Upload
hendri-pecinta-kedamaian
View
228
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Imbalan Kerja
Citation preview
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
PSAK 24 (2010)
IAS 19, Employee Benefit
PH ED-PSAK 24-DSAK-IAI
Textbook : Nelson Lam & Peter Lau (2009); Kieso, Weygandt, Walfield (2011)
1
Pembicara: Dr. Hendang Tanusdjaja, CPA
Partner KAP Darmawan, Hendang & Yogi (member of AGN INT’L)
Anggota Tim Implementasi IFRS-IAI
Jakarta, Nopember 2011
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Pernyataan ini bertujuan mengatur akuntansi dan
pengungkapan imbalan kerja. Pernyataan ini
mengharuskan entitas untuk mengakui:
(a) liabilitas jika pekerja telah memberikan jasanya dan
berhak memperoleh imbalan kerja yang akan
dibayarkan di masa depan; dan
(b) beban jika entitas menikmati manfaat ekonomis yang
dihasilkan dari jasa yang diberikan oleh pekerja yang
berhak memperoleh imbalan kerja.
2
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Pernyataan ini diterapkan oleh pemberi kerja dalam
pencatatan seluruh imbalan kerja, kecuali hal-hal yang
telah diatur dalam PSAK 53: Pembayaran Berbasis
Saham.
Pernyataan ini tidak mengatur pelaporan oleh program
imbalan kerja (lihat PSAK No. 18 (revisi 2010):
Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat
Purnakarya).
3
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
4
Imbalan Kerja
ImbalanImbalan
Kerja
Jk. Pendek
Cuti Berimbalan
Jk. Pendek
Pesangon
PKK
Imbalan
Pascakerja
Imbalan KerjaImbalan Kerja
Jk. Panjang
Lainnya
Program Bagi
Laba dan Bonus
Program Program
Iuran Pasti
Program
Pasti
Program
Imbalan
Pasti
Biaya LaluBiaya Jasa Lalu Biaya Jasa Kini
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Imbalan pascakerja
◦ adalah imbalan kerja (selain dari pesangon PKK) yang terhutang setelah
pekerja menyelesaikan masa kerjanya
Program imbalan pascakerja
◦ adalah pengaturan formal atau informal dimana entitas memberikan
imbalan pascakerja bagi satu atau lebih pekerja
◦ diklasifikasikan sebagai salah satu dari:
Program Iuran Pasti Program Imbalan Pastiatau
Bergantung pada substansi ekonomik dari setiap perjanjian program
tersebut. (par 25)
5
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Akuntansi untuk program imbalan pasti meliputi tahap-tahap berikut:
a) Menggunakan teknik aktuarial untuk mengestimasi jumlah imbalan
b) Mendiskontokan imbalan dengan menggunakan metode Projected Unit
Credit dalam menentukan nilai kini dari kewajiban imbalan pasti dan biaya
jasa kini
c) Menentukan nilai wajar aset program
d) Menentukan keuntungan dan kerugian aktuarial dan jumlah yang harus
diakui
e) Menetukan besarnya biaya jasa lalu bila suatu program diterapkan pertama
kali dan diubah
f) Menentukan keuntungan dan kerugian ketika suatu program diciutkan
(kurtailmen) atau diselesaikan
SANGAT KOMPLEKS !!!!!!!!
6
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Program imbalan pasti (defined benefit plans) ◦ Adalah program imbalan pascakerja yang bukan merupakan program
iuran pasti.
Dalam program imbalan pasti: (par 27)
a) kewajiban entitas adalah menyediakan imbalan yang dijanjikan kepada pekerja maupun mantan pekerja; dan
b) risiko aktuarial (imbalan akan menyebabkan biaya yang lebih besar dari yang diperkirakan) dan risiko investasi menjadi tanggungan entitas. Jika berdasarkan pengalaman, risiko aktuarial atau investasi lebih buruk daripada yang diperkirakan, maka kewajiban entitas akan meningkat
Akuntansi untuk program imbalan pasti
◦ Menjadi rumit
◦ Karena disyaratkan adanya asumsi aktuarial untuk mengukur kewajiban dan beban dan menimbulkan kemungkinan adanya keuntungan dan kerugian aktuarial.
◦ Menggunakan dasar kewajiban terdiskonto, karena baru terselesaikan beberapa tahun setelah pekerja memberikan jasanya (par 51)
7
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Program imbalan pasti mungkin saja:
a) tidak didanai (unfunded), atau
b) seluruhnya atau sebagian didanai
oleh iuran entitas dan pekerja, ke dalam suatu entitas (dana)
yang terpisah secara hukum dari entitas pelapor dan dari pihak yang
menerima imbalan kerja.
Suatu program imbalan pasti yang didanai akan menciptakan kedua hal berikut:
Kewajiban imbalan pasti
Defined Benefit Obligation
Kewajiban imbalan pasti
Defined Benefit Obligation
Aset Program (Plan Assets)
Diukur pada
Nilai kini (Present Value), menggunakan metode
Projected Unit Credit (PUC)
Nilai Wajar (Fair Value)
8
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Biaya jasa lalu
Pengaruh kurtailmen atau penyelesaian
program
Keuntungan dan kerugian aktuarial
Imbal hasil aset program
Pembayaran iuran atau penarikan
Keuntungan dan kerugian aktuarial
Kewajiban Imbalan PastiKewajiban Imbalan Pasti
Aset Program
berdampakberdampak
Contoh faktor-faktor
berdampakberdampak
9
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan
pasti merupakan jumlah neto dari: (par 57)
(a) nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir
periode pelaporan;
(b) ditambah keuntungan aktuarial (dikurang
kerugian aktuarial) yang tidak diakui.
