DAHSYATNYA KEKUATAN BASMALLAH

MARI BERSATU DI BARISAN KOKOH. QS.61:4 WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET MARI PERERAT UKHUWAH: 1 ALLAH, 1 QUR’AN, 1 KIBLAT, 1 ISLAM, 1 HATI

HENDAKLAH MENYERU DENGAN HIKMAH & CARA BAIK DISERTAI BUKTI SEPERTI PARA NABI MENYERU SELALU DISERTAI BUKTI.

http://islamterbuktibenar.net/?pg=articles&article=13526

ijk

هللا ل رسو محمد.هللا إ� إله �.عليكم الس�م

بعد اما.هللا ل رسو على الس�م و الص�ة. لمين العا رب � الحمد

Segala puji hanya bagi Allah semata yang telah memberi kesempatan pada

kita semua & juga atas Hidayah serta segala nikmat yang tidak akan

pernah bisa kita hitung satu persatu.

Terimakasih kami ucapkan pada saudara saudari yg setia pada ITB versi

page www.facebook.com/1SLAM.TERBUKTI.BENAR?sk=info & versi group

www.facebook.com/home.php?sk=group_131429706933189&view=members

Kami tak dapat membalas apa-apa, hanya teriring doa agar semua

dukungan saudara-saudari menjadi amal yang berat timbangannya di hari

perhitungan kelak saat emas perak tidak berlaku lagi.

PENGANTAR PENULIS

Aku Islam sebab lahir di Asia dari ortu Islam

Amita Bachan Hindu sebab lahir dari ortu Hindu

Britney Kristen sebab lahir di USA dri ortu Kristen

Bila aku lahir di amerika dari ortu kristen, Mungkin saat ini aku masih berkalung

salib.. Bila Britney Spears lahir dari ibu muslim, mungkin kini tetap berkerudung

Anda juga kira2 demikian,, Singkatnya,, agama kita awalnya ikuti ortu..Tanpa

tahu agama itu benar / salah..Saat kecil, kita tak bisa melawan orang tua

Kini,, Saya yakin cuma Allah Tuhan yg benar, tuhan-tuhan yang lain salah! ,,

Sedang Britney yakin cuma bapak, anak + roh kudus yg benar.. tuhan-tuhan

100 AGAMA TAK BERARTI ADA 100 TUHAN, TUHAN TETAP 1 & TURUNKAN AGAMA PUN CUMA 1 WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET

ISLAM TAK KAN BANGKIT SELAMA UMAT MASIH BANYAK RAGU & TAK DAPAT BUKTIKAN ISLAM SEBAGAI SATU-SATUNYA AGAMA YANG TERBUKTI BENAR

ISLAM PUN TAK KAN BANGKIT SELAMA UMAT CINTA DUNIA SERTA TIDAK MENCINTAI ALLAH & RASUL MELEBIHI SEGALANYA. QS.9:24, 33:6, 9:120, 9:15

lainnya salah! ,, & Amita bachan yakin cuma Brahma, Syiwa + Wisnu yang benar,

tuhan2 yang lain salah

Di dunia ada ratusan agama dengan Milyaran pemeluk SEYAKIN-YAKINNYA

Tapi, meski ada Ratusan agama dengan kepercayaan Seyakin-yakinnya, itu tidak

berarti Tuhan ada banyak! Itu tidak berarti ada Tuhan : Allah, bapak, anak, Roh

kudus, brahma, syiwa, wisnu, budha, zeus, kong hu chu & lainnya

Beratus agama tak berarti ada beratus Tuhan

Tetap TUHAN hanya 1 yang Maha Esa

1 Tuhan berarti hanya 1 agama murni benar dariNYA

Tidak mungkin semua agama benar..

Tidak mungkin Tuhan suruh sembah banyak Tuhan ini, itu, sana & sini

Darimana kita tahu sebuah agama masih benar dan murni 100% dari Tuhan

sedang lain salah / tercampur?

Kita tak bisa bertanya pada Tuhan atau para Nabi !!

Bukti Agama benar BUKAN dari KATA ORANG

Bukti Agama benar bukan dari tingkah umat

Bukti Agama benar bukan dari TV & koran

Sebab semua itu akibat dari orang tak sempurna

Di Asia banyak orang miskin, bodoh, kumuh, koruptor & penjahat beragama

Islam, Tapi tak berarti Islam jelek Sebab di Meksiko, Philipina, Romania yang

miskin, bodoh, koruptor & jahat agamanya Kristen

Bukti TERKUAT agama benar ialah dari KATA TUHAN, FIRMAN TUHAN / KITAB

SUCI, Sebab kitab suci diakui sbagai FIRMAN TUHAN / KATA TUHAN. Bila benar

kitab itu dari Tuhan, maka tak boleh salah atau cela secuil kecil pun dari

SEGALA SISI

Kitab yang mengaku dari Tuhan, Tidak boleh ada kesalahan dari segala sisi

Dari sisi sastra harus paling unggul, Sebab tak mungkin manusia bersastra lebih

unggul dari Firman Tuhan. Dari sisi Matematika harus akurat, Sebab Tuhan

mustahil keliru berhitung. Dari sisi geologi, fisika, kimia, biologi, sandi, astronomi,

psikologi & dari SEGALA SISI harus paling unggul

Qur'an tidak ada cela dari segala sisi… Penemuan dengan alat modern telah

ditulis Qur'an 1400 tahun lalu. Bahkan banyak ayat yang belum dapat dibuktikan

oleh ilmu pengetahuan & Peralatan canggih terakhir. Sedang Alkitab Kristen &

kitab lain banyak terdapat RIBUAN KESALAHAN baik dari sastra, matematika,

astronomi, DLL

JADI SEMUA BAHASAN AKAN BERDASAR KITAB!

Tidak cuma asal bicara kesana sini tanpa ada bukti

Contohnya: Penemuan abad 20 dgn teleskop, pesawat antariksa, satelit,

komputer canggih & alat2 modern lain temukan bila alam semesta ini

mengembang. Bintang & Galaksi satu sama lain saling menjauh

Alam semesta, yang segalanya terus bergerak menjauhi satu sama lain, berarti

bila alam semesta tersebut terus-menerus "MENGEMBANG"

Tanpa bantuan alat2 diatas , tak bisa dipastikan bila alam semesta itu meluas.

Tapi semua itu ternyata telah ditulis oleh Qur’an 1400 tahun lalu

QS.51 Adz-Dzaariyaat:47 "Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan dan

sesungguhnya Kami benar-benar MELUASKANNYA."

Meluaskan = Membuat jadi lebih luas

Padahal diawal abad 20, satu-satunya pendapat tentang semesta ialah semesta

itu tetap, diam, tak mengembang, tak meluas & sudah ada sejak dulu tanpa

diciptakan siapapun

Apa yg sebabkan Qur’an berani memastikan bila langit itu meluas? Apakah ini

karangan Rasul Muhammad SAW? Tentu saja tidak mungkin. Tidak lain ini ialah

salah satu bukti bila Qur’an ialah firman Allah. & otomatis ini berarti Muhammad

ialah Utusan Allah!

Adakah kitab lain berani mengatakan ini semua?

Lebih jauh, bila saat ini & lusa ternyata Langit itu MELUAS, maka bila balik ke

masa lalu, berarti Langit itu MENYEMPIT & akhirnya berasal dari satu titik temu

bervolume Nol / tiada. Artinya, langit tadinya tiada lalu jadi ada. Semua ini telah

terbukti pula oleh ilmiah

QS.21 Anbiyaa':30. "Dan apakah orang-orang

kafir tidak mengetahui bilasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu ADALAH

SUATU YANG PADU, LALU KAMI PISAHKAN ANTARA KEDUANYA

Kata "ratq" = "suatu yg padu" dipakai untuk dua zat berbeda yg membentuk 1

kesatuan. Kata "fataqa" berarti "Kami pisahkan antara keduanya" dan bermakna

sesuatu jadi ada melalui peristiwa pemisahan / pemecahan struktur dari "ratq"

FREE DOWNLOAD: E-BOOK, SOFTWARE ISLAM KOMPUTER & HANDPHONE, CERAMAH, VIDEO WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET

KEWAJIBANMU YANG DIBEBANKAN ATASMU HANYALAH MENYAMPAIKAN. QS.16:82 KEWAJIBANMU HANYALAH MENYAMPAIKAN. QS.3:20, QS.42:48

SEKALI-KALI KAU TAK KAN SAMPAI PADA KEBABILAN HINGGA KAU NAFKAHKAN HARTA DI JALAN ALLAH. QS.3 ALI IMRAN:19, 61 SHAFF:10-12, 47 HUJURAAT:15

Bermakna, segala sesuatu, termasuk "langit dan bumi" yg saat itu belum

diciptakan, juga terkandung dalam titik tunggal yg masih berada dalam keadaan

"ratq" ini

Siapa yg lakukan semua ini? Dari asalnya TIADA jadi ada, terartur & meluas? Para

ilmuwan & bukti2 ilmiah sepakat bila alam semesta DICIPTAKAN TUHAN

"Dialah pencipta langit & bumi." QS.6 An’aam:101

Tapi, ledakan penciptaan alam semesta ini bukan ledakan asal saja, sebab semua

harus disertai ukuran tepat, atau semesta jadi berantakan tak terkendali

QS.25 Furqon:2 "Yang kepunyaan-Nyalah kerajaan langit & bumi & Dia tidak

mempunyai anak & tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan & Dia telah

menciptakan segala sesuatu & Dia TETAPKAN UKURAN2 -NYA DENGAN SERAPIH-

RAPIHNYA."

Bila Allah membelah langit di awal penciptaan semesta TANPA ukuran tepat,

maka:

* Bila kekerapan alam semesta hanya sedikit lebih tinggi, alam semesta tidak

akan mengembang akibat gaya2 tarik partikel2 atom, tapi mengerut, & akhirnya

lenyap pada satu titik

* Bila kekerapan awal sedikit lebih kecil, maka alam semesta akan cepat sekali

mengembang tapi partikel2 atom tidak akan tertarik satu sama lain. Sehingga

Bintang & galaksi tak akan pernah terbentuk. Dan akibatnya, manusia tidak akan

pernah muncul!

QS.41 Fushshilat:53 Kami akan perlihatkan pada mereka tanda2 Kami di segala

wilayah bumi & pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bila Al Quran

itu adalah benar. Tiadakah cukup bila Tuhanmu jadi saksi atas segala sesuatu?

Penciptaan Semesta, jauh lebih dahsyat dibanding menciptakan Nabi Adam dari

tanah, apalagi ciptakan Nabi Isa dari seorang wanita tanpa bapak

QS.40 Al-Mu’min:57 “Sungguh penciptaan langit & bumi lebih besar dari

penciptaan manusia, tapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”

Bagi Allah, penciptaan Nabi Isa semudah ciptakan Nabi Adam saja

QS.3 Ali Imran:59 Sungguh perumpamaan Isa di sisi Allah, ialah seperti Adam.

Allah menciptakan Adam dari tanah, lalu Allah berfirman padanya: "Jadilah",

maka jadilah dia

Melihat dahsyatnya penciptaan Langit & Bumi, maka mustahil Allah Maha Besar

memiliki keturunan

QS.6 Al-An’aam:101 "Dia pencipta langit & bumi. Bagaimana Dia mempunyai

anak padahal Dia tak mempunyai istri. Dia ciptakan segala sesuatu dan Dia

mengetahui segala sesuatu."

Mana bisa Nabi Isa dianggap Tuhan sedang beliau saja menyuruh agar sembah

Cuma ALLAH?

Qs.5 Maa’idah:72 Sungguh kafirlah orang2 yg berkata: "Sesungguhnya Allah ialah

Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih berkata: "HAI BANI ISRAIL,

SEMBAHLAH ALLAH TUHANKU & TUHANMU"

Tentu saja orang kafir tak kan percaya ayat Qur’an ini, maka itu kami buktikan

dari kitab di tangan mereka sendiri pun tertulis bila Nabi Isa tidak pernah

menyuruh sembah dirinya,

Matius 4:10 Maka berkatalah Yesus padanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis:

Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan HANYA PADA DIA SAJA engkau

berbakti!"

Jelas Nabi Isa TIDAK pernah menyuruh: Engkau harus sembah Aku dalam 3 tapi 1

atau Trinitas!

Bahkan Yesus saja bersyahadat:

Yohanes 17 :3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bila mereka mengenal Engkau,

SATU-SATUNYA ALLAH YANG BENAR, DAN MENGENAL YESUS KRISTUS YANG

TELAH ENGKAU UTUS

Siapa cari agama selain Islam, Maka sekali-kali tak akan diterima darinya Dan

diakhirat ia termasuk orang merugi. QS.3 Ali Imran:85

Agar jelas, coba klik:

www.facebook.com/1SLAM.TERBUKTI.BENAR?sk=info atau www.facebook.com/home.php?sk=group_131429706933189&view=members

h

Penulis Admin

www.islamterbuktibenar.net




DAHSYATNYA KEKUATAN DAHSYATNYA KEKUATAN DAHSYATNYA KEKUATAN DAHSYATNYA KEKUATAN BASMALAHBASMALAHBASMALAHBASMALAH

BAB I

MAKNA DAN LAFADZ BASMALAH

Bab ini terdiri dari dua pembahasan. Pembahasan pertama menjelaskan

tentang makna Basmalah, agar kita memahami maknanya dengan benar maka

Penulis sengaja merujuk ke kitab-kitab tafsir. Baik tafsir yang ditulis oleh ulama

zaman dahulu seperti Imam ath-Thabari, Imam al-Jashshash, Imam Ibnu Katsir

dan yang lainnya. Atau ulama tafsir di era modern, semisal Ali ash-Shabuni,

Muhammad Abduh, Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili dan yang lainnya. Dengan

begitu, semoga pemahaman kita tentang makna Basmalah tidak bergeser dari

pemahaman para ulama salaf serta generasi-generasi pertama.

Pembahasan yang kedua, mencakup ragam lafadz-lafadz Basmalah yang

tercantum dalam teks-teks hadits Rasul s.a.w, yang disertai takhrij haditsnya

insya Allah. Dengan begitu, semoga para pembaca mengetahui sumber aslinya

dan tidak canggung bila ingin menyampaikannya pada orang lain.

1.1 Makna Basmalah Basmalah adalah bentuk isim mashdar dari kata kerja Basmala – Yubasmilu yang

artinya membaca lafadz Bismillahir rahmanir rahim, seperti halnya Hasbala –

Yuhasbilu berarti membaca lafadz Hasbiyallah. Jadi Basmalah adalah bacaan

“Bismillahir rahmanir rahim” yang artinya adalah “Dengan nama Allah yang

Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” (Al-Quran & Terjemah Ma’nanya: 5).

Kita masih sering mendengar untaian kalimat Basmalah keluar dari bibir

seorang muslim, saat hendak melakukan suatu aktifitas atau pekerjaan.

Walaupun banyak juga yang telah melupakan Basmalah dalam mengawali

aktifitas mereka sehari-hari.

Tapi dari sekian banyak orang yang membaca Basmalah di keseharian mereka,

entah berapa gelintir orang bisa memahami dari kalimat yang mereka ucapkan

atau yang mereka suarakan. Terkadang ucapan tersebut sebab seringnya

diucapkan, akhirnya menjadi rutinitas bahkan layaknya mesin otomatis yang

berbunyi dengan sendirinya, dan pengucapnya sendiri tidak paham maknanya.

Akhirnya untaian kalimat Basmalah itu kering dan kurang berpengaruh bagi

pengucapnya pada khususnya, dan bagi yang mendengarkan pada umumnya.

Imam Al-Jashshash berkata: “Membaca Bismillahir rahmanir rahim adalah

perintah untuk membuka segala urusan, dengannya kita memohon berkah pada

Allah. Dengannya kita mengagungkan dan menyebut nama Allah dalam aktifitas

sebagai syiar Islam dan mengusir syetan. Juga sebagai pembeda antara kita

dengan orang-orang musyrik, yang mana mereka memulai aktifitasnya dengan

menyebut nama berhala atau makhluq lain yang disembahnya.” (Ahkamul

Qur’an: 1/ 24).

Imam Ath-Thabari berkata: “Bismillahir rahmanir rahim yang dibaca di

awal aktifitas bermakna, aku melakukan aktifitas ini dengan memohon

pertolongan Allah. Atau aku melakukan aktifitas ini dengan menyebut nama

Allah.” Tafsir Jami’ul Bayan: 1/ 51)

Muhammad Ali Ash-Shabuni berkata: “Makna dari Bismillahir rahmanir

rahim yang kita baca saat memulai suatu aktifitas ialah, aku memulainya dengan

nama Allah dan mengingat-Nya sebelum melakukan segala sesuatu. Dengan

nama-Nya aku memohon pertolongan-Nya dalam segala urusanku. Sebab Dialah

yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (Tafsir Rawai’ul Bayan: 1/20).

Muhammad Abduh berkata: “Membaca Bismillahir rahmanir rahim saat memulai

aktifitas bermakna: aku beraktifitas sebab perintah-Nya & hanya untuk-Nya

bukan untukku / lainnya. Dan saya tidaklah beraktifitas atas nama saya pribadi

sebab saya adalah si Fulan yang terlepas dari-Nya. (Tafsir al-Manar: 1/ 43).

1.2 Lafadz Basmalah Tidak banyak perbedaan di kalangan para ulama seputar lafadz Basmalah.

Hanya saja ada sedikit perbedaan teks atau lafadz dalam beberapa riwayat yang

Penulis dapatkan dalam hadits-hadits Rasul s.a.w. Di antaranya adalah:

1. Bismillah

Sebagaimana yang diriwayatkan Anas bin Malik: Rasul s.a.w bersabda,

“Barangsiapa keluar dari rumahnya membaca: Bismillah, aku bertawakkal pada

Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali bersama Allah”, maka dikatakan padanya:

‘Kamu telah tercukupi dan terlindungi’, dan syetan pun akan menjauh darinya’.”

