25
157 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Ardi. Pemetaan Persepsi Stakeholders: Kasus Peremajaan Pasar Nagari di Lubuk Alung Padang Pariaman Sumatera Barat. Tesis. Bandung: Program Magister Perencanaan Wilayah dan Kota ITB, 2001. Adimihardja, Kusnaka dan Harry Hikmat. Participatory Research Apparaisal, dalam Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat. Bandung: Humaniora, 2004. Adishakti, Laretna T. PUSAKA: Keanekaragaman, Keunikan dan Kerangka Dasar Gerakan Pelestarian. Makalah dalam Pra Kongres Kebudayaan di Denpasar, Bali, 2004. Arief, Kamal. Pertimbangan Filosofis dalam Merancang Museum Hidup Tsunami Warisan Tsunami di Banda Aceh. Paper Semiloka tentang Pemaknaan, Pembangunan & Pengelolaan Museum Hidup Warisan Tsunami di BRR, Banda Aceh, 2 Desember, 2006. Beng-Huat, Chua dan Norman Edwards. Public Space: Design, Use and Management. Singapore: Singapore University Press, 1992. Branch, Melville C. Perencanaan Kota Komprehensif, Pengantar & Penjelasan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1985. Building Code Provinsi NAD. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum, Ditjen Cipta Karya, 2005. Carmona, Matthew, Tim Heath, Taner Oc dan Steven Tiesdell. Public Spaces-Urban Places. Oxford: Elsevier, 2003. Carr, S., M. Francis, L.G. Rivlin, dan A.M. Stone. Public Space. Cambridge: Cambridge University Press, 1992. DeChiara, Joseph & Lee Koppelman. Urban Planning and Design Criteria. 2nd edition. New York: Van Nostrand Reinhold Company, 1975. Definition of: preference. http://www.en.wikipedia.org/wiki/preference . 2005. Diakses 28 Juni 2007. Dewan Kota Crawley Borough. Local Development Framework: The Sustainability Appraisal for Stakeholders Consultation. West Sussex: City Council, 2004.

DAFTAR PUSTAKA & lampiran - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/611/jbptitbpp-gdl-fadlyhaley-30529-7... · 157 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Ardi. Pemetaan Persepsi Stakeholders:

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DAFTAR PUSTAKA & lampiran - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/611/jbptitbpp-gdl-fadlyhaley-30529-7... · 157 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Ardi. Pemetaan Persepsi Stakeholders:

157

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Ardi. Pemetaan Persepsi Stakeholders: Kasus Peremajaan Pasar Nagari di

Lubuk Alung Padang Pariaman Sumatera Barat. Tesis. Bandung: Program

Magister Perencanaan Wilayah dan Kota ITB, 2001.

Adimihardja, Kusnaka dan Harry Hikmat. Participatory Research Apparaisal, dalam

Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat. Bandung: Humaniora, 2004.

Adishakti, Laretna T. PUSAKA: Keanekaragaman, Keunikan dan Kerangka Dasar

Gerakan Pelestarian. Makalah dalam Pra Kongres Kebudayaan di Denpasar,

Bali, 2004.

Arief, Kamal. Pertimbangan Filosofis dalam Merancang Museum Hidup Tsunami

Warisan Tsunami di Banda Aceh. Paper Semiloka tentang Pemaknaan,

Pembangunan & Pengelolaan Museum Hidup Warisan Tsunami di BRR, Banda

Aceh, 2 Desember, 2006.

Beng-Huat, Chua dan Norman Edwards. Public Space: Design, Use and

Management. Singapore: Singapore University Press, 1992.

Branch, Melville C. Perencanaan Kota Komprehensif, Pengantar & Penjelasan.

Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1985.

Building Code Provinsi NAD. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum, Ditjen Cipta

Karya, 2005.

Carmona, Matthew, Tim Heath, Taner Oc dan Steven Tiesdell. Public Spaces-Urban

Places. Oxford: Elsevier, 2003.

Carr, S., M. Francis, L.G. Rivlin, dan A.M. Stone. Public Space. Cambridge:

Cambridge University Press, 1992.

DeChiara, Joseph & Lee Koppelman. Urban Planning and Design Criteria. 2nd

edition. New York: Van Nostrand Reinhold Company, 1975.

Definition of: preference. http://www.en.wikipedia.org/wiki/preference. 2005. Diakses

28 Juni 2007.

Dewan Kota Crawley Borough. Local Development Framework: The Sustainability

Appraisal for Stakeholders Consultation. West Sussex: City Council, 2004.

Page 2: DAFTAR PUSTAKA & lampiran - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/611/jbptitbpp-gdl-fadlyhaley-30529-7... · 157 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Ardi. Pemetaan Persepsi Stakeholders:

158

Dewi, Ika Sari. Peran Daya Tarik Fisik dan Kualifikasi Pelamar Pekerjaan Terhadap

Pengambilan Keputusan Seleksi. Tesis. Medan: Program Studi Psikologi

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, 2006.

Donhardt, Gary L. Participative Planning—A Tool for Building Partnerships for

Change. Colorado: CAUSE Journal, Volume 16 No. 2, Summer, 1993.

Drianda, Riela Provi. Persepsi & Preferensi Stakeholders Kawasan Braga: Masukan

Bagi Revitalisasi Kawasan. Tugas Akhir. Bandung: Departemen Teknik Planologi

ITB, 2004. Engelhardt, Richard A. Heritage for the Future: The Challenge of Preserving the

Historic Environment in the Rapidly Modernizing Context of Asia. 7th Seminar on

the Conservation of Asian Cultural Heritage. Tokyo: Tokyo National Research

Institute of Cultural Properties, 1998.

Favis, Ricardo L. Norwegian Funds-in-Trust. Donor Profile of UNESCO.

www.nwhf.insite.no/res/192006c7l7h8d5p7j/donor_profile.pdf. 2007. Diakses 26

November 2007.

Gaventa, John dkk. Mewujudkan Partisipasi: 21 Teknik Partisipasi Masyarakat untuk

Abad 21. Jakarta: The British Council, 2001.

Glaser, Barney G. & Anselm L. Strauss. The Discovery of Grounded Theory. New

York: Aldine Publishing Company, 1980.

GTZ-CAP Team. Community Action Plan Punge Blang Cut Village. Banda Aceh:

GTZ, September, 2005.

Gunawan, Myra P. Museum Hidup Kota Banda Aceh. Paper Semiloka tentang

Pemaknaan, Pembangunan & Pengelolaan Museum Hidup Warisan Tsunami di

BRR, Banda Aceh, 2 Desember, 2006.

Hemmati, Minu. Multi-stakeholder Processes for Governance and Sustainability:

Beyond Deadlock and Conflict. London: Earthscan Publications Ltd., 2002.

Kachigan. Statistical Analysis: An Interdisciplinary Introduction to Univariate &

Multivariate Methods. New York: Radius Press, 1986.

Kamus Tata Ruang. Jakarta: Ditjen Cipta Karya, Departemen PU, 1997.

Page 3: DAFTAR PUSTAKA & lampiran - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/611/jbptitbpp-gdl-fadlyhaley-30529-7... · 157 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Ardi. Pemetaan Persepsi Stakeholders:

159

Keputusan Presiden RI No.29 tahun 2003 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,

Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Menteri Negara. Jakarta:

Basis Data Peraturan dan Perundang-undangan RI, 2006.

Keputusan Walikota Banda Aceh No.592.1/351/2006 tentang Izin Penetapan Lokasi

Pengadaan Tanah untuk Museum Kapal PLTD Apung di Kelurahan Punge Blang

Cut, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh. Kode Tata Laku Konsultan Pembangunan. Asosiasi Konsultan Pembangunan

Permukiman Indonesia. http://www.akppi.org/index2.php?option=com_content

&do_pdf=1&id=51. 2006. Diakses 26 November 2007.

Kostof, Spiro. The City Shaped: Urban Patterns and Meanings Through History.

