15
Corpus Vitreum CORPUS VITREUM CORPUS VITREUM Pendahuluan Pendahuluan Corpus vitreum mengisi rongga di dalam bola mata yang peranannya cukup penting untuk mempertahankan bola mata agar tetap bulat, selain itu juga mempunyai peranan dalam meneruskan sinar dari lensa ke retina. (1) Pemeriksaan corpus vitreum normal tidak dilakukan dengan oftalmologi langsung atau tidak langsung. Pemeriksaan corpus vitreum dilakukan dengan pemeriksaan slitlamp. Lensa kontak sebagai alat bantu pemeriksaan corpus vitreum, ultrasonografi, pemeriksaan faal elektrik. (2,3,4) Corpus vitreum sering mengalami kelainan-kelainan berupa kekeruhan badan kaca, mencairnya badan kaca dan juga bisa terjadi pemisahan antara badan kaca di jaringan sekitarnya. (2,3) Anatomi dan Fisiologi Anatomi dan Fisiologi SMF Ilmu Penyakit Mata RSUPM 1

Corpus Vitreum Topan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

stase mata

Citation preview

Page 1: Corpus Vitreum Topan

Corpus Vitreum

CORPUS VITREUMCORPUS VITREUM

PendahuluanPendahuluan

Corpus vitreum mengisi rongga di dalam bola mata yang peranannya cukup penting

untuk mempertahankan bola mata agar tetap bulat, selain itu juga mempunyai peranan

dalam meneruskan sinar dari lensa ke retina.(1)

Pemeriksaan corpus vitreum normal tidak dilakukan dengan oftalmologi langsung

atau tidak langsung. Pemeriksaan corpus vitreum dilakukan dengan pemeriksaan slitlamp.

Lensa kontak sebagai alat bantu pemeriksaan corpus vitreum, ultrasonografi, pemeriksaan

faal elektrik. (2,3,4)

Corpus vitreum sering mengalami kelainan-kelainan berupa kekeruhan badan kaca,

mencairnya badan kaca dan juga bisa terjadi pemisahan antara badan kaca di jaringan

sekitarnya.(2,3)

Anatomi dan FisiologiAnatomi dan Fisiologi

Corpus vitreum / badan kaca merupakan suatu jaringan seperti kaca bening yang

terletak antara lensa dengan retina. Corpus vitreum adalah bahan gelatin yang jernih dan

avaskuler yang membentuk dua pertiga dari volume dan berat mata. (1,3)

Corpus vitreum terdiri dari 99% air dan 1 % lainnya terdiri dari jaringan kolagen

dan hyaluronic acid yang memberi badan kaca konsistensi seperti agar, karena kedua

SMF Ilmu Penyakit Mata RSUPM 1

Page 2: Corpus Vitreum Topan

Corpus Vitreum

komponen tersebut mempunyai potensi yang sangat besar untuk menyerap air. Tidak

berwarna dan tembus pandang.(2)

Corpus viterum mengisi sebuah rongga yang diliputi oleh lensa, zonula zinii, badan

silier, retina. Hubungan dengan jaringan tersebut tidak erat, terkecuali pada tempat tertentu

yang disebut basis badan kaca (vitreus base) yaitu daerah lensa, pars plana badan silier,

retina dibelakang ora serata, makula, papil saraf optik. Hubungan dengan lensa menghilang

dengan bertambahnya umur, sehingga ekstraksi lensa intrakapsuler, tanpa prolaps badan

kaca hanya dapat dilakukan pada orang dewasa, tidak pada anak-anak. (2)

Sesungguhnya fungsi badan kaca sama dengan fungsi cairan mata, yaitu

mempertahankan bola mata agar tetap bulat. Peranannya mengisi ruang untuk meneruskan

sinar dari lensa ke retina. Badan kaca melekat pada bagian yang disebut ora serrata, pars

plana dan papil saraf optik.(1)

Nutrisi badan kaca diperoleh dari badan silier, koroid dan retina oleh karena badan

kaca sendiri tidak mengandung pembuluh darah A. Hilloidea yang semula ada didalamnya

tetapi kemudian menghilang pada bulan-bulan terakhir penghidupan fetal.(2)

