84
i COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN KEMISKINAN DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Akuntansi (S.Ak) Fatimah 11140820000057 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

i

COVER

PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN

KEMISKINAN DI INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Akuntansi (S.Ak)

Fatimah

11140820000057

AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2019

Page 2: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Page 3: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Page 4: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Page 5: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Page 6: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Ribadi

1. Nama : Fatimah

2. Tempat Tanggal Lahir : Tangerang, 9 Januari 1997

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Alamat : Bukit Pamulang Indah Blok A 13 No. 17

5. Telepon : 089606186973

6. Email : [email protected]

II. Pendidikan

1. MI Nurul Hidayah Tahun 2002-2008

2. MTSN Tangerang II Pamulang Tahun 2008-2011

3. SMK Nusantara Tahun 2011-2014

4. S1 Akuntansi UIN Syarif Tahun 2014-2019

Hidayatullah Jakarta

III. Latar Belakang Keluarga

1. Nama Ayah : Umar

2. Nama Ibu : Suroya

3. Anak ke- : Dua dari empat bersaudara

IV. Pengalaman Organisasi

1. Anggota Tetap UKM Bahasa-FLAT (Foreign Languages Association)

periode 2015-2019

2. Staff Languange Department UKM Bahasa-FLAT (Foreign Languages

Association) periode 2016-2017

3. Bendahara Umum UKM Bahasa-FLAT (Foreign Languages

Association) periode 2017-2018

Page 7: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

vii

THE INFLUENCE OF ZAKAT ON

POVERTY ALLEVIATION IN INDONESIA

ABSTRACT

This study aims to examine the effect of zakat collection and distribution on

poverty in Indonesia. The sample of this research is data on collection and distribution

of zakat from 34 provinces in Indonesia obtained from BAZNAS. The method of

determining the sample used is purposive sampling method. The hypothesis testing of

this study was carried out by linear regression method consisting of two linear

regression equation models

The results of this study indicate that zakat collection has an influence on the

distribution of zakat and also the distribution of zakat has the influence on poverty

alleviation. Distribution of zakat in Indonesia itself is still consumptive, while to

maximize the function of zakat itself in order to be able to alleviate poverty and improve

people's welfare in Indonesia is by maximizing zakat productively.

Key Words : Zakat collection, zakat distribution, zakat, poverty.

Page 8: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

viii

PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN

KEMISKINAN DI INDONESIA

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari penghimpunan zakat dan

penyalurannya terhadap kemiskinan di Indonesia. Sampel penelitian ini adalah data

penghimpunan dan penyaluran zakat 34 provinsi di Indonesia yang diperoleh dari

BAZNAS. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling

method. Pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan dengan metode regresi linear yang

terdiri atas dua model persamaan regresi linear.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penghimpunan zakat memiliki

pengaruh terhadap penyaluran zakat sedangkan penyaluran zakat tidak memiliki

penyaluran zakat tidak memiliki pengaruh terhadap kemiskinan. Penyaluran zakat di

Indonesia sendiri juga masih bersifat konsumtif, sementara untuk memaksimalkan

fungsi zakat itu sendiri agar mampu mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan

kesejahteraan masyarakat di Indonesia adalah dengan memaksimalkan zakat produktif.

Kata kunci : penghimpunan zakat, penyaluran zakat, kemiskinan.

Page 9: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

ix

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan kasih

sayangnya kepada penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Pengaruh Zakat terhadap Pengurangan Kemiskinan di

Indonesia”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Akuntansi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah membantu dan

memberi dukungan, baik moril maupun materil. Oleh karena itu, syukur

Alhamdulillah penulis hanturkan atas ridho Allah SWT skripsi ini dapat

diselesaikan. Selain itu, penulis juga ingin menyampaikan ucapan terimakasih

kepada pihak pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan

skripsi ini terutama kepada:

1. Orang tua penulis, yang telah mencurahkan seluruh kasih sayangnya,

memberikan dukungan yang luar biasa, dan doa yang tidak pernah henti.

2. Kakak dan adik-adik penulis yang selalu mengingatkan dan mungkin

mendoakan penulis.

3. Bapak Prof. Dr. Amilin, SE., Ak., M.Si., CA., QIA., BKP., CRMP selaku

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

5. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak selaku Sekertaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 10: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

x

6. Ibu Dr. Rini, SE., M.Si., Ak., CA. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah bersedia dengan senang hati dan semangat meluangkan waktu untuk

membimbing penulis dan memberikan semangat dalam menyelesaikan

skripsi.

7. Seluruh Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah banyak memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat kepada penulis.

8. Seluruh staff Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah memberikan bantuan kepada penulis.

9. Sahabat baik penulis Aisyah Muhayani S.Mat yang selalu mengingatkan

dan membantu banyak hal. Terimakasih banyak telah selalu menemani dan

selalu ada, semoga Allah SWT memberikan kesempatan pada penulis

untuk membalas kebaikan mu, dan semoga Allah SWT melimpahkan

kebagahiaan dan masa depan yang terbaik untuk Aisyah.

10. Sahabat penulis sejak SMK (Wonder, Miftahul, Bunga, Jones, Puput, Imas)

yang selalu mengingatkan baik dengan cara yang baik maupun dengan

sindiran. Selalu memberikan support dan terutama selalu menghibur

penulis setiap kali bertemu.

11. Sahabat belajar penulis (Nole dan Zia) yang selalu ada untuk hal apapun

baik kawan belajar kawan bercerita ataupun sharing berbagai hal sejak

awal kuliah di semester awal hingga akhir. Terimakasih telah menemani

dan telah menjadi sahabat terbaikku. Semoga Allah selalu melimpahkan

kebahagiaan dan menjaga silaturahmi kita.

12. Keluarga besar UKM Bahasa-FLAT (Foreign Languages Association)

yang telah memberikan Ilmu yang tidak akan penulis dapatkan dibangku

kuliah, mendidik penuis menjadi lebih dewasa, dan memberikan berbagai

pengalaman dan pembelajaran.

13. Keluarga kecil penulis, Catur Dasa yang menjadi penghibur penulis

disetiap waktu, berkembang dan belajar bersama-sama, teman-teman yang

selalu ada menemani hari-hari penulis di masa kuliah.

14. Semua pihak yang terlibat yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Page 11: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

xi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna,

oleh karena itu penulis mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang

membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, Juni 2019

Fatimah

Page 12: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

xii

DAFTAR ISI COVER ..................................................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .....................................................iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ...................................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .............................................. v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................................... vi

ABSTRACT ............................................................................................................................. vii

ABSTRAK ............................................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ix

DAFTAR ISI............................................................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. xiv

DAFTAR TABEL .................................................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian .......................................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ........................................................................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................ 8

A. Tinjauan Literatur ......................................................................................................... 8

1. Zakat ......................................................................................................................... 8

2. Kemiskinan ............................................................................................................. 11

B. Hasil-hasil Penelitian Terdahulu ................................................................................. 13

C. Hipotesis ..................................................................................................................... 24

1. Pengaruh Penghimpunan Zakat terhadap Penyaluran Zakat ................................... 24

2. Pengaruh Penyaluran Zakat terhadap Pengurangan Kemiskinan ............................ 26

C. Kerangka Pemikiran .................................................................................................... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................... 31

A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................................... 31

B. Metode Penentuan Sampel .......................................................................................... 31

C. Metode Pengumpulan Data ......................................................................................... 32

Page 13: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

xiii

D. Operasionalisasi Variabel ........................................................................................... 32

E. Metode Analisis Data .................................................................................................. 35

BAB IV PEMBAHASAN ..................................................................................................... 39

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................................................ 39

B. Hasil Uji Analisis Data ............................................................................................... 40

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ................................................................................... 40

2. Hasil Uji Asumsi ..................................................................................................... 41

3. Hasil Uji Hipotesis .................................................................................................. 45

C. Pembahasan ................................................................................................................. 50

BAB V KESIMPULAN ........................................................................................................ 60

A. Kesimpulan ................................................................................................................. 60

B. Saran ........................................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 62

Lampiran ............................................................................................................................... 65

Page 14: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran .......................................................................................... 30

Gambar 4. 1 Hasil Uji Normalitas dengan Grafik Normal P-Plots ........................................ 41

Gambar 4. 2 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik Scatterplot .................................. 44

Page 15: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ..................................................................................... 13

Tabel 4. 1 Hasil Descriptive Statistics ................................................................................... 40

Tabel 4. 2 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov ............................................ 42

Tabel 4. 3 Hasil Uji Glejser ................................................................................................... 43

Tabel 4. 4 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin-Watson .............................................. 44

Tabel 4. 5 Hasil Uji Koefisien Determinasi Persamaan Pertama ........................................... 46

Tabel 4. 6 Hasil Uji Koefisien Determinasi Persamaan Kedua ............................................. 47

Tabel 4. 7 Hasil Uji T-Statistik Persamaan Pertama .............................................................. 48

Tabel 4. 8 Hasil Uji T-Statistik Persamaan Kedua ................................................................ 49

Page 16: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

1

Page 17: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Zakat berada diposisi ketiga dalam rukun islam setelah perintah shalat

lima waktu, yang mana artinya wajib untuk dilakukan oleh setiap manusia yang

mengaku dirinya sebagai seorang muslim untuk membayarkan zakat. Zakat

merupakan salah satu rukun islam yang berperan sebagai salah satu pilar

penting ekonomi dan keuangan syariah di sisi keuangan sosial islam. Selain

berfungsi sebagai instrumen distribusi pendapatan untuk menjamin inklusifitas

seluruh masyarakat, zakat juga berfungsi sebagai instrumen pengendalian harta

individu agar mengalir secara produktif.

Selanjutnya zakat merupakan salah satu solusi alternatif dalam

mengurangi kemiskinan. Dari hasil penelitian lapangan menunjukkan bahwa

aktivitas devisi pengumpulan zakat pada Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA)

mempunyai kinerja yang cukup baik, tetapi belum optimal (Maguni, 2013).

Beik, (2009) menyatakan bahwa dalam rangka mengantisipasi dampak

perekonomian global yang antara lain berdampak pada kenaikan harga-harga

bahan pangan dan bahan bakar minyak, pemerintah pernah menyiapkan

sejumlah solusi/kebijakan untuk menanggulangi hal tersebut yang dapat

berdampak pada peningkatan kemiskinan di Indonesia, diantaranya adalah

paket Bantuan Langsung Tunai (BLT). Namun, dalam pelaksanaan kebijakan

BLT tersebut seringkali tidak efektif akibat koordinasi dan manajemen yang

Page 18: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

2

kurang baik. Adanya instrument alternative diharapkan mampu menjadi solusi

terhadap masalah kemiskinan dan masalah-masalah ekonomi lainnya, salah

satu instrument tersebut adalah zakat, infaq, dan sedekah (ZIS).

Distribusi zakat dapat dikaukan dengan berbagai pola, tergantung dari

kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan.

Adakalanya disalurkan langsung kepada mustahik dengan pola konsumtif dan

adakalanya diwujudnya dalam bentuk produktif seperti yang pernah terjadi

pada zaman Rasulullah atau dengan cara memberikan modal atau zakat

dikembangkan dengan pola investasi (Maguni, 2013).

Persoalan utama zakat adalah gap yang sangat besar antara potensi

zakat dan realisasinya, hal ini disebabkan masalah kelembagaan pengelola

zakat dan masalah kesadaran masyarakat, serta masalah sistem manajemen

zakat yang belum terpadu. Sehingga, untuk masalah tersebut diperlukan strategi

yang dapat mengatasi ancaman dan tantangan yang dihadapi dan memperbaiki

kelemahan OPZ secara keseluruhan (Indrijatiningrum, 2005).

Selain itu Huda, dkk (2014) menjelaskan Terdapat tiga prioritas

masalah dan solusi pengelolaan zakat yang dibagi berdasarkan lembaga

pemangku kepentingan (stakeholder) pengelolaan zakat, yaitu regulator,

organisasi pengelola zakat (OPZ), serta muzaki dan mustahik zakat. Prioritas

permasalahan terbesar regulator adalah kurangnya peran Kemenag, sedangkan

masalah yang timbul dalam OPZ adalah rendahnya sinergi sesama stakeholder

zakat, dan terakhir proiritas masalah mustahik/muzaki adalah rendahnya

kesadaran dan pengetahuan muzaki.

Page 19: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

3

Firmansyah, (2013) menyebutkan jika dimasa sekarang ini di Indonesia,

kesadaran masyarakat untuk membayar zakat cenderung meningkat, namun

potensi dari zakat sendiri yang begitu besar belum dapat tergali/terealisasi dan

terkordinir secara optimal. Hal ini berkaitan dengan kepercayaan masyarakat

untuk menyalurkan zakatnya pada lembaga pengelola zakat resmi masih

kurang. Banyak masyarakat yang lebih memilih untuk menyalurkan zakatnya

sendiri kepada mustahik, sehingga dapat terlihat bahwa pendayagunaan zakat

selama ini lebih bersifat konsumtif ketimbang produktif, maka dampaknya

terhadap pengentasan kemiskinan dan pemerataan pendapatan belum begitu

signifikan. Akibanya zakat hanya memberikan “ikan” kepada kaum miskin,

bukan kail dan hanya akan memberikan efek yang bersifat jangka pendek.