Toronto: A Bulfinch Press Book, 1991.

Kountour, Ronny. Metode Penelitian: Untuk Penelitian Skripsi dan Tesis. Jakarta:

Penerbit PPM, 2004.

Kreitner, R dan A. Kinicki. Organizational Behavior. 2nd edition. Boston: Richard D.

Irwin, Inc., 1992.

Kretch, D. dan R.S. Crutchfield. Perceiving The World: The Process and Effects of

Mass Communication. Urbana: University of Illinois Press, 1977.

Laporan Final Penyusunan Rencana Konservasi & Pengembangan Kawasan, Sisa

Reruntuhan & Museum Hidup Warisan Tsunami di Prov. NAD. Banda Aceh:

PT.Agoralima, 2007.

Lawson, Fred & Manuel Baud-Bovy. Tourism and Recreation Development: A

Handbook of Physical Planning. Boston: CBI Publishing Company, Inc., 1977.

Lehtonen, Samuli. Public Participation in Urban Planning and Strategies, Lessons

From Medium Sized Cities in The Baltic Sea Region (MECIBS). Helsinki: Center

for Urban and Regional Studies, Helsinki University of Technology, 2004.

MacPherson, Chalie & Barry Tonning. Getting in Steps: Engaging and Involving

Stakeholders in Your Watershed. Lafayette, U.S: Tetra Tech, Inc., 1999.

McDavid, J.W. dan H. Harari. Social Psychology: Individuals, Groups, Societies.

New York: Harper & Row Publishers, 1968.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. edisi revisi. Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya, 2006.

Page 4: DAFTAR PUSTAKA & lampiran - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/611/jbptitbpp-gdl-fadlyhaley-30529-7... · 157 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Ardi. Pemetaan Persepsi Stakeholders:

160

Monoarfa, Suharso. Partisipasi dan Pembangunan Kota. Kompas, 20 Oktober, 1980.

Moorhead, G dan R.W. Griffin. Organizational Behavior. 2nd edition. Boston:

Houghton Mifflin Company, 1989.

Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya, 2001.

Notulensi Semiloka tentang Pemaknaan, Pembangunan & Pengelolaan Museum

Hidup Warisan Tsunami di BRR, Banda Aceh, 2 Desember, 2006.

Parwoto. Pembangunan Partisipatif Sebagai Praktek Azas Pembangunan yang

Bertumpu Pada Masyarakat. Kursus Manajemen Kawasan Perkotaan. Bandung:

Puslibangkim, 1989.

Oetomo, Andi. Mencari Bentuk Peran Serta Masyarakat dalam Perencanaan Kota di

Indonesia. Bandung: Jurnal PWK ITB Volume 14, Agustus, 1994.

Pedoman Perencanaan Desa. Banda Aceh: BRR, 2006.

Pemerintah Federal Macronesia. Towards a Self-Sustainable Economy, 2004.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2005 Tentang Rencana

Induk Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat

Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera

Utara. Perjanjian Kerjasama antara Dep. ESDM, BRR NAD-Nias, Pemprov. NAD, dan

Pemkot Banda Aceh tentang Pembangunan Museum Tsunami Prov. NAD.

Banda Aceh. September, 2006.

Pontoh, Zafir. Catatan Kuliah PL 2103 Statistik dalam Perencanaan. Bandung:

Departemen Teknik Planologi ITB, 2004.

Priyautama, Priyadi dkk. Swadaya Kooperasi Himpunan Pedagang dalam

Pembangunan Kompleks Pertokoan, Kasus Koperasi Himpunan Pedagang

Pasar Cikapundung Bandung. Tugas kuliah PL 789 Community Development

and Planning, Bandung: Program S2 PWK ITB, 1987.

Proceedings and Final Report of The UN-Habitat. Preservation and Rehabilitation of

Historic Districts, Towns and Monuments. Bulgaria. 1-15 November, 1989.

Purboyo, Heru. Public Private Partnership dalam Catatan Presentasi Kuliah Topik

Khusus Perencanaan. Bandung: Dep. Teknik Planologi ITB, 2004.

Page 5: DAFTAR PUSTAKA & lampiran - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/611/jbptitbpp-gdl-fadlyhaley-30529-7... · 157 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Ardi. Pemetaan Persepsi Stakeholders:

161

Rakhmat, Jalaluddin. Psikologi Komunikasi. edisi revisi. Bandung: CV. Remadja

Karya, 1989.

Rapuano, Michael dan P.P. Pirone. Open Space in Urban Design. Ohio: The

Cleveland Development Foundation, 1964.

Rencana Tata Ruang Desa Punge Blang Cut. Banda Aceh: PT. MACON, 2006. Robbins, S.P. Organizational Behavior-Concepts, Controversies, Application. 8th

edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc., 1995.

Rukhiyat, Adang & Endang Somadin. Panduan Penelitian Bagi Siswa. Jakarta:

UHAMKA Press, 2002.

Russ, Thomas H. Site Planning and Design Handbook. New York: McGraw-Hill Book

Company, 2002.

Salim, Wilmar. Revisiting Community Participation in Planning. Bandung: Jurnal

PWK ITB Volume 14 No. 1, April 2003.

Scruton, Roger. Public Space and The Classical Vernacular. Singapore: The Public

Interest, 1984.

Sotarauta, Markku. Towards Futures Seeking and Communicative Strategy

Processes. Brisbane: Dept. of Regional Studies and Environmental Policy,

University of Tampere, 1997.

Strauss, Anselm dan Juliet Corbin. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2003.

Sumarto, Hetifah Sj. Inovasi, Partisipasi dan Good Governence. Jakarta: Yayasan

Obor Indonesia, 2003.

Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI No.2702

K/73/MEM/2006 tentang Tim Pembangunan Museum, Situs dan Monumen

Tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Surat Keterangan BRR NAD-Nias No.S-4355/BRR.04/X/2006 tentang Usulan Tapak. Sutrisno, Lukman. Menuju Masyarakat Partisipatif. Yogyakarta: Penerbit Kanisius,

1995.

Swan, Peter J. The Practice of People’s Participation – Seven Asian Experiences in

Housing The Poor. Human Settlement, Division Human Settlements, Division

Asian Institute of Technology, Thailand, 1980.

Page 6: DAFTAR PUSTAKA & lampiran - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/611/jbptitbpp-gdl-fadlyhaley-30529-7... · 157 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Ardi. Pemetaan Persepsi Stakeholders:

162

Triono, Edi. Studi Evaluasi Partisipasi Masyarakat dalam Program Perbaikan

Kampung BUDP Tahap II di Kotamadya Bandung. Tesis. Bandung: Departemen

Teknik Planologi ITB, 1993. Undang-Undang Republik Indonesia No.26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

Van Limburg, Bob. Leverging Communities of Practice: The Effects of Agency

Theory on Decision-Making Processes With a Tourism Marketing Knowledge

Platform Context. Leuven: Erasmus University Rotterdam, 2006.

Winarso, Haryo, dkk. Pemikiran & Praktek Perencanaan dalam Era Transformasi di

Indonesia. Bandung: Departemen Teknik Planologi ITB & Yayasan Sugijanto

Soegijoko, 2002.

Wilhoit, G.C. dan Harold de Bock. Mass Communication Review Yearbook, Volume

1. Beverly Hills: Sage Publications, 1980.

Zikriyyah, Rika. Evaluasi Program Pembangunan Rusun Sederhana Sewa di

Kelurahan Cigugur Tengah Kota Cimahi. Tugas Akhir. Bandung: Program Studi

Perencanaan Wilayah dan Kota ITB, 2006.

