3
Sebenarnya, Tari Guel itu adalah ‘’Mesium gerak tanpa bangunan’’, tempat menyimpan sejarah Gayo, agar orang tidak mudah melupakannya. Tari guel adalah akar tari tradisional maupun kreasi yang terdapat di gayo. Jika tari ini punah maka punahlah kekayaan seni tari etnis gayo. Sebab tari yang lama maupun baru tidak terlepas dari akarnya yaitu Tari guel. Tari Guel bermula dari riwayat pembunuhan Bener Merie oleh Raja Linge ke-XIII. Keduanya saudara satu Ayah (Johansyah). Ibu Raja Linge ke-XIII orang Gayo asli, sementara Ibu Bener Merie adalah Putri Johor, Malaysia. Kronologi sejarahnya jelas, tetapi ketika alur cerita itu sampai pada Gajah Putih yang ditemukan sedang bersimpuh di atas pusara Bener Merie, kononnya penjelmaan dari Bener Merie, berdasarkan mimpi Sengeda (saudara kandung Bener Merie yang selamat dari pembunuhan berencana ini). Mimpi Sengeda benar dan tidak perlu interpretasi. Sampai sekarang, kuburan Bener Merie masih tegak berdiri, walau pun kurang perawatan dan sejarah Gajah Putih adalah juga diakui keabsahannya. Masalahnya; kebanyakan orang Gayo sudah telanjur mempercayai, bahwa “Tari Guel” adalah wujud dari legenda: Bener Merie, Sengeda dan Gajah Putih. Kekeliruan sejarah ini perlu diluruskan.

Contoh Sinopsis Film

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Contoh sinopis film bahasa inggris dan bahasa indonesia

Citation preview

Sebenarnya, Tari Guel itu adalah Mesium gerak tanpa bangunan, tempat menyimpan sejarah Gayo, agar orang tidak mudah melupakannya. Tari guel adalah akar tari tradisional maupun kreasi yang terdapat di gayo. Jika tari ini punah maka punahlah kekayaan seni tari etnis gayo. Sebab tari yang lama maupun baru tidak terlepas dari akarnya yaitu Tari guel.Tari Guel bermula dari riwayat pembunuhan Bener Merie oleh Raja Linge ke-XIII. Keduanya saudara satu Ayah (Johansyah). Ibu Raja Linge ke-XIII orang Gayo asli, sementara Ibu Bener Merie adalah Putri Johor, Malaysia. Kronologi sejarahnya jelas, tetapi ketika alur cerita itu sampai pada Gajah Putih yang ditemukan sedang bersimpuh di atas pusara Bener Merie, kononnya penjelmaan dari Bener Merie, berdasarkan mimpi Sengeda (saudara kandung Bener Merie yang selamat dari pembunuhan berencana ini). Mimpi Sengeda benar dan tidak perlu interpretasi. Sampai sekarang, kuburan Bener Merie masih tegak berdiri, walau pun kurang perawatan dan sejarah Gajah Putih adalah juga diakui keabsahannya. Masalahnya; kebanyakan orang Gayo sudah telanjur mempercayai, bahwa Tari Guel adalah wujud dari legenda: Bener Merie, Sengeda dan Gajah Putih. Kekeliruan sejarah ini perlu diluruskan.FILM SYNOPSIS GUEL KU SAYANG GUEL KU MALANGActually, it is''Dance Guel Mesium motion without buildings'', a place to store the history of Gayo, so that people do not easily forget. Guel dance is traditional and creative dance roots contained in Gayo. If dance is extinct, the Gayo ethnic richness of dance will also be extinct. Dance of the old and new will not be separated from the roots of Dance guel.

Guel dance stems from a history of murder by King Linge Bener Merie the XIII. Both are brothers of the father (Johansyah). King's mother-XIII Linge to the original Gayo tribe, while the mother is Princess Bener Merie Johor, Malaysia. Chronology of history is clear, but when the story line it up on the white elephant that was found kneeling on the tomb Bener Merie, the embodiment of Bener Merie, based on a dream Sengeda (Bener Merie siblings who survived the murder of this). Sengeda true dreams and do not need interpretation. Until now, the grave Bener Merie still standing, despite the lack of maintenance and history of the White Elephant is also recognized its validity. The problem: most people Gayo already believe, that "Guel Dance" is a manifestation of the legend Bener Merie, Sengeda and White Elephant. Errors of this history needs to be clarified.