(c) dikurang biaya jasa lalu yang belum diakui
(d) dikurang nilai wajar aset program pada akhir
periode pelaporan (jika ada) yang akan
digunakan untuk penyelesaian kewajiban
secara langsung
Defined Benefit Obligation
Plan Assets
Pengakuan di LPKPengakuan di LPK
10
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Pengakuan di Laba Rugi (par 66)
Entitas mengakui jumlah neto berikut sebagai beban atau penghasilan,
kecuali jika ada Pernyataan lain yang mensyaratkan atau mengijinkan
imbalan tersebut termasuk dalam biaya perolehan aset asset:
a) biaya jasa kini (current service cost)
b) biaya bunga
c) Imbal hasil ekspektasian aset program dan dari hak penggantian
d) Keuntungan dan kerugian aktuarial , sebagaimana disyaratkan sesuai
kebijakan akuntansi entitas
e) Biaya jasa lalu
f) Pengaruh kurtailmen atau penyelesaian program
g) Pengaruh batas di paragraf 61 (b), kecuali diakui di luar laba rugi sesuai
par 101 (pendapatan komprehensif lain)
11
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Metode Penilaian Aktuarial (par 69-70)
Entitas menggunakan metode Projected Unit Credit untuk menentukan nilai kini kewajiban imbalan pasti, biaya jasakini yang terkait dan biaya jasa lalu (jika dapatditerapkan).
Metode Projected Unit Credit (sering kali disebut sebagaimetode imbalan yang diakru yang diperhitungkan secara pro rata sesuai jasa atau sebagai metode imbalan dibagitahun jasa) menganggap setiap periode jasa akanmenghasilkan satu unit tambahan imbalan (lihat paragraf 72-76) dan mengukur setiap unit secara terpisah untukmenghasilkan kewajiban fi nal (lihat paragraf 77-96).
12
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
13
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
14
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Contoh ilustrasi par 70Contoh ilustrasi par 70
Year 1 2 3 4 5
Benefit attributed to: $ $ $ $ $
- prior years 0 1310.8 2621.6 3932.4 5243.2
- current year (1% of final salary)1
1310.8 1310.8 1310.8 1310.8 1310.8
- current and prior years 1310.8
=====
2621.6
=====
3932.4
=====
5243.2
=====
6554
====
Opening Obligation2
0 895.3 1969.6 3249.9 4766.5
Interest at 10% 0 89.5 197 325 476.7
Current Service Cost3
895.3 984.8 1083.3 1191.6 1310.8
Closing Obligation4
895.3
====
1969.6
=====
3249.9
=====
4766.5
=====
6554
====
15
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Note:1. Final salary = $ 100,000 X (1+ 7%) 4 = $ 131,080
1% of final salary = $ 131,080 X 1% = $ 1310.8
2. The Opening Obligation is the present value of benefit attributed to
prior years.
3. The Current Service Cost is the present value of benefit attributed to
the current year.
Year 1: $ 1310.8 ÷ (1 + 10%)4 = $ 895.3
Year 2: $ 1310.8 ÷ (1 + 10%)3 = $ 984.8
Year 3: $ 1310.8 ÷ (1 + 10%)2 = $ 1083.3
Year 4: $ 1310.8 ÷ (1 + 10%)1 = $ 1191.6
4. The Closing Obligation is the present value of benefit attributed to current
and prior years.
16
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Atribusi imbalan pada periode jasa (par 72)
Dalam menentukan nilai kini kewajiban imbalan pasti dan biaya jasa kini yang terkait dan biaya jasa lalu (jika dapat diterapkan) entitas mengalokasikan imbalan sepanjang periode jasa dengan menggunakan formula imbalan yang dimiliki program.formula.
Namun, jika jasa pekerja di tahun-tahun akhir meningkat secara material dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, maka entitas mengalokasikan imbalan tersebut dengan dasar metode garis lurus, sejak:(a) saat jasa pekerja pertama kali menghasilkan imbalan dalam
program (baik imbalan tersebut bergantung pada jasa selanjutnya atau tidak); sampai dengan
(b) saat jasa pekerja selanjutnya tidak menghasilkan imbalan yang material dalam program, selain dari kenaikan gaji berikutnya.
17
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Pengaitan Imbalan dengan Periode Jasa (p75)
Dalam program imbalan pasti jasa pekerja akan menimbulkankewajiban, walaupun imbalan itu bergantung pada status bekerjanya dimasa depan (dengan kata lain tidak vested). Jasa pekerja sebelumtanggal vesting menimbulkan kewajiban konstruktif karena, pada setiapakhir periode pelaporan yang berurutan, jumlah jasa di masa depanyang harus diberikan pekerja sebelum pekerja berhak atas imbalantersebut menjadi berkurang. Dalam mengukur kewajiban imbalan pasti, entitas memperhitungkan kemungkinan bahwa beberapa pekerja tidakakan memenuhi ketentuan vesting. Sama halnya, walaupun imbalanpascakerja tertentu, sebagai contoh jaminan kesehatan pascakerja, terutang hanya jika peristiwa tertentu terjadi pada saat pekerja tidaklagi bekerja, namun kewajiban muncul pada saat pekerja memberikanjasa yang menimbulkan hak atas imbalan jika peristiwa tertentutersebut terjadi.
18
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
A plan pays a lump-sum retirement benefit of $200,000 to all employees who
are still employed at the age of 55 after 20 years of service, or who are still
employed at the age of 65, regardless of their length of service.
Answer:
For employees who join before the age of 35, service first leads to benefits
under the plan at the age of 35. Those benefits are conditional on further service.
Also, service beyond the age of 55 will lead to no material amount of further
benefits. For these employees, the entity attributes benefit of $10,000
($200,000 divided by 20) to each year from the age of 35 to the age of 55.
Source: IAS 19.70 adapted
Contoh soalContoh soal
19
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Answer:
For employees who join between the ages of 35 and 45, service beyond 20
years will lead to no material amount of further benefits. For these employees,
the entity attributes benefit of $10,000 ($200,000 divided by 20) to each of the
first 20 years.
