44

DAFTAR - dprd.jabarprov.go.id · 2 Majalah BEWARA Edisi MEI 2017 DAFTAR ISI Laporan Utama Laporan Reses II DPRD Jabar Soroti Permasalahan Infrastruktur 4 14 DPRD Jabar Dijadikan Sample

Embed Size (px)

Citation preview

Majalah BEWARA Edisi MEI 20172

DAFTAR ISI

Laporan Utama

Laporan Reses II DPRD Jabar Soroti Permasalahan Infrastruktur

4

14 DPRD Jabar Dijadikan Sample BarometerKualitas Lembaga Legislatif Se-Indonesia

16 Ketua DPRD Jabar : Partisipasi Pemilih Perempuan Meningkat Akibat Kepedulian Demokrasi

22 Pansus III Fokus RumuskanRaperda Trantibum Linmas

37 DPRD Jabar Dorong Pendapatan Sektor Pajak Kendaraan

Aspirasi

Redaksi menerima kiriman artikel/ berita aktual seputar layanan publik dan aparatur Negara da-lam bentuk CD/ Flashdisk, print out karya tulis yang dikirimkan, diketik dalam spasi rangkap. Sedangkan naskah tulisan harap disertai pas poto berwarna, dan foto copy identitas yang masih berlaku. Tulisan yang dimuat memiliki bo-bot, dan sesuai dengan misi Majalah BEWARA. Naskah dikirim ke alamat redaksi BEWARA dengan alamat sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat, Jl. Diponegoro No. 27 Bandung.

PEMBINA UMUMPimpinan DPRD Provinsi Jawa Barat

PENANGGUNG JAWABDrs. H. Daud Achmad (Sekretaris DPRD)

PIMPINAN REDAKSIYedi Sunardi, SE, MM

(Kabag Humas & Protokol)

REDAKTUR PELAKSANAAry Heriyanto, S.STP., MM

(Kasubag Publikasi & Informasi)

REDAKTURHermansyah, S.Sos, Donny Firmansyah.

SAP, Utti Kaniawati, S.Sos, Anne Dwi Swining S. Amd, Yeni Saptiani. Amd, Moch

Hafidz SH.

SEKRETARIS REDAKSIDenny Ahmad Sumirat S.STP

ANGGOTA REDAKSIAriez Riza Fauzy. S.Ikom

Yoggi Darwis, S.Sos.

FOTOGRAFERBudi Purnaman, SE

Allan Karamy Ruhiyat, STGugi Miraj Parsina Y., SH

Tri Angga Putra., Amd Addy Firmansyah. ST

LAYOUTTedy Nurjaman, ST.Sn

Adrian Yuhendi Putra, ST

DESAIN GRAFISIin Solihin, ST.Sn

Rizky Ramdhani S, S.Tr.Sn

ALAMAT REDAKSIHumas & Protokol

Sekretariat DPRD Provinsi Jawa BaratJl. Diponegoro No. 27, Bandung 40115

Phone: (022)87831045 - (022)87831047Fax : (022)87831049

Email: [email protected] [email protected]

3

unci penting keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah di-tentukan antara lain oleh kemampuan Pemerintah Daerah DPRD dalam menjalankan tugas dan kewenangannya, hubungan yang sinergis di an-tara keduanya, hubungan pusat dan daerah, serta hubungan antar daer-ah yang konstruktif. Kemampuan pemerintah daerah dalam menjalankan

tugas dan kewenangannya memiliki makna yang antara lain ditandai dengan kemam-puannya melakukan pengelolaan Pemerintah Daerah secara profesional dan handal, serta memiliki daya inovasi dan kreasi yang tinggi di dalam meningkatkan kualitas manajemen pemerintahan.Reses adalah salah satunya, komunikasi dua arah antara legislatif dengan konstituen melalui kunjungan kerja secara berkala merupakan kewajiban anggota DPRD untuk bertemu dengan konstituennya secara rutin pada setiap masa reses. Tujuan reses adalah menyerap dan menindaklanjuti aspirasi konstituen dan pengaduan masyar-akat guna memberikan pertanggungjawaban moral dan politis kepada konstituen di Dapil sebagai perwujudan perwakilan rakyat dalam pemerintahan.Di DPRD Provinsi Jawa Barat, pada Juni lalu telah dilaksanakan Reses II TS 2018. Berbagai serapan aspirasi dari masyarakat pun ditampung oleh anggota dewan un-tuk dijadikan masukan pada pembahasan di dewan. Terlebih untuk memasukkann-ya ke dalam program pemerintah provinsi sebagai realisasi keinginan masyarakat di Jawa Barat. Masalah kesehatan, pendidikan, infrastruktur, kesejahteraan masyarakat masih mendominasi usulan aspirasi saat reses. Wajar saja, pada hakikatnya pemerin-tahan ada untuk mengakomodir masyarakatnya. Lebih jauh, semuanya bermuara kepada kemampuan dan tugas pokok dan fungsi DPRD dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan peraturan pe-rundang-undangan lainnya, Peraturan Kepala Daerah, APBD, kebijakan pemerintah daerah dalam melaksanakan program pembangunan daerah, akan sangat menentu-kan keberhasilan Pemerintah Daerah dalam menjalankan tugas-tugas pembangunan-nya sesuai aturan hukum dan koridor kebijakan yang telah disepakati bersama.Untuk itulah pentingnya pelaksanaan reses yang merupakan kewajiban bagi pimp-inan dan anggota DPRD dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat secara berkala untuk bertemu konstituen pada Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing guna men-ingkatkan kualitas, produktivitas, dan kinerja DPRD dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan rakyat, serta guna mewujudkan peran DPRD dalam mengembangkan check and balances antara DPRD dan pemerintah daerah.

Yedi Sunardi, SE, MMPemimpin Redaksi

K

Pengantar Redaksi

DPRD JABAR SERAP ASPIRASI RESES II

4

LAPORAN UTAMA

etua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sund-ari mengatakan, pada

masa Sidang Reses II Tahun Sidang

2018 menghasilkan beberapa catatan terkait aspirasi yang menjadi kelu-han masyarakat Jawa Barat. Menurut Ineu aspirasi yang diterima oleh pi-haknya selama pelaksanaan Reses II kali ini masih didominasi oleh perma-

salahan pemerataan pembangunan infrastruktur khususnya di daerah pedesaan.“Seperti biasa yang disampaikan pada laporan reses tentang infras-truktur, ternyata masyarakat meng-

Laporan Reses II DPRD Jabar Soroti Permasalahan Infrastruktur

K

inginkan pembangunan infrastruktur di jalan utama tapi juga sampai di jalan pedesaan banyak juga usulan yang disampaikan” ucap Ineu kepada wartawan usai memimpin Rapat Pari-purna, Selasa (3/7/2018).Ineu menambahkan, permasalah-an infrastruktur banyak dikeluhkan oleh masyarakat karena berkaitan langsung dengan mata pencaharian masyarakat. Hal tersebut banyak di-ungkapkan oleh lapisan masyarakat-khususnya yang bertempat tinggal di daerah pedesaan yang belum tersen-tuh oleh pembangunan infrastruktur yang merata.“Mayoritas masih menyoal tentang infrastruktur jalan, air yang benar dibutuhkan oleh masyarakat terlebih yang berkaitan langsung dengan mata pencaharian masyarakat” kata Ineu.Selain permasalahan infrastruktur Ineu menyebut, pihaknya meneri-ma masukan atau aspirasi perihal pengembangan ekonomi khususn-ya di sektor Usaha Kecil Menengah (UKM). Geliat ekonomi masyarakat dalam membangun ekonomi ker-

akyatan melalui UKM sampai saat ini masih belum mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah.“Kemudian berikutnya pengemban-gan ekonomi melalui UKM, terlebih kondisi perekonomian kemarin men-jelang hari raya idul fitri sesuai pan-tauan kami di lapangan masuk pada

laporan reses kali ini” ujar Ineu. Lebih lanjut Ineu menjelaskan, pada agenda Reses II kali ini pihaknya me-nekankan kepada seluruh anggo-ta DPRD Provinsi Jawa Barat untuk mensosialisasikan dan mendorong partisipasi masyarakat dalam Pilkada

Serentak.Selain itu agenda reses yang berte-patan dengan bulan suci ramadhan banyak diamanfaatkan sebagai media silaturahmi dengan masing-masing konstituennya.“Karena reses kemarin bertepatan dengan bulan suci ramadhan, ada beberapa hal yang saya titipkan ke rekan-rekan anggota DPRD. Salah satunya untuk mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pilkada” katanya.Ineu berharap seluruh aspirasi yang terangkum dalam agenda Reses II Tahun 2018 tersebut dapat menja-di catatan dan perbaikan untuk Pe-merintah Provinsi Jawa Barat kede-pan. Percepatan pembangunan yang berpihak kepada kepentingan mas-yarakat luas dan secara menyeluruh demi terciptanya pembangunan yang merata di seluruh wilayah Jawa Barat.

