15
i HUBUNGAN IBU HAMIL INFEKSI SALURAN KEMIH DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI PRETERM DI RUMAH SAKIT BADUNG BALI PROPOSAL TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Oleh: I Gede Jordi Surya Prayogi NPM: 11700080

Cover Hubungan bumil

Embed Size (px)

DESCRIPTION

HUBUNGAN IBU HAMIL INFEKSI SALURAN KEMIH DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI PRETERM

Citation preview

x

HUBUNGAN IBU HAMIL INFEKSI SALURAN KEMIH DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI PRETERM

DI RUMAH SAKIT BADUNG BALI

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

Oleh:

I Gede Jordi Surya Prayogi

NPM: 11700080

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

SURABAYA

2015

DAFTAR ISI

Halaman

Juduli

Lembar Pengesahanii

Halaman Persetujuaniii

Kata Pengantariv

Daftar Isivi

Daftar Gambarix

Daftar Tabelx

Daftar Singkatanxi

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang1

B. Rumusan masalah3

C. Tujuan Penelitian3

D. Manfaat Penelitian3

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. Ketuban Pecah Dini (KPD)5

1. Definisi5

2. Angka Kejadian6

3. Etiologi dan Faktor Resiko6

4. Patofisiologi9

5. Diagnosis11

B. Infeksi Saluran Kemih

1. Definisi12

2. Jenis-Jenis Infeksi Saluran Kemih13

3. Angka Kejadian14

4. Patofisiologi15

5. Diagnosis17

BAB IIIKERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kerangka Konsep19

B. Hipotesis20

BAB IVMETODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian21

B. Subjek Penelitian21

1. Sampel21

2.Syarat Pengambilan Sampel21

C. Pengkuran Variabel23

D. Definisi Opreasional Variabel23

E. Pengumpulan Dan Analisis Data26

1. Bahan Penelitian26

2. Instrumen Penelitian 26

3. Langkah-Langkah Penelitian 27

4. Proses Pemeriksaan28

Daftar Pustaka

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar II.1 Mekanisme terjadi ketuban pecah dini 8

Gambar II.2 Selaput ketuban janin10

Gambar II.3 ISK terhdap anatomi saluran kemih18

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel II.1Tabel kumana yang biasa ditemukan pada pasien wanita hamil14

DAFTAR SINGKATAN

AKI: Angka Kematian Ibu

ANC: Ante Natal Care

KPD: Ketuban Pecah Dini

ISK: Infeksi Saluran Kemih

MMP: Metaloproteinase Matriks

SDKI: Survei Demiokrasi dan Kesehatan Indonesia

SUA: Sindrom Uretra Akut

PNA: Pielonefritis Akut

PNK: Pielonefritis kronik

WHO :World Health Organization

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persalinan merupakan peristiwa yang membahagiakan ibu dan keluraga namun lebih dari setengah juta ibu bersalian yang kebanyakan bermukim di negara berkembang (WHO 1996), peristiwa melahirkan ini berakhir dengan kematian(Agus, 2002). Menurut SDKI tahun 2005-2006 Angka Kematian Ibu(AKI) sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup(Depkes RI,2003). AKI merupakan angka yang bisa mengukur kesehatan suatu negara karena bila tingginya nilai suatu AKI berarti pelayanan kesehatan pada negara tersebut tidak baik. Namun sebenarnya AKI tersebut dapat dicegah dengan pemerikasaam kehamilan (antenatal care/ANC) yang memadai. Pengawasan sebelum lahir(antenatal) terbukti mempunyai kedudukan sangat penting dalam upaya meningkatkan kesehatan metal dan fisik untuk menghadapi persalinan (Natiqotul, 2008).

