87
Hendang Hendang T-([email protected]) ([email protected]) PSAK 24 (2010) IAS 19, Employee Benefit PH ED-PSAK 24-DSAK-IAI Textbook : Nelson Lam & Peter Lau (2009); Kieso, Weygandt, Walfield (2011) 1 Pembicara: Dr. Hendang Tanusdjaja, CPA Partner KAP Darmawan, Hendang & Yogi (member of AGN INT’L) Anggota Tim Implementasi IFRS-IAI Jakarta, Nopember 2011

d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Imbalan Kerja

Citation preview

Page 1: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

PSAK 24 (2010)

IAS 19, Employee Benefit

PH ED-PSAK 24-DSAK-IAI

Textbook : Nelson Lam & Peter Lau (2009); Kieso, Weygandt, Walfield (2011)

1

Pembicara: Dr. Hendang Tanusdjaja, CPA

Partner KAP Darmawan, Hendang & Yogi (member of AGN INT’L)

Anggota Tim Implementasi IFRS-IAI

Jakarta, Nopember 2011

Page 2: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Pernyataan ini bertujuan mengatur akuntansi dan

pengungkapan imbalan kerja. Pernyataan ini

mengharuskan entitas untuk mengakui:

(a) liabilitas jika pekerja telah memberikan jasanya dan

berhak memperoleh imbalan kerja yang akan

dibayarkan di masa depan; dan

(b) beban jika entitas menikmati manfaat ekonomis yang

dihasilkan dari jasa yang diberikan oleh pekerja yang

berhak memperoleh imbalan kerja.

2

Page 3: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Pernyataan ini diterapkan oleh pemberi kerja dalam

pencatatan seluruh imbalan kerja, kecuali hal-hal yang

telah diatur dalam PSAK 53: Pembayaran Berbasis

Saham.

Pernyataan ini tidak mengatur pelaporan oleh program

imbalan kerja (lihat PSAK No. 18 (revisi 2010):

Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat

Purnakarya).

3

Page 4: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

4

Imbalan Kerja

ImbalanImbalan

Kerja

Jk. Pendek

Cuti Berimbalan

Jk. Pendek

Pesangon

PKK

Imbalan

Pascakerja

Imbalan KerjaImbalan Kerja

Jk. Panjang

Lainnya

Program Bagi

Laba dan Bonus

Program Program

Iuran Pasti

Program

Pasti

Program

Imbalan

Pasti

Biaya LaluBiaya Jasa Lalu Biaya Jasa Kini

Page 5: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Imbalan pascakerja

◦ adalah imbalan kerja (selain dari pesangon PKK) yang terhutang setelah

pekerja menyelesaikan masa kerjanya

Program imbalan pascakerja

◦ adalah pengaturan formal atau informal dimana entitas memberikan

imbalan pascakerja bagi satu atau lebih pekerja

◦ diklasifikasikan sebagai salah satu dari:

Program Iuran Pasti Program Imbalan Pastiatau

Bergantung pada substansi ekonomik dari setiap perjanjian program

tersebut. (par 25)

5

Page 6: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Akuntansi untuk program imbalan pasti meliputi tahap-tahap berikut:

a) Menggunakan teknik aktuarial untuk mengestimasi jumlah imbalan

b) Mendiskontokan imbalan dengan menggunakan metode Projected Unit

Credit dalam menentukan nilai kini dari kewajiban imbalan pasti dan biaya

jasa kini

c) Menentukan nilai wajar aset program

d) Menentukan keuntungan dan kerugian aktuarial dan jumlah yang harus

diakui

e) Menetukan besarnya biaya jasa lalu bila suatu program diterapkan pertama

kali dan diubah

f) Menentukan keuntungan dan kerugian ketika suatu program diciutkan

(kurtailmen) atau diselesaikan

SANGAT KOMPLEKS !!!!!!!!

6

Page 7: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Program imbalan pasti (defined benefit plans) ◦ Adalah program imbalan pascakerja yang bukan merupakan program

iuran pasti.

Dalam program imbalan pasti: (par 27)

a) kewajiban entitas adalah menyediakan imbalan yang dijanjikan kepada pekerja maupun mantan pekerja; dan

b) risiko aktuarial (imbalan akan menyebabkan biaya yang lebih besar dari yang diperkirakan) dan risiko investasi menjadi tanggungan entitas. Jika berdasarkan pengalaman, risiko aktuarial atau investasi lebih buruk daripada yang diperkirakan, maka kewajiban entitas akan meningkat

Akuntansi untuk program imbalan pasti

◦ Menjadi rumit

◦ Karena disyaratkan adanya asumsi aktuarial untuk mengukur kewajiban dan beban dan menimbulkan kemungkinan adanya keuntungan dan kerugian aktuarial.

◦ Menggunakan dasar kewajiban terdiskonto, karena baru terselesaikan beberapa tahun setelah pekerja memberikan jasanya (par 51)

7

Page 8: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Program imbalan pasti mungkin saja:

a) tidak didanai (unfunded), atau

b) seluruhnya atau sebagian didanai

oleh iuran entitas dan pekerja, ke dalam suatu entitas (dana)

yang terpisah secara hukum dari entitas pelapor dan dari pihak yang

menerima imbalan kerja.

Suatu program imbalan pasti yang didanai akan menciptakan kedua hal berikut:

Kewajiban imbalan pasti

Defined Benefit Obligation

Kewajiban imbalan pasti

Defined Benefit Obligation

Aset Program (Plan Assets)

Diukur pada

Nilai kini (Present Value), menggunakan metode

Projected Unit Credit (PUC)

Nilai Wajar (Fair Value)

8

Page 9: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Biaya jasa kini

Biaya bunga

Biaya jasa lalu

Pengaruh kurtailmen atau penyelesaian

program

Keuntungan dan kerugian aktuarial

Imbal hasil aset program

Pembayaran iuran atau penarikan

Keuntungan dan kerugian aktuarial

Kewajiban Imbalan PastiKewajiban Imbalan Pasti

Aset Program

berdampakberdampak

Contoh faktor-faktor

berdampakberdampak

9

Page 10: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan

pasti merupakan jumlah neto dari: (par 57)

(a) nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir

periode pelaporan;

(b) ditambah keuntungan aktuarial (dikurang

kerugian aktuarial) yang tidak diakui.

