Daily Research 2019 - facsekuritas.co.id Research 03072019.pdf · dalam b0 apa minggu k epan. Apabila m iha˚ nerja pa da awal ˚hun 2019, Apabila m iha˚ nerja pa da awal ˚hun 2019,

• Ekonomi Global Loyo, Sektor Manufaktur Kembali Melambat.

• GPRA Akuisisi Perusahaan Afiliasi dengan Nilai Rp 109,5 Miliar.

• Trada Alam Minera akan Tambah Modal dengan HMETD.

• Wijaya Karya (WIKA) Berburu Kontrak di Luar Negeri.

DAILY RESEARCH

Statistics Highlight

Opening Today Nikkei AORD

Change

Market Preview

Rabu, 03 July 2019

Pada perdagangan kemarin (Selasa, 02/07/2019), IHSG ditutup menguat

5,21 poin atau 0,08% di level 6.384,90. Penguatan IHSG dipimpin oleh sektor Industri

Dasar (+1,77%), Industri Barang Konsumsi (+0,18%), dan Infrastruktur (+0,15%).

Adapun sektor yang menahan penguatan IHSG dipimpin oleh sektor Pertambangan (-

0,88%), Pertanian (-0,78%), dan Aneka Industri (-0,65%). Penguatan IHSG sejalan

dengan bursa regional seiring masih dominannya sentimen positif yang menyelimuti

market. Perkembangan positif datang dari AS-China yang sepakat tidak mengenakan

bea masuk baru dan telah menyetujui untuk membuka dialog dagang lanjutan. Ter-

baru, Presiden AS Trump dan Presiden Korea Utara Kim di zona demiliterisasi Korsel-

Korut memunculkan kesempatan dialog lanjutan AS-Korut.

Sementara Wall Street pada perdagangan tadi malam ditutup menguat

menjelang rilis laporan keuangan kuartal kedua 2019 pada perusahaan AS terbesar

dalam beberapa minggu kedepan. Apabila melihat kinerja pada awal tahun 2019,

rata-rata mengalami penurunan disebabkan efek perang dagang AS-China yang ber-

larut-larut, sehingga memberikan dampak negatif pada margin laba perusahaan.

Pendorong market lebih disebabkan potensi turunnya suku bunga The Fed dan

adanya harapan bahwa ketegangan perdagangan AS-China mereda pasca pertemuan

di sela-sela KTT G-20 di Osaka, Jepang. Indeks DJIA menguat 69,25 poin (+0,26%)

menjadi 26.786,68, kemudian S&P 500 menguat 8,68 poin (+0,29%) menjadi

2.973,01, dan Nasdaq menguat 17,93 poin (+0,22%) menjadi 8.109,09.

Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan mixed dengan kecenderun-

gan tertekan. Investor hari ini akan mencermati rilis data-data dari AS seperti data

Tenaga Kerja Non-Pertanian, PMI Non-Manufaktur, dan Inventori Minyak Mentah.

Pada perdagangan hari ini IHSG akan menguji support terdekat di level 6.368, jika

berhasil tertembus maka support selanjutnya di level 6.352, dan resisten terdekat

berada di level 6.397.

S1 6.368 S2 6.352 R1 6.397 R2 6.410

IHSG 6,384.90Change 5.21Change (%) 0.08Change (%/ytd) 0.46Total Value (IDR triliun) 8.279Total Volume (miliar saham) 16.986Net Foreign Buy (IDR miliar) 912.768Up: 188 Down: 254 Unchange: 145

Index Last Chg %

DJIA 24001.92 104.80 0.44

S&P 500 2596.64 11.68 0.45

FTSE 100 6942.87 36.24 0.52

CAC 40 4805.66 (7.92) (0.16)

DAX 10921.59 28.27 0.26

NIKKEI 225 20163.80 139.01 0.65

HANGSENG 26521.43 59.11 0.22

STI 3183.51 25.44 0.81

SHENZHEN 1303.48 (3.47) (0.27)

