Crs Inersia Uteri

8/13/2019 Crs Inersia Uteri

http://slidepdf.com/reader/full/crs-inersia-uteri 1/27

Bed Site Teaching

INERSIA UTERI

HIPOTONIKDisusun Oleh :

Eni Yuliani C11040103

Ferrie Budianto C11040133Catur Meilaningsih C11040139



Keterangan Umum

Nama : Ny. I

Umur : 19 tahun

Alamat : Jl. Ciburial 02/04 LembangBandung

Agama : Islam

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Nama Suami : Tn. U

Umur : 23 tahunPekerjaan : buruh

Tanggal Pemeriksaan : 19 – 09 – 2006



Keluhan utama : Keluar cairan

banyak dari jalan lahir

Anamnesa khusus

G1P0A0 merasa hamil 9 bulanmengeluh keluar cairan banyak dari jalan lahir

sejak ± 3 jam SMRS.

Cairan berwarna jernih.Mules telah dirasakan sejak ±1jam SMRS.

Keluar lendir dan darah dari jalan lahir tidak ada.

Tidak ada keluhan lemah badan

ANAMNESIS



PNC : ke bidan 8x

Ibu PNC ke bidan saat umur kehamilan 2 bulan, PNC

setiap sebulan sekali dilanjutkan hingga

sekarang.Mendapat TT sebanyak 2x dan multivitamin.

Anamnesa Tambahan

Riwayat Obstetri : 1. Kehamilan sekarang

Menikah : ♀ : 17 th, SMP, IRT

♂ : 21 th, SD, Buruh

HPHT : 26 – 12 – 05

TP : 03 – 10 – 06

Siklus : 28 hari

Lama haid : 3 – 4 hari, teratur



Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum :

Kesadaran : Compos mentis

Tekanan Darah : 120/80 mmHg

Nadi : 94 x/menitRespirasi : 22 x/menit

Suhu : 36,5 0C

Status Interna : Konjungtiva Anemis

Lainnya dalam batas normal



Pemeriksaan Fisik

Status Obstetrikus

Pemeriksaan Luar :

TFU : 34 cm

TBBA : 2800 gr

LP : 97 cm

LA : kepala, PukaBJA : 130 – 134x/mnt

His : 7-8’ 1x/30” kk



Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan In spekulo :

Fluksus (-)

Fluor (-)Keluar cairan jernih dari OUE

Lakmus merah jadi biru



Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Dalam :

v/v : t.a.k

P : tebal, lunakØ : 1 – 2 cm

Ket : (-)

Kep : St (-1)



Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan PanggulConjugata vera : -

Conjugata diagonalis : -

Promontorium : tidak teraba

Linea Innominata : teraba 1/3 – 1/3

Sakrum : konkaf

Arcus pubis : >90ºDinding samping : lurus

Kesan panggul : baik



Laboratorium

Hb : 10,8 gr%

Ht : 33.7L : 9.000/mm3

Tr : 360.000/mm3



Diagnosis kerja : G1P1A0 parturien

aterm kala I fase laten + KPD +

anemia

Penatalaksanaan :

IVFD

R/ partus pervaginam Amoxicillin 3 x 1 gr iv

Roboransia 1 x 1

Obs his, BJA, TNRS



Observasi

Jam 08.50 - 09.50 7 - 8’ 1x/30”

Jam 10.50 – 11.50 6 - 7’1x/35”

Jam 12.50 PD v/v : tak

P : tebal, lunak

Ø : 1 – 2 cmKet : (-) sisa cairan jernih

Kep : st +1

Jam 12.50 – 13.50 6 - 7 1x/35”

Jam 13.50 – 16.50 4 - 5 1x/35” Jam 16.30 PD v/v tak

P : tebal, lunak

Ø: 3 – 4 cm



Observasi

Jam 16.50 – 17.50 3 – 4 1x/35”

Jam 20.50 – 21.50 2 – 3 1x/35”

PD v/v : tak

P : tipis ,Lunak

Ø : 7 – 8 cm

Diagnosis kerja: G1P0A0 Parturien aterm kala I + KPD + inersiauteri hipotonus + anemia

Th/ Drip Oksitosin 5 IU dalam D 5 % 500 cc 20 - 60 gtt/menit(Labu I)

