90
DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP PERILAKU SOSIAL REMAJA DI DESA PELAWAN, KECAMATAN PELAWAN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam Ilmu Bimbingan Penyuluhan Islam Oleh: Nama: Kiky Rizki Nim: UB.160223 JURUSAN BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020/2021

DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP

PERILAKU SOSIAL REMAJA DI DESA PELAWAN,

KECAMATAN PELAWAN, KABUPATEN SAROLANGUN,

PROVINSI JAMBI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Strata Satu (S1) Dalam Ilmu

Bimbingan Penyuluhan Islam

Oleh:

Nama: Kiky Rizki

Nim: UB.160223

JURUSAN BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2020/2021

Page 2: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …
Page 3: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …
Page 4: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

v

Page 5: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

vi

Page 6: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

vii

Page 7: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

viii

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh maraknya pengedar narkotika terhadap

kalangan remaja di Desa Pelawan yang menggunakan narkotika di luar kegunaan

bidang kesehatan. Dampak penyahangunaan narkotika yaitu seperti pencurian,

anti sosial, merugikan orang tua dan yang lainnya, tidak hanya dampak sosial saja

tetapi juga bisa berupa dampak bagi kesehatan seperti dampak fisik dan fsikis,

dampak fisik yaitu berubahnya bentuk tubuh dari berisi menjadi kurus dan bentuk

mata memerah. Sedangkan dampak fsikis yaitu lemahnya ingatan, tingkatan

emosi yang melunjak, gampang letih hingga berdampak pada kematian.

Tujuan peneliti yaitu untuk pertama mengetahui dampak sosial penyalahgunaan

narkotika terhadap perilaku sosial remaja, kedua mengetahui faktor

penyalahgunaan narkotika terhadap perilaku remaja, dan yang ketiga mengetahui

pandangan masyarakat tentang perilaku sosial remaja pengguna narkotika.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif (study kasus)

dengan menekankan pada sumber data lapangan sebagai data primer, serta

literatur sebagai sumber data kedua sekunder, teknik pengumpulan data

menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi dengan teknik

analisis data reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan

penarikan kesimpulan, penelitian yang dilakukan selama 3 bulan.

Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa 33 masyarakat dan remaja di

teliti di dapatkan 15 remaja menggunakan narkotika , pertama Dampak sosial

yang terjadi yaitu, pencurian atau perampokan, anti sosial, dan pergaulan bebas.

Kedua faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan narkotika yaitu faktor

individu, faktor keluarga, pendidikan dan faktor lemahnya Iman. Dan yang ketiga

pandangan masyarakat dan cara penangulangannya, yaitu melakukan sosialisasi,

mengajak orang tua berkerja sama, dan membentuk kegiatan yang fositif. Penulis

berharap agar penelitian ini dapat memberi pemahaman terhadap pembaca

khususnya tentang dampak sosial penyalahgunaan narkotika terhadap remaja

di Desa Pelawan, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.

Page 8: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

ix

HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin...

Ya Allah, Tak henti-hentinya kalimah syukur kusembahkan kepadaMu, Tuhan

yang Maha Pengasih dan Penyayang, atas takdirMu kau berikan Aku kesempatan

sampai pada titik ini, penghujung awal perjuanganku...

Syukur yang tiada kira, terimakasihku untuk-Mu, Rabb-ku...

Kupersembahkan sebuah karya kecil ini untuk kedua malaikat yang Allah

kirimkan untukku, malaikat yang setiap waktu ikhlas menjagaku, mendidikku, dan

membimbingku, malaikat yang tak hanya menjadi orangtua tapi juga sahabat

bagiku...

Terimakasih untuk

Ayahandaku (Bpk M.Saman) dan Ibundaku tercinta (Ibu Ratna wati)

Dua malaikat yang tiada hentinya memberiku semangat, selalu mendo’akan kebaikanku, memberiku nasehat dan kasih sayang yang tak terhitung nilainya

serta pengorbanan yang tak tergantikan hingga aku selalu kuat menjalani setiap

proses dan rintangan yang ada di depanku...

Tak lupa pula, terimakasih untuk kakak (Andrianto ) dan, kakak (Dwi Indriyani)

dan terimakasih juga kepada kakak ipar saya (Munawaroh), (Trisno/ano) dan

kepada keponakan saya (Naira Alisha Putri) yang selalu memberikan support,

dukungan baik moril maupun materil dan nasehat untukku..

Dan Terimakasih untuk Ibu Neneng Hasanah, S. Ag, M.Pd.I ,dan Bapak M.

Junaidi Habe, S.Ag. M.Si selaku dosen pembimbing saya, terimakasih pak sudah

bersedia membantu selama ini, memberikan nasehat dan pengarahan, serta

memberikan pengajaran yang baik sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi saya

dengan baik...

Penyelesaian skripsi ini juga melibatkan orang-orang tersayang selain

keluargaku, Terimakasih untuk teman seperjuangan Ku Esti Hardina, Devi

Aprianti Nadia, Nur Ulia, Khoirotun Nafiah, Khusnul Khotimah, Legina dan

Satria Pamungkas, yang sudah mau membantu, mendengar keluh kesah ku

menemani ku dalam segala hambatan yang aku lalui dalam menyelesaikan skripsi

ini.

Untuk ribuan tujuan yang harus dicapai, untuk jutaan impian yang akan dikejar,

untuk sebuah pengharapan, agar hidup lebih bermakna, hidup tanpa mimpi ibarat

arus sungai yang mengalair tanpa tujuan.

Hanya sebuah karya kecil dan untaian kata-kata ini yang dapat kupersembahkan

kepada kalian semua...

Terimakasih yang tak terhitung kuucapkan untuk semuanya...

Atas segala khilaf dan salahku serta untuk segala kekuranganku, kurendahkan

hati serta diri meminta kata maaf tercurah.

Skripsi ini kupersembahkan

Page 9: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

x

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT tuhan penguasa alam

yang menguasai hari pembalasan dan yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufik

dan juga hidayah-Nya dalam langkah-langkah kecil kehidupan penulis selama ini.

Sehingga dengan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Dampak Sosial Penyalahgunaan Narkotika Terhadap Perilaku Remaja Di Desa

Pelawan, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi”. Shalawat

berangkaikan salam tak lupa pula kita hadiahkan kepada junjungan kita Nabi

besar Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah atau

zaman kebodohan menuju zaman islamiyah yang penuh kemuliaan. Rasa syukur

yang dalam teriring rasa terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada semua

pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu peneliti

selama proses penulisan skripsi ini. Karenanya, di dalam kesempatan ini peneliti

mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada:

1. Bapak Junaidi Habe,S.Ag,M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang

memotivasi demi kesempurnaan skripsi ini.

2. ibu Neneng Hasanah, S.Ag, M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing II, yang selalu

meluangkan waktunya untuk membimbing dan memotivasi demi

kesempurnaan skripsi ini.

3. Bapak Dr.Badarus samsi. selaku Dosen Pembimbing Akademik.

4. Bapak Dr. Abdullah Yunus, M. Pd selaku ketua prodi Bimbingan Penyuluhan

Islam.

5. Bapak Dr. Zulqarnain, M. Ag selaku Dekan Fakultas Dakwah UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

6. Bapak Dr.D.I.Ansusa Putra,Lc.,M.A. selaku wakil Dekan Bidang Adminitrasi

Umum Fakultas Dakwah UIN STS Jambi.

7. Bapak Arfan, S.Th.I.,M.Soc,Sc,Ph. Selaku Perencanaan Dan Keuangan

Fakultas Dakwah UIN STS Jambi

8. Bapak Dr.Samin,M.H.I.selaku Bidang Kemahasiswaan Dan Kerjasama

Fakultas Dakwah UIN STS Jambi

9. Bapak Prof. Dr. H. Su‟aidi, MA., Ph.D selaku Rektor UIN STS Jambi

10. Ibu Dr. Rofikoh Ferawati sebagai Wakil Rektor I Selaku wakil rektor UIN

STS Jambi.

11. Bapak Dr. As‟ad Isma, sebagai Wakil Rektor II Selaku wakil rektor UIN STS

Jambi.

12. Bapak Dr. Bahrul Ulum, Sebagai Wakil Rektor III, Selaku wakil rektor UIN

STS Jambi

13. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada

peneliti.

14. Kepala Perpustakaan UIN STS Jambi Beserta Stafnya dan serta Kepala

Perpustakaan Daerah Jambi.

Page 10: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

xi

15. Bapak dan Ibu karyawan/karyawati di lingkungan Fakultas Dakwah

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

16. Teman-teman seperjuangan angkatan 2016 Prodi Bimbingan Penyuluhan

Islam (BPI).

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan, penulis

mengucapkan terima kasih Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah

diberikan, semoga Allah SWT membalasnya. Akhirnya penulis berharap agar

skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Page 11: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

NOTA DINAS .............................................................................................. ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS .............................................. iii

PENGESAHAN ........................................................................................... iv

MOTTO ....................................................................................................... v

ABSTRAK ................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ....................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Permasalahan..................................................................................... 5

C. Batasan Masalah................................................................................ 5

D. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian...................................................... 6

E. Kerangka Teori.................................................................................. 6

F. Metode Penelitian.............................................................................. 15

G. Study Relevan ................................................................................... 20

BAB II PROFIL DESA PELAWAN

A. Sejarah Desa Pelawan ....................................................................... 22

B. Visi dan misi Desa Pelawan ............................................................. 26

C. Masa jabatan dan stukutur organisasi Desa Pelawan ........................ 27

D. Keadaan keagamaan, pendidikan dan ekonomi ................................ 31

BAB III PANDANGAN MASYARAKAT TENTANG DAMPAK

SOSIAL PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP

PERILAKU REMAJA DI DESA PELAWAN, KECAMATAN

PELAWAN, KABUPATEN SAROLANGUN.

A. Pandangan masyarakat tentang penyalahgunaan narkotika........... 38

B. Pandangan masyarakat dalam menaggulangi dampak

penyalahgunaan narkotika........................................................... 39

Page 12: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

xiii

BAB IV DAMPAK DAN FAKTOR SOSIAL PENYALAHGUNAAN

NARKOTIKA TERHADAP PERILAKU REMAJA DI DESA

PELAWAN, KECAMATAN PELAWAN, KABUPATEN

SAROLANGUN.

A. Dampak sosial penyalahgunaan narkotika terhadap perilaku

remaja di desa pelawan, kecamatan pelawan, kabupaten

sarolangun .......................................................................................... 44

1. Pencurian .................................................................................... 44

2. Pergaulan bebas .......................................................................... 47

3. Anti sosial ................................................................................... 49

B. Faktor penyalahgunaan narkotika terhadap perilaku remaja ............ 51

1. Faktor individu ............................................................................ 51

2. Faktor lingkungan ....................................................................... 53

3. Faktor pendidikan ....................................................................... 55

4. Faktor lemahnya iman ................................................................. 56

5. Faktor keluarga............................................................................ 58

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ....................................................................................... 59

B. Saran ................................................................................................. 60

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 13: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 keseluruan penduduk ....................................................................... 25

Tabel 2.2 perkembangan kepemimpinan ........................................................ 27

Tabel 2.3 struktur organisasi ........................................................................... 27

Tabel 2.4 sarana prasarana keagamaan di desa Pelawan ............................... 30

Tabel 2.5 sarana prasarana keagamaan di Kecamatan Pelawan .......................31

Tabel 2.6 sarana pendidikan di desa Pelawan ..................................................32

Tabel 2.7 pendidikan masyarakat di desa Pelawan ..........................................32

Tabel 2.8 lengkap jumlah sekolah di desa Pelawan .........................................33

Tabel 2.9 jenis mata pencarian di desa Pelawan ..............................................34

Tabel 10 nama pengguna narkotika

Tabel 11 daftar narasumber penyalahgunaan narkotika

Tabel 12 instrumen pengumpulan data

Page 14: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

xv

PEDOMAN TRANSLITERASI

Penulisan transliterasi huruf Arab latin dalam skripsi ini berpedoman pada

surat keputusan bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan R.I. Nomor: 158 Tahun 1987 dan Nomor: 0543b/U/1987.

A. Alfabet

Angka Huruf Arab Huruf Latin

A ا 1

B ب 2

T ت 3

Ts ث 4

J ج 5

H ح 6

Kh خ 7

D د 8

Dz ذ 9

R ر 10

Z ز 11

S س 12

Sy ش 13

Sh ص 14

Dh ض 15

Th ط 16

Zh ظ 17

a„ ع 18

Page 15: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

xvi

B. Vokal dan Harakat

Arab Indonesia Arab Indonesia Arab Indonesia

Į إ ى ā اً A آ

أ و ă أى U أ Aw

Ay آ ى ū أو I إ

C. Ta’ Marbuthah (ة) Ta Marbuthah ditulis dengan h.

Transliterasi untuk Ta‟ Marbuthah ini ada tiga macam yaitu:

1. Ta‟ marbuthah yang, hidup atau yang mendapat harakat fathah,

kashrah, dan dhammah maka transliterasinya adalah /t/.

Arab Indonesia

زارةالتربيةو Wizārat al-tarbiyah

Mir āt al-Zaman مراةالزمن

Gh غ 19

F ف 20

Q ق 21

K ك 22

L ل 23

M م 24

N ن 25

W و 26

H ه 27

Y ي 28

Page 16: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

xvii

2. Ta‟ marbuthah yang berharakat tanwin, maka transliterasinya

adalah /tan/tin/tun/.

Arab Indonesia

زيةوف Fauziatun

3. Ta‟ marbuthah yang mati atau mendapat harakat sukun, maka

transliterasinya adalah h.

Arab Indonesia

Ṣalāh صلاة

Mir āh مراة

Page 17: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dampak sosial memiliki dua konsep dan pemahaman yang berbeda yaitu

dampak dan sosial, pengertian dampak jika dilihat dari kamus Indonesia adalah

benturan, dari pengaruh yang mendatangkan akibat positif maupun negatif.

Artinya adanya daya yang timbul dari sesuatu sehingga mengakibatkan

pembentukan watak, kerpercayaan dan perbuatan seseorang ketika

menjalankan kehidupan ini. sedangkan sosial dalam kamus bahasa Indonesia

adalah sesuatu yang menyangkut aspek aspek kehidupan bermasyarakat.1

Jadi dampak sosial merupakan pengaruh yang bersifat timbal balik antara

satu dengan yang lain menyanggkut pada aspek-aspek kehidupan masyarakat

berhubungan dengan adanya perubahan kondisi yang meliputi struktur sosial

dalam masyarakat2

Di zaman sekarang yang semakin maju narkotika bukan lagi hal asing

yang pernah di dengar dan bahkan sudah banyak orang yang mengetahui

bahayanya dan dampak penggunaan, namun kenyataannya masih banyak orang

yang menggunakan dan tidak perduli dengan keselamatan yang mengancam

kelangsungan hidup manusia, dan parahnya lagi penggunaan narkotika banyak

digunakan oleh remaja. Pada umumnya penyalahgunaan narkotika tidak

mengenal usia, penyalahgunaan narkotika banyak yang berusia muda serta

produktif dan masih duduk dibangku sekolah, tetapi dikalangan dewasa sampai

orang tua pun ada.

Penyalahgunaan narkotika di Indonesia banyak terjadi pada beberapa

kalangan mulai dari masyarakat yang berekonomi rendah maupun tinggi.

Badan Narkotika Nasional Pusat (BNNP) mencatat bahwa tahun 2013, korban

penyalahgunaan narkoba mencapai angka sebesar 2, 2 persen dari total jumlah

1 Irwan , “Dinamika Perubahan Sosial Pada Komunitas Lokal”

(yogyakarta:Deepublish,2018), hlm 27 2 Ibid.,hlm 28

1

Page 18: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

2

penduduk Indonesia atau setara 4, 2 juta jiwa. Korban penyalahgunaan

narkoba itu berusia 10-59 tahun.

penyalahgunaan narkotika umunya terjadi karena adanya rasa ingin tahu

rasa tinggi, di sisi lain, kondisi ini juga dapat dialami oleh penderita gangguan

mental. Seseorang yang menderita gangguan mental dapat lebih mudah

menyalahgunaan narkotika yang awalnya bertujuan untuk meredahkan gejala

yang dirasa.

Penyalahgunaan narkotika sekarang telah menjadi suatu persoalan, bukan

hanya dihadapi oleh satu bangsa saja, tetapi telah menjadi persolan

internasional karena tidak adanya keseragaman di dalam narkotika.

Menurut undang-undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika

pada bab I pasal I, narkotika adalah zat yang berasal dari tanaman atau bukan

tanaman, baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan

penurunan atau perubahan kesadaran hilangnya rasa nyeri dan dapat

menimbulkan ketergantungan.3

Narkotika adalah zat atau obat, baik yang berasal dari tanaman sintetis

maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan

kesadaran, hilangnya rasa, menguarngi sampai menghilangkan rasa nyeri dan

dapat menimbulkan ketergantungan. Secara umum narkotika mempunyai

kemampuan menurunkan dan mengubah kesadaran. Di dunia permedisan

narkotika di gunakan untuk pembiusan atau penghilang rasa sakit4

Menurut parah ahli narkotika dapat diartikan sebagai berikut:

1. Narkotika menurut Soedjono dalam patologi sosial mendefinisikan

narkotika merupakan sebagai bahan bahan yang terutama mempunyai efek

kerja pembiusan atau dapat menurunkan kesadaran

2. Narkotika menurut Smith Kline dan French Clinical adalah sebagai zat-zat

yang dapat mengakibatkan ketidaksadaran atau pembiusan dikarenakan

3Undang-undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.

