42
1 ANALISIS INVESTASI BISNIS COST AND BENEFIT ANALYSIS (CBA) Prof. Dr. Carunia Mulya Firdausy, MA. APU

Cost Benefit Analysis Investasi

Embed Size (px)

Citation preview

PERENCANAAN DAN EVALUASI PROGRAM

1ANALISIS INVESTASI BISNIS COST AND BENEFIT ANALYSIS (CBA)Prof. Dr. Carunia Mulya Firdausy, MA. APU12LATAR BELAKANGASPEK-ASPEK DALAM CBAASPEK-ASPEK DALAM CBA ASPEK EKSTERNALITIES

Sosial politikTeknologilingkunganASPEKEKONOMI

Keuanganinvestasi

23Keputusan Investasi Menurut Aspek ekonomiLATAR BELAKANGData Ekonomi Cash FlowsAnggaranAnggaranABC Keputusan CBADecision Rule (Kriteria)PerencanaanEvaluasi& monitoring34Proses pembuatan keputusan investasiLaporanKeuangan Berjalan Anggaran

LingkunganEksternLingkunganInternAlternatif InvestasiKeputusan InvestasiHasilKeputusanUmpanBalik45KRITERIA (DECISION RULES)Data EkonomiINPUTPROSESOUTPUTPerencanaanDan EvaluasiProgram:Proyek/InvestasiABCHasil KeputusanTidak LayakLayakPPNPVIRRPIKriteriaRisikoDecision RulesSTOPGO AHEADMIRR5Prepared by F.D. Saragih6PAYBACK PERIOD (PP)Payback period adalah metoda yang digunakan untuk mengukur seberapa lama cash inflows dapat menutup biaya investasi awal. Dalam hal ini, payback period untuk investasi merupakan lamanya waktu (periode investasi) yang dibutuhkan oleh net cashflows untuk menutup jumlah biaya investasi yang ditanamkan pada awal investasi.

6Prepared by F.D. Saragih7PAYBACK PERIOD (PP)Metoda ini sangat sederhana, karena tidak mempertimbangkan time value of money. Pada metoda ini, dasar penentuan kelayakan investasi semata-mata membandingkan net cash inflows nominal dengan biaya investasi awal. Jika cash inflows nominal konstan sepanjang periode investasi, maka payback periodnya dapat dihitung dengan rumus:

di mana:CIF = net cash inflows (konstan) I0 = biaya investasi awal78Contoh: Misalkan Pemda DKI akan memutuskan 2 proyek (Proyek A dan Proyek B) yang terbaik untuk dijalankan. Kedua proyek memiliki biaya investasi awal yang sama, yaitu $ 1 juta. Tetapi cash inflows yang diharapkan untuk Proyek A adalah $ 250.000 konstan setiap tahun, dan Proyek B $ 500.000 konstan setiap tahun. Diasumsikan kedua proyek memiliki periode investasi 5 tahun. Dari anggaran modal ini, kita dapat menghitung payback period kedua proyek tersebutPAYBACK PERIOD (PP)8Prepared by F.D. Saragih9PAYBACK PERIOD (PP)

Berdasarkan perhitungan di atas, Proyek B jelas lebihbaik dari Proyek A, karena payback period Proyek B lebih cepat dari payback period Proyek A. Jika cash inflows suatu proyek tidak konstan, maka payback period proyek tersebut dapat dihitung dengan mengakumulasikan cash inflows setiap tahun dan mencari periode di mana investasi awal sudah tertutupi.910Contoh: Misalkan pada contoh sebelumnya cash inflows Proyek A bervariasi dari tahun pertama hingga tahun kelima secara berturut-turut: $ 250.000, $ 300.000, $ 350.000, $300.000 dan $ 450.000. Untuk Proyek B berturut-turut: $ 500.000, $ 250.000, $ 300.000, $ 350.000, dan $ 450.000. Payback period kedua proyek adalah: Proyek A Cash inflows $ 250.000 $ 550.000 $ 900.000 $ 1,2juta $ 1,65 juta 1 2 3 4 5 $ 1 juta (Biaya investasi awal)