HR. Abu Daud dan dishahihkan Al-Albani).

2. Bismikallahumma

Sebagaimana yang disebutkan Rasul s.a.w dalam hadits. Bila Rasul s.a.w

berbaring di tempat tidurnya, beliau membaca: Bismikallahumma ahya wa

amut…”. (HR. Bukhari).




3. Bismillahil kabir

Sebagaimana diriwayatkan Ibnu Abbas: “Rasul s.a.w pernah mengajari

mereka (para sahabat) ruqyah untuk demand an penyakit-penyakit lainnya,

(dengan doa): Bismillahil kabir, a’udzu billahil ‘adlim min kulli ‘arqin ni’ar wa min

syarri harrin nar.” (HR. Tirmidzi).

4. Bismillahil malikir rahman

Berdasarkan riwayat dari Al-Husein bin Ali bin Abi Thalib: Rasul s.a.w

bersabda, “Umatku akan selalu aman dari tenggelam, bila mereka baik kapal

dengan membaca:

Bismillahil malikir rahman, bismillahi majreha wa mursaha inna rabbi

ghafurur rahim.” (HR. At-Thabrani, Ibnus Sunni dan Abu Ya’la).

5. Bismillahir rahman

Seperti yang diceritakan oleh as-Sya’bi: Biasanya orang-orang Jahiliyah

mulai menulis (surat) dengan kalimat ‘Bismikallahumma’. Maka Rasul s.a.w pun

memulai apa yang beliau tulis dengan ‘Bismikallahumma’. Sampai turun ayat

‘Bismillahi majreha wa mursaha’ (QS. Hud: 41), maka beliau pun mulai menulis

dengan ‘Bismillah’. Lalu turun ayat ‘Ud’ullaha awid’ur rahman’ (QS. Al-Isra: 110),

maka beliau pun menulis dengan ‘Bismillahir rahman’. Tapi saat turun ayat yang

berbunyi ‘Innahu min Sulaimana wa innahu bismillhir rahmanir rahim’. (QS.

An’naml: 30), maka beliau pun mulai menulis dengan ‘Bismillhir rahmanir rahim’

(Dari Abdur Razzaq, Ibnu Abi Syaibah, Ibnul Mundzir dan Ibnu Hakim).

6. Bismillahir rahmanir rahim

Berdasarkan riwayat dari Abu Malik: “Dahulu Rasul s.a.w menulis diawali

dengan kalimat ‘Bismikallahumma’, saat turun ayat ‘Innahu min Sulaimana wa

innahu bismillahir rahmanir rahim’ (QS. An-Naml: 30), beliau pun menulis dengan

kalimat ‘Bismillahir rahmanir rahim’. (HR. Abu Daud).

7. Bismillahil ladzi la ilaha illa huwa

Seperti yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik: Rasul s.a.w bersabda,

“Yang bisa menutupi aurat anak Adam (manusia) dari pandangan mata jin, saat

hendak menanggalkan pakaiannya adalah membaca: “Bismillahil ladzi la ihala illa

huwa” (Dengan nama Allah yang tiada Tuhan selain Dia).” (HR. Ibnus Sunni).

Dari beberapa lafadz di atas yang paling popular & banyak diucapkan oleh kaum

muslimin dan lebih utama untuk dibaca adalah ‘Bismillahir rahmanir rahim’.

Sebab lafadz itulah yang dipilih oleh Allah sebagaimana yang tercantum

dalam firman-Nya, ‘Innahu min sulaimaana wainnahu bismillahir rahmanir

rahim’(QS. An-Naml: 30). Dan juga lafadz-lafadz Basmalah yang tertulis dalam

mushhaf Al-Quran di awal setiap surat yang berjumlah 114, kecuali surat bara’ah

yang memang tidak tertulis lafadz Basmalahnya.

Di dalam kitabnya, Imam Nawawi mengatakan: “Adapun lafadz Basmalah

itu sendiri lebih utamanya adalah ‘Bismillahir rahmanir rahim’, tapi bila ada

orang yang membaca: ‘Bismillah’ saja, itu sudah cukup baginya dan dianggap

telah mengikuti sunnah Rasul s.a.w.” (Kitab al-Adzkar: 231)

BAB 2

BASMALAH DI MATA PARA ULAMA

Untuk memperluas pemahaman kita akan makna dan fungsi Basmalah,

dalam bab ini Penulis akan memaparkan pendapat para ulama yang pakar dalam

bidangnya yang dilihat dari sudut pandang ilmu tertentu. Seperti dari sudut

pandang ilmu Al-Quran, ilmu Fiqih dan ilmu Tafsir.

Bukan maksud Penulis untuk mendikotomikan sosok ulama dari spesialis

ilmu yang dikuasainya. Apalagi para ulama salaf yang telah mendahului kita,

mereka tidak hanya spesialis dalam satu bidang ilmu agama. Satu orang dari

mereka ternyata mampu menguasai berbagai disiplin ilmu agama dan mereka

diakui oleh ulama lain sebagai pakar dalam ilmu-ilmu tersebut. Sehingga tidak

jarang bila kita membaca biografinya, dia dikenal sebagai ahli tafsir, ahli hadits,

ahli fiqh dan ahli nahwu, sastra serta balaghahnya.

Penulis ingin mengajak para membaca untuk memahami makna dan fungsi

Basmalah dari sudut pandang disiplin ilmu tertentu, untuk memudahkan dalam

memahaminya. Seperti fungsi Basmalah dalam bacaan shalat, fungsi Basmalah

dalam membaca Al-Quran serta fungsinya dalam kaitannya dengan ilmu aiqdah.

Kenapa Allah menyuruh kita untuk membaca Basmalah saat hendak membaca

Al-Quran apa fungsi dan hikmah darinya?

II. 1 Basmalah di Mata Ulama Al-Quran

Allah telah perintahkan hamba-hamba-Nya untuk memulai bacaan Al-Quran

dengan Basmalah, “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang

menciptakan. Dia telah ciptakan manusia dari segumpal darah.” (QS.‘Alaq: 1-2).

Para ulama ahli baca Al-Quran yang berjumlah tujuh orang sepakat bahwa

hendaklah setiap orang yang membaca Al-Quran mengawali bacaannya dengan

Basmalah di setiap awal surat, kecuali surat At-Taubah. Sebab lafadz Basmalah




telah tertulis di setiap awal surat kecuali surat At-Taubah. Dan dalam hadits yang

disampaikan oleh Ibnu Abbas dinyatakan, “Sesungguhnya Rasul pada mulanya

tidak mengetahui akhir dari suatu surat, sehingga turun lafadz Bismillahir

rahmanir rahim.” (HR. Abu Daud dan dishahihkan Al-Albani).

Tapi bila seseorang membacanya dimulai dari tengah surat, maka ia punya

pilihan untuk membacanya atau tidak. Imam asy-Syathibi berkata dalam bait

syairnya: “dan seorang pembaca Al-Quran diharuskan untuk memulainya dengan

membaca Basmalah saat mulai bacaannya dari awal surat, kecuali surat at-

Taubah. Tapi bila mulai dari tengah surat, maka ia diperbolehkan untuk

membaca atau meninggalkannya.” (Kitab Ghayatul Murid fi’Ilmit tajwid: 47).

Sedangkan makna dan maksud dari bacaan Basmalah saat memulai

membaca Al-Quran adalah untuk mengingatkan si pembaca agar ikhlas dalam

bacaannya dan memohon keberkahan pada Allah dari bacaan yang akan

dibacanya. Dan untuk lebih jelasnya marilah kita simak pernyataan para ulama

yang memaknai Basmalah dari sudut pandang ilmu baca Al-Quran.

Imam ath-Thabari berkata: “Bismillahir rahmanir rahim yang dibaca saat

hendak membaca Al-Quran bermakna, aku memulai membaca Al-Quran dengan

menyebut nama Allah.” (Tafsir Jami’ul bayan: 1/52).

Sedangkan Muhammad Abduh berkata: “Al-Quran adalah imam dan

teladan kita, dibukanya Al-Quran dengan bacaan Bismillahir rahmanir rahim ialah

petunjuk bagi kita untuk memulai bacaan dengannya. Apa maksud dari itu? Kita

membuka bacaan Al-Quran dengan membaca Bismillahir rahmanir rahim tujuan

utamanya bukan sekadar mencari berkah atau memohon pertolongan Allah, tapi

kita membacanya sebab itu perintah Allah dan bagian dari ibadah pada-Nya.”

(Tafsir al-Manar:1/40)

Imam Nawawi berkata: “Seyogyanya seseorang selalu baca Bismillahir rahmanir

rahim setiap hendak membaca awal surat Al-Quran, kecuali surat Bara’ah atau

at-Taubah. Sebab mayoritas ulama berpendapat bahwa Basmalah adalah ayat,

maka dari itu tertulis dalam mushhaf Al-Quran di setiap awal surat kecuali surat

at-Taubah. Bila seseorang membaca surat at-Taubah. Bila seseorang membaca

Al-Quran per surat tanpa membaca Bismillahir rahmanir rahim, berarti ia telah

meninggalkan sebagian ayat AL-Quran. Tapi bila dia membacanya setiap juz atau

tidak memulainya dari awal surat, maka tetap dianjurkan untuk membaca

Bismillahir rahmanir rahim. Sebab membacanya itu lebih utama daripada

meninggalkannya.” (kitab at-Tibyan fi Adabi hamalatil Qur’an: 65).

Dari keterangan dan pendapat para ulama di atas bisa kita simpulkan bahwa

hukum membaca Basmalah saat mulai membaca aAl-Quran ada dua macam:

1. Saat tilawahnya (bacaannya) dimulai dari awal surat, maka Basmalah

harus dibaca kecuali surat Bara’ah atau At-Taubah.

2. Saat tilawah dimulai dari tengah-tengah surat, maka Basmalah boleh

dibaca boleh tidak. Tapi lebih afdhalnya (utama) membaca Basmalah.

Cara menyambung Isti’adzah dan Basmalah dengan Awal Surat

Ada empat cara yang dikemukakan para ahli baca Al-Quran dalam

menyambung Isti’adzah dan Basmalah dengan awal surat. Misalnya, ada

seseorang yang membaca Al-Quran dengan memulai bacaannya di surat an-

Naba’ atau surat yang pertama dari juz 30, maka dia bisa memulai membaca

surat tersebut dengan empat cara yang dia pilih. Begitu juga saat membaca

surat-surat yang lain selain surat at-Taubah. Empat cara tersebut ialah:

1. Dipisah Semuanya: A’udzu billahi minas syaitha nirrajim – bismillahir

rahmanir rahim – ‘amma yatasa aluuna

2. Disambung semuanya: A’udzu billahi minas syaitha nirrajim bismillahir

rahmanir rahim ‘amma yatasa aluuna

3. Menyambung Isti’adzah dengan Basmalah: A’udzu billahi minasy syaitha

nirrajim bismillahir rahmanir rahim – ‘amma yatasa aluuna

4. Menyambung Basmalah dengan Awal Surat: A’udzu billahi minas syaitha

nirrajim – bismillahir rahmanir rahim ‘amma yatasa aluuna

Sedangkan bila seorang pembaca memulai bacaannya dari awal surat

Bara’ah atau at-Taubah, maka cara membacac Isti’adzah ada dua pilihan:

a. Membaca Isti’adzah lalu berhenti, lalu membaca awal surat at-taubah.

b. Menyambung Isti’adzah dengan awal surat at-Taubah (tanpa membaca

Basmalah) (Kitab Ghayatul Murid fi ‘Ilmit Tajdwid: 48).

Cara Menyambung Dua Surat dengan Basmalah

Adapun bila seseorang ingin membaca dua surat sekaligus atau lebih,

maka ada tiga cara yang bisa dia pakai. Misalnya, bila seseorang membaca surat

Al-Mursalat di akhir juz 29, lalu dia ingin menyambung atau melanjutkan ke surat

an-Naba’, maka dia bisa memilih cara menyambung dua surat tersebut dengan

cara sebagai berikut:

1. Dipisah Semuanya: A’udzu billahi minas syaitha nirrajim – bismillahir

rahmanir rahim – ‘amma yatasa aluuna




2. Menyambung Basmalah dengan Awal Surat: A’udzu billahi minas syaitha

nirrajim – bismillahir rahmanir rahim ‘amma yatasa aluuna

3. Disambung semua: A’udzu billahi minas syaitha nirrajim bismillahir

rahmanir rahim ‘amma yatasa aluuna

Kenapa di Awal Surat at-Taubah (Bara’ah) Tidak Tertulis Lafadz Basmalah?

Hikmah dari tidak adanya Bismilahir rahmanir rahim di awal surat bara’ah

sebagaimana disebutkan dalam kitab-kitab tafsir adalah sebagai berikut:

1. Sudah menjadi kebiasaan orang-orang Arab, bila ada ikatan janji

antara mereka dengan kelompok lain, lalu mereka ingin membatalkan perjanjian

tersebut, mereka menulis surat yang isinya tidak dimulai dengan Bismillahir

rahmanir rahim. Saat turun surat Bara’ah untuk membatalkan perjanjian yang

telah disepakati oleh Rasul s.a.w dan orang-orang musyrik, Rasul mengutus Ali

bin Abi Thalib untuk membacakan surat tersebut pada mereka. Dan waktu itu Ali

tidak membaca Bismillahir rahmanir rahim sebagaimana yang dilakukan orang-

orang Arab dalam membatalkan perjanjian. (menurut riwayat Al-Mubarrad dan

yang lainnya).

2. Ibnu Abbas berkata: “Saya bertanya pada Ali bin Abi Thalib, kenapa di

awal surat Bara’ah tidak tertulis Bismillahir rahmanir rahim?” Ali menjawab:

“Sebab Bismillahir rahmanir rahim mengandung rasa aman, sedangkan surat

bara’ah turun menjelaskan peperangan dan pembatalan janji, dan itu tidak

mengandung rasa aman.”” (menurut riwayat Abusy Syekh dan Ibnu Mardawaih).

3. Ibnu Abbas berkata: “Saya bertanya pada Utsman bin Affan, apa yang

membuat kalian mengkategorikan surat al-Anfal dan Bara’ah sebagai surat as-

Sab’ut thiwal (tujuh surat yang panjang-panjang)? Padahal surat al-Anfal

termasuk al-Matsani dan surat bara’ah termasuk surat al-Mi’in, kenapa seperti

itu?” Utsman menjawab: “Selama beberapa kurun waktu turun beberapa surat

pada Rasul s.a.w. Bila turun ayat, beliau memanggil sekretaris pribadinya untuk

mencatat seraya mengintruksikan: ‘Letakkanlah ayat ini di surat yang berbicara

masalah ini dan itu.’ Sedangkan surat al-Anfal termasuk surat-surat yang pertama

turun di Madinah, dan surat Bara’ah termasuk surat Al-Quran yang terakhir

turun. Apalagi kisah dalam surat Al-Anfal hampir sama dengan kisah di surat

bara’ah, maka aku pun mengira keduanya ialah satu bagian. Dan sampai Rasul

s.a.w meninggal, beliau belum menjelaskan bahwa keduanya satu bagian. Oleh

sebab itulah, aku menggabungkan keduanya, tapi tidak aku tulis Bismillahir

rahmanir rahim sebagai pemisah, serta aku masukkan dalam kategori surat as-

Sab’ut thiwal.” (Menurut riwayat Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi dan Nasai).

4. Kharijah berkata: “Saat para sahabat Rasul menulis ulang mushhaf Al-

Quran pada masa Khalifah Ustman bin Affan, mereka berbeda pendapat. Ada

yang mengatakan bahwa surat Bara’ah dan Al-Anfal adalah satu surat, dan ada

juga yang mengatakan bahwa keduanya adalah surat yang terpisah. Maka dari itu

Utsman membiarkan antara keduanya ruang kosong untuk menghormati mereka

yang berpendapat bahwa keduanya adalah surat yang terpisah. Dan Utsman

tidak menulis Bismillahir rahmanir rahim untuk menghormati mereka yang

berpendapat bahwa keduanya adalah satu surat. Dengan begitu kedua kubu

sama-sama lega dan rela.”

5. Di awal surat bara’ah tidak tertulis Bismillahir rahmanir rahim sebab

Bismillahir rahmanir rahim adalah rahmat. Dan dengan turunnya rahmat pasti

menumbuhkan rasa aman. Sedangkan surat Bara’ah turun pada orang-orang

munafiq dan berisi peperangan, dan tidak akan ada bagi orang-orang yang

munafiq. (Menurut riwayat Sufyan bin Uyainah).

6. ‘As’as bin Salamah berkata: “Saya bertanya pada Utsman bin Affan,

Wahai Amirul Mukminin! Kenapa antara surat Al-Anfal dengan surat bara’ah

tidak terpisah dengan Bismillahir rahmanir rahim ?” Utsman menjawab: “Setiap

kali turun wahyu, (para sekretaris) terus menulisnya hingga turun Bismillahir

rahmanir rahim. Bismillahir rahmanir rahim turun, mereka menulis wahyu

selanjutnya di surat yang lain. Sampai akhirnya turun surat al-Anfal dan tidak

tertulis Bismillahir rahmanir rahim.” (Menurut riwayat ad-Daruquthni).

