23
Critical Appraisal of CPG Oleh: Dira Alhamda Deffy Julianty Natasya Ayu Andamari Nidia Fifi Friandana Pascallinda Thenia Shinta Gasenova KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG DESEMBER 2012

Critical Appraisal Ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

critical appraisal

Citation preview

Page 1: Critical Appraisal Ppt

Critical Appraisal of CPG

Oleh:Dira AlhamdaDeffy JuliantyNatasya Ayu AndamariNidia Fifi FriandanaPascallinda TheniaShinta Gasenova

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITASFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNGDESEMBER 2012

Page 2: Critical Appraisal Ppt

Pendahuluan

Evaluasi karya ilmiah yang otentik pada publikasi ilmiah jurnal nasional (Indonesia) sampai saat ini belum pernah dilakukan kajian yang mendalam.

Di kalangan penerbit jurnal internasional, karya ilmiah yang diterbitkan harus memenuhi aspek “asli” dan “otentik” (genuine and verified).

Tidak semua informasi yang diterima yang berupa jurnal penelitian ilmiah ataupun literatur yang dapat dijadikan sebagai clinicl practice guidline dapat dijadikan pengetahuan yang diyakini kebenarannya untuk dijadikan panduan dalam tindakan.

Page 3: Critical Appraisal Ppt

Untuk mengevaluasi hasil kesimpulan yang dibuat terhadap permasalahan yang dihadapi. Proses tersebut memerlukan berbagai macam ketrampilan seperti:

1. Ketrampilan menangkap dan interpretasi untuk memahami argumentasi dan pendapat orang lain

2. Ketrampilan untuk mengevaluasi secara kritis argumentasi dan pendapat

3. Ketrampilan untuk mengembangkan dan mempertahankan argumentasi yang dibuat dengan dasar yang kuat

Page 4: Critical Appraisal Ppt

Critical Appraisal

adalah penilaian bukti melalui telaah sistematis mengenai keterkaitan, validitas dan hasil dari suatu penelitian dalam situasi tertentu (Chamber, R. 1998).

Page 5: Critical Appraisal Ppt

• adalah telaah kritis dimana para klinisi mampu menilai secara efisien apakah suatu literatur kedokteran dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan klinis dan mampu menilai metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian tertentu sehingga dapat diputuskan apakah hasil penelitian tersebut dapat diterima atau tidak.

• Merupakan bagian penting dari evidence-based medicine.

• Menjembatani jurang antara hasil riset dengan aplikasi praktis.

Page 6: Critical Appraisal Ppt

Adapun evaluasi dari critical appraisal ini meliputi :

RelevansiPeneliti : pakar, pemula, tempatSponsor : sumber danaRancangan penelitian : sesuai dengan

tujuan penelitianPerfomance penelitian : keandalan

definisi operasional, alatProsedur menganalisa dataPembahasanKesimpulan

Page 7: Critical Appraisal Ppt

Fungsi Critical appraisal sebagai:

• Secara sistematik mengevaluasi literature ilmiah• Dapat memilih literature yang akan diambil • Memutuskan artikel manakah yang akan

mempengaruhi pekerjaan yang akan dilakukan • Memisahkan penghalang antara peneliti dengan

hasil penelitian• Mendukung perkembangan dari Evidence

Based Practice (EBP).

Page 8: Critical Appraisal Ppt

Evidence-based medicine

• Evidence-based medicine; pendekatan pengambilan keputusan klinik, dimana klinisi menggunakan bukti ilmiah terbaik (best evidence) yang ada, dengan konsultasi ke pasien, memutuskan pilihan terbaik bagi pasien.

• Untuk menentukan bukti “terbaik” diperlukan kemampuan critical appraisal.

• Membantu memahami metode dan hasil sebuah penelitian.

• Menganalisis kualitas sebuah penelitian.

Page 9: Critical Appraisal Ppt

EBM terdiri atas lima langkah: • Merumuskan pertanyaan klinis tentang

masalah pasien; • Mencari bukti dari sumber database hasil

riset yang otoritatif; • Menilai kritis bukti tentang validitas,

kepentingan, dan kemampuan penerapan bukti;

• Menerapkan bukti pada pasien; • Mengevaluasi kinerja penerapan bukti

yang telah dilakukan pada pasien.

Page 10: Critical Appraisal Ppt

EBM merupakan integrasi dari 3 unsur, yaitu

• bukti klinis (best research evidence)• keterampilan klinis (clinical expertise)• Patient Concerns, Values and

Expectation.

