47
Daftar isi Halaman Laporan keuangan Neraca 1-2 Laporan laba rugi 3 Laporan perubahan ekuitas 4 Laporan arus kas 5 Catatan atas laporan keuangan 6-46

Daftar isi Halaman Laporan keuangan - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/MREI/Laporan Triwulan II... · Halaman Laporan keuangan Neraca 1-2 Laporan laba rugi

Embed Size (px)

Citation preview

Daftar isi

Halaman

Laporan keuangan

Neraca 1-2

Laporan laba rugi 3

Laporan perubahan ekuitas 4

Laporan arus kas 5

Catatan atas laporan keuangan 6-46

1

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Neraca

Per 30 Juni 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

Catatan 2010 2009

Aktiva

Investasi 2b

Deposito 3 87.166.385.159 72.732.996.940

Deposito jaminan 4 5.196.388.128 3.534.688.148

Efek tersedia untuk dijual

Efek hutang 5a 88.247.100.000 78.075.700.000

Efek ekuitas 5b 501.861.600 6.449.702.400

Reksadana untuk diperdagangkan 6 13.076.183.195 -

Penyertaan langsung dalam

bentuk saham 7 360.000.000 360.000.000

Bangunan 8 32.163.000.000 35.637.000.000

Jumlah investasi 226.710.918.082 196.790.087.488

Kas dan Bank 2c,9 50.548.622.424 15.218.966.870

Piutang Reasuransi 2d,f,g,10,11

Pihak hubungan istimewa 4.980.503.830 6.596.972.260

Pihak ketiga 55.795.593.202 40.571.690.858

(Penyisihan piutang ragu-ragu) (750.006.621) (750.006.621)

Jumlah piutang reasuransi 60.026.090.411 46.418.656.497

Piutang Retrosesi – setelah dikurangi

dengan penyisihan piutang ragu-ragu 2e,g,12 7.774.906.866 2.037.606.056

Aktiva Tetap 2h,13

Biaya perolehan 26.416.609.998 22.160.788.546

Akumulasi penyusutan (5.583.317.085) (4.868.489.797)

Nilai buku 20.833.292.913 17.292.298.749

Aktiva Lain-Lain -

Piutang karyawan 14 174.450.829 135.858.182

Bunga masih harus diterima 14 1.787.084.207 1.439.297.387

Biaya dibayar dimuka dan lain-lain 2j,14 13.719.627.931 9.800.581.246

Jumlah aktiva lain-lain 15.681.162.967 11.375.736.815

Jumlah Aktiva 381.574.993.663 289.133.352.475

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini

2

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Neraca (lanjutan)

Per 30 Juni 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

Catatan 2010 2009

Kewajiban

Hutang reasuransi 2k,f,10,15

Pihak hubungan istimewa - -

Pihak ketiga 4.285.655.660 1.801.560.567

Estimasi klaim retensi sendiri 2m,16 62.469.027.133 51.363.471.896

Premi yang belum merupakan pendapatan 2n,17 119.208.407.155 89.514.050.869

Hutang retrosesi 2l,18 15.807.708.660 17.155.580.768

Hutang dividen 7.266.125.365 5.001.398.140

Biaya masih harus dibayar 527.546.897 20.422.105

Kewajiban diestimasi atas imbal kerja 2r,21 553.419.448 431.570.766

Hutang pajak 2q,19 8.591.150.433 521.256.845

Hutang lain-lain 1.231.108.186 950.144.559

Kewajiban pajak tangguhan 2q,19 1.773.961.299 6.865.444.600

Jumlah kewajiban 221.714.110.236 173.624.901.115

Ekuitas

Modal saham-nilai nominal Rp 200

per saham

Modal dasar – 450.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh

388.343.761 (2010) saham dan

315.466.666 (2009) saham 20 77.668.752.200 63.093.333.200

Tambahan modal disetor-bersih 22 6.686.343.793 5.823.593

Modal disetor lainnya 23 - 21.256.042.560

Keuntungan belum direalisasi atas surat

berharga 2.275.258.333 (2.037.041.667)

Saldo laba 2r,24

Belum ditentukan penggunaannya

Tahun lalu 37.323.905.242 12.577.674.180

Tahun berjalan 23.287.235.030 7.993.230.665

Telah ditentukan penggunaanya

Cadangan umum 7.619.227.633 7.619.227.633

Cadangan khusus 5.000.161.196 5.000.161.196

Jumlah Ekuitas 159.860.883.427 115.508.451.360

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 381.574.993.663 289.133.352.475

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini

3

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Laporan Laba Rugi 30 Juni 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

Catatan 2010 2009

Pendapatan Underwriting Premi bruto 2o,26 259.087.098.671 234.727.309.648

Premi retrosesi 2o,27 (65.043.326.937) (65.654.498.204)

Premi neto 194.043.771.734 169.072.811.444

(Kenaikan) penurunan premi yang

belum merupakan pendapatan 2n,17 (4.106.544.479) (16.225.023.121)

Jumlah pendapatan underwriting 189.937.227.255 152.847.788.323

Beban Underwriting Beban Klaim

Klaim bruto 2o,28 151.849.511.354 128.042.647.811

Klaim retrosesi 2o,29 (31.503.441.745) (38.862.524.691)

Kenaikan estimasi klaim retensi

sendiri 2m,16 8.156.107.070 14.702.031.921

Jumlah beban klaim 128.502.176.679 103.882.155.041

Beban Komisi - Netto 30 28.409.109.245 35.122.340.994

Jumlah beban underwriting 156.911.285.924 139.004.496.035

Hasil Underwriting 33.025.941.331 13.843.292.288

Hasil Investasi 2b,31 9.391.421.921 9.959.599.022

Beban Usaha 2o,32 (17.236.700.249) (10.549.399.274)

Laba Usaha 25.180.663.003 13.253.492.036

Pendapatan (beban) lain-lain-bersih 33 2.439.560.246 (1.466.628.276)

Laba sebelum pajak penghasilan 27.620.223.249 11.786.863.760

Pendapatan/ (beban) pajak 2b,19 Pajak kini (7.521.560.801) (263.223.944)

Pajak tangguhan 3.188.572.582 (3.530.409.151)

Jumlah pendapatan / (beban) pajak (4.332.988.219) (3.793.633.095)

Laba Bersih 23.287.235.030 7.993.230.665

Laba Per Saham Dasar 2r,25

Laba usaha per saham 65 42

Laba bersih per saham 60 25

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini

4

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Laporan Perubahan Ekuitas

30 Juni 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

Saldo laba

Telah ditentukan penggunaannya

Catatan Modal Keuntungan Tambahan Modal disetor Belum Cadangan Cadangan Jumlah

Saham Yang Belum Modal disetor lainnya Ditentukan Umum Khusus Ekuitas

Direalisasi atas Bersih Penggunaanya

Surat Berharga

Saldo, 31 Desember 2009 22,23,24 77.668.752.200 1.197.562.873 6.686.343.793 -- 44.314.092.940 7.619.227.633 5.000.161.197 142.486.140.636

Diputuskan dalam RUPST

Pada tanggal 26 Mei 2010

Deviden kas tahun 2009 -- -- -- -- (6.990.187.698) -- -- (6.990.187.698)

Keuntungan yang belum

direalisasi atas SSB -- 1.077.695.460 -- -- -- -- -- 1.077.695.460

Laba bersih -- -- -- -- 23.287.235.030 -- -- 23.287.235.030

Saldo, 30 Juni 2010 77.668.752.200 2.275.258.333 6.686.343.793 -- 60.611.140.272 7.619.227.633 5.000.161.197 159.860.883.428

Saldo, 31 Desember 2008 22,23,24 63.093.333.200 479.490.253 3.447.277.993 -- 35.124.262.330 7.619.227.633 5.000.161.197 114.763.752.606

Diputuskan dalam RUPST

Pada tanggal 24 Juni 2009

Dividen kas tahun 2008

Diputuskan dalam RUPSTLB

Pada tanggal 24 Juni 2009

--

--

--

--

(4.731.999.990)

--

--

(4.731.999.990)

Saham bonus

Dividen saham

--

--

--

--

(3.441.454.400)

--

3.441.454.400

17.814.588.160

--

(17.814.588.160)

--

--

--

--

--

--

Keuntungan yang belum

direalisasi atas SSB -- (2.516.531.921) -- -- -- -- -- (2.516.531.921)

Laba bersih -- -- -- -- 7.993.230.665 -- -- 7.993.230.665

Saldo, 30 Juni 2009 63.093.333.200 (2.037.041.668) 5.823.593 21.256.042.560 20.570.904.845 7.619.227.633 5.000.161.197 115.508.451.360

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini

5

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Laporan Arus Kas

Untuk enam bulan yang berakhir

30 Juni 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

2010 2009

Arus kas diperoleh dari aktivitas operasi

Penerimaan premi 111.717.141.973 110.317.441.369

Penerimaan komisi 1.483.294.010 406.253.717

Penerimaan lain-lain 1.599.654.532 -

Pembayaran komisi - -

Pembayaran klaim (65.276.904.766) (71.052.014.685)

Pembayaran premi retrosesi (24.973.625.330) (20.483665.593)

Pembayaran beban manjemen (22.723.401.500) (15.142.780.402)

Pembayaran lain-lain - (147.636.042)

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 1.826.158.919 3.897.598.364

