40
DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah (Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Al Azhar (wawancara, 1 s/d 4 Februari 2018) Daftar Jawaban Pertanyaan Tentang Identitas Informan 1. Sebelum masuk pada pertanyaan mengenai pesan politik kandidat, saya membutuhkan identitas bapak secara singkat. Apakah bapak bersedia? Jawab: Iya silakan apa yang dibutuhkan 2. Siapa nama lengkap bapak beserta gelarnya Jawab: Nama saya Drs. H. Al Azhar 3. Pendidikan terakhir bapak di bidang apa Jawab: Saya sarjana bahasa Indonesia dari Universitas Riau atau UNRI sekarang berubah singkatan jadi UR 4. Dimana tempat bapak lahir dan tanggal berapa Jawab: Saya lahir di Talikumain, 17 Agustus 1961. Sekarang usia saya 57 tahun 5. Bisa bapak ceritakan secara singkat masa kecil bapak di kampung halaman dan kapan pindah ke Kota Pekanbaru? Jawab: Saya dilahirkan di suatu kampung yang bernama Talikumain. Sekarang disebut Desa yang berada di Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Pada zaman dahulu (sebelum kemerdekaan), Kampung Talikumain ini adalah salah satu wilayah kekuasaan dari Kerajaan Melayu Tambusai. Kehidupan saya sejak kecil dalam masyarakat yang beradat istiadat Melayu dan saya pun dari keluarga Melayu. Jenjang pendidikan SD hingga SMP di kampung halaman. Pendidikan SMA dan Perguruan Tinggi di Pekanbaru. Kemudian menikah dan menetap hingga sekarang di Kota Pekanbaru. 6. Di Pekanbaru bapak tinggal dimana Jawab Saya tinggal di Jalan Sungai Mintan, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru. 7. Apa pekerjaan bapak saat ini Jawab: Saya pekerja budaya. Orang menyebut saya sebagai budayawan Riau. Dulu saya pernah menjadi dosen tetap di Universitas Islam Riau, namun saya mengundurkan diri dan fokus bekerja di bidang kebudayaan. Saya ketua Yayasan Bandar Seni Raja Ali Haji (Bandar Serai) Pekanbaru. Sekarang, kegiatan rutin di Lembaga Adat Melayu Riau. Disini mengerjakan kegatan kegiatan kebudayaan Melayu. Salah satu hasil kerja yang terbaru kami yaitu membuat buku pedoman Muatan Lokal. Alhamdulillah sekrang menjadi buku rujukan bagi mata pelajaran Muatan Lokal untuk sekolah dari tingkat SD, SMP dan SMA se Provinsi Riau. 8. Apa organisasi Melayu yang bapak ikuti sekarang Jawab: Sekarang saya dipercaya sebagai Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) 9. Apakah bapak ikut menggunakan hak suara (mencoblos) pada Pilkada kota Pekanbaru tahun 2017? Jawab: Iya saya ikut

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Al Azhar (wawancara, 1 s/d 4 Februari 2018)

Daftar Jawaban Pertanyaan Tentang Identitas Informan

1. Sebelum masuk pada pertanyaan mengenai pesan politik kandidat, saya membutuhkan identitas bapak secara singkat. Apakah bapak bersedia? Jawab: Iya silakan apa yang dibutuhkan

2. Siapa nama lengkap bapak beserta gelarnya Jawab: Nama saya Drs. H. Al Azhar

3. Pendidikan terakhir bapak di bidang apa Jawab: Saya sarjana bahasa Indonesia dari Universitas Riau atau UNRI sekarang berubah singkatan jadi UR

4. Dimana tempat bapak lahir dan tanggal berapa Jawab: Saya lahir di Talikumain, 17 Agustus 1961. Sekarang usia saya 57 tahun

5. Bisa bapak ceritakan secara singkat masa kecil bapak di kampung halaman dan kapan pindah ke Kota Pekanbaru? Jawab: Saya dilahirkan di suatu kampung yang bernama Talikumain. Sekarang disebut Desa yang berada di Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Pada zaman dahulu (sebelum kemerdekaan), Kampung Talikumain ini adalah salah satu wilayah kekuasaan dari Kerajaan Melayu Tambusai. Kehidupan saya sejak kecil dalam masyarakat yang beradat istiadat Melayu dan saya pun dari keluarga Melayu. Jenjang pendidikan SD hingga SMP di kampung halaman. Pendidikan SMA dan Perguruan Tinggi di Pekanbaru. Kemudian menikah dan menetap hingga sekarang di Kota Pekanbaru.

6. Di Pekanbaru bapak tinggal dimana Jawab Saya tinggal di Jalan Sungai Mintan, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru.

7. Apa pekerjaan bapak saat ini Jawab: Saya pekerja budaya. Orang menyebut saya sebagai budayawan Riau. Dulu saya pernah menjadi dosen tetap di Universitas Islam Riau, namun saya mengundurkan diri dan fokus bekerja di bidang kebudayaan. Saya ketua Yayasan Bandar Seni Raja Ali Haji (Bandar Serai) Pekanbaru. Sekarang, kegiatan rutin di Lembaga Adat Melayu Riau. Disini mengerjakan kegatan kegiatan kebudayaan Melayu. Salah satu hasil kerja yang terbaru kami yaitu membuat buku pedoman Muatan Lokal. Alhamdulillah sekrang menjadi buku rujukan bagi mata pelajaran Muatan Lokal untuk sekolah dari tingkat SD, SMP dan SMA se Provinsi Riau.

8. Apa organisasi Melayu yang bapak ikuti sekarang Jawab: Sekarang saya dipercaya sebagai Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR)

9. Apakah bapak ikut menggunakan hak suara (mencoblos) pada Pilkada kota Pekanbaru tahun 2017? Jawab: Iya saya ikut

Page 2: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Al Azhar (wawancara, 1 s/d 4 Februari 2018)

Daftar Jawaban Pertanyaan Tentang Pesan Politik

1. Apakah bapak pernah melihat janji-janji (pesan politik) kandidat berupa slogan, visi, misi dan program pada kampanye Pilkada Pekanbaru 2017? Jawab: Iya saya pernah melihat janji-janji mereka

2. Bagaimana bapak mengetahuinya, apakah mendengar langsung atau melalui media? a. Saya melihat motto calon di baliho dan spanduk. Saya juga baca di koran. Di

RTV juga saya dengar dan lihat calon kampanye di pasar. Mereka menyampaikan sejumlah janji-janji politik. Saya juga baca di websitenya KPU Kota Pekanbaru. Ada di situ slogan, visi, misi dan program semua calon

3. Apakah ada pesan politik kandidat yang menarik atau berkesan bagi Bapak? a. Iya. Ada beberapa lah. Cuma saya ragu apakah itu akan dilaksanakan atau

tidak. Cukup trauma juga kita melihat Pilkada sebelumnya 4. Dari semuanya, pesan politik kandidat mana yang menarik atau berkesan bagi

bapak? Jawab: Pesan politik kandidat yang saya suka, menarik a. Pesan Politik kandidat Syahril Said Zohrin:

Visi: Terwujudnya Kota Pekanbaru Yang Geliat Pembangunannya Berbasis Masyarakat, Aman, Nyaman, Relegius, Mandiri Dalam Kebersamaan Misi: Membuka peluang pemeratan pendidikan Program: Melanjutkan pembenahan infrastruktur berupa jalan dan drainase

b. Pesan Politik kandidat Kandidat Herman Nazar- Defi Warman Visi: Pekanbaru maju dan sejahtera Misi: Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, beriman, bertaqwa dan berbudya Melayu Program:

- Penanganan banjir: revitalisasi anak-anak sungai utama menuju ke sungai Siak dan sungai Kampar; penataan drainase primer dan sekunder perkotaan; penataan drainase di lingkungan pemukiman, penataan drainase kawasan rawan banjir

- Membina kebudayaan dan organisasi Melayu sebagai payung Negeri c. Pesan politik kandidat Firdaus-Ayat Cahyadi

Visi: Terwujudnya Pekanbaru sebagai kota cerdas yang madani Misi: Mewujudkan pembangunan masyarakat madani, yaitu masyarakat yang disiplin, taat hukum, toleran, bersih memiliki semangat dan jiwa gotong royong dalam lingkup masyarakat berbudaya Melayu, bermartabat, bermarwah, berkeadilan dan hidup rukun dan damai Program: Meningkatkan peran dan fungsi rumah ibadah

d. Pesan politik kandidat M. Ramli-Irvan Herman Visi: Pekanbaru kota metropolitan yang berbudaya aman dan harmonis Misi: Memantapkan tatakelola pemerintahan yang baik (good corporate government) menuju smart city

Program:

Page 3: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Al Azhar (wawancara, 1 s/d 4 Februari 2018)

- Meningkatkan pemahaman dan implementasi budaya Melayu dalam kehidupan sehari-hari

- Mewujudkan aksebilitas dan kualitas pendidikan jalur non formal dan lembaga lembaga budaya serta mendorong peran lembaga adat Melayu

e. Pesan politik kandidat Destrayani Bibra-Said Usman Abdullah Visi: Mewujudkan Pekanbaru Kota Bertuah Yang Sejahtera Misi: Terwujudnya pemerintah yang efektif, bersih dan berwibawa dengan menjunjung nilai-nilai agama, budaya Melayu dan supremasi hukum Program: Terjaganya kelestarian nilai-nilai budaya Melayu dalam kehidupan masyarakat

5. Mengapa pesan politik tersebut menarik atau berkesan bagi bapak? Jawab: Sebab pesan politik yang dibuat kandidat menyangkut pengembangan budaya Melayu yang saat ini semakin pudar. Identitas kelolakalan budaya Melayu di kota Pekanbaru menjadi penting, selain daerah ini sebagai tanah melayu juga menjadi simbol Provinsi Riau disebabkan Pekanbaru merupakan ibukotanya.

Page 4: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Al Azhar (wawancara, 1 s/d 4 Februari 2018)

Daftar Jawaban Pertanyaan Tentang Interpretasi Pesan Politik Kandidat Syahril-Said Zohrin

Jawaban tentang slogan 1. Menurut Bapak, kandidat membuat slogan 3 M (Mantap di kita; Mantap di hati

masyarakat; Mantap hasil pembangunan) itu apa maknanya? 2. Jawab: Mantap di kita: pasangan calon ini ingin mengatakan bahwa mereka

pasangan yang tepat sebagai walikota dan wakil walikota. Mantap di hati masyarakat: pasangan calon ini mengatakan bahwa mereka yang patut, layak dan sesuai dengan keinginan hati masyarakat. Mantap hasil pembangunan: pembangunan dan hasilnya akan berkembang

3. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? 4. Jawab: Mantap di kita: Pasangan calon ini mengatakan mereka adalah pasangan

yang mantab. Mantap di hati masyarakat: Pasangan calon inilah yang mantab di masyarakat Kota Pekanbaru. Mantap hasil pembangunan: Pembangunan yang akan dilakukan itu adalah pembangunan berkualitas yang sesuai dengan harapan masyarakat dan oleh pasangan calon itu sendiri.

5. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat slogan 3 M: 6. Jawab: Slogan ini dibuat tujuannya untuk merespon suara-suara masyarakat atas

keadaan pembangunan dan dampaknya bagi masyarakat Pekanbaru. Permasalahan utama masyarakat seperti banjir, lingkungan yang kotor, dan kemacetan semakin parah.

7. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan slogan yang dibuatnya ini?

8. Jawab: Latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat ini bersentuhan langsung dengan masyarakat terutama masyarakat pendidikan. Disamping melihat secara langsung di lapangan, melalui masyarakatlah beliau mengetahui keadaan pembangunan dan dampaknya bagi masyarakat Pekanbaru. Permasalahan utama masyarakat saat itu adalah masalah banjir, kebersihan dan kemacetan. Syahril itu adalah seorang tokoh pendidikan. Pendidikannya, doktor dibidang pendidikan. Sehari hari beliau bekerja sebagai guru dan pernah menjadi Kepala Sekolah di SMK. Said Zohrin. Beliau dulunya anggota DPRD Kota Pekanbaru, aktif di organisasi Melayu sebagai panglima laskar Melayu bersatu Kota Pekanbaru. Pendidikannya dibidang hukum. Pekerjaannya wiraswasta dan juga sebagai praktisi hukum.

9. Apakah slogan ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? 10. Jawab: Tidak, ini untuk semua masyarakat. penggunaan kata ‘kita’ pada slogan

ini menunjukkan peruntukkan bagi semua masyarakat Kota Pekanbaru, dari etnis dan kalangan mampun. Di Pekanbaru, perbedaan antar etnis tidak ketat atau ketara dilihat.

11. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan slogan 3 M ini?

12. Jawab: Kata-kata dalam slogan ini, bisa didengar oleh masyarakat dari kalangan atas hingga bawah. Karena itu slogan ini meakar rumput

Page 5: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Al Azhar (wawancara, 1 s/d 4 Februari 2018)

13. Bagaimana kaitan kondisi masyarakat dan perkembangan kota Pekanbaru dengan dengan slogan 3 M?

14. Jawab: Kalimat mantap hasil pembangunan menunjukkan pembangunan yang akan dibuat pasangan calon ini akan berhasil dan dengan sendirinya akan berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat Kota Pekanbaru.

Jawaban tentang Visi 15. Menurut Bapak, kandidat membuat visi: Terwujudnya Kota Pekanbaru Yang

Geliat Pembangunannya Berbasis Masyarakat, Aman, Nyaman, Relegius, Mandiri Dalam Kebersamaan itu apa maknanya?

