29
ENTOMOLOGI CRUSTACEA

Crustacea

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Crustacea

ENTOMOLOGI

CRUSTACEA

Page 2: Crustacea

CIRI UMUM Tubuh terdiri dari kepala dada (sefalothoraks) dan abdomen Jumlah kaki sepasang setiap ruas (5 pasang pada dada) Tidak bersayap Pada bagian kepala ada beberapa alat mulut :

– 2 pasang antena

– 1 pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya

– 1 pasang maksilla dan 1 pasang maksilliped yang berfungsi untuk menyaring makanan dan menghantarkan makanan ke mulut

Alat respirasi insang dan permukaan tubuh Habitat di air tawar dan air laut Kulit keras sebagai eksoskleton

(karena tersusun atas zat kitin / zat tanduk)

Page 3: Crustacea

Lanjutan … Alat gerak berupa kaki (1 pasang tiap ruas pada abdomen),

berfungsi untuk berenang, merangkak atau menempel di dasar perairan

Peredaran darahnya terbuka Mempunyai mata yang berkembang baik Alat pencernaannya lengkap Alat ekskresi berupa kelenjar hijau Reproduksi secara kawin dengan alat kelamin terpisah

(dioseus); Pada aktivitas pertumbuhannya rnengalarni pergantian

kulit (ekdisis)

Page 4: Crustacea

ANATOMI

Page 5: Crustacea

Sistem Pencernaan

Makanan

• Alat pencernaannya terdiri atas tiga bagian, yaitu :a. Tembolok

b. Lambung otot

c. Lambung kelenjar

• Di dalam perut terdapat gigi-gigi kalsium yang teratur berderet secara longitudinal. Terdapat pula batu-batu kalsium gastrolik yang berfungsi mengeraskan eksoskeleton (rangka luar) setelah terjadi eksdisis (penegelupasan kulit).

• Urutan pencernaan:

mulut kerongkongan (esofagus) lambung (ventrikulus) usus anus.

Hati (hepar) terletak di dekat lambung. Sisa-sisa metabolisme tubuh diekskresikan lewat kelenjar hijau.

Sistem Peredaran

Darah

• Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka karena beredar tanpa melalui pembuluh darah.

• Darah tidak mengandung hemoglobin (Hb) melainkan hemosianin yang daya ikatnya terhadap oksigen rendah.

Page 6: Crustacea

Sistem Respirasi / Pernapasan

Crustacea bernapas umumnya dengan insang, kecuali yang bertubuh sangat kecil dengan seluruh permukaan tubuhnya dan memiliki sebuah jantung untuk memompa darah.

Alat Indera Dan Sistem

Syaraf

1. Alat indera berupa sepasang mata majemuk (faset) bertangkai yang berkembang dengan baik.

2. Alat pencium dan peraba berupa dua pasang antena. Sistem syarafnya berupa tangga tali.

3. Pada sistem syarafnya terjadi pengumpulan dan penyatuan ganglion dan dari pasangan-pasangan ganglion keluar syaraf yang menuju ke tepi.

Sistem Reproduksi

1. Sistem reproduksinya bersifat diesis (berkelamin satu). Pembuahan terjadi secara eksternal.

2. Telur menetas menjadi larva yang sangat kecil, berkaki tiga pasang dan bersilia.

Page 7: Crustacea

EKOLOGI

Mayoritas anggota kelas Crustacea hidup di perairan, hidup di lingkungan air laut atau air tawar, tetapi beberapa kelompok telah beradaptasi dengan kehidupan di darat, seperti kepiting darat, kelomang darat, dan kutu kayu.•Crustasea laut sebagian besar tersebar di lautan sebagai serangga di tanah. Sebagian besar crustasea juga dapat berpindah tempat, bergerak secara mandiri, meskipun unit taksonomi sedikit yang parasit dan hidup menempel ke host mereka (termasuk kutu laut, ikan kutu, kutu paus, cacing lidah, dan Cymothoa exigua, yang semuanya dapat disebut sebagai "kutu krustasea"), dan teritip dewasa menjalani kehidupan mereka dengan melekatkan kepala terlebih dulu ke substrat dan tidak dapat bergerak secara independen.

