2
contact@biomedika.co.id www.biomedika.co.id Ditulis oleh : Prof. Dr. Riadi Wirawan SpPK(K) (Konsultan Laboratorium Bio Medika) D-Dimer Pemeriksaan D-dimer dengan hasil normal dapat menyingkirkan deep vein thrombosis (DVT) atau pulmonary embolism (PE) karena pemeriksaan D-dimer dengan metoda ELFA mempunyai (NPV) Biomerieux. D-dimer for Exclusion of Venous Thromboembolism. France. Jl. Ciujung 10, Jakarta 10150 T (021) 384 8676, F (021) 381 4267 Jl. Arjuna Utara 11, Jakarta 11510 T (021) 568 9942-43, F (021) 564 4904 Jl. Raya Boulevard Timur Blok NE-01/66-67 Kelapa Gading Permai, Jakarta 14250 T (021) 450 5322, F (021) 450 7250 Perumahan Citra Garden II Ruko Citra Niaga Blok A 25, Jakarta 11840 T (021) 5437 4586-87, F (021) 5437 4794 Ruko Tol Boulevard BSD CITY Blok G No. 10-11, Tangerang 15322 T (021) 5315 8255-56 F (021) 5315 8257 Jl. A. Yani No. 7, Tangerang 15111 T (021) 5573 0050-51, F (021) 5573 0052 Kompleks Permata Kota Blok L No. 3 Jl. Pangeran Tubagus Angke 170 Jakarta 14450 T (021) 666 73 665, F (021) 666 73 662 Ruko Paramount Centre Kav.3 &5 Jl. Raya Kelapa Dua, Gading Serpong Tangerang 15180 T (021) 2901 4704-05, F (021) 2901 4704 Ruko De Lumina Blok C No. 11 Taman Semanan Indah, Jakarta 11850 T (021) 2903 0620-21 F (021) 2903 0622 Jl. Gandaria I No. 95&97 Jakarta 12140 T (021) 720 7157-9, F (021) 720 7163 Jl. Mangga Besar Raya No. 121-123 Jakarta 10730 T (021) 6230 7961, F (021) 6230 7962

D-Dimer - biomedika.co.id • Operasi besar, trauma berat dan cedera pada tulang belakang ... dapat dideteksi pada 50% pasien dengan DVT dan 70% pasien dengan PE. Keluhan utama dari

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: D-Dimer - biomedika.co.id • Operasi besar, trauma berat dan cedera pada tulang belakang ... dapat dideteksi pada 50% pasien dengan DVT dan 70% pasien dengan PE. Keluhan utama dari

[email protected] www.biomedika.co.id

Ditulis oleh : Prof. Dr. Riadi Wirawan SpPK(K)(Konsultan Laboratorium Bio Medika)

D-Dimer

Pemeriksaan D-dimer dengan hasil normal dapat menyingkirkan deep vein thrombosis (DVT) atau pulmonary embolism (PE) karena pemeriksaan D-dimer dengan metoda ELFA mempunyai (NPV)

Biomerieux. D-dimer for Exclusion of Venous Thromboembolism. France.

Jl. Ciujung 10, Jakarta 10150 T (021) 384 8676, F (021) 381 4267

Jl. Arjuna Utara 11, Jakarta 11510 T (021) 568 9942-43, F (021) 564 4904

Jl. Raya Boulevard Timur Blok NE-01/66-67 Kelapa Gading Permai, Jakarta 14250 T (021) 450 5322, F (021) 450 7250

Perumahan Citra Garden II Ruko Citra Niaga Blok A 25, Jakarta 11840 T (021) 5437 4586-87, F (021) 5437 4794

Ruko Tol Boulevard BSD CITY Blok G No. 10-11, Tangerang 15322 T (021) 5315 8255-56 F (021) 5315 8257

Jl. A. Yani No. 7, Tangerang 15111 T (021) 5573 0050-51, F (021) 5573 0052

Kompleks Permata Kota Blok L No. 3 Jl. Pangeran Tubagus Angke 170 Jakarta 14450 T (021) 666 73 665, F (021) 666 73 662

Ruko Paramount Centre Kav.3 &5 Jl. Raya Kelapa Dua, Gading Serpong Tangerang 15180 T (021) 2901 4704-05, F (021) 2901 4704

Ruko De Lumina Blok C No. 11 Taman Semanan Indah, Jakarta 11850 T (021) 2903 0620-21 F (021) 2903 0622

Jl. Gandaria I No. 95&97 Jakarta 12140 T (021) 720 7157-9, F (021) 720 7163

Jl. Mangga Besar Raya No. 121-123 Jakarta 10730 T (021) 6230 7961, F (021) 6230 7962