“Mayoritas masih men-yoal tentang infrastruk-tur jalan, air yang benar dibutuhkan oleh mas-yarakat terlebih yang

berkaitan langsung den-gan mata pencaharian

masyarakat”

5

6

LAPORAN KHUSUS RESES II

Hj. Sumiyati/ Fraksi PDI Perjuangan

Percepat Pembangunan Infrastruktur Pedesaan

ebagai perwujudan tugas dan fungsinya Dewan Per-wakilan Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat gelar Reses II Tahun Sidang 2018

secara serentak di 27 kabupaten dan kota. Dalam kesempatan tersebut Permasalahan infrastruktur perko-taan masih menjadi keluhan mas-yarakat Margahayu Kecamatan Beka-si Timur Kota Bekasi. Masyarakat mengeluhkan banjir yang kerap terja-di di wilayahnya. Hal ini diungkapkan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Hj. Sumiyati saat jaring aspirasi dalam rangka Reses II tahun sidang 2018.“Infrastruktur ya karena rumahnya dekat dengan kali (sungai bekasi,red) jadi kita juga bantu mesin penyedot air”, Ujar Sumiyati.Sumiyati menambahkan, wilayah kelurahan Margahayu merupakan daerah dengan potensi UMKM yang dapat menyerap tenaga kerja sehing-ga infrastruktur harus menjadi perha-tian serius untuk mendukung jalann-ya roda perekonomian di wilayah ini. “Wilayah rw tiga ini kan pusatnya pro-duksi tahu dan tempe, jalannya sudah bagus, tetapi gorong-gorong nya ma-sih harus diperbaiki”, tegasnya.Ketua Rukun Warga tiga Kelurahan Margahayu Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi Wawan Ridwan menga-takan ada sekitar 36 UMKM di bidang produksi tahu dan tempe diwilayahn-ya. Namun banjir yang kerap terjadi saat debit air di kali bekasi cukup ting-gi dapat mengganggu aktivitas warga.

“Makanya kita undang anggota de-wan ya sehingga selain meminta bantuan mesin penyedot air, mu-dah-mudahan kedepan kali bekasi di-normalisasi”, ucap wawan.

Dorong Pembentukan Kelompok UMKM dan Koperasi

Pada reses kali ini, anggota DPRD provinsi Jawa Barat Hj. Sumiyati mendorong pembentukan kelom-pok- kelompok UMKM di Wilayah kel. Margahayu ini sebagai wadah saling berbagi informasi untuk pengemban-gan usaha termasuk akses permoda-lan. Sumiyati juga berharap koperasi dapat diwujudkan sebagai wadah un-tuk menampung dan mengembang-kan hasil produksi sektor UMKM.“Kita akan data UMKM disini dan dibentuk kelompok-kelompok serta kita dorong pembentukan koperasi Karena dengan koperasi hasil olahan mereka bisa kita salurkan atau pasar-kan lebih luas daripada mereka pas-arkan sendiri-sendiri”.Disinggung mengenai kesulitan para pengusaha UMKM dalam mengakses modal, politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini pun akan mencoba mendorong Bank Jabar Banten untuk ikut berkontribusi terh-adap UMKM di “Saya kan di komisi III bermitra den-gan BJB (Bank Jabar Banten) insya al-lah saya akan bicarakan dengan mer-eka”, tutup Sumiyati.

s

7

H. Ricky Kurniawan/Fraksi Gerindra

Infrastruktur Harus Jadi PerhatiaN Pemerintah Daerah

nggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Jabar V H. Ricky Kurniawan menilai, saat ini perma-salahan infrastrukutur

masih menjadi permasalahan yang banyak dikeluhkan oleh mayoritas masyarakat di dapilnya. Ricky mengatakan, saat ini kurangn-ya perhatian dari pemerintah daerah mengenai permasalahan infrastruk-

tur membuat masyarakat di dapilnya merasa cemas. Hal tersebut ia ung-kapkan saat melakukan kegiatan Re-ses II Tahun Sidang 2018 di Kampung Blok Monong, Desa Leuwinutug Keca-matan Citeureup, Kabupaten Bogor. Kurangnya akses informasi yang didapatkan oleh masyarakat menurut Ricky menjadi salah faktor lain penye-bab program-program strategis pe-merintah tidak dapat secara langsung

dirasakan oleh masyarakat.Lebih lanjut Ricky berkomitmen un-tuk memperjuangkan aspirasi yang telah disampaikan oleh masyarakat Kampung Blok Monong, dan ber-harap permasalahan-permasalahan yang kini terjadi dapat segera tersele-saikan, sehingga masyarakat dapat menikmati proses dan hasil pemban-gunan pemerintah saat ini.

A

LAPORAN KHUSUS RESES II

8

LAPORAN UTAMA

ermasalahan layanan kesehatan, infrastruk-tur hingga pendidikan disampaikan warga dari Kota Bekasi dan Kota

Depok ke-pada Ang-gota DPRD P r o v i n s i Jawa Barat H.M. Has-bullah Rah-mad saat b e r d i a l o g dan jaring aspirasi masyarakat dalam rangka agenda Reses II Tahun 2018.“Banyak Hal (Aspirasi) yang saya

dapat dari masyarakat yang pertama keluhan berkaitan pelayanan BPJS”. Ucap Hasbullah.Hasbullah menilai BPJS akan efektif jika Rumah Sakit Umum mempunyai

ruang rawat inap yang memadai. Saat ini kondisi ruang rawat inap di wilayah Kota Depok dan Kota Bekasi terbatas

sehingga pasien yang tidak tertangani dikirim ke beberapa rumah sakit dilu-ar kota Depok dan Kota Bekasi. “Kita berharap agar pemerintah kota Depok dan Kota Bekasi mem-

p e r b a n y a k ruang rawat-nya supaya siapapun mas-yarakat yang mau berobat baik meng-gunakan jam-kesmas atau

BPJS maupun layanan Kesehatan Kota Bekasi dapat terlayani karena ruang rawatnya cukup”.

H.M. Hasbullah Rahmad/ Fraksi Golkar Amanah Soroti Layanan Kesehatan

P “Kita berharap agar pemerintah kota Depok dan Kota Bekasi memperbanyak ruang rawatnya supaya siapapun masyarakat yang mau berobat baik menggunakan jamkesmas atau BPJS

maupun layanan Kesehatan Kota Bekasi dapat terlayani karena ruang rawatnya cukup”.