4 Mukholid Agus, “Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan”,(Jakarta :

Perpustakaan Nasional 2007),hlm.118

Page 19: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

3

Page 20: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

4

zat-zat tersebut berkerja mempengaruhi susunan pusat saraf. Dalam definisi

narkotika ini sudah termasuk jenis candu seperti morpin, cocain dan heroin.5

Dalam persepektif narkotika adalah salah satu jenis khamar

dikarenkan dapat menyebabkan hilangnya kesadaran bagi pengguna. Dalam

Islam juga telah dijelaskan pada QS.Al-Baqarah:219

) ٩١٢رة :ةسورة الب القران)

”Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah:

"Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi

manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". dan mereka

bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " yang lebih

dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu

supaya kamu berfikir. 6

Dari paparan diatas dapat dijelaskan bahwa narkotika adalah obat-obatan

yang terlarang dan berbahaya jika digunakan dalam jumlah banyak dan dalam

jangka lama yang merusak tubuh manusia dari segi saraf hingga dapat

mengakibatkan kematian dan narkotika juga dapat dikatakan obat yang bisa

memabantu dunia permedisan seperti obat pembiusan yang dapat

menghilangkan rasa sakit dan rasa nyeri pada tubuh manusia

Perilaku manusia (human behavior) merupakan suatu yang penting dan

perlu dipahami secara baik, hal ini disebabkan perilaku manusia tedapat dalam

setiap aspek kehidupan manusia, perilaku manusia mencakup dua kompenen,

yaitu sikap atau mental dan tingkah laku, sikap atau mental merupakan sesuatu

yang melekat pada diri manusia, sedangkan tigkahlaku merupakan perbuatan

tertentu dari manusia sebagai reaksi terhadap keadaan atau situasi yang

5Ilmawati.fahmi.imron, kukuh. Anriani, eka, fenomena social ( banyuwangi: lppm

institute agama islam ibarahimi genteng, 2018), 17 6Departemem Agama RI, Al-quran Dan Terjemahannya,(Bandung :Gema Risalah

Fress,1993), Hlm. 53

Page 21: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

5

dihadapi.Pengertian perilaku dari segi biologis dapat diartikan sebagai suatu

kegiatan atau aktivitas organisme yang bersangkutan.7

Menurut ensiklopedia Amerika, perilaku diartikan sebagai suatu aksi dan

reaksi organisme terhadap lingkungannya, hal tersebut dapat dikemukaakan

dalam hal dibawah ini:

1. Menurut Robet Y. Kwick, perilaku adalah sesuatu yang diperlukan untuk

menimbulkan tanggapan yang disebut rangsangan, dengan demikian

rangsangan tersebut akan menghasilkan perilaku.

2. Menurut Heri Purwanto, perilaku adalah pandangan-pandangan atau

perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak sesuai sikap objek.

Masa remaja menurut Mappiare berlangsung antara umur 12 tahun

sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi

laki-laki, rentang usia remaja ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu 12/13

tahun sampai dengan 17/18 tahun adalah remaja awal. Dan usia17/18 sampai

21/22 adalah remaja akhir. Menurut hukum di Amerika Serikat saat ini, individu

dianggap telah dewasa apabila mencapai usia 18 tahun, dan bukan 21 tahun

seperti ketentuan sebelumnya, pada usia ini anak pada umumnya anak duduk di

bangku sekolah menengah.8

Remaja yang dalam bahasa aslinya disebut adolesescence, berasal dari

bahasa latin Adolescere yang artinya “tumbuh atau tumbuh untuk mencapai

kematangan” bangsa primitive dan orang-orang purbakala memandang masa

puber dan masa remaja tidak berbeda dengan periode lain dalam rentang

kehidupan. Anak dianggap sudah dewasa apabila sudah mampu mengadakan

reproduksi.

Dari penjelasan diatas maka peneliti melakukan observasi awal yang di

lakukan pada tangal 03 januari 2020 yang dilakukan di Desa Pelawan,peneliti

mencoba melakukan wawancarai Anas Subhan remaja Desa Pelawan yaitu:

7Umar Hasen, Riset Sumber Daya Manusia,(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2005),

hlm. 35 8Nessi Meilan, Dkk, “kesehatan reproduksi remaja”(malang: wineka media, 2018), hlm.

20

Page 22: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

6

[R]Remaja yang menggunkan narkotika mencapai puluhan orang lah, itu

berasal dari berbagai kalangan, kaya atau miskin sama aja, gak kehitung

lagi remaja yang menggunkan narkotika sejenis sabu-sabu yang banyak

si. Yaang saya kenal aja itu udah mencapai 15 orang lah belum lagi yang

lain9

Penelitian ini menemukan 15 remaja laki-laki berdomisili Desa Pelawan

yang menggunakan narkotika yang berinisial AR, AS, SG, ES, YA, MR, AA,

MS, A, MB, RH, DH, I, RA dan FA, peneliti menjumpai beberapa remaja

tersebut di dusun kampung renah bawah di tepian sungai sekitaran jam 16.30

wib yang sedang duduk dengan bergelombolan mereka mengaku bahwa dalam

mendapatkan narkotika berjenis sabu-sabu dan minuman yang memabukan

mereka rela melakukan apa saja termasuk mencuri hewan ternak seperti ayam

dan kambing milik warga dan hasil kebun seperti sawit warga serta mampu

mencuri barang-barang yang ada di dalam rumah masyarakat.10

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dipaparkan, maka

rumusan masalah adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana dampak sosial penyalahgunaan narkotika terhadap prilaku

remaja di Desa Pelawan, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun,

Provinsi Jambi?

2. Apa faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan narkotika pada remaja Di

Desa Pelawan, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun, Provinsi

Jambi?

3. Bagaimana pandangan masyarakat dalam menanggulangi penyalahgunaan

narkotika di kalangan remaja?

C. Batasan Masalah

Batasan masalah dilakukan agar penelitian lebih terarah, terfokus dan

tidak melenceng kemana-kemana, untuk itulah penulis memberikan batasan

masalah dalam penelitian ini terfokus pada perilaku sosial yang menggunakan

9 Wawancara, Anas Subhan remaja desa pelawan, 03 januari 2020.

10 Penelitian awal mengenai remaja pengguna narkotika, 03 januarri 2020

Page 23: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

7

narkotika Dampak Sosial Penyalahgunaan Narkotika, dan peneliti

memfokuskan pada remaja laki-laki yang berumur 17-20 tahun.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Adapun tujuan yang dilakukan penelitian ini secara umum untuk

mengetahui Dampak Sosial Penyalahgunaan Narkotika Terhadap Perilaku

Remaja Di Desa Pelawan, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun,

Provinsi Jambi. Sedangkan secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui Dampak Sosial Penyalahgunaan Narkotika Terhadap Perilaku

Remaja di Desa Pelawan, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun,

Provinsi Jambi.

2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan narkotika terhadap

prilaku remaja di desa Pelawan, Kecamatan Pelawan, Kabupaten

Sarolangun, Provinsi Jambi

3. Mengetahui pandangan masyarakat di Desa Pelawan dalam penyalahgunaan

narkotika di kalangan remaja.

Penelitian ini di harapkan bisa berguna bagi:

1. Dinas Kesehatan agar dapat di jadikan bahan masukan dalam mengambil

kebijakan terkait dengan penanganan penyalahgunaan narkotika.

2. Masyarakat agar dapat menjadi acuan untuk menangani keluarga yang

menggunakan narkotika

3. Peneliti agar bisa mengetahui dampak sosial penyalahgunaan narkotika

terhadap perilaku remaja.

E. Kerangka Teori

1. Pengertian Dampak Sosial

Dampak sosial terbagi menjadi dua kata yaitu dampak dan sosial,

dampak dalam kamus bahasa Indonesia adalah benturan, dari pengaruh yang

mendangkan akibat positif maupun negatif, artinya adanya daya yang timbul

dari sesuatu sehingga mengakibatkan pembenturan watak, kepercayaan dan

perbuatan seseorang ketika menjalankan kehidupan. Sedangkan sosial

adalah interaksi di masyarakat.

Page 24: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

8

Jadi dari paparan diatas dapat di simpulkan bahwa dampak sosial adalah

benturan atau pengaruh interaksi yang terjadi di masyarakat.

Dampak sosial adalah sebuah bentuk akibat atau pengaruh yang

terjadi karena adanya sesuatu hal, pengaruh yang dimaksud adalah akibat

yang terjadi pada masyarakat. Baik karena suatu kejadian yang

mempengaruhi masyarakat atau hal lainya didalam masyarakat. Dampak

sosial memiliki dua konsep dan pemahaman yang berbeda yaitu dampak dan

sosial. Dampak sosial yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat

dilandasi oleh perubahan sosial sehingga mengakibatkan situasi dan kondisi

semakin tidak membaik ketika menjalankan aktifitas sehari-hari. Perubahan

sosial tersebut terjadi jika adanya suatu stuktur yang terganggu, apakah itu

sektor ekonomi, politik dan budaya.11

2. Penyalahgunaan narkotika

a. Pengertian Narkotika

Menurut Farmakologi medis bahwa narkotika adalah obat yang bisa

menghilangkan rasa nyeri yang berasal dari daerah visceral dan dapat

menimbulkan efek stupor (bingung, masih sadar ) serta adiksi.

Menurut Reserce narkoba mengatakan bahwa narkotika adalah zat

yang dapat menimbulkan perubahan perasaan, susunan pengamatan atau

penglihatan karena zat tersebut mempengaruhi saraf12

Menurut Djoko Prakoso, Bambang Riyani dan Mukhsin menemukakan

narkotika adalah candu, ganja, kokain, zat-zat yang bahan mentahnya

diambil dari jenis tarkotika tersebut, dan termasuk juga jenis narkotika jenis

sintesis yang menghasilkan zat-zat obat-obat yang tergolong dalam

stimulant.

b. Jenis-Jenis Narkotika

Berdasarkan cara pembuatannya, narkotika dibedakan menjadi 3

golongan juga, yaitu narkotika alami, narkotika sistematis, narkotika

sintetis.

11

Idad Suhada, Ilmu Sosial Dasar, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2017), hlm 85 12

.‟Ibid, hlm. 46

Page 25: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

9

1. Narkotika alami

Narkotika alami adalah narkotika yang zat adiktifnya diambil dari

tumbuh-tumbuhan.

a. Ganja

Ganja adalah tanaman perdu dengan daunnya menyerupai daun

singkong yang tepinya bergerigi dan berbulu halus. Jumlah jarinya selalu

ganjil, yaitu 5, 7,9. Tumbuhan ini banyak tumbuh dibeberapa daerah di

Indonesia, Aceh, Sumatra Utara, Sumatera Tengah, Sumatera Selatan,

Dan Pulau Jawa.13

b. Hasis

Hasis adalah tanaman yang serupa dengan ganja yang tumbuh di

Amerika latin dan Eropa, yang daunya bisa dapat di ambil sarinya

dalam jumlah cair harganya mahal.

c. Kokain

Koka adalah tanaman perdu mirip pohon kopi. Buahnya yang

matang berwarna marah biji kopi, biasanya digunakan menambah

setamina.

d. Opium

Opium adalah bunga dengan bentuk dan dan warna yang indah.

Dari getah bunga opium dihasilkan candu (opiat), biasanya digunakan

untuk mengobati beberapa penyakit, memberi kekuatan atau

memberikan rasa sakit.14

2. Narkotika semisintetis

Narkotika semisintetis adalah narkotika alami yang diolah dan

diambil zat aktifnya (inti sarinya) agar memiliki kasiat yang lebih kuat

sehingga dapat di manfaatkan untuk kepentingan kedokteran. Contohnya:

a. Morfin, dipakai untuk dunia kedokteran untuk menghilangkan rasa sakit

atau pembiusan pada operasi.

b. Kodein, dipakai untuk obat penghilang batuk.

13

Partodiharjo.subagyo,kenali narkoba dan musuhi penyalahgunaannya,(direktur

lembaga kesehatan preventif/ esensi), hlm.12 14

.‟Ibid.hlm.13

Page 26: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

10

c. Heroin, tidak dipakai dalam pengobatan karena daya adiktifnya dan

manfaatnya secara medis belum ditemukan.

d. Kokain, hasil olahan dari biji koka15

3. Narkotika sintetis

Narkotika sintetis adalah narkotika palsu di buat dari bahan kimia.

Narkotika ini digunakan untuk pembiusan dan pengobatan bagi orang yang

menderita ketergantungan narkoba.16

Jenis dari narkotika sintetis yaitu:

1. Sabu-Sabu

Sabu-sabu adalah bubuk masak, yakni Kristal kecil-kecil berwarna

putih, tidak berbau serta mudah larut dalam air alkohol, pengaruh pada

pemakaiannya yakni menjadi aktif, banyak ide, tidak merasa lelah meski

sudah bekerja lama, tidak merasa lapar dan tiba-tiba mempunyai rasa

percaya diri yang tinggi.

2. Ekstasi

Ekstasi adalah zat atau bahan yang tidak termasuk kategori narkotika

atau alkohol. Ekstasi merupakan jenis zat adiktif. Adapun akibat buruk

dari penggunaan narkotika berjenis ekstasi adalah hiperaktif, afatif,

insomia, halusinasi, kerusakan sistem syaraf, radang ginjal, hefatitis dan

mengakibatkan kematian mendadak.17

c. ciri-ciri pengguna narkotika/narkoba di bedakan menjadi 3 yaitu:

1. Tahap coba-coba

a) Menyendiri

b) Perubahan pergaulan

c) Perubahan cara berpakain

d) Penurunan prestasi belajar

e) Sering keluar malam

15

.‟Ibid.hlm 14 16

.‟Ibid. hlm.15 17

Trianto agus, Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia Untk SMP dan

MT.(esis erlangga,)

Page 27: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

11

2. Tahap pengguna tetap

a) Menjual barang-barang pribadi

b) Problem keuangan

c) Perubahan berat badan ektrim

d) memberontak

3. Tapan kecanduan

a) Ditemukan alat-alat pecandu

b) Teradapat bekas suntikan

c) Mata mengantuk

d) Pola piker aneh

e) Pilek dengan hidung yang gatal

Untuk ciri-ciri fisik yang jelas yaitu:

a) Berjalan sempoyongan

b) Sering bengong atau linglung

c) Menarik diri dari aktivitas keluarga dan masyarakat

d) Sering menyendiri atau sembunyi di kamar tidur, kamar mandi, atau

tempat tertutup lainya.18

d. Dampak penyalahgunaan narkotika

Dampak penyalahgunaan narkotika atau narkoba pada seseorang

sangat sangat tergantung pada jenis narkotika yang dipakai, keperibadian

pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak

kecanduan narkotika dapat dilihat pada fisik, psikis maupun sosial

seseorang.

1. Dampak fisik

Dampak fisik penggunaan narkotika yaitu berdampak pada gangguan

pada syaraf, gangguan pada jantung dan pembuluh darah, gangguan pada

kulit, gangguan pada paru-paru, sering sakit kepala, mual-mual dan mutah,

dampak reproduksi perempuan terhadap remaja perempuan antara lain

perubahan menstruasi. Dan jika menggunakan narkotika terlalu banyak

maka akan menimbulkan hal yang patal seperti kematian.

18

.’Ibid.hlm, 50

Page 28: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

12

2. Dampak fsikis

Dam pak fisikis menimbulkan gangguan psikis, keracunan obat dan

gejala putus obat pada narkoba akan menimbulkan rasa rgelisah, takut,

curiga yang berlebihan, lambat kerja, ceroboh kerja, sering tegang, gelisah,

hilang kepercayaan diri, penghayal, penuh curiga, menjadi ganas dan

menjadi brutal, perasaan tertekan dan cenderung menyakiti diri sendiri19

.

3. Dampak sosial

Dampak secara sederhana dapat diartikan sebagai akibat atau

pengaruh ketika akan mengambil suatu keputusan, yang bersifat timbal

balik antara satu dengan yang lainnya. Sejalan dengan itu, dampak

merupakan keadaan dimana ada hubungan timbal balik antara satu dengan

yang lainya akibat dari pada apa yang dipengaruhi dan apa yang

mempengaruhi. Konsep sosial dalam kamus bahasa indonesia adalah

sesuatu yang menyangkut aspek-aspek kehidupan masyarakat. Menurut

robert MZ lawang dalam buku damsar merupakan arti subjek yang

memperhitungkan perilaku orang lain yang terlibat dalam suatu tindakan,

makna subjek menunjukan pada arti yang diberikan oleh orang lain

bertindak untuk tindakannya sendiri.

Sedangakan sosial ialah pergaulan hidup yang istilahnya ini

ditunjukan pada pergaulan serta hubungan manusia dengan sekelompok

manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang teratur dan juga sangat

mengandung arti mempertahankan hubungan-hubungan yang teratur antara

manusia dengan manusia yang lain.

Dari penjelasan diatas dapat di simpulkan bahwa dampak sosial ialah

suatu bentuk akibat dari dampak yang terjadi dan mempengaruhi sesuatu

hal akibat yang terjadi di masyarakat atau hal yang lainya di dalam

masyarakat. Dampak sosial mempunyai dua konsep yaitu dampak dan

sosial, dampak sosial yang terjadi di dalam masyaraat di landasi dengan

19

Irwansyah, Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan(Bandung:Garfindo Media

Pratama, 2006), Hlm 91

Page 29: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

13

perubahan sosial, sehingga dapat mengakibatkan sesuatu yang kurang baik

dalam menjalankan aktivitas sehari-hari di dalam masyarakat.

Dampak penyalahgunaan narkotika dapat berdampak pada sosial seperti

gangguan mental, dikucilkan di lingkungan, merepotkan dan menjadi beban

keluarga, pendidikan menjadi terganggu dan masa depan suram.