$ 100.000

$ 100.000/($1,2 juta-900.000) x 12 bulan = 4 bulan Payback period Proyek A = 3 tahun + 4 bulan.PAYBACK PERIOD (PP)1011 Proyek B Cash inflows $ 500.000 $ 750.000 $ 1.050.000 $ 1,4juta $ 1,85 juta 1 2 3 4 5 $ 1 juta (Biaya investasi awal) $ 250.000 $ 250.000/($1,050 juta-750.000) x 12 bulan = 10 bulan

Payback period Proyek B adalah 2 tahun + 10 bulan. Kesimpulan: Proyek B lebih baik dari Proyek A.PAYBACK PERIOD (PP)1112Discounted Payback PeriodDiscounted payback period adalah metoda payback period yang didiskontokan pada discount rate tertentu. Metoda ini dihitung pada basis the time value of money. Oleh karena itu, metoda ini menilai pada periode berapa lama biaya investasi awal dapat ditutupi oleh present value dari cash inflows. Sebagaimana sudah dijelaskan pada SAP sebelumnya, present value cash inflows adalah discounted cash inflows, atau:

1213Discounted Payback PeriodContoh: Proyek A dan Proyek B memiliki cash inflows sebagai berikut:

$350.00 $500.00 4$350.00 $400.00 3$350.00 $300.00 2$350.00 $200.00 1($750.00)($750.00)0Proyek BProyek ATahunOpportunity cost 10%

1314Discounted Payback PeriodDengan mendiskontokokan masing-masing cash flow per tahun dengan 10% diperoleh nilai PV Proyek A dan Proyek B setiap tahun sebagai berikut:

$239.05350 $341.50500 0.68301$350.00 $500.00 4$262.95850 $300.52400 0.75131$350.00 $400.00 3$289.25750 $247.93500 0.82645$350.00 $300.00 2$318.18150 $181.81800 0.90909$350.00 $200.00 1($750.00000)($750.00000)1.00000($750.00)($750.00)0PV BPV APVIFProyek BProyek ATahunDengan cara mengakumulasikan cash inflows masing-masing proyek, maka:Discounted Payback period Proyek A = 3 tahun + $3,14/ $341.500 x 12 bulan = 3 tahun + 1,2 bulan.Discounted Payback period Proyek B = 2 tahun +$142.575/$286.1205 x 12 bulan = 2 tahun + 6 bulan. Kesimpulan: Proyek B lebih baik dari Proyek A!1415NET PRESENT VALUE (NPV) NPV adalah metoda untuk menentukan nilai bersih sekarang suatu investasi. NPV dihitung sebagai selisih akumulasi dari PV cash inflows dengan biaya investasi awal. Secara matematis, NPV dirumuskan sebagai berikut:

di mana CIF = cash inflow proyek r = discount rate I0 = biaya investasi awal n = periode investasi

1516NPVContoh:Kembali pada contoh sebelumnya, cash flows Proyek A dan Proyek B adalah sebagai berikut:

Opportunity cost adalah 10%$350.00 $500.00 4$350.00 $400.00 3$350.00 $300.00 2$350.00 $200.00 1($750.00)($750.00)0Proyek BProyek ATahun1617NPVDengan rumus NPV di atas:(1) NPV Proyek A = ($ 181.820 + $ 247.920 + $ 286.120 + $ 341.500) - $ 750.000 = $ 307.360.

(2) NPV Proyek B = PVIFB anuitas = $ 350.000 (3.1699) - $ 750.000 = $ 359.465.