Disamping itu masalah yang mungkin kurang disadari dalam

pengelolaan zakat adalah masih lemahnya sumber daya manusia (SDM) amil.

Kebanyakan amil tidak menjadikan pekerjaannya sebagai profesi atau pilihan

karir, tapi sebagai pekerjaan sampungan atau pekerjaan paruh waktu. Selain itu

terkait kelembagaan pengelola zakat banyak dari mereka seperti masih belum

paham betul terkait tugasnya. Semenjak di bentuknya UU Nomor 38 tahun

1999 (Undang-undang tentang Pengelolaan Zakat) banyak badan dan lembaga

pengelola zakat yang mulai berdiri secara masal, padahal mereka sendiri masih

mencari bentuk dan sturuktur kelembagaan dan belum memiliki sistem yang

pasti atau sesuai dengan kinerja organisasinya karena masih tergolong baru

(Mintarti, 2012)

Page 20: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

4

Dalam acara 2nd Annual Islamic Finance Conference di Yogyakarta,

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa pengumpulan dana zakat

hingga saat ini masih belum optimal. Menkeu menilai bahwa potensi zakat

cukup besar yakni sekitar Rp 217 triliun per tahun atau lebih dari 10 persen dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Laporan dari BAZNAS

menyebutkan, bahwa selama ini baru sebesar dua persen yang dapat dihimpun

dan dikelola. Terdapat beberapa sebab tentang kesenjangan antara yang

seharusnya dan senyatanya ini. Setidaknya terdapat tiga hal: (1) pemahaman

tentang zakat mal atau zakat profesi masih lemah; (2) masih banyak masyarakat

yang membayar zakat melalui keluarga ataupun pengelola zakat informal; (3)

pengelolaan zakat yang masih konvensional sehingga trust dari muzakki

menurun (Mochlasin, 2018).

Pembentukan atau terbentuknya kesejahteraan masyarakat adalah

tujuan utama dari pengembangan ekonomi. Kesejahteraan yang merupakan

tahap kemakmuran, lebih baik daripada dimensi-dimensi spiritual dan material.

Sebagai negara berkembang, Indonesia tidak dapat dipisahkan dari isu-isu

perkembangan ekonomi (kemiskinan). Pemiskinan adalah masalah mendasar

yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia (Hurearah, 2013).

Berdasarkan uraian di atas, peneliti termotivasi untuk mengangkat tema

ini sebagai penelitian, peneliti ingin memfokuskan apakah zakat benar-benar

mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam hal ini adalah

kemiskinan faktor yang paling krusial. Seperti yang kita tahu indikator

kesejahteraan masyarakat itu sendiri terdiri dari 8 indikator sebagai ukuran

Page 21: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

5

tingkat kesejahteraan masyarakat yaitu: kependudukan; kesehatan dan gizi;

pendidikan; ketenagakerjaan; taraf dan pola konsumsi; perumahan dan

lingkungan; kemiskinan; dan sosial lainnya (Badan Pusat Statistik, 2015).

Penelitian sebelumnya pun cenderung untuk mengangkat isu yang terjadi di

daerah tertentu saja, seperti penelitian yang dilakukan Mujiatun (2018)

misalnya, yang menjadikan Kota Medan sebagai subjek penelitiannya, atau

Husna & Nurzaman ( 2018) yang meneliti peran zakat terhadap kemiskinan di

Bukittinggi, Sumatera Barat. Oleh karena itu, peneliti melihat belum ada

penelitian yang menjadikan Indonesia sebagai subjek penelitiannya, sehingga

menjadikan Indonesia sebagai subjek penelitian ini.

Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan informasi yang dapat

digunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkan dan dapat digunakan sebagai

bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan sehingga dapat

memberikan manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Dengan itu,

peneliti memberi judul penelitian skripsi ini “Pengaruh Zakat Terhadap

Pengurangan Kemiskinan di Indonesia”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Apakah penghimpunan zakat berpengaruh signifikan terhadap penyaluran

zakat?

2. Apakah penyaluran zakat berpengaruh terhadap pengurangan kemiskinan

di Indonesia?

Page 22: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

6

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini bertujuan untuk

menemukan bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh penghimpunan zakat terhadap penyaluran

zakat.

2. Untuk mengetahui pengaruh penyaluran zakat terhadap pengurangan

kemiskinan di Indonesia.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a) Untuk menambah bukti empiris mengenai faktor-faktor

mempengaruhi pengurangan kemiskinan Indonesia

b) Untuk memberikan penelitian yang berbeda terkait faktor-faktor yang

mempengaruhi pengurangan kemiskinan Indonesia.

c) Memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan tentang

manfaat penyaluran zakat bagi pengurangan kemiskinan di Indonesia.

d) Sebagai pijakan dan referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya

uang berhubungan dengan penghimpunan dan penyaluran zakat

terhadap pengurangan kemiskinan.

2. Manfaat Praktis

a) Penelitian ini dapat memberi pengetahuan kepada para muzaki

mengenai dampak penyaluran zakat yang mempengaruhi pengurangan

kemiskinan Indonesia.

Page 23: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

7

b) Penelitian ini juga dapat menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengurangan kemiskinan

Indonesia.

Page 24: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Zakat

Zakat adalah berkembang, bertambah, banyak, berkah dan dapat

diartikan sebagai “tumbuhan telah berzakat” apabila tumbuhan itu

bertambah besar, “nafkah itu telah berzakat”. Shadaqah dinamakan pula

zakat, karena shadaqah merupakan penyebab berkembang dan

diberkahinya harta. Akan tetapi, istilah ini kemudian ditegaskan, apabila

merujuk pada zakat maka dinamakan shadaqah wajib, sedangkan selain

zakat maka dinamakan shadaqah atau sedekah. (El madani, 2013).

Hafidhuddin, 2002 dalam (Beik, 2009) menyatakan bahwa zakat

adalah salah satu pilar penting dalam ajaran Islam. Secara etimologis, zakat

memiliki arti kata berkembang (an-namaa), mensucikan (at-thaharatu) dan

berkah (al-barakatu). Sedangkan secara terminologis, zakat mempunyai

arti mengeluarkan sebagian harta dengan persyaratan tertentu untuk

diberikan kepada kelompok tertentu (Mustahik) dengan persyaratan

tertentu pula.

Jumlah kekayaan atau harta yang dikeluarkan disebut zakat sebab

harta tersebut dapat menjadi banyak, membuat lebih berarti, dan

melindungi kekayaan itu dari kebinasaan. Pihak yang mengeluarkan

Page 25: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

9

disebut muzaki, sedangkan pihak yang menerima zakat disebut mustahik.

Dalam QS At-Taubah ayat (60) disebutkan kelompok mustahik yang terdiri

dari delapan ashnaf diantaranya orang-orang fakir, miskin, amil (pengurus-

pengurus zakat), para mu’allaf, hamba sahaya atau budak (riqab), orang-

orang yang berhutang (gharimin), untuk jalan allah (fi sabilillah) dan

musafir (ibn sabil).

Pramanik (1993) dalam (Wulansari, 2013) berpendapat bahwa

zakat dapat memainkan peran yang sangat signifikan dalam

meredistribusikan pendapatan dan kekayaan dalam masyarakat muslim.

Dalam studinya, Pramanik menyatakan bahwa dalam konteks makro

ekonomi, zakat dapat dijadikan sebagai instrumen yang dapat memberikan

insentif untuk meningkatkan produksi, investasi, dan untuk bekerja. Zakat

adalah mekanisme transfer terbaik dalam masyarakat.

Hafidhuddin (2002) juga menyatakan bahwa zakat adalah satu-

satunya ibadah yang memiliki petugas khusus untuk mengelolanya,

sebagaimana dinyatakan secara eksplisit dalam QS At-Taubah ayat 60. Ia

mengatakan bahwa pengelolaan zakat melalui institusi amil memiliki

beberapa keuntungan, yaitu : (i) lebih sesuai dengan tuntunan syariah,

shirah nabawiyyah dan shirah para sahabat serta generasi sesudahnya, (ii)

menjamin kepastian dan disiplin pembayar zakat, (iii) untuk menghindari

perasaan rendah diri dari para mustahik apabila mereka berhubungan

Page 26: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

10

langsung dengan muzakki, (iv) untuk mencapai efisiensi dan efektivitas

pengelolaan dan pendayagunaan zakat, dan (v) sebagai syiar Islam dalam

semangat pemerintahan yang Islami.

Sementara itu, al-Qardhawi (2002) mengatakan bahwa tujuan

mendasar ibadah zakat itu adalah untuk menyelesaikan berbagai macam

persoalan sosial seperti pengangguran, kemiskinan, dan lain-lain. Sistem

distribusi zakat merupakan solusi terhadap persoalan-persoalan tersebut

dengan memberikan bantuan kepada orang miskin tanpa memandang ras,

warna kulit, etnis, dan atribut-atribut keduniawian lainnya.

Zakat, yang merupakan rukun islam ketiga bersifat sebagai rukun

masyarakat (sosial). Hukum zakat wajib bagi setiap muslim yang telah

memenuhi syarat, mensucikan diri atau nafs (zakat fitrah) maupun

mensucikan harta kekayaan (zakat mal). Kewajiban zakat serupa dengan

kewajiban shalat (QS 2:43, 110, 177, 277, 4:162, 9:103, 24:56, 73:20,

98:5). Zakat merupakan bagian dari porsi kekayaan muslim lainnya yang

membutuhkan berada pada sebagian harta muzakki sehingga zakat bukan

saja diberikan melainkan didistrusikan. Barang siapa yang tidak atau telat

membayar zakat, maka digolongakan sebagai perbuatan jahat kepada

sesame manusia (Ethica Institute of Islamic Finance, 2013).

Page 27: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

11

2. Kemiskinan

Kemiskinan memiliki arti sebagai keterbatasan yang disandang

oleh seseorang, sekelompok, sebuah keluarga, semuah komunitas atau

bahkan sebuah negara yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dalam

kehidupan, terancamnya penegakan hak dan keadilan, terancamnya posisi

tawar (bargaining) dalam pergaulan dunia, hilangnya generasi, serta

suramnya masadepan bangsa dan negara (Wijayanti, 2010).

Menurut World Bank, dalam definisi kemiskinan adalah:

”the denial of choice and opportunities most basic for human

development to lead a long healthy, creative life and enjoy a decent

standard of living freedom, self esteem and the respect of other”.

(www.worlbank.org)

Masalah kemiskinan merupakan persoalan pokok bangsa Indonesia

yang selalu menjadi prioritas pemerintah dan menjadi agenda rutin dalam

Rencana Pembangunan Nasional. Kemiskinan dipandang sebagai

ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar

makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Angka

kemiskinan yang cenderung menurun secara melambat selama beberapa

tahun terakhir menunjukkan bahwa strategi penanggulangan yang

dilakukan oleh pemerintah belum optimal. Hal ini tergambar dari belum

meratanya pembangunan antar daerah di Indonesia. Meskipun demikian,

Page 28: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

12

permasalahan kemiskinan memang tidak dapat teratasi dengan mudah,

karena kemiskinan merupakan persoalan multidimensi yang mencakup

berbagai aspek kehidupan, tidak hanya mencakup sisi ekonomi, tetapi juga

sisi sosial dan budaya (Badan Pusat Statistik, 2015).

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Beik (2009), menunjukkan

bahwa zakat mampu mengurangi jumlah keluarga miskin dari 84 persen

menjadi 74 persen. Kemudian dari aspek kedalaman kemiskinan, zakat

juga terbukti mampu mengurangi kesenjangan kemiskinan dan

kesenjangan pendapatan. Sehingga dapat dilihat bahwa zakat mampu

memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap kemiskinan di

Indonesia.

(Wulansari, 2013) menjelaskan bahwa pendayagunaan zakat erat

kaitannya dengan bagaimana cara pendistribusiannya. Kondisi itu

dikarenakan jika pedistribusiannya tepat sasaran dan tepat guna, maka

pendayagunaan zakat akan lebih optimal dalam Undang-Undang No. 23

tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, dijelaskan mengenai

pendayagunaan adalah (a) Zakat dapat didayagunakan untuk usaha

produktif dalam rangka penanganan fakir miskin dan peningkatan kualitas

umat. (b) Pendayagunaan zakat untuk usaha produktif sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilakukan apabila kebutuhan dasar mustahik telah

terpenuhi

Page 29: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

13

B. Hasil-hasil Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Hasil Penelitian Terdahulu

No. Peneliti (Tahun) Judul Penelitian

Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

1 Beik, I.S. 2009.

Analisis Peran Zakat

dalam Mengurangi

Kemiskinan: Studi

Kasus Dompet Dhuafa

Republika.Impairment

Under SFAS No. 142

Variable zakat dan

variable

kemiskinan

Menggunakan data

primer.

Hasil analisa menunjukan bahwa zakat

mampu mengurangi jumlah keluarga

miskin dari 84% ke 74%. Kemudian

dari aspek kedalaman kemiskinan,

zakat juga terbukti mampu mengurangi

kesenjangan kemiskinan dan

kesenjangan pendapatan.

2

Husna, Shilvya

Nurzaman,

Mohamad Soleh,

2018

Efektivitas Dana Zakat

terhadap

Kesejahteraan

Mustahik (Studi Kasus

BAZNAZ Bukittinggi

Sumatera Barat)

Variable zakat

dan tingkat

kemiskinan

Penelitian ini

menggunakan data

primer,

menggunakan

variable

kesejahtreraan

spiritual.

