160
DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN PENDEKATAN BERBASIS KELOMPOK TERHADAP RESIDEN DALAM PEMULIHAN KETERGANTUNGAN NARKOBA DI BALAI BESAR REHABILITASI BNN LIDO BOGOR JAWA BARAT Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh : Mela Silviana M. NIM 1110052000016 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M/1435 H

DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN PENDEKATAN BERBASIS

KELOMPOK TERHADAP RESIDEN DALAM PEMULIHAN KETERGANTUNGAN

NARKOBA DI BALAI BESAR REHABILITASI BNN LIDO BOGOR JAWA BARAT

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat

Mencapai Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh :

Mela Silviana M.

NIM 1110052000016

JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014 M/1435 H

Page 2: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan
Page 3: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan
Page 4: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan
Page 5: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

ABSTRAK

MELA SILVIANA M.

Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan Berbasis Kelompok Terhadap

Residen Dalam Pemulihan Ketergantungan Narkoba di Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido

Bogor Jawa Barat.

Penyuluhan agama Islam merupakan bentuk kegiatan atau penyampaian pesan bagi

masyarakat mengenai prinsip-prinsip dan etika nilai keberagamaan yang baik. Hasil dari

penyuluhan agama pada hakikatnya ialah terwujudnya kehidupan masyarakat yang memiliki

pemahaman mengenai agamanya secara memadai yang ditunjukan melalui pengalamannya yang

penuh komitmen dan konsistensi seraya disertai wawasan multikultur untuk mewujudkan tatanan

kehidupan yang harmonis dan saling menghargai satu sama lain.

Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif

dengan analisa SWOT, yaitu informasi yang dikumpulkan dideskripsikan berdasarkan ungkapan,

cara berpikir, pandangan, dan interprestasi para informan. Penelitian dilaksanakan di Balai Besar

Rehabilitasi BNN Lido Bogor Jawa barat.

Salah satu bentuk penyuluhan agama Islam adalah bimbingan agama Islam dengan

pendekatan kelompok, yaitu adanya unit religi. Hasil penelitian ini adalah terbukti adanya

dampak bimbingan. Dampak bimbingan agama Islam terhadap residen dengan pendekatan

berbasis kelompok adalah sekitar 80 % residen sudah merasa sehat secara fisik, mental spiritual,

psikis dan sosial. Beberapa masih kembali ke proses rehabilitasi karena masih menggunakan

narkoba. Penulis berkesimpulan bahwa adanya faktor dukungan sosial ketika kembali ke

masyarakat penting diperhatikan pasca rehabilitasi, karena itu peneliti menyarankan bimbingan

penyuluhan agama Islam dengan pendekatan berbasis kelompok lebih ditekankan pada aspek

bagaimana residen mampu beradaptasi pada tantangan hidup dan lingkungan sosial yang ada di

masyarakat. Program Family Outing menjadi alternatif penanganan residen dalam penguatan

ketahanan sosial dalam kehidupan sosial residen.

Page 6: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

i

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Segala puji kehadirat Allah SWT tuhan semesta alam atas segala limpahan

taufik dan hidayahnya. Shalawat serta salam bagi baginda Nabi Muhammad

SAW, sebagai suri tauladan umat manusia.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis mengambil penelitian pada residen

di Balai Besar Rehabilitasi BNN dengan judul “DAMPAK PENYULUHAN

AGAMA ISLAM DENGAN PENDEKATAN BERBASIS KELOMPOK

TERHADAP RESIDEN DALAM PEMULIHAN KETERGANTUNGAN

NARKOBA DI BALAI BESAR REHABILITASI BNN LIDO BOGOR

JAWA BARAT”. Banyak hambatan selama melakukan penyusunan skripsi ini,

namun dengan dorongan dan motivasi akhirnya bisa terselasikan.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis pantas mengucapkan terimaksih

sebanyak-banyaknya kepada :

1. Allah SWT

2. Kedua orang tua penulis, yang terus memberi semangat dalam penyusunan

skripsi serta selalu memberi doa dengan tulus demi kelancaran penelitian

dan penulisan.

3. Kakakku Lucky Indra Gunawan, Adik-adikku Nenden Sri Arnida dan

Anita Indah Ritaningrum yang telah mendukung serta memberi motivasi

kepada penulis.

Page 7: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

ii

4. Bapak DR. Arief Subhan, MA selaku dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Dra. Rini L. Prihatini, M.Si. Selaku ketua jurusan prodi Bimbingan

dan Penyuluhan Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Sekertaris jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam Bpk. Drs. Sugiharto,

MA. Yang membantu secara administratif sehingga memperlancar proses

penyusunan skripsi.

7. Kholis Ridho, M.Si Selaku dosen pembimbing skripsi, yang telah banyak

membantu, meluangkan waktu dan memberikan arahan dalam penyusunan

skripsi.

8. Bapak Solihun, Mbak Tuti, Ustadz Jajang dan Ustadzah Musciner dan

semua pihak Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido Bogor Jawa Barat yang

telah memberikan izin dan banyak membantu penulis dalam penelitian

sehingga berjalan dengan baik dan lancar.

9. Teman-teman seperjuangan yang telah memberikan dorongan dan

motivasi, Haula Sofiana, Sabatini Ayu Sentani, Ismail Siregar, Juariyah,

Eka Fitri Yana, Deuis Nur Aprianti, Sri Mulyanti, Ida Handayani, Nurul

Fatimah, dan teman-teman yang lainnya yang tidak dapat saya sebutkan

satu-persatu.

Terakhir kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan

satu persatu yang telah ikut berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini.

Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada kalian semua, penulis

mengucapkan banyak terimakasih. Semoga Allah SWT memberikan yang

terbaik untuk kita semua.

Page 8: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

iii

Akhir kata, penulis menyadari penelitian skripsi ini jauh dari kata

sempurna, namun harapan penulis skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang

membaca pada umumnya dan khususnya bagi segenap keluarga besar

jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam.

Jakarta, 21 April 2014

Mela Silviana M.

NIM. 1110052000016

Page 9: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK…………………………………………………………………....... i

KATA PENGANTAR……………………………………………………….... ii

DAFTAR ISI………………………………………………………...……..….. v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah……...………………………........... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah……………………………... 10

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian…......…………………...…..11

D. Metodologi Penelitian…..…………………………………... 12

a. Pendekatan Penelitian…………………………………... 12

b. Ruang Lingkup Penelitian……………………………… 13

c. Teknik Pengumpulan Data………………………………14

d. Sumber Data……………………………………………..16

e. Teknik Analisa Data……………………………………..16

f. Teknik Penulisan………………………………………....17

E. Tinjauan Pustaka...………………………………………….. 17

F. Sistematika Penulisan……………………………………….. 18

BAB II LANDASAN TEORI.................................................................. 20

A. Pengertian Dampak………………………………………….. 20

Page 10: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

v

B. Penyuluhan Agama Islam Pendekatan Berbasis Kelompok…..20

1. Pengertian Penyuluhan…………………….………….... 20

2. Fungsi dan Tujuan Penyuluhan.....…………..…………..23

3. Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan Kelompok

………………………………………………………..….24

C. Ketergantungan Narkoba......………………………………. 29

1. Pengertian Narkoba…………………………………….. 29

2. Dampak Penggunaan Narkoba…………………………..33

3. Ketergantungan Narkoba………………..……………....34

Rehabilitasi………………..………………………………....35

1. Pengertian Rehabilitasi...………………………………...35

2. Model-Model Pelayanan Rehabilitasi............................... 36

3. Tahap-Tahap Rehabilitasi................................................. 39

4. Sehat dan Bebas Kecanduan............................................. 41

BAB III GAMBARAN UMUM BALAI BESAR REHABILITASI BNN

LIDO BOGOR JAWA BARAT.

A. Sejarah BNN Lido Bogor Jawa Barat……….........…...........49

B. Kegiatan Penyuluhan Agama Islam Berbasis Kelompok di

Balai Besar Rehabilitasi BNN.

