7
DAFTAR PUSTAKA Abu Umar, Imron. 1996. Sejarah Ringkas Kerajaan Islam Demak. Kudus: Menara Kudus Affandi, Moh. 1977. Sejarah Seni Rupa Indonesia.Yogyakarta: IKIP Negeri Yogyakarta. Al Faruqi, Ismail Raji. 1999. Seni Tauqid Ekpresi Estetika Islam. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya. Al-Qur’an Ekplorer 4.0. 2005. e-book oriented software. http://www.ekabakti.com Bahreisj, Hussein. _____. Hadits Sahih Al-Jami’us Sahih Bukhari- Muslim. Surabaya: CV Karya Utama. Bastomi, Suwaji.1992. Landasan Berfikir Seni Rupa. Semarang: IKIP Semarang Press. _____________. 1982. Seni Ukir. Semarang: IKIP Semarang Press. Bawono, Agung. 2000. Keberadaan Masjid Animam Pedusunan Argosari Sedayu Bantul Serta Perespektifnya Dalam Hukum Islam. Skripsi S1. Yogyakarta: Jurusan Kriya FSRD ISI Yogyakarta. Departemen Agama. 1997. Islam Untuk Disiplin Ilmu Seni . Yogyakarta: Dirjen Pengembangan Keagamaan Islam KMI ISI. Yogyakarta. Gazalba, Sidi. 1998. Islam Dan Kesenian. Jakarta: Pustaka Al Husna. __________. 1997. Pandangan Islam Tentang Kesenian. Jakarta: Bulan Bintang. 60

Daftar_Pustaka.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Abu Umar, Imron. 1996. Sejarah Ringkas Kerajaan Islam Demak. Kudus: Menara Kudus

Affandi, Moh. 1977. Sejarah Seni Rupa Indonesia.Yogyakarta: IKIP Negeri Yogyakarta.

Al Faruqi, Ismail Raji. 1999. Seni Tauqid Ekpresi Estetika Islam. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.

Al-Quran Ekplorer 4.0. 2005. e-book oriented software.

http://www.ekabakti.com

Bahreisj, Hussein. _____. Hadits Sahih Al-Jamius Sahih Bukhari-Muslim. Surabaya: CV Karya Utama.

Bastomi, Suwaji.1992. Landasan Berfikir Seni Rupa. Semarang: IKIP Semarang Press.

_____________. 1982. Seni Ukir. Semarang: IKIP Semarang Press.

Bawono, Agung. 2000. Keberadaan Masjid Animam Pedusunan Argosari Sedayu Bantul Serta Perespektifnya Dalam Hukum Islam. Skripsi S1. Yogyakarta: Jurusan Kriya FSRD ISI Yogyakarta.

Departemen Agama. 1997. Islam Untuk Disiplin Ilmu Seni. Yogyakarta: Dirjen Pengembangan Keagamaan Islam KMI ISI. Yogyakarta.

Gazalba, Sidi. 1998. Islam Dan Kesenian. Jakarta: Pustaka Al Husna.

__________. 1997. Pandangan Islam Tentang Kesenian. Jakarta: Bulan Bintang.

Hajar Pamadhi. 2003. Sejarah Seni Rupa Timur. Diktat. Yogyakarta: Dibeayai oleh DIK-S. Jurusan Pendidikan Seni Rupa FBS UNY.

__________. 2000. Javanes Sybolism And Its Representation In Contemporary Art. Thesis S2. Australia: School of Visual and Performing Arts Faculty of Art, Charles Sturt University.

Indra, Sigit dan Imung Yuniardi. 2005. Geliat Negeri Sejuta Masjid. GATRA, 60, 61,dan 62.

Jaelani, Moh Carles. 2004. Teknuk Seni Ukir Kayu. Yogyakarta: Absolud.

Kartodirjo, Sartono. Mawarti Joened Poesponegoro, Nugroho Notosusanto. 1975. Sejarah Nasional Indonesia III. Jakarta: PT Grafis.

Koentjaraningrat.1984. Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.

Kusnadi, Hasan M.Ambani, Sujatmi, Popo Iskandar, Fajar Sidik, Wiyoso, Bintarni. 1979. Sejarah Seni Rupa Indonesia. Jakarta: Proyek Penelitian Dan Pengembangan Kebudayaan Daerah.

Moleong, Lexi J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nasir, Seyyed Hosein. 1996. Spiritualitas dan Seni Islam. Bandung: Mizan.

