Upload
dotram
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2016
i
DAFTARISI
DAFTAR ISI . i
DAFTAR TABEL . v
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR GRAFIK..... xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG ... I-1
1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN ... I-5
1.3 HUBUNGAN RKPD KOTA CIMAHI DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN
LAINNYA ..... I-9
1.4 MAKSUD DAN TUJUAN .. I-10
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2014 DAN CAPAIAN KINERJA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
2.1 GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II-1
2.1.1 Aspek Geografi dan Demografi . II-1
2.1.1.1 Kondisi Geografis dan Letak Wilayah .. II-1
2.1.1.2 Kondisi Topografi dan Geohidrologi . II-2
2.1.1.3 Kondisi Klimatologi .... II-4
2.1.1.4 KondisiPenggunaan Lahan .. II-4
2.1.1.5 Potensi Pengembangan Wilayah .... II-5
2.1.1.6 Kawasan Rawan Bencana .... II-7
2.1.1.7 Kondisi Demografi .. II-7
2.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat ... II-7
2.1.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi .. II-8
2.1.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial .... II-11
2.1.3 Aspek Pelayanan Umum . II-13
2.1.3.1 Fokus Layanan Urusan Wajib ... II-13
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2016
ii
2.1.4 Aspek Daya Saing Daerah .. II-66
2.1.4.1 Kemampuan Ekonomi Daerah II-68
2.1.4.2 Fasilitas Wilayah dan Infrastruktur . II-69
2.1.4.3 Iklim Berinvestasi II-71
2.1.4.4 Sumber Daya Manusia . II-71
2.2 EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN RKPD SAMPAI
TAHUN BERJALAN DAN REALISASI RPJMD ..... II-71
2.3 ISU STRATEGIS............................................. II-156
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN
KEUANGAN DAERAH
3.1 ARAH KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH III-1
3.1.1 Kondisi Ekonomi Nasional dan Regional........................................ III-2
3.1.1.1 Arah Kebijakan Ekonomi Nasional ... III-2
3.1.1.2 Arah Kebijakan Ekonomi Provinsi Jawa Barat . III-6
3.1.2 Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2014 dan Prakiraan Tahun 2015 . III-9
3.1.2.1PDRB......... III-9
3.1.2.2Laju Inflasi . III-10
3.1.2.3 Kontribusi Sektoral ............................................................... III-11
3.1.3 Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2016 ............. III-13
3.2 ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH III-14
3.2.1 Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan ... III-14
3.2.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah ..... III-15
3.2.2.1 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah ...................................... III-15
3.2.2.2 Arah Kebijakan Belanja Daerah ........ III-17
3.2.2.3 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah ... III-19
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2016
iii
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016
4.1 TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN ... IV-1
4.1.1 Visi dan Misi . IV-1
4.1.2 Prioritas dan Sasaran Pembangunan . IV-4
4.1.2.1 Prioritas Pembangunan .......................................................... IV-4
4.1.2.2 Sasaran Pembangunan .......................................................... IV-4
4.1.2.3 Sinkronisasi Prioritas Daerah dengan Prioritas Nasional dan
Provinsi ................................................................................. IV-6
4.1.3 Program Prioritas Pembangunan . IV-9
4.1.3.1 Program Prioritas Walikota .................................................... IV-9
4.1.3.2 Program Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2016 ............ IV-11
4.1.3.3 Kegiatan Prioritas Tahun 2016 .............................................. IV-50
4.1.3.4 Kebijakan Kewilayahan ......................................................... IV-51
4.1.3.5 Target Capaian Indikator Makro Pembangunan ..................... IV-60
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
5.1 PROGRAM DAN KEGIATAN OPERASIONAL PENDUKUNG KINERJA YANG
ADA DI SETIAP SKPD ................................................................................ V-1
5.2 PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DALAM RPJMD V-3
5.2.1 Program dan Kegiatan yang mendukung Prioritas Walikota .............. V-3
5.2.2 Program dan Kegiatan Prioritas Berdasarkan Misi RPJMD ................ V-8
5.3 PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KOTA CIMAHI TAHUN 2016 V-10
5.3.1 Program dan Kegiatan yang Mendukung Prioritas Pembangunan
Tahun 2016 ..................................................................................... V-10
5.3.2 Program Unggulan Tahun 2016 ........................................................ V-14
5.4 PROGRAM DAN KEGIATAN YANG MENDUKUNG KEBIJAKAN PUSAT ..... V-15
5.4.1 Program dan Kegiatan Pendukung Nawa Cita ................................... V-15
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2016
iv
5.4.2 Program dan Kegiatan yang Mendukung 4P : Pro Growth, Pro Poor,
Pro Job, Pro Enviroment.................................................................... V-16
5.4.3 Program dan Kegiatan yang Mendukung Sustainability Development
dan Pencapaian MDGs...................................................................... V-17
5.4.4 Program dan Kegiatan dalam Upaya Pencapaian SPM ...................... V-19
5.4.5 Program/Kegiatan yang Mendukung Kebijakan Pusat Lainnya ......... V-20
5.5 PROGRAM DAN KEGIATAN YANG MENDUKUNG KEBIJAKAN PROVINSI
JAWA BARAT ............................................................................................ V-21
BAB VI PENUTUP
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2016
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Luas Wilayah Kelurahan dan Kecamatan .......................................... II-1
Tabel 2.2 Luas Wilayah Berdasarkan Kemiringan Lereng di Kota Cimahi ... II-3
Tabel 2.3 Penggunaan Lahan di Kota Cimahi................................................... II-5
Tabel 2.4 Perkembangan Penduduk Kota Cimahi Tahun 2008-2013 .......... II-7
Tabel 2.5 CapaianIndikator Makro Pembangunan Kota Cimahi .......................... II-8
Tabel 2.6 Pendapatan Perkapita Kota Cimahi Tahun2008-2013 Adh Berlaku
dan Adh Konstan ................................................................................ II-9
Tabel 2.7 Distribusi Pendapatan Kota Cimahi Tahun 2005-2011 ............... II-9
Tabel 2.8 Persentase Penduduk Miskin dan Penduduk di Atas garis Kemiskian
Kota Cimahi Tahun 2008-2012 ............................................................ II-10
Tabel 2.9 Angka Melek Huruf Tahun 2013 Per Kecamatan Kota Cimahi .............. II-11
Tabel 2.10 Perkembangan APS Kota Cimahi (%) Tahun 2007 2011 ..................... II-12
Tabel 2.11 APS Kota Cimahi (%) Tahun 2013 ........................................... II-12
Tabel 2.12 Status Gizi Balita di Kota Cimahi Tahun 2009-2013............................ II-12
Tabel 2.13 Jumlah Pendidik, Peserta Didik dan Lembaga PAUD Menurut
Kecamatan Tahun 2013..................................................................... II-13
Tabel 2.14 Angka Melanjutkan (AM) SD/MI Kota Cimahi per kecamatan
Tahun 2013.......................... II-15
Tabel 2.15 Gambaran Layanan Kelas 1 SMP/MTs dibandingkan Kelas 6 SD/MI... II-16
Tabel 2.16 Capaian SPM Bidang Pendidikan pada Satuan Pendidikan
Sekolah Dasar (SD) Tahun 2013......................................................... II-17
Tabel 2.17 Jumlah Satuan Pendidikan Berdasarkan Rasio Siswa Rombel... II-19
Tabel 2.18 Jumlah Satuan Pendidikan berdasarkan Angka Putus Sekolah........... II-20
Tabel 2.19 Capaian SPM Bidang Pendidikan pada Satuan Pendidikan Sekolah
Menengah Pertama (SMP) Tahun 2013............................................ II-21
Tabel 2.20 Jumlah Kematian Ibu dan Bayi di Kota Cimahi Tahun 2009-2013...... II-22
Tabel 2.21 Capaian SPM Bidang Kesehatan Kota Cimahi Tahun 2013 ................. II-25
Tabel 2.22 Dokumen Perencanaan Pembangunan 2008-2013........................... II-33
Tabel 2.23 SPM Bidang Pelayanan Terpadu bagi Perempuan dan Anak korban
Kekerasan....................................................................................... II-38
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2016
vi
Tabel 2.24 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Cimahi
Tahun 2013.................................................................................... II-39
Tabel 2.25SPM Bidang Sosial ............................................................. II-40
Tabel 2.26 Statistik Ketenagakerjaan Kota Cimahi Tahun 2008 2013 ................ II-42
Tabel 2.27 SPM Bidang Ketenagakerjaan............................................................. II-43
Tabel 2.28 Direktori Bisnis Kota Cimahi........................................................... II-44
Tabel 2.29 Jumlah Lembaga dan Kader Pembangunan di Kota Cimahi............. II-52
Tabel 2.30 Profil Industri Kota Cimahi Tahun 2011-2013 .............. II-58
Tabel 2.31 Jumlah Perusahaan dan tenaga Kerja Industri Besar Sedang
Kota Cimahi Tahun 2012-2013.................................... II-60
Tabel 2.32 Distribusi Produk Domestik Regional Bruto Kota Cimahi Atas Dasar
Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan
Tahun 2009 2011 (%) .................................................................... II-68
Tabel 2.33 Pola Konsumsi Rumah Tangga Kota CimahiTahun 2009 2013 ......... II-69
Tabel 2.34 Evaluasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan RKPD Tahun 2014 ........ II-72
Tabel 2.35 Capaian Indikator Misi RPJMD Kota Cimahi Tahun 2014................ II-153
Tabel 3.1 Berdikari Dalam Bidang Ekonomi..................... III-3
Tabel 3.2 Pertumbuhan Ekonomi Sisi Pengeluaran (%.yoy)................ III-4
Tabel 3.3Pertumbuhan PDRB Kota Cimahi Tahun 2010 2012AdhBerlaku (Hb)
danAdh Konstan (Hk) .......................... III-10
Tabel 3.4Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Atas Dasar HargaBerlaku
Kota Cimahi Tahun 2011 2013 ..................................................... III-12
Tabel 3.5Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Atas Dasar Harga Konstan
Kota Cimahi Tahun 2011 2013..................................................... III-12
Tabel 3.6 Rekapitulasi Realisasi dan Proyeksi Kerangka Pendanaan Pembangunan
Daerah Kota Cimahi Tahun 2012 2016 ....................... III-15
Tabel 3.7Rekapitulasi Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah Kota Cimahi
Tahun 2012 2016 .................................. III-18
Tabel 3.8Rekapitulasi Realisasi dan Proyeksi Pembiayaan Daerah Kota Cimahi
Tahun 2012 2016 ................................. III-20
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2016
vii
Tabel 4.1 Sasaran Prioritas Pembangunan Kota Cimahi Tahun 2016............... IV-4
Tabel 4.2 Sinkronisasi Prioritas Nasional dengan Prioritas Pembangunan
Kota Cimahi....................................................... IV-7
Tabel 4.3 Sinkronisasi Common Goals dengan Prioritas Pembangunan
Kota Cimahi.................................................................................... IV-8