LAPORAN KHUSUS RESES II

9

H.M. Hasbullah Rahmad/ Fraksi Golkar Amanah Soroti Layanan Kesehatan

Hasbullah menambahkan masyarakat juga banyak yang mengeluhkan ber-kaitan dengan infrastruktur. Ia ber-harap kedepan reses anggota DPRD Provinsi Jawa Barat bisa berganden-gan dengan anggota DPRD dari Ka-bupaten/Kota agar masyarakat yang mengeluhkan infrastruktur bisa men-getahui dengan jelas antara infras-truktur yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota atau ke-wenangan Provinsi. “Idealnya dewan kota ikut agar jelas antara kewenangan kota dan ke-wenangan provinsi” ucapnya.Lebih lanjut Hasbullah menambah-kan, adanya kordinasi yang terus di-jalin oleh seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk sama-sama mendukung percepatan pembangu-

nan yang menyelurh di daerah trese-but.Menjelang masuknya tahun aja-ran baru, masyarakat juga banyak mengeluhkan tentang masih adanya pungutan pada saat penerimaan pe-serta didik baru atau PPDB. Hasbullah menilai saat ini jumlah lulusan dari sekolah menengah pertama tidak se-banding dengan jumlah bangku bela-jar ditingkat SMA. “Di Depok misalnya, lulusan SMP ta-hun 2018 ini sebanyak 27 ribu sedang-kan daya tampung SMA itu bangkun-ya hanya 9 ribu sehingga berebut”. Politisi dari Partai Amanat Nasional ini mengatakan saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya membangun ruang belajar setingkat SMA agar berbanding lurus dengan

lulusan siswa setingkat SMP. Lokasin-ya pun dibangun di kecamatan berba-sis penduduk untuk mempermurah biaya transportasi. “Jadi jika ruang belajar SMA atau sederajat berband-ing lurus dengan lulusan SMP maka ti-dak ada lagi pungutan dan memperir-it biaya transportasi yang dikeluarkan oleh orang tua”, tegasnya.Aspirasi lainnya yang diterima yakni terkait kemacetan, bagi hasil pajak kendaraan bermotor serta infrastruk-tur lingkungan.Permasalahan kemacetan yang ban-yak dikeluhkan oleh masyarakat tersebut dirasakan sudah meng-ganggu kesaharian. khususnya dalam mendorong roda perekonomian mas-yarakat sekitar.

10

LAPORAN KHUSUS LAPORAN KHUSUS RESES II

11

ementara itu Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKS Hj Is Budi Widuri menekankan, pentingnya pembangunan yang mer-ata dan berkeadilan bagi

seluruh masyarakat di Jawa Barat. Menurutnya Kabupaten Bogor den-gan ketersediaan potensi pariwisa-tanya yang melimpah dapat bersaing dengan daerah lain jika masyarakat dan pemerintahnya dapat mengelo-lanya dengan baik. Ia pun mendorong

masyarakat agar dapat melakukan inovasi-inovasi dan bersinergi dengan pemerintah setempat guna mening-katkan pendapatan masyarakat. Saat melakukan Agenda Reses II di Kam-pung Curug RT 02 RW 15 Desa Bon-jongkoneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Ia men-dorong kepada masyarakat untuk turut berperan aktif untuk mengawal setiap pembangunan, jangan hanya menjadi penonton. Terkait aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat

dirinya berkomitmen untuk memper-juangkan aspirasi tersebut. Lebih lanjut dalam kesempatan terse-but dirinya mengapresiasi keinginan dan motivasi masyarakat Kampung Curug, yang mengingikan daerah menjadi salah satu destinasi unggu-lan di Kabupaten Bogor. Dengan te-realisasinya hal tersebut masyarakat berharap dampaknya akan mempen-garuhi tingkat perekonomian.

S

Hj Is Budi Widuri/ Fraksi PKS

Dorong Masyarakat Manfaatkan Potensi Pariwisata

12

nggota DPRD Provinsi Jawa Barat H. Kusnadi laksanakan Kegiatan Re-ses II Tahun Sidang 2018 di Kampung Nyangegeng,

Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Kamis (7/6/2018). Dalam kesempatan tersebut Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Golkar Amanah tersebut menjaring

aspirasi masyarakat setempat.Masyarakat Kampung Nyangegeng Desa Singajaya dalam aspirasinya mengharapakan segera terealisasinya pembangunan jalan lingkungan. Ke-beradaan jalan lingkungan tersebut diharapkan dapat mendukung aktifit-as perekonomian, karena dimanfaat-kan sebagai akses pendukung untuk pergerakan ekonomi masyarakat.

Kusnadi menyatakan setelah pihak-nya menampung aspirasi dari mas-yarakat Kampung Nyangegeng Desa Singajaya pihaknya akan segera mem-bahasnya pada usulan laporan reses yang akan disampaikan pada Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat.

H. Kusnadi/Fraksi Golkar Amanah

Infrastruktur Membangun Perekonomian Masyarakat

A

LAPORAN KHUSUS RESES II

13

14

LAPORAN KHUSUS

ebagai salah satu langkah untuk menghimpun data serta memrumuskan ind-ikator mengenai evaluasi ki-nerja dari seluruh DPRD di seluruh Indonesia, baik di

tingkat provinsi dan kabupaten/kota sehingga dapat menentukan barom-eter percontohan DPRD di Indonesia Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD melakukan wawancara secara khusus dengan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.“Kita mencoba mengawali untuk menghimpun data untuk membuat indikator-indikator bagaimana nanti

kita bisa menilai dan mengevaluasi DPRD dari seluruh Indonesia baik itu tingkat provinsi atau kabupaten kota sehingga nanti kita bisa menentu-kan mana DPRD-DPRD percontohan yang bisa menjadi barometer bagi DPRD lainnya yang ada di Indonesia” kata Kasubdit Wilayah III Direktorat Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD Kementerian Dalam Negeri Ramoth Sitompul, kemarin di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat.Menurut Ramoth, adapun alasan dipilihanya DPRD Provinsi Jawa Barat dan DPRD Kota Cimahi sebagai sam-ple dikarenakan keduanya termasuk lembaga perwakilan rakyat yang

cukup matang dan mapan.“Selain itu juga kita ada DPRD yang kita ambil di luar pulau jawa seperti ada dari pulau sumatera dan di pulau Kalimantan” ujarnya.Selain itu Ia menambahkan, setelah didapatkan beberapa hasil dari proses wawancara tersebut pihaknya akan melakukan kajian dalam me-matangkan indicator-indikator yang akan dipergunakan untuk menghasil-kan DPRD percontohan.“Kita coba analisis untuk bahan kaji-an lebih lanjut sehingga untuk lebih mematangkan nanti terkait indicator dan parameter yang kita perlukan dalam proses pencarian DPRD terse-

DPRD Jabar Dijadikan Sample Barometer Kualitas Lembaga Legislatif Se-Indonesia

s

15

but” katanya.“Hasil ini akan kita olah datanya kita evaluasi, ada kajian-kajian atau jawaban temen-temen dari DPRD malupun eksekutif, perlu kita benahi sehingga nanti indikatornya lebih matang lagi” jelasnya.Sehingga pada akhirnya akan ter-cipta indicator-indikator yang sudah matang dan siap diberikan keberikan kepada seluruh DPRD di Indonesia.“Nanti kita lihat mana point yang pal-ing tinggi yang menjadi percontohan dan menjadi barometer bagi DPRD yang lain” paparnya.Sementara itu Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BP Perda) R Yunandar Eka Perwira mengapresiasi langkah yang telah dilakukan oleh Kementerian Dalam negeri Republik Indonesia guna memperoleh barometer kualitas lembaga DPRD.“Saya melihat ini satu hal yang san-gat positif karena memang sebaiknya DPRD pun seperti eksekutif itu ada satu ukuran yang standar bagaima-na sesungguhnya DPRD yang baik atau anggota DPRD yang baik jadi menurut saya tidak melihat kinerja

DPRDnya sebagai kelembagaan itu juga harus ada kinerja perseorangan karna bagaimanapun juga anggota DPRD dipilih perseorangan bukan dipilih satu group yang besar karna masyarakat akan melihat secara pribadi-pribadi” ucap Yunandar usai mengikuti sesi wawancara dengan Direktorat Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD.Menurut Yunandar, dengan adanya barometer dapat menjadi rujukan utama bagi penilaian kualitas DPRD yang tak hanya dinilai dari unusr kelembagaanya saja namun dapat digunakna sebagai standar penilaian setiap individu.“Selama ini tidak ada masyarakat banyak menilai atas apa yang dis-ampaikan anggota DPRD ke publik padahal masih banyak hal lain yang terkait dengan pekerjaan DPRD yang tidak tersampaikan ke masyarakat. Proses-proses yang terjadi di inter-nal DPRD itu saat ini masih sangat kurang dipahami oleh masyarakat bahkan sangat kurang diketahui oleh masyarakat” paparnya.Tentang dipilihnya DPRD Provinsi Jawa Barat dan DPRD kota Cima-

hi sebagai salah satu sample oleh Kementerian Dalam Negeri Yunandar menyambut positif hal tersebut. Ia menilai, ada satu pertimbangan dari Kementerian Dalam Negeri men-gapa DPRD Provinis Jawa Barat dan Kota Cimahi dijadikan semple. “Walaupun sesungguhnya menurut saya tidak bisa DPRD Jawa Barat dan Cimahi mewakili seluruh DPRD yang ada di wilayah Indonesia, karna saya yakin setiap kabupaten/kota, provin-si mempunyai ke-khasan, kelebihan, dan kekurangan sendiri” ungkapnya.Yunandar berharap, proses terse-but dapat menjadi satu dokumen yang secara legal bisa diterapkan di seluruh Indonesia. Sehingga kedepan kinerja DPRD, cara kerja DPRD, dan juga personal dari DPRD itu menjadi lebih baik. “Karena kita ada satu ukuran kinerja maka saya yakin secara personal, nanti orang akan menilai dan melihat bahwa penilaian ini bagi anggota DPRD sangat penting pada akhirnya yang terbaiklah nanti yang bisa men-jadi wakil rakyat” pungkasnya.