For an employee who joins at the age of 55, service beyond 10 years will lead
to no material amount of further benefits. For this employee, the entity
attributes benefit of $20,000 ($200,000 divided by 10) to each of the first 10
years.
For all employees, the current service cost and the present value of the
obligation reflect the probability that the employee may not complete the
necessary period of service.
Source: IAS 19.70 adapted
Contoh soalContoh soal
20
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
A post-employment medical plan reimburses 10% of an employee's post-employment medical costs if the employee leaves after more than 10 and less than 20 years of service and 50% of those costs if the employee leaves after 20 or more years of service. Service in later years will lead to a materially higher level of benefit than in earlier years.
Answer:
For employees expected to leave after 20 or more years, the entity attributes benefit on a straight-line basis under IAS 19.67. ◦ Since service beyond 20 years will lead to no material amount of further benefits,
the benefit attributed to each of the first 20 years is 2.5% of the present value of the expected medical costs (50% divided by 20).
For employees expected to leave between 10 and 20 years, the benefit attributed to each of the first 10 years is 1% of the present value of the expected medical costs.◦ For these employees, no benefit is attributed to service between the end of the tenth
year and the estimated date of leaving.
For employees expected to leave within 10 years, no benefit is attributed.
Source: IAS 19.70 adapted
Contoh soalContoh soal
21
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Asumsi Aktuarial (par 78)
Terdiri dari
- seperti mortalitas, tingkat perputaran pekerja, cacat,
dan pensun dirin as
- seperti tingkat diskonto dan tingkat gaji dan
imbalan masa depan
Tingkat diskonto yang digunakan ditentukan dengan mengacu pada imbal pasar pada akhir periode pelaporan berdasarkan: (par 83)
◦ Bunga obligasi berkualitas tinggi di pasar aktif.
◦ Bunga obligasi pemerintah pada pasar aktif
Mata uang yang digunakan harus sama.
Asumsi demografik
Asumsi keuangan
22
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
10% ‘Corridor’ Rule
Par 97: Dalam mengukur liabilitas imbalan pasti sesuai dengan paragraf 57, entitas tunduk pada paragraf 62, mengakui sebagian (seperti dijelaskan pada paragraf 98) keuntungan dan kerugian aktuarialnya sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar di antara kedua jumlah berikut ini:
a) 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut (sebelum dikurangi aset program); dan
b) 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal
Batas ini harus dihitung dan diterapkan secara terpisah untuk masing-masing program imbalan pasti.
Par 98: Bagian dari keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui untuk masing-masing program imbalan pasti adalah
◦ kelebihan yang ditetapkan berdasarkan paragraf 97
◦ dibagi dengan rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut
Keuntungan dan Kerugian AktuarialKeuntungan dan Kerugian Aktuarial
23
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Biaya Jasa Lalu (par 105)
Dalam mengukur liabilitas imbalan pasti berdasarkan paragraf 57, entitas mengakui biaya jasa lalu dengan memerhatikan batasan yang dijelaskan dalam paragraf 62 sebagai beban
◦ dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested, atau
◦ apabila imbalan tersebut vested segera setelah program imbalan pasti diperkenalkan atau program tersebut diubah, entitas mengakui biaya jasa lalu pada saat itu juga
24
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Jika pihak lain akan mengganti pengeluaran bagikewajiban manfaat pasti:
◦ Perusahaan mengakui bagiannya dalam penggantian tsbsebagai aktiva terpisah:
Berdasar nilai wajar; perlakuan seperti aktivaprogram
◦ Dalam Laporan Laba Rugi:
Beban imbalan pasti disajikan secara neto setelahdikurangkan dengan penggantian
26
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Hasil aset program yang diharapkan adalah satu salah satu
komponen beban yang diakui di laporan laba rugi.
Perbedaan antara hasil aset program yang diharapkan dan
realisasinya merupakan keuntungan atau kerugian aktuarial;
Keuntungan atau kerugian tersebut termasuk di dalam
keuntungan dan kerugian aktuarial atas kewajiban imbalan
pasti dalam menentukan jumlah neto yang dibandingkan
dengan batas „koridor‟ 10%
27
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Pengakuan keuntungan atau kerugian : saat terjadinya
kurtailmen atau penyelesaian
Unsur keuntungan atau kerugian kurtailmen dan
penyelesaian:
perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti;
perubahan nilai wajar aktiva program;
keuntungan dan kerugian aktuarial dan
biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya
Sebelum mentukan dampak kurtailment entitas mengukur
kembali kewajiban (dan aktiva program terkait), gunakan
asumsi aktuarial kini
28
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Program multipemberi kerja (multi-employer plans)
adalah program iuran pasti atau program imbalan
pasti (selain program nasional jaminan sosial) yang:
(a) menyatukan aset yang dikontribusi dari beberapa entitas
yang tidak sepengendali; dan
(b) menggunakan aset tersebut untuk memberikan imbalan
kepada para pekerja dari lebih satu entitas, dengan dasar
bahwa tingkat iuran dan imbalan ditentukan
tanpavmemperhatikan identitas entitas yang
mempekerjakan para pekerja tersebut.