(c) dikurang biaya jasa lalu yang belum diakui

(d) dikurang nilai wajar aset program pada akhir

periode pelaporan (jika ada) yang akan

digunakan untuk penyelesaian kewajiban

secara langsung

Defined Benefit Obligation

Plan Assets

Pengakuan di LPKPengakuan di LPK

10

Page 11: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Pengakuan di Laba Rugi (par 66)

Entitas mengakui jumlah neto berikut sebagai beban atau penghasilan,

kecuali jika ada Pernyataan lain yang mensyaratkan atau mengijinkan

imbalan tersebut termasuk dalam biaya perolehan aset asset:

a) biaya jasa kini (current service cost)

b) biaya bunga

c) Imbal hasil ekspektasian aset program dan dari hak penggantian

d) Keuntungan dan kerugian aktuarial , sebagaimana disyaratkan sesuai

kebijakan akuntansi entitas

e) Biaya jasa lalu

f) Pengaruh kurtailmen atau penyelesaian program

g) Pengaruh batas di paragraf 61 (b), kecuali diakui di luar laba rugi sesuai

par 101 (pendapatan komprehensif lain)

11

Page 12: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Metode Penilaian Aktuarial (par 69-70)

Entitas menggunakan metode Projected Unit Credit untuk menentukan nilai kini kewajiban imbalan pasti, biaya jasakini yang terkait dan biaya jasa lalu (jika dapatditerapkan).

Metode Projected Unit Credit (sering kali disebut sebagaimetode imbalan yang diakru yang diperhitungkan secara pro rata sesuai jasa atau sebagai metode imbalan dibagitahun jasa) menganggap setiap periode jasa akanmenghasilkan satu unit tambahan imbalan (lihat paragraf 72-76) dan mengukur setiap unit secara terpisah untukmenghasilkan kewajiban fi nal (lihat paragraf 77-96).

12

Page 13: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

13

Page 14: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

14

Page 15: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Contoh ilustrasi par 70Contoh ilustrasi par 70

Year 1 2 3 4 5

Benefit attributed to: $ $ $ $ $

- prior years 0 1310.8 2621.6 3932.4 5243.2

- current year (1% of final salary)1

1310.8 1310.8 1310.8 1310.8 1310.8

- current and prior years 1310.8

=====

2621.6

=====

3932.4

=====

5243.2

=====

6554

====

Opening Obligation2

0 895.3 1969.6 3249.9 4766.5

Interest at 10% 0 89.5 197 325 476.7

Current Service Cost3

895.3 984.8 1083.3 1191.6 1310.8

Closing Obligation4

895.3

====

1969.6

=====

3249.9

=====

4766.5

=====

6554

====

15

Page 16: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Note:1. Final salary = $ 100,000 X (1+ 7%) 4 = $ 131,080

1% of final salary = $ 131,080 X 1% = $ 1310.8

2. The Opening Obligation is the present value of benefit attributed to

prior years.

3. The Current Service Cost is the present value of benefit attributed to

the current year.

Year 1: $ 1310.8 ÷ (1 + 10%)4 = $ 895.3

Year 2: $ 1310.8 ÷ (1 + 10%)3 = $ 984.8

Year 3: $ 1310.8 ÷ (1 + 10%)2 = $ 1083.3

Year 4: $ 1310.8 ÷ (1 + 10%)1 = $ 1191.6

4. The Closing Obligation is the present value of benefit attributed to current

and prior years.

16

Page 17: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Atribusi imbalan pada periode jasa (par 72)

Dalam menentukan nilai kini kewajiban imbalan pasti dan biaya jasa kini yang terkait dan biaya jasa lalu (jika dapat diterapkan) entitas mengalokasikan imbalan sepanjang periode jasa dengan menggunakan formula imbalan yang dimiliki program.formula.

Namun, jika jasa pekerja di tahun-tahun akhir meningkat secara material dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, maka entitas mengalokasikan imbalan tersebut dengan dasar metode garis lurus, sejak:(a) saat jasa pekerja pertama kali menghasilkan imbalan dalam

program (baik imbalan tersebut bergantung pada jasa selanjutnya atau tidak); sampai dengan

(b) saat jasa pekerja selanjutnya tidak menghasilkan imbalan yang material dalam program, selain dari kenaikan gaji berikutnya.

17

Page 18: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Pengaitan Imbalan dengan Periode Jasa (p75)

Dalam program imbalan pasti jasa pekerja akan menimbulkankewajiban, walaupun imbalan itu bergantung pada status bekerjanya dimasa depan (dengan kata lain tidak vested). Jasa pekerja sebelumtanggal vesting menimbulkan kewajiban konstruktif karena, pada setiapakhir periode pelaporan yang berurutan, jumlah jasa di masa depanyang harus diberikan pekerja sebelum pekerja berhak atas imbalantersebut menjadi berkurang. Dalam mengukur kewajiban imbalan pasti, entitas memperhitungkan kemungkinan bahwa beberapa pekerja tidakakan memenuhi ketentuan vesting. Sama halnya, walaupun imbalanpascakerja tertentu, sebagai contoh jaminan kesehatan pascakerja, terutang hanya jika peristiwa tertentu terjadi pada saat pekerja tidaklagi bekerja, namun kewajiban muncul pada saat pekerja memberikanjasa yang menimbulkan hak atas imbalan jika peristiwa tertentutersebut terjadi.

18

Page 19: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

A plan pays a lump-sum retirement benefit of $200,000 to all employees who

are still employed at the age of 55 after 20 years of service, or who are still

employed at the age of 65, regardless of their length of service.

Answer:

For employees who join before the age of 35, service first leads to benefits

under the plan at the age of 35. Those benefits are conditional on further service.

Also, service beyond the age of 55 will lead to no material amount of further

benefits. For these employees, the entity attributes benefit of $10,000

($200,000 divided by 20) to each year from the age of 35 to the age of 55.