Dampak fisik, fsikis dan sosial berhubungan erat, ketergangtungan fisik

akan membuat rasa sakit yang luar biasa bila terjadi putus obat maka

keinginan sangat kuat untuk mengonsumsi. Gejala ini berkaitan dengan

gejala sosial untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, bahkan

menipu seseorang.20

4. Perilaku

Perilaku sosial merupakan suasana saling ketergantungan yang

merupakan keharusan untuk menjalin keberadaan manusia. Sebagai bukti

bahwa manusia dalam memenuhi bukti bahwa manusia dalam memenuhi

kebutuhan hidup sebagai diri pribadi tidak dapat melakukanya sendiri

melainkan memerlukan bantuan orang lain, ada ikatan saling ketergantungan

diantara satu orang dengan yang lainnya.

Perilaku sosial merupakan segala bentuk tindakan yang dilakukan atau

direncanakan untuk mendorong orang lain tanpa memperdulikan motif-motif

penolong, jadi aspek kesukarelaan yang dalam melakukan suatu tindakan

tertentu dalam melakukan sesuatu merupakan hal utama dalam perilaku

sosial.21

Perilaku adalah keteraturan tertentu dalam hal perasaan, pemikiran, dan

predisposisi atau tindakan seseorang terhadap suatu aspek dilingkungan

sekitarnya. Dalam pengertian umum perilaku adalah segalah perbuatan

tindakan yang dilakukan mahkluk hidup. Perilaku adalah suatu aksi dan

reaksi sauatu organisme terhadap lingkunganya. Hal ini berarti bahwa

perilaku berwujud bila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan

20

Ns.Alfeus Manuntung, Terapi Prilaku Kognitif Pada Fasien Hipertensi (Malang:

Wineka Media,2018) Hlm 98 21

Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usia Dini (Jakarta: Prenadamedia Group, 2011),

Halm 138

Page 30: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

14

tanggapan yang disebut rangsangan. Den gan demikian suatu rangsangan

tentu akan menimbulkan perilaku tertentu pula.22

Pengaruh lingkungan dalam pembentukan perilaku adalah bentuk

perilaku yang berdasarkan hak dan kewajiban, kebebasan dan tanggung

jawab untuk pribadi maupun kelompok masyarakat. Perilaku juga dapat

diartikan suatu tindakan nyata dari individu yang dapat diukur dari panca

indera langsung, dengan demikian, Mueler menegaskan bahwa behavior

adalah prilaku.23

Jenis-jenis perilaku dapat di kelompokkan menjadi 3 yaitu:

1. Perilaku kognitif.

Perilaku kognitif merupakan hal yang berkaitan dengan beberapa

aspek intelektual atau berfikir yang terdiri dari pengetahuan, pemahaman,

penerapan dan penilaian. Perilaku kognitif mempunyai arti lain perilaku

dalam bentuk bagaimana individu mengenal alam sekitarnya, seperti

mengamati, mencamkan, memikirkan sesuatu, mengingat dan mencipta.24

2. Perilaku Afektif

Perilaku afektif merupakan perilaku yang berhubungan dengan sikap

dan nilai, perilaku afektif mempunyai arti yang lain yaitu perilaku dalam

bentuk perasaan atau emosi, seperti senang, cinta, nikmat, sedih, dan

cinta.

3. Perilaku Sosial

Perilaku sosial merupakan proses pertukaran yang didefinisikan

sebagai interaksi sosial antara perilaku sistem. Perilaku sosial juga

dikenal dengan nama aksi.

4. Remaja

Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak

ke dewasa, menurut WHO adalah 12 sampai 24 tahun. Remaja juga dapat

22 Ns. Alfeus Manuntung, Terapi Prilaku Kognitif Pada Fasien Hipertensi (Malang:

Wineka Media, 2018),Hlm 98 23

.‟ibid. hlm 99 24

Mohammad Ali,Ilmu dan Aplikasi Pendidikan,(Bandung: Imperial Bhakti Utama,

2009)Hlm 126

Page 31: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

15

di definisikan tahapan seseoarang dimasa ia berada di masa fase anak dan

dewasa ditandai dengan perubahna fisik, perilaku, kognitif, biologis, dan

emosi. Untuk mendeskrifsikan remaja dari waktu kewaktu memang

berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Ditinjauan dari segi

pubertas 100 tahun terakhir usia remaja putri saat mendapatkan haid

pertama semakin berkurang dari 17,5 tahun dan menjadi 12 tahun,

demikian pula remaja pria, kebanyakan orang menggolongkan remaja

pada usia 12-24 tahun dan beberapa literatur yang menyebutkan 15-24

tahun hal terpenting adalah seseorang mengalami perubahan sifat dalam

hidupnya di berbagai aspek.25

Menurut Zakiah Daradjat dalam Marajan Miharja, masa remaja

adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa,

diamana-mana anak mengalami perubahan cepat disegala bidang. Mereka

anak mengalami pertumbuhan cepat disegala bidang. Mereka bukan lagi

anak-anak baik bentuk jasmani, sikap, cara berfikir dan bertindak tetapi

bukan pula orang orang dewasa yang telah matang masa ini dimulai kira-

kira pada umur 13 tahun dan berakhir pada umur 21 tahun.26

Menurut UU Peradilan Pidana Anak Pasal 1 Ayat 3 Tahun 2012

remaja adalah individu yang berusia 12 tahun tetapi belum berumur 18

tahun di duga melakukan tindak pidana.27

Remaja mempunyai ciri-ciri tersendiri antara lain:

a. Pertumbuhan Fisik

Perkembangan fisik menagalami perubahan dengan cepat, lebih cepat

dibandingkan dengan masa anak dan masa dewasa.

25

Ferry effendi, makhfudli, keperawatan kesehatan komunitas, (Jakarta: salemba medika,

2009 ),hlm 221 26

Marjan Miharja, Komplikasi Pemikiran Hukum di Indonesia,(depok: qiara

media,2019),hlm 18 27

.‟Ibid, hlm. 19

Page 32: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

16

b. Perkembangan Seksual

Seksual mengalami perkembangan yang kadang-kadang menimbulkan

masalah dan menjadi penyebab timbulnya perkelahian, bunuh diri dan

selainya.

c. Cara Berfikir

Cara berfikir yaitu menyangkut hubungan sebab akibat. Misalnya

remaja duduk di depan pintu, kemudian orang tua melarangnya sambil

berkata pantang.

d. Emosi yang Meluap-Luap

Keadaan emosi masih labil karena erat hubunganya dengan keadaan

hormon. Suatu saat ia bisa sedih sekali, dilain waktu dia bisa marah

sekali.

e. Terkait dengan Kelompok

Remaja dalam lingkungan sosial tertarik pada kelompok sebayanya

sehingga tidak jarang orang tua dinomor duakan sedangkan

kelompoknya di nomor satukan

f. Mulai Tertarik dengan Lawan Jenis

Dalam kehidupan sosial remaja, mereka lebih tertarik pada lawan

jenisnya dan mulai pacaran

g. Menarik Perhatian Lingkungan

Pada masa ini remaja mulai mencari perhatian lingkungannya, berusaha

mendapatkan status dan peran seperti melalui kegiatan remaja di

kampung-kampung.

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan penelitian

Untuk mengkaji persoalan dalam penelitian ini akan digunakan

pendekatan penelitian kualitatif (study kasus) yang menurut Creswell bahwa

penelitian kualititaf merupakan sesuatu gambaran kompleks, meneliti kata-

kata, laporan terinci dari pandangan, respons dan dilakukan studi pada

situasi yang alami.

Page 33: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

17

Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuanya

tidak diperoleh melalui prosedur kuantifikasi, terhitung statstik atau benrtuk

cara lainya yang menggunakan angka.28

Study kasus dalah suatu bentuk penelitian yang intensif, integrasi dan

mendalam subjek yang diteliti adalah satu unit atau satu kesatuan. Teknik

umum yang di gunakan study kasus yaitu observasi, wawancara dan

sebagainya29

2. Setting dan subjek penelitian

Setting atau tempat lokasi penelitian adalah di Desa Pelawan,

Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Pemilihan

setting tersebut atas pertimbangan rasional dan praktis.

Adapun subjek penelitian berpusat pada masyarakat khusunya pada

remaja yang ada di Desa Pelawan, Kecamatan Pelawan, Kabupaten

Sarolangun, Provinsi Jambi tersebut.

3. Jenis dan Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari unsur manusia berpusat

pada remaja dan masyarakat, peristiwa dan dokumentasi. Sumber data dari

manusia berbentuk pada perkataan maupun tindakan orang yang bisa

memberikan data melalaui wawancara. sumber data berupa suasna yang

bergerak ataupun diam meliputi suasana dan proses. Sumber data dari

dokumenter atau berbagai referensi yang menjadi bahan rujukan dan

berkaitan dengan masalah yang diteliti.30

Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data skunder.

Data primer adalah data yang di peroleh langsung dari sumber pertama

melalui observasi atau wawancara di lapangan. Dalam hal ini data yang

diinginkan adalah dampak sosial penyalahgunaan narkotika terhadap

28

Ajat Rukajat, Pendekatan Penelitian Kualitatif,(Yogyakarta: Deepublish, 2018) Hlm. 4 29

Bagja Waluya, Sosiologi Menyelami Fenomena Di Masyarakat (Bandung: PT Setia

Purna Inves, 2007), Hlm 91 30

Mohm. Arifuallah, Bambang H. Nugroho, dkk, Panduan Penulisan Karya Iliah

Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Iain Suthan Thaha Saifuddin Jambi, (Simp, Sungai Duren Muaro

Jambi: Fakultas Ushuluddin Iain Sts Jambi, 2016), Hlm 62

Page 34: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

18

perilaku remaja di Desa Pelawan, Kecamatan Pelawan, Kabupaten

Sarolangun, Provinsi Jambi.

Sementara data sekunder adalah data yang di peroleh dari sumber

kedua berupa dokumentasi peristiwa yang bersifat lisan atau tulisan.

4. Metode pengumpulan data

a. Metode observasi

Metode observasi adalah cara melakukan pengamatan terhadap

sumber, data obersvasi dapat dilakukan secara terlibat dan tidak terlibat.

Dalam pengamatan terlibat peneliti juga ikut terlibat dalam aktivitas orang-

orang yang dijadikan sumber data penelitian, sedangkan pengamatan tidak

terliat peneliti tidak ikut langsung dalam aktifitas orang-orang yang

dijadikan sumber data penelitian.

Observasi dalam penelitian ini memiliki tiga elemen, yaitu:

1. Lokasi penelitian

2. Manusia yang terlibat langsung ataupun tidak langsung dalam proses

penelitian.

3. Kegiatan dan aktivitas yang dikerjakan.

b. Metode wawancara

Wawancara adalah pengumpulan data yang dilakukan melalui cara

lisan dan tatap muka dengan objek penelitian yang dapat memberikan

keterangan pada peneliti. Wawancara ini dapat dipakai untuk melengkapi

data yang diperoleh melalui observasi. Adapun hal-hal yang berkaitan

diajukan dalam wawacara adalah hal-hal yang berkaitan dengan masalah-

masalah yang ada.

c. Metode dokumentasi

Metode dokumentasi adalah pengumupulan data melalui data

dokumenter berupa catatan, transkip, buku, gambar dan sebagainya. Untuk

melengkapi data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi.

Page 35: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

19

5. Metode analisis data

Analisis data merupakan analisis terhadap data yang berhasil

dikumpulkan oleh peneliti melalui perangkat metodelogi tertentu.31

Analissis

data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data secara

keseluruhan. Data kemudian dicek kembali secara berulang dan untuk

mencocokkan data yang diperoleh, data disistematiskan dan diinterpretasikan

secara logis, sehingga data yang abash dan kredibel.32

Teknis analisis data yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Reduksi Data (Data Reduction)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, di cari tema dan polanya.

Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran

yang lebih jelas dan memprmudah peneliti untuk melakukan penelitian

selanjutnya dan mencari bila diperlukan.

b. Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dalam

bentuk uraian singkat, bagan dan hubungan antar kategori. Dengan

mendisplaykan data, maka akan memudahkan memahami apa yang terjadi,

merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami

tersebut.

c. Verifikasi (Conclusion Drawing)

Langkah ketiga dalam analisis data menurut Miles dan Huberman

adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang

dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak

ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan

konsisten pada saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data,

31

Burhan Bungin,metodelogi penelitian kualitatif,(jakarta: pt raja grafindo persada,2001),

hlm 196 32

.‟ibid. Hlm 64

Page 36: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

20

maka kesimpulan yang di kemukakan merupakan kesimpulan yang

kredibel.

6. Pemeriksaan Keabsahan

Untuk memperoleh data yang terpercaya dan dapat dipercayai, maka

peneliti akan melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data dapat

dilakukan dengan empat cara, yaitu:

a. Perpanjangan keikutsertaan

Pelaksanaan perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat

keikutsertaan peneliti di lokasi secara langsung dan cukup lama,

dalam upaya mendeteksi dan memperhitungkan penyimpangan yang

mungkin mengurangi keabsahan data, karena kesalahan penelitian

data (data distortion) oleh peneliti atau responde, disengaja atau tidak

disengaja.33

b. Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan dilakukan dengan cara mengadakan

pengamatan secara teliti, rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-

faktor yang menonjol dalam penelitian. Dengan demikian diharapkan

dapat mengurangi berbagai distori data yang timbul akibat

keterburuan peneliti untuk menilai persoalan ataupun distorsi data

yang timbul.34

c. Triangulasi

Merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuattu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan

reabilitas data melalui pemeriksaan silang, yaitu lewat perbandingan

berbagai data yang diperoleh dari berbagai informan. Terdapat empat

macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini,

yaitu teknik pemeriksaan sumber, metode, penyidik dan teori.35

33

Ibid, hlm. 65 34

Ibid, hlm 65 35

Ibid, hlm. 68

Page 37: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

21

d. Diskusi Teman Sejawat

Diskusi merupakan langkah terakhir untuk menjamin keabsahan

data, peneliti akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat, guna

memastikan data yang diterima benar-benar nyata, bukan persepsi sepihak

peneliti atau informan. Melalui cara tersebut peneliti mendapatkan

sumbangan, masukan dan saran yang berharga dan konstruktif dalam

meninjau orisinalitas data yang telah didapatkan.36

G. Hasil Study Relevan

Berdasarkan penelitian yang akan dilakukan, maka dapat di lihat dari

penelitian sebelumnya yaitu:

Adi Virdaus, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam Negeri

Raden Intan Lampung tahun 2018. Dengan judul Penyalahgunaan

Narkoba/Narkotika Terhadap Perilaku Keagamaan Remaja. Tujuan penulis ini

adalah untuk mencari faktor apa yang menyebabkan dan bagaimana Dampak

Terjadinya Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan Remaja Di Desa Way

Urang, Padang Cermin, Pesawaran.37

M. Mario Hikmat. A, Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas

Hasanuddin tahun 2018. Dengan judul Faktor Yang Memungkinkan

Penyalahgunaan Narkoba Pada Siswa SMAN Akreditasi A Sekota Makasar.

Tujuan peneliti adalah untuk mengetahui faktor yang memungkinkan seorang

siswa menyalahgunaan narkoba, faktor tersebut antara pengetahuan sikap,

lingkungan sekolah, persepsi akses pendapatan narkoba, kondisi keluarga dan

pengaruh teman sebaya.38

Nungki Anggeraini. Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan. Institut Islam

Negeri (IAIN) Furwokerto. Manajemen Perilaku Sosial Bagi Pengguna

Narkoba Di Pondok Pesantren Metal Tobat Sunan Kalijaga Gandrumangu

Kabupaten Cilacap. Tujuan peneliti adalah untuk mengetahui bagaimana

36

Ibid, hlm. 68 37

Adi Firdaus, Skripsi: penyalahgunaan narkoba/ narkotika terhadap perilaku

keagamaan remaja(lampung: UIN Raden Intan ,2018) 38

M. Mario Hikma.A, Faktor Yang Memungkinkan Penyalahgunaan Narkoba Pada

Siswa SMAN Akreditasi A Se-Kota Makasar.(Makasar: Universitas Hasanuddin,2018)

Page 38: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

22

Manajemen perilaku sosial bagi pengguna narkoba di pondok pesantren metal

tobat sunan kalijaga gandrumangu kabupaten cilacap.39

Indra Utama. Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan. Universitas Islam

Negeri Raden Fatah Palembang tahun 2018. Dengan judul Faktor-Faktor

Penyebab Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja Di Desa Air Hitam

Kecamatan Penukal Kabupaten Palu, tujuan penelitian ini yaitu untuk

mencegah penyalahgunaan narkoba pada remaja dengan cara mengetahui

faktor-faktor penyebab penyelahgunaan narkoba pada remaja, jenis-jenis

narkoba yang disalahgunaan, dampak penyalahgunaan narkotika pada remaja

di desa air hitam kecamatan penukal kabupaten palu.40

Nurhasanah. Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi. Univeritas Raden

Intan Lampung Tahun 2017. Dengan judul Konseling Terhadap

Penyalahgunaan Narkotika Di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II

A Bandar Lampung. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan teknik

Konseling Terhadap Penyalahgunaan Narkotika Di Lembaga Pemasyarakatan

Perempuan Kelas II A Bandar Lampung.41

Berbagai penelitian yang diatas maka perbedaan Penelitian yang diambil

yaitu peneliti mengambil judul Dampak Sosial Penyalahgunaan Narkotika Di

Desa Pelawan, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi,

tujuan penulis yaitu ingin mengetahui dampak sosial dan faktor penggunaan

narkotika, yang terjadi dikalangn remaja di Desa Pelawan, Kecamatan Pelawan

Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Remaja yang diteliti yaitu umur 17

tahun sampai 20 tahun.

