideal seharusnyamencakup semua perwakilan darisemua fungsi yang ada dalamperusahaan yang meliputisales&marketing, product design,supplier/purchasing,manufacturing engineering,manufacturing production, orderprocessing dan service. Hal inipenting untuk kesuksesan dalamperancangan produk karena semuafungsi terlibat didalamnya.
g. Membuat jadwal pelatihan QFDh. Melengkapi fasilitas dan
materialnya: Selama melakukanproses QFD diperlukan beberapafasilitas dan material yang akan
mendukungnya yang meliputi:Lokasi, ruangan, bantuankomputer, dan materialpendukung yang lain.
1. Tahap pengumpulan Voice ofcustomerPada tahap ini akan dilakukan
survey untuk memperoleh suarapelanggan yang tentu membutuhkanwaktu dan ketrampilan untukmendengarkan. Proses QFDmembutuhkan data konsumen yangditulis sebagai atribut-atribut dari suatuproduk atau jasa. Tiapatributmempunyai data numerik yangberkaitan dengan kepentingan relatifatribut bagi konsumen dan tingkatperformansi kepuasan konsumen dariproduk yang dibuat berdasarkan atributtadi.
Data dari konsumen dapatmenunjukkan variasi pola hubunganyang mungkin tergantung bagaimanaperformansi kepuasan atributdikumpulkan. Interpretasi data ini harusmemperhitungkan apakah pelang ganyang di-survey menggunakan satu ataubeberapa produk dan apakah sampelpelanggan terdiri atas seluruh pelanggandari berbagai tipe atau segmen.Langkah-langkah pada tahap ini secararingkas dapat dijelaskan sebagaiberikut:a. Mengklasifikasi kebutuhan
pelanggan: Model klienmenggunakan revealedimportance dan stated importancetiap atribut untukmengklasifikasikan kebutuhanpelanggan menjadi 4 katagori: 1)Kebutuhan yang diharapkan(expected needs): High statedimportance dan Low revealedimportance. 2) Kebutuhan impactrendah (low-impat needs): Lowstated importance dan Lowrevealed importance. 3)
Kebutuhan impact tinggi (high-impact needs): High statedimportance dan High revealedimportance. 4) Kebutuhan yangtersembunyi (hidden needs): Lowstated importance dan Highrevealed importance.
b. Mengumpulkan data-datakualitatif : Untuk membuatkeputusan perancangan yangsesuai dengan kebutuhankonsumen maka produsen harusmengerti kebutuhan sesungguhnyadari konsumen. Produsen harusbisa membedakan kebutuhankonsumen sesungguhnya dengansolusi teknisnya. Untukmegumpulkan data kualitatif bisadilakukan dengan: 1) Wawancarasatu persatu, 2) ContexualInquiry, 3) Wawancara focusgrup.
c. Analisa data pelanggan : Prosesanalisa data pelanggan ini akanmenghasilkan diagram afinitas,dimana langkah-langkahnyaadalah sebagai berikut:
1) Identifikasi frase yangmewakili kebutuhankonsumen denganmenggunakan pernyataandari pengalaman konkrit.Pada proses pembuatandiagram afinitas pernyataankonkrit ini dikembangkanmenjadi atribut konsumenpada tingkat yang lebihtinggi.
2) Pilih tingkatan untukmewakili keinginan ataukebutuhan konsumen dalamrumah kualitas (house ofquality).
3) Buat diagram Afinitas.Diagram afinitas merupakanalat yang digunakan untukmengidentifikasi informasiyang bersifat kualitatif danterstruktur secara hierarkis(bottom up).
