29
Fenomena Elnino & Lanina Fenomena Elnino & Lanina Adipandang Yudono’11

Copy of Fenomena Elnino & Lanina · PDF filepenurunanatau peningkatanyang tajam dari debit minimum atau debit ... produksi tanaman panganyang berada dalam 93 kawasan andalan. Kelanjutan..2

Embed Size (px)

Citation preview

Fenomena Elnino & LaninaFenomena Elnino & Lanina

Adipandang Yudono’11

PengantarPengantar

• Beberapa tahun terakhir ini masyarakat kitaBeberapa tahun terakhir ini, masyarakat kitaIndonesia sering dibuat bingung denganperubahan cuaca atau iklim yangperubahan cuaca atau iklim yang membingungkan. Di satu sisi pada saat musimkemarau berlangsung sangat lama dan di sisikemarau berlangsung sangat lama dan di sisilain pada saat musim penghujan berlangsungsangat pendeksangat pendek. 

Fenomena alam apa yang sebenarnyad d kterjadi di negara kita ????….

• Banyak para ahli cuaca dan iklim menyebutperistiwa ini dengan nama peristiwaPerubahan Iklim yang sangat terkait denganfenomena EL Nino dan La Nina

Latar Belakang Elnino & Laninag

Some History

• In the early 20th Century Sir Gilbert WalkerIn the early 20 Century, Sir Gilbert Walker discovered a recurrent pattern in sea level pressure data from the Pacific regionpressure data from the Pacific region.

H ll d hi “Th S h• He called this pattern “The Southern Oscillation.” 

The Southern Oscillation

Sir Gilbert Walker(1868‐1958)

DarwinTahiti

Equatorial Upwelling

Coastal Upwelling

• Motion of surface waters away from 

t i Andes Mts.coast requires upwelling of water from below to

Andes Mts.

from below to satisfy continuity of mass.

S. Pacific Ocean

Observed SST Distribution

Winds have amajor influenceon tropical SSTtt

Equatorial Upwelling

pattern.

Coastal Upwelling

SST and Atmospheric Circulation

Rising air; Sinking air;Rising air;clouds andprecipitation

Sinking air;very littleprecipitation

Walker Circulation

Warm Cold

Western Equatorial Pacific Eastern Equatorial Pacific

In The Tropics…

• Sea surface temperatures are stronglySea surface temperatures are strongly influenced by surface winds.

• Atmospheric circulation is strongly influenced• Atmospheric circulation is strongly influenced by the sea surface temperatures.

Th f• Therefore…

Strong air‐sea interactions are possible

Fall 2007

ElninoElnino

• El Nino adalah peristiwa memanasnya suhu air permukaan laut dit i b t P Ek d (A ik S l t kib tkpantai barat Peru – Ekuador (Amerika Selatan yang mengakibatkan

gangguan iklim secara global). 

• Biasanya suhu air permukaan laut di daerah tersebut dingin karena• Biasanya suhu air permukaan laut di daerah tersebut dingin karenaadanya up‐welling (arus dari dasar laut menuju permukaan). 

• Menurut bahasa setempat El Nino berarti bayi laki‐laki karena• Menurut bahasa setempat El Nino berarti bayi laki‐laki karenamunculnya di sekitar hari Natal (akhir Desember). 

• Di Indonesia angin monsun (muson) yang datang dari Asia danDi Indonesia, angin monsun (muson) yang datang dari Asia danmembawa banyak uap air, sebagian besar juga berbelok menujudaerah tekanan rendah di pantai barat Peru – Ekuador. Akibatnya, angin yang menuju Indonesia hanya membawa sedikit uap air sehingga terjadilah musim kemarau yang panjangsehingga terjadilah musim kemarau yang panjang.

Dampak El Nino terhadap kondisil b lcuaca global

• a) Angin pasat timuran melemaha) Angin pasat timuran melemah

• b) Sirkulasi Monsoon melemah

• c) Akumulasi curah hujan berkurang di wilayah• c) Akumulasi curah hujan berkurang di wilayahIndonesia, Amerika Tengah dan amerika Selatan bagian Utara Cuaca di daerah ini cenderung lebihbagian Utara. Cuaca di daerah ini cenderung lebihdingin dan kering.