Hasil dari penelirian ini menunjukan

bahwa instrument dana zakat dapat

secara efektif meningkattkan

kesejahteraan yang membutuhkan

(mustahik) lebih baik dari sisi spiritual

maupun dari sisi materi. Demikian juga

bila dibandingkan dengan instrumen

sosial lainnya seperti Program

Keluarga Harapan (PKH) dan

Koperasi. Instrumen dana zakat lebih

efektif dibandingkan dengan instrumen

dana PKH dan Koperasi untuk

meningkatkan kesejahteraan penerima

manfaat.

Page 30: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

14

3 Pratama, Yoghi

Citra. 2015

Peran Zakat dalam

Penanggulangan

Kemiskinan (Studi

Kasus: Program Zakat

Produktif pada Badan

Amil Zakat Nasional)

Variable zakat dan

kemiskinan

Menggunakan data

primer, metode

penelitian ini

menggunakan

metode deskriptif

kualitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan

secara keseluruhan mustahik menilai

program zakat produktif oleh

BAZNAS sudah berjalan dengan

sangat baik. Meskipun dana zakat yang

terkumpul masih sangat kecil, tetapi

memiliki dampak nyata dalam upaya

pengentasan kemisikinan melalui

program zakat produktif. Dan zakat

menjadi instrument keuangan yang

efektif dalam permasalahan modal

kaum miskin.

4 Wulansari, Sintha

Dwi. 2013

Analisis Peranan

Dana Zakat Produktif

Terhadap

Perkembangan Usaha

Mikro Mustahik.

Variable zakat Objek penelitian

adalah kota

semarang, penelitian

menggunakan data

primer.

Hasil analisis uji beda menunjukkan

bahwa adanya pengaruh antara

pemberian bantuan modal terhadap

perkembangan modal, omzet dan

keuntungan usaha sebelum dan setelah

menerima bantuan modal usaha.

5

Abdullah,

Naziruddin, Alias

Mat Derus, Husam-

Aldin Nizar Al-

Malkawi. 2015.

The effectiveness of

zakat in alleviating

povertu and

inequalities.

Variable zakat dan

kemiskinan

Objek penelitian

adalah negara

Pakistan.

Hasil perhitungan menggunakan BNDI

mampu menjelaskan bahwa zakat

dianggap efektif untuk mengurangi

kemiskinan dan ketidaksetaraan di

Pakistan

6 Mochlasin. 2018

Zakat Untuk

Mengurangi Angka

Ketergantungan

Ekonomi dengan

Variable zakat Jenis penelitian ini

adalah penelitian

lapangan (field

research,

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa penyaluran zakat produktif

dilakukan dengan tiga cara. Pertama,

model in kind, yaitu pengurus BAZIS

memberikan zakat sebagai modal tanpa

Page 31: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

15

Penyaluran Model

Usaha Produktif

menggunakan data

primer.

harus mengembalikan serta tanpa

ikatan apun. Kedua, model

mudharabah non finansial, yaitu

pengurus BAZIS memberikan indukan

kambing, apabila kambing beranak

maka anakkannya menjadi hak

mustahiq sedangkan indukannya

dikembalikan untuk disalurkan kepada

mustahiq lainnya. Ketiga, model al-

qard al-hasan, yaitu amil menyalurkan

harta zakat dalam bentuk modal kepada

mustahiq dengan ketentuan

mengembalikan modal

7 Wan Sulaiman bin

Wan Yusoff. 2008

Modern Approach of

Zakat As an

Economic and Social

Instrument for Poverty

Alleviation and

Stability of Ummah

Variable zakat dan

variable

kemiskinan

Merupakan

penelitian kualitatif.

Dana zakat dapat dimanfaatkan untuk

pengembangan sumber daya terutama

berkonsentrasi di bidang pembangunan

modal manusia untuk jangka panjang

ketimbang bantuan jangka pendek bagi

mereka yang membutuhkan dan pada

saat yang sama, mencegah penerimaan

zakat dari pengalihan ke arah yang

tidak diinginkan. Lembaga zakat harus

memiliki program jangka panjang

untuk mengajar fakir miskin tahu

bagaimana menangkap ikan daripada

setiap tahun kita hanya memberi

mereka ikan untuk makan.

Page 32: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

16

8

Murniati, Rina

Beik, Irfan Syauqi,

1993

Pengaruh Zakat

Terhadap Indeks

Pembangunan

Manusia dan Tingkat

Kemiskinan Mustahik

: Studi Kasus

Pendayagunaan

BAZNAS Kota Bogor

Variable zakat dan

variable

kemiskinan

Menggunakan

variable

pembangunan

manusia, objek

penelitian ini adalah

Kota Bogor.

Hasil uji t-Statistik menunjukkan

bahwa pemberian zakat kepada

mustahik memberikan pengaruh nyata

pada tingkat pendapatannya. Begitu

juga dengan nilai IPM mustahik yang

mengalami peningkatan dari angka 47

sebelum distribusi zakat menjadi 49

setelah distribusi zakat. Hasil studi

menunjukkan adanya penurunan pada

tingkat kemiskinan mustahik

berdasarkan pada empat indikator

kemiskinan yang digunakan, yaitu

headcount ratio index (H), poverty gap

index (P1), income gap indeks (I), dan

Sen indeks of poverty (P2).

9 Firmansyah, 2015

Zakat sebagai

Instrumen

Pengentasan

Kemiskinan dan

Kesenjangan

Pendapatan

Variable zakat dan

variable

kemiskinan.

Menggunakan

variabel kesenjangan

Pendapatan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa:

Pertama, ada kesenjangan yang

signifikan antara potensi dan realisasi

zakat di Indonesia. Kedua, lembaga

zakat resmi belum memainkan peran

penting dalam penggalangan dana

zakat, karena masih banyak pembayar

zakat yang menggunakan lembaga

zakat tidak resmi. Ketiga, alokasi

anggaran untuk mendukung zakat

produktif masih terbatas karena

beberapa kendala yang dihadapi.

Namun, kehadiran program zakat telah

mengurangi tingkat kemiskinan dan

Page 33: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

17

ketimpangan pendapatan penerima

zakat.

10

Ayuniyyah, Qurroh

Pramanik, Ataul

Huq

Saad, Norma Md.

Ariffin,

Muhammad Irwan,

2018

Zakat for Poverty

Alleviation and

Income Inequality

Reduction

Variabel zakat dan

variabel

kemiskinan

Menggunakan

variabel

ketidaksetaraan

pendapatan.

Penelitian ini

menggunakan data

primer dan

menggunakan objek

yang berbeda

(Bogor, Depok, dan

Sukabumi)

Studi ini menunjukkan bahwa program

distribusi zakat saat ini dapat secara

signifikan mengurangi kemiskinan dan

mengurangi ketidaksetaraan

pendapatan di antara penerima zakat

yang diamati. Juga ditemukan bahwa

pengawasan spiritual dan bantuan rutin

dari petugas BAZNAS, pendidikan

informal, ukuran keluarga, usia dan

pekerjaan responden adalah variabel-

variabel yang secara statistik signifikan

dalam mempengaruhi peningkatan

pendapatan bulanan dan kerohanian

Page 34: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

18

11 Hani’in, Umi. 2017

Pengaruh Zakat

Produktif Terhadap

Peningkatan

Kesejahteraan

Masyarakat Miskin di

Kabupaten Sragen

Variabel

kemiskinan

Menggunakan data

primer dan menguji

dengan analisis linear

berganda.

Menggunakan

variabel modal,

pendapatan,

konsumsi, kesehatan

dan pendidikan.

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa secara simultan variabel modal,

pendapatan, konsumsi, kesehatan dan

pendidikan berpengaruh signifikan

secara bersama-sama terhadap

peningkatan kesejahteraan masyarakat

miskin di kabupaten sragen. Dimana

pendidikan memiliki pengaruh yang

paling besar.

12 Suratno. 2017

Pengaruh

Pendayagunaan Zakat

Produktif terhadap

pemberdayaan

Mustahik

Menggunakan

metode kuantitatif

dan menggunakan

variabel zakat

menggunakan

kombinasi data

primer dan sekunder.

Menggunakan

metode analisis

regresi.

menggunakan

variabel mustahiq

Hasil penelitian menunjukan jika

secara parsial variabel pendayagunaan

zakat produktif memiliki pengaruh

yang positif dan signifikan terhadap

variabel pemberdayagunaan mustahiq.

13

Abu Bakar,

Mahyudin Haji,

Abdullah Haji Abd.

Ghani. 2011

Toward Achieving the

Quality of Life in the

Management of Zakat

Distribution to the

Menggunakan

variabel

penyaluran zakat

Penelitian dilakukan

dengan metode

kualitatif

Penelitian menunjukan bahwa

penyaluran zakat dapat terjadi dalam 2

setiasi. Yang pertama adalah

penyaluran langsung dalam bentuk

support yang diberikan secara terus

Page 35: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

19

Rightful Recipents

(The Poor and Needy)

menerus pada mereka yang tidak

mampu produktif karena mereka tidak

mampu berkerja dan menemukan

makna untuk bertahan hidup. Situasi

kedua adalah ketika dana zakat menjadi

sumber untuk menjalankan aktifitas

yang dapat menghasilkan pendapatan

dan bahkan meningkatkan taraf

kehidupan penerima.

14

Nadzri, Farah Aida

Ahmad, Rashidah

Abd Rahman,

Normah Omar.

2012

Zakat and Poverty

Alleviation: Roles of

Zakat Institution in

Malaysia

Menggunakan

variabel zakat dan

kemiskinan

Penelitian dilakukan

dengan metode

kualitatif

Di Malaysia meski lembaga zakat telah

ada sejak tahun 1915, tetap masih

banyak masalah merintangi potensi

zakat dalam melawan kemiskinan,

seperti keefektifan dari distribusi zakat

untuk asnaf yang memenuhi ketentuan

dan transparansi dari lembaga zakat.

Lembaga zakat di Malaysia sekarang

telah maju untuk menjadi penyedia

modal untuk asnaf yang produktif,

sehingga penelitian ini menyarankan

jika lembaga zakat berkolaborasi

dengan agensi pemerintahan untuk

meningkatkan efisiensinya.

Page 36: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

20

15

Akram, Man

Muhammad,

Muhammad Afzal.

2014

Dynamic Role of

Zakat in Alleviating

Poverty: A Case Study

of Pakistan

Menggunakan

variabel

kemiskinan dan

variabel zakat.

Penelitian ini

menggunakan

metode kualitatif,

berkaitan dengan

aspek teoritis terkait

strategi islam untuk

mengurangi

kemiskinan.

Hasil penelitian ini menyimpulakn

bahwa penyaluran zakat pada level

pemerintahan memiliki peran positif

dalam mengurangi kemiskinan kronis

di Pakistan dalam jangka pendek dan

jangka panjang dengan variabel lain

termasuk GDP, inflasi dan pendidikan

sekolah

16

Wikaningtyas, Suci

Utami,

Sulastiningsih.

2015

Strategi

Penghimpunan Dana

Zakat pada Organisasi

Pengelola Zakat di

Kabupaten Bantul

Variabel zakat Menggunakan

kombinasi data

primer dan sekunder.

Data primer

diperoleh dari

wawancara lembaga

pengelola zakat,

sedangkan data

sekunder dari biro

statistik Kabupaten

Bantul. Penelitian

menggunakan

metode kualitatif.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan

bahwa lembaga pengelola zakat di

Bantul berada dalam posisi IB

Quadrant dan IIA quadrant, sehingga

lembaga pengelola zakat harus

mengimplementasikan strategi yang

tetap seperti perbaikan internal, dan

secara aktif mempertahankan pasar

yang telah dikuasai. OPZ bisa juga

mengambil strategi ekspansi seperti

perluasan pasar tapi tidak agresif.

Page 37: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

21

17

Haque, Marissa,

Rifzaldi Nasri,

Nuraini, M Yusuf.

2016

Measurement

Optimalization of

Zakat Distribution at

Lembaga Amil Zakat

Using Variabel

Measurement of

Economy

Menggunakan

metode kuantitatif

Hasil penelitian ini dengan beberapa

indikator untuk menganalisis semua

variabel menghasilkan output dan hasil

yang objektif, yaitu pengaruh

optimalisasi dari pengukuran ekonomi.

Pengukuran optimalisasi dari distribusi

zakat dengan menggunakan variabel

pengukuran ekonomi yang mana

variabel independen/eksogen adalah

output dan objective, dapat digunakan

sebagai model untuk mengukur

performa lembaga amil zakat

18

Ali, Isahaque,

Zulkarnain A.

Hatta. 2014

Zakat as a Poverty

Reduction Mechanism

Among the Muslim

Community: Case

Study of Bangladesh,

Malaysia, and

Indonesia.

Menggunakn

variabel zakat dan

kemiskinan

Penelitian ini

menggunakan

metode kualitatif

Sistem zakat yang sudah berdiri dan

terlaksana di Malaysia dan Indonesia,

dapat menjadi role model untuk negara

muslim lainnya di dunia.