Tabel 4.4 Sinkronisasi Prioritas Pembangunan Kota Cimahi dengan Target
MDGs.............................................................................................. IV-8
Tabel 4.5 Program Prioritas Walikota Dalam RPJMD ....................................... IV-9
Tabel 4.6 Program Pembangunan Daerah Tahun 2016.................................... IV-12
Tabel 4.7 Target Capaian Indikator Makro Pembangunan Tahun 2014 2016... IV-60
Tabel 5.1 Program dan Kegiatan di Setiap SKPD.............................. V-2
Tabel 5.2 Program Prioritas Walikota Dalam RPJMD.......................................... V-4
Tabel 5.3 Rekapitulasi Kegiatan Pendukung Prioritas Walikota Dalam RPJMD... V-7
Tabel 5.4Rekapitulasi Kegiatan Tahun 2016berdasarkan misi RPJMD Kota Cimahi 2012-2017..................................................................... V-9
Tabel 5.5Rekapitulasi Kegiatan yang Mendukung Prioritas Kota Cimahi Tahun 2016....................................................................................... V-11
Tabel 5.6 Rekapitulasi Kegiatan Yang Merupakan Usulan Dari Masing-Masing
Bidang Dalam Musrenbang................................................................ V-12
Tabel 5.7 Rekapitulasi Kegiatan Yang Sejalan Dengan Pokok-Pokok Pikiran
Dewan............................................................................................... V-13
Tabel 5.8Rekapitulasi Kegiatan Unggulan Tahun 2016 ...................................... V-14
Tabel 5.9 Rekapitulasi Kegiatan Pendukung NAWACITA .................................... V-16
Tabel 5.10Rekapitulasi Kegiatan Pencapaian 4P:Pro Poor, Pro Job, Pro Growth, Pro Environment.................................................................................. V-17
Tabel 5.11 Rekapitulasi Kegiatan Pendukung MDGs............................................. V-18
Tabel 5.12 Rekapitulasi Kegiatan Pendukung Pencapaian SPM............................ V-19
Tabel 5.13Rekapitulasi Kegiatan Pendukung PencapaianTechno Park, Smart City, SIDa, PUG/PPRG, & RTHS.................................................................. V-20
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2016
viii
Tabel 5.14 Rekapitulasi Kegiatan yang Mendukung Misi RPJMD Jawa Barat........ V-21
Tabel 5.15 Rekapitulasi Kegiatan yang Mendukung Isu Strategis Provinsi 2016.... V-22
Tabel 5.16 Rekapitulasi Kegiatan yang Mendukung Common Goals Jawa Barat .... V-23
Tabel 5.17 Rekapitulasi Kegiatan yang Mendukung Tematik Kewilayahan ............ V-24
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2016
ix
Daftar Gambar
Gambar 1.1 Bagan Alir Tahapan Pemyusunan RKPD ... I-4
Gambar 1.2 Bagan Hubungan RKPD Kota Cimahi dengan Dokumen Perencanaan
Lainnya .. I-9
Gambar 2.1 Peta Administrasi Kota Cimahi .... II-2
Gambar 2.2 Inventarisasi Sungai di Kota Cimahi ..... II-3
Gambar 2.3 Indeks Gini Kota Cimahi dibandingkan dengan Propinsi
Jawa Barat .................................. II-10
Gambar 2.4 Perkembangan rata-rata lama sekolah Tahun 2009-2013 . II-11
Gambar 2.5 Jumlah satuan Pendidikan berdasarkan Prosentase Kelulusan . II-20
Gambar 2.6 Inventarisasi Embung di KotaCimahi .................. II-28
Gambar 2.7 Jenis Rumah yang Menggunakan Septictank Individual dan
Komunal ........................................................................................... II-29
Gambar 2.8 Tingkat Partisipasi Pemilu di Kota Cimahi ......................................... II-48
Gambar 2.9 PNS Kota Cimahi Tahun 2009-2012 berdasarkan Golongan............. II-49
Gambar 2.10Pertumbuhan dan Perkembangan Nilai Tambah Pengolahan di
Kota CimahiTahun 2002-2011........................................................ II-59
Gambar3.1 Dimensi Pembangunan Dalam Kabinet Kerja................... III-3
Gambar 3.2 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia............ III-4
Gambar 3.3 Kontribusi PDRB NASIONAL .................... III-5
Gambar 3.4Pertumbuhan Ekonomi, Pertambahan Kesempatan KerjaDan Tingkat
Pengangguran Terbuka (Tpt)....................................... III-5
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2016
x
Gambar4.1 Pentahapan Pembangunan Daerah dalam Perencanaan Jangka
Panjang Daerah....................................... III-2
Gambar4.2 Pentahapan Pembangunan Daerah dalamPerencanaan Jangka
Menengah Daerah...................................... III-3
Gambar4.3 Peta Struktur Ruang................................... III-54
Gambar4.4 Pola Ruang Kota Cimahi.................................... III-56
Gambar4.5 Peta Ketahanan Kawasan Hijau............ III-67
Gambar4.6 Peta Pembangunan Jalan Aruman.............. III-57
Gambar4.7 Rencana Pembangunan Flyover Padasuka.............. III-58
Gambar4.8 Rencana Kawasan Strategis .................. III-59
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2016
xi
Daftar Grafik
Grafik3.1 Perkembangan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Jawa Barat...... III-7
Grafik3.2 Inflasi Jawa Barat dan Nasional Tahun 2011-2014.................... III-10
Grafik3.3Inflasi Triwulan IV Kota di Jawa Barat dan Inflasi Tahunan Kota di
Jawa Barat ................................................................................ III-11
Grafik5.1 Rekapitulasi Kegiatan Pendukung Prioritas Walikota Dalam
RPJMD........................................................................... V-8
Grafik5.2 Rekapitulasi Kegiatan Tahun 2016berdasarkan misi RPJMD Kota Cimahi 2012-2017...... V-10
Grafik5.3 Rekapitulasi Kegiatan yang Mendukung PrioritasKota Cimahi Tahun 2015........................ V-12
Grafik5.4 Rekapitulasi Kegiatan Yang Merupakan Usulan Dari Masing-Masing
BidangDalam Musrenbang....... V-13
Grafik5.5 Rekapitulasi Kegiatan Yang Sejalan Dengan Pokok-Pokok
Pikiran Dewan ................................. V-13
Grafik5.6 Rekapitulasi Kegiatan Unggulan Tahun 2016........ V-14
Grafik5.7 Rekapitulasi Kegiatan Pendukung NAWACITA ......... V-16
Grafik5.8Rekapitulasi Kegiatan Pendukung PencapaianPro Poor, Pro Job, Pro Growth, Pro Environment...................................................... V-17
Grafik5.9Rekapitulasi Kegiatan Pendukung MDGs............................. V-18
Grafik5.10Rekapitulasi Kegiatan Pendukung Pencapaian SPM.................. V-19
Grafik5.11Rekapitulasi Kegiatan Pendukung PencapaianTechno Park,
Smart City, SIDa, PUG/PPRG, & RTHS....................................... V-20
Grafik5.12Rekapitulasi Kegiatan yang Mendukung Misi Jawa Barat........... V-21
Grafik5.13Rekapitulasi Kegiatan yang Mendukung Isu Strategis Provinsi 2016.. V-22
Grafik5.14Rekapitulasi Kegiatan yang Mendukung Common Goals Jawa Barat.. V-23
Grafik5.15Rekapitulasi Kegiatan yang Mendukung Tematik Kewilayahan .......... V-24
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
I - 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004,
tentangSistem Perencanaan Pembangunan Nasionl (SPPN), pembangunan
daerah dilakukan berdasarkan pada rencana pembangunan yang tertuang
dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), yang merupakan salah satu
tahapan dalam sistem perencanaan pembangunan daerah yang
dimulaidariRencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD), Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW),Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah
(RPJMD) dan Rencana Kerja PemerintahDaerah (RKPD).
RKPD Tahun 2016 adalah dokumen perencanaan yang memuat
rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana
kerja, dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah
maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasimasyarakat.Selain
daripada itu, RKPD Tahun 2016 juga merupakan acuan bagi SKPD dalam
menyempurnakan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja
SKPD) Tahun 2016.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Cimahi Tahun 2016
disusun melalui tahap penyelarasan dengan berbagaikebijakan Pembangunan
Nasional yang adadalam RPJMN, NawaCita, dan RKP,
sertakebijakanPembangunanProvinsiJawa Barat yang ada dalam RPJMD
ProvinsiJawaBaratdan RKPD ProvinsiJawabaratTahun 2016.
Kebijakan pembangunan Kota Cimahi pada Tahun 2016 yang
merupakan Tahun Keempat dalam RPJMD Kota Cimahi Tahun 2012 2017
merupakan tahap Penguatan untuk mencapai kondisi pemantapan piranti
pendukung yang kondusif bagi kemajuan kota yang berkeadilan yang
didukung masyarakat yang unggul dan kreatif, penguatan investasi dan pasar
pada tahun 2017 sesuai dengan amanat RPJPD Kota Cimahi. Oleh karena itu
arah kebijakan pembangunan tahun keempat difokuskan pada Penguatan
piranti pendukung yang kondusif bagi kemajuan kota yang berkeadilan yang
didukung masyarakat yang unggul dan kreatif, penguatan investasi dan pasar.
Pada tahun keempat adalah upaya untuk menguatkan capaian
pembangunan yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya dengan
terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan pada upaya-upaya yang
dilakukan pemerintah daerah. Pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan
pada tahun keempat diarahkan pada upaya untuk mensinergikan capaian
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
I - 2
pembangunan di masing-masing bidang/sektor agar terwujud visi
pembangunan Kota Cimahi Cerdas.
Selain terus melaksanakan upaya-upaya peningkatan derajat
kesehatan dan pendidikan masyarakat, peningkatan pelayanan publik,
perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat serta penguatan
infrastruktur kota, arah kebijakan pembangunan kota ditekankan pada
penguatan sektor-sektor ekonomi kota yang mengarah pada perluasan
lapangan kerja yang berbasis pada kreativitas, inovasi dan sumber daya lokal.
Sistem inovasi daerah terus dikembangkan dalam berbagai bidang
pembangunan kota. Penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel dan
transparan terus didorong dalam mewujudkan pembangunan kota yang
mensejahterakan masyarakatnya. menekankan pada penciptaan hasil
pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan yang telah dilakukan pada
tahun-tahun sebelumnya. Pengembangan ekonomi kreatif yang berbasis pada
sumber daya lokal diharapkan sudah menunjukan hasil nyata di lapangan
terutama dalam penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
PenyusunanRKPD KotaCimahiTahun 2016dilakukandenganprinsip-
prinsipsebagaiberikut:
1) Perencanaanpembangunandaerahmerupakansatukesatuandalamsistemper
encanaanpembangunannasionaldandilaksanakanberdasarkankondisidanp
otensi yang dimilikimasing-masingdaerah;
2) Perencanaanpembangunandaerahdilakukanpemerintahdaerahbersamapara
pemangkukepentinganberdasarkanperandankewenanganmasing-masing;
3) Perencanaanpembangunandaerahmengintegrasikanrencanatataruangdeng
anrencanapembangunandaerah;
4) Pembangunan daerahdiselenggarakanberdasarkandemokrasi,
berkelanjutan,
berwawasanlingkungansertakemandiriandenganmenjagakesinambunganke
majuandaerahdankesatuanNasional;
5) Pembangunan daerahdilakukanuntukmenujupadakondisi yang
lebihbaikdanberupayapada penanggulangan masalah kemiskinan (pro
poor), pertumbuhan ekonomi (pro growth), penciptaan lapangan kerja (pro
job), dan upaya penanganan masalah lingkungan hidup (pro environment).