16

omisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menya-takan jumlah partisipasi pemilih perempuan yang menggunakan hak pilih

saat Pilkada 2018 meningkat. Seban-yak 10.848.556 per-empuan menggunakan hak pilihnya, semen-tara itu pengguna hak pilih laki-laki mencapai 9.780.168 orang.Meningkatnya parti-sipasi pemilih perem-puan di Pilkada Seren-tak Jawa Barat Tahun 2018 selain dipengaruhi oleh be-sarnya jumlah penduduk, juga dipen-garuhi oleh kepedulian berdemokrasi

di kalangan perempuan.Hal tersebut diungkapkan oleh Ket-ua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Ineu Pur-wadewi Sundari kepada wartawan saat ditemui usai memimpin Rapat

Paripurna, di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Selasa (4/7/2018).“Pemilih di Jawa Barat di dominasi

oleh pemilih wanita, ini juga dipen-garuhi oleh jumlah penduduk Jawa Barat yang besar kemudian berimbas kepada pemilih perempuan yang ban-yak ini sepertinya kepedulian perem-puan terhadap pentingnya demokra-

si, kemudian keterlibatan mer-eka dalam pemi-lu ini cukup baik” kata Ineu.Ineu pun me-nekankan, bah-wa pencapaian tersebut harus terus dijaga dan

ditngkatkan. Selain itu pihaknya akan mendorong masyarakat di Jawa Barat untuk berpartisipasi dalam pemi-

Ketua DPRD Jabar : Partisipasi Pemilih Perempuan Meningkat Akibat Kepedulian Demokrasi

K“Pada prinsipya kami di dewan siap saja men-dukung yg penting bagi kita jelas step by step

nya, sehingga kita dalam penganggaran dan se-bagainya di badan anggaran bisa dipertanggung

jawabkan semuanya”

SEPUTAR DEWAN

17

lu-pemilu yang berlangsung. “Bulan april nanti kita akan ada pemi-lu legislatif, kemudian pemilu pres-iden tentu partisipasi pemilih terus meningkat di Jawa Barat” ujar Ineu.Lebih lanjut Ineu mengapresiasi pen-ingkatan partisipasi masyarakat da-lam Pilkada tahun ini. Dari partisipasi sekitar 63 persen di tahun lalu untuk tahun ini meningkat sekitar 70 persen lebih. “Artinya ini peningkatan partisipasi pemilih yang baik di Jawa Barat tapi harus terus ditingkatkan karena di tahun depan kita akan menyambut event politik selanjutnya yang juga penting” ucap Ineu.Ineu menilai peningkatan partisipasi pemilih tersebut menjadi modal yang baik bagi geliat proses demokrasi di Jawa Barat di masa yang akan datang. Menjelang pemilihan umum legislatif dan pemilihan umum presiden tahun 2019 mendatang.“Partisipasi masyarakat khususnya di Jawa Barat dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia” pungkas Ineu.Sementara itu menurut Komisioner Divisi Sosialisasi KPU Jawa Barat Nina Yuningsih, peningkatan jumlah par-

tisipasi pemilih perempuan tersebut mendongkrak target partisipasi pemi-lih 70 persen secara keseluruhan.“Bukan klaim ya, karena kami berusa-ha terus sejak adanya tahapan sampai hingga jelang pemungutan suara pun kami terus intensif melakukan kegia-tan sosialisasi dan pendidikan pemi-lih, baik itu yang sifatnya langsung mau pun tidak langsung,” kata Nina Yuningsih.Secara umum menurut Nina, jumlah partisipasi pemilih di Jawa Barat ta-

hun ini lebih rendah dari target yang dipatok oleh KPU RI sebesar 77 pers-en. Namun untuk ukuran di provin-si penyangga Ibukota Negara, hasil tersebut dianggap luar biasa.Lebih lanjut Nina memperkirakan, jumlah partisipasi pemilih perem-puan dalam Pemilu Gubernur Jawa Barat 2018 akan terus bertambah sei-ring rekapitulasi yang masih berjalan dan jumlahnya diprediksi melebihi jumlah partisipasi pemilih laki - laki. Secara keseluruhan jumlah pemilih di Jawa Barat dalam website resmi KPU sebanyak 14.599.407 laki - laki dan 14.478.710 perempuan.KPU Jawa Barat menyebutkan pen-ingkatan partisipasi pemilih itu dise-babkan adanya jaminan keamanan selama proses pemungutan suara oleh polisi dan tentara. Selain itu, KPUD mengklaim pemicu lainnya adalah pemberitaan di media massa yang lebih mengandung unsur infor-masi tahapan pemilu.

18

SEPUTAR DEWAN

nggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat H.E. Kusnadi mengatakan, hingga saat ini persen-tase target pencapaian

pendapatan provinsi yang bersumber dari penerimaan pajak sudah menca-pai 50%, hasil yang cukup memuas-kan tersebut dapat menjadi motivasi untuk mendorong laju pembangunan di Jawa Barat. “Hasilnya sangat memuaskan dan ini membuka harapan bagi jawa barat untuk mendukung target-target pem-bangunan yang akan mensejahtera-kan masyarakat. Saat ini persentase pencapaian hingga sampai saat ini sudah lebih dari lima puluh persen, sehingga harapan kami pada bulan desember sudah rampung bisa men-capai target bahkan melebihi target” ungkap Kusnadi saat melakukan kun-jungan kerja Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat ke kantor UPTD Pusat Pen-gelolaan Pendapatan Daerah (P3D) Wilayah Pangandaran dan Ciamis be-berapa waktu lalu.

Ia menambahkan, dalam kunjungan kerja tersebut pihaknya selain melaku-

kan evaluasi serta pengawasan ia pun menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat Jawa Barat terkait kes-adaran masyarakat membayar pajak terutama pajak kendaraan bermotor dan pajak-pajak lainnya.

“Sehingga nanti bisa terlihat hasil pengumpulan pajak yang sesuai den-gan target ditentukan oleh APBD. Dari mulai target dan realisasi semua terkontrol, sehingga pelaksanaan realisasi di setiap daerah bisa dilak-sanakan sesuai dengan apa yang di-harapkan” katanya.

Sementara itu pada kesempatan yang sama Anggota Komisi III DPRD Provin-si Jawa Barat lainnya Hj. Dede T. Wi-darsih berharap UPTD P3D Pangan-daran bisa terus berinovasi membuat berbagai program layanan yang dapat memudahkan masyarakat wajib pajak dalam membayar pajak.

Kepala UPTD P3D Pangandaran Ach-mad Antony mengatakan saat ini penerimaan pajak di Kabupaten Pan-gandaran telah lebih dari 50 pers-en dari target penerimaan tahun 2018 sebanyak 74,73 milyar. Antony menambahkan selain Samsat Keliling dan Samsat Gendong pihaknya juga menjalankan Samsat Masuk Desa atau Sa-Desa di Desa Ciganjeng un-tuk mempermudah masyarakat wajib pajak dalam membayar pajak teruta-ma masyarakat Kec. Padaherang, Kec. Mangunjaya dan Kec. Kalipucang.

Antony menambahkan demografi Kab. Pangandaran yang cukup luas membuat masyarakat cukup kesuli-tan dalam membayar pajak. Ia pun berharap ada penambahan fasilitas samsat keliling dalam rangka jemput bola ke lokasi wajib pajak.

