ANALISA KESTABILAN LERENG PADA DINDING SELATAN PIT ARAREN, PT. TAMBANG TONDANO NUSAJAYA, MINAHASA UTARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARAKTERISASI MASSA BATUAN (RMR)

Oleh :AdityaArief Pamungkas21100111130041

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGIFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG

JUNI 2015

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDULLEMBAR PENGESAHANDAFTAR ISIDAFTAR GAMBARDAFTAR TABELBAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Maksud dan Tujuan 1.3 Perumusan dan Batasan Masalah1.4 Manfaat Penelitian 1.5 Lokasi Penelitian BAB II GEOLOGI REGIONAL DAERAH PENELITIAN2.1 Fisiografi Regional2.2 Stratigrafi Regional2.3 Struktur Geologi RegionalBAB III LANDASAN TEORI3.1 Sifat Keteknikan Batuan.3.1.1 Sifat Fisik Batuan3.1.2 Sifat Mekanik Batuan3.2 Alterasi Hidrothermal3.2.1 Pengertian Alterasi Hidrothermal3.2.2 Klasifikasi Zona Alterasi Hidrotermal3.2.3 Derajat Alterasi Hidrothermal3.3 Core Logging3.3.1 Drilling Standart3.3.2 Core Orientation3.3.3 Geotechnical Logging3.4 Rock Mass Rating (Bieiniawski,1989)3.4.1 Rock Quality Designation (RQD)3.4.2 Unconfined Strength (UCS)3.4.3 Joint Spacing3.4.4 Joint Condition3.4.5 Groundwater Condition3.5. Kriteria Keruntuhan Hoek-Brown (1980)3.6 Hubungan Hoek&Brown dan Mohr- Couloumb (2002)3.7 Analisa Kestabilan Lereng3.7.1 Geometri Lereng Tambang3.7.2 Konsep Kestabilan Lereng3.7.3 Metode Analisis Kestabilan Lereng3.8 Klasifikasi LongsoranBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi Penelitian4.2 Litologi dan Alterasi Dinding Selatan Pit Araren4.3 Data Core Logging Pada Lubang Bor ARSD-GT.024.4 Klasifikasi Kelas Massa Batuan pada Dinding Selatan Pit Araren (Bieiniawski, 1989)4.5 Unit Geoteknik Dinding Selatan Pit Araren4.6 Penentuan Nilai mi, D, dan GSI (Hoek-Brown, 2002)4.7 Penentuan Kohesi dan Sudut Gesek Dalam (Mohr-Couloumb Failure Criteria, 1980)4.8 Rencana Desain Lereng Awal Pit Araren (Global Ore Discovery, 1999)4.9 Analisis Kestabilan Lereng 4.9.1 Metode Kesetimbangan Batas (Bishop, 1960) 4.9.2 Metode Kinematik (Markland, 1972)4.10 Rekomendasi Geoteknik KESIMPULANDAFTAR PUSTAKALAMPIRAN