Upload
mugni-srinovia
View
113
Download
21
Embed Size (px)
DESCRIPTION
seminar kerja praktek
Citation preview
MUGNI SRINOVIA103020011
PT TIRTA RATNA UNIT BADRANAYA PUTRADIVISI DAGING ASAP
pendahuluan
Daging Asap
irisan daging yang diawetkan dengan panas dan asap yang dihasilkan dari pembakaran kayu keras yang banyak menghasilkan asap dan lambat terbakar
Jalan Purnawarman no 10-12 Bandung
Tata letak
PABRIK
Luas bangunan 154.2 m2
ALAT
Tata letak alat di susun
berdasarkan proses daging
asap
KETENAGAKERJAAN
Jumlah keseluruhan pegawai di pabrik olahan daging PT Badranaya Putra adalah 18 orang dengan bagian staff produksi dan marketing 10 orang dan karyawan harian 8 orang.
PREKRUTAN PEGAWAI MELPUTI :
SMA/SMK, D3 DAN S1
Produk
BAHAN BAKU
UTAMA PENUNJANG
DIAGRAM ALIR PENGOLAHAN DAGING
ASAP
SARANA PENUNJANG PRODUKSI
1. Sumber air
2. Sumber energi
4. Bahan pengemas
5. Transportasi
3. Bahan bakar
SANITASI
LINGKUNGAN KERJA •Setiap ruang non proses dibersihkan setiap hari secara rutin oleh office boy.• Sanitasi ruangan produksi dilakukan setiap hari pada saat awal produksi, dan selesai proses produksi.
PERALATANSanitasi ini dilakukan sebelum produksi dan setelah produksi dilakukan.
PEKERJAKaryawan =-Pakaian kerja -Celemek-Sepatu karet-hairnet-Mencuci tangan dengan sabun
PENANGANAN LIMBAH
LIMBAH CAIR
LIMBAH PADAT
Limbah cair yang di hasilkan dari air sisa proses
maupun air dari sanitasi alat dan ruangan
Limbah padat yang dihasilkan dari proses
produksi berupa plastik kemasan yang
sealernya tidak sempurna.
PENGAWASAN MUTU
Pengawasan Mutu Bahan Baku Utama (daging) = analisis fisikPenunjang (gula, garam, sendawa, air, kemasan) = memperhatikan kualitas bahan
Pengawasan Mutu Selama Proses PembersihanCuringPengasapan
Pengawasan Mutu Produk * Analisis visual = kenampakan,
kematangan, tekstur, rasa, bau, warna, dan tidak cacat.
* Pengawasan mikrobiologi = pengujian jumlah Coliform.
TUGAS KHUSUSTugas khusus saat melakukan kerja praktek di
PT Tirta Ratna Unit Badranaya Putra adalah menghitung jumlah mikroba dengan menggunakan metode Total Plate Count
kesimpulan1. Unit Badranaya Putra adalah salah satu perusahaan
dibidang pangan yang meproduksi berbagai produk daging dan olahan daging, seperti beef burger,sosis sapi, sosis ayam, lidah matang, daging asap, bakso, kekian, dan produk olahan daging lainnya. Produk utama dari Unit Badranaya Putra adalah sosis sapi.
2. Ditinjau dari letak perusahaannya di Jalan Purnawarman No. 10-12 Unit Badranaya Putra letaknya sangat strategis berada di pusat kota sehingga memudahkan dalam distribusi dan pemasaran.
3. Bahan baku utama yang digunakan dalam pembuatan daging asap adalah daging sapi bagian kelapa. Bahan penunjang yang digunakakn dalam pembuatan daging asap adalah gula, garam, sendawa, air, saksal dan tempurung kelapa, pengemas HDPE (high density polyethylene).
4. Tahapan proses dalam pembuatan daging asap adalah penerimaan bahan baku, pembersihan, curing, pembumbuan, pengasapan, penyimpanan, pengirisan, penimbangan, pengemasan, dan penyimpanan dalam freezer
5. Peralatan proses sebagian besar dioprasikan secara manual.6. Setiap tahapan produksi sampai produk dipasarkan hanya
dapat dinilai secara visual, karena perusahaan tidak memiliki laboratorium.
7. Tugas khusus yang diberikan oleh pembimbing lapangan adalah pengujian mikrobiologi menggunakan metode total plate count terhadap produki Unit Badranaya Putra. Pada pengujian menyatakan bahwa daging asap Unit Badranaya Putra pada ulangan pertama sebesar 1,2 × 105 koloni/gram dan pada ulangan ke dua 6,04 × 105 koloni/gram. Hal ini menunjukan bahwa jumlah koloni yang didapat dari hasil pengujian melebihi batas syarat mutu yang telah ditetapkan SNI.
saran1. Sanitasi pekerja harus lebih diperhatikan seperti penggunaan
masker, penutup kepala, dan seharusnya digunakan selama diruang produksi maupun diruang pengemasan. Sarung tangan digunakan selama proses produksi maupun saat mengemas produk.
2. Sanitasi ruangan merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan selain sanitasi pekerja dimana di dalam ruangan harus bebas dari serangga maupun hewan-hewan lain, lantai selalu dibersihkan dari genangan air, alat pembersih yang digunakan pun sebaiknya dicuci setiap hari seperti lap yang digunakan dalam membersihkan meja proses.
3. Diadakan pengawasan ketat terhadap karyawan yang tidak bekerja sesuai dengan tugasnya.
4. Diadakan penyuluhan tentang pentingnya sanitasi dalam segala aspek pada sebuah perusahaan kepada karyawan untuk menambah nilai kualitas dari perusahaan.