……………........................................................................... 55

C. Deskripsi Penyuluh Agama Islam di Balai Besar Rehabilitasi

BNN Lido Bogor Jawa Barat.........………………………… 58

D. Deskripsi Residen…...............................................................59

Page 11: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

vi

E. Visi dan Misi Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido Bogor Jawa

Barat ……………………………...........................................59

F. Dasar Hukum, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

…………….………………………....................................... 60

G. Sumber Daya…..…………………….................................... 60

BAB IV TEMUAN LAPANGAN DAN ANALISA DATA

A. Deskripsi Informan...........................................................…..63

B. Kegiatan Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

Berbasis Kelompok di BNN………………………………....71

C. Hasil Penelitian……………………………............................74

1. Kegiatan Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

Berbasis Kelompok (religious session)……………..…....74

2. Dampak Penyuluhan Agama Islam Terhadap Residen

Dengan Pendekatan Berbasis Kelompok Pada Pemulihan

Ketergantungan Narkoba……………………………......80

3. Analisa SWOT pada lembaga yakni Strengths

(kekuatan),Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang)

dan Threats (ancaman)…………………………………...94

a. Analisa Sumber Daya………………………………..94

b. Analisa SWOT……………………………………….97

c. Pemilihan Strategi…………………………………..103

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan…………………………………………………105

B. Saran………………………………………………………..106

Page 12: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

vii

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………... 107

LAMPIRAN

Page 13: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak zaman prasejarah umat manusia telah menggunakan berbagai

zat dengan harapan akan mengurangi rasa sakit fisik atau mengubah

kondisi kesadaran. Hampir seluruh manusia telah menemukan semacam

zat beracun yang memengaruhi sistem syaraf pusat, menghilangkan

penderitaan fisik dan mental atau menghasilkan euphoria. Terlepas dari

konsekuensi mengkonsumsi zat-zat semacam itu yang sering kali sangat

merusak, namun biasa efek awal itu menyenangkan, suatu faktor yang

mungkin menjadi akar penyalahgunaan zat. 1

Zat bertujuan baik untuk pengobatan jika digunakan secara benar

dan sesuai dengan kebutuhan. Penyalahgunaan obat-obatan akan menjadi

hal yang sangat serius jika digunakan untuk keperluan ilegal, misal untuk

penenang secara berulang-ulang dan menyebabkan ketergantungan.

Ketergantungan inilah menimbulkan banyak kerugian baik bagi diri

sendiri maupun orang lain. Bagi diri sendiri orang yang mengalami

ketergantungan merusak aktivitas dan gagal dalam memenuhi tanggung

jawabnya, untuk orang lain biasanya timbul kriminalitas. 2

Ketergantungan narkoba atau ketergantungan zat (substance

defence) merupakan tipe gangguan penggunaan obat yang lebih parah

1 Gerald C. Davidson,dkk. Psikologi Abnormal. (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

2006). h 498 2 Ibid., h 499

Page 14: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

2

dimana penyalahgunaan diasosiasikan dengan tanda-tanda fisiologis

ketergantungan (toleransi atau gejala putus zat) atau penggunaan komflusif

dari suatu zat.3 Penggunaan secara komflusif disini ialah penggunaan yang

dilakukan secara berulang-ulang atau tidak dapat dikendalikan meskipun

pemakain sadar akan resiko-resiko yang akan diperoleh jika

mengkonsumsi obat-obatan dalam jumlah yang besar. 4

Meskipun jalan ketergantungan obat bervariasi setiap orangnya,

namun ada beberapa pola yang umum dapat digambarkan melalui tahapan

eksperimentasi dan penggunaan rutin. Eksperimentasi atau penggunaan

berkala, secara sementara membuat penggunanya merasa nyaman, bahkan

euforik. Pengguna merasa terkendali dan yakin mereka dapat berhenti

kapanpun. Penggunaan rutin, orang mulai mengatur hidup mereka seputar

mendapatkan dan menggunakan obat. Nilai-nilai berubah, apa yang

sebelumnya penting menjadi tidak penting, seperti keluarga dan pekerjaan,

menjadi kurang penting dibandingkan narkoba. 5

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat / bahan

berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya

oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang

merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif.

Narkoba dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, yakni:6

3 Jeffrey s. Nevid,dkk. Abnormal Psychology in Changing World (Psikologi Abnormal).

(Jakarta : Penerbit Erlangga. 2005). h 5. 4 Ibid,.h 6

5 Ibid.,h 8.

6http://www.babesrehab-bnn.info/index.php/rehabilitasi/item/27-narkoba diakses 11-30-

2013 pukul 21 45 wib

Page 15: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

3

Halusinogen, yaitu efek dari narkoba bisa mengakibatkan seseorang

menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal / benda yang sebenarnya

tidak ada / tidak nyata bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu

contohnya kokain & LSD. Stimulan, yaitu efek dari narkoba yang bisa

mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak lebih cepat dari

biasanya sehingga mengakibatkan penggunanya lebih bertenaga serta

cenderung membuatnya lebih senang dan gembira untuk sementara

waktu.7

Depresan, yaitu efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf

pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai

merasa tenang bahkan tertidur dan tidak sadarkan diri contohnya heroin /

putaw. Adiktif, yaitu efek dari narkoba yang menimbulkan kecanduan.

Seseorang yang sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan

ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang

cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba

memutuskan syaraf-syaraf dalam otak. Contohnya: ganja, heroin, dan

putaw.8

Narkoba adalah zat yang berasal dari tumbuhan dan bukan

tumbuhan, sementara Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari

tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang

dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa

7 Jeffrey s. Nevid,dkk. Abnormal Psychology in Changing World (Psikologi Abnormal).

h.5. 8 Ibid.,

Page 16: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

4

nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan 9(Undang-Undang No. 35

tahun 2009). Beberapa jenis dari narkoba seperti ganja, kokain, opium

dll, merupakan tanaman yang yang tumbuh di beberapa negara termasuk

di Indonesia. Ganja di Aceh misalnya digunakan untuk berbagai keperluan

sehari-hari seperti untuk makanan,rokok, campuran kopi dan selebihnya di

jual ke luar Aceh.

Selain ganja ada pula Opium, Opium biasa disebut dengan poppy.

Opium merupakan tanaman sejenis bunga yang memilki getah yang

berwarna putih, dimana getah ini yang dikumpulkan dan diproses menjadi

candu/bahan narkotika seperti heroin, sabu-sabu. Narkotika dari jenis

opium ini memeliki efek seperti hilangnya rasa sakit, cemas, memberikan

rasa nyaman yang esktrim, halusinasi dan lain-lain. Tanaman Erythoxyion

merupakan tanaman nartkotika jenis kokain, heroin dan sebagainya. 10

Kokain diperoleh dari daun tanaman coca yang banyak tumbuh di

amerika selatan, kemudian diproses menjadi kokain dalam bentuk serbuk

putih, kristal dll. Kokain memilki efek euforia yang sangat tinggi, rasa

senang yang berlebihan, ganguan saraf, mental, kesehatan dan banyak lagi

apabila dikomsumsi secara ilegal dan berlebihan. Adapun dari tanaman

lain seperti Khat, Magic mashroom, ma huang dan tembakau.11

9 Tulisan diatas diperoleh dari undang-undang online, lengkap lihat website:

http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4af3b7f6cf607/nprt/1060/uu-no-35-tahun-2009-

narkotika diakses pada tanggal 1 Mei 2014 pukul 18.20 WIB. 10

“Ladang Opium” SINAR ,edisi Desember 2013 . Mengulas bahwa ada beberapa negara

menjadikan opium sebagai pendapatan bagi penduduknya, contohnya di Afganisthan, dan wilayah

pegunungan di Asia Tengah , serta negara-negara di Asia Tengah. 11

“Ladang Opium” SINAR ,edisi Desember 2013 . Kokain banyak di budidayakan di

daerah amerika. Kokain dan opium merupakan narkotika alami yang awalnya digunakan sebagai

Page 17: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

5

Selain sebagai kebutuhan, terdapat pula alasan orang-orang

mengkonsumsi narkoba sebagai bagian dari gaya hidupnya, mulai dari

terpengaruh pergaulan, life style hingga peredam rasa stress.12

Sayangnya

narkoba mampu menimbulkan rasa kecanduan. Mungkin Narkoba mampu

meredam stress untuk sementara waktu, tapi melatih seseorang untuk

mencegah situasi ketagihan lagi. Narkoba membuat orang ketergantungan

bukan membebaskan.13

Kasus penyalahgunaan obat-obatan ini menyerang semua lapisan

masyarakat, bahkan sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian orang. Anak

muda dianggap sebagai kaum yang paling rentan terjerumus dalam

penyalahgunaan narkoba, dimana masa ini keingintahuan akan sesuatu hal

cukup besar. Anak muda cenderung ingin mengubah mood negative

menjadi mood positive, meskipun pada akhirnya menimbulkan efek

samping penurunan kognisi dan penurunan daya tahan tubuh (imunitas). 14

Penyalahgunaan narkoba tidak terlepas dari oknum-oknum yang tidak

bertanggung jawab, sehingga kita perlu waspada akan bahaya narkoba

disekitar kita. Untuk itu penanaman agama dan perlindungan dari keluarga

sangat dibutuhkan untuk mencegah narkoba di masyarakat. 15

pengobatan untuk menghilangkan rasa sakit maka disebut “candu”, ketika zaman modern

mengalami perubahan fungsi sebagai bagian dari gaya hidup (life style). 12

Hasil observasi lapangan di Balai Besar Rehabilitsi BNN 12 Febuari 2014. 13

Soraya Susan Behbehani. Fit from Within( sehat dan Smart Tanpa Obat). (Jakarta: PT.