Arus kas diperoleh dari aktivitas investasi

Penerimaan hasil investasi 7.679.636.146 8.794.686.781

Pencairan deposito 696.809.916.436 749.050.925.953

Penjualan obligasi 7.132.500.000 -

Penjualan reksadana - 2.619.520.663

Penjualan saham penyertaan - 500.000.000

Penjualan saham 38.299.210.483 -

Penempatan deposito (688.644.910.943) (741.784.633.310)

Perolehan obligasi - (8.000.000.000)

Perolehan saham (39.716.455.550) (3.515.500.000)

Perolehan reksadana (10.998.003.993) -

Perolehan aktiva tetap (753.458.152) (723.606.343)

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi 9.808.434.427 6.941.393.744

Arus kas diperoleh dari aktivitas pendanaan

Pembayaran dividen kas (5.213.713) -

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan (5.213.713) -

Kenaikan (penurunan) bersih kas dan

Setara kas 11.629.379.633 10.838.992.108

Dampak perubahan kurs terhadap kas dan bank (43.667.264) (340.709.106)

Kas dan bank pada awal tahun 38.962.910.055 4.720.683.868

Kas dan bank pada akhir tahun 50.548.622.424 15.218.966.870

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini

6

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan

1. Umum

1. a. Latar belakang

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta notaris

Anton Frederik Schut No. 15 tanggal 4 Juni 1953, pengganti dari Meester Karel Eduard

Krijgsman notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman

Republik Indonesia No. J.A.5/108/3 tanggal 17 Desember 1953 dan diumumkan dalam

Berita Negara No.23 tanggal 19 Maret 1954, Tambahan Berita Negara No. 173.

Perusahaan memperoleh izin operasionalnya, terakhir dari Direktorat Jendral Lembaga

keuangan, Departemen Keuangan Republik Indonesia dalam suratnya No.

4440/MD/1986 tanggal 12 Juli 1986. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri keuangan

No. KEP-075/KM.12/2006 tanggal 25 Agustus 2006, Perusahaan mendapat izin

membuka kantor cabang dengan prinsip Syariah.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan

akta notaris Ny. Indah Fatmawati, SH, pengganti Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH,

notaris di Jakarta No. 19 tanggal 9 Nopember 2004 mengenai peningkatan modal dasar

dari Rp. 70.000.000.000 menjadi Rp. 90.000.000.000. Perubahan ini telah mendapat

persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan

surat keputusan No. C28165.HT.01.04.TH.2004 tanggal 10 Nopember 2004.

Perusahaan mendapat persetujuan untuk mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek

Jakarta (BEJ) berdasarkan surat persetujuan BEJ No. S-III/BEJ.I.1/V/1994 tanggal 9 Mei

1994 dan Bursa Efek Surabaya (BES) berdasarkan surat persetujuan BES No.

13/EMT/LIST/BES/IV/97 tanggal 7 April 1997.

Sesuai dengan pasal 2 Anggaran Dasar Perusahaan, lingkup kegiatan Perusahaan

bergerak dalam bidang reasuransi.

Perusahaan beroperasi secara komersil mulai tahun 1953. Perusahaan beralamat di Plaza

Marein, Lt. 18 Jl. Jend. Sudirman Kav. 76- 78 Jakarta 12910.

b. Penawaran umum efek perusahaan

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 52

tanggal 7 Juni 1989 yang diaktakan dengan Akta Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH,

notaris di Jakarta, disetujui untuk meningkatkan modal disetor menjadi 5.000.000 lembar

saham dengan nilai nominal Rp. 1.000 per saham. Peningkatan ini telah disetujui Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-5630.HT.01.04.TH.89

tanggal 23 Juni 1989.

7

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan

1. Umum (lanjutan)

Berdasarkan surat izin emisi saham dari Menteri Keuangan Republik Indonesia No. SI-

038/SM/MK.10/1989 tanggal 25 Juni 1989, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif

untuk melakukan penawaran umum efek kepada masyarakat sebanyak 2.000.000 saham

dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dengan harga Rp. 5.000 per saham.

Sejak Penawaran Umum Efek tersebut, Perusahaan telah melakukan hal-hal sebagai

berikut:

Tahun Keterangan

Jumlah Saham

yang Beredar

Setelah

Transaksi

1990 Peningkatan modal dasar dari Rp 10 milyar menjadi Rp 30 milyar

Penawaran umum terbatas sebanyak 2.100.000 saham dengan nilai nominal

Rp 1.000 per saham dengan harga Rp 3.000 per saham. Sesuai dengan surat

efektif penyertaan pendaftaran dari Bapepam tanggal 24 Maret 1990

9,100,000

1994 Penerbitan 9.100.000 saham bonus, setiap pemegang 1 saham lama

menerima 1 saham bonus

18,200,000

1997 Peningkatan modal dasar dari Rp 30 milyar menjadi Rp 70 milyar

Perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 36,400,000

2000 Perubahan nilai nominal saham dari Rp 500 menjadi Rp 200 dengan rasio

perbandingan pemecahan saham 1:2,5 kali

91,000,000

2004 Penerbitan 9.100.000 saham bonus, setiap pemegang 10 saham lama

menerima 1 saham bonus

100,100,000

8

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan

1. Umum (lanjutan)

2005

2009

Pembagian 18.200.000 dividen saham dengan nilai nominal Rp 200 per

saham dengan harga Rp 400 per saham

Peningkatan modal dasar dari Rp 70 milyar menjadi Rp 90 milyar

Penawaran umum terbatas sebanyak 197.166.666 saham dengan rasio setiap

pemegang saham yang memiliki 3 saham mempunyai hak untuk membeli 5

saham baru yang ditawarkan dengan harga Rp 200 per saham.

Penerbitan 17.206.830 saham bonus dengan nilai nominal Rp. 200 per

saham, setiap pemegang 55 saham lama menerima 3 saham bonus.

Pembagian 55.670.265 dividen saham dengan nilai nominal Rp. 200 per

saham dengan harga Rp. 320 per saham, setiap pemegang 34 saham lama

menerima 6 dividen saham.

118.300.000

315,466,666

332.673.496

388.343.761

Pada tanggal 31 Desember 2009 semua saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek

Indonesia.

c. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 24 Juni 2009 yang

diaktakan dengan akta Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, No. 4, dan Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 24 Mei 2008 yang berita acaranya telah

diaktakan dengan akta Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, No. 120, susunan

Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan per tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah

sebagai berikut:

2010 2009

Komisaris Utama Dr. Tjan Soen Eng Dr. Tjan Soen Eng

Komisaris Hardjono, SE, MM, ASAI, AAI-J Hardjono, SE, MM, ASAI, AAI-J

Komisaris

Independen

Ir. Sarkoro Handajani, MM

Ir. Sarkoro Handajani, MM

Direktur Utama Robby Loho, Drs., MBA , APAI , CIIB ,

AAIK, QIP, ICBU, ICPU, CPIE

Robby Loho, Drs., MBA , APAI , CIIB ,

AAIK, QIP, ICBU, ICPU, CPIE

Direktur Ronni Widjaja, SE Ronni Widjaja, SE

Achmad Hadad Rauf, SH Acmad Hadad Rauf, SH

Agus Muharam, Drs, MS c, ASAI, AAI-

J, QIP

Agus Muharam, Drs, MS c, ASAI, AAI-

J, QIP

9

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan

1. Umum (lanjutan)

Susunan Komite Audit Perusahaan pada Tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai

berikut:

2010 2009

Ketua Ir. Sarkoro Handajani, MM Ir. Sarkoro Handajani, MM

Anggota Herlani Sunardi, SE Herlani Sunardi, SE

H.D. Karim, SE H.D. Karim, SE

Gaji dan tunjangan lainnya untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah

sebesar Rp. 5.115.156.748 dan Rp. 2.194.146.650 masing-masing untuk periode 30 Juni

2010 dan 2009.

Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 perusahaan mempunyai karyawan tetap sebanyak 94

dan 91 karyawan.

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan keuangan ini telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia, yang antara lain meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang

ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Bapepam bagi perusahaan yang

menawarkan sahamnya kepada masyarakat.

Dasar Pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan adalah konsep biaya historis

(historical cost) kecuali saham, reksadana dan efek hutang yang dinilai berdasarkan nilai pasar

sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan

mengelompokkan arus kas kedalam aktifitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah.

10

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)

b. Investasi

Deposito Berjangka

Deposito berjangka terdiri dari deposito wajib dan deposito biasa dinyatakan sebesar nilai

nominal.

Investasi Efek Ekuitas dan Efek hutang yang Nilai Wajarnya Tersedia

Investasi efek diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajar yaitu sebesar harga pasar. Laba

atau rugi belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar disajikan dalam laporan

laba rugi tahun berjalan. Nilai wajar efek yang dijual ditentukan dengan metode identifikasi

khusus. Pemindahan kelompok investasi efek diperdagangkan menjadi investasi efek tersedia

dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Pada tanggal perubahan kelompok, laba atau rugi yang

belum direalisasi pada tanggal transfer yang telah tercatat sebagai penghasilan tidak boleh

dihapuskan.

Investasi dalam efek tersedia dijual dinyatakan sebesar nilai wajar yaitu sebesar harga pasar.

Laba atau rugi belum direalisasi dicatat sebagi komponen ekuitas dan diakui sebagi

penghasilan atau beban pada saat laba atau rugi tersebut direalisasi.

Unit Penyertaan Reksadana

Unit penyertaan reksadana disajikan sebesar nilai aktiva bersih. Kenaikan (penurunan) nilai

aktiva bersih unit penyertaan reksadana disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

Penyertaan Langsung dalam Bentuk Saham

Investasi dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang harga pasarnya tidak

tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan.

