1
A. Besarnya pajak penghasilan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan dari jumlah bruto transaksi penjualan saham di bursa efek adalah 0,1%. Contoh: Seseorang atau badan menjual 1000 lembar saham dengan harga Rp 100 per lembar. Maka ia dikenakan pajak penghasilan sebesar: 0,1% X Rp 1000 X Rp 100 = Rp 1000. B. Pemegang saham pendiri dikenakan tambahan pajak penghasilan sebesar 0,5% dari nilai transaksi penjualan pada saat penjualan umum saham perdana (IPO) dan bersifat final. Contoh: Pemegang saham pendiri menjual 1000 lembar saham pada saat IPO dengan harga pada saat IPO Rp 100 per lembar. Maka ia dikenakan tambahan pajak penghasilan sebesar 0,5% X 1000 X 100 = Rp 5000 C. Pemegang saham pendiri dikenakan tambahan pajak penghasilan sebesar 5% yang dihitung dari keuntungan transaksi penjualan (capital gain) dan bersifat tidak final. Pajak Pph ini bisa dikreditkan di akhir tahun. Contoh: Pemegang saham pendiri menjual 1000 lembar saham dan harga per lembar 100. Ketika nantinya dijual ia misalnya mendapat keuntungan Rp 10. Maka ia dikenakan pajak penghasilan sebesar 5% X Rp10 = Rp 0,5. Tetapi besar pajak ini belum final, bisa dikreditkan akhir tahun buku. Pajak ini bisa mengurangi kewajiban perpajakan di akhir tahun buku.

Contoh Soal Pajak Investasi Saham

Embed Size (px)

DESCRIPTION

manajemen pajak

Citation preview

A. Besarnya pajak penghasilan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan dari jumlah bruto transaksi penjualan saham di bursa efek adalah 0,1%.Contoh:Seseorang atau badan menjual 1000 lembar saham dengan harga Rp 100 per lembar. Maka ia dikenakan pajak penghasilan sebesar: 0,1% X Rp 1000 X Rp 100 = Rp 1000.B. Pemegang saham pendiri dikenakan tambahan pajak penghasilan sebesar 0,5% dari nilai transaksi penjualan pada saat penjualan umum saham perdana (IPO) dan bersifat final.Contoh:Pemegang saham pendiri menjual 1000 lembar saham pada saat IPO dengan harga pada saat IPO Rp 100 per lembar. Maka ia dikenakan tambahan pajak penghasilan sebesar 0,5% X 1000 X 100 = Rp 5000C. Pemegang saham pendiri dikenakan tambahan pajak penghasilan sebesar 5% yang dihitung dari keuntungan transaksi penjualan (capital gain) dan bersifat tidak final. Pajak Pph ini bisa dikreditkan di akhir tahun.Contoh:Pemegang saham pendiri menjual 1000 lembar saham dan harga per lembar 100. Ketika nantinya dijual ia misalnya mendapat keuntungan Rp 10. Maka ia dikenakan pajak penghasilan sebesar 5% X Rp10 = Rp 0,5. Tetapi besar pajak ini belum final, bisa dikreditkan akhir tahun buku. Pajak ini bisa mengurangi kewajiban perpajakan di akhir tahun buku.