Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A 1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
B 1.2. Susunan Organisasi ............................................................... 2
C 1.3. Tugas Pokok dan Fungsi ............................................................ 5
D 1.4. Sumber Daya Manusia ............................................................ 7
BAB II PERENCANAAN KINERJA ................................................................. 10
A Renstra Organisasi .......................................................................... 10
B Perjanjian Kinerja Tahun 2019 ....................................................... 20
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .................................................................. 22
A Pengukuran Capaian Kinerja Organisasi ..................................... 22
1 Perbandingan Antara Target Dan Realisasi kinerja Tahun ini
................. 23
2 Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu
................. 25
3 Analisis penyebab keberhasilan /kegagalan atau peningkatan penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan
................. 26
4 Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya
................. 29
5 Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja
................. 30
B Akuntabilitas Keuangan .................................................................. 30
BAB IV PENUTUP ................................................................................................... 35
DAFTAR GRAFIK :
GRAFIK 1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan. ............................ 8
GRAFIK 2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat / Golongan. ............................ 8
GRAFIK 3. Jumlah Pegawai Berdasarkan Kategori. ............................ 8
GRAFIK 4. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin. ............................ 9
GRAFIK 5. Program dan Anggaran (Perjanjian Kinerja). ............................ 22
GRAFIK 6. Target Dan Realisasi Pajak Daerah. ............................ 31
GRAFIK 7. Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung ............................ 32
GRAFIK 8. Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung ............................ 33
GRAFIK 9. Anggaran dan Realisasi Program dan Kegiatan ............................ 35
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Badan Keuangan Daerah (BAKEUDA) Kabupaten Kendal dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kendal, Peraturan Bupati
Kendal Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi, Serta Tata Kerja Pada Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kendal. Tugas
pokok Badan Keuangan Daerah (BAKEUDA) Kabupaten Kendal adalah membantu
Bupati melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang keuangan yang
menjadi kewenangan dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Daerah.
Sedangkan fungsi dari Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kendal adalah :
a Penyusunan kebijakan teknis di bidang keuangan;
b Pengoordinasian dan pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang keuangan;
c Pembinaan, pengawasan, dan pengendalian teknis di bidang keuangan;
d Pengelolaan dan fasilitasi kegiatan di bidang keuangan;
e Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang keuangan;
f Pelaksanaan administrasi Badan di bidang keuangan; dan
g Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati di bidang keuangan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Keuangan Daerah
Kabupaten Kendal disusun sebagai perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja
capaian tujuan dan misi Pemerintah Kabupaten Kendal yang telah memasuki tahun
ke lima / terakhir pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) periode 2016 – 2021. LKjIP juga merupakan perwujudan komitmen
pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Keuangan Daerah yang berorientasi pada hasil,
baik output maupun outcomes menuju pemerintahan yang amanah (good
governance) dan sebagai wujud transparansi serta pertanggungjawaban kepada
masyarakat.
Berdasarkan evaluasi obyektif yang dilakukan melalui Laporan Akuntabilitas
Kinerja ini diharapkan dapat menjadi media untuk membangun komitmen bersama
guna peningkatan kinerja ke depan yang lebih produktif, efektif dan efisien dari segi
perencanaan, pengorganisasian dan manajemen keuangan.
2
Pada tahun 2019 Badan Keuangan Daerah berupaya meningkatkan capaian
sasaran strategis yang termuat dalam Renstra dan pencapaian target RPJMD.
Pengukuran Kinerja Badan Keuangan Daerah tahun 2019 dilakukan dengan
membandingkan antara rencana kinerja/Penetapan Kinerja dengan realisasi kinerja
yang telah dicapai. Selanjutnya dilakukan analisa dan tindakan perbaikan yang
diperlukan pada masa yang akan datang.
1.2. Susunan Organisasi
Badan Keuangan Daerah (BAKEUDA) Kabupaten Kendal dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kendal Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kendal. Susunan Organisasi Badan
Keuangan Daerah terdiri dari :
1. Kepala Badan;
2. Sekretariat, yang membawahkan:
a. Subbagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan;
b. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan
c. Subbagian Keuangan.
3. Bidang Administrasi Pendapatan, yang membawahkan:
a. Subbidang Perencanaan, Pengendalian, dan Operasional;
b. Subbidang Pendataan dan Pendaftaran; dan
c. Subbidang Penghitungan dan Penetapan.
4. Bidang Penagihan Pendapatan, yang membawahkan:
a. Subbidang Pajak Daerah;
b. Subbidang Pendapatan Asli Daerah Bukan Pajak; dan
c. Subbidang Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.
5. Bidang Anggaran, yang membawahkan:
a. Subbidang Anggaran Pendapatan;
b. Subbidang Anggaran Belanja; dan
c. Subbidang Analisis Kebijakan dan Evaluasi Anggaran.
6. Bidang Perbendaharaan, yang membawahkan:
a. Subbidang Belanja Langsung;
b. Subbidang Belanja Tidak Langsung; dan
c. Subbidang Pemegang Kas Daerah.
7. Bidang Akuntansi dan Sistem Informasi Keuangan, yang membawahkan:
a. Subbidang Akuntansi;
3
b. Subbidang Pelaporan; dan
c. Subbidang Sistem Informasi Keuangan.
8. Bidang Pengelolaan Aset Daerah, yang membawahkan:
a. Subbidang Perencanaan Kebutuhan, Penganggaran, dan Penggunaan;
b. Subbidang Penatausahaan, Pengamanan, dan Penilaian; dan
c. Subbidang Pemanfaatan, Pemindahtanganan, dan Penghapusan.
9. kelompok jabatan fungsional.
Adapun untuk lebih jelasnya Bagan Organisasi sebagaimana berikut :
4
STRUKTUR ORGANISASI BADAN KEUANGAN DAERAH
KABUPATEN KENDAL
KEPALA BAKEUDA
AGUS DWI LESTARI, SIP, MH
SEKRETARIS
ANTIN KUSTIYAH W.,S.Sos.M.Si
SUBAG
UMUM & KEPEGAWAIAN
WARSINI, SH
SUBAG PEP
TITIK SUYATMI, SE
SUBAG KEUANGAN
NOOR ELLYANA Y, S.E,S.IP. MM
BIDANG
PERBENDAHARAAN
MOHAMMAD ANAS, SE. MM
BIDANG
AKUNTANSI
M. YASIN, SE. MM
BIDANG
ANGGARAN
BONARI, S. Sos. MM
BIDANG
PENGELOLAAN ASET DAERAH
ARIS IRWANTO, S. Sos. MSi
BIDANG
ADMINISTRASI PENDAPATAN
IZZUDDIN LATIF, SH
BIDANG
PENAGIHAN PENDAPATAN
ANDY NUR K,S.STP, MM
SUBBIDANG BELANJA
LANGSUNG
SITI FADHILAH,SE
SUBBIDANG
BELANJA TIDAK LANGSUNG
HERMAWAN, SE
SUBBIDANG
PEMEGANG KAS DAERAH
NANIK HARYANTI,S.Sos, MA
SUBBIDANG
AKUNTANSI
SUKA AGUNG PRANATA, SE
SUBBIDANG
PELAPORAN
DEWI SUSANTI, S.E.,M.Si
SUBBIDANG SISTEM
INFORMASI KEUANGAN
UJANG WINARNO, S.Kom
SUBID ANALISIS KEBIJAKAN &
EVALUASI ANGGARAN
M. ANSORI, SH
SUBID
ANGGARAN BELANJA
SLAMET MULYO, SE
SUBID
ANGGARAN PENDAPATAN
ELLYS MAZIDAH, S.Sos
SUBBIDANG PERENC,
PENGANGGARAN DAN
PENGGUNAAN
SUKARSIH, SE., MM
BAMBANG SURONO, SH, MM SUBBIDANG PEMANFAATAN
PEMINDAHTANGANAN DAN
PENGHAPUSAN
KRISNANDARI,S.Sos
SUBBIDANG PENATAUSAHAAN,
PENGAMANAN, PENILAIAN
KUSMIYATI, SE
SUBBID PERENC,
PENGENDALIAN DAN
OPERASIONAL
RAHADIAN TRI N, SH
SUBBIDANG PENDATAAN
DAN PENDAFTARAN
TEGUH RAHARJO, SP.,MM
SUBBIDANG PENGHITUNGAN
DAN PENETAPAN
DWI SULISTYANTORO S, ST
SUBBIDANG
DANA PERIMB. DAN LAIN
SUPRIYADI WIBOWO, S.Kom
SUBBIDANG
PAJAK DAERAH
NADHIRIN S. Sos
SUBBIDANG
PAD. BUKAN PAJAK
CHAERUL AMIN, S.Sos
5
1.3. Tugas Pokok dan Fungsi
Badan Keuangan Daerah merupakan fungsi penunjang urusan pemerintahan
bidang keuangan yang menjadi kewenangan dan tugas pembantuan yang diberikan
kepala Daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset daerah.
