Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
DAFTAR ISI
KATA PENGHANTAR ........................................................................................ DAFTAR ISI ......................................................................................................... DAFTAR TABEL ................................................................................................. DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1.2. Landasan Hukum ........................................................................... 1.3. Maksud dan Tujuan ........................................................................
1.4. Sistematika Penulisan ....................................................................
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPSDM 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BPSDM ........................... 2.2. Sumber Daya BPSDM ....................................................................
2.3. Kinerja Pelayanan BPSDM ............................................................. 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPSDM .......
BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan BPSDM ......................................................................... 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan wakil
Kepala Daerah Terpilih ...................................................................
3.3. Telaahan Renstra Kementrian/lembaga dan Renstra Kab/Kota ... 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis .........................................................
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis .......................................................... BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah ..........
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 5.1. Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah ............................. 5.2. Arah kebijakan Perangkat Daerah ................................................. BAB VI R E N C A N A P R O G R A M D A N K E G I A T A N S E R T A P E N D A N A A N . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ................... BAB VIII PENUTUP ........................................................................................
i ii iii iv
1 4 6 6
8 10 13 17
19
21 23
29 29
33
38 40
41 49 62
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Kualifikasi dan Kompetensi Pegawai BPSDM ............................... 11 Tabel 2.2. Sarana dan Prasarana .................................................................. 12 Tabel 2.3. Rekapitulasi Jumlah Lulusan PK ................................................... 13 Tabel 2.4. Jumlah Lulusan yang mengikuti PK Tahun 2014-2018 ................. 13 Tabel 2.5. Tabel Kometensi PNS pemprov Jabar .......................................... 15 Tabel 2.6. Anggaran BPSDM Jawa Barat Tahun 2014-2018 ......................... 17 Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan BPSDM ........ 37 Tabel 6.1. Program Kerja, Indikator dan target .............................................. 45 Tabel 7.1. Target Jumlah Lulusan Tahun 2019-2023 .................................... 49 Tabel 7.2. Program dan kegiatan BPSDM...................................................... 51
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1. Hubungan Visi,Misi, Tujuan, Sasaran BPSDM Tahun 2018-2023... 36 Gambar 7.1. Komposisi Anggaran BPSDM tahun 2018 ...................................... 48 Gambar 7.2. Komposisi Penyelenggaraan Pelatihan PK Tahun 2018 ............... 49
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perencanaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang bersifat perspektif
berupa RPJPD 2005-2025 telah dijabarkan dalam suatu perencanaan yang
bersifat strategis dalam RPJMD 2018-2023. Perencanaan lima tahunan tersebut
dijabarkan lagi secara lebih rinci dalam suatu rencana strategis (Renstra) di tingkat
organisasi atau satuan kerja perangkat daerah agar aktivitas-aktivitas yang
direncanakan lebih riiil dan operasional. Renstra Perangkat Daerah berisi uraian
mengenai kondisi yang ingin dicapai dan cara-cara untuk mencapainya secara
efektif dan efisien. Kondisi yang ingin dicapai berupa visi, tujuan dan sasaran.
Sedangkan cara-cara untuk mencapai kondisi tersebut berupa strategi, kebijakan,
program dan kegiatan.
Ruang lingkup Renstra Badan Pengembangan Sumber DayaManusia Provinsi Jawa
Barat 2018-2023 meliputi rencana pengelolaan urusan wajib yang dilimpahkan
pemerintah pusat kepada daerah yaitu pengembangan kompetensi aparatur
melalui pendidikan dan pelatihan. Urusan pengembangan kompetensi aparatur
sangat strategis karena merupakan modal utama pemerintah dalam melaksanakan
pembangunan. Kebutuhan pengembangan kompetensi aparatur dewasa ini
semakin penting seiring dengan dinamika tuntutan masyarakat, penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang semakin komplek, perubahan kebijakan dan lingkungan
strategis, perubahan paradigma pemerintahan (Worldclass Government ),
serta tuntutan Revolusi Industri 4.0 yang menghendaki PNS yang mampu
melayani masyarakat dengan cepat dengan dukungan Teknologi Informasi (secara
digital).
Oleh karenanya, SMART ASN yang profesional dan berkelas dunia menjadi
prasyarat mutlak bagi pemerintah dalam menghadapi tantangan tersebut. SMART
ASN adalah ASN yang memiliki atau menguasai 8 kategori, diantaranya adalah
memiliki nilai Nasionalisme, Integritas, Wawasan Global, Hospitality,
Networking, Teknologi Informasi, Bahasa Asing, dan Enterpreneurship.
Pemerintah harus segera menyiapkan berbagai komponen sistem pengembangan
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 2
kompetensi aparatur yang efektif dan efisien yang berpihak pada
profesionalisme, wawasan global dan keintegritasan baik dari aspek regulasi,
kebijakan, pembiayaan, maupun kelembagaan.
Pertanyaannya sekarang adalah sejauhmana kekuatan dan kelemahan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan profesionalisme aparatur
di Jawa Barat melalui Pengembangan Sumber Daya Manusia. Peluang apa yang
dapat dimanfaatkan dan ancaman apa yang harus dihindarkan dalam upaya
mencetak aparatur yang profesional dan berkelas dunia. Apa faktor penentu
utama keberhasilanya sehingga dapat dirumuskan rencana pengembangan
kompetensi aparatur yang efektif dan efisien selama lima tahun ke depan.
Dari aspek kekuatan, Kondisi kapasitas Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Jawa Barat saat ini dapat dikategorikan unggul dan profesional
di tingkat regional dan nasional. Hal ini ditandai dengan prestasi Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia yang mampu meraih status sebagai
Lembaga Diklat Terakreditasi A dari Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia untuk menyelenggarakan Diklat Kepemimpinan Tingkat II, III, IV dan
Diklat Prajabatan. Dengan kualifikasi A ini, Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Jawa Barat telah memenuhi syarat untuk menyelenggarakan
Diklat Kepemimpinan dan prajabatan secara mandiri dengan peserta yang
berasal dari 33 Provinsi. Selanjutnya dalam rangka mewujudkan pencapaian
status Opini BPK Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), maka pada tahun 2011
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat telah berhasil
meraih Akreditasi Diklat Pengadaan Barang/ Jasa dari LKPP dengan Nomor
Sertifikat AKR007-02.11. Akreditasi tersebut berimplikasi pada kewenangan untuk
menyelenggarakan Diklat Pengadaan Barang/Jasa bagi Aparatur secara mandiri,
sehingga diharapkan mampu membina para pejabat pengadaan professional
dengan Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang Jasa sesuai amanat Perpres
No.54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat merupakan lembaga
diklat daerah pertama di Indonesia yang berhasil meraih Sertifikasi ISO
9001:2000, dan pada tahun 2011 telah berhasil meningkatkannya dengan
diraihnya peningkatan Standar Manajemen Mutu Pelayanan Diklat Aparatur yaitu
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 3
Standar Manajemen Mutu ISO-9001:2008/SNI ISO-9001:2008 no. 3704012.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 95 Tahun 2018 tentang
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 74 Tahun 2015
dibentuklah Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). LSP Provinsi Jawa Barat termasuk
yang paling aktif dalam melakukan kegiatan sertifikasi dan sering dijadikan
sebagai percontohan oleh provinsi lain di Indonesia dan puncaknya yaitu pada
tahun 2016 saat LSP Pemda Provinsi Jawa Barat dianugerahi penghargaan dari
Museum Rekor Indonesia (MURI) atas keberhasilannya melaksanakan uji
kompetensi serentak terbanyak yaitu 1.365 orang Satpol PP. Seiring dengan
keluarnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 85 Tahun 2017 tentang Diklat
Pimpemdagri, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 108 tahun 2017 tentang
Kompetensi Pemerintahan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun
2018 tentang Pengembangan Kompetensi Berbasis Kompetensi di Lingkungan
Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah fungsi dan peran LSP semakin
strategis dan ke depan harus diperkuat. Keberhasilan tersebut diharapkan dapat
mendukung program peningkatan kualitas pelayanan publik.
Selain kapasitas diklat yang unggul di tingkat regional dan nasional, BPSDM
memiliki peluang yang strategis untuk menyiapkan aparatur yang profesional dan
berkelas dunia. Kebutuhan peningkatan pengetahuan dan keterampilan dari
12.799 pegawai Provinsi Jawa Barat tidak pernah habis. Sebagian pegawai belum
kompeten dan sebagian lagi sudah kompeten namun masih perlu dikembangkan
untuk bidang-bidang kompetensi yang lain. Peluang lainnya yang dimiliki BPSDM
adalah pengembangan kompetensi ASN yang memiliki TalentPool yang berbasis
manajemen Corporate University. Pemerintah juga merubah pola
pengembangan kompetensi ASN dari cara pembelajaran sistem classical (berada
di tempat pembelajaran tertentu) ke arah non classical, dimana tujuannya agar
ASN dapat mengembangkan kompetensi yang dimilikinya dimanapun, kapanpun
secara digital. Saat ini BPSDM masih menggunakan pengembangan dengan
metode lama untuk ASN yang belum masuk kategori TalentPoll, dan ke depan
akan mengarah pada metoda non classical secara penuh.
Namun demikian, kekuatan dan peluang BPSDM dalam upaya mencetak
aparatur yang profesional dan berkelas dunia masih menemui hambatan dan
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 4
kelemahan seperti Pengembangan Kompetensi Aparatur belum dianggap sebagai
investasi sehingga kepedulian terhadap upaya pengembangan kompetensi
aparatur masih kurang, Pengembangan Kompetensi belum sejalan dengan
pengembangan karir sehingga tidak memotivasi pegawai untuk mengembangkan
diri melalui pelatihan, masih adanya perangkat daerah yang melaksanakan
kegiatan pengembangan kompetensi sehingga perlu dibuatkan payung hukum
agar terintegrasi di BPSDM Provinsi Jawa Barat, Peta Gap Kompetensi (by name
by address) belum ada sehingga Rencana Kebutuhan Pengembangan Kompetensi
belum berbasis data kesenjangan kompetensi, Keterbatasan kemampuan
pengelolaan dan keterbatasan jumlah pengelola Pengembangan Kompetensi
Aparatur dibanding beban pekerjaan sehingga pelayanan pengembangan
kompetensi belum optimal, Keterbatasan Anggaran untuk Pengembangan
Kompetensi Aparatur dalam rangka memenuhi hak PNS untuk mendapatkan
pengembangan kompetensi 20 JP per tahun per orang, Kurang optimalnya
pemanfaatan teknologi informasi yang telah dibuat, baik oleh para widyaiswara
maupun para pegawai BPSDM Provinsi Jawa Barat, serta pengembangan
kompetensi aparatur yang belum selaras dengan prioritas potensi daerah sesuai
visi, misi Gubernur Jawa Barat.
1.2. Landasan Hukum
Dalam penyusunan Renstra BPSDM Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-
2023, beberapa peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan, yaitu
sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4700);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587 sebagaimana telah diubah
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 5
beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 09 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 77, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6042);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tatacara
Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5941);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);
7. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
8. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 136);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang
Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 459);
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 6
11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat
(Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran
Daerah Nomor 64);
12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029
(Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 22 Seri E, Tambahan Lembaran
Daerah Nomor 86); dan
13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 24 Seri E,
Tambahan Lembaran Daerah Nomor 87)
1.3. Maksud dan Tujuan
Penyusunan rencana strategis ini dimaksudkan untuk membuat
perencanaan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat
selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. Adapun tujuannya adalah
diperolehnya dokumen perencanaan yang bermutu, komprehensif, sinergis dan
berkesinambungan sebagai pedoman bagi Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Jawa Barat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 terdiri dari 8 Bab yang dapat
diuraikan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPSDM
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BPSDM 2.2. Sumber Daya BPSDM
2.3. Kinerja Pelayanan BPSDM 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPSDM
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 7
BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
BPSDM 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan wakil Kepala
Daerah Terpilih
3.3. Telaahan Renstra Kementrian/lembaga dan Renstra Kab/Kota 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis 3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI R E N C A N A P R O G R A M D A N K E G I A T A N S E R T A P E N D A N A A N
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN BAB VIII PENUTUP
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 8
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA PROVINSI JAWA BARAT
2.1.Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 77 Tahun 2016
Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat, bahwa Tugas Pokok
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat adalah
melaksanakan pengembangan sumber daya manusia aparatur di bidang
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah
daerah provinsi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut , Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat mempunyai fungsi :
1). Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program pengembangan
sumber daya manusia;
2). Penyelenggaraan pengembangan kompetensi di lingkungan pemerintah
provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Barat;
3). Penyelenggaraan sertifikasi kompetensi di lingkungan pemerintah
provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Barat;
4). Penyelenggaraan pengembangan kompetensi, uji kompetensi dan
sertifikasi kompetensi aparatur kementerian/lembaga dan pemerintah
provinsi serta kabupaten/kota di luar Jawa Barat berdasarkan
penugasan dan/atau kerjasama;
5). Pemantauan, evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan pengembangan
sumber daya manusia aparatur di provinsi dan kabupaten/kota;
6). Pelaksanaan administrasi badan pengembangan sumber daya manusia
provinsi;
7). Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 9
Perangkat Daerah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Jawa Barat dipimpin oleh seorang kepala dengan titelatur Kepala Badan. Kepala
Badan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan dan menetapkan,
memimpin, megkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas
pokok badan serta mengkoordinasikan dan membina UPTB. Dalam
Menyelenggarakan tugas pokoknya, Kepala badan mempunyai fungsi:
1. Penyelenggaraan perumusan, penetapan, pengaturan dan koordinasi
pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pengembangan diklat,
diklat kepemimpinan dan fungsional serta diklat teknis.
2. Penyelenggaraan perumusan dan penetapan pemberian dukungan atas
penyelenggaraan pemerintahan daerah bidang pendidikan dan pelatihan
3. Penyelenggaraan fasilitasi dan pengendalian pelaksanaan tugas-tugas
bidang pendidikan dan pelatihan
4. Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka tugas pokok dan
fungsi badan
Kepala Badan dalam menyelenggarakan tupoksinya dibantu oleh
sekretariat. Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan koordinasi
fasilitasi, dan pengelolaan keuangan dan program badan, kepegawaian, serta
urusan umum. Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, secretariat
mempunyai fungsi:
1. Penyelenggaraan pengkoordinasian penyusunan program Badan;
2. Penyelenggaraan penyusunan program sekretariat;
3. Penyelenggaraan pengelolaan keuangan badan;
4. Penyelenggaraan pengelolaan kepegawaian;
5. Penyelenggaraan pengelolaan urusan umum; dan
6. Penyelenggaraan pengkoordinasian bahan kerja sama kediklatan.
Struktur Organisasi Perangkat Daerah Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Jawa Barat telah mengacu pada Peraturan Gubernur Jawa Barat
Nomor 45 Tahun 2016 tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi Perangkat
Daerah Provinsi Jawa Barat. Susunan organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Jawa Barat terdiri dari:
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 10
SUSUNAN ORGANISASI TATA KERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI JAWA BARAT
2.2. Sumber Daya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Jawa Barat
Sumber daya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa
barat meliputi sumber daya manusia aparatur,sarana dan prasarana.