16. Jawab: Terwujudnya Kota Pekanbaru, dimana proses dan kegiatan pembangunan didasarkan atas kemauan masyarakat. Kemudian masyarakat merasakan aman, nyaman, relegius, mandiri dalam semangat gotong royong. Pekanbaru itu pembangunannya menggeliat (bergerak) yang dasarnya dari keinginan masyarakat. Masyarakat Pekanbaru terbebas dari ketakutan dalam beraktivitas. Masyarakatnya merasa tenang hidup berdampingan. Masyarakat taat menjunjung tinggi nilai-nilai dan norma agama yang dianutnya. Masyarakat dan kota Pekanbaru mandiri atau tidak bergantung, bisa mengatasi persoalan-persoalanya sendiri. Tetapi tetap dalam kebersamaan sebagai makhluk sosial

17. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? 18. Jawab: Terwujudnya Kota Pekanbaru, dimana proses dan kegiatan pembangunan

didasarkan atas kemauan masyarakat. Kemudian masyarakat merasakan aman, nyaman, relegius, mandiri dalam semangat gotong royong

19. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat visi? 20. Jawab: Untuk mewujudkan masyarakat merasakan aman, nyaman, relegius,

mandiri dalam semangat gotong royong 21. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan

pengalaman kandidat dengan visi yang dibuatnya ini? 22. Jawab: Pengalaman kerja pasangan calon yang dimiliki membuatnya memiliki

ruang dan kesempatan yang luas untuk berinteraksi dengan masyarakat, sehingga dapat memahami permasalahan pokok yang terjadi di masyarakat. Syahril itu adalah seorang tokoh pendidikan, memiliki pendidikan S3 dibidang pendidikan. Pekerjaannya adalah guru sejak awal hingga sekarang di level pendidikan menengah atas. Oleh karenanya beliau bersentuhan langsung dengan masyarakat terutama masyarakat pendidikan. Sedangkan Said Zohrin adalah mantan anggota DPRD Kota Pekanbaru. Dia dikenal juga sebagai panglima Laskar Melayu Bersatu (LMB) Kota Pekanbaru. Pendidikannya dibidang hukum. Bekerja wiraswasta dan juga sebagai praktisi hukum. Oleh karenanya, pasangan calon ini sehari-hari bersentuhan langsung dengan aktivitas masyarakat. Permasalahan pokok masyarakat dan keadaan pembangunan di Kota Pekanbaru dapat diketahuinya

23. Apakah visi ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? 24. Jawab: Visi ini memang ditujukan untuk semua masyarakat Kota Pekanbaru,dari

etnis dan kalangan mampun. Di Pekanbaru, perbedaan antar etnis tidak ketat atau ketara dilihat. Akan tetapi penggunaan kata relegius, dipahami sebagian orang

Page 6: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Al Azhar (wawancara, 1 s/d 4 Februari 2018)

Melayu sebagai pelaksanaan ajaran agama Islam. Karena itu ada kaitannya dengan orang Melayu yang notabene beragama Islam.

25. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan visi ini?

26. Jawab: Dari segi makna, visi ini sulit dipahami masyarakat yang berpendidikan rendah, karena penggunaan bahasanya cukup ilmiah.

Jawaban tentang Misi 27. Menurut Bapak, kandidat membuat misi: Membuka peluang pemeratan

pendidikan, apa maknanya? 28. Jawab: Pasangan calon ini ingin membuka peluang yang merata kepada

masyarakat Kota Pekanbaru untuk memperoleh pendidikan. 29. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? 30. Jawab: Membuka peluang yang merata kepada masyarakat Kota Pekanbaru untuk

memperoleh pendidikan. 31. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat misi ini: 32. Jawab: Keadaan masyarakat Pekanbaru masih di level menengah 33. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan

pengalaman kandidat dengan misi yang dibuatnya ini? 34. Jawab: Syahril itu adalah seorang tokoh pendidikan, memiliki pendidikan S3

dibidang pendidikan. Pekerjaannya adalah guru sejak awal hingga sekarang di level pendidikan menengah atas. Oleh karenanya beliau bersentuhan langsung dengan masyarakat terutama masyarakat pendidikan. Sedangkan Said Zohrin adalah mantan anggota DPRD Kota Pekanbaru. Dia dikenal juga sebagai panglima Laskar Melayu Bersatu (LMB) Kota Pekanbaru. Pendidikannya dibidang hukum. Bekerja wiraswasta dan juga sebagai praktisi hukum. Oleh karenanya, pasangan calon ini sehari-hari bersentuhan langsung dengan aktivitas masyarakat. Permasalahan pokok masyarakat dan keadaan pembangunan di Kota Pekanbaru dapat diketahuinya

35. Apakah misi ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? 36. Jawab: Misi ini ditujukan kepada semua kalangan masyarakat tidak spesifik untuk

etnis Melayu 37. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan misi? 38. Jawab: Misi ini dapat dimengerti masyarakat Melayu karena bahasanya sederhana

dan mudah dimengerti

Jawaban tentang Program 39. Menurut Bapak, kandidat membuat program: Melanjutkan pembenahan

infrastruktur berupa jalan dan drainase, apa maknanya? 40. Jawab: Pasangan calon ini ingin membenahi infrastruktur jalan dan drainase yang

belum dituntaskan oleh kepemimpnan sebelumnya. Jalan akan mulus, Pekanbaru akan bebas banjir.

41. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? 42. Jawab: Membenahi infrastruktur jalan dan drainase yang belum dituntaskan oleh

kepemimpnan sebelumnya. Jalan akan mulus, Pekanbaru akan bebas banjir

Page 7: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Al Azhar (wawancara, 1 s/d 4 Februari 2018)

43. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat program ini: 44. Jawab: Pasangan calon ingin membenahi infrastruktur jalan dan drainase yang

belum dituntaskan oleh kepemimpinan sebelumnya. Bilamana curah hujan tinggi, maka hampir di seluruh wilayah di Kota Pekanbaru tergenang air dan ini bisa menimbulkan berbagai macam permasalahan di masyarakat seperti penyakit, kemacetan lalu lintas, kecelakaan, lingkungan kotor dan sebagainya

45. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan program yang dibuatnya ini?

46. Jawab: Pasangan calon ini mengetahui realitas yang terjadi di masyarakat. Syahril itu adalah seorang tokoh pendidikan, memiliki pendidikan S3 dibidang pendidikan. Pekerjaannya adalah guru sejak awal hingga sekarang di level pendidikan menengah atas. Oleh karenanya beliau bersentuhan langsung dengan masyarakat terutama masyarakat pendidikan. Sedangkan Said Zohrin adalah mantan anggota DPRD Kota Pekanbaru. Dia dikenal juga sebagai panglima Laskar Melayu Bersatu (LMB) Kota Pekanbaru. Pendidikannya dibidang hukum. Bekerja wiraswasta dan juga sebagai praktisi hukum. Oleh karenanya, pasangan calon ini sehari-hari bersentuhan langsung dengan aktivitas masyarakat. Permasalahan pokok masyarakat dan keadaan pembangunan di Kota Pekanbaru dapat diketahuinya

47. Apakah program ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? 48. Jawab: Program ini berkaitan dengan semua etnis di Pekanbaru. Permasalahan

kemacetan dan banjir ini dapat mempengaruhi pada kelancaran anak-anak menuju sekolah. Begitu juga masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Selain itu, banjir dapat menghambat masyarakat dalam bekerja atau mencari nafkah, sehingga ini akan dapat berpengaruh pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Pekanbaru

49. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan program?

50. Jawab: Program ini dapat dimengerti oleh masyarakat Pekanbaru termasuk orang Melayu.

Interpretasi tentang Pesan Politik Kandidat Herman Nazar-Defi Warman

Jawaban tentang Slogan 1. Menurut Bapak, kandidat membuat slogan HEFI (Harmonis, Energik, Fokus,

Intelektual) itu apa maknanya? Jawab: Harmonis itu artinya pasangan calon ini mengatakan bahwa mereka adalah pasangan yang serasi dan berjanji akan membentuk masyarakat Kota Pekanbaru yang harmonis. Kata energik bermakna bahwa pasangan calon ini orangnya bersemangat dan energik dalam bekerja. Kata fokus berarti pasangan ini akan fokus dan teliti dalam bekerja. Kata intelektual menandakan bahwa pasangan ini adalah intelektual, memiliki kemampuan untuk memimpin

2. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri?

Page 8: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Al Azhar (wawancara, 1 s/d 4 Februari 2018)

Jawab: Harmonis adalah Pasangan calon ini serasi. Energik: Pasangat calon ini bersemangat. Fokus: Pasangan calon ini fokus dalam menjalankan tugasnya. Intelektual: Pasangan calon ini orangnya cerdas

3. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat slogan ini: Jawab: Pada pertengahan kepemimpinan tepatnya tahun ke-3, sempat terdengar perselisihan antara Walikota dan Wakil Walikota, sehingga kegiatan yang tidak bisa dihadiri, sering diwakilkan kepada Sekretaris Kota (Setko) atau Kepala Dinas. Pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah fokus pada pembangunan perkantoran baru, sehingga permasalahan utama masyarakat seperti banjir, lingkungan yang kotor dan kemacetan tidak terselesaikan.

4. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan slogan yang dibuatnya ini? Jawab: Herman Nazar adalah seorang pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS). Pada saat itu, dia pernah menjabat struktural pada beberapa tempat di Pemerintah Kota Pekanbaru. Saat ini dia seorang pebisnis (wiraswasta) juga aktif di berbagai organisasi sosial kemasyarakatan seperti Lembaga Adat Melayu Riau, Kota Pekanbaru. Sedangkan Defi Warman adalah seorang guru di Sekolah Muhammadiyah. Dia termasuk aktivis Muhammadiyah di Provinsi Riau. Aktivitas sehari-harinya sebagai tokoh masyarakat, pengusaha dan mantan birokrat membuatnya bersentuhan atau berinteraksi langsung dengan masyarakat. Oleh karenanya mengetahui secara mendalam mengenai Kota Pekanbaru baik aparatur Pemerintahannya maupun permasalahan masyarakatnya.

5. Apakah slogan ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Slogan ini diperuntukan bagi semua masyarakat kota Pekanbaru baik berpendidikan tinggi, menengah maupun bawah.

6. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan slogan? Jawab: Masyarakat Melayu dengan tingkat pendidikan bawah kurang memahami slogan tersebut. Karena itu, slogan ini kurang meakar rumput di bawah

Jawaban tentang Visi 7. Menurut Bapak, kandidat membuat visi: Pekanbaru maju dan sejahtera itu apa

maknanya? Jawab: Pasangan calon ini ingin Kota Pekanbaru menjadi maju dan sejahtera.

8. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Pekanbaru ini menjadi maju dan sejahtera

9. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat visi ini: Jawab: Agar masyarakat Kota Pekanbaru hidup secara layak dan berkecukupan. Visi ini menunjukkan bahwa pemikiran kandidat tidak lagi memikirkan permasalahan mendasar. Sebab untuk tingkat Kota mestinya issu pembangunannya mengenai capaian masa depan. Hal ini sekaligus mengkritik keadaan pembangunan kota Pekanbaru yang stagnan pada pemasalahan yang elementer.

10. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan visi yang dibuatnya ini?

Page 9: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Al Azhar (wawancara, 1 s/d 4 Februari 2018)

Jawab: Pasangan calon membuat visi ini dipengaruhi oleh latar pendidikannya sebagai seorang mantan birokrat dan pendidik. Oleh karenanya, visi mengandung harapan pada pencapaian kehidupan yang maju dan sejahtera dimasa depan. Herman Nazar adalah seorang pensiunan birokrat Pemerintah Kota Pekanbaru. Beberapa kali menjabat struktural di eselon II Pemerintah Kota Pekanbaru. Sekarang dia pengusaha, terkenal kaya dan menjadi kandidat terkaya pada pencalonan Pilkada kemaren. Sedangkan Defi Warman adalah seorang aktivis muda Muhammadiyah dan juga sebagai Kepala Sekolah di SMA Muhammadiyah Kota Pekanbaru.

11. Apakah visi ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Visi ini ditujukan untuk semua etnis yang ada pada masyarakat Kota Pekanbaru, baik etnis Melayu, Minangkabau, Jawa, Batak, Tionghoa, dan lain-lain. Dalam artian tidak ada tujuan spesifik bagi etnis tertentu.

12. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan visi? Jawab: Visi ini dapat dimengerti dan dipahami oleh masyarakat, terutama kalangan pendidikan menengah ke atas. Penggunaan bahasanya singkat, padat dan mudah dimengerti oleh masyarakat pendidikan.

Jawaban tentang Misi 13. Menurut Bapak, kandidat membuat misi: Mewujudkan sumber daya manusia

yang berkualitas, beriman, bertaqwa dan berbudya Melayu, apa maknanya? Jawab: Pasangan ingin membentuk insan-insan Kota Pekanbaru menjadi orang-orang bermutu, beragama dan menerapkan budaya Melayu. Hal ini dibuat karena kondisi masyarakat Pekanbaru yang belum berkualitas, kurang beriman dan bertaqwa dan belum berbudaya Melayu.

14. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Insan-insan Kota Pekanbaru adalah orang-orang bermutu, beragama dan menerapkan budaya Melayu

15. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat misi ini: Jawab: Misi ini dibuat pasangan calon melihat kondisi Sumber daya manusia masyarakat Kota Pekanbaru yang belum memiliki secara komprehensif (berkualitas, beriman, bertaqwa dan berbudaya Melayu).

16. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan misi yang dibuatnya ini? Jawab: Herman Nazar adalah seorang pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS). Pada saat itu, dia pernah menjabat struktural pada beberapa tempat di Pemerintah Kota Pekanbaru. Saat ini dia seorang pebisnis (wiraswasta) juga aktif di berbagai organisasi sosial kemasyarakatan seperti Lembaga Adat Melayu Riau, Kota Pekanbaru. Sedangkan Defi Warman adalah seorang guru di Sekolah Muhammadiyah. Dia termasuk aktivis Muhammadiyah di Provinsi Riau.

17. Apakah misi ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Misi pasangan calon ini dapat membuka ruang bagi orang Melayu Kota Pekanbaru untuk merevitalisasi kemelayuan dalam dirinya dan terbuka ruang mengembangkan budaya Melayu.

Page 10: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Al Azhar (wawancara, 1 s/d 4 Februari 2018)

18. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan misi? Jawab: Misi pasangan calon ini dapat dimengerti masyarakat Melayu

Jawab tentang Program 19. Menurut Bapak, kandidat membuat program: Penanganan banjir: revitalisasi

anak-anak sungai utama menuju ke sungai Siak dan sungai Kampar; penataan drainase primer dan sekunder perkotaan; penataan drainase di lingkungan pemukiman, penataan drainase kawasan rawan banjir, apa maknanya? Jawab: Pasangan calon ini ingin mengatasi permasalahan banjir dan kemacetan di masyarakat dengan melakukan revitalisasi sungai dan pembuatan drainase.

20. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Melakukan penanganan banjir di Kota Pekanbaru

21. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat program ini: Jawab: Melakukan upaya penanganan banjir atau genangan air di Kota Pekanbaru. Banjir ini tidak hanya disebabkan meluapnya sungai-sungai yang ada di Kota Pekanbaru terutama sungai Siak. Namun juga kondisi drainase yang tidak ada yang adapun kondisinya banyak yang rusak. Oleh karenanya perlu dilakukan revitalisasi sungai, dan penataan drainase.

22. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan program yang dibuatnya ini? Jawab: Iya berkaitan, bila dilihat dari latar belakang kandidat. Herman Nazar adalah seorang pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS). Pada saat itu, dia pernah menjabat struktural pada beberapa tempat di Pemerintah Kota Pekanbaru. Saat ini dia seorang pebisnis (wiraswasta) juga aktif di berbagai organisasi sosial kemasyarakatan seperti Lembaga Adat Melayu Riau, Kota Pekanbaru. Sedangkan Defi Warman adalah seorang guru di Sekolah Muhammadiyah. Dia termasuk aktivis Muhammadiyah di Provinsi Riau

23. Apakah program ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Pasangan calon ini ingin memperkuat penerpaan budaya Melayu dan organisasi kemelayuan sebagai budaya yang memayungi budaya-budaya etnik lain.

24. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan program? Jawab: Orang melayu dapat mengerti program ini

25. Menurut Bapak, kandidat membuat program: Membina kebudayaan dan organisasi Melayu sebagai payung Negeri, apa maknanya? Jawab: Pasangan calon ini ingin memperkuat penerpaan budaya Melayu dan organisasi kemelayuan sebagai budaya yang memayungi budaya-budaya etnik lain.

26. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Memperkuat penerpaan budaya Melayu dan organisasi kemelayuan sebagai budaya yang memayungi budaya-budaya etnik lain

27. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat program ini:

Page 11: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Al Azhar (wawancara, 1 s/d 4 Februari 2018)

Jawab: Memperkuat impelementasi nilai-nilai budaya Melayu dalam kehidupan masyarakat Kota Pekanbaru.

28. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan program yang dibuatnya ini? Jawab: Iya ada kaitannya. Herman Nazar adalah seorang pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS). Pada saat itu, dia pernah menjabat struktural pada beberapa tempat di Pemerintah Kota Pekanbaru. Saat ini dia seorang pebisnis (wiraswasta) juga aktif di berbagai organisasi sosial kemasyarakatan seperti Lembaga Adat Melayu Riau, Kota Pekanbaru. Sedangkan Defi Warman adalah seorang guru di Sekolah Muhammadiyah. Dia termasuk aktivis Muhammadiyah di Provinsi Riau.

29. Apakah program ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Sangat berkaitan. Hal ini karena budaya Melayu adalah budaya asli atau tempatan Kota Pekanbaru. Pekanbaru adalah tanah Melayu dan masyarakat tempatannya adalah Melayu.

30. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan program? Jawab: Program ini diterima orang Melayu

Interpretasi tentang pesan politik kandidat Firdaus-Ayat Cahyadi Jawaban tentang Slogan 1. Menurut Bapak, kandidat membuat slogan: Lanjutkan itu apa maknanya?

Jawab: Melanjutkan apa yang sudah dilakukan pada kepemimpannya periode yang lalu.

2. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Melanjutkan apa yang sudah dilakukan pada kepemimpannya periode yang lalu (petahana). Menghimbau kepada masyarakat agar mendukung keinginannya untuk menjadikan Pekanbaru sebagai kota cerdas yang madani.

3. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat slogan ini: Jawab: Slogan ini berisi harapan agar masyarakat Pekanbaru memastikan pasangan calon ini melanjutkan kepemimpinannya kembali. Program-program yang sedang berjalan maupun masih dalam perencanaan dipastikan akan dituntaskan dan direalisasikan.

4. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan slogan yang dibuatnya ini? Jawab: Pasangan ini memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai keadaan masyarakat, aparatur pemerintahan, kemampuan keuangan dalam membiayayi pembangunan. Firdaus adalah walikota aktif. Dia barusan selesai pendidikan doktor pada bidang Pemerintahan di IPDN. Pendidikan S1 dan S2 nya dibidang teknik dan sejalan dengan profesi sebelumnya sebagai ASN di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau, bahkan menjabat sebagai Kepala Dinas. Setelah pensiun dini, Firdaus dipercaya sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kota Pekanbaru. Sedangkan ayat Cahyadi adalah wakil Walikota berpasangan dengan Firdaus.

Page 12: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Al Azhar (wawancara, 1 s/d 4 Februari 2018)

Sehari-hari dia dikenal sebagai seorang ustadz atau penceramah agama di Kota Pekanbaru. Dia adalah politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sebelum menjadi Wakil Walikota , dia adalah anggota DPRD Kota Pekanbaru.

5. Apakah slogan ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Slogan ini tujuannya untuk meyakinkan semua masyarakat Kota Pekanbaru.

6. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan slogan? Jawab: Kalimat yang digunakan pendek dan dapat dimengerti semua kalangan masyarakat. Bahwa pasangan ini akan melanjutkan pembangunan yang sudah dirancangnya

Jawaban tentang Visi 7. Menurut Bapak, kandidat membuat visi: Terwujudnya Pekanbaru sebagai kota

cerdas yang madani itu apa maknanya? Jawab: Pekanbaru sebagai kota yang pengelola dan masyarakatnya cerdas yang mencontoh kehidupan masyarakat di Kota Madinah.

8. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Pekanbaru sebagai kota yang pengelola dan masyarakatnya cerdas yang mencontoh kehidupan masyarakat di Kota Madinah

9. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat visi ini: Jawab: Secara historis pasangan calon menganggap kota yang cerdas dan madani itu tidak cukup waktu untuk merealisasikannya dalam satu periode, oleh karenanya perlu dilanjutkan upayanya pada periode kedua.

10. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan visi yang dibuatnya ini? Jawab: Firdaus adalah walikota aktif. Memiliki tingkat pendidikan S3, Doktor pada bidang Pemerintahan di IPDN. Pendidikan S1 dan S2 nya dibidang teknik dan sejalan dengan profesi sebelumnya sebagai ASN di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau, bahkan menjabat sebagai Kepala Dinas. Setelah pensiun dini, Firdaus dipercaya sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kota Pekanbaru. Sedangkan Ayat Cahyadi adalah Wakil Walikota sebelumnya, yang juga berpasangan dengan Firdaus. Sehari-hari dia dikenal sebagai seorang ustadz atau penceramah agama di Kota Pekanbaru. Dia adalah politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sebelum menjadi Wakil Walikota , dia adalah anggota DPRD Kota Pekanbaru.

11. Apakah visi ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Konsep kata madani meskipun dianggap Islami, namun karena menjadi pengganti dari kata bertuah, maka terdapat perbandingan atas makna tersebut. Bagi kita kata bertuah itu bermakna suatu kondisi yang baik, mengandung tuah, selalu mendapatkan keberkahan dan keberuntungan yang tidak hanya sebagai akibat dari usaha manusia itu sendiri, namun juga merupakan pemberian dari yang kuasa. Sedangkan madani merupakan upaya dari usaha yang dilakukan manusia

12. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan visi?

Page 13: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Al Azhar (wawancara, 1 s/d 4 Februari 2018)

Jawab: Konsep kata madani meskipun dianggap Islami, namun karena menjadi pengganti dari kata bertuah, maka terdapat perbandingan atas makna tersebut. Bagi kita kata bertuah itu bermakna suatu kondisi yang baik, mengandung tuah, selalu mendapatkan keberkahan dan keberuntungan yang tidak hanya sebagai akibat dari usaha manusia itu sendiri, namun juga merupakan pemberian dari yang kuasa. Sedangkan madani merupakan upaya dari usaha yang dilakukan manusia

Jawaban tentang Misi 13. Menurut Bapak, kandidat membuat misi: Mewujudkan pembangunan masyarakat

madani, yaitu masyarakat yang disiplin, taat hukum, toleran, bersih memiliki semangat dan jiwa gotong royong dalam lingkup masyarakat berbudaya melayu, bermartabat, bermarwah, berkeadilan dan hidup rukun dan damai, apa maknanya? Jawab: Membentuk masyarakat yang disiplin, taat hukum, toleran, bersih, berjiwa gotong royong, berbudaya Melayu, bermartabat, bermarwah, berkeadialan dan hidup secara rukun dan damai.

14. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Membentuk masyarakat yang disiplin, taat hukum, toleran, bersih, berjiwa gotong royong, berbudaya Melayu, bermartabat, bermarwah, berkeadialan dan hidup secara rukun dan damai.

15. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat misi ini: Jawab: Pasangan calon membuat misi ini sebagai upaya untuk membangun kualitas sumber daya masyarakat Kota Pekanbaru baik secara lahir maupun batin.

16. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan misi yang dibuatnya ini? Jawab: Iya ada. Firdaus adalah walikota aktif. Dia barusan selesai pendidikan doktor pada bidang Pemerintahan di IPDN. Pendidikan S1 dan S2 nya dibidang teknik dan sejalan dengan profesi sebelumnya sebagai ASN di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau, bahkan menjabat sebagai Kepala Dinas. Setelah pensiun dini, Firdaus dipercaya sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kota Pekanbaru. Sedangkan ayat Cahyadi adalah wakil Walikota berpasangan dengan Firdaus. Sehari-hari dia dikenal sebagai seorang ustadz atau penceramah agama di Kota Pekanbaru. Dia adalah politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sebelum menjadi Wakil Walikota , dia adalah anggota DPRD Kota Pekanbaru.

17. Apakah misi ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Iya berkaitan. Misi sebagai upaya membangun kualitas sumber daya masyarakat Pekanbaru melalui penguatan pengamalan nilai-nilai agama dan adat istiadat daerah tempatan (Melayu).

18. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan misi? Jawab: Misi ini cukup sulit dipahami orang Melayu yang berpendidikan menengah ke bawah.

Jawaban tentang Program 19. Menurut Bapak, kandidat membuat program: Meningkatkan peran dan fungsi

rumah ibadah, apa maknanya?

Page 14: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Al Azhar (wawancara, 1 s/d 4 Februari 2018)

Jawab: Pasangan calon akan membuat program peningkatan peran dan fungsi rumah ibadah. Hal ini sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas keimanan dan ketaqwaan masyarakat kota Pekanbaru sesuai dengan keyakinanna masing-masing.

20. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Memprogramkan peningkatan peran dan fungsi rumah ibadah

21. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat program ini: Jawab: Untuk mengatasi menurunnya moralitas masyarakat yang ditandai meningkatnya angka kejahatan, prostitusi, tetap adanya praktek penyimpangan seperti korupsi, kolusi dan nepotisme.

22. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan program yang dibuatnya ini? Jawab: Iya berkaitan. Firdaus adalah walikota aktif. Dia barusan selesai pendidikan doktor pada bidang Pemerintahan di IPDN. Pendidikan S1 dan S2 nya dibidang teknik dan sejalan dengan profesi sebelumnya sebagai ASN di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau, bahkan menjabat sebagai Kepala Dinas. Setelah pensiun dini, Firdaus dipercaya sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kota Pekanbaru. Sedangkan ayat Cahyadi adalah wakil Walikota berpasangan dengan Firdaus. Sehari-hari dia dikenal sebagai seorang ustadz atau penceramah agama di Kota Pekanbaru. Dia adalah politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sebelum menjadi Wakil Walikota , dia adalah anggota DPRD Kota Pekanbaru” (wawancara, 3 februari 2018).

23. Apakah program ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Bagi masyarakat termasuk dari etnis Melayu, program ini menarik karena pengalaman nilai-nilai agama seperti Islam merupakan juga pengamalan dari nilai-nilai budaya Melayu.

24. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan program? Jawab: Pemilih Melayu percaya bahwa program ini dapat direalisasikan. Sebab pada kepemimpinan sebelumnya program ini juga direalisasikan.

