Upload
nurwanti
View
53
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
ENTOMOLOGI
CRUSTACEA
CIRI UMUM Tubuh terdiri dari kepala dada (sefalothoraks) dan abdomen Jumlah kaki sepasang setiap ruas (5 pasang pada dada) Tidak bersayap Pada bagian kepala ada beberapa alat mulut :
– 2 pasang antena
– 1 pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya
– 1 pasang maksilla dan 1 pasang maksilliped yang berfungsi untuk menyaring makanan dan menghantarkan makanan ke mulut
Alat respirasi insang dan permukaan tubuh Habitat di air tawar dan air laut Kulit keras sebagai eksoskleton
(karena tersusun atas zat kitin / zat tanduk)
Lanjutan … Alat gerak berupa kaki (1 pasang tiap ruas pada abdomen),
berfungsi untuk berenang, merangkak atau menempel di dasar perairan
Peredaran darahnya terbuka Mempunyai mata yang berkembang baik Alat pencernaannya lengkap Alat ekskresi berupa kelenjar hijau Reproduksi secara kawin dengan alat kelamin terpisah
(dioseus); Pada aktivitas pertumbuhannya rnengalarni pergantian
kulit (ekdisis)
ANATOMI
Sistem Pencernaan
Makanan
• Alat pencernaannya terdiri atas tiga bagian, yaitu :a. Tembolok
b. Lambung otot
c. Lambung kelenjar
• Di dalam perut terdapat gigi-gigi kalsium yang teratur berderet secara longitudinal. Terdapat pula batu-batu kalsium gastrolik yang berfungsi mengeraskan eksoskeleton (rangka luar) setelah terjadi eksdisis (penegelupasan kulit).
• Urutan pencernaan:
mulut kerongkongan (esofagus) lambung (ventrikulus) usus anus.
Hati (hepar) terletak di dekat lambung. Sisa-sisa metabolisme tubuh diekskresikan lewat kelenjar hijau.
Sistem Peredaran
Darah
• Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka karena beredar tanpa melalui pembuluh darah.
• Darah tidak mengandung hemoglobin (Hb) melainkan hemosianin yang daya ikatnya terhadap oksigen rendah.
Sistem Respirasi / Pernapasan
Crustacea bernapas umumnya dengan insang, kecuali yang bertubuh sangat kecil dengan seluruh permukaan tubuhnya dan memiliki sebuah jantung untuk memompa darah.
Alat Indera Dan Sistem
Syaraf
1. Alat indera berupa sepasang mata majemuk (faset) bertangkai yang berkembang dengan baik.
2. Alat pencium dan peraba berupa dua pasang antena. Sistem syarafnya berupa tangga tali.
3. Pada sistem syarafnya terjadi pengumpulan dan penyatuan ganglion dan dari pasangan-pasangan ganglion keluar syaraf yang menuju ke tepi.
Sistem Reproduksi
1. Sistem reproduksinya bersifat diesis (berkelamin satu). Pembuahan terjadi secara eksternal.
2. Telur menetas menjadi larva yang sangat kecil, berkaki tiga pasang dan bersilia.
EKOLOGI
Mayoritas anggota kelas Crustacea hidup di perairan, hidup di lingkungan air laut atau air tawar, tetapi beberapa kelompok telah beradaptasi dengan kehidupan di darat, seperti kepiting darat, kelomang darat, dan kutu kayu.•Crustasea laut sebagian besar tersebar di lautan sebagai serangga di tanah. Sebagian besar crustasea juga dapat berpindah tempat, bergerak secara mandiri, meskipun unit taksonomi sedikit yang parasit dan hidup menempel ke host mereka (termasuk kutu laut, ikan kutu, kutu paus, cacing lidah, dan Cymothoa exigua, yang semuanya dapat disebut sebagai "kutu krustasea"), dan teritip dewasa menjalani kehidupan mereka dengan melekatkan kepala terlebih dulu ke substrat dan tidak dapat bergerak secara independen.
SISTEM PERKAWINANNYA :
o Mayoritas krustasea memiliki jenis kelamin terpisah, dan bereproduksi secara seksual
o Sejumlah kecil adalah hermafrodit, termasuk teritip, remipedes, dan Cephalocarida.
o Beberapa bahkan dapat mengubah seks selama hidup mereka.
o Partenogenesis juga luas di kalangan crustasea, di mana telur layak diproduksi oleh seorang betina tanpa perlu pembuahan dari pejantannya. Hal ini terjadi di banyak brachiopoda, beberapa ostracods, beberapa isopods, dan beberapa "lebih tinggi" krustasea, seperti udang karang Marmorkrebs
SIKLUS HIDUP
TELURTELUR
LARVALARVA
1. Telur a. Kelompok udang-udangan:
Telur yang dibuahi dilepaskan ke kolam airb. Kelompok lain: berpegang pada sejumlah telur sampai
mereka siap untuk menetas. Misalnya: Dekapoda membawa telur dengan melekatkan pada
pleopodsnya Peracarids, notostracans, anostracans, dan isopods
akan membentuk kantong untuk menampung telurnya dari carapace dan tungkai toraks.
Branchiura betina meletakkannya ke dalam bebatuan atau benda-benda lainnya.
Leptrocans dan krill membawa telur di antara anggota badan bagian dada mereka, beberapa copepoda membawa telur mereka dalam lapisan khusus berdinding tipis berbentuk kantung.
