Dampak Pembangunan Terhadap Tanah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kualitas Lingkungan by Andi Fahdia F. Aslam

Citation preview

KUALITAS TANAH DI KAMPUS TEKNIK GOWA

Saat ini kampus teknik Gowa masih dalam tahap penyelesaian pembangunan, sehingga selama proses perkuliahan berlangsung, mahasiswa masih dapat melihat proses pembangunan tersebut. Pembangunan yang belum rampung menjadi masalah tersendiri bagi mahasiswa, karena proses pembangunan ditengah perkuliahan dianggap mengganggu kenyamanan dan proses belajar mengajar. Salah satu dampak yang dapat dirasakan adalah permukaan tanah yang kering dan berdebu seperti yang terlihat pada gambar.

Jalan yang kering dan berdebu ini merupakan salah satu akses mahasiswa menuju gedung kampus. Partikel debu merupakan efek kegiatan pembangunan di kampus ini. Pengerasan pada tanah akan mengurangi resapan air sehingga permukaan tanah cepat kering, Dengan keringnya permukaan tanah akan memudahkan terjadinya banyak debu. Diperparah lagi dengan kurangnya vegetasi seperti pepohonan yang dapat menghalangi debu.Debu-debu akan berhamburan lebih banyak ketika kampus sudah padat dengan kendaraan bermotor. Partikel debu ini kemudian akan bertindak sebagai penyerap radiasi matahari yang baik dan radiasi ini akan dipantulkan kembali keatmosfer sehingga pada daerah ini suhu udara akan mengalami kenaikan. Kenaikan suhu udara akan lebih besar bila pada jika diapit oleh bangunan gedung-gedung yang menjulang tinggi. Dampak yang ditimbulkan:a. Terhadap pekerja dan civitas kampus1. Menganggu kesehatan manusia seperti timbulnya iritasi pada mata, alergi, gangguan pernafasan dan kanker pada paru-paru.2. Terhalangnya jarak pandang.b. Terhadap lingkungan1. Gangguan estetik dan fisik seperti terganggunya pemandangan dan pelunturan warna bangunan dan pengotoran.2. Merusak kehidupan tumbuhan yang terjadi akibat adanya penutupan pori - pori tumbuhan sehingga mengganggu jalannya fotosintesis.Cara Penanggulangan1. Pencegahan dilakukan terhadap media transmisi dan udara ambient memakai metode basah yaitu,penyiraman lantai dan pengeboran basah (Wet Drilling). Dengan alat berupa scrubber, elektropresipitator,dan ventilasi umum. penanaman pohon atau reboisasi2. Pencegahan terhadap tenaga kerja dan mahasiswa yang terpapar antara lain dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) berupa masker.3. Pencegahan terhadap penderita atau orang sakit akibat terpapar partikel debu antara lain melalui pemeriksaan dan pengobatan serta rehabilitasi terhadap korban atau orang sakit.4. Menanam pepohonan sebagai penyerap debu, dilakukan pohon dengan dengan menyaringnya sehingga menempel di daun dan dapat turun atau berjatuhan ke tanah ketika terkena hujan .