27
1 PEMBAHASAN A. Analisis Biaya dan Manfaat Analisis kebijakan secara khusus menjawab rekomendasi berbagai persoalan tentang sasaran, biaya, hambatan-hambatan, eksternalitas waktu, resiko serta ketidakpastian. Dua tujuan utama untuk rekomendasi kebijakan publik adalah analisis biaya manfaat dan analisis biaya efektifitas. Analisis biaya manfaat dapat dilakukan melalui serangkaian langkah-langkah seperti spesifikasi sasaran, identifikasi alternatif, pengumpulan dan interpretasi informasi, spesifikasi kelompok sasaran, identifikasi tipe-tipe biaya manfaat, melakukan diskonting terhadap biaya dan manfaat, spesifikasi kriteria untuk rekomendasi itu sendiri. Analisis biaya dan manfaat merupakan metode sistematis untuk mengukur biaya-biaya dan manfaat. Satuan metode yang digunakan untuk mengukur dan memutuskan biaya-biaya dan manfaat seperti apa suatu proyek bermanfaat. Prinsip ideal dalam kebijaksanaan pembuatan budget akan jelas jika membuat pengeluaran- pengeluaran pemerintah bagi setiap tujuan sedemikian rupa sehingga manfaat (benefit) dari pengeluaran satuan rupiah yang terakhir lebih besar atau sama dengan

Cost Benefit Jogja Gayuh

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Cost Benefit Jogja Gayuh

1

PEMBAHASAN

A. Analisis Biaya dan Manfaat

Analisis kebijakan secara khusus menjawab rekomendasi berbagai

persoalan tentang sasaran, biaya, hambatan-hambatan, eksternalitas waktu, resiko

serta ketidakpastian. Dua tujuan utama untuk rekomendasi kebijakan publik

adalah analisis biaya manfaat dan analisis biaya efektifitas. Analisis biaya manfaat

dapat dilakukan melalui serangkaian langkah-langkah seperti spesifikasi sasaran,

identifikasi alternatif, pengumpulan dan interpretasi informasi, spesifikasi

kelompok sasaran, identifikasi tipe-tipe biaya manfaat, melakukan diskonting

terhadap biaya dan manfaat, spesifikasi kriteria untuk rekomendasi itu sendiri.

Analisis biaya dan manfaat merupakan metode sistematis untuk mengukur

biaya-biaya dan manfaat. Satuan metode yang digunakan untuk mengukur dan

memutuskan biaya-biaya dan manfaat seperti apa suatu proyek bermanfaat.

Prinsip ideal dalam kebijaksanaan pembuatan budget akan jelas jika membuat

pengeluaran-pengeluaran pemerintah bagi setiap tujuan sedemikian rupa sehingga

manfaat (benefit) dari pengeluaran satuan rupiah yang terakhir lebih besar atau

sama dengan hilangnya manfaat dari kegiatan-kegiatan lain karena timbulnya

pengeluaran pemerintah itu.

Analisa perbandingan dari perspektif biaya dan manfaat dapat digunakan dalam

masalah pengeluaran negara. Walaupun demikian kita harus memperhatikan hal-

hal berikut:

1. Dalam keadaan nyata, seringkali kenyataan-kenyataan itu berbeda dengan

rencana-rencana yang dibuat berdasarkan suatu ramalan. Data banyak

yang tidak sempurna.

2. Harus memperluas definisi hanya pada biaya individu dan manfaat

individu, tetapi menjadi tanbahan biaya sosial (Social Marginal Cost

=SMC) dan tambahan manfaat sosial (Social Marginal Benefit = SMB).

3. Hal penting adalah menyatakan besarnya manfaat dan biaya dalam jumlah

rupiah. Tanpa mengetahui nilai ini maka analisa SMB = SMC juga akan

Page 2: Cost Benefit Jogja Gayuh

2

tetap tidak ada gunanya, atau setidak-tidaknya kurang bermanfaat. Untuk

itu biasanya digunakan harga bayangan (“shadow price” atau “accounting

price”).

Manfaat dan biaya dari suatu proyek dapat dibedakan antara “manfaat dan biaya

riil”(real benefits and costs) dengan “manfaat dan biaya semu”(pecuniarybenefits

and costs). Manfaat riil adalah manfaat yang timbul bagi seseorang yang tidak

diiimbangi oleh hilangnya manfaat bagi pihak lain. Demikian pula biaya riil

adalah biaya yang sungguh-sungguh ada dalam masyarakat dan tidak diimbangi

oleh pengurangan beban biaya bagi pihak lain. Selanjutnya manfaat semu adalah

manfaat yang timbul dari suatu proyek dan diterima oleh sekelompok orang

tertentu, tetapi ada sekelompok orang lain yang menjadi menderita karena adanya

proyek tersebut. Manfaat semu ini tidak diperhitungkan dalam perhitungan

manfaat dan biaya proyek, sedangkan manfaat riil diperhitungkan dalam

perhitungan manfaat dan biaya suatu proyek.