KOMISI III DPRD JABAR

a

DPRD Jabar Apresiasi Capaian Pendapatan Dari Sektor Pajak

“Kawan-kawan di kementerian berharap kami di dewan dapat mengawal ini bersama-sama sehing-ga hasilnya kita nikmati bersama untuk kemajuan masyarakat Jawa Barat”

20

21

22

impinan dan anggota Pansus III DPRD Provinsi Jawa Barat didampingi Koordinator Pansus III Abdul Harris Bobihoe

melakukan kunjungan kerja ke Ke-mentrian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Jumat (20/7/2018).Turut dalam kunker Pansus III DPRD ini tampak hadir Ketua Komisi I DPRD Jabar Syahrir dan pimpinan serta anggota lainnya diterima Kasubdit Wilayah II, Direktorat Produk Hukum Daerah, Ditjen Otonomi Daerah, Ke-

mendagri, Heri Bintoro.Kunjungan kerja Pansus III tersebut merupakan rangkaian kegiatan Pan-sus III dalam merumuskan tentang raperda trantibumlinmas. “Secara umum draft produk hukum DPRD Jabar sudah bagus, hanya ada beberapa catatan yang harus disem-purnakan yaitu, tingkat kedalaman subtansi dan kearifan lokal perlu leb-ih dimunculkan,” ujar Heri mengenai draft produk hukum yang sedang di-garap Pansus III.Sebelumnya, pimpinan dan anggota

Pansus III DPRD Provinsi Jawa Barat ini melakukan kunker ke Satpol PP DKI Jakarta pada Kamis, (19/7/2018). Hal ini juga terkait dengan sharing informasi mengenai tupoksi dan kin-erja dari Satpol PP, guna mendapat-kan masukan dan rekomendasi untuk perumusan Raperda Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat (Trantibumlinmas).Ketua Pansus III DPRD Provinsi Jawa Barat, Didin Supriadin, mengatakan dengan waktu yang sangat singkat yang diberikan Pansus III akan beru-

Pansus III Fokus Rumuskan Raperda Trantibum Linmas

p

SEPUTAR DEWANSEPUTAR DEWAN

23

Pansus III Fokus Rumuskan Raperda Trantibum Linmas

saha maksimal untuk dapat menga-komodir semua masukan masukan yang diberikan diharapkan dengan adanya perda trantibumlinmas.“Untuk mengoptimalkan kinerja dari Satpoll PP Di Provinsi Jawa Barat, kami menekankan agar dapat berkontribu-si secara maksimal untuk Jawa Barat, untuk Raperda Penyelenggaraan Ketentraman Dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat,” ujar Didin.Disamping itu, lanjut Didin, Pansus III mempertanyakan mekanisme pelak-sanaan Perda tentang keterti-ban umum tersebut. Pasalnya, dalam penyelenggaraannya Satpol PP baik ditingkat provinsi maupun kabupaten kota belum mendapat dukunganan angga-ran yang memadai. Selain itu, jumlah personal anggota Satpol PP belum memadai secara kuan-titas hampir di setiap daerah.“Sehingga, dari tiap kabupaten kota hampir semuanya memili-ki persoalan yang sama, karena itulah raperda ini dinilai sangat penting untuk disahkan menjadi perda,” katanyaPimpinan dan Anggota Pansus III DPRD Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke Kota Bogor untuk bertemu dan mendapatkan masukan dari Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP kota dan Kabupaten Bo-gor dikantor Pemerintah Kota Bogor. pertemuan juga dihadiri oleh Satpoll Pp Provinsi Jawa Barat Yang Diwakili Oleh Sekretaris Satpoll Pp Jabar Sapta Dasuki Berbagai kendala dan masalah serta masukan diberikan oleh satpoll pp kota dan kabupaten bogor terkait dengan pembuatan raperda tran-tibumlinmas yang sedang dibuat oleh dprd provinsi jawa barat. Rap-erda ketentraman ketertiban umum

dan perlindungan masyarakat atau trantibumlinmas merupakan raperda usulan dari Satpoll Pp Provinsi Jawa Barat. Untuk membuat payung hu-kum yang jelas, sehingga satpol pp bisa bertindak sesuai dengan tugas dan fungsinya Raperda Trantibumlin-mas juga diharapkan bisa mengem-bangkan kompetensi dan potensi sat-pol pp secara personal .Sementara itu, Kabid Penegakan Perda dan Pergub Satpol PP Provin-si Jawa Barat, Reni Ambarsari men-gungkapkan, pihaknya mengajukan raperda tentang ketentaraman dan

ketertiban umum serta perlindungan masyarakat, itu adalah amanat dari undang undang no 23 tahun 2014, dimana pol pp sebagai atau opd yang menyelenggarakan penegakan perua-turan daerah, itu merupakan amanat undang undang no 23 tahun 2014.“Sehingga kami perlu melengkapi payung hukum untuk Satpol PP agar dapat bertindak yaitu dengan mem-buat perda trantiblinmas,” ujar ReniDirinya mengaku, penyusunan rap-erda tersebut sudah diawali dengan penyusunan naskah akademis pada

akhir tahun 2017 lalu. Pada awal ta-hun 2018, pihaknya mencoba meny-usun draft raperda untuk mengeval-uasi atau menambahkan dari draft yang disajikan dari tim penyusun naskah akademik, dan dalam wak-tu berjalan diharapkan dapat segera dilengkapi sesuai dengan tuntutan kewenangan dan kebutuhan Pol PP.Padahal, lanjut Reni, sebelum peru-musan raperda tersebut pihaknya su-dah pernah membahas dengan DPRD Provinsi Jawa Barat, lebih terkait ter-hadap nama atau judul perda. semu-

“Sehingga, dari tiap kabupaten kota hampir semuanya memiliki per-soalan yang sama, kare-

na itulah raperda ini dinilai sangat penting

untuk disahkan menjadi perda,”

24

la raperda tersebut hanya untuk revisi perda penyelenggaraan Pol PP. Na-mun seiring berjalannya pertemuan, banyak masukan agar kajian dan anal-isanya menjadi trantibumlinmas.“Awalnya memang bukan perda tran-tibumlinmas, perda penyelenggaraan pol pp tetap harus ada untuk mema-yungi pengembangan kompetensi dan kualitas pol pp secara personal,” katanya.Wakil Ketua II Pansus III DPRD Provinsi Jawa Barat, Iemas masyitoh menyebutkan, pansus saat ini sedang melakukan pembahasan perda tran-tibum linmas di Jawa Barat tentun-ya sangat strategis. Namun, karena jumlah penduduknya paling besar dan masalahnya sangat kompleks se-

hingga pembahasan ini tentu harus tuntas. Hal pertama yang harus diper-hatikan harus ada penguatan secara kelembagaan. Sehingga Sotpol PP punya peran yang strategis yang bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada sesuai dengan kewenangan. “Apakah yang tadi 16 ketertiban itu di Jawa Barat sudah cukup? Dan ka-lau memperhatikan dari raperda ini yang penyelenggaraan pelindungan masyarakat mungkin yang belum ter-bahas,” ujar Iemas.Dia melanjutkan, belum lagi per-soalan tentang berita bohong alias hoax betapa banyaknya berita-berita bohong dan itu banyak masyarakat yang sangat dirugikan dan pentingn-ya membuat perda itu untuk menam-

pung muatan-muatan lokal. “Nah, apakah muat seluruhnya? Dan hal-hal apakah yang belum dimasuk-kan kesini (raperda-red),” tambahnya.Terkait soal kesejahteraan, tambah dia, kalau melihat UMR di wilayah Kota Bekasi itu sudah 3.530.000 den-gan nominal gaji itu sudah sesuai dengan UMR. Sehingga, hal tersebut perlu perhatian serius untuk dibahas. Pasalnya, akan sulit melaksanakan kinerja sesuai dengan tupoksi tanpa ada kesejahteraan yang memadai. “Kemudian secara khusus saya akan menanyakan ke satpol pp terkait den-gan penegakkan perda dan apakah anggarannya memadai?karna di jawa barat mah perdanya banyak,” tandas Iemas.

25

ewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat mengung-kapkan Pendapatan Daerah dari sektor Pa-

jak Kendaraan Bermotor saat ini tel-ah mencapai lima puluh persen dari yang telah ditargetkan. Hal terse-but diungkapkan oleh Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, saat melakukan kunjungan kerja ke UPTD Rancaekek, Kabupaten Bandung.“Kami melihat di tengah tahun ini ra-ta-rata sudah hampir mencapai lima puluh persen, harapannya mereka terus melakukan inovasi kinerja ten-tunya sesuai dengan target. Seperti tahun lalu mereka bisa melampaui yang ditargetkan tahun ini” ungkap Ineu.