Page 11: Critical Appraisal Ppt

KELEBIHAN CRITICAL APPRAISAL

• Merupakan metode yang sistematis utk menilai hasil, validitas, dan kegunaan dari publikasi artikel ilmiah.

• Jalan untuk mengurangi jurang antara riset dengan praktis.

• Mendorong penilaian objektif tentang kegunaan sebuah informasi ilmiah.

• Critical appraisal merupakan keterampilan yang tidak sulit dikuasai dan dikembangkan.

Page 12: Critical Appraisal Ppt

KEKURANGAN CRITICAL APPRAISAL

• Membutuhkan banyak waktu, terutama pada awal.

• Tidak selalu memberikan jawaban yang mudah.

• Mengurangi semangat, terutama bila akses terhadap hasil penelitian yang baik pada bidang tertentu sangat terbatas.

Page 13: Critical Appraisal Ppt

• Secara formal penilaian kritis (critical appraisal) perlu dilakukan terhadap kualitas bukti -bukti yang dilaporkan oleh artikel riset pada jurnal.

• Penilaian kritis kualitas bukti dari artikel riset meliputi penilaian tentang validitas (validity), kepentingan (importance), dan kemampuan penerapan (applicability)

Page 14: Critical Appraisal Ppt

APA YG DINILAI PADA CRITICAL APPRAISAL ?

• Deskripsi umum.

• Validitas interna, hubungan non-kasual.

• Validitas interna, hubungan kausal.

• Validitas eksterna.

Page 15: Critical Appraisal Ppt

Deskripsi Umum

• Desain

• Populasi target, terjangkau, sampel.

• Cara pemilihan sampel.

• Variabel bebas.

• Variabel tergantung.

Page 16: Critical Appraisal Ppt

Validitas Interna, Hubungan Non-Kausal

• Bias

• Chance

• Confounding

Page 17: Critical Appraisal Ppt

Validitas Interna, Hubungan Kausal

• Hubungan waktu

• Asosiasi kuat

• Hubungan dosis

• Hasil konsisten

• Hubungan bersifat spesifik

• Koherensi

• Hasil biologically plausible.

Page 18: Critical Appraisal Ppt

Validitas Eksterna

• Hasil dapat diterapkan pada subjek terpilih.

• Hasil dapat diterapkan pada populasi terjangkau.

• Hasil dapat diterapkan pada populasi yang lebih luas.

Page 19: Critical Appraisal Ppt

Clinical practice Guidelines (CPGs)

• adalah suatu pernyataan-pernyataan yang sistematis yang memiliki dasar yang kuat untuk membantu praktisi dalam mengambil keputusan bagi pasien tentang kesesuaian dalam pelayanan kesehatan dalam cakupan spesifik. CPG merupakan salah satu jenis dari alat ilmu pengetahuan yang mempunyai peranan penting dalam rangka proses peningkatan kualitas.

Page 20: Critical Appraisal Ppt

TujuanMeningkatkan kualitas pelayanan pada pasien dan hasil akhir

pelayanan kesehatanMeringkas temuan hasil-hasil penelitian dan membuat

keputusan klinis lebih transparan.Mengurangi perbedaan-perbedaan dalam pelayanan kesehatan.Meningkatkan efisiensi serta pemanfaatan sumber daya yang

adaMencari perbedaan dalam hal ilmu pengetahuan dan prioritas

penelitianMenyediakan tuntunan bagi konsumen, memberikan

keleluasaan bagi pasien.Memberi tahu kebijakan publik.Mendukung dalam hal mengontrol kualitas meliputi audit pada

praktek klinik atau rumah sakit.

Page 21: Critical Appraisal Ppt

10 dimensi (hal pokok) dari CPG :

1. Validity

2. Reliability / reproducibility

3. Clinical applicability

4. Clinical flexibility

5. Clarity

6. Scheduled review

7. Development team

8. Implementation

9. Dissemination

10.Evaluation

Page 22: Critical Appraisal Ppt

Dasar mengapa sangat diperlukanya Critical Appraisal pada Clinical Practical Guidelines ?

• Perkembangan ilmu kedokteran dari waktu ke waktu sangat pesat update pengetahuan

• membaca jurnal, tulisan penelitian, majalah ilmiah ataupun membaca CPGs terbaru

• tidak semua data yang diperoleh dapat dipercaya sepenuhnya critical appraisal

• dapat diketahui bahwa update CPGs memerlukan langkah-langkah yang sistematis, dimana untuk meng-update CPGs perlu juga dilakukan penelitian

• dilakukan Clinical Appraisal dari data hasil penelitian salah satu dasar mengambil keputusan pelayanan

Page 23: Critical Appraisal Ppt

T H A N K Y O U