Pembedaan lebih lanjut terhadap manfaat dan biaya riil dari suatu proyek

adalah antara manfaat dan biaya langsung (direct benefits and costs) dengan

manfaat dan biaya tidak langsung (indirect benefits and costs). Manfaat dan biaya

langsung adalah manfaat dan biaya yangdekat hubungannya dengan tujuan utama

dari suatu proyek. Sedangkan manfaat dan biaya tidak langsung dari suatu proyek

adalah lebih merupakan hasil sampingan dari proyek tersebut. Manfaat dan biaya

tidak langsung itu sering pula disebut sebagai manfaat dan biayasekunder

(secondary benefits and secondary costs), sedangkan manfaatdan biaya langsung

disebut juga sebagai manfaat dan biaya primer(primary benefits and primary

costs). Manfaat dan biaya riil dibedakan pula menjadi manfaat dan biaya

yang“tangible” (yang dapat diraba), dan yang “intangible” (yang tak dapat

diraba). Istilah dapat diraba diterapkan bagi manfaat dan biaya yangdapat dinilai

di pasar, sedangkan manfaat dan biaya yang tidak dapatdipasarkan adalah tidak

dapat diraba. Di samping pembedaan di atas, manfaat dan biaya riil dapat

puladibedakan menjadi manfaat dan biaya “internal” dan “eksternal”. Suatu

proyek disuatu daerah (Kabupaten misalnya) dapat menghasilkan manfaat dan

biaya di dalam kabupaten itu sendiri (internal benefits andinternal costs), tapi

Page 3: Cost Benefit Jogja Gayuh

3

dapat pula memberikan manfaat dan biaya / pengorbanan di kabupaten lain

(external benefits and external costs).

Prinsip Analisis Biaya dan Manfaat

Salah satu permasalahan Cost Benefit Analysis adalah bahwa perhitungan

dari banyak komponen manfaat dan biaya-biaya tidak terduga jelas nyata, tetapi

bahwa ada pihak yang lain di mana intuisi gagal untuk menyarankan pedoman

pengukuran. Oleh karena itu beberapa prinsip dasar diperlukan sebagai pemandu,

yaitu:

Harus ada suatu Unit Pengukuran Umum.

Dalam rangka menjangkau suatu kesimpulan menyangkut keinginan suatu

proyek semua aspek menyangkut proyek, positif dan hal negatif, harus

dinyatakan dalam kaitan dengan suatu unit umum. ; yaitu., harusada garis

dasar. Unit umum yang paling menyenangkan adalah uang. inibermakna

bahwa semua biaya-biaya dan manfaat suatu proyek harusterukur.

Manfaat /Terukur oleh Pasar Aneka pilihan

Konsumen akan meningkatkan konsumsi mereka atas segala manfaat

langsung komoditas dari suatu unit tambahan ( manfaat marginal) sama

dengan biaya marginal kepada mereka menyangkut harga pasar itu. Oleh

karena itu untuk konsumen manapun yang membeli sebagian dari suatu

komoditas, manfaat marginal sama dengan harga pasar. Manfaat marginal

akan merosot dengan jumlah konsumsi, sama halnya harga pasar harus

merosot untuk mendapatkan konsumen.

Beberapa Pengukuran bermanfaat memerlukan Penilaian Hidup manusia

Kadang-kadang di dalam Cost Benefit Analysis perlu untuk mengevaluasi

manfaat penyelamatan kehidupan manusia. Ada yang dipertimbangkan di

dalam masyarakat pada gagasan untuk menghargai menempatkan uang pada

hidup manusia. Ahli ekonomi mengenali bahwa mustahil untuk membiayai

tiap-tiap proyek yang menjanjikan untuk menyelamatkan jiwa suatu manusia

dan bahwa beberapa basis masuk akal diperlukan untuk memilih proyek yang

apakah disetujui dan apakah ditampik. Kontroversi adalah ketika manfaat itu

dikenali. Seperti proyek dalam mengurangi resiko kematian. Ada banyak

Page 4: Cost Benefit Jogja Gayuh

4

kasus di mana orang-orang yang dengan sukarela menerima resiko

ditingkatkan upahnya lebih tinggi, seperti di dalam ladang minyak atau

pekerjaan tambang. Aneka pilihan ini dapat digunakan untuk menaksir biaya

pribadi orang-orang berdasarkan resiko pekerjaan yang meningkat dan

dengan begitu nilai resiko dikurangi. Perhitungan ini adalah setara dengan

penempatan suatu nilai ekonomi atas jumlah penyelamatan hidup yang

diharapkan.