29
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
PSAK 24 (R2010) par 29: Entitas mengklasifikasikan
program multipemberi kerja sebagai program iuran pasti
atau program imbalan pasti sesuai dengan ketentuan
program tersebut (termasuk berbagai kewajiban
konstruktif di luar ketentuan-ketentuanformal). Jika
program multipemberi kerja adalah programimbalan
pasti, maka entitas:
(a) melaporkan bagian proporsionalnya atas kewajiban imbalan
pasti, aset program dan biaya yang terkait dengan program
tersebut dengan cara yang sama denganprogram imbalan pasti
lainnya; dan
(b) mengungkapkan informasi yang diwajibkan oleh paragraf 135
30
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
PSAK 24 (R2010) par 30: Pada suatu program multipemberi kerja dalam bentuk imbalan pasti, digunakan akuntansi imbalan pasti sepanjanginformasi yang memadai tersedia. Bila informasidemikian tidak tersedia, maka entitas harus: (a) melaporkan program sesuai dengan pengaturan pada
paragraf 47-49 seolah-olah sebagai program iuran pasti;
(b) mengungkapkan:
(i) fakta bahwa program tersebut merupakan program imbalanpasti; dan
(ii) alasan tidak tersedianya informasi memadai bagi entitas untukmelaporkan program tersebut sebagai program imbalan pasti; dan
31
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
(c) apabila surplus atau defisit program tersebut mungkin
mempengaruhi jumlah iuran masa depan, pengungkapan
ditambah dengan:
(i) semua informasi yang tersedia mengenai surplus atau defisit
tersebut;
(ii) basis yang digunakan dalam menentukan surplus atau defisit
tersebut; dan
(iii) implikasi terhadap entitas, jika ada.
32
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
(a) program tersebut didanai dengan basis pay-as-you-go, yaitu: iuran ditetapkan pada tingkat yang diperkirakancukup untuk membayar imbalan yang jatuh tempo pada periode yang sama; dan imbalan masa depanyang menjadi hak pekerja selama periode berjalanakan dibayarkan dengan iuran di masa depan; dan
(b) imbalan kerja ditentukan berdasarkan masa kerja danentitas tidak mempunyai cara yang realistis untukmenarik diri dari program tersebut tanpa membayar kontribusi atas imbalan yang telah menjadi hak pekerjasampai dengan tanggal penarikan diri tersebut.
33
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Program semacam ini menimbulkan risiko aktuarial
bagi entitas: jika biaya imbalan yang telah menjadi hak
pekerja pada akhir periode pelaporan ternyata lebih
besar dari yang diperkirakan,maka entitas harus
meningkatkan jumlah iurannya ataumembujuk pekerja
untuk menerima pengurangan imbalanyang diperoleh.
Oleh karena itu, pro+gram seperti itu merupakan
program imbalan pasti.
34
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Namun, dalam beberapa kasus, untuk keperluan, atas kinerja dan posisi keuangan dari program tersebut entitas
mungkin tidak dapat menentukan porsinya secara memadai. Hal ini dapat terjadi jika:(a) pemberi kerja tidak memiliki akses atas informasi, mengenai program
tersebut sesuai dengan yang diwajibkan dalam Pernyataan ini; atau
(b) program tersebut membuat entitas rentan terhadap risikoaktuarial yang terkait dengan pekerja dan mantan pekerja darientitas lainnya, sehingga tidak terdapat basis yangandal dan konsisten untuk mengalokasikan kewajiban, aset program, dan biaya kepada setiap entitas dalam program tersebut.
Dalam kasus tersebut, entitas mencatat program tersebutseolah-olah sebagai program iuran pasti dan mengungkapkan informasi tambahan yang diwajibkan dalam paragraf 30.
35
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Suatu entitas berpartisipasi dalam program imbalan pasti multipemberi kerja yang tidak menyiapkan penilaianprogram berdasarkan PSAK 24. Oleh karena itu multipemberi kerja mencatat program tersebut seolah-olahprogram tersebut merupakan program imbalan pasti. Penilaian pendanaan yang tidak termasuk dalam PSAK 24 menunjukkan defi sit sebesar 100 juta dalam program. Program telah disetujui berdasarkan kontrak jadwalkontribusi dengan pekerja yang berpartisipasi dalamprogram yang akan menghilangkan defi sit selama lima tahun. Total iuran entitas pada kontrak sebesar 8 juta.
Entitas mengakui liabilitas untuk iuran disesuaikan dengannilai waktu mata uang dan beban yang sama dalam laporanlaba rugi.
36
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Program imbalan pasti yang membagi risiko antar berbagaientitas sepengendali, misalnya, entitas induk dan entitasanak, bukan merupakan program multipemberi kerja.
Entitas yang berpartisipasi dalam program tersebutmemperoleh informasi tentang program secara keseluruhandiukur sesuai dengan PSAK 24 berdasarkan asumsi yang memberlakukan program secara keseluruhan. Jika adaperjanjian kontraktual atau kebijakan tertulis untukmembebankan biaya imbalan pasti neto atas program secara keseluruhan yang diukur sesuai dengan PSAK 24 terhadapentitas kelompok individual, maka entitas mengakui biayaimbalan pasti neto yang dibebankan di dalam laporankeuangannya baik terpisah atau individual.
37
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Jika tidak ada kesepakatan atau kebijakan seperti itu,
maka biaya imbalan pasti neto diakui dalam laporan
keuangan tersendiri atau individu dari kelompok entitas
yang secara hukum mendukung program tersebut.
Kelompok entitas lain, dalam laporan keuangan
tersendiri atau individu, mengakui biaya sama dengan
iuran yang terutang untuk periode tersebut.
Partisipasi dalam program tersebut merupakan
transaksi pihak-pihak yang berelasi untuk setiap
kelompok entitas, sesuai PSAK 7 (R2010).
38
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Entitas mencatat program jaminan sosial dengan cara yang samaseperti program multipemberi kerja
Program jaminan sosial dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan dan berlaku untuk seluruhentitas dan dilaksanakan oleh badan penyelenggara yang tidak dikendalikan atau dipengaruhi olehentitas pelapor. Beberapa program yang dibentuk oleh entitasmenyediakan imbalan wajib yang menggantikan imbalan yang dicakupprogram jaminan sosial di samping imbalan tambahan sukarela lainnya. Program seperti itu bukanlah program jaminan sosial.
Jaminan sosial dicirikan sebagai imbalan pasti atau iuran pastiberdasarkan kewajiban entitas dalam program.Beberapa program jaminan sosial dibiayai secara dasar payas-you-go: iuran ditetapkanpada tingkat yang diharapkan cukup untuk membayar imbalan yang jatuh tempo pada periode yang sama; imbalan di masa depan yang diperoleh selama periode saat ini akan dibayarkan pada iuran masa depan.