Source: IAS 19.70 adapted

Contoh soalContoh soal

19

Page 20: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Answer:

For employees who join between the ages of 35 and 45, service beyond 20

years will lead to no material amount of further benefits. For these employees,

the entity attributes benefit of $10,000 ($200,000 divided by 20) to each of the

first 20 years.

For an employee who joins at the age of 55, service beyond 10 years will lead

to no material amount of further benefits. For this employee, the entity

attributes benefit of $20,000 ($200,000 divided by 10) to each of the first 10

years.

For all employees, the current service cost and the present value of the

obligation reflect the probability that the employee may not complete the

necessary period of service.

Source: IAS 19.70 adapted

Contoh soalContoh soal

20

Page 21: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

A post-employment medical plan reimburses 10% of an employee's post-employment medical costs if the employee leaves after more than 10 and less than 20 years of service and 50% of those costs if the employee leaves after 20 or more years of service. Service in later years will lead to a materially higher level of benefit than in earlier years.

Answer:

For employees expected to leave after 20 or more years, the entity attributes benefit on a straight-line basis under IAS 19.67. ◦ Since service beyond 20 years will lead to no material amount of further benefits,

the benefit attributed to each of the first 20 years is 2.5% of the present value of the expected medical costs (50% divided by 20).

For employees expected to leave between 10 and 20 years, the benefit attributed to each of the first 10 years is 1% of the present value of the expected medical costs.◦ For these employees, no benefit is attributed to service between the end of the tenth

year and the estimated date of leaving.

For employees expected to leave within 10 years, no benefit is attributed.

Source: IAS 19.70 adapted

Contoh soalContoh soal

21

Page 22: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Asumsi Aktuarial (par 78)

Terdiri dari

- seperti mortalitas, tingkat perputaran pekerja, cacat,

dan pensun dirin as

- seperti tingkat diskonto dan tingkat gaji dan

imbalan masa depan

Tingkat diskonto yang digunakan ditentukan dengan mengacu pada imbal pasar pada akhir periode pelaporan berdasarkan: (par 83)

◦ Bunga obligasi berkualitas tinggi di pasar aktif.

◦ Bunga obligasi pemerintah pada pasar aktif

Mata uang yang digunakan harus sama.

Asumsi demografik

Asumsi keuangan

22

Page 23: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

10% ‘Corridor’ Rule

Par 97: Dalam mengukur liabilitas imbalan pasti sesuai dengan paragraf 57, entitas tunduk pada paragraf 62, mengakui sebagian (seperti dijelaskan pada paragraf 98) keuntungan dan kerugian aktuarialnya sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar di antara kedua jumlah berikut ini:

a) 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut (sebelum dikurangi aset program); dan

b) 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal

Batas ini harus dihitung dan diterapkan secara terpisah untuk masing-masing program imbalan pasti.

Par 98: Bagian dari keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui untuk masing-masing program imbalan pasti adalah

◦ kelebihan yang ditetapkan berdasarkan paragraf 97

◦ dibagi dengan rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut

Keuntungan dan Kerugian AktuarialKeuntungan dan Kerugian Aktuarial

23

Page 24: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Biaya Jasa Lalu (par 105)

Dalam mengukur liabilitas imbalan pasti berdasarkan paragraf 57, entitas mengakui biaya jasa lalu dengan memerhatikan batasan yang dijelaskan dalam paragraf 62 sebagai beban

◦ dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested, atau

◦ apabila imbalan tersebut vested segera setelah program imbalan pasti diperkenalkan atau program tersebut diubah, entitas mengakui biaya jasa lalu pada saat itu juga

24

Page 25: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

25

Contoh soalContoh soal

Page 26: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Jika pihak lain akan mengganti pengeluaran bagikewajiban manfaat pasti:

◦ Perusahaan mengakui bagiannya dalam penggantian tsbsebagai aktiva terpisah:

Berdasar nilai wajar; perlakuan seperti aktivaprogram

◦ Dalam Laporan Laba Rugi:

Beban imbalan pasti disajikan secara neto setelahdikurangkan dengan penggantian

26

Page 27: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Hasil aset program yang diharapkan adalah satu salah satu

komponen beban yang diakui di laporan laba rugi.

Perbedaan antara hasil aset program yang diharapkan dan

realisasinya merupakan keuntungan atau kerugian aktuarial;

Keuntungan atau kerugian tersebut termasuk di dalam

keuntungan dan kerugian aktuarial atas kewajiban imbalan

pasti dalam menentukan jumlah neto yang dibandingkan

dengan batas „koridor‟ 10%

27

Page 28: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Pengakuan keuntungan atau kerugian : saat terjadinya

kurtailmen atau penyelesaian

Unsur keuntungan atau kerugian kurtailmen dan

penyelesaian:

perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti;

perubahan nilai wajar aktiva program;

keuntungan dan kerugian aktuarial dan

biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya

Sebelum mentukan dampak kurtailment entitas mengukur

kembali kewajiban (dan aktiva program terkait), gunakan

asumsi aktuarial kini

28

Page 29: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Program multipemberi kerja (multi-employer plans)

adalah program iuran pasti atau program imbalan

pasti (selain program nasional jaminan sosial) yang:

(a) menyatukan aset yang dikontribusi dari beberapa entitas

yang tidak sepengendali; dan

(b) menggunakan aset tersebut untuk memberikan imbalan

kepada para pekerja dari lebih satu entitas, dengan dasar

bahwa tingkat iuran dan imbalan ditentukan

tanpavmemperhatikan identitas entitas yang

mempekerjakan para pekerja tersebut.