Gbr. Anatomi Vitreus

SMF Ilmu Penyakit Mata RSUPM 2

Page 3: Corpus Vitreum Topan

Corpus Vitreum

Pemeriksaan Corpus VitreumPemeriksaan Corpus Vitreum

Pemeriksaan dengan Slit Lamp

Slit lamp ( biomikroskop ) adalah suatu mikroskop dengan sistem iluminasi tertentu

dapat membuat cairan yang tembus pandang / hampir tembus pandang menjadi dapat

terlihat. Untuk badan kaca anterior dapat dipakai slit lamp biasa, sedang untuk yang

lebih dalam harus dipakai slit lamp yang biomikroskop.(2)

Corpus vitreum normal tidak dapat dilihat dengan oftalmoskopi langsung atau tidak

langsung. Berbagai gambaran yang terlihat secara oftalmoskopi adalah anomali-

anomali yang disebabkan oleh perubahan-perubahan struktural atau adanya unsur-unsur

invasif.(3)

Corpus vitreum normal insitu dan banyak anomali penting ( misal, refraksi,

kondensasi dan penciutan corpus vitreum yang khas untuk diabetes atau cedera), hanya

dapat dilihat dengan slit lamp.(3)

Lensa kontak sebagai alat bantu pemeriksaan corpus vitreum

Corpus vitreum sentral anterior adalah satu-satunya bagian dari bagian dalam mata

( di belakang lensa ) yang hanya dapat dilihat dengan slit lamp saja. Untuk melihat

bagian-bagian lain dimata pasien harus diletakkan lensa kontak khusus.

1. untuk memodifikasi kekuatan lensa humor aquous dan lensa-lensa ( kristalin )

memfokuskan cahaya, dan

2. untuk memperluas rentang sudut berkas pencahayaan slit lamp yang terbatas dalam

hubungannya dengan sumbu penglihatan bola mata.

SMF Ilmu Penyakit Mata RSUPM 3

Page 4: Corpus Vitreum Topan

Corpus Vitreum

Digunakan lensa kontak yang relatif tipis dengan permukaan depan yang datar untuk

menetralisir sifat membelokkan cahaya oleh mata sehingga jaringan pada dan di dekat

sumbu penglihatan mata, diskus optikus, koroid dan retina posterior dan corpus vitreum

aksial dapat diterangi secara detil tiga dimensi.(3)

Ulrasonografi

Ulrasonografi memberi gambaran anatomik dan topografik jaringan intraokuler.

Merupakan suatu alat yang mempergunakan gelombang suara dengan frekuensi tinggi

(8-10 MHZ). Untuk mendapatkan pantulan suara yang didapat dari jaringan-jaringan

lunak dengan bermacam-macam kepadatan.

Pada pemeriksaan ultrasonografi di kenal A-Scan dan B-scan.

A-scan : memberi gambaran 1 dimensi

B-Scan : memberi gambaran 2 dimensi mengenai penampang jaringan sehingga di

dapat gambaran tofografik.

A-scan menambah keterangan yang lebih pasti terhadap gambaran B-scan, dengan

demikian kedua cara tersebut saling membantu. Dengan USG, dapat ditentukan adanya

kekeruhan di dalam badan kaca, vitreus membrane, hubungan badan kaca dengan

retina, ablasi retina, juga adanya benda asing inraokuler bahkan plasik dan kaca.(2)

Pemeriksaan Faal elektrik

Memberi gambaran fungsional dari retina dan saraf optik. Dengan elektrotinogram

(ERG) didapat gambaran faal retina, sedang dengan visual evoked Respons (VER)

didapatkan gambaran sejauh mana saraf optik masih berfungsi. Kedua pemeriksaan ini

penting dalam persiapan tindakan operasi vitrektomi.(2)