II. 2 Basmalah di Mata Ulama Fiqh

Lalu bagaimana pendapat para ulama Fiqh terutama empat Imam Madzab

(Malik, Hanafi, Syafi’i dan Ahmad bion Hanbal), dalam memandang Basmalah

yang dibaca saat hendak membaca surat al-fatihah atau surat lainnya dalam

shalat lima waktu atau shalat sunnah? Marilah kita simak pendapat mereka agar

kita bisa memahami dan mentoleri bila melihat atau menemui seseorang yang

tidak membaca Basmalah saat baca surat Al-Fatihah atau yang lainnya saat

menjadi imam. Dan ternyata masing-masing pendapat tersebut mempunyai dalil

yang menguatkannya.

Malikiyyah dan Hanafiyyah berpendapat: Tidak dibolehkan membaca

Basmalah sebelum membaca Al-Fatihah dan surat lain dalam shalat lima waktu,

sebab Basmalah bukan sebagian ayat dari surat Al-Fatihah atau surat lainnya

selain surat An-naml. Tapi dalam shalat sunnah dibolehkan. Argumentasi mereka

juga berasarkan pada hadits dari Anas bin Malik, “Saya telah shalat bersama

Rasul s.a.w, Abu bakar dan Umar, dan saya tidak pernah mendengar seorang pun

dari mereka membaca Bismillahir rahmanir rahim. (HR. Muslim & Ahmad).

Hanya saja Hanafiyah membolehkan orang yang shalat sendirian untuk membaca

Bismillahir rahmanir rahim secara lirih di tiap rekaat shalat sebelum Al-Fatihah.




Hanabilah dan Syafi’Iyyah berpendapat: Harus dibaca bersama dengan

membaca Al-Fatihah, sebab Basmalah adalah bagian dari surat Al-Fatihah. Hanya

saja hanabilah memberi syarat membacanya yaitu dengan lirih atau tidak

dikeraskan, baik dalam shalat yang keras (Maghrib, Isya’, dan Shubuh) atau shalat

yang lirih (Dluhur dan Ashar). Sedangkan Syafi’iyyah mengatakan: Basmalah

dilirihkan pada shalat yang bacaannya lirih, dan dikeraskan pada shalat yang

bacaannya dikeraskan. Dalil mereka adalah hadits dari Abu Hurairah: “Bila kalian

membaca Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, bacalah Bismillahir rahmanir rahim.

Sebab ia adalah bagian dari Ummul Qur’an dan Ummul Kitab dan as-Sab’ul

Matsani. Dan Bismillahir rahmanir rahim adalah bagian darinya,” (HR. ad-

Daruquthni dengan sanad yang shahih). Juga berdasarkan riwayat Ibnu Abbas:

“Sesungguhnya Rasul s.a.w mengeraskan suaranya saat membaca Bismillahir

rahmanir rahim”. (Lihat kitab al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu: 1/636 dan Tafsir al-

Munir: 1/44-48 dan Bidayatul Mujtahid: 1/164).

Dari beberapa pendapat di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa Rasul

s.a.w terkadang mengeraskan bacaan Basmalah dan terkadang juga

melirihkannya atau tidak menyuarakannya. Ada hadits riwayat Abu Daud yang

menjelaskan hal itu. Sa’id bin Jubair berkata: “Rasul s.a.w mengeraskan bacaan di

Bismillahir rahmanir rahim sewaktu berada di Mekkah. Sedangkan penduduk

Mekkah kalau memanggil Musailamah (Seorang nabi palsu) dengan panggilan ar-

Rahman. (Saat mendengar Rasul s.a.w menyebut ar-Rahman dengan keras),

maka mereka berkata: ‘Sesungguhnya Muhammad memanggil-memanggil

Tuhannya negeri Yamamah. Lalu Rasul s.a.w diperintahkan untuk melirihkan

bacaan (Basmalah), dan beliau tidak pernah mengeraskannya lagi sampai beliau

meninggal dunia.’” (HR. Abu Daud)

Catatan: Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyyah dalam hal ini bersikap moderat

atau mengambil jalan tengah. Dia menjelaskan sifat shalat Rasul s.a.w setelah

membaca takbiratul ihram: “Setelah Rasul s.a.w membaca doa iftitah, beliau

membaca Isti’adzah (dengan lirih). Lalu membaca al-Fatihah. Kadang-kadang

Rasul s.a.w mengeraskan bacaan Basmalah, dan terkadang juga melirihkannya.

Tapi beliau lebih sering melirihkannya daripada mengeraskannya”. (Zadul Ma’ad

hadyi Khairil ‘Ibad: 1/199).

II. 3 Basmalah di Mata Ulama Tauhid Bagaimana para ulama memandang makna Basmalah yang tercantum

setiap awal surat al-Quran selain surat at-Taubah dari sisi ketauhidan dan

keimanan kita pada Allah? Atau apa tujuan kita saat memulai setiap aktifitas

dengan membaca Basmalah ? marilah kita ikuti paparan mereka untuk

menyambungkan kalimat Basmalah yang kita ucapkan dengan Pemilik lafadz

Basmalah, yaitu Allah yang Maha benar perkataan-Nya.

Imam ath-Thabari berkata: “Bismillahir rahmanir rahim yg dibaca di awal aktifitas

bermakna, aku lakukan aktifitas ini dengan mohon pertolongan Allah. Atau aku

lakukan aktifitas ini dengan menyebut nama Allah.” (Tafsir Jami’ul Bayan: 1/51).

Sayyid Quthub berkata: “Memulai aktifitas dengan Basmalah adalah ialah

adab yang telah diwahyukan Allah pada Rasul-Nya seperti yang tertulis pada wal

pembukaan mushhaf.” (Fi Dzilalil Qur’an: 1/15).

Prof. DR. Wahbah az-Zuhaili berkata: “Hikmah ilahiyah dari dimulainya surat al-

Fatihah dengan Bismillahir rahmanir rahim dan begitu juga surat-surat yang lain

selain surat Bara’ah adalah, sebagai peringatan penting bahwa setiap yang

terkandung di dalam surat tersebut adalah benar adanya. Begitu juga apa yang

dijanbilan Allah untuk hamba-hamba-Nya adalah benar. Dan hal itu juga ialah

petunjuk dan anjuran agar setiap aktifitas kita dimulai dengan membaca

Basmalah, untuk mencari pertolongan Allah dan persetujuan-Nya. Sekaligus

membedakan kita dengan orang kafir yang memulai pekerjaan mereka dengan

nama tuhan mereka dan nama tokoh pujaannya.” (Tafsir al-Munir: 1/46)

Prof. DR. Wahbah az-Zuhaili menambahkan: “Makna dari Basmalah di awal

mushhaf al-Quran adalah, Allah mengajari kita untuk memulai segala aktifitas

dengan membaca Bismillahir rahmanir rahim adalah, aku memulainya dengan

membaca dan mengingat Allah serta mensucikan-Nya sebelum memulai segala

sesuatu. Dengan maksud minta pertolongan-Nya dalam segala urusanku. Sebab

Dia-lah Rabb yang berhak untuk disembah, Maha Luas rahmat-Nya dan meliputi

segala sesuatu. Yang memberi kenikmatan, baik berskala kecil maupun besar.

Yang selalu memberi karunia, rahmat dan kebaikan.” (Tafsir al-Munir: 1/58).

Muhammad Abduh berkata: “Sedangkan makna Bismillahir rahmanir

rahim di awal al-Fatihah dan surat-surat lainnya adalah, kita meyakini bahwa

segala yang telah ditentukan Allah dalam Al-Quran, termasuk keberadaan ayat

dan hukum-hukum yang terkandung di dalamnya, semua adalah milik Allah dan

berasal dari Allah. Bukan milik seseorang dan juga bukan berasal dari Rasul

s.a.w.” (Tafsir al-Manar: 1/44)

Muhammad Abduh menambahkan: “Adapun membaca Bismillahir

rahmanir rahim saat memulai aktifitas maknanya adalah, aku beraktifitas sebab

perintah-Nya dan hanya untuk-Nya bukan untukku. Dan saya tidaklah beraktifitas

atas nama saya pribadi sebab saya adalah si Fulan yang terlepas dari-Nya.” (tafsir

al-Manar: 1/43)




BAB 3

DAHSYATNYA KEKUATAN BASMALAH

Dalam bab ini ada dua pembahasan. Pembahasan pertama, sebagai

pengantar bagi kita untuk memahami dahsyatnya kalam Allah secara umum.

Yang tidak lain adalah ialah gambaran keagungan al-Quran itu sendiri. Sebab

yang kita bahas kali ini adalah salah satu dari ayat Allah yang Maha Agung, yaitu

Basmalah. Adapun pembahasan yang kedua berisi dahsyatnya kekuatan

Basmalah, yang digali dari hadits-hadits Rasul s.a.w yang menjelaskan tema

tersebut. Penulis berusaha untuk menggalinya dari sumber yang shahih dan

menjelaskan kedudukan haditsnya semaksimal mungkin. Sehingga point-piont

yang menjelaskan dahsyatnya kekuatan Basmalah tidaklah mengada-ada, tapi

memang benar adanya.

III.1 Keagungan Kalamullah

Al-Quran adalah kalamullah yang mengandung mukjizat, diturunkan pada

Nabi Muhammad saw melalui malaikat Jibril dengan lafadz berbahasa Arab,

tertlis dalam mushhaf membacanya adalah suatu ibadah, dinukil secara

mutawatir, dimulai dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Nas.

Allah berfirman “Dan al-Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta

alam, dia dibawa turun oleh ar-Ruhul al-Amin (Jibril) ke dalam hatimu

(Muhammad saw) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang

memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas.” (QS. as-Syu’ara’: 192-195).

Kita bisa mendapat gambaran dari keagungan Al-Quran melalui firman

Allah, “Dan sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini pada sebuah gunung, pasti

kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya pada

Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya

mereka berfikir.” (QS. Al-Hasyr: 21)

Ibnul Qayyim al-Jauziyyah berkata: “Al-Quran adalah kesembuhan yang

sempurna dari segala macam penyakit hati dan badan, penyakit dunia dan

akhirat. Tapi tidak semua orang ahli dan diberi kemampuan untuk mendapat

kesembuhan dengan Al-Quran. Bila ada orang yang sakit mau berobat

dengannya, lalu dia menjadikan Al-Quran untuk kesembuhan penyakitnya

dengan kejujuran hati dan keimanan penuh, serta keyakinan yang mantap

dengan memenuhi syarat-syaratnya, maka ia ialah obat yang tiada

bandingannya. Bagaimana mungkin penyakit tidak akan luluh dengan Al-Quran

yang ialah kalamullah Tuhan langit dan bumi? Seandainya diturunkan ke sebuah

gunung, niscaya akan luluh lantak. Dan kalau diturunkan ke bumi, niscaya akan

terbelah. Tidaklah ada penyakit entah itu penyakit hati atau badan kecuali dalam

Al-Quran ada jalan untuk meraih obatnya atau proteksinya bagi orang yang diberi

Allah kepahaman terhadap kitab-Nya. Allah telah berfirman, “Dan apakah tidak

cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan padamu al-Kitab (Al-

Quran) sedang dia dibacakan pada mereka? Sesungguhnya dalam (Al-Quran) itu

terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman.” (QS.

al-Ankabut: 51). Barangsiapa yang tidak bisa disembuhkan dengan Al-Quran,

maka Allah tidak akan memberinya kesembuhan. Dan barangsiapa yang tidak

merasa cukup dengan Al-Quran, maka Allah tidak akan mencukupinya.” (Kitab at-

Thibbun Nabawi: 352)

Al-Harits al-A’war berkata: “Saat aku lewat masjid, aku menjumpai banyak

manusia asyik berbincang-bincang. Lalu aku ke rumah Ali bin Abi Thalib dan

memberitahunya apa yang aku lihat.” Ali bertanya: “Mereka berbuat seperti

itu?” Aku menjawab: “Ya.” Ali berkata: “Aku pernah mendengar Rasul bersabda:

‘Ketahuilah! Nanti akan terjadi fitnah.’ Lalu aku bertanya pada Rasul: ‘Apa kiatnya

untuk menghindari fitnah itu wahai Rasul?’ Rasul menjawab, ‘Kitab Allah (Al-

Quran) di dalamnya ada berita orang-orang sebelum kamu dan berita orang-

orang sesudah kamu, di dalamnya juga ada hukum yang berlaku untuk kalian

semua, juga ada keutamaan yang sangat banyak. Barangsiapa yang

mengacuhkannya sebab sombong, maka Allah akan memusuhinya. Barang siapa

yang mencari petunjuk selain darinya, maka Allah akan menyesatkannya. Dialah

tali Allah yang sangat kuat, dialah pengingat yang sangat bijak, dialah jalan yang

lurus. Hanya dengan mengikuti Al-Quran hawa nafsu tidak akan tersesat, dan

lidah tidak akan tergelincir. Orang-orang alim tidak akan merasa kenyang

dengannya. Isinya tidak akan rusak sebab banyaknya hujatan. Keajaiban dan

keagungannya tidak akan habis. Hanya Al-Quran-lah yang membuat jin saat

selesai mendengar berkata:

“Sesungguhnya kami telah mendengarkan al-Quran yang menakjubkan,

(yang) memberi petunjuk pada jalan yang benar, lalu kami beriman padanya.”

(QS.al-Jin: 1-2). Siapa yang berfatwa atas dasarnya, pasti benar fatwanya. Siapa

yang mengamalkannya, pasti diberi pahala. Siapa yang menentukan hukum

dengannya, pasti adil keputusannya. Siapa yang mengajak (orang lain) padanya,

pasti mendapat jalan yang lurus. Camkanlah itu wahai A’war!” (HR. Tirmidzi).

Rasul s.a.w bersabda, “Keutamaan kalam (perkataan) Allah atas perkataan

seluruh makhluk seperti keutamaan Allah atas seluruh makhluk-Nya.” (HR.

Tirmidzi dari Abu Sa’id)




III.2 Dahsyatnya Kekuatan Basmalah

Basmalah adalah bagian dari ayat yang ada dalam Al-Quran, ia ialah kalam

Allah yang Maha Agung dan Maha Perkasa. Tentunya tidak akan sama dengan

perkataan manusia. Mungkin sebab minimnya pemahaman kita seputar makna

Basmalah atau tidak tahunya kita akan kedahsyatan fungsinya, sehingga kita

menyepelekan bacaan tersebut. Atau sewaktu kita membacanya tidak

merasakan nuansa yang religious dan juga tidak merasakan kehadiran Allah

bersamanya. Sebabnya, saat kita lupa membaca Basmalah di setiap memulai

aktifitas dan kegiatan, kita tidak merasa ada sesuatu yang kurang atau ganjil.

Padahal kalau kita simak bagaimana terjadinya perubahan fenomena alam saat

Basmalah itu turun, kita akan menjumpai betapa dahsyatnya kalimat Basmalah

tersebut. Dan betapa pentingnya kalimat itu untuk diucapkan saat memulai

segala aktifitas. Simaklah yang dikemukakan shahabat Rasul s.a.w di bawah ini

yang menceritakan terjadinya perubahan alam saat turun ayat Basmalah!

Jabir bin Abdullah berkata: “Saat Bismillahir rahmanir rahim turun,

mendung tebal bergeser dan bergerak ke arah timur dan angin pun terhenti, air

laut bergelora dan bergelombang, hewan-hewan mendengarkannya dengan

seksama, dan syetan-syetan dilempari bintang dari arah langit. Dan Allah

bersumpah dengan kemuliaan dan keagungan-Nya, bahwa tidaklah sesuatu

dinamakan dengan menggunakan nama-Nya kecuali Allah akan

memberkahinya.” (Tafsir Ibnu Katsir: 1/22 dan Fathul Qadir: 1/18).

Lalu Aisyah menguatkan apa yang dinyatakan Jabir di atas dengan

perkataannya: “Saat Saat Bismillahir rahmanir rahim turun, bergetarlah gunung-

gunung, sampai para penduduk Mekkah mendengar gemuruhnya. Mereka

berkata ‘Muhammad telah menyihir gunung-gunung’. Lalu Allah mengirim

mendung tebal hingga menaungi para penduduk Mekkah. Lalu Rasul s.a.w

bersabda, ‘Barangsiapa membaca Basmalah dengan keyakinan yang mantap,

maka gunung-gunung akan bertasbih bersamanya, hanya saja dia tidak

mendengar suara tasbihnya sama sekali.” (HR. Abu Na’im dan ad-Dailami)

Berikut ini beberapa riwayat yang menjelaskan dahsyatnya lafadz Basmalah bila

diucapkan oleh seorang mukmin dengan hati yang khusus dan yakin, sehingga ia

bisa merasakan kebesaran Allah dan membenarkan sabda Rasul-Nya.

1. Melemahkan Kekuatan Syetan dan Mengecilkan Bentuknya

Apakah Basmalah bisa membuat syetan loyo dan mengecil? Pertanyaan seperti

itu selalu timbul bila kita tidak tahu keagungan dan untaian lafadz Basmalah, dan

juga tidak menyadari siapa yang memiliki lafadz tersebut. Jangankan syetan yang

lemah dan pengecut, gunung yang besar dan kokoh pun luluh lantak bila

diturunkan Al-Quran padanya. Sebabnya, marilah kita simak dengan seksama dan

kita pahami dengan kaca mata keimanan kita, apa sabda Rasul s.a.w berikut ini

agar keraguan yang masih menyelimuti hati kita cepat sirna.

Dari Walid Abdul Malih, dari seorang lelaki ia berkata: “Aku pernah

dibonceng Rasul di atas keledainya. Saat keledai itu tersandung, aku berkata:

‘Celakalah syetan!’ Rasul bersabda, ‘Janganlah berkata seperti itu sebab syetan

akan membesar sampai sebesar rumah lalu berkata : ‘Aku telah membantingnya

dengan kekuatanku’. Akan tetapi bacalah Bismillah, sebab bila kamu baca itu

(Bismillah) ia akan mengecil hingga sekecil lalat.” (HR. Abu Daud dan Nasai, dan

dishahihkan al-Albani).