6) Rencanapembangunandaerahdisusunsecarasistematis, terarah, terpadu,
menyeluruhdantanggapterhadapperubahan;
7) Rencanapembangunandaerahdisusunberdasarkankepadapemilihanstrategi
dan program
sertakegiatandenganmempertimbangkankemampuansumberdaya yang
tersedia;
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
I - 3
Adapun pendekatan yang digunakan dalam proses penyusunan RKPD
Kota Cimahi Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
1) Pendekatan politik, merupakan penjabaran agenda-agenda pembangunan
yang berdasarkan kebijakan kepala daerah maupun aspirasi masyarakat
melalui DPRD;
2) Pendekatan teknokratik, yaitu pendekatan yang menggunakan metode
dan kerangka ilmiah yang dilaksanakan secara fungsional, kewilayahan,
lintas sektor, dan lintas pelaku;
3) Pendekatan partisipatif, yaitu pendekatan yang melibatkan semua pihak
yang berkepentingan terhadap pembangunan;
4) Pendekatan atas-bawah (top down), dan bawah-atas (bottom up),
dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan melalui musyawarah.
Secaralengkap proses penyusunan RKPD
dapatdilihatpadagambarbaganalirberikut :
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
I - 4
Gambar 1.1 Bagan Alir Tahapan Penyusunan RKPD
Persiapan Penyusunan RKPD Kab/
Kota
Pengolahan data dan informasi
Perumusan permasalahan Pembangunan Daerah kab/
kota
Penelaahan terhadap RPJMN
dan RPJMD provinsi
Perumusan program prioritas
beserta pagu indikatif
Penyelarasan rencana program prioritas daerah
beserta Pagu Indikatif
Pelaksanaan Forum Konsultasi
Publik
Perumusan Rancangan Kerangka
Ekonomi dan Kebijakan Keuangan Daerah
Perumusan Prioritas dan
Sasaran PembangunanDaerah beserta pagu indikatif
PENYUSUNAN RANCANGAN RKPD KABUPATEN/KOTA
MUSRENBANG RKPD KABUPATEN/KOTA
PERUMUSAN RANCANGAN AKHIR RKPD KABUPATEN/
KOTAPENETAPAN RKPD PROVINSI
Berita Acara Hasil Kesepakatan Musrenbang
RKPD Kabupaten/Kota
Verifikasi
sesuai
tidak
Rancangan Renja-SKPD Kab/Kota
Evaluasi Rancangan Awal
RKP & RKPD Provinsi
Integrasi Renja SKPD
Penyelarasan Penyajian Ranc
RKPD
Rancangan RKPD Kabupaten/Kotapendahuluan; evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu dan capaian
kinerja penyelenggaraan pemerintahan;
rancangan kerangka ekonomi daerah Dan kebijakan
keuangan daerah;prioritas dan sasaran pembangunan daerah;rencana program dan kegiatan prioritas.
Hasil Musrenbangnas
RKP/RKP
Evaluasi Musrenbangnas
RKP & RKPD Kab/Kota
Sinkronisasi hasil Musrenbang
RKPD Kecamatan
Penyelarasan Penyajian Ranc
Akhir RKPD
Rancangan Akhir RKPD
pendahuluan; Analisis dan evaluasi ;Evaluasi pelaksanaan
RKPD tahun lalu dan capaian kinerja RPJMD;
Rencana kerangka ekonomi daerah dan arah kebijakan keuangan daerah;
Prioritas dan sasaran pembangunan daerah
Konsultasi Rancangan akhir RKPD Kab/Kota ke
PemProv.
Konsultasi Rancangan akhir RKPD Kab/Kota ke
PemProv.
Penyusunan KUA dan PPAS
Kesepakatan KUA dan PPAS antara KDH dan
DPRD
Kesepakatan KUA dan PPAS antara KDH dan
DPRD
Persiapan Musrenbang
RKPD
Perumusan hasil Musrenbang
RKPD Kabupaten/Kota
Pelaksanaan Musrenbang
Kabupaten/Kota
PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD KABUPATEN/KOTA
dokumen RKPD Kab/Kota tahun
berjalan
RANCANGAN AWAL RKPD KABUPATEN/KOTApendahuluan; evaluasi Hasil pelaksanaan RKPD tahun lalu dan capaian
kinerja penyelenggaraan pemerintahan;rancangan kerangka ekonomi daerah Dan kebijakan keuangan daerah;prioritas dan sasaran pembangunan daerah;rencana program dan kegiatan prioritas
Surat Edaran KDH (perihal penyampaian rancangan awal RKPD sebagai bahan penyusunan rancangan renja-SKPD)
agenda penyusunan RKPD, agenda forum SKPD,agenda musrenbang RKPD, batas waktu penyampaian rancangan renja-SKPD kepada Bappeda
PerKDH tentang RKPD Kabupaten/
Kota
Persetujuan rancangan akhir RKPD Kab/Kota oleh Bupati/
Walikota
Penetapan PerKDH ttg RKPD Kabupaten/Kota
Penyusunan Rancangan Renja SKPD Kab/Kota
Analisis Ekonomi dan
Keuangan Daerah
Analisis Gambaran
Umum Kondisi Daerah
Rancangan Akhir RKPDpendahuluan; analisis dan evaluasi;evaluasi pelaksanaan
RKPD tahun lalu dan capain kinerja RPJMD;
rencana kerangka ekonomi daerah dan arah kebijakan keuangan daerah;
prioritas dan sasaranpembangunan Daerahrencana program dan kegiatan prioritas daerah
Evaluasi kinerja
RKPD Tahun lalu
RPJMD Kab/Kota
Evaluasi dokumen
RKPD kab/kota tahun
lalu
Penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD
Kab/Kota
Hasil Musrenbang
RKPD Provinsi
Penyusunan RAPBD
Penyusunan RAPBD
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
I - 5
1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN
Peraturan yang menjadi dasar hukum dalam penyusunan
RencanaKerjaPemerintah Daerah (RKPD) Kota Cimahi Tahun Anggaran 2016
adalah :
1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2001, tentang Pembentukan Kota Cimahi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 89 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4116);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-UndangNomor 17 Tahun 2007 tentangRencana Pembangunan
JangkaPanjangNasionalTahun 2005 2025(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, TambahanLembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5589);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
I - 6
9. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4664);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
13. PeraturanPresidenRepublik Indonesia Nomor2 Tahun
2015tentangRencana Pembangunan JangkaMenengahNasionalTahun
2015 2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhirdengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentangPerubahanKeduaAtasPeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2010 Tentang Tim
KoordinasiPenanggulanganKemiskinanProvinsi Dan Kabupaten/Kota
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 337);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 517);
17. PeraturanBersamaMenteri Negara Riset Dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2012 Dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 36 Tahun 2012 Tentang Penguatan Sistem Inovasi Daerah
TentangPenguatanSistemInovasi Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 484);
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
I - 7
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2013 tentang Pedoman
Pembangunan Wilayah Terpadu (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 1563);
19. Peraturan Daerah ProvinsiJawa Barat Nomor 9 Tahun 2008
tentangRencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah ProvinsiJawa Barat
Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah ProvinsiJawa Barat Tahun 2008
Nomor 8 Seri E, TambahanLembaran Daerah Nomor 45)
sebagaimanatelahdiubahdenganPeraturan Daerah ProvinsiJawa Barat
Nomor 24 Tahun 2010 tentangPerubahanatasPeraturan Daerah Provinsi
Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentangRencana Pembangunan
JangkaPanjang Daerah ProvinsiJawa Barat Tahun 2005 2025 (Lembaran
Daerah ProvinsiJawa Barat Tahun 2010 Nomor 24 Seri E);
20. Peraturan Daerah ProvinsiJawa Barat Nomor
25Tahun2013tentangRencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah
ProvinsiJawa Barat Tahun 2013 - 2018 (Lembaran Daerah ProvinsiJawa
Barat Tahun 2013Nomor 25 Seri E, TambahanLembaran Daerah
Nomor10);
21. PeraturanGubernurJawa Barat Nomor 54 Tahun 2015
tentangRencanaKerja Pembangunan Daerah ProvinsiJawa Barat Tahun
2016 (Lembaran Daerah ProvinsiJawa Barat Tahun 2015Nomor54 Seri E);
22. Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 2 Tahun 2006 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kota Cimahi
Tahun 2006 Nomor 58 Seri D);
23. Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Daerah Kota Cimahi (Lembaran Daerah Tahun 2008
Nomor 86 Seri D);
24. Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 7 Tahun 2008 tentang Sekretariat
Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Cimahi
(Lembaran Daerah Kota Cimahi Tahun 2008 Nomor 88 Seri
D)sebagaimanatelahdiubahdenganPeraturan Daerah Kota CimahiNomor 1
Tahun 2011 tentangPerubahanAtasPeraturan Daerah Kota Cimahi Nomor
7 Tahun 2008 tentang Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Cimahi(Lembaran Daerah Kota Cimahi
Tahun 2011 Nomor 114 Seri D);
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
I - 8
25. Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 8 Tahun 2008 tentang Dinas
Daerah Kota Cimahi (Lembaran Daerah Kota Cimahi Tahun 2008 Nomor
89 Seri D)sebagaimanatelahdiubahdenganPeraturan Daerah
Kota CimahiNomor 2 Tahun 2011 tentangPerubahanAtasPeraturan Daerah
Kota Cimahi Nomor 8 Tahun 2008 tentang Dinas Daerah Kota Cimahi
(Lembaran Daerah Kota Cimahi Tahun 2011 Nomor 115 Seri D);
26. Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 9 Tahun 2008 tentang Lembaga
Teknis Daerah dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Cimahi
(Lembaran Daerah Kota Cimahi Tahun 2008 Nomor 90 Seri
D)sebagaimanatelahdiubahbeberapa kali terakhir denganPeraturan
Daerah Kota CimahiNomor11Tahun 2012tentangPerubahanAtasPeraturan
Daerah Kota Cimahi Nomor 9 Tahun 2008 tentang Lembaga Teknis
Daerah dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Cimahi (Lembaran
Daerah Kota Cimahi Tahun 2012 Nomor 148 Seri D);
27. Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 10 Tahun 2008 tentang Satuan
Polisi Pamong Praja Kota Cimahi (Lembaran Daerah Kota Cimahi Tahun
2008 Nomor 91 Seri D)sebagaimanatelahdiubahdenganPeraturan Daerah
Kota CimahiNomor 4 Tahun 2011 tentangPerubahanAtasPeraturan Daerah
Kota Cimahi Nomor 10 Tahun 2008 tentang Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Cimahi (Lembaran Daerah Kota Cimahi Tahun 2011 Nomor 117 Seri
D);
28. Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 11 Tahun 2008 tentang Kecamatan
dan Kelurahan di Kota Cimahi (Lembaran Daerah Kota Cimahi Tahun
2008 Nomor 92 Seri D) sebagaimanatelahdiubahdenganPeraturan Daerah
Kota CimahiNomor5Tahun 2012tentangPerubahanAtasPeraturan Daerah
Kota Cimahi Nomor 11 Tahun 2008 tentang Kecamatan dan Kelurahan di
Kota Cimahi (Lembaran Daerah Kota Cimahi
Tahun 2012 Nomor 142Seri D);
29. Peraturan Daerah Kota CimahiNomor 21 Tahun 2011 tentangRencana
Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) Kota CimahiTahun 2005
2025 (Lembaran Daerah Kota Cimahi Tahun 2011 Nomor 134 Seri E);
30. Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 4 Tahun 2013 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Cimahi Tahun 2012 2032 (Lembaran Daerah
Kota Cimahi Tahun 2013 Nomor 160);
31. Peraturan Daerah Kota CimahiNomor5Tahun 2013tentangRencana
Pembangunan JangkaMenengah Daerah Kota CimahiTahun 2012
2017(Lembaran Daerah Kota Cimahi Tahun 2013 Nomor 161);
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
I - 9
32. Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cimahi Nomor
12/Kep.DPRD/IV/2015 tentang Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kota Cimahi Terhadap Pokok-Pokok Pikiran Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kota Cimahi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kota Cimahi Tahun Anggaran 2016.