Serambi Ilmu Semesta. 1999). Hal 55. 14

Ibid., 15

Ibid., h 56

Page 18: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

6

Penyalahgunaan narkotika mendorong adanya peredaran gelap

yang makin meluas dan berdimensi internasional.16

Oleh karena itu

diperlukan upaya pencegahan dan penanggulangan narkotika dan upaya

pemberantasan peredaran gelap mengingat kemajuan

perkembangankomunikasi, informasi dan transportasi dalam era

globalisasi saat ini. 17

Hal utama dalam menghentikan ketergantungan obat adalah

dengan cara detoksifikasi atau menghentikan pengkonsumsian obat yang

menimbulkan kecanduan. Biasanya proses ini disebut dengan proses

rehabilitasi. Dalam perjalanan rehabiltasi seringkali mengalami kegagalan

meski telah ditempuh dengan berbagai metode, termasuk terapi biologis

dan psikologis. Terapi biologis terkait dengan pemberian obat-obatan

seperti metadon, sedangkan terapi psikologis yakni pasien menerima

penanganan kognitif belajar cara menghindari berbagai situasi yang

berisiko. 18

Rehabilitasi berarti pemulihan kapasitas fisik dan mental kepada

kondisi / keadaan sebelumnya. Bagi seorang penyalahguna atau pecandu

narkoba, rehabilitasi merupakan sebuah proses yang harus dijalani dalam

16

“Ladang Opium”,SINAR. Desember 2013 17

Lydia Harlina Marton. Membantu Pecandu Narkoba dan Keluarga.( Jakarta: Balai

Pustaka,2006) hal 1. 18

Gerald C. Davidson,dkk. Psikologi Abnormal. (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

2006.) Hal. 558

Page 19: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

7

rangka full recovery (pemulihan sepenuhnya), untuk hidup normatif,

mandiri dan produktif di masyarakat.19

Dalam proses rehabilitasi ini terdapat pemulihan jiwa yang

dilakukan sebagai kegiatan penyuluhan agama. Ia adalah salahsatu bentuk

diskusi tentang problema yang bersifat emosional, dilakukan oleh orang-

orang yang terlatih melakukan tugas membuat hubungan teknis dengan

tersuluh. Ia berusaha menghilangkan , mengubah dan menunda gejolak

tertentu, untuk mengubah pola tingkah laku lahir. Oleh karena itu semua

macam kegiatan yang mengarah kepada pencapaian tujuan tersebut

mungkin diantaranya: Reduksi ( pendidikan ulang ), bantuan, bimbingan

dan penyuluhan. 20

Pada kegiatan rehabilitasi telah dilakukan beberapa rangkaian

kegiatan pemulihan oleh Balai Besar Rehabilitasi BNN berupa kegiatan

pemulihan secara keseluruhan atau disebut dengan full recovery, dengan

proses awal yakni pemeriksaan medis kemudian rehabilitasi sosial dan

tahapan bina lanjut.21

Menurut penulis problem ketergantungan obat ini menimbulkan

berbagai banyak masalah, sehingga pecandu atau pengguna harus

direhabilitasi untuk disembuhkan kembali kesedia kala demi mengubah

kehidupan yang lebih baik lagi. Namun nyatanya proses perubahan

19

Tulisan diatas diperoleh dari website resmi Balai Besar Rehabilitasi BNN, lengkap

website lihat di http://www.babesrehab-bnn.info/index.php/rehabilitasi diakses 11/30/2013 pukul

22.23 wib 20

Prof. DR. Musthafa Fahmi. Kesehatan Jiwa dalam keluarga, Sekolah dan Masyarakat.

(Jakarta: Penerbit Bulan Bintang.1977).hal 65 21

Hasil obeservasi lapangan di Balai Besar Rehabilitasi BNN, 12 Febuari 2014.

Page 20: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

8

perilaku ini tidak semudah apa yang direncanakan, kadang praktiknya

tidak semulus itu. Untuk itu diperlukan intervensi-intervensi pada pasien

rehabilitasi narkoba salah satunya intervensi penyuluhan agama.

Dari rangkaian kegiatan penyuluhan agama, ada kegiatan yang

disebut dengan Pengobatan dengan bantuan (Supportive Theraphy).

Kegiatan tambahan yang memberikan keseimbangan pada residen (yang

sedang mengalami kecanduan obat). Dimaksudkan sebagai media

pengobatan untuk mengurangi gejala-gejalanya melalui pembinaan

kembali kepribadiannya salah satunya dengan penyuluhan agama Islam

pendekatan berbasis kelompok, kegiatan bimbingan agama merupakan

rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Balai Besar Rehabilitasi BNN.22

Kegiatan pengobatan bantuan atau Supportive Theraphy

diantaranya menggunakan metoda pendekatan berbasis kelompok yang

termasuk dalam rangkaian kegiatan penyuluhan agama Islam. Salah satu

pendekatan tersebut mempunyai peranan penting dalam mengatasi

persoalan orang, terutama dalam mengubah kepribadian orang.

Diharapkan melalui penyuluhan agama Islam menggunakan pendekatan

berbasisi kelompok ini mampu menguatkan satu sama lain, mampu

bekerja sama antar residen dan juga diharapkan residen melatih jiwa sosial

serta interaksi antar individu.

Menurut hemat penulis pendekatan melalui penyuluhan agama

Islam dalam pemulihan ketergantungan narkoba ini merujuk pada kegiatan

22

Wawancara kepala bimbingan dan Penyuluhan Balai Besar Rehabilitasi BNN, bapak

Solihun.

Page 21: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

9

yang bersifat spiritual, karena hubungan spiritual pada diri seseorang

sangat esensial. Seseorang disadarkan akan sisi spritualnya, merasakan

kehadiran Tuhan, bahwa Tuhan itu ada dan hadir dalam diri setiap

seseorang. Seseorang mengalami kehadiran Tuhan sebagaimana orang

menemukan akses penyembuhan dari dalam batin. Penyuluhan agama

Islam menyentuh sisi keimanan, ketaatan, kepasrahan sebagai umat yang

beragama (memiliki Tuhan). Pemulihan inilah yang membangkitkan kasih

sayang pada diri sendiri maupun orang lain. 23

Tugas seorang pembimbing agama yakni memberikan pesan bagi

masyarakat mengenai prinsip-prinsip dan etika nilai keberagamaan yang

baik dengan tujuan terciptanya perubahan perilaku. Proses rehabilitasi

seperti yang telah dipaparkan di atas adalah bentuk intervensi yang telah

dijalankan oleh Balai Besar Rehabilitasi BNN, tidak terlepas dari salahsatu

intervensi agama yang dikemas dalam bentuk BIMTAL (Bimbingan

Mental) yang dilakukan oleh para pembimbing untuk melakukan proses

penyuluhan agama. Untuk itu penulis tertarik untuk meneliti rangkaian

penyuluhan agama Islam dengan pendekatan berbasis kelompok yang

dilakukan dalam proses pemulihan ketergantungan obat untuk tercapainya

kepribadian residen yang sehat, karena tidak dapat dipungkiri agama

sangat penting dalam pembentukan diri karena agama mengajarkan

kebaikan. 24

23

Isep Zainal Arifin. Bimbingan Penyuluhan Islam: Pengembangan Dakwah Melalui

Psikoterapi Islam. (Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada, 2009)h. 59. 24