Page 7: DAFTAR PUSTAKA & lampiran - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/611/jbptitbpp-gdl-fadlyhaley-30529-7... · 157 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Ardi. Pemetaan Persepsi Stakeholders:

163

LAMPIRAN 1

PL 40Z1 TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN, DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2007

KUESIONER PENDUDUK DESA

Identitas 1. Nama responden : 2. Pendidikan terakhir : 3. Usia : tahun 4. Alamat : Pertanyaan: 1. Bagaimana pendapat Anda terhadap keberadaan Kapal PLTD?

a. Menggangu, alasan:........................................................................................... b. Biasa saja c. Senang, alasan:..................................................................................................

2. Apakah Anda mengetahui rencana pengembangan monumen Kapal PLTD? Jawab:.......................................................................................................................

3. Setujukah Anda dengan rencana tersebut? a. Ya, Alasan: ......................................................................................................... b. Tidak, Alasan: ....................................................................................................

4. Apakah Kapal tersebut memberikan manfaat bagi Anda/keluarga? a. Ya, Alasan: ......................................................................................................... b. Tidak

5. Perubahan apa yang Anda lihat atau rasakan dengan keberadaan Kapal tsb? ...................................................................................................................................................................................................................................................................

6. Jika rencana pengembangan kawasan monumen Kapal PLTD ini dilaksanakan, bagaimana partisipasi Anda? (boleh lebih dari satu) a. Pemikiran d. Makanan b. Tenaga e. Lainnya,................... c. Dana

7. Selama proses pengembangan monumen Kapal PLTD ini, apakah Anda merasa dilibatkan dalam keputusan/kebijakan yang dibuat (baik oleh pemerintah atau swasta) ? a. Ya, Contoh keterlibatan: .................................................................................... b. Tidak

Page 8: DAFTAR PUSTAKA & lampiran - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/611/jbptitbpp-gdl-fadlyhaley-30529-7... · 157 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Ardi. Pemetaan Persepsi Stakeholders:

164

8. (Jika kawaban no.7 “tidak”), Jika Anda tidak dilibatkan tetapi ingin berpartisipasi, dalam tahap apa Anda ingin dilibatkan? a. Tahap perencanaan/penyusunan grand design kawasan monumen b. Tahap pembangunan c. Tahap pengelolaan kawasan monumen

9. Menurut Anda, jika dibangun kawasan monumen Kapal PLTD, jenis kegiatan

apakah yang paling cocok untuk diadakan? a. Gedung pameran/pertunjukan Ya/Tidak b. Restoran dan kafe Ya/Tidak c. Museum dokumentasi tsunami Ya/Tidak d. Hiburan Malam Ya/Tidak e. Taman peringatan tsunami (memorial park) Ya/Tidak f. Tempat renungan bencana Ya/Tidak g. Toko souvenir Ya/Tidak h. Gedung simulasi gempa Ya/Tidak i. Taman bermain anak Ya/Tidak j. Prasasti atau patung Ya/Tidak k. Lainnya.............................. Ya/Tidak

10. Dari jenis kegiatan di atas, manakah yang menurut anda paling cocok untuk

menjadi kebanggaan/andalan Kawasan Monumen Kapal PLTD? ..................................................................................................................................

11. Jika pengembangan monumen Kapal PLTD ini menarik banyak pengunjung sehingga jadi ramai, bagaimana sikap Anda? a. Sangat mengganggu b. Biasa saja c. Bagus/baik

12. Apakah Anda setuju Kawasan monumen Kapal PLTD menjadi ruang publik bagi Kota Banda Aceh? a. Ya b. Tidak, Alasan:.....................................................................................................

13. Menurut Anda, potensi apa yang dimiliki Kapal PLTD untuk penataan di masa

mendatang? a. Merupakan bukti terbesar dahsyatnya gelombang tsunami Ya/Tidak b. Terletak dekat pusat kota Ya/Tidak c. Sebagai penyuplai listrik bagi kawasan sekitar Ya/Tidak d. Dapat dijadikan objek wisata Ya/Tidak e. Lainnya.....................................

14. Apa harapan Anda di kemudian hari jika kawasan monumen Kapal ini sudah

dibangun? ..................................................................................................................................

Page 9: DAFTAR PUSTAKA & lampiran - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/611/jbptitbpp-gdl-fadlyhaley-30529-7... · 157 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Ardi. Pemetaan Persepsi Stakeholders:

165

15. Apakah permasalahan kawasan Kapal PLTD yang harus dibenahi di masa mendatang? a. Ketersediaan listrik Ya/Tidak b. Kebersihan lingkungan Ya/Tidak c. Lainnya........................................

16. Untuk fasilitas fisik penunjang kawasan, apa yang perlu ditambah atau diperbaiki (beri checklist √ jika ya dan X jika tidak) No. Jenis Fasilitas Fisik Ditambah/Diperbaiki 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Jalan desa/lingkungan Penerangan jalan Taman & pepohonan Telepon Tempat istirahat/rest area Lainnya (jika ada) ............................

------Terima Kasih ------

Page 10: DAFTAR PUSTAKA & lampiran - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/611/jbptitbpp-gdl-fadlyhaley-30529-7... · 157 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Ardi. Pemetaan Persepsi Stakeholders:

166

LAMPIRAN 2

PL 40Z1 TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN, DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2007

KUESIONER PENGUNJUNG KAPAL

Identitas 1. Nama responden : 2. Usia : tahun 3. Asal : 4. Pendidikan : Pertanyaan: 1. Bagaimana pendapat Anda mengenai keberadaan kapal PLTD ini?

a. Menggangu, alasan:........................................................................................... b. Biasa saja c. Senang, alasan:..................................................................................................

2. Bagaimana pendapat Anda jika kawasan Kapal PLTD nantinya akan dibangun sebuah kawasan monumen? a. Setuju b. Tidak Setuju

3. Menurut Anda, potensi apa yang dimiliki Kapal PLTD untuk penataan di masa mendatang? a. Merupakan bukti terbesar dahsyatnya gelombang tsunami Ya/Tidak b. Terletak dekat pusat kota Ya/Tidak c. Sebagai penyuplai listrik bagi kawasan sekitar Ya/Tidak d. Dapat dijadikan objek wisata Ya/Tidak e. Lainnya.....................................

4. Permasalahan yang menurut Anda dimiliki oleh kawasan monumen Kapal PLTD? a. Ketersediaan listrik Ya/Tidak b. Ketersediaan air bersih Ya/Tidak c. Saluran pembuangan/drainase Ya/Tidak d. Lainnya........................................

5. Menurut Anda, jika dibangun kawasan monumen Kapal PLTD, jenis kegiatan apakah yang paling cocok untuk diadakan? a. Gedung pameran/pertunjukan Ya/Tidak b. Restoran dan kafe Ya/Tidak c. Museum dokumentasi tsunami Ya/Tidak

Page 11: DAFTAR PUSTAKA & lampiran - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/611/jbptitbpp-gdl-fadlyhaley-30529-7... · 157 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Ardi. Pemetaan Persepsi Stakeholders:

167

d. Hiburan Malam Ya/Tidak e. Taman peringatan tsunami (memorial park) Ya/Tidak f. Tempat renungan bencana Ya/Tidak g. Toko souvenir Ya/Tidak h. Gedung simulasi gempa Ya/Tidak i. Taman bermain anak Ya/Tidak j. Prasasti atau patung Ya/Tidak h. Lainnya.............................. Ya/Tidak

6. Dari jenis kegiatan di atas, manakah yang menurut anda paling cocok untuk

menjadi kebanggan/andalan Kawasan Monumen Kapal PLTD? ..................................................................................................................................

7. Apa harapan Anda di kemudian hari jika kawasan monumen Kapal ini sudah

dibangun? ..................................................................................................................................

8. Jika pengembangan monumen ini menjadi suatu ruang publik baru bagi Banda

Aceh, bagaimana pendapat Anda? a. Setuju b. Tidak Setuju

9. Siapa saja yang harus dilibatkan dalam penyusunan rencana pengelolaan

monumen kapal ini? ..................................................................................................................................

