Upload
hilda-prabandini
View
249
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/17/2018 Cost of Prevention (Quality) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cost-of-prevention-quality 1/8
Prevention Costs
• Joseph M. Juran
Prevention cost diperkenalkan oleh Dr. Joseph M. Juran seorang ilmuwan yang
banyak mengabdikan dedikasinya pada bidang manajemen kualitas dan mempunyai
kontribusi penting dalam perkembangan dan kemajuan quality management khususnya di
bidang industri manufaktur. Lahir pada 24 Desember tahun 1904 di Braila-Moldova,
Romania dan kemudian berimigrasi ke US. Beliau terkenal dengan trilogi kualitasnya:
perencanaan kualitas, pengendalian kualitas, dan perbaikan kualitas. Pada tahun 1986,
sarjana bidang electrical engineering yang mengawali karirnya di perusahaan Western
Electric ini mempublikasikan Trilogi Kualitas (The Quality Trilogy), dengan
mengidentifikasi aspek ketiga dalam manajemen kualitas yakni perencanaan kualitas
(quality planning ). Dr. Joseph M. Juran meninggal dunia pada 28 Februari 2008.
•
Pengertian Biaya Pencegahan ( Prevention Costs) Prevention costs merupakan salah satu biaya kualitas.
Prevention cost adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mencegah
terjadinya kecacatan pada suatu produk seperti cacat kualitas. Dengan
pengendalian biaya pencegahan maka perusahaan akan menghasilkan produk
berkualitas tinggi dan menekan tingkat produk cacat. Produk yang berkualitas
tinggi akan mempengaruhi perolehan laba sehingga akan meningkatkan
pemasukan perusahaan.
Biaya Pencegahan yaitu biaya-biaya yang terjadi untuk menjaga agar
biaya kegagalan produk dan biaya penilaian tetap minimum [Juran’s Quality
Handbook , 5th Edition].
Untuk memecahkan masalah yang memerlukan biaya, akan jauh lebih baik jika
masalah dapat dicegah. Kegiatan Pencegahan berkaitan dengan sikap karyawan dan
teknik formal untuk menghilangkan masalah dalam siklus produk sebelum timbul biaya
1
5/17/2018 Cost of Prevention (Quality) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cost-of-prevention-quality 2/8
yang mahal. Sikap karyawan terhadap kualitas ditentukan oleh komitmen manajemen
puncak terhadap kualitas dan keterlibatan keduanya dalam program peningkatan
kualitas. Saran untuk mencapai komitmen dan keterlibatan ini adalah sebagai berikut.
1. Sertakan kedua kelompok sebagai anggota tim proyek
2. Menetapkan dewan berkualitas dengan CEO sebagai ketua dan manajer area
fungsional sebagai anggota
3. Libatkan karyawan dalam program peningkatan kualitas tahunan.
4. Menyediakan sistem dimana karyawan dapat mempresentasikan ide peningkatan
kualitas.
5. Berkomunikasi kualitas harapan kepada karyawan
6. Publikasikan newsletter perusahaan.
7. Mengadakan pertemuan triwulanan sebesar seluruh karyawan.
Menggunakan teknik formal untuk mencegah masalah kualitas sebelum terjadi
adalah sebuah kegiatan lebih diinginkan sebagai pemecahan masalah.
Berikut ini adalah beberapa contoh dari teknik ini:
1. Produk baru verifikasi program yang membutuhkan kajian komprehensif sebelum
rilis untuk produksi kuantitas.
2. Desain review program desain baru atau berubah yang memerlukan keterlibatan
daerah fungsional yang sesuai pada awal proses desain (rekayasa konkuren)
3. Supplier seleksi program yang berkonsentrasi pada kualitas daripada harga
4. pengujian Reliabilitas untuk mencegah biaya tinggi lapangan kegagalan
5. Melalui pelatihan dan pengujian karyawan sehingga pekerjaan mereka dilakukan
dengan benar pada kali pertama
6. Suara pelanggan, seperti pengembangan fungsi kualitas.
Manajemen yang efektif biaya pencegahan akan memberikan potensi peningkatan
kualitas terbesar.
