DAFTAR PUSTAKA1. Peraturan Menteri Kesehatan No.75 Tahun 2014. http://www.depkes.go.id diakses 29 Maret 20152. Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di Indonesia. 2011. 3. Rochadi, RK. 2014. Tingkat Pengetahuan dan Kepatuhan Penderita Tuberkulosis di Puskesmas Amplas Kota Medan Tahun 2011. http://repositoryusu.co.id diakses 27 Maret 20154. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis Edisi 2 Cetakan Pertama. Jakarta.5. Daniel, M. Thomas. 2000. Harrison : Prinsip-Prinsip Ilmu penyakit dalam Edisi 13 Volume 2. Jakarta : EGC : 799-8086. Bahar, A., 2007. Tuberkulosis Paru dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II, Edisi IV. Jakarta : BPFKUI; 988-994.7. Bahar, A., Zulkifli Amin. 2007. Pengobatan Tuberkulosis Mutakhir dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II, Edisi IV. Jakarta : BPFKUI; 995-1000.8. Bayupurnama, Putut. 2007. Hepatoksisitas karena Obat dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I, Edisi IV. Jakarta : BPFKUI;471-4749. WHO. 2003. World health organization10. Bart, Smet. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta : Grasindo11. Notoatmojo. 2002. Metologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.12. Kaplan, Sadock, B.J, Grebb J.A. 2010. Sinopsis Psikiatri Jilid 2. Terjemahan Widjaja Kusuma. Jakarta: Binarupa Aksara13. Aditama, Y. 2006. Jurnal Tuberkulosis Indonesia vol. 3 no 2: TBC dan MDR TB. Jakarta : Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis TBC Indonesia. hhtp://www.PPTI.info. diakses 27 Maret 2015