Page 8: Crustacea

SISTEM PERKAWINANNYA :

o Mayoritas krustasea memiliki jenis kelamin terpisah, dan bereproduksi secara seksual

o Sejumlah kecil adalah hermafrodit, termasuk teritip, remipedes, dan Cephalocarida.

o Beberapa bahkan dapat mengubah seks selama hidup mereka.

o Partenogenesis juga luas di kalangan crustasea, di mana telur layak diproduksi oleh seorang betina tanpa perlu pembuahan dari pejantannya. Hal ini terjadi di banyak brachiopoda, beberapa ostracods, beberapa isopods, dan beberapa "lebih tinggi" krustasea, seperti udang karang Marmorkrebs

Page 9: Crustacea

SIKLUS HIDUP

TELURTELUR

LARVALARVA

Page 10: Crustacea

1. Telur a. Kelompok udang-udangan:

Telur yang dibuahi dilepaskan ke kolam airb. Kelompok lain: berpegang pada sejumlah telur sampai

mereka siap untuk menetas. Misalnya: Dekapoda membawa telur dengan melekatkan pada

pleopodsnya Peracarids, notostracans, anostracans, dan isopods

akan membentuk kantong untuk menampung telurnya dari carapace dan tungkai toraks.

Branchiura betina meletakkannya ke dalam bebatuan atau benda-benda lainnya.

Leptrocans dan krill membawa telur di antara anggota badan bagian dada mereka, beberapa copepoda membawa telur mereka dalam lapisan khusus berdinding tipis berbentuk kantung.

Page 11: Crustacea

2. Larvaa. Nauplius pada tahap ini memiliki tiga pasang

pelengkap, semua muncul dari kepala muda, dan mata naupliar tunggal.

b. Zoea (jamak zoeæ atau zoeas) Tahap larva ini mengikuti tahap nauplius dan mendahului pasca-larva Larva zoea berenang dengan pelengkap dada mereka.

c. Untuk kebanyakan jenis dekapoda karena percepatan pembangunan mereka, zoea adalah tahap larva pertama.

d. Dalam beberapa kasus, tahap zoea diikuti dengan tahap mysis, dan dilanjutkan ke tahap megalopa, tergantung pada kelompok Crustacea tersebut.

Page 12: Crustacea

SUB KELAS CRUSTACEA

Crustacea dikelompokkan menjadi subkelas :

1. Sub kelas Entomostraca– Merupakan jenis udang tingkat rendah berupa udang-

udang kecil yang hidup sebagai zooplankton dan menjadi sumber makanan bagi ikan

– Sub kelas ini dikelompokkan menjadi 5 ordo, yaitu : Branchiopoda, Ostracoda, Copepoda, Cirripedia, dan Branchiura.

2. Sub kelas Malacostraca– Merupakan jenis udang tingkat tinggi yang selama ini sering

dikenal orang– Subkelas ini dikelompokkan menjadi 3 ordo, yaitu : Isopoda,

Stomatopoda, dan Dekapoda

Page 13: Crustacea

Copepoda

Branchiopoda

Ostracoda

Cirripedia

Branchiura

Isopoda

Stomatopoda

Decapoda

ORDO CRUSTACEA

Page 14: Crustacea

• Contoh: Daphnia pulex dan Asellus aquaticus. Hewan ini sering disebut kutu air dan merupakan salah satu penyusun zooplankton.

• Pembiakan berlangsung secara parthenogenesis

Branchiopoda

Page 15: Crustacea

Branchiopoda

Tubuhnya kecil, sekitar 2 mm - 10 cm

Warna pucat dan transparan Bergerak dengan antena Hidup di air tawar

Contohnya adalah Dapnia dan Notostraca

Dapnia

Notostraca

Page 16: Crustacea

Contoh: Cypris candida, Codona suburdana.Hidup di air tawar dan laut sebagai plankton, tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena.

