6
Cuci Tangan? Ada Standar WHOnya, Lho! by: kirana21 - Thursday, November 14th, 2013 at 1:00 pm In: Health News 3 responses 42 shares Siapa yang sampai sekarang kalau cuci tangan masih sekedarnya saja? *ikutan angkat tangan*. Seringkali saya hanya cuci tangan selewatan saja di bawah kran, tanpa repot pakai sabun tentunya. Pakai sabun, kan, bikin lama. Harus dibilas lagi. Kalau sedang bepergian apalagi, paling cuma pakai hand sanitizer. Kecuali mungkin kalau habis makan lesehan atau ayam goreng yang langsung dengan tangan, pasti pakai sabun, lah, ya. Tapi apa cara cuci tangan dengan sabunnya sudah benar? Mommiesdaily sudah beberapa kali menulis tentang cara cuci tangan dengan sabun (CTPS) yang dianjurkan. Ternyata bahkan WHO (World Health Organization) pun membuat panduan cara cuci tangan yang memenuhi standar kesehatan dengan memaksimalkan area tangan yang dibersihkan. Tahap-tahapnya adalah: 12 langkah cuci tangan sesuai standar yang telah ditetapkan oleh WHO 1. Basahi kedua tangan dengan air mengalir. 2. Beri sabun secukupnya. 3. Gosok kedua telapak tangan dan punggung tangan. 4. Gosok sela-sela jari kedua tangan. 5. Gosok kedua telapak dengan jari-jari rapat. 6. Jari-jari tangan dirapatkan sambil digosok ke telapak tangan, tangan kiri ke kanan, dan sebaliknya.

Cuci Tangan WHO

Embed Size (px)

DESCRIPTION

HAND HIGIENE

Citation preview

Page 1: Cuci Tangan WHO

Cuci Tangan? Ada Standar WHOnya, Lho!

by: kirana21 - Thursday, November 14th, 2013 at 1:00 pm

In: Health News 3 responses

42 shares

Siapa yang sampai sekarang kalau cuci tangan masih sekedarnya saja? *ikutan angkat tangan*. Seringkali saya hanya cuci tangan selewatan saja di bawah kran, tanpa repot pakai sabun tentunya. Pakai sabun, kan, bikin lama. Harus dibilas lagi. Kalau sedang bepergian apalagi, paling cuma pakai hand sanitizer. Kecuali mungkin kalau habis makan lesehan atau ayam goreng yang langsung dengan tangan, pasti pakai sabun, lah, ya.

Tapi apa cara cuci tangan dengan sabunnya sudah benar? Mommiesdaily sudah beberapa kali menulis tentang cara cuci tangan dengan sabun (CTPS) yang dianjurkan. Ternyata bahkan WHO (World Health Organization) pun membuat panduan cara cuci tangan yang memenuhi standar kesehatan dengan memaksimalkan area tangan yang dibersihkan. Tahap-tahapnya adalah:

12 langkah cuci tangan sesuai standar yang telah ditetapkan oleh WHO

1. Basahi kedua tangan dengan air mengalir.2. Beri sabun secukupnya.

3. Gosok kedua telapak tangan dan punggung tangan.

4. Gosok sela-sela jari kedua tangan.

5. Gosok kedua telapak dengan jari-jari rapat.

6. Jari-jari tangan dirapatkan sambil digosok ke telapak tangan, tangan kiri ke kanan, dan sebaliknya.

7. Gosok ibu jari secara berputar dalam genggaman tangan kanan, dan sebaliknya.

8. Gosokkan kuku jari kanan memutar ke telapak tangan kiri, dan sebaliknya.

9. Basuh dengan air.

10. Keringkan tangan dengan tisu (handuk tidak direkomendasikan karena lembab terus menerus malah menyimpan bakteri).

11. Matikan kran air dengan tisu.

12. Tangan sudah bersih.

Page 2: Cuci Tangan WHO

Perlu gambarnya? Ini dia (klik gambar untuk melihat versi full size, ya):

Menurut Dr. Wani Devita Gunardi, SpMK, ahli mikrobiologi dari Eka Hospital yang menjadi nara sumber dalam acara konferensi pers dalam rangka menyambut Hari Cuci Tangan Sedunia (Global Handwashing Day), cara mencuci tangan seperti ini lebih efektif untuk:

Menurunkan kasus penyakit diare sebanyak 31%. Mengurangi angka kesakitan akibat diare pada pasien imunokompromis hingga 58%.