39
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Namun demikian, pada sebagian besar jaminan sosial, entitas tidak mempunyai kewajiban hukum atau kewajibankonstruktif untuk membayar imbalan masa depan: satusatunya kewajiban adalah untuk membayar iuran ketikajatuhtempo dan jika entitas tidak lagi mempekerjakankaryawanpada jaminan sosial, entitas tidak berkewajibanuntuk membayar imbalan yang dihasilkan olehkaryawannya di tahun-tahun sebelumnya. Untuk alasan ini, program jaminan sosial merupakan program iuran pasti. Namun, jika program jaminan sosial merupakan program imbalan pasti maka entitas menerapkan perlakuan yang dijelaskan dalam paragraf 29 dan 30.
40
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Entitas mungkin membayar premi asuransi untukmendanai program imbalan pascakerja. Entitasmemperlakukan program tersebut sebagai program iuranpasti, kecuali entitas akan memiliki kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif (baik langsung maupun tidaklangsung) untuk:(a) membayar imbalan kerja secara langsung pada saat jatuh tempo;
atau(b) membayar tambahan imbalan jika pihak asuransi tidak
membayar semua imbalan kerja masa depan yang timbul dari jasapekerja periode berjalan dan periode sebelumnya.
Jika entitas memiliki kewajiban hukum atau kewajibankonstruktif seperti itu, entitas memperlakukan program tersebut sebagai program imbalan pasti.
41
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
42
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
43
Imbalan Kerja
ImbalanImbalan
Kerja
Jk. Pendek
Cuti Berimbalan
Jk. Pendek
Pesangon
PKK
Imbalan
Pascakerja
Imbalan KerjaImbalan Kerja
Jk. Panjang
Lainnya
Program Bagi
Laba dan Bonus
Program Program
Iuran Pasti
Program
Pasti
Program
Imbalan
Pasti
Biaya LaluBiaya Jasa Lalu Biaya Jasa Kini
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Imbalan pascakerja
◦ adalah imbalan kerja (selain dari pesangon PKK) yang terhutang setelah
pekerja menyelesaikan masa kerjanya
Program imbalan pascakerja
◦ adalah pengaturan formal atau informal dimana entitas memberikan
imbalan pascakerja bagi satu atau lebih pekerja
◦ diklasifikasikan sebagai salah satu dari:
Program Iuran Pasti Program Imbalan Pastiatau
Bergantung pada substansi ekonomik dari setiap perjanjian program
tersebut. (par 25)
44
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Program Iuran Pasti Program Imbalan
Pasti
Kewajiban Entitas Menyediakan iuran yang
dijanjikan
Menyediakan imbalan
yang dijanjikan
Risiko aktuarial Tanggungan pekerja Tanggungan entitas
Risiko investasi Tanggungan pekerja Tanggungan entitas
45
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Program iuran pasti (defined contribution plans)
◦ Adalah program imbalan pascakerja dimana entitas
membayar iuran tetap kepada entitas terpisah (entitas
pengelola dana) dan
◦ tidak memiliki kewajiban hukum atau kewajiban
konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika
entitas pengelola dana tersebut tidak memiliki aset
yang cukup untuk membayar seluruh imbalan kerja
terkait dengan jasa yang diberikan oleh pekerja pada
periode berjalan dan periode sebelumnya. (par 7)
46
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Jika pekerja telah memberikan jasa kepada entitas selama suatu periode,
maka entitas harus mengakui iuran terutang untuk program iuran pasti
atas jasa pekerja: (par 47)
a) sebagai liabilitas (beban terakru), setelah dikurangi dengan iuran yang
telah dibayar..
Jika iuran tersebut melebihi iuran terutang untuk jasa sebelum akhir
periode pelaporan, maka entitas mengakui kelebihan tersebut sebagai
aset (beban dibayar di muka) sepanjang kelebihan tersebut akan
mengurangi pembayaran iuran di masa depan atau dikembalikan; dan
b) sebagai beban
kecuali jika Pernyataan lain mensyaratkan atau mengijinkan iuran
tersebut termasuk dalam biaya perolehan aset (misalnya, lihat PSAK 14,
dan PSAK 16)
47
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Dalam program iuran pasti, jika iuran tidak jatuh tempo
seluruhnya dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir periode saat
pekerja memberikan jasanya, maka iuran tersebut didiskonto
dengan menggunakan tingkat diskonto (par 48)
Entitas mengungkapkan jumlah yang diakui sebagai beban untuk
program iuran pasti. (par 49)
48
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Tingkat diskonto yang digunakan untuk mendiskontokan kewajiban imbalan pascakerja (baik yang didanai maupun tidak) ditentukan dengan mengacu pada bunga obligasi berkualitas tinggi di pasar aktif pada akhir periode pelaporan. Bila tidak ada pasar aktif (deep market) bagi obligasi tersebut, maka digunakan tingkat bunga obligasi pemerintah pada pasar yang aktif. Mata uang dan periode yang dipersyaratkan dalam obligasi tersebut di atas harus sesuai dengan mata uang dan estimasi periode kewajiban imbalan pascakerja. (Par 83)◦ mencerminkan nilai waktu dari uang
◦ Tidak mencerminkan risiko kredit, risiko bahwa pengalaman masa depan mungkin berbeda dengan asumsi aktuarial
49
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau
penyelesaian terdiri atas:
(a) perubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban imbalan pasti;
(b) perubahan yang terjadi dalam nilai wajar aset program;
(c) keuntungan dan kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang
belum diakui sebelumnya
Sebelum menentukan dampak kurtailmen atau
penyelesaian, entitas mengukur kembali kewajiban (dan
aset program yang terkait, jika ada) dengan mengunakan
asumsi aktuarial yang berlaku saat ini (termasuk tingkat
bunga dan harga pasar yang berlaku).