Ineu menambahkann, selain pihak-nya mendorong untuk dilakukannya berbagai inovasi guna meningkatkan peningkatan pendapatan ia pun ber-harap proses penentuan target agar realistis.“Dengan jumlah kendaraan yang se-makin banyak tentunya harapan tar-getnya akan semakin tinggi kemudian perolehan penerimaan dari pendapa-tan pajak ini semakin bagus” kata Ineu.“Tentunya ini juga akan berjmabs ke-pada kepentingan masyarakat di lima belas kecamatan yang ada di Kabu-paten Bandung ini” ujar Ineu menam-bahkan.Sementara itu Kasi Penerimaan dan Penagihan UPTD Rancaekek Anto Su-wadi mengatakan, kunjungan kerja dari DPRD Provinsi Jawa Barat ini bagi

kami adalah sebagai wujud perhatian DPRD Jabar.“Mudah-mudahan bisa menjadi mo-tivasi pelaksanaan kegaiata kami di tahun 2018 adapun yang menjadi tar-get bisa kami realisasikan” katanya.Lebih lanjut Anto menyebut, pihanya-ka sejauh ini sudah dapat melakukan upaya untuk meminilamisir kenda-la-kendala yang terjadi.“Terkait kendala yang terjadi kami alhamdulillah sejauh ini masih bisa dieliminir, minimal kita sudah mem-buat upaya apa yang menjadi tanggu-ng jawab kita” katanya.Ia pun berharap, di tahun 2018 ini pihaknya dapat mencapai apa yang telah menjadi target. “Bisa mengan-tisipasi kendala sehingga akan men-gahasilkan hasil yang lebih baik lagi” pungkasnya.

DPRD Jabar Dorong Pendapatan Sektor Pajak Kendaraan

d

26

omisi IV DPRD Jawa Barat mendesak pe-merintah Provinsi Jawa Barat untuk segera membangun gedung

embarkasi (asrama haji) jemaah haji di wilayah Majalengka. Hal itu seiring dengan akan dioperasikannya banda-ra BIJB pada tahun ini.Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jabar Dad-dy Rochanady mengatakan,“Kalau bandara selesai, maka pemberang-katan haji tahun ini bisa dilakukan di bandara BIJB. Haji ini untuk starting point, karena haji pun belum ada em-barkasi.Makanya kita minta embarka-si secepatnya dibangun, ga lucu juga ada pemberangkatan haji tapi ga ada embarkasi,” jelas wakil rakyat daerah pemilihan Cirebon-Kuningan ini kepa-da wartawan kemarin.Menurutnya pembangunan gedung

embarkasi haji di sekitar BIJB san-gatlah penting, sehingga para je-maah haji yang ada di wilayah timur dan utara Jawa Barat bisa terfasilita-si. Apalagi saat ini para jemaah haji menggunakan fasilitas embarkasi di bekasi.Lebih lanjut dikatakannya,kasihan juga masyarakat kalau menggunakan embarkasi Bekasi. Seperti jemaah dari kuningan atau tasik, yang ingin berangkat dari kertajati, kan kejau-han dan harus bolak balik dari bekasi ke bijb di majalengka. Makanya kita ingin, embarkasi di sekitar BIJB jadi dulu,tutur politisi senior Gerindra ini.Dikatakannya, pembangunan gedung embarkasi di sekitar BIJB sangat pent-ing, terutama untuk melayani para jemaah di sekitar jabar utara dan timur. Sehingga gedung embarkasi di Bekasi bisa digunakan untuk para

jamaah yang ada di jabar barat, sep-erti halnya daerah depok, bekasi dan sukabumi.“Kalau berpikir soal pemberangkatan haji di BIJB seharusnya dipikirkan juga embarkasinya, dan untuk pemban-gunannya bisa juga berjalan secara paralel, untuk lokasinya bisa saja di Majalengka atau lokasi yang dekat bandara,” katanya.Menurutnya pembangunan gedung embarkasi atau asrama haji terse-but harus dipikirkan secara matang. Pihaknya berharap tahun 2019 bisa digunakan untuk asrama par jemaah haji.“Harus dipikirkan secara matang. Saya pikir di 2018 ini ded sudah beres dan pembangunan fisik di 2019, tapi itu harus di 2019 awal, karena pem-bangunan embarkasi cukup lama,” pungkas Daddy.

DPRD Jabar Minta Embarkasi Untuk BIJB Harus Segera Dibangun

k

27

28

SOSOK

29

30

egiatan Reses legislator Tia Fitriani itu berjalan cukup lancar dan di sambut baik warga serta dihadiri ratusan warga

masyarakat yang penasaran apa yang nanti akan di sampaikan Tia Fitriani di reses ll 2018, di hari ketiga ini yang di selenggarakan di Desa Panyadap

Rt.01 RW.03. Acara tersebut dihad-iri para tokoh masyarakat , Agama, pemuda, RT, RW, dan juga kader dan simpatisan partai NasDem, serta Tim dulur saTIA

Hadir juga kepala desa Panyadap, Agung dalam kata sambutanya men-gatakan,”Kali ini kita kedatangan

tamu agung yaitu anggota dewan dari provinsi Jabar, ibu Tia Fitriani, mudah mudahan kedatangan ibu Tia Fitriani Bisa menjadi jembatan untuk kema-juan desa Panyadap di bawah bimb-ingan ibu Tia”“Saya selaku kepala desa ucapkan se-lamat datang di desa Panyadap yang berjumlah penduduk 13 ribu jiwa dengan 57 rt, 16 rw dan 6 dusun, desa penyadap ini bukan desa industri, na-mun 75% sawah dan juga salah satu penyuplay kebutuhan beras untuk ka-bupaten Bandung, namun persoalan bagi para petani kali ini adalah tidak maksimalnya fungsi irigasi, padahal desa ini terdapat

5 sungai yang melintasi daerah Pa-nyadap, namun sungainya sekarang penuh dengan sampah,program untuk normalisasi irigasi di upayakan, namun kalo pola prilaku warganya tidak dirubah seperti mem-buang sampah ke sungai atau irigasi ini sangat mencemari, dan yang kita kerjkan mubazir”, ujarnya.Menanagapi persoalanya yang ada di

KEGIATAN RESES II TAHUN 2018Dra Hj Tia Fitriani

k

Dra Hj Tia Fitriani Anggota DPRD Provinsi Jabar dari Fraksi Nasdem menggelar Reses II tahun 2018 di hari ke tiga yaitu di kampung Puja Desa Panyadap RT.01 RW.13 Kecamatan Solokan Jeruk Kabupaten

Bandung

LAPORAN KHUSUS RESES II

31

desa panyadap Tia pun mengatakan,” mari kita rubah pola pokir kita untuk meperlakukan sampah dengan bijak, jangan membuangnya sembarangan yang kerap kali mengotori irigasi, sal-uran irigasi sulit untuk di bereskan kalo pola pikir kitanya belum berubah , air dari irigasi ini adalah sumber air yang sangat besar apa lagi masarakat desa panyadap 75% nya adalah di bidang pertanian , maka sumber airn-ya mari kita jaga bersama untuk ke-butuhan pertanian juga lainnya”, katanya

Tia melanjutkan, dirinya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk merubah pola hidup yang selama ini keliru dalam memper-

lakukan sampah. Terlebih, kawasan Desa Panyadap juga masih banyak kantung-kantung lahan sawah yang sejatinya akan dikonsumsi oleh mas-yarakat juga. Sehingga penting sangat penting untuk menjaga saluran irigasi tetap bersih.

”Kita gotong royong, kita sama-sama membersihkan sampah irigasi , na-mun jangan di ulang lagi membuang sampah ke irigasi, kita saling meng-ingatkan Nanti kalo di tepian sungai atau irigasinya butuh tanaman keras

untuk lakukan penghijauan, kita akan bantu bibit pohonnya”, pungkasnya.