Properti Investasi

Properti investasi adalah properti yang dikuasai oleh pemilik atau penyewa melalui sewa

pembiayaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak

untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan

administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Properti investasi dicatat menggunakan model nilai wajar dan dinyatakan sebesar nilai wajar.

c. Kas dan bank

Saldo kas dan bank tidak termasuk deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu 3 bulan

atau kurang karena sesuai dengan Pedoman Akuntansi Asuransi Indonesia (PAKASI) harus

dicatat sebagai bagian dari investasi.

11

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)

d. Piutang reasuransi

Piutang Reasuransi disajikan sebesar nilai bersih setelah dikurangi biaya komisi dan

penyisihan piutang ragu-ragu. Jumlah piutang reasuransi akan dikompensasikan dengan hutang

reasuransinya, apabila kontrak reasuransi menyatakan adanya kompensasi.

e. Piutang retrosesi

Piutang retrosesi disajikan sebesar nilai bersih setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu.

Jumlah piutang retrosesi akan dikompensasikan dengan hutang retrosesinya, apabila kontrak

retrosesi menyatakan adanya kompensasi.

f. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Perusahaan mempunyai transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa.

Definisi pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan

yang diatur dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan

Istimewa”.

Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan

dengan atau tidak dengan syarat dan kondisi normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak

yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan pada laporan keuangan.

g. Penyisihan piutang ragu-ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun

piutang masing-masing perusahaan asuransi (ceding) dan retrosesioner pada akhir tahun.

h. Aktiva tetap dan penyusutan

Aktiva tetap dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model biaya dan dinyatakan

berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan

nilai. Penyusutan aktiva tetap, kecuali tanah yang tidak disusutkan dihitung dengan

menggunakan metode garis lurus (straight line method) berdasarkan tarif sebagai berikut:

Persentase

Bangunan 5%

Kendaraan bermotor 20%

Inventaris kantor 12,5% – 25%

12

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan langsung pada laporan laba rugi pada saat

terjadinya. Pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi ke aktiva yang

bersangkutan. Nilai buku aktiva tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual,

dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi

dibukukan dalam tahun berjalan.

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan

akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap

digunakan

i. Aktiva tetap yang tidak digunakan

Tanah dan bangunan yang tidak digunakan dan diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk

dijual dicatat terpisah dari aktiva tetap, berdasarkan nilai terendah antara jumlah tercatat atau

nilai realisasi bersih, aktiva tetap tersebut tidak disusutkan.

j. Biaya dibayar dimuka

Biaya dibayar dimuka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang

bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

k. Hutang reasuransi

Hutang klaim reasuransi diakui pada saat jumlahnya disepakati untuk dibayar. Jumlah hutang

reasuransi akan dikompensasikan dengan piutang reasuransinya, apabila kontrak reasuransi

menyatakan adanya kompensasi.

l. Hutang retosesi

Hutang premi retrosesioner sehubungan dengan reasuransi ulang (retrosesi) kepada perusahaan

asuransi lain dicatat di neraca setalah dikurangi pendapatan komisi dan klaim yang terjadi.

Jumlah hutang retrosesi akan dikompensasikan dengan piutang retrosesinya, apabila kontrak

retrosesi menyatakan adanya kompensasi.

m. Estimasi klaim retensi sendiri

Estimasi klaim retensi sendiri adalah jumlah yang menjadi tanggungan perusahaan sehubungan

dengan klaim yang masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang terjadi namun

belum dilaporkan. Disajikan dalam neraca berdasarkan penelaahan secara teknis asuransi.

13

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)

n. Premi yang belum merupakan pendapatan

Premi yang belum merupakan pendapatan diakui dan dicatat pada tanggal neraca sebesar 40%

dari premi retensi sendiri sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003

dan berdasarkan surat keputusan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan Departemen

Keuangan Republik Indonesia No. S-4212/LK/2000 tanggal 23 Agustus 2000, perhitungan

premi retensi sendiri adalah sebesar premi neto setelah dikurangi dengan biaya akuisisi (komisi

neto).

o. Pengakuan pendapatan dan beban

Pendapatan premi bruto dan beban premi retrosesi diakui dan dicatat berdasarkan tanggal

statement of account diterima. Beban klaim diakui pada saat timbulnya kewajiban untuk

memenuhi klaim. Beban lainnya diakui berdasarkan metode akrual (acrual basis).

Penghasilan sewa unit perkantoran diakui sebagai pendapatan berdasarkan masa sewa masing-

masing unit perkantoran tersebut.

p. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs pada saat terjadinya transaksi. Laba

atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dilaporkan kedalam

mata uang Rupiah dengan mempergunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut.

Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, nilai tukar satu dolar Amerika Serikat yang digunakan

adalah Rp.9.083 dan Rp. 10.225.

q. Pajak penghasilan

Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar

pengenaan pajaknya diakui sebagi pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability

method). Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku digunakan dalam

menentukan besarnya jumlah pajak penghasilan tangguhan.

14

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)

Saldo rugi fiskal yang dapat di kompensasi diakui sebagai aktiva pajak tangguhan apabila

besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal dimasa mendatang akan memadai untuk

dikompensasi. Penilaian penyisihan dibentuk atas bagian aktiva pajak tangguhan yang

diperkirakan tidak dapat direalisasi dimasa yang akan datang. Koreksi terhadap kewajiban

perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada

saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Pajak kini dihitung berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan sesuai dengan

peraturan perpajakan yang berlaku.

r. Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja

Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika karyawan telah

memberikan jasanya kepada perusahaan dalam satu periode akuntansi.

Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto

ketika karyawan telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi.

Kewajiban dan beban diukur dengan menggunakan teknik actuaría yang menyangkut pula

kewajiban konstruktif yang timbal dari praktik kebiasaan perusahaan. Dalam perhitungan

kewajiban, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit.

Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen

untuk:

(i) memberhentikan seorang atau sekelompok karyawan sebelum tanggal pensiun normal; atau

(ii) menyediakan pesangon bagi karyawan yang menerima penawaran mengundurkan diri

secara sukarela

s. Laba bersih per saham dasar

Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang

saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian

mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa

yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.

t. Biaya emisi saham

Efektif tanggal 1 Januari 2000, berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal

(Bapepam) No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, beban yang terjadi sehubungan

dengan penawaran saham Perusahaan (termasuk hak memesan terlebih dahulu) kepada publik

dibebankan sebagai “Tambahan Modal Disetor”.

15

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan

3. Deposito Berjangka

2010 2009

Pihak hubungan istimewa:

Rupiah

PT Bank ICB Bumiputera Tbk - 8.300.000.000

- 8.300.000.000

Pihak ketiga:

Rupiah

PT Bank Muamalat Tbk 28.451.252.901 6.600.000.000

PT Bank Victoria 22.000.000.000 -

PT Bank Tabungan Negara Tbk 20.175.297.693 1.000.000.000

PT Bank Mega Syariah 6.580.240.822 5.956.173.828

PT Bank Multicor 4.000.000.000 9.000.000.000

PT Bank Kesejahteraan Ekonomi 3.000.000.000 -

PT Bank Rakyat Indonesia Syariah 2.028.398.847 -

PT Bank Panin Tbk 500.000.000 5.000.000.000

PT Bank CIMB Niaga Tbk 431.194.896 3.435.758.368

PT Bank Danamon Tbk - 11.500.000.000

PT Bank Bukopin Tbk - 11.300.000.000

PT Bank Jabar Banten - 5.500.000.000

PT Bank Tabungan Negara Syariah - 3.500.000.000

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk - 609.489.954

Dolar Amerika

PT Bank Danamon Tbk

(2009: USD 100.887,51) - 1.031.574.790

87.166.385.159 64.432.996.940

Jumlah 87.166.385.159 72.732.996.940

Suku bunga

Rupiah 7,00% - 10,63% 10,00% - 14,50%

US Dolar - 3,00%

Jangka waktu 1-12 bulan 1-12 bulan

16

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

4. Deposito Jaminan

Deposito jaminan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 ditempatkan pada bank-bank berikut:

2010 2009

Pihak hubungan istimewa:

Rupiah

PT Bank ICB Bumiputera Tbk - 310.679.777

Pihak ketiga:

Rupiah

PT Bank CIMB Niaga Tbk 5.196.388.128 1.926.424.210

PT Bank Mega Syariah - 997.584.161

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 300.000.000

Jumlah 5.196.388.128 3.534.688.148

Suku bunga

Rupiah 7,00% 6,75% - 10,00%

Jangka waktu 1-12 bulan 1-12 bulan

Deposito jaminan merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Menteri

Keuangan qq Perusahaan. Menurut Peraturan Pemerintah No. 73/1992 pasal 7 ayat (1) dan ayat (4)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 69/1999 dan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 pasal 36 ayat (1), jumlah dana jaminan

adalah 20% dari modal setor minimum yang dipersyaratkan ditambah 1% dari premi neto.

Pada tanggal 30 Juni 2010, Perusahaan telah memenuhi ketentuan tersebut.