1.3 HUBUNGAN RKPD KOTA CIMAHI DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA
RKPD Kota Cimahi 2016 merupakan dokumen teknis operasional,
dimanakeberadaanRKPDKotaCimahisebagaipenjabaran dari RPJMD Kota
Cimahi dan RPJPD Kota Cimahimerupakansatubagian yang
utuhdarimanajemenkerja di lingkunganPemerintahKotaCimahi, khususnya
dalam menjalankan agenda pembangunan baik yang tertuang dalam RPJPD,
RPJMD, maupun RTRW Kota Cimahi.
Selanjutnya RKPD KotaCimahimerupakan
pedomanbagipenyusunanRancanganAnggaranPendapatan dan BelanjaDaerah
(RAPBD) KotaCimahi. Gambaran tentanghubungan antara RKPD
KotaCimahidengandokumenperencanaanlainnya,
baikdalamkaitandengansistemperencanaanpembangunanmaupundengansiste
mkeuanganadalahsebagaimanaditunjukkan pada Gambar berikut.
Gambar 1.2
BaganHubungan RKPD KotaCimahidenganDokumenPerencanaanlainnya
UU No. 25 Tahun 2004 UU No. 17 Tahun 2003
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
I - 10
1.4 MAKSUD DAN TUJUAN
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2016 dimaksudkan
untuk mewujudkansinergitas antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan pembangunan antar wilayah, antar sektor
pembangunan, dan antar tingkat pemerintahan serta mewujudkan efisiensi
alokasi sumber daya dalam pembangunan daerah.
Adapun tujuan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Tahun 2016 adalah :
1) Mewujudkan pencapaian Visi dan Misi Kota Cimahi;
2) Mewujudkan keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan;
3) Mengoptimalkan partisipasi masyarakat, dunia usaha, perguruan tinggi
dan komunitas melalui musrenbang;
4) Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang lebih efektif dan efisien.
5) Menjadipedoman bagi SKPD dalam menyusun Rencana Kerja SKPD (Renja
SKPD)Tahun 2016;
6) Pedomandalam penyusunan RancanganAPBD Kota Cimahi
Tahun Anggaran 2016.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
II - 1
BAB II
EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2014 DAN CAPAIAN
KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Dalam perumusan kebijakan perencanaan pembangunan Tahun 2015
perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja pembangunan daerah pada tahun
sebelumnya. Hasil evaluasi tersebut dapat menginformasikan sejauh mana
kemajuan dan keberhasilan kebijakan-kebijakan yang dibuat dalam
mendukung tujuan pembangunan.
2.1 GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2.1.1 Aspek Geografi dan Demografi
2.1.1.1 Kondisi Geografis dan Letak Wilayah
Secara geografis Kota Cimahi terletak antara 1070 30 30 - 1070 34 30
BT dan 60 50 00 - 60 56 00 LS. Wilayah ini secara topografis merupakan
bagian dari kawasan Lembah Cekungan Bandung dengan ketinggian tertinggi
di wilayah utara 1.050m dpl dan di bagian selatan 920m dpl, sedangkan di
bagian tengah tepatnya di wilayah sekitar stasiun kereta api 737m dpl.
Kota Cimahi juga dilintasi oleh jalan nasional yang berfungsi menghubungkan
Kota Bandung dan Kota Jakarta, jalan tol CileunyiPadalarang-Purwakarta,
serta jalur kereta api Bandung Jakarta.
Berdasarkan letak geografis tersebut, Kota Cimahi sangat strategis
karena terletak di jalur kegiatan ekonomi regional dan sebagai kota inti
Bandung Raya yang berdampingan dengan ibu kota Jawa Barat yang sangat
dinamis. Kota Cimahi memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sentra
kegiatan pelayanan jasa yang berbasis pada sumber daya manusia.
Secaraadministrasi, luas wilayah Kota Cimahi adalah 40,2km2 yang
terdiri dari 3 (tiga) kecamatan dan 15 kelurahan sebagaimana terlihat dalam
tabel berikut ini:
Tabel 2.1 Luas Wilayah Kelurahan dan Kecamatan
Sumber: Kota Cimahi Dalam Angka Tahun 2014
Luas
(Km2)
1 Kecamatan Cimahi Selatan 16,9
2 Kecamatan Cimahi Tengah 10
3 Kecamatan Cimahi Utara 13,3
TOTAL (Km2) 40,2
No Kecamatan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
II - 2
Adapun batas-batas wilayah administrasi Kota Cimahi adalah sebagai
berikut:
1. Sebelah
Utara
: Kecamatan Parongpong; Cisarua dan Ngamprah
Kabupaten Bandung Barat.
2. Sebelah
Timur
: Kecamatan Sukasari, Sukajadi, Cicendo dan Andir
Kota Bandung.
3. Sebelah
Selatan
: Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung dan
Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung.
4. Sebelah
Barat
: Kecamatan Padalarang dan Batujajar Kabupaten
Bandung Barat
Gambar 2.1
Peta Administrasi Kota Cimahi
2.1.1.2 Kondisi Topografi dan Geohidrologi
Secara topografi Kota Cimahi terletak pada elevasi +600m hingga
+1.000m di atas permukaan laut. Secara rinci, luasan wilayah Kota Cimahi
per kecamatan berdasarkan kemiringan lereng dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
II - 3
Tabel 2.2
Luas Wilayah Berdasarkan KemiringanLereng di Kota Cimahi
Kondisi geohidrologi Kota Cimahi secara umum dibagi ke dalam 2 (dua)
jenis yaitu air permukaan dan air tanah. Kondisi air permukaan/sungai yang
melalui Kota Cimahi terdiri dari: Sungai Cimahi 2,33 m3/detik, Sungai
Cisangkan 0,95 m3/detik, Sungai Cibabat 1,39 m3/detik, Sungai Cibaligo
0,82 m3/detik, dan Sungai Cibeureum 3,31 m3/detik (sumber :SLHD, 2013).
Gambar 2.2 Inventarisasi Sungai di Kota Cimahi
Sumber: SLHD, 2013
Kondisi geohidrologi air tanah Kota Cimahi ditandai dengan adanya
daerah aliran langka. Potensi mata air langka ini tersebar di Kecamatan
Cimahi Selatan seluas 553,02 ha dan di sebagian kecil wilayah Kecamatan
Cimahi Tengah seluas 3,73 ha. Disamping itu terdapat akuifer produktif di
wilayah Kecamatan Cimahi Selatan seluas 855,12 ha.
Potensi air tanah di Kota Cimahi secara geohidrologis dapat dibagi
menjadi 3 (tiga) wilayah air tanah:
1. Wilayah akuifer produktif tinggi dengan penyebaran luas.
Penyebaran wilayah air tanah ini meliputi bagian timur Kecamatan Cimahi
Selatan serta sebagian besar wilayah Kecamatan Cimahi Tengah. Pada
awalnya sumur bor di daerah ini merupakan sumur bor artesis positif,
namun seiring peningkatan jumlah penggunaan air tanah maka pada saat
ini sumur bor di daerah ini bukan lagi merupakan sumur artesis positif.
2. Wilayah akuifer produktif sedang dengan penyebaran luas.
Wilayah dengan akuifer produktif sedang meliputi Kecamatan Cimahi
Selatan serta sebagian besar wilayah Kecamatan Cimahi Utara.Air tanah
dangkal dijumpai pada kedalaman lebih 10 m.
No Kecamatan Kemiringan Lereng (%) Total
0-8 8-15 15-25 25-40 >40 (km2)
1 Cimahi Selatan 14,58 0,63 0,81 0,67 0,20 16,9
2 Cimahi Tengah 9,85 0,06 0,049 0,03 0,002 10,0
3 Cimahi Utara 11,76 0,71 0,47 0,29 0,07 13,3
TOTAL (Km2) 36,20 1,40 1,33 0,99 0,28 40,2
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
II - 4
3. Wilayah akuifer setempat berarti.
Wilayah ini dijumpai terutama di bagian barat kecamatan Cimahi Selatan
yang berbatasan dengan Batu Jajar.
2.1.1.3 Kondisi Klimatologi
Iklim di wilayah Kota Cimahi termasuk tipe A berdasarkan klasifikasi
Smith dan Ferguson. Periode peralihan kedua musim terjadi antara bulan
April-November. Data iklim di peroleh dari stasiun Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jawa Barat tahun 2013.
Secara umum dapat dikatakan bahwa Kota Cimahi beriklim tropis dan
memiliki 2 musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Sesuai
dengan siklus hidrologi, hujan adalah sumber air yang paling awal dari
seluruh aliran permukaan dan air tanah. Oleh karena itu besarnya hujan yang
turun, sangat terkait dengan potensi terjadinya banjir. Peningkatan debit air
pada musim hujan, sangat terkait erat dengan perubahan tataguna lahan
akibat perkembangan kota. Penentuan besar-kecilnya aliran permukaan,
ditentukan oleh pola penggunaan lahan.
Berdasarkan data tahun 2013 rata-rata curah sebesar 40,5 mm/bulan.
Curah hujan tertinggi dicapai pada bulan April 74,6 mm, sedangkan terendah
tercapai pada bulan Agustus, November, dan Desember mm. Temperatur
udara rata-rata di Kota Cimahi pada tahun 2013 adalah 23,3C dengan nilai
maksimum pada bulan Oktober yaitu 24,4C sedangkan nilai minimum
mencapai 22,9C yang terjadi pada bulan Februari dan Desember
(sumber :SLHD, 2013).
2.1.1.4 Kondisi Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Kota Cimahi terdiri dari 2 (dua) jenis penggunaan
lahan, yaitu: penggunaan lahan terbangun dan penggunaan lahan tidak
terbangun. Penggunaan lahan terbangun di Kota Cimahi pada Tahun
2013didominasi oleh penggunaan lahan sebagai perumahan tidak teratur
(1.500,85ha) dan industri (504,25 ha). Sedangkan luas penggunaan lahan
tidak terbangun di Kota Cimahi pada tahun 2013 didominasi oleh penggunaan
lahan sebagai pertanian lahan kering/tegalan (1.901,77 ha) dan Pertanian
tanah basah/sawah (568,72 ha)
Penggunaan lahan Kota Cimahi dirinci menurut kawasan-kawasan
fungsional yang meliputi kawasan lindung atau berfungsi lindung dan
kawasan budidaya, yang dalam hal ini adalah kawasan budidaya perkotaan.