10. Untuk fasilitas fisik penunjang kawasan, apa yang perlu ditambah atau diperbaiki

(beri checklist √ jika ya dan X jika tidak) No. Jenis Fasilitas Fisik Ditambah/Diperbaiki 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Jalan desa/lingkungan Penerangan jalan Taman & pepohonan Telepon Tempat istirahat/rest area WC umum Tempat Sampah Lainnya (jika ada) ............................

------Terima Kasih ------

Page 12: DAFTAR PUSTAKA & lampiran - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/611/jbptitbpp-gdl-fadlyhaley-30529-7... · 157 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Ardi. Pemetaan Persepsi Stakeholders:

168

LAMPIRAN 3 Transkrip Tersunting Hasil Wawancara dengan Responden Instansi Pemerintah Tanggal: 23-25 Juli 2007 Pertanyaan 1. Bagaimana cara yang sesuai dalam mengingat kenangan akan bencana

tsunami? (membangun museum & monumen tsunami, memasukkan dalam kurikulum sejarah di sekolah, lainnya..)

2. Bagaimana peran dan posisi instansi anda terhadap pengelolaan, penataan dan pengembangan kawasan monumen Kapal PLTD?

3. Apa potensi dan permasalahan yang menurut Anda dimiliki oleh kawasan monumen Kapal PLTD?

4. Tindakan apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan atau mempertahan kan potensi tersebut?

5. Tindakan apa yang akan dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut?

6. Apakah instansi Anda memiliki program-program kerja yang ditujukan khusus bagi rencana pengembangan monumen Kapal PLTD?

7. Sejauh ini bagaimana implementasi dari program tersebut? 8. Apa saja usaha-usaha yang sudah dilakukan dalam proses penyusunan

rencana monumen ini? 9. Siapa saja yang sudah dilibatkan dalam penyusunan rencana pengembangan

monumen ini? 10. Jika pengembangan monumen ini menjadi suatu ruang publik baru bagi Banda

Aceh, bagaimana pendapat Anda (setuju/tidak setuju)? 11. Di mana/dalam proses apa masyarakat (warga desa) dapat berpartisipasi? 12. Jenis kegiatan apa yang cocok untuk kegiatan dalam kawasan monumen Kapal

PLTD? (Gedung pameran/ restoran&kafe/ museum dokumentasi/ hiburan malam/memorial park/tempat renungan bencana/gedung simulasi gempa/toko souvenir/tempat bermain anak/prasasti&patung)

13. Jenis kegiatan andalan? 14. Infrastruktur apa saja yang menurut Anda paling perlu dibenahi untuk

mengantisipasi dibangunnya monumen tsb? Jawaban Nama : Bpk. Eddy Purwanto Selaku : Ketua Tim Pelaksana Pembangunan Museum dan Monumen Tsunami,dan Kepala Direktorat Operasional BRR Pendidikan: Master 1. Cara mengingatnya bisa bermacam-macam. Salah satunya jika dimasukkan ke

dalam kurikulum sejarah, takutnya hanya sebatas tanggal bahwa pernah ada kejadian tsunami.Tidak ada informasi lebih lanjut, karena disesuaikan dengan muatan siswa. Tapi tidak akan lebih dalam. Karena diantara tujuan pembangunan museum dan monumen adalah sebagai tempat edukasi bagi

Page 13: DAFTAR PUSTAKA & lampiran - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/611/jbptitbpp-gdl-fadlyhaley-30529-7... · 157 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Ardi. Pemetaan Persepsi Stakeholders:

169

masyarakat. Karena museum akan berisikan penjelasan detail. Penjelasan tersebut meliputi fenomena alam, kondisi geografi indonesia dan daerah rawan bencana lainnya. Edukasi ini dalam museum bisa lebih terarah. Selain itu juga dibentuk unit research mitigasi bencana di Unsyiah yang mempunyai network (jaringan) penelitian rawan bencana ke mancanegara. Tujuan lainnya, bagi masyarakat Aceh merupakan suatu hal yang tidak terlupakan, sehingga bisa digunakan sebagai tempat mengenang dan berdoa. Situs Kapal PLTD Apung dipilih sebagai salah satu lokasi yang akan dikonservasi.

2. Secara umum, BRR terlibat dalam pembangunan ilmu pengetahuan dan sosial, budaya dan agama di Aceh. Jika dalam program pengembangan kawasan warisan tsunami ini, terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan bersama dengan Kementrian ESDM.

3. Potensi yang dimiliki merupakan situs yang unik, selain itu ada rumah yang rusak akan dipertahankan dan ditata kembali. Sehingga diharapkan sebagai objek pariwisata karena merupakan bukti kehebatan bencana tsunami. Permasalahan yang ada antara lain, kapal tersebut masih bernilai ekonomi. Tujuan pemindahan kapal PLTD awalnya penyaluran listrik sewaktu konflik. Hal ini mempengaruhi ketersediaan (supply) listrik. Jika dipindahkan ke laut dibutuhkan Rp 30 M. Tapi nilai teknisnya dipastikan dua kali lebih dari itu.

4. Potensi tersebut harus ditingkatkan dengan cara membangun kawasan monumen yang bertaraf internasional.

5. Penyelesaiannya, PLN minta ganti rugi ke BRR, tapi karena ini keputusan Pemerintah Pusat dan Pemprov, maka dana juga dibagi ke instansi tersebut. Pembebasan lahan sudah disepakati oleh warga. Tapi ada beberapa persil yang tidak diketahui pemiliknya. Masalah uang ganti rugi sudah dititipkan melalui pengadilan, sehingga tidak bermasalah lagi dengan pembebasan lahan. Permasalahan supply listrik yang kurang ini, diantisipasi oleh BRR melalui perbaikan jaringan dan peningkatan kapasitas pembangkit yang ada di Nias dan Aceh.

6. Program khusus pengembangan Kapal PLTD berupa penyusunan perancangan makro yang sudah selesai dikerjakan. Selain itu tidak ada, yang ada untuk pembangunan museum tsunami, sedang diadakan sayembara mengenai desain perancangannya. Hal ini dilakukan sebagai suatu konsultasi publik.

7. Pekerjaan tersebut sudah selesai. Yang menjadi perhatian adalah dana sudah ada, tapi perlu proses yang baik, jangan sampai ketika sudah dibangun, pembangunan rumah masih banyak yang belum terbangun. Waktu BRR sampai akhir 2008, semua pembangunan fisik harus selesai. Jika terlewati batas waktunya, maka akan dipastikan susah sekali untuk membangun kawasan peringatan tsunami ini.

8. Berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya dan juga masyarakat. 9. Kami mau bersama-sama masyarakat merencanakan. Bagaimana masyarakat

bisa menikmati hasil dengan keberadaan museum. Bisa memberikan jasa pelayanan atau membuka toko souvenir sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

10. Perencanaan kawasan monumen ini memang sudah dipersiapkan untuk menjadi ruang publik baru bagi Banda Aceh.

Page 14: DAFTAR PUSTAKA & lampiran - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/611/jbptitbpp-gdl-fadlyhaley-30529-7... · 157 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Ardi. Pemetaan Persepsi Stakeholders:

170

11. Dalam tahap pengelolaannya jika sudah dibangun. 12. Jenis kegiatan yang bisa didukung dan dilakukan oleh masyarakat sehingga jadi

ramai. Misalnya perdagangan kecil atau restoran khas Aceh. 13. Andalannya adalah yang bermanfaat bagi penduduk. 14. Infrastruktur yang akan berdampak seperti jalan akses menuju lokasi kapal,

drainase, dan bangunan umum (mesjid, tempat berdoa). Nama : Bpk. Supri Selaku : Kabid. Perencanaan Pembangunan III Bappeda Kota banda Aceh Pendidikan: Master 1. Situs tsunami perlu dijaga dan dipelihara. Harus dilengkapi dengan dokumen

dan foto-foto. Bisa juga dimasukkan ke muatan lokal sekolah-sekolah di Aceh seperti masuk dalam pelajaran sejarah, dll.