Badan Keuangan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan, yang dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah. Badan Keuangan Daerah mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan, dan aset daerah.
Menurut Peraturan Bupati Kendal Peraturan Bupati Kendal Nomor 69 Tahun
2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja
Pada Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kendal mempunyai fungsi :
Dalam rangka peningkatan kinerja evaluasi program kegiatan pada Badan
Keuangan Daerah Kabupaten Kendal, menemui permasalahan baik berasal dari
dalam ( Internal ). Adapun Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal tersebut dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan
aset daerah;
b. pengordinasian dan fasilitasi pelayanan pendapatan, pengelolaan keuangan dan
aset daerah;
c. pembinaan dan pengendalian pelayanan pendapatan, pengelolaan keuangan dan
aset daerah;
d. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan pendapatan,
pengelolaan keuangan dan aset daerah;
e. pengelolaan kesekretariatan Dinas; dan
f. pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas.
Untuk melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Badan mempunyai
Tugas – tugas :
a. merumuskan dan menetapkan rencana dan program kegiatan Badan berdasarkan
peraturan perundang-undangan dan hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas bawahan sesuai dengan jabatan dan kompetensinya serta
memberikan arahan baik secara lisan maupun tertulis guna kelancaran
pelaksanaan tugas;
6
c. menyelenggarakan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait baik
vertikal maupun horisontal guna sinkronisasi dan harmonisasi pelaksanaan
tugas;
d. merumuskan kebijakan teknis penunjang urusan pemerintahan bidang keuangan
di Daerah sesuai peraturan perundang-undangan sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
e. menelaah dan mengkaji peraturan perundang-undangan di bidang keuangan
sebagai bahan perumusan kebijakan teknis serta pedoman pelaksanaan tugas;
f. menyelenggarakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan di
bidang keuangan sesuai peraturan perundang-undangan agar kinerja Badan
mencapai target yang telah ditetapkan;
g. menyelenggarakan pelayanan prima, fasilitasi, dan inovasi di bidang keuangan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan guna peningkatan
kualitas kerja;
h. menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penyelenggaraan
kegiatan di bidang keuangan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;
i. menyelenggarakan administrasi pendapatan daerah;
j. menyelenggarakan pemungutan dan penerimaan atas pendapatan daerah;
k. menyelenggarakan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
l. menyelenggarakan penatausahaan keuangan daerah;
m. menyelenggarakan penyusunan laporan-laporan keuangan daerah;
n. menyelenggarakan pengelolaan aset daerah;
o. menyelenggarakan sistem informasi dan data di bidang keuangan;
p. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Badan dengan cara mengukur pencapaian
program kerja yang telah disusun untuk bahan laporan kepada Bupati dan
kebijakan tindak lanjut;
q. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Bupati baik lisan maupun tertulis sebagai
wujud akuntabilitas dan transparansi;
r. mengevaluasi dan menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan sasaran kerja
pegawai dan perilaku kerja sesuai ketentuan dalam rangka peningkatan karir,
pemberian penghargaan dan sanksi;
s. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan baik lisan maupun
tertulis berdasarkan kajian agar kegiatan berjalan lancar serta untuk menghindari
penyimpangan; dan
7
t. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsi unit kerjanya.
1.4. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia pada Badan Keuangan Daerah sampai bulan
Desember 2019 sebanyak 117 orang yang terdiri dari 87 orang PNS, 20 orang Tenaga
Penunjang Kegiatan dan 10 Tenaga Out Sourching. Adapun kondisi Sumber Daya
Manusia selengkapnya adalah sebagai berikut :
NO URAIAN
JUMLAH
PEGAWAI
PNS
KETERANGAN
1. Berdasarkan pendidikan : Jumlah Tenaga Penunjang Kegiatan :
- SD - 20 Orang L : 11 P : 9
- S M P -
- S L T A 16 Jumlah Tenaga Keamanan :
- D III 9 2 Orang L : 2 P : --
- S 1 / D 4 39 Jumlah Tenaga Kebersihan :
- S 2 23 4 Orang L : 4 P : --
2. Berdasarkan Pangkat /
golongan : Jumlah Tenaga Penjaga malam :
- Golongan I - 4 Orang L : 4 P : --
- Golongan II 18
- Golongan III 58
- Golongan IV 11
3. Berdasarkan Jabatan :
- Eselon II 1
- Eselon III 7
- Eselon IV 21
- Fungsional 1
- Staf 57
4 Berdasarkan jenis kelamin
- Laki-laki 51
- Perempuan 36
8
GRAFIK 1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan.
GRAFIK 2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat / Golongan.
GRAFIK 3. Jumlah Pegawai Berdasarkan Kategori.
9
GRAFIK 4. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin.
Sistematika LKjIP
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan
pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Kendal selama tahun 2019. Capaian
kinerja (performance results) tahun 2019 tersebut diperbandingkan dengan Rencana
Kinerja (performance plan) tahun 2019 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan
organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan
memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (peformance gap) bagi
perbaikan kinerja di masa yang akan datang. Dengan pola pikir seperti ini,
sistematika penyajian LKjIP tahun 2019 ini dapat diilustrasikan sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas gambaran umum tentang Badan
Keuangan Daerah Kabupaten Kendal dan menjabarkan maksud dan
tujuan penyusunan dan penyampaian LKjIP tahun 2019 ini.
BAB II Perencanaan Kinerja, menjelaskan muatan Rencana Stratejik Badan
Keuangan Daerah Kabupaten Kendal untuk periode 2016 - 2021 dan
Rencana Kinerja untuk tahun 2019.
BAB III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisis pencapaian kinerja Badan
Keuangan Daerah Kabupaten Kendal dikaitkan dengan pertanggung
jawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk tahun 2019.
Selain itu dilaporkan pula akuntabilitas keuangan dengan menyajikan
alokasi dan realisasi anggaran bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
atau tugas-tugas lainnya.
51 36
Jumlah Pegawai Berdasarkan
Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan
10
BAB IV Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas
Kinerja Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2019 ini dan
menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di
masa yang akan datang.
11
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Renstra Organisasi
Sebagai sebuah instansi pemerintah, Badan Keuangan Daerah Kabupaten
Kendal mempunyai rencana stratejik yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu untuk tahun 2016 - 2021 dengan
memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul.
Rencana Stratejik Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kendal yang mencakup visi,
misi, tujuan dan sasaran serta cara pencapaian tujuan dan sasaran tersebut akan
diuraikan dalam bab ini. Kemudian sasaran yang ingin dicapai dalam tahun 2019
akan dijelaskan dalam Rencana Kinerja (performance Plan) tahun 2019.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik
merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah.
Perencanaan stratejik instansi pemerintah memerlukan integrasi antara keahlian
sumber daya manusia dan sumber daya lain yang mampu memenuhi keinginan
stakeholders dan menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik
nasional maupun global. Analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal
maupun eksternal merupakan langkah yang sangat penting untuk
memperhitungkan kekuatan (strenghts), kelemahan (weakness), peluang
(opportunities) dan tantangan/kendala (threats) yang ada. Analisis tehadap unsur-
unsur tersebut sangat penting dan merupakan dasar bagi perwujudan visi dan misi
serta strategi instansi pemerintah.
Dengan perkataan lain, rencana stratejik yang disusun oleh suatu intansi
pemerintah setidaknya mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan
program yang realistis dengan mengantisipasi dan mengarahkan anggota organisasi
dalam mengambil keputusan tentang masa depannya, membangun operasi dan
prosedur untuk mencapainya, dan menentukan ukuran keberhasilan/kegagalannya.