2.2.1. SDM Aparatur Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Jawa Barat didukung oleh 122 orang pegawai yang terdiri
dari 21 pejabat struktural, 42 pejabat fungsional widyaiswara, 1 orang pejabat
fungsional analis kepegawaian dan 58 orang pelaksana fungsional umum.
Kualifikasi dan kompetensi pegawai dilihat dari aspek pendidikan dan tingkat
profesionalisme di bidangnya dapat di lihat pada tabel di bawah ini:
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 11
Tabel 2.1 Kualifikasi dan Kompetensi Pegawai
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Jabatan
Jml Pegawai
Tingkat Pendidikan Sertifikat Kompetensi Di Bidang Kediklatan
S3
S2
S1
D3
SMA
SLTP
MOT
TOC
TOT
Bersertifikat di mata Diklat
yang diampuhnya/
di bidang pekerjaaanya
Widyaiswara 42 15 27 39 39
Pejabat Struktural 21 3 16 2 18
Fungsional Analis Kepegawaian
1 1 1 1
Fungsional Umum 58 14 23 3 16 2 47 4
Jumlah 122 18 58 25 3 16 2 18 48 39 44
Sumber data : Sub Bagian Kepegawaian BPSDM, September 2018
Berdasarkan tabel di atas, kompetensi pegawai Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat berdasarkan kepemilikan sertifikat
kompetensi sebagian besar sudah kompeten yaitu 105 orang (86 %). Tingkat
pendidikan pegawai sebagian besar S2 yaitu sebanyak 58 orang.
Kualifikasi dan kompetensi pegawai Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia dapat dipetakan ke dalam 2 kelompok yaitu pejabat fungsional
widyaiswara dan penyelenggara. Kualifikasi Widyaiswara sebagian besar
berpendidikan S2 yaitu sebanyak 27 orang. Widyaiswara yang berpendidikan S3
sebanyak 15 orang. Widyaiswara yang bersertifikat pada mata diklat yang
diampuhnya sebanyak 93 %.
Kualifikasi pegawai (penyelenggara diklat) sebagian besar berpendidikan
S1 yaitu sebanyak 23 orang. Sedangkan pegawai yang berpendidikan S2
sebanyak 14 orang. Jumlah Pejabat struktural yang bersertifikat MOT sebanyak
18 orang (86 %) dan Pejabat fungsional umum yang bersertifikat TOC sebanyak
47 orang.
2.2.2. Prasarana dan Sarana
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki fasilitas pendidikan
dan pelatihan yang representatif di tingkat nasional. Untuk mendukung
kegiatan pembelajaran, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Jawa Barat secara resmi beralih lokasi ke Jl. Cipageran Cimahi dengan kapasitas
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 12
600 orang. Fasilitas pembelajaran juga dilengkapi Gedung Serbaguna, Auditorium
dan Kelas yang dilengkapi dengan sarana infocus, laptop, dan layar tayang.
Untuk mendukung transformasi intelektual, Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat memiliki perpustakaan, laboratorium
bahasa dan laboratorium k omputer serta fasilitas Teknologi Komunikasi dan
Informasi seperti ruang multimedia, fasilitas website, Hotspot, teleconference,
dan area internet public untuk meningkatkan penguasaan IPTEK peserta Diklat.
Untuk mendukung kegiatan transformasi mental dan fisik, Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat menyediakan fasilitas
pendukung mulai dari lapangan upacara, fitness centre/ gymnasium dan
jogging track. Sedangkan untuk menyentuh transformasi spiritual, Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia juga menyediakan Mesjid, sarana
ibadah, pada setiap tempat pendidikan dan pelatihan yang dilalui peserta diklat.
Secara rinci sarana dan prasarana yang dimiliki Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2 Sarana dan Prasarana
No. Jenis Sarana/Prasarana Jumlah/Kapasitas
1. Gedung Kantor Dalam proses pembangunan kurang lebih 94 persen sudah selesai
2. Rumah Asrama 89 unit rumah, kapasitas 800 orang
3. Kamar Setara Hotel Bintang 3 250 unit, kapasitas 450 orang
4. Aula/Auditorium 1 unit, kapasitas 1000 orang
5. Ruang makan 1 Unit, kapasitas 200 orang
6. Ruang Rapat Amphitheater 2 unit, Kapasitas 500 orang
7. Ruang Kelas 20 Kelas, Kapasitas 40 orang per kelas
8. Laboratorium Bahasa 1 unit, kapasitas 30 orang
9. Laboratorium Komputer 1 unit, kapasitas 30 orang
10. Perpustakaan 1 unit
11. Ruang Arsip 1 unit
12. Ruang Kesehatan (Poliklinik) 1 unit
13. Gedung Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) 1 unit
14. Ruang Kebugaran (Fitness) 1 unit
15. Mesjid 1 unit
18. Mushola 1 unit
19. Gudang 1 unit
20. Sport Centre 1 unit
21. Kenderaan Operasional Data Terlampir
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 13
23. Sarana dan Prasarana Kerja Data Terlampir
Sumber : (diolah)
2.3. Kinerja Pelayanan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Jawa Barat
Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat
dapat dilihat dari jumlah lulusan diklat dan tingkat pelayanannya.
2.3.1. Jumlah Lulusan Pengembangan Kompetensi Aparatur
Berdasarkan data rekapitulasi dari Tahun 2014 sampai 2018, presentase
lulusan pengembangan kompetensi secara relaisasi sudah melebihi target.
Secara rinci lulusan diklat tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.3.
Rekapitulasi Jumlah Lulusan PK BPSDM Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat 2014-2018
Indikator Kinerja
Sasaran
2014 2015 2016 2017 2018
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Persentase Lulusan
Pengembangan
Kompetensi dengan
Predikat
Memuaskan
98% 99,80 98% 99,76% 98% 99,78% 98% 99,72% 98% 99,82
Jumlah lulusan uji
keahlian
(Kompetensi)
45
orang 48 orang
350
orang
375
orang
527
orang
1771
orang
400
orang
640
orang
500
orang
549
orang
Tabel 2.4. Jumlah Lulusan yang mengikuti Pengembangan Kompetensi
Tahun 2014-2018
NO NAMA PENGEMBANGAN KOMPETENSI
2014 2015 2016 2017 2018
(orang) (orang) (orang) (orang) (orang)
1 Kegiatan Diklat Kepemimpinan Tingkat II 60 60 112 120 60
2 Kegiatan Diklat Kepemimpinan Tingkat III 120 85 86 119 90
3 Kegiatan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV 120 118 238 210 75
4 Kegiatan Diklat Prajabatan/Pelatihan Dasar CPNS 92 2.344 913
-
5 Diklat Fungsional Analis Kepegawaian Tingkat Terampil
25
30
6 Diklat Fungsional P2UPD 25
7 Diklat Fungsional Perencana Muda - 22
8 TOF Widyaiswara - 50
9 Diklat Fungsional Calon Widyaiswara
30
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 14
Diklat TOT Substantif Diklatpim III dan IV
10 Pengembangan Kapasitas Penyelenggara dan Widyaiswara melalui Kerjasama Internasional
9
Diklat Fungsional Auditor - - - - 30
11 Diklat Pengelolaan Barang Daerah 90 60 90
12 Diklat Penatausahaan Keuangan 60 60 60 30
13 Diklat Teknis Manajemen Kearsipan 30 60 60
14 Diklat Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah 80 39 - 59
15 Diklat Penyusunan Kontrak dan Dokumen 30
-
16 Diklat Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual - 30 352 60
17 Diklat Administrasi Kepegawaian - 30 30
18 Diklat Teknis Substantif Pendidikan Bidang Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan Penetapan Angka Kredit (PAK)
30
19 Diklat Teknis Substantif Pertanian Bidang Perlindungan TP & Holtikultura
30
20 Diklat Teknis Substantif Kesehatan Bidang Manajemen Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
30
21 Diklat Teknis Substantif Pariwisata 58
22 Diklat Teknis Substantif Kesbangpol 30
23 Diklat Kebinamargaan Bidang Teknisi Laboratorium Aspal
- 30
24 Diklat Kebinamargaan Bidang Teknis Laboratorium Beton
30
25 Diklat Pendidikan bidang PKG dan PKB
30
26 Diklat Pertanian bidang Perubahan Iklim
30
27 Diklat Kebinamargaan Bidang Mekanika Tanah
30
28 Diklat Legal Drafter
30
29 Diklat Pertanian Bidang Padi dan Palawija
30
30
30 Diklat Manajemen KUMKM
30
31 Diklat Pendidikan Khusus Profesi Advokasi (PKPA)
24
32 Diklat Kesekretariatan DPRD
29
33 Diklat Perikanan dan Kelautan
30
34 Diklat Pendapatan Bidang Kesamsatan
30
35 Diklat Training Officer Course (TOC)
24
36 Diklat Teknis Substantif SoftSkill bagi Pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Barat
37 Diklat TOT Substantif Diklatpim III dan IV
30
38 Diklat Teknis Substantif Management of Training (MOT)
30
39 Diklat Teknis Substantif Aparatur Pembina
Koperasi 26 40 Pengembangan Kompetensi Bagi Tenaga
Pengembangan Kompetensi 150
41 Diklat Teknis Pariwisata 25
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 15
42 Diklat Teknis Sosial 25
43 Diklat Teknis Tanaman Pangan 25
44 Diklat Teknis Pemberdayaan Masyarakat Desa
25
45 Diklat Teknis TOC
25
46 Diklat Teknis Penanggulangan Bencana
25
47 Diklat Teknis AKIP/LAKIP 35
48 Diklat Teknis Administrasi Keuangan 60
49 Pengembangan Kompetensi Integritas PNS 36
50 Diklat Pengembangan Kepemimpinan melalui Komunikasi Publik yang Efektif 27
51 Pengembangan Kepribadian Aparatur 60
52 Manajemen Konflik
38
53 Legislatif Drafting Bagi Anggota DPRD
-
54 Kepemimpinan Visioner Kepala Daerah
27
55 Tata Cara Pemerintahan Desa/Manajemen Pemerintah Desa
40
JUMLAH LULUSAN 910 3.168 2.138 723 908
Berdasarkan tabel di atas, dari aspek kuantitas, sudah cukup banyak pegawai
yang telah terlayani diklat di BPSDM Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat. Namun
data di atas belum bisa memilah pegawai mana saja yang sudah terlayani dan mana
yang belum pernah mengikuti diklat sama sekali.
Berdasarkan tingkat profesionalismenya, Pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat
yang berjumlah 12.610 orang terdiri dari 1.426 pejabat struktural,3.273 pejabat
fungsional dan 7.902 orang pejabat fungsional umum. Dari komposisi tersebut, jumlah
PNS yang memiliki sertifikat uji kompetensi adalah sebagai berikut:
Tabel 2.5. Tabel Kompetensi PNS Pemprov Jabar
No Jenis Jabatan Jumlah PNS Jumlah PNS bersertifikat kompetensi
Keterangan
1 Struktural 1.426
2 Fungsional 3.273 3.273
3 Non Struktural 7.902 59
Tidak valid 9
Jumlah 12.610 3.332 9.269 orang belum bersertifikat kompetensi
Sumber Data: Data SIMPEG BKD per maret 2017 (diolah)
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 16
2.3.2. Kondisi Capaian Kapasitas Manajemen Diklat
1. Aspek Fungsi Manajemen
a. Aspek Perencanaan Diklat; Perencanaan diklat yang dihasilkan sudah
didasarkan pada identifikasi kebutuhan diklat dengan Perangkat Daerah,
tetapi belum sepenuhnya didasarkan pada pemetaan kebutuhan diklat atau
analisis kebutuhan diklat .
b. Aspek Pengorganisasian Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
sudah sangat ramping struktur, yaitu meliputi 8 unit kerja.
c. Aspek Pelaksanaan Diklat; Pelaksanaan diklat sudah sesuai
dengan pedoman penyelenggaraan diklat yang berlaku di tingkat
nasional.
d. Aspek pengembangan diklat; pengembangan diklat telah menghasilkan
grand design pengembangan diklat.
2. Aspek Unsur Manajemen
a. SDM Aparatur Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia;
Kapasitas SDM aparatur Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
sudah representatif untuk penyelenggaraan diklat di level nasional
b. Kurikulum; Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia telah memiliki
kurikulum diklat teknis substantif yang sudah relevan dengan
Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
c. Akreditasi dan Standar Manajemen
- Pengakuan Standar Pelayanan Diklat berstandar internasional
yaitu Standar Managemen Mutu ISO 9001-2008
- Pengakuan Akreditasi Penyelenggaraan Diklat A untuk seluruh
diklat Kepemimpinan dan prajabatan
d. Prasarana dan sarana;
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat memiliki
gedung perkantoran, gedung wisma, mesjid dan sebagainya.
e . Penerapan TIK;
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia sudah mengembangkan
beberapa aplikasi yang berbasis TIK, namun penerapannya dalam
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 17
manajemen diklat masih belum optimal. Apikasi TIK saat ini yang sudah
diterapkan secara aktif yaitu website penyelenggaraan diklat dan e-learning.
Dukungan anggaran di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dari tahun 2014-
2018 mengalami turun naik seiring dengan pemindahan lokasi perkantoran ke Kota
Cimahi.
Tabel 2.6 Anggaran BPSDM ProvinsiJawa Barat 2014-2018
Uraian Anggaran pada T ahun ke-
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6
BELANJA 76,010,809,104 79,785,792,903 130,747,733,360 57,080,564,586 166,306,985,888
BELANJA T IDAK LANGSUNG
17,910,922,035 19,317,499,933 20,255,324,800 21,949,054,046 23,542,656,088
BELANJA LANGSUNG
58,099,887,069 60,468,292,970 110,492,408,560 35,131,510,540 142,764,329,800
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat
Dalam melayani kebutuhan aparatur terutama pada peningkatan
kompetensi aparatur, BPSDM juga memiliki tantangan disamping peluang dalam
proses membangun mencapai tujuan yang telah digambarkan dalam RPJMD
Provinsi Jawa Barat.