SHANGHAI 2535.10 (9.24) (0.36)

Commodities Price Chg %

Oil (US$/barrel) 52.32 0.13 0.25

CPO (RM/M.T) 2182.00 0.00 0.00

Gold (USD/T.oz) 1288.80 (5.40) (0.42)

Nikel (USD/M.T 11227.50 (27.50) (0.24)

Timah (USD/M.T) 20147.50 0.00 0.00

Coal (USD/M.T) 97.85 (0.25) (0.25)

Exchange Rates Chg %

USD/IDR 14088.00 (29.00) (0.21)

EUR/USD 1.151 (0.00) (0.34)

USD/JPY 108.30 0.16 0.15

SGD/IDR 10429.74 (10.07) (0.10)

AUD/IDR 10138.70 3.20 0.03

TLKM USD IDR Chg %

TLK.NYSE 27.34 3852 0.64 2.40

Top Gain-

ers IDR % Chg

JMAS 1,125 23.63% 215

LRNA-W 14 16.67% 2

FOOD 408 15.25% 54

LEAD 72 14.29% 9

AGRS 318 13.57% 38

Top Losers IDR % Chg

BOGA-W 100 82.91% 485

BAYU 1,875 25.00% 625

POLI 1,840 24.90% 610

RELI 240 22.08% 68

MLPT 720 20.88% 190

Top Value IDR % (miliar)

TLKM 3,860 1.58% 448.02

BBCA 26,250 0.10% 445.78

BBRI 3,730 0.53% 402.10

BMRI 7,700 0.00% 342.98

ASII 8,300 1.22% 266.29

Top Vol-

ume IDR % (juta)

MABA 186 0.53% 916.368

TRAM 189 13.17% 908.492

IIKP 238 12.26% 429.863

BUMI 152 4.11% 367.896

LEAD 72 14.29% 301.680

� Ekonomi Global Loyo, Sektor Manufaktur Kembali Melambat. Setelah mencapai titik

tertingginya pada Mei kemarin, pertumbuhan industri manufaktur pada Juni 2019 kembali

melambat. Perlambatan ini lantaran melambatnya ekspansi pada produksi dan permintaan

baru. Berdasarkan data IHS Markit, Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia

Juni 2019 sebesar 50,6 poin. Angka ini turun dibandingkan dengan posisi Mei 2019 yang

sebesar 51,6 poin. Penurunan indeks ini juga menunjukkan perbaikan kecil pada kondisi

kesehatan sektor manufaktur dalam negeri. Melemahnya permintaan ditunjukkan oleh

kenaikan pesanan baru yang melambat. Ini membuat perusahaan menurunkan kecepatan

produksi. Sementara ketersediaan barang menjadi terus naik di tengah kenaikan banyaknya

jumlah barang yang belum terjual. (Kontan, 03/07/2019)

� Perdana Gapuraprima (GPRA) Akuisisi Perusahaan Afiliasi dengan Nilai Rp 109,5 Miliar. PT

Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) mengakuisisi saham dua perusahaan afiliasi dengan nilai

total Rp 109,5 miliar. Emiten properti ini akan membeli saham PT Megapolitan Gapuraprima

sebesar 50% dari PT Sendico Wiguna Lestari dan 49,9% dari PT Citraabadi Kotapersada. Nilai

akuisisi ini sebesar Rp 55 miliar. GPRA juga akan membeli 95,65% saham PT Pacific Exintraco

yang dimiliki oleh PT Abadi Mukti dan 4,25% saham milik PT Abadimukti Gunalestari. Nilai

akuisisi ini sebesar Rp 54,9 miliar. (Kontan, 03/07/2019)

� Trada Alam Minera akan Tambah Modal dengan HMETD. PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM)

akan melakukan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih

Dahulu (HMETD) dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 100 juta saham baru dengan

nominal Rp100 atau 201,43% dari modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan. Menurut

keterangan perseroan Rabu, rencana HMETD ini juga disertai dengan penerbitan Waran Seri