Dengan demikian, pola penggunaan lahan ini merupakan penggunaan lahan
sebagai kawasan lindung (Kuburan, Taman Kota, Kebun Campuran, Rawa,
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
II - 5
Sungai, dan sebagainya) dan kawasan budidaya (Perumahan, Pasar, Toko,
Perkantoran Barang dan Jasa, Perkantoran Pemerintahan, Militer, Industri,
dan Fasilitas umum lainnya) dalam wilayah Kota Cimahi. Data secara rinci
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.3
Penggunaan Lahan di Kota Cimahi
Sumber: Kota Cimahi Dalam Angka, 2014
2.1.1.5 Potensi Pengembangan Wilayah
Potensi pengembangan wilayah Kota Cimahi untuk dikembangkan
sebagai kawasan budidaya kota adalah kawasan wilayah kota yang
diperuntukkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi
dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya
buatan. Hal ini tertuang dalam rencana tata ruang wilayah Kota Cimahi
2012-2032 meliputi:
a. Kawasan Peruntukan Perumahan;
Merupakan pengembangan perumahan diarahkan pada intensitas
pemanfaatan lahan berdasarkan kepadatannya dengan pengembangan
hunian vertikal dan penataan dan peremajaan kawasan perumahan padat
tidak teratur.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
II - 6
b. Kawasan Peruntukan Perdagangan dan Jasa;
Merupakan kawasan yang diperuntukkan sebagai pasar tradisional, pusat
perbelanjaan modern, toko dan ritel modern; dan perdagangan dan jasa
lainnya.
c. Kawasan Peruntukan Industri;
Merupakan kawasan yang diperuntukan sebagai kawasan industri
menengah dan besar, kawasan industri kreatif, dan industri kecil dan
rumah tangga.
d. Kawasan Peruntukan Pariwisata;
pengembangan kawasan peruntukkan pariwisata meliputi Wisata Budaya,
Wisata Alam Situ Ciseupan dan Wisata Buatan di Kecamatan
Cimahi Selatan
e. Kawasan Peruntukan Perkantoran dan fasilitas sosial;
Pengembangan Kawasan Perkantoran dan fasilitas sosial meliputi
kawasan perkantoran pemerintah dan swasta termasuk di dalamnya
peningkatan kawasan pusat pengembangan teknologi informasi, Baros
Information Technology Center (BITC).
f. Kawasan Peruntukan Pertahanan dan Keamanan;
Merupakan kawasan yang peruntukannya di fungsikan sebagai kawasan
pertahanan dan keamanan.
g. Kawasan Peruntukan bagi Ruang Terbuka Non Hijau;
Merupakan kawasan yang meliputi kawasan komersial dan perkantoran
yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat berinteraksi masyarakat dan
layak anak.
h. Kawasan Peruntukan Ruang Untuk Sektor Informal;
Merupakan sektor yang direncanakan untuk kegiatan sektor informal
dengan membatasi pemanfaatan ruang terbuka publik untuk kegiatan
sektor informal dengan pembatasan area dan pengaturan waktu
berdagang, mengoptimalkan fungsi pasar, dan mengintegrasikan kegiatan
sektor informal dengan sektor formal.
i. Kawasan Peruntukan Ruang Evakuasi Bencana;
Pengembangan kawasan ruang evakuasi bencana gunung berapi
diarahkan di bagian utara Kota serta di bagian selatan kota untuk
mengantisipasi bahaya banjir dan gunung berapi;
j. Kawasan Peruntukan Perikanan.
Merupakan perikanan budidaya air tawar; dan pemasaran hasil
perikanan.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
II - 7
2.1.1.6 Kawasan Rawan Bencana
Kawasan rawan bencana di Kota Cimahi, meliputi rawan tanah
longsor;rawan banjir; dan rawan aliran lahar gunung berapi. Kawasan rawan
tanah longsor mencakup kawasan di sebagian wilayah Kecamatan Cimahi
Utara dan Kecamatan Cimahi Selatan, terutama wilayah dengan kemiringan di
atas 15% (lima belas persen). Kawasan rawan banjir adalah wilayah yang
berpotensi banjir. Sedangkan kawasan rawan aliran lahar gunung berapi
mencakup daerah aliran sungai-sungai yang hulunya berasal dari Gunung
Tangkuban Perahu.
Selain kawasan rawan bencana yang disebabkan oleh faktor alam
diatas, terdapat pula kawasan rawan bencana lain yang terdapat di
Kota Cimahi, yaitu: kawasan rawan bencana banjir/genangan banjir.
Genangan banjir ini terjadi disebabkan oleh tingginya curah hujan, terjadi
pendangkalan sungai akibat erosi dan tidak ditunjang dengan sistem drainase
yang baik yang menimbulkan luapan air dari sungai dan drainase sehingga
terjadi genangan.
2.1.1.7 Kondisi Demografi
Jumlah penduduk Kota Cimahi Tahun 2013 berdasarkan data BPS
Kota Cimahi meningkat dari tahun sebelumnya. Meskipun begitu laju
pertumbuhan penduduk Kota Cimahi Tahun 2012 2013 mengalami
penurunandari 1,57% menjadi 1,55%.
Tabel 2.4
Perkembangan Penduduk Kota Cimahi Tahun 2009 2013
Sumber : Kota Cimahi Dalam Angka Tahun 2010 2014
2.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat
Aspek kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu aspek yang
diukur dalam keberhasilan pembangunan, baik secara kuantitas maupun
kualitas. Salah satu indikator dalam mengukur peningkatan kesejahteraan
masyarakat, terutama peningkatan kualitas hidup masyarakat adalah Indeks
NO URAIAN 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah Penduduk (Jiwa) 566.220 541.177 553.592 562.297 570.991
Laki laki 293.668 274.124 279.966 284.800 288.081
Perempuan 272.552 267.053 273.626 277.497 282.910
2 Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2) 14.085 13.462 13.771 13.987 14.204
3 Sex Ratio 102,11 102,65 102,32 102,63 101,8
4 Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) 2,72 2,06 2,29 1,57 2,3
1
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
II - 8
Pembangunan Manusia (IPM). Capaian Indeks Pembangunan Manusia dan
beberapa Indikator Makro Pembangunan lainnya diuraikan dalam tabelberikut
ini :
Tabel 2.5 Capaian Indikator Makro Pembangunan Kota Cimahi
NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN
2012 2013 2012 2013
1 Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) 76.12*)
76.12 -
76.70 76,28 76,86
2 Indeks Pendidikan 90.38*) 90.38 -
90.65 90,11 90,46**)
Angka Melek Huruf (%) 99.8*) 99.80 -
99.83 99,80 99,82
Rata-Rata Lama Sekolah (tahun) 10.73*) 10.73 - 11.10
10,61 10,76
3 Angka Partisipasi Sekolah (APS)
Usia 7-12 tahun 99.64*) 99.64 - 99.8 99,28 99,30
Usia 13-15 tahun 92.97*) 92.97 - 95 94,57 95,50
USia 16-18 tahun 68.69*) 68.69 -73 75,34 75,32
4 Indeks Kesehatan 73.75*) 73.75 -
74.25 73,87 74,7**)
Angka Harapan Hidup (tahun) 69.25*) 69.25 - 69.65
69,32 69,82
5 Angka Kematian Ibu/ 100.000 KH 84,65***) 84.65 -
84.45 N/A N/A
6 Angka Kematian bayi/ 1.000 KH 29,80**) 29.70 -
29.30 N/A N/A
7 Indeks Daya Beli 64.24*) 64.57 -
65.28 64,86 65,42**)
Daya Beli (Rp. Ribu) 638*) 641 - 648 640,62 643,19
8 Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) 2.29*) 2.29 - 1.70 1,57 1,55
9 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
63,46 63.46 - 66.32
60,55 61,32
10 Penganguran Terbuka (%) 10,3 10.30 - 9.00 8,67 11,43
11 Angka Kemiskinan (%) 7.15*) 7.10 - 5.00 6,68 5,63
12 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) 5,56*) 5,50 - 5,75 5,24 5,18*)
13 PDRB :
- Atas Dasar Harga Konstan (Milyar
Rp) 7.253.26
7.652 -
7.670
7.231,38 7.606,15*)
- Atas Dasar Harga Berlaku (Milyar
Rp) 15.727.21
17. 457 -
17.772
15.543,47 17.292,46*)
14 PDRB Per Kapita
- Atas Dasar Harga Konstan (Ribu
Rp) 12.822.99
13.208 -
13.272
12.898,01 13.320,96*)
- Atas Dasar Harga Berlaku (Ribu
Rp) 27.614.49
29.686 -
29.962
27.723,58 30.285,00*)
Sumber : BPS Kota Cimahi diolah Bappeda Keterangan: *) Angka Sangat Sementara BPS **) Angka Sementara Olahan Bappeda
2.1.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
a. PDRB Per Kapita
Secara umum perkembangan PDRB perkapita Kota Cimahi memliki
trend yang selalu meningkat yang berarti adanya perbaikan dari tahun
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
II - 9
sebelumnya. Perkembangan Pendapatan Perkapita Penduduk Kota Cimahi
Tahun 2008 2013 dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 2.6 Pendapatan Perkapita Kota Cimahi Tahun 2008 - 2013
Adh Berlaku dan Adh Konstan
Tahun
Penduduk
Pertengahan Tahun (Jiwa)
PDRB
Perkapita ADHB (Rp)
PDRB
Perkapita ADHK (Rp)
2008 521.508 20.548.660,88 11.328.815,94
2009 531.737 22.043.521,05 11.662.389,92
2010 541.177 23.736.415,95 12.028.066,14
2011 550.894 25.712.444,08 12.472.856,92
2012*) 564.668 27.527.482,02 12.806.435,59
2013**) 570.991 30.288.001,58 13.320.963,46
Sumber: BPS Kota Cimahi-PDRB Tahun 2010 -2014 *) Angka Perbaikan
**) Angka Sementara
b. Indeks Gini
Distribusi pendapatan sebagai salah satu aspek keadilan dalam
pembangunan dalam bagian ini dijelaskan dengan menggunakan Indeks Gini.
Berdasarkan data pada Tabel 2.7 terlihat bahwa Indeks Gini yang
merepresentasikan ketimpangan dalam pendapatan antar golongan
pendapatan di Kota Cimahi memiliki kecenderungan meningkat dari tahun ke
tahun.
Tabel 2.7
Distribusi Pendapatan Kota Cimahi Tahun 2005-2011
Tahun
Nilai Koefisien Gini
2005 0,29
2006 0,22
2007 0,30
2008 0,38
2009 0,28
2010 0,28
2011 0,34
Sumber : Masterplan Penanggulangan Kemiskinan Kota Cimahi
Peningkatan Indeks Gini di tahun 2008 disebabkan adanya krisis yang terjadi
di Amerika Serikat dan Eropa, yang berimbas pada sektor industri di
Kota Cimahi. Industri-industri yang berbasis ekspor akan mengalami
kesulitan untuk menjual hasil produksinya ke luar negeri khususnya ke
Eropa dan Amerika sehingga pedapatan masyarakat di sektor tersebut
berkurang, sementara aktivitas perekonomian lain tidak terlalu terimbas oleh
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
II - 10
dampak krisis di Amerika dan Eropa.Setelah mengalami peningkatan yang
cukup signifikan di tahun 2008 (berubah dari sebesar 0,30 menjadi 0,38),
dampak krisis Amerika dan Eropa mulai bisa diatasi di tahun 2009 sejalan
dengan insentif fiskal yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia kepada sektor
industri sehingga kemudian ketimpangan pendapatan ini mengalami
penurunan menjadi sebesar 0,28 di tahun 2009.
