15
E. Pengertian 1. Autoclave adalah suatu alat / mesin yang digunakan untuk sterilisasi dengan menggunakan uap bertekanan. 2. Bacillus stearothermophyulus adalah mikroorganisme yang dapt membentuk spora serta resistensi terhadap panas dan digunakan untuk uji efektifitas sterilisasi uap. 3. Bowie – Dick test adalah uji efektifitas pompa vakum pada mesin sterilisasi uap berpompa vakum. 4. Dekontaminasi adalah proses untuk mengurangi jumlah pencemar mikroorganisme atau substansi lain yang berbahaya sehingga aman untuk penanganan lebih lanjut termasuk perendaman, pencucian desinfeksi sampai sterilisasi. 5. Goggle adalah alat proteksi mata. 6. Indikator biologi adalah sediaan berisi sejumlah tertentu mikroorganisme spefisik dalm bentuk spora yang paling resisten terhadap suatu proses sterilisasi tertentu dan digunakan untuk menunjukkan bahwa sterilisasi telah tercapai. 7. Indikator kimia adalah suatu alat berbentuk strip ata tape yang menandai terjadinya pemaparan sterilan pada obyek yang disterilkan, ditandai dengan adanya perubahan warna. 8. Indikator mekanik adalah penunjuk suhu, tekanan, waktu dan lain – lain pada mesin sterilisasi yang menunjukkan mesin berjalan normal. 9. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang diperoleh di rumah sakit dimana pada saat masuk rumah sakit tidak ada tanda / gejala atau tidak dalam masa inkubasi. 10. Steril adalah kondisi bebas dari semua mikroorganisme termasuk spora. 11. Sterilisasi adalah proses penghancuran semua mikroorganisme termasuk spora melalui cara fisika atau kimia. 12. Sterilan adalah zat yang mempunyai karakteristik dapat mensterilkan. F. Ruang Lingkup Pelayanan

cssd

Embed Size (px)

DESCRIPTION

klikpaytrend.paytrend.net

Citation preview

E. Pengertian1.   Autoclave adalah suatu alat / mesin yang digunakan untuk sterilisasi dengan menggunakan uap      bertekanan.2.   Bacillus stearothermophyulus adalah mikroorganisme yang dapt membentuk spora serta resistensi      terhadap panas dan digunakan untuk uji efektifitas sterilisasi uap.3.   Bowie – Dick test adalah uji efektifitas pompa vakum pada mesin sterilisasi uap berpompa      vakum.4.   Dekontaminasi adalah proses untuk mengurangi jumlah pencemar mikroorganisme atau substansi      lain yang berbahaya sehingga aman untuk penanganan lebih lanjut termasuk perendaman,       pencucian desinfeksi sampai sterilisasi.5.   Goggle adalah alat proteksi mata.6.   Indikator biologi adalah sediaan berisi sejumlah tertentu mikroorganisme spefisik dalm bentuk      spora yang paling resisten terhadap suatu proses sterilisasi tertentu dan digunakan untuk      menunjukkan bahwa sterilisasi telah tercapai.7.   Indikator kimia adalah suatu alat berbentuk strip ata tape yang menandai terjadinya pemaparan      sterilan pada obyek yang disterilkan, ditandai dengan adanya perubahan warna.8.   Indikator mekanik adalah penunjuk suhu, tekanan, waktu dan lain – lain pada mesin sterilisasi      yang  menunjukkan mesin berjalan normal.9.   Infeksi nosokomial adalah infeksi yang diperoleh di rumah sakit dimana pada saat masuk rumah      sakit tidak ada tanda / gejala atau tidak dalam masa inkubasi.10. Steril adalah kondisi bebas dari semua mikroorganisme termasuk spora.11. Sterilisasi adalah proses penghancuran semua mikroorganisme termasuk spora melalui cara fisika      atau kimia.12. Sterilan adalah zat yang mempunyai karakteristik dapat mensterilkan.F. Ruang Lingkup Pelayanan    Di CSSD RS. Grha Kedoya saat ini hanya melayani kebutuhan sterilisasi dilingkungan RS. Grha Kedoya yang meliputi rawat inap, rawat jalan, kamar bedah dan farmasi