B. Sistem Desentralisasi

Definisi Desentralisasi

Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan

dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang pada level bawah pada suatu

suatu organisasi. Pada sistem pemerintahan yang terbaru tidak lagi menerapkan

sistem pemerintahan sentralisasi, melainkan sistem otonomi daerah atau otda yang

memberikan wewenang kepada pemerintah daerah untuk mengambil kebijakan

yang tadinya diputuskan seluruhnya oleh pemerintah pusat.

Kelebihan sistem ini adalah sebagian keputusan dan kebijakan yang ada di

daerah dapat diputuskan di daerah tanpa campur tangan pemerintah pusat. Namun

kekurangan dari sistem ini adalah pada daerah khusus, euforia yang berlebihan

dimana wewenang itu hanya menguntungkan pihak tertentu atau golongan serta

dipergunakan untuk mengeruk keuntungan para oknum atau pribadi. Hal ini

terjadi karena sulit dikontrol oleh pemerinah pusat.

Rontoknya nilai-nilai otokrasi Orde Baru telah melahirkan suatu visi yang

baru mengenai kehidupan masyrakat yang lebih sejahtera ialah pengakuan

terhadap hak-hak asasi manusia, hak politik, dan hak asasi masyarakat (civil

rights). Kita ingin membangun suatu masyarakat baru yaitu masyarakat demokrasi

yang mengakui akan kebebasan individu yang bertanggungjawab. Pada masa orde

baru hak-hak tersebut dirampas oleh pemerintah. Keadaan ini telah melahirkan

suatu pemerintah yang tersebut dan otoriter sehingga tidak mengakui akan hak-

hak daerah. Kekayaan nasional, kekayaan daerah telah dieksploitasi untuk

kepentingan segelintir elite politik. Kejadian yang terjadi berpuluh tahun telah

Page 5: Cost Benefit Jogja Gayuh

5

melahirkan suatu rasa curiga dan sikap tidak percaya kepada pemerintah. Lahirlah

gerakan separtisme yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik

Indonesia. Oleh karena itu, desentralisasi atau otonomi daerah merupakan salah

satu tuntutan era reformasi.

Adapun mengenai tujuan dari desentralisasi yang berdasarkan kepada

landasan filosofis bagi penyelenggaraan pemerintah daerah adalah

a. Dilihat dari sudut politik sebagai permainan kekuasaan desentralisasi

dimaksud untuk mencegah penumpukan kekuasaan di suatu daerah

b. Dalam bidang Politik, desentralisasi dianggap sebagai pendemokrasian,

dalam rangka menarik minat rakyat untuk berpartisipasi dalam

pemerintahan (pendidikan Politik)

c. Dari persfektif teknik organisatoris pemerintah desentralisasi dimaksud

unutk mencapai efensiensi

d. Dari sudut kultur desentralisasi diharapkan perhatian sepenuh nya

ditumpahkan kepada daerah, seperti, geografi, ekonomi, politik, kondisi

masyarakat, kultur

e. Diharapkan pemerintah daerah lebih memfokuskan pembangunan di

daerah tersebut

Otonomi Daerah

Pada tataran aplikatif bahwa antara otonomi daerah dan desentralisasi

tidak ada punya perbedaan kedua nya memiliki esensial bahwa bagai mana daerah

tersebut bebas menentukan masa depan mereka sendiri. Otonomi menurut UU no

22/1999 tentang otonomi daerah adalah pelimpahan wewenang kepada daerah

untuk mengurusi daerahnya sesuai dengan UU dalam kerangka NKRI. Menurut

ekonomi Manajemen dalam otda pengambilan keputusan-keputusan dipangkas,

cukup di tingkat daerah sehingga menghemat energi dan biaya. Berdasarkan pada

UU no 22/1999, prinsip-prinsip pelaksanaan otonomi daearah sebagai sebagai

berikut:

a. Pelaksanaan otonomi daerah dilaksanakan dengan memperhatikan aspek-

aspek demokrasi, keadilan, pemerataan serta potensi dan keanekaragaman

daerah.

Page 6: Cost Benefit Jogja Gayuh

6

b. Pelaksanaan otonomi daerah didasarkan pada otonomi luas, nyata dan

bertanggungjawab.

c. Pelaksanaan otonomi luas berada pada daerah tingkat kabupaten dan kota,

sedangkan pada tingkat propinsi otonomi terbatas.

d. Pelaksanaan otonomi daerah harus sesuai dengan konstitusi negara,

sehingga tetap terjaga hubungan yang serasi antar pusat dan daerah serta

antar daerah.

e. Pelaksanaan otonomi daerah harus meningkatkan kemandirian daerah

otonom, dan karenanya dalam wilayah kabupaten dan kota tidak ada lagi

wilayah administrasi.