Ibid., h.2

Page 22: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

10

Dari uraian tersebut penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian

dalam bentuk skripsi dengan judul “DAMPAK PENYULUHAN

AGAMA ISLAM DENGAN PENDEKATAN BERBASIS

KELOMPOK TERHADAP RESIDEN DALAM PEMULIHAN

KETERGANTUNGAN NARKOBA DI BALAI BESAR

REHABILITASI BNN LIDO BOGOR JAWA BARAT ”. Pada proses

pemulihan ketergantungan Narkoba ini, penulis ingin mengetahui

bagaimana dampak kegiatan penyuluhan agama Islam dengan

pendekatan berbasis kelompok pada residen yang ada di Balai Besar

Rehabilitasi BNN.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, penulis

membatasi masalah hanya pada Dampak Kegiatan penyuluhan agama

Islam Dengan Pendekatan Berbasis Kelompok Terhadap Residen

Dalam Pemulihan Ketergantungan Narkoba di Balai Besar Rehabilitasi

BNN Lido Bogor Jawa Barat.

Penelitian ini hanya membatasi pada dampak dari kegiatan

penyuluhan agama Islam dengan pendekatan berbasis kelompok,

kegiatan tersebut fokus pada masalah kegiatan penyuluhan agama

dalam pemulihan ketergantungan narkoba bagi residen di Balai Besar

Rehabilitasi BNN Lido Bogor Jawa Barat.

Page 23: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

11

2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah :

a. Bagaimana kegiatan rehabilitasi di Balai Besar Rehabilitasi BNN

Lido Jawa Barat?

b. Apa dampak penyuluhan agama Islam dengan berbasis pendekatan

kelompok yang diberikan setelah rehabilitasi untuk perbaikan

residen?

c. Bagaimana pengembangan layanan penyuluhan agama Islam

dengan pendekatan berbasis kelompok untuk perbaikan residen?

C. Tujuan dan manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahuai apa saja kegiatan penyuluhan agama Islam

dengan pendekatan berbasis kelompok dalam rehabilitasi yang

dijalankan oleh Balai Besar Rehabilitasi BNN.

b. Untuk menggambarkan dan menganalisa apa dampak penyuluhan

agama Islam dengan berbasis pendekatan kelompok yang diberikan

setelah rehabilitasi untuk perbaikan residen.

c. Untuk mengetahui bagaimana pengembangan layanan penyuluhan

agama Islam dengan pendekatan berbasis kelompok untuk

perbaikan residen.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian secara akademis atau teoritis diharapkan

memberikan pengetahuan dalam proses penyuluhan agama terutama

Page 24: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

12

dalam pengembangan ilmu pengetahuan untuk memperbaiki kearah

yang lebih baik, diharapkan penelitian ini diharapkan dapat memberi

kontribusi dalam menambah khazanah ilmu pengetahuan untuk

dijadikan referensi. Manfaat secara empiris dalam penelitian ini

diharapkan menjadi media informasi mengenai proses rehabilitasi dan

memberi wawasan pada berbagai lapisan masyarakat mengenai

narkoba. Serta penulisan skripsi ini untuk mendapatkan gelar Sarjana

Komunikasi Islam (S.Kom.I) Pada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

D. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian adalah satu cara kerja untuk memahami objek

penelitian dalam rangka menemukan, menguji terhadap suatu kebenaran

atau pengetahuan. Dalam hal ini penulis menggunakan metode penelitian

kualitatif. Menurut Tailor sebagaimana dikutip oleh Lexi J. Moleong

adalah prosedur sebuah penelitian yang menghasilkan data deskriptif

berupa dengan kata-kata tertulis lisan dari orang dan perilaku yang

diamati. 25

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu memahami

fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian (contohnya:

Perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain sebagainya) dengan cara

deskripsi dalam bentuk kata-kata yang tertulis dan bahasa, pada suatu

25 Lexy J. Moleong. Metode penelitian Kualitatif. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2001) cet ke 15,h. 3

Page 25: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

13

konteks khususnya yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai

metode ilmiah.26

Fakta-fakta yang ada di lapangan dan

mendeskripsikan secara sistematis, secara faktual dan akurat tentang

Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan Berbasis

Kelompok Terhadap Residen Dalam Pemulihan Ketergantungan

Narkoba di Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido Bogor Jawa Barat .

2. Ruang Lingkup Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Jl. raya Bogor Sukabumi, Desa

Cijeruk/ Desa Wates, Lido Sukabumi Jawa Barat. Peran peneliti

sebagai partisipan artinya peneliti adalah “orang luar” yang netral yang

telah diizinkan untuk berpartisipasi dengan tujuan untuk melakukan

pengamatan dan merekam.

Alasan penulis memilih lokasi penelitian yakni lokasi tersebut

merupakan Balai Besar Rehabilitasi sebagai pusat rehabilitasi bagi

pemulihan ketergantungan narkoba. BNN telah diketahui banyak oleh

masyarakat bahkan sebagi pusat rehabilitasi terbesar dengan

menangani banyak residen dari beberapa daerah di seluruh Indonesia.

b. Waktu Penelitian

Observasi awal dilakukan pada hari jum’at tanggal 25 November

pukul 11.00 WIB dengan mendatangi lokasi penelitian. Penelitian

26

Lexy J. Moleong. Metode penelitian Kualitatif. h.4.

Page 26: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

14

dilaksakan pada bulan Januari 2014 sampai dengan April 2014.

Penelitian ini dilakukan tiga kali dalam seminggu.

c. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah residen selaku penerima

penyuluhan agama Islam dari pembimbing agama. Penulis berupaya

melakukan penelitian ini dengan menggunakan sudut pandang orang-

orang yang menjadi sumber data primer penelitian ini, dengan

melakukan interaksi dengan subjek penelitian yang terjadi secara

alamiah dan tidak memaksa, sehingga tindakan dan cara pandang

subjek berubah.

Objek dalam penelitian ini adalah dampak penyuluhan agama

Islam dengan pendekatan berbasis kelompok yang dilakukan terhadap

residen selama proses rehabilitasi.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan pewawancara

(interviewer) untuk memperoleh terwawancara (interviewee)27

,

penulis mengadakan wawancara dengan penyuluh agama yang

merangkap sebagai pembimbing residen dengan menggunakan daftar

pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya oleh peneliti. Adapun

pengertian lain mengenai wawancara yakni percakapan dengan

maksud tertentu dengan cara kontak langsung atau tatap muka untuk

27

Siharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 1996), h.126.

Page 27: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

15

usaha mengumpulkan informasi, percakapan ini dilakukan oleh dua

pihak, yaitu pewawancara dan terwawancara, dengan maksud antara

lain, mengkontruksi mengenai orang, kejadianm organisasi, perasaan,

dan motivasi, adapun wawancara dibedakan menjadi dua, yaitu

wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. 28

b. Observasi

Observasi berasal dari kata latin, yaitu “melihat dan

memperhatikan”. Istilah observasi ini diarahkan pada kegiatan

memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul , dan

mempertimbangkan hubungan antara aspek dan fenomena tersebut.

Observasi berarti pengamatan bertujuan untuk mendapatkan data

tentang suatu masalah, sehingga diperoleh suatu pemahaman atau

sebagai alat chek atau pembuktian trhadap informasi/keterangan yang

diperoleh sebelumnya.29

Adapun objek yang penulis observasi dalam penelitian ini adalah

pengamatan langsung menganai Dampak Penyuluhan Agama Islam

Dengan Pendekatan Berbasis kelompok Terhadap residen Dalam

Pemulihan Ketergantungan Narkoba di Balai Besar Rehabilitasi BNN.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah cara mengumpulkan data yang melalui

peninggalan tertulis, teritama berupa arsip-arsip dan termasuk juga

buku-buku yang berkaitan dengan masalah penyelidikan atau

28

Rahayu Tri Iin, S.Psi dan Ardani Ardi Tristiandi, Observasi dan Wawancara, (Malang:

PT: Bayu Media, 2004. ) h.10 29

Rahayu Tri Iin, S.Psi dan Ardani Ardi Tristiandi, Observasi dan Wawancara. h.10.