Oleh sebab itu janganlah selalu mengaitkan kejadian-kejadian yang terjadi

di sekitar kita atau musibah besar yang ada dengan ulah dan rekayasa syetan.

Apalagi sampai meyakini bahwa syetanlah sebagai pelaku utamanya. Sebab

perbuatan seperti itu bisa menafikan kekuasaan Allah sebagai pengatur jagat

raya ini atau paling tidak kita termasuk orang yang menduakan Allah bila

berkeyakinan seperti itu. Justru kita harus mengambil hikmah atau pelajaran dari

setiap kejadian, yang bisa mendekatkan diri kita pada Allah dan semakin takut

dengan adzab-Nya.

2. Membuat Syetan Muntah-Muntah

Pernah melihat syetan muntah-muntah? Belum? Sama dong, Memang syetan

yang berasal dari jin tidak bisa kita lihat bentuk aslinya. Tapi sifat dan tabiat

mereka hampir sama dengan sifat manusia. Mereka bisa marah, sedih, senang

atau gembira. Mereka juga makan dan minum dan terkadang mereka juga bisa

muntah-muntah. Dan tahukah Anda bacaan apa yang bisa membuat syetan

muntah-muntah? Bacaan tersebut adalah Basmalah. Bila seseorang lupa

membaca Basmalah di permulaan makan, lalu ingat di tengah-tengahnya atau

menjelang akhirnya, lalu membaca Basmalah, maka syetan akan memuntahkan

apa yang telah dimakannya bersama orang tersebut. Inilah informasi keghaiban

yang bisa kita ketahui dari sabda Rasul s.a.w sebagai berikut.

Umaiyah bin Makhsyi berkata: “Saat Rasul s.a.w sedang duduk, ada

seorang laki-laki sedang makan dan tidak baca Bismillah sampai makannya

hampir habis hanya tinggal satu suapan. Lalu saat dia menyuapkan suapan itu ke

mulutnya, dia membaca: ‘Bismillahi awwalahu wa akhirahu’ (Dengan nama Allah




di awal dan di akhirnya). Lalu tertawalah Rasul s.a.w, lalu bersabda, ‘Syetan

masih terus makan bersamanya, tapi saat dia membaca Bismillah, syetan pun

langsung memuntahkan apa yang ada di perutnya.’” (HR. Abu Daud).

3. Memblokir masuknya Syetan ke Rumah

Banyak orang yang salah kaprah dalam mengambil solusi atau salah

langkah dalam mengambil sikap, saat ingin membentengi rumahnya dari

gangguan syetan. Ada yang menanam jimat dalam area pekarangannya,

menempel rajah dalam rumahnya atau memanggil ‘orang pintar’ dan dukun

untuk memasang pagar ghaib. Padahal pagar ghaib yang mereka lakukan tidak

sesuai dengan tuntunan Rasul s.a.w, alias menyimpang dan sesat.

Sebetulnya setiap muslim bisa melakukan sendiri untuk membentuk pagar

ghaib bagi rumahnya dengan cara yang islami, tidak usah mendatangkan mereka

(dukun-dukun). Dan pagar ghaib yang ditawarkan Islam sangat sederhana, tidak

butuh sesajen atau tumbal atau pun gerakan-geraan silat dan mantera-mantera.

Yang dibutuhkan hanyalah keyakinan kita yang mantap terhadap keagungan dan

kekuasaan Allah, serta keikhlasan yang tulus saat melakukannya. Yaitu dengan

membaca Basmalah saat masuk rumah atau menutup pintu, niscaya syetan akan

terblokir dan terhalang untuk masuk rumah kita. Seperti sabda Rasul s.a.w dalam

hadits berikut,

Rasul s.a.w bersabda, “…Dan tutuplah pintu kalian seraya membaca

Bismillah, sebab syetan tidak akan mampu membuka pintu yang tertutup

(dengan baca Bismillah)…”. (HR. Bukhari dan Muslim),

4. Memproteksi Diri dari Gangguan Syetan Sepanjang Hari

Syetan adalah musuh utama hamba-hamba Allah yang beriman. Dan

mereka akan selalu menggoda dan mengganggu hamba-hamba-Nya sampai hari

qiamat. Tapi para manusia ada yang menyadari hal itu, lalu membentengi diri

mereka dari gangguan syetan. Dan ada juga yang tidak menyadarinya sehingga

mereka menjadi sasaran tembak yang mudah dibidik. Bahkan ada dengan sadar

atau tidak, malah menjadikan syetan sebagai teman dan pengawal hidupnya.

Orang yang berakal sehat pasti akan berusaha sekuat tenaga untuk

membentengi dirinya dari musuh-musuhnya, termasuk syetan. Dan Islam telah

mengajarkan pada para pemeluknya bagaimana cara membentengi secara benar.

Tidak dengan benda-benda keramat atau jimat-jimat sesat. Apalagi dengan

mendatangi dukun-dukun yang notabene mereka adalah agen-agen syetan di

bumi ini. Perbentengan diri yang diajarkan Rasul s.a.w sangatlah mudah, dengan

membaca doa-doa di waktu pagi dan sore. Salah satu doa yang dianjurkan oleh

Rasul s.a.w adalah Basmalah ditambah lafadz lain sebagaimana dalam hadits

yang diriwayatkan oleh Utsman bin Affan berikut ini.

Utsman bin Affan berkata: “Saya mendengar Rasul s.a.w bersabda, ‘barang

yang membaca doa ini disaat sore tiba: ‘Dengan nama Allah (Bismillah), yang

dengan (nama)-Nya tidak akan bisa membahayakan sesuatu pun yang ada di

bumi dan di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (tiga kali),

maka ia tidak akan ditimpa musibah yang tiba-tiba sampai pagi hari. Dan

barangsiapa yang membacanya di sore hari, maka ia tidak akan ditimpa musibah

yang tiba-tiba sampai sore hari.” (HR. Tirmidzi, dan dishahihkan al-Albani).

5. Perisai Diri dari Kerajaan yang Ada di Luar Rumah

Sering kita membaca kabar di media cetak atau menyaksikan berita di

televise, atau pun mendengar dari penuturan teman akan banyaknya kejahatan

dan tindakan kriminalitas di jalan-jalan. Ada yang bentuknya kriminalitas murni

dengan menggunakan tenaga manusia saja, dan ada juga kriminalitas yang

melibatkan jin atau syetan dengan memakai ilmu hitam atau sihir. Kedua

kejahatan tersebut pelakunya adalah syetan, syetan yang berasal dari golongan

jin dan syetan dari golongan manusia. Atau memang hasil kolaborasi dan kerja

sama antara keduanya.

Rasul s.a.w telah mengajarkan pada kita suatu doa yang bisa menjadi

perisai diri yang ampuh dari berbagai macam kejahatan yang ada Insya Allah diri

kita akan senantiasa dalam penjagaan Allah dari hal-hal yang tidak kita inginkan

saat kita berada di luar rumah. Dengan membaca Basmalah dan doa yang telah

diberitahukan Rasul s.a.w pada kita dalam hadits berikut, insya Allah kita akan

aman dari segala macam gangguan yang ada di luar rumah. Bacaan tersebut kit

abaca saat keluar dari rumah.

Anas bin Malik berkata: Rasul s.a.w bersabda, “Barangsiapa keluar dari

rumahnya membaca: Bismillah, aku bertawakkal pada Allah, tiada daya dan

kekuatan kecuali bersama Allah”, maka dikatakan padanya: ‘Kamu telah

tercukupi dan terlindungi’, dan syetan pun akan menjauh darinya’.” (HR. Abu

Daud dan dishahihkan al-Albani).

6. Menutup Penglihatan Jin

Bila ingin menutup penglihatan manusia kita bisa menutup matanya dengan

telapak tangan, kain yang tebal atau diberi kacamata seperti kacamata kuda.

Agar mata mereka tidak jelalatan dan liar. Kalau tidak begitu kita harus menutup




aurat kita dengan kain yang tidak transparan dan juga tidak ketat. Dan bila kita

ingin menanggalkan pakaian, maka kita harus mencari tempat yang tertutup dan

tidak tembus pandang. Dengan itu aurat kita akan terlindung dari mata manusia.

Tapi bagaimana kalau kita ingin menutup pandangan jin, agar aurat kita

tidak menjadi tontonan yang gratis bagi mereka? Sebab mereka selalu mengikuti

kita di mana saja, termasuk saat dalam kamar atau bilik dan ruangan tertutup.

Islam telah mengajarkan kita cara untuk menutup penglihatan jin, terutama saat

kita menanggalkan pakaian atau mandi di kamar mandi, yaitu dengan membaca

Basmalah.

Anas bin Malik berkata: Rasul s.a.w bersabda, “Yang bisa menutupi aurat

anak Adam (manusia) dari pandangan mata jin, saat hendak menanggalkan

pakaiannya adalah membaca: “Bismillahi ladzi la ilaha illa huwa (Dengan nama

Allah yang tiada Tuhan selain Dia).” (HR. Ibnus Sunni)

Ali bin Abi Thalib juga berkata: Rasul s.a.w bersabda: “Sebagai penutup

aurat anak Adam (manusia) dari pandangan mata jin, saat memasuki WC atau

toilet adalah membaca Bismillah”. (HR. Tirmidzi dan dishahihkan oleh al-Albani).

7. Melindungi Generasi dari Gangguan Syetan

Anak-anak kita adalah generasi penerus kita, mereka juga menjadi target

sasaran gangguan syetan sebagaimana kita juga. Banyak sekali orangtua yang

tidak menyadari hal itu, atau berfikir bahwa anak-anak adalah masih suci yang

tidak mungkin diganggu syetan. Itu adalah pemikiran yang salah. Sebab al-Quran

dan hadits telah menginformasikan pada kita bahwa anak juga menjadi sasaran

bidik syetan. Bahkan sejak awal kelahirannya syetan sudah melakukan gangguan

dan godaan. Jangan heran kalau menjumpai anak yang kesurupan, atau kena

penyakit yang tidak wajar atau mengalami hal-hal aneh lainnya.

Oleh sebab itu janganlah memberi kesempatan bagi syetan untuk mencuri

start, kita harus melakukan penjagaan dan perbentengan anak sejak dini, yaitu

sejak mendatangi istri/suami kita dan melakukan persetubuhan. Janganlah

terlena dengan kehangatan dan kenikmatan, lalu kita melalaikan Tuhan. Awalilah

kenikmatan Anda dengan menyebut nama Allah (baca Basmalah) dan ditambah

dengan membaca doa perlindungan. Rasul s.a.w mengajarkan pada kita doa

sebagai berikut.

Rasul s.a.w bersabda, “Bilalau salah seorang dari kalian ingin mendatangi

isterinya (menyetubuhinya), bacalah! Bismillah, Ya Allah jauhkanlah kami dari

syetan dan jauhkanlah syetan dari yang akan Engkau rizkikan pada kami (anak).

Sebab bila Allah mentakdirkan bagi keduanya seorang anak, maka syetan tidak

akan bisa mencelakakannya selamanya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

8. Memboikot Syetan yang Anda di Dalam Rumah Bagaimana cara kita memboikot atau mengembargo syetan? Sementara kita

tidak bisa melihat mereka dan tidak tahu persis makanan dan minuman yang

disukai syetan atau yang menjadi akanan favoritnya. Tapi perlu diketahui bahwa

syetan akan selalu berusaha untuk nimbrung, ikut serta makan bersama orang

yang makan seperti yang telah dijelaskan Rasul s.a.w dalam haditsnya.

Rasul s.a.w telah mengajarkan cara memboikot syetan, terutama syetan yang

ada dalam rumah. Sehingga bila masih ada syetan dalam rumah kita, mereka

akan menjadi kurus kering, loyo dan lemas yang akhirnya tidak betah untuk

tinggal berlama-lama di dalam rumah insya Allah. Dan resepnya sangat

sederhana, tapi butuh ketelatenan dan keistiqomahan kita, yang dengan

membaca Basmalah setiap masuk rumah seperti sabda Rasul:

Rasul s.a.w bersabda, “Bila seseorang masuk rumahnya, lalu membaca Bismillah

saat masuk dan pada saat makan, maka syetan berkata (pada teman-temannya):

‘Tidak ada tempat bermalam dan tidak ada makan malam bagi kalian.’ Tetapi bila

seseorang masuk rumahnya dengan tidak membaca Bismillah, maka syetan

berkata (pada teman-temannya): “Kalian dapat bermalam.’ Bila tidak menyebut

nama Allah saat makan, maka syetan berkata (pada teman-temannya: ‘Kalian

dapat tempat bermalam dan makan malam.” (HR. Muslim)

9. Sebagai Obat yang Mujarab dan Ampuh “Setiap penyakit pasti ada obatnya”, begitulah Rasul s.a.w

memberitahukan pada kita. Maka dari itu kita disuruh untuk mencari

kesembuhan bila ada penyakit yang kita rasakan. Baik penyakit jasmani maupun

penyakit rohani. Meskipun demikian, kita tidak boleh menghalalkan segala cara

dalam mencari kesembuhan. Obat haram atau praktik pengobatan yang berbau

syirik haruslah kita jauhi.

Segala jenis penyakit, yang mampu menyembuhkannya hanyalah Allah. Oleh

sebab itu janganlah melupakan Allah dalam berusaha mencari kesembuhan.

Dengan tidak mengkonsumsi yang haram atau mendatangi yang syirik. Bila Anda

dokter, maka bacalah Basmalah sebelum memeriksa pasien / menyuntik.

Begitu juga para pasien atau orang yang sakit, bacalah Basmalah saat berobat

atau saat minum obat. Sebab dengan membaca Basmalah berarti kita sudah




melibatkan Allah dalam mencari kesembuhan dan itulah unsur kesembuhan

dalam komposisi obat, sebagaimana yang dikatakan oleh Ali bin Abi Thalib.

Ali bin Abi Thalib berkata: “Bismillahi” adalah obat dari segala macam

penyakit dan ialah unsur pokok dalam segala macam obat.

“Rahman” adalah penolong bagi setiap orang yang beriman pada Allah,

dan nama tersebut tidak digunakan untuk menemani yang lainnya selain Allah.

“Rohim” adalah penolong bagi orang yang bertaubat dan beriman pada

Allah serta beramal shalih. (Tafsir al-Munir: 1/48).

10. Mendatangkan Berkah

Berkah yang kita maksud di sini adalah kebaikan dan ketenangan yang

bertambah. Keberkahan dalam segala hal itulah yang selalu kita cari terus-

menerus. Mendapatkan pekerjaan yang membawa berkah, rizki yang berkah,

hidup yang berkah, rumah tangga yang membawa berkah, serta makanan yang

mengandung berkah.

Agar makanan yang kita suap, serta minuman yang kita reguk membawa

berkah resepnya mudah. Makan secara bersama-sama atau berjamaah dan

jangan lupa membaca Basmalah. Kita semua berharap dari makanan serta

minuman yang kita konsumsi bisa membuat perut kita kenyang, menjadikan kita

kuat dan bersemangat untuk ibadah pada Allah. Dan daging yang ditumbuhkan

pun bukan daging yang akan menjadi bahan bakar api neraka.

Wahsyi bin Harb berkata: Para sahabat mengadu pada Rasul s.a.w. Wahai

Rasul s.a.w! Kami telah makan, tapi kami tidak kenyang-keyang. Rasul s.a.w

bertanya, “Mungkin kalian makannya terpisah-pisah (tidak berkumpul)? Mereka

menjawab: ‘Ya’. Rasul s.a.w bersabda, “Maka berkumpullah kalian saat makan,

dan bacalah Basmalah, niscaya Allah akan memberkahi makanan kalian.” (HR.

Abu Daud dan Ibnu Majah).

BAB 4

MOMENTUM BACA BASMALAH DAN KISAH TELADAN

Dalam bab ini ada dua pembahasan. Pembahasan pertama seputar waktu-waktu

yang sangat dianjurkan untuk membaca Basmalah. Sedangkan pembahasan yang

kedua, menampilkan beberapa kisah nyata yang dialami Rasul s.a.w dan para

sahabatnya seputar pengalaman ruhani mereka bersama Basmalah.

VI.1 Waktu-waktu Baca Basmalah

Pembahasan kali ini ialah waktu-waktu yang dianjurkan Rasul s.a.w untuk

membaca Basmalah di dalamnya. Tapi bukan berarti hanya di waktu-waktu itu

saja kita dianjurkan untuk membaca Basmalah. Sebab Islam telah menyuruh kita

untuk memulai setiap aktifitas tersebut kental dengan nuansa duniawinya atau

sebaliknya kental dengan nuansa ukhrawinya.

Di samping itu membaca Basmalah adalah bagian dari dzikrullah. Dan dzikrullah

itu bisa kita lakukan di setiap saat dan di setiap waktu. Imam Nawawi berkata:

“ketahuilah, bahwa dzikir dianjurkan dalam setiap kondisi, kecuali di kondisi yang

dimakruhkan oleh syari’at. Seperti sedang buang hajat, lagi bersetubuh, saat

mendengar khotbah atau saat mengantuk berat.” (al-Adzkar:12)

Rasul s.a.w bersabda, “…Dan aku perintahkan kalian untuk dzikir pada

Allah yang banyak. Perumpamaan orang yang banyak dzikir itu seperti orang

yang dicari-cari dan dikekar musuh. Lalu ia mendapatkan benteng kokoh yang

bisa melindungi dirinya dari kejaran musuh. Begitulah seorang hamba, dia tidak

akan selamat dari gangguan syetan kecuali dengan dzikir pada Allah.” (HR.