39

Nungki anggeraini, Manajemen Perilaku Sosial Bagi Pengguna Narkoba Di Pondok

Pesantren Metal Tobat Sunan Kalijaga Gandrumangu Kabupaten Cilacap (Cilacap: Institut

Agama Islam Negeri Purwokerto, 2017) 40

Indra utama, Faktor-Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja Di

Desa Air Hitam Kecamatan Penukal Kabupaten Palu, (Palembang: Universitas Raden Fatah

Palembang, 2018 ) 41

Nurhasanah, Konseling Terhadap Penyalahgunaan Narkotika Di Lembaga

Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Bandar Lampung, (Bandar Lampung: Universitas Raten

Intan Lampung, 2017)

Page 39: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

23

BAB II

PROFIL DESA PELAWAN

A. Sejarah Desa Pelawan

Desa Pelawan pada tahun 1965 bernama pahlawan dikarenakan

dulunya banyak pahlawan-pahlawan yang tinggal di desa tersebut untuk

menyelamatkan dirinya dari penjajah dan di desa tersebut ada seorang toko

ulama yang bisa menutup desa tersebut dari penglihatan orang tak dikenal.

Seperti wawancara berikut dengan tokoh masyarakat:

[D]Dulunya ada seorang tokoh ulama yaitu sering disebut dengan

Buyah Salek, yang menyelamatkan orang didesa ini dengan cara

desa ini ditutup menggunakan ilmu gaib tidak bisa dilihat oleh orang

yang bukan tinggal ditempat tersebut karena banyak penjajah yang

ingin menguasai tempat ini dan ingin membunuh orang-orang yang

tinggal di desa tersebut, dengan para pejajah masuk ke desa tersebut

maka banyak orang desa yang mengorbankan nyawa mereka hanya

untuk terbebas dari penjajah. Dari perperangan tersebut maka daerah

ini di kuasai oleh orang kampung dan penjajah banyak yang

meninggal dan banyak yang melarikan diri dari tempat ini, dengan

kemenangan tersebut maka di buat lah nama desa ini Pahlawan.

Namun beriring berjalannya waktu nama tersebut di ubuh menjadi

pelawan di karenkan banyak pemuda yang sering berkelahi antar

desa dan merasa paling kuat dari desa lain.42

1. Kedudukan

Desa Pelawan adalah ibu kota Kecamatan Pelawan, merupakan

daerah agraris yang luas wilayah 22.500 KM yang mempunyai 9 RT dan

mata pencarian penduduknya sebagian besar adalah petani. Desa Pelawan

dulunya hasil pemekaran dari tiga wilayah yaitu Desa Pelawan (desa induk),

Desa Pelawan Mulyo (pemekaran), dan Desa Mekar Jaya (pemekaran).

Namun setelah beberapa tahun terdapat perubahan nama desa yaitu Desa

Pelawan menjadi Desa Pasar Pelawan, Desa Pelawan Mulyo menjadi Desa

Pelawan dan Desa Mekar Jaya menjadi Desa Pelawan Jaya.43

42

Wawancara, M. Tabri, tokoh masyarakat, 25 februari 2020 43

Dokumentasi pemerintah desa pelawan, tahun 2019

22

Page 40: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

24

Desa Pelawan dulunya terdiri dari beberapa gabungan beberapa

desa yang didefinitifkan pada tahun 1982 dan akhirnya pada tahun 1990

desa-desa tersebut dilebur/digabungkan menjadi satu nama desa yaitu

Pelawan, adapun desa yang dilebur/digabungkan tersebut adalah:

1. Desa pelawan

2. Desa sukomulyo

3. Desa renah dan

4. Desa pelayang

berdasarkan historis diatas maka segenap masyarakat Desa Pelawan

(tokoh masyrakat, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda)

mengharapkan kepada bupati sarolangun untuk mempertimbangkan

permohonan pemekaran desa pelawan menjadi 3 daerah dan menjadikan

desa pelawan induk dari desa yang lainnya (kecamatan), adapun tiga desa

tersebut adalah

1. Desa Pelawan (desa induk)

2. Desa Pelawan Mulyo (desa pemekaran)

3. Desa Pelawan Jaya (desa pemekaran)

Adapun kondisi wilayah masing-masing desa tersebut adalah:

A. Desa Pelawan (desa induk)

1. Jumlah Penduduk Dan Kepalah Keluarga (kk)

a) jumlah penduduk keseluruan : 2.361 jiwa

b) laki-laki : 1.160 jiwa

c) perempuan : 1.201 jiwa

d) jumlah kk keseluruan : 541 KK

2. Orbitasi.

a) jarak dari pusat pemerintahan kecamatan : 0 km

b) jarak dari ibukota kabupaten : 9 km

c) jarak dari ibukota provinsi : 215 km

d) jarak dari ibukota negara :1200 km

3. Kondisi Geografis

a) ketinggian tanah dari permukaan laut : 40 M

b) banyaknya curah hujan : 3000 mm/thn

c) tofogtrafi : daratan

d) suhu udara rata-rata : 32°c

4. Batas-Batas Wilayah

a) sebelah utara berbatas dengan Desa Pulau Aro Dan Sungai Bernai

b) sebelah selatan berbatas dengan Desa Pelawan Mulyo dan Desa Bukit

Page 41: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

25

c) sebelah barat berbatas dengan Desa Sengai Merah dan Desa Penegah

d) sebelah timur berbatas dengan Desa Bukit

a. Desa Pelawan Mulyo (pemekaran)

1. Jumlah Penduduk Dan Kepalah Kelurga (KK)

a) jumlah peduduk keseluruan : 1.934 jiwa

b) laki-laki : 938 jiwa

c) perepuan : 996 jiwa

d) jumlah KK keseluran : 412 KK

2. Orbitasi

a) jarak dari pusat pemerintahan kecamatan : 0 km

b) jarak dari ibukota kabupaten : 8 km

c) jarak dari ibukota provinsi :215 km

d) jarak dari ibukota negara :1200 km

3. Kondisi Geografis

a) ketinggian tanah dari permukaan laut : 40 M

b) banyaknya curah hujan : 3000 mm/thn

c) tofogtrafi : daratan

d) suhu udara rata-rata : 32°c

e) Batas-Batas Wilayah

a) sebelah utara berbatas dengan Desa Pelawan

b) sebelah selatan berbatas dengan Desa Mekar Jaya

c) sebelah barat berbatas dengan Desa Sungai Merah

d) sebelah timur berbatas dengan Desa Batu Putih Dan Desa Bukit

b. Desa Mekar Jaya (pemekaran)

1. jumlah penduduk dan kepalah keluarga (KK)

a) jumlah penduduk keseluruan :2.180 jiwa

b) laki-laki :1.053 jiwa

c) perempuan :1.127 jiwa

d) jumlah kepalah keluarga (KK) :485 KK

2. Orbitasi

a) jarak dari pusat pemerintahan kecamatan : 0 km

b) jarak dari ibukota kabupaten :10 km

c) jarak dari ibukota provinsi :215 km

d) jarak dari ibukota negara :1200 km

3. Kondisi Geografis

a) ketinggian tanah dari permukaan laut : 40 M

b) banyaknya curah hujan : 3000 mm/thn

c) tofogtrafi : daratan

d) suhu udara rata-rata : 32°c

Page 42: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

26

4. Batas-Batas Wilayah

a) sebelah utara berbatas dengan desa Pelawan mulyo

b) sebelah selatan berbatas dengan Desa Bukit Tigo

c) sebelah barat berbatas dengan Desa Sungai Merah

d) sebelah timur berbatas dengan Desa Sungai Putih dan Desa Payo Lebar

Desa Pelawan dari paparan diatas menjadi induk dari segalah Desa,

dan Desa Pelawan sendiri memiliki 6 dusun yaitu:

1. Dusun Pelawan

2. Dusun Sukomulyo

3. Dusun Renah

4. Dusun Pelayang dan

5. Dusun Suka Jaya

6. Dusun Simpang Rambutan

Jumlah penduduk dan kepalah keluarga yang ada di Pelawan yaitu:

1. jumlah penduduk keseluruhan : 6.475 jiwa

2. laki-lai : 3.151 jiwa

3. perempuan : 3.324 jiwa

4. jumlah kk keseluruan : 1.438 KK44

Tabel Jumlah Keseluruan Penduduk Desa Pelawan

tabel 2.1

No Nama Desa Penduduk Jumlah

Laki-laki Perempuan

1. Pelawan 1.160 1.201 2.361

2. Pelawan mulyo 938 996 1.934

3. Mekar jaya 1.053 1.127 2.180

Dari paparan di atas dapat di simpulkan bahwa Desa Pelawan tersendiri

mempunyai penduduk 2.361 jiwa, penduduk laki-laki 1.160 jiwa dan

perempuan 1.201 jiwa.

Batas-Batas Wilayah Yang Membatasi Desa Pelawan yaitu:

1. sebelah utara berbatas dengan Desa Bukit dan Desa Pulau Aro

2. sebelah selatan berbatas dengan Desa Bukit Tigo dan Desa Payo Lebar

3. sebelah barat berbatas dengan Desa Sungai Merah dan Desa Penegah

4. sebelah timur berbatas dengan Desa Batu Putih dan Desa Bukit45

44

Dokumentasi Pemerintahan Desa Pelawan, Tahun2019

Page 43: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

27

2 . Dasar

Undang-Undang yang menjadi acuan oleh Desa Pelawan yaitu:

1. Undang-undang No.22 tahun 1999 tentang pemerintah daerah

2. Undang-undang NO.54 tahun 1999 tentang pembukaan Kabupaten

Sarolangun, Kabupaten Muaro Jambi, Tebo dan Kabupaten Tanjab

Timur.

3. Kepurusan mandagri No 64 tahun 1999 pedoman umum aturan peraturan

mengenai desa.

4. Peraturan pemerintah No 72 tahun 2005 bab II tentang pembentukan dan

status desa.

3. Tujuan

1. Mengefektifkan pelayanan masyarakat.

2. Mempercepat dan meraih keberhasilan dalam pelaksanaan program

pembangunan desa.

3. Mengoptimalkan tingkat laju pertumbuhan dan perkembangan ekonomi

masyarakat.

4. Meningkatkan pendapatan asli desa.

5. Upaya optimalisasi peran serta masyarakat terhadap percepatan

pembangunan desa.

6. Mengakomodir keinginan dan aspirasi yang berkembang di tengah

masyarakat terhadap wacana pemekaran desa.

B. VISI DAN MISI

Adapun visi dan misi yang harus dilaksanankan yaitu:

1. visi

Terciptanya penataan desa yang maju, teratur, bersih, indah,

nyaman, aman dan sehat, pelaksanaan pemerintah yang baik, transparan

dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat dengan lebih baik.

2. Misi

a. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih, sehat dan

produktif melalui peningkatan kapasitas, kemitraan dan perencanaan

pembangunan.

b. Mengembangkan pengelolaan adminsitrasi, komunikasi dan informasi

pemerintah dan pembangunan desa.

45

Dokumentasi Pemerintahan Desa Pelawan, Tahun 2109

Page 44: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

28

c. Meningkatkan persatuan dan kesatuan masyarakat dan umat beragama

untuk menciptakan kedamaian, ketentraman, kenyamanan serta

kebersihan dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan beragama.

d. Mengutamaan pembangunan pada skala prioritas yang mendesak,

parah dalam jangka pendek, menengah maupun panjang.

e. Meningkatkan pemberdayaan peran wanita dan geerasi mudah untuk

mewujudkan cita-cita dalam pembangunan dan mewujudkan keadilan

dan menegakkan hukum bagi masyarakat.

f. Penyelengaraan pemerintah yang bersih dan berwibawa.

g. Mewujudkan stabilitas keamanan, ketentaman, dan ketertiban

masyarakat.

C. Masa Jabatan dan Struktur

Perkembangan Kepemimpinan Desa Pelawan

Tabel 2.2

No Nama Tahun jabatan

1. Tabroni Ali 1987-1992

2. H. M, Sakuan 1992-1997

2. M.Syaihu 1997-2000

3. M. Sofyan 2000-2013

4. M. Sofyan 2013-2015

5. Mawan 2015-2016

6. M. Nasrun 2016- sekarang

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa kepemimpinan setiap satu

periode sekali berubah-ubah dan adapula yang mejabat 2 periode, setiap

pemimpin mempunyai cara sendiri untuk mengayomi masyarakat. Dan tidak

hanya memimpin masyarakat kepala desa juga harus mengembangkan sektor-

sektor pembangunan yang ada di wilayah Pelawan. Dalam tugas-tugas yang di

jalankan kepala desa juga dibantu oleh staf-staf yang berkeja dikantor desa

tersebut guna mencapai keinginan yang maksimal.

Page 45: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

29

Struktur Organisasi Desa Pelawan

Tabel 2.3

No Nama Jabatan

1. M. Nasrun Kepala desa

2. M. padlan Sekretaris desa

3. Eka sulsanti Kaur pemerintahan

4. Ratnawati Kaur umum

5. Yasir raspanjani Kasi kesra

6. M. Kholik Kaur pembangunan

Tugas-tugas staf yang berkerja dikantor Desa Pelawan Kecamatan Pelawan

yaitu:

1. Sekretaris desa bertugas membantu kepala desa dalam mepersiapkan dan

melaksanakan pengelolaan administrasi desa, mempersiapkan bahan

penyusunan laporan penyelenggaraan pemerintahan desa.

2. Kaur pemerintahan bertugas membantu kepala desa dalam melaksanakan

pengelolaan administrasi pertahanan, pembinaan, ketentraman dan

ketertiban masyarakat desa, mepersiapkan bahan perumusan kebijakan

dalam penyusunan prosedur hukum desa.

3. Kaur umum bertugas membantu sekretaris desa dalam melaksanakan

administrasi umum, tata usaha, kaersipan, pengelolaan inventaris kekayaan

desa, serta mempersiapkan bahan rafat dan laporan.

4. Kaur pembangunan bertugas membantu kepalah desa dalam melaksanakan

penyiapan bahan perumusan kebijkan teknis pengembangan ekonomi

masyarakat dan potensi desa, pengelolaan administrasi pembangunan,

pengelolaan pelayanan masyarakat serta penyiapan bahan usulan kebijkan

dan pelaksaan tugas pembangunan.

5. Kasi kesra bertugas dalam membantu kepala desa melaksanakan

penyiapan bahan perumusan kebijkan teknik penyusunan program

keagamaan serta melaksankan program pemberdayaan masyarakat dan

sosial kemasyarakatan.

Page 46: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

30

Kepala desa tidak hanya di bantu oleh empat staf dan sekretaris, kepala desa

juga dibantu oleh Kepala Dusun, RT dan Badan Perwakilan Desa. yang bertugas

membantu pelaksanaan tugas kepala desa dalam wilayah kerjanya, melaksankan

pembinaan dalam rangka meningkatkan swadaya dan gotong royong masyarakat,

membantu melaksakan kepala desa dalam pembinaan mengkoordinasikan

kegiatan RT. Dan tugas BPD (badan perwakilan desa) berfungsi menerapkan

peraturan desa bersama kepala desa, menampung dan menyalurkan aspirasi

masyarakat.

Desa pelawan mempunyai 9 RT yang masing masing RT di pimpin oleh

ketua RT,fungsi ketua RT yaitu memabantu menjalankan tugas pelayanan kepada

masyarakat yang menjadi tanggung jawab pemerintah, Memelihara kerukunan

hidup warga, Menyusun rencana dan melaksanakan pembangunan dengan

mengembangkan aspirasi masyarakat, dan melancarkan kehidupan masyarakat di

area tersebut.

Page 47: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

31

Struktur organisasi kantor kepala desa Pelawan

KEPALA DESA

M. NASRUN

KAUR

PEMERINTAHAN

EKA SULSANTI

KAUR UMUM

RATNAWATI

SEKRETARIS

DESA

PADLAN

KAUR

PEMBANGUNAN

M. KHOLIK

KASI KESRA

YASIR SARPANJI

KADUS

I DAN II

RT

1-9

Page 48: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

32

D. Keadaan Keagamaan, Pendidikan Dan Perekonomian

1. Keadaan Keagamaan

Setiap masyarakat yang berbangsa dan menegara mengharapkan suatu

perubahan yang terjadi di dalam dirinya maupun lingkungangnya, didalam

sebuah kehidupan bermasyarakat terdapat agama dan berbagai macam

kebudayaan yang saling mepengaruhi karena di dalamnya terdapat nilai-nilai

dan simbol. Agama adalah suatu simbol yang memiliki nilai ketaatan umat

manusia kepada tuhan.Kehidupan bermasyarakat terkadang sering mendapat

cibiran karena lemahnya ilmu tentang keagaman. Oleh karena itu keagamaan

dan pendidikan harus jalan beriringan agar bisa mencapai keinginan yang

maksimal.Pendidikan agama lebih baik di lakukan pada usia dini dan leibh

baik lagi jika orang tuanya menuntun dengan baik, dan pendidikan sosial atau

yang lainnya juga harus berjalan. Karena hidup tanpa ilmu seperti tiada guna

Masyarakat desa Pelawan dihapkan melakukan kegiatan keagamaan

setiap minggu seperti mengaji bersama, membaca yasin dan saling bertukar

pendapat. Dengan itu diharapkan agar semua orang hidup bahagia dan

sejahtera. Penduduk desa pelawan yang memeluk agama islam itu mencapai

99% dalam kehidupan beragama masyarakat di Desa Pelawan mempunyai

kesadaran tingakat tinngi, masyarkat agama islam di sini saling membantu

masyarakat yang agamanya lain karena di dalam beragama kita hidup saling

ketergantungan harus saling tolong menolong.