Page 28: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

16

penelitian. Oleh sebab itu dalam setiap penelitian tidak dapat

dilepaskan dari literatur-literatur ilmiah, sehingga kegiatan

kepustakaan ini menjadi sangat penting.

Dokumentasi adalah pengumpulan data berupa data-data tertulis,

brosur, artikel serta website dari internet sebagai data pendukung.

Termasuk semua data yang dihimpun selama melakukan penelitian

untuk mengetahui Dampak Penyuluhan Agama Dengan Pendekatan

Berbasis kelompok Terhadap Residen Dalam Pemulihan

Ketergantungan Narkoba di Balai Besar Rehabilitasi BNN.

4. Sumber Data

a. Data Primer

Data Primer adalah data yang berasal dari sumbernya, diperoleh

melalui wawancara mendalam, observasi, tanya jawab secara

langsung atau tatap muka dengan informan.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat secara tidak langsung

seperti dokumen-dokumen dan catatan yang diambil peneliti

sebagai literatur, buku-buku maupun internet yang berhubungan

dengan masalah penelitian.

5. Teknik Analisa Data

Menurut Patton (1980), yang dimaksud dengan analisa data adalah

proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu

pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Selain itu peneliti juga

Page 29: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

17

melakukan suatu interpretasi dan penafsiran terhadap proses analisis,

menjelaskan pola atau kategori, mencari hubungan di antara unsur satu

dengan lainnya dan kemudian merumuskan kontruksi teoritisnya.30

Pengelolaan data yang dilakukan dengan pendekatan deskriftif

kualitatif, yaitu menggunakan data secara verbal dan kualifikasi

bersifat teoritis. Tujuannya untuk menggambarkan dampak

penyuluhan agama Islam dengan pendekatan berbasis kelompok

terhadap residen dalam pemulihan ketergantungan narkoba di Balai

Besar Rehabilitasi BNN Lido Bogor Jawa Barat. Penelitian kualitatif

ini menghasilkan transkif wawancara, catatan lapangan, gambar, dan

yang lainnya.

6. Teknik Penulisan

Penulisan ini berpedoman dan mengacu kepada buku “Pedoman

Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta” yang diterbitkan Oleh CeQDA, April 2007.

Cetekana ke-2 ditambah dari buku-buku yang berhubungan dengan

metode penelitian dan Kamus Besar Bahasa Indonesia.

E. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka merupakan suatu bagian dari penilitian yang memuat

tinjauan atas kepustakaan dalam (literature) yang berkaitan dengan topik

pembahasan, atau bahkan yang memberi inspirasi dan mendasari

30

Kaelan, M.S. Metode Penelitian Agama Kualitatif Interdisipliner. (Yogyakarta:

Penerbit Paradigma, 2010) h. 162.

Page 30: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

18

dilakukannya penelitian. 31

Setelah penulis melakukan studi pustaka maka

diperoleh tinjauan pustakannya yaitu:

1. Metode Tobat Untuk Penanganan Korban Nafza SeDalam

Pembentukan Kesalehan Individu di Yayasan Pesantren Nurul Jannah

Kebon Kopi Cikarang Utama. Oleh Nazwa Balqies.

107052002008.tahun 1432 H/ 2011 M. Penelitian ini membahas

tentang proses pembentukan kesalehan individu pada korban NAPZA

lewat metode tobat yang dilakukan di daerah Kebon Kopi Cikarang

Utama. Pembentukan kesalehan lewat metode tobat merupakan

rangkaian pemulihan ketergantungan Narkoba, yakni pendekatan

Islami yang menanamkan psikoreligius sebagai bentuk intervensi yang

dilakukan di Yayasan Pesantren Nurl Jannah.

2. Pelaksanaan Terapi Seni Dalam Pengembangan Kreativitas Pasien

NAZA (Narkotika, Alkohol dan Zat Adiktif) di Rumah Sakit

Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur Jakarta Timur. Oleh Siti

Muthmainnah. 104052001996, tahun 1430 H/2009 M. Penelitian ini

menggambarkan bermacam-macam pelaksanaan terapi seni dalam

mengembangkan kreativitas pasien NAZA.

F. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini peneliti menyusun sistematikanya

kepada lima Bab dengan rincian sebagai berikut:

31

Hamid Nasuhi. Al, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi)

UIN Syaruf Hidayatullah Jakarta, (Jakarta: CeQDA,2007), cet ke-2,hal.20.

Page 31: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

19

BAB I terdiri dari Latar Belakang, pembatasan dan perumusan masalah,

tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, tinjauan pustaka dan

sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori meliputi pengertian penyuluhan, fungsi dan

tujuan penyuluhan agama Islam dengan pendekatan berbasis kelompok,

pengertian narkoba, dampak penggunaan narkoba, pengertian rehabilitasi,

tahap-tahap dan model rehabilitasi.

BAB III Gambaran Umum Balai Besar Rehabilitasi BNN meliputi

Sejarah berdirinya Balai Besar Rehabilitasi BNN, Visi dan Misi BNN,

Struktur organisasi, pelayanan, program-program, sarana dan prasarana

dan proses pemulihan.

BAB IV Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

Berbasis Kelompok Terhadap Residen Dalam Pemulihan

Ketergantungan Narkoba di Balai Besar Rehabilitasi BNN LIDO

BOGOR JAWA BARAT. Terdiri dari deskripsi informan, program

penyuluhan agama Islam dengan pendekatan berbasis kelompok di Balai

Besar Rehabilitasi BNN dan kegiatan rehabilitasi yang dilakukan oleh

BNN.

BAB V yang terdiri dari kesimpulan dan saran

Page 32: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

20

20

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Dampak

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dampak adalah pengaruh kuat

yang mendatangkan akibat (baik negatif maupun positif). Penyuluhan agama

Islam dengan pendekatan berbasis kelompok adalah salah satu bentuk

intervensi yang dilakukan Balai Besar Rehabilitasi BNN. Penyuluhan ini

diharapkan memberikan dampak positif terhadap residen yang sedang dalam

pemulihan ketergantungan Narkoba, terutama meningkatnya jiwa

keberagamaannya. Dengan jiwa keberagamaan yang kuat residen diharapkan

mampu kembali ke masyarakat.

B. Penyuluhan Agama Islam Pendekatan Berbasis Kelompok

1. Pengertian Penyuluhan

Penyuluhan berasal dari kata “suluh” yang berarti “obor” atau

“pelita” atau“yang memberi terang”. Dengan penyuluhan diharapkan

terjadi peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap. Pengetahuan

dikatakan meningkat bila terjadi perubahan dari tidak tahu menjadi tahu

dan yang sudah tahu menjadi lebih tahu. 1

Secara etimologi (harfiah), arti penyuluhan berasal dari bahasa

Inggris “counseling” yang mengandung arti “menerangi, menasehati”,

1 Arifin. Teori Bimbingan dan Penyuluhan. (Jakarta: ) h. 1

Page 33: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

21

atau memberikan kejelasan kepada orang lain agar ia memahami dan

mengerti hal-hal yang sedang dialaminya.2

Pengertian penyuluhan dalam arti umum adalah ilmu sosial yang

mempelajari sistem dan proses perubahan pada individu serta masyarakat

agar dapat terwujud perubahan yang lebih baik sesuai dengan yang

diharapkan. Penyuluhan dapat dipandang sebagai suatu bentuk pendidikan

untuk orang dewasa.3

Pengertian penyuluhan secara terminologi (istilah) menurut H.