Pengimplementasian atas

penghimpunan dan penyaluran zakat

yang sukses diharapkan dapat

mengurangi kemiskinan dan

meningkatkan standar kehidupan

masyarakat miskin di Bangladesh,

Malaysia, dan Indonesia yang mana

relative membutuhkan periode waktu

yang panjang. Sehingga pada dasarnya

berbagai segi kemiskinan

Page 38: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

22

membutuhkan berbagai pendekatan

pada pengurangan kemiskinan

berdasarkan pada perkembangan

potensi manusia, kreativitas, dan

kepanjangan akal daya masyarakat

miskin, membangun sumberdaya

mereka, kemampuan dan kemampuan

bertahan.

19

Javaid, Saima,

Husam Aldin Nizar

Al-Malkawi. 2018

Corporate Social

Responsibility and

Financial

Performance in Saudi

Arabia Evidence from

Zakat Contribution

Variabel zakat, dan

menggunakan data

sekunder.

Menggunakan

variabel corporate

financial

performance

Hasil penelitian menunjukan bahwa

ada hubungan positif yang kuat antara

CSR (Zakat) dan CFP. Maka terkait hal

itu disarankan jika zakat berkontribusi

secara positif untuk profitability dan

nilai perusahaan dan dapat

dipertimbangkan sebagai win-win

strategi untuk memperbesar

keuntungan dan meningkatkan

performa sambil memperhatikan

keadaan masyarakat sekitar dengan

zakat.

Page 39: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

23

20

Rulian, Nadilla

Ambarfauziah,

Lukytawati

Anggraeni, Deni

Lubis.2014

Analisis Faktor-faktor

yang Memengaruhi

Muzaki dalam

Memilih Organisasi

Pengelola Zakat

(OPZ): Studi Kasus di

Badan Amil Zakat

Nasional Kota Bogor

Menggunakan

metode kuantitatif

Menggunakan data

primer, yakni dengan

wawancara kepada

muzaki dan

menggunakan

kuesioner

Faktor-faktor yang mempengaruhi

muzakki dalam memilih organisasi

pengelola zakat adalah pendapatan,

tingkat kepercayaan, dan kesan atau

gambaran dari institusi pengelola

zakat. Dan pandangan dari para

muzakki terhadap performa BAZNAS

Kota Bogor dapat dikatakan bagus,

cukup dapat dipercaya, tanggap dan

nyata.

21

Abdelmawla,

Mutasim Ahmed.

2014

The Impact of Zakat

and Knowledge on

Poverty Alleviation in

Sudan: An Empirical

Investigation

Variabel zakat dan

kemiskinan

Menggunakan

variabel pengetahuan

atau pendidikan. Dan

menggunakan data

sekunder.

Zakat dan pengetahuan berpengaruh

signifikan pada level 1% dalam

mengurangi kemiskinan di sudan.

Kemudian lebih jauh hasil penelitian

ini menunjukkan jika pengurangan

kemiskinan di sudan lebih responsive

terhadap pengetahuan dibandingkan

zakat. Sehingga penelitian ini

merekomendasikan peningkatan

pengetahuan dan kualitas pendidikan.

Page 40: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

24

C. Hipotesis

1. Pengaruh Penghimpunan Zakat terhadap Penyaluran Zakat

Angka kemiskinan yang tinggi di Indonesia menjadi bahan evaluasi

bagi bangsa ini untuk mencari instrumen yang tepat dalam mempercepat

penurunan kemiskinan tersebut. Berbagai kebijakan baik sektoral, moneter

dan fiskal maupun kebijakan lainnya ternyata belum efektif dalam

menurunkan angka kemiskinan yang signifikan bagi bangsa ini. Ini

tergambar dalam angka kemiskinan saat ini yang mencapai 14% dari total

jumlah penduduk di Indonesia artinya ada sekitar 30 juta rakyat miskin di

Indonesia. Selain itu Gap antara tingkat kekayaan dan kemiskinan

penduduk Indonesia yang besar menunjukkan ada permasahan dalam

distribusi kekayaan maupun pendapatan di Indonesia. Hal ini ditunjukkan

oleh koefisien gini yang menjadi parameter dalam menunjukkan tingkat

ketimpangan kekayaan yang mencapai 0,4 (Pratama, 2015)

Pratama, (2015) juga menyebutkan jika zakat merupakan salah satu

instrumen Islami yang digunakan untuk distribusi pendapatan dan

kekayaan. Adanya zakat firah, zakat maal dan zakat profesi diharapkan

dapat menekan tingkat ketimpangan kekayan di Indonesia, selain itu juga

zakat dapat diandalakan sebagai salah satu mekanisme dalam mengatasi

masalah kemiskinan yang terjadi di Indonesia, melalui program zakat

produktif.

Page 41: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

25

Salah satu penelitian terkait dampak zakat terhadap kemiskinan di

Pakistan dilakukan oleh Malik (1988) dalam Abdullah dkk (2015),

menyebutkan jika pada tahun 1988, Negara Pakistan memiliki populasi

hingga mencapai angka 97 juta jiwa yang mana sekitar 18% atau 17,5 juta

jiwa menyentuh garis kemiskinan. Namun, selama kurang lebih 11 periode

dimana setiap tahunnya angka populasi meningkat hingga 25 juta jiwa,

jumlah golongan miskin menurun hingga 11 juta jiwa. Perlu disebutkan

pula yang mana penurunan kemiskinan ini dapat terjadi sebagian karena

adanya program Islamisasi, yang mana banyak difokuskan pada

pengenalan zakat (pajak islam) yang telah memberikan kontribusi

signifikan terhadap kemajuan tersebut. Secara khusus, menurut penelitian

Mohammad (1991) zakat telah memberi manfaat 7,21 juta atau 42.58

persen dari total rumah tangga miskin di Pakistan pada tahun 1988.

Zakat akan dapat memberikan dampak yang lebih luas (multiplier

effect), dan menyentuh semua aspek kehidupan, apabila pendistribusian

zakat lebih diarahkan pada yang kegiatan bersifat produktif. Sebagaimana

oleh Jamal (2004) dalam Pratama, (2015) mengemukakan bahwa

pemanfaatan zakat juga perlu dilakukan ke arah investasi jangka panjang.

Hal ini bisa dalam bentuk, pertama zakat dibagikan untuk mempertahankan

insentif bekerja atau mencari penghasilan sendiri di kalangan fakir miskin.

Kedua, sebagian dari zakat yang terkumpul, setidaknya 50% digunakan

untuk membiayai kegiatan yang produktif kepada kelompok masyarakat

fakir miskin, misalnya penggunaan zakat untuk membiayai berbagai

Page 42: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

26

kegiatan dan latihan ketrampilan produktif, pemberian modal kerja, atau

bantuan modal awal. Lembaga amil zakat harus bisa membangun jaringan

dengan pemberdayaan penerima zakat. Lembaga zakat berfungsi sebagai

pembina dari para penerima zakat dalam mengembangkan dan

menyalurkan dana zakat yang telah terhimpun. Sehingga ini juga

merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh lembaga amil zakat (Suratno,

2017) dimana dengan penghimpunan yang diperoleh secara maksimal

maka seharusnya memberikan dampak penyalurandari zakat tersebut yang

juga maksimal. Apabila pendistribusian zakat semacam ini bisa

dilaksanakan, maka akan sangat membantu program pemerintah dalam

mengentaskan kemiskinan, memeratakan pendapatan, dan mempersempit

kesenjangan antara kelompok kaya dan miskin. Dari uraian diatas

diperoleh hipotesis alternatif:

H1 : Penghimpunan zakat berpengaruh terhadap penyaluran zakat.

2. Pengaruh Penyaluran Zakat terhadap Pengurangan Kemiskinan

Zakat dapat disalurkan kepada mustahik dalam bentuk konsumtif

maupun usaha produktif dalam rangka penganganan fakir miskin dan

meningkatan kualitas umat apabila kebutuhan dasar mustahik telah

terpenuhi. Adapun aspek pelaporan diperlukan untuk memenuhi unsur

transoaransi dan akuntabilitas.

Survey yang dilakukan Mubarok & Fanani, (2014) menjelaskan

bahwa potensi dana zakat nasional pada tahun 2007 adalah sebesar 11.5

trilyun rupiah, atau naik hampir dua kali lipat dari hasil survei potensi zakat

Page 43: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

27

2004 yang hanya mencapai 6.1 trilyun rupiah. Angka potensi zakat ini

diperoleh dengan menggunakan informasi hasil survei mereka di 10 kota

besar di Indonesia, antara lain: (i) jumlah muzakki (merasa dirinya sebagai

muzakki) mencapai 55%, (ii) muzakki yang benar-benar membayar zakat

adalah 95.5%, (iii) nilai rata-rata zakat yang dibayarkan pada tahun 2007

adalah Rp. 684.550, dan (iv) jumlah keluarga sejahtera muslim adalah 32

juta jiwa.

Untuk memaksimalkan potensi zakat dalam upaya meningkatkan

kesejahteraan masyarakat, pengelolaan zakat sekarang ini dilakukan

dengan dua cara, yaitu pengelolaan zakat secara konsumtif dan produktif.

Pengelolaan zakat secara konsumtif yaitu pengumpulan dan

pendistribusian yang dilakukan dengan tujuan memenuhi kebutuhan dasar

ekonomi para mustahiq berupa pemberian bahan makanan dan lain-lain

serta bersifat pemberian untuk dikonsumsi secara langsung, sedangkan

pengelolaan zakat secara produktif yaitu pengelolaan zakat dengan tujuan

pemberdayaan dan biasa dilakukan dengan cara bantuan modal pengusaha

lemah, pembinaan, pendidikan gratis, dan lain-lain (Suratno, 2017)

Mubarok & Fanani (2014) juga menyebutkan dalam proses

penghimpunan dana zakat terdapat faktor yang dapat mempengaruhi

penghimpunan dana zakat itu sendiri. Faktor-faktor tersebut Pertama,

masyarakat belum sepenuhnya percaya terhadap lembaga amil zakat,

dimana zakatnya disalurkan. Ada beberapa alasan yang membuat

masyarakat meragukan lembaga amil zakat, antara lain adanya anggapan

Page 44: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

28

lembaga amil zakat berafiliasi dengan partai politik dan lembaga

(departemen agama) yang memiliki citra negatif (korupsi), lembaga amil

zakat belum mempunyai database mustahiq yang akurat, sepak terjangnya

di tengah masyarakat belum dirasakan secara konkrit. Akibat dari

ketidakpercayaan tersebut, masyarakat kemudian mengeluarkan zakatnya

langsung kepada mustahiq (kelompok penerima). Kedua, masih banyak di

antara kaum muslimin yang belum mengerti cara menghitung zakat, dan

kepada siapa zakatnya dipercayakan untuk disalurkan. Ketiga, lemahnya

kerangka aturan dan institusional zakat seperti tidak adanya sanksi apa pun

bagi orang-orang yang tidak mengeluarkan zakat. Hal ini berbeda dengan

pajak, yang jika tidak dibayar bisa dikenai sanksi. Keempat, masih

rendahnya efisiensi dan efektivitas pendayagunaan dana zakat lembaga

zakat kurang berinovasi dalam pendayagunaan.

Dengan pemanfaatan zakat secara produktif, sehingga mampu

membantu para penerima zakat yang membutuhkan secara lebih optimal

dibandingkan dengan hanya memberikan bantuan yang bersifat konsumtif,

karena hanya sementara. Dengan pemanfaatan zakat untuk memberikan

modal usaha, atau usaha produktif lainnya otomatis akan membantu

masyarakat untuk menjadi lebih produktif dan memiliki kegiatan yang

menghasilkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok setiap

bulannya.

Bila kita coba telaah lebih dalam, penghimpunan dana zakat yang

tinggi memiliki makna yang baik, itu menunjukan bahwa masyarakat telah

Page 45: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

29

mampu memenuhi kebutuhannya sehingga mampu membayarkan zakat,

atau dengan kata lain masyarakat sudah cukup sejahtera dan berkecukupan.

Sehingga dari situ kita bisa menarik kesimpulan pengelolaan dan

penyaluran zakat yang baik dan maksimal tentu dapat memberikan

pengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat di Indonesia, dalam

dampaknya terhadap kemiskinan tentunya. Maka dari itu diperoleh

hipotesis alternative:

H2: Penyaluran zakat berpengaruh terhadap pengurangan kemiskinan di

Indonesia.

Page 46: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

30

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai

berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

1

H1

H2

Zakat salah satu praktik

pengajaran Islam yang memiliki

peran penting dalam

perkembangan ekonomi-sosial

Hasil yang diharapkan

Kesimpulan dan saran

Metode analisis : Analisis Regresi linear

Grand Teori : Zakat

Penghimpunan Zakat

(X1)

Pengurangan

Kemiskinan (Y2)

Penyaluran Zakat (Y1)

Pengaruh Zakat terhadap Pengurangan Kemiskinan di Indonesia

Penyaluran dan penghimpunan

zakat yang belum berjalan

dengan maksimal di Indonesia

khususnya

Penyaluran Zakat (X2)

Page 47: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini bertujuan

untuk menganalisa hubungan kausalitas untuk menjelaskan hubungan dari dua

model persamaan, yaitu penghimpunan zakat terhadap penyaluran zakat,

kemudian juga hubungan penyaluran zakat terhadap pengurangan kemiskinan.

Ruang lingkup penelitian ini difokuskan pada satu dari delapan indikator

kesejahteraan masyarakat menurut BPS, yaitu kemiskinan.