2. Sudah diakomodasi dalam RTRW Banda Aceh sampai draft final. Akan dirinci dalam RDTR Kec.Jaya Baru.

3. Potensi yang dimiliki yaitu dapat dikembangkan menjadi kunjungan wisata yang diharapkan dapat membangkit sektor2 lain. Permasalahan yang ada yaitu masalah pembebasan lahan, pihak LSM hanya membangun pembangunan fisik, tidak dalam hal pembebasan lahan.

4. Potensi tersebut difokuskan ke wisata Islami dengan penataan utilitas yang baik meliputi jalan, drainase, air bersih, dll.

5. Permasalahan permintaan harga yang tinggi tidak dapat dikabulkan oleh BRR dan Pemkot.

6. Hanya secara luas saja, Bappeda selaku perencanaan umum, mulai dari diakomodir dalam RTRW sampai dinas-dinas terkait.

7. Tidak ada yang khusus 8. Draft final RTRW Banda Aceh sedang dibahas di DPRD. Baru kemudian dirinci

ke RDTR. 9. Masyarakat harus dilibatkan mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan.

Selama ini baru sampai tingkat tokoh desa dan kepala desanya saja. Yang sudah dilibatkan adalah BRR, Pemprov, Pemkot, dan Dep. ESDM sebagai instansi yang menyetujui kesepakatan pembangunan museum dan monumen tsunami.

10. Setuju dengan pengembangan ruang publik, sesuai dengan visi walikota, bandar wisata Islam dengan ciri objek wisata bernuansa Islami. Perencanaan di RTRW dan RDTR belum sampai melihat dampak apa yang diperkirakan akan terjadi. Dilakukan secara paralel untuk melihat apa saja pengaruhnya bagi tata ruang sekitar.

11. Masyarakat dapat berpartisipasi dalam tahap pengelolaan seperti membuka toko souvenir dan menjaga kebersihan dan keamanan situs monumen.

12. Saya setuju dengan semua jenis kegiatan yang positif dan tidak bertentangan dengan ajaran agama.

13. Yang andalan adalah museum dokumentasi tsunami. 14. Yang perlu dibenahi termasuk jalan desa dan lingkungannya, saluran

air/drainase, listrik, telepon, sampah, dll.

Page 15: DAFTAR PUSTAKA & lampiran - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/611/jbptitbpp-gdl-fadlyhaley-30529-7... · 157 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Ardi. Pemetaan Persepsi Stakeholders:

171

Nama : Bpk. Bustari Selaku : Kabag. Pemerintahan Pemerintah Kota banda Aceh Pendidikan: Sarjana 1. Pembangunan monumen itu perlu sebagai sarana pengingat dan mungkin bisa

dibangun atau dibentuk jurusan tsunami di Unsyiah untuk mengkaji ilmu dan cara-cara penanggulangannya.

2. Pemkot proaktif dari awal direncanakan sampai pembebasan lahan. 3. Potensi yang dimiliki letaknya cukup strategis, tidak terlalu jauh dari jalan besar

(Jl. Sultan Iskandar Muda). Selain itu juga berdekatan dengan situs tsunami lainnya yaitu Mesjid Baiturrahim di Ulee Lheue, kuburan massal, dan pusat studi mitigasi bencana. Jadi membentuk suatu garis linier berdasarkan situs-situs yang berkaitan dengan tsunami tersebut. Permasalahan yang terjadi ketidaksetujuan warga untuk pindah pada waktu awal. Sekarang sudah mau.

4. Meningkatkan potensinya dengan membangun kawasan monumen yang baik dan tertata.

5. Setelah dilakukan sosialisasi dan pendekatan oleh Pemkot, masyarakat akhirnya menyetujuinya.

6. Program kerja khusus sudah bekerjasama dengan instansi terkait. 7. Implementasinya sudah sampai MOU dan tinggal menunggu pembangunan. Ada

yang dibangun oleh pihak luar (LSM), dan pemerintah (BRR dan ESDM). 8. Sosialisasi ke pada masyarakat setempat dan berbagai media. 9. Instansi pemerintah terkait, LSM. 10. Jika menjadi ruang publik, saya setuju karena sesuai dengan RTRW dan visi

walikota. Diharapkan menjadi kota dengan wisata islami. 11. Peran masyarakat diharapkan lebih dimulai dari pemahaman mengenai tsunami,

dapat menjadi lapangan kerja baru sehingga menghasilkan pendapatan bagi masyarakat sekitar.

12. Jenis kegiatan yang cocok antara lain tempat renungan, parkir, museum dokumentasi, lokasi berpanorama bagus buat pengunjung berfoto, taman sebagai peneduh, tempat duduk (rest area), WC, dll.

13. Yang dapat menjadi andalan museum dokumentasi tsunami dan tempat yang teduh dan nyaman (tempat bersantai).

14. Infrastruktur yang perlu dibenahi yaitu jalan akses masuk ke lokasi kapal, yang karena akan dibangun oleh pemerintah. Dananya sudah tersedia dan akan dibangun 2 bulan ke depan. Ada bangunan yang dipertahankan, tidak semua digusur sehingga menjaga keasliannya. Kapal akan dirawat, dicat, dan dijaga. Selain itu pohon juga diperbanyak agar rimbun dan teduh.

Page 16: DAFTAR PUSTAKA & lampiran - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/611/jbptitbpp-gdl-fadlyhaley-30529-7... · 157 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Ardi. Pemetaan Persepsi Stakeholders:

172

LAMPIRAN 4 Transkrip Tersunting Hasil Wawancara dengan Wakil PT.MACON Tanggal: 26 Juli 2007

Identitas Nama responden: Ir Eko Pranoto, M.Si Jabatan/selaku: Deputy Team Leader, Project ETESP Package 23

Village Spatial Planning and Environment Management ADB- Grant 002

Pertanyaan: 1. Bagaimana cara yang sesuai dalam mengingat kenangan akan bencana

tsunami? (membangun museum & monumen tsunami, memasukkan dalam kurikulum sejarah di sekolah, lainnya..)

Membangun museum & monumen tsunami diperkirakan akan lebih efektif, disamping ada support dari masyarakat internasional. Jadi museum & monumen tsunami merupakan monumen berskala nasional dan bahkan inernasional.

2. Apakah Anda mengetahui mengenai rencana pengembangan kawasan monumen Kapal PLTD?

Ya. satu alasan yang mengilhami pembuatan rencana itu tidak lain adalah faktor biaya pemindahan kapal yang sangat mahal, hampir sama dengan membeli baru, jadi ya buat aja rencana pengembangan kawasan monumen dengan memanfaatkan keberadaan kapal PLTD itu. Namun proses yang dilalui untuk mewujudkan rencana itu memang tampaknya cukup panjang, apalagi bersentuhan dengan masalah pertanahan yang biasanya tidak bisa diselesaikan secara cepat, apalagi masyarakat disekitar kapal itu sudah paham, bahwa ada kesempatan mematok harga tinggi untuk ganti rugi tanah untuk rencana itu. Faktor lain yang perlu diketahui, bahwa masyarakat Aceh pada umumnya, sangat enggan melepaskan hak tanahnya, karena kebanyakan berstatus tanah waris, bahkan di desa-desa masih banyak kuburan keluarga di halaman di sekitar rumahnya. Setelah ke-dua faktor diatas diselesaikan, masalah selanjutnya adalah alokasi anggaran Pemkot Banda Aceh untuk membebaskan tanah, yang harus melalui proses administrasi penyusunan APBD yang cukup panjang. Kemudian peran BRR adalah membantu dalam Perancangan Disain kawasan.

3. Bagaimana ini berdampak bagi penataan ruang di Desa Punge Blang Cut? Dampak pasti ada. Dari pengalaman menyusun Rencana Pengembangan Desa (Village Spatial Planning), akhirnya desain tata ruang baru melalui “Konsolidasi lahan”, yang merubah tatanan lama sulit diterapkan, karena pada umumnya masyarakat menghendaki seperti kondisi semula saja.