f. Kawasan khusus yang dibina oleh pemerintah seperti atau pihak lain

seperti Badan otorita, kawasan pelabuhan, kawasan pertambangan,

kawasan kehutanan, kawasan perkotaan baru, kawasan wisata dan

semacamnyaberlaku ketentuan peraturan daerah otonom.

g. Pelaksanaan otonomi daerah lebih meningkatkan peranan dan fungsi

legislatif daerah, baik sebagai fungsi legislasi,fungsi pengawas maupun

sebagai fungsi anggaran atas penyelenggaraan pemerintah daerah.

h. Pelaksanaan asas dekonsentrasi diletakkan pada daerah propinsi dalam

kedudukan sebagai wilayah administrasi untuk melaksanakan kewenangan

tertentu yang dilimpahkan kepada gubernur sebagai wakil pemerintah.

i. Pelaksanaan asas tugas pembantuan dimungkinkan tidak hanya dari

pemerintah daerah kepada desa yang disertai dengan pembiayaan, sarana

dan prasarana, serta sumber daya manusia dengan kewajiban melaporkan

pelaksanaan dan mempertanggungjawabkan kepada yang menugaskan.

Bentuk-bentuk Desentralisasi

Dalam tataran pelaksanaan dan teori nya desentralisasi memiliki

model, dan pemakalah merasa perlu unutk memaparkan disini demi

kesempurnaan makalah ini, diantaranya adalah :

Dekonsentrasi

Desentralisasi dalam bentuk dekosentrasi (Deconcentration)menurut

Rondinenlly, pada hakikat nya hanya merupakan pembagian kewenagan dan

Page 7: Cost Benefit Jogja Gayuh

7

tanggung jawab administratif antara depertemen pusat dengan penjabat pusat

yang ada di lapangan, jadi dekonsentrasi itu hanya merupakan pergeseran

volume pekerjaan dari depertemen pusat kepada perwakilan nya yang ada di

daerah. Juga ditamabhkan oleh Rondinelly, bahwa dekonsentrasi memiliki dua

bentuk diantara nya adalah Field Administration atau kita kenal dengan

administrasi lapangan dimana penjabat lapangan diberikan kekuasaan unutk

merencanakan, membuat keputusan-keputusan rutin dan menyesuiakan

pelaksanaan nya dengan kebijakan pusat dengan kondisi setempat (daerah)

dan kesemuanya itu dilakukan atas petunjuk dan bimbingan pemerintah pusat,

Adapun yang kedua adalah Local Administration (Administrasi Lokal ) yang

terdiri dari Integrated Local Administration (Adminstrasi Lokal Terpadu)

dimana tenaga –tenaga dari depertemen pusat yang ditempatkan didaerah

berada langsung dibawah perintah dan supervisi kepala daerah yang diangkat

oleh dan bertanggung jawab kepada pemerintah pusat, walaupun tenaga-

tenaga tersebut diangkat dan digaji, dipromosikan, dimutasikan, oleh

pemerintah pusat mereka tetap berkedudukan sebagai staff teknis kepala

daerah dan bertanggung jawab kepadanya, sedangkan yang kedua adalah

unintegration Local Administration (Adminstrasi Lokal yang tidak terpadu)

tenaga-tenaga yang diangkat oleh pusat yang berada di daerah dan kepala

daerah masing-masing berdiri sendiri mereka bertanggung jawab kepada

masing-masing depertemen yang ada di pusat

Delegasi

Delegation To semi Autonomus  adalah pelimpahan pengambilan

keputusan  dan kewenangan menejerial untuk melakukan tugas-tugas khusus

kepada suatu oraganisasi yang tidak secara langsung berada dibawah

pengawasan pemerintah pusat

Devolusi

Page 8: Cost Benefit Jogja Gayuh

8

Konsekuensi dari devolusi adalah pemerintah pusat membentuk unit-

unit pemerintah diluar pemerintah pusat dengan menyerahkan sebagia fungsi

teretntu kepada unit-unit untuk dilaksanakan secara mandiri

Privatisasi

Sedangkan bentuk terakhir dari desentralisasi adalah Privatisasi,

menurut Rondinelly Privatization  adalah (transfer of functions From

Government To Non Government Institution) artinya adalah suatu tindakan

pemberian kewenangan dari pemerintah kepada badan swasta, dan swadaya

masyarakat dan juga menjadi peleburan dari BUMN/ BUMD menjadi

swastanisasi.