• Contoh-contoh Biaya Pencegahan
Yang termasuk biaya pencegahan, antara lain: costs of quality planning, New
products review, Process planning, Process control, quality audit, Supplier quality
evaluation, dan Training
2
5/17/2018 Cost of Prevention (Quality) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cost-of-prevention-quality 3/8
1. Quality plan
adalah suatu alat untuk merencanakan proses sehingga mutu dapat dijamin
memenuhi persyaratan (agar hasil akhir sesuai dengan keinginan pelanggan). Hal
ini sangat penting karena mutu tanpa perencanaan sangat beresiko terhadap
terjadinya kegagalan mutu. Alat dan metode perencanaan kualitas berkaitan
langsung dengan teknologi produk yang hendak dikembangkan. Misalnya, untuk
membuat sebuah desain mobil baru membutuhkan automotive engineering dan
disiplin ilmu terkait. Untuk pengembangan pusat peduli terhadap pemuda
penderita kencing manis, memerlukan metode-metode dari ahli-ahli khusus
physician dan untuk perencanaan kualitas pelayanan dalam suatu penginapan,
memerlukan metode-metode dari seorang ahli perhotelan yang berpengalaman.
Perencanaan kualitas dan seluruh metode-metode, teknik-teknik dan peralatannya
dikembangkan karena sejarah sosial modern menunjukkan bahwa produsen terus-
menerus mengalami kegagalan dalam memuaskan para pelanggannya. Sebagai
pelanggan, setiap orang ditakutkan dengan waktu dan waktu lagi saat penerbangan
ditunda, kontaminasi radioaktif menyebar, mainan anak-anak tidak berjalan sesuai
fungsinya, respon pemerintah yang sangat lamban atau sebuah mesin cuci
rumahan dengan teknologi terbaru berharga tinggi tetapi tidak mampu
membersihkan pakaian lebih bersih dari yang lama.
Hal ini muncul karena terdapatnya gap antara harapan pelanggan terhadap produk
dengan penilaian pelanggan terhadap produk yang ada.
Teknik Penyusunan Quality Plan
Secara teknis Quality Plan disusun berdasarkan quality function deployment
(QFD) yang merupakan penterjemahan keinginan pelanggan terhadap design
produk dan proses. Quality Plan akan diturunkan dari poin-poin penting yang
digariskan dalam QFD. Ini berarti bahwa qualitas perlu direncanakan mulai dari
tahapan perancangan produk.
Pemahaman ini menekankan apa yang pernah ditekankan oleh seorang ahli mutu
Philip Crosby, dimana mutu haruslah dibangun dan dikendalikan secara
preventive dan bukan corrective.
Suatu rencana mutu paling tidak harus berisikan:
3
5/17/2018 Cost of Prevention (Quality) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cost-of-prevention-quality 4/8
a. Titik kendali mutu
b. Apa yang dikendalikan
c. Standar atau Spesifikasi pengendalian
d. Peralatan pengendalian
e. Cara penilaian ( judgment )
f. Catatan Pengendalian mutu
2. New products review
Adalah rekayasa keandalan dan aktivitas kualitas lainnya yang berhubungan
dengan peluncuran desain baru
3. Process planning
Adalah studi tentang kemampuan proses, rencana inspeksi/ pemeriksaan, dan
kegiatan lain yang terkait dengan proses-proses manufaktur dan jasa.