4. Dengan kondisi tata ruang di Desa Punge Blang Cut saat ini, masih memungkinkankah dikembangkan kawasan monumen di sekitar kapal?

Kondisi kerapatan permukiman di sekitar kawasan belum terlalu padat, jadi diperkirakan, jika kesepakatan dengan warga beres, maka tidak sulit untuk memperoleh lahan yang dibutuhkan untuk keperluan rencana itu.

Page 17: DAFTAR PUSTAKA & lampiran - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/611/jbptitbpp-gdl-fadlyhaley-30529-7... · 157 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Ardi. Pemetaan Persepsi Stakeholders:

173

5. Setujukah Anda dengan rencana pengembangan monumen kapal ini?

Setuju; namun diperlukan rencana yang bagus, agar “Monumen berskala internasional” bisa terwujud, jangan tanggung2.

6. Apakah saran Anda bagi pemerintah dalam merencanakan dan mengelola monumen kapal ini nantinya?

Perlu peran Pemerintah Pusat untuk menetapkan sebagai salah satu monumen nasional, sehingga anggaran pemeliharaan bisa dari APBN

7. Siapa saja yang harus dilibatkan dalam penyusunan rencana pengelolaan monumen kapal ini?

BRR sebagai inisiatornya, selanjutnya BRR akan mengkoordinasi seluruh stakeholder yang terkait, termasuk Komite Pemulihan Aceh/KPA yang anggotanya dari komponen GAM.

8. Apa potensi dan permasalahan yang menurut Anda dimiliki oleh kawasan tersebut?

Potensinya dapat menjadi objek wisata berupa monumen internasional jika dirancang dengan baik. Permasalahan yang ada yaitu harus dipikirkan perubahannya pada tata ruang sekitar seperti permukiman dan infrastruktur yang sempat dibangun kembali.

9. Tindakan apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan atau mempertahankan potensi tersebut?

Ditata dengan baik dan sesuai dengan kondisi sekitar 10. Tindakan apa yang akan dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan

tersebut? Idem nomor 3

11. Jika pengembangan monumen ini menjadi suatu ruang publik baru bagi Banda Aceh, bagaimana pendapat Anda (setuju/tidak setuju)?

Setuju 12. Jenis kegiatan apa yang cocok untuki kegiatan dalam kawasan monumen Kapal

PLTD? (Gedung pameran/restoran&kafe/ museum dokumentasi/ hiburan malam/memorial park/tempat renungan bencana/gedung simulasi gempa/toko souvenir/tempat bermain anak/prasasti&patung)

Yang utama adalah menunjukkan kondisi asli dampak tsunami berupa lapangan luas mengitari kapal itu, kemudian disekelilingnya bisa diisi engan kegiatan pendukungnya, seperti toko souvenir, dll. Analognya seperti candi Borobudur itu, dalam radius 1/2 km bebas dari bangunan rumah penduduk. Selain itu kegiatan yang memberikan pembelajaran tsunami dan bencana. Museum dokumentasi dan taman edukasi juga dapat diterapkan.

13. Jenis kegiatan andalan? Seperti candi Borobudur itu, ramai sekali dikunjungi wisatawan domestik, meski tidak ada kegiatan apa2 di candi, jadi ya hanya lihat2 candi saja dan pemandangan sekitarnya yang sangat mendukung. Jadi untuk Punge Blang Cut, pemandangannya dikaitkan dengan pemandangan pantai.

14. Infrastruktur apa saja yang menurut Anda paling perlu dibenahi untuk mengantisipasi dibangunnya monumen tsb?

Page 18: DAFTAR PUSTAKA & lampiran - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/611/jbptitbpp-gdl-fadlyhaley-30529-7... · 157 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Ardi. Pemetaan Persepsi Stakeholders:

174

Air bersih, jaringan jalan yang tidak menimbulkan kegiatan perkotaan di sekitarnya, pembatas yang jelas untuk menahan laju pertumbuhan kegiatan perkotaan disekitarnya.

LAMPIRAN 5 Transkrip Tersunting Hasil Wawancara dengan Pemerhati Kawasan Tanggal: 3 dan 6 September 2007 Pertanyaan: 1. Bagaimana cara yang sesuai dalam mengingat kenangan akan bencana

tsunami? (membangun museum & monumen tsunami, memasukkan dalam kurikulum sejarah di sekolah, lainnya..)

2. Bagaimana kinerja pemerintah kota/BRR dalam mengembangkan kawasan monumen Kapal PLTD selama ini?

3. Sejauh apa masyarakat/warga desa setempat seharusnya dilibatkan dalam rencana pengembangan ini?

4. Apa potensi & permasalahan yang menurut Anda dimiliki oleh kawasan monumen Kapal PLTD?

5. Menurut Anda, konsep seperti apa yang sebaiknya diterapkan pada rancangan pengembangan monumen Kapal PLTD?

6. Fungsi kegiatan apa yang cocok untuk kegiatan dalam kawasan monumen Kapal PLTD?

7. Fungsi kegiatan andalan? 8. Infrastruktur apa saja yang menurut Anda paling perlu dibenahi untuk

mengantisipasi dibangunnya monumen tsb? 9. Apa harapan Anda terhadap kawasan monumen ini baik bagi warga atau

pemerintah nantinya? Jawaban: Nama : Ibu Myra P.Gunawan Selaku : Pakar Perencanaan Kota, Pemateri dalam Semiloka BRR 1-2 Des 2006. Pendidikan: S3 1. Mengingat kenangan, caranya macam-macam, museum hanya salah satu. Yang

penting adalah bagaimana cara merumuskan mengingat itu karena kita tidak hanya ingin mengingat tragedinya, tapi lebih penting lagi pelajaran yang bisa diambil dari kejadian tersebut itu apa. Jadi mau lewat kurikulum, museum atau berita, bisa saja, asalkan satu dengan yang lain saling terikat. Bisa saja si anak diajak ke museum misalnya.

2. Kinerja pemerintah, saya tidak mengamati secara khusus, tapi yang saya lihat masih ada perbedaan persepsi, yaitu bahwa museum merupakan suatu bagian tertentu dari kota yg di-close up, sedangkan justru saya ingin mengidentifikasi tempat lain di Banda Aceh sebagai bagian dari cerita yang mempunyai cerita masing-masing. Kapal PLTD apung hanya salah satunya saja.

Page 19: DAFTAR PUSTAKA & lampiran - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/611/jbptitbpp-gdl-fadlyhaley-30529-7... · 157 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Ardi. Pemetaan Persepsi Stakeholders:

175

3. Partisipasi masyarakat, ada sesuatu yang sudah terlanjur terjadi dan mungkin itu karena keterlambatan kita dalam mengantisipasinya. Yang pertama jika ingin mengembangkan kawasan tersebut harus punya lahan yang cukup lebar. Jarak yang dekat sekali dengan rumah yang ada bahkan yang baru dibangun pun sangat dekat. Kedua, ada satu hal yang saya bisa mengerti tapi tidak setuju, yaitu banyak kotak kencleng/sumbangan yang berjejer di sekitar kapal. Mungkin orang akan mengerti, tapi ada sesuatu yg meleset, kencleng itu punya siapa, larinya kemana, harusnya ada institusi/kelompok masyarakat yang bersatu dan menyepakatinya. Upaya-upaya seperti itu harus lebih terorganisir, kalau itu milik masyarakat, oke, tapi hrs disepakati dulu. Yg terjadi banyak inisiasi terjadi, yang berujung jumlah kota yang menjadi banyak, kenapa tdk disatukan saja. Dan ini dapat menjadi sumber konflik di masa datang, jika suatu saat ditarik.

4. Potensi yang dimiliki adalah Banda Aceh sebagai sebuah museum, bukan satu gedung /bangunan/monumen, tapi the whole city is a museum, karena kota mempunyai bagian-bagian sendiri yg bisa menceritakan tentang bencana tsunami tersebut.