Dengan visi, misi dan strategi yang jelas dan tepat, maka diharapkan instansi
pemerintah akan dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang dan kendala yang
dihadapi. Perencanaan stratejik bersama pengukuran, penilaian dan evaluasi
kinerja serta pelaporan akuntabilitas kinerja merupakan tolok ukur penting dari
suatu sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
12
TABEL PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
NO URAIAN
DOKUMEN PERENCANAAN
KET. RPJMD RKPD
Renstra SKPD
Renja SKPD
1 2 3 4 5 6 7
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1) Penyediaan jasa surat menyurat √ √ √ √
2) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
√ √ √ √
3) Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
√ √ √ √
4) Penyediaan jasa pemeliharaan
dan perizinan kendaraan dinas/operasional
√ √ √ √
5) Penyediaan jasa administrasi keuangan
√ √ √ √
6) Penyediaan alat tulis kantor √ √ √ √
7) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
√ √ √ √
8) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
√ √ √ √
9) Penyediaan makanan dan minuman
√ √ √ √
10) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah
√ √ √ √
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1) Pengadaan aset peralatan dan mesin
√ √ √ √
2) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan mesin
√ √ √ √
3) Pemeliharaan rutin/berkala gedung dan bangunan
√ √ √ √
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1) Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
√ √ √ √
5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan, Capaian Kerja Dan Keuangan
1) Penyusunan laporan capaian
kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
√ √ √ √
2) Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
√ √ √ √
3) Rapat koordinasi bidang akuntansi
√ √ √ √
13
4) Rapat koordinasi Bidang Pendapatan
√ √ √ √
6 Program Peningkatan Pelayanan dan Kinerja Aparatur Pemerintah
1) Peningkatan kinerja dan pelayanan aparatur
√ √ √ √
2) Penunjang pelaksanaan pekerjaan perkantoran
√ √ √ √
3) Peningkatan kinerja pengelolaan arsip
√ √ √ √
7 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
1) Analisis standar belanja √ √ √ √
2) Penyusunan standar satuan harga
√ √ √ √
3) Penyusunan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah
√ √ √ √
4) Sosialisasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah
√ √ √ √
5) Intensifikasi dan ekstensifikasi pemakaian kekayaan daerah
√ √ √ √
6) Penunjang kegiatan tim anggaran
√ √ √ √
7) Penelitian RKA SKPD √ √ √ √
8) Penyusunan dan penelitian DPA dan DPPA SKPD
√ √ √ √
9) Penyusunan penetapan APBD dan perubahan APBD
√ √ √ √
10) Peningkatan SDM bidang
keuangan untuk pembinaan bendahara
√ √ √ √
11) Koordinasi dan Rekonsiliasi Penatausahaan Keuangan Daerah
√ √ √ √
12) Pelaksanaan pengelolaan dan penataan gaji PNS
√ √ √ √
13) Penataan dokumen keuangan daerah
√ √ √ √
14) Pendataan dan peremajaan wajib pajak
√ √ √ √
15) Pelaksanaan penagihan, pemantauan, penetapan di lokasi, penyampaian dan pembetulan SKPD
√ √ √ √
16) Penyuluhan, penyampaian dan pembetulan SPPT PBB
√ √ √ √
17) Penyusunan neraca aset daerah √ √ √ √
18) Peningkatan keamanan aset daerah
√ √ √ √
19) Monitoring dan penertiban pemasangan reklame
√ √ √ √
14
20) Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Bumi dan Bangunan
√ √ √ √
21) Intensifikasi dan Ekstensifikasi pendapatan daerah
√ √ √ √
22) Pemeliharan basis data Sistem
Informasi Manajemen Objek Pajak (SISMIOP)
√ √ √ √
23) Validasi dan verifikasi penerimaan BPHTB
√ √ √ √
24) Inventarisasi rencana dan Hasil Pengadaan
√ √ √ √
25) Sosialisasi Regulasi tentang Pajak
Daerah, Retribusi Daerah serta PAD
√ √ √ √
26) Pengkajian Peraturan Bupati
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
√ √ √ √
27) Penyusunan RKA √ √ √ √
28) Tindak Lanjut Penyelesaian Kerugian Daerah
√ √ √ √
29) Pengelolaan Piutang Pajak Daerah
√ √ √ √
30) Pengelolaan Kas Daerah √ √ √ √
Rencana stratejik setidaknya digunakan untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan : (1) dimana kita berada sekarang, (2) ke mana kita akan menuju, dan (3)
bagaimana kita menuju ke sana. Dengan melakukan analisis internal dan eksternal,
para perencana stratejik mendefinisikan misi organisasi untuk menggambarkan
posisi organisasi saat ini. Kemudian, visi dirumuskan untuk menjabarkan ke mana
organisasi akan dibawa. Penjabaran dari visi dituangkan dalam tujuan dan sasaran
stratejik organisasi, yang merupakan kondisi spesifik yang ingin dicapai oleh
organisasi di dalam memenuhi visi dan misinya. Pertanyaan “bagaimana kita
menuju ke sana “ dijawab dengan merumuskan strategi pencapaian tujuan dan
sasaran dalam wujud menetapkan program dan kegiatan yang harus dilaksanakan
oleh organisasi.
Dari uraian di atas, unsur-unsur utama yang perlu secara formal didefinisikan
dalam suatu rencana stratejik adalah pernyataan visi dan misi, penjabaran tujuan
dan sasaran stratejik serta perumusan strategi pencapaian tujuan/sasaran berupa
program dan kegiatan.
Rencana Stratejik Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kendal disusun
sebagai alat kendali dan tolok ukur bagi manajemen Badan Keuangan Daerah
Kabupaten Kendal dalam penyelenggaraan pembangunan 5 (lima) tahun dan
tahunan serta untuk penilaian keberhasilan pada setiap tahunnya.
15
Disamping itu, Rencana Stratejik yang disusun juga ditujukan untuk memacu
penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Kendal agar lebih terarah dan
terjamin, Dalam rangka mencapai tujuan tersebut di atas, strategi yang akan
ditempuh adalah :
1. Meningkatkan profesionalisme aparatur penyelenggara pemerintahan dalam
rangka menciptakan good governance dan clean governance.
2. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Aparatur pemerintah daerah yang mampu
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
3. Meningkatkan kesejahteraan aparatur pemerintah daerah untuk memantapkan
profesionalime dan moralitas.
4. Meningkatkan pelayanan dan tertib administrasi pendapatan, pengelolaan
keuangan dan aset daerah.
Sedangkan kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Keuangan Daerah Kabupaten
Kendal sebagai pedoman adalah sebagai berikut :
1. Mempedomani mekanisme peningkatan pendapatan, pengelolaan keuangan dan
aset sesuai ketentuan yang berlaku;
2. Mengoptimalkan sarana dan prasarana dinas;
3. Memberdayakan sumber daya manusia menjadi lebih berkualitas;
4. Meningkatkan koordinasi antar bidang di OPD, antar OPD di Kabupaten Kendal
dan berbagai lembaga baik pusat maupun daerah;
5. Mengembangkan inovasi daerah dalam peningkatan pendapatan, pengelolaan
keuangan dan aset daerah.
Sebagai alat bagi manajemen untuk memastikan bahwa pelaksanaan program
dan kegiatan memang selaras dengan upaya pencapaian visi, misi tujuan dan
sasaran stratejik, dalam dokumen Rencana Stratejik Badan Keuangan Daerah
Kabupaten Kendal tahun 2016 - 2021 secara formal didefinisikan pernyataan visi,
misi, tujuan dan sasaran stratejik serta strategi pencapaiannya (kebijakan dan
program). Pada bagian selanjutnya dalam bab ini akan diuraikan secara singkat
substansi Rencana Stratejik Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kendal 2016 - 2021.
