9

Daftar Lampiran Undangan - jkn.kemkes.go.id · Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia 25. Ketua Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia ... 29. Ketua Badan Pengawas Rumah Sakit Indonesia

  • Upload
    ngoliem

  • View
    241

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Daftar Lampiran Undangan Sosialisasi Penyelenggaraan Pertimbangan Klinis (Clinical Advisory)

Nomor : TU.05.01/3/555/2016

1. Sekretaris Jenderal Kemkes RI

2. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kemkes RI

3. Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kemkes RI

4. Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kemkes RI

5. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemkes RI

6. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kemkes RI

7. Kepala Biro Hukum dan Organisasi, Kemkes RI

8. Kepala Pusat Analisis Determinan Kesehatan, Kemkes RI

9. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan, Kemkes RI

10. Direktur Pelayanan Kesehatan Primer, Kemkes RI

11. Direktur Bina Pelayanan Kefarmasian, Kemkes RI

12. Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan

13. Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto, SH., M.Si., SpF(K)

14. Prof. Dr. dr. Armen Muchtar, DAF., DCP., Sp.FK(K)

15. Dr. drg. Corputty Johan Sp. BM.

16. Dr. dr. Iwan Dakota, SP.JP (K), MARS, FIHA

17. dr. Nasdaldy Sp. OG. (K)

18. Dr. dr. Djumhana Sp. PD-KHOM

19. dr. Bambang Gunawan, Sp. OT.

20. Prof. Dr. dr. Agus Firmansyah, Sp.A(K)

21. dr. Ibrahim Basir, Sp.B-KBD

22. dr. Arif Sujatmiko, M.Kes.

23. Ketua Ikatan Dokter Indonesia

24. Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia

25. Ketua Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia

26. Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Seluruh Indonesia

27. Ketua Asosiasi Dinas Kesehatan Pusat

28. Ketua Perhimpunan Klinik dan Fasilitas Kesehatan Primer Indonesia

29. Ketua Badan Pengawas Rumah Sakit Indonesia

30. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Pusat

31. Ketua Tim Kendali Mutu dan Kendali Biaya, BPJS Kesehatan

32. Ketua Dewan Pertimbangan Medik BPJS Kesehatan

33. Kepala Grup Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer, BPJS Kesehatan

34. Kepala Grup Manajemen Pelayanan Kesehatan Rujukan, BPJS Kesehatan

35. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Aceh

36. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Sumatera Utara

37. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Sumatera Barat

38. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Riau

39. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Kepulauan Riau

40. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Jambi

41. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Bengkulu

42. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Sumatera Selatan

43. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Bangka Belitung

44. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Lampung

45. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi DKI Jakarta

46. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Jawa Barat

47. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Banten

48. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Jawa Tengah

49. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi DI Yogyakarta

50. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Jawa Timur

51. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Kalimantan Barat

52. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah

53. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Kalimantan Utara

54. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

55. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan

56. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Sulawesi Utara

57. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Gorontalo

58. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah

59. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan

60. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Sulawesi Barat

61. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara

62. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Bali

63. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat

64. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Nusa Tenggara Timur

65. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Maluku

66. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Maluku Utara

67. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Papua

68. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Wilayah Provinsi Papua Barat

69. Para Kabid dan Kabag di lingkungan PPJK, Kemkes RI

70. Kasubbag Peraturan Perundangan I, Biro Hukum dan Organisasi, Kemkes RI

71. Kasubbag Peraturan Perundangan II, Biro Hukum dan Organisasi, Kemkes RI

72. Para Kasubbag dan Kasubbid di lingkungan PPJK, Kemkes RI

73. Dr. dr. Gema Asiani, M.Kes

74. Staf Bidang Jaminan Kesehatan

Catatan :

Surat Tugas dibuat rangkap 2 (dua)

Tanda tangan dan stempel harus asli

CONTOH SURAT TUGAS

SURAT TUGAS Nomor …………………..

Yang bertanda tangan dibawah ini:

N a m a : …………………..

N I P : …………………..

Golongan/Ruang : …………………..

Jabatan : ……………………………………………………

dengan ini menugaskan kepada:

N a m a : …………………..

N I P : …………………..

Golongan/Ruang : …………………..

Jabatan : ……………………………………………………

Sebagai Narasumber/Peserta pada Pertemuan Sosialisasi Penyelenggaraan Petimbangan Klinis

(Clinical Advisory) dengan:

T e m p a t : Hotel Inna Garuda Malioboro

Jl. Malioboro No. 60 Suryatmajan Danurejan Yogyakarta

Hari/Tanggal : Kamis - Sabtu / 10 - 12 Maret 2016

Biaya perjalanan dinas ini dibebankan pada DIPA Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan,

Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan R.I Tahun 2016.

Demikian, agar tugas ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan kepada semua pihak agar

dapat membantu kelancarannya.

………., …………..

Pejabat Pemberi Tugas (tanda tangan & Cap)

(………Nama……….)

NIP.

Kementerian Kesehatan RI Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

KOP SURAT

Fax:021-52922020

BIODATA PESERTA

NAMA KEGIATAN : ........................................................................... TANGGAL KEGIATAN : ........................................................................... NAMA LENGKAP : ........................................................................... JABATAN : ........................................................................... ALAMAT KANTOR

A. NAMA INSTANSI : ...........................................................................

B. ALAMAT INSTANSI : ...........................................................................

C. TELP/FAX : ........................................................................... TELP/HP : ........................................................................... E-MAIL : ...........................................................................