• d) Potensi hujan terdapat di sepanjang Pasifik• d) Potensi hujan terdapat di sepanjang PasifikEkuatorial Tengah dan Barat serta wilayahArgentina Cuaca cenderung hangat dan lembabArgentina. Cuaca cenderung hangat dan lembab.

Dampak El Nino terhadap kondisic aca Indonesiacuaca Indonesia

• El Nino menimbulkan kekeringan panjang di Indonesia. Curah hujan berkurangdan keadaan bertambah menjadi lebih buruk dengan meluasnya kebakaran hutandan keadaan bertambah menjadi lebih buruk dengan meluasnya kebakaran hutandan fenomena kabut asap yang ditimbulkannya.

• Disektor irigasi, hasil kajian menyebutkan bahwa kondisi beberapa DAS diIndonesia cukup kritis dan jumlahnya semakin banyak Hal ini mengakibatkanIndonesia cukup kritis dan jumlahnya semakin banyak. Hal ini mengakibatkanpenurunan atau peningkatan yang tajam dari debit minimum atau debit maksimum (kekeringan hidrologis).

• Disektor perikanan dan kelautan hasil tangkapan ikan pada tahun tahun el nino• Disektor perikanan dan kelautan, hasil tangkapan ikan pada tahun‐tahun el ninojuga dilaporkan menurun. Hal ini dikarenakan pada kondisi tersebut ketersediaanpakan bagi ikan (plankton) juga berkurang. Selain itu banyak terumbu karang yang mengalami keputihan (coral bleaching) akibat terbatasnya alga yang merupakansumber makanan dari terumbu karang karena tidak mampu beradaptasi dengang p p gpeningkatan suhu air laut. Memanasnya air laut juga akan menggangu kehidupanjenis ikan tertentu yang sensitif terhadap naiknya suhu laut. Kondisi inimenyebabkan terjadinya migrasi ikan ke perairan lain yang lebih dingin.

LaninaLanina

• \dimulai ketika El Nino mulai melemah, dan air \d u a et a o u a e e a , da alaut yang panas di pantai Peru – ekuador kembalibergerak ke arah barat, air laut di tempat ituh k b l l (d ) dsuhunya kembali seperti semula (dingin), dan

upwelling muncul kembali, atau kondisi cuacamenjadi normal kembalimenjadi normal kembali.

• Dengan kata lain La Nina adalah kondisi cuaca• Dengan kata lain, La Nina adalah kondisi cuacayang normal kembali setelah terjadinya gejala El Nino.

Dampak La nina terhadap kondisidcuaca Indonesia

C h h j b l bih i• Curah hujan berlebihan yang menyertaikedatangan La Nina dapat menimbulkanb ji d h l di b b i il hbanjir dan tanah longsor di berbagai wilayahdi Indonesia.

Jadi dua “lakon” di panggungJadi, dua lakon  di panggungSamudera Pasifik ini sama‐samamenakutkan. Yang satu menyebarpetaka kekeringan sementara yangpetaka kekeringan, sementara yang 

lain memberi ancaman banjir.

Ilustrasi Elnino & Lanina

Penyesuaian Perubahan Iklimh dTerhadap Tata Ruang

• III Penyesuaian Sistem Penataan RuangIII. Penyesuaian Sistem Penataan Ruang

Dari gambaran sebelumnya, perubahan iklimberpengaruh besar tehadap kegiatan budidayaberpengaruh besar tehadap kegiatan budidaya– pertanian dan lingkungan yang lebih luas. Artinya, perubahan iklim berhubungan erat dengan polaperubahan iklim berhubungan erat dengan polapemanfaatan ruang dan aspek‐aspek kewenangandidalamnya, seperti kawasan permukiman,didalamnya, seperti kawasan permukiman, kawasan budidaya pertanian, sistem jaringan prasarana dan lain sebagainya.