Page 2: D-Dimer - biomedika.co.id • Operasi besar, trauma berat dan cedera pada tulang belakang ... dapat dideteksi pada 50% pasien dengan DVT dan 70% pasien dengan PE. Keluhan utama dari

Proses pembentukan D-dimer

• Patah tulang pinggul dan tungkai• Penggantian tulang pinggul dan sendi lutut• Operasi besar, trauma berat dan cedera pada tulang belakang

• Arthroscopy sendi lutut• Penggunaan kateter (central venous lines)• Kemoterapi• Gagal jantung dan pernapasan• Terapi hormon pengganti• Kanker/ pengguna kontrasepsi oral• Stroke• Kehamilan/ post-partum• Pasca VTE• Kelainan perdarahan

• Bed rest lebih dari 3 hari• Prolonged travel dengan mobil atau pesawat• Usia di atas 40 thn• Laparoscopy• Obesitas• Kehamilan• Varises

Strong risk Moderate risk Weak riskD-DIMER

Sebagian besar pasien yang datang ke gawat darurat Rumah Sakit menunjukkan gejala klinik berupa tromboemboli pada pembuluh darah vena yang dikenal sebagai venous thromboem-bolism (VTE) ; dapat dalam bentuk trombosis vena dalam (deep vein thrombosis = DVT) dan emboli paru (pulmonary embolism = PE). Untuk mendeteksi kelainan tersebut diperlukan prosedur pencitraan untuk menegakkan diagnosis dan pengobatan dengan menggunakan antiko-agulan.

Venous thromboembolism suatu kondisi klinik yang umumnya didapatkan pada 0.2% populasi. Manifestasi gejala klinik yang timbul berupa DVT dengan komplikasi PE.

Pada deep vein thrombosis terjadi pemben-tukan bekuan darah yang disebut trombus. Pembentukan trombus terjadi akibat aktivasi pembekuan darah yang menghasilkan fibrin. Fibrin tersebut oleh pengaruh sistem fibrinolitik akan menghasilkan D-dimer.

Trombus dapat terjadi pada vena di tungkai menyebabkan penyumbatan pembuluh darah vena secara parsial atau lengkap.

Pulmonary embolism tanpa keluhan (asimptomatik) dapat dideteksi pada 50% pasien dengan DVT dan 70% pasien dengan PE.

Keluhan utama dari deep vein thrombosis (DVT) :• Rasa nyeri mendadak.• Kram.• Pembengkakan pada vena yang terlibat.

Sedangkan keluhan pada pulmonary embolism (PE) :• Nyeri dada• Nafas pendek• Pingsan

Angka kematian pada saat diagnosis ditegakkan adalah 6% pada kasus DVT dan 12% pada kasus PE.

Pada venous thromboembolism dapat terjadi keluhan post-thrombotic syndrome (PTS) pada kasus dengan DVT dan PE. Keluhan tersebut berupa rasa nyeri, pembengkakan dan luka pada tungkai.

VTE merupakan penyakit yang multifaktorial, diakibatkan oleh kombinasi beberapa faktor resiko seperti faktor lingkungan dan genetik. Dikenal 3 macam derajat faktor resiko yaitu strong, moderate dan weak risk factors yang dapat mengakibatkan terjadinya trombus.

Bagaimana diagnosis venous thromboembolism (VTE) ditegakkan?1. Venography (phlebography) pada dugaan DVT dan PE.2. Pulmonary angiography pada dugaan DVT dan PE.3. Compression ultrasonography (CUS) pada dugaan DVT.4. Spiral computerized tomographic pulmonary angiography (CTPA) dengan dugaan PE.

Pemeriksaan tersebut diatas bersifat invasif, keberadaannya sangat terbatas, mahal dan memerlukan waktu lama untuk mendapatkan hasil. Untuk menjawab pertanyaan tersebut diatas dan mendapatkan hasil cepat dan tepat diperlukan pemeriksaan laboratorium yaitu D-dimer.

Pada gambar tampak proses pembentukan bekuan darah/fibrin oleh trombin. Fibrin akan dipecahkan oleh proses fibrinolitik melalui plasmin yang memecahkan fibrin menjadi intermediate fragment, kemudian menjadi D-dimer dan fragmen E seperti yang terlihat pada gambar.

Laboratorium Klinik Utama Bio Medika melakukan pemeriksaan D-dimer dengan metoda Enzyme Linked Flourescent Immuno-assay (ELFA) yang hasilnya diperoleh dalam waktu 1 jam.