                                                                   BAB VI STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA CSSD

KEPALA DEPT. PELAYANAN MEDIS

KEPALA RUANG KAMAR BEDAH

PENANGGUNG JAWABSHIFT CSSD

STAFF CSSD

                                                                          BAB VII URAIAN JABATAN CSSD

A. Nama dan Jabatan CSSD

B. Hasil Kerja CSSD    Alur aktivitas hasil kerja dari pusat sterilisasi secara umum dapat di gambarkan sebagai berikut:Pembilasan : Pembilasan alat – alat yang telah di gunakan di ruang perawatanPembersihan :  Semua perawatan pakai ulang harus dibersihkan secara baik sebelum dilakukan proses didinfeksi dan sterilisasiPengeringan : Dilakukan sampai keringPengemasan : Setiap alat bongkar pasang harus diperiksa kelengkapanya, sementara untuk bahan linen harus diperhatikan identitas maksimumnyaMemberi Label : Setiap kemasan harus mempunyai label yang menjelaskan isi dari kemasan, cara sterilisai, tanggal sterilisasi, dan kadaluarsa proses steril Pembuatan : Membuat dan mempersiapkan kertas serrta kassa yang kemudian akan disterilkanSterilisasi : Sebaiknya diberikan tanggumnag jawab kepada staff yang terlatihPenyimpanan : Harus diatur secara baik dengan memperhatikan kondisi penyimpanan yang baikDistribusi : Alat yang sudah berada di ruang steril atau di ruang prnyimpana siap untuk di distribusikan ke tiap tiap ruangan        Untuk melaksanakan hasil kerja CSSD diatas dengan lancar dan baik sesuai dengan tujuan Pusat Sterilisasi maka diperlukan kontrol dan pemeliharaan  yang teratur terhadap mesin dan alat sterilisasiC. Uraian Tugas CSSD    Kualifikasi tenaga yang bekerja di pusat sterilisasi dibedakan sesuai dengan kapasitas tugasdan tanggung jawab.

Kepala Instalasi CSSD     Uraian Tugas dan Tanggung Jawab:- Mengarahkan semua aktifitas staff yang berkaitan dengan supply alat  medis yang steril bagi    perawatan pasien di rumah sakit.- Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, keterampilan pengembangan diri / personel      lainya

- Bertanggung jawab agar staff mengerti akan prosedur dan penggunaan mesin sterilisasi secara   benar- Kerja sama dengan unit lain di rumah sakit dan melakukan koordinasi yang bersifat intern dan   ekstern- Membuat perencanaan kerja dan membuat laporan kinerja pusat sterilisasi

     Kualifikasi Tenaga :- Pendidikan terakhir D3 di bidang kesehatan, atau D3 umum dengan minimal masa kerja 5       tahun di bidang CSSD- Telah mendapat kursus tambahan tentang prosedur  dan teknis pelayanan sterilisasi- Telah mendapat kursus tambahan tentang manajemen- Berpengalaman di bidang kamar operasi dan pengsterilan- Mempunyai kemampuan mengajar dan menulis tentang sterilisasi

Koordinator CSSD     Uraian Tugas dan Tanggung Jawab:- Bertanggung jawab kepada kepala Instalasi CSSD - Bertanggung jawab sebagai kepala Instalasi CSSD apa bila kepala Instalasi CSSD berhalangan    hadir- Membantu Kapala Instalasi CSSD dalam pengendalian dan penaganan alat, mengajar,   merevisi prosedur baru, mengevaluasi staff dan melaporkanya kepada kepala Instalasi CSSD- Membuat program orientasi untuk tenaga tenaga baru- Membuat rencana perbaikan dan penggantian alat yang rusak- Membuat rencana kebutuhan bahan dan alat sesuai dengan kebutuhan di CSSD dan ruangan      terkait

Kualifikasi Tenaga:- Pendidikan minimal D3 dibidang kesehatan dengan masa kerja 3 tahun di bidang CSSD- Pernah mengikuti kursus tambahan tentang CSSD- Dapat bekerja baik dalam berbagai kondisi

Staff CSSDUraian Tugas dan Tanggung Jawab:- Bertanggung jawab terhadap kepala CSSD- Tidak alergi terhadap bahan – bahan yang digunakan di CSSD- Dapat mengerti perintah dan menerapkanya menjadi aktivitas- Dapat menerapkan apa yang sudah di ajarkan- Mengikuti Standart Operasional Prosedur yang telah dibuat- Dapat menjalankan pekerjaan baik perintah langsung maupun tidak langsumg / telepon- Dapat mengerjakan pekerjaan rutin / berulang – ulang yang relatif “membosankan”- Dapat menerima tekanan kerja dan kadang – kadang lembur- Memakai pelindung seperti apron, masker, penutup kepala, sandal khusus, kaca mata   pelindung dan sarung tangan.- Memelihara peralatan yang ada di CSSD, alat dan bahan steril 