1). Visi dan Misi
Dengan mengacu pada Visi dan Misi Bupati kendal Periode 2016 – 2021
sebagai berikut :
16
a. Visi :
Visi Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kendal mengacu pada Visi Bupati
Kendal Periode 2016 – 2021 adalah :
“Terwujudnya Kemajuan dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten
Kendal yang Merata Berkeadilan Didukung oleh Kinerja Aparatur
Pemerintah yang Amanah dan Profesional serta Berakhlak Mulia
Berlandaskan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT”
b. Misi :
Sedangkan Misi Bupati Kendal Periode 2016 – 2021
1. Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang demokratis, transparan,
akuntabel, efektif - efisien, bersih, bebas KKN
2. Menciptakan sumber daya manusia yang cerdas, unggul, serta berakhlak
mulia.
3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, pengendalian penduduk,
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, penanganan bencana,
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS), serta penanggulangan kemiskinan
4. Meningkatkan partisipasi dan keberdayaan pemuda dalam pembangunan
daerah berlandaskan nasionalisme
5. Mengembangkan potensi ekonomi kerakyatan berbasis sumberdaya lokal
6. Memperkuat ketahanan pangan, mengembangkan potensi pertanian,
perikanan, dan sumberdaya alam lainnya
7. Mengembangkan potensi wisata dan melestarikan seni budaya lokal serta
meningkatkan toleransi antar umat beragama
8. Meningkatkan kualitas serta kuantitas infrastruktur dasar dan penunjang
baik di perdesaan maupun perkotaan dengan memperhatikan kelestarian
lingkungan hidup
9. Meningkatkan iklim investasi yang kondusif, dan menciptakan lapangan
kerja.
Dari Visi dan Misi tersebut Badan Keuangan Daerah mengambil peran
pada Misi 1 yaitu :
Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang demokratis, transparan,
akuntabel, efektif - efisien, bersih, bebas KKN
17
2). Tujuan dan Sasaran Stratejik
Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kendal menetapkan tujuan stratejik
berdasarkan visi, misi dan faktor-faktor kunci keberhasilan. Sasaran – sasaran
stratejik Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kendal yang merupakan bagian
integral dalam proses perencanaan strategis organisasi dirumuskan untuk masing-
masing tujuan yang telah ditetapkan.
Dari hasil identifikasi terhadap masalah yang dihadapi oleh BAKEUDA, isu
strategis yang ada adalah :
1. Belum optimalnya pengelolaan managemen dalam melayani masyarakat.
2. Belum Optimalnya Pendapatan Asli Daerah
3. Belum Optimalnya Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
4. Belum Optimalnya Penganggaran Dan Pengelolaan Belanja Daerah
5. Belum Optimalnya Pengelolaan Dan Pemanfaatan Aset Daerah
Dalam rangka menyelesaikan isu strategis sebagaimana tersebut diatas,
dilakukan dengan tujuan :
1. Meningkatkan pengelolaan penatausahaan dalam meningkatkan kualitas
pelayanan publik.
2. Memperluas akses ekstensifikasi sumber-sumber PAD yang belum tergali.
3. Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah berbasis Teknologi
Informasi.
4. Meningkatkan tertib administratif dalam pengelolaan aset daerah.
Dari beberapa tujuan yang telah dirumuskan diatas, maka perlu ditetapkan
sasaran-sasaran strategis yang akan diraih oleh Badan Keuangan Daerah Kabupaten
Kendal selama kurun waktu 2016 – 2021, yaitu :
1. Tujuan 1 : Meningkatkan pengelolaan penatausahaan dalam meningkatkan
kualitas pelayanan publik dengan sasaran :
a. meningkatnya pemenuhan kebutuhan penatausahaan, sarana prasarana
perkantoran penunjang dan pendukung dan disiplin aparatur, dengan
indikator sasaran :
1) Terpenuhinya pelayanan adminstrasi perkantoran selama satu tahun.
2) Persentase Sarana dan Prasarana Aparatur dalam kondisi baik.
3) Persentase ASN yang memenuhi jam kerja dan berpakaian sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
4) Meningkatnya kualitas manajemen dan pelayanan aparatur.
18
5) Persentase ASN yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan
b. Meningkatnya kompetensi ASN dalam pelaksanaan tupoksi dengan indikator
sasaran persentase ASN yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan dengan
indikator sasaran.
c. Meningkatnya kinerja dan kualitas pelaporan keuangan daerah dengan
indikator sasaran :
1) Persentase realisasi penyerapan anggaran dan laporan kinerja.
2) Memperluas akses ekstensifikasi sumber-sumber PAD yang belum tergali.
2. Tujuan 2 : Meningkatkan kapasitas fiskal daerah dengan indikator :
a. Realisasi penyerapan anggaran serta kualitas pengelolaan keuangan daerah
dengan sasaran neningkatnya kapasitas fiskal daerah. Indikator sasarannya
adalah :
1) Persentase Belanja Langsung terhadap total APBD;
2) Persentase Besaran PAD terhadap seluruh pendapatan dalam APBD
(Realisasi);
3) Rasio SILPA terhadap total belanja tahun sebelumnya;
4) Rasio SILPA terhadap Jumlah Pendapatan ;
5) Peningkatan PAD
b. Meningkatnya realisasi penyerapan anggaran serta kualitas pengelolaan
keuangan daerah dengan indikator kinerja :
1) Rasio realisasi belanja terhadap anggaran belanja;
2) Rasio realisasi PAD terhadap potensi PAD
3) Dana perimbangan yang terserap dibanding yang direncanakan.
3. Tujuan 3 : Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah berbasis
teknologi informasi dengan sasaran berkembangnya aksesibilitas Perangkat
Daerah beserta seluruh jajaran dalam pengelolaan keuangan daerah dengan
indikator sasaran :
1) Tersusunnya data base pengelolaan keuangan daerah
2) Tercapainya transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah.
4. Tujuan 4 : Meningkatkan tertib administratif dalam pengelolaan aset daerah
dengan sasaran tersusunnya managemen pengelolaan aset dengan indikator
Opini BPK terhadap LapKeu Daerah WTP.
Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Stratejik Tahun 2016-2021,
disusun suatu Rencana Kinerja (Performance Plan) setiap tahunnya. Rencana Kinerja
19
ini merupakan penjabaran target kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun
pelaksanaan. Target Kinerja ini menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada
setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan
dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang
dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan.
Rencana Kinerja Tahun 2019 ini merupakan komitmen seluruh anggota
organisasi untuk mencapai kinerja yang sebaik-baiknya dan sebagai bagian dari
upaya memenuhi misi organisasi. Dengan demikian, seluruh proses perencanaan
dan pengendalian aktivitas operasional Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kendal
sepenuhnya dapat dirujukkan pada Rencana Kinerja Tahun 2019 ini.
Rencana Kinerja dan Anggaran Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kendal
Tahun 2019 diwujudkan melalui Program dan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Penyediaan jasa surat menyurat
2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
3. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
4. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
5. Penyediaan jasa administrasi keuangan
6. Penyediaan alat tulis kantor
7. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
8. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
9. Penyediaan makanan dan minuman
10. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah
II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
11. Pengadaan aset peralatan dan mesin
12. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan mesin
13. Pemeliharaan rutin/berkala gedung dan bangunan
III. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
14. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
IV. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan, Capaian Kerja Dan
Keuangan
15. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
16. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
17. Rapat koordinasi bidang akuntansi
20
18. Rapat koordinasi Bidang Pendapatan
V. Program Peningkatan Pelayanan dan Kinerja Aparatur Pemerintah
19. Peningkatan kinerja dan pelayanan aparatur
20. Penunjang pelaksanaan pekerjaan perkantoran
21. Peningkatan kinerja pengelolaan arsip
VI. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
22. Analisis standar belanja
23. Penyusunan standar satuan harga
24. penyusunan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah
25. Sosialisasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah
26. Intensifikasi dan ekstensifikasi pemakaian kekayaan daerah
27. Penunjang kegiatan tim anggaran
28. Penelitian RKA SKPD
29. Penyusunan dan penelitian DPA dan DPPA SKPD
30. Penyusunan penetapan APBD dan perubahan APBD
31. peningkatan SDM bidang keuangan untuk pembinaan bendahara
32. Koordinasi dan Rekonsiliasi Penatausahaan Keuangan Daerah
33. Pelaksanaan pengelolaan dan penataan gaji PNS
34. Penataan dokumen keuangan daerah
35. Pendataan dan peremajaan wajib pajak
36. Pelaksanaan penagihan, pemantauan, penetapan di lokasi, penyampaian
dan pembetulan SKPD
37. Penyuluhan, penyampaian dan pembetulan SPPT PBB
38. Penyusunan neraca aset daerah
39. Peningkatan keamanan aset daerah
40. Monitoring dan penertiban pemasangan reklame
41. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Bumi dan Bangunan
42. Intensifikasi dan Ekstensifikasi pendapatan daerah
43. Pemeliharan basis data Sistem Informasi Manajemen Objek Pajak
(SISMIOP)
44. Validasi dan verifikasi penerimaan BPHTB
45. Pengkajian pemberian pengurangan pajak dan retribusi daerah
46. Inventarisasi rencana dan Hasil Pengadaan
47. Sosialisasi Regulasi tentang Pajak Daerah, Retribusi Daerah serta PAD
21
48. Penyusunan RKA
49. Tindak Lanjut Penyelesaian Kerugian Daerah
50. Pengelolaan Piutang Pajak Daerah
51. Pengelolaan Kas Daerah
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2019
Penetapan Kinerja merupakan ikhtisar kinerja dari rencana kinerja tahunan
yang akan dicapai dan disepakati antara pihak yang menerima amanah /
pengemban tugas dan penanggung jawab kinerja dengan pihak yang memberikan
amanah/tugas dan tanggung jawab kinerja.