17

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

5. Efek Tersedia untuk Dijual

a. Efek hutang – Pihak ketiga

Peringkat

2010*)

2010 Peringkat

2009*)

2009

Obligasi Negara Seri FR0022 - 13.781.300.000 - 13.799.500.000

Federal Internasional Finance 8 C AA- 13.227.500.000 AA- 10.790.000.000

Bank Mandiri SO I Tahun 2009 AA+ 10.351.000.000 - -

Bank Panin II SO II Tahun 2007 A 8.252.100.000 A 7.992.000.000

Obligasi Negara Seri FR0017 - 7.631.400.000 - 7.632.100.000

Indofood Sukses Makmur V 2009 AA 6.454.200.000 AA 6.030.600.000

Bank Permata I SO Tahun 2006 A 5.014.000.000 A 4.902.500.000

Bank Panin III Tahun 2009 - 5.012.500.000 - -

Bank Panin II Seri B Tahun 2007 A+ 4.978.500.000 A+ 4.604.000.000

Tunas Financindo Sarana V Tahun 2008 A 2.988.300.000 A 3.008.400.000

SBSN Ijarah 1 IFR 0001 Tahun 2008 - 2.328.400.000 - 2.022.000.000

Sukuk Negara Ritel SRO - 2.151.200.000 - 2.103.400.000

Bank Mega SO II Tahun 2007 A 2.018.200.000 A 2.014.600.000

Excelcomindo 2 Tahun 2007 A+ 1.994.800.000 A+ 1.932.400.000

Indosat III B Tahun 2003 AA- 1.043.600.000 AA- 997.900.000

Jasa Marga XI Seri P AA+ 1.020.100.000 AA+ 1.025.900.000

Bank BRI SO I - - AA+ 5.205.000.000

Wom Finance IV A Tahun 2007 - - A- 2.009.600.000

Indofood Sukses Makmur III 2004 - - AA+ 2.005.800.000

Jumlah obligasi 88.247.100.000 78.075.700.000 *) Didasarkan hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia

Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 terjadi kenaikan (penurunan) harga pasar investasi dalam efek

hutang tersedia untuk dijual yang belum direalisasi masing-masing sebesar Rp. 1.052.600.000 dan

Rp. (2.516.531.920).

18

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

5. Efek Tersedia untuk Dijual (lanjutan)

b. Efek ekuitas untuk diperdagangkan

2010 2009

Pihak hubungan istimewa:

PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk 124.100 158.400

Pihak ketiga:

PT Unilever Indonesia Tbk 501.500.000 601.250.000

PT Intiland Development Tbk 210.000 57.000

PT Buana Finance Tbk 27.500 1.765.862.000

PT Tambang Batubara Tbk - 609.000.000

PT Astra Internasional Tbk - 2.380.000.000

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk - 630.000.000

PT Astra Agro Lestari Tbk - 463.375.000

Jumlah 501.861.600 6.449.702.400

Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi masing-masing

sebesar Rp. 598.867.500 dan Rp. 643.123.920.

6. Reksadana untuk Diperdagangkan

2010 2009

Pihak ketiga:

Reksadana Dana Mantap Plus II

Reksadana Fortis Equitra

Reksadana Fortis Equitra Amanah

5.105.405.933

4.997.226.744

2.973.550.518

-

-

-

Jumlah 13.076.183.195 -

Pada tanggal 30 Juni 2010 keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi sebesar Rp. 135.074.828.

19

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

7. Penyertaan Langsung Dalam Bentuk Saham

Penyertaan langsung dalam bentuk saham terdiri dari:

2010 2009

Persentase Nilai Persentase Nilai

Pemilikan Penyertaan Pemilikan Penyertaan

% Rp % Rp

Pihak ketiga:

PT Asuransi Maipark Indonesia 0,71 320.000.000 0,71 320.000.000

PT Sapta Pirsa Mandiri 5,00 20.000.000 5,00 20.000.000

PT 3P Menara Proteksi Indonesia 0,25 10.000.000 0,25 10.000.000

PT Pemeringkat Efek Indonesia 0,17 10.000.000 0,17 10.000.000

Jumlah 360.000.000 360.000.000

Penyertaan pada PT Asuransi Maipark Indonesia merupakan penyertaan pada Perusahaan Asuransi

Spesial Risiko Khusus (PASRK) yang didirikan dalam rangka melaksanakan Surat Edaran

Direktur Jenderal Lembaga Keuangan No. 1505/LK/2002 tanggal 12 April 2002. Tanggal efektif

penyertaan saham adalah16 Desember 2003.

8. Properti Investasi

Properti investasi merupakan investasi pada unit satuan kantor Sudirman Plaza Tower II seluas

1.842 m2 yang berlokasi di Jl. Jenderal Sudirman Kavling 76 – 77 – 78 Jakarta. Bangunan ini

disewakan kepada pihak ketiga. Hasil dari sewa tersebut dicatat dalam akun “hasil investasi” pada

laporan laba rugi (lihat catatan 31).

Perusahaan menggunakan model nilai wajar dalam mencatat nilai properti investasi. Berdasarkan

laporan penilai Felix Sutandar dan Rekan tanggal 4 Februari 2010, nilai properti pada tahun 2009

adalah sebesar Rp. 35.713.000.000. Sedangkan berdasarkan laporan penilai PT Inti Utama Penilai

tanggal 10 Maret 2009, nilai properti pada tahun 2008 adalah sebesar Rp. 35.637.000.000.

Perubahan properti investasi adalah sebagai berikut:

2010 2009

Saldo awal tahun 35.637.000.000 34.087.863.652

Kenaikan nilai wajar tahun 2007 - 11.136.348

Penambahan tahun berjalan - 528.963.289

Kenaikan nilai wajar tahun 2008 - 9.036.711

Kenaikan nilai wajar tahun 2009 76.000.000 -

Pengurangan tahun berjalan (3.550.000.000) -

Saldo akhir tahun 32.163.000.000 35.637.000.000

20

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

9 Kas dan Bank

2010 2009

Kas 33.358.912 15.000.000

Bank:

Pihak ketiga:

Rupiah:

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 43.591.029.691 12.592.826.822

PT Bank Danamon Tbk 1.920.547.311 -

PT Bank Mega Syariah 604.704.105 342.393.471

PT Bank Central Asia Tbk 309.078.813 87.295.447

PT Bank CIMB Niaga Tbk 937.000 216.727.512

PT Bank Panin Tbk - 1.233.330

Dolar Amerika:

PT Bank CIMB Niaga Tbk

(2010: USD 378.453,17 ; 2009: USD 191.063,68) 3.437.490.143 1.953.621.834

PT Bank Danamon Tbk

(2010: USD 71.724,81 ; 2009: USD 0,00) 651.476.449 -

PT Bank Panin Tbk

(2010: USD 000.000; 2009: USD 965,13) - 9.868.454

Jumlah 50.548.622.424 15.218.966.870

21

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

10. Transaksi Hubungan Istimewa

Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa

adalah sebagai berikut:

No. Pihak-pihak yang mempunyai

hubungan istimewa

Hubungan Sifat saldo akun/transaksi

1. PT Bank ICB Bumiputera Tbk Mempunyai pemegang

saham yang sama dengan

Perusahaan

Deposito berjangka

2. PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk Mempunyai pengurus yang

sama dengan Perusahaan

Sekuritas, piutang

reasuransi, dan hutang

reasuransi

3. PT Asuransi Bumida 1967 Mempunyai pemegang

saham yang sama dengan

Perusahaan

Piutang Reasuransi, dan

hutang reasuransi

4. AJB Bumiputera 1912 Pemegang saham Piutang Reasuransi, dan

hutang reasuransi

22

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

10 Transaksi Hubungan Istimewa (lanjutan)

2010 2009

Rp.

Prosentase

terhadap jumlah

aktiva/kewajiban/

pendapatan atau

biaya yang terkait

Rp.

Prosentase

terhadap jumlah

aktiva/kewajiban/

pendapatan atau

biaya yang terkait

Deposito

PT Bank ICB Bumiputera Tbk

Efek ekuitas

-

-

14.760.073.866

5,30971

PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk 124.100 0,00003 154.400 0,00005

Piutang Reasuransi

AJB Bumiputera 1912 4.534.139.455 1,18827 6.225.998.047 2,10716

PT Asuransi Bumida 1967 315.974.569 0,08281 146.652.577 0,04963

PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk 130.389.806 0,03417 224.321.636 0,07592

4.980.503.830 1,30525 6.596.972.260 2,23271

Pendapatan premi bruto

AJB Bumiputera 1912 13.523.481.971 5,21967 14.886.417.626 6,34200

PT Asuransi Bumida 1967 1.550.457.830 0,59843 826.333.686 0,35204

PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk 748.949.811 0,28907 1.393.837.055 0,59381

15.822.889.612 6,10717 17.106.588.679 7,28786

Beban klaim bruto

AJB Bumiputera 1912 5.577.767.479 3,67322 7.729.504.110 6,03666

PT Asuransi Bumida 1967 812.196.280 0,53487 105.029.165 0,08203

PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk 2.902.836.736 1,91165 255.013.821 0,19916

9.292.800.495 6,11974 8.089.547.096 6,31785

Beban komisi

AJB Bumiputera 1912 875.913.482 3,08321 888.727.090 2,53038

PT Asuransi Bumida 1967 376.777.266 1,32626 186.013.908 0,52962

PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk 163.294.734 0,57480 105.980.375 0,30175

1.415.985.482 4,98427 1.180.721.373 3,36174

Hasil investasi

PT Bank ICB Bumiputera Tbk

-

-

504.274.827

5,06321

23

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

11. Piutang Reasuransi

Rincian piutang reasuransi adalah sebagai berikut:

Dalam Rupiah 2010 2009

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 10) 4.980.503.830 6.596.972.260

Pihak ketiga:

PT Asuransi Winterthur Life Indonesia 18.397.986.323 -

PT Prudential Bancbali 7.536.856.788 4.652.332.491

PT Panin Life Tbk 4.583.318.598 1.249.750.658

PT AIA Financial 3.659.274.989 4.195.765.122

PT Asuransi Allianz Life Indonesia 2.505.971.741 3.314.896.691

PT Asuransi Beringin Jiwa Sejahtera 2.341.978.415 3.556.955.201

PT Asuransi Commonwealth Life 2.311.231.833 -

PT Asuransi Sequise Life 2.176.142.093 2.298.356.456

PT Jasa Cipta Rembaka Broker 1.155.358.670 1.420.281.122

PT Asuransi Ramayana Tbk 1.124.779.163 1.342.317.256

PT Tugu Reasuransi Indonesia - 1.009.813.168

PT Adhi Lintas Tanase - 1.058.693.578

PT Asuransi Allianz Utama Indonesia - 1.717.017.613

PT Asuransi Bintang Tbk - 1.329.153.926

Lain-lain dibawah Rp. 1 Milyar 10.002.694.589 13.426.357.576

Jumlah pihak ketiga 55.795.593.202 40.571.690.858

Jumlah 60.776.097.032 47.168.663.118

Penyisihan piutang ragu-ragu (750.006.621) (750.006.621)

Jumlah 60.026.090.411 46.418.656.497

Analisis umur piutang reasuransi adalah sebagai berikut:

Dalam Rupiah 2010 2009

Jatuh tempo < 30 hari 37.018.171.582 34.979.053.374

Jatuh tempo 31 – 60 hari 20.002.943.726 3.841.856.611

Jatuh tempo 61- 90 hari 332.072.769 1.678.561.288

Jatuh tempo > 91 hari 2.672.902.334 5.919.185.224

60.026.090.411 46.418.656.497

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk adalah cukup

untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang reasuransi.

24

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

12. Piutang Retrosesi

Pihak ketiga: 2010 2009

Dalam Negeri:

PT Reasuransi International Indonesia 22.782.313 -

PT Tugu Reasuransi Indonesia 18.642.759 207.955.655

PRNI OBO, ARC, Indonesia 268.770 271.445

41.693.842 208.227.100

Luar Negeri:

AON Benfield Singapore 4.497.867.237 1.151.003.126

Asia Reinsurance Brokers PTE Ltd 3.167.707.995 -

The Toa Reins Co. Ltd - 425.983.709

Lain-lain dibawah Rp. 100 juta 414.835.073 680.411.704

8.080.410.305 2.257.398.539

Jumlah 8.122.104.147 2.465.625.639

Penyisihan piutang ragu-ragu (347.197.281) (428.019.583)

7.774.906.866 2.037.606.056

Analisis umur piutang retrosesi adalah sebagai berikut:

Dalam Rupiah 2010 2009

Jatuh tempo < 30 hari 3.845.591.735 2.022.880.390

Jatuh tempo 31 - 60 hari 3.819.983.497 14.725.666

Jatuh tempo 61- 90 hari - -

Jatuh tempo > 91 hari 109.331.634 -

7.774.906.866 2.037.606.056

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk adalah cukup

untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang reasuransi.

25

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

13. Aktiva Tetap – Pemilikan Langsung

2010 Awal Penambahan Pengurangan Akhir

Biaya perolehan

Bangunan 17.954.745.754 3.883.213.560 - 21.837.959.314

Kendaraan bermotor 2.525.300.000 172.750.000 - 2.698.050.000

Perabot kantor 1.607.921.724 294.465.575 21.786.615 1.880.600.684

Jumlah biaya perolehan 22.087.967.478 4.350.429.135 21.786.615 26.416.609.998

Akumulasi penyusutan

Bangunan 2.912.288.536 553.272.090 - 3.465.560.626

Kendaraan bermotor 645.438.333 269.805.000 - 915.243.335

Perabot kantor 1.065.408.450 158.891.289 21.786.615 1.202.513.124

Jumlah akumulasi penyusutan 4.623.135.319 981.968.379 21.786.615 5.583.317.085

Nilai buku 17.464.832.159 20.833.292.913

2009 Awal Penambahan Pengurangan Akhir

Biaya perolehan

Bangunan 17.954.745.754 - - 17.954.745.754

Kendaraan bermotor 2.092.750.000 672.500.000 - 2.765.250.000

Perabot kantor 1.385.986.332 54.806.460 - 1.440.792.792

Jumlah biaya perolehan 21.433.482.086 727.306.460 - 22.160.788.546

Akumulasi penyusutan

Bangunan 1.902.949.687 504.606.925 - 2.407.556.612

Kendaraan bermotor 1.319.543.333 216.441.666 - 1.535.984.999

Perabot kantor 787.349.406 137.598.780 - 924.948.186

Jumlah akumulasi penyusutan 4.009.842.426 858.647.371 - 4.868.489.797

Nilai buku 17.423.639.660 17.292.298.749

26

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

13. Aktiva Tetap – Pemilikan Langsung (lanjutan)

Jumlah penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah sebesar Rp. 982.018.382 dan Rp.

858.647.373 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada 30 Juni 2010 dan 2009.

Aktiva tetap Perusahaan telah diasuransikan pada PT Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967 dan

PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (pihak hubungan istimewa) dan PT Sarana Lindung Upaya

(pihak ketiga) terhadap risiko kerusakan dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp.

13.127.200.000 dan Rp. 9.716.400.000 masing-masing pada 31 Desember 2009 dan 2008.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan

kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.

Pengurangan aktiva tetap untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2010 merupakan penghapusan

dan penjualan inventaris kantor.

14. Aktiva lain-lain – Rupa-rupa

2010 2009

Aktiva tetap tidak digunakan 6.117.998.238 6.117.998.238

Piutang lain-lain 3.130.034.420 1.649.221.607

Asuransi dibayar dimuka 38.192.974 30.137.858

Lain-lain 4.433.402.299 2.003.223.543

13.719.627.931 9.800.581.246

Aktiva tetap yang tidak digunakan merupakan tanah dan bangunan yang tidak digunakan dan

terletak di Graha Marein, Jl. Palmerah Utara No. 100 Jakarta 11480. Saat ini, aktiva tetap tersebut

tidak digunakan untuk kegiatan operasional Perusahaan, dan Perusahaan berencana untuk menjual

aktiva tetap tersebut.

Piutang lain-lain merupakan piutang kepada pemegang polis syariah dan piutang ujroh (komisi).

Asuransi dibayar dimuka merupakan biaya dibayar dimuka atas asuransi aktiva tetap Perusahaan.

Bunga masih harus diterima merupakan pendapatan bunga deposito dan bunga obligasi yang masih

harus diterima.

Piutang karyawan merupakan pinjaman karyawan sehubungan dengan pembelian kendaraan

bermotor yang dikenakan bunga sebesar 4% dengan jangka waktu 1-5 tahun.

27

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

15. Hutang Reasuransi

Hutang reasuransi terdiri dari:

Dalam Rupiah 2010 2009

Pihak hubungan istimewa (catatan 10) - -

Pihak ketiga:

UIB Asia Reinsurance Brokers 1.819.442.374 -

PT Asuransi Wanaartha Life 630.160.142 -

PT Kurnia Insurance Indonesia 449.652.898 -

National Reinsurance Corporation 313.504.462 -

PT Asuransi Jiwasraya 302.689.124 -

PT Asuransi Bumi Asih Jaya 195.171.222 -

PT Asuransi Jiwa Nusantara - 476.658.979

PT Asuransi Recapital - 346.622.224

PT Asuransi Dharma Bangsa - 246.368.142

Haakon Ltd - 199.522.233

PT Asuransi Jasa Indonesia - 163.170.700

PT Great Eastern Life - 123.297.532

Lain-lain dibawah Rp. 100 juta 575.035.438 245.920.757

Jumlah pihak ketiga 4.285.655.660 1.801.560.567

Jumlah 4.285.655.660 1.801.560.567

28

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

15. Hutang Reasuransi (lanjutan)

Analisa umur hutang reasuransi sebagai berikut:

Dalam Rupiah 2010 2009

Jatuh tempo < 30 hari 2.911.239.231 1.592.935.814

Jatuh tempo 31 - 60 hari 135.941.503 148.382.752

Jatuh tempo 61- 90 hari - 3.556.669

Jatuh tempo > 91 hari 1.238.474.926 56.685.333

4.285.655.660 1.801.560.568

16. Estimasi Klaim Retensi Sendiri

Dalam Rupiah 2010 2009

Jenis pertanggungan

Kebakaran 36.725.853.955 13.968.085.582

Pengangkutan laut 4.127.401.238 6.747.067.471

Rangka kapal 3.723.644.332 6.465.022.423

Kendaraan bermotor dan lain-lain 8.611.548.085 10.775.904.094

Jiwa 9.280.579.523 13.407.392.326

62.469.027.133 51.363.471.896

Kenaikan estimasi klaim retensi sendiri 8.156.107.070 14.702.031.921

Jumlah klaim yang sudah terjadi namun belum dibukukan (IBNR) adalah sebesar Rp.

6.163.557.285 dan Rp.4.669.405.535 masing-masing pada 30 Juni 2010 dan 2009.