50
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Kurtailmen terjadi apabila entitas memenuhi salah satu daridua kondisi berikut:(a) menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara
signifi kan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program; atau
(b) mengubah ketentuan dalam program imbalan pasti yang menyebabkan bagian yang material dari jasa masa depanpekerja tidak lagi memberikan imbalan atau memberikanimbalan yang lebih rendah.
Kurtailmen mungkin terjadi karena suatu peristiwa yang berdiri sendiri (isolated event), seperti penutupan pabrik, penghentian suatu operasi atau penghapusan atau penundaan suatu program, atau pengurangan dimana peningkatan gaji masa depan dikaitkan dengan utang imbalan untuk jasa lalu.
51
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Penyelesaian program terjadi ketika entitas melakukan
transaksi yang menghapuskan semua kewajiban hukum
atau konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan
dalam program imbalan pasti, sebagai contoh, ketika
entitas membayarkan uang secara lumpsum kepada,
atau atas nama peserta program sebagai pengganti atas
hak peserta untuk menerima imbalan pascakerja yang
telah ditentukan.
52
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
saling hapus antara aset yang berkaitan dengan suatu
program dan liabilitas yang berhubungan dengan
program lain jika, dan hanya jika, entitas:
(a) mempunyai hak yang dapat dipaksakan secara hukum
untuk menggunakan surplus pada suatu program untuk
menyelesaikan kewajiban program lain; dan
(b) bermaksud untuk:
(i) menyelesaikan kewajiban dengan dasar neto (net basis); atau
(ii) merealisasi surplus pada satu program dan menyelesaikan
kewajiban program yang lain secara simultan.
53
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Sejumlah entitas membedakan aset lancar dan tidak
lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka
panjang. Pernyataan ini tidak menentukan apakah
entitas harus membedakan aset lancar dan tidak lancar
serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang yang
berasal dari imbalan pascakerja.
54
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
PSAK 24 (R2010) ini tidak menentukan apakah entitas
harus menyajikan biaya jasa kini, biaya bunga dan hasil
aset program yang diharapkan sebagai komponen dari
satu item atas penghasilan atau beban dalam laporan
laba rugi komprehensif.
55
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
56
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
1. Suatu program membayar imbalan secara lumpsum
sebesar 1.000 yang menjadi hak pekerja setelah 10
tahun jasa. Program tidak menyediakan imbalan lebih
lanjut untuk jasa berikutnya.
◦ Imbalan sebesar 100 (1.000 dibagi 10) dialokasikan setiap
tahun untuk 10 tahun pertama. Biaya jasa kini setiap tahun
untuk 10 tahun mencerminkan kemungkinan bahwa pekerja
mungkin tida menyelesaikan 10 tahun jasa. Tidak ada imbalan
yang dialokasikan untuk tahun-tahun berikutnya.
57
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
2. Suatu program membayar imbalan pensiun secara lumpsumsebesar 2.000 kepada seluruh pekerja yang berusia 55 tahunsetelah 20 tahun bekerja, atau kepada pekerja yang masih aktifpada usia 65 tahun, tanpa mempedulikan lamanya masa kerja mereka. Untuk pekerja yang mulai bekerja sebelum berusia 35 tahun, jasa yang meningkatkan imbalan dalam program tersebutdimulai pada usia 35 tahun. Berarti masa kerja sebelum usia 35 tahun tidak berpengaruh pada besarnya imbalan. Masa kerjaantara usia 35 sampai dengan 55 tahun merupakan persyaratanuntuk memperoleh haknya atas imbalan lumpsum tersebut. Masakerja setelah usia 55 tahun tidak berpengaruh kepada besarnyaimbalan. Untuk pekerja tersebut, entitas mengalokasikan imbalansebesar 10 (2.000 dibagi 20) untuk setiap tahun dari usia 35 tahun sampai 55 tahun.
58
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Untuk pekerja yang mulai bekerja antara usia 35 sampai 45 tahun, jasa setelah bekerja lebih dari 20 tahun tidak akanmeningkatkan imbalan dalam jumlah yang material. Untukpekerja tersebut perusahaan mengalokasikan imbalan sebesar100 (2.000 dibagi 20) untuk setiap tahun selama 20 tahun pertama sejak mulai bekerja.
Untuk pekerja yang mulai bekerja pada usia 55 tahun, jasasetelah bekerja lebih dari 10 tahun tidak akan meningkatkan imbalan dalam jumlah yang material. Untuk itu entitasmengalokasikan imbalan sebesar 200 (2.000 dibagi 10) untuksetiap tahun selama 10 tahun pertama sejak mulai bekerja.
Untuk seluruh pekerja, biaya jasa kini dan nilai kini kewajibanmencerminkan kemungkinan pekerja tidak menyelesaikanperiode jasa yang diperlukan.
59
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
3. Program kesehatan pascakerja mengganti biaya kesehatan pekerjasebesar 40% dari total biaya kesehatan jika pekerja berhenti bekerjasetelah masa kerjanya melebihi 10 tahun dan kurang dari 20 tahun danmengganti biaya sebesar 50% bila pekerja berhenti setelah 20 tahun atau lebih bekerja.
Dalam formula imbalan program, entitas mengalokasikan 4% nilai kini
biaya kesehatan yang diharapkan (40% dibagi 10) untuk setiap tahuselama 10 tahun pertama dan 1% (10% dibagi 10) untuk setiap tahunselama sepuluh tahun berikutnya. Biaya jasa kini untuk setiap tahunmencerminkan kemungkinan pekerja tidak menyelesaikan periode jasayang diperlukan untuk menghasilkan sebagian atau seluruh imbalan
Bagi pekerja yang diperkirakan berhenti sebelum 10 tahun bekerja, maka tidak ada imbalan yang dialokasikan.