NO SASARAN STATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Meningkatnya pemenuhan kebutuhan penatausahaan, sarana prasarana perkantoran penunjang dan pendukung dan disiplin aparatur
Terpenuhinya pelayanan adminstrasi perkantoran
12 Bulan
Persentase Sarana dan Prasarana Aparatur dalam kondisi baik.
12 Bulan
Persentase ASN yang memenuhi jam kerja dan berpakai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
115 Stel
2 Meningkatnya kompetensi ASN dalam pelasanaan tupoksi.
Persentase ASN yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan
125 Orang
3 Meningkatnya kinerja dan kualitas pelaporan keuangan daerah .
Persentase realisasi penyerapan anggaran dan laporan kinerja.
100 %
4 Meningkatnya kapasitas fiskal daerah
Besaran PAD terhadap seluruh pendapatan dlm APBD (Realisasi)
19%
5 Tersusunnya managemen pengelolaan aset.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
WTP
6 Berkembangnya aksesibilitas Perangkat Daerah beserta seluruh jajaran dalam pengelolaan keuangan daerah.
Tersusunnya data base pengelolaan keuangan daerah
3 Buah
22
NO PROGRAM ANGGARAN TARGET
1 2 3 4
I Program pelayanan administrasi perkantoran
2.351.646.550 100%
II Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
973.394.575 100%
III Program peningkatan disiplin aparatur 67.596.000 100%
IV Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
311.148.000 100%
V Program peningkatan pelayanan dan kinerja aparatur pemerintah
708.127.500 100%
VI Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
11.463.789.450 100%
JUMLAH 15.875.702.075
GRAFIK 5. Program dan Anggaran (Perjanjian Kinerja).
23
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Capaian Kinerja Organisasi
Penyusunan LKjIP tahun 2019 bagi Badan Keuangan Daerah Kabupaten
Kendal ini masih banyak dijumpai berbagai hambatan. Hambatan utama yang
dijumpai dalam penyusunan LKjIP tahun 2019 ini adalah data kinerja yang
dihasilkan lebih banyak bersifat kualitatif, sehingga beberapa kegiatan yang telah
dilaksanakan tidak dapat terlihat dengan jelas kinerjanya, baik kinerja output
maupun outcome. Namun demikian, beberapa kegiatan kunci yang mempunyai
nilai strategis tinggi telah dapat diidentifikasikan kinerjanya, sehingga secara umum
ketidakadaan informasi kinerja pada beberapa kegiatan tidak mempengaruhi
capaian kinerja organisasi.
Dari beberapa sasaran yang telah tercapai tersebut, masih banyak perbedaan
dengan kondisi yang diharapkan oleh masyarakat. Hal ini terlihat pada indikator
kinerja yang digunakan pada pencapaian sasaran ini adalah pada tingkat output
sedangkan yang diharapkan masyarakat adalah pada tingkat outcome.
Penyebabnya adalah organisasi belum mampu secara tegas mendefinisikan indikator
kinerja outcome untuk seluruh sasaran yang ada dan sesuai dengan kondisi yang
diharapkan masyarakat. Dalam tahun mendatang tentunya akan dirumuskan lagi
indikator keberhasilan yang menggambarkan kondisi nyata yang diharapkan oleh
masyarakat.
Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan menggunakan metode
pembandingan capaian kinerja sasaran. Metode pembandingan capaian kinerja
sasaran dilakukan dengan membandingkan antara rencana kinerja (performance plan)
yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang dicapai organisasi.
Selanjutnya akan dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja
(performance gap) yang terjadi serta tindakan perbaikan yang diperlukan di masa
mendatang. Metode ini terutama bermanfaat untuk memberikan gambaran kepada
pihak-pihak eksternal tentang sejauh mana pelaksanaan misi organisasi dalam
rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
24
1. Perbandingan Antara Target Dan Realisasi kinerja Tahun ini :
NO SASARAN STATEGIS INDIKATOR
KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN
2019 2019 2019
1 2 3 4 5 6
1 Meningkatnya pemenuhan kebutuhan penatausahaan, sarana prasarana perkantoran penunjang dan pendukung dan disiplin aparatur
Terpenuhinya pelayanan adminstrasi perkantoran
12 Bulan 12 Bulan 100%
Persentase Sarana dan Prasarana Aparatur dalam kondisi baik.
12 Bulan 12 Bulan 100%
Persentase ASN yang memenuhi jam kerja dan berpakai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
115 Stel 92 Stel 80%
2 Meningkatnya kompetensi ASN dalam pelasanaan tupoksi.
Persentase ASN yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan
--- Orang --- Orang ---%
3 Meningkatnya kinerja dan kualitas pelaporan keuangan daerah .
Persentase realisasi penyerapan anggaran dan laporan kinerja.
100 % 100 % 100%
4 Meningkatnya kapasitas fiskal daerah
Belanja Pegawai terhadap APBD
45% 43,14% 95,87%
Belanja Langsung terhadap total APBD
43% 41% 95,35%
Rasio belanja modal terhadap APBD
30% 11,94% 39,80%
Rasio SILPA thdp total belanja tahun sebelumnya
12% 4,44% 37%
Rasio SILPA thdp Jumlah Pendapatan
18% 4,23% 23,50%
Rasio realisasi belanja thd anggaran belanja
91% 89,65% 98,52%
Besaran PAD terhadap seluruh pendapatan dlm APBD (Realisasi)
19% 16% 84,21%
Peningkatan PAD 10% 4,23% 42,3%
5 Tersusunnya managemen pengelolaan aset.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
WTP Untuk TA. 2019 msh dlm proses
penyusunan LKD.
100%
6 Berkembangnya aksesibilitas Perangkat Daerah beserta seluruh jajaran dalam pengelolaan keuangan daerah.
Tersusunnya data base pengelolaan keuangan daerah
3 Buah 4 Buah 100%
Data Bersifat Sementara dan Unaudited – Belum termasuk Realisasi Pendapatan dan Bos Semester II
25
Penjelasan atas Target Dan Realisasi kinerja Tahun 2019 untuk Point 4
“Meningkatnya kapasitas fiskal daerah sebagai berikut :
Belanja pegawai terhadap APBD
Rasio belanja pegawai digunakan untuk melihat efisiensi pemerintah
Kabupaten Kendal dalam mengalokasikan anggarannya. Semakin kecil
rasionya, semakin efisien belanja pemerintah karena porsi belanja pegawai
yang merupakan belanja konsumtif semakin sedikit. Perbandingan rasio
tersebut menunjukkan bahwa belanja pegawai di Kabupaten Kendal lebih
efisien karena hanya menghabiskan 43,14% dari total anggaran APBD
dibandingkan 45% dari total anggaran APBD hal ini ditunjukkan dengan
capaian terhadap target sebesar 95,87%.