III sebanyak-banyaknya sebesar 14 juta Waran Seri III yang dapat dikonversi menjadi 14 juta

saham yang diberikan cuma-cuma sebagai insentif. Perseroan berencana menggunakan

seluruh dana yang diterimanya untuk pengembangan atau ekspansi usaha dan pelunasan

sebagian hutang serta modal kerja perseroan dan entitas anak. Dan dana dari penerbitan

Waran akan digunakan untuk modal kerja perseroan serta anak perseroan. (IQ Plus,

03/07/2019)

� Wijaya Karya (WIKA) Berburu Kontrak di Luar Negeri. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk

melanjutkan perburuan kontrak baru pada semester II 2019. Selain mengikuti sejumlah

tender pekerjaan di dalam negeri, perusahaan pelat merah tersebut juga mengincar

tambahan kontrak baru dari luar negeri. Kalau tak meleset, Wijaya Karya bakal mencatatkan

kontrak baru dari Pantai Gading. WIKA juga sedang menanti kabar dari proyek rumah tapak di

Uni Emirat Arab dan proyek jalan di Filipina. Adapun hingga tutup semester I-2019, Wijaya

Karya telah mengempit kontrak pembangunan hunian di Aljazair senilai Rp 500 miliar. Target

proyeknya adalah masyarakat berpenghasilan rendah. (Kontan, 03/07/2019)

News Update

Rabu, 03 July 2019

GGRM : Maintain Buy

Last price : Rp78.200 Support : Rp77.200

Target price : Rp89.375 Resistance : Rp78.500

Entry point : Rp76.600 – Rp79.000

Stop loss : Rp76.000

Pergerakan emiten rokok, Gudang Garam Tbk (GGRM) pada perdagangan kemarin (02/07/19), ditutup menguat 1,96%

menjadi dilevel Rp78.200/lembar. Sejak awal tahun 2019 hingga saat ini melemah 6,49% diiringi dengan net foreign sell

sebesar Rp1,41 triliun. Secara kinerja hingga akhir Maret 2019 (Q12019), GGRM mampu tumbuh positif. Laba bersih

GGRM Q12019 tumbuh 24,48% (yoy) menjadi Rp2,36 triliun, sebelumnya Rp1,89 triliun pada Q12018. Margin bersih

GGRM mencapai 8,99% dan laba bersih per saham sebesar Rp1.224 per saham. Bottom line atau laba GGRM berhasil

tumbuh positif seiring dengan peningkatan pos penjualan. Total penjualan perusahaan hingga akhir Maret 2019

(Q12019) naik 19,18% (yoy) menjadi Rp26,2 triliun. Penjualan rokok lokal naik 18,82% (yoy) menjadi Rp25,65 triliun,

dimana 98% total penjualan berasal dari kretek mesin. Disaat yang sama beban umum perusahaan turun 1,42% (yoy)

menjadi Rp690,14 miliar dari Q12018 sebesar Rp700,11 miliar, dikarenakan penurunan biaya transportasi, pengangku-

tan, beban pemasaran, dan kompensasi karyawan sehingga mendorong pertumbuhan laba bersih. Di sisi lain, total aset

perusahaan pada Q12019 turun tipis 4,97% dibandingkan akhir tahun lalu menjadi Rp65,66 triliun, dikarenakan penu-

runan jumlah persediaan dan aset tetap. Sedangkan total liabilitas perusahaan turun menjadi Rp18,17 triliun dibanding-

kan akhir tahun lalu yang tercatat Rp23,96 triliun. Penurunan total liabilitas cukup signifikan karena pinjaman jangka

pendek, terutama antara PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan perusahaan menurun drastis. Pinjaman dari BMRI

Q12019 menjadi Rp1,94 triliun, berkurang dibandingkan periode ahir tahun lalu sebesar Rp10,27 triliun. Sementara itu,

total ekuitas GGRM akhir Maret 2019 mencapai Rp47,48 triliun.