Tirmidzi dan dinyatakan sebagai hadits hasan shahih).

Maka dari itu, barangsiapa yang ingin selamat dan jauh dari gangguan syetan,

hendaknya ia memperbanyak dzikir seperti yang diajarkan Rasul. Dan

barangsiapa yang lalai berdzikir, maka dia menjadi sasaran dan bidikan syetan.

Syetan yang menjadi temannya. Mempermainkannya kapan saja dan di mana

saja. Allah berfirman, “Siapa berpaling dari pengajaran Tuhan yg Maha Pemurah

(al-Quran), Kami adakan baginya syetan (yang menyesatkan). Maka syetan itulah

yang menjadi teman yang selalu menyertainya.” (QS. az-Zukhruf: 36)

Dan ketahuilah bahwa dzikrullah tidak hanya melemahkan syetan dari golongan

jin, tapi juga bisa melemahkan syetan dari golongan manusia. Maka dari itu, Allah

memerintahkan hamba-Nya untuk berdzikir saat dalam peperangan atau

berhadapan dengan musuh. “Hai orang-orang yang beriman, bila kamu

memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama)

Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.” (QS. al-Anfal: 45)

Berikut ini adalah waktu-waktu yang sangat dianjurkan Rasul s.a.w untuk

membaca Basmalah dengan disertai teks hadits sebagai dalil keabsahannya dan

dilengkapi dengan terjemahnya.




1. Saat Pagi dan Sore Hanya sebab karunia dan rahmat Allah kita bisa menyaksikan matahari

terbit dari ufuq timur, dan sebab izin-Nya jualah kita bisa menikmati matahari

tenggelam di ufuk barat. Oleh sebab itu kita harus bersyukur atas nikmat Allah

tersebut, sebab Dialah yang memberi kehidupan pada kita.

Waktu pagi dan sore yang kita nikmati akan bertambah indah rasanya kalau kita

warnai dengan dzikir pada Allah. Tuhan Maha Perkasa yang menerbitkan

matahari dan menenggelamkannya. Kita berlindung pada-Nya dari kejahatan

yang ada di siang dan malam hari. Yaitu dengan membaca Basmalah yang

disambung dengan kalimat lain seperti yang disebutkan Rasul s.a.w dalam hadits.

Utsman bin Affan berkata: Saya mendengar Rasul s.a.w bersabda, “Barang

yang membaca doa ini di saat sore tiba: ‘Dengan nama Allah (Bismillah), yang

dengan (nama)-Nya tidak akan bisa membahayakan sesuatu pun yang ada di

bumi dan di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (tiga kali),

maka ia tidak akan ditimpa musibah yang tiba-tiba sampai pagi hari. Dan

barangsiapa membacanya di sore hari, tiba sampai sore hari.” (HR. Tirmidzi, dan


2. Saat hendak Membaca Membaca adalah kunci ilmu dan jendela informasi dunia. Membaca suatu bacaan

bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita, dan buku yang kit abaca sedikit

banyak akan mempengaruhi pola pikir kita dan mewarnai watak dan pribadi kita.

Maka dari itu kita harus berhati-hati dan selektif dalam memilih buku bacaan,

sebab buku bisa jadi guru baik atau sebaliknya menjadi provokator yang buruk.

Sebab baca adalah bagian dari proses menimba ilmu, sedangkan menuntut ilmu

adalah ibadah yang diwajibkan. Maka alangkah baiknya bila diawali dengan

membaca Basmalah. Agar Allah memudahkan kita dalam memahami isi buku,

dan menuntun kita kepemahaman yang benar. Lalu ilmu diperoleh dari hasil baca

buku tersebut bisa bermanfaat untuk diri sendiri & juga untuk orang lain.

Allah berfirman: “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang

menciptakan”. (QS. Al-‘Alaq: 1)

3. Saat Mulai Menulis Kalau kita mau mengamati kitab-kitab yang telah ditulis para ulama dan

telah diterbitkan serta diedarkan di kalangan masyarakat, maka kita akan

menjumpai di setiap awal kitab tertulis lafadz Basmalah. Atau di kalimat pertama

pembukaan (muqaddimah) yang mereka tulis. Begitulah mereka mencontoh

Rasul s.a.w sang tauladan. Saat Rasul s.a.w masih hidup, beliau selalu menulis

Basmalah dalam setiap awal surat yang dia tulis. Simaklah riwayat yang

disampaikan Abu Malik dibawah ini.

Ab Malik berkata: Dahulu Rasul s.a.w menulis diawali dengan kalimat

“Bismikallahumma’, saat turun ayat ‘Innahu min Sulaimana wa innahu bismillhir

rahmanir rahim (QS. an-nal: 30), beliau pun menulis dengan kalimat ‘Bismillahir

rahmanir rahim’. (HR. Abu Daud)

Imam Mujahid (seorang generasi tabi’in), ia berkata: “Sesungguhnya

Sulaiman bin Daud telah menulis surat pada Ratu Saba’ yang bunyinya: dari

hamba Allah Sulaiman bin Daud pada Bilqis Ratu Saba’: As-salamu ‘ala manit

taba’alhuda, amma ba’du. Alla ta’lu ‘alayya wa’tuni muslimin (keselamatan atas

orang yang mengikuti petunjuk. Adapun sesudahnya ‘Janganlah kamu sekalian

berlaku sombong terhadapku dan datanglah padaku sebagai orang-orang yang

berserah diri).” (Dari Ibnul Mundzir dan Abdun bin Humaid).

Berikut ini contoh teks surat Rasul s.a.w yang dikirim ke Kaisar Romawi dan

telah diabadikan Imam Bukhari dalam kitab shahihnya:

“Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dari

Muhammad hamba Allah dan utusan-Nya pada Hiraqlius Kaisar Romawi.

Keselamatan bagi orang yang mengikuti petunjuk (Allah). Amma ba’du:

Sesungguhnya aku mengajakmu dengan dakwah ini ke agama Islam.

Masuklah Islam, niscaya kamu akan selamat. Dan Allah akan memberimu pahala

dua kali lipat. Tapi bila kamu berpaling, maka kamu akan menanggung dosa

semua rakyatmu.

Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) pada suatu kalimat (ketetapan)

yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah

kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun, dan tidak

(pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah.

Bila mereka berpaling, maka katakanlah pada mereka: “Saksikanlah, bahwa kami

adalah orang-orang yang berserah diri (pada Allah)’. (QS. 3: 64).” (HR. Bukhari).

4. Saat Masuk Rumah

Rumah adalah temat kita berteduh dari penasnya matahari dan guyuran

air hujan. Tempat kita membina rumah tangga serta mendidik anak-anak

generasi penerus perjuangan kita. Kita semua berharap bisa menemukan

kedamaian, ketentraman dan kebahagiaan dalam rumah. Sebagaimana yang

pernah diungkapkan Rasul s.a.w, “Baiti Jannati” (Rumahku adalah surgaku).

Namun rumah yang layaknya seperti surga tidak akan kita jumpai, kalau

masing-masing penghuni rumah tidak berusaha mewujudkannya. Dengan




menjalankan tugas masing-masing individu yang bernaung dalam atap rumah.

Menciptakan suasana kondusif dan memberantas segala hal yang membuat

suasana rumah tidak nyaman. Termasuk membersihkan rumah dari gangguan jin

pengganggu dan syetan terkutuk. Oleh sebab itu, bila masuk rumah bacalah

Basmalah terlebih dahulu sebelum mengucapkan salam pada isi dan penghuni

yang ada, sebagaimana yang diajarkan Rasul s.a.w.

Abu Malik al-Asy’ari berkata: Rasul s.a.w bersabda, “Bila seseorang masuk

rumahnya, hendaklah ia membaca: Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pada-

Mu kebaikan waktu masuk dan waktu keluar. Dengan nama Allah (Bismillah)

kami masuk dan dengan nama Allah kami keluar, dan pada Allah (Tuhan kami)

kami bertawakkal.” (HR. Abu Daud dan dishahihkan oleh al-Albani).

5. Saat Menutup Pintu Rumah

Sering kita melihat tayangan mistik di media elektrik seperti televisi, yang

menggambarkan kehidupan jin dan prilakunya. Di antaranya adalah jin bisa

menembus batas masuk ke rumah orang dengan menembus tembok atau pintu.

Padahal menurut syari’at Islam. Bila jin menampakkan diri maka akan berlaku

hukum penampakan seperti manusia. Tidak bisa menembus tembok atau pintu

dan benda padat lainnya.

Islam memberitahu pada kita semua melalui lisan Rasul s.a.w, bahwa bila kita

ingin memblokir syetan agar tidak bisa masuk rumah kita, baik saat jin tetap

dalam bentuk aslinya atau berubah dari wujudnya, dengan menutup pintu atau

jendela seraya membaca Basmalah. Informasi keghaiban ini kita peroleh dari

hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari berikut ini.

Rasul s.a.w bersabda, “…Dan tutuplah pintu kalian seraya membaca

Bismillah, sebab syetan tidak akan mampu membuka pintu yang tertutup

(dengan baca Bismillah)…”. (HR. Bukhari dan Muslim).

6. Saat Hendak Makan dan Minum

Setiap makhluk hidup perlu makan dan minum untuk menjaga kelestarian

hidupnya. Makan dan minum juga bisa memulihkan stamina yang loyo serta

menjadikan badan bisa tumbuh sehat dan kuat. Dengan begitu kita bisa

melakukan tugas sehari-hari, termasuk dalam beribadah dan menyembah Allah.

Kadang kita menjumpai orang yang makannya banyak tapi tidak kenyang-

kenyang, atau makannya bergizi tapi badannya sering sakit-sakitan, atau

kandungan vitaminnya memadahi tapi tubuhnya kurus kering. Entah sebab organ

pencernaannya yang tidak normal atau organ tubuh lainnya terganggu.

Yang jelas menu makanan seseorang bisa mempengaruhi pertumbuhannya, baik

pertumbuhan badan atau pertumbuhan pikiran. Oleh sebab itu Islam juga

mengatur menu makanan seseorang, agar daging yang tumbuh tidak menjadi

bahan bakar neraka, serta pola pikir yang dimilikinya bernilai positif dan selalu

memotivasinya untuk mendekatkan diri pada Allah, sang Maha Pencipta.

Allah berfirman,”: “Hai orang-orang yang beriman, makanlah apa-apa yang

baik dari yang telah Kami rizkikan padamu”. QS. al-Baqarah: 172)

Kalau kita sudah mendapatkan menu yang baik dan halal, maka janganlah

lupa untuk membaca Basmalah saat hendak menyantapnya, agar syetan tidak

ikut serta makan. Dan makanlah sesuai keperluan dan kadar perut. Jangan terlalu

kenyang, serta makanlah dengan tangan kanan, agar tidak menyerupai syetan

yang selalu makan dengan tangan kiri. Rasul bersabda:

Dari Umar bin Abi Salamah, ia berkata: “Sewaktu saya masih belia dan berada

dalam asuhan Rasul s.a.w, tangan saya berada di atas piring. Maka Rasul s.a.w

bersabda padaku. “Wahai anak muda! Bacalah Basmalah, dan makanlah dengan

tangan kananmu, serta mulailah makan dari apa yang ada di dekatmu.” Sejak itu

saya selalu makan dengan cara seperti itu”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Jabir bin Abdullah berkata: “Rasul s.a.w telah bersabda, “Bila seseorang

masuk rumahnya, lalu membaca ‘Basmalah’ pada saat masuk dan pada saat

makan, maka syetan berkata (pada teman-temannya): ‘Tidak ada tempat

bermalam dan tidak ada makan malam bagi kalian.’ Tetapi bila seseorang masuk

rumahnya dengan tidak membaca ‘Basmalah’, maka syetan berkata (pada

teman-temannya): “Kalian dapat bermalam.” Bila ia tidak menyebut nama Allah

saat makan, maka syetan berkata (pada teman-temannta: ‘Kalian dapat tempat

bermalam dan makan malam.’” (HR. Muslim).

Imam Nawawi berkata: “Para Ulama’ sepakat bahwa membaca Basmalah saat

hendak makan hukumnya dianjurkan (sunnah). Bila ia lupa di awalnya dengan

sengaja atau tidak, dipaksa atau tidak berdaya sebab sebab-sebab yang

menghalanginya untuk baca bismillah, lalu ada kesempatan atau teringat saat

tengah makan, maka dianjurkan untuk membaca bismillah juga, yaitu dengan

membaca: ‘Bismillah awwalahu wa akhirahu’. Begitu juga saat hendak minum

air, susu, madu, kuah dan segala jenis minuman lainnya, hukumnya sama dengan

membaca bismillah saat hendak makan, begitu juga bila ia lupa di awalnya.




Para ulama’ juga mengatakan, “Dianjurkan membaca Basmalah dengan

keras (bersuara), agar bisa menjadi pengingat bagi yang lain untuk membaca

Basmalah, sekaligus pemberitahuan bagi yang belum mengetahui agar mereka

bisa mengikutinya.” (al-Adzkar” 230)

Lalu Imam Nawawi melanjutkan: “Adapun lafadz Basmalah yang paling

utama adalah Bismillahir rahmanir rahim tapi bila ia membaca Bismillah saja, itu

sudah cukup baginya dan dianggap telah mengikuti sunnah. Dan sunnah ini (baca

Basmalah) berlaku juga bagi orang yang sedang junub atau haidh (berhadast

besar) atau halangan lain yang sejenisnya.” (al-Adzkar: 231)

7. Saat Makan dan Lupa Baca Bismillah di Permulaannya

“Kami adalah kaum yang tidak makan sebelum lapar, dan tidak makan

sampai kekeyangan”, begitulah tips sehat yang diberikan Rasul s.a.w pada

umatnya dalam mengkonsumsi makan agar badan tetap sehat. Memang akan

terasa lebih nikmat, bila kita menyantap makanan dalam kondisi lapar. Apa pun

menu yang dihidangkan akan terasa nikmat dan makan pun jadi semangat.

Tapi ingat, terkadang laparnya perut dan saking semangatnya untuk menikmati

sajian, kita lupa baca Basmalah. Bahkan lupa itu terkadang berlangsung sampai

menu hidangannya habis ludes. Tapi ada juga yang baru teringat untuk membaca

Basmalah di tengah-tengah makan. Kalau memang demikian, maka jangan tunda

lagi untuk segera membaca Basmalah sebelum makannya keburu habis. Hanya

saja lafadz Basmalahnya agak berbeda dengan Basmalah biasanya, sebagaimana

yang disebutkan Rasul s.a.w dalam haditsnya.

Aisyah berkata: Rasul s.a.w bersabda, “Bila salah seorang dari kalian

makan, hendaklah ia menyebut nama Allah (baca Basmalah) di awalnya. Tapi bila

ia lupa menyebut nama Allah di awalnya, hendaknya membaca: Bismillah ala

awalihi wa akhirihi (dengan menyebut nama Allah, di awal dan akhirnya).” (HR.

Tirmidzi dan dinyatakan sebagai hadits hasan shahih).

Wahsyi bin harb berkata: “Para shahabat mengadu pada Rasul. ‘Wahai

Rasul! Kami telah makan, tapi kami tidak kenyang-kenyang.’ Rasul bertanya,

“Mungkin kalian makannya terpisah-pisah (tidak berkumpul)?” Mereka

menjawab: ‘Ya’. Rasul s.a.w bersabda, “Maka berkumpullah kalian saat makan,

dan bacalah bismillah, niscaya Allah akan memberkahi makanan kalian.” (HR. Abu

Daud dan Ibnu Majah).

8. Saat Menutup Tempat Air (Gentong)

Satu lagi keghaiban yang tidak bisa kita cerna secara logika tanpa dibarengi

keimanan pada Allah dan Rasul-Nya. Yaitu perihal perilaku syetan yang tidak bisa

membuka tempat atau wadah yang tertutup, bila saat menutupnya kita

membaca Basmalah. Dan ini ialah point yang menjelaskan tentang kekuasaan

Allah yang begitu dahsyat, sekaligus menjelaskan kelemahan syetan saat

berhadapan dengan nama Allah yang dikumandangkan seorang muslim.

Kalau sebelumnya kita menutup tempat atau wadah tanpa menyebut

nama Allah, maka mulai sekarang biasakanlah untuk melakukan aktifitas tersebut

dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang dengan

membaca Basmalah. Agar tempat dan wadah yang berisi sesuatu tidak dimasuki

atau dikotori oleh syetan. Termasuk dalam hal ini, bisa juga digunakan sebagai

langkah pengamanan bagi kita semua yang sering kehilangan uang dari

tempatnya. Entah itu di dompet, tas, laci atau lemari. Bukalah tempat-tempat

tersebut dengan membaca Basmalah, begitu juga saat menutupnya. Insya Allah

simpanan kita akan aman dari tangan syetan yang jahil atau suka mencuri. Rasul

s.a.w telah bersabda:

“Dan ikatlah (tutuplah) tempat-tempat air kalian dengan membaca Bismillah, &

tutuplah wadah-wadah kalian dengan baca Bismillah”.(HR. Bukhari & Muslim).

9. Saat Menanggalkan Pakaian Pakaian tidak hanya berfungsi sebagai hiasan bagi pemakainya, tapi fungsi

utamanya adalah menutup aurat. Sebab itu syari’at Islam tidak mentolerir

seseorang yang memakai pakaian tapi auratnya masih tampak atau lekuk

tubuhnya masih terlihat, walaupun pakaian yang dikenakannya indah, modis dan

mahal. Dengan pakaian yang kita kenakan, kita tutup aurat kita dari pandangan

orang lain yang memang secara syari’at tidak berhak untuk melihatnya.