60
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
4. Program kesehatan pascakerja mengganti biaya kesehatan pekerjasebesar: 10% dari total biaya kesehatan jika pekerja berhenti bekerjasetelah masa kerjanya melebihi 10 tahun dan kurang dari 20 tahun; 50% dari total biaya kesehatan jika pekerja berhenti setelah 20 tahunatau lebih bekerja.
Jasa dalam tahun akhir akan meningkatkan imbalan secara material dibanding tahun sebelumnya. Jadi, bagi pekerja yang diperkirakanakan berhenti setelah 20 tahun atau lebih bekerja, entitasmengalokasikan imbalan dengan dasar garis lurus berdasarkanparagraf 73. Jasa pekerja di atas 20 tahun tidak akan meningkatkanimbalan lebih lanjut dalam jumlah yang material. Jadi, imbalan yang dialokasikan untuk setiap tahun selama 20 tahun pertama adalah sebesar 2,5% dari nilai kini atas biaya kesehatan pascakerja yang diharapkan (50% dibagi dengan 20).
61
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Untuk pekerja yang diperkirakan berhenti setelah bekerja selama
10 sampai 20 tahun, imbalan yang dialokasikan untuk setiap
tahun selama 10 tahun pertama adalah 1% dari nilai kini atas
biaya kesehatan yang diharapkan. Bagi pekerja tersebut, tidak
ada imbalan yang dialokasikan ke jasa di antara akhir dari
tahun kesepuluh dan estimasi tanggal berhenti bekerja.
Untuk pekerja yang diperkirakan akan berhenti bekerja
dalam jangka waktu kurang dari 10 tahun, maka tidak
ada imbalan yang dialokasikan.
62
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
63
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
64
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
65
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja (termination
benefi ts) adalah imbalan kerja terutang sebagai
akibat dari:
(a) keputusan entitas untuk memberhentikan
pekerja sebelum usia pensiun normal; atau
(b) keputusan pekerja menerima tawaran enti+tas
untuk mengundurkan diri sukarela dengan
imbalan tertentu.
Lihat PSAK 24 (R2010, Par 7)
66
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Prinsip Pengakuan
Entitas harus mengakui pesangon PKK sebagai
liabilitas dan beban jika, dan hanya jika, entitas
berkomitmen vuntuk:
(a) memberhentikan seorang atau sekelompok pekerja sebelum
tanggal pensiun normal; atau
(b) menyediakan pesangon PKK bagi pekerja yang me nerima
penawaran mengundurkan diri secara sukarela.
67
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Entitas berkomitmen melakukan PKK jika, dan hanya jikaentitas memiliki rencana formal terinci untuk melakukanPKK, dan secara realistis kecil kemungkinan untukdibatalkan. Rencana formal terinci tersebut minimum meliputi:(a) lokasi, fungsi, dan prakiraan jumlah pekerja yang akan
dihentikan;
(b) pesangon PKK untuk setiap kelompok kerja atau fungsi; dan
(c) waktu pelaksanan rencana formal tersebut. Implementasirencana formal PKK harus dimulai sedini mungkin dan jangkawaktu untuk menyelesaikan implementasi rencana formal harussedemikian rupa sehingga kecil kemungkinan diubahnya rencana tersebut secara material.
68
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Jika terdapat ketidakpastian mengenai jumlah pekerja yang bersedia menerima tawaran pesangon PKK, maka terdapat suatuliabilitas kontinjensi. Seperti diatur dalam PSAK 57 (revisi2009): Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi, entitas mengungkapkan informasi mengenai liabilitas kontinjensitersebut, kecuali jika kemungkinan kecil terjadi arus keluar pada saat penyelesaian.
Seperti diatur dalam PSAK 1 (revisi 2009): Penyajian LaporanKeuangan, entitas mengungkapkan karakteristik dan jumlahbeban jika material. Pesangon PKK dapat menimbulkan bebanyang memerlukan pengungkapan agar sesuai dengan persyaratanini.
Seperti diatur dalam PSAK 7 (revisi 2010): PengungkapanPihak-pihak yang Berelasi, entitas mengungkapkan informasitentang pesangon PKK untuk anggota manajemen kunci.
69
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Program iuran pasti atau imbalan pasti (selain program
nasional jaminan sosial) yang:
a) Menyatukan aset yang dikontribusi dari beberapa
entitas yang tidak sepengendali; dan
b) Menggunakan aset tersebut untuk memberikan
imbalan kepada para pekerja dari lebih satu entitas,
dengan dasar bahwa tingkat iuran dan imbalan
ditentukan tanpa memperhatikan identitas entitas
yang memperkerjakan para pekerja tersebut.
70
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Entitas mengklasifikasikan program multipemberi
kerja sebagai program iuran pasti atau program
imbalan pasti sesuai dengan ketentuan program
tersebut .
Jika program multipemberi kerja adalah program
imbalan pasti, maka entitas:
◦ melaporkan bagian proporsionalnya atas kewajiban imbalan
pasti, aset program dan biaya yang terkait dengan program
tersebut dengan cara yang sama dengan program imbalan
pasti lainnya; dan
◦ mengungkapkan informasi yang diwajibkan oleh PSAK 24.
71
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Pada suatu program multipemberi kerja dalam bentuk imbalan pasti,
digunakan akuntansi imbalan pasti sepanjang informasi tersedia.
Bila informasi tidak tersedia, maka entitas harus:
◦ melaporkan program sebagai program iuran pasti;
◦ mengungkapkan:
fakta bahwa program tersebut merupakan imbalan pasti; dan
alasan tidak tersedianya informasi memadai bagi entitas untuk melaporkan program
tersebut sebagai program imbalan pasti;
apabila surplus atau defi sit program tersebut mungkin mempengaruhi
jumlah iuran masa depan, pengungkapan ditambah dengan:◦ semua informasi yang tersedia mengenai surplus atau defi sit tersebut;
◦ basis yang digunakan dalam menentukan surplus atau defi sit tersebut; dan
◦ implikasi terhadap entitas, jika ada.