Kesimpulan: Proyek B lebih baik dari Proyek A,karena NPV Proyek B lebih besar dari Proyek A!1718Kalkulasi NPV Via Excel

IMPORTANTyou could have done all computations with your EXCEL. For EXCEL, see the function NPV as follows: (InsertfunctionsfinancialNPV)=NPV(10%,C2:C6)+C2=NPV(10%,B2:B6)+B2750200467515035100100241255013-250-35002Cash flow of BCash flow of ATime1CBA1819Internal Rate of Return (IRR)IRR adalah discount rate tertentu yang mengakibatkan NPV sama dengan nol. IRR mengukur besarnya rate of return yang dihasilkan oleh suatu proyek berdasarkan discounted cash flows. Secara matematis, IRR dirumuskan sebagai berikut:

19Prepared by F.D. Saragih20IRRDengan interpolasi matematis kita dapat menurunkan IRR. Perhatikan grafik berikut ini.

NPVNPV1NPV20IRRPQRSTr1r2Pada grafik di atas PQ/PR = Q IRR/QT. PQ = NPV1; PR = NPV1 NPV2; QIRR = IRR - r1; QT = r2 - r1Sehingga: 2021IRR

di mana:NPV1 = NPV positif yang dihitung pada r1 NPV2 = NPV positif yang dihitung pada r2 21Prepared by F.D. Saragih22IRRContoh:Kembali pada contoh sebelumnya, cash flows Proyek A dan Proyek B adalah sebagai berikut:

Opportunity cost adalah 10%

$350.00 $500.00 4$350.00 $400.00 3$350.00 $300.00 2$350.00 $200.00 1($750.00)($750.00)0Proyek BProyek ATahun22Prepared by F.D. Saragih23IRRDengan rumus IRR di atas:* NPV Proyek A pada (r1 = 10%) = ($ 181.820 + $ 247.920 + $ 286.120 + $ 341.500) - $ 750.000 = $ 307.360.* NPV Proyek A pada (r2 = 36%) = ($ 147.060 + $ 162.210 + $ 159.000 + $ 146.150) - $ 750.000 = $ (135.580)

23Prepared by F.D. Saragih24IRR* NPV Proyek B (r1 = 10%) = PVIFB anuitas = $ 350.000 (3.1699) - $ 750.000 = $ 359.465* NPV Proyek B (12 = 32%) = PVIFB anuitas = $ 350.000 (2.0957) - $ 750.000 = $ (16.505)

Kesimpulan: Proyek B lebih baik dari Proyek A, karena IRR Proyek B lebih besar dari IRR Proyek A!

24Prepared by F.D. Saragih25IRR via ExcelIMPORTANTyou could have done all computations with your EXCEL. For EXCEL, see the function IRR as follows: (InsertfunctionsfinancialIRR)=IRR(C2:C6,10%)+C2=IRR(B2:B6,10%)+B2750200467515035100100241255013-250-35002Cash flow of BCash flow of ATime1CBA25Prepared by F.D. Saragih26 IRRBEBERAPA KEPUTUSAN TERHADAP KRITERIA IRR UNTUK PROYEK-PROYEK YANG INDEPENDEN:Keputusan IRR terhadap cash flows perusahaan (Cash flows to the firm) - Jika IRR > cost of capital maka terima proyek - Jika IRR < cost of capital maka tolak proyekKeputusan IRR terhadap cash flows ekuitas (cash flows to equity) - Jika IRR > cost of equity maka terima proyek - Jika IRR < cost of equity maka tolak proyek26Prepared by F.D. Saragih27NPV Vs IRRUntuk membandingkan keputusan investasi optimal antara keputusan dengan menggunankan kriteria NPV dan keputusan dengan menggunakan IRR, kita dapat menggunakan profil NPV. Profil NPV adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara NPV proyek-proyek dengan cost of capitalnya. Misalkan, kita memiliki dua proyek A dan B dengan profil NPN kedua proyek sebagai berikut:

27Prepared by F.D. Saragih28NPV Vs IRRWorksheet$19.50 ($33.85)NPV8.07%17.80%12.91%IRR50100150NPV1505020047575150301001002-75125501-100-250-3500A-BBAYear019.5050100NPV B(33.85)050150NPV AIRR=17.80%IRR=12.91%COR =8.07%r = 0NPV pada r= 17.80%NPV pada r= 12.91%Pada cross over rates (COR): IRR A = IRR B = 8.07% NPV A = NPV B = $ 50IRR AIRR BNPV pada r= 0%28Prepared by F.D. Saragih29NPV Vs IRR

Dari Worksheet NPV vs IRR tersebut dapat digambar profil NPV berikut ini29Prepared by F.D. Saragih30NPV Vs IRR Dari gambar profil NPV di atas hasil kriteria NPV dan kriteria IRR memberikan keputusan yang berlawanan. Dalam hal ini, pada discount rate nol, NPV B lebih besar dari NPV A, tetapi IRR B lebih kecil dari IRR A. Untuk mengatasi konflik keputusan di atas, cross rate diperlukan sebagai cost of capital yang membuat NPV A sama dengan NPV B (indifferent). Berdasarkan cross rate ini, keputusan investasi dapat dibuat menurut sifat proyek. Menurut sifatnya, proyek bisa dibagi dua, yaitu: (a) proyek indpenden, dan (b) proyek yang mutually exclusive.30Prepared by F.D. Saragih31Dalam gambar di atas, jika proyek A dan proyek B independen, maka keputusan NPV dan IRR kedua proyek akan searah (sama). Dalam hal ini, jika cost of capital lebih kecil dari IRR kedua proyek (yaitu semua cost of capital yang lebih kecil dari 12,91%), maka proyek B lebih baik dari proyek A jika dinilai baik dengan NPV maupun IRR.

Sebaliknya jika proyek A dan proyek B mutually exclusive, maka kita akan dapat menerima proyek A atau proyek B, atau juga menolak keduanya, tetapi kita tidak dapat menerima kedua proyek (proyek A dan proyek B). Pada gambar di atas, sejauh cost of capital lebih besar cross rate 8,07%, maka NPV A lebih besar dari NPV B, dan IRR A lebih besar IRR B. Dalam hal ini baik NPV maupun IRR masih memberikan keputusan yang searah. Tetapi, jika cost of capital lebih kecil dari cross rate 8,,07%, maka timbul konflik (karena dengan kriteria NPV lebih baik menerima proyek B sedangkan dengan IRR lebih baik menerima proyek A). Jadi, konflik antara keputusan NPV dan IRR selalu terjadi pada saat cost of capital lebih kecil dari cross rate.NPV Vs IRR31Prepared by F.D. Saragih32NPV Vs IRRKalkulasi pada Gambar Profil NPV tersebut dapat dihitung dengan Program Excel, Sebagaimana terlihat pada kalkulasi Cross-over rate di bawah ini.8.07%17.80%12.91%IRR1505020047575150301001002-75125501-100-250-3500A-BBAYear32Prepared by F.D. Saragih33NPV Vs IRRAda dua faktor yang menyebabkan terjadinya konflik antara NPV dan IRR.yaitu: (a) Ukuran atau skala proyek, dan (2) Perbedaan waktu dalam cash flows. Skala proyek menggambarkan perbedaan cost of capital antara dua atau lebih proyek. Perbedaan waktu menggambarkan bahwa cash flows satu proyek lebih cepat atau lebih lambat dari proyek yang lain.

Masalah yang muncul kemudian, jika suatu proyek yang mutually exclusive tetap menimbulkan konflik, metoda mana yang dipakai? Masalah ini dapat dijawab jika kita mempertimbangkan kedua metoda dari reinvestment rate assumption. Reinvestment rate assumption adalah suatu asumsi bahwa cash flows dari suatu proyek dapat diinvestasikan kembali pada: (a) cost of capital jika menggunakan metoda NPV, (b) IRR jika menggunkan metoda IRR. Asumsi mana yang terbaik? Menurut Brigham & Gapensky asumsi yang terbaik adalah jika cash flows suatu proyek diinvestasikan kembali pada cost of capital. Dalam kerangka asumsi ini, metoda NPV disarankan lebih baik dibandingkan dengan IRR.