29

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

17. Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan

Dalam Rupiah 2010 2009

Jenis pertanggungan

Kebakaran 16.892.826.872 17.400.844.494

Pengangkutan laut 4.167.472.052 4.753.879.811

Rangka kapal 2.284.389.742 3.725.015.891

Kendaraan bermotor dan lain-lain 15.073.540.194 14.153.694.880

Jiwa 80.790.178.295 49.480.615.793

119.208.407.155 89.514.050.869

(Kenaikan) penurunan premi yang belum

merupakan pendapatan 4.106.544.479 16.225.023.121

18. Hutang Retrosesi

Pihak ketiga: 2010 2009

Dalam negeri:

PT Reasuransi Internasional Indonesia 1.769.883.446 1.635.210.477

PT Tugu Reasuransi Indonesia 1.006.933.679 -

PT Reasuransi Nasional Indonesia 860.265.089 643.016.450

3.637.082.214 2.278.226.927

Luar negeri:

Munich Reinsurance Company 8.525.529.144 9.736.880.933

National Reinsurance Corporation of Philipine 2.178.336.153 -

Swiss Reinsurance Company - 3.822.304.865

Lain-lain (dibawah Rp. 1 milyar) 1.466.761.149 1.318.168.043

12.170.626.446 14.877.353.841

Jumlah 15.807.708.660 17.155.580.768

30

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

18. Hutang Retrosesi (lanjutan)

Analisa umur hutang retrosesi sebagai berikut:

Dalam Rupiah 2010 2009

Jatuh tempo < 30 hari 10.116.006.125 7.668.304.438

Jatuh tempo 31 - 60 hari 3.642.408.438 3.487.058.650

Jatuh tempo 61- 90 hari - -

Jatuh tempo > 91 hari 2.049.294.097 6.000.217.680

15.807.708.660 17.155.580.768

19. Perpajakan

a. Pajak dibayar dimuka

Dalam Rupiah 2010 2009

Pajak pertambahan nilai (PPN) – Masukan 1.016.635 4.808.344

Pajak penghasilan Pasal 25 2.429.941.918 843.808.434

2.430.958.553 848.616.778

b. Hutang pajak

2010 2009

Pajak penghasilan pasal 21

Pajak penghasilan pasal 23

Pajak penghasilan pasal 25

Pajak pertambahan nilai (PPN) - Keluaran

1.017.645.799

367.833

7.521.560.801

51.576.000

242.688.767

524.134

263.223.944

14.820.000

8.591.150.433 521.256.845

c. Manfaat / (beban) pajak

2010 2009

Pajak kini (7.521.560.801) (263.223.944)

Pajak tangguhan 3.188.572.582 (3.530.409.151)

(4.332.988.219) (3.793.633.095)

31

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

19. Perpajakan (lanjutan)

Pajak kini

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, sebagaimana disajikan dalam laporan laba

rugi dengan taksiran laba kena pajak (rugi fiskal) untuk periode 30 Juni 2010 dan 2009 adalah

sebagai berikut:

Dalam Rupiah 2010 2009

Laba sebelum pajak penghasilan sesuai dengan

Laporan laba rugi 27.620.223.249 11.786.863.760

Beda waktu:

Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan 10.493.568.000 (4.124.792.867)

Penyusutan aktiva tetap (59.263.125) (38.684.688)

Kenaikan estimasi klaim retensi sendiri 1.494.150.749 2.030.843.941

Beda tetap:

Beban yang tidak dapat dikurangkan 1.759.524.497 1.244.012.663

Sumbangan - 33.616.740

Penghasilan yang dikenakan pajak yang bersifat final (11.221.960.166) (9.991.774.034)

Laba (rugi) fiskal tahun berjalan 30.086.243.204 940.085.515

Laba kena pajak (Total akumulasi rugi) 30.086.243.204 940.085.515

Taksiran pajak penghasilan badan:

(2010: 25% x Rp. 30.086.243.204) 7.521.560.801 -

(2009: 28% x Rp. 940.085.515) - 263.223.944

7.521.560.801 263.223.944

Dikurangi:

Pajak penghasilan dibayar dimuka (2.429.941.918) -

Taksiran hutang pajak penghasilan badan 5.091.618.883 263.223.944

32

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

19. Perpajakan (lanjutan)

d. Pajak tangguhan

Pada tahun 2009, akan berlaku peraturan perpajakan yang baru, diantaranya perubahan tarif pajak.

Dalam menghitung pajak tangguhan digunakan tarif sebesar 25% menggantikan tarif pajak

sebelumnya sebesar 28%.

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat

aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban.

Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan per 30 Juni 2010 dan 2009 adalah

sebagai berikut:

2010 2009

Aktiva Pajak Tangguhan

Kenaikan nilai investasi properti (812.568.174) (5.648.457)

Akumulasi rugi fiskal - (279.226.062)

Piutang (70.633.503) 580.365.439

Aktiva tetap (19.294.472) 67.125.316

Penyisihan penurunan reksadana (453.296.651) 422.916.050

Kewajiban Pajak tangguhan

Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan (1.997.607.894) (9.784.727.880)

Estimasi klaim retensi sendiri 1.467.840.038 2.012.911.179

Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja 111.599.357 120.839.815

Aktiva (Kewajiban) Pajak Tangguhan – Bersih (1.773.961.299) (6.865.444.600)

33

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

20. Modal Saham

Susunan pemegang saham Perusahaan per 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

2010

Jumlah Persentase

Dalam Rupiah lembar saham pemilikan Jumlah modal

ABN AMRO Bank N.V, Singapura 117.747.714 30,32 23.549.542.800

RBS Coutts Bank Ltd, Singapura 81.606.104 21.01 16.321.220.800

AJB Bumiputera 1912 76.477.268 19,69 15.295.453.600

Felicity Gold Corporation 23.230.512 5,98 4.646.102.400

UBS AG, Cabang Hongkong 19.696.256 5,07 3.939.251.200

Masyarakat (dengan persentase

pemilikan perorangan kurang

dari 5%) 69.585.907 17,93 13.917.181.400

Jumlah 388.343.761 100,00 77.668.752.200

2009

Jumlah Persentase

Dalam Rupiah lembar saham pemilikan Jumlah modal

ABN AMRO Bank N.V, Singapura 95.650.837 30,32 19.130.167.400

RBS Coutts Bank Ltd, Singapura 66.291.666 21,01 13.258.333.200

AJB Bumiputera 1912 62.125.323 19,69 12.425.064.600

Felicity Gold Corporation 18.871.008 5,98 3.774.201.600

UBS AG, Cabang Hongkong 16.000.000 5,07 3.200.000.000

Masyarakat (dengan persentase

pemilikan perorangan kurang

dari 5%) 56.527.832 17,93 11.305.566.400

Jumlah 315.466.666 100,00 63.093.333.200

34

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

21. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja

a. Progam Pensiun

Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk semua karyawan tetap lokal

yang dikelola oleh Dana Pensiun PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk, serta telah mendapat

persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia.

Iuran pensiun dihitung dengan penilaian aktuaria yang dilakukan secara berkala. Jumlah iuran

karyawan adalah 6% dari gaji pokok, sedangkan sisa pendanaan program pensiun akan ditanggung

oleh perusahaan.

Pada tanggal neraca, aktiva bersih dan kewajiban aktuaria adalah sebagai berikut:

2009 2008

Aktiva bersih 3.524.566.386 2.455.863.319

Kewajiban aktuaria (3.325.202.969) (3.101.833.106)

Surplus 199.363.417 (635.969.787)

Aset bersih dan kewajiban aktuaria per 31 Desember 2009 dan 2008 dibuat berdasarkan laporan

keuangan yang telah diaudit.

Berdasarkan laporan dana pensiun PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk per 31 Desember 2007,

kewajiban aktuaria dana pensiun dihitung dengan menggunakan metode Projected Benefit Cost

Method-Attained Age Normal berdasarkan laporan aktuaria tanggal 19 Maret 2008 oleh aktuaris

PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria.

Asumsi Aktuaria

Tingkat hasil investasi : 13% (2007 : 10%) per tahun

Tingkat kenaikan penghasilan dasar pensiun : 10% (2007 : 6%) per tahun

Tabel mortalita : CSO’80

Tingkat pengunduran diri : 10% untuk peserta yang berusia 20 tahun,

menurun secara proporsional menjadi 0%

untuk usia 50 tahun sebelum 20 April 1992

dan usia 45 tahun setelah 20 April 1992

Tingkat pensiun dipercepat : Diasumsikan usia 45 tahun

Tingkat cacat : 10% dari table CSO’80

Biaya tambahan : 7,5% dari iuran normal

Pajak : Pajak atas manfaat pensiun ditanggung oleh

penerima manfaat.

35

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

21. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja (lanjutan)

Perusahaan mengambil kebijakan frekwensi penilaian aktuaria paling lama setiap 3 tahun sekali.

b. Program Imbalan Kerja

Perusahaan menghitung dan membukukan beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang

Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.

Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dihitung oleh

PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria dengan laporan tanggal 22 Maret 2010 dan 4 Maret

2009.

Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan kewajiban imbalan kerja pada

tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

Usia pensiun normal : 55 tahun

Tingkat diskonto : 10%

Estimasi kenaikan gaji di masa datang : 6%

Tabel mortalita : Tabel mortalita Indonesia II

Tingkat cacat : 5%

Tingkat pengunduran diri : 0%

Metode : Projected Unit Credit

Rincian kewajiban diestimasi atas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

2009 2008

Saldo awal tahun 431.570.766 550.367.888

Ditambah :

Beban Imbalan kerja tahun berjalan 121.848.682 (86.381.722)

Biaya pemutusan hubungan kerja - (32.415.400)

Saldo akhir tahun 553.419.448 431.570.766

36

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

21. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja (lanjutan)

Rincian beban imbalan kerja tahun berjalan adalah sebagi berikut:

2009 2008

Beban jasa kini 163.820.321 117.866.811

Beban bunga 420.461.858 341.445.370

Amortisasi kewajiban transisi 3.088.889 3.088.889

Amortisasi Akumulasi (keuntungan) kerugian Aktuari 44.366.496 -

Iuran dana pensiun/premi asuransi (264.302.550) (221.464.813)

Hasil aktiva bersih (245.586.332) (327.317.979)

Jumlah beban imbalan kerja 121.848.682 (86.381.722)

22. Tambahan Modal Disetor - Bersih

Rincian akun ini pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

2010 2009

Tambahan Modal Disetor atas Penawaran Umum

Perdana Tahun 1989

8.000.000.000

8.000.000.000

Tambahan Modal Disetor atas Penawaran Umum

Terbatas I dalam Rangka Hak Memesan Efek

Terlebih dahulu Tahun 1990

4.200.000.000

4.200.000.000

Pembagian Saham Bonus Tahun 1994 (9.100.000.000) (9.100.000.000)

Tambahan Modal Disetor atas Pembagian Dividen

Saham Tahun 2004

3.640.000.000

3.640.000.000

Pembagian Saham Bonus Tahun 2004 (1.820.000.000) (1.820.000.000)

Pembagian Saham Bonus Tahun 2009

Pembagian Dividen Saham Tahun 2009

(3.441.366.000)

6.680.431.800

-

-

Jumlah 8.159.065.800 4.920.000.000

Biaya Emisi Efek Ekuitas (1.472.722.007) (1.472.722.007)

Bersih

Pembagian saham bonus tahun 2008

6.686.343.793

-

3.447.277.993

(3.441.454.400)

Jumlah 6.686.343.793 5.823.593

23. Modal Disetor Lainnya

Modal disetor lainnya berasal dari pembagian dividen saham dan saham bonus (lihat catatan 24).

Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:

2010 2009

Dividen saham - 17.814.588.160

Saham bonus - 3.441.454.400

Jumlah - 21.256.042.560

37

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

24. Pembagian Laba dan Penggunaan Saldo Laba

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 26 Mei 2010 yang diaktakan

dengan akta Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH No. 113 disetujui menggunakan

keuntungan bersih tahun 2009 sebesar Rp. 31.736.315.400 dengan membagikan dividen tunai

sebesar Rp. 18 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp. 6.990.187.698.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 24 Juni 2009 yang diaktakan

dengan akta Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH No. 103 disetujui menggunakan

keuntungan bersih tahun 2008 sebesar Rp. 21.151.085.115 dengan membayarkan sebagai dividen

tunai sebesar Rp. 4.731.999.990 untuk dibagikan kepada 315.466.666 saham atau sebesar Rp. 15

setiap saham.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal yang sama dengan RUPST

yang diaktakan dengan akta Notaris No. 46 dari notaris yang sama, disetujui penambahan modal

disetor sebesar Rp. 14.575.419.000 dengan ketentuan sebagai berikut:

• Sebesar Rp. 3.441.366.000 yang berasal dari agio saham dibagikan sebagai saham bonus

kepada 17.206.830 saham;

• Sebesar Rp. 11.134.053.000 yang berasal dari saldo laba dibagikan sebagai dividen saham

kepada 55.670.265 saham.

25. Laba Per Saham Dasar

Laba usaha dan laba bersih

Laba usaha dan laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham (pembilang) adalah sebagai

berikut:

Dalam Rupiah 2010 2009

Laba usaha 27.620.223.249 11.786.863.760

Laba bersih 23.287.235.030 7.993.230.665

Jumlah saham yang beredar 388.343.761 315.466.666

Laba per saham dasar

Laba per saham adalah sebagai berikut:

Laba usaha 65 42

Laba bersih 60 25

38

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

26. Pendapatan Premi Bruto

Dalam Rupiah 2010 2009

Kebakaran 40.767.574.619 46.203.556.855

Pengangkutan laut 7.736.530.689 9.515.592.774

Rangka kapal 2.853.940.266 6.034.849.294

Kendaraan bermotor dan lain-lain 29.032.695.707 31.238.143.535

Jiwa 178.696.357.390 141.735.167.190

Jumlah 259.087.098.671 234.727.309.648

27. Premi Retrosesi

Dalam Rupiah 2010 2009

Kebakaran 11.160.273.900 13.890.767.693

Pengangkutan laut 487.182.664 379.407.090

Rangka kapal 241.136.033 254.416.983

Kendaraan bermotor dan lain-lain 3.374.226.720 2.727.530.295

Jiwa 49.780.507.620 48.402.376.143

Jumlah 65.043.326.937 65.654.498.204

28. Beban Klaim Bruto

Dalam Rupiah 2010 2009

Kebakaran 44.157.981.620 52.646.808.999

Pengangkutan laut 3.886.812.814 4.216.857.784

Rangka kapal 3.789.217.579 3.692.012.747

Kendaraan bermotor dan lain-lain 12.294.035.558 10.418.949.117

Jiwa 87.721.463.783 57.068.019.164

Jumlah 151.849.511.354 128.042.647.811

29. Klaim Retrosesi

Dalam Rupiah 2010 2009

Kebakaran 12.897.590.881 18.884.547.748

Pengangkutan laut 536.017.160 -

Rangka kapal - -

Kendaraan bermotor dan lain-lain - -

Jiwa 18.069.833.704 19.977.976.943

Jumlah 31.503.441.745 38.862.524.691

39

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

30. Beban Komisi - Bersih

Dalam Rupiah 2010 2009

Komisi bruto yang dibayarkan

Kebakaran 9.471.711.279 11.129.686.117

Pengangkutan laut 1.790.641.026 2.088.827.677

Rangka kapal 471.063.956 862.839.449

Kendaraan bermotor dan lain-lain 6.984.569.316 8.776.733.326

Jiwa 18.837.152.873 27.369.360.979

Jumlah 37.555.138.450 50.227.447.548

Komisi retrosesi diterima

Kebakaran - -

Pengangkutan laut - -

Rangka kapal - -

Kendaraan bermotor dan lain-lain - -

Jiwa 9.699.566.892 15.671.625.442

Jumlah 9.699.566.892 15.671.625.442

Beban komisi 27.855.571.558 34.555.822.106

Beban underwriting lain neto 553.537.687 566.518.888

Bersih 28.409.109.245 35.122.340.994

40

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

31. Hasil Investasi

Dalam Rupiah 2010 2009

Bunga obligasi 4.338.248.819 3.567.160.903

Bunga deposito 3.110.236.676 4.432.928.212

Kenaikan (penurunan) nilai saham diperdagangkan 589.746.795 643.123.920

Kenaikan (penurunan) nilai aktiva bersih reksadana (82.165.676) -

Keuntungan (kerugian) penjualan reksadana (1.996.008) -

Keuntungan (kerugian) penjualan sekuritas 270.544.385 -

Laba (rugi) selisih kurs (97.038.120) 39.506.587

Dividen saham 11.333.050 133.308.600

Pendapatan sewa gedung 1.252.512.000 1.143.570.800

Jumlah 9.391.421.921 9.959.599.022

32. Beban Usaha

Dalam Rupiah 2010 2009

Beban pegawai 12.804.757.427 5.680.728.689

Beban kantor dan umum 3.270.641.229 3.854.001.054

Penyusutan 982.018.382 858.647.373

Beban kendaraan 179.283.211 156.022.158

Jumlah 17.236.700.249 10.549.399.274

33. Pendapatan dan Beban Lain-lain - Bersih

Dalam Rupiah 2010 2009

Laba (rugi) selisih kurs – bersih 613.540.253 (1.543.380.841)

Jasa giro 1.733.500.121 63.066.069

Pendapatan bunga atas pinjaman karyawan 493.890 469.724

Lain-lain 92.025.982 13.216.772

Jumlah 2.439.560.246 (1.466.628.276)

41

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

34. Aktiva dan Kewajiban Moneter dalam Mata Uang Asing

2010

Dolar

Amerika

Euro

Eropa

Yen

Jepang

Mata Uang Asing

Lainnya

(Ekuivalen

Rupiah)

Ekuivalen Rupiah

Aktiva

Kas dan bank 450.177,98 - - - 4.088.966.592

Deposito berjangka - - - - -

Piutang reasuransi 435.067,22 2.957,98 313.643,12 21.576.826 4.038.260.162

Piutang retrosesi 4.837,92 - - - 43.942.827

890.083,12 2.957,98 313.643,12 21.576.826 8.171.169.581

Kewajiban

Hutang reasuransi 326.844,11 - - 269.738.253 3.238.463.304

Hutang retrosesi 15.746,80 - - 56.192 143.084.376

342.590,91 - - 269.794.445 3.381.547.680

Jumlah 547.492,21 2.957,98 313.643,12 (248.217.619) 4.789.621.901

2009

Dolar

Amerika

Dolar

Singapura

Ringgit

Malaysia

Mata Uang Asing

Lainnya

(Ekuivalen

Rupiah)

Ekuivalen Rupiah

Aktiva

Kas dan bank 192.028,39 - - - 1.963.490.288

Deposito berjangka 100.887,51 - - - 1.031.574.790

Piutang reasuransi 688.688,78 1.537,31 20.987,60 30.220.876 7.143.822.468

Piutang retrosesi 45.905,98 171,97 - - 470.601.841

1.027.510,66 1.709,28 20.987,60 30.220.876 10.609.489.387

Kewajiban

Hutang reasuransi 25.942,41 40,05 - - 265.543.682

Hutang retrosesi 136.420,49 - - 305.206.231 1.700.105.741

162.362,90 40,05 - 305.206.231 1.965.649.423

Jumlah 865.147,76 1.669,23 20.987,60 (274.985.355) 8.643.839.964

42

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

35. Informasi – Informasi Penting

a. Analisis Kekayaan dan Batas Tingkat Solvabilitas Perusahaan

Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003

tanggal 30 September 2003, Perusahaan diwajibkan untuk menjaga ratio solvabilitas yang

dihitung dengan menggunakan pendekatan Risk Based Capital (“RBC”). Berdasarkan

peraturan yang berlaku, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi batas tingkat solvabilitas

sekurang-kurangnya 120% pada akhir tahun 2004, 100% pada akhir tahun 2003 dan 75% pada

akhir tahun 2002.