29

Page 30: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

PSAK 24 (R2010) par 29: Entitas mengklasifikasikan

program multipemberi kerja sebagai program iuran pasti

atau program imbalan pasti sesuai dengan ketentuan

program tersebut (termasuk berbagai kewajiban

konstruktif di luar ketentuan-ketentuanformal). Jika

program multipemberi kerja adalah programimbalan

pasti, maka entitas:

(a) melaporkan bagian proporsionalnya atas kewajiban imbalan

pasti, aset program dan biaya yang terkait dengan program

tersebut dengan cara yang sama denganprogram imbalan pasti

lainnya; dan

(b) mengungkapkan informasi yang diwajibkan oleh paragraf 135

30

Page 31: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

PSAK 24 (R2010) par 30: Pada suatu program multipemberi kerja dalam bentuk imbalan pasti, digunakan akuntansi imbalan pasti sepanjanginformasi yang memadai tersedia. Bila informasidemikian tidak tersedia, maka entitas harus: (a) melaporkan program sesuai dengan pengaturan pada

paragraf 47-49 seolah-olah sebagai program iuran pasti;

(b) mengungkapkan:

(i) fakta bahwa program tersebut merupakan program imbalanpasti; dan

(ii) alasan tidak tersedianya informasi memadai bagi entitas untukmelaporkan program tersebut sebagai program imbalan pasti; dan

31

Page 32: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

(c) apabila surplus atau defisit program tersebut mungkin

mempengaruhi jumlah iuran masa depan, pengungkapan

ditambah dengan:

(i) semua informasi yang tersedia mengenai surplus atau defisit

tersebut;

(ii) basis yang digunakan dalam menentukan surplus atau defisit

tersebut; dan

(iii) implikasi terhadap entitas, jika ada.

32

Page 33: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

(a) program tersebut didanai dengan basis pay-as-you-go, yaitu: iuran ditetapkan pada tingkat yang diperkirakancukup untuk membayar imbalan yang jatuh tempo pada periode yang sama; dan imbalan masa depanyang menjadi hak pekerja selama periode berjalanakan dibayarkan dengan iuran di masa depan; dan

(b) imbalan kerja ditentukan berdasarkan masa kerja danentitas tidak mempunyai cara yang realistis untukmenarik diri dari program tersebut tanpa membayar kontribusi atas imbalan yang telah menjadi hak pekerjasampai dengan tanggal penarikan diri tersebut.

33

Page 34: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Program semacam ini menimbulkan risiko aktuarial

bagi entitas: jika biaya imbalan yang telah menjadi hak

pekerja pada akhir periode pelaporan ternyata lebih

besar dari yang diperkirakan,maka entitas harus

meningkatkan jumlah iurannya ataumembujuk pekerja

untuk menerima pengurangan imbalanyang diperoleh.

Oleh karena itu, pro+gram seperti itu merupakan

program imbalan pasti.

34

Page 35: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Namun, dalam beberapa kasus, untuk keperluan, atas kinerja dan posisi keuangan dari program tersebut entitas

mungkin tidak dapat menentukan porsinya secara memadai. Hal ini dapat terjadi jika:(a) pemberi kerja tidak memiliki akses atas informasi, mengenai program

tersebut sesuai dengan yang diwajibkan dalam Pernyataan ini; atau

(b) program tersebut membuat entitas rentan terhadap risikoaktuarial yang terkait dengan pekerja dan mantan pekerja darientitas lainnya, sehingga tidak terdapat basis yangandal dan konsisten untuk mengalokasikan kewajiban, aset program, dan biaya kepada setiap entitas dalam program tersebut.

Dalam kasus tersebut, entitas mencatat program tersebutseolah-olah sebagai program iuran pasti dan mengungkapkan informasi tambahan yang diwajibkan dalam paragraf 30.

35

Page 36: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Suatu entitas berpartisipasi dalam program imbalan pasti multipemberi kerja yang tidak menyiapkan penilaianprogram berdasarkan PSAK 24. Oleh karena itu multipemberi kerja mencatat program tersebut seolah-olahprogram tersebut merupakan program imbalan pasti. Penilaian pendanaan yang tidak termasuk dalam PSAK 24 menunjukkan defi sit sebesar 100 juta dalam program. Program telah disetujui berdasarkan kontrak jadwalkontribusi dengan pekerja yang berpartisipasi dalamprogram yang akan menghilangkan defi sit selama lima tahun. Total iuran entitas pada kontrak sebesar 8 juta.

Entitas mengakui liabilitas untuk iuran disesuaikan dengannilai waktu mata uang dan beban yang sama dalam laporanlaba rugi.

36

Page 37: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Program imbalan pasti yang membagi risiko antar berbagaientitas sepengendali, misalnya, entitas induk dan entitasanak, bukan merupakan program multipemberi kerja.

Entitas yang berpartisipasi dalam program tersebutmemperoleh informasi tentang program secara keseluruhandiukur sesuai dengan PSAK 24 berdasarkan asumsi yang memberlakukan program secara keseluruhan. Jika adaperjanjian kontraktual atau kebijakan tertulis untukmembebankan biaya imbalan pasti neto atas program secara keseluruhan yang diukur sesuai dengan PSAK 24 terhadapentitas kelompok individual, maka entitas mengakui biayaimbalan pasti neto yang dibebankan di dalam laporankeuangannya baik terpisah atau individual.

37

Page 38: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Jika tidak ada kesepakatan atau kebijakan seperti itu,

maka biaya imbalan pasti neto diakui dalam laporan

keuangan tersendiri atau individu dari kelompok entitas

yang secara hukum mendukung program tersebut.

Kelompok entitas lain, dalam laporan keuangan

tersendiri atau individu, mengakui biaya sama dengan

iuran yang terutang untuk periode tersebut.

Partisipasi dalam program tersebut merupakan

transaksi pihak-pihak yang berelasi untuk setiap

kelompok entitas, sesuai PSAK 7 (R2010).

38

Page 39: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Entitas mencatat program jaminan sosial dengan cara yang samaseperti program multipemberi kerja

Program jaminan sosial dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan dan berlaku untuk seluruhentitas dan dilaksanakan oleh badan penyelenggara yang tidak dikendalikan atau dipengaruhi olehentitas pelapor. Beberapa program yang dibentuk oleh entitasmenyediakan imbalan wajib yang menggantikan imbalan yang dicakupprogram jaminan sosial di samping imbalan tambahan sukarela lainnya. Program seperti itu bukanlah program jaminan sosial.

Jaminan sosial dicirikan sebagai imbalan pasti atau iuran pastiberdasarkan kewajiban entitas dalam program.Beberapa program jaminan sosial dibiayai secara dasar payas-you-go: iuran ditetapkanpada tingkat yang diharapkan cukup untuk membayar imbalan yang jatuh tempo pada periode yang sama; imbalan di masa depan yang diperoleh selama periode saat ini akan dibayarkan pada iuran masa depan.