Selain itu, kata Tia, para petani di desa Panyadap akan di fasilitasi pelatihan untuk pengembangan pertanian juga agar kemampuan petaninya mening-

kat, bukan hanya itu, kesejahteraan dan persoalan yang dihadapi petani se-dang diperjuang-kan dalam bentuk perda.

“Bahkan kitapun sedang dalam pembahasan rap-

erda perlindungan bagi para petani dari segala aspek,” ujarnya.

“Bahkan kitapun sedang dalam pembahasan raperda perlindun-gan bagi para petani dari segala

aspek,”

32

33

34

omisi III DPRD Provinsi Jawa Barat mendorong Kantor Cabang Bank BJB Gajah Mada untuk terus meningkatkan se-

gala sesuatunya sesuai dengan aturan yang berlaku mengingat laba yang di-hasilkan dari Dana Pihak Ketiga (DPK) cukup besar, sehingga ada kontribu-si kepada pusat berkaitan dengan penyebaran DPK. Ketua Komisi III DPRD Jabar, Wawan Setiawan mengatakan, hal itu mer-upakan tren positif bagi PAD Jawa Barat. Selain kontribusi juga pen-ingkatan deviden bagi pemerintah provinsi pun menjadi signifikan.“Alhamdulillah, kami (Komisi III-red) mengapresiasi atas pencapaian di tri-wulan II ini BJB cabang Gajah Mada ada peningkatan,” ujar Wawan saat melaksanakan kunjungan kerja ke Kancab BJB Gajah Mada di DKI Jakar-ta, Jalan Gajah Mada no. 86, Jumat (20/7/2018) Namun, lanjut Wawan, peningkatan

tersebut masih terdapat kendala da-lam penyebaran pinjaman kredit na-sabah. Hal itu dikarenakan wilayah dan daya saing yang sangat ketat den-

gan bank lain. “Kita maklumi bahwa BJB harus ber-saing dengan bank lain yang ada disekitarnya,” katanya.Kendati demikian, tambah politisi dari

Demikrat itu, Komisi III mendorong kancab untuk terus berupaya mening-katkan kinerjanya agar dapat bersaing sehat mesik berada diwilayah ibuko-ta. Dengan mengadakan pameran-pa-meran dan menambah marketing untuk memperkenalkan produk-pro-duk BJB diharapkan dapat menyerap nasabah lebih banyak. Sehingga den-gan demikian dapat berbanding lurus dengan laba yang didapatkan dan laba berbanding lurus kepada devi-den untuk Pemprov Jabar.“Di antaranya kancab sering-sering mengadakan exhibition, dan yang pasti marketingnya juga harus seim-bang,” tukasnya.Sementara itu, Kepala Cabang Bank BJB Gajah Mada, Beni Harjono me-minta perhatian khusus dari Komisi III untuk meningkatkan penetrasi pasar di wilayah DKI Jakarta. Sedikit ber-beda dengan dengan cabang-cabang Bank BJB wilayah kabupaten kota di Jabar lainnya, BJB Gajah Mada tidak memiliki pegawai ASN yang stan-

Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat mendorong Kantor Cabang Bank BJB Gajah Mada

KSeperti di ketahui, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau Bank BJB optimis akan berhasil mencapai target laba yang telah

ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) pada Triwulan II Tahun 2018

ini.

35

dardisasi gajinya harus sesuai dengan bank-bank nasional lainnya. Karena itu, untuk kebutuhan penetrasi pas-arnya pun berbeda seperti pada kred-it korporasi maupun kredit komersial. “Karena itulah disegmen ini harus menjadi perhatian utama supaya cabang kita tetap berkelanjutan un-tuk memberikan kontribusi pendapa-tan yang terbaik tentunya,” ujar Beni di ruang Kantor Cabang Bank BJB Ga-jah Mada, Jalan Gajah Mada no. 86, DKI Jakarta, Jumat (20/7/2018). Dia menambahkan, untuk pencapa-ian Kacab BJBGajah Mada khusunya pada triwulan kedua ini memang yang harus mendapat perhatian lebih ada-lah turunnya outstanding kredit kor-porasi. Pasalnya, kredit korporasi ini sudah hampir setahun tidak memiliki ekspansi karena memang menyang-

kut semua kewenangan ada di dewan direksi di kantor pusat,komite kredit di pusat.“Sehingga kami meminta dukungan penuh untuk hal ini dari komisi,” tam-bahnya. Meski begitu, lanjut Beni, pihaknya mengapresiasi Komisi III yang akan menyampaikannya kepada kantor pusat sebagai bentuk dukungan un-tuk Kancab BJB Gajah Mada. Selain itu, dirinya juga meminta dorongan di periode berikutnya agar dewan memberikan perhatian lebih, khusus-nya untuk kredit korporasi dan kredit ritel konsumer. Pasalnya, dari segman funding kancab BJB Gajah Mada su-dah cukup terjaga.“Namun yang paling signifikan me-mang terjadi penurunan dari out-standing dari kredit korporasi nah itu

yang harus mendapat perhatian khu-sus,” tandasnya.Seperti di ketahui, Bank Pembangu-nan Daerah Jawa Barat dan Banten atau Bank BJB optimis akan berha-sil mencapai target laba yang telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) pada Triwulan II Tahun 2018 ini. Direktur Utama Bank BJB Ahmad Ir-fan menyampaikan hal tersebut da-lam Business Review Triwulan II Ta-hun 2018 Bank BJB di Hotel Hilton, Jl. HOS Tjokroaminoto No. 41-43, Kota Bandung, Selasa (17/7/18).“Meskipun tantangan (ekonomi) yang kita hadapi cukup berat, Alhamdulil-lah rekan-rekan Bank BJB tetap opti-mis dengan melakukan upaya-upa-ya yang optimal serta kreatif dalam mencari inovasi-inovasi produk, seh-

36

ingga kita bisa menghasilkan kinerja terbaik dan melampaui target yang telah ditetapkan pada Triwulan II Ta-hun 2018,” ujar Irfan dalam sambu-tannya saat pembukaan Business Re-view Kuartal II 2018 Bank BJB.Lebih lanjut, Irfan mengatakan bah-wa kinerja Bank BJB sampai dengan Triwulan II Tahun 2018 cukup baik. Total kredit yang disalurkan berhasil tumbuh di kisaran 5,8% dibandingkan periode yang sama di tahun 2017. Ek-spansi kredit yang dilakukan ini tetap berpegang pada prinsip kehati-ha-tian. Selain itu, tingkat kepercayaan publik terhadap BJB juga meningkat yang dibuktikan dengan dana pihak ketiga yang dihimpun berhasil tum-buh dikisaran 5,2% dibandingkan periode yang sama di tahun 2017.Sementara untuk total aset -- tidak termasuk aset anak perusahaan, bank bjb termasuk dalam peringkat 14 bank besar dari 115 bank yang ada di Indonesia.

“Kinerja membanggakan (Bank BJB) juga tercermin dari pergerakan harga saham BJBR yang stabil dan konsis-ten. Dan saat ini masih dikategorikan sebagai saham yang tercatat dalam indeks LQ45 atau 45 saham teraktif di Bursa Efek Indonesia,” tutur Irfan.Atas beberapa capaian ini, Pj. Guber-nur Jawa Barat H. Mochamad Iriawan yang hadir membuka Business Review Kuartal II 2018 Bank BJB, memberikan apresiasinya kepada jajaran direk-si, komisaris, dan seluruh karyawan Bank BJB. “Saya bangga (BJB) masuk dalam jajaran 14 bank besar dari 115 bank yang ada (di Indonesia),” ujar Iriawan dalam sambutannya.Namun, Iriawan meminta semua pi-hak di BJB jangan merasa cepat puas atas capaian tersebut. Kinerja mesti terus ditingkatkan melalui dukun-gan teknologi dan inovasi. “Kita ha-rus tetap berpacu, dunia perbankan tantangannya luar biasa. Tingkatkan semua dengan sistem teknologi yang

ada,” imbuhnya.Untuk itu, Iriawan juga meminta agar semua jajaran pegawai BJB dari level bawah hingga teratas terus mening-katkan kinerja. Seluruh jajaran direk-si, komisaris, serta seluruh pegawai diminta melakukan evaluasi kerja se-tiap bulannya.“Saya minta rekan-rekan semua dari level paling bawah, direksi, komisaris untuk maksimal dalam bekerja,” pinta Iriawan.“Saya juga minta lakukan analisa eval-uasi, selain memang ada business review ini yang dilakukan dalam tiga bulan sekali. Tapi dalam sebulan, ba-pak (Direktur Utama BJB) kumpulkan semua untuk menganalisa kembali apa pencapaian target yang sedang dilakukan dan apa yang belum. Harus ada terobosan,” pungkasnya.