Seperti yang dikatan bapak Muhammad Fahmi tentang keagamaan di

desa Pelawan:

[D]Desa Pelawan adalah desa yang mayoriats orangnya Islam mungkin

ada 1 % yang beragama lain. Kalau disini orangnya Alhamdulillah

saling bantu dan setiap minggu di sini selalu melakukan yasinan

bapak-bapak dan ibu-ibu agar kehidupan disini lebih harmonis dan

saling menjalin tali persaudaraan.46

46

Wawancara Muhammad Fahmi Kadus Desa Pelawan, 25 Februari 2020

Page 49: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

33

Sarana keagamaan di desa Pelawan Kabupaten Sarolangun yaitu

sebagai berikut:

Sarana prasarana keagamaan di Desa Pelawan

Tabel 2.4

NO SARANA JUMLAH

1. Masjid 2 Buah

2. Musshallah 5 Buah

3. Gereja -

Sarana prasarana keagamaan yang lengkap di Kecamatan Pelawan

Tabel 2.5

No Nama Dusun Sarana jumlah

Masjid mushallah

1. Pelawan 2 5 7

2. Sukomulyo 1 1 2

3. Remah 1 3 4

4. Pelayang 1 1 2

5. Suka jaya 2 3 5

6. Simpang

Rambutan

1 2 3

Jumlah 8 15 23

Berdasarkan jumlah tempat ibada yang berada di kecamatan

pelawan yang mempunyai 8 masjid dan 15 musshallah sebagai sarana dan

prasana beribadah sudah maksimal dengan jumlah penduduk 6.475 jiwa,

akan tetapi setiap desa pelawan tersendiri mempunyai 2 masjid dan 5

mushhallah, namun setiap RT dalam satu dusun tidak semua di desa

pelawan ada tempat beribadah. RT yang tidak mempunyai tempat ibadah

biasanya bergabung kedalam RT yang mempunyai tempat ibadah, jadi

semua tempat ibadah yang ada di kecamatan pelawan yaitu 23 bangunan.

2. Keadaan Pendidikan

Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran yang mencakup

pengetahuan, kemampuan serta keterampilan yang dilihat dari kebiasaa

Page 50: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

34

setiap orang, yang menjadi bahan warisan sehingga turun temurun

sampai sekarang.

Pendidikan sangat dibutuhkan dalam menunjang pengetahuan

serta penelitian ataupun pelatihan di karenakan tinggat pendidikan yang

tinggi bisa menjadi dorongan untuk mensejahterakan masyarakat dan

diharapkan bisa mendongrak perekonomian yang lebih layak di kehidupan

bermasyarakat, tingkat pendidikan yang tinggi akan lebih mudah untuk

mendapatkan pekerjaan yang bagus dan bisa menjamin kehidupan

kedepannya.

Pendidikan di desa Pelawan dari tahun-tahun yang lalu sudah

mencapai keinginan yang di inginkan, setiap rumah jarang sekali

anak-anak dan orang tuanya tidak mengenyam pendidikan dan di sini juga

amat lengkap sarana pendidikannya.

Tabel sarana pendidikan di Desa Pelawan

Tabel 2.6

NO Sarana Jumlah

1. Paud 1

2. Taman kanak-kanak 1

3. Sekolah dasar 2

4. Sekolah menengah

pertama

1

5. Sekolah menengah atas 1

6. Madrasah 1

Tabel pendidikan masyarakat di desa Pelawan.

Tabel 2.7

No Pendidikan Penduduk Jumlah

Laki-laki Perempuan

1. Paud 120 176 296

2. Taman kanak-kanak 163 187 350

3. Sekolah dasar 376 320 696

4. Sekolah menengah

pertama

300 352 652

5. Sekolah menengah atas 340 359 699

Page 51: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

35

6. Proses pendidikan SD 301 354 655

7. Proses pendidikan SMP 292 378 670

8. Proses pendidikan SMA 334 312 646

9. Perguruan

tinggi/mahasiswa

170 259 429

10. Mahasiswa 204 247 451

11. Tidak bersekolah/putus

sekolah

157 132 289

12. Belum sekolah 298 344 642

Jumlah 6.475

Dari hasil paparan diatas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk dan

keadaan pendidikan sama-sama rata yaitu 6.75, jadi dapat disimpulkan di desa

ini mayoritas penduduk rata-rata mengenyam bangku sekolah dan hanya ada

sedikit yang tidak sekolah atau putus sekolah dengan faktor ekonomi dan

paktor kurangnya minat belajar. Sebagai masyarakat seharusnya melihat lagi

bagaimana kehidupan orang di luar sana yang bersekolah dan mempunyai cita

cita yang tinggi karena itu jangan pernah merendahkan pendidikan.

Tabel lengkap jumlah sekolah yang ada di desa Pelawan, Kecamatan

Pelawan, Kabupaten Sarolangun.

Tabel 2.8

No NAMA DUSUN Jumlah sekolah

PAUD TK SD SMP SMA

1. Pelawan 1 1 1 1 1

2. Renah - 1 1 - -

3. Bukit - 1 1 1 -

4. Pelayang 1 1 1 - -

5. Sukomulyo - - - - -

6. Pasar pelawan 1 1 1 - -

Dari hasil observasi di desa Pelawan diketahui jumlah sekolah baik

dari paud sampai sekolah menengah atas itu berjumlah 16 sekolah yaitu

sekolah paud 3, taman kanak-kanak 5,Sekolah dasar 5,sekolah menengah

pertama 2 dan sekolah menengah atas 1.

Page 52: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

36

3. Perekonomian

Potensi ekonomi yang berbeda di desa sangatlah begitu besar,

sehingga bisa membuka kesempatan bagi pemerintah desa dan masyarakat

bersama dengan badan usaha milik desa dapat memmanfaatkan seluruh

potensi yang ada dan mengolah serta memasarkannya sesuai dengan

kebutuhan dan kemampuan masyarakat desa.

Keadaan ekonomi bisa menunjang peringkat desa, dalam masyarakat

pedesaan masih banyak yang memiliki sifat homogen, hal ini dapat dilihat

dari pelapisan masyarakat strafikasi sosial dimana pembedaan penduduk

atau masyarakat dalam kelas-kelas sosial tersusun dan bertingkat.

Perwujudan dalam masyarkat kelas atas, kelas bawah, dan kelas menengah.

Pelapisan sosial dalam masyarkat biasanya di bedakan dalam segi

pendidikan. desa yang mempunyai perekonomian yang renda biasanya

mepunyai tingkat kesejahteraan yang rendah, mata pencarian masyarakat

dalam penelitian ini merupak sumber utama pencarian uang untuk

menghidupkan kebutuhan sehari-hari.

Di desa Pelawan mata pencarian masyarakat lebih banyak yang

bertani tetapi ada juga yang mata pencarian selain tani seperti wiraswasta,

pegawai negeri sipil, pedagangan, kuli bangunan atau tukang, buruh barang

dan peternak, dimana petani biasanya bercocok tanam seperti menanam

sawit, karet, kopi, jabon (jati ambon), bersawah dan yang lainya sedangkan

peternak biasanya membuat usaha peliharaan unggas seperti ayam, bebek,

burung dan sejenisnya ada juga yang memelihara ikan. Perbedaan sektor

ekonomi dan pekerjaan masyarat desa Pelawan tidak menjadikan hidup

mereka bergantung pada orang lain, mereka mempunyai cara tersendiri

untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan ekonomi yang kian membaik.

Page 53: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

37

Tabel jenis mata pencarian yang ada di Desa Pelawan

Tabel 2.9

No Jenis pekerjaan Jumlah

1. Petani 206

2. Pegawai negeri sipil 117

3. Pedagang 98

4. Peternak 65

5. Buruh 89

6. Honor 151

7. Kontrak 87

8. Polisi 20

9. TNI 8

10. Wiraswasta 50

Jumlah 891

Dari data tabel diatas dapat di simpulkan bahwa mata pencarian

masyarakat desa pelawan yaitu paling banyak petani, petani disni biasanya

menanam padi, palawija, sayur-sayuran, sawit karet dan kopi. Dan angka yang

paling tinggi kedua yaitu honorer, di sini honorer biasanya banyak yang

berkerja di rumah sakit, kantor dan sekolah-sekolah. Dari 891 yang berkerja

bisa meningkat dengan derastis di kerankan meningkatnya kependudukan. Dan

tak juga masih banyak masyarakat yang menganggur karena lahan ladang

pekerjaan berkurang.

Page 54: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

38

BAB III

PANDANGAN MASYARAKAT TENTANG PENYALAHGUNAAN

NARKOTIKA DAN PENANGGULANGANYA DI DESA PELAWAN,

KECAMATAN PELAWAN, KABUPATEN SAROLANGUN.

A. Pandangan Masyarakat Tentang Penyalahgunaan Narkotika

Masyarakat yaitu suatu kelompok orang yang tinggal dalam suatu

daerah yang mempunyai keluarga-keluarga. Dalam kehidupan

bermasyarakat banyak sekali di jumpai masalah broplematika rumah

tangga, kenakalan remaja dan lainya, dan sangat sering sekali masyarakat

yang menggunakan narkotika terutama remaja. Di dalam kehidupan

bermasyarakat sudah sepatutnya mempunyai pedoman hidup yang benar

jika tidak maka banyak sekali oarng yang terjerus dalam hal yang salah.

Menurut Maclver, masyarakat adalah suatu sisstem dari kebiasaan

dan tata cara dari wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok,

berbagai golongan dan pengawasan tingkah laku serta kebebasan-

kebebasan individu. Keseluruhan yang selalu berubah inilah yang

dinamakan dengan masyarakat . masyarakat merupakan jalinan hubungan

sosial dan masyarakat selalu berubah.

Desa Pelawan adalah desa yang terkenal kenakalan remaja yang

sudah banyak masuk ke daerah pelawan dan yang menggunakannya itu

banyak masih sekolah dan orang tua. Dari hal ini maka peneliti meminta

pendapat kepada masyarakat tentang penyalahgunaan narkotika.

Peneliti meneliti bapak safi‟i selaku tokoh adat yang beradah di

Desa Pelawan, yaitu sebagai berikut:

[D]Di desa pelawan ini narkotika sangat lah banyak menyebar,

kita selaku orang tua dan juga sebagai tokoh masyarakat harus

mendorong remaja di kejalan yang lebih benar, membuat kegiatan

yang positif terlebih kearah keagamaan, remaja di sini harus kita

37

Page 55: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

39

tutun dengan baik kalau tidak mereka bakalan hancur, apalagi yang

sering ngumpul malam-malam itu kalau gak mabuk ya palingan

main game.

Peneliti meneliti M. Tabri selaku tokoh masyarakat yang ada di

Desa Pelawan.

[R]Remaja di desa ini sangat banyak buruk kelakuanya Cuma

tidak semuanya hanya saja kebanyakan remaja laki-laki, masalah

narkotika ya remaja di sini nomor satu apalagi sabu-sabu banyak

sekali. Sebagai tokoh masyarakat saya khawatir dengan remaja

kalau tidak dalam pengawasan orang tua dengan baik maka hancur

masa depan remaja sini.

Peneliti mewawancarai ibu Hayati selaku warga desa Pelawan,

seperti berikut:

[S]Saya berpendapat kalau narkotika di desa ini seharusnya

dimusnakan, tetapi banyak sekali penjual sabu-sabu disini tidak

pernah jerah di tanggap yang satu muncul yang lain lagi. Kalau

dilihat remaja yang menggunakannya juga banyak anak sekolahan

ada juga yang berkerja ataupun remaja desa pelawan sendiri.47

Peneliti juga mewawancarai ibu Indriani selaku warga Desa

Pelawan.

[N]Narkotika, narkoba, atau apapun itukan haram tidak boleh

digunakan,Tetapi saya tengok banyak warga desa pelawan yang

menggunakannya,Kadang-kadang orang azan magrib remaja Desa

Pelawan masih banyak yang nongkrong.48

Dari beberapa hasil wawancara di atas di ketahui masih banyak

warga yang menggunakan narkotika, selaku masyarakat yang tidak ikut

andil dalam narkotika harus saling mengingatkan karena narkotika dapat

membunuh.

47

Wawancara, Hayati Masyarakat Desa Pelawan, 21 April 2020 48

Wawanacara, Indriani Masyarakat Desa Pelawan 23 April 2020

Page 56: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

40

B. Pandangan Masyarakat Dalam Menanggulangi Penyalahgunaan

Narkotika

Masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk

berperan serta membantu pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan

dan peredaran gelap narkotika. Karena tanpa dukungan masyrakat maka

segala usaha, upaya dan kegiatan penegakan hukum akan mengalami

kegagalan. Disini lah pentingnya mengubah sikap tingkah laku dan

kepedulian masyarakat terhadap pencegahan dan penanggulangan tindak

pidana narkotika.

Masyarakat juga mengawasi gerak-gerik remaja serta warga yang

sering menggunakan narkotika karena berdampak sangat buruk bagi

kehidupan bermasyarakat dan bisa mengubah seseorang dari baik menjadi

buruk, penggunaan narkotikah yang berat akan menjdikan fisik buruk,

lemahnya mental, emosi yang sangat meluap-luap.49

1. Pandangan Masyarakat Tentang Narkotika

Selaku masyarakat yang memiliki anak remaja diharapkan untuk

berkerja sama dalam mengawasi gerak-gerik remaja dalam melakukan

segala kegiatan, remaja yang menggunakan harus di ajak berbuat fositif

dan di beri arahan agar tidak lebih dalam terjerumus ke dunia narkotika.

Peneliti mewawancarai bapak H. M.Nasrun selaku kepalah desa

Pelawan mengenai narkotika, yaitu sebagai berikut:

[S]Saya selaku kepalah Desa Pelawan sangat perihatin dengan

maraknya narkotika di desa ini, karena banyak sekali remaja yang

terpengaruh dengan jenis yang haram ini, saya sudah berusaha

keras menyikapi tentang narkotika terutama sabu-sabu yang banyak

beredar di sini. Kami sudah melakukan rapat dengan meninjau ini

semua agar remaja lebih lengah kearah yang lebih baik lagi, seperti

49

Wawancara Staf Kepala Desa Pelawan, 17 Februari 2020

Page 57: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

41

kami membuat yasianan remaja setiap minggunya dan

menyediakan lapangan bermaian, seringkali remaja, pemuda-

pemudi dan orang tua kami ajak rapat bersama dan menyediakan

narasumber yang bagus agar amsalah narkotika terhadap remaja

bisa diatasi dengan abik dan benar.

Peneliti mewawancarai masyarakat Desa Pelawan mengenai

narkotika, yaitu sebagai berikut:

[K] Kalau di pikir-pikir kasihan ngeliat anak yang make narkotika

itu kan bisa merusak sistem syaraf, dulu ada anak tetangga yang

syaraf-syaraf pada otaknya yang tidak berpungsi lagi. Apa lagi

kalau sudah para itu sudah susa di balikin kayak semula.

Peneliti juga mewancarai ibu Halima mengenai narkotika yang

marak terjadi di desa Pelawan:

[S]Selaku orang tua saya ikut perihatin dengan banyaknya

penggunaan narkotika di kalangan remaja apa lagi di desa ini

sangat rentan kalau sudah ada yang masuk kedalam desa buat jual

barang itu pasti anak-anak remaja banyak yang nongkrong di dalam

hutan. 50

Hal yag hampir sama di katakan oleh Hamdani pemuda desa

pelawan:51

[S]Saya selaku pemuda desa Pelawan yang sering ngumpul

malam-malam sama orang yang make sabu-sabu itu terkadang mau

aja mukul Cuman dia kawan apa lagi kalau sudah mabok itu udah

kayak orang gila yang ngomong nggak tau ujung pangkalnya,

palingan juga nyusahin orang buat bantu dia pulang. Kasihan aja

sama orang tuanya dia sangka anaknya anak yang alim gak banyak

ini itu ya ternyata kelakuanya paling tidak baik di contoh. Saya tau

lah remaja di sini cuman kesingnya aja yang bagus dalamnya udah

hancur.

Dari hasil wawancara yang di lakukan mendapatkan hasil tidak

semua remaja yang menggunakannya narkotika, pengguna narkotika

50

Wawancara, Halima Masyarakat Desa Pelawan 24 April 2020 51

Wawancara, Hamdani Remaja Desa Pelawan 20 April 2020

Page 58: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

42

biasanya adalah orang yang kurang perhatian dan mempunyai masalah

selaku masyarakat di wajibkan untuk menegur dan membantu anak remaja

agar lari dari kehidupan yang negatif dan pindah kedalam hidup yang

lebih sehat.

2. Cara Menanggulangi Penyalahgunaan Narkotika di Desa Pelawan.

Adapun cara penanggulangan penyalahgunaan narkotika di desa

pelawan yaitu:

a. Sosialisasi

Desa Pelawan menyediakan tempat sosialisai bagi pengguna

narkotika di kantor desa pelawan, dengan mendatangkan pihak berwajib

untuk memberi arahan kepada setiap remaja agar tidak menggunakan

narkotika.

Seperti yang di katakan M. Kholik selaku staf kantor desa,

seperti berikut:

[S]Setiap bulan kami pihak desa Pelawan mengadakan

perkumpulan di aula kantor desa ini untuk berkumpul bersama

pemuda dan pemudi khususnya remaja. Kami sering

mengundang pihak dari polres untuk memberi arahan tentang

narkotika, karna penyebaran narkotika di desa kami ini sangat

cepat sekali. 52

b. Mengajak Orang Tua Berkerja Sama

Selaku orang tua dan masyarakat di harapkan berkerja sama

dalam upaya menangulangi pencegahal penyalahgunaan narkotika agar

masalah narkotika di desa Pelawan ini cepat musnah.