39

Page 40: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Namun demikian, pada sebagian besar jaminan sosial, entitas tidak mempunyai kewajiban hukum atau kewajibankonstruktif untuk membayar imbalan masa depan: satusatunya kewajiban adalah untuk membayar iuran ketikajatuhtempo dan jika entitas tidak lagi mempekerjakankaryawanpada jaminan sosial, entitas tidak berkewajibanuntuk membayar imbalan yang dihasilkan olehkaryawannya di tahun-tahun sebelumnya. Untuk alasan ini, program jaminan sosial merupakan program iuran pasti. Namun, jika program jaminan sosial merupakan program imbalan pasti maka entitas menerapkan perlakuan yang dijelaskan dalam paragraf 29 dan 30.

40

Page 41: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Entitas mungkin membayar premi asuransi untukmendanai program imbalan pascakerja. Entitasmemperlakukan program tersebut sebagai program iuranpasti, kecuali entitas akan memiliki kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif (baik langsung maupun tidaklangsung) untuk:(a) membayar imbalan kerja secara langsung pada saat jatuh tempo;

atau(b) membayar tambahan imbalan jika pihak asuransi tidak

membayar semua imbalan kerja masa depan yang timbul dari jasapekerja periode berjalan dan periode sebelumnya.

Jika entitas memiliki kewajiban hukum atau kewajibankonstruktif seperti itu, entitas memperlakukan program tersebut sebagai program imbalan pasti.

41

Page 42: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

42

Page 43: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

43

Imbalan Kerja

ImbalanImbalan

Kerja

Jk. Pendek

Cuti Berimbalan

Jk. Pendek

Pesangon

PKK

Imbalan

Pascakerja

Imbalan KerjaImbalan Kerja

Jk. Panjang

Lainnya

Program Bagi

Laba dan Bonus

Program Program

Iuran Pasti

Program

Pasti

Program

Imbalan

Pasti

Biaya LaluBiaya Jasa Lalu Biaya Jasa Kini

Page 44: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Imbalan pascakerja

◦ adalah imbalan kerja (selain dari pesangon PKK) yang terhutang setelah

pekerja menyelesaikan masa kerjanya

Program imbalan pascakerja

◦ adalah pengaturan formal atau informal dimana entitas memberikan

imbalan pascakerja bagi satu atau lebih pekerja

◦ diklasifikasikan sebagai salah satu dari:

Program Iuran Pasti Program Imbalan Pastiatau

Bergantung pada substansi ekonomik dari setiap perjanjian program

tersebut. (par 25)

44

Page 45: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Program Iuran Pasti Program Imbalan

Pasti

Kewajiban Entitas Menyediakan iuran yang

dijanjikan

Menyediakan imbalan

yang dijanjikan

Risiko aktuarial Tanggungan pekerja Tanggungan entitas

Risiko investasi Tanggungan pekerja Tanggungan entitas

45

Page 46: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Program iuran pasti (defined contribution plans)

◦ Adalah program imbalan pascakerja dimana entitas

membayar iuran tetap kepada entitas terpisah (entitas

pengelola dana) dan

◦ tidak memiliki kewajiban hukum atau kewajiban

konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika

entitas pengelola dana tersebut tidak memiliki aset

yang cukup untuk membayar seluruh imbalan kerja

terkait dengan jasa yang diberikan oleh pekerja pada

periode berjalan dan periode sebelumnya. (par 7)

46

Page 47: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Jika pekerja telah memberikan jasa kepada entitas selama suatu periode,

maka entitas harus mengakui iuran terutang untuk program iuran pasti

atas jasa pekerja: (par 47)

a) sebagai liabilitas (beban terakru), setelah dikurangi dengan iuran yang

telah dibayar..

Jika iuran tersebut melebihi iuran terutang untuk jasa sebelum akhir

periode pelaporan, maka entitas mengakui kelebihan tersebut sebagai

aset (beban dibayar di muka) sepanjang kelebihan tersebut akan

mengurangi pembayaran iuran di masa depan atau dikembalikan; dan

b) sebagai beban

kecuali jika Pernyataan lain mensyaratkan atau mengijinkan iuran

tersebut termasuk dalam biaya perolehan aset (misalnya, lihat PSAK 14,

dan PSAK 16)

47

Page 48: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Dalam program iuran pasti, jika iuran tidak jatuh tempo

seluruhnya dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir periode saat

pekerja memberikan jasanya, maka iuran tersebut didiskonto

dengan menggunakan tingkat diskonto (par 48)

Entitas mengungkapkan jumlah yang diakui sebagai beban untuk

program iuran pasti. (par 49)

48

Page 49: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Tingkat diskonto yang digunakan untuk mendiskontokan kewajiban imbalan pascakerja (baik yang didanai maupun tidak) ditentukan dengan mengacu pada bunga obligasi berkualitas tinggi di pasar aktif pada akhir periode pelaporan. Bila tidak ada pasar aktif (deep market) bagi obligasi tersebut, maka digunakan tingkat bunga obligasi pemerintah pada pasar yang aktif. Mata uang dan periode yang dipersyaratkan dalam obligasi tersebut di atas harus sesuai dengan mata uang dan estimasi periode kewajiban imbalan pascakerja. (Par 83)◦ mencerminkan nilai waktu dari uang

◦ Tidak mencerminkan risiko kredit, risiko bahwa pengalaman masa depan mungkin berbeda dengan asumsi aktuarial

49

Page 50: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau

penyelesaian terdiri atas:

(a) perubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban imbalan pasti;

(b) perubahan yang terjadi dalam nilai wajar aset program;

(c) keuntungan dan kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang

belum diakui sebelumnya

Sebelum menentukan dampak kurtailmen atau

penyelesaian, entitas mengukur kembali kewajiban (dan

aset program yang terkait, jika ada) dengan mengunakan

asumsi aktuarial yang berlaku saat ini (termasuk tingkat

bunga dan harga pasar yang berlaku).