72
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Program Jaminan Sosial◦ cara yang sama seperti program multi-pemberi kerja◦ pada umumnya merupakan program iuran pasti
Jaminan sosial dicirikan sebagai imbalan pasti atau
iuran pasti berdasarkan kewajiban entitas dalam
program.
73
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Entitas mungkin membayar premi asuransi untuk mendanai program
imbalan pascakerja.
Entitas memperlakukan program tersebut sebagai program iuran
pasti, kecuali entitas akan memiliki kewajiban hukum atau
kewajiban konstruktif untuk:
◦ membayar imbalan kerja secara langsung pada saat jatuh tempo; atau
◦ membayar tambahan imbalan jika pihak asuransi tidak membayar semua
imbalan kerja masa depan yang timbul dari jasa pekerja periode berjalan
dan periode sebelumnya.
Jika entitas memiliki kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif
seperti itu, entitas memperlakukan program tersebut sebagai
program imbalan pasti.
74
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Saling hapus antara aktiva terkait suatu program dengankewajiban terkait program lainnya -> DIHARUSKAN, apabilapemberi kerja:
◦ Memiliki hak secara hukum
◦ Mempunyai maksud untuk
menyelesaikan kewajiban secara neto, atau
merealisasi surplus pada satu program sekaligus menyelesaikankewajiban program yang lain
Tidak ada ada ketentuan pembedaan aset dan kewajian lancaratau tidak lancar.
Tidak ada ketentuan penyajian biaya jasa kini, hasil program dan biaya bunga
75
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
kebijakan akuntansi perusahaan dalam mengakui keuntungan dan kerugian
aktuarial;
gambaran umum jenis program;
rekonsiliasi aktiva dan kewajiban yang diakui di neraca
jumlah nilai wajar, kategori utama, pengembalian aktualatas aset program,
basis untuk menentukan pengembalian aset program
rekonsiliasi yang menunjukkan mutasi nilai bersih kewajiban (aset) selama
suatu periode di neraca;
total beban yang diakui di laporan laba rugi untuk beberapa hal dan jumlah
yang dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif;
asumsi aktuarial utama
76
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Apabila entitas memilih menggunakan alternatif pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial sesuai dengan paragraf 99-102, maka entitas mengakui saldo keuntungan atau kerugianaktuarial yang belum diakui pada awal penerapan Pernyataanini akibat dari pendekatan „koridor‟ sesuai dengan paragraf 97-98 pada pendapatan komprehensif lain.
Persyaratan pengungkapan dalam paragraf 135 berlakuretrospektif kecuali untuk 135 (p), 135 (o), 135 (q) berlakuprospektif
Pernyataan ini berlaku efektif untuk laporan keuangan untukperiode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012. Penerapan lebih dini tidak diperkenankan.
77
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
ISAK 15 PSAK 24 (2010)
IAS 19, Employee Benefit
PH ED-PSAK 24-DSAK-IAI
Textbook : Nelson Lam & Peter Lau (2009); Kieso, Weygandt, Walfield (2011)
78
Pembicara: Dr. Hendang Tanusdjaja, CPA
Partner KAP Darmawan, Hendang & Yogi (member of AGN INT’L)
Anggota Tim Implementasi IFRS-IAI
Jakarta, Nopember 2011
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Paragraf 58 PSAK 24 membatasi pengukuran aset
imbalan pasti sebagai : “Nilai kini dari keuntungan
ekonomis yang tersedia dalam bentuk pengembalian
(refunds) dari program atau pengurangan dari
kontribusi masa depan atas program”, ditambah
keuntungan dan kerugian yang belum diakui.
79
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Persyaratan funding minimum ada di Indonesia yakni
tingkat minimum iuran yang harus diberikan ke
program.
Dengan adanya persyaratan minimum iuran ini,
entitas mungkin akan dibatasi dalam pengurangan
iuran masa depan (tidak boleh iurannya lebih rendah
daripada persyaratan minimum walaupun sebenarnya
tidak harus sebesar itu).
80
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Berlaku untuk semua program imbalan pasti
pascakerja dan imbalan pasti kerja jangka panjang
lainnya.
Persyaratan pendanaan minimum merupakan setiap
persyaratan untuk mendanai program imbalan pasti
pascakerja maupun imbalan pasti kerja jangka
panjang lainnya.
81
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
1. Kapan pengembalian atau pengurangan iuran di
masa depan harus dianggap sebagai tersedia.
2. Bagaimana persyaratan pendanaan minimum dapat
mempengaruhi ketersediaan pengurangan iuran di
masa depan
3. Kapan persyaratan pendanaan minimum dapat
menimbulkan liabilitas
82
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Ketersediaan pengembalian atau pengurangan iuran
masa depan bergantung dengan syarat dan kondisi
dari Program dan peraturan perundang‐undangan di
Indonesia.
Hak atas pengembalian hanya tersedia bila entitas
memiliki hak tanpa syarat atas pengembalian tersebut.
83
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
Entitas menerapkan Interpretasi ini untuk periode tahun
buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari
2012.
Penerapan dini tidak diperkenankan.
84
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
According to IAS19 Employee benefits, which ONE of the
following statements best describes 'other long-term employee
benefits'?
A Benefits not falling due wholly within twelve months of the
end of the period in which the service is rendered
B Benefits which fall due within twelve months of the end of
the period in which the service is rendered
C Benefits payable as a result of an entity's decision to end an
employee's employment before the normal retirement date
D Benefits which are payable after completion of employment
85
HendangHendang TT--([email protected])([email protected])
The Wheat Company has a 12-month accounting period
ending 31 December. On 1 April 20X8 it introduced a new
contractual bonus scheme covering the year to 31 March each
year. It is reasonably anticipated that the bonuses for the year
to 31 March 20X9 will amount to CU9,000. According to
IAS19 Employee benefits, what liability for bonuses should be
recorded at 31 December 20X8?
A CU2,250
B Nil
C CU6,750
D CU9,000
86