Tantangan
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki kapasitas
manajemen pelayanan diklat yang unggul di tingkat nasional. Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah salah satu dari 3 lembaga diklat
yang terakreditasi A selain Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Jawa Timur dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa
Tengah. Setelah unggul di tingkat nasional, maka tantangan berikutnya bagi
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah menjadi lembaga diklat
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 18
yang berstandar internasional. Dengan demikian, Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia selain mampu melahirkan SDM aparatur yang profesional juga
diharpkan mampu mencetak aparatur yang berkelas dunia.
Peluang
Peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia berstandar internasional antara lain sebagai berikut:
1. Tuntutan Masyarakat akan PNS yang Profesional sesuai perkembangan zaman.
2. Tuntutan Regulasi akan aparatur yang memenuhi standar kompetensi
manajerial, sosiokultural dan Teknis serta pemerintahan.
3. Tuntutan kebutuhan SDM yang kompeten untuk mendukung prioritas
pembangunan Jabar.
4. Tuntutan Revolusi Industri 4.0 akan PNS yang mampu melayani masyarakat
dengan cepat (digital).
5. Tuntutan Grand Desin Reformasi Birokrasi akan SMART ASN Tahun 2024.
6. Tuntutan Perkembangan Managemen Sumber Daya Manusia ditandai dengan
meningkatknya indeks reformasi birokrasi di Jawa Barat predikat C tahun 2013,
menjadi B pada tahun 2016 dan berhasil naik menjadi BB pada tahun 2017.
7. Terdapat lembaga-lembaga diklat yang terkemuka di tingkat internasional
yang dapat dijadikan acuan dalam meningkatkan kapasitas manajemen
penyelenggaraan diklat yang berstandar internasional.
8. Banyaknya potensi PNS Provinsi Jawa Barat yang memiliki bekal kompetensi
baik dari latar belakang diklat, pendidikan formal maupun pengalaman yang
dapat dicetak menjadi tenaga profesional melalui uji kompetensi.
9. Adanya kebijakan-kebijakan yang mendukung peningkatan SDM aparatur
yang profesional dan berkelas dunia seperti Grand Design Reformasi birokrasi
dan kebijakan-kebijakan operasional antara lain kebijakan diklat pola baru,
sistem diklat berbasis kompetensi, dan sistem penilaian kerja pegawai.
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 19
BAB III ISU-ISU STRATEGIS
3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
BPSDM Provinsi Jawa Barat
BPSDM Provinsi Jawa Barat sebagai instansi penunjang program juara
yang telah digambarkan RPJMD Provinsi Jawa Barat, bersama dengan Badan
Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat, masih mempunyai
permasalahan yang belum dapat diselesaikan pada periode lima tahun
sebelumnya dan memiliki dampak jangka panjang terhadap tugas pokok
dan fungsi lembaga dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Aspek Hasil Kerja (Kinerja)
a. Belum sesuainya antara kompetensi yang dimiliki pegawai dengan
Standar Kompetensi Jabatan sebagai jaminan profesionalisme Aparatur
Sipil Negara.
b. Hak Pengembangan Kompetensi bagi PNS, sesuai dengan Pasal 203 ayat
(4) PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajeman PNS “Pengembangan
Kompetensi bagi setiap PNS paling sedikit 20 jam pelajaran dalam
setahun), sehingga belum semua PNS memiliki kompetensi sesuai
dengan Standard Kompetensi Jabatan sebagai Jaminan Profesionalisme
PNS.
c. Reformasi birokrasi belum terealisasi secara optimal, terutama dari
parameter manajemen kepegawaian masih memerlukan peningkatan.
Perlu dilakukan secara khusus program-program yang menunjang
reformasi birokrasi sehingga amanat undang-undang tentang harus
terlaksananya reforasi birokrasi bisa tercapai.
2. Aspek Internal
Kapasitas dan kapabilitas Manajemen Penyelenggaraan Diklat belum
memadai untuk mencetak aparatur berkelas dunia
a. Aspek kewenangan; Kapasitas dan kapabilitas BPSDM Provinsi Jawa Barat
dalam mencetak aparatur yang SMART ASN belum optimal.
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 20
b. Aspek Perencanaan Diklat; Kapasitas dan kapabilitas perencanaan BPSDM
Provinsi Jawa Barat dalam merencanakan Pengembangan Kompetensi
belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan Perangkat Daerah.
c. Aspek Pengorganisasian; Kapasitas dan kapabilitas pengorganisasian
BPSDM Provinsi Jawa Barat belum mampu meningkatkan kualitas
pelayanan pelatihan secara optimal.
d. Aspek Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi; belum tercapainya
proses pembelajaran berstandar internasional dan pembelajaran jarak
jauh.
e. Aspek Evaluasi dan pengembangan diklat; Kapasitas dan kapabilitas
evaluasi BPSDM Provinsi Jawa Barat belum mampu meningkatkan
kualitas pelayanan pengembangan kompetensi.
2. Aspek Manajemen Pelatihan
a. Aspek Sumber Daya Aparatur;
• Masih terbatasnya pegawai BPSDM Provinsi Jawa Barat yang
mampu berbahasa inggris, bahasa mandarin dan bahasa arab secara
aktif.
• Terbatasnya tenaga WidyaIswara yang memiliki sertifikat kompetensi
teknis di mata diklat yang diampuhnya.
b. Aspek Kurikulum;
• Belum dimilikinya mata diklat yang berpengantar bahasa inggris.
• belum dimilikinya kurikulum diklat unggulan yang diminati
internasional dan selaras dengan pembangunan daerah.
c. Aspek Aplikasi TIK;
• Belum terkoneksinya Unit-unit kerja BPSDM Provinsi Jawa Barat
dengan aplikasi pengembangan kompetensi secara online.
• Tahapan pengelolaan data administrasi pengembangan kompetensi
belum optimal dalam memanfaatkan Teknologi Informasi Komputer
(TIK).
• Belum optimalnya sistem pembelajaran jarak jauh dengan
memanfaatkan
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 21
Teknologi Informasi Komputer (TIK).
d. Aspek anggaran; Anggaran Diklat masih kurang dari 33 % dari belanja
aparatur APBD Prov. Jawa Barat.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah
Visi Kepala Daerah yang harus dicapai pada periode 2018-2023 adalah “
Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan
Kolaborasi”. Adapun Misi yang harus dijalankan untuk mewujudkan kondisi
yang diinginkan dalam jangka 5 tahun tersebut adalah sebagai berikut:
1. Membentuk manusia Pancasila yang bertaqwa melalui peningkatan
peran Masjid dan tempat Ibadah sebagai pusat peradaban.
2. Melahirkan manusia yang berbudaya, berkualitas, bahagia, dan
produktif melalui peningkatan pelayanan publik yang inovatif.
3. Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pembangunan berbasis
lingkungan dan tata ruang yang berkelanjutan melalui peningkatan
konektivitas wilayah dan penataan daerah.
4. Meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi umat yang
sejahtera dan adil melalui pemanfaatan teknologi digital dan kolaborasi
dengan pusat-pusat inovasi serta pelaku pembangunan.
5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang inovatif dan kepemimpinan
yang kolaboratif antara Pemerintah Pusat, Provinsi, dan
Kabupaten/Kota.
Ciita-cita besar yang ingin diraih Pemerintah Provinsi Jawa barat di atas
dikongkritkan dengan fokus pembangunan dengan dukungan nilai Religius,
Bahagia, Adil, Kolaboratif, dan Inovatif, sehingga mewujudkan :
1. Adil dalam menempatkan segala sesuatu sesuai takarannya
2. Subsidi untuk masyarakat pra sejahtera, golongan ekonomi menengah
(Golekmah) dengan memfokuskan pada 5 (lima) sector, diantaranya adalah
pendidikan, kesehatan, perumahan, sembako dan transportasi.
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 22
Visi, misi dan nilai pembangunan di atas dapat tercapai secara efektif dan
efisien jika didukung oleh Konsep Pembangunan Jawa Barat ke depan akan
berbasis pada pro perubahan, pro kesetaraan, pro ekonomi umat dan
golongan ekonomi lemah, pro lingkungan dan tata ruang, serta pro
pembangunan berkelanjutan.
Secara spesifik, ruang lingkup dari visi dan misi yang
menjadi kewenangan BPSDM daerah Provinsi Jawa Barat dibatasi pada misi,
tujuan dan sasaran yang menyangkut peningkatan profesionalisme aparatur.
Dari 5 misi di atas, hanya satu misi yang menjadi tanggungjawab BPSDM
daerah Provinsi Jawa Barat yaitu misi ke 5. Secara rinci batasan ruang
lingkup visi dan misi Pemerintahan Provinsi Jawa Barat yang menjadi
kewenangan lembaga ini adalah sebagai berikut:
1. Pencapaian misi 5 RPJMD, yaitu Mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang inovatif dan kepemimpinan yang kolaboratif antara Pemerintah Pusat,
Provinsi, dan Kabupaten/Kota.
2. Pencapaian Tujuan RPJMD salah satunya adalah ASN Juara dengan
menerapkan lelang jabatan Aparatur sipil Negara (ASN) untuk mencegah
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam Pemerintah Provinsi Jawa
Barat, menerapkan Sistem Remunerasi Aparatus Sipil Negara (ASN) yang
ditetapkan berdasarkan prestasi kerja, serta Beasiswa Pendidikan untuk
Aparatur Sipil Negara (ASN) demi peningkatan kapasitas.
Keterkaitan Renstra BPSDM dengan RPJMD
Keterkaitan Rencana Strategis BPSDM Provinsi Jawa Barat terhadap RPJMD
Provinsi Jawa Barat tersirat pada misi ke-3, yaitu Meningkatkan Kinerja
Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur, Dan Perluasan Partisipasi Publik.
Salah satu sasaran dari misi tersebut menunjukan bahwa meningkatnya
profesionalisme dan kualitas kesejahteraan aparatur sebesar 69,58 persen
dari target antara 63-65 persen. Peringkat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
yang dicapai Pemerintah Provinsi Jawa Barat menunjukkan bahwa lembaga
yang ada dinilai transparan, efektif, akuntabel dalam mengembangkan
lembaga di semua tingkat, dengan nilai peningkatan Sistem Akuntabilitas
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 23
Kinerja Pemerintah (SAKIP) mendapat nilai A. Meskipun sudah mendapat nilai
yang cukup baik, Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus meningkatkan kualitas
agar pemerintah mendapat nilai indeks Reformasi Birokrasi dari nilai BB
menjadi A. BPSDM Provinsi Jawa Barat selaku instansi yang menunjang
langkah starategis dalam membangun aparatur sipil negara agar lebih
berkualitas dalam mengemban tugas umum pemerintahan, sebagai
penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan memenuhi kebutuhan
masyarakat baik berupa barang atau jasa sesuai dengan standar dan
peraturan. BPSDM berperan serta dalam inovasi pelayanan publik dan
penataan daerah yang tertuang dalam RPJMD, yaitu ASN Juara dimana BPSDM
berperan dalam menciptakan ASN yang berkualitas melalui corporate
university, talent managemen / talentpool.
Oleh karena itu BPSDM Provinsi Jawa Barat memiliki 2(dua) tujuan, yaitu
meningkatkan Kompetensi PNS, serta mewujudkan Smart ASN. Kedua tujuan
diatas dapat dilaksanakan dengan sasaran melalui meningkatnya Kompetensi
Pemerintah, Manajerial,Teknis, Sosial kultural, dan meningkatnya 8
Kompetensi SMART ASN, dengan metode manajemen berbasis Corporate
University dalam mendukung keberhasilan mencapai tujuan Renstra BPSDM.
Adapun Sasaran Tujuan dari renstra BPSDM Provinsi Jawa Barat untuk
mencapai IKU Gubernur Indek Reformasi Birokrasi “A” Indek Profesionalitas
yang mendukung sasaran RPJMD “Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan
yang SMART, Bersih dan Akuntable”, agar tujuan dari RPJMD “Terwujudnya
good governance dan whole of government” bisa terwujud. Renstra BPSDM
sangat terkait pada misi ke-5 (lima) dari RPJMD, yaitu Mewujudkan Tata Kelola
Pemerintahan yang Inovatif dan Kepemimpinan yang Kolaboratif Antara
Pemerintahan Pusat, Provinsi, dan Kab/Kota.
3.3. Telaahan Renstra Kementrian/Lembaga Renstra BPSDM Kementrian
Dalam Negeri
Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengarahkan visi dan misi
pembangunan sebagai arah sasaran dan strategi yng tertuang dalam
Rencana Pembanguna Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2018-
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 24
2023 yang ditetapkan dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 8
Tahun 2019. Dokumen Renstra yang disusun sudah sepantasnya harus
sejalan dengan arah tujuan pembangunan di Jawa Barat.
Ditinjau dari Arah Kebijakan Sasaran Strategis Kementrian Dalam Negeri yaitu
Peningkatan kompetensi dan profesionalisme SDM Aparatur di lingkungan
Kementrian dalam Negeri dan Pemerintah Daerah yang dituangkan dalam
kebijakan program pengembangan sumber daya aparatur, seperti :
1. Menyusun kebijakan teknis, perencanaan dan program pengembangan
sumber daya manusia pada bidang pemerintahan dalam negeri, melalui :
a. Penyusunan kebijakan pengembangan sumber daya manusia
pemerintahan dalam negeri;
b. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia pemerintahan
dalam negeri;
c. Pelaksanaan penilaian kompetensi sumber daya manusia pemerintahan
dalam negeri;
d. Pelaksanaan pembinaan jabatan fungsional bidang pemerintahan dalam
negeri;
e. Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan
sumber daya manusia bidang pemerintahan dalam negeri.