Belanja Langsung terhadap total APBD
Belanja langsung digunakan untuk melihat kapasitas pemerintah dalam
membiayai layanan publik bagi masyarakat. Dari tabel di atas dapat
dilihat bahwa kapasitas pemerintah Kabupaten Kendal untuk membiayai
layanan publik sudah mencapai 95,35% dari target yang telah ditetapkan
sebesar 43%.
Rasio belanja modal terhadap APBD
Rasio belanja modal digunakan untuk melihat pemanfaatan kapasitas
pemerintah daerah dalam mengalokasikan anggarannya. Semakin besar
rasionya, semakin baik pemanfaatan anggaran karena porsi belanja modal
yang merupakan belanja modal semakin besar. Perbandingan rasio
tersebut menunjukkan bahwa belanja modal di Kabupaten Kendal kurang
baik karena realisasi belanja modal hanya 11,94% dari total APBD
sedangkan target yang ditetapkan sebesar 30 % dari total APBD sehingga
capaian terhadap target hanya 39,80% saja.
Berdasarkan realisasi, Belanja Modal 11,94% belanja Barang & Jasa 26%,
Belanja Pegawai 43,14% Pemerintah Kabupaten Kendal masih kurang
memprioritaskan belanja modal sebagaimana terlihat dari porsinya yang
masih di bawah belanja konsumtif.
Rasio SILPA terhadap total belanja tahun sebelumnya
Rasio SILPA terhadap alokasi Belanja APBD yang kecil dari capaian target
mencerminkan realisasi belanja daerah yang efektif di tahun sebelumnya.
26
Rasio SILPA terhadap Jumlah Pendapatan
Rasio SILPA terhadap pendapatan yang kecil atau hanya 23,50% dari
target 18% mencerminkan kemampuan pendapatan untuk membiayai
belanja besar.
Rasio realisasi belanja terhadap anggaran belanja
Rasio realisasi belanja terhadap anggaran dilihat dari out put yang dicapai
dan penyerapan anggaran sebesar 89,65% dan capaian kinerja sebesar
98,52% dari target 91% menunjukkan kinerja yang baik dan sedikit efisien
dari anggaran belanja dan kebijakan perencanaan yang bagus.
Besaran PAD terhadap seluruh pendapatan dlm APBD (Realisasi)
Kemandirian keuangan daerah menunjukkan local taxing power atau
seberapa besar kemampuan PAD mendanai belanja untuk memberikan
pelayanan publik. Rasio menunjukkan tingkat kemandirian semakin baik
bila terus meningkat. Pemerintah Kabupaten Kendal memiliki rasio
kemandirian sebesar 16,09% sedikit lebih kecil dari target yang ditetapkan
sebesar 19% atau masih memiliki capaian sebesar 84,21%.
Peningkatan PAD
Peningkatan PAD Kabupaten Kendal masih hanya sebesar 4,23% sehingga
capain kinerja hanya sebesar 42.30% disebabkan kenaikan pendapatan
pajak daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan
Lain-lain pendapatan asli Daerah yang sah tidak diikuti oleh hasil retribusi
daerah. Hasil Retribuasi daerah mengalamai penurunan 27% dari Hasil
Retribusi daerah tahun sebelumnya.
2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan
tahun lalu.
NO SASARAN STATEGIS INDIKATOR
KINERJA
REALISASI CAPAIAN REALISASI CAPAIAN
2019 2019 2018 2018
1 2 3 4 5 6 7
1 Meningkatnya pemenuhan kebutuhan penatausahaan, sarana prasarana perkantoran penunjang dan pendukung dan disiplin aparatur
Terpenuhinya pelayanan adminstrasi perkantoran
12 Bulan 100% 12 Bulan 100%
27
Persentase Sarana dan Prasarana Aparatur dalam kondisi baik.
12 Bulan 100% 12 Bulan 100%
Persentase ASN yang memenuhi jam kerja dan berpakai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
93 Stel 81% 93 Stel 81%
2 Meningkatnya kompetensi ASN dalam pelasanaan tupoksi.
Persentase ASN yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan
--- Orang ---% 20 Orang 20%
3 Meningkatnya kinerja dan kualitas pelaporan keuangan daerah .
Persentase realisasi penyerapan anggaran dan laporan kinerja.
100 % 100% 100 % 100%
4 Meningkatnya kapasitas fiskal daerah
Besaran PAD terhadap seluruh pendapatan dlm APBD (Realisasi)
19% 16% 84,21% 10%
5 Tersusunnya managemen pengelolaan aset.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Untuk TA. 2019 msh
dlm proses penyusunan
LKD.
--- WTP WTP
6 Berkembangnya aksesibilitas Perangkat Daerah beserta seluruh jajaran dalam pengelolaan keuangan daerah.
Tersusunnya data base pengelolaan keuangan daerah
3 Buah 3 Buah 3 Buah 3 Buah
3. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan penurunan kinerja
serta alternative solusi yang telah dilakukan.
Idealnya capaian sasaran diukur dari tercapainya kondisi yang ingin
diwujudkan pada tingkat outcome. Namun demikian, ukuran pada tingkat
outcome ini masih belum dapat dilakukan, hal ini disebabkan antara lain :
1. Outcome tersebut memang belum dapat diwujudkan pada tahun 2019 ini
karena kegiatan baru terlaksana dan belum terlihat manfaatnya.
2. Outcome tersebut mungkin saja telah terwujud, namun belum dapat
dilakukan pengukuran secara pasti sehingga ukuran/capaian
keberhasilannya belum dapat dilakukan.
28
Dengan alasan tersebut di atas, maka sebagian besar capaian sasaran ini
baru dapat dilakukan pada tingkat output saja. Rincian analisis capaian masing-
masing sasaran pada ini dapat diuraikan sebagai mana tersaji dalam lampiran
tabel pengukuran capaian sasaran.
Dari data Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Pengukuran Pencapaian Sasaran
tersebut di atas diperoleh realisasi pencapaian kinerja rata-rata pada tahun 2019
sebesar 100%.
Realisasi Tingkat Capaian Indikator Kinerja Tahun 2019
Salah satu upaya untuk menyelenggarakan pemerintahan yang baik dengan
melihat tingkat capaian indikator kinerja.
Capaian Indikator Kinerja tahun 2019 adalah :
No Aspek/Fokus/Bidang
Urusan/Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Satuan
Reali sasi
Target Reali sasi Prosen
tase (%) Ket.
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2019
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Besaran PAD terhadap seluruh pendapatan dlm APBD (Realisasi)
% 14,97 19 20,01 105
(Sumber data : Baperlitbang, Capaian Kinerja RPJMD Tahun 2019)
Penjelasan Tingkat capaian Indikator Kinerja Pembangunan Daerah :
Target dan Capaian :
1. Berdasarkan Permendagri No. 38 Tahun 2019 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2019 pada Lampiran III Kebijakan Penyusunan APBD, no.1.
Pendapatan daerah, huruf c. Lain-lain pendapatan daerah yang sah, ayat
(5) Pendapatan hibah dana BOS yang diterima langsung oleh Satuan
Pendidikan Negeri yang diselenggarakan Kab/Kota pada APBD 2019,
mekanisme pencatatan dan pengesahan dana BOS dimaksud
dianggarkan pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD)
akun pendapatan, kelompok Lain-lain pendapatan daerah yang sah,
jenis hibah, obyek hibah dana BOS, rincian obyek hibah dana BOS
masing-masing Satuan Pendidikan Negeri sesuai kode rekening
berkenaan (Permendagri terlampir ).
Oleh karena itu Hibah Dana Operasional Sekolah ( BOS ) yang semula
masuk akun PAD mulai tahun 2018 dan 2019 masuk akun Lain-lain
29
Pendapatan Daerah Yang Sah, sesuai dengan asumsi awal bahwa target
capaian pada RPJMD tahun 2019 adalah sebagai berikut :
TABEL ASUMSI AWAL TARGET / CAPAIAN RPJMD.
Anggaran Bos masuk dalam rekening Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Rasio : Target RPJMD Capaian RPJMD
Besaran PAD terhadap seluruh pendapatan dalam APBD (Realisasi)
19% 20,01%
(Tercapai)
Pendapatan APBD (Realisasi) 2.174.681.021.993
PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) 344.624.664.094
Hibah Dana Operasional Sekolah (BOS) 90.623.551.327
435.248.215.421
Keterangan : Data Un-Audited.