Pada tahun 2010 indeks gini Kota Cimahi stabil di angka 0,28 dan
kemudian meningkat menjadi 0,34 di tahun 2011. Namun demikian, kenaikan
tersebut masih berada dalam kisaran rendah. Dengan Indeks Gini tersebut
Kota Cimahi masih tergolong ke dalam daerah dengan ketimpangan
pendapatan menengah. Meskipun begitu pemerintah daerah harus tetap
mewaspadai trend Indeks Gini yang meningkat sejalan dengan trend Indeks
Gini yang juga mengalami peningkatan di level provinsi dan juga nasional.
Gambar 2.3 Indeks Gini Kota Cimahi dibandingkan dengan Propinsi Jawa Barat
c. Persentase Penduduk diatas Garis Kemiskinan
Salah satu indikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan
masyarakat adalah Persentase Penduduk di atas Garis Kemiskinan. Selama
kurun waktu 2009 2013, garis kemiskinan dan persentase penduduk di
atas garis kemiskinanKota Cimahi terus meningkat. Hal tersebut menandakan
bahwa kesejahteraan masyarakat cenderung meningkat.
Tabel 2.8 Persentase Penduduk di Atas Garis KemiskinanTahun 2009 2013
Uraian 2009 2010 2011 2012 2013
Jml Penduduk Miskin 46.440 40.100 39.539 37.732 32.276
Penduduk di atas Garis
Kemiskinan (%) 91,65 92,90 92,60 93,33 94,36
Garis Kemiskinan (Rp/Kal/Bln) 262.440 280.155 293.143 318.871 347.234
Sumber : Data Sosial Ekonomi Daerah Kota Cimahi Tahun 2012, BPS Kota Cimahi
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
II - 11
2.1.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial
a. Angka Melek Huruf
Perkembangan AMH Kota Cimahi selama periode 2009 2013 relatif
cukup bagus, karena capaian AMH selalu lebih tinggi bila dibandingkan
Provinsi Jawa Barat dan kabupaten/kota di wilayah Bandung Raya.
Tabel 2.9
Angka Melek Huruf Kota Cimahi Tahun 2013 Per Kecamatan
NO KECAMATAN Angka Melek Huruf (AMH)
L P Total
1 Cimahi Selatan 99,89 99,37 99,63
2 Cimahi Tengah 99,91 99,50 99,71
3 Cimahi Utara 99,79 98,72 99,26
Kota Cimahi 99,87 99,23 99,55
Sumber:BPS Kota Cimahi
b. Angka Rata-Rata Lama Sekolah
Rata rata Lama Sekolah (RLS) merupakan komponen lainnya dalam
mengukur pencapaian pembangunan dalam dimensi pengetahuan.Melihat
data perkembangan Tahun 2009 2013, capaian RLS Kota Cimahi terus
meningkat seperti terlihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 2.4
Perkembangan Rata-rata Lama Sekolah Tahun 2009 2013
Sumber:BPS Kota Cimahi
c. Angka Partisipasi Sekolah
Pada tahun 2013 Angka Partisipasi Sekolah (APS) Kota Cimahi untuk
setiap kelompok usia rata-rata meningkat, kecuali di kelompok
usia 16-18 tahun ada sedikit penurunan. Perkembangan APS Kota Cimahi
selamaTahun 2009 2013 dapat dilihat pada Tabel 2.10 berikut ini:
75,17
75,51
76,0176,28
76,83
74,00
74,50
75,00
75,50
76,00
76,50
77,00
2009 2010 2011 2012 2013
Perkembangan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) Kota Cimahi Tahun 2009 - 2013
RLS
Linear (RLS)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
II - 12
Tabel 2.10
Perkembangan APS Kota Cimahi (%)Tahun 2009 2013
NO Kelompok Umur
Pendidikan 2009 2010 2011 2012 2013
1 7-12 100,00 98,99 98,78 99,28 99,30
2 13-15 84,08 94,03 92,71 94,57 95,50
3 16-18 62,42 64,23 68,54 75,34 75,32
4 19-24 13,51 23,31 25,22 24,46 33,18
Sumber:BPS Kota Cimahi
Apabila dilihat dari jenis kelamin, APS Laki-laki lebih rendah daripada
APS perempuan kecuali untuk kelompok usia 19-24 tahun seperti yang
terlihat pada Tabel 2.11. Dari data ini terlihat bahwa lulusan sekolah
menengah yang meneruskan ke tingkat perguruan tinggi lebih didominasi oleh
laki-laki.
Tabel 2.11 APS Kota Cimahi (%) Tahun 2013
NO Kelompok Umur
Pendidikan L P Total
1 7-12 99,19 99,38 99,30
2 13-15 94,34 96,55 95,50
3 16-18 70,89 79,75 75,32
4 19-24 33,65 32,74 33,18
Sumber:BPS Kota Cimahi
d. Persentase Balita Gizi Buruk
Dalam 5 (lima) tahun terakhir status kondisi gizi masyarakat
Kota Cimahi, khususnya status gizi balita umumnya cukup baik di mana
untuk balita gizi baik selalu di atas 85%. Status balita gizi baik tertinggi
dicapai pada Tahun 2011 sedangkan terendah dicapai pada Tahun 2009.
Status gizi buruk yang terparah terjadi pada Tahun 2009 yang mencapai
10,02%.
Walaupun kondisi gizi balita sudah cukup baik tapi masih terdapat
sebagian kecil balita gizi kurang dan balita gizi buruk yang harus ditangani.
Tabel 2.12
Status Gizi Balita di Kota Cimahi Tahun 2009-2013
STATUS GIZI TAHUN
2009 2010 2011 2012 2013
Gizi lebih 3,19 3.44 5.50 6.85 2.67
Gizi baik 86,07 86.71 90.02 88.20 89.01
Gizi kurang 0,80 10.61 3.80 4.83 7.85
Gizi buruk 10,02 0.92 0.69 0.13 0.47
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cimahi Tahun 2013
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
II - 13
Aspek Pelayanan Umum
2.1.3.1 Fokus Layanan Urusan Wajib
1) Pendidikan
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam
tahun dengan prioritas anak usia 4 - 6 tahun.
Tabel 2.13
Jumlah Pendidik, Peserta Didik dan Lembaga PAUD Menurut Kecamatan Tahun 2013
No. Kecamatan Anak Usia
4-6 thn
Jml
Lembaga
Pendidik Peserta Didik
L P L P
1. Cimahi Selatan
13.405 143 20 565 3.804 4.192
2. Cimahi
Tengah 8.638 138 19 510 3.814 3.806
3. Cimahi Utara
7.475 113 12 476 2.325 3.146
Total 29.518 394 61 1.551 9.943 11.144
Sumber : LKPJ Kota Cimahi Tahun 2013
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa Tahun 2013 di
Kota Cimahi terdapat 29.518 anak usia 4-6 tahun. Tertampung dalam
lembaga PAUD sebanyak 21.087 peserta didik atau setara dengan 71%.
Jumlah lembaga yang ada sebanyak 394 lembaga terdiri 7 Tempat
Penitipan Anak (TPA), 112 Taman Kanak-kanak (TK), 73 Raudhotul
Athfal (RA), 81 Kelompok Bermain (KOBER) dan 121 Satuan Paud
Sejenis (SPS) dengan jumlah pendidik sebanyak 1.602 orang yang
tersebar di 3 Kecamatan.
Bila pada tahun 2014 APK PAUD di Kota Cimahi ingin mencapai
72,9%, diasumsikan pada tahun 2014 jumlah peserta didik 4-6 tahun
konstan sebesar 21.519 peserta didik. Untuk menyiapkan peserta didik
siap mengikuti pendidikan dasar maka diprioritaskan pengembangan
PAUD Unggulan sebagai pusat pembelajaran PAUD di setiap
kecamatan, Peningkatan Kompetensi tenaga pendidik PAUD,
Peningkatan kerjasama dalam penanganan program PAUD terintegrasi
dan pemerataan kualitas PAUD.
Kurikulum yang digunakan selama ini memakai kurikulum
generik dan lokal yang mengacu pada Permendiknas Nomor 58
Tahun 2009 tentang Standar PAUD. Tiap tahun diadakan kegiatan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
II - 14
pengembangan kurikulum PAUD. Sarana prasarana sampai saat ini
belum lengkap dimiliki oleh semua lembaga PAUD. peran serta
masyarakat sudah cukup baik dan Pemerintah Kota Cimahi dari tahun
ke tahun memberikan bantuan APE dan insentif bagi Tutor.
JENJANG SD/MI
Cimahi memiliki 141 sekolah Dasar yang terdiri dari 101 SD
Negeri, 20 SD Swasta dan 19 MI Swasta. Untuk menampung 58.431
siswa, yang terdiri dari 50.974 siswa di SD Negeri, 3318 Siswa di SD
Swasta dan 4139 Siswa di MI Swasta, pemerintah kota cimahi telah
memiliki 1550 Guru PNS dan 740 Guru Non PNS yang mengajar di
2713 Rombongan Belajar.Pada jenjang SD/MI di Kota Cimahi terdapat
58.431 siswa SD/MI (terdiri dari 20.985 siswa di Cimsel, 22.224 siswa
di Cimahi Tengah, dan 15.222 siswa di Cimahi Utara)1.175 RK (402 RK
di Cimahi Selatan, 469 di Cimahi Tengah dan 304 di Cimahi Utara) dan
1.843 rombel( 868 rombel di Cimahi Selatan, 554 rombel di Cimahi
Tengah dan 421 rombel di Cimahi Utara), dengan rasio rombel : siswa 1
: 36 dan rasio RK : rombel adalah 1 : 1,3. Di Kecamatan Cimahi Selatan
rasio rombel siswa sebesar 1 : 34 dan RK : rombel 1 : 1,5, Cimahi
Tengah rasio rombel siswa 1 : 38 dan RK : rombel 1 : 1,16 (0,86) Cimahi
Utara rasio rombel : siswa 1 : 34 dan RK : rombel 1 : 1,4 (0,74).
Untuk mengukur tingkat Partisipasi anak usia sekolah, ada 3
indikator yang dapat dipakai, yaitu : Angka Partisipasi Kasar (APK),
Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Sekolah (APS).
APK SD/MI Kota Cimahi Tahun 2013 adalah 98,57 %.Capaian APM
Kota Cimahi sebesar 95,59 % setara dengan 56.870 siswa SD/MI usia
7-12 tahun melampaui Target APM Nasional sebesar 83.40 % tetapi
masih di bawah target APM Provinsi Jawa Barat sebesar 98%.
Jika dicermati, APS usia SD/MI Kota Cimahi pada tahun 2013
sebesar 100% sudah sesuai dengan target capain APM Nasional
sebesar 100% tetapi masih mengalami masalah dalam hal distribusi.