Koestur Partowisastro mengungkapkan bahwa Penyuluhan ada dalam dua

pengertian, yaitu pengertian dalam arti luas dan pengertian dalam arti

sempit. Dalam arti luas; adalah segala ikhtiar pengaruh psikologi terhadap

sesama manusia, dan dalam arti sempit merupakan suatu hubungan yang

sengaja diadakan dengan manusia lain, dengan maksud agar dengan semua

cara psikologis, kita dapat mempengaruhi beberapa fase kepribadiannya

sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh sesuatu efek tertentu.4

Penyuluhan dalam arti umum adalah ilmu yang mempelajari sistem

dan proses perubahan pada individu serta masyarakat agar dapat terwujud

perubahan yang lebih baik sesuai dengan yang diharapkan. Penyuluhan

dapat diartikan sebuah pendidikan nonformal diluar sistem sekolah yang

biasa, Menurut Carter V (1995), adalah merupakan proses perkembangan

2 Drs. M. Lutfi, MA., Dasar-Dasar Bimbingan dan Penyuluhan (Konseling) Islam.

(Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008) h. 8 3 Ir. Lucie Setiana, M.P. Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat. (Bogor:

Penerbit Ghalia Indonesia, 2005) h. 1. 4 M. Lutfi, MA.. Dasar-Dasar Bimbingan dan Penyuluhan (Konseling) Islam. (Jakarta:

Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008) h.10.

19

Page 34: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

22

pribadi, proses sosial, proses sosial, proses pengembangan keterampilan

sesuai profesi serta kegiatan bersama dalam memahami ilmu pengetahuan

yang tersusun dan dikembangkan dari masa ke masa oleh setiap generasi

bangsa.5

Penulis lebih sependapat dengan Carter V. Penyuluhan dikatakan

berhasil ketika ada perkembangan. Hal serupa dikatan oleh Rusmin

Tumanggor bahwa penyuluhan dikatakan berhasil ketika menghasilkan

kesehatan fisik, kesehatan jiwa, kesehatan spiritual dan kesehatan sosial.

Definisi lain dari penyuluhan merupakan bantuan yang diberikan

kepada orang lain dalam memecahkan problema-problema kehidupan yang

dihadapinya, sesuai dengan situasi dan keadaan klien. Supaya ia memiliki

pengertian dan kemampuan dalam menghadapi dan memecahkan

masalahnya, berdasarkan penentuan dirinya sendiri.6

Dari paparan di atas penulis menyimpulkan bahwa kegiatan

penyuluhan merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan oleh seseorang

untuk melayani, memberikan pemecahan masalah pada tersuluh. Tujuan

penyuluhan adalah memberi penerangan untuk perubahan perilaku agar

kehidupannya lebih baik. Penyuluhan juga bisa disebut sebagai bantuan

atas problema-problema yang perlu dibantu akibat dari ketidakberdayaan

dan tingkat pengetahuan tersuluh.

5 Ibid , h. 1.

6 M. Lutfi, MA.. Dasar-Dasar Bimbingan dan Penyuluhan (Konseling) Islam

Page 35: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

23

2. Fungsi dan Tujuan Penyuluhan

Fungsi penyuluhan adalah memberikan pelayanan pada individu

maupun kelompok, merasakan kegunaan dari setiap program yang kita

buat untuk mereka. Penyuluhan dikatan berfungsi dengan baik jika

penyuluhan yang kita lakukan dirasakan bermanfaat bagi orang lain,

sebaliknya jika penyuluhan yang kita lakukan tidak bermanfaat bisa

dikatakan proses penyuluhan tidak mendatangkan kegunaan atau manfaat.7

Penyuluhan diterapkan melalui pengembangan fungsi-fungsi Al-

Qur’an dan hadits yang dijadikan sumber utama terutama untuk

penyuluhan Islam. Al-Qur’an membahas berbagai pemecahan

problematika kehidupan sehari-hari untuk mencapai kebahagiaan hidup. 8

Tujuan Penyuluhan dalam konteks penyuluhan agama tentu

berbeda dengan tujuan penyuluhan pertanian, untuk itu dalam tujuan

penyuluhan dilihat dari sisi penyuluhan agama memiliki tujuan 9:

a. Membantu memecahkan masalah atau problematika ummat yang

timbul dari interaksi personal dan kelompok (keluarga) dengan

pendekatan Islam.

b. Membantu dan mengatasi memecahkan masalah psikologi keluarga

dan komunitas muslim, karena adanya masalah internal yang terjadi

dalam keluarga.

7 Ibid., h. 103.

8 M. Lutfi, MA. Dasar-Dasar Bimbingan dan Penyuluhan (Konseling) Islam. h 98-99

9 Ibid.,

Page 36: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

24

c. Membantu mengatasi dan memecahkan masalah mental/spiritual yang

dialami oleh penyandang masalah-masalah sosial (pathologis) dan

cacat fisik pada lembaga-lembaga rehabilitasi sosial, seperti tuna netra,

ketergantungan obat zat adiktif (narkoba), Wanita Tuna Susila(WTS)

dan sebagainya.

d. Membantu mengatasi dan memecahkan masalah mental/spiritual yang

dialami para tahanan (narapidana) di rumah tahanan (rutan) dan

lembaga permasayarakatan (lapas). Serta pembinaan mental bagi anak

jalanan (anjal), panti jompo dan masalah sosial lainnya.

e. Memberikan penyuluhan dan bimbingan pada karyawan, tenaga kerja

dan prajurit guna meningkatkan kinerja dan produktivitas kerja dengan

pendekatan Islam.

3. Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan Kelompok

Penyuluh agama Islam pelaksanaan tugasnya dalam pengembangan

masyarakat Islam di bidang keagamaan, sosial dan ekonomi. Indikasinya

tampak pada aktivitas pengembangan masyarakat, yang meliputi jadwal,

materi, metode dan banyaknya jumlah kehadiran para jama’ah sebagai

kelompok sasaran penyuluh. Pola pengembangan masyarakat Islam

dilakukan dengan tahapan.10

Penyuluhan itu alat dari pada bimbingan. Dengan kata lain,

bimbingan itu diberikan melalui penyuluhan. Dengan demikian,

keberhasilan bimbingan banyak ditentukan bagaimana penyuluhan itu

10

Drs. Kgs. H. M. Daud, M.Hi (Widyaswara Madya BDK Palembang), Jurnal :

Pelaksanaan Penyuluh Agama Dalam Pengembangan Masyarakat Islam di Kota Palembang.

(Palembang, 2011) h. 1.

Page 37: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

25

dilakukan. Untuk dapat melakukan penyuluhan secara lebih terarah,

penyuluh dituntut untuk benar-benar menguasai pengetahuan dan

ketrampilan melaksanakan penyuluhan.11

Keputusan Presiden No. 87 Tahun 1999, yaitu yang menempatkan

penyuluh Dalam Keppres itu disebutkan bahwa Rumpun Keagamaan

adalah rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang tugasnya

berkaitan dengan penelitian, peningkatan atau pengembangan konsep,

teori, dan metode operasional serta pelaksanaan kegiatan teknis yang

berhubungan dengan pembinaan rohani dan moral masyarakat sesuai

dengan agama yang dianutnya.12

Sasaran dalam penyuluhan agama Islam adalah umat Islam dan

masyarakat yang belum menganut salah satu agama di Indonesia yang

beraneka ragam dan latar belakang pendidikanya. Dilihat dari segi tipe

masyarakat yang ada di Indonesia dalam garis besarnya dalam tipe

golongan yaitu masyarakat pedesaan dan perkotaan dan masyarakat

cendikiawan. Namun dilihat dari segi kelompok masyarakat tersebut

bermacam-macam kelompok baik yang ada di desa maupun di kota,

bahkan ada beberapa kelompok selain terdapat di desa terdapat pula di

kota. 13

Penyuluhan agama Islam dengan menggunakan metode pendekatan

kelompok dalam hal ini, penyuluh berhubungan dengan sekelompok orang

11

Amti Erman. Penyuluhan. (Jakarta: Halia Indonesia, 1983) h.7. 12

DEPARTEMEN AGAMA RI, Materi Bimbingan dan Penyuluhan ( Jakarta: Derektorat

Jendral Kelembagaan Agama Islam, 2003) h. 9. 13

Ibid.,

Page 38: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

26

untuk menyampaikan pesannya.14

Dalam pendekatan kelompok ini banyak

manfaat yang diambil, disamping transfer informasi juga terjadinya tukar

pendapat dan pengalaman antar sasaran penyuluhan dalam kelompok

bersangkutan.15

Dalam penyuluhan berbasis kelompok atau metode

kelompok memiliki beragam teknis diantaranya:

a. Metode Ceramah

Menurut Winarno Surahmad, M.Ed, ceramah adalah penerangan

dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelasnya, sedangkan

peranan murid mendengarkan dengan teliti, serta mencatat yang

pokok dari yang dikemukakan oleh guru.16

Penyuluh didorong untuk berusaha memperkenalkan pokok-

pokok terpenting dari isi pesan yang akan disampaikan pada tersuluh.

