D2-3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BNA

Citation preview

Diagnosis dan Penatalaksanaan Gagal Jantung Kronik

Diagnosis dan Penatalaksanaan Gagal Jantung KronikCristovani CesarAdrian MaulanaMawar MakmakerRoy NimrodIvan Yoseph SaputraClaudia MarissaMarike UbraSumarniNorelieza Nadia

Anamnesis Laki-laki berusia 60 tahun sesak saat beraktivitas sejak 6 bulan lalu, nafasnya sering tersengal-sengal saat berjalan agak jauhkeluhan berkurang saat beristirahatkakinya bengkak sejak 2 bulanriwayat hipertensi sejak berusia 50 tahun2 tahun yang lalu pasien menderita penyakit jantung koronermenjalani operasi Coronary Arterry Bypass Graft (CABG)Pemeriksaan fisik BB 85 kg, TB 167 (obesitas)TD 160/90 mmHg Frekuensi nadi 100x/menitFrekuensi pernafasan22x/menitSuhu afebrisKU : tampak sakit berat, Kesadaran : compos mentisThoraks inspeksi, palpasi dan juga perkusi dalam batas normal (normal) Auskultasi : suara nafas vesikuler, bunyi jantung I-II murni reguler, murmur -, gallop +.dan pitting oedem +/+.

PEMERIKSAAN PENUNJANGRadiografi ToraksElektrokardiografi (EKG)EkokardiografiKateterisasi Tes Latihan Fisik

A

Q patologi pada V1, V2 dan V3Diagnosis kerjaGagal Jantung KronikDisertai dengan Hipertensi Primer Grade II A

KLASIFIKASI GAGAL JANTUNG (NYHA)Diagnosis banding CGagal Jantung Akut (GJA)Serangan cepat dari gejala-gejala atau tanda-tanda akibat fungsi jantung yang abnormal. Dapat terjadi dengan atau tanpa adanya sakit jantung sebelumnya.

Tekanan darah tinggiEdema paru akutRonchiOrtopneaPenyakit paru obstruktif kronis (PPOK)Penyakit paru kronis yang disertai gangguan aliran napas. Gangguan ini biasanya disebabkan bronchitis kronis atau emfisema paru.

Batuk produktif, dispnea, nafas cepat, takikardiGagal Ginjal KronikGinjal kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan volume dan komposisi cairan tubuh yang berlangsung progresif, lambat, samar dan bersifat irreversible

Lemah, anoreksia, mual,muntah, nokturia, kelebihan volume cairan, perikarditis, kejang-kejang sampai komaEpidemiologi Di Eropa kejadian gagal jantung berkisar 0,4-2% dan meningkat pada usia yang lebih lanjut, dengan rata-rata umur 74 tahun. Seperdua dari pasien gagal jantung akan meninggal dalam 4 tahun sejak diagnosis ditegakkan dan pada keadaan gagal jantung berat lebih dari 50% akan meninggal pada tahun pertama

AEtiologiPenyakit Jantung KoronerHipertensi DiabetesDisfungsi miokard, endokard, pericardium.AritmiaKelainan katup

CPatofisiologiA

Manifestasi klinik Kriteria MinorEdema ekstremitasBatuk malam hariDispnea deffortHepatomegaliEfusi pleuraPenurunan kapasitas vital 1/3 dari normalTakikardia (>120/menit)

CKriteria MajorParoksismal nokturnal dispneaDistensi vena leherRonki paruKardiomegaliEdema paru akutGallop S3Peninggian tekanan vena jugularisRefluks hepatojugular

PenatalaksanaanAce inhibitor Captopril (dosis awal 12,5 mg 3x/hari, dapat ditingkatkan bertahap s/d 25mg 3x/hari) Diuretic Furosemid (dosis awal 20-80mg dosis tunggal tiap 6-8 jam)-blockerBisoprolol 5mg 1x/hari

APenyekat kanal kalsium Carvedilol 12,5 mg 1x/hari selama 2 hari pertama lalu 25 mg 1x/hariObat inotropik Dobutamine HCl 2,5 10 mcg/kbBB/menit diberikan Intravena

ANon-MedikamentosaEdukasi mengenai Gagal JantungIstirahat, olahraga, aktivitas sehari-hari, edukasi aktivitas seksual, serta rehabilitasiEdukasi pola diet, kontrol asupan garam, air, dan kebiasaan alkoholMonitor berat badanMengurangi berat badan pada pasien dengan obesitas Hentikan kebiasaan merokokKonseling mengenai obat-obatan

CPencegahanObati penyebab potensial dari kerusakan miokard, faktor risiko jantung koronerPengobatan infark jantung segera di triase, serta pencegahan infark ulanganPengobatan hipertensi yang agresifKoreksi kelainan kongenital serta penyakit jantung katupMemerlukan pembahasan khususBila sudah ada disfungsi miokard, upayakan eliminasi penyebab yang mendasari, selain modulasi progresi dari disfungsi asimptomatik menjadi gagal jantung

AKomplikasi TromboemboliKomplikasi fibrilasi atrium Kegagalan pompa progresif Aritmia ventrikel

CPrognosisPrognosis dari gagal jantung sangat bergantung dari derajat keparahan yang dialami pasien

APenutupPasien tersebut mengalami gagal jantung kronik dengan hipertens primer grade 2. Hipertensi adalah suatu gangguan pada sistem peredaran darah yang cukup banyak mengganggu kesehatan masyarakat. Gagal jantung itu sendiri adalah adalah ketidakmampuan mempertahankan curah jantung yang cukup untuk kebutuhan tubuh. Tatalaksana keduanya harus disesuaikan bagi setiap individu dan daerah. Adapun pencegahan yang dapat dilakukan agar prognosis maupun angka kejadian penyakit ini dapat semakin menurun.

A

Sekian dan Terimakasih