TABEL CAPAIAN RPJMD.
Capaian setelah adanya perubahan regulasi (Permendagri No. 38
Tahun 2019) Anggaran Bos keluar dari rekening Pendapatan Asli
Daerah (PAD) dan masuk ke Rekening Lain-lain Pendapatan yang sah
maka diperoleh hasil capaian sebagai berikut :
Rasio : Target
RPJMD Capaian RPJMD
Besaran PAD terhadap seluruh pendapatan dalam APBD (Realisasi)
19% 15,85%
(Tidak Tercapai)
Pendapatan APBD (Realisasi) 2.174.681.021.993
PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) 344.624.664.094
Keterangan : Data Un-Audited.
Inovasi dan Upaya yang dilakukan :
Dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Badan
Keuangan Daerah Kabupaten Kendal telah melakukan beberapa Inovasi
diantaranya :
30
1. Melaksanakan pemberian pengurangan atau penghapusan sanksi
administratif dan pengurangan atau keringanan pajak daerah di
Kabupaten Kendal berdasarkan pada Peraturan Bupati Kendal Nomor 48
Tahun 2019 tentang Tata Cara pemberian pengurangan atau penghapusan
sanksi administratif dan pengurangan atau keringanan pajak daerah di
Kabupaten Kendal, yang dilaksanakan 2 (dua) tahap :
Tahap I : Periode 1 September sampai dengan 30 September 2019.
Tahap II : Periode 15 Nopember sampai dengan 15 Desember 2019.
2. Sosialisasi pelaksanaan e-Pajak, dimana Wajib Pajak dapat melaksanakan,
kewajiban pembayaran Pajak secara madiri. Adapun pajak yang dapat
diakses oleh masyarakat adalah :
E PBB
E BPHTB
E Pajak Daerah.
3. Pelaksanaan Intensifikasi Pajak Daerah :
Intensifikasi PPJ PLN
Intensifikasi PBB – P2.
4. Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya.
Badan Keuangan Daerah sebagai SKPD yang mempunyai salah satu fungsi
pengelolaan pendapatan pajak daerah dapat dilihat dari tingkat capaian realisasi
penerimaan pendapatan yang meningkat. Pada tahun 2019 realisasi pendapatan
pajak daerah sebesar Rp. 127.831.338.179,00 atau 78,09% dari target sebesar Rp.
163.698.650.000,00. Pada tahun 2019 target pendapatan pajak daerah naik sebesar
45,41% dibandingkan dengan target pendapatan pajak daerah pada tahun 2018.
Jika dibandingkan dengan tahun 2018 realisasi pendapatan pajak tahun 2019
mengalami kenaikan sebesar 6,54%, meskipun prosentase capaian mengalami
penurunan.
No Pajak Daerah Target Realisasi %
1 TAHUN 2018 112.580.350.000,00 119.981.744.194,00 106,57
2 TAHUN 2019 163.698.650.000,00 127.831.338.179,00 78,09
31
GRAFIK 6. Target Dan Realisasi Pajak Daerah.
5. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian pernyataan kinerja.
Dalam rangka memberikan pelayanan yang berkeadilan kepada masyarakat
khususnya dalam pembayaran pajak daerah dan retribusi daerah telah
dianggarkan kegiatan Pengkajian Pemberian Pengurangan Pajak pada tahun
2019. Kegiatan tersebut bertujuan mengkaji ajuan ataupun permohonan
pengurangan besaran pajak dari masyarakat kepada Pemerintah Kabupaten
Kendal, yang apabila permohonan tersebut disetujui maka Pemerintah
Kabupaten Kendal akan memberikan pengembalian atau restitusi sesuai dengan
besaran yang telah ditetapkan.
Pada Tahun 2019 kegiatan Restitusi Pajak Daerah tidak ada, akan tetapi untuk
pengkajian Pemberian Pengurangan Pajak terdapat permohonan pengurangan
pajak sebanyak 8 pemohon, 5 diantaranya ditolak dan 3 pemohon disetujui yaitu :
1. Yayasan Yudha Dharma (NOP. 33.24.040.0007.016-0029.0) sebesar 25%
2. Yayasan Yudha Dharma (NOP. 33.24.040.0007.016-0069.0) sebesar 25%
3. PT. Jasa Marga Semarang – Batang (NOP. 33.24.160.001.001-0001.0) sebesar
5%.
B. Akuntabilitas Keuangan
Dalam rangka pencapaian kegiatan Badan Keuangan Daerah Kabupaten
Kendal mempunyai Jumlah anggaran belanja yang bersumber APBD Kabupaten
Kendal tahun 2019 sebesar Rp. 36.137.607.967,- (Tiga puluh enam milyar seratus tiga
32
puluh tujuh juta enam ratus tujuh ribu sembilan ratus enam puluh tujuh rupiah) dari
alokasi dana telah terserap sebesar Rp. 30.770.931.727,- (Tiga puluh milyar tujuh
ratus tujuh puluh juta sembilan ratus tiga puluh satu ribu tujuh ratus dua puluh
tujuh rupiah) atau 85,15%. Untuk Belanja tidak langsung alokasikan dana sebesar
Rp. 20.261.905.892,- telah terserap sebesar Rp. 16.383.703.310,- atau 80,86%.
Aspek Keuangan yang merupakan unsur penunjang kegiatan Rutin dan
Pembangunan (Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung) Badan Keuangan
Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2019 adalah sebagai berikut :
1. BELANJA TIDAK LANGSUNG
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
1 Belanja Pegawai 20.261.905.892 16.383.703.310 80,86%
GRAFIK 7. Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung
2. BELANJA LANGSUNG
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
1 Belanja Pegawai 3.150.512.850 3.064.264.375 97,26%
2 Belanja Barang dan Jasa 12.127.349.650 10.789.769.042 88,97%
3 Belanja Modal 597.839.575 533.195.000 89,19%
TOTAL 15.875.702.075 14.387.228.417 90,62%
33
GRAFIK 8. Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung
Penyerapan Belanja Langsung menunjukkan hasil yang belum optimal. Dari
total anggaran belanja langsung yang tersedia sebesar Rp. 15.875.702.075,- (Lima
belas milyar delapan ratus tujuh puluh lima juta tujuh ratus dua ribu tujuh puluh
lima rupiah) pada APBD Kabupaten Kendal Tahun 2019 terserap sebesar Rp.
14.387.228.417,- (Empat belas milyar tiga ratus delapan puluh tujuh juta dua ratus
dua puluh delapan ribu empat ratus tujuh belas rupiah) atau 90,62% Keadaan ini
disebabkan oleh beberapa hal, antara lain karena selisih nilai kontrak untuk beberapa
kegiatan yang berupa pengadaan, dan sebagian kegiatan bersifat penyediaan dana.