Interpretasi Pesan Politik Kandidat M. Ramli-Irvan Herman

Jawaban tentang Slogan 1. Menurut Bapak, kandidat membuat slogan SMS (siap membangun semua; siap

memberi solusi; siap melayani semua) itu apa maknanya? 2. Menurut interpretasi informan, Al Azhar: 3. Jawab: Pasangan calon berjanji membuat pembangunan yang diperuntukan bagi

semua masyarakat Pekanbaru tanpa diskriminasi suku ataupun golongan manapun. Mereka mampu memberikan jalan keluar atas permasalahan yang dihadapi masyarakat. Dalam hal pelayanan juga dilakukan secara maksimal tanpa dibeda-bedakan

4. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri?

Page 15: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Al Azhar (wawancara, 1 s/d 4 Februari 2018)

Jawab: Siap Membangun semua: Semua kepentingan, kelompok, dan elemen masyarakat, semua aktivitas masyarakat dibangun. Siap Memberi Solusi: Apabila ada hambatan, maka Pasangan calon ini siap memberikan jalan keluar. Siap Melayani Semua: Semua kepentingan, kelompok, dan elemen masyarakat, semua aktivitas masyarakat dilayani

5. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat slogan ini: Jawab: Slogan ini dibuat tujuannya untuk menjawab keluhan masyarakat akan kondisi infrastruktur yangmemprihatinkan. Periode ini Pemerintah fokus membangun perkantoran, sehingga jalan-jalan yang ada banyak yang rusak dan berlobang. Permasalahan-permasalahan yang terjadi di masyarakat lamban diselesaikan, bahkan tidak diselesaikan. Dahulu Kota Pekanbaru itu mendapatkan penghargaan sebagai kota bersih, namun sekarang pengharagaan itu dicabut, karena kondisi lingkungan Kota yang kotor. Pelayanan masyarakat pun kurang memuaskan, masih terjadi praktek praktek KKN dalam memberikan pelayanan”(wawancara, 1 februari 2018)

6. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan slogan yang dibuatnya ini? Jawab: Pengalaman pasangan calon ini menjadi dasar untuk mampu mengindentifikasi permasalahan masyarakat dan memberikan solusi penyelesaiannya. M. Ramli adalah seorang doktor bidang pertanian IPB. Dia birokrat, pernah menjabat struktural di berbagai dinas dilingkungan Provinsi Riau. Sempat menjadi pelaksana tugas Bupati Kabupaten Indragiri Hilir. Sedangkan Irvan Herman adalah seorang dokter muda. Dia anak dari mantan Walikota Pekanbaru 2 periode, bapak Herman Abdullah. Ayahnya ini cukup berprestasi selama memimpin Pekanbaru. Salah satu prestasinya, Pekanbaru mendapatkan penghargaan sebagai kota bersih.

7. Apakah slogan ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Tidak ada kaitannya secara spesifik. Sasaran slogan ini adalah semua masyarakat Kota Pekanbaru. Kalimat slogan, siap membangun semua dan siap melayani semua menunjukkan tidak ada tujuan spesifik kepada kelompok tertentu.

8. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan slogan? Jawab: Bahasa yang digunakan sederhana, mudah dimengerti oleh masyarakat kalangan bawah sekalipun.

Jawaban tentang Visi 9. Menurut Bapak, kandidat membuat visi: Pekanbaru kota metropolitan yang

berbudaya aman dan harmonis itu apa maknanya? Jawab: Pasangan calon ini ingin membentuk kota metropolitan yang berbudaya, aman dan harmonis. Makna kata budaya masih kabur (absurd), sebab masyarakat Kota Pekanbaru beragam budayanya. Oleh karenanya budaya mana yang dimaksud.

10. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri?

Page 16: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Al Azhar (wawancara, 1 s/d 4 Februari 2018)

Jawab: Kota metropolitan berbudaya, aman dan harmonis. Aman dan hormonis budaya kota Pekanbaru

11. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat visi ini: Jawab: Keadaan masyarakat yang cenderung individualistik, semagat kerja sama mulai memudar sehingga interaksi sosial di masyarakat menjadi kurang.

12. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan visi yang dibuatnya ini? Jawab: M. Ramli adalah seorang birokrat dengan pendidikan strata tiga dibidang pertanian. Beberapa kali pernah menjabat eselon II di lingkungan Provinsi Riau. Beliau juga pernah menjadi pelaksana tugas Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (tempat asal, kampung halamannya). Kalau Irvan Herman, dia adalah anak muda, seorang dokter. Anak dari mantan Walikota Pekanbaru 2 periode, bapak Herman Abdullah. Ayahnya ini cukup berprestasi selama memimpin Pekanbaru. Salah satu prestasinya, Pekanbaru mendapatkan penghargaan sebagai kota bersih

13. Apakah visi ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Visi kandidat ini diperuntukan bagi semua kalangan masyarakat kota Pekanbaru.

14. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan visi? Jawab: Visi ini tidak bisa dipahami masyarakat Melayu yang berpendidikan menengah ke bawah. Karena kalimatnya cukup ilmiah

Jawaban tentang Misi 15. Menurut Bapak, kandidat membuat misi: Memantapkan tatakelola pemerintahan

yang baik (good corporate government) menuju smart city, apa maknanya? Jawab: Pasangan calon ini ingin melakukan penataan aparatur pemerintahan menjadi profesional dan bertanggungjawab. Sebab penempatan penjabat di Pemko syarat dengan KKN yang didasari etnis tertentu. Smart city dipahami sebagai kota cerdas.

16. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Tata kelola pemerintahan yang baik.

17. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat misi ini: Jawab: Pasangan calon ini ingin membentuk tata kelola Pemerintahan Kota Pekanbaru secara baik. Sebab keadaan di Pemerintahan Kota Pekanbaru saat ini tata kelolanya masih kurang baik, terjadi nepotisme dalam penempatan penjabat struktural yakni didominasi oleh etnis tertentu (satu etnis dengan Walikotanya)

18. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan misi yang dibuatnya ini? Jawab: Iya ada kaitannya. M. Ramli adalah seorang doktor bidang pertanian IPB. Dia birokrat, pernah menjabat struktural di berbagai dinas dilingkungan Provinsi Riau. Sempat menjadi pelaksana tugas Bupati Kabupaten Indragiri Hilir. Sedangkan Irvan Herman adalah seorang dokter muda. Dia anak dari mantan Walikota Pekanbaru 2 periode, bapak Herman Abdullah. Ayahnya ini cukup berprestasi selama memimpin Pekanbaru. Salah satu prestasinya, Pekanbaru mendapatkan penghargaan sebagai kota bersih

19. Apakah misi ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu?

Page 17: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Al Azhar (wawancara, 1 s/d 4 Februari 2018)

Jawab: Pembuatan misi ini bermanfaat bagi seluruh masyarakat Pekanbaru, dalam artian tidak spesifik diperuntukan bagi suatu etnis atau golongan tertentu. Sebab masyarakat Pekanbaru adalah heterogen, terdiri berbagai macam suku, golongan, agama dan sebagainya.

20. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan misi? Jawab: Misi dibuat untuk semua masyarakat Pekanbaru agar aparatur Pemerintah bisa bekerja secara profesional. Misi ini kurang dapat dipahami karena menggunakan bahasa asing terlebih lagi masyarakat pendidikan rendah.

Jawaban tentang Program 21. Menurut Bapak, kandidat membuat program: Meningkatkan pemahaman dan

implementasi budaya Melayu dalam kehidupan sehari-hari, apa maknanya? Jawab: Pasangan calon ini ingin melakukan internalisasi dan implementasi budaya Melayu dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kota Pekanbaru.

22. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Internalisasi dan implementasi budaya Melayu dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kota Pekanbaru

23. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat program ini: Jawab: Ingin menginternalisasi dan meimplementasikan budaya Melayu kedalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kota Pekanbaru.

24. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan program yang dibuatnya ini? Jawab: M. Ramli adalah seorang doktor bidang pertanian IPB. Dia birokrat, pernah menjabat struktural di berbagai dinas dilingkungan Provinsi Riau. Sempat menjadi pelaksana tugas Bupati Kabupaten Indragiri Hilir. Sedangkan Irvan Herman adalah seorang dokter muda. Dia anak dari mantan Walikota Pekanbaru 2 periode, bapak Herman Abdullah. Ayahnya ini cukup berprestasi selama memimpin Pekanbaru. Salah satu prestasinya, Pekanbaru mendapatkan penghargaan sebagai kota bersih.

25. Apakah program ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Bagi masyarakat Melayu program ini memenuhi kepentingannya karena budayanya dikembangkan disaat kondisi budaya Melayu mulai memudar akibat masuknya budaya luar (asing)

26. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan program? Jawab: Program ini dapat diterima oleh orang Melayu. Kondisi saat ini, budaya Melayu mulai hilang dan digantikan dengan budaya-budaya luar yang justru dapat membuat hilangnya nilai-nilai kelokalan yang mempersatukan masyarakat, seperti pada masa dahulu

27. Menurut Bapak, kandidat membuat program: Mewujudkan aksebilitas dan kualitas pendidikan jalur non formal dan lembaga lembaga budaya serta mendorong peran lembaga adat Melayu, apa maknanya? Jawab: Pasangan calon ingin mewujudkan aksebilitas dan kualitas pendidikan jalur non formal dan lembaga lembaga budaya serta mendorong peran lembaga adat Melayu.

Page 18: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Al Azhar (wawancara, 1 s/d 4 Februari 2018)

28. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Mewujudkan aksebilitas dan kualitas pendidikan jalur non formal dan lembaga lembaga budaya serta mendorong peran lembaga adat Melayu

29. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat program ini: Jawab: Pasangan calon ingin melakukan peningkatan kualitas pendidikan non formal;

30. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan program yang dibuatnya ini? Jawab: M. Ramli adalah seorang doktor bidang pertanian IPB. Dia birokrat, pernah menjabat struktural di berbagai dinas dilingkungan Provinsi Riau. Sempat menjadi pelaksana tugas Bupati Kabupaten Indragiri Hilir. Sedangkan Irvan Herman adalah seorang dokter muda. Dia anak dari mantan Walikota Pekanbaru 2 periode, bapak Herman Abdullah. Ayahnya ini cukup berprestasi selama memimpin Pekanbaru. Salah satu prestasinya, Pekanbaru mendapatkan penghargaan sebagai kota bersih

31. Apakah program ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Berkaitan. Program ini ingin memberdayakan lembaga Melayu. Berarti memberikan peluang kepad orang Melayu untuk mengembangkan kebudayaanya

32. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan program? Jawab: Dapat diterima oleh orang Melayu

Interpretasi Pesan Politik Kandidat Destrayani Bibra-Said Usman Abdullah Jawaban tentang Slogan 1. Menurut Bapak, kandidat membuat slogan Kami Bisa; Bekerja Ikhlas; Satukan

Asa itu apa maknanya? Jawab: Pasangan calon ini merasa mampu mengatasi permasalahan masyarakat. Ikhlas dan tulus dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab. Mereka berupaya menyatu harapan semua masyarakat sebagai dasar dalam membuat program pembangunan

2. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Kami Bisa: Kami bisa memimpin kota. Bekerja Ikhlas: Kami berkerja ikhlas, Satukan Asa: Mari satu kan harapan

3. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat slogan ini: Jawab: Program pembangunan dibuat untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Kota Pekanbaru. Pasangan calon melihat kinerja Pemerintah rendah, kurang keikhlasan dan ketulusan sehingga pembangunan terlihat hanya kehendak Pemerintah. Masyarakat sebagai objek pembangunan, semestinya dikutsertakan secara substansi (bukan administrasi atau prosedural saja) dalam menyusun program pembangunan.

4. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan slogan yang dibuatnya ini?

Page 19: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Al Azhar (wawancara, 1 s/d 4 Februari 2018)

Jawab: Latar belakang pendidikan dan profesi pasangan calon dalam kesehariannya bersentuh langsung dengan aktivitas masyarakat serta aktivitas birokrasi. Oleh karenanya, pasangan calon mencermati, melihat dan mendengar langsung aspirasi masyarakat dan tingkat pelayanan publik yang dilakukan aparatur Pemerintah. Destrayani Bibra adalah seorang pamong, lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri, seorang Aparatur Sipil Negara dengan sejumlah jabatan struktural pernah dijabatnya, serta aktif di organisasi sosial kemasyarakatan. Sedangkan Said Usman Abdullah adalah seorang politikus, pengurus Partai Politik yakni Partai Persatuan Pembangunan Kota Pekanbaru. Sehari hari berprofesi sebagai wakil rakyat, anggota DPRD Kota Pekanbaru memasuki 3 periode.

5. Apakah slogan ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Slogan ini ditujukan untuk semua kalangan masyarakat. Penggunaan bahasanya tidak ada secara spesisifk bagi kepentingan orang Melayu.

6. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan slogan? Jawab: Bahasanya sederhana sehingga dapat dipahami semua kalangan.

Jawaban tentang Visi 7. Menurut Bapak, kandidat membuat visi: Mewujudkan Pekanbaru Kota Bertuah

Yang Sejahtera itu apa maknanya? Jawab: Pasangan calon ingin mewujudkan Pekanbaru sebagai kota bertuah yaitu bersih, tertib, usaha bersama, aman, harmoni dan sejahtera. Mereka berkeinginan Kota Pekanbaru selalu mendapatkan beruntung dari yang Kuasa.

8. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Kami Bisa: Kami bisa memimpin kota. Bekerja Ikhlas: Kami berkerja ikhlas. Satukan Asa: Mari satu kan harapan.

9. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat visi ini: Jawab: Visi dibuat dengan melihat kontraversi di masyarakat mengenai motto kota Pekanbaru antara madani dengan bertuah.

10. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan visi yang dibuatnya ini? Jawab: Destrayani Bibra adalah seorang pamong, lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri, seorang Aparatur Sipil Negara dengan sejumlah jabatan struktural pernah dijabatnya, serta aktif di organisasi sosial kemasyarakatan. Sedangkan Said Usman Abdullah adalah seorang politikus, pengurus Partai Politik yakni Partai Persatuan Pembangunan Kota Pekanbaru. Sehari hari berprofesi sebagai wakil rakyat, anggota DPRD Kota Pekanbaru memasuki 3 periode.

11. Apakah visi ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Pasangan calon ini memilih menggunakan kata bertuah agar dapat meraih simpati dari masyarakat terutama etnis Melayu

12. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan visi? Jawab: Visi ini bisa dimengerti oleh masyarakat Melayu

Jawaban tentang Misi

Page 20: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Al Azhar (wawancara, 1 s/d 4 Februari 2018)

13. Menurut Bapak, kandidat membuat misi: Terwujudnya pemerintah yang efektif, bersih dan berwibawa dengan menjunjung nilai-nilai agama, budaya Melayu dan supremasi hukum, apa maknanya? Jawab: Sumbernya nilai-nial agama, nilai melayu dan supermasi hukum dalam mewujudkan pemerintah yang bersih dan berwibawa.

14. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Sumbernya nilai-nial agama, nilai melayu dan supermasi hukum dalam mewujudkan pemerintah yang bersih dan berwibawa

15. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat misi ini: Jawab: Misi ini dibuat pasangan calon melihat dari keadaan tata kelola Pemerintahan Kota Pekanbaru yang kinerjanya masih rendah, syarat dengan praktik nepotisme dalam penempatan dan pengakatan penjabat struktural Aparatur Sipil Negara (ASN). Penempatan penjabat ASN didominasi oleh etnis tertentu yang sama dengan Walikota.

16. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan misi yang dibuatnya ini? Jawab: Iya ada kaitannya. Destrayani Bibra adalah seorang pamong, lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri, seorang Aparatur Sipil Negara dengan sejumlah jabatan struktural pernah dijabatnya, serta aktif di organisasi sosial kemasyarakatan. Sedangkan Said Usman Abdullah adalah seorang politikus, pengurus Partai Politik yakni Partai Persatuan Pembangunan Kota Pekanbaru. Sehari hari berprofesi sebagai wakil rakyat, anggota DPRD Kota Pekanbaru memasuki 3 periode.

17. Apakah misi ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Bagi etnis Melayu, misi ini mengakomodir kepentingan orang-orang Melayu sebagai masyarakat tempatan.

18. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan misi? Jawab: Misi ini dapat dimengerti oleh orang Melayu

Jawaban tentang Program 19. Menurut Bapak, kandidat membuat program: Terjaganya kelestarian nilai-nilai

budaya Melayu dalam kehidupan masyarakat, apa maknanya? Jawab: Pasangan calon ingin kehidupan masyarakat menjaga kelestarian nilai nilai budaya Melayu.

20. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Ingin kehidupan masyarakat menjaga kelestarian nilai nilai budaya Melayu

21. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat program ini: Jawab: Pasangan calon mengingkan kehidupan masyarakat menjaga kelestarian nilai nilai budaya Melayu sebagai budaya asli tempatan.

22. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan program yang dibuatnya ini? Jawab: Destrayani Bibra adalah seorang pamong, lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri, seorang Aparatur Sipil Negara dengan sejumlah jabatan struktural pernah dijabatnya, serta aktif di organisasi sosial kemasyarakatan. Sedangkan

Page 21: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Al Azhar (wawancara, 1 s/d 4 Februari 2018)

Said Usman Abdullah adalah seorang politikus, pengurus Partai Politik yakni Partai Persatuan Pembangunan Kota Pekanbaru. Sehari hari berprofesi sebagai wakil rakyat, anggota DPRD Kota Pekanbaru memasuki 3 periode.

23. Apakah program ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Bagi orang Melayu, program ini menjadi perhatiannya karena memenuhi kepentingan sukunya.

24. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan program? Jawab: Bagi etnis Melayu, misi ini mengakomodir kepentingan orang-orang Melayu sebagai masyarakat tempatan.

Page 22: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Ibnu Hajar (wawancara, 5 s/d 7 Februari 2018)

Daftar Pertanyaan Tentang Identitas Informan

1. Sebelum masuk pada pertanyaan mengenai pesan politik kandidat, saya membutuhkan identitas bapak secara singkat. Apakah bapak bersedia? Jawab: Oke. Apa yang perlu diketahui

2. Siapa nama lengkap bapak beserta gelarnya Jawab: Ibnu Hajar, Amd.

3. Pendidikan terakhir bapak di bidang apa Jawab: Pendidikan saya diploma tiga jurusan manajemen pendidikan di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Riau.

4. Dimana tempat bapak lahir dan tanggal berapa Jawab: Saya lahir di Kota Tengah, 10 Nopember 1970. Sekarang berusia 48 tahun

5. Bisa bapak ceritakan secara singkat masa kecil bapak di kampung halaman dan kapan pindah ke Kota Pekanbaru? Jawab: Saya lahir di Kota Tengah, 48 tahun yang lalu. Sekarang tempat kelahiran saya merupakan ibukota Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu. Pada masa lalu, Kota Tengah ini adalah wilayah kekuasaan Kerajaan Melayu Kepenuhan. Kehidupan di kampung suasananya atau adat istiadatnya adalah Melayu dan saya pun orang Melayu. Pendidikan dari SD hingga SMP saya tempuh di Kota Tengah. Kemudian masuk SMA di Pekanbaru dan melanjutkan kuliah di AMIK Pekanbaru. Setelah itu menikah dan menetap di Kota Pekanbaru hingga sekarang.

6. Di Pekanbaru bapak tinggal dimana Jawab: Rumah saya di Jl. Tanjung Jati, Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru

7. Apa pekerjaan bapak saat ini Jawab: Saya ini seorang di SMP An Nur, Kota Pekanbaru.

8. Apa organisasi Melayu yang bapak ikuti sekarang Jawab: Saya aktif di berbagai organisasi kepemudaan, organisasi sosial dan organisasi Melayu. Di organisasi Melayu, saya sebagai Wakil Ketua bidang keagamaan Lembaga Adat Melayu Riau Kota Pekanbaru. Di organisasi kepemudaan, saya aktif di KNPI Kota Pekanbaru sebagai pembina. Di organisasi sosial kemasyarakatan saya sebagai Ketua Rukun Warga (RW) di Tanjung Rhu.

9. Apakah bapak ikut menggunakan hak suara (mencoblos) pada Pilkada kota Pekanbaru tahun 2017? Jawab: Tentulah, saya ini anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Pulu, Kota Pekanbaru.

Page 23: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Ibnu Hajar (wawancara, 5 s/d 7 Februari 2018)

Daftar Jawaban Tentang Pesan Politik Kandidat yang Menarik

1. Apakah bapak pernah melihat janji-janji (pesan politik) kandidat berupa slogan, visi, misi dan program pada kampanye Pilkada Pekanbaru 2017? Jawab: Pernah. Saya kebetulan anggota PPS Tanjung Rhu, jadi sering melihat website KPU Kota Pekanbaru. Untuk melihat peraturan perundangan-undangan dan informasi lain soal penyelenggaraan Pilkada. Nah saya juga lihat visi, misi dan program calon di website tersebut (wawancara, 4 februari 2018).

2. Bagaimana bapak mengetahuinya, apakah mendengar langsung atau melalui media? Jawab: Kalau motto calon itu saya lihat di balihonya, cukup banyak tu pada beberapa simpang jalan di Pekanbaru nih. Pada waktu acara debat kandidat, kebetulan saya menonton di televisi. Saya mendengar mereka menyampaikan visi, misi dan programnya (wawancara, 4 februari 2018).

3. Apakah ada pesan politik kandidat yang menarik atau berkesan bagi Bapak? Jawab: Tentu. Saya memang memperhatikan janji mereka. Ada beberapa yang saya ketahui, meskipun saya ragu bisa tidaknya itu dilaksanakan. Namun kita berpikir positif lah (wawancara, 4 februari 2018)

4. Dari semuanya, pesan politik kandidat mana yang menarik atau berkesan bagi bapak? Jawab: Pesan politik yang berkesan bagi saya karena menurut saya memungkinkan dilaksanakan serta ada niat mereka untuk mengembangkan budaya Melayu a. Pesan Politik Kandidat Syahril Said Zohrin:

Visi: Terwujudnya Kota Pekanbaru Yang Geliat Pembangunannya Berbasis Masyarakat, Aman, Nyaman, Relegius, Mandiri Dalam Kebersamaan Misi: Membuka peluang pemeratan pendidikan Program: Melanjutkan pembenahan infrastruktur berupa jalan dan drainase

b. Pesan Politik Kandidat Herman Nazar- Defi Warman Visi: Pekanbaru maju dan sejahtera Misi: Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, beriman, bertaqwa dan berbudya Melayu Program: - Penanganan banjir: revitalisasi anak-anak sungai utama menuju ke sungai

Siak dan sungai Kampar; penataan drainase primer dan sekunder perkotaan; penataan drainase di lingkungan pemukiman, penataan drainase kawasan rawan banjir

- Membina kebudayaan dan organisasi Melayu sebagai payung Negeri c. Pesan Politik Kandidat Firdaus-Ayat Cahyadi

Visi: Terwujudnya Pekanbaru sebagai kota cerdas yang madani Misi: Mewujudkan pembangunan masyarakat madani, yaitu masyarakat yang disiplin, taat hukum, toleran, bersih memiliki semangat dan jiwa gotong royong dalam lingkup masyarakat berbudaya Melayu, bermartabat, bermarwah, berkeadilan dan hidup rukun dan damai Program: Meningkatkan peran dan fungsi rumah ibadah

Page 24: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Ibnu Hajar (wawancara, 5 s/d 7 Februari 2018)

d. Pesan Politik kandidat M. Ramli-Irvan Herman Visi: Pekanbaru kota metropolitan yang berbudaya aman dan harmonis Misi: Memantapkan tatakelola pemerintahan yang baik (good corporate government) menuju smart city

Program: - Meningkatkan pemahaman dan implementasi budaya Melayu dalam

kehidupan sehari-hari - Mewujudkan aksebilitas dan kualitas pendidikan jalur non formal dan

lembaga lembaga budaya serta mendorong peran lembaga adat Melayu e. Pesan politik kandidat Destrayani Bibra-Said Usman Abdullah

Visi: Mewujudkan Pekanbaru Kota Bertuah Yang Sejahtera Misi: Terwujudnya pemerintah yang efektif, bersih dan berwibawa dengan menjunjung nilai-nilai agama, budaya Melayu dan supremasi hukum Program: Terjaganya kelestarian nilai-nilai budaya Melayu dalam kehidupan masyarakat

5. Mengapa pesan politik tersebut menarik atau berkesan bagi bapak? Jawab: Sebab janjinya berkaitan dengan kebutuhan mendasar Kota Pekanbaru saat ini, yang memang menjadi permasalahan utama masyarakat

Page 25: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Ibnu Hajar (wawancara, 5 s/d 7 Februari 2018)

Interpretasi Pesan Politik Kandidat Syahril-Said Zohrin Jawaban tentang Slogan 1. Menurut Bapak, kandidat membuat slogan 3 M (Mantap di kita; Mantap di hati

masyarakat; Mantap hasil pembangunan) itu apa maknanya? Jawab: Mantap dikita maknanya bahwa mereka adalah pasangan yang harmonis dan serasi. Mantap dihati masyarakat yaitu pasangan calon yang tepat dan cocok di hati masyarakat Pekanbaru. Mantap hasil pembangunan, maknanya pasangan calon ini berjanji akan melaksanakan pembangunan sesuai yang dibutuhkan masyarakat

2. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Mantap di kita: Sesuai dengan kita dan orang lain. Mantap di hati masyarakat: Sesuai di hati masyarakat. Mantap hasil pembangunan: Sesuai hasil

pembangunan dengan masyarakat 3. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat slogan 3 M:

Jawab: Pasangan calon buat slogan ini sebagai upaya meyakinkan masyarakat bahwa permasalahan mendasar masyarakat akan mampu mereka tangani

4. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan slogan yang dibuatnya ini? Jawab: Artinya aktivitas sehari-harinya banyak bersentuhan langsung dengan masyarakat, karena itu banyak tahu mengenai permasalahan masyarakat. Calon Walikota Syahril adalah seorang guru dan Kepala Sekolah SMK 4 Pekanbaru. Dia itu tokoh pendidikan, Ketua PGRI Provinsi Riau. sedangkan Said Zohrin adalah tokoh masyarakat. Beliau ketua RW di lingkunganya. Beliau aktif di organisasi Melayu, Laskar Melayu Riau sebagai panglima. Dulu pernah menjadi anggota DPRD Kota Pekanbaru, periode 2009-2014. Pada Pemilu 2014, beliau ikut mencalon sebagai DPD RI, namun tidak terpilih. Sekarang dia ketua DPC PKB Kota Pekanbaru.

5. Apakah slogan ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Slogan ini diperuntukan bagi semua masyarakat, tidak ada tujuan sepsifik untuk kalangan tertentu.

6. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan slogan 3 M ini? Jawab: Dari sisi bahasa, cukup muda dimengerti oleh semua masyarakat, baik pendidikan rendah terapalagi pendidikan tinggi

7. Bagaimana kaitan kondisi masyarakat dan perkembangan kota Pekanbaru dengan dengan slogan 3 M? Jawab: Bila slogan tersebut diturunkan dalam bentuk program kerja yang perencanaanya sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maka akan terjadi perubahan ekonomi masyarakat

Jawaban tentang Visi 8. Menurut Bapak, kandidat membuat visi: Terwujudnya Kota Pekanbaru Yang

Geliat Pembangunannya Berbasis Masyarakat, Aman, Nyaman, Relegius, Mandiri Dalam Kebersamaan itu apa maknanya?

Page 26: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Ibnu Hajar (wawancara, 5 s/d 7 Februari 2018)

Jawab: Pasangan calon ini berjanji ingin mewujudkan Pekanbaru yang pesat pembangunannya, bermanfaat untuk masyarakat. Dengan pembangunan itu masyarakat terbantu, tertib dan nyaman. Membangun rohani masyarakat. Masyarakat bisa menikmati dengan sendiri dalam kebersamaan

9. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Mewujudkan Pekanbaru yang pesat pembangunannya, bermanfaat untuk masyarakat. Dengan pembangunan itu masyarakat terbantu, tertib dan nyaman. Membangun rohani masyarakat. Masyarakat bisa menikmati dengan sendiri dalam kebersamaan.

10. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat visi? Jawab: Untuk membuat pembangunan yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.

11. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan visi yang dibuatnya ini? Jawab: Profesi pasangan calon menyebabkan mereka mengetahui permasalahan di masyarakat Pekanbaru. Syahril adalah seorang guru dan Kepala Sekolah SMK 4 Pekanbaru. Dia itu tokoh pendidikan, Ketua PGRI Provinsi Riau. Kemudian Said Zohrin adalah aktivisi sekaligus salah seorang tokoh masyarakat Melayu. Dia adalah panglima Laskar Hulubalang Melayu Kota Pekanbaru. Di juga aktif di lingkungan tempat tinggalya. Dia adalah ketua Rukun Warga (RW) yang sehari-hari dekat dengan masyarakat. Sebelumnya beliau adalah anggota DPRD Kota Pekanbaru, periode 2009-2014. Pada Pemilu 2014, beliau ikut mencalon sebagai DPD RI, namun tidak terpilih. Sekarang dia ketua DPC PKB Kota Pekanbaru. Artinya pasangan calon ini adalah tokoh masyarakat yang sehari-harinya banyak berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyaraka. Oleh karena itu banyak tahu mengenai permasalahan masyarakat.

12. Apakah visi ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Visi yang dibuat kandidat diperuntukkan bagi masyarakat kota Pekanbaru secara keseluruhan. Namun karena penggunaan bahasanya cukup tinggi, maka sulit dipahami oleh masyarakat bawah.

13. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan visi ini? Jawab: Beberapa kata yang sulit diartikan oleh masyarakat seperti kata geliat, nyaman, relegius dan mandiri

Jawaban tentang Misi 14. Menurut Bapak, kandidat membuat misi: Membuka peluang pemeratan

pendidikan, apa maknanya? Jawab: Kandidat ingin mendirikan sekolah-sekolah di semua wilayah Kota Pekanbaru, agar masyarakat mudah memperoleh akses pendidikan.

15. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Mendirikan sekolah-sekolah di Pekanbaru

16. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat misi ini: Jawab: Banyak masyarakat kesulitan mengantarkan anaknya ke sekolah karena letakknya masih jauh. Sehingga cukup menganggu aktivitas dalam bekerja.

Page 27: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Ibnu Hajar (wawancara, 5 s/d 7 Februari 2018)

17. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan misi yang dibuatnya ini? Jawab: Syahril adalah seorang guru dan Kepala Sekolah SMK 4 Pekanbaru. Dia itu tokoh pendidikan, Ketua PGRI Provinsi Riau. Kemudian Said Zohrin adalah aktivisi sekaligus salah seorang tokoh masyarakat Melayu. Dia adalah panglima Laskar Hulubalang Melayu Kota Pekanbaru. Di juga aktif di lingkungan tempat tinggalya. Dia adalah ketua Rukun Warga (RW) yang sehari-hari dekat dengan masyarakat. Sebelumnya beliau adalah anggota DPRD Kota Pekanbaru, periode 2009-2014. Pada Pemilu 2014, beliau ikut mencalon sebagai DPD RI, namun tidak terpilih. Sekarang dia ketua DPC PKB Kota Pekanbaru. Artinya pasangan calon ini adalah tokoh masyarakat yang sehari-harinya banyak berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyaraka. Oleh karena itu banyak tahu mengenai permasalahan masyarakat

18. Apakah misi ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Masyarakat Melayu menjadi bagian dari sasaran misi tersebut

19. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan misi? Jawab: Misi dapat dipahami masyarakat dari kalangan manapun

Jawaban tentang Program 20. Menurut Bapak, kandidat membuat program: Melanjutkan pembenahan

infrastruktur berupa jalan dan drainase, apa maknanya? Jawab: Pasangan calon ingin membangun infrastruktur yang belum memadai berupa jalan dan drainase.

21. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Membangun infrastruktur yang belum memadai berupa jalan dan drainase

22. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat program ini: Jawab: Tujuannya agar permasalahan banjir dan kemacetan dapat teratasi. Harapan pasangan calon jalan-jalan di Kota Pekanbaru baik dan lingkungannya terbebas dari banjir. Sebab kondisi saat ini, Kota Pekanbaru semakin macet, lingkungannya juga banjir dan kondisinya parah.

23. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan program yang dibuatnya ini? Jawab: Permasalahan yang selalu menjadi kritik masyarakat kepada Pemerintah. Oleh karenanya isu ini diambil sebagai upaya untuk meraih dukungan dari masyarakat. Syahril adalah seorang guru dan Kepala Sekolah SMK 4 Pekanbaru. Dia itu tokoh pendidikan, Ketua PGRI Provinsi Riau. Kemudian Said Zohrin adalah aktivisi sekaligus salah seorang tokoh masyarakat Melayu. Dia adalah panglima Laskar Hulubalang Melayu Kota Pekanbaru. Di juga aktif di lingkungan tempat tinggalya. Dia adalah ketua Rukun Warga (RW) yang sehari-hari dekat dengan masyarakat. Sebelumnya beliau adalah anggota DPRD Kota Pekanbaru, periode 2009-2014. Pada Pemilu 2014, beliau ikut mencalon sebagai DPD RI, namun tidak terpilih. Sekarang dia ketua DPC PKB Kota Pekanbaru. Artinya pasangan calon ini adalah tokoh masyarakat yang sehari-harinya banyak

Page 28: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Ibnu Hajar (wawancara, 5 s/d 7 Februari 2018)

berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyaraka. Oleh karena itu banyak tahu mengenai permasalahan masyarakat.

24. Apakah program ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Program ini ditujukan untuk semua masyarakat Pekanbaru dengan tidak membeda-bedakan suku, golongan dan lain-lain.

25. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan program? Jawab: Masyarakat dapat menerima program ini, meskipun belum cukup meyakinkannya untuk memilih pasangan calon ini. Program ini dapat direalisasikan dalam satu periode bilamana Pemerintah fokus memperhatikan permasalahan pokok masyarakat tersebut

Interpretasi Pesan Politik Kandidat Herman Nazar-Defi Warman Jawaban tentang Slogan 1. Menurut Bapak, kandidat membuat slogan HEFI (Harmonis, Energik, Fokus,

Intelektual) itu apa maknanya? Jawab: Harmonis maknanya bahwa pasangan calon ini akan selalu menjaga hubungan yang baik termasuk dengan masyarakat. Energik bermakna pasangan calon ini cekatan, cepat tanggap dan bersemangat dalam bekerja, termasuk juga masyarakat Kota Pekanbaru. Fokus bermakna bahwa pasangan calon ini akan sungguh-sungguh, serius dalam menyelesaikan permasalahan di Kota Pekanbaru. Intelektual maknanya pasangan calon ini memiliki kompetensi untuk memimpin Kota Pekanbaru

2. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Harmonis: Hubungan yang baik Pemerintah dengan masyarakat. Energik: Semangat kerja pemerintah dan masyarakat. Fokus: Fokus dalam menyelesaikan masalah Pekanbaru. Intelektual: SDM pemerintah baik

3. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat slogan ini: Jawab: Hubungan antara Walikota dan Wakil Walikota sempat tidak harmonis. Sempat terjadi konflik, ketika pelantikan penjabat struktural dimana Wakil Walikota merasa tidak dilibatkan. Prestasi kota Pekanbaru di bidang kebersihan mengalami penurunan dimana dicabutnya penghargaan sebagai kota bersih yang telah diperoleh selama lima tahun berturut-turut.

4. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan slogan yang dibuatnya ini? Jawab: Herman Nazar adalah seorang pengusaha yang sebelumnya PNS di Pemko Pekanbaru. Dia adalah tokoh masyarakat, terkenal cukup kaya, memiliki banyak usaha. Sedangkan Defi Warman adalah Ketua PGRI Kota Pekanbaru. Beliau adalah Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Pekanbaru. Aktivitas sehari-harinya sebagai tokoh pendidik, dan aktivis Islam membuatnya berinteraksi langsung dengan masyarakat.

5. Apakah slogan ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu?

Page 29: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Ibnu Hajar (wawancara, 5 s/d 7 Februari 2018)

Jawab: Slogan ini ditujukan bagi masyarakat kota Pekanbaru yang berpendidikan memengah ke atas. Sasaran secara spesifik bagi etnis tertentu tidak ada

6. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan slogan? Jawab: Slogan ini sasarannya masyarakat yang berpendidikan menengah ke atas, karena masyarakat Pekanbaru sudah banyak berpendidikan menengah ke atas. Karena itu diharapkan pesan ini bisa disampaikan ke masyarakat yang berpendidikan rendah

Jawaban tentang Visi 7. Menurut Bapak, kandidat membuat visi: Pekanbaru maju dan sejahtera itu apa

maknanya? Jawab: Masyarakat Pekanbaru menjadi pintar, cerdas, dan tidak ada yang hidup dibawah garis kemikinan sehingga dapat menikmati pembangunan yang dibuat Pemerintah.

8. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Masyarakat Pekanbaru menjadi pintar, cerdas, dan tidak ada yang hidup dibawah garis kemikinan sehingga dapat menikmati pembangunan yang dibuat Pemerintah.

9. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat visi ini: Jawab: Agar masyarakat dapat menikmati pembangunan yang dibuat Pemerintah.

10. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan visi yang dibuatnya ini? Jawab: Pengalaman kerja pasangan calon yang dimiliki membuatnya memiliki ruang dan kesempatan yang luas untuk berinteraksi dengan aparatur Pemerintah dan masyarakat, sehingga dapat mengetahui hambatan dan pokok permasalah yang ada di masyarakat Kota Pekanbaru. Herman Nazar adalah seorang pengusaha yang sebelumnya PNS di Pemko Pekanbaru. Dia adalah tokoh masyarakat, terkenal cukup kaya, memiliki banyak usaha. Sedangkan Defi Warman adalah tokoh pendidikan di Kota pekanbaru dan saat ini dipercaya sebagai Ketua PGRI Kota Pekanbaru.

11. Apakah visi ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Visi ini sasarannya masyarakat disemua kalangan terutama yang berpendidikan menengah ke atas, karena masyarakat Pekanbaru sudah banyak berpendidikan menengah ke atas.

12. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan visi? Jawab: Visi ini diperuntukan bagi semua masyarakat kota Pekanbaru, bahasa yang digunakan sederhana dan bisa dimengerti” (wawancara, 2 februari 2018).

Jawaban tentang Misi 13. Menurut Bapak, kandidat membuat misi: Mewujudkan sumber daya manusia

yang berkualitas, beriman, bertaqwa dan berbudya Melayu, apa maknanya? Jawab: Membangun SDM dengan pendidikan yang berkualitas, beriman (mempercayai yang menciptakan), bertaqwa (mentaati perintah pencipta) dan berbudaya Melayu.

Page 30: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Ibnu Hajar (wawancara, 5 s/d 7 Februari 2018)

14. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Membangun SDM dengan pendidikan yang berkualitas, beriman (mempercayaai, menciptakan), bertaqwa (mentaati yang menciptakan) dan berbudaya Melayu.

15. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat misi ini: Jawab: Misi pasangan calon ini menunjukkan keberpihakan pada kepentingan pemilih Melayu yakni dengan mendorong masyarakat Kota Pekanbaru untuk senantiasa mengetahui dan menerapkan budaya Melayu. Pasangan calon memahami bahwa Pekanbaru adalah bumi atau Negeri Melayu.

16. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan misi yang dibuatnya ini? Jawab: Herman Nazar adalah seorang pengusaha yang sebelumnya PNS di Pemko Pekanbaru. Dia adalah tokoh masyarakat, terkenal cukup kaya, memiliki banyak usaha. Sedangkan Defi Warman adalah Ketua PGRI Kota Pekanbaru. Beliau adalah Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Pekanbaru

17. Apakah misi ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Bagi etnis lain seperti minangkabau, jawa, batak, dan lain-lain tidak merasa tersinggung. Karena mereka memahami ungkapan Melayu ; dimana bumi dipijak disitu langgit dijunjung.

18. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan misi? Jawab: Orang Melayu dapat memahami karena bahasa yang digunakan sederhana

Jawaban tentang Program 19. Menurut Bapak, kandidat membuat program: Penanganan banjir: revitalisasi

anak-anak sungai utama menuju ke sungai Siak dan sungai Kampar; penataan drainase primer dan sekunder perkotaan; penataan drainase di lingkungan pemukiman, penataan drainase kawasan rawan banjir, apa maknanya? Jawab: Pasangan ini berjanji akan mengatasi banjir dengan melakukan pembersihan sungai-sungai dan membuat drainase.

20. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Mengatasi banjir

21. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat program ini: Jawab: Program ini dibuat didasari kondisi lingkungan Kota Pekanbaru yang banjir dan kondisinya semakin parah. Oleh karenanya perlu penanganan serius dari Pemerintahan Kota Pekanbaru. Banyak permasalahan yang muncul sebagai akibat dari banjir ini seperti adanya penyakit, anak-anak terlambat datang ke sekolah, pegawai baik Pemerintah maupun swasta sering terlambat masuk bahkan banyak yang izin tidak masuk kerja, konflik antara masyarakat (antar lingkungan perumahan), dan sebagainya.

22. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan program yang dibuatnya ini? Jawab: Sangat berkaitan. Herman Nazar adalah seorang pengusaha yang sebelumnya PNS di Pemko Pekanbaru. Dia adalah tokoh masyarakat, terkenal cukup kaya, memiliki banyak usaha. Sedangkan Defi Warman adalah Ketua

Page 31: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Ibnu Hajar (wawancara, 5 s/d 7 Februari 2018)

PGRI Kota Pekanbaru. Beliau adalah Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Pekanbaru

23. Apakah program ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Pasangan calon melakukan pembinaan atas budaya dan organisasi Melayu sebagai ciri khas atau asli kota Pekanbaru.

24. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan program? Jawab: Semua level pendidikan orang Melayu dapat mengerti dengan program kandidat

25. Menurut Bapak, kandidat membuat program: Membina kebudayaan dan organisasi Melayu sebagai payung Negeri, apa maknanya? Jawab: Pasangan calon melakukan pembinaan atas budaya dan organisasi Melayu sebagai ciri khas atau asli kota Pekanbaru.

26. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Membina kebudayaan dan organisasi melayu

27. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat program ini: Jawab: Pemerintah akan berkerjasama dengan organisasi Melayu dalam mengimplementasikan nilai-nilai kebudayaan Melayu di masyarakat

28. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan program yang dibuatnya ini? Jawab: Tentu ada. Herman Nazar adalah seorang pengusaha yang sebelumnya PNS di Pemko Pekanbaru. Dia adalah tokoh masyarakat, terkenal cukup kaya, memiliki banyak usaha. Sedangkan Defi Warman adalah Ketua PGRI Kota Pekanbaru. Beliau adalah Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Pekanbaru.

29. Apakah program ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Iya berkaitan. Ini adalah sebagai upaya membangkitkan nilai-nilai lokalistik atau kedaerah. Nilai-nilai budaya Melayu yang bersikap terbuka akan sangat cocok untuk merangkul semua budaya-budaya masyarakat yang ada di Kota Pekanbaru. Sehingga kekompakan dan persatuan masyarakat bisa terwujud dan mendukung program-program pembangunan yang dibuat Pemerintah bersama-sama dengan masyarakat.

30. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan program? Jawab: Semua orang melayu setuju program ini

Interpretasi Pesan Politik Kandidat Firdaus-Ayat Cahyadi Jawaban tentang Slogan 1. Menurut Bapak, kandidat membuat slogan: Lanjutkan itu apa maknanya?

Jawab: Pasangan calon Firdaus-Ayat Cahyadi ingin memberikan kepastian kepad masyarakat bahwa hasil pembangunan akan dinikmati disebabkan periode sebelumnya tidak tuntas dilaksanakan.

2. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri?

Page 32: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Ibnu Hajar (wawancara, 5 s/d 7 Februari 2018)

Jawab: Program yang sudah ada pasti jalan/ direalisasi. Kita harus mabil bagian dari perencanaan Paslon agar menjadi kota yang pintar.

3. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat slogan ini: Jawab: Bila pasangan calon ini tidak lagi dipercaya, maka program-program pembangunan yang sudah direncanakan maupun sedang dalam pelaksanaan dikhawatirkan berhenti dan tidak dituntaskan.

4. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan slogan yang dibuatnya ini? Jawab: Jabatannya sebagai Kepala Daerah dalam kesehariannya bersentuh langsung dengan aktivitas masyarakat. Firdaus dan Ayat Cahyadi adalah pasangan petahana yang telah memimpin Kota Pekanbaru. Sebelumnya Firdaus adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau. Sedangkan Ayat Cahyadi adalah anggota DPRD Provinsi Riau. mereka memiliki pengalaman di bidang birokrasi dan legislatif.

5. Apakah slogan ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Ditujukan kepada semua masyarakat Pekanbaru. Pembangunan pada periode pertama fokus pada pembangunan perkantoran, maka periode kedua akan fokus menyelesaikan permasalahan pokok di masyarakat seperti banjir, lingkungan yang kotor dan kemacetan.

6. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan slogan? Jawab: Dapat dimengerti. Singkat dan padat

Jawaban tentang Visi 7. Menurut Bapak, kandidat membuat visi: Terwujudnya Pekanbaru sebagai kota

cerdas yang madani itu apa maknanya? Jawab: Program pembangunan pada periode sebelumnya dipastikan akan berjalan dan direalisasikan pada periode kedua.

8. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Terwujudkan masyarakat yang mengerti teknologi memiliki daya saing dalam teknologi informasi. Kota cerdas yaitu kota yang masyarakat cerdas dan menguasai teknologi. Pemerintah akan melengkapi sarana dan prasarana untuk mewujudkannya. Madani adalah kehidupan masyarakat seperti di madinah yakni masyarakatnya relegius.

9. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat visi ini: Jawab: Visi ini dalam upaya membentuk masyarakat yang cerdas dan menguasai teknologi.

10. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan visi yang dibuatnya ini? Jawab: Firdaus dan Ayat Cahyadi adalah pasangan incumbent. Sebelum menjadi Walikota periode pertama, Firdaus adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau. Sedangkan Ayat Cahyadi adalah anggota DPRD Provinsi Riau. mereka memiliki pengalaman di bidang birokrasi dan legislatif.

11. Apakah visi ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu?

Page 33: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Ibnu Hajar (wawancara, 5 s/d 7 Februari 2018)

Jawab: Kata bertuah itu sudah terpatri dalam benak masyarakat Kota Pekanbaru, terlebih lagi pada orang Melayu. Karena bertuah itu adalah suatu keberkahan yang senantiasa diberikan oleh yang kuasa.

12. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan visi? Jawab: Kata bertuah itu sudah terpatri dalam benak masyarakat Kota Pekanbaru, terlebih lagi pada orang Melayu. Karena bertuah itu adalah suatu keberkahan yang senantiasa diberikan oleh yang kuasa

Jawaban tentang Misi 13. Menurut Bapak, kandidat membuat misi: Mewujudkan pembangunan masyarakat

madani, yaitu masyarakat yang disiplin, taat hukum, toleran, bersih memiliki semangat dan jiwa gotong royong dalam lingkup masyarakat berbudaya melayu, bermartabat, bermarwah, berkeadilan dan hidup rukun dan damai, apa maknanya? Jawab: Membentuk masyarakat yang kehidupanya seperti masyarakat madinah, disiplin, taat hukum, menghrmati, tenggangrasa, bersih, mempunyai semangat dan jiwa kebersamaan dalam kehiudpan masyarakat, berbudaya melayu, punya marwah, harga diri, bisa adil, hidup harmonis.

14. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Masyarakat yang kehidupanya seperti masyarakat madinah, disiplin, taat hukum, menghrmati, tenggangrasa, bersih, mempunyai semangat dan jiwa kebersamaan dalam kehiudpan masyarakat, berbudaya melayu, punya marwah, harga diri, bisa adil, hidup harmonis

15. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat misi ini: Jawab: Kebiasaan masyarakat yang kurang mematuhi aturan seperti membuang sampah sembarangan, bersikap individualistik sehingga jiwa gotong royong berkurang, etika dalam pergaulan yang tidak lagi mematuhi adat istiadat setempat, sehingga membuka ruang perselisihan dan pertentangan diantara masyarakat.

16. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan misi yang dibuatnya ini? Jawab: Firdaus dan Ayat Cahyadi adalah pasangan petahana yang telah memimpin Kota Pekanbaru. Sebelumnya Firdaus adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau. Sedangkan Ayat Cahyadi adalah anggota DPRD Provinsi Riau. mereka memiliki pengalaman di bidang birokrasi dan legislatif.

17. Apakah misi ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Misi pasangan calon ini mendapat perhatian dari pemilih Melayu karena berisi tentang upaya pengamalan nilai-nilai Budaya Melayu.

18. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan misi? Jawab: Misi memiliki kalimat yang panjang sehingga sulit dipahami oleh sebagian orang Melayu. Misi ini dapat direalisasikan bilamana operasionalnya dalam bentuk program kerja dibuat dan dilaksanakan.

Program Firdaus-Ayat Cahyadi

Page 34: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Ibnu Hajar (wawancara, 5 s/d 7 Februari 2018)

19. Menurut Bapak, kandidat membuat program: Meningkatkan peran dan fungsi rumah ibadah, apa maknanya? Jawab: Pasangan calon ini ingin menyiapkan peran dan fungsi rumah ibadah. Ini program yang sudah dilakukan, dimana Mesjid-Mesjid mendapat bantuan dari Pemerintah, termasuk pengurus Mesjid juga mendapat bantuan berupa insentif bulanan.

20. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Menyiapkan peran dan fungsi rumah ibadah

21. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat program ini: Jawab: Pasangan calon menilai perlu penguatan dibidang rohani pada masyarakat. Oleh karenanya rumah ibadah sebagai tempat pembentukan dan penguatan rohani tersebut perlu dibantu oleh Pemerintah Kota pekanbaru.

22. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan program yang dibuatnya ini? Jawab: Iya berkaitan. Firdaus dan Ayat Cahyadi adalah pasangan petahana yang telah memimpin Kota Pekanbaru. Sebelumnya Firdaus adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau. Sedangkan Ayat Cahyadi adalah anggota DPRD Provinsi Riau. mereka memiliki pengalaman di bidang birokrasi dan legislatif

23. Apakah program ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Program ini belum cukup untuk meyakinkan pemilih Melayu menentukan pilihan kepada pasangan calon ini.

24. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan program? Jawab: Program periode sebelumnya. Saat ini di Pekanbaru perhatian Pemerintah Kota kepada Mesjid-Mesjid dilakukannya seperti pemberian bantuan pembangunan Mesjid, pemberian insentif pada imam dan pengurus Mesjid, pemberian pelatihan kepada petugas Mesjid, dan lain-lain.

Jawaban tentang Slogan 25. Menurut Bapak, kandidat membuat slogan SMS (siap membangun semua; siap

memberi solusi; siap melayani semua) itu apa maknanya? Jawab: Pembangunan yang dibuat didasarkan pada kebutuhan masyarakat, bukan karena faktor suku, agama, ras, golongan atau lainnya. Mereka mampu memberikan upaya penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat. Pelayanan yang diberikan dapat memuaskan semua pihak. Dalam artian tidak ada diskriminatif dalam memberikan pelayanan. Semua diperlakukan sama sesuai ketentuan yang berlaku (wawancara, 5 februari 2018).

26. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Siap Membangun semua : Membangun setiap sektor masyarakat, ekonomi, sosial. Siap Memberi Solusi: Menyelesaikan masalah masyarakat. Siap Melayani Semua: Siap melayani masyarakat

27. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat slogan ini: Jawab: Untuk memperbaiki infrastruktur dasar yang ada di Kota Pekanbaru. Keadaan pembangunan Pekanbaru kurang dirasakan masyarakat. Janji-janji Walikota dan Wakil Walikota akan mengatasi permasalahan masyarakat seperti

Page 35: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Ibnu Hajar (wawancara, 5 s/d 7 Februari 2018)

banjir, lingkungan yang kotor, kemacetan bukannya semakin teratasi. Namun justru sekarang bertambah, bahkan penghargaan sebagai Kota bersih sudah dicabut oleh Pemerintah pusat. Pelayanan di tingkat Kelurahan dan Kecamatan juga bermasalah. Aparatur pemerintah yang melayani kebanyakan sudah tua dan tidak energik dalam bekerja sehingga sering lamban dalam pelayanan.

28. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan slogan yang dibuatnya ini? Jawab: Pengalaman mereka dapat menyelesaikan permasalahan mendasar masyarakat. M. Ramli adalah seorang ASN, beliay pernah menjadi Kepala Bappeda Provinsi Riau dan Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Riau. beliau juga aktif di berbagai organisasi sosial kemasyarakatan seperti lembaga adat melayu provinsi riau, organisasi olahraga, SkyAir Provinsi Riau. Sedangkan Irvan Herman adalah seorang dokter, ayahnya mantan Walikota Pekanbaru, dia ketua Perhimpunan Purnabakhti Paskibraka Kota Pekanbaru.

29. Apakah slogan ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Slogan ini diperuntukan bagi semua etnis, golongan atau kelompok apapun yang ada di masyarakat Pekanbaru.

30. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan slogan? Jawab: Slogan ini mengakar rumpun, sehingga masyarakat kalangan pendidikan bawah dapat mamahaminya. Slogan SMS merupakan kata yang populer di masyarakat.

Jawaban tentang Visi 31. Menurut Bapak, kandidat membuat visi: Pekanbaru kota metropolitan yang

berbudaya aman dan harmonis itu apa maknanya? Jawab: Kandidat berjanji akan membangun Pekanbaru sebagai kota besar yang berbudaya dan harmonis masyarakatnya.

32. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Membangun Pekanbaru sebagai Kota besar yang budaya dan hubungan yang harmonis

33. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat visi ini: Jawab: Akhir-akhir ini masyarakat sibuk dengan aktivitas kerjanya masing-masing. Kegiatan-kegiatan di lingkungan tidak banyak yang hadir. Gotong royong pun tidak banyak yang datang. Banyak yang individualistik.

34. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan visi yang dibuatnya ini? Jawab: M. Ramli adalah seorang ASN, beliau pernah menjadi Kepala Bappeda Provinsi Riau dan Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Riau. Beliau juga aktif di berbagai organisasi sosial kemasyarakatan seperti lembaga adat melayu provinsi riau, organisasi olahraga, SkyAir Provinsi Riau. Sedangkan Irvan Herman adalah seorang dokter, ayahnya mantan Walikota Pekanbaru, dia ketua Perhimpunan Purnabakhti Paskibraka Kota Pekanbaru.

35. Apakah visi ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu?

Page 36: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Ibnu Hajar (wawancara, 5 s/d 7 Februari 2018)

Jawab: Dari visi ini tidak ada tujuan spesifik untuk kalangan tertentu, termasuk untuk etnis Melayu

36. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan visi? Jawab: Visi hanya bisa dipahami oleh masyarakat yang berpendidikan tingkat atas.

Jawaban tentang Misi 37. Menurut Bapak, kandidat membuat misi: Memantapkan tatakelola pemerintahan

yang baik (good corporate government) menuju smart city, apa maknanya? Jawab: Melakukan penataan birokrasi dalam upaya meningkatkan pelayanan yang memuaskan bagi masyarakat.

38. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Meningkatkan pelayanan untuk masyarakat oleh pemerintah

39. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat misi ini: Jawab: Agar aparatur pemerintahan Kota Pekanbaru memiliki kinerja yang maksimal dan terhindar dari tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme.. Kemudian ingin membentuk Pekanbaru sebagai kota pintar yang memberikan pelayanan kepada masyarakat secara cepat dan memuaskan.

40. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan misi yang dibuatnya ini? Jawab: M. Ramli adalah seorang ASN, beliau pernah menjadi Kepala Bappeda Provinsi Riau dan Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Riau. beliau juga aktif di berbagai organisasi sosial kemasyarakatan seperti lembaga adat melayu provinsi riau, organisasi olahraga, SkyAir Provinsi Riau. Sedangkan Irvan Herman adalah seorang dokter, ayahnya mantan Walikota Pekanbaru, dia ketua Perhimpunan Purnabakhti Paskibraka Kota Pekanbaru.

41. Apakah misi ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Misi kandidat diperuntukan bagi semua masyarakat kota Pekanbaru

42. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan misi? Jawab: Misi ditujukan untuk aparatur pemerintah Kota Pekanbaru, agar kinerja dan pelayanan yang diberikan dapat memusakan masyarakat.

Jawaban tentang Program 43. Menurut Bapak, kandidat membuat program: Meningkatkan pemahaman dan

implementasi budaya Melayu dalam kehidupan sehari-hari, apa maknanya? Jawab: Memberikan pengertian kepada masyarakat dan menerapkan budaya Melayu dalam kehidupan sehari-hari

44. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Memberikan pengertian kepada masyarakat dan menerapkan budaya Melayu dalam kehidupan sehari-hari.

45. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat program ini: Jawab: Pasangan calon akan melakukan upaya untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang budaya Melayu serta mengimplementasi dalam kehidupan masyarakat Kota Pekanbaru.

Page 37: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Ibnu Hajar (wawancara, 5 s/d 7 Februari 2018)

46. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan program yang dibuatnya ini? Jawab: M. Ramli adalah seorang ASN, beliay pernah menjadi Kepala Bappeda Provinsi Riau dan Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Riau. beliau juga aktif di berbagai organisasi sosial kemasyarakatan seperti lembaga adat melayu provinsi riau, organisasi olahraga, SkyAir Provinsi Riau. Sedangkan Irvan Herman adalah seorang dokter, ayahnya mantan Walikota Pekanbaru, dia ketua Perhimpunan Purnabakhti Paskibraka Kota Pekanbaru

47. Apakah program ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Masyarakat Kota Pekanbaru mengetahui dan memahami budaya asli daerah yang telah terbukti mampu mempersatukan semua etnis sehingga Kota Pekanbaru dapat terbentuk dan berkembang.

48. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan program? Jawab: Iya tentu diterima. Karena kekhawatiran selama ini akan hilangnya nilai-nilai budaya Melayu

49. Menurut Bapak, kandidat membuat program: Mewujudkan aksebilitas dan kualitas pendidikan jalur non formal dan lembaga lembaga budaya serta mendorong peran lembaga adat Melayu, apa maknanya? Jawab: Pasangan calon ingin memberikan fasilitas pendidikan jalur non formal dan lembaga lain untuk mendorong peran lembaga adat Melayu

50. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Memberikan fasilitas pendidikan jalur non formal dan lembaga lain untuk mendorong peran lembaga adat Melayu

51. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat program ini: Jawab: Menggandeng lembaga budaya Melayu untuk peningkatan kualitas pendidikan non formal

52. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan program yang dibuatnya ini? Jawab: M. Ramli adalah seorang ASN, beliay pernah menjadi Kepala Bappeda Provinsi Riau dan Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Riau. beliau juga aktif di berbagai organisasi sosial kemasyarakatan seperti lembaga adat melayu provinsi riau, organisasi olahraga, SkyAir Provinsi Riau. Sedangkan Irvan Herman adalah seorang dokter, ayahnya mantan Walikota Pekanbaru, dia ketua Perhimpunan Purnabakhti Paskibraka Kota Pekanbaru

53. Apakah program ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Sangat berkaitan. Terbuka ruang untuk menanamkan nilai budaya Melayu ke lembaga pendidikan

54. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan program? Jawab: Diterima oleh orang melayu dan juga masyarakat etnis lainnya, karena memahami daerah ini adalah tanah Melayu

Page 38: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Ibnu Hajar (wawancara, 5 s/d 7 Februari 2018)

Interpretasi Pesan Politik Kandidat Destrayani Bibra-Said Usman Abdullah Jawaban tentang Slogan 1. Menurut Bapak, kandidat membuat slogan Kami Bisa; Bekerja Ikhlas; Satukan

Asa itu apa maknanya? Jawab: Mereka mengklaim sebagai pasangan yang memiliki kemampuan mengatasi permasalahan masyarakat. Karena itu, dalam bekerja akan ikhlas, tulus dan sungguh-sungguh. Masyarakat akan diajak secara bersama-sama, kompak dan bersatu untuk membangun Kota Pekanbaru.

2. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Kami Bisa : Dapat memenuhi apa yang dibutuhkan Masyarakat Pekanbaru. Bekerja Ikhlas: Bekerja tanpa pamrih. Satukan Asa: Satukan harapan

3. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat slogan ini: Jawab: Untuk menjawab aspirasi masyarakat. Keadaan kota Pekanbaru dan dampak dari pembangunan yang dibuat Pemerintah. Dalam satu periode kepemimpinan, program pembangunannya fokus pada pembuatan perkantoran Pemerintahan. Padahal permasalahan masyarakat membutuhkan pembangunan infrastruktur untuk mengatasi banjir dan lingkungan yang kotor.

4. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan slogan yang dibuatnya ini? Jawab: Pasangan calon mengetahui kondisi masyarakat karena sering berinteraksi dengan masyarakat. Destrayani Bibra adalah seorang birokrat, pernah menjadi Kepala Dinas sehingga memiliki pengalaman dalam memimpin birokrat. Aktif juga di organisasi olahraga, pernah menjadi manager klubsepak bola PSPS Pekanbaru. Sedangkan Said Usman Abdullah adalah politikus dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Pekanbaru. Melalui partai ini dia terpilih tiga kali dalam Pemilihan Umum 2004, 2009 dan 2014.

5. Apakah slogan ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Slogan ini ditujukan untuk semua etnis yang ada pada masyarakat Pekanbaru.

6. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan slogan? Jawab: Slogan pasanga calon dapat menjangkau semua kalangan, mengakar rumput. Bahasa yang digunakan dapat dimengeri oleh masyarakat, termasuk orang Melayu

Jawaban tentang Visi 7. Menurut Bapak, kandidat membuat visi: Mewujudkan Pekanbaru Kota Bertuah

Yang Sejahtera itu apa maknanya? Jawab: Mewujudkan masyarakat Pekanbaru yang bersih, tertib, usaha bersama, aman harmonis dan kehidupan masyarakat tidak ada lagi yang pra sejahtera

8. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri?

Page 39: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Ibnu Hajar (wawancara, 5 s/d 7 Februari 2018)

Jawab: Mewujudkan masyarakat Pekanbaru yang bertuah (bersih, tertib, usaha bersama, aman dan harmonis) dan kehidupan masyarakat tidak ada lagi yang pra sejahtera.

9. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat visi ini: Jawab: Kehidupan masyarakat tidak ada lagi yang pra sejahtera

10. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan visi yang dibuatnya ini? Jawab: Destrayani Bibra adalah seorang birokrat, pernah menjadi Kepala Dinas sehingga memiliki pengalaman dalam memimpin birokrat. Aktif juga di organisasi olahraga, pernah menjadi manager klubsepak bola PSPP Pekanbaru. Sedangkan Said Usman Abdullah adalah politikus dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Pekanbaru. Melalui partai ini dia terpilih tiga kali dalam Pemilihan Umum 2004, 2009 dan 2014.

11. Apakah visi ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Kata bertuah merupakan kata yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari orang Melayu. Karena itu visi ini berkaitan dengan orang Melayu

12. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan visi? Jawab: Masyarakat Melayu memahami visi ini dan menarik

Jawaban tentang Misi 13. Menurut Bapak, kandidat membuat misi: Terwujudnya pemerintah yang efektif,

bersih dan berwibawa dengan menjunjung nilai-nilai agama, budaya Melayu dan supremasi hukum, apa maknanya? Jawab: Pasangan calon ingin mewujudkan pemerintahan yang bersih (menjalankan pekerjaan sesuai aturan, tidak KKN).

14. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Mewujudkan pemerintahan yang bersih (menjalankan pekerjaan sesuai aturan, tidak KKN)

15. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat misi ini: Jawab: Menata Aparatur Pemerintahan yang baik sesuai dengan ketentuan perundang-undangannya dan dilandasi dengan nilai-nilai agama dan budaya tempatan yaitu budaya Melayu.

16. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan misi yang dibuatnya ini? Jawab: Destrayani Bibra adalah seorang birokrat, pernah menjadi Kepala Dinas sehingga memiliki pengalaman dalam memimpin birokrat. Aktif juga di organisasi olahraga, pernah menjadi manager klubsepak bola PSPP Pekanbaru. Sedangkan Said Usman Abdullah adalah politikus dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Pekanbaru. Melalui partai ini dia terpilih tiga kali dalam Pemilihan Umum 2004, 2009 dan 2014.

17. Apakah misi ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Orang Melayu merasa dihargai, meskipun secara kualitas kehidupan maupun kuantitas jumlahnya bukanlah mayoritas di kota Pekanbaru.

18. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan misi?

Page 40: DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIANeprints.umm.ac.id/58300/6/LAMPIRAN.pdf · DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

DAFTAR HASIL WAWANCARA PENELITIAN “Interpretasi Pemilih Etnis Melayu Atas Pesan Politik Calon Kepala Daerah

(Studi Hermeneutika Gadamer pada Pilkada Pekanbaru tahun 2017) Informan: Ibnu Hajar (wawancara, 5 s/d 7 Februari 2018)

Jawab: Bahasa yang digunakan dapat dimengerti oleh orang Melayu Jawaban tentang Program 19. Menurut Bapak, kandidat membuat program: Terjaganya kelestarian nilai-nilai

budaya Melayu dalam kehidupan masyarakat, apa maknanya? Jawab: Pasangan calon ini berjanji akan melestarikan budaya Melayu

20. Bagaimana maknanya menurut bapak sendiri? Jawab: Melestarikan budaya Melayu

21. Menurut Bapak, apa tujuan kandidat membuat program ini: Jawab: Program ini bertujuan agar masyarakat Kota Pekanbaru mengimpelmentasikan nilai-nilai budaya Melayu.

22. Menurut Bapak, bagaimana kaitan latar belakang pendidikan, profesi dan pengalaman kandidat dengan program yang dibuatnya ini? Jawab: Destrayani Bibra adalah seorang birokrat, pernah menjadi Kepala Dinas sehingga memiliki pengalaman dalam memimpin birokrat. Aktif juga di organisasi olahraga, pernah menjadi manager klubsepak bola PSPP Pekanbaru. Sedangkan Said Usman Abdullah adalah politikus dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Pekanbaru. Melalui partai ini dia terpilih tiga kali dalam Pemilihan Umum 2004, 2009 dan 2014

23. Apakah program ini berkaitan dengan kepentingan bapak sebagai orang Melayu? Jawab: Orang Melayu akan berperan aktif dalam mensukseskan program ini bila pasangan calon Destrayani Bibra dan Said Usman Abullah terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru.

24. Bagaimana kaitan tingkat pendidikan orang Melayu atas tingkat penerimaan program? Jawab: Orang Melayu merasa dihargai, meskipun secara kualitas kehidupan maupun kuantitas jumlahnya bukanlah mayoritas di kota Pekanbaru.