Dengan demikian diharapkan pesan yang disampaikan berhasil

ditunjang pula oleh keterampilan penyuluh dalam menyampaikan isi

materi penyuluhan. Adapun langkah-langkah dalam metode ceramah:

1) Tahap persiapan, menyusun kerangka yang hendak

diceramahkan dan dapat mudah dimengerti oleh peserta. Selain

itu membuat pokok-pokok persoalan yang akan dibicarakan.

2) Tahap penyajian, menyampaikan bahan-bahan atau pokok-

pokok pelajaran yang telah disiapkan.

14

Suprapto Tommy dkk, Komunikasi Penyuluhan, (Yogyakarta: Arti Bumi Intaran, 2004)

h. 83-84. 15

Ibid., h. 50. 16

B Suryo Subroto. Proses Belajar Mengajar di Sekolah (Jakarta: PT. Rineka Cipta,

1997) ha.165.

Page 39: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

27

3) Tahap asosiasi, memeberi kesempatan pada peserta untuk

menghubungkan dan membandingkan bahan ceramah yang

telah diterima bilamana ada suatu pokok yang tidak dimengerti.

4) Tahap generalisasi atau kesimpulan, menyimpulkan isi

ceramah, umumnya mencatat isi ceramah yang telah

disampaikan.

5) Tahap aplikasi, diadakan penilaian terhadap pemahaman

mengenai bahan yang telah diberikan. Evaluasi bisa

dilaksanakan berupa tulisan, tugas, lisan dan lain-lain.17

b. Kursus atau pelatihan

Dalam penjelasan pasal 26 ayat 5 Undang-Undang Nomor 20

Tahun 2003, dijelaskan bahwa kursus dan pelatihan adalah bentuk

pendidikan berkelanjutan untuk mengembangkan kemampuan

peserta didik dengan penekanan pada penguasaan keterampilan,

standar kompetensi, pengembangan sikap kewisausahaan serta

pengembangan kepribadian yang professional.

c. Metode Diskusi

Diskusi adalah suatu percakapan ilmiah oleh beberapa yang

tergabung dalam satu kelompok untuk saling bertukar pikiran dan

pendapat mengenai sesuatu masalah atau bersama-sama mencari

pemecahan untuk mendapatkan jawaban dan kebenaran suatu

17

Ramayulis. Metode Pendidikan Agama Islam,( Jakarta: Kalam Mulia,2005). h.237.

Page 40: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

28

masalah. Dalam diskusi dibedakan melalui jumlah pesertanya,

yakni: 18

1) Whole group, suatu diskusi dimana anggota kelompok tidak

lebih dari 15 orang.

2) Buzz group, suatu kelompok besar dibagi menjadi 2 sampai 8

kelompok.

3) Panel, dimana suatu kelompok kecil antara 3 sampai 6 orang.

4) Symposium, teknik menyerupai panel, hanya sifatnya lebih

formal.

5) Caologium, yaitu berdiskusi yang dilakukan oleh satu atau

beberapa orang sumber yang berpendapat dan menjawab

pertanyaan-pertanyaan tapi tidak lewat pidato.

d. Parsipatorik/partisipatif (praktik ibadah, wisata ziarah dan bakti

sosial)

Partisipasif adalah proses yang aktif, yang mengandung arti

bahwa orang atau kelompok terkait mengambil inisiatif dan

menggunakan kebebasannya untuk melakukan hal itu. Kegiatan

partisipatif dalam kegiatan penyuluhan agama ialah praktik ibadah,

wisata ziarah dan bakti sosial.

Penulis dapat menyimpulkan bahwa penyuluhan agama Islam

dengan metode pendekatan kelompok ialah suatu metode

pendekatan berdasarkan jumlah orang yang mengikuti, klasifikasi

18

Ramayulis.Metode Pendidikan Agama Islam. h. 179-180.

Page 41: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

29

kelompok bisa terdiri dari golongan, ataupun jumlah orang yang

mengikuti kegiatan penyuluhan.

Metode dengan pendekatan kelompok memungkinkannya

ada umpan balik, bertukar pengalaman maupun memberikan

pengaruh berupa nilai-nilai dan norma.

C. Ketergantungan Narkoba

1. Pengertian Narkoba

a. Narkotika

Narkotika berasal dari bahasa Inggris yakni “Narcotics” yang

memiliki arti obat menidurkan atau obat bius. 19

Narkotika adalah zat/

bahan aktif yang bekerja pada system saraf pusat (otak) yang dapat

menyebabkan penurunan sampai hilangnya kesadaran dari rasa sakit

(nyeri) serta dapat menimbulkan ketergantungan (ketagihan). Menurut

farmakologi adadalah zat yang dapat menghilangkan rasa nyeri dan

membius (opiate).20

Menurut Undang-Undang RI no.2 Tahun 1997 adalah zat atau

obat yang berasal dari tanaman atau bukan makanan baik sintesis

maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau

perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai

menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Adapun peraturan perundang-undangan yang digunakan sebagai

19

M. John Echols. Kamus Bahasa Inggris- Indonesia. (Jakarta: Penerbit PT. Gramedia

Pustaka, 1987) h. 390. 20

Tim ahli BNN. Petunjuk Teknis Advokasi Bidang Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

Bagi Lembaga/Instansi Pemerintah. (Jakarta: BNN, 2008) h. 16.

Page 42: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

30

landasan hokum penanggulangan narkotika dan obat-obatan terlarang

antara lain sebagai berikut:21

1) Undang-undang nomor 8 Tahun 1976 tentang Pengesahan

Konvensi Psikotropika 1971.

2) Undang-undang No.7 tahun 1997 tentang Pengesahan Konvensi

tentang Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika dan

Psikotropika.

3) Undang-undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika.

Di dalam Undang-Undang Narkotika secara jelas lebih diatur

tentang produksi, peredaran, pengangkutan, impor, ekspor, penyaluran,

penyerahan dan lain-lain berikut sanksi ketentuan pidananya.

Selanjutnya penggolongan Narkotika berdasarkan Pasal 2 ayat 2

Undang-Undang No 22 Narkotika dikelompokkan kedalam tiga

golongan, yaitu22

:

1) Golongan I yaitu narkotika yang tidak digunakan untuk terapi dan

berpotensi tinggi untuk ketergantungan, misalnya heroin.

2) Golongan II yaitu Narkotika yang dapat digunakan untuk terapi

tetapi berpotensi tinggi untuk ketergantungan, misalnya morfin.

3) Golongan III, yaitu narkotika yang digunakan untuk terapi dan

berpotensi rendah untuk ketergantungan, misalnya kodein.

Berdasakan pembuatannya Narkotika dibedakan kedalam tiga

bagian, yakni23

:

21

Ibid., h. 19. 22

Tim ahli BNN. Petunjuk Teknis Advokasi Bidang Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

Bagi Lembaga/Instansi Pemerintah h. 16-17.

Page 43: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

31

1) Narkotika Alami

Narkotika yang berasal dari alam, atau yang tumbuh di alam.

Contohnya Ganja, Hasis, Opium dan Coca.

2) Narkotika Semi Sintetik

Narkotika yang berasal dari olahan diambil zat adiktifnya

(intisarinya) agar memiliki khasiat lebih kuat sehingga dapat

dimanfaatkan untuk kepentingan kedokteran. Contohnya Morfin .