Tampak bahwa masih ada 2 Kecamatan yaitu : Cimahi Selatan dan
Cimahi Utara yang memiliki angka partisipasi sekolah di bawah 100%
dan hanya kecamatan Cimahi Tengah yang memiliki angka partisipasi
sekolah diatas 100%. Kecamatan Cimahi Tengah yang juga merupakan
kecamatan yang memiliki nilai APK diatas 100% memiliki capaian APS
sebesar 102%.Kondisi ini disebabkan banyak siswa yang bersekolah di
kecamatan tersebut berasal dari luar wilayah dan ketersediaan fasilitas
pendidikan yang memadai di Kecamatan Cimahi Tengah. Seperti halnya
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
II - 15
pada analisis APK, belum meratanya APS SD/MI terutama di dua
kecamatan tersebut disebabkan oleh rendahnya daya tampung SD/MI,
banyaknya anak usia 7-12 tahun yang bersekolah di TK, atau bahkan
sudah bersekolah di SMP serta tidak meratanya kualitas layanan
pendidikan khususnya pada dua kecamatan tersebut, sehingga diduga
terjadi ketidakmerataan angka partisipasi pada dua kecamatan
tersebut.
Pada Tahun 2013 di Kota Cimahi terdapat 71 (0,1%) siswa yang
putus sekolah. Penyebarannya di Kecamatan Cimahi Selatan 16 orang
(24%), Cimahi Tengah 40 Orang (56%) dan Cimahi Utara 15 orang
(20%). Kondisi ApTs ini masih dibawah target ApTS Provinsi sebesar 0%
pada tahun 2013 tetapi masih diatas target AptS Nasional sebesar
0,7%.
Angka Melanjutkan merupakan indikator yang penting dalam
mengukur akses. Hal ini berpengaruh pada apakah anak usia sekolah
akan tetap ada di sekolah atau akan ada di luar sekolah. Angka
melanjutkan SD/MI ke SMP/MTs harus mencapai 100%, sejalan
dengan Wajib Belajar 9 tahun. Bila kabupaten/kota sudah
mencanangkan Wajib Belajar 12 tahun, maka angka melanjutkan
SMP/MTs ke SMA harus mencapai 100% pula.Tingkat melanjutkan
SD/MI ke jenjang SMP/MTs dapat dilihat dari dua aspek yaitu : Angka
Transisi atau Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs dan
ketersediaan layanan pendidikan jenjang SMP/MTs. Gambaran
mengenai Angka Melanjutkan SD/MI di Kota Cimahi adalah sebagai
berikut :
Tabel 2.14
Angka Melanjutkan (AM) SD/MI Kota Cimahi per kecamatan Tahun 2013
Kecamatan AM
Cimahi Selatan 101%
Cimahi Tengah 86%
Cimahi Utara 124%
Rata-rata 100,3%
Sumber: Data Pokok Pendidikan Tahun 2013
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa rata-rata Angka
Melanjutkan SD/MI ke SMP/MTs untuk Kota Cimahi sudah mencapai
100,3%, artinya seluruh lulusan SD/MI (8.686siswa) ditambah 23
siswa berasal dari luar Kota Cimahi dan siswa dari program kesetaraan
paket A melanjutkan sekolah ke tingkat SMP/MTs. Capaian AM SD/MI
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
II - 16
Kota Cimahi melampaui target AM yang ditetapkan Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat sebesar 86,50 pada tahun 2013 bahkan target AM
nasional sebesar 90%. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Cimahi telah
melaksanakan Wajar Dikdas 9 tahun.Walaupun AM SD/MI ke jenjang
SMP/MTs sudah melebihi target capaian AM provinsi bahkan nasional.
namun kita harus melihat ketersediaan layanan pendidikan di jenjang
SMP/MTs. Ketersediaan layanan pendidikan di jenjang SMP/MTs dapat
dilihat dari perbandingan jumlah rombel kelas 6 SD/MI terhadap
rombel kelas 1 SMP/MTs. Tabel di bawah menunjukkan rasio jumlah
rombel Kelas 1 SMP/MTs dibandingkan dengan rombel Kelas 6 SD/MI.
Tabel 2.15
Gambaran Layanan Kelas 1 SMP/MTs dibandingkan Kelas 6 SD/MI
No Kecamatan
Jumlah
Rombel
Kelas 6 SD/MI
Jumlah
Rombel
Kelas 1 SMP/MTs
Rasio Rombel
(SD:SMP
1 Cimahi Selatan 88 71 80,68%
2 Cimahi Tengah 80 71 88,75%
3 Cimahi Utara 60 60 100%
Total 228 198 88,59%
Sumber: Data Pokok Pendidikan Tahun 2013
Dari tabel diatas terlihat bahwa pada Tahun 2013, rasio jumlah
rombel Kelas 1 SMP/MTs lebih sedikit dibandingkan dengan rombel
Kelas 6 SD/MI yaitu sebesar 87%. Hal ini menunjukkan layanan
pendidikan jenjang SMP/MTs perlu mendapat perhatian lagi, terutama
di kecamatan yang rasio rombel kelas 1 SMP/MTs dibanding jumlah
rombel kelas 6 SD/MI dibawah 100 %, yaitu Kecamatan Cimahi Tengah
dan Kecamatan Cimahi Selatan. Berdasarkan kondisi tersebut
diperlukan penambahan rombel di jenjang SMP/MTs.
Pada tahun 2013 terdapat 1.489 guru kelas dan 1.554 rombel,
sehingga rasio Guru : rombel di SD/MI di Kota Cimahi adalah 1 : 1,04
hal ini masih dibawah SPM dan target provinsi. Jika hanya
mengkalkulasi SD Negeri saja terdapat terdapat 1.241 rombel dengan
jumlah guru 1.185, sehingga untuk memenuhi rasio guru kelas :
rombel 1 : 1, diperlukan sebanyak 56 guru kelas.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
II - 17
Pemerintah Kota Cimahi dalam PPDB (Penerimaan Peserta Didik
Baru) sejak Tahun 2013 dilaksanakan secara on line untuk siswa yang
akan melanjutkan dari SD ke SMP dan dari SMP ke SMA adapun
kebijakan yang diterapkan dalam PPDB baik di jenjang pendidikan SD
(tidak online) maupun SMP dan SMP (online dengan kebijakan
Penerimaan siswa baru dari Kota Cimahi sebesar 90% dan 10% untuk
Kuota siswa dari luar Kota Cimahi yang akan bersekolah di
Kota Cimahi.
Pada tahun 2013 jumlah peserta UASBN di Kota Cimahi adalah
7820 siswa dari 119 SD/MI di Kota Cimahi. Nilai rata-rata UASBN SD
Kota Cimahi adalah 7,07. Nilai rata-rata UASBN per mata pelajaran
adalah sebagai berikut : Bahasa Indonesia 7,02, Matematika 7,18 dan
IPA 7,03. Di Provinsi Jawa Barat Kota Cimahi menempati urutan ke 13
Kab/Kota dengan nilai UASBN tertinggi dan berada diatas nilai rata-
rata UASBN di Jawa Barat sebesar 6,99 (20,98).
Walaupun secara umum nilai UAS/UASBN SD/MI di
Kota Cimahi mencapai hasil yang cukup baik, namun masih diperlukan
adanya kajian lebih lanjut mengenai gambaran mutu pendidikan
SD/MI yang sesungguhnya di Kota Cimahi.Kenyataan ini memunculkan
kebutuhan pentingnya uji sampel mutu pendidikan sebagaimana
dinyatakan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang
pendidikan. Sejumlah isu penting terkait dengan hasil UAS/UASBN
adalah upaya pemberdayaan Kelompok Kerja Guru (KKG) yang belum
optimal, perlunya Guru Mata Pelajaran untuk Kelas Tinggi, dan
distribusi Guru yang tidak merata antar SD/MI.
Dalam Hal pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM)
bidang pendidikan pada satuan pendidikan di Sekolah Dasar (SD) dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.16 Capaian SPM Bidang Pendidikan pada
Satuan Pendidikan Sekolah Dasar (SD) Tahun 2013
No Indikator
Prosentase
Satuan Rekomendasi Ketercapaian Kurang
1
Jumlah SD/MI yang
semua rombongan belajar (rombel) nya tidak
melebihi 32 orang
34.45% 65.55% Sekolah Membangun 524
RKB pada 90 SD (86 Sdn DAN 4
SDS)
2
Jumlah SD/MI yang
telah memenuhi
kebutuhan ruang kelas, meja/kursi, dan papan
tulis untuk setiap rombel
38.66% 61.34% Sekolah Pengadaan
mebeul dan RKB
untuk 73 SD (70 SDN dan 3 SDS)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
II - 18
3
Jumlah SD/MI yang memiliki satu ruang guru
dan dilengkapi dengan
meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala
sekolah/madrasah dan
staf kependidikan lainnya
75.63% 24.37% Sekolah Pengadaan 29 Ruang Guru (26
SDN dan 3 SDS)
4
Jumlah SD/MI yang memiliki 6 (enam) orang
guru [atau 4 (empat)
orang guru untuk daerah khusus].
100% 0% Sekolah Penataan guru yang merata
untuk mapel
agama, penjaskes, guru
kelas dan b.
Inggris
5
Jumlah pengawas
sekolah/madrasah yang berkualifikasi akademik
S-1 atau D-IV dan telah
bersertifikat pendidik.
100% 0% Orang perlu
penambahan tenaga pengawas
sekolah dasar
6
Jumlah SD atau MI yang
mendapat kunjungan oleh pengawas satu kali
setiap bulan dan setiap
kunjungan selama 3 jam untuk melakukan
supervisi dan pembinaan
100% 0% Sekolah Mengangkat
Pengawas baru minimal 1 orang/
gugus
7
Jumlah SD/MI yang
memiliki set peraga dan
bahan IPA secara lengkap
35.61% 64.39% Sekolah Pengadaan70 Set
peraga IPA untuk
70 sekolah (56 SDN dan 14 SDS)
8
Jumlah SD/MI yang telah memenuhi jumlah
buku pengayaan dan
referensi
Buku Pengayaan 65,81% 34.19% Sekolah Pengadaan buku
pengayaan oleh 42 sekolah (36
SDN dan 6 SDS)
Buku Referensi 66,67% 33,33% Sekolah Pengadaan buku
refernsi oleh 31 sekolah (26 SDN
dan 5 SDS)
9
Jumlah SD atau MI yang
menyampaikan
rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada
Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota/Kantor
Kemenag Kabupaten/Kota pada
setiap akhir semester
0,00% 100% Sekolah Membuat
penguatan
Regulasi
10
Jumlah SD/MI yang
memiliki komite sekolah yang berfungsi baik
84,87% 15,13% Sekolah Pelatihan Komite
sekolah untuk 18 sekolah swasta
Sumber: Analisis SPM Bidang Pendidikan Dasar
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
II - 19
JENJANG SMP/MTs
Untuk jenjang pendidikan SMP/MTS Kota Cimahi memiliki
23.555 siswa yang terbagi ke dalam 839 Rombongan Belajar dengan
725 Guru PNS dan 332 guru non PNS.
Untuk melihat sejauh mana layanan yang diberikan kota cimahi dapat
menyentuh anak usia sekolah. Angka Partisipasi Kasar secara umum
menggambarkan jumlah angka partisipasi anak yang dihitung dari total
anak yang bersekolah pada jenjang SMP di bagi dengan jumlah anak
usia 13-15 tahun. Pada tahun 2013, Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs
di Kota Cimahi sebanyak 88,7%, namun hal ini tidak bisa di artikan
bahwa 11,3% anak tidak bersekolah, karena sangat mungkin anak-
anak melanjutkan di kabupaten/kota yang lain, misalnya di
Kota Bandung atau di Kabupaten Bandung Barat.