37

nggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari dapil Ja-bar VI Kota Bekasi dan Kota Depok, H. Marjaya Ibrahim mengapresiasi

pihak swasta yang telah ikut mem-bangun sarana dan prasarana pendi-dikan di wilayah Jawa Barat. Hal ini diungkapkan Marjaya saat melaku-kan Silaturahim dan Jaring Aspirasi Masyarakat dalam rangka Reses II anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dengan Persatuan Mahasiswa Beka-si - Jakarta Raya (Permasi Jaya) serta Santri Yayasan Yatim Sentuhan Qolbu di Wilayah Bintara Jaya Kecamatan Bekasi Barat - Kota Bekasi.Marjaya menambahkan berbagai pembangunan infrastruktur diantara-nya sarana dan prasarana pendidikan akan terus di dorong untuk pening-katan Indeks Pembangunan Manusia

(IPM) Jawa Barat. “Saya bersyukur masih ada berbagai pihak seperti yayasan yang ikut membangun Jawa Barat dengan menyediakan sarana dan prasarana diantaranya pendi-dikan. Ini penting untuk mencerdas-kan anak-anak kita juga, harus kita dorong peningkatan berbagai sarana dan prasarananya untuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Jawa Barat”, pungkasnya.Sebagai perwujudan dari tugas dan fungsinya mengawal dan memper-juangakan aspirasi masyarakat, An-ggota DPRD Provinsi Jawa Barat lak-sanakan Masa Reses II Tahun Sidang 2018 secara serentak di seluruh Kabupaten/Kota Jawa Barat. Dalam kesempatan Reses II kali ini bertepa-tan dengan penyelenggaraan Pilkada Serentak di Jawa Barat, sehingga ban-yak dimanfaatkan oleh para Anggota

DPRD Jabar untuk mensosialisasikan Pilkada dan seruan anti golput ke-pada masyarakat. Hal tersebut sep-erti dilakukan oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar V yang meliputi Kabu-paten Bogor.Aspirasi yang berhasil dihimpun di dominasi oleh persoalan pemerataan pembangunan infratruktur di wilayah yang jauh dari pusat pemerintah-an daerah setempat. Masyarakat mengeluhkan kondisi infarstruktur yang belum mumpuni sehingga mem-pengaruhi kegiatan sehari-hari. Selain itu permasalahan mengenai belum tersampaikannya program-program strategis Pemerintah Pusat, Pemer-intah Provinsi, bahkan daerah men-jadi kendala yang diungkapkan oleh masyarakat saat agenda reses ber-langsung.

H. Marjaya Ibrahim/ Fraksi Nasdem HanuraPemerataan Sarana Pendidikan

a

LAPORAN KHUSUS RESES II

38

nggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Frak-si Partai Gerindra, Gina Fadlia Swara lakukan re-ses di Desa Kalijati, Ke-

camatan Jatisari, Rabu(6/6). Reses tersebut sambil melakukan kegia-tan pengobatan gratis bagi mas-yarakat sekitar.Menurut Su-pria Iskan-dar, Sekretaris Pimpinan Anak C a b a n g ( P A C ) Partai Gerindra Kecamatan Jatis-ari bahwa masa reses anggota DPRD Provinsi Jabar itu untuk menjaring as-pirasi masyarakat.“Ya Ibu Gina Fadlia Swara reses hari ini di Desa Kalijati Kecamatan Jatisari.

Guna menjaring aspirasi masyarakat sekitar,” ujar GinaDikatakan Supria Iskandar melalui kegiatan reses anggota DPRD Provin-si Jabar. Maka keinginan masyarakat dapat diperjuangkan melalui wakil rakya

“Menjaring aspirasi rakyat terkait in-frastruktur jalan dan berbagai aspi-rasi yang diusulkan oleh warga,” tan-dasnya.Kegiatan reses tersebut dilakukan

juga pengobatan gratis bagi warga sekitar kata Supria Iskandar. Pengo-batan gratis bentuk kepedulian terh-adap kesehatan masyarakat.“Sekitar 90 warga diperiksa keseha-tannya pada kegiatan reses anggota DPRD Provinsi Jabar dari Partai Gerin-

dra,” ungkapnya.Sementara itu Gina Fadlia Swara dalam sambutan-nya dalam reses tersebut dihada-pan masyarakat yang hadir. Ia menyampaikan bahwa kegiatan

reses wakil rakyat untuk menjaring kepentingan masyarakat

Infrastruktur dan PendidikanAspirasi warga akan kebutuhan in-

A

Serap Aspirasi MasyarakatGina Swara Gelar Reses Di Jatisari

“Menjaring aspirasi rakyat terkait infrastruktur jalan dan berbagai

aspirasi yang diusulkan oleh warga,”

RESES II TAHUN 2018

LAPORAN KHUSUS RESES II

39

frastruktur dan pendidikan, menjadi konsen anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, fraksi Gerindra. Acara yang di-gelar di halaman Desa Cintalanggeng itu dihadiri Masyarakat Desa Cinta-langgeng, tokoh masyarakat, kepala Desa Cintalanggeng, dan beberapa kepala Desa di Kabupaten Karawang.Gina mengatakan, Kunjungannya saat ini merupakan kunjungan yang kelima atau terakhir kalinya masa reses II ta-hun 2018. Kehadirannya guna bersil-aturahmi dengan warga masyarakat.“Saya ucapkan terimakasih kepada masyarakat Desa Cintalanggeng yang telah menyempatkan dirinya untuk menghadiri acara ini, dan seperti 4 daerah yang lainnya di Kabupaten Karawang, Infrastruktur jalan dan masalah pendidikan terutama Pendi-dikan Anak Usia Dini (PAUD), menjadi keluhan terbanyak dalam reses saya di Kabupaten Karawang ini,” jelasnya.Ia mengatakan, mengenai infrastruk-

tur berupa jalan, sangat berpengaruh sekali terhadap perekonomian war-ga. Dengan adanya infrastruktur yang bagus membuat aktivitas masyarakat menjadi lebih baik.“Sedikitnya merealisasikan keinginan masyarakat terkait infrastruktur jalan. Saya akan berusaha melakukan pem-erataan pembangunan dan pemer-ataan ekonomi melalui aspirasi saya, sehingga tidak terjadi ketimpangan sosial ditengah masyarakat, untuk pendidikan saya akan coba berkomu-nikasi dengan kawan-kawan di Komisi V DPR Provinsi Jawa Barat,’ Ucapnya.Ia pun menjelaskan terkait 2 titik as-pirasinya yang dialihkan oleh seorang oknum guru PNS, dirinya mengaku tidak mengetahui sama sekali ter-kait pemindahan titik aspirasi berupa jembatan yang dilakukan seseorang dan sampai menimbulkan konflik ditengah masyarakat.“Tentang pemindahan titik aspirasi

saya tidak mengetahuinya, yang jelas saya memperjuangkan aspirasi terse-but hingga terealisasi, dan untuk uru-san yang lainnya silahkan tanyakan kepada oknum yang bersangkutan dan kepala desanya,” tegas Gina.Gina menambahkan untuk kedepan dirinya akan terus memantau semua aspirasi yang dirinya perjuangkan agar kejadian serupa tidak terulang“Yang jelas saya peringatkan kepada semua TIM saya untuk tidak main-main dalam memperjuangkan hak masyarakat, dan kedepannya apabila ada tindakan-tindakan seperti itu ter-ulang saya pastikan akan ada sanksi yang tegas dari saya,” pungkasnya.Sebelumnya diberitakan Spirit Jawa Barat tentang pengalihan dua titik pembangunan jembatan aspirasi Gina Fadlia Swara oleh seorang oknum guru PNS, dibuktikan dengan adanya draft usulan bantuan keuangan untuk Kabupaten / Kota yang ganda.

40

41

42

RAPAT KOORDINASI PIMPINAN DPRD PROVINSI JAWA BARAT DENGAN TAPD

43