SMF Ilmu Penyakit Mata RSUPM 4

Page 5: Corpus Vitreum Topan

Corpus Vitreum

Kelainan-Kelainan Pada Badan VitreusKelainan-Kelainan Pada Badan Vitreus

Kekeruhan Badan Kaca

Bila terdapat kekeruhan di dalam badan kaca maka akan terjadi gangguan

penglihatan. Gangguan ini dapat berupa suatu bercak hitam yang mengapung dan

bergerak ( moscae volitantes ). Keadaan ini dapat disebabkan oleh setiap benda yang

menutupi masuknya sinar ( jalan sinar ) ke dalam bola mata.(1)

Gejala subyektif yang paling sering ialah Fotopsia "Floaters". Fotopsia ialah

keluhan berupa kilatan cahaya yang dilihat penderita seperti kedipan lampu neon di

lapangan. Kilatan cahaya tersebut jarang lebih dari satu detik, tetapi sering kembali

dalam waktu beberapa menit. Kilatan cahaya tersebut dilihat dalam suasana redap atau

dalam suasana gelap. Fotopsia diduga oleh karena rangsangan abnormal vitreus

terhadap retina.(4,5,6)

"Floaters" ialah kekeruhan vitreus yang sangat halus yang memberi rangsang

kepada retina dan dilihat penderita sebagai bayangan kecil yang berwarna gelap dan

turut bergerak bila mata digerakkan. Bayangan kecil tersebut dapat berupa : (1, 2, 3, 4, 6)

Titik hitam

Benang halus

Cincin

Lalat kecil dan sebagainya.

"Floaters" tidak memberikan arti klinik yang luar biasa, kecuali bila "floaters" ini

datangnya tiba tiba dan hebat, maka keluhan tersebut patut mendapat perhatian yang

serius, karena keluhan "floaters" ini dapat menggambarkan latar belakang penyakit

yang serius pula, misalnya retina atau perdarahan di vitreus.

SMF Ilmu Penyakit Mata RSUPM 5

Page 6: Corpus Vitreum Topan

Corpus Vitreum

Penyebab kekeruhan vitreus Penyebab kekeruhan vitreus

Kelainan yang paling sering ditemukan ialah kekeruhan vitreus. Menurut penyebabnya

kekeruhan vitreus dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Proses degenerasi (4)

Kekeruhan karena proses degenerasi biasanya ditemukan antara lain pada:

myopia tinggi

keadaan senil

degenerasi vitreo - retina.

Pada degenerasi vitreo - retina terjadi tarikan vitreus pada retina di tempat

dimana vitreus melekat erat pada retina. Apabila juga terjadi degenerasi retina,

maka tarikan tadi dapat mengakibatkan timbulnya lobang retina atau dialisis

retina di ora serata. Tarikan di daerah makula dapat menimbulkan kista makula.

Peradangan (2,3,4)

Kekeruhan vitreus karena peradangan ditemukan pada penyakit

korioretinitis, endoftalmitis dan sarkoidosis.

Peradangan corpus vitreum mencakup bermacam-macam gangguan yang

berkisar dari beberapa sel darah putih sampai pembentukan abses. Pada umumnya

disebabkan peradangan koroid atau retina, yang menimbulkan invasi sel-sel radang

ke dalam badan kaca, sehingga menjadi keruh. Penderita pada keadaan ini mungkin

agak terganggu visusnya dan merasa adanya vitreus floaters. Dengan bertambah

banyaknya infiltrasi ini, ketajaman penglihatannya menurun dan fundus menjadi

tidak tampak. Di dalam badan kaca tampak masa yang berwarna putih kekuning-

SMF Ilmu Penyakit Mata RSUPM 6

Page 7: Corpus Vitreum Topan

Corpus Vitreum

kuningan. Karena keadaan ini mengenai segmen posterior, penderita tidak merasa

sakit dan mata bagian luar tampak terang.

Abses Badan Kaca (2,3)

Merupakan peradangan bagian dalam mata yang disertai dengan rasa sakit

yang sangat, fotofobia, mata merah, palpebra dan konjungtiva bengkak, suhu badan

tinggi. Abses korpus vitreum dapat terjadi setelah trauma tembus mata, termasuk

bedah mata.

Diagnosis abses corpus vitreum dipastikan dengan melakukan aspirasi

0,5 – 1 ml corpus vitreum di bawah anestesi lokal melalui sklerotomi pars plana

dengan menggunakan jarum berukuran 20 sampai 23. Aspirat diperiksa secara

mikroskopik.