Rasio solvabilitas sebagaimana dimaksud di dalam keputusan tersebut dihitung dengan

membandingkan tingkat solvabilitas dengan batas minimum tingkat solvabilitas yang

diwajibkan. Tingkat solvabilitas dihitung dengan mengurangkan jumlah kewajiban (kecuali

hutang subordinasi) dari aktiva yang diperkenankan. Sesuai dengan ketentuan dari keputusan

tersebut, aktiva Perusahaan harus memenuhi berbagai persyaratan untuk dapat dianggap

sebagai “aktiva yang diperkenankan” dan cadangan teknis atas premi yang belum merupakan

pendapatan harus memenuhi sekurang-kurangnya 40% dari premi retensi sendiri (pengurangan

antara premi bruto, premi reasuransi dan komisi bersih).

Batas minimum tingkat solvabilitas yang diwajibkan dihitung dengan mempertimbangkan

kegagalan pengelolaan kekayaan, ketidakseimbangan antara nilai kekayaan dan kewajiban

dalam setiap jenis mata uang, perbedaan antara beban klaim, yang terjadi dan beban klaim

yang diperkirakan, ketidakcukupan premi akibat perbedaan imbal hasil investasi yang

sebenarnya diperoleh, ketidakmampuan pihak retrosioner untuk memenuhi kewajiban

membayar klaim dan deviasi lainnya yang timbul dari pengelolaan kekayaan dan kewajiban.

Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 tingkat solvabilitas Perusahaan, yang dihitung

berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 masing-

masing sebesar Rp 130.764,47 ribu dan Rp 93.306,73 ribu serta rasio solvabilitas masing-

masing sebesar 153,59% dan 138,61%.

43

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

35. Informasi – Informasi Penting (lanjutan)

b. Rasio keuangan

2010 2009

Investasi terhadap cadangan teknis ditambah

utang klaim retensi sendiri 116,68% 134,97%

Premi neto terhadap modal sendiri 121,38% 146,37%

Premi neto terhadap premi bruto 74,96% 73,83%

Biaya pelatihan dan pendidikan terhadap

biaya gaji dan tunjangan karyawan 1,64% 4,63%

d. Analisis kekayaan yang Diperkenankan

2010 (jutaan rupiah)

Kekayaan Kekayaan Kekayaan tidak Kekayaan

Dibukukan belum dibukukan diperkenankan Diperkenankan

Investasi

Deposito berjangka 92.362,77 - - 92.362,77

Saham dan reksadana

Diperdagangkan 13.578,04 - - 13.578,04

Efek tersedia untuk dijual 88.247,10 - - 88.247,10

Bangunan 32.163,00 - - 32.163,00

Unit penyertaan saham 360,00 - - 360,00

Jumlah investasi 226.710,91 - - 226.710,91

Kas dan bank 50.548,62 - - 50.548,62

Piutang Reasuransi 60.026,09 - 3.004,98 57.021,11

Piutang retrosesi 7.774,91 - 109,33 7.665,58

Aktiva tetap – setelah

Dikurangi akumulasi

Penyusutan 20.833,30 - 2.176,48 18.656,82

Aktiva lainnya 15.681,16 - 15.464,83 216,33

Jumlah aktiva 154.864,08 - 20.755,62 134.108,46

44

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

35. Informasi – Informasi Penting (lanjutan)

2009 (jutaan rupiah)

Kekayaan Kekayaan Kekayaan tidak Kekayaan

Dibukukan belum dibukukan diperkenankan Diperkenankan

Investasi

Deposito berjangka 76.267,69 - - 76.267,69

Saham dan reksadana

Diperdagangkan 6.449,70 - - 6.449,70

Efek tersedia untuk dijual 78.075,70 - - 78.075,70

Bangunan 35.637,00 - - 35.637,00

Unit penyertaan saham 360,00 - - 360,00

Jumlah investasi 196.790,09 - - 196.790,09

Kas dan bank 15.218,97 - - 15.218,97

Piutang Reasuransi 52.754,19 - 7.597,75 45.156,44

Piutang retrosesi 2.037,61 - 2.037,61

Aktiva tetap – setelah

Dikurangi akumulasi

Penyusutan 17.292,30 - 1.546,09 15.746,21

Aktiva lainnya 11.375,74 - 9.936,44 1.439,30

Jumlah aktiva 98.678,81 - 19.080,28 79.598,53

36. Kontinjensi

a. Perusahaan menghadapi kasus gugatan hukum perdata sebesar USD 8.688,75 sehubungan

dengan biaya-biaya success fee untuk lawyer yang telah dikeluarkan untuk penolakan klaim

yang diajukan oleh PT LG Insurance Indonesia pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat dan

terdaftar dengan No. 351/Pdt.G/2002/PN.JKT.BAR. Perusahaan telah menunjuk Kuasa Hukum

untuk menghadapi gugatan tersebut.

Berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No. 351/Pdt.G/2002/PN.JKT.BAR

tanggal 1 Mei 2003, Perusahaan dinyatakan kalah. Adapun dalam keputusan itu disebutkan

antara lain:

i. Menjadikan sita jaminan terhadap bangunan yang terletak di Jalan Palmerah Utara No.

100.

ii. Menyatakan perbuatan Perusahaan menolak pembayaran biaya-biaya untuk menolak klaim

sebesar USD 8.688,75 adalah perbuatan cidera janji/wanprestasi.

iii. Menghukum Perusahaan untuk membayar kerugian sebesar 10% dari biaya yang timbul

untuk menolak klaim sejumalah USD 8.688,75.

iv. Menghukum Perusahaan untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 669.000.

45

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

36. Kontinjensi (lanjutan)

Atas keputusan tersebut, Perusahaan memohon/menyatakan banding ke Pengadilan Tinggi

DKI Jakarta. Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada tanggal 18 Agustus 2004, dengan Surat

Keputusan No. 251/Pdt/2004/PT.DKI.JKT menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta

Barat. Atas keputusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Perusahaan mengajukan kasasi ke

Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pada tahun 2008, berdasarkan Putusan Mahkamah

Agung Republik Indonesia No. 374/K/Pdt/2005/MA.RI, Mahkamah Agung menguatkan

putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Perusahaan telah

melaksanakan keputusan tersebut secara sukarela melalui Pengadilan Negeri Jakarta Barat dan

saat ini sedang dalam proses untuk pengangkatan sita jaminan.

Berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Barat No.

351/Pdt.G/2002/PN.JKT.BAR tertanggal 22 Oktober 2009 bahwa sita jaminan terhadap

bangunan yang terletak di Jalan Palmerah Utara No. 100 tersebut dinyatakan diangkat/dicabut

kembali.

b. Berdasarkan surat Pengadilan Jakarta Pusat No. 240/PDT.G/2009/PN.JKT.PST tanggal 24 Juli

2009, Perusahaan menjadi tergugat II dalam perkara antara Sufandi Tjuanta qq PT Inti

Celluseutama Indonesia sebagai penggugat dengan PT LIG Insurance Indonesia (LIG). Dalam

perkara ini Perusahaan ikut digugat karena turut serta dalam Perjanjian Property All Risk

Facultative Reinsurance dengan LIG.

Sampai dengan tanggal laporan keuangan, perkara tersebut masih dalam proses di Pengadilan.

37. Perjanjian-perjanjian Penting

1. Pada tanggal 30 April 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan PT.

Pilardana. Dalam perjanjian ini, Perusahaan telah menyetujui untuk menyewakan satuan unit

perkantoran Plaza Marein seluas 380 m2 dengan jangka waktu sewa selama 24 bulan terhitung

sejak tanggal 1 Maret 2007 – 1 Maret 2009. Perjanjian sewa tersebut telah diperpanjang hingga

1 Maret 2011 dengan nilai sewa sebesar Rp. 775.200.000 per tahun

2. Pada tanggal 8 Mei 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan PT

Austindo Nusantara Jaya Finance (ANJ Finance). Dalam perjanjian ini, Perusahaan telah

menyetujui untuk menyewakan satuan unit perkantoran Plaza Marein seluas 1228 m2 dengan

jangka waktu sewa selama 36 bulan terhitung sejak tanggal 1 Juli 2007 sampai dengan 30 Juni

2010, dengan nilai sewa Rp. 1.694.640.000 per tahun. Perjanjian sewa tersebut telah

diperpanjang hingga 1 Juli 2015.

46

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)

37. Perjanjian-perjanjian Penting (lanjutan)

3. Pada tanggal 13 April 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan PT

Ibumi Manunggal Semesta. Dalam perjanjian ini, Perusahaan telah menyetujui untuk

menyewakan satuan unit perkantoran Plaza Marein seluas 234 m2 dengan jangka waktu sewa

selama 36 bulan terhitung sejak tanggal 1 Mei 2010- 1 Mei 2013 dengan nilai sewa sebesar Rp.

336.960.000 per tahun.

38. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan

pada tanggal 27 Juli 2010.