2. Larvaa. Nauplius pada tahap ini memiliki tiga pasang
pelengkap, semua muncul dari kepala muda, dan mata naupliar tunggal.
b. Zoea (jamak zoeæ atau zoeas) Tahap larva ini mengikuti tahap nauplius dan mendahului pasca-larva Larva zoea berenang dengan pelengkap dada mereka.
c. Untuk kebanyakan jenis dekapoda karena percepatan pembangunan mereka, zoea adalah tahap larva pertama.
d. Dalam beberapa kasus, tahap zoea diikuti dengan tahap mysis, dan dilanjutkan ke tahap megalopa, tergantung pada kelompok Crustacea tersebut.
SUB KELAS CRUSTACEA
Crustacea dikelompokkan menjadi subkelas :
1. Sub kelas Entomostraca– Merupakan jenis udang tingkat rendah berupa udang-
udang kecil yang hidup sebagai zooplankton dan menjadi sumber makanan bagi ikan
– Sub kelas ini dikelompokkan menjadi 5 ordo, yaitu : Branchiopoda, Ostracoda, Copepoda, Cirripedia, dan Branchiura.
2. Sub kelas Malacostraca– Merupakan jenis udang tingkat tinggi yang selama ini sering
dikenal orang– Subkelas ini dikelompokkan menjadi 3 ordo, yaitu : Isopoda,
Stomatopoda, dan Dekapoda
Copepoda
Branchiopoda
Ostracoda
Cirripedia
Branchiura
Isopoda
Stomatopoda
Decapoda
ORDO CRUSTACEA
• Contoh: Daphnia pulex dan Asellus aquaticus. Hewan ini sering disebut kutu air dan merupakan salah satu penyusun zooplankton.
• Pembiakan berlangsung secara parthenogenesis
Branchiopoda
Branchiopoda
Tubuhnya kecil, sekitar 2 mm - 10 cm
Warna pucat dan transparan Bergerak dengan antena Hidup di air tawar
Contohnya adalah Dapnia dan Notostraca
Dapnia
Notostraca
Contoh: Cypris candida, Codona suburdana.Hidup di air tawar dan laut sebagai plankton, tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena.
Ostracoda
Ciri-ciri umum
Tubuh kecil, hanya beberapa mm
Bergerak dengan menggunakan antena kedua
hidup di air tawar dan laut
Contohnya Candona dan Agrenocythere
Agrenocythere
Candona
Contoh: Argulus indicus, Cyclops.Hidup di air laut dan air tawar, dan merupakan plankton dan parasit,segmentasi tubuhnya jelas.
Copepoda
Ciri-ciri umum
Tubuh dapat dibedakan kepala, dada, dan perut Tidak mempunyai mulut tetapi mempunyai alat isap Hidup parasit pada hewan atau tumbuhan Hidup di air tawar dan air laut
Contohnya Cyclops (plankton) dan Panella (parasit)
Cyclops
Contoh: Lepas atau Bernakel, Sacculina.Ciri-ciri umum :
•Tubuh dengan kepala dan dada ditutupi karapaks berbentuk cakram
•Hidup di laut melekat pada batu atau benda lain.
•Ada yang bersifat parasit
•Cara hidup beraneka ragam. Salah satu diantaranya adalah Bernakel yang terdapat pada dasar kapal, perahu dan tiang-tiang yang terpancang di laut atau mengapung di laut.
Cirripedia
Argulus
Branchiura
Habitatnya di air tawar dan laut Kebanyakan hidupnya sebagai parasit pada hewan air Kepala dan dada terlindung oleh karapaks
Contohnya Argulus (parasit pada ikan)
Branchiura
Tubuh pipih, dorsiventral, berkaki sama. Contoh:- Onicus asellus (kutu perahu)- Limnoria lignorumKeduanya adalah pengerek kayu.
Isopoda
Ciri-ciri umum
Mempunyai kaki yang sarna Banyak hidup di darat, air tawar, air laut, dan
ada juga yang berfungsi sebagai pengerat kayu sehingga dapat menghancurkan kayu
Contohnya Oniscus asellus
Oniscus asellus
Contoh: Squilla empusa (udang belalang).Hidup di laut, bentuk tubuh mirip belalang sembah dan mempunyai warna yang mencolok. Belakang kepala mempunyai karapaks. Kepala dilengkapi dengan dua segmen anterior yang dapat bergerak, mata dan antena.
Stomatopoda
Ciri-ciri umum
Tubuhnya berbentuk seperti belalang sembah dan kakinya terdapat pada perut
kepalanya tetutup karapaks mempunyai warna mencolok hidupnya di laut
Contohnya Squolla empusa
Squolla empusa
Yang termasuk ordo ini adalah udang dan ketam. Hewan ini mempunyai sepuluh kaki dan merupakan kelompok udang yang sangat penting peranannya bagi kehidupan manusia. Decapoda banyak digunakan sebagai sumber makanan yang kaya dengan protein. Contohnya adalah udang, kepiting, ketam dan rajungan. Kepala – dada menjadi satu (cephalothorax) yang ditutupi oleh karapaks. Tubuh mempunyai 5 pasang kaki atau sepuluh kaki sehingga disebut juga hewan si kaki sepuluh. Hidup di air tawar, dan beberapa yang hidup di laut.
Decapoda
Ciri-ciri umum
Tubuhnya besar Kepala dan thoraks menjadi satu ditutup oleh karapaks 3 pasang anggota gerak depan berubah menjadi rahang Banyak hidup di air tawar Banyak dibudidayakan manusia karena bergizi tinggi
dan mempunyai nilai ekonorni tinggi
Contohnya:a. Udang windu (Panaeus sp), udang galah
(Macrobranchium resenbergii), udang karang (Panulerus versicolor)
b. kepiting (Portunus sp)c. ketam air tawar (Paratelphusa Lisa sp)
Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia dalam beberapa hal, antara lain:1.Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan kepiting.2.Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda. Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain:1.Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda. 2.Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda. 3.Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.
PERANAN CRUSTACEA BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
TERIMA KASIH