B. Metode Penentuan Sampel

Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive

sampling method, yaitu metode pemilihan sampel yang sengaja memilih

sampel-sampel tertentu dan mengabaikan sampel-sampel lainnya. Metode

pemilihan sampel ini dipilih untuk kemudahan dalam mendapatkan informasi

yang digunakan untuk memenuhi kriteria pengolahan data, dengan kriteria

sebagai berikut:

1. Laporan data pengumpulan dan penyaluran dana zakat dari 34 provinsi di

Indonesia yang tercatat dalam BAZNAS setiap tahunnya.

2. Laporan data perkembangan sosial ekonomi Indonesia terkait kemiskinan.

3. Data yang dipublikasikan sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian

Page 48: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

32

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa

laporan bulanan perkembangan data sosial ekonomi Indonesia dan laporan

penghimpunan dan penyaluran zakat Indonesia. Data dikumpulkan melalui

website resmi BPS yaitu www.bps.go.id dan BAZNAZ www.baznaz.go.id

D. Operasionalisasi Variabel

Pada bagian ini akan dijelaskan variabel-variabel yang akan digunakan

dalam penelitian ini dan cara pengukurannya.

1. Zakat

Zakat yang secara harfiah berarti pertumbuhan, perluasan dan

pemurnian adalah premium (dalam banyak kasus tahunan) pada semua

bentuk akumulasi kekayaan produktif dan pada berbagai hasil pertanian.

Ini dihitung pada berbagai tingkat sesuai dengan sifat aset atau produk, dan

disebabkan oleh 'yang membutuhkan' (Mustahqueen atau Mustahiq untuk

tunggal) dari komunitas Muslim. Ini adalah salah satu dari lima prinsip

dasar Islam dan selain menjadi tindakan ibadah wajib, itu adalah sistem di

mana masyarakat Muslim dapat memberantas kemiskinan dan

ketidaksetaraan (Mohammad, 1991).

Penelitian ini menggunakan 2 model regresi linear sederhada, karena

penelitian ini bertujuan untuk menguji secara terpisah (1) hubungan

penghimpunan zakat terhadap penyaluran zakat, (2) hubungan Penyaluran

zakat terhadap pengurangan kemiskinan. Dengan itu, maka untuk

penelitian ini ditentukan bahwa penghimpunan zakat sebagai variabel

Page 49: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

33

independen yang kemudian disebut X1, dan penyaluran zakat pada

persamaan pertama sebagai variabel dependen yang disebut Y1, sedangkan

pada persamaan kedua berfungsi sebagai variabel dependen yang

kemudian disebut X2. Data zakat ini diperoleh dari laporan zakat yang

diterbitkan oleh BAZNAZ dalam www.baznaz.go.id.

Data zakat yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

penyaluran dan penghimpunan zakat pada 34 proinsi Indonesia pada tahun

2015 sampai dengan 2017 sesuai dengan informasi yang telah di publish

oleh BAZNAS dalam website resminya.

2. Kemiskinan (Y2)

Kemiskinan merupakan kondisi dimana tidak mampunya seseorang

atau sekelompok untuk memiliki pilihan dan kesempatan paling mendasar

dalam pemenuhan kebutuhan perkembangan manusia seperti standar

kehidupan sehat dan panjang, kreasi hidup dan memiliki kebebasan, harga

diri, dan rasa hormat.

Pada penelitian ini kemiskinan dihitung atau diukur dengan headcount

index yang menunjukkan presentase penduduk miskin yang berada

dibawah garis kemiskinan. Headcount index secara sederhana mengukur

proporsi yang dikategorikan miskin.

Headcount ratio adalah alat yang paling sering digunakan untuk

mengukur tingkat kemiskinan. Rasio ini digunakan untuk mengetahui

berapa jumlah orang miskin yang sebenarnya berdasarkan garis

kemiskinan negara dan menghitung persentasenya. (Beik, 2009)

Page 50: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

34

P0 = Np

𝑁

Dimana :

P0 = persentase penduduk miskin (headcount index)

Np = Banyaknya penduduk miskin yang berada dibawah garis

kemiskinan

N = jumlah penduduk.

Angka yang ditunjukan menunjukkan proposi penduduk miskin disuatu

wilayah. Persentase penduduk miskin yang tinggi menunjukkan tingkat

kemiskinan disuatu wilayah juga tinggi. Data kemiskinan yang digunakan

dalam penelitian ini tidak menggunakan data dengan tahun yang sama

seperti variabel penyaluran dan penghimpunan zakat. Jika data pada

variabel tersebut digunakan dari Januari 2015 sampai dengan data akhir

tahun 2017, data variabel dependen yang digunakan mulai dari bulan Maret

2016 sampai Maret 2018 sehingga memiliki interval waktu selama tiga

bulan mengingat Badan Pusat Statistik melakukan publikasi data sebanyak

dua kali dalam satu tahun (persemester), pada bulan September dan Maret.

Karena penelitian ini ingin melihat dampak dari zakat yang hanya dapat

dilihat dengan membandingkan dengan data dimasa depan atau jangka

panjangnya mengingat variabel dependen penelitian ini adalah kemiskinan,

yang mana tidak akan memberikan pengaruh secara instant, dimana suatu

perputaran ekonomi akan memerlukan waktu sehingga dirasa kurang tepat

Page 51: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

35

jika menggunakan data kemiskinan pada tahun yang sama atau tahun

berjalan.

E. Metode Analisis Data

1. Uji Statistik Deskriptif

Uji statistik deskriptif memberikan deskripsi atau suatu gambaran

berdasarkan nilai rata-rata, standar deviasi, varian, maksimum, minimum,

sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi) (Ghozali,

2016). Pada penelitian ini uji statistic deskripstif yang akan di sajikan

adalah nilai minimum, maximum, mean, dan standar deviasi.

2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian regresi, terlebih dahulu dilakukan

pengujian asumsi klasik yang dimaksudkan untuk memastikan bahwa

model yang diperoleh benar-benar memenuhi asumsi dasar dalam analisis

regresi guna menetahui apakah analisis data untuk pengujian dapat

dilanjutkan atau tidak dan data yang didapatkan akurat atau terhindar dari

bias (Nuehasanah, 2016). Pada penelitian ini pengujian yang dilakukan

yaitu uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolineritas, dan uji

autokorelasi.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

(Ghozali, 2016). Data berdistribusi normal artinya data mempunyai

Page 52: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

36

sebaran merata sehingga benar-benar mewakili populasi (Nurhasanah,

2016).

Uji normalitas data dilakukan sebelum data diolah berdasarkan

uji hipotesis atau model-model penelitian lainnya. Dengan kata lain,

uji normalitas adalah uji untuk mengetahui apakah data empiris yang

didapatkan dari lapangan sesuai dengan distribusi teoritis tertentu

(Ghozali, 2016).

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedasttisitas adalah uji yang bertujuan untuk menguji

apakah terjadi ketidaksamaan varian residual dari suatu pengamatan

ke pengamatan lain dalam sebuah model regresi. Konsep

heterokedastisitas atau homokedastisitas didasarkan pada penyebaran

varian variable dependen. Untuk menguji terjadi tidaknya

heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik plot antara

nialai prediksi variabel dependen dan residualnya. Terjadi tidaknya

heteroskedastisitas dilihat melalui sebaran titik-titik yang tidak

memiliki pola yang jelas di atas dan di bawah sumbu Y (Ghozali,

2016)

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah model regresi

linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan periode t-1 (sebelumnya). Jika terdapat korelasi, maka

dinamakan terdapat masalah autokorelasi (Ghozali, 2016).

Page 53: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

37

Autokorelasi biasanya timbul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu yang berkaitan satu sama lain. Autokorelasi terjadi

karena observasi yang dilakukan sepanjang waktu yang berurutan dan

berkaitan satu sama lain. Masalah ini sering mucul pada observasi

yang menggunakan data time series karena gangguan pada suatu

individu/kelompok mempengaruhi individu/kelompok tersebut pada

periode selanjutnya.

3. Uji Hipotesis

a. Pengujian dengan Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhada ini dilakukan bila hanya

melibatkan dua variabel, yaitu satu variabel independen dan satu

variabel dependen. Disebut linear sederhana karena variabel

dependen diasumsikan berhubungan linear dalam parameter dan

linear dengan variabel independen (Qudratullah, 2012)

Uji analisis regresi pada penelitian ini dibuat secara terpisah

sehingga terbentuk 2 model

Y = a + b1X1+e

Dimana :

Y = Penyaluran Zakat

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

X1 = Penghimpunan zakat

e = error (tingkat salah pendugaan dalam penelitian)

Page 54: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

38

Y = a +b2X2 + e

Dimana :

Y = Pengurangan Kemiskinan

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

X2 = Penyaluran Zakat

e = error (tingkat salah pendugaan dalam penelitian)

1) Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur

sejauh mana variable independen dalam model regresi

menjelaskan variabel dependen. Koefisien determinasi (R2) ini

menunjukan presentase sumbangan pengaruh variabel

independen terhadap variavel dependen. Semakin besar nilai R2

maka menunjukan semakin baik juga model regresi data yang

ada.

2) Uji Statistik T

Uji statistik t digunakan untuk memprediksi variabel

dependen atau untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh

(setiap) variabel independen secara individual dalam

menjelaskan variabel dependen.

Page 55: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

39

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data sekunder

berupa data panghimpunan dan penyaluran zakat nasional Indonesia yang di

publikasikan oleh BAZNAS dan data statistik tingkat kemiskinan di Indonesia

yang di publikasikan oleh Badan Pusat Statistik. Sampel penelitian ini adalah

data zakat BAZNAS dari 34 provinsi selama tahun 2015-2017 dan data tingkat

kemiskinan Indonesia. Data ini dipilih karena belum ada penelitian terkait zakat

dengan data sekunder yang disandingkan langsung dengan kemiskinan di

Indonesia untuk mengetahui seberapa besar dampak zakat tersebut bagi

kemiskinan di Indonesia. Data penelitian ini diperoleh dengan mengakses

website resmi baznas di www.baznas.go.id dan Badan Pusat Statistik di

www.bps.go.id.

Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah purposive

sampling method, yaitu pemilihan sampel berdasarkan kriteria yang ditetapkan

dalam penelitian. Berdasarkan kriteria yang ditetapkan diperoleh sampel

sebanyak 102 data penghimpunan dan penyaluran zakat dari 34 provinsi dalam

waktu 2015-2017. Dalam pengelolaan sampel terdapat 21 buah data outlier.

Data outlier adalah data yang terlihat sangat jauh berbeda dari observasi-

observasi lainnya, baik yang muncul dalam bentuk data ekstrim pada variabel

tunggal maupun variabel kombinasi (Ghozali, 2016). Sehingga diperoleh

jumlah sampel akhir sebanyak 81 buah.

Page 56: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

40

B. Hasil Uji Analisis Data

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Hasil uji statistic deskriptif atas variabel penelitian ini yaitu

penghimpunan zakat, penyaluran zakat, dan kemiskinan ditunjukan dalam

tabel dibawah.

Tabel 4. 1

Hasil Descriptive Statistics

N Min Max Sum Mean Std. Deviation

Kemiskinan 98 ,43 ,73 55,66 ,5679 ,07273

Penghimpunan 98 ,00 506,50 23204,93 236,7850 127,09690

Penyaluran 98 ,00 397,80 16741,48 170,8314 118,30912

Valid N

(listwise)

98

Sumber : Output SPSS yang diolah

Pada tabel 4.1 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata variabel

penghimpunan zakat menunjukkan angka 236,785 dan nilai standar deviasi

sebesar 127,096. Nilai maksimum variabel penghimpunan adalah 506,50

dan nilai minimum sebesar 0,00. Variabel independen berikutnya adalah

penyaluran zakat yang memiliki nilai rata-rata sebesar 170,8314 dan standar

deviasi sebesar 118,309. Nilai maksumum variabel penyaluran adalah

397,80 dan nilai minimum nya sebesar 0,00. Variabel kemiskinan

merupakan variabel dependen memiliki nilai rata-rata sebesar 0,5679 dan

nilai standar deviasi sebesar 0,07273. Niali minimum varibael kemiskinan

adalah 0,43 dan nilai maksimum nya sebesar 0,73. Jumlah data (N) yang

valid dan dapat diproses lebih lanjut sebanyak 98 data.

Page 57: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

41

2. Hasil Uji Asumsi

a) Hasil Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi

normal. Cara ini dilakukan karena bentuk data yang terdistribusi

secara normal mengikuti pola distribusi normal, yang mana jika

asumsi ini dilanggar maka uji statistic menjadi tidak valid.

Gambar 4. 1

Hasil Uji Normalitas dengan Grafik Normal P-Plots

Sumber : Output SPSS yang diolah

Pada gambar 4.1 dapat dilihat jika titik-titik menyebar

mengikuti garis diagonal. Hal ini menunjukan data terdistribusi

secara normal (Ghozali,2016). Selain itu untuk memastikan

Page 58: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

42

hasil uji normalitas secara statistic dilakukan uji menggunakan

Kologrov-Smirnov (K-S) terdapat di Tabel 4.2

Tabel 4. 2

Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov

Unstandardized

Residual

N 98

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,06975878

Most Extreme Differences Absolute ,075

Positive ,075

Negative -,063

Test Statistic ,075

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. ,615e

99%

Confidence

Interval

Lower

Bound

,602

Upper

Bound

,627

Sumber : Output SPSS yang diolah

Tabel 4.2 menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,200

yang mana lebih besar dari signifikansi 0,05 (p=0,200 dari 0,05).