Kualifikasi Tenaga :- Minimal Llulusan SMA / SMU / SMEA yang berpengalan atau tidak berpengalaman- Harus mengikuti pelatiahan CSSD yang bersertifikat- Dapt bekerja dengan cepat- Mempunyai keterampilan yang baik- Mempunyai sikapyang baik- Disiplin dalam mengerjakan tugas keseharian

     Kesimpulanya bahwa tenaga yang bertugas di pusat sterilisasi pada rumah sakit harusmampu untuk memberikan pelatiha teknis tentang pelayanan CSSD di rumah sakit

                                                                    BAB VIII TATA HUBUNGAN KERJA

Logistik FarmasiKebutuhan penunjang alat kesehatan CSSD diperoleh dari bagian logistik farmasi dengan menggunakan form permintaan

      2.   Logistik Umum            Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di CSSD, diperoleh dari logistik umum             dengan menggunakan form permintaaan

       3.   Kamar Operasi ( O K )             Sebagian besar Alat yang di gunakan untuk kebutuhan  operasi, semuanya di sterilkan di             CSSD dengan cara serah terima untuk dekumentasi dari mulai alat kotor sampai alat steril             yang  kembalkan lagi ke ruangan operasi untuk di gunakan kembali

       4.   Ruangan Rawat Jalan dan Rawat Inap              Kebutuhan alat atau instrumen habis pakai seperti set Angkat jahitan, Set angkat perban              dibersihkan dan disterilkan di CSSD, dengan cara pendokumentasian menggunakan buku             ekspedisi atau buku serah terima alat dan instrumen.

                                                                                       BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONEL             A. Pola Ketenagaan dan kualifikasi CSSD adalah:       1    KEPALA  CSSD    S1 atau D3 Keperawatan    Minimal Masa kerja 5 thn di CSSD       2    KOORDINATOR CSSD    D3 Keperawatan    Masa kerja 3 tahun di CSSD       3    ADMINISTRASI    SMA / SMU / SMEA    Dapat mengoperasikan komputer       4    STAFF PELAKSANA    SMA / SMU / SMEA    Harus mengikuti pelatihan CSSD    

B. Kualifikasi Sumber Daya Manusia

        Kualifikasi tenaga yang bekerja di CSSD RS. Grha Kedoya dibedakan sesuai dengan kapasitas tugas dan tanggung jawabnya, yang dibagi atas tenaga manajer dan teknis pelayanan sterilisasi.CSSD RS Grha Kedoya bagian dari Kamar Bedah, dan ada dibawah Departemen Pelayanan Medis, dan staff CSSD meliputi : 1 Orang PJS ( Penanggung Jawab Shift ) dan 3 staff Pelaksana dengan pengalaman di bidang CSSD, dengan format 2 shift pagi dan 2 shift siang, C. Distribusi  Ketenagaan          Dalam memberikan pelayanan, ketenagaan di bagian CSSD  dibagi dalam 2 ( dua ) shift. Shift pagi dimulai pada pukul 07.00 sampai dengan pukul 14.30 dan shift siang dimulai pukul 13.30 sampai dengan pukul 20.30. Dimana setiap shift terdiri dari 2 ( dua ) personel. Pengaturan ketenagaan di CSSD disesuaikan dengan beban kerja. Apabila ada permintaan diluar jam kerja tersebut diatas maka staff CSSD akan lembur atau on call apabila di hari libur.