Kelanjutan..1Kelanjutan..1

• Berdasarkan review RTRWN, pemanfaatan ruang kawasan budidayat kyang termasuk

kedalam kawasan sentra produksi, antara lain :– Kawasan sentra produksi pangan beririgasi nasional, yang memiliki

produktivitas ratarata 13 06 ton/ha/tahun dengan produktivitasproduktivitas ratarata 13,06 ton/ha/tahun dengan produktivitastertinggi di Jawa dan Bali. Dari total produksi 49.236.692 ton, JawaTimur memberikan share tertinggi sebesar 22,05%.

– Kawasan sentra produksi perkebunan tersebar dengan jenis komoditisawit, karet, kelapa, kakao, tebu dan pola pengelolaan PIR,PBS, UPP dan SWA. Perkebunan cukup luas dimiliki Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Papua, , p

– Terkait dengan peningkatan ketahanan pangan nasional danpemenuhan konsumsi utama domestik, dikembangkan 267 sentraproduksi tanaman pangan yang berada dalam 93 kawasan andalanproduksi tanaman pangan yang berada dalam 93  kawasan andalan

Kelanjutan..2Kelanjutan..2

• Pola pemanfaatan ruang kawasan budidaya secaranasional didekati dengan pemanfaatan ruang kawasansentra produksi pangan, perkebunan dan kelautan. Kondisi pemanfaatan ruang kawasan sentra produksi p g pumumnya, adalah sebagai berikut:‐ Pemanfaatan ruang kawasan sentra produksi panganterutama yang beririgasiterutama yang beririgasi‐ Pemanfaatan ruang kawasan sentra produksiperkebunan per komoditi dengan jenis

l l lpola pengelolaan‐ Pemanfaatan ruang kawasan sentra produksi kelautandi sembilan wilayah komoditi.y

Kelanjutan..3Kelanjutan..3

• Bencana alam tanah longsor merupakan salahBencana alam tanah longsor merupakan salah satu dampak penyimpangan iklim (curahhujan yang tinggi) dan berpengaruh kuat terhadapyang tinggi) dan berpengaruh kuat terhadap penataan ruang, khususnya aspek perencanaan alokasi pemanfaatan ruangperencanaan alokasi pemanfaatan ruang. Artinya daerah rawan bencana menjadiperhatian perencanaan dalam mengalokasikanperhatian perencanaan dalam mengalokasikan pemanfaatan ruang.

Kelanjutan..4Kelanjutan..4

• Keputusan Presiden No. 32/1990 tentang PengelolaanKawasan Lindung menetapkan antara lain daerah rawanlongsor telah ditetapkan sebagai kawasan lindung. Namundalam kenyataannya ketetapan tersebut masih banyakdil B b h l d t j didilanggar. Beberapa hal yang mendorong terjadinyapelanggaran tersebut antara lain :– Kawasan tersebut telah terlanjur berkembang menjadi kawasan

budidaya sebelum Keppres dikeluarkanbudidaya sebelum Keppres dikeluarkan.– Masyarakat tidak memiliki pilihan lain untuk tinggal di kawasan

yang lebih aman karena keterbatasan ekonomi dan atauketerikatan adat yang kuat dengan tanah kelahiran.y g g

– Kawasan tersebut merupakan kawasan yang subur, sehinggamengundang untuk dikembangkan sebagai kawasan buidaya.

Kelanjutan..5Kelanjutan..5

• Penyesuaian sistem Penataan Ruang harus memperhatikanprinsip perlindungan keseimbangan ekosistem dan prinsipjaminan terhadap kesejahteraan masyarakat. Artinya, baikdi kawasan rawan kekeringan, kawasan rawan banjir

k l ih h d lmaupun kawasan rawan longsor masih harus ada peluang bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan budidaya secaraselektif dan terkendali.

• Oleh karena itu, hal yang diperlukan pada tahap awaldalam (penyesuaian) penataan ruang adalah pemetaank d k b h ikli d k l hkawasan dampak perubahan iklim pada skala menengah(1 :25.000 – 1 : 10.000) hingga detail (lebih detail dari skala 1 : 10.000).

TERIMA KASIH