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model regresi telah

memenuhi asusi normalitas.

b) Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari

residual satu pengamatan ke pengamatan lain (Ghozali,2016).

Page 59: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

43

Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji

glejser dan grafik scatterplots. Hasil uji glejser ditunjukan dalam

Tabel 4.3

Tabel 4. 3

Hasil Uji Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,066 ,008 7,955 ,000

Penghimpunan -5,306E-5 ,000 -,178 -,828 ,410

Penyaluran 2,661E-5 ,000 ,083 ,387 ,700

a. Dependent Variable: ABSUt

Sumber : Output data SPSS yang diolah

Berdasarkan Tabel 4.3 hasil uji glejser menunjukan variabel

penghimpunan memiliki nilai Sig. sebesar 0,410 dan variabel

penyaluran sebesar 0,700. Hasil tersebut menunjukan nilai Sig>0,05

maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas

menggunakan grafik scatterplot ditampilkan dalam gambar 4.3

Berdasarkan gambar 4.3 di bawah hasil uji heteroskedastisistas

menggunakan grafik scatterplot menunjukkan bahwa data tersebar

diatas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan dapat dilihat bahwa

titik-titik tidak membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang,

melebar kemudian menyempit), maka dapat disimpulkan model tidak

melanggar uji asumsi heteroskedatisitas, sehingga model regresi layak

Page 60: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

44

digunakan untuk memprediksi kemiskinan berdasarkan variabel yang

mempengaruhinya yaitu, penghimpunan dan penyaluran zakat.

Gambar 4. 2

Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik Scatterplot

Sumber : Output data SPSS yang diolah

c) Hasil Uji Autokorelasi

Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1

(periode sebelumnya) pada model regresi linerar

(Ghozali,2016). Hasil uji autokorelasi dalam penelitian ini dapat

dilihat dalam tabel 4.4

Tabel 4. 4

Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin-Watson

Page 61: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

45

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 ,283a ,080 ,061 ,07049 1,454

a. Predictors: (Constant), Penyaluran, Penghimpunan

b. Dependent Variable: Kemiskinan

Sumber : Output data SPSS yang diolah

Dari tabel 4.4 diperoleh Nilai durbin-watson penelitian

sebesar 1,454, nilai dU tabel sebesar 1,715 dan nilai 4-dU (4-

1,715) sebesar 2,285. Dapat disimpulkan nilai Durbin-Watson

penelitian tidak terdapat autokorelasi. Dapat dilihat pula jika

nilai Durbin-Watson berada -2<1,454<2 sehingga disimpulkan

tidak terdapat autokorelasi.

3. Hasil Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Linear Sederhana

Dari hasil iju asumsi klasik diketahui bahwa semua

asumsi terpenuhi maka dapat dikatakan model regresi layak

digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian.

Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan melakukan

uji koefisien determinasi, dan uji t. pada penelitian ini dilakukan

pengujian regresi linear sederhada dengan dua persamaan atau

dua model. Persamaan atau model pertama digunakan untuk

menguji hubungan penghimpunan zakat terhadap penyaluran

zakat, sedangkan persamaan atau model kedua digunakan untuk

Page 62: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

46

menguji hubungan penyaluran zakat terhadap pengurangan

kemiskinan di Indonesia. Pengujian dengan menggunakan

regresi linear sederhana di jelaskan sebagai berikut.

b. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi dari persamaan pertama yakni

penghimpunan zakat terhadap penyaluran zakat dapat terlihat

pada tabel berikut:

Tabel 4. 5

Hasil Uji Koefisien Determinasi Persamaan Pertama

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,880a ,774 ,772 56,52870

a. Predictors: (Constant), Penghimpunan

b. Dependent Variable: Penyaluran

Sumber : Output data SPSS yang diolah

Hasil uji koefisiensi determinasi pada variabel dependen

penyaluran zakat menunjukkan nilai Adjusted R-Square adalah

0,772. Artinya bahwa penghimpunan zakat berpengaruh

terhadap penyaluran zakat sebesar 77,2%, sedangkan sisanya

sebesar 22,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

diketahui dan tidak termasuk dalam regresi ini seperti kualitas

pendidikan (Abdelmawla, 2014), gambaran OPZ dan tingkat

kepercayaan terhadap OPZ (Rulian,2014).

Page 63: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

47

Koefisien determinasi dari persamaan kedua yakni,

penyaluran zakat terhadap pengurangan kemiskinan dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 6

Hasil Uji Koefisien Determinasi Persamaan Kedua

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,271a ,073 ,064 ,07038

a. Predictors: (Constant), Penyaluran

b. Dependent Variable: Kemiskinan

Sumber : Output data SPSS yang diolah

Hasil uji koefisiensi determinasi pada variabel dependen

kemiskinan menunjukkan nilai Adjusted R Square adalah 0,064.

Artinya bahwa kemiskinan dapat dijelaskan atau dipengaruhi

oleh variabel independen penyaluran zakat sebesar 6,4%.

Sedangkan 93,6% lainnya dijelaskan atau dipengaruhi oleh

variabel lain atau faktor lain yang tidak diketahui dan tidak

termasuk dalam regresi ini seperti pendidikan informal, ukuran

keluarga, pendapatan (Ayyuniyyah, 2018) dan peningkatan

pendidikan (Abdelmawla, 2014).

c. Uji Statistik t

Uji statistik t digunakan untuk memprediksi variabel

dependen atau untuk mengetahui sejauh mana variabel

independen secara individual berpengaruh terhadap variabel

Page 64: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

48

dependen (Ghozali, 2016). Apabila signifikansi <0,05 maka

dapat dinyatakan bahwa variabel independen secara individual

berpengaruh terhadap variabel dependen. Berikut uji statistik t

untuk persamaan pertama yakni pengaruh penghimpunan zakat

terhadap penyaluran zakat yang disajikan pada tabel 4.7

Tabel 4. 7

Hasil Uji T-Statistik Persamaan Pertama

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -23,089 12,122 -1,905 ,060

Penghimpunan ,819 ,045 ,880 18,135 ,000

a. Dependent Variable: Penyaluran

Sumber : Output data SPSS yang diolah

Tabel 4.7 menjelaskan bahwa variabel penghimpunan

zakat memberikan koefisien standardized beta 0,880 dengan

tingkat signifikansi 0,000 hal ini berarti bahwa variabel

penyaluran zakat berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan

karena hasilnya dibawah 0,05 (0,05>0,000).

Uji t untuk persamaan kedua yakni, pengaruh penyaluran

zakat terhadap pengurangan kemiskinan disajikan dalam tabel

berikut

Page 65: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

49

Tabel 4. 8

Hasil Uji T-Statistik Persamaan Kedua

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,596 ,013 47,596 ,000

Penyaluran ,000 ,000 -,271 -2,757 ,007

a. Dependent Variable: Kemiskinan

Sumber : Output data SPSS yang diolah

Tabel 4.8 menunjukan jika variabel penyaluran

memberikan koefisien standardized beta sebesar -0,271 atas

pengurangan kemiskinan dengan dignifikansi 0,007. Sehingga

dapat diartikan bahwa penyaluran zakat memberikan dampak

signifikan terhadap pengurangan kemiskinan.

Hipotesis 1: Penghimpunan zakat berpengaruh

terhadap penyaluran zakat

Hasil pengujian hipotesis yang terdapat pada tabel 4.7

menunjukkan bahwa hubungan penghimpunan zakat dan

penyaluran zakat memiliki nilai koefisien standardized beta 0,880

dengan tingkat signifikansi 0,000. Hasil pengujian ini mendukung

hipotesis pertama (H1) karena variabel penghimpunan zakat

memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 Hal ini berarti

variabel penghimpunan zakat berpengaruh terhadap penyaluran

zakat.

Page 66: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

50

Hipotesis 2: Penyaluran zakat berpengaruh terhadap

pengurangan kemiskinan

Hasil pengujian yang ditunjukkan pada tabel 4.8

menunjukan jika hubungan penyaluran zakat terhadap pengurangan

kemiskinan memiliki nilai standardized beta sebesar -0,271 atas

pengurangan kemiskinan dengan dignifikansi 0,007. Hasil

pengujian ini mendukung hipotesis kedua (H2) karena nilai

signifikansi penyaluran zakat lebih kecil dari 0,05 Hal ini berarti

variabel penyaluran zakat berpengaruh terhadap pengurangan

kemiskinan.

C. Pembahasan

1. Pengaruh Penghimpunan Zakat terhadap Penyaluran Zakat

Hasil tabel 4.7 menunjukkan bahwa hubungan penghimpunan

zakat dan penyaluran zakat memiliki nilai koefisien standardized beta

0,880 dengan tingkat signifikansi 0,000. Nilai tersebut lebih kecil dari nilai

signifikansi 0,05. Hal ini berarti penghimpunan zakat memiliki pengaruh

terhadap penyaluran zakat.

Banyak penelitian yang telah dilakukan terkait potensi zakat di

Indoensia, semuanya menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang

tinggi akan penghimpunan dana zakat, karena seperti yang kita ketahui

masyarakat Indonesia kebanyakan adalah Muslim, sehingga dapat

dikatakan Indonesia adalah negara muslim. Dengan potensi penghimpunan

yang besar maka otomatis penyaluran dari zakat tersebut akan maksimal,

Page 67: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

51

karena semakin banyak dana yang terhimpun maka otomatis akan semakin

banyak pula zakat yang akan disalurkan kepada para mustahik, seperti hasil

uji yang telah dilakukan yang mana hubungan kedua variabel ini bersifat

positif dan signifikan.

Survei Public Interest Research and Advocacy Center (PIRAC)

(2007) dalam Mubarok & Fanani, (2014) menjelaskan bahwa potensi dana

zakat nasional pada tahun 2007 adalah sebesar 11.5 trilyun rupiah, atau

naik hampir dua kali lipat dari hasil survei potensi zakat 2004 yang hanya

men- capai 6.1 trilyun rupiah. Angka potensi zakat ini diperoleh dengan

menggu- nakan informasi hasil survei mereka di 10 kota besar di Indonesia,

antara lain: (i) jumlah muzakki (merasa dirinya sebagai muzakki) mencapai

55%, (ii) muzakki yang benar-benar membayar zakat adalah 95.5%, (iii)

nilai rata-rata zakat yang dibayarkan pada tahun 2007 adalah Rp. 684.550,

dan (iv) jumlah keluarga sejahtera muslim adalah 32 juta jiwa.

Berdasarkan data yang telah diperoleh dari BAZNAS terkait data

penghimpunan dan penyaluran zakat dari 34 provinsi di Indonesia, tercatat

selama tahun 2015-2017 provinsi DKI Jakarta menghimpun dana zakat

terbesar yakni sebesar Rp 192.060.269.506 di tahun 2015 dan provinsi

yang tercatat memiliki data penghimpunan zakat terendah adalah provinsi

Kalimantan Tengah pada tahun 2016 yakni sebesar Rp 66.315.700.

Kemudian data penyaluran dari periode 2016-2018 tercatat provinsi

dengan jumlah zakat tersalur terbesar terdapat di provinsi Jawa Barat yakni

sebesar Rp 51.391.192.869 di tahun 2017 dan provinsi dengan jumlah zakat

Page 68: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

52

tersalur terendah adalah provinsi Kalimantan Barat Rp 867.000 di tahun

2016.

Data penghimpunan dan penyaluran zakat dalam prakteknya sendiri

menurut BAZNAS sendiri masih memiliki kendala dalam

pengumpulannya. BAZNAS sebagai koordinator lembaga pengelola zakat

yang terdapat di Indonesia pun mengakui masih banyak lembaga zakat di

berbagai provinsi yang memang tidak memberikan laporan terkait data

penghimpunan dan penyaluran zakat sehingga dari potensi zakat di

Indonesia masih belum diketahui dan dapat terserap dengan maksimal.

Padahal pengelolaan zakat merupakan mekanisme kerja yang

melibatkan kepentingan kebutuhan public dalam bentuk penyerahan

sebagian harta masyarakat yang harus dikelola sebagai bentuk tanggung

jawab pelaksanaan pengelolaan secara amanah. Pelaporan sumber daya

secara public merupakan pemenuhan tuntutan tatakelola masa kini yang

terkait dengan penegakan good governance. Lantas menjadi hal yang wajar

ketika banyak pengguna laporan (muzaki, masyarakat luas) yang lebih

memilih untuk menyalurkan zakatnya secara individu.

Dalam hubungannya dengan pajak jika pengelolaan zakat

dilakukan dengan sungguh-sungguh dengan didukung oleh pihak

legislative dan eksekutif agar zakat dapat mengurangi pajak seperti yang

selama ini berlaku efektif di negara tetangga Malaysia, hal ini dapat

dipastikan akan terjadi peningkatan perolehan pengumpulan zakat

sekaligus pengumpulan pajak (Hafidhuddin, 2019).

