Critical Thinking

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kedokteran

Citation preview

  • CRITICAL THINKING

    Dr. Gerben F.Hutabarat, DTM&H, MSc, SpMK

    Fakultas Kedokteran Universitas HKBP NommensenMedan2009

  • PENDAHULUAN Pendidikan KedokteranParadigma baruDokter yang dihasilkan harus mempunyai 7 area kompetensi7 area kompetensi terima tub dalam Kurikulum Pendidikan Dokter Indonesia 3 (KPDI3)Dokter harus berpikir kritik (Critical Thinking)

  • Critical ThinkingAdalah suatu proses berpikir yang aktif (sebagai dasar) dan matang untuk mencapai suatu keputusan yang dipercaya dan akhirnya melakukan suatu tindakan yang tepat.

  • Dasar proses berpikir pada critical thinkingBerdisplinBermoralIlmiah (berpikir cara matematik)Berdasarkan pengetahuan antropologiBerdasarkan pengetahuan ekonomiBerdasarkan pengetahuan filosofiBerdasarkan pengetahuan sejarah

  • Sikap ada refleksi berpikir/membuat pertimbangan yang sehat yang dipercayai atau tidak dipercayaiMerespon dan mencakup bermacam-macam topik masalah / berita / isu yg berguna.Membuat konsep keterampilan yang sempurna dan cara penerapannya.Mensintesa masalah.Mengevaluasi kumpulan informasi.Menjodohkan obersvasi secara umum.Menjodohkan komunikasi sebagai pedoman yang dipercayai.

  • Untuk menjadi seorang ahli dalam bidang klinik.Membutuhkan pengetahuan melalui pendengaran terhadap pelajaran.Membaca buku teks yang dianjurkan melalui penyelesaian masalah secara ilmiah (solving scientific problems).

    Untuk menolong mahasiswa untuk mengembangkan watak yang berhubungan langsung dengan critical thinking maupun berpikir baik, kritik pemikir yang analitik, dari pemecah masalah.Perlu adanya pendidikan & latihan.Pendidikan kedokteran dibagi-bagi menurut topik atau blok atau pembagian tugas-tugas ataupun organisasi atau menurut daftar masalah atau menurut data dasar (data base) dapat menolong dan menjadikan mahasiswa berpikir kritik (Crtitical Thinking).

  • Collaboratng LearningAdalah suatu metode pembelajaran.Dimana mahasiswa dengan bermacam-macam tingkat pengetahuan dan tingkat penampilan (performance) bekerja sama dalam grup kecil menuju suatu gol.

    Masing-masing mahasiswa mempunyai respon satu sama lain dalam belajar, sebagaimana dalam tingkat kemampuan masing-masing.

    Ilmu pengetahuan / keberhasilan mahasiswa dapat menolong mahasiswa lain menjadi berhasil.

    Dalam belajar bersama (Collaborating Learning) menuntut dapat terjadi pertukaran ide secara aktif grup tsb (grup kecil)

  • Terjadi proses menaikkan perhatian di antara peserta (mahasiswa) juga menimbulkan critical thinking

    Terjadi kerjasama tim dan akan dapat mencapai tingkat pemikiran yang lebih tinggi, mendapat informasi yang lebih banyak dibanding dengan mahasiswa belajar baik tetapi secara individu.

    Saling memberi pelajaran (sharing learning) akan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat dalam diskusi dan mendapat respon terhadap apa yang masing-masing mereka pelajari, jadi mereka juga menjadi pemikir yang kritik (critical thinking)

    Keterampilan berpikir kritik (critical thinking skill) yang baik adalah perlu untuk belajar sepanjang hayat (long life learning).

  • Belajar dengan kerjasama atau dalam grup yang disebut collaborating learning.Masing-masing mahasiswa mempunyai bermacam-macam tingkat pengetahuan dan penampilan (performance)Akan saling menanggapi dan merespon sesamanya.Terjadi sharing ilmu.Yang akhirnya menunjukkan keberhasilan bersamaYang paling penting menimbulkan berpikir kritik (Critical thinking)Menjadi pemikir yang kritik (critical thinking)Oleh karena itu akan merangsang belajar sepanjang hayat.

  • Clinical Reasoning (alasan / perhubungan / keputusan klinik)Adalah suatu proses yang membuat para klinisi mendapat pengertian dari bermacam-macam cakupan

    Tahapan-tahapanClinical reasoning dari seorang klinisiMomenportamen pertemuan dengan pasien Dilanjutkan dengan interview (wawancara)Pemeriksaan terhadap pasienInformasi lain yang selengkap-lengkapnya untuk keperluan presentasi kasus kemudian

  • Sasaran Berpikir KritikMahasiswa kedokteran harus menggunakan keterampilan berpikir kritik, sehubungan dengan konsep dasar dalam situasi kehidupan yang riel (real life situation).Mahasiswa harus dapat menilai kredibilitasi dari informasi. Mahasiswa selalu bekerja melalui maslah.