Laba bersih GGRM tahun 2019, kami diproyeksikan mampu tumbuh 10,2% menjadi Rp8,58 triliun, sebelumnya sebesar

Rp7,79 triliun pada 2018. EPS GGRM tahun 2019 diproyeksikan sebesar Rp4.468,75. Secara valuasi, GGRM berpeluang

ditransaksikan dengan PE 20X (E/19) atau Rp89.375/lembar. Artinya ada peluang penguatan sebesar 14,29% dari harga

saat ini di level Rp78.200/lembar.

Stock Picks

Rabu, 03 July 2019

UNVR : Trading Buy

Last price : Rp45.075 Support : Rp44.900

Target price : Rp49.725 Resistance : Rp45.200

Entry point : Rp44.500 – Rp45.500

Stop loss : Rp44.000

Pergerakan emiten barang-barang konsumsi, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) pada perdagangan kemarin (02/07/19),

ditutup menguat 0,17% dilevel Rp45.075/lembar. Sejak awal tahun 2019 hingga saat ini, UNVR melemah sebesar 0,72%

diiringi dengan net foreign buy sebesar Rp797,18 miliar. Secara kinerja sepanjang tiga bulan pertama tahun 2019

(Q12019) mengalami koreksi. Total penjualan UNVR Q12019 terkoreksi tipis 0,76% (yoy) menjadi Rp 10,66 triliun di-

banding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 10,75 triliun. Total penjualan perusahaan terkoreksi dikarenakan pen-

jualan eskpor Q12019, yang meski porsinya kecil, tercatat anjlok 21,54% (yoy) menjadi hanya Rp 478,44 miliar. Sedang-

kan penjualan domestik, naik tipis 0,49% (yoy) menjadi Rp 10,19 triliun. Namun, kinerja bottom line (laba bersih) UNVR

Q12019 terkoreksi 4,37% (yoy) menjadi Rp1,75 triliun, sebelumnya sebesar Rp1,83 triliun. Laba bersih UNVR tertekan

karena naiknya beban pokok penjualan dan beban umum (administrasi) masing-masing 1,99% (yoy) dan 0,87% (yoy).

Jika kita cermati, komponen utama beban pokok penjualan, terdiri dari biaya bahan baku, yang mencatatkan penu-

runan cukup signifikan di level 11,83% (yoy). Namun, kenaikan biaya tenaga kerja langsung, harga pokok produksi

barang jadi, dan penyusutan aset tetap mengerek beban pokok penjualan. Beban umum juga membukukan kenaikan

dikarenakan adanya peningkatan biaya remunerasi dan imbalan kerja, amortisasi aset tak berwujud, serta lisensi merek,

teknologi & biaya jasa. Pada Q12019 total aset UNVR naik 8,43% menjadi Rp 22,04 triliun. Sementara itu, total liabilitas

naik tipis menjadi Rp 12,98 triliun pada Q12019, sebelumnya sebesar Rp 12,94 triliun. Kemudian, total ekuitas hingga

akhir Maret 2019 mencapai Rp 9,06 triliun.

Tahun 2019 UNVR diproyeksikan penjualan bersih tumbuh moderat 3% atau mencapai Rp43,18 triliun. Sedangkan laba

bersih tahun 2019 diproyeksikan mencapai Rp7,34 triliun atau turun 19,34%, karena tidak ada lagi keuntungan dari pen-

jualan aset. EPS 2019 diproyeksikan mencapai Rp962/saham. Harga sahamnya diproyeksikan berpeluang ditransaksikan

dengan PE 51,7x (E/19) atau mencapai Rp49.725/lembar. Dari harga saat ini di level Rp45.075/lembar, artinya ada ru-

ang penguatan 10,31%.