2. Menyelenggarakan standarisasi dan sertifikasi dalam rangka
pengembangan sumber daya manusia aparatur yang kompeten dan
profesional, melalui strategi:
a. Penyusunan kebijakan teknis, dan rencana pusat standardisasi dan
sertifikasi pemerintahan dalam negeri;
b. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia tenaga dan
lembaga kependidikan serta teknologi pembelajaran;
c. Pelaksanaan pengembangan kompetensi struktural, teknis
kesekretariatan dan profesionalisme pengembangan kompetensi;
d. Pelaksanaan penilaian kompetensi sumber daya manusia pemerintahan
dalam negeri;
e. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
Pengembangan SDM pemerintahan dalam negeri;
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 25
f. Pelaksanaan standardisasi dan sertifikasi serta kerjasama
pengembangan kompetensi pemerintahan dalam negeri
Penjabaran Operasional Visi-Misi Kementerian Dalam Negeri, khususnya
Kebijakan dan Agenda Prioritas Tahunan 2015-2019 yang dilaksanakan oleh Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri, antara lain:
1. Mengintegrasikan segenap potensi BPSDM menjadi satu kekuatan yang
sinergis, berdaya saing dan berorientasi pada terwujudnya visi, misi dan
program Kementerian Dalam Negeri Tahun 2014-2019;
2. Mendukung terwujudnya aparatur pemerintahan dalam negeri yang kompeten
dan profesional berbasis pada pelayanan masyarakat;
3. Mengimplementasikan semangat reformasi birokrasi melalui
restrukturisasi organisasi yang tidak hanya mengubah atau menyesuaikan
nomenklatur jabatan, akan tetapi juga menyempurnakan substansi tugas dan
fungsi serta jumlah unit kerja yang ada;
4. Membina dan mengembangkan aparatur di Kementerian Dalam Negeri
dan Pemerintah Daerah yang berbasis kompetensi dan profesionalisme
secara terarah, terkoordinasi, terpadu dan berkesinambungan;
5. Menyelenggarakan standardisasi kompetensi bidang pemerintahan dalam
negeri;
6. Menyelenggarakan sertifikasi kompetensi bidang pemerintahan dalam negeri;
7. Melaksanakan pengembangan kompetensi di bidang pemerintahan dalam
negeri berdasarkan kebutuhan Kementerian Dalam Negeri dan pemerintahan
daerah;
8. Menjadikan pengembangan kompetensi sebagai unsur utama dalam
penempatan aparatur sesuai dengan sistem merit;
9. Mendorong pengalokasian waktu bagi SDM Aparatur untuk mengembangkan
diri diantaranya mengikuti pengembangan kompetensi antara 15 hari sampai
dengan 30 hari dalam satu tahun;
10. Melakukan uji kompetensi, sertifikasi, lisensi di lingkungan Kemendagri
dan Pemda;
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 26
11. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga pemerintah dan lembaga
non pemerintah baik dalam maupun luar negeri guna meningkatkan kualitas
penyelenggaraan pengembangan kompetensi SDM Aparatur.
Pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran strategis Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri dilaksanakan melalui 1 Program
dan 6 Kegiatan, yaitu:
1. Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Pemerintahan Dalam
Negeri. Dengan sasaran program yaitu meningkatnya kompetensi aparatur
Kemendagri dan Pemerintah Daerah serta meningkatnya kualitas dan kuantitas
penyelenggaraan pengembangan SDM aparatur Pemerintahan Dalam Negeri.
Adapun Indikator Kegiatan Program (IKP) lingkup BPSDM yaitu:
a. Peningkatan Kompetensi Aparatur Kementerian Dalam Negeri
dan Pemerintahan Daerah Melalui Pengembangan Kapasitas Sumber Daya
Manusia;
b. Peningkatan jumlah partisipan pengembangan kompetensi aparatur
Kementerian Dalam Negeri;
c. Peningkatan k ualitas dan k uantitas Penyelenggaraan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan
Daerah.
2. Program ini dijabarkan ke dalam 6 Kegiatan, yaitu:
a. Kegiatan Standardisasi dan Sertifikasi dengan sasaran kegiatan yaitu
terselenggaranya standardisasi dan sertifikasi.
b. Kegiatan Pengembangan Kompetensi Pemerintahan Dalam Negeri dengan
sasaran kegiatan yaitu terselenggaranya pengembangan kompetensi
pemerintahan dalam negeri.
c. Kegiatan Pengembangan Kompetensi Kepamongprajaan dan Manajemen
Kepemimpinan dengan sasaran kegiatan yaitu terselenggarnya
pengembangan kompetensi kepamongprajaan dan manajemen
kepemimpinan.
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 27
d. Kegiatan Pengembangan Kompetensi Fungsional dan Teknis dengan
sasaran kegiatan yaitu terselenggaranya pengembangan kompetensi
fungsional dan teknis
e. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Regional dengan sasaran kegiatan yaitu
terselenggaranya pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia
lingkup pusat diklat kemendagri regional
f. Kegiatan dukungan manajemen dan teknis Lainnya dengan sasaran
kegiatan yaitu meningkatnya Dukungan pelayanan teknis dan administratif
di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia yang berkualitas
3. Menyelenggarakan pengembangan kompetensi sumber daya manusia
aparatur pemerintahan dalam negeri, melalui :
a. Penyusunan kebijakan teknis, dan rencana Pusat Pengembangan
Kompetensi Pemerintahan Dalam Negeri dengan melakukan
penyusunan NSPK dan perangkat pembelajaran bidang Politik dan PUM,
Pemerintahan Desa, Otonomi Daerah, Pembangunan Pembangunan
Daerah, Keuangan Daerah, Administrasi Kependudukan dan Administrasi
Kewilayahan;
b. Fasilitasi koordinasi pelaksanaan pengembangan kompetensi
Kementerian Dalam Negeri dan pemerintahan daerah:
c. Pengembangan kompetensi bagi pejabat pada Kementerian Dalam
Negeri dan pemerintahan daerah yang membidangi pemerintahan dalam
negeri;
d. Pembinaan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengembangan
kompetensi Kementerian Dalam Negeri dan pemerintahan daerah di
bidang pemerintahan dalam negeri;
e. Pelaksanaan pengembangan kompetensi manajemen bagi pejabat
pimpinan daerah
4. Menyelenggarakan pengembangan kompetensi kepamongprajaan dan
manajemen kepemimpinan, melalui :
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 28
a. Penyusunan kebijakan teknis, dan rencana Pusat Pengembangan
Kompetensi Kepamongprajaan dan Manajemen Kepemimpinan dengan
melakukan penyusunan NSPK dan perangkat pembelajaran;
b. Fasilitasi Koordinasi pelaksanaan pengembangan kompetensi
kepamongprajaan dan manajemen kepemimpinan;
c. Pengembangan sumber daya manusia bidang kepamongprajaan,
kepemimpinan dan prajabatan serta administrasi dan manajemen;
d. Pengembangan kompetensi kepamongprajaan dan manajemen
kepemimpinan;
e. Pembinaan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengembangan
kompetensi kepamongprajaan dan manajemen kepemimpinan;
5. Menyelenggarakan Kegiatan Pengembangan Kompetensi Fungsional dan
Teknis, melalui strategi:
a. Penyusunan kebijakan teknis dan rencana Pusat Pengembangan
Kompetensi Fungsional dan Teknis, dengan melakukan Penyusunan
NSPK dan perangkat pembelajaran pengembangan kompetensi
jabatan fungsional Kementerian Dalam Negeri, administrasi jabatan
fungsional serta teknis dan fungsional binaan
Kementerian/Lembaga;
b. Fasilitasi koordinasi pengembangan kompetensi jabatan fungsional
dan teknis binaan Kementerian Dalam Negeri maupun
Kementerian/Lembaga terkait;
c. Pelaksanaan pengembangan pengembangan kompetensi jabatan
fungsional binaan Kementerian Dalam Negeri, administrasi jabatan
fungsional, pengembangan kompetensi teknis dan fungsional binaan
Kementerian/Kelembagaan terkait;
d. Pembinaan,pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengembangan
kompetensi fungsional dan teknis binaan Kementerian Dalam Negeri
dan Kementerian/Lembaga terkait
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 29
6. Menyelenggarakan Pengembangan Sumber Daya Manusia Regional
dalam peningkatan aparatur yang kompeten dan professional, melalui
strategi:
a. Pengkoordinasian dan fasilitasi penyelenggaran pengembangan
sumber daya manusia pemerintahan dalam negeri di lingkungan
Kementerian Dalam Negeri dan pemerintahan daerah, dalam rangka
sinergitas penyelenggaraan pengembangan kompetensi
pemerintahan dalam negeri yang berbasis kompetensi, kualifikasi,
kinerja, dan kebutuhan institusi;
b. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia pemerintahan
dalam negeri, agar terwujudnya aparatur sipil negara yang kompeten
dan profesional melalui pengembangan kompetensi pemerintahan
dalam negeri sesuai dengan bidang tugasnya
3.4. Telaahan Rencana Tataruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
Rencana Tata Ruang Wilayah dan kajian KLHS tidak berkorelasi secara
langsung dengan fungsi Badan Dikat Daerah Provinsi Jawa Barat.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Faktor-faktor utama yang paling berpengaruh terhadap Badan Pengembangan
Smber daya Manusia Provinsi Jawa Barat dapat dirumuskan menjadi isu-isu strategis
dalam peningkatan pengembangan SDM Aparatur.Dalam menentukan isu-isu
strategis, perlu keterkaitan aspek-aspek yang dianalisiss menggunakan metoda SWAT
yang meliputi tahapan identifikasi Streng mayor, Weekness mayor, Opportunities.
Berdasarkan hasil analisis, faktor-faktor utama yang paling berpengaruh terhadap
BPSDM Provinsi Jawa Barat meliputi Streng mayor, Weekness mayor, Opportunities
mayor.
Dalam prioritas pembangunan dan 49 program juara di Jawa Barat, BPSDM
Provinsi Jawa Barat mempunyai tanggungjawab dalam mewujudkan salah satu
program juara pembangunan Jawa Barat, Yaitu ASN JUARA.
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 30
Streng Mayor (Utama)
Berdasarkan hasil analisis terhadap kekuatan-kekuatan internal BPSDM Provinsi Jawa
Barat yang teridentifikasi, maka diperoleh kekuatan utama (mayor) yang paling
berpengaruh terhadap BPSDM Provinsi Jawa Barat sebagai berikut:
BPSDM Provinsi Jawa Barat sudah layak menjadi lembaga diklat berstandar
internasional, dilihat dari hal2 sbb:
1. Kelembagaan yang sudah berbentuk Badan
2. Anggaran yang memadai bagi pelaksanaan tugas-tugas di BPSDM
3. Sarana-dan Prasarana yang cukup memadai
4. Jumlah Fasilitator cukup banyak
5. Akreditasi Diklat Pim dan Prajabatan A
6. Terstandar ISO 9001:2015.
Opportunities Mayor (Utama)
Berdasarkan hasil analisis terhadap peluang-peluang (kekuatan eksternal) BPSDM
Provinsi Jawa Barat yang teridentifikasi, maka diperoleh peluang-peluang utama
(mayor) yang paling berpengaruh terhadap BPSDM Provinsi Jawa Barat sebagai
berikut:
1. Dukungan pimpinan tertinggi di Provinsi Jawa Barat dalam hal ini
Gubernur Jawa Barat dalam penggunaan Teknologi Informasi
2. Tersedianya aplikasi-aplikasi dalam system Pembelajaran
3. Infrastruktur teknologi informasi di BPSDM Jawa Barat yang sudah cukup
baik sehingga mendukung penggunaan Teknologi Informasi dalam
proses Pembelajaran
Weekness Mayor (Utama)
Berdasarkan hasil analisis terhadap permasalahan-permasalahan internal BPSDM
Provinsi Jawa Barat yang teridentifikasi, maka diperoleh kelmahan-kelamahan utama
(mayor) yang paling berpengaruh terhadap BPSDM Provinsi Jawa Barat sebagai
berikut:
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 31
1. Masih adanya unsur dan kualitas manajemen BPSDM Provinsi Jawa Barat
yang belum setara, yaitu Pengembangan Kompetensi (PK) masih lebih
banyak memakai cara classical dan lebih berfokus pada Manajerial.
2. Fasilitator belum semua tersertifikasi Pengembangan Kompetensi Teknis
3. Fasilitator belum semua menguasai teknologi
4. Masih pasifnya Lembaga dalam mengembangkan Kompetensi Teknis
Threats (Utama)
Berdasarkan hasil analisis terhadap ancaman (tuntutan eksternal) BPSDM Provinsi
Jawa Barat yang teridentifikasi, maka diperoleh tuntutan utama (mayor) yang paling
berpengaruh terhadap BPSDM Provinsi Jawa Barat sebagai berikut:
1. Tuntutan Masyarakat akan PNS yang Profesional sesuai perkembangan zaman
2. Tuntutan Regulasi akan aparatur yang memenuhi standar kompetensi
manajerial, sosiokultural dan Teknis serta pemerintahan
3. Tuntutan kebutuhan SDM yang kompeten untuk mendukung prioritas
pembangunan Jabar
4. Tuntutan Revolusi Industri 4.0 akan PNS yang mampu melayani masy dengan
cepat (digital)
5. Tuntutan Grand Desin Reformasi Birokrasi akan SMART ASN Tahun 2024
6. Tuntutan Perkembangan Managemen Sumber Daya Manusia (Corporate
University).
Isu Strategis
Faktor-faktor utama yang paling berpengaruh terhadap BPSDM Provinsi Jawa Barat
di atas dapat dirumuskan menjadi isu-isu strategis dalam peningkatan SDM
Aparatur melalui pelatihan pada BPSDM Daerah Provinsi Jawa Barat sesuai dengan
prioritas-prioritas pembangunan yang tertuang dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat
Tahun 2018-2023. Dari hasil analisis diatas terhadap isu-isu tersebut, maka
dipilihlah isu-isu strategis sebagai berikut:
1 Kompetensi ASN Belum Memenuhi Standar (kebutuhan yang terus
berkembang) atas dasar :
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 32
a. Tuntutan Masyarakat akan PNS yang Profesional sesuai perkembangan
zaman
b. Tuntutan Regulasi akan aparatur yang memenuhi standar kompetensi
manajerial, sosiokultural dan Teknis serta pemerintahan
c. Tuntutan kebutuhan SDM yang kompeten untuk mendukung prioritas
pembangunan Jabar
2 Kompetensi Talent Pool ASN belum memenuhi SMART ASN, atas dasar :
a. Tuntutan Revolusi Industri 4.0 akan PNS yang mampu melayani
masyarakat dengan cepat (digital)
b. Tuntutan Grand Desin Reformasi Birokrasi akan SMART ASN Tahun 2024
c. Tuntutan Perkembangan Managemen Sumber Daya Manusia (Corpu)
Critical Succses Faktor (Faktor Penentu Keberhasilan)
Untuk mencapai isu-isu strategis tersebut, diperlukan upaya-upaya bersama
untuk mewujudkannya. Oleh karena itu dapat ditentukan faktor-faktor penentu
keberhasilan BPSDM Provinsi Jawa Barat, yaitu sebagai berikut:
1. Komitmen dari Perangkat Daerah dalam meningkatkan Pengembangan
Kompetensi terutama Kompetensi Teknis yang selama ini belum
tersentuh.