Page 69: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

53

Seperti yang kita ketahui di Malaysia pemabayaran zakat

merupakan suatu kewajiban sebagaimana seperti membayar pajak, yang

kemudian zakat menjadi bagian dalam perhitungan pajak dan manajemen

pengelolaan zakat di Malaysia juga sangat baik sehingga penghimpunan

dana zakat menjadi lebih terstruktur dan optimal pendistribusiannya.

Tentunya banyak hal yang mempengaruhi penghimpunan zakat itu

sendiri. Mubarok & Fanani, (2014) menyatakan selain kualitas pelaporan

keuangan, ada beberapa faktor yang diduga mempengaruhi rendahnya

realisasi penghimpunan zakat nasional. Pertama, masyarakat masih ada

yang belum sepenuhnya percaya terhadap lembaga amil zakat, adayang

berfikir lembaga amil zakat berafiliasi dengan partai politik atau

memandang lembaga amil masih belum memiliki sistem operasional yang

cukup baik. Kedua, masih banyak masyarakat yang belum mengerti hokum

dari memngeluarkan zakat itu sendiri, bagaimana menghitungnya, dan

kepada siapa zakat disalurkan. Ketiga, lemahnya kerangka aturan yang

mengiringi institusional zakat seperti tidak adanya sanksi apapun bagi

orang yang lalai mengeluarkan zakat. Keempat, masih rendahnya efisiensi

dan efketifitas pendayagunaan dana zakat lembaga zakat kurang berinovasi

dalam pendayagunaan.

2. Pengaruh Penyaluran Zakat terhadap Kemiskinan

Pengujian yang ditunjukkan pada tabel 4.8 menunjukan jika

hubungan penyaluran zakat terhadap pengurangan kemiskinan memiliki

Page 70: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

54

nilai standardized beta sebesar -0,271 atas pengurangan kemiskinan

dengan dignifikansi 0,007. Nilai tersebut lebih kecil dari nilai signifikansi

0,05. Hal ini berarti penyaluran zakat memiliki pengaruh terhadap

pengurangan kemiskinan.

Penelitian ini menunjukkan hasil yang sejalan seperti penelitian

yang dilakukan oleh Beik (2009) yang menunjukkan bahwa zakat mampu

mengurangi jumlah keluarga miskin dari 84 persen menjadi 74 persen. Dan

dari aspek kedalaman kemiskinan zakat juga mampu mengurangi

kesenjangan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan. Sedangkan ditinjau

dari segi keparahan kemiskinan, dengan menggunakan Indeks Sen zakat

mampu mengurangi tingkat keparahan kemiskinan dari nilai indeks sebesar

0,46 menjadi 0,33.

Namun terdapat sebuah pendapat dari enelitian yang dilakukan oleh

Haque et al., (2016) menyayangkan jika di Indonesia, walaupun zakat telah

memiliki peraturan, tetapi untuk implementasi pendistribusian zakat itu

sendiri masih belum maksimal. Sejak adanya UU No. 38 tahun 1999 yang

menyinggung tentang manajemen zakat, dan sejak itu banyak Organisasi

Pengelola Zakat yang ramai-ramai berdiri.

Namun dengan banyaknya jumlah OPZ yang ada di Indonesia ini

masih belum mampu menyerap seluruh potensi dan mengoptimalkan

fungsi zakat itu sendiri. Kemudian Haque et al., 2016 juga kembali

mengungkapkan dalam penelitiannya jika konsep dari zakat itu sendiri

Page 71: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

55

memiliki kemampuan untuk membawa suatu komunitas dan memenuhi

apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan pendistribusian ekonomi pada

masyarakat miskin. Memenuhi standar kesejahteraan sosial, merubah dari

masyarakat kelas rendah menjadi masyarakat kelas menegah. Namun,

pemberdayaan ekonomi melalui praktek zakat pada masyarakat Islam

menghadapi beberapa hambatan yang bahkan datang dari masyarakat

muslim itu sendiri.

Pendidikan dan pengetahuan lebih dalam mengenai zakat itu sendiri

memang penting untuk dimiliki oleh penduduk atau suatu masyarakat.

Karena dengan pemahaman dan kesadarannya dengan keadaan sekitar

maka akan lebih mampu memacu masyarakat untuk lebih sadar akan peran

zakat untuk menjaga keseimbangan dan kedamaian di dunia ini.

Pemahaman dan ilmu tentang zakat tidak hanya untuk masyarakat yang

membayar zakat namun juga penting bagi para pelaku yang menjalankan

manajemen zakat agar pendistribusiannya dapat terlaksana secara optimal.

Penelitian yang dilakukan oleh Abdelmawla, 2015 menunjukan jika

zakat dan pengetahuan berpengaruh signifikan dalam mengurangi

kemiskinan di Sudan. Kemudian lebih jauh penelitian ini menjelaskan jika

pengurangan kemiskinan di Sudan lebih merespon pengetahuan

dibandingkan zakat. Sehingga penelitian ini pun menyarankan untuk

meningkatkan kualitas pendidikan..

Kesadaran dari implementasi zakat pada masyarakat Indonesia, tidak

diikuti dengan level pemahaman yang cukup, tidak seperti kewajiban

Page 72: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

56

ibadah lainnya, seperti sholat dan puasa ramadhan. Rendahnya pemahaman

terhadap kewajiban dari jenis-jenis zakat dan mekanisme pembayaran

zakat seperti sebagaimana yang dijelaskan oleh Lembaga Islam

menyebabkan banyak masyarakat islam yang hanya menitikberatkan pada

ibadah individualnya (Boga, (1997) dalam Haque et al., (2016).

Agar dapat didistribusikan secara efektif, maka aspek sosial ekonomi

perlu mendapatkan penekanan. Dana zakat tidak di prioritaskan untuk

kebutuhan konsumtif, namun dana zakat harus bersifat produktif.

Qardhawi (2005) dalam Suratno, (2017) kemudian menyebutkan ada 2

pendekatan dalam sistem pendistribusian zakat. Pertama pendekatan

persial, dalam hal ini pendistribusian zakat langsung diberikan kepada

fakir miskin dan bersifat rutin. Pendekatan ini lebih bersifat konsumtif,

karena melihat kondisi mustahiq yang mendesak untuk mendapat

pertolongan, dan mendesak. Kedua pendekatan spiritual, pendekatan ini

menitikberatkan alokasi dana zakat yang bersifat memproduktifkan kaum

yang membutuhkan denagn cara memberikan dana secara terus menerus

yang bertujuan mengatasi kemiskinan, bahkan diharapkan dapat

mengidentifikasi sebab-sebab adanya kelemahannya. Andaikan

disebabkan karena tidak ada modal usaha padahal memiliki kemampuan

untuk berwiraswasta, maka zakat akan dialokasikan untuk memberikan

modal atau peralatan usaha secukupnya.

Memang efektifnya jika harapannya zakat mampu membantu

mengurangi kemiskinan suatu negara, hal yang paling optimal dilakukan

Page 73: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

57

adalah dengan pendistribusian yang bersifat produktif, selain mampu

membantu masyarakat miskin untuk bertahan hidup dalam jangka panjang

dengan jika usaha yang dibangun mampu berjalan dengan baik bakhan

kedepannya mampu membantu membuka lapangan pekerjaan.

Menurut Bapak Hanum bagian research and development BAZNAS

sendiri menyatakan jika zakat di Indonesia masih 80% bersifat konsumtif

dan 20% bersifat produktif, sehingga hal menjadi PR bagi organisasi

pengelola zakat di Indonesia untuk lebih mampu memaksimalkan

pendistribusian zakatnya ke jalan yang produktif untuk mampu

memaksimalkan fungsi zakat sebagai instrument pengentas kemiskinan.

Karena dengan pemanfaatan secara produktif maka banyak aspek-aspek

sosial lainnya yang juga dapat terbantu sehingga tujuan dan fungsi zakat

dapat terwujud.

Firmansyah, (2013) menyatakan dalam penelitiannya jika memang

zakat di Indonesia masih terlihat cenderung bersifat konsumtif

dibandingkan produktif, yang dipengaruhi pula oleh beberapa faktor, mulai

dari muzaki sendiri yang memilih untuk menyalurkan zakatnya secara

langsung kepada mustahik karena kurang mempercayai lembaga pengelola

zakat, hingga faktor yang berasal dari lembaga pengelola zakat itu sendiri

yang belum mampu mengoptimalkan penyaluran zakat dengan

menjadikannya penyaluran yang memberdayakan mustahik dan produktif.

Maka dampaknya terhadap pengentasan kemiskinan belum begitu

Page 74: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

58

signifikan. Sehingga zakat hanya memberikan “ikan” kepada kaum miskin

bukan kail dan hanya memberikan efek yang bersifat jangka pendek.

Penelitian yang dilakukan oleh Mubarokah, Beik, & Irawan, (2017)

juga menunjukan jika dengan adanya zakat, pendapatan rumah tangga

mustahik mengalami peningkatan. Dengan adanya bantuan zakat pun

mampu meningkatkan kesejahteraan mustahik dan menurunkan indeks

kemiskinan material mustahik. Dengan adanya bantuan zakat juga terjadi

perubahan pada spiritual mustahik.

Penelitian yang dilakukan oleh Akram & Afzal, (2014) juga memiliki

hasil yang menunjukkan jika peran dari penyaluran zakat pada level

pemerintahan mampu mengurangi kemiskinan kronis di Pakistan dalam

jangka pendek dan juga jangka panjang.

Banyak penelitian sekarang ini yang menunjukkan jika Islam melalui

zakat telah memberikan solusi komprehensif untuk menghurangi

kemiskinan. Sistem ini jika dilaksanakan dengan penuh kesungguhan dan

totalitas, tentu memiliki potensi tidak hanya untuk mengurangi kemiskinan

tapi juga meningkatkan taraf ekonomi, mengurangi pengangguran dan

meningkatkan standar kehidupan manusia. (Akram & Afzal, 2014)

Di Indonesia, masalah zakat memang sudah diatur dalam UU no 23

tahun 2011 tentang pengelolaan zakat. Dan dengan adanya BAZNAS

sebagai lembaga independen dalam pengelolaan zakat secara nasional yang

mana bertanggung jawab pada Presiden dan Kementrian telah

menunjukkan jika pemerintah turut andil dalam pengelolaan zakat di

Page 75: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

59

Indonesia. Namun, nyatanya pengelolaan zakat di Indonesia sendiri belum

dapat dikatakan maksimal dan optimal. Jika ingin memaksimalkan fungsi

zakat sebagai alat yang benar-benar sebagai media untuk mengurangi

kemiskinan dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, jalannya adalah

dengan memaksimalkan zakat produktif.

Seperti yang kita ketahui penyaluran dan pemanfaatan zakat di

Indoensia masih jauh untuk tingkat pemanfaatan yang produktif, hanya

mencapai angka kurang lebih 20% dari total zakat. Sementara dengan

penyaluran dana zakat kearah yang produktif mampu memutar. Penelitian

yang dilakukan oleh Nadzri et al, (2012) menjelaskan jika lembaga zakat

di Malaysia sekarang telah maju untuk menjadi penyedia modal untuk

asnaf yang produktif. Hal tersebut tentu dapat dicontoh karena memang

dengan pemanfaatan zakat produktif jika usaha yang dikembangkan

mampu berkembang maka akan membuka lapangan pekerjaan, tidak hanya

zakat sebagai pengetas kemiskinan.

Seperti penelitian yang dilakukan oleh Wulansari, (2013) tentang

peranan zakat produktif, bahwa adanya pengaruh antara pemberian bantuan

modal terhadap perkembangan modal, omzet dan keuntungan usaha

sebelum dan setelah menerima bantuan modal usaha.

Page 76: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

60

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penghimpunan

zakat terhadap penyaluran zakat dan juga pengaruh dari penyaluran zakat

tersebut terhadap penurunan kemiskinan di Indonesia. Sampel penelitian ini

berjumlah 98 data penghimpunan, penyaluran zakat, dan penduduk miskin dari

34 provinsi di Indonesia. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan

pengujian yang telah digunakan menggunakan metode regresi linear dengan

aplikasi SPSS atas permasalahan tersebut, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Penghimpunan zakat berpengaruh terhadap penyaluran zakat.

2. Penyaluran zakat berpengaruh terhadap penurunan kemiskinan di

Indoenesia.

3. Penyaluran zakat di Indonesia harus lebih dimaksimalkan

pendistrbusiannya secara produktif, karena hanya dengan zakat produktif

kemiskinan mampu berkurang

B. Saran

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memberikan hasil penelitian

yang lebih berkualitas dan komprehensif dengan adanya masukan dari peneliti

mengenai beberapa hal, diantaranya:

Page 77: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

61

1. Penelitian nselanjutnya diharapkan menggunakan proksi tambahan untuk

variabel kemiskinan, seperti dapat menggunakan gini ratio untuk

mengetahui tingkat kesenjangan pendapatan masyarakat miskin

2. Sampel penelitian selanjutnya sebaiknya difokuskan pada pendayagunaan

zakat produktif, karena menurut peneliti hanya pemanfaatan zakat

produktif yang mampu membantu mengatasi masalah kemiskinan dan

perekonomian Indonesia. Sedangkan zakat yang bersifat konsumtif hanya

dapat memberikan manfaat sementara bukan jangka panjang.