C. Otonomi Khusus

D. Kajian Analisis Biaya dan Manfaat

Dalam analysis kebijakan publik sistem desentralisasi di indonesia, indikator

dalam mengetahui cost dan benefit terbagi dalam beberapa bagian. Hal ini seperti

yang dijabarkan dibawah ini :

1. VISI

Dilihat dari visinya, desentralisasi sebenarnya merupakan istilah dalam

keorganisasian yang berarti penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat

kepada pemerintah daerah untuk mengurusi urusan rumah tangganya sendiri

berdasarkan prakarsa dan aspirasi dari rakyatnya dalam kerangka negara

kesatuan Republik Indonesia. Dalam kaitannya dengan sistem pemerintahan

Indonesia, desentralisasi akhir-akhir ini seringkali dikaitkan dengan sistem

pemerintahan karena dengan adanya desentralisasi sekarang menyebabkan

perubahan paradigma pemerintahan di Indonesia. Desentralisasi juga dapat

diartikan sebagai pengalihan tanggung jawab, kewenangan, dan sumber-

sumber daya (dana, manusia dll) dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah.

Analisis cost dan benefit kebijakan publik dalam sistem desentralisasi

Indonesia pasti memiliki visi sebagai tujuan utama terselenggaranya

Page 9: Cost Benefit Jogja Gayuh

9

kebijakan publik. Menurut UU Nomor 5 Tahun 1974, desentralisasi adalah

penyerahan urusan pemerintah dari pusat kepada daerah. Pelimpahan

wewenang kepada Pemerintahan Daerah, semata-mata untuk mencapai suatu

pemerintahan yang efisien. Tujuan dari desentralisasi adalah :

Mencegah pemusatan keuangan

Sebagai usaha pendemokrasian Pemerintah Daerah untuk

mengikutsertakan rakyat bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan

pemerintahan.

Penyusunan program-program untuk perbaikan sosial ekonomi pada

tingkat lokal sehingga dapat lebih realistis.

Sedangkan tujuan desentralisasi menurut smith (1985) membedakan

secara umum 2 tujuan utama desentralisasi yaitu “political and economic

goals” lalu smith mencoba mengupas secara tujuan dari desentralisasi secara

lebih rinci membedakan tujuan desentralisasi bila dilihat dari sudut pandang

kepentingan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Untuk kepentingan

pemerintah pusat smith menegaskan sedikitnya ada 3 tujuan desentralisai

yaitu: “political education, training in political leadership, and for political

stability”

Untuk kepentingan pemerintah daerah menurut smith ada 3 tujuan

desentralisasi yaitu : “political equality, local accountability, and local

responsiveness”. Selain itu, dalam analisis kebijakan ini juga memiliki

kelebihan dan kelemahan. Kelebihan sistem ini adalah sebagian keputusan

dan kebijakan yang ada di daerah dapat diputuskan di daerah tanpa campur

tangan pemerintah pusat. Kekurangan dari sistem ini adalah pada daerah

khusus, euforia yang berlebihan dimana wewenang itu hanya menguntungkan

pihak tertentu atau golongan serta dipergunakan untuk mengeruk keuntungan

para oknum atau pribadi. Hal ini terjadi karena sulit dikontrol oleh pemerinah

pusat.

2. MISI

Page 10: Cost Benefit Jogja Gayuh

10

Menurut Widmalm (2008: 47-48), dari sisi ekonomi, desentralisasi

mendorong lahirnya pemerintahan yang efisien, efektif, anti-korupsi, dan

pertumbuhan ekonomi. Sedangkan dari sisi politik, desentralisasi mendorong

proses demokratisasi. Desentralisasi, misalnya, akan melahirkan kebijakan

publik yang lebih baik karena aparatur pemerintah daerah lebih memahami

lokalitas daerahnya daripada pemerintah pusat. Desentralisasi akan

melahirkan pemerintahan yang responsif, terbuka, transparan, mengurangi

konflik antar etnis, dan mengembangkan nilai-nilai egalitarian. Jika

dijelaskan dari kacamatan analisis biaya dan manfaat, maka desentralisasi

(fiskal dan politik) bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas

program-program pemerintah, meningkatkan akuntabilitas pemerintah, dan

menstimulasi mobilisasi sumber-sumber pendapatan baru. Sedangkan, biaya

desentralisasi meliputi: mengurangi kemampuan Pusat untuk mengontrol

pengeluaran pemerintah daerah yang akan berimbas kepada ekonomi makro,

perbedaan prioritas pembangunan, khusus infrastruktur fisik, antara daerah

dan pusat.

Misi dalam sistem desentralisasi sendiri tentu memiliki dampak positif

dan negatif terutama berkaitan dengan cost dan benefit. Dampak positif dalam

bidang politik adalah sebagian besar keputusan dan kebijakan yang berada di

daerah dapat diputuskan di daerah tanpa adanya campur tangan dari

pemerintahan di pusat. Hal ini menyebabkan pemerintah daerah lebih aktif

dalam mengelola daerahnya. Tetapi, dampak negatif yang terlihat dari sistem

ini adalah euforia yang berlebihan di mana wewenang tersebut hanya

mementingkat kepentingan golongan dan kelompok serta digunakan untuk

mengeruk keuntungan pribadi atau oknum. Hal tersebut terjadi karena sulit

untuk dikontrol oleh pemerintah di tingkat pusat.