Jam 23.15 PD v/v : tak

P : tipis, lunak

Ø : lengkap

Ket : (-)

Kep : St. (+3) uuk kiri depan



Persalinan

Jam 23.15 Ibu dipimpin meneran tiap ada his

Dilakukan episiotomi

Jam 23.20 Lahir bayi perempuan spontan

BB = 3150 gr PB = 46 cm APGAR 1 ‘ = 8 5’ = 10

Disuntikkan oksitosin 10 IU IM, kontraksi baik

Dilakukan peregangan tali pusat terkendali

Tampak tanda-tanda pelepasan plasenta

Jam 23.25 Lahir plasenta spontan lengkap

B = 500 gr ukuran = 20 x 20 x 2 cm

Perdarahan 200 cc



Kesimpulan

P1A0 partus maturus dengan

augmentasi drip oksitosina.i inertia uteri hipotonik + KPD + anemia



Observasi pasca salin

Jam TFU Kontraksi Perdarahan T N R S

23.20-

24.20 2 jbpst baik (-) 120/80 80 20 afebris

24.20-01.20

2 jbpst baik (-) 120/80 80 20 afebris

01.20 ibu dipindahkan ke ruang rawat nifas



Follow up ruangan

KU = CM

TD = 110/70

N = 80 x/menit

R = 20 x/menit

S = afebris

ASI = +/+

Abdomen = datar,lembut, tfu = 2 jbpst,

kontraksi = baikLochia = rubra

BAB = + ; BAK = +

Terapi :

Amoxicillin 3 x 500 mg

Asam mefenamat 3 x 500mg

Roborantia 1 x 1

Infus dilepas



Prognosa

- Quo ad vitam : ad bonam

- Quo ad functionam : ad bonam



Pembahasan

Keterangan Umum : Usia Ibu : 19 tahun

Pendidikan : SMP

Agama : Islam

Anamnesis :

- G1P0A0→ faktor Etiologi

- Cairan banyak dari jalan lahir sejak 3 jamSMRS→ KPD



HPHT : 26 - 12 - 2005

TP :03 - 10 - 2006

Pasien datang ke bidan pada tanggal 19- 09 -2006→ Umur kehamilan : 38-40 minggu

Berdasarkan umur kehamilan yang didapatmaka kehamilan ibu gravida aterm yaitu umur

kehamilan antara 37-42 minggu dari haidterakhir



Pemeriksaan Fisik

- Status Presens : Konjungtiva anemis

- Status Obstetri :

PL : Bagian terendah : kepala,punggung di

kanan

PD : Portio : tebal, lunak, diameter 1-2 cm

Ketuban : (-)

kepala : station -1→ Pasien di diagnosis sebagai G1P0A0 parturien

aterm kala I fase laten + KPD + anemia



Penatalaksanaan :

Saat sampai di RSHS :Penatalaksanaan :

IVFD

R/ partus pervaginam

Amoxicillin 3 x 1 gr ivRoboransia 1 x 1

Obs his, BJA, TNRS

Observasi :

Terdapat perubahan his yang dari 7-8 menit1X/35’’ pada jam 08.50 sampai 2–3 menit1X/35” pada jam 21.50



Diagnosis

Diagnosis kerja: G1P0A0 Parturien aterm

kala I fase aktif + inersia uteri hipotonus +

KPD + anemia

Th/ Drip Oksitosin 5 IU dalam D 5 % 500

cc 20 - 60 gtt/menit (Labu I)



Persalinan

Jam 23.15 dilakukan PD : pembukaan

lengkap drip oksitosin berhasil

Jam 23.20 Lahir bayi perempuan spontan APGAR 1 ‘ = 8 5’ = 10 Tidak ada tanda-

tanda gawat janin



Kesimpulan

P1A0 partus maturus spontan dengan

augmentasi drip oksitosin

a.i inertia uteri hipotonik + KPD + anemia



Prognosis

Quo ad vitam : ad bonamKarena tanda vital dbn, tidak ada tanda-tanda

dehidrasi, atau gawat janin

Quo ad functionam : ad bonamKarena tidak mempengaruhi fungsi reproduksi

ibu di masa depan.



TERIMA KASIH

Documents

Crs Inersia Uteri