Ostracoda

Page 17: Crustacea

Ciri-ciri umum

Tubuh kecil, hanya beberapa mm

Bergerak dengan menggunakan antena kedua

hidup di air tawar dan laut

Contohnya Candona dan Agrenocythere

Agrenocythere

Candona

Page 18: Crustacea

Contoh: Argulus indicus, Cyclops.Hidup di air laut dan air tawar, dan merupakan plankton dan parasit,segmentasi tubuhnya jelas.

Copepoda

Page 19: Crustacea

Ciri-ciri umum

Tubuh dapat dibedakan kepala, dada, dan perut Tidak mempunyai mulut tetapi mempunyai alat isap Hidup parasit pada hewan atau tumbuhan Hidup di air tawar dan air laut

Contohnya Cyclops (plankton) dan Panella (parasit)

Cyclops

Page 20: Crustacea

Contoh: Lepas atau Bernakel, Sacculina.Ciri-ciri umum :

•Tubuh dengan kepala dan dada ditutupi karapaks berbentuk cakram

•Hidup di laut melekat pada batu atau benda lain.

•Ada yang bersifat parasit

•Cara hidup beraneka ragam. Salah satu diantaranya adalah Bernakel yang terdapat pada dasar kapal, perahu dan tiang-tiang yang terpancang di laut atau mengapung di laut.

Cirripedia

Page 21: Crustacea

Argulus

Branchiura

Habitatnya di air tawar dan laut Kebanyakan hidupnya sebagai parasit pada hewan air Kepala dan dada terlindung oleh karapaks

Contohnya Argulus (parasit pada ikan)

Branchiura

Page 22: Crustacea

Tubuh pipih, dorsiventral, berkaki sama. Contoh:- Onicus asellus (kutu perahu)- Limnoria lignorumKeduanya adalah pengerek kayu.

Isopoda

Page 23: Crustacea

Ciri-ciri umum

Mempunyai kaki yang sarna Banyak hidup di darat, air tawar, air laut, dan

ada juga yang berfungsi sebagai pengerat kayu sehingga dapat menghancurkan kayu

Contohnya Oniscus asellus

Oniscus asellus

Page 24: Crustacea

Contoh: Squilla empusa (udang belalang).Hidup di laut, bentuk tubuh mirip belalang sembah dan mempunyai warna yang mencolok. Belakang kepala mempunyai karapaks. Kepala dilengkapi dengan dua segmen anterior yang dapat bergerak, mata dan antena.

Stomatopoda

Page 25: Crustacea

Ciri-ciri umum

Tubuhnya berbentuk seperti belalang sembah dan kakinya terdapat pada perut

kepalanya tetutup karapaks mempunyai warna mencolok hidupnya di laut

Contohnya Squolla empusa

Squolla empusa

Page 26: Crustacea

Yang termasuk ordo ini adalah udang dan ketam. Hewan ini mempunyai sepuluh kaki dan merupakan kelompok udang yang sangat penting peranannya bagi kehidupan manusia. Decapoda banyak digunakan sebagai sumber makanan yang kaya dengan protein. Contohnya adalah udang, kepiting, ketam dan rajungan. Kepala – dada menjadi satu (cephalothorax) yang ditutupi oleh karapaks. Tubuh mempunyai 5 pasang kaki atau sepuluh kaki sehingga disebut juga hewan si kaki sepuluh. Hidup di air tawar, dan beberapa yang hidup di laut.

Decapoda

Page 27: Crustacea

Ciri-ciri umum

Tubuhnya besar Kepala dan thoraks menjadi satu ditutup oleh karapaks 3 pasang anggota gerak depan berubah menjadi rahang Banyak hidup di air tawar Banyak dibudidayakan manusia karena bergizi tinggi

dan mempunyai nilai ekonorni tinggi

Contohnya:a. Udang windu (Panaeus sp), udang galah

(Macrobranchium resenbergii), udang karang (Panulerus versicolor)

b. kepiting (Portunus sp)c. ketam air tawar (Paratelphusa Lisa sp)

Page 28: Crustacea

Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia dalam beberapa hal, antara lain:1.Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan kepiting.2.Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda. Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain:1.Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda. 2.Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda. 3.Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.

PERANAN CRUSTACEA BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

Page 29: Crustacea

TERIMA KASIH