50

Page 51: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Kurtailmen terjadi apabila entitas memenuhi salah satu daridua kondisi berikut:(a) menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara

signifi kan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program; atau

(b) mengubah ketentuan dalam program imbalan pasti yang menyebabkan bagian yang material dari jasa masa depanpekerja tidak lagi memberikan imbalan atau memberikanimbalan yang lebih rendah.

Kurtailmen mungkin terjadi karena suatu peristiwa yang berdiri sendiri (isolated event), seperti penutupan pabrik, penghentian suatu operasi atau penghapusan atau penundaan suatu program, atau pengurangan dimana peningkatan gaji masa depan dikaitkan dengan utang imbalan untuk jasa lalu.

51

Page 52: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Penyelesaian program terjadi ketika entitas melakukan

transaksi yang menghapuskan semua kewajiban hukum

atau konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan

dalam program imbalan pasti, sebagai contoh, ketika

entitas membayarkan uang secara lumpsum kepada,

atau atas nama peserta program sebagai pengganti atas

hak peserta untuk menerima imbalan pascakerja yang

telah ditentukan.

52

Page 53: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

saling hapus antara aset yang berkaitan dengan suatu

program dan liabilitas yang berhubungan dengan

program lain jika, dan hanya jika, entitas:

(a) mempunyai hak yang dapat dipaksakan secara hukum

untuk menggunakan surplus pada suatu program untuk

menyelesaikan kewajiban program lain; dan

(b) bermaksud untuk:

(i) menyelesaikan kewajiban dengan dasar neto (net basis); atau

(ii) merealisasi surplus pada satu program dan menyelesaikan

kewajiban program yang lain secara simultan.

53

Page 54: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Sejumlah entitas membedakan aset lancar dan tidak

lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka

panjang. Pernyataan ini tidak menentukan apakah

entitas harus membedakan aset lancar dan tidak lancar

serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang yang

berasal dari imbalan pascakerja.

54

Page 55: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

PSAK 24 (R2010) ini tidak menentukan apakah entitas

harus menyajikan biaya jasa kini, biaya bunga dan hasil

aset program yang diharapkan sebagai komponen dari

satu item atas penghasilan atau beban dalam laporan

laba rugi komprehensif.

55

Page 56: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

56

Page 57: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

1. Suatu program membayar imbalan secara lumpsum

sebesar 1.000 yang menjadi hak pekerja setelah 10

tahun jasa. Program tidak menyediakan imbalan lebih

lanjut untuk jasa berikutnya.

◦ Imbalan sebesar 100 (1.000 dibagi 10) dialokasikan setiap

tahun untuk 10 tahun pertama. Biaya jasa kini setiap tahun

untuk 10 tahun mencerminkan kemungkinan bahwa pekerja

mungkin tida menyelesaikan 10 tahun jasa. Tidak ada imbalan

yang dialokasikan untuk tahun-tahun berikutnya.

57

Page 58: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

2. Suatu program membayar imbalan pensiun secara lumpsumsebesar 2.000 kepada seluruh pekerja yang berusia 55 tahunsetelah 20 tahun bekerja, atau kepada pekerja yang masih aktifpada usia 65 tahun, tanpa mempedulikan lamanya masa kerja mereka. Untuk pekerja yang mulai bekerja sebelum berusia 35 tahun, jasa yang meningkatkan imbalan dalam program tersebutdimulai pada usia 35 tahun. Berarti masa kerja sebelum usia 35 tahun tidak berpengaruh pada besarnya imbalan. Masa kerjaantara usia 35 sampai dengan 55 tahun merupakan persyaratanuntuk memperoleh haknya atas imbalan lumpsum tersebut. Masakerja setelah usia 55 tahun tidak berpengaruh kepada besarnyaimbalan. Untuk pekerja tersebut, entitas mengalokasikan imbalansebesar 10 (2.000 dibagi 20) untuk setiap tahun dari usia 35 tahun sampai 55 tahun.

58

Page 59: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Untuk pekerja yang mulai bekerja antara usia 35 sampai 45 tahun, jasa setelah bekerja lebih dari 20 tahun tidak akanmeningkatkan imbalan dalam jumlah yang material. Untukpekerja tersebut perusahaan mengalokasikan imbalan sebesar100 (2.000 dibagi 20) untuk setiap tahun selama 20 tahun pertama sejak mulai bekerja.

Untuk pekerja yang mulai bekerja pada usia 55 tahun, jasasetelah bekerja lebih dari 10 tahun tidak akan meningkatkan imbalan dalam jumlah yang material. Untuk itu entitasmengalokasikan imbalan sebesar 200 (2.000 dibagi 10) untuksetiap tahun selama 10 tahun pertama sejak mulai bekerja.

Untuk seluruh pekerja, biaya jasa kini dan nilai kini kewajibanmencerminkan kemungkinan pekerja tidak menyelesaikanperiode jasa yang diperlukan.

59

Page 60: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

3. Program kesehatan pascakerja mengganti biaya kesehatan pekerjasebesar 40% dari total biaya kesehatan jika pekerja berhenti bekerjasetelah masa kerjanya melebihi 10 tahun dan kurang dari 20 tahun danmengganti biaya sebesar 50% bila pekerja berhenti setelah 20 tahun atau lebih bekerja.

Dalam formula imbalan program, entitas mengalokasikan 4% nilai kini

biaya kesehatan yang diharapkan (40% dibagi 10) untuk setiap tahuselama 10 tahun pertama dan 1% (10% dibagi 10) untuk setiap tahunselama sepuluh tahun berikutnya. Biaya jasa kini untuk setiap tahunmencerminkan kemungkinan pekerja tidak menyelesaikan periode jasayang diperlukan untuk menghasilkan sebagian atau seluruh imbalan

Bagi pekerja yang diperkirakan berhenti sebelum 10 tahun bekerja, maka tidak ada imbalan yang dialokasikan.

60

Page 61: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

4. Program kesehatan pascakerja mengganti biaya kesehatan pekerjasebesar: 10% dari total biaya kesehatan jika pekerja berhenti bekerjasetelah masa kerjanya melebihi 10 tahun dan kurang dari 20 tahun; 50% dari total biaya kesehatan jika pekerja berhenti setelah 20 tahunatau lebih bekerja.