Kehamilan dengan Ketuban Pecah Dini masih merupakan masalah penting dalam bidang obsetri, berkaitan dengan penyulit berupa kelahiran prematur dan terjadinya infeksi korioamnionitis sampai sepsis yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas dan perinatal (Agus,2002). Pecahnya ketuban sebelum terdapat tanda persalinan dan di tunggu satu jam belum dimulainya tanda persalinan disebut Ketuban Pecah Dini (KPD) (Manuaba, 1998). Biasanya KPD dimulai dari adanya tanda Korioamnionmnitis yaitu demam, takikardia ibu dan janini, cairan ketuban berbau, serta leukosit pada ibu (Agus, 2002). Diketahui prevalensi dari KPD preterm di dunia adalah 3 - 4,5 % kehamilan dan merupakan penyumbang 6 - 40 % persalinan preterm atau prematuritas (Sudiarta,2014)

Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan infeksi medis utama pada wanita hamil. Sekita 15 % wanita mengalami (paling sedikit) satu kali serangan seranganakut(Maesaoh, 2011). Wanita lebih sering menderita ISK selama hidupnya. Bahkan wanita sering mengalami ISK berulang dapat sangat mengganggu kehidupan sosialnya (Rita, 2009 Diagnosis ISK ditegakan apabila didapatkan bakteriuria bermakna dalam biakan kemih. Dikatakan bakteriuria bermakna apabila dalam biakan didapatkan > 105 CFU/ml (Krisni, 2004). Pada saat terjadi kehamilan terjadi perubahan anatomis yang sangat beserta terjadi pada ginjal dan urerter. Ginjal mengalami penambahan berat dan panjang sebesar 1 cm. Faktor ini menyebabkan meningkatkan penambhan resiko ISK ( Maesaoh, 2011).

Menurut sebuah penelitian di amerika dilaporkan bahwa infeksi intra uterin atau intra uterin atau intra amnion harus dipikirkan bila dijumpai ketuban pecah > 12 jam( Agus ,2012). Pada peneltian yang dilakukan oleh Gede Sudiarta ditemukan bahwa resiko dari bakteriuaria asimtoamtis pada kehamilan yaitu 9kali dan penyebab terbanyak yaitu E.Koli (55,55%).. Dari pernyataan diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih dalam tentang kaitan ibu hamil dengan Infeksi Saluran Kemih dengan resikonya terjadinya Ketuban Pecah Dini. Dengan peneltian ini diharapkan bisa menurunkan angka AKI di indonesia

B. Rumusan Masalah

1. Apakah terpadat hubungan antara kejadian Ketuban Peacah Dini (KPD) pada ibu hamil yang menderita Infeksi Saluran Kemih (ISK)?

C. Tujuan

1. Tujuan umum

Untuk mengetahui hubungan antara kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) pada ibu hamil yang menderita Infeksi Saluran Kemih (ISK).

2. Tujuan Khusus

Untuk mengetahui penyebab hubungan kejadian Ketuban Peacah Dini(KPD) pada ibu hamil yang menderita Infeksi Saluran Kemih (ISK).

D. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penetian ini diharapkan bermanfaat untuk:

1. Masyarkat

a. Meningkatkan pengetahuan masyrakat mengenai kejadian Ketuban Peacah Dini(KPD) pada ibu hamil yang menderita Infeksi Saluran Kemih (ISK).

b. Dapat digunakan sebagai informasi dalam memberikan motivasi kepada masyarakat guna menurunkan kejadian Ketuban Peacah Dini (KPD) dan Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada ibu hamil.

c. Memberikan edukasi kepada masyrakat agara dapat memberikan penatalaksanaan yang baik terhadap Ketuban Peacah Dini (KPD) dan Infeksi Saluran Kemih (ISK).

2. Ilmu Pengetahuan

a. Mengetahui hubungan kejadian Ketuban Peacah Dini(KPD) pada ibu hamil yang menderita Infeksi Saluran Kemih (ISK).

b. Sebagai kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu dalam bidang penelitian, disamping menambah pengalaman dalam bidang penelitian terkait hubunga kejadian Ketuban Peacah Dini(KPD) pada ibu hamil yang menderita Infeksi Saluran Kemih (ISK).

c. Menambah refrensi bidang pengetahuan kesehatan masyarakat , khususnya dalam bidang Ketuban Peacah Dini (KPD) dan Infeksi Saluran Kemih (ISK).

3. Institusi Terkait

a. Sebagi bahan masukan bagi Dinas Kesehatan dalam kejadian Ketuban Peacah Dini(KPD) pada ibu hamil yang menderita Infeksi Saluran Kemih (ISK).

b. Sebagai data tambahan dasar untuk penelitian lebih lanjut khususnya yang berkaitan dengan Ketuban Peacah Dini (KPD) dan Infeksi Saluran Kemih (ISK).