Perdarahan (2,3,4)

Kekeruhan vitreus akibat perdarahan ditemukan pada diabetes melitus,

hipertensi, leukemi, rudapaksa, tarikan vitreus pada neovaskularisasi dan robekan

retina. Perdarahan halus di dekat ora serrata biasanya merupakan tanda dini robekan

retina, kemudian dapat disusul oleh ablasi retina. Perdarahan pada diabetes melitus

biasanya oleh karena adanya neovaskularisasi yang mudah berdarah.

Neoplasma (4)

Kekeruhan vitreus akibat neoplasma retina misalnya pada retinoblastoma lanjut.

SMF Ilmu Penyakit Mata RSUPM 7

Page 8: Corpus Vitreum Topan

Corpus Vitreum

Fluid Vitreus (Synchisis) (2,3)

Berarti mencairnya badan kaca. Keadaan ini didapatkan pada orang tua, disini

badan kaca hanya sedikit mencair. Yang cair sekali didapatkan pada proses degenerasi

dari badan kaca, seperti akibat penyakit badan silier, koroid, retina atau pada miopia

tinggi.

Tanda Klinik :

Bilik mata depan

Tensi intraokuler

Iris tremulans

Ligamentum suspensorium lentis melemah akibat gangguan akomodasi.

Asteroid Hyalosis (2,3)

Biasanya didapatkan pada orang tua dengan mata yang sehat. Pada pemeriksaan

didapatkan kekeruhan berbentuk bula-bulat, kecil-kecil berwarna kuning, banyak sekali,

bergerak-gerak di dalam mata, tetapi selalu kembali pada tempatnya semula karena

melekat pada jaringan yang ada di dalam badan kaca.

Ablasi Badan Kaca (2,3)

Adalah pemisahan antara badan kaca dan jaringan sekitarnya.

Dapat terjadi di bagian depan yang dapat berupa :

Retrolensa

Retrozonula

Gabungan antara keduanya

Hal-hal ini dapat disebabkan oleh :

SMF Ilmu Penyakit Mata RSUPM 8

Page 9: Corpus Vitreum Topan

Corpus Vitreum

Perdarahan badan kaca

Peradangan

Trauma mata

Ablasi retina

Orang tua ( syneresis )

Ablasi bagian belakang, dapat disebabkan oleh :

Masuknya eksudat, perdarahan di ruangan antara badan kaca dan retina

Tarikan badan kaca yang disebabkan eksudat dan perdarahan badan kaca yang

lama.

Penatalaksanaan kekeruhan vitreus Penatalaksanaan kekeruhan vitreus

Pada umumnya, jika kekeruhan tidak mengganggu tajam penglihatan, keadaan

tersebut tidak memerlukan pengobatan, namun penyebabnya perlu dicari. (3, 4)

KortikosteroidKortikosteroid

Apabila dijumpai tanda-tanda peradangan dapat diberi kortikosteroid. (3, 4)

VitrektomiVitrektomi

Kekeruhan vitreus dapat menurunkan tajam penglihatan. Dalam hal ini dapat

dipertimbangkan vitrektomi. (3, 4)

SMF Ilmu Penyakit Mata RSUPM 9

Page 10: Corpus Vitreum Topan

Corpus Vitreum

DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA

1. Ilyas S., Ilmu Penyakit Mata,. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta

2000

2. Nana Wijana S.D., Ilmu Penyakit Mata, Jakarta, 1989

3. Vaughan MD, Asbury T, Paul Riordan-Eva.Trauma, Ofthalmologi Umum, Edisi 14,

Widya Medika, Jakarta 2000

4. Radjamin T., Akman S.M., Marsetio M., dkk.,Ilmu Penyakit Mata, Airlangga

University Press, Surabaya, 1993

5. Eye Anatomi, Available at, www.acucentrs.Iv/Eng/images/Glaza

6. Vitreuous Floaters, Available at, www.tulsaworld.com/health

SMF Ilmu Penyakit Mata RSUPM 10