Jasa dalam tahun akhir akan meningkatkan imbalan secara material dibanding tahun sebelumnya. Jadi, bagi pekerja yang diperkirakanakan berhenti setelah 20 tahun atau lebih bekerja, entitasmengalokasikan imbalan dengan dasar garis lurus berdasarkanparagraf 73. Jasa pekerja di atas 20 tahun tidak akan meningkatkanimbalan lebih lanjut dalam jumlah yang material. Jadi, imbalan yang dialokasikan untuk setiap tahun selama 20 tahun pertama adalah sebesar 2,5% dari nilai kini atas biaya kesehatan pascakerja yang diharapkan (50% dibagi dengan 20).

61

Page 62: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Untuk pekerja yang diperkirakan berhenti setelah bekerja selama

10 sampai 20 tahun, imbalan yang dialokasikan untuk setiap

tahun selama 10 tahun pertama adalah 1% dari nilai kini atas

biaya kesehatan yang diharapkan. Bagi pekerja tersebut, tidak

ada imbalan yang dialokasikan ke jasa di antara akhir dari

tahun kesepuluh dan estimasi tanggal berhenti bekerja.

Untuk pekerja yang diperkirakan akan berhenti bekerja

dalam jangka waktu kurang dari 10 tahun, maka tidak

ada imbalan yang dialokasikan.

62

Page 63: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

63

Page 64: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

64

Page 65: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

65

Page 66: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja (termination

benefi ts) adalah imbalan kerja terutang sebagai

akibat dari:

(a) keputusan entitas untuk memberhentikan

pekerja sebelum usia pensiun normal; atau

(b) keputusan pekerja menerima tawaran enti+tas

untuk mengundurkan diri sukarela dengan

imbalan tertentu.

Lihat PSAK 24 (R2010, Par 7)

66

Page 67: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Prinsip Pengakuan

Entitas harus mengakui pesangon PKK sebagai

liabilitas dan beban jika, dan hanya jika, entitas

berkomitmen vuntuk:

(a) memberhentikan seorang atau sekelompok pekerja sebelum

tanggal pensiun normal; atau

(b) menyediakan pesangon PKK bagi pekerja yang me nerima

penawaran mengundurkan diri secara sukarela.

67

Page 68: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Entitas berkomitmen melakukan PKK jika, dan hanya jikaentitas memiliki rencana formal terinci untuk melakukanPKK, dan secara realistis kecil kemungkinan untukdibatalkan. Rencana formal terinci tersebut minimum meliputi:(a) lokasi, fungsi, dan prakiraan jumlah pekerja yang akan

dihentikan;

(b) pesangon PKK untuk setiap kelompok kerja atau fungsi; dan

(c) waktu pelaksanan rencana formal tersebut. Implementasirencana formal PKK harus dimulai sedini mungkin dan jangkawaktu untuk menyelesaikan implementasi rencana formal harussedemikian rupa sehingga kecil kemungkinan diubahnya rencana tersebut secara material.

68

Page 69: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Jika terdapat ketidakpastian mengenai jumlah pekerja yang bersedia menerima tawaran pesangon PKK, maka terdapat suatuliabilitas kontinjensi. Seperti diatur dalam PSAK 57 (revisi2009): Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi, entitas mengungkapkan informasi mengenai liabilitas kontinjensitersebut, kecuali jika kemungkinan kecil terjadi arus keluar pada saat penyelesaian.

Seperti diatur dalam PSAK 1 (revisi 2009): Penyajian LaporanKeuangan, entitas mengungkapkan karakteristik dan jumlahbeban jika material. Pesangon PKK dapat menimbulkan bebanyang memerlukan pengungkapan agar sesuai dengan persyaratanini.

Seperti diatur dalam PSAK 7 (revisi 2010): PengungkapanPihak-pihak yang Berelasi, entitas mengungkapkan informasitentang pesangon PKK untuk anggota manajemen kunci.

69

Page 70: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Program iuran pasti atau imbalan pasti (selain program

nasional jaminan sosial) yang:

a) Menyatukan aset yang dikontribusi dari beberapa

entitas yang tidak sepengendali; dan

b) Menggunakan aset tersebut untuk memberikan

imbalan kepada para pekerja dari lebih satu entitas,

dengan dasar bahwa tingkat iuran dan imbalan

ditentukan tanpa memperhatikan identitas entitas

yang memperkerjakan para pekerja tersebut.

70

Page 71: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Entitas mengklasifikasikan program multipemberi

kerja sebagai program iuran pasti atau program

imbalan pasti sesuai dengan ketentuan program

tersebut .

Jika program multipemberi kerja adalah program

imbalan pasti, maka entitas:

◦ melaporkan bagian proporsionalnya atas kewajiban imbalan

pasti, aset program dan biaya yang terkait dengan program

tersebut dengan cara yang sama dengan program imbalan

pasti lainnya; dan

◦ mengungkapkan informasi yang diwajibkan oleh PSAK 24.

71

Page 72: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Pada suatu program multipemberi kerja dalam bentuk imbalan pasti,

digunakan akuntansi imbalan pasti sepanjang informasi tersedia.

Bila informasi tidak tersedia, maka entitas harus:

◦ melaporkan program sebagai program iuran pasti;

◦ mengungkapkan:

fakta bahwa program tersebut merupakan imbalan pasti; dan

alasan tidak tersedianya informasi memadai bagi entitas untuk melaporkan program

tersebut sebagai program imbalan pasti;

apabila surplus atau defi sit program tersebut mungkin mempengaruhi

jumlah iuran masa depan, pengungkapan ditambah dengan:◦ semua informasi yang tersedia mengenai surplus atau defi sit tersebut;

◦ basis yang digunakan dalam menentukan surplus atau defi sit tersebut; dan

◦ implikasi terhadap entitas, jika ada.

72

Page 73: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Program Jaminan Sosial◦ cara yang sama seperti program multi-pemberi kerja◦ pada umumnya merupakan program iuran pasti

Jaminan sosial dicirikan sebagai imbalan pasti atau

iuran pasti berdasarkan kewajiban entitas dalam

program.