3. INTERNAL ENVIROMENT

a. Sosial

Dampak sosial yang terjadi akibat adanya UU Keistimewaan Yogyakarta

adalah adanya penghormatan lebih terhadap sosok Sultan HB X dan Paku

Page 11: Cost Benefit Jogja Gayuh

11

Alam IX yang posisinya diperhitungkan menjadi seorang pemimpin

Yogyakarta. Adanya UU Keistimewaan Yogyakarta mulai menjadi

pemersatu masyarakat Jogja lagi yang tadinya terpecah antara yang pro

dan kontra Keistimewaan. Tatanan kehidupan sosial DIY kembali

bergairah setelah mendapatkan kepastian atau pengesahan UU no 13 tahun

2012 tentang keistimewaan Yogyakarta. Beberapa tatanan sosial yang

berubah terutama pada lingkungan pemerintah dan lingkaran kerajaan.

Seperti contohnya peran abdi dalem dan pengawal kesultanan menjadi

disorot dan berfungsi lagi dengan maksimal arena posisi keraton yang

mulai kuat kembali. Masyarakat Jogja menjadi bersatu demi Jogja yang

Satu dan Sejahtera.

b. Budaya

Daerah Istimewa Yogyakarta sudah sangat kuat budaya lokalnya.

Seperti kita ketahui banyak seniman daerah yang terkenal dari Jogjakarta

seperti Didik Nini Towok, Soimah, dll. Kesenian kontemporer di DIY juga

sangat berkembang dimana remaja Jogja tetap memegang Budayanya

ditengah modernisasi untuk dipadukan menjadi sebuah sajian yang apik

dan sudah terkenal pemuda pemudi Jogja kreatif. Adanya acara-acara adat

seperti Malam 1 Suro, dll menjadi daya tarik dan tetap akan membudaya

dengan adanya oenguatan posisi kesultanan dan kadipaten di DIY.

DIY yang menguatkan kembali peran kesultanan dan kadipaten

membuat orang penasaran ingin melihat geliat atau kehidupan di istana

sultan. Kesultanan dan Kadipaten Wajib melestarikan dan menjaga budaya

serta adat istiadat di wilayah Yogyakarta yang sangat bersejarah. Adanya

usulan dari DPRD dan Panitia Keistimewaan Yogyakarta ingin

mengembalikan jalan-jalan di Yogyakarta seperti dahulu. Contoh Jalan

Supomo menjadi Jalan Janturan dan masih mengkaji nama asli jalan-jalan

di Yogyakarta sebelum diganti dengan nama pahlawan. Adanya keinginan

untuk mengubah semua papan nama jalan seperti di daerah malioboro.

Nama jalan dengan huruf latin dan bawahnya disematkan nama jalan

dengan huruf aksara Jawa.

Page 12: Cost Benefit Jogja Gayuh

12

c. Politik

Geliat politik untuk kursi Gubernur dan Wakil Gubernur melemah

semenjak disahkan UU Keistimewaan Yogyakarta ini, karena secara

otomatis Sri Sultan Hamengkubuwono yang bertahta saat itu dengan

pengesahan Kasultanan Ngayogyakartahadinigrat berhak menjadi

Gubernur DIY, serta Sri Paduka Paku Alam yang bertahta saat itu dengan

pengesahan Kadipaten Pakualaman. Kendala yang terjadi adalah pada

lingkaran kerajaan, mengapa demikian:

- Sri Sultan HB X tidak memiliki putra mahkota, anaknya seorang

perempuan, lalu untuk selanjutnya siapa yang menggantikan Sultan

HB X dan bagaimana keberlanjutannya?

- Dualisme kepemimpinan Kadipaten Pakualaman yang sama-sama

mengaku pemimpin yang sah dan berhak menjadi Wakil Gubernur

DIY.

Pemilukada untuk Gubernur dan Wakilnya juga ditiadakan di DIY

mengingat adanya pengangkatan secara otomatis dai Kasultanan dan

Kadipaten. Pemilukada hanya terjadi pada tingkat Kota dan kabupaten di

serta DPRD wilayah DIY.

Menarik untuk disimak adalah sikap Sultan Hamengkubuwono X

untuk keluar atau mengundurkan diri dari Partai politik yaitu Golkar.

Pengunduran diri tersebut sebagai upaya Sultan untuk menjadi seorang

yang independen tanpa ada pengaruh kekuasaan dan kepentingan Partai

Politik dalam pemerinthannya. Langkah ini juga diikuti oleh adek dari

Sultan HB X yaitu Gusti Prabu Kusumo yang mengundurkan diri dari

Partai Demokrat. Ini mengindikasikan adanya satu visi atau pandangan

politik yang sama di keluarga kerajaan yaitu Jogja yang satu dan sejahtera.

d. Hukum

Hukum yang berlaku di DIY masih menggunakan hukum negara

Indonesia dengan dibantu Kepolisisan dalam menegakkan hukum di DIY.