                                                                         BAB IX KEGIATAN ORIENTASI

Program Orientasi Karyawan  Baru CSSD di RS Grha Kedoya      1.   Pengenalan Visi-Misi  Tujuan CSSD   2.   Pengenalan Pengelolaan CSSD      2.1. Struktur Organisasi      2.2. Uraian Tugas, Formulir-formulir yang di gunakan       2.3. Hubungan Kerja dengan unit lain3.   Orientasi Mesin Sterilisasi dan Kegiatan Rutin4.   Melakukan Prosedur CSSD sesuai dengan SOP       5.   Diikut sertakan dalam dinas  / gilir jaga sore dan kegiatannya6.   Pemantapan pelaksanaan prosedur dasar      7.   Diikut sertakan dalam dinas / gilir jaga dan jaga Oncall serta kegiatannya                8.   Pemantapan prosedur dasar , lanjut, CSSD dengan bimbingan minimal      9 .  Melaksanakan Perawatan dan Penaganan alat – alat CSSD dasar dengan       bimbingan penuh 10.  Evaluasi Perawatan dan Penaganan alat – alat CSSD dasar        11.  Melakukan prosedeur CSSD dengan bimbingan minimal 12.  Perawatan dan Penanganan alat – alat CSSD dasar dengan     bimbingan minimal       12.  Evaluasi Hasil Bimbimgan          

                                                                               BAB X PERTEMUAN / RAPATA. . Pengertian      Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah tertentu.CSSD melakukan Rapat setiap akhir bulan dengan materi membahas kinerja mutu, masalah dan pemecahanya dan evaluasi.        B. Tujuan       Dapat membantu terselenggaranya pelayanan Sterilisasi yang propesional di CSSD

C. Tujuan khusus       - Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian pelayanan di CSSD     - Dapat menemukan jalan keluar atau pemecahan permasalahan 

                                                                            BAB XI PELAPORAN                                          A. Pengertian    Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk kegiatan dokumentasi yang ada terkait dengan pemberian pelayanan Sterilisasi CSSDB. Jenis Laporan     - Laporan di buat oleh Penanggung Jawab CSSD     - Jenis laporan yang dikerjakan terdiri dari :1. Laporan Harian          Laporan ini dibuat secara tertulis oleh Penanggung Jawab shift setiap hari dan pada setiap shift.mengenai : Jumlah Operasi , Jumlah Cycle mesin, jumlah item steril  ,Serta keadaan yang terjadi pada pasien pada shift Pagi dan siangLaporan Bulanan         Laporan bulanan dibuat oleh  dalam bentuk tertulis  setiap bulannya dan diserahkan kepada Kepala Departemen Pelayanan Medik , paling telat setiap tanggal 10 bulan berjalan. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah          -  Jumlah Cycle mesin, jumlah item steril, pemakaian alkes  selama 1 bulan         -  Perbandingan Jumlah Cycle mesin, jumlah item steril, pemakaian alkes dengan periode               sebelumnya         -  Masalah dan tindakan evaluasi         -  Rencana CSSD 2.   Laporan Tahunan                     Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab CSSD dalam bentuk tertulis setiap tahun     dan diserahkan kepada Kepala Departemen Pelayanan Medik tiap tanggal 5  Adapun hal-hal         yang dilaporkan adalah :          -  Jumlah Cycle mesin, jumlah item steril, pemakaian alkes  selama 1 Tahun         -  Perbandingan Jumlah Cycle mesin, jumlah item steril, pemakaian alkes dengan periode                    sebelumnya         -  Masalah dan tindakan evaluasi         -  Rencana CSSD

                                                                    BAB XII PENUTUP

    Sterilisasi merupakan salah satu bagian dari pencegahan infeksi nosokomial, karena saat ini infeksi nosokomial merupakan persoalan serius bagi rumah sakit dan bagi pasien. Dimana dapat menjadi penyebab langsung maupun tidak langsung kematian pasien. Memang beberapa kejadian menunjukkan bahwa infeksi nosokomial tidak menyebabkan kematian, namun menyebabkan pasien dirawat lebih lama sehingga harus mengeluarkan biaya lebih banyak.

    Oleh karena itu pelayanan sterilisasi sangat dibutuhkan dan berperan dalam menekan kejadian infeksi nosokomial. Dengan adanya pedoman ini diharapkan personel di CSSD dapat bekerja secara profesional, karena di dalam pedoman ini terdapat ketentuan – ketentuan pelayanan sterilisasi. Selain itu personel di CSSD hendaknya selalu mengasah diri dan mau berkembang dengan mengikuti pelatihan – pelatihan sehingga tidak ketinggalan perkembangan il

mu pengetahuan tentang CSSD.

