49

DAFTAR BACAAN

Buku

Dwidjoseputro. 1990. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: Jembatan.

Frank, G. W. 1996. Kombucha Healthy Beverages and Natural Remedy From The

Far East. Publishing W. Eenstaler Cosp Germany.

Gupte, S. 1990. Mikrobiologi Dasar. Jakarta: Binarupa Aksara.

Jawetz, M. 1996. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.

Katzung. B. 2004. Farmakologi Dasar Klinik 8th

ed. Surabaya: Salemba Medika.

Naland, H. 2004. Kombucha Teh Ajaib Pencegah dan Penyembuh Aneka Penyakit.

Jakarta: Agromedia Pustaka.

Naland, H. 2008. Kombucha Teh Dengan Seribu Khasiat. Jakarta: Agromedia

Pustaka.

Palungkun, R. 1992. Aneka Produk Olahan Kelapa Cetakan Ketujuh. Jakarta:

Swadaya.

Pelczar & Chan. 1988. Dasar-dasar Mikrobiologi Jilid 2. Jakarta: UI Press.

Pelczar & Chan. 1990. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI Press.

Schlegel & Schmidt. 1994. Mikrobiologi Umum 6th

ed. Jogja: UGM Press.

Suriawiria. 1997. Pengantar Mikrobiologi Umum. Bandung: Angkasa.

Volk & Wheeler. 1990. Mikrobiologi Dasar Jilid II. Jakarta: Erlangga.

Waluyo, J. & Wahyuni, D. 2013. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Jember: FKIP

Universitas Jember.

Warisno. 2004. Mudah dan Praktis Membuat Nata de Coco. Jakarta: Media Pustaka.

50

Jurnal dan Skripsi

Adiwati, P. 2003. Kultur Campuran dan Faktor Lingkungan Mikroorganisme yang

Berperan Dalam Fermentasi Tea-Cider. Bandung: ITB.

As’ari, H. 2011. Pengaruh Kombucha Tea Terhadap Pertumbuhan Aspergillus

flavus. Jember: Universitas Jember.

Darmawati, S. & dewi, S. 2008. Efek Ekstrak Buah Pare (Momordica charantia L.)

terhadap Zona Hambatan Pertumbuhan Salmonella typhi Penyebab

salmonelliosis. Vol. 1 No. 1.

Hannah. 2005. Pengaruh Pemberian pH Terhadap Salmonella typhi. Universitas

Kristen Manatha.

Jasid. 2001. Majalah Ilmiah Resmi Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin

Indonesia (PERDOSKI) Vol. 28. Jakarta: Media Dermanto.

Kustyawati, M. E. 2008. Pemanfaatan Hasil Tanaman Hias Rosela sebagai Bahan

Minuman. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II. Lampung:

Universitas Lampung.

Marlis, A. 2004. Efektifitas Hidrogen Peroksida dan Asam Asetat Untuk Inaktivasi

Salmonella Pada Selada Agar. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Rezae, et. al. 2005. Biologic Management of Fistulzing chron Disease. J. Pharmacol

17-24.

Simanjuntak, C. 1993. Demam Typoid Epidemologi dan Perkembangan Penelitian

Cermin Dunia Kedokteran. Vol. 3:52-53.

Sreeramulu. 2000. Kombucha and Its Antimicrobial Activity. J. Agric: Food Chem.

2000. 48. 2589-2594.

Subaharja dan Tati. 2004. Khasiat dan Manfaat Pare. Jakarta: Agro Media Pustaka.

Walker, J. 1992. Analyses of The Volties in The Seed Oil of Hibiscus sabdariffa

(Malvaceal). Austria: University of Vienna.

Internet

Anggun. 2012. Proses Terbentuknya Air Kelapa. http://teddybear-allaboutanything.

blogspot.com/2012/06/proses-terbentuknya-air-kelapa.html.[17Agustus 2013]

51

Arsenius. 2010. Kandungan Kimia Kombucha. http://indokombucha. kandungan_

kimia_kombucha. [22 Maret 2013].

Arsenius. 2012. Kombucha Kadaluarsa. http://indokombucha.kombucha_kadaluarsa.

[22 Maret 2013].

Darwindra, H. 2008. Kombucha Tea. http://cari-pdf.com/download/index.php?name

=teh%20kombucha&file=harisdianto.files.wordpress.com/20/10/01kombuca

[22 Maret 2013].

Kusumaningtyas. 2005. Isolat Lokal Saccharomyces cereviseae Sebagai Kompetitor

Aspergillus flavus. http://bbalitvet.litbang.deptan.go.id/ind/attachments/24

_35.pdf. [21 Maret 2013].

Lukiwati, R. 2008. Kombucha Minuman Kesehatan Dinasti Qin. http://eprints.ums.

ac.id/498/11Jun2000. [7 Juni 2013].

Rahayu, T. & Tuti, R. 2006. Uji Antijamur Kombucha Coffe Terhadap Candida

Albicans dan Tricophyton mentagrophytes. http://eprints.ums.ac.id./ 498/1

._tuti_ rahayu.pd . [23 Maret 2013].

Salsuria. 2012. Tip Kesihatan dan Balik Kampung. http://salsuria.blogspot.com

/2012/11/tip kesihatan dan balik kampung.html. [17 September 2013].

Setiawan, S. 2013. Kandungan Kelapa Hijau. http://www.kelapa.co.uk/2013/05/

khasiat-dan-kandunga-air-kelapa.html. [17 Agustus 2013].