Untuk melakukan penambahan jumlah layanan (rombel, ruang
kelas, guru), perlu dilihat rasio siswa rombel, apakah masih ada
sekolah-sekolah yang memiliki rasio siswa rombel yang masih yang
dapat menampung anak usia sekolah.
Tabel 2.17
Jumlah Satuan Pendidikan berdasarkan rasio siswa rombel
Sumber : Data Pokok Pendidikan Tahun 2013
Tabel Jumlah Satuan Pendidikan berdasarkan rasio siswa
rombel, menunjukkan bahwa dari total 11 SMP Negeri, sebanyak 9
sekolah ada pada kelompok jumlah siswa di atas 24 sampai dengan 48
siswa sehingga agregat Kota Cimahi 1 : 35. Pada SMP Swasta, 13
sekolah terdapat pada posisi kelompok jumlah siswa di atas 24 sampai
dengan 48 siswa. MTs Negeri, karena hanya satu sekolah sehingga rasio
siswa rombelnya 1 : 39, artinya sudah melebihi kapasitas SPM,
sedangkan di MTs Swasta, sebarannya sebanyak 27 sekolah terdapat
pada posisi kelompok jumlah siswa di atas 24 sampai dengan 48 siswa
sedangkan sisanya berada pada kelompok jumlah siswa di bawah 24.
SMP MTS Grand Total
Values Negeri Swasta Negeri Swasta
[2] 12-24 siswa per rombel Jumlah 2 3 3 8
Persen 18% 14% 0% 27% 18%
[4] >24-36 siswa per rombel Jumlah 5 2 3 10
Persen 45% 10% 0% 27% 23%
[5] >36-48 siswa per rombel Jumlah 4 11 1 1 17
Persen 36% 52% 100% 9% 39%
Total Jumlah 11 21 1 11 44
Total Persen 100% 100% 100% 100% 100%
Kelompok Rasio Siswa Rombel
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
II - 20
Tabel 2.18
Jumlah Satuan Pendidikan berdasarkan Angka Putus Sekolah
Sumber : Data Pokok Pendidikan Tahun 2013
Kementrian Pendidikan Nasional membuka posko Putus Sekolah,
hal ini sengaja dilakukan dalam rangka menanggulangi siswa putus
sekolah dikarenakan aspek biaya.Jumlah angka putus sekolah tentu
saja sedikit besarnya mempengaruhi besaran/angka partisipasi. Potret
Kota Cimahi berdasarkan data pada tahun 2013, tabel Jumlah Satuan
Pendidikan berdasarkan angka putus sekolah secara agregat sebesar
0.23%, sedangkan angka putus sekolah untuk SMP/MTs Negeri lebih
kecil dibandingan dengan SMP/MTs Swasta yang menyentuh angka 1%.
Hal ini dimungkinkan terjadi di Daerah/Kecamatan dengan indeks
kemiskinan tinggi.
Gambar 2.5
Jumlah Satuan Pendidikan Berdasarkan Prosentase Kelulusan
Angka Kelulusan menjadi salah satu indikator mutu. Potret
Angka Kelulusan, Cimahi masih memiliki tantangan di 4 SMP/MTs
yang masih belum berhasil meluluskan semua anak, hal ini bisa terjadi
karena faktor dari peserta didik maupun pendidik itu sendiri.
Dalam Hal pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM)
bidang pendidikan pada satuan pendidikan di Sekolah Menengah
Pertama (SMP) dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Jml APTS Jml APTS
SMP 1 0% 2 0% 2 0%
2 1 0% 25 1% 26 0%
3 2 0% 9 0% 11 0%
MTs 1 0% 3 0% 3 0%
2 0% 10 1% 10 1%
3 0% 2 0% 2 0%
Grand Total 3 0% 51 1% 54 0.23%
Jenis TingkatNegeri Swasta
Total Jml Total APTS
100,0%96,0%
77,1%
99,8%
0,0%
20,0%
40,0%
60,0%
80,0%
100,0%
120,0%
Madrasah Tsanawiyyah Sekolah Menengah Pertama
Negeri Swasta
status
jenis
Kelulusan
Negeri Swasta Negeri Swasta
[1] Kelulusan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
II - 21
Tabel 2.19
Capaian SPM Bidang Pendidikan pada
Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahun 2013
Sumber: Analisis SPM Bidang pendidikan Dasar
Ketercapaian Kurang
1 Jumlah SMP/ MTs yang semua rombel -nya tidak
melebihi 36 orang
68,42% 31,58% Sekolah menambah 22 rombel pada 12
SMP (3 SMPN dan 9 SMPS)
2 Jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi
kebutuhan ruang kelas meja/kursi, dan papan
tulis untuk setiap rombel
68,42% 31,58% Sekolah Membangun 60 RKB pada 16
SMP (8 SMPN dan 8 SMPS)
3 Jumlah SMP/MTs yang memiliki ruang
laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja
dan kursi untuk 36 peserta didik
71,05% 28,95% Sekolah Membangun Lab IPA pada 10
sekolah (2 SMP Terbuka dan 8
SMPS)
4 Jumlah SMP/MTs yang memiliki satu set
peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan
eksperimen peserta didik
71,05% 28,95% Sekolah Pengadaan alat Lab IPA pada 10
sekolah (2 SMP Terbuka dan 8
SMPS)
5 Jumlah SMP/MTs yang memiliki satu ruang
guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi
untuk setiap orang guru, dan staf kependidikan
lainnya
81,58% 18,42% Sekolah Pembangunan ruang guru pada
7 sekolah (2 SMP tebuka dan 5
SMPS)
6 Jumlah SMP/MTs yang memiliki ruang kepala
sekolah/ madrasah yang terpisah dari ruang
guru dan dilengkapi meja kursi;
81,58% 18,42% Sekolah Pembangunan ruang kepala
sekolah 2 SMP terbuka dan 5
SMP swasta
Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru untuk
setiap mata pelajaran [atau untuk daerah
khusus 1 (satu) guru untuk setiap rumpun mata
pelajaran]
Bahasa Indonesia 94,74% 5,26% Sekolah
Bahasa Inggris 89,47% 10,53% Sekolah
IPA 100,00% 0,00% Sekolah
IPS 86,84% 13,16% Sekolah
Keterampilan 71,05% 28,95% Sekolah
Matematika 97,37% 2,63% Sekolah
Agama 92,11% 7,89% Sekolah
Penjaskes 92,11% 7,89% Sekolah
PKN 86,84% 13,16% Sekolah
Seni Budaya 86,84% 13,16% Sekolah
TIK 89,47% 10,53% Sekolah
8 Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru dengan
kualifikasi S1 atau D-IV 70% [untuk daerah
khusus 40%]
92,11% 7,89% sekolah Peningkatan kualifikasi guru
pada 3 SMPS
Guru PKN 76,32% 23,68% sekolah
Guru Bahasa Indonesia 92,11% 7,89% sekolah
Guru Matematika 86,84% 13,16% sekolah
Guru IPA 92,11% 7,89% sekolah
Guru Bahasa Inggris 84,21% 15,79% sekolah
Jumlah pengawas SMP/MTs yang berkualifikasi
akademik S-1 atau D-IV dan telah bersertifikat
pendidik.
100,00% 0,00% Sekolah Peningkatan SDM dan sarana
transportasi bagi pengawas
Buku Teks PKN 108,57% -8,57% Buku
Buku Teks Bahasa Indonesia 95,97% 4,03% Buku
Buku Teks Matematika 140,51% -40,51% Buku
Buku Teks IPA 211,09% -111,09% Buku
Buku Teks IPS 154,32% -54,32% Buku
Jumlah SMP/MTS yang telah memenuhi IP-16.1
Sekolah
Buku Teks PKN 36,36% 63,64%
Buku Teks Bahasa Indonesia 63,64% 36,36%
Buku Teks Matematika 54,55% 45,45%
Buku Teks IPA 63,64% 36,36%
Buku Teks IPS 54,55% 45,45%
Jumlah rombongan belajar yang memenuhi
standar
Kelas 7 54,72% 45,28% Rombel
Kelas 8 70,31% 29,69% Rombel
Kelas 9 78,17% 21,83% Rombel
12 Jumlah SMP/MTs yang menyampaikan
rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Kantor
Kemenag Kabupaten/Kota pada setiap akhir
semester
0,00% 100,00% Sekolah Penguatan regulasi
13 Jumlah SMP/MTs yang memiliki komite
sekolah yang berfungsi baik
28,95% 71,05% Sekolah Penguatan dan pelatihan
komite sekolah terutama
sekolah swasta
Regulasi dan pemerataan
distribusi guru mata pelajaran
pada setiap satuan pendidikan
SMP
Pengadaan buku teks pelajaran
oleh sekolah yang bersumber
dari dana bos baik sekolah
negeri maupun swasta
Pengadaan buku teks pelajaran
oleh sekolah yang bersumber
dari dana bos baik sekolah
negeri maupun swasta
Menambah rombel dan
membangun RKB baik di
sekolah negeri maupun swasta
9
10
11
No Indikator
Prosentase
Satuan Rekomendasi
Regulasi dan pemerataan
distribusi guru mata pelajaran
pada setiap satuan pendidikan
SMP
7
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Cimahi Tahun 2016
II - 22
JENJANG SMA/MA/SMK
Kota Cimahi memiliki 45 SMA/MA dan SMK Negeri dan Swasta, yang
terdiri atas 6 SMA Negeri dan 10 SMA Swasta, 1 MA Negeri dan 5 MA Swasta,
3 SMK Negeri dan 20 SMK Swasta. SMA Negeri dan Swasta melayani
8.799siswa dengan jumlah 246 rombongan belajar, sedangkan MA melayani
910 siswa dengan 38 rombongan belajar dan untuk SMK jumlah siswa
sebanyak 16.243 dengan jumlah rombongan belajar sebanyak 550 buah.
Pada Tahun 2013, Angka Partisipasi Kasar untuk SMA sebesar 89,58%,
hal ini bisa di artikan bahwa jumlah penduduk usia sekolah 16-18 tahun yang
bersekolah di SMA/MA/SMK sebanyak 89,58% dari total jumlah penduduk
16-18 pada tahun 2013 yaitu 31.195.
Kondisi angka putus sekolah di Kota Cimahi, secara agregat berada di
bawah target nasional, yaitu sebesar 0,46% dan tingkat kelulusan untuk
sekolah SMA/MA/SMK dari 45 sekolah hanya 5 sekolah yang tidak lulus
100%.
Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan yang bersertifikasi sampai
dengan tahun 2012 sebanyak 2.530 dan yang belum bersertifikasi 1.746 dari
jumlah seluruhnya 4.276 tenaga pendidik dan kependidikan (pengawas dan
guru TK, SD, SMP,SMA,SMK).
2) Kesehatan
Kondisi kesehatan di Kota Cimahi dapat direpresentasikan melalui Indeks