Menurunkan penyakit ISPA sampai 45%.

Dan 0.5-0.8 per mil kasus hidrocephalus dan 1% kasus kelainan jantung bawaan diketahui berhubungan dengan kebersihan diri dan lingkungan di saat hamil yang bisa dicegah dengan kebiasaan CTPS.

Page 3: Cuci Tangan WHO

Penelitian terbaru dalam Journal of Environmental Research and Public Health menemukan, saat seseorang mencuci tangannya dengan sabun dan air menghilangkan 92% organisme (penyebab penyakit infeksi) di tangan.

Untuk keadaan darurat, hand sanitizer apa masih layak dipakai? Bila tangan tidak nyata-nyata terlihat kotor, boleh-boleh saja kata dr. Wani. Tapi kalau tangan sangat kotor, tetap harus menggunakan air mengalir dan sabun walau tidak harus sabun yang berembel-embel anti bakteri atau anti septik.

Lalu kapan, sih, kita harus cuci tangan?Pada dasarnya ini tergantung aktivitas kita. Misalnya dokter yang sehari-hari mengunjungi dan memeriksa pasien di rumah sakit, maka sebagian kewajiban mencuci tangan diantaranya saat sebelum dan setelah memeriksa pasien. Sedangkan untuk kita, kurang lebih saat:

sebelum menyiapkan makanan. sebelum makan.

setelah dari kamar kecil.

setelah batuk/bersin.

setelah memakai sarung tangan.

setelah bermain atau menguru

Page 4: Cuci Tangan WHO

PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT DI RUMAH SAKIT (PKM-RS) RSUD TARAKAN TAHUN 2012

Demi mewujudkan Indonesia sehat, departemen kesehatan antara lain menetapkan bahwa peningkatan dan pemantapan upaya kesehatan adalah peningkatan pemerataan. Upaya yang dilakukan melalui jaringan pelayanan kesehatan paripurna mulai dari keluarga, masyarakat, posyandu, puskesmas dan rumah sakit.Penyuluhan kesehatan adalah gabungan dari berbagai kegiatan yang berdasarkan prinsip belajar untuk mencapai keadaan yang dimana individu, keluarga atau masyarakat ingin hidup sehat, tahu caranya, melaksanakan apa yang bisa mereka kerjakan. Rumah Sakit (RS) mempunyai peran yang besar untuk menyebarkan informasi kesehatan dan juga merupakan institusi yang dapat memberikan keteladanan dalam budaya hidup bersih dan sehat.PKMRS adalah penyuluhan kesehatan yang khusus dikembangkan untuk membantu pasien dan keluarganya untuk bisa menagani kesehatanya, hal ini merupakan tanggung jawab bersama yang berkesinambungan antara dokter dan pasien atau petugas kesehatan dengan pasien dan keluarganya.PKMRS dimulai sejak pasien masuk rumah sakit atau sejak ia berinteraksi dengan tenaga kesehatan. Penyuluhan di rumah sakit berusaha menggugah kesadaran dan minat pasien serta keluarganya untuk berperan serta secara positif dalam usaha penyembuhan dan pencegahan penyakit.

TUJUAN1.Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kebersihan kepada pasien/keluarga pasien terhadap usaha penyembuhan penyakitnya.2.Membantu upaya pencegahan agar penyakit yang diderita pasien tidak menular kepada orang lain.3.Membantu pasien yang sudah sembuh untuk meningkatkan kesehatan agar tidak terserang kembali oleh penyakit yang sama.4.Meningkatkan pengertian dan sikap tentang pemanfaatan fasilitas kesehatan secara tepat.5.Mempraktekan prilaku hidup bersih dan sehat6.Menjaga dan meningkatkan kondisi lingkungan yang bersih dan sehat.

SASARANPasien, Pengunjung Rumah Sakit dan masyarakat di lingkungan sekitar Rumah sakit Tarakan.

BENTUK KEGIATAN•Penyuluhan langsung kepada masyarakat di lingkungan RSUD Tarakan

Page 5: Cuci Tangan WHO