Bila pakaian itu kita tanggalkan, maka aurat kita akan tampak. Dan bagi

orang yang akalnya masih berfungsi dengan baik, ia akan merasa malu bila

auratnya terlihat orang lain. Oleh sebab itu, kita tidak akan menanggalkan

pakaian di sembarang tempat. Kita akan memilih tempat yang tersembunyi dari

penglihatan orang lain. Misalnya di kamar, bilik atau di ruang ganti yang tertutup.

Tapi ada jadinya bila tempat yang kita pakai untuk menanggalkan pakaian

itu aman dari penglihatan manusia, tapi tidak aman dari pandangan mata jin

atau syetan? Tentu kalau kita menyadari hal itu, pasti masih merasa malu.

Makanya jangan lupa membaca Basmalah saat menanggalkan pakaian. Sebab

dengan bacaan Basmalah, pandangan mata jin akan terhalang untuk menyorot

aurat kita. Itulah tips yang diberikan Rasul s.a.w pada kita sebagai umatnya,

sebagaimana yang tercantum dalam hadits berikut.




Anas bin Malik berkata: Rasul s.a.w bersabda, “Yang bisa menutupi aurat

anak Adam (manusia) dari pandangan mata jin, saat hendak menanggalkan

pakaiannya adalah membaca: “Bismillah ladzi la ilaha illa huwa (Dengan nama

Allah yang tiada Tuhan selain Dia).” (HR. Ibnus Sunni).

10. Saat Hendak Bersetubuh dengan Istri

Bersetubuh yang dalam bahwa Arab disebut Jima’, adalah aktifitas ibadah

yang dilakukan sepasang suami istri untuk menyalurkan nafsu biologis masing-

masing. Dan tidak hanya sekadar penyaluran nafsu, tapi dengan aktifitas yang

bernilai ibadah itu kita berharap akan terjadi pembuahan antara sperma laki-laki

dan indung telur perempuan, yang akhirnya akan tumbuh janin atau calon

generasi baru dengan izin Allah.

Sebab itu, Rasul s.a.w menganjurkan umatnya yang hendak melaksanakan

aktifitas tersebut untuk membaca Basmalah, agar syetan tidak ikut nimbrung.

Dan bilalau terjadi pembuahan sebagaimana yang dikehendaki Allah, kita

berharap agar anak yang terlahir dijauhkan dari gangguan syetan terkutuk. Inilah

upaya kita sebagai manusia untuk melindungi generasi sedini mungkin, serta

mencetak mereka agar menjadi generasi yang shahih, taat pada perintah

Tuhannya dan patuh terhadap kedua orangtuanya. Sehingga anak tersebut bisa

bermanfaat bagi sesame dan agamanya di kancah dunia ini. Bentuk Basmalah

dan doa yang harus dibaca adalah sebagai berikut.

Ibnu Abbas berkata: “Sungguh Rasul s.a.w bersabda, “Bila salah seorang dari

kalian ingin mendatangi isterinya (menyetubuhinya), bacalah: ‘Bismillah, Ya Allah

jauhkanlah kami dari syetan dan jauhkan lah syetan dari yang Engkau rizkikan

pada kami (anak) Sebab bila Allah mentakdirkan bagi keduannya seorang anak,

syetan tidak bisa mencelakakannya selamannya.” (HR. Bukhari & Muslim).

11. Saat Hendak Tidur Tidur adalah salah satu sarana istirahat yang paling bagus

untukmenghilangkan kepenatan tubuh setelah lelah beraktifitas. Saat seorang

tidur maka berhentilah proses berfikirnya dan dilanglah kesadarannya. Dia tidak

menyadari apa yang sedang dilakukan. Sebagaimana dia juga tidak akan

menyadari kalau ada yang hendak mencelakai dan melukainya. Baik bentuk

kejahatan itu berasal dari manusia murni, atau jin murni atau hasil kerjasama

antara syetan jin dan syetan manusia (dukn dan tukang sihir).

Oleh sebab itu, Rasululah Saw memerintahkan pada umatnya untuk berzikir &

menyebut nama Allah dengan membaca bacaan-bacaan tertentu untuk mohon

perlindungan dari Allah dari segala macam bahaya saat diri kita tertidur lelap.

Di antaranya adalah membaca ayat-ayat perlindungan (surat al-ikhlas, al-

Falaq, an-Nas dan ayat kursi). Lalu dilanjutkan dengan membaca Basmalah,

sebagaimana sabda Rasul s.a.w. Dan barangsiapa yang tidur dengan tidak

membaca Basmalah maka ada suatu yang kurang baginya.

Dari Abi Hurairah, Rasul s.a.w bersabda, “Barangsiapa yang duduk di suatu

majlis dan tidak menyebut nama Allah di dalamnya, maka akan mendapatkan

ketidaksempurnaan dari Allah. Dan barangsiapa yang berbaring di pembaringan

(hendak tidur) dan tidak menyebut nama Allah, maka akan mendapatkan

ketidaksempurnaan dari Allah.” (HR. Abu Daud).

Hudzaifah bin al-Yaman berkata: “Sesungguhnya Rasul s.a.w bila hendak

tidur, beliau membaca: “Ya Allah dengan nama-Mu saya mati dan hidup. Dan bila

bangun dari tempat tidur beliau membaca: “Segala puji bagi Allah yang telah

menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan pada Allah-lah kami kembali.”

(HR. Bukhari dan Muslim).

Atau berdoa dengan: “Dengan nama Allah aku letakkan lambungku. Ya Allah,

ampunilah dosaku, enyahkanlah syetanku, bebaskanlah tawananku & jadikanlah

aku di antara para malaikat yang mulia.” (HR. Abu Daud & dishahihkan al-Albani).

12. Saat Keluar dari Rumah

Banyak sekali bentuk kejahatan yang bisa kita hindari saat berada di dalam

rumah. Dan kejahatan itu akan selalu mengintai dan bidik kita saat telah keluar

dari rumah. Baik kejahatan yang tampak oleh kasat mata, seperti perampokan,

penjambretan, penodongan, perampasan, penganiayaan atau pembunuhan dll.

Maka dari itu, Islam menyuruh umatnya untuk membaca Basmalah dan

doa saat keluar dari rumah. Tidak hanya untuk menghindarkan diri dari kejahatan

manusia, tapi juga untuk menyelamatkan diri serta menjauhkannya dari

gangguan dan kejahatan yang ditimbulkannya oleh syetan dari jin.

Anas bin Malik: “Rasul s.a.w bersabda, “Barangsiapa keluar dari rumahnya

dengan membaca: ‘Dengan nama Allah (Bismillah), aku bertawakkal pada Allah,

tiada daya dan kekuatan kecuali bersama Allah’, maka dikatakan padanya: ‘Kamu

telah tercukupi dan terlindung, dan syetan pun akan menjauh darinya.’” (HR. Abu

Daud dan dishahihkan al-Albani).

Dari Ummi ra ia berkata: “Sesungguhnya bila Rasul s.a.w keluar dari

rumah, beliau membaca: ‘Ya Allah! Sesungguhnya kami berlindung pada-Mu agar




tidak tergelincir atau tersesat, juga tidak berbuat dzalim atau didzalimi, juga tidak

berbuat bodoh atau dibodohi.” (HR. Ahmad dan dishahihkan al-Albani).

13. Saat Naik Kendaraan

Akhir-akhir ini kita banyak mendengar kecelakaan yang terjadi di negeri ini.

Dan yang dominan adalah kecelakaan yang berkaitan dengan kendaraan yang

dikendarainya. Baik yang ada di udara seperti pesawat dan helicopter. Atau yang

ada di darat seperti kereta api, mobil, motor atau sepeda. Atau yang ada di air

seperti kapal, perahu, dan sampan. Dari beberapa kajian yang dihasilkan,

penyebab kecelakaan tersebut sebab disebabkan kesalahan manusia, atau faktor

‘X’ dari kendaraan itu sendiri, atau faktor alam yang dilalui kendaraan itu.

Sebagai muslim, kita meyakini setiap musibah yang terjadi, semua atas

kehendak Allah dan telah menjadi suratan takdir-Nya. Oleh sebab itu, hanya

pada Allah-lah kita mengharapkan keselamatan dan terhindar dari berbagai

macam bencana, termasuk kecelakaan dalam berkendaraan. Sebabnya, jangan

lupa untuk membaca Basmalah atau doa lain saat naik kendaraan lain. Agar Allah

memberi keselamatan dalam berkendaraan.

Hamzah bin ‘Amr al-Aslami berkata: Rasul s.a.w bersabda, “Di atas setiap

punggung unta dan syetan. Bila kalian tidak menaikinya, maka bacalah

Bismillah…”. (HR. Ahmad dan dishahihkan albani).

14. Saat Kendaraan Yang dinaiki Tergelincir

Termasuk unsur kebahagiaan manusia adalah istri yang salih, rumah yang

luas dan kendaraan yang bagus dan laik, begitulah Rasul s.a.w memberitahu pada

kita. Memang kendaraan adalah alat transportasi yang sangat dibutuhkan

manusia untuk mempercepat gerak dan meraih apa yang diinginkannya. Bila

tujuan dan maksud kita segera tercapai, maka rasa bahagia akan menyelimuti

kita. Tapi kalau apa yang ingin kita raih tertunda dan terlambat sebab kendaraan

kita rusak, tergelincir, atau mengalami kecelakaan, pasti duka dan nestapa akan

menyelimui hati kita, dan kebahagiaan akan tertunda datangnya.

Bila kendaraan yang kita naiki, apapun bentuknya. Baik itu kendaraan

tradisional, seperti: kuda, onta, keledai, gajah dan lainnya, maupun yang modern

seperti pesawat, kereta api, mobil, motor, sepeda, atau kapal laut mengalami

kecelakaan atau tergelincir, maka kita harus cepat-cepat mengingat Allah dengan

membaca Basmalah atau doa lainnya. jangan memberi peluang syetan untuk

memanfaatkan duka yang kita rasakan, lalu menjerumuskan kita pada kesyirikan.

Seperti yang telah dipesankan Rasul s.a.w pada salah seorang sahabatnya.

Dari Walid Abdul Malih, dari seorang lelaki ia berkata: “Aku pernah dibonceng

Rasul di atas keledainya. Saat keledai itu tersandung, aku berkata: ‘Celakalah

syetan!’ Rasul bersabda, ‘Janganlah berkata seperti itu sebab syetan akan

membesar sampai sebesar rumah lalu berkata : ‘Aku telah membantingnya

dengan kekuatanku’. Akan tetapi bacalah Bismillah, sebab bila kamu baca itu

(Bismillah) ia akan mengecil hingga sekecil lalat.” (HR. Abu Daud dan Nasai, dan


15. Saat Anda Masuk WC

Sesungguhnya WC termasuk tempat favorit syetan, sebab syetan pada umumnya

menyukai tempat-tempat yang kotor. Rasul s.a.w dalam sebuah hadits:

Zaid bin Arqam berkata: Rasul s.a.w bersabda: “Sesungguhnya tempat

buang kotoran (WC) suka ditempati syetan. Sebab itu, bila salah seorang dari

kalian hendak memasukinya, bacalah : ‘Aku berlindung pada Allah dari

(kejahatan) syetan laki-laki dan syetan perempuan’”. (HR. Ahmad & Abu Daud).

Di samping baca isti’adzah seperti disebut dalam teks hadits di atas, Rasul

s.a.w juga memerintahkan kita untuk membaca Basmalah. Sebab dengan baca

Basmalah, tidak hanya mengingatkan kita pada Allah, tapi juga menutup dan

menghalangi aurat kita dari pandangan liar jin, seperti sabda Rasul s.a.w.

Ali bin Abi Thalib juga berkata: Rasul s.a.w bersabda, “Sebagai penutup

aurat anak Adam (manusia) dari pandangan mata jin, saat memasuki WC atau

toilet adalah membaca Bismillah”. (HR. Tirmidzi dan dishahihkan al-Albani).

Maka dari itu diriwayat lain, Rasul s.a.w menggabungkan antara Basmalah

dan isti’adzah sebagai doa saat hendak masuk WC atau kamar mandi.

Sebagaimana yang diriwayatkan Ali bin Thalib dalam hadits berikut:

Anas berkata: Rasul s.a.w bila masuk toilet atau WC, Beliau membaca: Bismillah,

Ya Allah sesungguhnya saya berlindung pada-Mu dari kejahatan syetan laki-laki

dan syetan perempuan”. (HR. Ibnu Syaibah, dan dishahihkan al-Albani).

16. Saat Hendak Berwudhu

Wudhu ialah aktifitas untuk mensucikan diri dari hadats kecil & ialah syarat sah

shalat. Barangsiapa melaksanakan shalat baik yang wajib maupun sunnah tanpa

dudahului dengan berwudhu, maka shalatnya tidak sah atau tidak diterima Allah.




Shalat fardhu adalah aktifitas ibadah yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim

dan muslimah yang sudah mukallaf. Dan wudhu adalah syarat sahnya. Maka para

ulama menyatakan “Bila perkara wajib tidak sah tanpa sesuatu, maka sesuatu itu

hukumnya menjadi wajib juga”. Seperti shalat wajib yang tidak sah tanpa wudhu,

maka hukum wudhu di sini menjadi wajib pula.

Karenba begitu pentingnya wudhu, maka Rasul s.a.w menganjurkan kita untuk

memulainya dengan membaca Basmalah. Dengan begitu kebaikan kita semakin

bertambah banyak, dan dosa akan luntur bersamaan dengan tetesan air wudhu

yang berjatuhan. Insya Allah. Berikut ini anjuran Rasul s.a.w pada kita semua.

Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasul s.a.w bersabda, “Tidak sah shalat

seseorang bila tanpa berwudhu, dan tidak sah wudhu seseoran bila tidak

membaca Bismillah di awalnya.” (HR. Abu Daud).

Dari Rabbah bin Abdurrahman bin Abu Sufyan bin Huwaithibi dari

neneknya, dari bapaknya, ia berkata : ”saya mendengar Rasul s.a.w bersabda,

“Tidak sah wudhu seseorang yang tidak menyebut nama Allah.” (HR.Tirmidzi).

17. Saat Keluar Dari masjid

“Sesungguhnya shalat seseorang yang paling utama adalah di rumahnya

kecuali shalat wajib (lima waktu)”, begitulah sabda Rasul s.a.w menyuruh

umatnya untuk shalat wajib di masjid atau mushalla terdekat. Masjid atau

mushalla memberikan banyak keutamaan bagi orang yang mendatanginya untuk

beribadah di dalamnya, khususnya bagi orang yang shalat lima waktu. Saat kita

melangkahkan kaki dari rumah (tempat kita) ke masjid atau mushalla yang ada,

langkah yang pertama melebur dosa-dosa kita, sedangkan langkah-langkah

selanjutnya mengangkat derajat kita. Sebagaimana yang dijelaskan Rasul s.a.w

dalam hadits shahih riwayat Imam Muslim.

Saat kita masuk masjid janganlah lupa untuk berdoa pada Allah, begitu

juga saat keluar dari masjid. Kita akan menemui banyak godaan dan kejahatan

yang dipicu oleh syetan manusia dan syetan jin. Oleh sebab itu Islam menyuruh

kita untuk membaca Basmalah dan terhindar dari kejahatan yang ada. Dalam

haditsnya Rasul s.a.w menyuruh kita untuk berdoa.

Dengan nama Allah, semoga shalawat dan salam terlimpahkan pada Rasul

s.a.w. Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pada-Mu dari karunia-Mu. Ya Allah,

peliharalah aku dari godaan setan yang terkutuk. (HR. Muslim dan Ibnu Majah).

18. Saat Meruqyah

Ruqyah adalah bacaan yang terdiri dari ayat-ayat al-Quran dan hadits-hadits yang

shahih, yang dengannya kita memohon perlindungan atau kesembuhan dari

segala macam penyakit yang ada. Dengan ruqyah kita berdoa pada Allah agar

syetan tidak mengganggu kita, dan dengannya juga kita berharap agar penyakit

yang kita derita segera diberi kesembuhan oleh Allah yang Maha Penyembuh.

Termasuk bacaan ruqyah yang telah diajarkan Rasul s.a.w pada umatnya

adalah bacaan yang diawali dengan Basmalah serta diakhiri dengan Basmalah.

Kita menyebut nama Allah yang Maha Kuasa agar berkenaan mengabulkan

permintaan kita, termasuk dalam meruqyah. Terkadang Rasul s.a.w menyuruh

kita untuk membaca Basmalah saat meruqyah sebanyak satu kali, tapi terkadang

juga kita disuruh mengulanginya sampai tiga kali. Sebagaimana yang disebutkan

dalam riwayat-riwayat di bawah ini. Sebab itu kita tidak heran kalau Ali bin Abi

Thalib menyatakan bahwa Basmalah adalah unsur paling pokok dan dominan

dalam komposisi obat dan kesembuhan. Abu Sa’id berkata:

“Malaikat Jibril pernah datang ke Rasul s.a.w & bertanya: Wahai Muhammad,

apakah kamu merasa sakit? Beliau menjawab, “Ya”. Maka Jibril berdoa: “Dengan

nama Allah (bismillah) aku meruqyahmu, dari segala sesuatu yang menyakitimu,

dari kejahatan setiap jiwa atau mata orang yang dengki. Semoga Allah

menyembuhkanmu, dengan nama Allah aku meruqyahmu.” (HR. Muslim).

Utsman bin Abil ‘Ash Ats-Tsaqofi, saat dia mengadu ke Rasul s.a.w perihal

rasa sakit yang diderita dalam tubuhnya sejak masuk Islam. Rasul s.a.w bersabda

padanya, “Letakkan tanganmu ke bagian tubuhmu yang sakit dengan berdoa:

Bismillah (tiga kali) lalu bacalah (tujuh kali): “Saya berlindung pada Allah dan

kekuasaan-Nya dari kejahatan yang saya temui dan saya khawatirkan.” (HR.