5. Pengembangan konsep yang penting ada satu hal, yaitu interpretasi, pada saat orang datang ada seorang interpreter, yang berfungsi sebagai guide plus. Dimana dia bisa menceritakan objek tersebut, tidak cerita sendiri, tapi melibatkan pengunjung sehingga dapat memberikan makna bagi objek yang ada. Bukan guide biasa. Dari segi perancangan, butuh interpretation center. Jika seluruh kota tadi adalah museumnya, maka ada center untuk semua lokasi kawasan tersebut yang membentuk satu alur cerita. Jika dalam satu kawasan saja maka ada sebuah interpreter center juga di dalamnya, contohnya multi media center.

6. Jenis kegiatan yang dimaksud sebenarnya tidak bisa begitu saja ditanyakan. Jika sudah menyangkut gedung a, gedung b, harus sudah diketahui dulu bentuk bangunannya akan seperti apa. Tapi yang penting adalah fungsi yang ingin diadakan dalam kawasan monumen itu apa saja. Menurut saya, seperti yang pernah diuatarakan pada semiloka lalu, fungsi yang diusulkan untuk ada yaitu: - Pertama adanya fungsi pusat dokumentasi yang dapat dijadikan bahan

referensi. - Fungsi penyaluran IPTEKS: berupa research center dg IT yg menarik - Fungsi penikmatan karya seni: seprti koleksi benda seni - Cerminan sejarah: tidak terbatas pada tsunami yang paing mutakhir, tapi juga

yg sebelumnya, di tempat lain, aspek sejarah lainnya - Dapat membentuk jaringan secara internasional dengan museum atau

monumen lain - Adanya fungsi pembinaan dan pendidikan masyarakat (paling penting dan

harus diprioritaskan) - Sarana untuk bertaqwa, sarana untuk pendidikan publik, dan untuk

berkegiatan budaya. 7. Yang dapat diandalkan dan paling penting untuk diprioritaskan adalah fungsi

pendidikan kepada masyarakat luas. 8. Jika berbicara infrastruktur yang akan berdampak, tentunya itu hal logis yang

pasti terjadi. Yang penting bagaimana menyediakan tempat parkir yang cukup untuk pengunjung.

Page 20: DAFTAR PUSTAKA & lampiran - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/611/jbptitbpp-gdl-fadlyhaley-30529-7... · 157 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Ardi. Pemetaan Persepsi Stakeholders:

176

9. Harapan saya pada masyarakat adalah pengembangan monumen Kapal PLTD dapat memberikan pencerdasan kepada masyarakat sekitar sehingga dapat dipekerjakan sebagai interpreter. Yang pada akhirnya dapat meningkatkan ekonomi penduduk setempat. Bagi pemerintah, saya harap proyek ini bukan dilihat sebagai suatu pembangunan fisik, tapi lebih kepada membangun identitas bagi Kota Banda Aceh khususnya, dan masyarakat Aceh umumnya. Anggaplah ini sebagai suatu test case bagi pemerintah. Jika berjalan dengan baik, maka akan mengundang simpati positif bagi Aceh.

Jawaban: Nama : Ibu Andonowati Selaku : Wakil Akademisi dalam Tim Pembangunan Museum, Situs dan Monumen Tsunami di Prov. NAD. yang telah ditetapkan oleh SK Menteri ESDM No.2702 K/73/MEM/2006. Pendidikan: S3 1. Dengan membangun museum dan monumen tsunami sudah bagus, tapi yang

harus dipikirkan adalah sustainibility (keberlanjutannya). Jangan hanya membangun, pemeliharaan dan perawatan juga sangat penting.

2. Sudah ada keterbukaan dari BRR untuk melibatkan masyarakat, akademisi, sudah cukup bagus, tapi masih ada unsur politis mengenai pembangunannya. Harusnya lebih transparan kepada publik.

3. Penduduk sekitar harus dilibatkan dalam perancangan dan pengelolaanya, dengan kemampuan yang dimiliki oleh masyarakat. Hal ini gampang-gampang susah karena kondisi sumber daya manusianya yang tidak terlalu baik. Jika ingin benar-benar dilibatkan secara total mungkin agak susah. Karena setiap orang punya pendapat dan opini sendiri-sendiri. Artinya tidak perlu benar-benar demokratis, walaupun begitu, keterbukaan & transparansi harus diberikan kepada masyarakat. Pembangunan demokratisnya bisa dilakukan secara perlahan dan dipupuk agar kuat.

4. Potensi untuk dijadikan objek wisata sangat besar. Dengan catatan masyarakat harus dengan rela melepaskan tanahnya, dalam arti tidak ada pihak yang dirugikan. Jika dalam pembayaran ganti rugi warga merasa terpaksa, maka perlu ditanyakan lagi manfaat pembangunan tersebut. Permasalahan yang terjadi seringkali pemerintah menggaungkan partisipasi tetapi definisi dan keberjalanannya tidak jelas.

5. Salah satu konsep yang pernah dibicarakan oleh Tim Pembangunan Museum & Monumen adalah adanya Aceh Heritage Tsunami Estate (AHTE). Yang mempunyai konsep sebagai perpaduan antara presentasi seni dan taman penelitian (research park). Misalnya ada kombinasi antara kegiatan monumen dengan perusahaan bisnis yang berbasis industri kerakyatan. Sehingga dapat mendukung keberlanjutan pariwisata di monumen. Yah, misalnya pengembangan ekonomi lokal dengan basis industri rumah tangga untuk dijual di toko souvenir.

6. Fungsi pendidikan penting untuk diadakan. Dengan programnya seperti perpustakaan (pusat referensi studi), perwakilan perusahaan minyak dan gas

Page 21: DAFTAR PUSTAKA & lampiran - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/611/jbptitbpp-gdl-fadlyhaley-30529-7... · 157 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Ardi. Pemetaan Persepsi Stakeholders:

177

bumi dengan tenant-tenant yang disewakan. Ini dapat dihubungkan dengan proses alam yaitu gempa dan tsunami yang mempengaruhi persediaan minyak dan gas bumi. Penyewaan ini juga dpt memberikan income yang berkelanjutan bagi pengelolaan monumen ke depannya. Kondisi ini dapat menjadi fungsi bisnis dan periklanan. Tentu fungsi pendidikan yang memberikan pelajaran mengenai bencana dan mitigasinya juga penting untuk diadakan, selain kegiatan seni dan budaya lainnya. Karenanya harus dirancang program kegiatan yang menarik agar orang mau berkunjung.

7. Yang diutamakan adalah fungsi pendidikannya yang nantinya dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat Aceh. Walaupun fungsi ini merupakan tugas pemerintah, tapi sepertinya pencerdasan masyarakat tidak dibarengi oleh besarnya dana yang dialokasikan.

8. Semua infratruktur pasti akan dipengaruhi karena pembangunan ini mulai dari nol.

9. Harapan bagi masyarakat supaya menjadi lebih sejahtera dan perekonomiannya membaik. Untuk pemerintah saya tidak berharap apa pun. Asalkan tidak ada keputusan politis yang mempengaruhi proses pembangunan yang sedang berjalan.

Page 22: DAFTAR PUSTAKA & lampiran - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/611/jbptitbpp-gdl-fadlyhaley-30529-7... · 157 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Ardi. Pemetaan Persepsi Stakeholders:

178

LAMPIRAN 6 PENJELASAN PEMILIHAN SAMPEL RESPONDEN PENDUDUK DESA

Seperti yang telah disebutkan pada bab 1, pemilihan sampel responden penduduk desa mengalami kendala. Dimana terdapat 10 sampel yang seharusnya diambil, ternyata tidak berada di tempat (sudah pindah rumah). Selain itu adanya keterbatasan waktu, dana, dan tenaga, peneliti memutuskan mengambil responden lain yang tinggal di sekitar rumah sampel yang dimaksud.