Untuk Hukum di DIY masih terdapat tambahan yaitu hukum adat maupun

hukm atau aturan-aturan yang ditetapkan oleh Kasultanan maupun Paku

Page 13: Cost Benefit Jogja Gayuh

13

Alam. Permasalahn Hukum yang sangat unik di DIY adalah Tanah Adat

Sultan dan Paku Alam, yang ada istilah semua tanah Jogja milik Sultan

dan Paku Alam, namun setelah masa kemerdekaan beberapa tanah Sultan

dan Paku Alam menjadi inventaris Pemda untuk kemudian dikelola demi

tata pemerintahan yang baik. Hukum atau peraturan-peraturan DIY akan

diatur dalam Perda dan Perdais yang rencananya disahkan bulan

Desember.

e. Currency

Currency atau dalam hal ini lebih kepada keuangan DIY yaitu APBD. UU

no 13 tahun 2012 baru disahkan Agustus lalu, dan Gubernur serta

Wakilnya baru dilantik pada bulan ini maka untuk pengajuan Dana

Keistimewaan Yogyakarta tahun anggaran 2013 tidak perlu menunggu

adanya Perdais. Pengajuan ini malah terkesan terburu-buru dengan adanya

usulan Sultan tinggal mengalokasikan berapa untuk tahun 2013 tanpa ada

rinciannya karena untuk mengejar tahun anggaran 2013.

Ini akan menjadi dampak buruk karena integritas daerah serta

kepemimpinan Sultan akan dipandang tidak rapi, tergesa-gesa, tidak

sesuai, dan akan menimbulkan pikiran penyelewengan dana.

f. Employment

Ketenagakerjaan di Yogyakarta menjadi wewenang Pemerintah

Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menyusun dan mengelola

tenagakerjanya terutama PNS baik di lingkungan Pemda, Pemkot, Pemkab

tanap menunggu instruksi dari Pemerintah Pusat. Ketenagakerjaan ini bisa

disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi Daerah Yogyakarta itu sendiri.

Seperti contoh unik adanya peraturan bahwa setiap Jumat PNS di wilayah

kewenangan DIY wajib bersepeda.

Perlu diwaspadai di sini adalah sistem monarkhi yang masih kental

terasa di DIY bisa berpengaruh membawa mental PNS menjadi priyayi-

priyayi lagi pada masa sebelum kemerdekaan.

g. Resources

Page 14: Cost Benefit Jogja Gayuh

14

Adanya Otonomi Khusus yang diberikan kepada Daerah Istimewa

Yogyakarta memberikan kesempatan atau wewenang pemerintah

Yogyakarta untuk mengelola sumberdaya sebaik-baiknya demi

kesejahteraan rakyatnya. Sumberdaya daerah Yogyakarta sangat

melimpah, mulai dari Pasir Gunung Merapi yang dicap sebagai pasir

nomor 1, kerajinan perak, kerajinan gerabah. Pesona wisata alamnya yang

sangat indah dan menarik kontur tanahnya yang dataran tinggi dan rendah

menyediakan suasana pantai dan pegunungan yang sangat menarik bagi

wisatawan serta mesih banyak sumber daya lain yang bisa dimanfaatkan.

Tuntutan DPR RI dan pemerintah pusat terhada Gubernur dan Wakilnya

adalah untuk segera melakukan pemetaan dan penataaan Tanah milik

Keraton Kasultanan dan Paku Alaman agar bisa direncanakan dan

dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.

Dampak negatifnya bila tanah Keraton ini bukan diperuntukan untuk

kepentingan masyarakat malah untuk kepentingan keluarga kerajaan maka

menjadi sidak bermanfaat lagi untuk rakyat, mengingat luasnya lahan atau

tanah yang dikuasai Kraton Kasultanan dan Pakualaman di Yogyakarta.

4. EXTERNAL ENVIROMENT

a. Competition

Pengesahan UU no 13 tahun 2012 tentang Keistimewaan

Yogyakarta oleh DPRD membuat daerah atau Provinsi Yogyakarta

dipimpin Gubernur yang diangkat dari Sultan Kasultanan Ngayogyakarta

Hadiningrat yang bertahta pada waktu itu, serta Wakil Gubernur diangkat

dari Sri Paduka Paku Alam Kadipaten Pakualaman yang bertahta saat itu.

