26
By : Dr.dr.Delmi Sulastri, MS, SpGK

Dampak Obesitas Terhadap Kesehatan

Embed Size (px)

Citation preview

By :Dr.dr.Delmi Sulastri, MS, SpGK

OBESITAS

Epidemiologi>30% populasi Eropah timur obesitas (data

statistik International Obesity Task Force)di Amerika (1991) 19,7% (P) dan 24,7% (W)

obesitas dan diprediksikan 2031 seluruh pdd AS obes

Di Indonesia (1997) P : overweigh 12.8%, Obes 2.5% W : overweigh 20% , obes 5.9

Waspaji dkk (1993) prevalensi obes di Jakarta 17,8% , 7,7% menderita DM, 9,3% hiperkolesterolemia, 7,1% hipertrigliserida

Jawa Tengah (2000) 10% obes, 32% di Jakarta (2000) dan di Sumatera Barat 25% (2001), Riskesdas 2007 SumBar 16 %

ParameterBB > 120% BBI IMT > 25 kg/m2Tebal lapisan kulit > 2,5 mm (P) , > 1,8 mm

(W) Tricep, bicep, supscapula, suprailiaka

Lingkar perut : L > 90 cm, P > 80 cm

Hiperglikemi kronis ↓ sekresi insulin

↓ ekspresi gen insulin

ok -desensitisasi thd glukosa -kelelahan (exhoustion) sel

beta -glukose toxicity

Peningkatan FFA lipotoxicity + hiperglikemia expresi gen insulin + Beta cell dysfuction

Asupan lemak tinggi akan menyebabkan atherosklerosis

Dampak dari hormon adipokinEx adiponektin & leptin

Proses aterosklerosis

Proses aterosklerosis

DM PJK Stroke Osteoartritis Cancer Gangguan Pernafasan Batu empedu Ggn hormonal

Menentukan klasifikasi obesitas Mengurangi asupan kalori dengan

tujuan meningkatkan pembakaran lemak bukan LBM

Memenuhi kebutuhan nutrisi individu dengan komposisi seimbang

Mempertahankan keseimbangan nitrogen

Pengobatan faktor risiko obesitas Tindakan operasi dipertimbangkan bila

BB > 50 -150 kg diatas BBI Penimbangan dilakukan tiap minggu

pada kondisi dan alat yang sama

Mengurangi BB 5-10% dalam 6-8bln Mencegah peningkatan kembali BB,

menghindari mekanisme Yoyo Mempertahan BBI jangka panjang Mengobati penyakit penyerta Memperbaiki kualitas hidup

Rencana terapi nutrisi pada pasien rawat jalanDiet yang direncanakan harus rasional,

aman, nutrisi adekuat, makanan konvensional

Minum cukupProtein sesuai kebutuhan atau sedikit lebih

tinggiMengurangi garam

Lemak dibatasi Rencana penurunan BB 1/2 - 1 kg per

minggu dengan mengurangi asupan + 500 kalori/hr

Diet tinggi serat. Serat pada sereal pada saat sarapan pagi akan menahan nafsu makan

Manajemen diet harus disesuaikan dengan diagnosis dan kondisi pasienDiet rendah kalori seimbang

Jumlah kalori antara 1000 - 1200 kalori/hr u/mengatur BB, aman, nutritionally adequate, dan

efektif u/ jangka panjang, pada anak-anak dan DMDiet rendah kalori ketat

Retriksi kalori sampai 800 kalori/hr, protein cukup diberikan pada obesitas morbid, evaluasi ketat

Program aktivitas fisikPembakaran lemak, mempertahankan BB

yang dicapai dengan anjuran aktivitas aerobik 1-3 jam/hr

Memperbaiki sistem kardiovaskuler dan meningkatkan sensitivitas insulin

Mempertahankan massa otot dan densitas tulang

Modifikasi perilaku serta dukungan psikososialu/ keberhasilan perlu motivasi dari pasienmonitor jumlah makan, BB dan aktivitas

secara rutinMendidik pasien untuk memilih makanan

dengan pertimbangan kesehatanMenyusun jadwal makan dan cara makan

Pengobatan medikserotonergik agonis, serotonin reuptake

inhibitor, adrenergik agent ……….. Hati-hati efek samping

Operasi GITBila BB > 100% BBI berlangsung > 3 tahun,

terapi konservatif gagal, mengalami kondisi medik yang serius