Muslim hadits no. 2202).

Ibnu Abbas berkata: “Rasul s.a.w pernah mengajari mereka (para sahabat)

ruqyah untuk demam dan penyakit-penyakit lainnya, (dengan doa):

(Dengan nama Allah yang Maha Besar, aku berlindung pada Allah yang

Maha Agung dari sifat sombong dan dari panasnya api neraka.” (HR. Tirmidzi).

Ali bin Abi Thalib berkata: “Bismillahi” adalah obat dari segala macam

penyakit dan ialah unsur pokok dalam segala macam obat.

“Rahman” adalah penolong bagi setiap orang yang beriman pada Allah,

dan nama tersebut tidak digunakan untuk menemani yang lainnya selain Allah.

“Rohim” adalah penolong bagi orang yang bertaubat dan beriman pada

Allah serta beramal shalih. (Tafsir al-Munir: 1/48).




19. Saat Melihat Penampakan Jin adalah makhluk ghaib yang keberadaannya tidak bisa dilihat manusia.

Sebagaimana yang dinyatakan Allah dalam surat al-A’raf ayat 27. Hanya para

Rasul dan Nabi yang telah diberi mu’jizat Allah yang dapat melihat keberadaan

mereka. Kecuali kalau jin tersebut berubah dari wujudnya lalu menampakkan

diri, maka terjadilah penampakan.

Banyak orang yang salah langkah saat melihat penampakan jin atau

syetan. Dia tidak mau membaca bacaan yang telah diajarkan Rasul s.a.w. Tapi

justru pergi ke dukun untuk minta mantra atau jimat yang diyakini bisa mengusir

gangguan syetan. Atau justru membeli bunga setaman dan kembang tujuh rupa-

rupa menyediakan sesajen dan tumbal, lalu dipersembahkan pada syetan yang

menampakkan diri agar ia tidak diganggu lagi. Itulah sikap-sikap yang salah dan

sesat yan menyeret pelakunya pada perilaku syirik.

Tindakan syari’at Islam untuk mengusir dan menghindari penampakan syetan

dan gangguannya adalah dengan mengumandangkan adzan seperti adzan shalat.

Itulah resep jitu saat seseorang melihat penampakan syetan. Atau membaca

Basmalah, sebagaimana yang dijelaskan dalam riwayat di bawah ini.

Sesungguhnya Abu Ayyub mempunyai gudang yang berisi korma, lalu

datanglah hantu (syetan menampakkandiri) dan mengambilnya. Lalu ia mengadu

pada Rasul s.a.w, beliau bersabda, “Pergilah (ke tempatmu semula), bila kamu

melihatnya lagi, bacalah! “Bismillah ajibi Rasul”. Lalu Abu Ayub

mempraktikkannya, lalu dia (hantu tersebut) bersumpah untuk tidak datang lagi.

Cerita ini serupa dengan yang dialami Abu Hurairah.” (HR. Tirmidzi)

20. Saat Melepas Anjing Pemburu

Islam memperbolehkan kita berburu hewan liar. Perburuan tersebut bisa

kita lakukan secara langsung tanpa menggunakan alat atau media dan perantara.

Atau menggunakan alat, seperti senjata tajam dan senjata api. Atau

menggunakan perantara hewan lain seperti anjing yang terlatih.

Allah membolehkan kita memanfaatkan jasa anjing yang terlatih untuk

berburu. “Mereka menanyakan padamu: ‘Apakah yang dihalalkan bagi mereka?’

Katakanlah! Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh

binatang buas yang telah kamu ajar dengan melatih untuk berburu, kamu

mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Allah padamu. Maka makanlah

dari apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama Allah atas binatang

buas itu (waktu melepasnya). Dan bertaqwalah pada Allah, sesunggunya Allah

amat cepat hisab-Nya.” (QS. Al-Maidah: 4)

Sebab itu jangan lupa membaca Basmalah saat melepas anjing pemburu. Agar

binatang buruan yang berhasil ditangkapnya dihalalkan & dikonsumsi, walaupun

sudah dalam keadaan mati. Sebagaimana ditegaskan Rasul s.a.w dalam hadits.

‘Adiy bin Hatim telah bertanya pada Rasul s.a.w tentang hewan buruan. Beliau

menjawab, “Bila kamu melepas anjingmu, maka sebutlah nama Allah (baca

bismillah). Dan bila kamu mendapati binatang buruanmu belum mati (belum

terbunuh), maka sembelihlah dengan menyebut nama Allah…” (HR. Nasai).

Dan di hadits yang lain, ‘Adiy bin Hatim bertanya pada Rasul s.a.w tentang hewan

buruan. Beliau menjawab, “Bila kamu melepas anjingmu (dengan baca bismillah),

lalu ia bercampur-baur dengan anjing-anjing lain yang tidak dibacakan bismillah

(saat melepasnya), maka janganlah kamu makan. Sebab kamu tidak tahu persis

anjing mana yang telah membunuh hewan burun tersebut.” (HR. Nasai).

21. Saat Hendak Menyembelih Binatang

Allah menciptakan binatang-binatang di muka bumi ini untuk dikonsumsi,

di samping untuk kendaraan dan yang lainnya. Sedang hewan yang dibolehkan

untuk dikonsumsi dagingnya adalah yang telah dihalalkan syari’at.

Allah berfirman: “Dan Dia (Allah) telah menciptakan binatang ternak untuk

kamu, padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat,

dan sebagiannya kamu makan”. (QS. An-nahl: 5)

Untuk mengkonsumsi hewan yang halal itu pun ada prosedur syari’at yang

harus kita laksana, seperti dengan menyembelihnya terlebih dahulu.

Penyembelihan yang diawali dengan menyebut nama Allah atau membaca

Basmalah. Dengan begitu Basmalah adalah ‘pass word’ menuju gerbang

kehalalan dari binatang sembelihan. Kalau tidak menyebut nama Allah

(Basmalah) dalam menyembelih dengan sengaja, maka binatang itu haram

dikonsumsi sebab ia tidak ubahnya seperti bangkai. Allah berfirman:

“Maka makanlah binatang-binatang (yang halal) yang disebut nama Allah saat

menyembelihnya, bila kamu beriman pada ayat-ayat-Nya.” (QS. al-An’am: 118)

Rasul s.a.w bersabda, “…siapa telah menyembelih (qurban) sebelum shalat (‘Idul

Adhha), hendaklah ia menyembelih hewan yang lain sebagai gantinya. Dan siapa

yang belum menyembelih (qurban), hendaklah ia menyembelihnya dengan

menyebut nama Allah.” (HR. Bukhari dari Jundab bin Sufyan).

‘Adiy bin Hatim bertanya pada Rasul s.a.w tentang hewan buruan. Beliau

menjawab, “Bila kamu melepas anjingmu, maka sebutlah nama Allah (baca

bismillah). Dan bila kamu mendapati binatang buruanmu belum mati (belum

terbunuh), maka sembelihlah dengan menyebut nama Allah…” (HR. Nasai).




Imam Nawawi berkata: “Dianjurkan saat menyembelih hewan qurban untuk

membaca: Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar. Ya Allah, limpahkanlah

shalawat & salam pada Muhammad dan keluarganya. Ya Allah, (qurban ini) dari-

Mu dan kembali pada-Mu, terimalah persembahanku (atau kalau menyembelih

qurban orang lain) terimalah persembahan dari Fulan. (Al-Adzkar: 202)

22. Saat Memulai Thawaf Imam Nawawi berkata: “Dianjurkan saat memulai Thawaf (mengitari

Ka’bah) untuk membaca:

Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar, Ya Allah! Aku memohon

ketetapan iman pada-Mu dan pembenaran terhadap kitab-Mu, dan mampu

menepati janji-Mu serta mengikuti sunnah Nabi-Mu saw. (al-Adzkar: 194)

23. Saat Meletakkan Mayat di Liang Lahat “Setiap yang hidup pasti akan mati”, itulah ketentuan Allah bagi para

makhluknya yang hidup di dunia ini. Ada yang mati di usia dini, ada yang mati di

usia muda dan ada pula yang mati di usia senja. Dan saat yang mati itu manusia,

maka syari’at Islam telah menentukan aturan sebagai panduan bagi yang hidup

untuk menguburkannya.

Termasuk saat meletakkan mayat atau jenazah dalam kuburan atau liang

lahat, ada doa yang diajarkan Rasul s.a.w untuk kit abaca. Doa tersebut diawali

dengan Basmalah sebagaimana riwayat berikut.

Ibnu Umar berkata: “Sesungguhnya Rasul s.a.w bila memasukkannya mayat ke

liang kuburnya, beliau terkadang membaca: Bismillahi wa billahi wa ‘ala millati

Rasulillah (Dengan nama Allah dan dengan Allah serta atas millah Rasul-Nya).

Dan terkadang beliau membaca: Bismillahi wa’ala sunnati Rasulillah saw (Dengan

nama Allah dan dengan Allah serta atas sunnah Rasul-Nya saw).” (HR. Tirmidzi).

VI.2 Kisah Teladan Yang Berkaitan Dengan Basmalah

Di bawah ini ada beberapa kisah teladan yang betul-betul bisa kita jadikan

teladan dan cerminan untuk mengantarkan kita pada suatu keyakinan yang

mantap dan kokoh akan kebenaran firman Allah, wa bil khusus lafadz Basmalah.

Rasul s.a.w dan para sahabatnya telah membuktikan keagungan dan

kedahsyatan Basmalah dalam kehidupan mereka. Dan sekarang kita sebagai

umat dan sekaligus generasi penerusnya bisa mencontoh mereka dan merasakan

keabadian mu’jizat al-Quran yang tidak pernah pernah habis. Simaklah peristiwa

demi peristiwa yang telah mereka lalui berikut ini.

1. Tsabit berkata bahwa Anas telah bercerita: “Sebagian shahabat Rasul s.a.w

mencari-cari air wudhu. Maka Rasul s.a.w bersabda, “Apakah salah

seorang dari kalian punya air wudhu?” (Saat dihadirkan air wudhu), maka

Rasul s.a.w meletakkan tangannya dalam air seraya berkata : “Wudhulah

kalian! Dengan membaca bismillah. Tiba-tiba aku melihat air mengalir dari

sela-sela jari-jari beliau, yang akhirnya mereka bisa berwudhu semuanya.

Aku bertanya pada Anas: ‘Berapa banyak kamu melihat jumlah mereka?’

Anas menjawab: ‘Sekitar 70 orang.’” (HR. Tirmidzi).

2. Hudzaifah berkata: “Bila kami berkumpul dengan Rasul s.a.w lalu datang

makanan, kami tidak akan menyentuh makanan tersebut dengan tangan

kami sebelum tangan Rasul menyentuhnya. Pada suatu hari (di saat kami

berkumpul dengan Rasul s.a.w) dan datang makanan, tiba-tiba datanglah

seorang budak wanita, yang seakan ada yang mendorongnya, ia langsung

menghampiri makanan tersebut dan meletakkan tangannya di makanan.

Rasul pun menahan tangannya. Lalu datanglah seorang Arab badui, yang

seakan ada yang mendorongnya (untuk mengambil makanan), lalu Rasul

s.a.w menahannya juga. Maka Rasul s.a.w bersabda, “Sesungguhnya

syetan ikut nimbrung ke dalam makanan yang saat menyantapnya tidak

disebut nama Allah (tidak baca Basmalah). Dan syetan itu telah datang

bersama budak perempuan ini untuk ikut nimbrung makan bersamanya,

maka dari itu aku menahan tangannya. Lalu datanglah syetan bersama

orang badui ini untuk ikut nimbrung makan, maka dari itu aku pun

menahannya. Sungguh, demi Dzat yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya,

sesungguhnya tangan (syetan) ada ditanganku bersama tangan keduanya

juga. Lalu Rasul membaca Bismillah dan memakannya.” (HR. Muslim)

3. Umaiyah bin Makhsyi berkata: “Saat Rasul s.a.w sedang duduk, ada

seorang laki-laki sedang makan dan tidak baca Bismillah sampai

makanannya hamper habis hanya tinggal satu suapan. Lalu saat dia

menyuapkan suapan itu ke mulutnya, dia membaca: Bismillahi awwalahu

wa akhirahu (dengan nama Allah di awal dan di akhirnya). Lalu tertawalah

Rasul s.a.w, lalu bersabda, “Syetan masih terus makan bersamanya, tapi

saat dia membaca Basmalah, syetan pun langsung memuntahkan apa yang

ada di perutnya.” (HR. Abu Daud dan Nasai)

4. Aisyah berkata: “Rasul s.a.w memakan makanan dengan enam

shahabatnya, lalu datanglah seorang Arab badui, lalu ia ikut makan dan

mendapatkan dua suaan saja. Lalu Rasul s.a.w bersabda, “Adapun dia,

kalau membaca Basmalah maka makanan itu akan cukup baginya.” (HR.

Tirmidzi dan dinyatakan sebagai hadits hasan shahi




5. Abus Safar berkata: “Khalid bin Walid pernah singgah di suatu

perkampungan untuk berdakwah ke pemuka Bani Murazabah. Penduduk

setempat berpesan, “Waspadalah terhadap racun. Jangan minum

minuman dari orang yang tidak kamu kenal”. Khalid berkata, “Coba

datangkanlah minuman beracun itu untukku”. Maka dihadirkanlah

minuman tersebut untuknya. Dia pun meminumnya seraya membaca:

‘Bismillah. Dan subhanallah wallahu akbar.’ Ternayta minuman yang

mengandung racun itu tidak membahayakannya.

Cerita ini diperkuat oleh penuturan Qais bin Abi Hazim, ia berkata: “Saya

telah melihat Khalid diberi minuman beracun. Dia bertanya, “Apa ini?”. Mereka

menjawab: “Racun”. Khalid membaca Bismillah, lalu meminumnya. Sungguh,

demi Allah itu ialah karamah dan suatu keberanian yang luar biasa.” (Siyaru

A’lamin Nubala’: 1/375-376).

SEKIAN

MARI BERSATU DI BARISAN KOKOH. QS.61:4 WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET MARI PERERAT UKHUWAH: 1 ALLAH, 1 QUR’AN, 1 KIBLAT, 1 ISLAM, 1 HATI

HENDAKLAH MENYERU DENGAN HIKMAH & CARA BAIK DISERTAI BUKTI SEPERTI PARA NABI MENYERU SELALU DISERTAI BUKTI.

http://islamterbuktibenar.net/?pg=articles&article=13526

ALHAMDULILLAH, 1 KLIK LANGSUNG DOWNLOAD.

KAMI TIDAK MENCARI UNTUNG / LABA,, SEMUA

GRATIS,, FREE. Link2 ini dapat langsung dicopy ke

situs / blog anda. Semoga jadi amal ilmu dengan

pahala tak putus bagi kita dan orang2 yg

mengikutinya sepeninggal kita,, aamiin

ELEKTRONIK BOOK FREE

1. Selebaran dakwah 1 Lembar yang Sangat Penting

Sekali

Gerakan 1 koin Fotocopy 1 lembar disebarkan di

seluruh masjid, pengajian, sekolah, kampus,

pesantren, masjid2 Terminal Bis, Masjid2 Stasiun

Kereta, Masjid2 Supermall, Masjid2 Pusat kota,

Masjid2 Pasar, Masjid2 Bandara Udara, Masjid2

Alun-alun Kota, Masjid2 tempat Wisata.

JANGAN BUANG KOIN SISA ANDA, DOWNLOAD 1

LEMBAR SELEBARAN & MARI GUNAKAN KOIN SISA

UNTUK FOTOCOPY SELEBARAN INI

2. ISLAM TERBUKTI BENAR

3. Ebook Dakwah TERBAGUS: "Dilanda Cinta"

4. Al-Qur'an (Komputer)

5. Ringkasan Shahih Bukhari

6. Dialog Ketuhanan Yesus (Original Indonesian

Version)

7. Dialog Ketuhanan Jesus (Malaysian Version)

8. 13 Alasan Harus Masuk Islam

9. Dibalik Natal 25 Desember

10. 4 Tips Shalat Khusyuk - NEW 08 JULY 2011

11. Injil Menolak Ketuhanan Yesus

12. Kenapa Harus Shalawat? Apa Nabi Blum Selamat?

13. Ketidak Adilan Dunia

14. Mengenal Hadits Shahih & Dhaif

15. Kenapa Harus Sujud & Menghadap Kiblat

16. Ulama Pewaris Nabi

17. Serulah Disertai Bukti Seperti Para Nabi Yang

Diutus Selalu Disertai Bukti

18. Jawaban Telak Kenapa Babi Haram

19. Sejarah April Mop - Hari BERBOHONG

20. Bagaimana Rasulullah SAW Mendidik Sahabat

Hingga Islam Jaya

21 . Bukti ALLAH itu ada

22 . Makna "KAMI" di Qur'an

23 . Sehari di Kediaman Rasul Muhammad SAW

24 . Do'a & Dzikir Pilihan Berdasar Qur'an Hadits

25. Cara / Adab Do'a Agar MUSTAJAB

26 . 5 Tips Mengetik 10 Jari Tutup Mata Dalam 24

Jam

27. La Tahzan (Jangan sedih) Dr. Aidh Al-Qarni

28. Nama2 Baik Islamy & Nama2 dilarang untuk anak

29. Meng-Ingat Akhirat

30. Seri Tafakur: KEAJAIBAN SIFAT BUMI

31. Ketidak Adilan Dunia Pada Islam

32. THE CHOICE (dalam perbaikan)

33. Cara Mendirikan BMT

34. Da Vinci Code, Karya: Dan Brown

35. Ramuan Herbal Sang Nabi

36. Mengapa dan salahkah jika babi haram?

37. Daftar Perusahaan yg menyumbang dan

mendapat penghargaan dari Israel

38. Orasi-Orasi Sang NABI

39. Jawaban Untuk Para Pendeta

40. Jangan Biarkan Puasa Anda Sia-Sia

SOFTWARE HANDPHONE

1. Al-Qur'an (Handphone)

2 . Adzan (Nokia, BlackBerry, Samsung, LG, Motorola,

Windows Mobile Dan Lainnya)

3. 99 Doa Muslim

4. 1001 Hadits Pilihan

SOFTWARE UMUM KOMPUTER

1 . ADZAN (KOMPUTER)

2. TAJWID AUDIO VISUAL

3. Software Hitung Zakat

4 . Kamus Inggris-Indonesia

5. Kamus Arab-Indonesia

6. Kamus Besar Bahasa

7. Kitab Hadits 9 Imam

8. E-JENAZAH (BARU !!!)

9. Kamus Nama Anak Islamy (Indonesia, Arab, English

dan Artinya) (BARU !!!)