Adapun realisasi anggaran Belanja Langsung pada Badan Keuangan Daerah
Kabupaten Kendal tahun 2019 dapat dilihat dalam tabel berikut :
NO URAIAN TARGET REALISASI %
2019 2019 2019
1 2 3 4 5
I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Penyediaan jasa surat menyurat 15.000.000 12.975.000 86,50%
2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
250.000.000 220.195.972 88,08%
3 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
181.300.000 153.473.250 84,65%
4 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
35.000.000 30.698.403 87,71%
5 Penyediaan jasa administrasi keuangan 188.000.000 182.980.500 97,33%
6 Penyediaan alat tulis kantor 119.220.000 99.639.000 83,58%
7 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 144.915.000 130.829.475 90,28%
8 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
15.000.000 12.064.559 80,43%
9 Penyediaan makanan dan minuman 191.930.000 163.857.600 85,37%
34
1 2 3 4 5
10 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah
1.211.281.550 1.153.485.396 95,23%
II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
11 Pengadaan aset peralatan dan mesin 585.394.575 520.900.000 88,98%
12 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan mesin
238.000.000 221.285.140 92,98%
13 Pemeliharaan rutin/berkala gedung dan bangunan
150.000.000 143.149.000 95,43%
III Program Peningkatan Disiplin Aparatur
14 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
67.596.000 59.145.000 87,50%
V Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan, Capaian Kerja Dan Keuangan
15 Penyusunan laporan capaian kinerja dan
ikhtisar realisasi kinerja SKPD 21.800.000 21.042.470 96,53%
16 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran 120.885.000 118.346.160 97,90%
17 Rapat koordinasi bidang akuntansi 116.700.000 105.983.000 90,82%
18 Rapat koordinasi Bidang Pendapatan 51.763.000 41.191.750 79,58%
VI Program Peningkatan Pelayanan dan Kinerja Aparatur Pemerintah
19 Peningkatan kinerja dan pelayanan aparatur 389.850.000 384.350.000 98,59%
20 Penunjang pelaksanaan pekerjaan perkantoran 262.215.000 251.471.000 95,90%
21 Peningkatan kinerja pengelolaan arsip 56.062.500 54.937.500 97,99%
VII Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
22 Analisis standar belanja 191.959.800 169.406.500 88,25%
23 Penyusunan standar satuan harga 386.817.000 333.904.228 86,32%
24 penyusunan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah
456.300.000 382.300.561 83,78%
25 Sosialisasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah
52.000.000 50.337.500 96,80%
26 Intensifikasi dan ekstensifikasi pemakaian
kekayaan daerah
192.737.500 188.720.148 97,92%
27 Penunjang kegiatan tim anggaran 656.897.000 571.569.000 87,01%
28 Penelitian RKA SKPD 93.390.600 86.545.500 92,67%
29 Penyusunan dan penelitian DPA dan DPPA SKPD
73.305.000 70.226.000 95,80%
30 Penyusunan penetapan APBD dan perubahan APBD
258.600.000 235.056.300 90,90%
31 Peningkatan SDM bidang keuangan untuk
pembinaan bendahara
237.522.500 233.390.500 98,26%
32 Koordinasi dan Rekonsiliasi Penatausahaan Keuangan Daerah
48.800.000 48.462.500 99,31%
33 Pelaksanaan pengelolaan dan penataan gaji PNS
164.750.000 162.719.000 98,77%
35
1 2 3 4 5
34 Penataan dokumen keuangan daerah 31.000.000 30.500.000 98,39%
35 Pendataan dan peremajaan wajib pajak 842.750.000 608.249.250 72,17%
36 Pelaksanaan penagihan, pemantauan, penetapan di lokasi, penyampaian dan pembetulan SKPD
199.750.000 139.570.750 69,87%
37 Penyuluhan, penyampaian dan pembetulan SPPT PBB
83.770.000 79.682.800 95,12%
38 Penyusunan neraca aset daerah 2.710.346.000 2.626.014.100 96,89%
39 Peningkatan keamanan aset daerah 250.490.000 228.810.838 91,35%
40 Monitoring dan penertiban pemasangan reklame
267.596.950 147.898.250 55,27%
41 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Bumi dan Bangunan
1.813.343.000 1.801.232.000 99,33%
42 Intensifikasi dan Ekstensifikasi pendapatan daerah
142.456.500 113.603.318 79,75%
43 Pemeliharan basis data Sistem Informasi Manajemen Objek Pajak (SISMIOP)
1.383.900.000 1.120.660.854 80,98%
44 Validasi dan verifikasi penerimaan BPHTB 129.550.000 127.006.500 98,04%
45 Pengkajian pemberian pengurangan pajak dan retribusi daerah
120.101.600 109.752.500 91,38%
46 Inventarisasi rencana dan Hasil Pengadaan 28.720.000 27.912.500 97,19%
47 Sosialisasi Regulasi tentang Pajak Daerah, Retribusi Daerah serta PAD
171.465.000 158.838.000 92,64%
48 Penyusunan RKA 130.945.000 120.783.000 92,24%
49 Tindak Lanjut Penyelesaian Kerugian Daerah 59.221.000 50.605.120 85,45%
50 Pengelolaan Piutang Pajak Daerah 242.020.000 239.830.000 99,10%
51 Pengelolaan Kas Daerah 43.285.000 41.640.725 96,20%
15.875.702.075 14.387.228.417 90,62%
GRAFIK 9. Anggaran dan Realisasi Program dan Kegiatan
36
BAB IV
PENUTUP
Badan Keuangan Daerah (BAKEUDA) Kabupaten Kendal yang beralamat di
jalan Soekarno – Hatta No. 193 Kendal, dan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Kendal Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Kendal, serta Peraturan Bupati Kendal Nomor 69
Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata
Kerja Pada Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kendal. Visi - Misi pokok Badan
Keuangan Daerah Kabupaten Kendal merupakan palaksanaan Visi dari Bupati yaitu
“Terwujudnya Kemajuan dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Kendal yang
Merata Berkeadilan Didukung oleh Kinerja Aparatur Pemerintah yang Amanah
dan Profesional serta Berakhlak Mulia Berlandaskan Iman dan Taqwa kepada
Allah SWT” serta melaksanakan Misi “Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang
demokratis, transparan, akuntabel, efektif - efisien, bersih, bebas KKN”.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKjIP) Satuan Kerja Perangkat
Daerah Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kendal disusun sebagai upaya untuk
menindak lanjuti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Kendal Tahun 2016 – 2021.
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya dapat ditarik beberapa
kesimpulan utama yang terkait dengan akuntabilitas kinerja tahun 2019 yakni dari
data Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Pengukuran Pencapaian Sasaran diperoleh
realisasi pencapaian kinerja rata-rata pada tahun 2019 adalah sebesar 80,86%.
Untuk dapat meningkatkan pencapaian kinerja pada tahun berikutnya,
ditempuh strategi sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat melalui program keuangan
daerah.
Kebijakan ini disusun guna mewujudkan sasaran yang akan dicapai dalam
misi pertama yaitu Mengelola Keuangan Daerah secara transparan dan
profesional melalui sistem informasi Keuangan Daerah. Dalam mewujudkan
kebijakan pertama ini, maka sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya akan
dilaksanakan oleh Kepala Bidang Perbendaharaan dengan dibantu oleh Para
Kasubbid di lingkup Bidang Perbendaharaan.
37
2. Meningkatkan pengendalian keuangan daerah secara sistematis.
Kebijakan ini disusun guna mewujudkan sasaran yang akan dicapai dalam
misi kedua yaitu Meningkatkan pengendalian keuangan daerah untuk
mewujudkan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan daerah.
Dalam mewujudkan kebijakan kedua ini, maka sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya akan dilaksanakan oleh Kepala Bidang Anggaran dengan dibantu oleh
Kasi- kasi di lingkup Bidang Anggaran.
3. Menyajikan laporan keuangan daerah secara sistematis melalui sistem akuntansi
keuangan daerah.
Kebijakan ini disusun guna mewujudkan sasaran yang akan dicapai dalam
misi ketiga yaitu Menyajikan laporan keuangan daerah secara sistematis untuk
mengambil kebijakan yang tepat. Dalam mewujudkan kebijakan ketiga ini, maka
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya akan dilaksanakan oleh Kepala Bidang
Akuntansi dengan dibantu oleh Kasi- kasi di lingkup Bidang Akuntansi.
4. Mengadakan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber Pendapatan Asli
Daerah dan Sumber Pendapatan Daerah Lainnya.
Kebijakan ini disusun guna mewujudkan sasaran yang akan dicapai dalam
misi keempat yaitu Menggali dan mengembangkan potensi daerah sesuai
kewenangan yang ada dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan
Sumber Penerimaan Daerah Lainnya. Dalam mewujudkan kebijakan keempat ini,
maka sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya akan dilaksanakan oleh Kepala
Bidang Pendapatan dengan dibantu oleh Kasi di lingkup Bidang Pendapatan dan
Kasi Anggaran Pendapatan pada Bidang Anggaran.
Dengan tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKjIP) Badan
Keuangan Daerah Kabupaten Kendal ini, dengan harapan pelaksanaan program -
program dan kegiatan dapat berjalan dengan lancar, tertib administrasi dan tertib
keuangan.
Kendal, 20 Januari 2020
Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kendal
AGUS DWI LESTARI, SIP, MH Pembina Tingkat I
NIP. 19720829 199203 1 003
1.1 Latar Belakang1.2. Susunan Organisasi1.3. Tugas Pokok dan Fungsi