73

Page 74: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Entitas mungkin membayar premi asuransi untuk mendanai program

imbalan pascakerja.

Entitas memperlakukan program tersebut sebagai program iuran

pasti, kecuali entitas akan memiliki kewajiban hukum atau

kewajiban konstruktif untuk:

◦ membayar imbalan kerja secara langsung pada saat jatuh tempo; atau

◦ membayar tambahan imbalan jika pihak asuransi tidak membayar semua

imbalan kerja masa depan yang timbul dari jasa pekerja periode berjalan

dan periode sebelumnya.

Jika entitas memiliki kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif

seperti itu, entitas memperlakukan program tersebut sebagai

program imbalan pasti.

74

Page 75: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Saling hapus antara aktiva terkait suatu program dengankewajiban terkait program lainnya -> DIHARUSKAN, apabilapemberi kerja:

◦ Memiliki hak secara hukum

◦ Mempunyai maksud untuk

menyelesaikan kewajiban secara neto, atau

merealisasi surplus pada satu program sekaligus menyelesaikankewajiban program yang lain

Tidak ada ada ketentuan pembedaan aset dan kewajian lancaratau tidak lancar.

Tidak ada ketentuan penyajian biaya jasa kini, hasil program dan biaya bunga

75

Page 76: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

kebijakan akuntansi perusahaan dalam mengakui keuntungan dan kerugian

aktuarial;

gambaran umum jenis program;

rekonsiliasi aktiva dan kewajiban yang diakui di neraca

jumlah nilai wajar, kategori utama, pengembalian aktualatas aset program,

basis untuk menentukan pengembalian aset program

rekonsiliasi yang menunjukkan mutasi nilai bersih kewajiban (aset) selama

suatu periode di neraca;

total beban yang diakui di laporan laba rugi untuk beberapa hal dan jumlah

yang dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif;

asumsi aktuarial utama

76

Page 77: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Apabila entitas memilih menggunakan alternatif pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial sesuai dengan paragraf 99-102, maka entitas mengakui saldo keuntungan atau kerugianaktuarial yang belum diakui pada awal penerapan Pernyataanini akibat dari pendekatan „koridor‟ sesuai dengan paragraf 97-98 pada pendapatan komprehensif lain.

Persyaratan pengungkapan dalam paragraf 135 berlakuretrospektif kecuali untuk 135 (p), 135 (o), 135 (q) berlakuprospektif

Pernyataan ini berlaku efektif untuk laporan keuangan untukperiode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012. Penerapan lebih dini tidak diperkenankan.

77

Page 78: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

ISAK 15 PSAK 24 (2010)

IAS 19, Employee Benefit

PH ED-PSAK 24-DSAK-IAI

Textbook : Nelson Lam & Peter Lau (2009); Kieso, Weygandt, Walfield (2011)

78

Pembicara: Dr. Hendang Tanusdjaja, CPA

Partner KAP Darmawan, Hendang & Yogi (member of AGN INT’L)

Anggota Tim Implementasi IFRS-IAI

Jakarta, Nopember 2011

Page 79: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Paragraf 58 PSAK 24 membatasi pengukuran aset

imbalan pasti sebagai : “Nilai kini dari keuntungan

ekonomis yang tersedia dalam bentuk pengembalian

(refunds) dari program atau pengurangan dari

kontribusi masa depan atas program”, ditambah

keuntungan dan kerugian yang belum diakui.

79

Page 80: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Persyaratan funding minimum ada di Indonesia yakni

tingkat minimum iuran yang harus diberikan ke

program.

Dengan adanya persyaratan minimum iuran ini,

entitas mungkin akan dibatasi dalam pengurangan

iuran masa depan (tidak boleh iurannya lebih rendah

daripada persyaratan minimum walaupun sebenarnya

tidak harus sebesar itu).

80

Page 81: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Berlaku untuk semua program imbalan pasti

pascakerja dan imbalan pasti kerja jangka panjang

lainnya.

Persyaratan pendanaan minimum merupakan setiap

persyaratan untuk mendanai program imbalan pasti

pascakerja maupun imbalan pasti kerja jangka

panjang lainnya.

81

Page 82: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

1. Kapan pengembalian atau pengurangan iuran di

masa depan harus dianggap sebagai tersedia.

2. Bagaimana persyaratan pendanaan minimum dapat

mempengaruhi ketersediaan pengurangan iuran di

masa depan

3. Kapan persyaratan pendanaan minimum dapat

menimbulkan liabilitas

82

Page 83: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Ketersediaan pengembalian atau pengurangan iuran

masa depan bergantung dengan syarat dan kondisi

dari Program dan peraturan perundang‐undangan di

Indonesia.

Hak atas pengembalian hanya tersedia bila entitas

memiliki hak tanpa syarat atas pengembalian tersebut.

83

Page 84: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

Entitas menerapkan Interpretasi ini untuk periode tahun

buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari

2012.

Penerapan dini tidak diperkenankan.

84

Page 85: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

According to IAS19 Employee benefits, which ONE of the

following statements best describes 'other long-term employee

benefits'?

A Benefits not falling due wholly within twelve months of the

end of the period in which the service is rendered

B Benefits which fall due within twelve months of the end of

the period in which the service is rendered

C Benefits payable as a result of an entity's decision to end an

employee's employment before the normal retirement date

D Benefits which are payable after completion of employment

85

Page 86: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

The Wheat Company has a 12-month accounting period

ending 31 December. On 1 April 20X8 it introduced a new

contractual bonus scheme covering the year to 31 March each

year. It is reasonably anticipated that the bonuses for the year

to 31 March 20X9 will amount to CU9,000. According to

IAS19 Employee benefits, what liability for bonuses should be

recorded at 31 December 20X8?

A CU2,250

B Nil

C CU6,750

D CU9,000

86

Page 87: d2s1ab Psak 24-Imbalan Kerja -Ht161111

HendangHendang TT--([email protected])([email protected])

87

Hendang Tanusdjaja

0816808105

[email protected] or

[email protected]