2. Menerapkan managemen berbasis Corporate University dalam
membangun integritas Pengembangan Kompetensi ASN Perangkat
Daerah.
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 33
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat daerah
Perubahan nomenklatur dari Badan Diklat menjadi Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia memerlukan tranformasi dalam berbagai aspek, terutama
aspek perbaikan pelayanan. Sebagai perangkat daerah pada pemerintahan provinsi,
dimana dinamika kebutuhan atas kebutuhan pengembangan kompetensi SDM
pemerintah yang kompleks, maka BPSDM Provinsi Jawa Barat harus mampu menjadi
perangkat daerah yang mempersiapkan peningkatan kompetensi bagi aparatur di
Jawa Barat.
Dalam perencanaan strategis perumusan tujuan dan sasaran merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi organisasi.
BPSDM Provinsi Jawa Barat sebagai organisasi yang mempersiapkan aparatur Jawa
Barat, dituntut agar mempersiapkan aparatur yang mampu bekerja dan
meningkatkan kemampuan baik secara individu maupun kemampuan yang terkait
dalam suatu organisasi. Dalam mencapai Visi, Misi Pemerintahan Provinsi Jawa Barat,
BPSDM Provinsi Jawa Barat menetapkan 2 (dua) tujuan utama, yaitu :
1. Meningkatnya Kompetensi PNS Pemerintah Provinsi Jawa Barat
2. Terwujudnya Smart ASN
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu hasilyang akan dicapai secara nyata
oleh BPSDM dari masing-masing tujuan dalam rumusan yang lebih spesifik dan
terukur dalam waktu lima tahun yang akan dialokasikan secara tahunan melalui
serangkaian kegiatan yang akan dijabarkan dalam rencana kerja tahunan..
Adapun sasaran yang akan dicapai oleh BPSDM Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-
2023 merupakan penjabaran dari misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Mengacu
pada tugas dan fungsi BPSDM Provinsi Jawa Barat serta visi, misi pembangunan
daerah Jawa Barat, maka BPSDM Jabar sudah menetapkan 4 (empat) sasaran,
diantaranya sebagai berikut :
1. Meningkatnya kompetensi Manajerial, Sosiokultural, Teknis dan
Pemerintahan bagi PNS Pemprov Jabar
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 34
Adapun yang melatarbelakangi sasaran tersebut adalah tuntutan zaman dan
keinginan masyarakat akan pelayanan yang maksimal perlu diukuti dengan
perkembangan kemampuan kompetensi aparatur, untuk itu BPSDM Jawa Barat
mengakomodir keinginan dan tuntutan tersebut dengan mempersiapkan
peningkatan pengembangan kompetensi yang beragam, sehingga mulai aparatur
tingkat bawah sampai pimpinan daerah tidak hanya menguasai satu jenis
kompetensi saja melainkan dapat lebih berkembang dengan tersedianya
pengembangan kompetensi baik manjerial, sosiokultural, teknis dan
pemerintahan. Upaya ini diharapkan agar aparatur mempunyai peningkatan
secara integritas dan profesionalisme dalam mengemban tugas pokoknya secara
lebih baik agar masyarakat lebih percaya terhadap perilaku aparatur yang
mencerminkan kualitas pemerintah.
2. Meningkatnya PNS Pemprov Jabar yang bersertifikat kompetensi
Pengembangan kompetensi yang dimiliki aparatur pemerintah akan diuji
berdasarkan kriteria tertentu, sehingga aparatur yang dihasilkan benar-benar
aparatur yang mampu memberikan layanan terhadap masyarakat dan membantu
mencerdaskan semua elemen masyarakat dengan pembuktian berupa sertifikat
kompetensi. Sehingga aparatur yang benar-benar kompeten yang akan
membantu menyelesaikan dan mengarahkan program kegiatan sesuai dengan
kompetensinya. Seperti istilah “a Man behind the gun” kehebatan dan kekuatan
sesorang aparatur bukan pada material akan tetapi siapa yang menggunakan
kemampuan tersebut, seperti pisau yang harus diarah, demikian pula
kemampuan aparatur perlu di asah dengan peningkatan kemampuan kompetensi
agar mampu menghadapi tuntutan zaman yang berkembanga terus menerus
diiringi kemampuan perkembangan teknologi yang kian pesat. Sertifikasi
merupakan jaminan aparatur yang kompeten di bidangnya sehingga dalam
pemetaan aparatur tepat sasaran dalam mengemban tugas yang diberikan
negara.
3. Meningkatnya Kompetensi Smart ASN
Smart ASN merupakan kelompok aparatur yang memiliki kelebihan dengan
ditandai dengan menguasai beberapa aspek, yaitu : Nasionalisme, Integritas,
Wawasan Global, Hospitality, Networking, Teknologi Informasi, Bahasa Asing,
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 35
dan Entrepreneurship. Pengetahuan dan ketrampilan Pegawai Pemerintah
Provinsi Jawa Barat senakin berkembang dengan ditandai oleh banyaknya
pejabat yang memiliki gelar akademis yang tinggi, sehingga secara logikapun
mereka termasuk dalam golongan yang sudah matang, yang memiliki kelebihan
dalam berpikir, berperilaku dan memiliki wawasan yang lebih dalam hal
managemen. Kelompok inilah yang disebut SMART ASN, Smart ASN harus
merupakan aparatur yang “Talent pool”. Talent pool adalah sekelompok orang
yang dinilai bertalenta yang jumlahnya kecil (ditentukan) yang menunjukkan
superior performance atau istimewa lain daripada yang lain, yang menjadi
panutan atau cermin bagi karyawan lain dalam kehidupannya bukan hanya
spesifik di pekerjaannya, lebih cenderung patokan perilaku (tindak tanduk) bagi
karyawan lainnya sesuai nilai-nilai yang dianut oleh sebuah perusahaan.
Sehingga diharapkan ASN yang memiliki Talent pool dapat menularkan kebiasaan
tersebut kepada lingkungan sekitarnya dan akan berakar menjadi kebiasaan
(habit) bagi masyarakat. Badan Kepegawaian Negara (BKN) sudah
menyelenggarakan Talent Pool Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama dan
Administrator bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memenuhi persyaratan untuk
menduduki jabatan strategis. Oleh karena itu BPSDM Jawa Barat juga ke depan
akan mempersiapkan pengembangan kompetensi berbasis Talent Pool agar
aparatur Jawa Barat memiliki nilai tambah dalam menduduki jabatan yang
strategis.
4. Terwujudnya Manajemen Berbasis Corpu
Untuk membentuk dan mempersiapkan aparatur yang SMART, diperlukan suatu
sistem wadah manjemen yang berbasis Corporate University (Corpu).
Seiring perkembangan zaman dan berawal dari perusahaan swasta yang harus
bertahan dan berhasil digilas oleh kemajuan zaman dan tuntutan revolusi
industry, muncullah istilah “Corporate University” (Corpu). Di Indonesia yang
berhasil menerapkan sistem tersebut adalah Telkom Corpu, Corpu berbeda
dengan konsep pendidikan dan latihan, Corpu mengacu pada program
pengembangan SDM secara terarah dan sistematis, serta terkait dengan
pencapaian visi-misi dan strategi suatu lembaga. Corpu lebih pada aktivitas
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 36
business solution. Sementara itu, dalam konsep diklat atau training center (TC)
program pembelajaran hanya dipandang sebagai proyek, bukan bagian dari
change management. Aktivitas TC lebih mengarah pada menutup kesenjangan
kompetensi karyawan. Dalam konteks change management, idealnya kompetensi
seperti itu bisa diaplikasikan lintas perusahaan, bahkan lintas industry. Ini
memunculkan gagasan bahwa konsep Corpu seyogyanya tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan karyawan sendiri tapi juga membuka diri bagi karyawan
perusahaan lain.
Intinya managemen Corpu merupakan sistem manajemen yang berguna untuk
menopang organisasi dalam peningkatan kualitas SDM.
Diharapkan dengan tercapainya 4 (empat) sasaran tersebut dapat mengakomodir
kebutuhan ASN di Jawa Barat dalam menghadapi tantangan dan peluang baik dari
dalam maupun dari luar
Gambar 4.1
Hubungan Visi,Misi, Tujuan, Sasaran BPSDM Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 - 2023
Visi Provinsi Jawa Barat 2018-2023 Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi
Misi ke-5 RPJMD Provinsi Jawa Barat 2018-2023 Mewujudkan Tata kelola Pemerintahan yang inovatif dan kepemimpinan yang
kolaboratif antara Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota
TUJUAN BPSDM PROVINSI JAWA BARAT
1. Meningkatnya Kompetensi PNS Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2. Terwujudnya Smart ASN
SASARAN BPSDM PROVINSI JAWA BARAT
1. Meningkatnya kompetensi Manajerial, Sosiokultural, Teknis dan
Pemerintahan bagi PNS Pemprov Jabar
2. Meningkatnya PNS Pemprov Jabar yang bersertifikat kompetensi
3. Meningkatnya Kompetensi Smart ASN
4. Terwujudnya Manajemen Berbasis Corpu
TABEL 4.1
T UJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia PROV. JABAR
SASARAN RPJMD 2018 - 2023 (IKU GUBERNUR)
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target indikator Sasaran
2019 2020 2021 2022 2023
Terwujudnya inovasi tata kelola pemerintahan yang smart, bersih dan akuntabel
Meningkatnya kompetensi Manajerial. Sosiokultural, teknis dan Pemerintahan PNS Pemprov Jabar
Meningkatnya kompetensi Manajerial. Sosiokultural, teknis dan Pemerintahan PNS Pemprov Jabar
Indek Profesionalitas ASN Dimensi Kompetensi
9.50% 18.70% 37.40% 56.10% 74.80%
Meningkatnya PNS Pemprov Jabar yang bersertifikat kompetensi
Persentase PNS Pemprov Jabar yang bersertifikat kompetensi
3.4% 18.7% 37.4% 56.1% 74.8%
Terwujudnya Smart ASN Meningkatnya Kompetensi Smart ASN
Persentase Smart ASN Prov Jabar
20% 40% 60% 80% 100%
Terwujudnya Manajemen Berbasis Corpu
Jumlah Akreditasi Pengembangan Kompetensi
4 5 6 7 8
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 38
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Berdasarkan isu strategis, hasil analisis SWOT dan Faktor Penentu
Keberhasilan (Critical Sukses Faktor), maka disusunlah Strategi dan arah Kebijakan
BPSDM Provinsi Jawa Barat, sebagai berikut :
Strategi 1: Mengadopsi dan Modifikasi Manajemen Coorporate University
dengan arah kebijakan Mengadopsi dari organisasi yang sudah
menerapkan, yaitu PT TELKOM Corporate University,
Kemenkeu
Strategi 2: Meningkatkan Akreditasi Pengembangan Kompetensi Teknis,
Sosiokultural dan Pemerintahan dengan arah kebijakan
Akreditasi Teknis Sektor Pariwisata, Usaha & Investasi,
Industri dan perdagangan, Pertanian
Strategi 3: Memperkuat Regulasi & ketentuan teknis Pemenuhan Hak &
Kesempatan Pengembangan Kompetensi ASN 20 Jam
Pelajaran & Pengembangan Kompetensi satu pintu, dengan
arah kebijakan Membuat Peraturan Gubernur dan SOP tentang
penentuan Prioritas Pengembangan Kompetensi, Mekanisme
PNBP, Penganggaran Pengembangan Kompetensi di
Perangakat Daerah, Pelayanan Pola Fasilitasi
Strategi 4: Pengembangan Kompetensi dan uji kompetensi Manajerial,
sosiocultural dan Pemerintahan (mandiri), dengan arah
kebijakan Memperbanyak jenis Pengembangan Kompetensi
nonklasikal Subastantif: Sektor Pariwisata, Usaha dan
investasi, industri dan perdagangan, Pertanian, kemiskinan,
pengangguran, lingkungan hidup Umum: Pancasila, Budaya
Agama, keuangan, perencanaan barjas, asset
Strategi 5: Kerjasama Pengembangan Kompetensi Teknis & uji kompetensi
teknis sesuai prioritas pembangunan, dengan arah kebijakan
Memperbanyak jenis Pengembangan Kompetensi nonklasikal
Subastantif: Sektor Pariwisata, Usaha dan investasi, industri
dan perdagangan, Pertanian, kemiskinan, pengangguran,
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 39
lingkungan hidup Umum: Pancasila, Budaya Agama,
keuangan, perencanaan barang jasa, asset
Strategi 6: Kerjasama Pengembangan Kompetensi Talentpool dan uji
kompetensi, dengan arah kebijakan Meningkatkan Wawasan
Global, bahasa Asing,networking, Nasionalisme, Integritas,
TIK, entreprenership Kerjasama dengan Luar Negeri,
Perguruan Tinggi atau Swasta terakreditas Corporate
University.
Strategi 7: Pengembangan Kompetensi dan uji kompetensi Teknis,
Manajerial, Sosiokultural& pemerintahan dengan manajemen
Corpu (mandiri), dengan arah kebijakan Memperbanyak jenis
Pengembangan Kompetensi nonklasikal
Strategi 8 : Pengembangan Kompetensi dan uji kompetensi Talent Pool
dengan manajemen Corpu, dengan arah kebijakan
Memperbanyak jenis Pengembangan Kompetensi non klasikal
5.1. S a s a r a n Jangka Menengah Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Jawa Barat
1 Meningkatnya Kompetensi PNS Pemprov. Jabar dengan indikator Indek
Profesionalitas ASN Dimensi Kompetensi dan Persentase PNS Pemprov
Jabar yang bersertifikat kompetensi. Diturunkan dalam sasaran Renstra :
a. Meningkatnya kompetensi Manajerial. Sosiokultural, teknis dan
Pemerintahan PNS Pemprov Jabar
• Program pengembangan kompetensi teknis umum dan Fungsional
5 sektor pendukung Jabar Juara Lahir Batin
• Program pengembangan teknis substantif 37 sektor juara lahir
batin
• Program pengembangan kompetensi manajerial dan latsar CPNS
• Program Pengembangan Kompetensi Pemerintahan
b. Persentase PNS Pemprov Jabar yang bersertifikat kompetensi.