Page 78: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

62

DAFTAR PUSTAKA Abdelmawla, M. A. The Impacts of Zakat and Knowledge on Poverty Alleviation in

Sudan : An Empirical Investigation ( 1990-2009 ) comprehensive definition of

poverty, December. 2015

Abdullah, Naziruddin, dan Alias Mat Derus. The Effectiveness of Zakat in Alleviating

Poverty and Inequalities. Humanocmics, 31(3), 314–329. 2015

Akram, M. M., dan Afzal, M. Dynamic Role of Zakat in Alleviating Poverty: A Case

Study in Pakistan. Munich Personal RePEc Archive, 56013(56013), 1–45.2014

Ali, Isahaque, Zulkarnain A. Hatta. Zakat as a Poverty Reduction Mechanism Among

the Muslim Community: Case Study of Bangladesh, Malaysia, and Indonesia.

Asian Social Work and Policy Review 8.hal 59–70. 2014.

Ayuniyyah, Qurroh, et al. Zakat for Poverty Alleviation and Income Inequality

Reduction. Journal of Islamic Monetary Economics and Finance. Volume 4. Number

1, pp 85 - 100. 2018

Badan Pusat Statistik. (2015) INDIKATOR KESEJAHTERAAN PENDUDUK

RAKYAT 2015. https://doi.org/10.1159/000490421. diakses pada 4 Maret 2019.

Beik, I. S. Analisis Peran Zakat Dalam Mengurangi Kemiskinan: Studi Kasus

Dompet Dhuafa Republika. Zakat {&} Empowering - Jurnal Pemikiran Dan

Gagasan, 2(January 2009), 45–53. 2009.

Ghozali, Imam. Partial Least Squares Konsep, Teknki dan Aplikasi Menggunakan

Program Smartpls 3.0. Edisi 2, Semarang: Salemba Empat, Universitas

Diponegoro. 2015

Firmansyah. Zakat Sebagai Instrumen Pengentasan Kemiskinan dan Kesenjangan

Pendapatan. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan, 21(2), 179–190. 2013.

Hafidhuddin, D. Peran Strategis Organisasi Zakat Dalam Menguatkan Zakat Di

Dunia. Al-Infaq: Jurnal Ekonomi Islam, 2(1), 1–4. 2019.

Haque, M., Nasri, R., Nuraini, dan Yusuf, M. Measurement Optimalization of Zakat

Page 79: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

63

Distribution at Lembaga Amil Zakat Using Variable Measurement of Economy.

Journal of Islamic Monetary Economics and Finance, 2(1), 65–92. 2016.

Huda, N., Anggraini, D., Ali, K. M., Mardoni, Y., dan Rini, N. Prioritas Solusi

Permasalahan Pengelolahan Zakat dengan Metode AHP (Studi di Banten dan

Kalimantan Selatan). Al-Iqtishad, VI(2), 223–238. 2014.

Hurearah, A. Strategi Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia. Jurnal

Ilmu Kesejahteraan Sosial, 2(1). 2013.

Husna, S., dan Nurzaman, M. S. The Effectiveness of Zakat Funds Towards The

Welfare of Mustahik ( A Study on BAZNAS Bukittinggi West Sumatera ), Puskas

Working Paper Series 2018.

Indrijatiningrum, M. Zakat sebagai alternatif penggalangan dana masyarakat untuk

pembangunan (Thesis). Universitas Indonesia. 2005.

Maguni, W. Peran Fungsi Manajemen Dalam Pendistribusian Zakat : Distribusi

Zakat Dari Muzakki Ke Mustahik Pada ( Badan Amil Zakat ) Baz. Al-’Adl, 6(1),

157–183. 2013.

Mochlasin. Zakat Untuk Mengurangi Angka Ketergantungan Ekonomi Dengan

Penyaluran Model Usaha Produktif. Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 12(1),

239–258. 2018.

Mohammad, F. Prospect of Poverty Eradication Through the Existing Zakat System

in Pakistan. The Pakistan Develompent Review, 30(4), 1119–1129. 1991.

Mubarok, A., dan Fanani, B. Penghimpunan Dana Zakat Nasional. PERMANA, 5(2),

7–16. 2014.

Mubarokah, I., Beik, I. S., dan Irawan, T. Impact of Zakat on Proverty and Welfare of

Mustahik (Case: BAZNAS Central Java Province). Jurnal Al-Muzara’ah, 5(1),

37–50. 2017.

Mujiatun, S. The Constraints Of Management Of Zakat And Its Potentials In Poverty

Page 80: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

64

Reduction ( Case Study Medan City ). Advances in Social Sciences Research

Journal, 5(6), 104–109. 2018.

Nadzri, F. A. A., AbdRahman, R., dan Omar, N. Zakat and Poverty Alleviation:

Roles of Zakat Institutions in Malaysia. International Journal of Arts and

Commerce, 1(7), 61–72. 2012.

Pratama, Y. C. PERAN ZAKAT DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN (

Studi Kasus : Program Zakat Produktif Pada Badan Amil Zakat Nasional ). The

Journal of Tauhidinomics, 1(1), 93–104. 2015.

Rulian, Nadilla Ambarfauziah, Lukytawati Anggraeni, dan Deni Lubis. Analisis

Faktor-faktor yang Memengaruhi Muzaki dalam Memilih Organisasi Pengelola

Zakat (OPZ): Studi Kasus di Badan Amil Zakat Nasional Kota Bogor. Jurnal Al-

Muzara’ah. Vol. 3, No. 1. 2014.

Suratno. Pengaruh Pendayagunaan Zakat Produktif terhadap Pemberdayaan

Mustahiq. Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung. 2017.

Wijayanti, R. D. Analisis Pengaruh Pdrb, Pendidikan Dan Pengangguran Terhadap

Kemiskinan di Kabupaten/Kota Jawa Tengah tahun 2005-2008, Univeristas

Diponegoro, 2010.

Wulansari, S. D. ANALISIS PERANAN DANA ZAKAT PRODUKTIF TERHADAP

PERKEMBANGAN USAHA MIKRO MUSTAHIK (PENERIMA ZAKAT) (Studi

Kasus Rumah Zakat Kota Semarang). Universitas Diponegoro. 2013.

_________. Ethica’s Handbook Of Islamic Finance. Ethica Institute of Islamic

Finance 1401. Dubai:Uni Arab Emirates. 2013

_________. Undestanding Poverty. https://www.worldbank.org/en/understanding-

poverty. (Diakses pada 24 Februari 2019).

Page 81: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

65

Lampiran

Province Year Penghimpunan Penyaluran Year

Headcount

Ratio

Aceh 2015 0 0 2016 0,1673

Sumatera Utara 2015 4276588772 1969425000 2016 0,1035

Sumatera Barat 2015 4763612710 376160000 2016 0,0709

Riau 2015 20153308397 6544690000 2016 0,0798

Jambi 2015 1074222824 0 2016 0,0841

Sumatera Selatan 2015 3399710074 2078453609 2016 0,1354

Bengkulu 2015 1362945079 0 2016 0,1732

Lampung 2015 0 0 2016 0,1429

Bangka Belitung 2015 1201349257 583009000 2016 0,0522

Kepulauan Riau 2015 2977635181 2925649000 2016 0,0598

Jawa Barat 2015 45208416664 4276855576 2016 0,0895

Jawa Tengah 2015 1872201361 45000000 2016 0,1327

DI Yogyakarta 2015 39229813 0 2016 0,1334

Jawa Timur 2015 19948992053 14060695936 2016 0,1205

Banten 2015 13615613203 8643194031 2016 0,0542

Bali 2015 172300200 70600000 2016 0,0425

Nusa Tenggara Barat 2015 1350000 0 2016 0,1648

Nusa Tenggara Timur 2015 24406300 0 2016 0,2219

Kalimantan Barat 2015 2787285356 113050000 2016 0,0787

Kalimantan Tengah 2015 73428000 16900000 2016 0,0566

Kalimantan selatan 2015 3559683835 1787709000 2016 0,0485

Kalimantan Timur 2015 13801761177 4039194792 2016 0,0611

Kalimantan Utara 2015 6345654569 3773547525 2016 0,0623

Sulawesi Utara 2015 317438666 0 2016 0,0834

Sulawesi Tengah 2015 16308000 0 2016 0,1445

Sulawesi Selatan 2015 1550315757 283700000 2016 0,094

Sulawesi Tenggara 2015 0 0 2016 0,1288

Gorontalo 2015 3346787342 0 2016 0,1772

Sulawesi Barat 2015 0 0 2016 0,1174

Maluku 2015 0 0 2016 0,1918

Maluku Utara 2015 23363000 0 2016 0,0633

Papua Barat 2015 0 0 2016 0,2543

Papua 2015 0 0 2016 0,2854

Page 82: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

66

Aceh 2016 6651147596 2031200000 2017 0,1689

Sumatera Utara 2016 7415291606 1935830262 2017 0,1022

Sumatera Barat 2016 24281252859 12973697919 2017 0,0687

Riau 2016 32759602879 19915709614 2017 0,0778

Jambi 2016 9338513652 2821863000 2017 0,0819

Sumatera Selatan 2016 6709948063 4331984470 2017 0,1319

Bengkulu 2016 3160328599 623700001 2017 0,1645

Lampung 2016 3516915617 1237692000 2017 0,1369

Bangka Belitung 2016 4443631944 2105964640 2017 0,052

Kepulauan Riau 2016 5735203171 3192857905 2017 0,0606

Jawa Barat 2016 65812484551 22553443437 2017 0,0871

Jawa Tengah 2016 11352132040 1283934700 2017 0,1301

DI Yogyakarta 2016 4495722178 1160183400 2017 0,1302

Jawa Timur 2016 29838686577 14839651211 2017 0,1177

Banten 2016 19017700663 9432337704 2017 0,0545

Bali 2016 1359329105 716792655 2017 0,0425

Nusa Tenggara Barat 2016 23215571724 6832754200 2017 0,1607

Nusa Tenggara Timur 2016 1753938138 929493970 2017 0,2185

Kalimantan Barat 2016 3324289704 867000 2017 0,0788

Kalimantan Tengah 2016 66315700 23000000 2017 0,0537

Kalimantan selatan 2016 3732321088 2117825000 2017 0,0473

Kalimantan Timur 2016 18616717364 7918115798 2017 0,0619

Kalimantan Utara 2016 6524625846 395479185 2017 0,0722

Sulawesi Utara 2016 2318309950 496900800 2017 0,081

Sulawesi Tengah 2016 4302430254 477671500 2017 0,1414

Sulawesi Selatan 2016 11671638260 938956090 2017 0,0938

Sulawesi Tenggara 2016 64540000 0 2017 0,1281

Gorontalo 2016 8745951173 6456001590 2017 0,1765

Sulawesi Barat 2016 101784353 0 2017 0,113

Maluku 2016 3664294134 1070171541 2017 0,1845

Maluku Utara 2016 1697727671 1361846288 2017 0,0635

Papua Barat 2016 860000 0 2017 0,251

Papua 2016 2500998500 1094182000 2017 0,2762

Aceh 2017 11431439189 16134993887 2018 0,1597

Sumatera Utara 2017 4009171991 2285866140 2018 0,0922

Riau 2017 38516894593 25041581051 2018 0,0739

Jambi 2017 7367819860 2774850000 2018 0,0792

Sumatera Selatan 2017 4735195082 2238802870 2018 0,128

Page 83: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

67

Bengkulu 2017 6255824119 2285774800 2018 0,1543

Lampung 2017 320844970 1383983125 2018 0,1314

Bangka Belitung 2017 7122340260 2909674770 2018 0,0525

Kepulauan Riau 2017 10845055977 6487570972 2018 0,062

DKI Jakarta 2017 10047483599 15950000 2018 0,0357

Jawa Tengah 2017 40596867780 8423251057 2018 0,1132

DI Yogyakarta 2017 3925419604 1394544564 2018 0,1213

Jawa Timur 2017 29875467718 16519244503 2018 0,1098

Banten 2017 16273475140 9271949146 2018 0,0524

Bali 2017 2538620948 1044378863 2018 0,0401

Nusa Tenggara Barat 2017 26611672685 16338814299 2018 0,1475

Nusa Tenggara Timur 2017 1459790944 42136500 2018 0,2135

Kalimantan Barat 2017 1827959225 28500000 2018 0,0777

Kalimantan Tengah 2017 152080500 28950000 2018 0,0517

Kalimantan selatan 2017 8616401248 4626313251 2018 0,0454

Kalimantan Timur 2017 17412445685 10794107611 2018 0,0603

Kalimantan Utara 2017 9133420907 3712444770 2018 0,0709

Sulawesi Utara 2017 10259321841 5080178657 2018 0,078

Sulawesi Tengah 2017 805046223 645204502 2018 0,1401

Sulawesi Selatan 2017 30161026047 16272413692 2018 0,0906

Sulawesi Tenggara 2017 0 0 2018 0,1163

Gorontalo 2017 57296177315 1260097600 2018 0,1681

Sulawesi Barat 2017 140660 0 2018 0,1125

Maluku 2017 3664294134 1070171541 2018 0,1812

Maluku Utara 2017 1389198326 1345846288 2018 0,0664

Papua Barat 2017 209044600 127049500 2018 0,2301

Papua 2017 8004072330 5507108055 2018 0,2774

Page 84: COVER PENGARUH ZAKAT TERHADAP PENGURANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48557/1/FATIMA… · kebijakan manajerial Badan atau Lembaga Zakat yang bersangkutan

68

Lampiran 2