Seperti yang di katakan detia selaku remaja desa Pelawan,

seperti berikut:

[K]Kami selaku remaja desa Pelawan terkadang ering

mengingatkan orang tua anak pengguna narkotika agar bisa

berkerja sama dengan pihak desa dan kepolisian untuk

memberantas narkotika, tetapi terkadang ajakan kami tidak

52

Wawancara, M. Kholik Staf Desa Pelawan, 26 April 2020

Page 59: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

43

dihiraukan oleh masyarakat padahal untuk memberantas

narkotika kita perlu kerja sama yang baik.53

Peneliti melakukan wawancara dengan bapak H. Syofian selaku

tokoh agama yang beradah di desa pelawan.

[S]Saya selaku orang tua yang mempunyai anak remaja dan selaku

tokoh agama di sini, terkadang saya bingung dengan remaja di sini

kadang kelakukanya baik kadang kelakuan buruknya keluar, ya

sebagai orang tua dalam menyikapai narkotika yang ada di desa ini

saya berharap semua orang tua berkerjasama untuk mendidik anak

kearah yang lebih baik. Dari pada anak kuluyuran gak jelas

mendingan anak disuruh di rumah mengaji, dan kepada orang tua

agar bisa menjaga kerukunan dalam rumah tangga jangan selalu

mementingkan pekerjaan saja, anak dan istri dan suami harus di

nomor satukan, ajarkan kejalan yang benar tuntun agar anak tidak

membangkang. Anak melakukan hal negatif terkadang bukan dari

dirinya hanya saja kurang kasih sayang orang tua, orang tua yang

selalu marah-marah tidak jelas itu yang dapat membuat dia lari dari

rumah dan mengenal hal yang buruk

3. Menyediakan Wadah Bermain yang Fositif

Masyarakat yang tinggal di desa Pelawan diharapkan dengan

berkerja sama agar hidup yang sejahtera tercapai dan memulai hidup yang

sehat dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.

Peneliti melakukan wawancara dengan pemuda desa Pelawan,

seperti berikut:

[S]Setiap minggu kami mengadakan kegiatan gotong royong

membersikan lingkungan sekitar, kami setiap sore melakukan

perkumpulan di lapangan bola kaki untuk bermain, ada juga yang

terkadang main voly dan basket atau yang lainnya, agar kegiatan

sore kami tidak terbuang begitu saja. 54

Peneliti melakukan wawancara dengan Abdul Hamid selaku stap

kantor desa pelawan, yaitu sebagai berikut:

[D]Dalam menyikapi remaja yang terkena narkotika itu

menyiapakan tempat bermain sangat lah bagus, itu bisa membuat

remaja dan masyarakat lengah dengan hal yang negatif dan

melakukan perubahna secara positif lebih baik kedepanya, dulu

sangat jarang remaja yang ingin berolahraga dikarenakan tdak

mempunyai tempat dan lebih senang duduk dan nongkrong dengan

53

Wawancara, Detia Remaja Desa Pelawan, 25 April 2020 54

Wawancara, Pemuda Karang Taruna, 28 April 2020

Page 60: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

44

teman sebayanya. Tapi sejak 5 tahun ini sudah banyak remaja yang

beralih untuk bermain bola kaki, volly, raket dan yang lainya. dan

tidak hanya tempat saja yang bagus prasana juga harus memadai.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa badah bermain

yang positif sangat lah penting untuk pennaggualangan penyalahgunaan

narkotika terhadap remaja agar wadah bermain tersebut menjadikan

remaja lengah akan kegiatan sehari-hari dan lebih mempunyai pikiran

kearah yang lebih positif.

Page 61: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

45

BAB IV

DAMPAK DAN FAKTOR SOSIAL PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA

TERHADAP PERILAKU REMAJA DI DESA PELAWAN, KECAMATAN

PELAWAN, KABUPATEN SAROLANGUN PROVINSI JAMBI

A. Dampak Sosial Penyalahgunaan Narkotika Terhadap Perilaku Remaja

Narkotika sangat berdampak bagi perilaku remaja di desa

pelawan, desa pelawan sangatlah terkenal dengan narkotika berjenis

sabu-sabu, rata-rata remaja laki-laki di Desa Pelawan mengenal dan pernah

mencoba narkotika berjenis ganja, lem, hingga sabu-sabu tetapi tidak semua

remaja yang pernah memakainya. Dari keterangan pihak Polresta Sarolangun

dalam tahun 2020 pengguna, pengedar, maupun bandar itu sudah tertangkap

mencapai 144 orang dari berbagai daerah.

Pengguna narkotika akan merasakan dampak yang besar bagi perilaku

remaja, pengguna narkotika biasanya berperilaku cenderung pendiam dan

emosi yang tidak terkendali, cenderung melalukan kekerasan maupun

pencurian.

Seperti yang di katakan oleh staf kantor desa Pelawan Devi Aprianti:

[R] Remaja di desa ini rata-rata mengenal yang namanya narkotika

apa lagi yang berjenis sabu-sabu tapi tidak semua remaja pernah

mencobanya, di desa pelawan ini juga banyak sekali

pengedar-pengedar yang mengedarkan sabu-sabu dengan harga yang

menggiurkan mereka menjual dengan harga yang sangat murah

perpaket, bahkan baru-baru ini banyak pengedar yang diburuh oleh

pihak berwajib.55

Adapun dampak sosial penggunaan narkotika terhadap perilaku remaja yaitu:

1. Pencurian atau perampokan

Kata curi dan rampok itu sama-sama mempunyai arti yang sama

yaitu kegiatan yang tidak boleh dilakukan dan di langgar oleh agama

karena hukumnya haram, curi dan rampok juga mempunyai arti

55

Wawancara Staf Kantor Desa Pelawan, Wawancara Peneliti 25 Februari 2025

44

Page 62: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

46

mengambil hak orang lain dengan cara paksa dan dengan cara

mengumpat-ngumpat.

Desa Pelawan banyak yang mengeluh akan pencurian di karenakan

perekonomian masyarakat yang sekarang sangat rendah, pekerjaan sangat

susah di dapat dan untuk bertanih banyak warga yang mengeluh akan harga

jual yag sangat rendah. Dari penjelasan tersebut maka peneliti meneliti warga

desa Pelawan yang bernama bapak Kasir:

[S]Saya selaku masyarakat dan petani di Desa Pelawan sangat-sangat

kesusahan karena sulitnya utuk mendapatkan uang dan banyak lagi

pencurian di desa kami, saya menduga pencuri yang berkeliaran di desa

ini ialah remaja yang tinggal di sekitar desa pelawan karena banyak

remaja yang menggunakan barang haram ya seperti sabu-sabu, ganja,

dan meghirup lem. Bagaimana tidak mereka yang mencuri jika tidak

seperti itu bagaimana bisa mendapatkan barang tersebut apalagi mereka

masih sekolah.56

Hal serupa juga dikatan oleh ibu Masturi selaku warga desa Pelawan:

[S]saya merasa resah dengan remaja di desa ini banyak sekali

barang-barang saya yang hilang beberapa waktu lalu seperti tabung

gas, siangnya saya lihat masih ada didalam gudang e besoknya sudah

hilang di ambil pencuri.57

Peneliti juga menanyakan ke warga lain tentang pencurian yang terjadi

di desa pelawan, peneliti menjumpai ibu Sumarti selaku warga Pelawan:

[M]menurut saya pencurian di desa ini banyak di lakukan oleh

remaja, karena mereka banyak yang menggunakan narkotika apalagi

mereka belum berkerja. Dan beberapa bulan lalu saya mendengar warga

pelawan yang tertangkap maling di rumah salah satu warga di RT 06.58

Penjelasan diatas tersebut membuat saya selaku peneliti ingin

mananyakan sendiri kepada remaja di desa Pelawan. Peneliti menemukan

bebapa remaja yang asik duduk santai di jalan dengan memegang bungkus

pelastik yang berisi lem.

56

Wawancara, Kasir Warga Pelawan, 28 Februari 2020 57

Wawancara, Masturi Warga Pelawan, 1 Maret 2020 58

Wawancara, Sumarti Warga Desa Pelawan, 28 Februari 2020

Page 63: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

47

Peneliti mewawancara AR warga desa Pelawan:

[D]Dampak bagi kami sebagai pengguna ya saya merasa tubuh saya

lebih rilek apalagi kalau sudah bermain dengan sabu-sabu itu lebih

tenang, ya kalau meggunakan sabu-sabu kami harus mempunyai uang

banyak tentu dengan cara mencuri barang-barang warga.59

Peneliti juga mewawancarai teman dari AR yang berinisial AS remaja

laki-laki yang berumur 19 tahun tentang dampak sosial penyalahgunaan

narkotika. berdasarkan wawancara sebagai berikut:

[S]saya menggunakan narkotika berjenis sabu-sabu sejak tahun lalu

saya merasa menggunakan sabu-sabu bisa membuat tenang, Demi sabu-

sabu saya pernah mencuri uang sampai saya membegal motor

masyarkat, kegiatan di masyarakat jarang sekali saya ikuti, saya lebih

suka duduk di rumah.60

Pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa Desa Pelawan yang

sangatlah tidak aman baik dari pencurian maupun dengan aktifitas remaja

yang menggunkan barang-barang terlarang tersebut. Seperti yang di ketahui

bahwa masa remaja adalah masa labil dimana masa tersebut remaja sukar

membilih yang baik dan yang buruk dan remaja lebih-lebih hanya fokus

pada menacari jati diri mereka di kehidupan masyarakat, Dan remaja lebih

suka hidup bebas dan tidak ingin di kekang oleh orang tua, tetapi orang tua

sangat berperan dalam kehidupan remaja seperti membimbing dan

mengajarkan mana yang baik dan mana yang buruk di dalam kehidupan ini.

Remaja yang sedang merasakan kecanduan narkotika biasanya

melakukan segala cara yang bisa merugikan keluarga atau orang lain, seperti

mengambil barang warga bahkan mengambil uang orang tua atau barang-

barang yang bisa di jual, hal tersebut hanya bisa membuat keluarga menjadi

malu dan tertekan.

Penelitian yang di lakukan berkesimpulan bahwa 15 remaja yang

diamanti orang mengaku pernah mencuri dan melakukan perampokan di

59

Wawancara, AR Warga Desa Pelawan, 1 Maret 2020 60

Wawancara AS Warga Desa Pelawan, 1 Maret 2020

Page 64: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

48

jalan seperti membegal, Mereka mengaku jika mencuri di banyak di lakukan

di dalam perdesaan untuk membegal mereka melakukanya di daerah lain

yang sepi akan tempatnya, harapan mereka jika mencuri dan merampok

mereka bisa menpatkan uang yang banyak untuk memebeli sabu-sabu,

minuman keras, lem, dan ganja untuk mereka gunakan maupun di jual lagi

kepada orang lain dengan harga yang lebih mahal.

2. Pergaulan Bebas

Pergaulan bebas menurut kamus bahasa indonesia yang artinya

pergaulan berarti mempunyai teman banyak dan bebas artinya tidak ingin

dikekang, tidak ingin terikat aturan. Jadi dari penjelsan tersebut dapat

disimpulkan bahwa pergaulan bebas adalah suatu perilaku pertemanan yang

tidak terikat oleh segala macam norma yang berlaku di masyarakat.

Sedangkan Remaja usia yang sangat labil dengan perilaku yang bermacam

macam agar remaja bisa merasakan kehidupan yang bebas dan bisa mengenal

teman yang banyak juga merupkan priortas bagi remaja. Karena mereka ingin

dikenal orang banyak dan menjadi pusat perhatian oleh masyarakat.

Pergaulan bebas dengan menyalahgunakan narkotika di desa Pelawan

tentunya merupakan perbuatan yang melanggar norma-norma maka peneliti

mewawancarai remaja di desa Pelawan.

Peneliti menjumpai SG dan mewancarainya tentang pergaulan

bebas:

[S]Selaku remaja ya saya ingin hidup bebas tidak ingin di kekang

oleh siapapun, aturan orang tua saya saja saya langgar apa lagi

orang lain. Hidup bebas atau pergaulan bebas itu sangat indah

apapun yang saya ingin lakukan ya saya lakukan, saya tidak perduli

omongan orang lain.61

Peneliti juga menjumpai ES yang sedang duduk dirumahnya:

[B]Bagi saya pergaulan bebas itu penting tapi asalkan tidak salah

jalan dan tidak salah mencari teman, jika salah cari teman mungkin

kehidupan akan baik dan akan terjerumus kedalam kehidupan yang

61

Wawancara SG Warga Desa Pelawan 3 Maret 2020

Page 65: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

49

kelam seperti memakai barang terlarang apalagi remaja di desa in

sangat mengenal barang tersebut.62

Peneliti juga menjumpai Y.A selaku remaja desa Pelawan:

[S]Saya menggunakan narkoba ya karena pergaulan yang terlalu

bebas, hidup dengan gaya hidup seperti sekarang rasanya sangat

menyenangkan, tidak boleh satu orangpun ikut campur dengan

urusan saya entah itu benar atau tidak, pokoknya masyarakat dan

orang tua harus diam kalau berani membangkang saya coba saja.63

Peneliti juga meneliti masyarakat desa Pelawan tentang pergaulan

bebas yang terjadi di kalangan remaja. Peneliti menjumpai Esti H:

[M]Menurut saya pergaulan remaja saat ini sangat bebas, jika

ditegur mereka marah tidak di tegur masyrakat yang menjadi

imbasnya. Kalau malam di sudut sana tempat mereka duduk-duduk

seperti tidak mempunyai etika yang cewek seharusanya di rumah

ini malah seneng di bawak laki-laki ngumpul. Enak kalau

ngumpulnya buat hal yang positif ini terkadang mereka melakukan

hal-hal yang mebuat masyarakat murka seperti balap liar lah,

minum bir lah ataupun menggunakan narkoba. Dan disini banyak

juga masyarakat yang acuh tak acuh terhadap pergalulan bebas

remaja. 64

Dari wawancara yang dilakukan dapat disimpulkan akibat dari

pergaulan bebas berpengaruh pada baik-buruknya perilaku remaja

dimasyarakat, selain itu orang tua yang lalai melakukan pengawasan

terhadap remaja juga menimbulkan pengaruh yang tidak baik. Jadi orang

tua dan masyarakat juga harus membimbing anak-anak remaja tidak hanya

di bimbing oleh guru yang ada disekolah.

Wawancara mengenai pergaulan bebas ini mendapatkan 3 dari 15

pengguna narkotika ternyata terpengarh oleh gaya hidup yang tidak

senonoh dan pergaulan yang sangat bebas di dalam lingkunagn

masyarakat.

62

Wawancara ,ES remaja desa pelawan 3 maret 2020 63

Wawancara, YA remaja desa pelawan 10 maret 2020 64

Wawancara, Fitriani Selaku Warga Desa Pelawan 3 Maret 2020

Page 66: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

50

3. Anti Sosial

Anti sosial dapat diartikan bentuk kepribadian dalam bentuk

perilaku yang bertentangan terhadap norma-norma dan nilai dalam

masyarakat pada umunya. Anti sosial bisa juga diartikan ketidakingin

bersosialisasi atau berkumpul dengan masyarakat.

Seseorang yang anti sosial menunjukan sikap yang tidak ingin

bertanggung jawab dan serta kurangnya penyesalan yang mereka lakukan.

Remaja yang menggunakan narkotika sering kali menunjukan sikap anti

sosial tidak peduli terhadap apapun yang di lakukan orang lian.

Anti sosial remaja pengguna narkotika terhadap perilaku sering

kali hanya memandang sikap dan perilaku pergaulan bebas sebagai lahan

untuk menambah pertemanan, karena pertemanan bagi remaja anti sosial

sangat lah penting dari pada berkumpul dengan masyarakat untuk

melalkukan hal-hal yang baik.

Remaja anti sosial biasany juga enggan untuk mengenal ruang

lingkup perkampungan atau desa sekitar mereka lebih mementingkan diri

sendiri.

Dari paparan diatas maka peneliti menjumpai M.R yaitu warga

yang menggunakan narkotika yang berusia 19 tahun tentang anti sosial:

[B]Berdiam diri di rumah itu sangat nyaman apalagi dirumah

bermain dengan alat-alat narkotika, saya sering mengunci pintu dan

berdiam diri di kamar di bnadingan dengan keluar rumah.

Sekalipun keluar rumah saya hanya menjumpai teman-teman.65

Hal yang sama dikatakan oleh A.A tentang anti sosial:

[S]Saya tidak menyukai kerumunan atau orang banyak saya lebih

suka di dalam kamar di bandingkan keluar rumah, jangankan

untuk berkumpul dengan orang banyak di acara-acara yasinan

atau apa lah yang menyangkut agama sholat lima waktupun saya

lakukan kalau saya sedang mempnyai masalah.66

65

Wawancara, MR Selaku Remaja Desa Pelawan, 7 Maret 2020 66

Wawancara, A.A Selaku Remaja Desa Pelawan, 7 Maret 2020

Page 67: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

51

Peneliti juga mewawancarai M.S mengatakan bahwa anti sosial itu

hanya di lakukan orang yang tidak manja tidak bergantung pada orang tua,

dan sangat mempererat pertemanan yang sangat bebas:

[K]Kalau sudah berkumpul dengan teman yang lain kami tidak

menerima teman yang manja dan selalu bergantung kepada orang

tua, kami kalau sudah bergadang bisa-bisa sampai pagi tidak

memikirkan omongan orang lain yang penting kegiatan kami

terlaksana. 67

Peneliti juga mewawancarai ibu Mirna orang tua dari A.A tentang

anti sosial:

[S]Saya sudah tidak tau bagaimana menanggapi anak saya karna

dari dia mulai masuk kelas 2 SMA dia selalu di rumah tidak ingin

melakukan hal yang lain selain berada di dalam kamar. Pulang

sekolah langsung ke masuk kekamar sampai makanpun sering

dilakukan di dalam kamar. Entah apa yang di lakukannya.68

Hal yang sama di lakukan peneliti mencoba menanyakan kepada

masyarakat lainya yaitu bapak Sarpudin yang mempunyai anak laki-laki

yang hidup dengan cara dia tersendiri:

[S]Selaku orang tua yang mempunyai anak yang selalu murung

dirumah dan tidak ingin kemana-mana dan selalu diam tidak ingin

berbicara, kalau ada orang lain di rumah dia malah pergi dari

rumah kebelakang rumahnya untuk menyendiri. Kalau isuruh

bergabung dengan pemudah seumurnya dia mala marah dan selalu

mengomel ngomel. Apa lagi sejak dia ketahuan menggunkan sabu-

sabu.69

Dari wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa remaja yang anti

sosial lebih senang di dalam rumah dan mengurung dirinya di kamar.