• Program Uji Kompetensi dan Sertifikasi Pengembangan
Kompetensi
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 40
2 Terwujudnya Smart ASN dengan indikator Persentase Smart ASN Provinsi
Jawa Barat yang diturnkan dalam sasaran Renstra yaitu :
a. Meningkatnya Kompetensi Smart ASN dengan indikator Persentase
smart ASN Pemprov Jabar, dengan program sebagai berikut :
• Program Pengembangan Smart ASN
b. Terwujudnya Manajemen Berbasis Corpu dengan indikator Jumlah
Akreditasi Pengembangan Kompetensi, dengan program sebagai
berikut :
• Program Manajemen Pengembangan Kompetensi berbasis
Corporate University
• Program Perencanaan dan Evaluasi Pengembangan Kompetensi
• Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengembangan Kompetensi ASN
Non Provinsi
• Program data dan Informasi kinerja Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
• Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
• Program Dukungan Manajemen Administrasi Perkantoran Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
5.2. Arah Kebijakan
1. Pemenuhan hak ASN untuk mendapatkan pengembangan kompetensi
20jam/orang/tahun (manajerial, teknis, sosio kultural dan pemerintahan);
2. Kebijakan penyediaan anggaran untuk pengembangan kompetensi di luar
pembiayaan lainnya sebesar 0,34% dari anggaran belanja daerah (minimal
teralokasikan anggaran sebesar 125M);
3. Pemenuhan standar kompetensi bagi seluruh ASN;
4. Pengembangan kompetensi dan sertifikasi bagi seluruh ASN melalui uji
kompetensi;
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 41
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Rencana program dan kegiatan yang tercantum di dalam Renstra ini
meliputi program dan kegiatan strategis di luar fixed cost. Program dan kegiatan
strategis yaitu program dan kegiatan utama yang berfungsi untuk mencapai tujuan
dan sasaran Renstra beserta target-targetnya. 12 (dua belas) program Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia yaitu :
1. Program pengembangan kompetensi teknis umum dan Fungsional 5 sektor
pendukung Jabar Juara Lahir Batin
2. Program pengembangan teknis substantif 37 sektor juara lahir batin
3. Program pengembangan kompetensi manajerial dan latsar CPNS
4. Program Pengembangan Kompetensi Pemerintahan
5. Program Uji Kompetensi dan Sertifikasi Pengembangan Kompetensi
6. Program Pengembangan Smart ASN
7. Program Manajemen Pengembangan Kompetensi berbasis Corporate University
8. Program Perencanaan dan Evaluasi Pengembangan Kompetensi
9. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengembangan Kompetensi ASN Non Provinsi
10. Program data dan Informasi kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
11. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia
12. Program Dukungan Manajemen Administrasi Perkantoran Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia.
Adapun kegiatan utama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia meliputi:
a. Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis Umum
• Pelatihan pengelolaan barang milik daerah
• Pelatihan administrasi keuangan
• Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
• Pelatihan penyusunan kontrak dan dokumen pengadaan barang & jasa
pemerintah
• Kursus Bahasa Inggris
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 42
• Kursus Bahasa Mandarin
• Kursus Bahasa Arab
• Pelatihan Penyusunan Dokumen Perencanaan Daerah (RPJMD, RENSTRA, dan
RENJA)
• Workshop Pelayanan Publik
• Pelatihan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
• Workshop Bagi Jabatan Fungsional Secara Prioritas Daerah
• Pengiriman Pengembangan Kompetensi Jabatan Fungsional
• Pelatihan Integritas dan Wawasan Kebangsaan ASN
b. Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis Umum
• Pengembangan Kompetensi Teknis Substantif Pelayanan Dasar dan Pilihan
• Pengembangan Kompetensi Teknis Substantif Non Pelayanan Dasar
• Pengembangan Kompetensi Teknis Substantif Penunjang
c. Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial
• Diklat Integritas dan Anti Korupsi
• Diklat Teknis Bahasa Iinggris Singkat Bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
• Diklat Teknis Pengendalian Program Kegiatan Bagi Pengguna Anggaran
• Capacity Building bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
• Visiting training kepala daerah ke luar negeri
• Manajemen Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
• Tata kelola pemerintahan desa
• Diklat PIMPENDAGRI JPT Pratama
• Diklat PIMPEMDAGRI Administrator
• Diklat PIMPEMDAGRI Pengawas
d. Bidang Sertifikasi Kompetensi dan Pengelolaan Kelembagaan
• Pemetaan Data Jabatan Fungsional Widyaiswara Pemprov Jabar dan
Kabupaten Kota
• Pengelolaan lembaga sertifikasi Profesi Pemda Provinsi Jawa Barat
• Pengelolaan klinik kompetensi
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 43
• penerbitan majalah informasi,majalah karya tulis ilmiah dan e-jurnal
• pengelolaan laboratorium komputer dan perpustakaan dan e-library sebagai
sumber belajar
• Penyusunan Pergub Pedoman Pengembangan Kompetensi 20 JP
• Rancang Bangun Pelatihan Non Klasikal
• Kerjasama Kurikulum dengan Kementerian
• Penyusunan Modul dan Kurikulum Pengembangan Kompetensi
• Pembuatan Design Manajen Corpu
• Peningkatan kompetensi tenaga pengembangan kompetensi
• Pengelolaan sistem informasi manajemen pengembangan kompetensi
(SIMPEKOM)
• Pemeliharaan e-Learning
• Integrasi Aplikasi berbasis TIK
• Identifikasi &verifikasi Kebutuhan dan rencana PK
• Penyusunan Rancang Bangun Pelatihan Non Klasikal, dan Modul dan Kurikulum
Pengembangan Kompetensi
• Penyusunan Rencana Pengembangan Kompetensi
• Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Kompetensi
• Evaluasi Pasca Pengembangan Kompetensi
• Implementasi Penjaminan Mutu Kediklatan
• Implementasi Pemeliharaan ISO 9001 – 2015
• Akreditasi Pelatihan Teknis dan Manajerial
• Pameran inovasi
d. Sekretariat
• Forum OPD
• Rapat Koordinasi Pengembangan Kompetensi se Jawa Barat
• Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Laporan Kinerja BPSDM
• Penyusunan Dokumen Pengelolaan dan Laporann Keuangan BPSDM
• Pengelolaan Pendapatan BPSDM
• Pengadaan Peralatan Kantor/Sarana Corpu
• Pengembangan Area BPSDM
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 44
• Penataan Gedung dan Fasilitas Kantor
• Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor
• Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor
• Kegiatan Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor
• Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor
• Pengelolaan Informasi, Dokumentasi dan Publikasi BPSDM
• Kegiatan Penyediaan Rapat Internal dan Luar Kantor
• Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraaan Dinas
• Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan dan Kebersihan Beserta Peralatannya
• Kegiatan Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas dan Gedung Kantor
• Kegiatan Penyediaan Kerohanian, Sarana dan Prasarana Olahraga serta
Pakaian Aparatur
• Kegiatan Penyediaan Diklat, Kursus Singkat dan Bimtek Aparatur
• Orasi Ilmiah dan Pendukung Kinerja Kepegawaian
Rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan
indikatif Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat dapat
dilihat pada table di bawah ini.
Tabel 6.1 Program Kerja, indikator dan Target
Program Perangkat Daerah Indikator Outcome RUMUS PERHITUNGAN SATUAN
2020 2021 2022 2023
1 Program pengembangan kompetensi teknis umum dan Fungsional 5 sektor pendukung Jabar Juara Lahir Batin
a.
Persentase pejabat struktural, fungsional dan pelaksana yang pernah mengikuti pengembangan kompetensi Teknis umum
Jumlah Pejabat Struktural, fungsional dan pelaksana yang pernah mengikuti Pengembangan Kompetensi Teknis Umum dibagi jumlah pejabat struktural, fungsional dan pelaksana dikali seratus persen
Persen 18.70% 37.4% 56,10% 74.8%
b.
Persentase pejabat fungsional yang pernah mengikuti pengembangan kompetensi Jabatan Fungsional
Jumlah Pejabat Fungsional yang pernah mengikuti Pengembangan Kompetensi Fungsional dibagi jumlah pejabat fungsional dikali seratus persen
c.
Persentase pejabat struktural, fungsional dan pelaksana yang pernah mengikuti pengembangan kompetensi Sosial Kultural
Jumlah PNS yang pernah mengikuti Pengembangan Kompetensi Sosial Kultural dibagi jumlah PNS dikali seratus persen
2 Program pengembangan teknis substantif 37 sektor juara lahir batin
a.
Persentase pejabat struktural, fungsional dan pelaksana yang pernah mengikuti pengembangan kompetensi Teknis Substantif
Jumlah Pejabat Struktural, fungsional dan pelaksana yang pernah mengikuti Pengembangan Kompetensi Teknis substantif dibagi jumlah pejabat struktural, fungsional dan pelaksana dikali seratus persen
Persen 18.70% 37.40% 56.10% 74.80%
3 Program pengembangan kompetensi manajerial dan latsar CPNS
a.
Persentase pejabat struktural yang pernah mengikuti pengembangan kompetensi Manajerial dan Latsar CPNS
Jumlah Pejabat Struktural yang pernah mengikuti Pengembangan Kompetensi manajerial dibagi jumlah pejabat struktural dikali seratus persen
Persen 100 100 100 100
b.
Presentasi Pimpinan Daerah yang lulus Pengembangan Kompetensi Pimpinan Daerah
Jumlah lulusan Pengembangan Kompetensi pimpinan daerah dibagi jumlah PNS yang mengikuti Pengembangan Kompetensi pimpinan daerah dikali seratus persen
Persen 100 100 100 100
c.
Presentasi Pimpinan Tinggi yang lulus Pengembangan Kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi
Jumlah lulusan Pengembangan Kompetensi pimpinan tinggi dibagi jumlah PNS yang mengikuti Pengembangan Kompetensi pimpinan tinggi dikali seratus persen
Persen 100 100 100 100
d.
Persentase DPRD/Kepala Desa/Perangkat Desa yg lulus Pengembangan Kompetensi Khusus
Jumlah lulusan Pengembangan Kompetensi DPRD Kab/Kota dibagi jumlah PNS yang mengikuti Pengembangan Kompetensi DPRD Kab/Kota dikali seratus persen
Persen 100 100 100 100
6 Program Pengembangan Kompetensi Pemerintahan
a.
Persentase pejabat struktural, fungsional dan pelaksana yg lulus Pengembangan Kompetensi Pemerintahan
Jumlah Pejabat Struktural, fungsional dan pelaksana yang pernah mengikuti Pengembangan Kompetensi pemerintahan dibagi jumlah pejabat struktural dikali seratus persen
Persen 25 50 75 100
1 Program Uji Kompetensi dan Sertifikasi Pengembangan Kompetensi
a.
Persentase lulusan uji kompetensi Manajerial, Teknis, Sosial Kultural dan Pemerintahan
Jumlah PNS Pemprov Jabar bersertifikat kompetensi Teknis dibagi total PNS Pemprov Jabar dikali seratus persen
Persen 18.70% 37.4% 56,10% 74.8%
1 Program Pengembangan Smart ASN
Persentase Smart ASN Pemprov Jabar Jumlah ASN Bersertifikat kompetensi, Toefl minimal 500 (mampu berbahasa asing) mampu mengoperasikan 5 aplikasi (Menguasai TIK) Punya fakta integritas (berintegritas) Sertifikat mengikuti PK Luar Negeri (Berwawasan Global) Pernah terlibat kerjasama dengan Luar Negeri (Networking) dibagi Jumlah PNS Jabar
Persen 100 100 100 100
1 Program Manajemen Pengembangan Kompetensi berbasis Corporate University
Jumlah Akreditasi Manajerial & Sosial Kultural, Teknis, Pemerintahan, ISO dan akreditasi corpu SI
Jumlah Akreditasi Manajerial, Teknis, Sosial Kultural, Pemerintahan, ISO dan Akreditasi corpu berstandar internasional yang dicapai
Sertifikat 5 6 7 8
2 Program Perencanaan dan Evaluasi Pengembangan Kompetensi
Persentase Rencana Pengembangan Kompetensi yang sesuai prioritas pembangunan
Jumlah Rencana pengembangan kompetensi yang sesuai dengan prioritas pembanguna dibagi Jumlah Rencana pengembangan kompetensi dikai 100 persen
Persen 100 100 100 100
Persentase rekomendasi perbaikan penyelenggaran pengembangan kompetensi yang ditindaklanjuti
Jumlah rekomendasi perbaikan penyelenggaraan pengembangan kompetensi yang ditindaklanjuti dibagi jumlah rekomendasi
Persen 100 100 100 100
Jumlah rekomendasi perbaikan untuk implementasi proyek perubahan alumni
Jumlah rekomendasi perbaikan untuk implementasi proyek perubahan alumni
dokumen 1 1 1 1
3 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengembangan Kompetensi ASN Non Provinsi
Jumlah ASN Non Provinsi yang terfasilitasi pengembangan kompetensi
Jumlah ASN Non Provinsi yang terfasilitasi pengembangan kompetensi
Persen 100 100 100 100
4 Program data dan Informasi kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Prosentase ketersediaan data Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Jumlah Ketersediaan data Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia/Jumlah data kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dikali seratus persen
persen 100 100 100 100
Persentase Perencanaan dan Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang tepat waktu dan sesuai peraturan Perundang-undangan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Jumlah dokumen rencana dan laporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang tepat waktu dan sesuai peraturan Perundang-undangan dibagi jumlah dokumen rencana dan laporan Capaian Kinerja dan Keuangan dikali seratus persen
persen 100 100 100 100
5 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tingkat Pemenuhan Sarana dan Prasarana Kerja di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Jumlah Sarana dan Prasarana yang tersedia dibagi jumlah sarana dan prasarana yang dibutuhkan dikali seratus persen
Persen 91 91 91 91
6 Program Dukungan Manajemen Administrasi Perkantoran Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Persentase Unit Kerja yang mendapatkan pelayanan administrasi Perkantoran di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Persentase Unit Kerja yang mendapatkan pelayanan administrasi Perkantoran dibagi jumlah unit kerja dikali seratus persen
Persen 100 100 100 100
Persentase sarana dan prasarana dalam kondisi baik di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Persentase sarana dan prasarana dalam kondisi baik dibagi jumlah sarana dan prasaranan dikali seratus persen
Persen 100 100 100 100
Persentase Fasilitas Kesejahteraan dan dukungan Peningkatan Kinerja Pegawai di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Persentase Fasiltas Kesejahteraan dan dukungan peningkatan kinerja Pegawai
Persen 100 100 100 100
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 48
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Keberhasilan pekerjaan dapat dilihat dengan indikator kinerja sebagai alat ukur
yang digunakan untuk menilai dalam tingkatan kinerja, baik dalam tahap perencanaan,
tahap pelaksanaan, maupun tahap pasca kegiatan. Agar suatu kegiatan dapat
dinyatakan berjalan secara efektif, efesien maka ditetapkan pengukuran kinerja
sebagai alat bantu mempertajam dalam peningkatan kinerja.