Stock Picks

Rabu, 03 July 2019

*catatan:

[S] merupakan kode untuk Saham Syariah

Stock Picks

SAHAM PILIHAN INDIKATOR

[S] AKRA

Untuk perdagangan hari ini perhatikan S1 4.090, S2 3.990 dan R1 4.260, R2

4.340. Target terdekat 5.300 dan stop loss jika turun di bawah 4.000.

MACD golden cross. Trading buy.

[S] TPIA



MACD up trend. Trading buy.

BJBR




[S] SIMP

Untuk perdagangan hari ini perhatikan S1 352, S2 348 dan R1 362, R2 368.

Target terdekat 480 dan stop loss jika turun di bawah 340. Stochastic

golden cross. Trading buy.

[S] BRPT



MACD golden cross. Trading buy.

BNLI

Untuk perdagangan hari ini perhatikan S1 785, S2 780 dan R1 795, R2 800.

Target terdekat 1.150 dan stop loss jika turun di bawah 770. MACD up

trend. Trading buy.

[S] JPFA




Rabu, 03 July 2019

Cor porate Act ion

RIGHT RASIO HARGA JADWAL KETERANGAN

BHIT

02/07/2019 Cum Date

03/07/2019 Ex Date

04/07/2019 Recording Date

08/07/2019-19/07/19 Trading Date

19/07/19 Subscription Date

Rp 100

New : Old

1 : 3

RIGHT RASIO HARGA JADWAL KETERANGAN

BIPI

05/07/2019 Cum Date

08/07/2019 Ex Date

10/07/2019 Recording Date

12/07/2019-19/07/19 Trading Date

19/07/19 Subscription Date

Rp 100

New : Old

7 : 62

EMITEN HARGA

DEVIDEN

CUM

DEVIDEN

RECORDING

DATE

PEMBAYARAN

DEVIDEN KETERANGAN

SSMS IDR 2.175 03/07/19 05/07/19 26/07/19 Div Int TB 2019

PWON IDR 7 03/07/19 05/07/19 26/07/19 Div Int TB 2019

JKON IDR 3.3 03/07/19 05/07/19 26/07/19 Div Int TB 2019

FISH IDR 150 03/07/19 05/07/19 26/07/19 Div Int TB 2019

PBRX IDR 2 04/0719 08/07/19 26/07/19 Div Int TB 2019

MDKI IDR 12 04/07/19 08/07/19 26/07/19 Div Int TB 2019

JECC IDR 300 04/07/19 08/07/19 26/07/19 Div Int TB 2019

UNIC IDR 190 04/07/19 08/07/19 26/07/19 Div Int TB 2019

SMDR IDR 16 04/07/19 08/07/19 24/07/19 Div Int TB 2019

GGRM IDR 2,600 04/07/19 08/07/19 25/07/19 Div Int TB 2019

PALM IDR 2.5 04/07/19 08/07/19 22/07/19 Div Int TB 2019

Rabu, 03 July 2019

Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami

pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya.

Namun demikian PT. FAC Sekuritas tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari infor-

masi dan pendapat yang ada pada laporan ini.

Panin Bank Centre 4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1

Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895 Web : www.facsekuritas.co.id E-mail : [email protected]

KANTOR CABANG

Taman Palem Lestari : Taman Palem Lestari Blok B 17 8

Jakarta Barat 11730 Phone : +62 21 5595 3775

Yogyakarta : Jl. Tegalpanggung No. 20A

D.I Yogyakarta 55212 Phone: +62 274 - 557 559

Makassar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71

Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122

Aceh : KP BEI Aceh

Jl. Tengku Imeum Leung Bata No. 84 Telp : 0651-35101

Surabaya : KP BEI Jawa Timur

Jl. Taman Ade Irma Suryani (TAIS) Nasution No. 21 Telp : 031-5340888

Bengkulu : KP BEI Bengkulu

Jl. Jend. Sudirman No. 219B, Pintu Batu, Teluk Segara Telp : 0736 - 7313449

Jambi : Kantor Perwakilan BEI Jambi

Jl. Kolonel Abunjani No. 11A dan 11B Jambi 36129

Phone : +62 741 591 1819

GALERI INVESTASI

Jambi :

Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (GIBEI)

IAIN Sultan Thaha Saifuddin Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam

Jl. Arif Rahman Hakim No. 01, Telanaipura, Jambi 36363

Telp : 0741-584118

Aceh :


IAI Almuslim Aceh Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam

Jl. Banda Aceh - Medan, Simpang Paya Lipah,Bieureun,

Aceh 24261

Padang :


UPI YPTK Padang

Jl. Raya Lubuk Begalung, Padang 25145

Telp : 0751-776666

Sampit :


Universitas Darwan Ali Sampit

Jl. Batu Berlian No. 10, Kayu Putih, Kalimantan Tengah 74322

Phone : +62 531 33342

fac.sekuritasindonesia fac channel

Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami

pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya.

Namun demikian PT. FAC Sekuritas tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari infor-

masi dan pendapat yang ada pada laporan ini.

GALERI INVESTASI

Makassar :


STIE Nobel Indonesia

Jl. Sultan Alauddin No.212, Mangasa, Sulawesi Selatan 90231

Telp : 0411-887978

Yogyakarta :


Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Jl. Lingkar Selatan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

55183

Yogyakarta :


Universitas Sarjanawiyata Yogyakarta

Jl. Kusumanegara 121, Daerah Istimewa Yogyakarta 55165

Telp : 0274-557455

Surakarta :


Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jl. A. Yani Tromol Pos 1, Kartasura, Jawa Tengah 57162

Telp : 0271-717417

Bengkulu :

Galeri Investasi Syariah Bursa Efek Indonesia (GIS BEI)

Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Jl. Raden Fatah, Pagar Dewa, Selebar, Bengkulu 65144

Surakarta :


STIE St. Pignatelli

Jl. Duwet 1 Karangasem, Surakarta, Jawa Tengah 57145

Telp : 0271- 743211

Yogyakarta :


Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia

Jl. Taman Siswa No. 158, Mergangsan, Wirogunan, DIY 55151

Telp : 0274 - 379178

Pekalongan :

STIE Muhammadiyah Pekalongan

Jl. KH Mohamad Mansyur No.2, Bendan, Pekalongan Barat

Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51119

Telp : 0285 - 431130

Jambi :


STAI Muara Bulian

Jl. Gajah Mada, Muara Bulian, Batang Hari, Jambi 36612

Telp : 0743 – 21749

Makassar :


Politeknik Negeri Ujung Pandang

Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10, Sulawesi Selatan 90245

Telp : 0411 - 585365

Banjarmasin :


STMIK Banjarmasin

Jl. Pangeran Hidayatullah Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70122

Telp : 0511- 4315530

Kudus :


Universitas Muria Kudus

Jl. Lingkar Utara, Gondangmanis, Jawa Tengah 59327

Telp : 0291 - 438229

Jambi :


IAIN Kerinci

Jl. Kapten Muradi, Kecamatan Sungai Liuk, Jambi 37112

Telp : 0748- 21065

Samarinda :


Universitas Mulawarman

Jl. Kuaro, gunung Kelua, Samarinda, Kalimantan Timur 75119

Samarinda :


Institut Agama Islam Negeri Samarinda

Jl. H.A.M Rifaddin, Harapan Baru, Kalimantan Timur 75251

Wonosobo :


FE Universitas Sains Al-Quran

Jl. KH. Hasyim Asy'ari Km.03, Kalibeber Mojotengah 56351

Telp : 0286 - 3399204

Nganjuk :


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nganjuk

Jl. Abdul Rahman Saleh No.21 Nganjuk, Jawa Timur 64411

Documents

Daily Research 2019 - facsekuritas.co.id Research 03072019.pdf · dalam b0 apa minggu k epan. Apabila m iha˚ nerja pa da awal ˚hun 2019, Apabila m iha˚ nerja pa da awal ˚hun 2019,