4) Mengurutkan frase-frasemenjadi kebutuhankonsumen sesungguhnya(true customer need)menggunakan voice ofcustomer table. Selamaproses ini dikembangkanpertanyaan-pertanyaan, hal-hal yang harus dipecahkandan ide-ide konsep produk.
d. Kuantifikasi data : setelah diagramafinitas terbentuk maka langkahselanjutnya adalah mengkuanti-fikasi data. Data yang dibutuhkanuntuk proses QFD adalah:
1) Kepentingan relatif darikebutuhan-kebutuhantersebut
2) Tingkat performansi kepua-san konsumen untuk masing-masing kebutuhan/keinginan
e. Afinity diagram : dalam prosesQFD, kebutuhan/keinginankonsumen diatur dalam diagramafinitas. Diagram afinitasdigunakan untuk mengumpulkandan mengorganisir fakta-fakta,opini dan ide-ide. Disamping itujuga memacu kreativitas yangmendorong ekspresi batas darifakta dan opini serta kondisiperusahaan, mengelompokkanelemen-elemen informasi tersebutsesuai dengan kesamaan danpertaliannya. Konstruksi diagramafinitas membutuhkan bentukbrainstorming dengan hasil
sebuah grafik. Langkah-langkahyang biasanya dilakukan dalampembuatan diagram afinitasadalah:1) Memilih tema/tujuan yang
mungkin ditekankan sebagaimasalah
2) Mengumpulkan ide-ide (truecustomer needs) danmemasukkannya kedalamkartu-kartu dandisosialisasikan kepadaseluruh anggota tim.
3) Mengelompokkan kartu-kartu ke suatu kotakberdasarkan kesesuaian ide.Pada langkah ini mungkinsaja suatu ide tidak hanyamasuk kedalam suatu kotak,tetapi juga masuk ke kotak-kotak lainnya tergantungtingkat kesesuaian terhadappengelompokkan ide.
4) Proses sorting, dimanamelakukan sorting padalangkah ketiga sehingga ide-ide benar-benar masuk padakelompok yang sesuai.
5) Membuat nama bagipengelompokkan ide yangtelah didapat yang mewakilielemen-elemen pada suatukelompok.
6) Melakukan leveling terhadapsetiap kelompok sehinggadiperoleh level mulai dariyang tertinggi sampai yangterendah.
2. Tahap penyusunan house ofquality
Menurut [ 2 ] tahap-tahap dalammenyusun rumah kualitas adalahsebagai berikut:
a. Tahap I Matrik KebutuhanPelanggan, tahap ini meliputi: 1)Memutuskan siapa pelanggan, 2)Mengumpulkan data kualitatifberupa keinginan dan kebutuhankonsumen, 3) Menyusunkeinginan dan kebutuhan tersebut,dan 4) Pembuatan diagram afinitas
b. Tahap II Matrik Perencanaan,tahap ini bertujuan untukmengukur kebutuhan-kebutuhanpelanggan dan menetapkantujuan-tujuan performansikepuasan.
c. Tahap III Respon Teknis, padatahap ini dilakukan transformasidari kebutuhan-kebutuhankonsumen yang bersifat non teknismenjadi data yang besifat teknisguna memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.
d. Tahap IV Menentukan HubunganRespon Teknis dengan KebutuhanKonsumen. Tahap ini menentukanseberapa kuat hubungan antararespon teknis (tahap 3) dengankebutuhan-kebutuhan pelanggan(tahap 1).
e. Tahap V Korelasi Teknis, tahapini memetakan hubungan dankepentingan antara karakterisitikkualitas pengganti atau responteknis. Sehingga dapat dilihatapabila suatu respon teknis yangsatu dipengaruhi ataumempengaruhi respon teknislainnya dalam proses produksi,dan dapat diusahakan agar tidakterjadi bottleneck.
f. Tahap IV Benchmarking danPenetapan Target, pada tahap iniperusahaan perlu menentukanrespon teknis mana yang ingindikonsentrasikan dan bagaimanajika dibandingkan oleh produksejenis
3. Tahap analisa dan interpretasi
Tahap analisa dan interpretasimerupakan tahap teknis danimplementasi quality functiondeployment. Disini dilakukan analisisdan interpretasi terhadap rumah kualitasyang sudah disusun pada tahapsebelumnya. Dan bila dilanjutkan padapembuatan suatu produk/jasa, makaakan dapat dihasilkan produk/jasa yangmempunyai karakteristik yang kuatdalam memenuhi keinginan konsumen.