Salah satu contohnya Pak Darmawan yang terpilih menjadi sampel, setelah didatangi selama dua hari, rumahnya kosong. Pada hari ketiga peneliti bertanya ke tetangga (Pak Darwin), ternyata beliau sekeluarga sudah pindah ke Bireun. Kemudian, peneliti mengecek nama Pak Darwin yang tidak termasuk dalam sampel. Setelah mengobrol dan menyampaikan maksud kedatangan, ternyata beliau termasuk penduduk yang akan terkena gusur. Akhirnya peneliti memutuskan untuk mengambil beliau menjadi responden.

Sebanyak 9 responden lainnya yang tidak termasuk dalam sampel juga mempunyai hubungan tetangga dengan yang dimaksud. Tetapi tidak semuanya terkena gusur oleh pemerintah, hanya 6 responden saja yang tanah dan rumahnya masuk dalam wilayah pengembangan monumen. Sedangkan 3 responden lagi tidak terkena gusur, tapi mereka pernah mengikuti forum musyawarah desa perihal kesepakatan harga ganti rugi tanah dan forum sosialisasi hasil rencana pengembangan makro oleh BRR. Walaupun mereka (3 responden) tidak terkena gusur, mereka ingin membantu sesama tetangga mereka agar mendapat pengorbanan harga yang setimpal. Salah satu caranya dengan mengikuti forum tersebut. Ketiga responden tersebut adalah Pak Chandra, Bu Nirlawati, dan Noni.

Alasan pindah 10 sampel tersebut cukup beragam, ada yang karena pindah kerja, sudah mendapat rumah baru di desa lain, atau karena sudah pasrah dengan keputusan pemerintah dan berinisiatif pindah daripada digusur. Mengenai dana harga ganti rugi tanah yang akan dibayar pemerintah, mereka menitipkan dan mewakilkan dirinya ke Geuchik (Pak Abdullah). Atau bisa juga diambil melalui pengadilan karena dana tersebut dititipkan oleh BRR. Melihat kondisi di lapangan dan latar belakang yang cukup menguatkan tersebut, peneliti memutuskan untuk menjadikan mereka responden yang menggantikan sampel yang telah dipilih sebelumnya.

Page 23: DAFTAR PUSTAKA & lampiran - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/611/jbptitbpp-gdl-fadlyhaley-30529-7... · 157 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Ardi. Pemetaan Persepsi Stakeholders:

179

LAMPIRAN 7 TRANSKRIP TERSUNTING JAWABAN KUESIONER PENDUDUK DESA

bgn museum&monumen krklm sejrh lainnya

cara mengingat 68.75 28.75 2.5

mengangu biasa sj senangkeberadaan kapal 28.75 52.5 18.75

Tahu Tidak TahuTahu Rencana Pengembangan Monumen Kapal PLTD 87.5 12.5

Setuju Tidak Setuju PERSETUJUAN 73.75 26.25

Pemikiran Tenaga Dana Makanan Tidak ada LainnyaBntk Partisipasi 40 23.75 6.25 8.75 16.25 12.5

Gd. Pmran

Resto/ kafe

Museum Dok.Tsu

Hibrn Mlm

Tmn Pringatn Tsu

Tpt Renungan Bencn

Tk.Souvnr Gd.Simulasi Gmpa

Tmn.Brmn Anak

Prasasti/ patung Lainnya

Jenis Kegiatan 70 38.75 91.3 20 88.75 81.25 50 63.75 61.25 37.5 2.5

Laki-laki PerempuanJenis Kelamin 46 34

SD SLTP SLTA &sdrjt PT

pendidikan 14 16 36 14

Ya, dilibatkan

Tidak dilibatkan

Melibatkan Penduduk 20 80

Perencanaan Pembangunan Pengelolaan ingin dilibatkan dalam tahap 12.5 35.94 51.6

Page 24: DAFTAR PUSTAKA & lampiran - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/611/jbptitbpp-gdl-fadlyhaley-30529-7... · 157 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Ardi. Pemetaan Persepsi Stakeholders:

180

Gd. Pameran

Resto/ kafe

Museum Dok.Tsu

Tmn Pringatan Tsu

Tpt Renungan Bencn

Tk. Souvenir

Gd.Simulasi Gempa

Tmn.Brmn Anak Mesjid Tidak

ada

Kegiatan Andalan 6.25 2.5 47.5 25 7.5 2.5 2.5 3.75 1 1.25

Setuju Tidak Setuju Ruang Publik 87.5 12.5

≤ 20 th 21-30 th 31-40 th Usia 8 15 38

Jalan Penerangan Malam

Taman & pepohonan

Jaringan Telepon

Tmpt Istirahat Lainnya

Perbaikan Fisik 93 91 95 50 77.5 3.75

Hrs bermanfaat bagi penddk lokal Jgn jadi tmpt maksiat

Pengelolaan dserahkan k pnduduk

Lebih teratur, tertata, dijaga keamanan & ketertiban

Dibersihkan dan mjd objek wisata

Lainnya

Harapan 46.25 11.3 7.5 12.5 7.5 15

Potensi warga desa Ya Tidak Bukti tsunami 93.34 6.66 Dekat pst kota 73.75 26.25 Penyuplai listrik 53.75 46.25 Objek wisata 83.75 16.25

Masalah warga Ya Tidak Listrik 80 20 Lingkungan 86.25 13.75 Air Bersih 35 0 Drainase 25 0 Pengecetan kapal 1.25 0

Page 25: DAFTAR PUSTAKA & lampiran - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/611/jbptitbpp-gdl-fadlyhaley-30529-7... · 157 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Ardi. Pemetaan Persepsi Stakeholders:

181

LAMPIRAN 8 TRANSKRIP TERSUNTING JAWABAN KUESIONER PENGUNJUNG

Jalan desa/ ling

Pnerangan Malam

Tmn& ppohonn

Sal. Telp

Tpt. Istrht

WC umum

Tpt. Sampah Lainnya

Perbaikan Fisik 96.67 83.33 96.67 83.33 96.67 96.67 100 10

Dijaga & dpt meningkatkan eko masy

Menjadi objek wisata ungguln Bnd.Aceh

Mnajmennya bagus & melibatkan pdduk sktr

Sbg kwsn brsjarah & pengingat tsu Lainnya

Harapan 60 6.67 10 13.33 10

Laki-laki Perempuan Jenis Kelamin 16 14

SD SLTP SLTA &sedrjt Perguruan tinggi

Pendidikan 2 1 9 18 Mengganggu Biasa saja Senang Keberadaan Kapal 3.33 23.33 73.34

Gd.Pmran Resto/

kafe Museum Dok.Tsu

Hibrn Mlm

Tmn Pringatn Tsu

Tpt Renungan Bencn

Tk. Souvnr

Gd.Simulasi Gmpa

Tmn.Brmn Anak

Prasasti/ patung Lainnya

Jenis Kegiatan 83.33 76.67 96.7 20 90 83.33 73.33 80 80 60 16.67

Potensi pengunjung Ya Tidak Bukti tsunami 96.67 3.33Dekat pst kota 93.34 6.66Penyuplai listrik 50 50Objek wisata 96.67 3.33

Masalah pengunjung Ya Tidak Listrik 30 70 Air Bersih 40 60 Drainase 46.66 53.34 Lingkungan 6.66 0 Tpt Parkir 3.33 0 Krg Promosi 3.33 0

≤ 20 th 21-30 th 31-40 th >40 th Usia 2 18 9 1

Lokal Pendatang (pribumi) Mancanegara Daerah Asal 10 16 4

Gd.Pameran Resto/kafe Museum

Dok.Tsu

Tmn Pringatan Tsu

Tpt Renungan Bencn

Amphiteater Gd.Simulasi Gempa

Kegiatan Andalan 3.33 6.66 43.3 26.67 10 3.33 6.66