Dampak Hak Dan Kewajiban

7/26/2019 Dampak Hak Dan Kewajiban

1/4

Sanksi Yang Diterima Apabila Tidak Menjalankan Tugas Sesuai Dengan

Kode Etik.

Pelanggaran kode etik dibagi menjadi dua, yakni:

1. Pelanggaran etik.

Pelanggaran etik merupakan pelanggaran yang hanya melanggar poin-poin

di dalam Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) !anksi yang

diberikan tidak sampai diba"a ke pengadilan #iasanya hanya berupa

teguran, peringatan tertulis, pen$abutan !urat I%in Praktek (!IP) untuk

sementara atau selamanya, dan lain-lain Pelanggaran etik sendiri dibedakan

menjadi dua, yaitu:

a Pelanggaran etik murni, $ontohnya:

&enarik imbalan se$ara tidak "ajar dari pasien

&engambil alih pasien tanpa persetujuan teman seja"at

&emuji diri sendiri di depan pasien

'idak mengikuti pendidikan kedokteran yang berkesinambungan

&engabaikan kesehatan sendiri

b Pelanggaran etik etikolegal, $ontohnya:

Pelayanan kedokteran di ba"ah standar

&enerbitkan surat keterangan palsu

&embuka rahasia jabatanpekerjaan dokter

Abortus provokatus

Pele$ehan seksual

!anksi disiplin yang dapat dikenakan oleh &KDKI berdasarkan ndang- undang

*o + 'ahun +. tentang Praktik Kedokteran pada Pasal / ayat (0) adalah :

1 Pemberian peringatan tertulis

1 | t u t o r i a l V


2/4

+ 2ekomendasi pen$abutan !urat 'anda 2egistrasi atau !urat I%in Praktik3

danatau

0 Ke"ajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi pendidikan

kedokteran atau kedokteran gigi

2ekomendasi pen$abutan !urat 'anda 2egistrasi atau !urat I%in Praktik

yang dimaksud dapat berupa 2ekomendasi pen$abutan !urat 'anda 2egistrasi

atau !urat I%in Praktik sementara selama-lamanya 1 (satu) tahun, atau

2ekomendasi pen$abutan !urat 'anda 2egistrasi atau !urat I%in Praktik tetap atau

selamannya3Ke"ajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi

pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi yang dimaksud dapat berupa :

a Pendidikan 4ormal

b Pelatihan dalam pengetahuan dan atau ketrampilan, magang di institusi

pendidikan atau sarana pelayanan kesehatan jejaringnya atau sarana pelayanan

kesehatan yang ditunjuk, sekurang-kurangnya 0 (tiga) bulan dan paling lama 1

(satu) tahun

2. Pelanggaran etik sekaligus pelanggaran hokum

Pelanggaran etik sekaligus pelanggaran hokum merupakan pelanggaran

yang tidak hanya melanggar poin-poin dalam Kode Etik Kedokteran

Indonesia (KODEKI), tetapi juga melanggar poin-poin dalam ndang

ndang 2epublik Indonesia khususnya tentang praktik kedokteran

!anksinya dapat berupa:

a Penjara maksimal 0 tahun atau denda maksimal 2p 1,

apabila dokter atau dokter gigi menyelenggarakan praktik tanpa

memiliki !urat 'anda 2egistrasi (!'2) 5al ini sesuai dengan bunyi

2I *o + 'ahun +. 'entang Praktik Kedokteran Pasal 67

b Penjara maksimal 7 tahun atau denda maksimal 2p 17,

apabila dokter atau dokter gigi menyelenggarakan praktik tanpa

memiliki !urat I%in Praktek (!IP) 5al ini sesuai dengan bunyi 2I

*o + 'ahun +. 'entang Praktik Kedokteran Pasal 6/



3/4

$ Pidana penjara maksimal 1 tahun atau denda maksimal 2p

7, apabila dokter atau dokter gigi dengan sengaja tidak

memasang papan nama sebagaimana dimaksud dalam 2I *o +

'ahun +. Pasal .1 ayat 1, dengan sengaja tidak membuat rekam medi$

sebagaimana dimaksud dalam 2I *o + 'ahun +. Pasal ./ ayat 1,

dan dengan sengaja tidak memenuhi ke"ajibannya sebagai dokter atau

dokter gigi sebagaimana dimaksud 2I *o + 'ahun +. Pasal 71

DATA! P"STAKA

Dar"in, Eryatti, dan 5ardisman +1. Etika Pro4esi Kesehatan

8ogyakarta: Deepublish



4/4

!29' KEP'!9* *O&O2: !KEP0.P# PDI;+erdas


Documents

Dampak Hak Dan Kewajiban