4. Process control
Adalah inspeksi/ pemeriksaan in-process dan pengujian untuk menentukan status
dari proses (bukan untuk penerimaan produk)
5. Quality audits
Adalah mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dalam perencanaan kualitas
keseluruhan
6. Supplier quality evaluation
Adalah Mengevaluasi kualitas kegiatan pemasok sebelum dilakukan pemilihan
pemasok, audit kegiatan selama kontrak, dan usaha-ussaha yang berhubungan
dengan pemasok
7. Training
Menyiapkan dan melaksanakan program-program pelatihan yang terkait dengan
kualitas. Seperti dalam kasus biaya penilaian, beberapa pekerjaan ini dapat
dilakukan oleh personil yang bukan dari departemen Kualitas. Kriteria yang
menentukan adalah jenis pekerjaannya, bukan nama dari departemen melakukan
pekerjaan.
4
5/17/2018 Cost of Prevention (Quality) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cost-of-prevention-quality 5/8
STUDI KASUS PADA INDUSTRI BAHAN BAKU MAKANAN
Studi kasus dilaksanakan pada industri bahan baku makanan sebuah perusahaan bahan-
bahan makanan dan minuman yang sangat memperhatikan kualitas produknya. Sebagian
besar dari bahan dasarnya merupakan produk-produk import . Pihak perusahaan
menyadari pentingnya penampilan fisik dan ketahanan produk dalam jangka waktu masa
simpan (expiry date) sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam
menentukan pilihan. Perusahaan berusaha untuk melakukan peningkatan kualitas dalamhal penampilan fisik dan ketahanan produk melalui penyempurnaan pada formula produk
Sehingga dihasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen Penelitian
dilakukan pada produk “A” yang berfungsi sebagai pengembang dan pelembut roti.
Berikut ini adalah elemen-elemen biaya kualitas pada industri bahan baku makanan.
Biaya pencegahan terdiri dari biaya perencanaan mutu, biaya pengendalian mutu, dan
biaya pemeliharaan peralatan, biaya pelatihan mutu, biaya pengembangan produk, biaya
kalibrasi, dan biaya konsultasi. Industri bahan baku makanan tersebut memberikan
perhatian yang sangat besar pada biaya pencegahan, hal ini dapat dilihat melalui elemen-
elemen biaya pencegahan yang
lebih beragam. Selain itu dari Tabel 1, Gambar 1, dan Gambar 2 dapat diketahui bahwa
persentase biaya pencegahan mendominasi komposisi biaya kualitas mereka hingga 90%
dari total biaya kualitas. Internal failure hanya berkisar 8%.
5
5/17/2018 Cost of Prevention (Quality) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cost-of-prevention-quality 6/8
6
5/17/2018 Cost of Prevention (Quality) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cost-of-prevention-quality 7/8
Kondisi 1 adalah keadaan awal penelitian dimana masih ditemukan biaya kegagalan
internal sebesar 8% pada produk yang diamati. Pada periode tersebut perusahaan sedang
berusaha mengembangkan komposisi dari produk mereka guna mengatasi kecacatan dari
produk “A” tersebut. Hal ini dapat diamati melalui total biaya pengembangan produk
yang sangat tinggi. Elemen biaya kegagalan internal di perusahaan yang lebih besar
berasal dari rework terhadap produk cacat.
Setelah komposisi optimal dari produk “A” dapat dicapai, maka biaya kegagalan internal
turun menjadi 0% sedangkan biaya pencegahan naik menjadi 98%. Kondisi akhir ini tidak
7
5/17/2018 Cost of Prevention (Quality) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cost-of-prevention-quality 8/8
menyebabkan rata-rata total biaya kualitas perusahaan menjadi naik, tetapi justru
kebalikannya terjadi penurunan sebesar 9.66%.
Kesimpulannya :
Hasil dari studi kasus di industri bahan baku makanan biaya pencegahan yang besar
dibutuhkan untuk mencegah terjadinya kegagalan pada produk “A”. Setelah komposisi
yang optimal berhasil ditemukan dapat dilihat biaya kegagalan menjadi 0% dan rata-rata
total biaya kualitas per bulan justru berkurang sebesar 9.66%. Perusahaan dapat
meningkatkan daya saingnya di pasar ketika biaya kualitas produk dapat berkurang.
Referensi:
Dari berbagai sumber
8