Desain Ruangan CSSD

22 Sunday Mar 2015

Posted by Healthcare and Hospital Consultant in Perumahsakitan

≈ Comments Off on Desain Ruangan CSSD

Sterilisasi adalah proses pengolahan alat atau bahan yang bertujuan untuk menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba termasuk endospora dan dapat dilakukan dengan proses kimia dan fisika. Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan berupaya mencegah resiko terjadinya infeksi bagi pasien, keluarga pasien dan petugas rumah sakit. Salah satu indikator mutu pelayanan kesehatan di bidang perumahsakitan adalah rendahnya angka infeksi nosokomial, atas indikator mutu tersebut maka rumah sakit menerapkan pengendalian infeksi di rumah sakit.

Pusat sterilisasi atau CSSD merupakan salah satu mata rantai yang penting dalam pengendalian infeksi dan mempunyai peranan dalam menurunkan angka kejadian infeksi nosokomial. Bila ditinjau dari volume alat dan bahan yang harus disterilkan maka rumah sakit dianjurkan memiliki instalasi pusat sterilisasi yang mandiri dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur/Wakil Direktur Rumah Sakit.

Istilah Instalasi Pusat Sterilisasi dikenal juga dengan Central Sterile SupplyDepartement (CSSD) Central Service (CS), Central Supply (CS), Central Processing Departement (CPD) dan lain lain. Kesemuanya mempunyai tugas yang sama yaitu menyiapkan alat-alat bersih dan steril untuk keperluan perawatan pasien di rumah sakit.

TUJUAN

1. Membantu unit lain di rumah sakit yang membutuhkan kondisi steril, untuk mencegah infeksi.

2. Menurunkan angka kejadian infeksi dan membantu mencegah serta menanggulangi infeksi nosokomial.

3. Efisiensi tenaga medis / paramedis untuk kegiatan berorientasi pada pelayanan terhadap pasien.

4. Menyediakan dan menjamin kualitas hasil sterilisasi terhadap produk yang dihasilkan.

PERAN DAN FUNGSI

Peran dan fungsi Pusat Sterilisasi bervariasi menyesuaikan dengan klasifikasi rumah sakit, bentuk struktur organisasi dan proses sterilisasi. Pusat Sterilisasi berperan dalam :

1. Menyiapkan peralatan medis untuk perawatan pasien

2. Melakukan proses sterilisasi alat dan bahan

3. Mendistribusikan alat alat yang dibutuhkan oleh ruang perawatan, kamar operasi maupun instalasi perawatan lainnya.

4. Berpartisipasi dalam pemilihan peralatan dan bahan yang aman dan efektif serta bermutu.

5. Mempertahankan stock inventory yang memadai untuk keperluan perawatan pasien.

6. Melakukan penelitian setiap aktivitas pembersihan, desinfeksi, maupun sterilisasi sebagai bagian dari program upaya pengendalian mutu.

7. Memberikan penyuluhan tentang hal-hal yang berkaitan dengan masalah sterilisasi.

8. Menyelenggarakan pendidikan dan pengembangan staf instalasi pusat sterilisasi secara internal dan eksternal.

9. Mengevaluasi hasil sterilisasi.

Profil Ruangan CSSD  untuk spesifikasi kebutuhan RS kelas C :

1. 1 ruang ganti karyawan CSSD terbagi menjadi ruang ganti laki-laki dan perempuan2. 1 ruang pertemuan atau ruang rapat staf CSSD

3. 1 ruang kepala CSSD

4. 1 ruang istirahat petugas

5. 4 WC/toilet petugas

6. 1 ruangan komputer yang memantau proses sterilisasi CSSD

7. 1 ruang dekontaminasi

8. 1 ruang penyimpanan alat dan linen steril

9. 1 ruang pemilahan linen dan instrumen

10. 1 ruang untuk sterilisasi menggunakan sinar gamma

11. 1 ruangan untuk sterilisasi basah

12. 1 ruangan untuk packing instrumen

13. 1 ruangan untuk packing handscoon dan linen

14. 1 ruangan untuk distribusi

Berikut salah satu desain ruangan CSSD yang disesuaikan dengan Ped Teknis Ruang CSSD tahun 2009 :

denah Instalasi Sterilisasi Sentral tampak dari depan, dengan 3 pintu akses masuk terdiri pintu akses petugas, pintu linen dan instumen kotor dan pintu untuk linen dan instrumen bersih

desain CSSD tampak dari samping

Desain 3D CSSD tampak dari belakang, pembagian dan sekat ruangan CSSD menggambarkan alur pelayanan