Nuryaman, AA. 1999. Makna Simbolis Pada Makam Raja-Raja Di Astana Giri Bangun Imogiri Bantul. Sklripsi S1. Yogyakarta: Jurusan Kriya, FSRD ISI Yogyakarta.

Prawira, N. Ganda. Dan Dharsono. 2003. Pengantar Estetika Dalam Seni Rupa. Bandung: Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Prawira, Sulasmi Darma. 1989. Warna Sebagai Salah Satu Unsur Seni dan Desain. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktur jendral Pendidikan Tinggi. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Rochim, Abdul. 1983. Masjid Dalam Karya Arsitektur Nasional Indonesia. Bandung: Angkasa.

Rohidi, Tjetjep. 2000. Kesenian Dalam Pendekatan Kebudayaan. Bandung: STISI Bandung Press.

Sipahelut, Atisah dan Petrussumadi. 1991. Dasar-Dasar Desain. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Soedarso Sp. 2006. Trilogi Seni Penciptaan, Eksistensi Dan Kegunaan Seni. Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta.

Soenanto, H.M. Imam. 2004. Cikal Bakal Berdirinya Kerajaan Islam Sebuah Karya Besar Peninggalan Walisanga Masjid Agung Demak. Demak: Tamir Masjid Agung Demak.

Soepratno. 1984. Ornamen Ukir Tradisional Jawa. Semarang:_______

Sudrajad, Ajad. 1995. Din Al-Islam. Yogyakarta: Unit Percetakan Dan Penerbitan UNY.

Sulaeman, Munandar. 1998. Ilmu Budaya Dasar Sebuah Pengantar. Bandung: PT Refika Aditama.

Supriyadi. 2004. Nilai-Nilai Islami Dalam Lukisan Eko Haryono. Skripsi S1. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Seni Rupa FBS UNY.

Susanto, Mike. 2003. Membongkar Seni Rupa. Yogyakarta: Jendela

Susanto, SK Sewan. 1980. Seni Kerajinan Batik Indonesia. Jakarta: Departemen Perindustrian Republik Indonesia.

Suwarna. 1999. Sejarah Seni Rupa Indonesia. Diktat. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Seni Rupa FBS UNY.

Syaii. 1987. Ornamen Ukir. Semarang: IKIP Semarang Press.

TIM. 1995. Candi Kalasan. Yogyakarta: Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala DIY.

Widodo, Eko Setyo. 2000. Ornamen Gaya Yogyakarta Pada Auditorium Graha Saba Pramana UGM. Skripsi S1. Yogyakarta: Jurusan Kriya FSRD ISI Yogyakarta.

Yudoseputro, Wiyoso. 1986. Pengantar Seni Rupa Islam Indonesia. Bandung: Angkasa.

Zarkasi, Effendi. 1996. Unsur-Unsur Islam Dalam Pewayangan Telaah Terhadap Penghargaan Walisanga terhadap Wayang Untuk Media dakwah Islam. Solo: Yayasan Mardikintoko.

1. Interpretasi atau Penafsiran Data

Menurut Moleong (2006: 258), interpretasi atau penafsiran data tidak dapat dipisahkan dalam teknik analisis data. Penafsiran data dilakukan sebagai upaya mengembangkan deskripsi dari data-data yang diperoleh dengan membagi pemaknaan tentang ornamen Pintu Bledeg menjadi: a) Bentuk (kontur), yaitu mendeskripsikan bentuk-bentuk yang ada dalam ornamen. Sipahelut dan Perussumadi (1991: 28), menjelaskan setiap benda baik alam maupun buatan mempunyai bentuk. Istilah bentuk dalam bahasa Indonesia dapat berarti bangun (shape). Bangun adalah bentuk benda yang polos seperti yang terlihat oleh mata, sekedar untuk mrnyebutkan sifatnya yang bulat, persegi, segitiga dan ornamental (bangun yang menbentuk ornamen). b) Latar belakang (konteks), yaitu mendeskripsikan sejarah penciptaan ornamen Pintu Bledeg sebagai media dakwah Islam. c) Makna (konten), yaitu mendeskripsikan makna yang terkandung dalam bagian-bagian dari ornamen Pintu Bledeg. Deskripsi tersebut mengacu dan mendasarkan pada teori-teori dari buku Seni Rupa, penjelasan yang dituliskan dalam Al-Quran dan Al-Hadits.

PAGE

62