VIDEO BEST QUALITY :

1 . Film 28 Masjid Tsunami Aceh 2004, Best Quality

Ukuran 68 Mb , cocok untuk disebarkan. Asli buatan

kami sendiri bukan download dari situs lain. Silahkan

Klik DISINI




Sedangkan Film 28 Masjid Tsunami Aceh 2004 format

3GP nya , bisa diputar baik untuk video phone & PC

komputer / laptop / netbook / lainnya dapat di

download di sini

VIDEO HANDPHONE 3GP Hj.IRENA HANDONO

1. Yesus Diangkat jadi "Tuhan" Baru di Tahun 325 M

2. Dibalik Natal 25 Desember

3. Islam Rahmatan Lil 'Aalamiin

4. Penipuan Dibalik Penyembuhan Atas Nama Yesus

5. Pengajian Bersama Hj. Irena

6. Kebangkitan Umat

7. Siapa Teroris Sesungguhnya

VIDEO HANDPHONE 3GP

1. Di Eropa, 40 Gereja Berubah Jadi Masjid

2. Yesus TERBUKTI Poligami

3. 13 Alasan HARUS Masuk Islam

4. Islamnya Mantan Pendeta Doktor Alumni

Missionaris Jepang & Jerman

5. 3 Muallaf VS 3 Murtadin

6. Dra. DEWI PURNAMAWATI

7. YESUS TERBUKTI MUSLIM

8. Debat Dr.William Champbell & Dr. Zakir Naik

QUR'AN & ALKITAB DILIHAT DARI ILMU SAINS

MODERN , Terbagi dalam 3 Film:

Film ke 1 - Download di sini



9. Alam bertasbih, durasi 28 menit

10. Mengapa Qur'an Disebut Mukjizat Terbesar &

Sepanjang Masa

11. Tauhid VS Trinitas

12. Meluruskan Kesesatan Pemahaman LDII 354

13.Menangkal 1001 Aliran SESAT, dalam 2 Video

# Video ke 1

# Video ke 2

14. WTC 911 IN PLANE SITE

15. ISLAM -VS- DEMOKRASI, durasi 110 Menit

16. SUPERSTARS - Kesaksian, Liputan TV di berbagai

negara, wawancara, dan alasan-alasan Jutaan

Muallaf di Barat setiap Tahunnya

17. Film Liputan Jihad Sesungguhnya - Sniper &

Mujahidin Knocked Out Americans. Video Phone

Format 3GP Durasi 20 Menit

MP3 Ceramah Hj.Irena Handono

1 . Sejarah Dibalik Natal

2 . Islam Rahmatan Lil'alamiin

3. Strategi Pemurtada Umat

4. Penipuan Dibalik Penyembuhan Atas Nama Yesus

5. Adakah ayat2 TERORISME Dalam Qur'an &

Alkitab?

Ceramah Format AMR (Suara Handphone) dengan

ukuran jauh lebih kecil dari format MP3 (BARU !!!!!)

1. Kristenisasi Dimana-mana

2. Islam Rahmatan Lil 'Aalamiin

3. Kebangkitan Islam

4. Kesesatan Natal 25 Desember

5. Yesus Diangkat Jadi "Tuhan" Baru Mulai Tahun 325

Masehi Oleh Manusia Melalui Rapat

MP3 CERAMAH

1. 3 Muallaf VS 3 Murtadin 1

2 . 3 Muallaf VS 3 Murtadin 2

3. 3 Muallaf VS 3 Murtadin 3

4. Bernard Nababan, Islamnya Mantan Mahasiswa

Teologi (Ust.Syamsul Arifin Nababan), Meng-islamkan

lebih dari 200 Orang, Durasi 40 Menit

5. Yesus TerBUKTI Muslim (FULL Version) Durasi 52

Menit

6. Yesus TerBUKTI Poligami (Full Version) Durasi 40

Menit

7. Ustz. Dewi Purnamawati, Mantan Missionaris

Kristen

8. Qur'an & Alkitab Dilihat Dari Ilmu Pengetahuan

Modern, FULL Version, terbagi dalam 4 bagian, FREE

Download dibawah ini:

Bagian 1, Durasi 51 Menit




9. ISLAM -VS- DEMOKRASI, durasi 110 Menit

10. Ust.Yusuf Mansur - KUN FAYAKUN

11. Ust.Yusuf Mansur - THE POWER of GIVING

12. Ust.Yusuf Manshur - KITA BISA BERUBAH

13. Ust.Yusuf Mansyur - KELUARGA SAKINAH

14. Ust.Badarruddin - Kenapa Pelaku Bid'ah Lebih

Sulit Dipulihkan dari Pelaku Maksiat? - 71 Menit

15. Ust. Gus Mujib, Pasuruan. Alumni Pesantren Tebu

Ireng Jombang, Pesantren Tambak Beras Jombang,

Pesantren Lirtoyo Kediri

16. Ust. Abah Qoyum, Dewan Syuriah, Gondang Legi,

Malang




17. KH.Yahya Mutamakin

CERAMAH Prof.Dr. BUYA HAMKA

# Bersyukur - 37 Menit

# Cinta & Cemburu - 45 Menit

# Dari Gelap Menuju Terang - 32 Menit

# HAUS - 18 Menit

# Hidup Sesudah Mati - 45 Menit

EDISI ANTI GALAU ^_^

# Jalan Kebahagiaan

# Ketenangan Hati

# Agar Musibah Terasa Ringan

# Amalan2 Hati

# Lima Hal Penyebab Bencana

# Siapakah Pemenangnya?

# Sabar Dalam 17 Kiat

# Menggapai Manisnya Iman

# Qolbun Salim, Hati Yg Selamat

# Beri Manfaat Untuk Orang Lain

# Ikhlas Beramal

# Kiat-kiat Ikhlas

# Faedah2 Ikhlas

# Gejala2 Hati Sakit & Hati Sehat

# Terapi Lemah Iman 1, Durasi 106 Menit



# Untukmu Yang Berjiwa Hanif 1

# Untukmu Yang Berjiwa Hanif 2

# Dunia Ditanganku, Akhirat Dihatiku 1

# Dunia Ditanganku, Akhirat Dihatiku 2

# Terapi Penyakit Futur

# Sabar Hadapi Musibah Dapat Menambah Pahala,

Angkat Derajat, Memasukkan ke Surga Dan

Menyelamatkan Dari Neraka

INSYA ALLAH AKAN ADA TEMA LAIN.....

MUTIARA SHALIHA

WANITA TIANG NEGERI

# Ukhti,Kau Lebih Cantik Berkerudung 1

# Ukhti,Kau Lebih Cantik Berkerudung 2

# Wanita Pemegang Bara Api

# Kesalahan Pakaian Wanita

# Fiqh Datang Bulan

# Wanita-wanita Penghuni Neraka

# Wasiat U Wanita 1

# Wasiat U Wanita 2

# Wasiat U Wanita 3

# 7 Larangan Syariat Muslimah (Baru!)

# Tanggung Jawab Wanita (Baru!)

# Rahasia Wanita Teladan (Baru!)

# Adab Gaul (Baru!)

# Untukmu Akhwat (Baru!)

# Masalah Wanita & Solusinya 1 (Baru!)

# Masalah Wanita & Solusinya 2 (Baru!)

# Mutiara Shaliha Yg Terjaga (Baru!)

INSYA ALLAH AKAN ADA TEMA LAIN.....

EDISI EKONOMI ISLAMY

# Dosa2 Penghalang Rezeki (Baru !)

# Pintu2 Rezeki (Baru !)

# Selalu Ada Rezeki Ditengah Krisis (Baru !)

# Pengaruh Harta Haram & Harta Halal (Baru !)

# Temukan Kunci Rezeki Yg Hilang (Baru !)

# Sifat Niaga Nabi (Baru !)

# Nasehat Unt Sang Faqir Miskin (Baru !)

# Sukses Sejati (Baru !)

# Kitab Zakat (Baru !)

# Faedah, Kedudukan & Manfaat Zakat (Baru !)

# Kerjasama Dagang Islam (Baru !)

# Zakat, Syariat Mulia (Baru !)

# Calo Yg Diperbolehkan & Yg Dilarang (Baru !)

# Sportif Berhutang Piutang (Baru !)

# Kupas Tuntas Riba (Baru !)

# Hukum MLM (Baru !)

# Agar Harta Barokah (Baru !)

# Alternatif Modal Islam - 1 (Baru !)

# Alternatif Modal Islam - 2 (Baru !)

# Jalan Luas Rezeki (Baru !)

# Sukses Dunia & Syafaat Akhirat (Baru !)

INSYA ALLAH AKAN ADA TEMA LAIN YANG DI UPLOAD




MP3 ZAINUDDIN MZ

# 8 Penyakit Rohani - Durasi 54 Menit

# 10 Golongan Musuh Setan - Durasi 61 Menit

# 10 Golongan Teman Setan - Durasi 62 Menit

# (Baru !) Kepemimpinan Sejati - Durasi 51 Menit

# Akhirat, Zaman Susah, Keluarga Sakinah - (3 Judul,

Durasi 2 Jam 17 Menit)

# Al-Qur'an Imam Kita - Durasi 59 Menit

# Arak & Judi - Durasi 60 Menit

# Bahaya Kumpul Kebo - Durasi 64 Menit

# Berbakti Pada Ayah & Ibu - Durasi 57 Menit

# Bila Ajal Tiba - Durasi 59 Menit

# Bila Doa Tak Terjawab - Durasi 59 Menit

# Budaya Mudik - Durasi 58 Menit

# Bulan Ramadhan Sebagai Bulan Berbagi - Durasi 36

Menit

# (Baru !) Cara Mendidik Anak, Durasi 1 Jam

# Cobaan Hidup - Durasi 59 Menit

# Dasar & Tujuan Hidup Seorang Muslim - Durasi 58

Menit

# DUSTA - Durasi 59 Menit

# Golongan Penghuni Surga - Durasi 59 Menit

# Hal-Hal Yg Harus Segera Dilakukan Dalam Islam -

Durasi 60 Menit

# Harta Dunia - Durasi 59 Menit

# Harta, Tahta, Wanita - Durasi 29 Menit

# Idul Fitri & Hari Kemenangan - Durasi 43 Menit

# Isra' Mi'raj - Durasi 40 Menit

# Jaman Susah - Durasi 49 Menit

# Kitab Suci Al-Qur'an - Durasi 59 Menit

# Mari Berhaji - Durasi 57 Menit

# Melawan Penyakit Hati - Durasi 51 Menit

# Miskin Dalam Islam - Durasi 60 Menit

# Mukjizat Al-Qur'an - Durasi 32 Menit

# Muslim Musiman - Durasi 60 Menit

# Nabi Adam a.s. - Durasi 57 Menit

# Nabi Ibrahim a.s. - Durasi 56 Menit

# Nabi Yusuf a.s. & Siti Zulaikha - Durasi 52 Menit

# (Baru !) Naik Turunnya Iman, Durasi 56 Menit

# (Baru !) Pahala & Dosa, Durasi 1 Jam

# Para Kekasih Allah - Durasi 55 Menit

# Laskar Ababil - Durasi 40 Menit

# Puasa - Durasi 23 Menit

# (Baru !) Reformasi Besar, Durasi 63 Menit

# (Baru !) Rindu Ramadhan, Durasi 54 Menit

# (Baru !) Rizki, Durasi 57 Menit

# Rumah Tangga - Durasi 59 Menit

# (Baru!) Taubat, Durasi 1 Jam

# Tentang Mencari Jodoh - Durasi 30 Menit

# (Baru !) Umar Bin Khattab R.A., Durasi 59 Menit

Edisi Keluarga Sakinah

# Istri Shaliha Anugrah Terindah

# Keluarga Bahagia Tanpa Problema

# Solusi Sakinah 1

# Solusi Sakinah 2

# Membina Sakinah Mawaddah Warahmah

# Nasehat Untuk Suami dan Istri

# Istri2 Para Nabi 1

# Istri2 Para Nabi 2

# Agar Disayang Suami

# Istri Yg Berbakti

# Istri Wujudkan Suami Shaleh

# Wasiat Untuk Para Istri

# Islam Perhatikan Pendidikan Anak

# Pendidikan Islamy

# Jaga Diri & Keluarga Dari Api Neraka

# Peran Ibu Dalam Pendidikan Anak

# Pesan Untuk Orang Tua

# Pendidik Islamy Yang Sukses

# Keutamaan Anak Shaleh Shaliha

# Pentingnya Doa Agar Dapat Anak Shaleh

# Amalan Usai Melahirkan

# Pentingnya ASI (Air Susu Ibu)

INSYA ALLAH AKAN DI UPLOAD TEMA LAIN

FREE DOWNLOAD

❤♡ ♥ EDISI CINTA ❤♡ ❥

# Ketika Cinta Melanda

# Idola Cinta Remaja

# Pria Idamanku

# Untukmu Generasi Muda

# Nasehat Unt Pemuda

# Adab2 Pergaulan

# Solusi Masalah Remaja Menurut Qur'an & Sunnah

# Yg Dibicarakan Saat Nadzor (Calon Suami & Calon

Istri Bertemu)

# Mayat Cinta & Patah Hati 1

# Mayat Cinta & Patah Hati 2

# Cinta Berkalang Noda

# Keajaiban Cinta

# Kisah Asmara Terindah 1

# Kisah Asmara Terindah 2




# Pernikahan Dini

# Jika Calon Suami Belum Memiliki Rumah Sendiri

# Jika Suami Pergi Lama

# Nikah Massal Gratis

# Berhutang Mahar

# Memilih Pasangan

# Menolak atau Batalkan Pinangan

# Sah-kah Talak Jika Suami Ucapkan Cerai Pada Istri

Meski Bercanda / Pura-pura?

# Ilmu dulu atau Menikah?

# Jika Ortu Tidak / Belum Setuju Kita Menikah

# ADAB SUNNAH MALAM PERTAMA - PART 1






INSYA ALLAH ADA TEMA LAIN YG AKAN DI UPLOAD.....

TAUSYIAH RAMADHAN

Audio Ceramah dapat diputar di handphone & PC

# Cara Mudah Pahami Tauhid, 46 Menit

# Pesan Ramadhan, 47 Menit

# Panduan Puasa, 147 Menit

# Seputar Ramadhan, 30 Menit

# Keutamaan Ramadhan 1

# Keutamaan Ramadhan 2

# Puasa Bersama Nabi, 44 Menit

# Renungan AWAL Ramadhan, 73 Menit

# Bekal 1 Sambut Ramadhan, 58 Menit



# Bersama Qur'an di Bulan Ramadhan, 92 Menit

# Agar Ramadhan Jadi Indah, 48 Menit

# Agar Sukses Ramadhan, 50 Menit

# Apa itu Iman, Islam dan Ihsan

# Tiga Orang Yang Pertama Di Siksa Neraka, 9 Menit

# Melembutkan Hati Lembut, Agar Tidak Keras

# Penyucian Jiwa, Tazkiyatun Nufus

# Bersemilah Ramadhan, 2,5 Jam

# Hukum Qiyam, Durasi 39 Menit

# Sifat Puasa Nabi, Durasi 75 Menit

# Beda Puasa Kita Dgn Puasa Ahli Kitab

# Seputar Tarawih 1

# Seputar Tarawih 2

# Penyimpangan2 di Bulan Ramadhan, 14 Menit

# Agar Tidak Ghibah Selama Ramadhan,2 Menit

# Agar Semangat Baca Qur'an Selama Ramadhan, 5

Menit

# Pembatal Puasa & Tarawih, 40 Menit

# Tausyiyah Bulan Suci, 33 Menit

# Adab Buka Puasa, 12 Menit

# Doa Buka Puasa Di Tempat Orang Lain

# Dhoif-nya Doa Buka Puasa, 16 Menit

# Aneka doa Ramadhan, 76 Menit

# Renungan SELAMA Ramadhan, 33 Menit

# Kiat Jaga Diri Dari Setan

# Indahnya Taman Ilmu

# Kitab Puasa 1, Durasi 44 Menit

# Kitab Puasa 2, Durasi 65 Menit

# Kitab Puasa Shahih Bukhari Bab 01-02







# Kitab Puasa Shahih Bukhari Bab Akhir

# Nuzulul Qur'an, Durasi 21 Menit

# Ada Apa Usai Ramadhan, 68 Menit

# Renungan USAI Ramadhan, 50 Menit

# Agar Semangat Ibadah Ramadhan Dapat Berlanjut

Usai Ramadhan, 4 Menit

INSYA ALLAH ADA TEMA LAIN YG AKAN DI UPLOAD.....

Documents

DAHSYATNYA KEKUATAN BASMALLAH