Komposisi anggaran BPSDM Provinsi Jawa Barat Tahun 2018, masih sebagian
besar (79,53%) digunakan untuk pembangunan sapras. Hal ini dikarenakan sejak
2017 BPSDm berganti tempat di Kota Cimahi dan anggaran digunakan untuk
memenuhi kebutuhan fisik bangunan yang memadai guna menunjang
penyelenggaraan pelatihan, sementara penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi
hanya sekitar 8% dan itupun merupakan pelatihan reguler (Latsar CPNS, Diklatpim)
Gambar 7.1 Komposisi Anggaran BPSDM Tahun 2018
Sehinnga bila dilihat pada gambar 7.2, komposisi penyelenggaraan
Pengembangan Kompetensi pada teknis managerial (Latsar CPNS, Diklatpim), Teknis
Substanstif, Teknis Umum dan Fungsional. Rencana ke depan setelah pembangunan
fisik selesai, BPSDM dapat lebih memfokuskan pada kegiatan core business nya yaitu
penyelenggaraan pelatihan.
79,53%
10,07%
7,94% 2,46%
Pembangunan Sapras
Pemeliharaan (Fixcost)
Penyelenggaraan PK
Pendukung Kegiatan PK
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 49
Gambar 7.2 Komposisi Penyelenggaraan Pelatihan PK Tahun 2018
Indikator kinerja utama BPSDM Provinsi Jawa Barat yang akan dicapai dalam
lima tahun sebagai komitmen mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 dapat dilihat pada tebel berikut:
Tabel 7.1 Target Jumlah Lulusan Tahun 2019-2023
INDIKATOR OUTPUT TARGET
2019 2020 2021 2022 2023
Jumlah lulusan pengembangan kompetensi teknis umum sesuai prioritas pembangunan
315 1280 1130 1130 1130
Jumlah lulusan pengembangan kompetensi teknis jabatan fungsional
90 6250 13.630 13.630 13.630
Jumlah Lulusan pengembangan kompetensi teknis sosial kultural
420 420 420 420 420
Jumlah lulusan pengembangan kompetensi teknis substantif 570 385 385 385 385
Jumlah lulusan pengembangan kompetensi managerial
3576 1446 936 936 936
Jumlah lulusan Uji Kompetensi Manajerial 240 240 240 240 240
62,67%
15,92%
12,75%
6,37%
KOMPOSISI PROSENTASI PELAKSANAAN PENINGKATAN KOMPETENSI 2018
berdasarkan anggaranManagerial
Teknis Substantif
Teknis Umum
Fungsional
Managerial 6,937,618,800Teknis Substantif 1,762,800,000Teknis Umum 1,411,500,000Fungsional 958,750,000
11,070,668,800
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 50
Jumlah lulusan Uji Kompetensi Teknis 60 60 60 60 60
60 60 60 60 60
Jumlah lulusan Uji Kompetensi Sosial Kultural
60 60 60 60 60
Jumlah lulusan Uji Jabatan Fungsional 60 60 60 60 60
Jumlah lulusan Uji Kompetensi Pemerintahan
200 200 200 200 200
Untuk mencapai target lulusan peserta pelatihan seperti yang digambarkan dalam
tabel 7.1, BPSDM pada tahun 2020 sudah merencanakan kegiatan yang bersifat
pemenuhan hak ASN akan 20 jam pelajaran per tahun per orang. Mengingat hal
tersebut mustahil dilaksanakan secara serentak, metoda yang digunakanpun berubah
menjadi pelatihan non clasical (tidak semua di kelas), melainkan bisa melalui
benchmarking/studi tiru, magang, coaching dan sebagainya dengan memanfaatkan
perkembangan teknologi yang berkembang saat ini.
Secara bertahap BPSDM akan dikembangkan sebagai Corporate University Pemerintah
Provinsi Jawa Barat, sebagai command learning center yang membantu peningkatan
kompetensi ASN di masing-masing perangkat daerah di Jawa Barat, agar kebutuhan
masing-masing perangkat daerah dapat terakomodir dan mempunyai peluang dalam
peningkatan kapasitas pegawainya serta memberikan solusi pengembangan
peningkatan kapasitas dengan berbagai cara, kurikulum, modul dan sebagainya.
Tabel 7.2 Program dan Kegiatan BPSDM Provinsi Jawa Barat
NO PROGRAM JUDUL KEGIATAN KEBUTUHAN ANGGARAN
(Rp.)
RENCANA KEGIATAN
OUTPUT KEGIATAN TARGET
1 3.03.183 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Penataan Fasilitas Kantor 15.000.000.000
Tersedianya Gedung Fasilitas kantor yang memadai
1 Kegiatan
2 3.03.183 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengadaan Peralatan Kantor/Sarana Corpu
10.000.000.000
Tersedianya sarana peralatan kantor/sarana corpu
1 Kegiatan
3 3.03.183 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan Area BPSDM 60.000.000.000
Tersedianya pengembangan area kantor
1 Kegiatan
4 3.03.189 Program data dan Informasi kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Forum OPD 400.000.000
Jumlah laporan Hasil Forum OPD
1 Dokumen
5 3.03.189 Program data dan Informasi kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengelolaan Pendapatan BPSDM
200.000.000
Jumlah Sosialisasi dan Promosi
2 Kegiatan
6 3.03.189 Program data dan Informasi kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Penyusunan Dokumen Pengelolaan dan Laporann Keuangan BPSDM
300.000.000
Jumlah dokumen laporan keuangan
16 Dokumen
7 3.03.189 Program data dan Informasi kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Laporan Kinerja BPSDM
400.000.000
Jumlah Dokumen Perencanaan dan Laporan Kinerja
6 Dokumen
8 3.03.189 Program data dan Informasi kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Rapat Koordinasi Pengembangan Kompetensi se Jawa Barat
400.000.000
Jumlah dokumen hasil rapat koordinasi
1 Dokumen
9 3.03.190 Program Dukungan Manajemen Administrasi Perkantoran Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kegiatan Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas dan Gedung Kantor
12.000.000.000
Tersedianya perabotan, fasilitas dan gedung kantor yang siap pakai
12 Bulan
10 3.03.190 Program Dukungan Manajemen Administrasi Perkantoran Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor
3.750.000.000
Tersedianya alat pendukung fasilitas kantor
12 Bulan
11 3.03.190 Program Dukungan Manajemen Administrasi Perkantoran Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor
400.000.000
Tersedianya Barang Habis Pakai Kantor
12 Bulan
12 3.03.190 Program Dukungan Manajemen Administrasi Perkantoran Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan dan Kebersihan Beserta Peralatannya
5.000.000.000
Tersedianya Jasa Keamanan dan Kebersihan
12 Bulan
13 3.03.190 Program Dukungan Manajemen Administrasi Perkantoran Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kegiatan Penyediaan Kerohanian, Sarana dan Prasarana Olahraga serta Pakaian Aparatur
780.000.000
Tersedianya fasilitas kerohanian, olahraga dan pakaian pegawai
1 Kegiatan
14 3.03.190 Program Dukungan Manajemen Administrasi Perkantoran Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor
2.000.000.000
Tersedianya jasa langganan kantor
12 Bulan
15 3.03.190 Program Dukungan Manajemen Administrasi Perkantoran Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraaan Dinas
2.000.000.000
Tersedianya pemeliharaan kendaraan dinas kantor
12 Bulan
16 3.03.190 Program Dukungan Manajemen Administrasi Perkantoran Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kegiatan Penyediaan Rapat Internal dan Luar Kantor
3.000.000.000
Tersedianya fasilitas untuk rapat internal dan perjalanan dinas
12 Bulan
17 3.03.190 Program Dukungan Manajemen Administrasi Perkantoran Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kegiatan Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor
650.000.000
Tersedianya penyediaan sewa, publikasi dan dokumentasi kantor
12 Bulan
18 3.03.190 Program Dukungan Manajemen Administrasi Perkantoran Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kegiatan Penyelenggaraan Diklat dan Bimbingan Teknis Aparatur
600.000.000
Tersedianya fasilitas pengembangan kompetensi bagi pegawai internal BPSDM Provinsi Jawa Barat
1 Kegiatan
19 3.03.190 Program Dukungan Manajemen Administrasi Perkantoran Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Orasi Ilmiah dan Pendukung Kinerja Kepegawaian
300.000.000
Tersedianya fasiltas orasi ilmian
1 Kegiatan
20 3.03.190 Program Dukungan Manajemen Administrasi Perkantoran Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengelolaan Informasi, Dokumentasi dan Publikasi BPSDM
175.000.000
Tersedianya informasi, dokumentasi dan publikasi BPSDM Provinsi Jawa Barat
12 Bulan
21 3.03.193 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengembangan Kompetensi ASN Non Provinsi
Pengelolaan Kerjasama dengan lembaga Pengembangan Kompetensi dalam rangka meningkatkan jejaring kerja
750.000.000
Jumlah kerjasama Pengembangan Kompetensi
50 kerjasama
22 3.03.193 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengembangan Kompetensi ASN Non Provinsi
Peningkatan Sinergitas Pengembangan Kompetensi Manajerial antar lembaga Pengembangan Kompetensi Aparatur
300.000.000
Jumlah Dokumen Kerjasama antar lembaga Pengembangan Kompetensi
20 Dokumen kerjasama
23 3.03.193 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengembangan Kompetensi ASN Non Provinsi
Peningkatan Sinergitas Pengembangan Kompetensi Teknis Substantif antar lembaga Pengembangan Kompetensi Aparatur
300.000.000
Jumlah Dokumen Kerjasama antar lembaga Pengembangan Kompetensi
15 Dokumen kerjasama
24 3.03.193 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengembangan Kompetensi ASN Non Provinsi
Peningkatan Sinergitas Pengembangan Kompetensi Teknis Umum, Sosial Kultural dan Fungsional antar lembaga Pengembangan Kompetensi Aparatur
300.000.000
Jumlah Dokumen Kerjasama antar lembaga Pengembangan Kompetensi
15 Dokumen kerjasama
25 3.03.196 Program Manajemen Pengembangan Kompetensi berbasis Corporate University
Akreditasi Pelatihan Teknis dan Manajerial
500.000.000
Jumlah lembaga pengembangan teknis dan manajerial yang memberikan akreditasi
3 Lembaga pengembangan teknis dan manajerial
26 3.03.196 Program Manajemen Pengembangan Kompetensi berbasis Corporate University
Implementasi Pemeliharaan ISO 9001 2015
250.000.000
Jumlah dokumen hasil implementasi ISO
1 Dokumen
27 3.03.196 Program Manajemen Pengembangan Kompetensi berbasis Corporate University
Implementasi Penjaminan Mutu Kediklatan
1.000.000.000
Jumlah dokumen hasil implementasi penjaminan mutu
1 Dokumen
28 3.03.196 Program Manajemen Pengembangan Kompetensi berbasis Corporate University
Integrasi Aplikasi berbasis TIK 250.000.000
Jumlah aplikasi yang terintegrasi
5 Aplikasi
29 3.03.196 Program Manajemen Pengembangan Kompetensi berbasis Corporate University
Kerjasama Kurikulum dengan Kementerian
200.000.000
30 3.03.196 Program Manajemen Pengembangan Kompetensi berbasis Corporate University
Pembuatan Design Manajemen Corporate University
200.000.000
Jumlah dokumen desain 1 Dokumen
31 3.03.196 Program Manajemen Pengembangan Kompetensi berbasis Corporate University
Pemeliharaan eLearning 500.000.000
Jumlah Buku/modul/kurikulum e-learning
10 Jenis e-bimtek, 5 e-pelatihan
32 3.03.196 Program Manajemen Pengembangan Kompetensi berbasis Corporate University
Pemetaan Data Jabatan Fungsional Widyaiswara Pemprov Jabar dan Kabupaten Kota
200.000.000
Jumlah dokumen hasil pemetaan jabatan fungsional Widyaiswara
1 Dokumen
33 3.03.196 Program Manajemen Pengembangan Kompetensi berbasis Corporate University
penerbitan majalah informasi,majalah karya tulis ilmiah dan E jurnal
500.000.000
Jumlah kegiatan penerbitan majalah informasi,majalah karya tulis ilmiah dan E jurnal
2 terbitan
34 3.03.196 Program Manajemen Pengembangan Kompetensi berbasis Corporate University
Pengelolaan klinik kompetensi
300.000.000
Jumlah klinik kompetensi yang dikelola
1 unit
35 3.03.196 Program Manajemen Pengembangan Kompetensi berbasis Corporate University
pengelolaan laboratorium komputer dan perpustakaan dan E library sebagai sumber belajar
750.000.000
Jumlah Laboratorium Komputer dan bahasa serta Perpustakaan yang dikelola
1 Lab. Komputer, 1 Lab. Bahasa dan 1 Perpustakaan
36 3.03.196 Program Manajemen Pengembangan Kompetensi berbasis Corporate University
Pengelolaan lembaga sertifikasi Profesi Pemda Provinsi Jawa Barat
600.000.000
Jumlah LSP PDN Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dikelola
1 unit
37 3.03.196 Program Manajemen Pengembangan Kompetensi berbasis Corporate University
Pengelolaan sistem informasi manajemen pengembangan kompetensi (SIMPEKOM)
750.000.000
Jumlah aplikasi yang dikelola dengan baik dan berjalan
5 aplikasi
38 3.03.196 Program Manajemen Pengembangan Kompetensi berbasis Corporate University
Peningkatan kompetensi tenaga pengembangan kompetensi
1.500.000.000
Jumlah TPK yang mengikuti kegiatan magang di LPK Luar Negeri
20 orang
39 3.03.196 Program Manajemen Pengembangan Kompetensi berbasis Corporate University
Penyusunan Modul dan Kurikulum Pengembangan Kompetensi
200.000.000
Tesususnnya Modul dan Kurikulum Pk
1 Kegiatan
40 3.03.196 Program Manajemen Pengembangan Kompetensi berbasis Corporate University
Penyusunan Pergub Pedoman Pengembangan Kompetensi 20 JP
200.000.000
Jumlah Pergub Pedoman Pengembangan Kompetensi 20 JP
1 Dokumen