F. Manfaat Implementasi QFDmenurut [ 10 ] :1. Aplikasi sumber daya
organisasi yang efektif denganfokus pada kebutuhankonsumen tercapai denganbaik
2. Sistematika dalam mengum-pulkan data dan informasi,pengolahan, analisis sertapenyajiannya untuk mencapaisuatu target
3. Siklus pengembangan produkyang lebih pendek
4. Pengurangan biaya saatmemulai proses awal produksiatau start up
5. Mengurangi kemungkinanterjadinya kesalahan selamaproses desain
6. Kerjasama dalam tim terciptadengan baik
7. Proses mengambil keputusandilakukan dengan konsensus
8. Seluruh proses dibuatdokumentasi yang menjadireferensi dan asset yangberharga untuk pelajarandikemudian hari.
G. Menetapkan Spesifikasi Produkdan Targetnya, menurut [6,7,8 ] :Maksud dibuat spesifikasi produk
adalah : menjelaskan tentang hal-halyang harus dilakukan oleh sebuah
produk. Spesifikasi terdiri dari metrikdan nilai metrik. Waktu rata-rata untukmembuat alat pengisap ikan adalahmetrik dan kurang dari 10 hari adalahnilai metrik. matrik dan nilai matrikbersama-sama membentuk spesifikasi,spesifikasi produk adalah kumpulandari spesifikasi-spesifikasi individual.
Menyiapkan Daftar Metrikdengan metode QFD (QualityFunction Deployment )
Matrik kebutuhanmetrik ( needs-metric matrik) memperlihatkanhubungan antara kebutuhan dan metrik.Baris matrik berhubungan dengankebutuhan pelanggan, dan kolom darimatrik berhubungan dengan metrik.Matrik ini merupakan elemen kunci darirumah kualitas, suatu teknik grafis yangdigunakan dalam pengembangan fungsikualitas (Quality Function Deployment)atau biasa disingkat QFD.
Berikut ini adalah implementasi yang bisa diterapkan dari perancangan danpengembangan alat penetas telur rak putar
Tabel 1. Metrik Alat Penetas Telur Rak Putar
No Kebutuhan Metrik Kepentingan Satuan
1. 3,7,12,14 Mengurangi kontak langsung dengan telur pada saatpenetasan4 Subj
2. 1,3 Rak putar untuk penetasan telur 4
3. 6,14 Material terbuat dari aluminium 4 Biji
4. 4,8,11 Bentuk simpel dan praktis 3 List
5. 6,7 Cara penyambungan dengan paku dan mur baut 3 mm
6. 5,7 Kondisi alat sesuai dengan kondisi masyarakatindonesia4 -
7. 7 Penambahan roda pada alas kaki 4 List
8. 2,4 Dimensi alat 4
9. 7 Ukuran roda 3 List
10. 6 Kandungan dari material aluminium 3 %
11. 1,4,13,14 Dilengkapi dengan tempat rak telur dan pengatur suhu 4 List
12. 5,10 Sumber tenaga mudah didapat dan terjangkau 4 Kgbb
13. 11 Kekuatan menahan beban tekan dan tarik 3 KN/m
14. 1,3,4,7,10,12 Uji kelayakan 4 Jam
15. 2,10,13 Pengaruh panas yang stabil 30C
16. 9,14 Memerlukan alat sederhana untuk merawat mesin. 4 List
Men
gura
ngik
onta
kla
ngsu
ngde
ngan
telu
rpad
asa
atpe
neta
san
Rak
puta
runt
ukpe
neta
san
telu
r
Mat
eria
lter
buat
dari
alum
iniu
m
Bent
uksi
mpe
ldan
prak
tis
Cara
peny
ambu
ngan
deng
anpa
kuda
nm
urba
ut
Kond
isia
lats
esua
iden
gan
kond
isim
asya
raka
tind
ones
ia
Pena
mba
han
roda
pada
alas
kaki
Dim
ensi
alat
Uku
ran
roda