Adanya ketentuan itu membuat kompetisi untuk perebutan

kedudukan Gubernur dan Wakil Gubernur menjadi tidak ada lagi kecuali

dari pihak kerajaan seperti yang terjadi di Kadipaten Pakualaman terjadi

perbutan tahta dari dualisme kepemimpinan yang mengaku pemimpin sah

Kadipaten Pakualaman dan berhak menjadi Wakil Gubernur karena yang

Page 15: Cost Benefit Jogja Gayuh

15

diangkat Sri Paduka Paku Alam IX. Pemilukada di Jogjakarta menjadi

hilang dan tidak diberlakukan lagi.

b. Change

c. Pressure

Adanya tekanan-tekanan terutama dari Partai politik yang tidak bisa mendapatkan kedudukan Gubernur dan Wakilnya di DIY. UU Keistimewaan dirasa tidak demokratis karena langsung mengangkat Sultan dan Pakualam sebagi Gubernur dan Wakilnya

5. Economic cost and benefit

a. Effectiveness

Pengaturan Keistimewaan DIY bertujuan untuk:

1) mewujudkan pemerintahan yang demokratis;

2) mewujudkan kesejahteraan dan ketenteraman masyarakat;

3) mewujudkan tata pemerintahan dan tatanan sosial yang menjamin

ke-bhinneka-tunggal-ika-an dalam kerangka Negara Kesatuan

Republik Indonesia

4) menciptakan pemerintahan yang baik;

5) melembagakan peran dan tanggung jawab Kasultanan dan Kadipaten

dalam menjaga dan mengembangkan budaya Yogyakarta yang

merupakan warisan budaya bangsa.

Untuk mencapai tujuan-tujuan di atas dirasa akan mudah dicapai oleh

Gubernur dan Wakil Gubernur DIY saat ini. Alasannya untuk

pemerintahan demokratis, meski terkesan monarkhi namun kehidupan

masyarakat DIY lebih dekat dengan suasana demokratis yang harmonis.

Untuk toleransi dalam Kebhinekaan sangat terjaga dengan baik di

Yogyakarta. Toleransi anataragama, suku, ras, dll sudah terbangun

dengan baik, yang perlu dijaga adalah adanya mahasiswa-mahasiswa

dari luar daerah DIY yang membawa modernisasi dan pergaulan baik

Page 16: Cost Benefit Jogja Gayuh

16

dan buruk untuk masyarakat Jogja. Adanya sosok Sultan sebagai

panutan warga akan lebih mudah seorang Sultan dalam memberikan

perintah atau kebijakan yang bertujuan pada kesejahteraan rakyat.

b. Efficiency

Untuk mencapai tujuan dari UU Keistimewaan Jogjakarta perlun ada

pengelolaan keuangan yang baik. Provinsi DIY memiliki reputasi yang

bagus dalam tingkat Birokrasi yang Bersih dan Good Governance. Tingkat

korupsi yang sangat rendah akan mendukung usaha pemerintah daerah

dalam mewujudkan kesejahteraan bagi rakyatnya. Adanya dukungan dari

pihak Kraton dalam upaya mensejahterakan rakyat dengan memberi hibah

berupa tanah kepada Pemda dan kini ada bantuan dana keistimewaan yang

akan dikucurkan kepada DIY sebagai imbas disahkannya UU

Keistimewaan Yogyakarta.

c. Flexibility

Perekonomian DIY juga sangat fleksibel dan menjangkau semua pihak. Di

satu sisi kebutuhan masyarakat menengah ke atas akan hiburan dan tempat

shopping disediakan di Yogyakarta, untuk kalangan mahasisw, masyarakat

kalangan menengah ke bawah juga disediakan pasar-pasar tradisional yang

rapi dan tertata serta terawat. Perkonomian ini terutama pada

perekonomian di bidang perdagangan dan pariwisata. Banyak tawaran

untuk semua kalangan. Perekonomian DIY yang sangat flexible serta

mampu menjangkau kebutuhan semua kalangan akan sangat bermanfaat

bagi pertumbuhan ekonomi DIY.

Page 17: Cost Benefit Jogja Gayuh

17

DAFTAR PUSTAKA

Jurnal desentralisasi Vol.6 No.4 tahun 2005

Repository.IPB.ac.id

Strategi memperkuat good governance dalam rangka akselerasi pembangunan di era otonomi daerah.pdf

Jentera edisi14-tahun IV oktober-desember 2006.pdf

http://www.scribd.com/doc/78946367/Analisis-Kebijakan-Cost-and-Benefit-Terhadap-Kebijakan-Fiskal

http://olga260991.wordpress.com/2010/04/07/desentralisasi/ diundu pada tanggal 26 September 2012

http://assyariabdullah.wordpress.com/tag/sistem-desentralisasi/MENGENAL SENTRALISASI, DESENTRALISASI DAN KONSEKWENSINYA diunduh 26 September 2012 http://m.jpnn.com/news.php?id=142724

http://jogja.tribunnews.com/2012/10/16/pegajuan-dana-keistimewaan-tak-perlu-

tunggu-perdais/