KERANGKA ACUAN

PERTEMUAN SOSIALISASI PENYELENGGARAAN PERTIMBANGAN KLINIS

1. Latar belakang

Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional melalui program

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mempunyai tujuan untuk

memberikan jaminan terpenuhinya kebutuhan dasar hidu p yang layak

berupa manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan bagi

setiap peserta dan/atau anggota keluarganya. Pelayanan kesehatan

yang diberikan kepada Peserta Jaminan Kesehatan Nasional harus

memperhatikan mutu pelayanan, berorientasi pada keselam atan

pasien, efektif itas tindakan, kesesuaian dengan kebutuhan pasien,

serta ef isiensi biaya.

Penyelenggaraan JKN merupakan interaksi antara unsur: peserta, fasilitas

kesehatan dan badan penyelenggaraan. Pada penyelenggaraannya dapat terjadi

sengketa unsur – unsur yang berinteraksi tersebut atau permasalahan teknis

medis di fasilitas kesehatan yang melayani peserta. Sehingga memerlukan sistem

dan mekanisme dalam memberi penyelesaian sengketa dan medical judgement.

Pertimbangan klinis sebagaimana dimaksud bertujuan agar pelayanan kesehatan

yang diberikan efektif dan sesuai kebutuhan. Perpres No. 12 tahun 2013

mengatur hal tersebut dengan mengamanatkan perlu dibentuknya Komite

Pertimbangan Klinis (Clinical Advisory) melalui keputusan Menteri Kesehatan RI.

Saat ini telah terbentuk Komite Pertimbangan Klinis yang kemudian disebut

Dewan Pertimbangan Klinis (Clinical Advisory) melalui Surat Keputusan Menteri

Kesehatan nomor HK.02.02/Menkes/278/2014. Dewan Pertimbangan Klinis terdiri

atas unsur organisasi profesi, asosiasi fasilitas kesehatan, akademisi kedokteran,

dan pemerintah.

Sesuai amanat Permenkes no. 71 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan dalam Jaminan Kesehatan, Dewan Pertimbangan Klinis

dan Tim Pertimbangan Klinis bertugas untuk antara lain menyelesaikan sengketa

Klinis antara Peserta, Fasilitas Kesehatan dan BPJS Kesehatan. Terkait dengan

tugas tersebut, maka diperlukan adanya suatu petunjuk pelaksanaan

Pertimbangan Klinis yang jelas dan rinci kepada anggota Dewan Pertimbangan

Klinis, Tim Pertimbangan Klinis Provinsi, serta stakeholder atau pihak lain yang

berkepentingan dalam penyelenggaraan JKN. Petunjuk pelaksanaan tersebut

tertuang dalam Pedoman Penyelenggaraan Pertimbangan Klinis yang saat ini

telah disusun.

Dalam pelaksanaan pertimbangan klinis, perlu dilakukan sosialisasi dari

pedoman penyelenggaraan pertimbangan klinis tersebut untuk mendukung

implementasi pertimbangan klinis dalam mencapai prinsip kendali mutu dan

kendali biaya dalam pelayanan peserta JKN sehingga stakeholder terkait atau

pihak lain yang berkepentingan dalam penyelenggaraan JKN dapat mengetahui

fungsi dan peran dari pertimbangan klinis tersebut.

2. Tujuan

Pertemuan ini bertujuan untuk:

Stakeholder dan pihak terkait mengetahui fungsi dan peran dari

Pertimbangan Klinis (Clinical Advisory)

Sosialisasi Pedoman Penyelenggaraan Pertimbangan Klinis

3. Keluaran yang diharapkan

Keluaran yang diharapkan dari pertemuan tersebut adalah:

Tersosialisasinya Perdoman Penyelenggaraan Pertimbangan Klinis

4. Metode

Pertemuan akan disusun dalam bentuk:

- Ceramah

- Tanya jawab

5. Peserta

Peserta pertemuan terdiri dari pejabat struktural di unit-unit terkait Kementerian

Kesehatan, Anggota Dewan Pertimbangan Klinis, Perwakilan Dinas Kesehatan

Provinsi seluruh Indonesia, Majelis Kehormatan Etika Kedokteran seluruh

Indonesia, BPJS Kesehatan, Majelis Kehormatan Etika Rumah sakit, Dewan

Pertimbangan Medik, Tim Kendali mutu dan Kendali Biaya.

6. Waktu Pertemuan

Hari : Kamis – Sabtu

Tanggal : 10 – 12 Maret 2016

Pukul : 14.00 – Selesai

Tempat : Hotel Inna Garuda Malioboro Yogyakarta,

Jl. Malioboro No. 60, Suryatmajan Danurejan DI. Yogyakarta

Telp. (0274) 566353

7. Pelaksana dan penanggung jawab kegiatan

a. Pelaksana kegiatan

Pelaksana kegiatan Pertemuan Sosialisasi Penyelenggaraan Pertimbangan

Klinis adalah bidang Jaminan Kesehatan.

b. Penangung jawab Kegiatan

Penanggung jawab kegiatan Pertemuan Sosialisasi Pedoman Kerja

Pertimbangan Klinis adalah bidang Jaminan Kesehatan

8. Pembiayaan

Pembiayaan terkait pelaksanaan kegiatan Pertemuan Sosialisasi

Penyelenggaraan Pertimbangan Klinis akan dibebankan pada anggaran DIPA

Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI tahun

anggaran 2016.