Sifat yang seperti itu membuat mereka menjadi orang yang mas bodoh

yang mengakibatkan perilaku sosial terganggu sebagai mahkluk sosial,

sangat jelas dampaknya semakin rawanya muncul permasalahan yang

tidak diinginkan dalam kehidupan bermasyarakat.

67

Wawancara, MS Remaja Desa Pelawan, 10 Maret 2020 68

Wawancara, AA Remaja Desa Pelawan , 18 maret 2020 69

Wawancara, Sarifuddin Warga Desa Pelawan 10 maret 2020

Page 68: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

52

B. Faktor Penyalahgunaan Narkotika Terhadap Perilaku Remaja Di

lingkungan Masyarakat.

Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku remaja yang

menggunakan narkotika, terkadang mereka mempunyai faktor tersendiri

seperti keadaan keluarga yang tidak harmonis, lingkungan yang selalu

menghantui pergaulan remaja, dan faktor ingin tahu yang tinggi yang

selalu ingin coba-coba tentang narotika.

Masyarakat desa Pelawan terkadang heran apa penyebab mereka

menggunkan narkotika tersebut dan apa yang ingin dapat dari

menggunkan narkotika sedangkan narkotika hanya merusak tubuh dan

kehidupan. Seperti yang dilakukan oleh bapak Guldi:

[B]Bingung saya tentang narkotika atau apapun lah itu yang di

pakai remaja desa ini terutama anak laki-laki yang berkumpul di

sudut-sudut desa atau rumah yang tidak ditunggu lagi, Mereka

sering saya jumpai sedang mengisap sesuatu tetapi jika di nasehati

mereka acuh tak acuh, Kalau dipikir-pikir narkotika bisa membuat

orang yang memakai bisa mati, dan terkadang penyebab mereka

mengunakan itu mungkin karena orang tua atau dikekang, ada juga

pergaulan yang terlalu bebas. 70

Faktor-faktor sosial yang mempengaruhi penggunaan narkotika

antara lain yaitu:

1. Faktor dari Individu

Setiap individu yang mengunakan narkotika bagi remaja yang

berkecimpung dalam hal tersebut mempnyai alasan tersendiri, mereka juga

mempunyai tingkat resiko yang berbeda untuk pengguna narkotika itu

pertama mereka mempunyai rasa ingin tahu yang sangat berlebihan, tidak

hanya itu pengguna narkotika juga ingin bersenang-senang dan ingin lari

dari rasa bosan atau masalah yang berlebihan.

Remaja desa pelawan yang khususnya laki-laki itu menggunakan

narkotika karena ingin menghiasi kebosanan, menghilangkan ingatan

70

Wawancara, Guldi Warga Desa Pelawan, 11 Maret 2020

Page 69: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

53

tentang permasalahan yang dihadapinya, juga ingin mengikuti gaya hidup

remaja yang lainnya.

Dari paparan diatas peneliti mencoba mencari remaja pengguna

narkotika dan mewawancarai remaja tersebut. Peneliti mewawancarai A

yaitu:

[D]Dulu saya menggunkan sabu-sabu itu karena ingin mencoba-

coba melihat teman saya sepertinya enak melihatnya bisa membuat

tenang dan bisa membuat senang melayang-layang sampai saya

lupa dengan masalah, karena enak jadinya saya ketergantungan71

Hal yang serupah di katakan oleh M.B tentang faktor penggunaan

narkotika sebagaimana hasil wawancara:

[W]Waktu itu saya ingat benar kalau saya sedang galau putus cinta

ditambah lagi teman yang sering mengejek saya, dia mengatakan

saya culun saya tertekan di situlah saya mulai depresi dengan

ejekan teman dan saya mulai mencoba-coba menggunakan

narkotika, awalnya saya coba minuman keras tapi ada kawan yang

nawarkan ada barang bagus yang bisa bikin tenang ya saya mau

apa lagi murah kan.72

Lain lagi dengan pengguna yang satu ini dia menggunakan itu

narkotika berjenis ganja karena salah beli rokok, Dan ketergantungan,

seperti yang dikatan M.R:

[S]Saat itu saya mau beli rokok ya intinya saya mau coba merokok

e ternyata saya malah beli rokok yang isinya daun yang aneh

anatasan harganya mahal ternyata setelah saya tau itu ganja. Tapi

saya menggunakan itu saya nyaman dan sampai saat ini saya

menggunakannya walaupun kadang-kadang.73

Dari hasil beberapa wawancara yang saya lakukan dapat

disimpulkan bahwa desa Pelawan banyak yang menggunakan narkotika

baik berjenis sabu-sabu, ganja dan yang lainya, 3 dari 15 orang yang

menggunakan narkotika yang berasal dari individu sendiri ternyata

71

Wawancara A.A, Remaja Desa Pelawan, 18 Maret 2020 72

Wawancara M B, Remaja Desa Pelawan, 15 maret 2020 73

Wawancara M.R, Remaja Desa Pelawan, 7 Maret 2020

Page 70: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

54

mempunyai faktor yang hampir sama seperti ingin coba-coba atau ingin

menenangkan permasalahan.

2. Faktor Lingkungan

Menurut kamus besar bahasa indonesia bahwa lingkungan adalah

wilayah atau tempat orang tinggal yang biasanya di suatu daerah

mempunyai orang banyak akan interaksi sosial di dalamnya.

Lingkungan bagi remaja adalah tempat berkumpulnya banyak

orang, remaja juga tidak menyukai linkungan yang sangat mencekik

remaja agar bisa hidup tentram dan sejahtera dan patuh akan peraturan di

suatu wilayah. Sedangkan di perkampungan atau desa remaja ingin hidup

bebas dan tidak ingin selalu di pandang anak kecil lagi karena remaja

sudah mulai mengetahui lingkungan mana yang baik dan mana yang

buruknya.

Faktor lingkungan juga mempengaruhi terjadinya penyalahgunaan

narkotika pada masa remaja di kalangan masyarakat, Lingkungan sangat

berperan karena orang banyak mengenal baik-buruknya perilaku dari

masyarakat dan belum tentu lingkungan yang baik juga bisa menghasilkan

hal yang baik pula bisa saja menghasilkan hal yang buruk.

Seperti yang dikatakan oleh ibu Misluna selaku orang tua dan

masyarakat yang tinggal di lingkungan tersebut:

[M]Menurut saya selaku orang tua yang mempunyai anak remaja

yang terkadang menjadi beban pikiran, remaja tu masa ya bisa

dibilang baru beranjak dewasa dari anak-anak Cuma masa remaja

orang tua harus berperan penting dalam kegiatan anak dan orang

tua juga harus melihat pergaulan anaknya dengan teman sebaya

apakah temannya baik atau buruk. Karena saya selaku orang tua

takut kalau anak saya terjerumus kedalam hal-hal yang dak benar,

apalagi di desa pelwan ini banyak sekali remaja atau orang tua

yang menggunakan hal buruk tersebut, jadi orang tua harus

memperhatikan gerak gerik anak lebih tajam.74

74

Wawancara, Misluna Warga Desa Pelawan, 02 April 2020

Page 71: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

55

Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti ingin menayakan

langsung tentang faktor lingkungan yang membuat remaja menjerumuskan

dirinya kedalam hal buruk. Maka peneliti melanjutkan penelitian yaitu

peneliti menemukan seorang remaja laki-laki yang sedang melamun di

depan rumah.

Menurut R.H tentang faktor penyalahgunaan narkotika:

[D]Dari awal saya menggunakan narkotika itu karena lingkungan

saya yang sangat buruk, saya menyebutkan kalau daerah saya tu

daerah narkotika tapi saya juga menggunakanya, awal mulaya aku

maketu karn nengok tetanggo yang minum minuman keras dak

lamo tu mereka menyeluarkan sabungkus butiran kayak garam

ternnyata itu sabu-sabu, saya yang melihatnya akhirnya penasaran

mengapa tetangga yang menggunakan itu menjadi lebih rilek dan

selalu menghisap asapnya tersebut, dan saya dipanggil ya saya

mendekatlah dn saya diajarkan dan ditawarkan menggunakan itu ha

dari situlah saya mulai nyaman menggunakannya.75

Dari penjelasan diatas tentunya lingkungan sangat perperan bagi

kehidupan warga baik itu remaja, anak-anak, ataupun orang tua. Tidak

hanya satu remaja peneliti juga melakukan wawancara dengan menjumpai

beberapa remaja.

Wawancara D.H mengenai faktor penyebabyaitu:

Kedepresian membuat D.H ingin mencoba yang namanya narkotika

yang berjenis sabu-sabu dan ditambah lagi faktor lingkungan yang sangat

mendukung dan pergaulan yang asal menjadikan seseorang menjadi teman:

[A]Awal mulahnya saya mengalami defresi yang sangat karena

orang tua saya baru saja bercerai dan adik saya meninggal, karena

itu hidup saya hancur sekali seperti kehilangan sesuatu yang sangat

berharga, namun ada teman yang menawarkan barang ke saya, dan

sewaktu itu saya yang dalam keadaan seperti itu ya mau saja asal

lupa dengan semua masalah dan kesedihan yang mencekam.

Apalagi lingkungan di daerah pelawan ini sangat mendukung

banyak orang yang menjualnya dengan harga yang murah ya saya

mau beli lah. Dan saya mau coba itu setelah coba memang saya

75

Wawancara, RH Remaja Desa Pelawan, 04 April 2020

Page 72: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

56

merasa lebih tenang dan sampai saat ini jika saya mempunyai

masalah ya saya membelinya dari pengedar yang ada di

lingkungan.76

Peneliti juga mewawancarai ES remaja desa Pelawan sebagai berikut:

[N]Narkotika? Hahahha, iya saya pemakai, kalau tidak salah dulu

saya memakai narkotika karena ikut kawan ngumpul dan dikenali

sama yang namanya sabu-sabu, bir dan yang lain lah. Ya saya coba

dan saya tertarik dengna ajakkan kawan, kenapa tidak dengan

narkotika atau apa lah itu kalau bisa hidup tentram.77

Dari beberapa hasil wawancara diatas mengenai faktor lingkungan

dapat disimpulkan bahwa pengaruh lingkungan sangat lah berpengaruh,

lingkungan lah yang banyak menjadi pedoman dalam hidup bermasyarkat

karena banyak campur aduk di dalam lingkungan, ada yang baik dan juga

ada yang buruk. Selaku masyarakat kita harus pandai-pandai memilih teman

dan pergaulan, dan untuk orang tua di harapkan menjaga anak lebih ketat

terutama anak yang baru menginjak remaja. Dan dari hasil wawancara di

desa pelawan terdapat 4 dari 15 orang pengguna narkotika itu berasal dari

faktor lingkungan.

3. Faktor Pendidikan

Pendidikan dapat diartikan suatu pembelajaran dalam pengetahuan

dan keterampilan yang diturunkan dari satu generasi ke generasi lainya,

pendidikan terjadi di bawah bimbingan orang tua, guru, serta secara

otodidak.

Desa Pelawan mempunyai beberapa sekolah untuk menempuh

pendidikan, akan tetapi pendidikan juga sering di pandang rendah oleh

masyarakat, banyak remaja yang memandang pendidikan sebagai wahana

permainan, perkumpulan sekelompok teman, dan sering juga menjadi

tempat tahuran atau tempat minum-minum keras, mengelem dan yang

lainnya.

76

Wawancara, DH Remaja Desa Pelawan, 15 April 2020 77

Wawancara, ES Remaja Desa Pelawan, 10 April 2020

Page 73: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

57

Seperti yang dikatan remaja desa Pelawan yang memandang

pendidikan yang menjadi faktor penyalahgunaan narkotika, tahuran atau

perkelahian, akan tetapi tidak semua remaja yang memandang pendidikan

tempat yang negatif.

Peneliti mewawancarai Reymon selaku remaja dan masyarakat di

desa Pelawan seperti berikut:

[B]Bayak remaja yang sekolah di SMA ini yang memandang

sekolah tempat bermain, tetapi tidak semua remaja memandang

seperti itu, kalau disekolah ya banyak juga yang melakukan hal yang

tidak sopan ya seperti merokok di dalam kelas atau mengisap lem.78

Peneliti juga mewawancarai I selaku remaja di desa Pelawan, peserti

berikut:

[B]Baru baru ini ya saya dan teman sering sekali berkumpul dan

melarikan diri dari sekolah, sekolah itu Cuma buat pusing

mendingan main game dan menghisap sesuatu dibelakang sekolah.

Kalau di sekolah juga palingan lihat guru-guru cantik orang belajar

ya enaknya tidur di belakang.79

Peneliti juga menjumpai R.A selaku remaja desa Pelawan seperti

berikut:

[S]Saya tidak sekolah lagi, karena di keluarkan dari sekolah dan

orang tua saya tidak mau menyekolahkan saya. Karena putus sekolah

banyak teman yang masuk kedalam dunia yang gelap, ya saiapa

suruh tidak mau menyekolahkan saya lagikan.80

Peneliti mewawancarai bapak Dahlan selaku warga yang tinggal

dekat dengan sekolah di desa Pelawan seperti berikut:

[S]Saya lihat anak murid di sini nakal-nakal sering melawan

gurunya, apalagi saya lihat mereka sering bolos terutama siswa laki-

laki yang sering lompat pagar, ada suatu hari saya menjumpai

banyak siswa yang sedang berkumpul di sungai bekalang sekolah

dan saya lihat ada alat hisap sabu-sabu tetapi saya tidak melihat

78

Wawancara, Reymon Remaja Desa Pelawan, 19 April 2020 79

Wawancara, I Remaja Desa Pelawan, 17 April 2020 80

Wawancara, RA Remaja Desa Pelawan, 20 April 2020

Page 74: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

58

sabu-sabunya, mereka ketawa-ketawa sampe kedengeran sama orang

banyak ya seperti itulah sekolah disini sudah tidak seperti dulu kalau

dulu di sini siswanya di siplin sekarang mana ada. Mungkin karena

beda zaman ya beda pula perangainya. Di desa ini juga ada remaja

yang tidak sekolah lagi karena orang tuanya yang acuh tak acuh

sama anak.81

Berdasarkan hasil wawancara ditemukan 2 dari 15 remaja yang

diteliti mengalami faktor pendidikan, karena itu selaku masyarakat sudah

harus memperhatikan anak yang bersekolah. Akan tetapi pendidikan juga

merupakan hal yang penting bagi kehidupan selanjutnya karena jika tidak

mempunyai pendidikan hidup kedepannya tidak akan berjalan lancar.

Pengguna narkotika dikalangna remaja banyak sekali yang

remajanya masih berada di jenjang pendidikan dan ada pula yang tidak

menempuh pendidikan. Orang tua berkewajiban untuk memenuhi

kebutuhan anak seperti pendidikan apa lagi sangat penting.

4. Faktor Lemahnya Iman

Iman dalam Islam di artikan meyakini segala ketentuan

Allah, lemahnya iman juga sering di katakan sebagai kurangnya

keingintahuan untuk menyakini ketentuan Allah. Iman dalam bahasa arab

diartikan sebagai percaya, secara istilah iman adalah membenarkan dalam

hati, mengucapkan dengan lisan dan mengamlkan dengan perbuatan.

Keimanan dalam kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan rasa kasih

sayang, ketengan dalam jiwa dan lebih dekat dengan Allah SWT.

Lemahnya iman juga terkadang menjadi faktor penyebab perilaku

menyimpang di dalam masyarakat seperti pergaulan yang bebas dan yang

lainya. terkadang orang yang kurang imannya sering lalai dalam sholat

bahkan ada yang tidak pernah sholat hanya karena mengejar dunia semata,

kurangnya keimanan juag menjadi faktor masalah yang berakar dalam

penyalahgunaan narkotika di Desa Pelawan.

81

Wawancara, Dahlan Masyrakat Desa Pelawan, 21 April 2020

Page 75: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

59

Peneliti mewawancarai D.H remaja desa Pelawan yang

menggunakan narkotika, seperti berikut:

[S]Sholat sering kali saya tinggalkan, bagi saya sholat hanya dalam

keadaan yang sedih akan tetapi sekarang saya tidak sedih lagi karena

saya sudah punya obat penenangnya. Selama satu tahun ini boleh

dihitung saya sholat.82

Peneliti juga mewawancarai F.A selaku pengguna narkotika di desa

Pelawan, berikut pengakuan F.A:

[S]Saya sholat dalam satu tahun bisa dihutung itupun kalau sedang

banyak masalah, jangan kan sholat 5 watu sholat jumatpun jarang di

lakukan, saya tidak merasa malu karena banyak juga tema saya yang

tidak pernah sholat, mungkin sholat bagi kami beban dan juga lagi

sholat itu tidak boleh dilkukan sembarangan apalagi seperti kami

pengguna narkotika yang sangat akut.83

Dari hasil wawancara tersebut di dapatkan 2 dari 15 pengguna

narkotika yang termasuk kedalam kurangnya iman. Remaja yang

menggunakan narkotika ini perlu mendapatkan bimbingan ke jalan yang

benar agar mendapat hidayah dan hidupnya lebih terarah. Dan pada saat

remaja itu adalah usia yang sangat rentan dari banyak godaan yang datang

yang di sebabkan oleh rasa ingincoba-coba yang terlalu tinggi dan belum

pernah mencobanya. Oleh karena itu disarankan setiap remaja menjaga

keimananya dengan baik agar tidak tergoda dan terjerumus dalam hal yang

salah.