Kand
unga
nda
rim
ater
iala
lum
iniu
m
Dile
ngka
pide
ngan
tem
patr
akte
lurd
anpe
ngat
ursu
hu
Sum
bert
enag
am
udah
dida
patd
ante
rjang
kau
Keku
atan
men
ahan
beba
nte
kan
dan
tarik
Uji
kela
yaka
n
Peng
aruh
pana
syan
gst
abil
Mem
erlu
kan
alat
sede
rhan
aun
tuk
mer
awat
mes
in
1 Menetaskan telurdalam jumlah banyak
2 Menggunakan pemanas4 buah lampu
3 Menggunakan pemutarrak
4 Dilengkapi dengan raktingkat
5 Harga relatif murah 6 Kualitas material yang
tahan karat 7 Ergonomis 8 Model tertutup
sehingga aman 9 Perawatan mudah 10 Menggunakan daya
listrik yang irit 11 Dilengkapi dengan
handle (pegangan) 12 Dilengkapi dengan
thermometer 13 Suhu panas stabil 14 Keuntungan meningkat
Tabel 2. Metrik Metrik Kebutuhan Alat Penetas Telur Rak Putar dengan QFD
G. Rekomendasi
Dari apa yang sudah diuraikantentang tahap Perencanaan danPersiapan dalam mengimplementasikanQFD, dibawah ini akan dicantumkanbeberapa hal penting tentang masalahPerancangan Produk menurut [ 3 ] :
1. Tim perancang produk dianjurkanuntuk menggunakan metode QFDbaik untuk perancangan originilmaupun untuk perancangan ulang,meskipun tim merasa sudahpaham tentang produk yang akandirancang. Tim perancang pastiakan menemukan beberapa haltentang produk yang belumdiketahui sebelumnya.
2. Keinginan pengguna harusditerjemahkan kedalam sasaran-sasaran (teknis) untuk parameter-parameter kritis yangteridentifikasi.
3. Metode QFD dapat digunakanuntuk seluruh problem (produk)atau setiap subproblem.
4. Tentang produk harus melakukanapa atau fungsi produk itu apaharus dipahami terlebih dahulusecara mendalam sebelummemikirkan tentang bagaimanaproduk dapat melakukanfungsinya dan bagaimana bentukproduk.
5. Metode QFD memerlukan waktuyang agak lama untukmenyelesaikannya , tetapi waktuyang tersita disini akantergantikan pada prosesselanjutnya.
H. Daftar Pustaka
1. Besterfield, D. H. (1995). TotalQuality Management. New Jersey: Prentice-Hall.
2. Cohen, Lou. (1995). QualityFunction Deployment : How toMake QFD Work for You.NewYork : Addition Wesley PublisingCompany.
3. Darmawan Harsokoesoemo, H.(2004). Pengantar PerancanganTeknik. Bandung : Penerbit ITBBandung.
4. Imam Jati Widodo. (2003).Perencanaan dan PengembanganProduk : Product Planning andDesign. Yogyakarta : UII PressYogyakarta
5. Kaebernick, H., L. E. Farmer, danS. Mozar. (1997). ConcurrentProduct and Process Design.Sydney : UNSW
6. Karl T. Ulrich dan Steven D.Eppinger. (2001). Perencanaandan Pengembangan Produk,Salemba Teknika. Jakarta
7. Supranto Johanes, Ma. (1997) .Pengukuran Tingkat KualitasPelanggan (untuk menaikanpasar) . Rineka Cipta, Jakarta.
8. Singgih Wibowo. (1996). IndustriPengasapan. Penebar. Jakarta
9 http://qualityengineering.wordpress.com/2008/06/29/tahapan-qfd/.
10. http://manpro.files.wordpress.com/2008/03/planning-andevelopment-methodologies.ppt#267,10,2.Concept Phase.
11. http://www.qfdi.org/books/symposium_%20proceedings.htm.