33Prepared by F.D. Saragih34Profitability Ratio (PV/K)Dirumuskan sebagai berikut:

di mana:Bt = benefit bruto pada periode tEpt = biaya eksploitasi, pemeliharaan atau rutin pada periode tKt = biaya modal pada periode t r = discount rateEpt + Kt = Ct (Ct = biaya investasui keseleruhuhan hingga periode t)

Decision Rules:* Jika PV/K > 1 maka investasi layak

* Jika PV/K < 1 maka investasi tidak layak

34Prepared by F.D. Saragih35CONTOH ILUSTRASI PV/K

Misalkan proyek di bidang pertanian berumur ekonomis hanya satu tahun dan membutuhkan biaya investasi awal (I0) Rp 1 milyar. Diperkirakan proyek ini akan memberikan benefit pada tahun ke-1 sebesar Rp 1,5 milyar. Discount rate proyek 15% per tahun. Kemudian, dipersoalkan kemungkinan upaya meningkatkan produksi dengan pemakian pupuk dalam satu tahun, yang membutuhkan biaya rutin sebesar Rp 500 juta. Pemakaian pupuk ini diperkirakan memberikan tambahan benefit sebesar Rp 600 juta. Pada tahun awal (t = 0) biaya rutin dianggap tidak ada. Untuk mengimbangi kenaikan produksi dibutuhkan pula mesin (alat) panen seharga Rp 500 juta (biaya modal) Pertanyaan:Apakah proyek ini layak untuk dijalankan?Jika mesin panen tidak dibeli, tetapi disewa dengan biaya Rp 100 juta per tahun, bagaimana kelayakan proyek ini?Profitability Ratio (PV/K)35Prepared by F.D. Saragih36Profitability Ratio (PV/K)Solusi:(1)

Kesimpulan: Karena 0,97 < 1, maka investasi ini tidak layak!

36Prepared by F.D. Saragih37Profitability Ratio (PV/K)(2) Jika Mesin disewa

Kesimpulan: Karena 1,3 > 1, maka investasi ini layak dijalankan!

37Prepared by F.D. Saragih38Modified Internal Rate of Return (MIRR)

MIRR adalah IRR yang dihitung atas dasar asumsi bahwa intermediate cash flows diinvestasikan kembali pada hurdle rate (rate of return minimum di mana perusahaan menerima suatu proyek). Untuk menghitung MIRR kita dapat menggunaan rumus berikut:

di mana:I0 = biaya investasi awal, n = umur investasi, t = periode investasiCIFt = cash inflow pada periode t38Prepared by F.D. Saragih39Modified Internal Rate of Return (MIRR)Contoh:Cash inflow proyek A adalah sebagai berikut:54303352601-1000Cash Inflow ($)TahunCost of capital 10%39Prepared by F.D. Saragih40Modified Internal Rate of Return (MIRR)Dari cash flows di atas:

Decision Rule:Semakin besar dan positif MIRR, Semakin Layak proyek untukdijalankan.40Prepared by F.D. Saragih41Modified Internal Rate of Return (MIRR)IMPORTANTyou could have done all computations with your EXCEL. For EXCEL, see the function NPV as follows: (InsertfunctionsfinancialMIRR)

=MIRR(B2:B6,10%,10%)+B27546303535246013-10002Cash flow Time1BA41Prepared by F.D. Saragih42Thank you Guys 42Chart1

Chart1

IRRNPVNPV Profile

Sheet1YearABA-B0-350-250-100150125-752100100031507575420050150NPV15010050IRR12.91%17.80%8.07%NPV($33.85)$19.50IRRCORIRR AIRR BNPV08.0712.9117.8NPV A150500(33.85)NPV B1005019.500

Sheet1

IRRNPVNPV Profile

Sheet2

Sheet3