5. Faktor Keluarga

Keluarga yaitu bagian dari unit terkecil dalam masyarakat yang

didalamnya terdiri dari sepasang suami istri, ayah, ibu dan anak. Keluarga

juga dapat di artikan sebagai tempat utama berbagi kasih sayang terhadap

orang tua ke anak, dan anak kepada orang tua maupun anak ke anak itu

sendiri.

82

Wawancara, DH Remaja Desa Pelawan 12 Maret 2020 83

Wawancara, FA Remaja Desa Pelawan 14 Maret 2020

Page 76: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

60

Keluarga adalah guru pertama yang mengajarkan kita sejak lahir, dan

orang tualah yang merawat kita sejak lahir. Di dalam keluarga biasanya

terdapat permasalahn ringan atupun berat jika permasalahn dalam keluarga

tidak dapat di selesaikan maka akan terjadi selisih paham antara satu anggota

keluarga dengan yang lainya.permasalah dalam keluarga biasanya seringkali

menjadi faktor penyalahgunaan narkotika dan perilaku remaja mulai

berubah-rubah seperti tingkatan emosi yang berlebihan.

Remaja yang Menggunakan narkotika dapat merugikan keluarga dan

diri individu, merugikan keluarga yang diaksud disini ialah remaja yang

menggunakan narkotika mempunyai perilaku yang sangat buruk biasanya

mengambil uang orang tuanya tanpa seizin dan terkadang menjual barang

barang rumah untuk mendapatkan barang yang dinginkan. Seperti penelitian

yang dilakukan peneliti di desa Pelawan.

Peneliti mewawancarai A.R selaku remaja desa Pelawan:

[K]Kadang-kadang orang tua saya tidak mmahami kemauan saya, saya

sering sekali tidak dipedulikan karena oarng tua saya lebih sayang

dengan adik saya apa-apa adik, kalau minta uang susah minta ampun ya

dengan cara lain lah saya jual isi rumah tanpa dia tau biar bisa beli

barang yang saya ingin kan. Dan kalau pikiran lagi pusing palingan saya

ngumpul sama temen buat nyari ketenangan sambil ngelem atau nyabu.84

Dari paparan diatas dapat di simpulkan faktor keluarga juga bisa

mendorong terjadinya penyalahgunaan narkotika, dan kurangnya

keharmonisan dalam keluarga dapat menjadi salah satu perilaku anak

menjadi tidak baik, suka berbohong, membanta, dan seringkali menyimpang

dari ajaran orang tua. Sifat yang seperti ini bisa membuat orang tua sakit hati

terhadap perilaku anak.

84

Wawancara , AR Remaja Desa Pelawan 23 Maret 2020

Page 77: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

61

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang damapk sosial penyalahgunaan

narkotika di Desa Pelawan, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun,

Provinsi Jambi secara umum mempunyai dampak yang buruk bagi

kehidupan sehari-hari dan dapat merusak fisik ataupun spikis hingga bisa

membuat kematian, dari penelitian tersebut trdapat kesimpulan khusus yaitu

sebagai berikut.

1. Dampak sosial penyalahgunaan narkotika terhadap perilaku remaja

berdampak pada masyarakat seperti, satu pencurian dan perampokan yang

diakui dari 9 orang yang menggunakan narkotika, kedua yaitu pergaulan

bebas yang diketahui dari 3 orang remaja mengakuinya, yang ketiga 4 dari

18 orang remaja mengaku berdampak anti sosial atau tidak ingin

bersosialisai dengan orang sekitar.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan narkotika yaitu

pertama, faktor individu seperti yang kita ketahui faktor ini berasal dari

dalam tubuh individu sendiri dan pengakuan dari 3 oarang yang di

wawancarai. yang kedua faktor lingkungan seperti yang kita ketahui

bahwa lingkungan itu sangat berpengaruh bagi kehidupan masyarakat.

Yang ketiga faktor pendidikan 4 dari 18 orang itu mengakui bahwa

mereka menggunakan narkotika karena pendidikan. Yang keempat yaitu

faktor lemahnya iman, iman yang lemah bisa membuat hidup terjerumus

dalam masalah yang besar, dan faktor yang ke lima yaitu faktor keluarga.

3. Pandangan masyarakat dalam menanggulangi penyalahgunaan narkotika

yaitu masyarakat di harapkan untuk berkerja sama agar pemusnahan

narkotika berjalan dengan baik, cara menanggulanginya yaitu pertama

dengan mengadakan sosialisasi dengan remaja dan masyarakat dengan

mengundang pihak berwajib yang mengetahui tentang narkotika, cara

yang kedua mengajak orang tua berkerja sama agar memenuhi target, yang

60

Page 78: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

62

ketiga mengadakan wadah bermain yang positif seperti lapangan bola kaki

dan yang lainya.

B. Implikasi Penelitian

1. Untuk masyarakat di harapkan agar bisa membina, menegur dan

membimbing remaja kedalam jalan yang lebih benar, jangan biarkan

remaja hidup dalam dunia kelam dan bangunlah generasi mudah yang

maju.

2. Untuk orang tua dan keluarga tegur lah jika remaja mempunyai salah

karena usia remaja ialah usia yang sangat rentan dalam menentukan mana

yang baik dan mana yang benar, buatlah kegiatan yang positif agar remaja

tidak lengah, dan orang tua jangan pernah teledor memperhatikan anaknya.

3. Untuk aparat pemerintan di desa pelawan di harapkan lebih jelli lagi untuk

melihat rakyat yang sedang mengalami masalah narkoba, lakukan

sosialisasi dengan orang-oarng yang menyandang penyalahgunaan

narkotika, jika ada yang mengetahui remaja menggunakan narkotika

pemerintah di harapkan mengimbau orang tuanya dan memberika

penjelasan untuk melakukan rehabilitasi, perkuat hukum dan perkuat

kesatuan dengan polres atau BNN.

C. Penutup

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji penulis panjatkan kepada

Allah SWT yang telah meberikan ilmu pengetahuan kepada mahkluk terbaik

dialam semesta dalam jalan menuju ketakwaaan, sholawat serta salam tak

luput pula di kirimkan kepda nabi besar yakni nabi agung Muhammad SAW

yang mana berkat beliaulah menjadi suri tauladan yang sempurnah bagi kita

dan semoga kita tergolong sebagai umatnya yang akan mendapatkan syafa‟at

di yaumul qiyamah kelak, amiin. Dengan segala kerendahan hati penulis

menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kata sempurna, maka dari

itu penulis memohon maaf yang seikhlas-ikhlasnya atas segala kekurangan

yang ada pada skripsi ini

Page 79: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

63

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan

pembaca pada umumnya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam

penyusunan skrispi ini masih belum dapat menyelesaikan masalah yang

ada. Hal ini mengingat keterbatasan kemampuan keilmuan dan

pengalaman yang dimiliki penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik

dan saran yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini.

Page 80: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

64

DAFTAR PUSTAKA

Agus Mukholid, “Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan”,Jakarta :

Perpustakaan Nasional 2007

Alfeus Ns. Manuntung, Terapi Prilaku Kognitif Pada Fasien Hipertensi Malang:

Wineka Media, 2018

Anggeraini Nungki, Manajemen Perilaku Sosial Bagi Pengguna Narkoba Di

Pondok Pesantren Metal Tobat Sunan Kalijaga Gandrumangu

Kabupaten Cilacap Cilacap: Institut Agama Islam Negeri

Purwokerto, 2017.

Arifuallah Mohm., Bambang H. Nugroho, dkk, Panduan Penulisan Karya Iliah

Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Iain Suthan Thaha Saifuddin

Jambi, Simp, Sungai Duren Muaro Jambi: Fakultas Ushuluddin Iain

Sts Jambi, 2016.

Bungin Burhan,metodelogi penelitian kualitatif, jakarta: pt raja grafindo

persada,2001.

Departemem Agama RI, Al-quran Dan Terjemahannya, Bandung :Gema Risalah

Fress,1993.

Effendi Ferry, Makhfudli, keperawatan kesehatan komunitas, (Jakarta: salemba

medika, 2009.

Firdaus Adi, Skripsi: penyalahgunaan narkoba/ narkotika terhadap perilaku

keagamaan remaja lampung: UIN Raden Intan, 2018.

Ilmawati. fahmi.imron, kukuh. Anriani, eka, fenomena social , banyuwangi: lppm

institute agama islam ibarahimi genteng, 2018.

Irwan , “Dinamika Perubahan Sosial Pada Komunitas Lokal” Bandung: garfindo,

2017.

Irwansyah, Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan(Bandung:Garfindo

Media Pratama, 2006.

Mario M. Hikma.A, Faktor Yang Memungkinkan Penyalahgunaan Narkoba Pada

Siswa SMAN Akreditasi A Se-Kota Makasar.Makasar: Universitas

Hasanuddin, 2018.

Meilan Nessi, Dkk, “kesehatan reproduksi remaja”Malang: wineka media, 2018.

Miharja Marjan, Komplikasi Pemikiran Hukum di Indonesia, depok: qiara

media,2019.

63

Page 81: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

65

Nurhasanah, Konseling Terhadap Penyalahgunaan Narkotika Di Lembaga

Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Bandar Lampung, Bandar

Lampung: Universitas Raten Intan Lampung, 2017.

Ruakajat Ajat, pendekatan kualitatif, Yogyakarta: Deepublish, 2018.

Suhada Idad, Ilmu Sosial Dasar, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2017.

Subagyo Partodiharjo. kenali narkoba dan musuhi penyalahgunaannya, direktur

lembaga kesehatan preventif/ esensi, 2009.

Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif, Kualitafif dan R&D Bandung : Alfabeta,

2107.

Susanto, Ahmad Perkembangan Anak Us Mohammad Ali,Ilmu dan Aplikasi

Pendidikan, Bandung: Imperial Bhakti Utama, 2009.

Trianto agus, Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia Untk SMP dan

MT.esis erlangga, 2017.

Umar Hasen, Riset Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,

2005.

utama Indra, Faktor-Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja Di

Desa Air Hitam Kecamatan Penukal Kabupaten Palu, Palembang:

Universitas Raden Fatah Palembang, 2018.

Undang-undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.

Waluya Bagja, Sosiologi Mengenali Fenomena Di Masyarakat,Bandung: PT,

Setia Purna Inves, 2007.

Page 82: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

66

Lampiran 1

DAFTAR TABEL NAMA YANG MENGGUNAKAN NARKOTIKA

Tabel 10

N

O

NAMA UMUR FAKTOR PENYEBAB

individ

u

Lingkun

gan

Pendi

dikan

Lemahn

ya iman

keluarga

1. A.R 18 THN

2. A.S 17 THN √

3. S.G 17 THN √

4. E.S 19 THN √

5. Y.A 17 THN √

6. M.R 20 THN √

7. A.A 18 THN √

8. M.S 17 THN √

9. A 18 THN √

10. M.B 17 THN √

11. R.H 20 THN √

12. D.H 19 THN √

13. I 17 THN √

14. R.A 18 THN √

15. F.A 20 THN √

Page 83: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

67

Lampiran 2

Daftar narasumber penyalahgunaan narkotika

Tabel 11

NO NAMA RT UMUR KETERANGAN

1. AR 03 18 THN Pengguna narkotika

2. AS 05 17 THN Pengguna narkotika

3. SG 02 17 THN Pengguna narkotika

4. ES 05 19 THN Pengguna narkotika

5. YA 07 17 THN Pengguna narkotika

6. MR 08 20 THN Pengguna narkotika

7. AA 01 18 THN Pengguna narkotika

8. MS 03 17 THN Pengguna narkotika

9. A 04 18 THN Pengguna narkotika

10. MB 09 17 THN Pengguna narkotika

11. RH 05 20THN Pengguna narkotika

12. DH 01 19 THN Pengguna narkotika

13. I 06 17 THN Pengguna narkotika

14. RA 06 18 THN Pengguna narkotika

15. FA 07 20 THN Pengguna narkotika

16. M. Fahmi 06 41 THN Kadus Desa Pelawan

17. Devi Aprianti 06 23THN Staf kantor Desa Pelawan

18. Kasir 07 64 THN Warga Desa Pelawan

19. Masturi 09 58 THN Warga Desa Pelawan

20. Sumarti 07 42 THN Warga Desa Pelawan

21. Esti H 05 23 THN Remaja Desa Pelawan

22. Mirna 03 26 THN Warga Desa Pelawan

23. Saripudin 01 57 THN Warga Desa Pelawan

24. Guldi 02 38 THN Warga Desa Pelawan

25. Misluna 04 52 THN Warga Desa Pelawan

26. Reymon 06 20 THN Remaja Desa Pelawan

27. Hayati 08 28 THN Warga Desa Pelawan

28. Indri 08 27 THN Warga Desa Pelawan

29 Halima 03 41 THN Warga Desa Pelawan

30. Hamdani 04 25 THN Pemuda Desa Pelawan

31. Dahlan 06 39 THN Ketua RT dan warga Desa

Pelawan

32. Kholik 07 32 THN Staf kantor Desa Pelawan

33. Detia 08 25 THN Pemudi Desa Pelawan

Page 84: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

68

LAMPIRAN 3

NO Jenis Data Metode Sumber Data

1 -Letak Geografis Desa

Pelawan

-Observasi

Dokumentasi

-Wawancara

-Setting

-Dokumen Geografis

-Kepalah/pegawai

kantor desa pelawan

2 -Visi, Misi, dan Tujuan,

keadaan ekonomi, dan

keadaan pendidikan Desa

Pelawan

-Wawancara

-Dokument

asi

-Dokumen Visi,Misi

dan Tujuan Desa

Pelawan

3. -Struktur Organisasi kantor

desa pelawan

-Dokumentasi -Bagan Struktur

Kantor Desa Pelawan

4 -Dampak sosial

penyalahgunaan narkotika

-faktor penyebab

-Wawancara

-Dokumentasi

-masyarakat, remaja

-remaja

5 -pandangan masyarakat

dalam menanggulangi

penyalahgunaan narkotika

-Observasi

-Dokumentas

- Wawancara

-masyarakat,

keluarga, Petugas

desa, tokoh agama

LAMPIRAN 4

NO Jenis Data Objek Observasi

1 - Letak Geografis -Keadaan dan Letak Geografis

2. -sejarah -tokoh masyarakat

3.

-visi, misi -pegawai kantor desa

Page 85: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

69

LAMPIRAN 5

NO Jenis Data Data Dokumen

1 -Letak Geografis desa pelawan -Data Dokumentasi Letak

Geografis desa pelawan

2 -Visi, Misi, dan Tujuan kantor

desa pelawan

-Data Dokumentasi Visi, Misi,

dan Tujuan kantor desa

pelawan

3 -Struktur Organisasi kantor desa

pelawan

-Data Dokumentasi Tentang

Struktur Organisasi kantor

desa pelawan

-Daftar Nama pegawai/ Ketua

dan Staff kantor desa pelawan

4 -dampak sosial penyalahgunaan

narkotika

-faktor penyalahgunaan

narkotika terhadap perilaku

remaja

-Data Dokumentasi Tentang

dampak penggunaan narkotika

di desa pelawan

-Data dokumentsai tentang

faktor penyalahgunaan

narkotika terhadap perilaku

remaja di desa pelawan

5. - pandangan masyarakat dalam

menangulangi penyalhgunaan

narkotika

-Data dokumntasi tentang

pandangan masyarakat

terhadap perilaku remaja.

Page 86: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

70

LAMPIRAN 6

Butir-Butir Wawancara

NO Jenis Data Sumber Data dan Subtansi

Wawancara

1 -Letak Geografis desa pelawan PIMPINAN/STAFF kantor

desa pelawan

-Bisa dijelaskan Bagaimana

Letak Geografis desa

pelawan

2 -dampak sosial dan faktor

penyalahgunaan narkotika terhadap

perilaku remaja.

-remaja, masyarakat

-apa dampak dari

penggunaan narkotika ?

-apa saja faktor

penyalahgunaan narkotika ?

3 -pandangan masyarakat dalam

penangggulangan penyalahgunaan

narkotika di kalangan remaja

-masyarakat

- apa keluhkesa masyarakat

tentang penanggulangan

penggunaan narkotika pada

remaja.

Page 87: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

71

LAMPIRAN DOKUMENTASI

Foto bersama staf kantor Desa Pelawan

Foto bersama pemudi Desa Pelawan

Page 88: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

72

Dokumentasi pengguna narkotika

Pengguna narkotika

Page 89: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

73

Dokumentasi pengguna narkotika

Page 90: DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP …

74

CURRICULUM VITAE

A. Informasi Diri

Nama : kiky rizki

Tempat dan tanggal lahir : sarolangun, 11 agustus 1998

Pekerjaan : mahasiswi

Alamat : perumahan arza griya mandiri I, desa

mendalo indah, kecamatan jambi luar kota,

kabupaten muaro jambi, provinsi jambi

B. Riwayat Pendidikan

S1 UIN STS JAMBI : 2016

SMA NEGERI 8 SAROLANGUN : 2013

SMP NEGERI 10 SAROLANGUN : 2010

SD NEGERI 48 SAROLANGUN : 2004