41 3.03.196 Program Manajemen Pengembangan Kompetensi berbasis Corporate University
Rancang Bangun Pelatihan Non Klasikal
300.000.000
Terbangunya Pelatihan No Klasikal
42 3.03.198 Program pengembangan kompetensi manajerial dan latsar CPNS
Capacity Building bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
400.000.000
Jumlah Peserta Capacity Building
60 orang
43 3.03.198 Program pengembangan kompetensi manajerial dan latsar CPNS
Diklat Integritas dan Anti Korupsi
400.000.000
Jumlah lulusan Diklat Integritas dan Anti Korupsi
60 orang
44 3.03.198 Program pengembangan kompetensi manajerial dan latsar CPNS
Diklat Kepemimpinan Tingkat II
1.900.000.000
Jumlah lulusan Diklat Kepemimpinan Tingkat II
60 orang
45 3.03.198 Program pengembangan kompetensi manajerial dan latsar CPNS
Diklat Kepemimpinan Tingkat III
3.400.000.000
Jumlah lulusan Diklat Kepemimpinan Tingkat III
120 Orang
46 3.03.198 Program pengembangan kompetensi manajerial dan latsar CPNS
Diklat Kepemimpinan Tingkat IV
7.600.000.000
Jumlah lulusan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV
360 orang
47 3.03.198 Program pengembangan kompetensi manajerial dan latsar CPNS
Diklat Teknis Bahasa Iinggris Singkat Bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
400.000.000
Jumlah lulusan Diklat Teknis Bahasa Iinggris Singkat Bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
60 orang
48 3.03.198 Program pengembangan kompetensi manajerial dan latsar CPNS
Diklat Teknis Pengendalian Program Kegiatan Bagi Pengguna Anggaran
400.000.000
Jumlah lulusan Diklat Teknis Pengendalian Program Kegiatan Bagi Pengguna Anggaran
60 orang
49 3.03.198 Program pengembangan kompetensi manajerial dan latsar CPNS
Manajemen Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
350.000.000
Jumlah peserta Manajemen Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
27 orang
50 3.03.198 Program pengembangan kompetensi manajerial dan latsar CPNS
Pelatihan Dasar CPNS 900.000.000
Jumlah lulusan Pelatihan Dasar CPNS
300 orang
51 3.03.198 Program pengembangan kompetensi manajerial dan latsar CPNS
tata kelola pemerintahan desa/manajemen pemerintahan desa
2.250.000.000
Jumlah peserta tata kelola pemerintahan desa/manajemen pemerintahan desa
180 orang
52 3.03.198 Program pengembangan kompetensi manajerial dan latsar CPNS
visiting training kepala daerah ke luar negeri
3.000.000.000
Terkirinya Kepala Daerah Ke Luar Negeri
18 Orang
53 3.03.199 Program Pengembangan Kompetensi Pemerintahan
Diklat PIMPEMDAGRI Administration
1.600.000.000
Jumlah lulusan Diklat PIMPEMDAGRI Administration
60 orang
54 3.03.199 Program Pengembangan Kompetensi Pemerintahan
Diklat PIMPEMDAGRI Pengawas
1.600.000.000
Jumlah lulusan Diklat PIMPEMDAGRI Pengawas
60 orang
55 3.03.199 Program Pengembangan Kompetensi Pemerintahan
Diklat PIMPENDAGRI JPT Pratama
850.000.000
Jumlah Lulusan Diklat PIMPENDAGRI JPT Pratama
30 orang
56 3.03.200 Program pengembangan kompetensi teknis umum dan Fungsional 5 sektor pendukung Jabar Juara Lahir Batin
Kursus Bahasa Mandarin 731.000.000
Jumlah lulusan Kursus Bahasa Mandarin
90 orang
57 3.03.200 Program pengembangan kompetensi teknis umum dan Fungsional 5 sektor pendukung Jabar Juara Lahir Batin
Kursus Bahasa Arab 731.000.000
Jumlah lulusan Kursus Bahasa Arab
90 orang
58 3.03.200 Program pengembangan kompetensi teknis umum dan Fungsional 5 sektor pendukung Jabar Juara Lahir Batin
Kursus Bahasa Inggris 731.000.000
Jumlah lulusan Kursus Bahasa Inggris
90 orang
59 3.03.200 Program pengembangan kompetensi teknis umum dan Fungsional 5 sektor pendukung Jabar Juara Lahir Batin
Pelatihan administrasi keuangan
2.000.000.000
Jumlah lulusan Pelatihan administrasi keuangan
200 orang
60 3.03.200 Program pengembangan kompetensi teknis umum dan Fungsional 5 sektor pendukung Jabar Juara Lahir Batin
Pelatihan Integritas dan Wawasan Kebangsaan ASN
300.000.000
Jumlah lulusan Pelatihan Peningkatan Integritas ASN dan Wawasan Kebangsaan ASN
60 orang
61 3.03.200 Program pengembangan kompetensi teknis umum dan Fungsional 5 sektor pendukung Jabar Juara Lahir Batin
Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
1.500.000.000
Jumlah lulusan Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
150 orang
62 3.03.200 Program pengembangan kompetensi teknis umum dan Fungsional 5 sektor pendukung Jabar Juara Lahir Batin
Pelatihan pengelolaan barang milik daerah
1.500.000.000
Jumlah lulusan Pelatihan pengelolaan barang milik daerah
150 orang
63 3.03.200 Program pengembangan kompetensi teknis umum dan Fungsional 5 sektor pendukung Jabar Juara Lahir Batin
Pelatihan Penyusunan Dokumen Perencanaan Daerah (RPJMD, RENSTRA, dan RENJA)
600.000.000
Jumlah lulusan Pelatihan Penyusunan Dokumen Perencanaan Daerah (RPJMD, RENSTRA, dan RENJA)
60 orang
64 3.03.200 Program pengembangan kompetensi teknis umum dan Fungsional 5 sektor pendukung Jabar Juara Lahir Batin
Pelatihan penyusunan kontrak dan dokumen pengadaan barang & jasa pemerintah
1.500.000.000
Jumlah lulusan Pelatihan penyusunan kontrak dan dokumen pengadaan barang & jasa pemerintah
150 orang
65 3.03.200 Program pengembangan kompetensi teknis umum dan Fungsional 5 sektor pendukung Jabar Juara Lahir Batin
Pelatihan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
1.500.000.000
Jumlah lulusan Pelatihan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
150 orang
66 3.03.200 Program pengembangan kompetensi teknis umum dan Fungsional 5 sektor pendukung Jabar Juara Lahir Batin
Pengiriman Pengembangan Kompetensi Jabatan Fungsional
30.000.000.000
Jumlah lulusan pengembangan kompetensi jabatan fungsional
5.500 orang
67 3.03.200 Program pengembangan kompetensi teknis umum dan Fungsional 5 sektor pendukung Jabar Juara Lahir Batin
Workshop Pelayanan Publik 1.500.000.000
Jumlah peserta workshop Pelayanan Publik
150 orang
68 3.03.200 Program pengembangan kompetensi teknis umum dan Fungsional 5 sektor pendukung Jabar Juara Lahir Batin
Workshop tentang Angka Kredit Bagi Jabatan Fungsional Secara Prioritas Daerah
750.000.000
Jumlah peserta workshop Jabatan Fungsional
750 orang
69 3.03.201 Program pengembangan teknis substantif 37 sektor juara lahir batin
Magang Bagi Pembina Teknis Kepariwisataan di Best Practice
0
70 3.03.201 Program pengembangan teknis substantif 37 sektor juara lahir batin
Pengembangan Kompetensi Teknis Substantif Non Pelayanan Dasar
600.000.000
Jumlah lulusan Pengembangan Kompetensi Teknis Substantif Non Pelayanan Dasar
120 orang
71 3.03.201 Program pengembangan teknis substantif 37 sektor juara lahir batin
Pengembangan Kompetensi Teknis Substantif Pelayanan Dasar dan Pilihan
8.000.000.000
Jumlah lulusan Pengembangan Kompetensi Teknis Substantif Pelayanan Dasar dan Pilihan
145 orang
72 3.03.201 Program pengembangan teknis substantif 37 sektor juara lahir batin
Pengembangan Kompetensi Teknis Substantif Penunjang
600.000.000
Jumlah lulusan Pengembangan Kompetensi Teknis Substantif Penunjang
120 orang
73 3.03.202 Program Perencanaan dan Evaluasi Pengembangan Kompetensi
Evaluasi Pasca Pengembangan Kompetensi
250.000.000
Jumlah Dokumen Hasil analisis penerapan kompetensi hasil Pengembangan Kompetensi di Perangkat Daerah, dan Data ASN Kompeten dan Talentpool
1 Dokumen
74 3.03.202 Program Perencanaan dan Evaluasi Pengembangan Kompetensi
Identifikasi &verifikasi Kebutuhan dan rencana PK
1.000.000.000
Data GAP kompetensi Teknis, Manajerial, Sosialkultural dan Pemerintahan serta Data Talentpool
5 Dokumen
75 3.03.202 Program Perencanaan dan Evaluasi Pengembangan Kompetensi
Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Kompetensi
500.000.000
Jumlah Dokumen Hasil Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Kompetensi
1 Dokumen
76 3.03.202 Program Perencanaan dan Evaluasi Pengembangan Kompetensi
Pameran inovasi 750.000.000
Jumlah PNS yang mengikuti pameran inovasi
50 orang alumni
77 3.03.202 Program Perencanaan dan Evaluasi Pengembangan Kompetensi
Penyusunan Rancang Bangun Pelatihan Non Klasikal, dan Modul dan Kurikulum Pengembangan Kompetensi
900.000.000
Jumlah Dokumen Rancang Bangun Pelatihan Non Klasikal, dan Modul dan Kurikulum Pengembangan Kompetensi
5 Dokumen
78 3.03.203 Program Uji Kompetensi dan Sertifikasi Pengembangan Kompetensi
Uii Kompetensi bagi ASN Sekretariat Dewan Provinsi Jawa Barat yang telah mengikuti Public Relation
250.000.000
Jumlah lulusan. Uji Kompetensi 60 orang
79 3.03.203 Program Uji Kompetensi dan Sertifikasi Pengembangan Kompetensi
Uji Kompetensi Bagi Aparatur Pembina Pemerintahan Desa
3.000.000.000
Jumlah lulusan. Uji Kompetensi Bagi Aparatur Pembina Pemerintahan Desa
815 orang
80 3.03.203 Program Uji Kompetensi dan Sertifikasi Pengembangan Kompetensi
Uji Kompetensi Pembina Masyarakat yang Berideologi Pancasila
250.000.000
Jumlah lulusan. Uji Kompetensi 60 orang
81 3.03.203 Program Uji Kompetensi dan Sertifikasi Pengembangan Kompetensi
uji kompetensi sertifikasi ASN bidang pemerintahan dan teknis
3.500.000.000
Jumlah peserta uji kompetensi sertifikasi ASN
200 orang
82 3.03.204 Program Pengembangan Smart ASN
Peningkatan Kompetensi Manajerial dan Pemerintahan Talent Pool Menjadi Smart ASN
1.000.000.000
Persentase Talent Pool Yang ditingkatkan Kompetensinya
10% Talent Pool
83 3.03.204 Program Pengembangan Smart ASN
Peningkatan Kompetensi Teknis Substantif Talent Pool Menjadi Smart ASN
2.000.000.000
Persentase Talent Pool Yang ditingkatkan Kompetensinya
10% Talent Pool
84 3.03.204 Program Pengembangan Smart ASN
Peningkatan Kompetensi Teknis Umum dan Sosial Kultural Talent Pool Menjadi Smart ASN
2.000.000.000
Persentase Talent Pool Yang ditingkatkan Kompetensinya
10% Talent Pool
Total 220.198.000.000
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 62
BAB VIII
PENUTUP
Renstra BPSDM Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 merupakan upaya
yang dilakukan oleh perangkat daerah dalam pengembangan sumber daya manusia
yang ada di Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Target pengembangan SDM Pegawai
Pemerintah di Jawa Barat agar meningkat secara kemampuan, kompetensi dan
kinerja pegawai agar dapat memberikan pelayanan yang prima terhadap
masyarakat.
Dalam mencapai keberhasilan terhadap tujuan dan sasaran tersebut, BPSDM tidak
dapat berdiri sendiri, tetapi perlu kolaborasi dan kerjasama dukungan dari semua
pihak agar tercapai pegwai-pegawai yang profesional.
Renstra BPSDM Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 memuat tujuan, sasaran,
strategi, program dan kegiatan BPSDM dalam menyelenggarakan visi misi selama
lima tahun kedepan. Sasaran utama dari Renstra ini BPSDM kedepan selaku instansi
lembaga yang memberikan solusi dan mencetak tenaga-tenaga profesional dan
kompeten dengan meningkatkan melalui managemen corpu dalam menopang dan
merencanakan, menyelesaikan segala permsalahan dan tuntutan masyarakat sesuai
zaman.
9.1. Kaidah Pelaksanaan
Dokumen Renstra BPSDM provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 merupakan
pedoman bagi dalam menyusun Rencana Kerja BPSDM, serta merupakan dokumen
yang harus dipedomani dalam menyusun perencanaan untuk 5 (lima) tahun
kedepan.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka ditetapkan kaidah-kaidah
pelaksanaan sebagai berikut :
1. BPSDM Provinsi Jawa Barat berkewajiban untuk melaksanakan program-program
yang terdapat dalam Renstra ini dengan berkolaborasi dengan pemerintah pusat
dan pemerintah kabupaten/kota beserta perangkat daerah lainnya.
2. Kepala Badan dalam tugas penyelenggaraan berkewajiban mengarahkan
pelaksanaan Renstra dengan mengerahkan semua potensi dan kekuatan lembaga.
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat 2018-2023 63
3. Dalam rangka menjamin tercapainya target indikator dalam Renstra BPSDM Tahun
2018-2023 diperlukan langkah-langkah optimalisasi setiap tahunnya.
4. Kepala Badan berkewajiban menyusun Rencana Kerja dengan berpedoman pada
Rencana Strategis Tahun 2018-2020.
9.2. Pedoman Transisi
Dalam rangka menjaga keberlangsungan pembangunan diperlukan adanya
pedoman sebagai acuan dalam menyusun Rencana Kerja pada setiap tahunnya
dengan menerapkan berbagai pendekatan dalam menyelesaikan berbagai
permasalahan sampai tercapainya isu-isu strategis tahun berikutnya dengan
memprioritaskan kegiatan agar terwujudnya perencanaan yang berkualitas.
Keberhasilan dalam mewujudkan tujuan dan sasaran dalam Renstra ini
sangat tergantung pada seluruh peran pemangku kepentingan. Untuk itu agar kita
semua bersama-sama mengawal dan mewujudkan tujuan dari Rencana Strategis ini
agar sejalan dengan Visi Misi Pemerintahan Provinsi Jawa Barat.