3) Narkotika sintetik

Narkotika palsu yang dibuat dari bahan kimia, digunakan untuk

pembiusan dan pengobatan bagi orang yang menderita

ketergantungan narkoba sebagai narkoba pengganti. Contohnya

Methadon.

b. Obat-Obatan Terlarang (Psikotropika dan Zat Adiktif)

Psikotropika menurut Undang- Undang RI No. 5 Tahun 1997

adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika,

yang berkhasiat psikoaktif melalu pengaruh selektif pada susunan

syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental

dan perilaku. Sedangkan Zat adiktif adalah zat atau bahan aktif bukan

narkotika atau psikotropika, bekerja pada system saraf pusat dan dapat

menimbulkan ketergantungan (ketagihan). Zat Adiktif ini merupan zat

23

Tim ahli BNN. Petunjuk Teknis Advokasi Bidang Pencegahan Penyalahgunaan

Narkoba Bagi Lembaga/Instansi Pemerintah h. 16-17

Page 44: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

32

selain narkotika yang menimbulkan ketergantungan, misalnya rokok

dan zat-zat lainnya yang menimbulkan ketergantungan.24

Berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 1997 Paikotropika

dibagi menjadi kedalam empat golongangan yaitu 25

:

1) Golongan I yaitu psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk

tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan untuk terapi, tetapi

berpotensi tinggi untuk ketergantungan paling berbahaya, daya

adiktifnya sangat tinggi26

(MDMA, misalnya ekstasi, ampetamin,

misalnya sabu-sabu).

2) Golongan II yaitu psikotropika yang dapat digunakan untuk terapi

tetapi berpotensi tinggi untuk ketergantungan (misalnya

fensiklidin/PCP, metilferudat)

3) Golongan II yaitu psikotropika yang digunakan untuk terapi dan

berpotensi sedang untuk ketergantungan (misalnya amobarbital dan

flunitrazepam)

4) Golongan IV yaitu psikotropika yang digunakan untuk terapi dan

berpotensi ringan untuk ketergantungan (diazepam,

nitrazepam/DUM, megadon, BK.

24

Tim ahli BNN. Petunjuk Teknis Advokasi Bidang Pencegahan Penyalahgunaan

Narkoba Bagi Lembaga/Instansi Pemerintah. h. 22. 25

Ibid., hal 23. 26

Tulisan diatas diperoleh dari website mengenai narkoba, lengkapnya dapat dilihat

websitenya di: http://emge89.mywapblog.com/narkoba-dan-macam-macam-jenis-narkoba.xhtml

diakses pada tanggal 25 april 2014 pukul 01.13 WIB.

Page 45: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

33

2. Dampak Penggunaan Narkoba

Agoes Dariyo dalam bukunya Psikologi Perkembangan Remaja

menjelaskan ada beberapa dampak penggunaan Narkoba, secara umum

dampak penggunaan Narkoba ada 2, yakni kepribadian adiksi (addiction

personality) dan gangguan kesehatan tubuh.27

Individu yang mengalami kepribadian adiksi ditandai dengan suka

menyembunyikan tindakan/motif perilaku, berpura-pura, berbohong,

menipu, ingkar janji. Secara intelektual individu akan mudah lupa, tidak

dapat berkonsentrasi, sehingga menimbulkan penurunan kapasitas berpikir

dan penurunan kemampuan mengambil keputusan.28

Sedangkan dari gangguan kesehatan bagi pengguna Narkoba yakni:

adiksi (ketergantungan), infeksi paru, infeksi jantung, penularan penyakit

hepatitis C,B dan AIDS/HIV, impotensi, kecatatan pada bayi, kematian

karena overdosis dan infeksi.

Hal yang perlu diwaspadai oleh pengguna Narkoba ialah sakaw.

Sakaw ialah gejala putus zatyang ditandai dengan bola mata mengecil,

hidng dan mata berair, bersin-bersin, menguap, banyak berkeringat, mual-

mual, muntah-muntah dan diare. 29

Menurut penulis Dampak –dampak tersebut merpakan dampak

yang amat merugikan bagi pengguna maupun orang disekitar pengguna,

sudah dipastikan orang yang telah menggunakan narkoba tidak akan

27

Agoes Dariyo, Psi. Psikologi Perkembangan Remaja. (Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia,

2004) h.35. 28

Ibid., 29

Agoes Dariyo, Psi. Psikologi Perkembangan Remaja h. 36.

Page 46: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

34

produktif. Produktif disini terjadi gangguan aktivitas karena narkoba,

akibat dari dampak pada adiksi dan kesehatan.

3. Ketergantungan Narkoba

Ketergantungan Narkoba bisa dikatakan dengan istilah addict,

yang berarti tergantung pada sesuatu. Addiction mengandung pengertian

ketergantungan terhadap sesuatu. Menurut Gordon dan Gordon dalam

buku Agoes Dariyo, menganggap ketergantungan narkoba atau obat

merupakan suatu gangguan atau penyakit individu yang bersifat fisik,

mental, dan emosional, sehingga individu merasa tidak mampu

menghentikan kecenderungan untuk menggunakan Narkoba.30

Ketergantungan adalah pengguna narkoba atau NAPZA yang

cukup berat, telah terjadi ketergantungan fisik dan psikologis yang

ditandai oleh adanya toleransi dan sindroma putus zat.31

Ketergantungan narkoba atau kecanduan narkoba merupakan

penyakit yang sangat kompleks yang belum dialami dan belum dimengerti

oleh orang awam, bahkan pihak dokter maupun psikiater pun belum

pernah merasakan kecanduan narkoba secara psikis maupun fisik.32

Ketergantungan narkoba juga merupakan reaksi yang ditimbulkan oleh

zat-zat psikotropika dan narkotika setelah digunakan secara berkala saat

putus zat, jika tidak terpenuhi maka akan mengakibatkan sakit seperti

demam, menggigil, sendi-sendi tulang seluruh badan sakit, tidak bisa

tidur/gelisah.

30 Ibid., h. 33.

31 Sumiati, SKp. Msi dan Dinarti, SKp, MAP , dkk, Asuhan Keperawatan Pada Klien

Penyalahgunaan dan Ketergantungan NAPZA. (Jakarta: Penerbit CV. Trans Info Media, 2009) h. 30.

32 Drs. Edy Karsono. Mengenal Kecanduan Narkoba dan Minuman Keras. (Bandung : cv.

Yrama Widya, 2004) h.59.

Page 47: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

35

Ciri khas pengguna markoba atau NAPZA untuk ketergantungan :

a. Frekuensi pengguna, setiap hari atau terus menerus

b. Sumber zat, menghalalkan segala cara untuk mendapatkan zat, serta

mau mengambil resiko sekalipun resiko tersebut tindakan kriminal

seperti merampok dan mencopet.

c. Alasan menggunakan zat, alasannya bisa bermacam-macam, mulai dari

menghilangkan stress/depresi, melarikan diri dari kenyataan bahkan

menggunakannya diluar kontrol.

d. Efek yang dirasakan, pada saat tidak menggunakan zat klien akan

merasakan sakit atau tidak nyaman. Zat membantu mereka merasa

normal.

e. Ciri-ciri pengguna:

Perubahan fisik, seperti penurunan berat badan, masalah kesehatan

Penampilan buruk

Kemungkinan mengalami hilang ingatan, flash back, paranoid,

perubahan mood, dan gangguan mental lainnya.

Kemungkinan drop out dari sekolah dan dikeluarkan dari pekerjaan

Sering keluar rumah

Kemungkinan over dosis

Tertangkap, terutama pada saat menggunakan zat.

D. Rehabilitasi

1. Pengertian Rehabilitasi

Page 48: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

36

Rehabilitasi berarti pemulihan kapasitas fisik dan mental kepada

kondisi/keadaan sebelumnya. Bagi seorang penyalahguna atau pecandu

narkoba, rehabilitasi merupakan sebuah proses yang harus dijalani dalam

rangka full recovery (pemulihan sepenuhnya), untuk hidup normatif,

mandiri dan produktif di masyarakat.33

Adapun pengertian tentang rehabilitasi narkoba ialah pembinaan

fisik, mental, sosial, pelatihan keterampilam dan resosialisasi serta

pembinaan lanjut bagi para mantan pengguna Narkoba agar mampu

berperan aktif dalam kehidupan masyarakat. 34

Dalam buku petunjuk teknis advokasi bidang pencegahan

penyalahgunaan Narkoba bagi lembaga memaparkan bahwa rehabilitasi

merupakan upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga yang ditunjukkan

kepada pemakai narkoba yang sudah menjalani program kuratif. 35

2. Model- Model Pelayanan Rehabilitasi

Dalam proses rehabilitasi menurut Sumiati rehabilitasi memiliki

model-model untuk terpenuhinya keberhasilan dalam penyembuhan

ketergantungan narkoba, model-modelnya yaitu:36

a. Model pelayanan dan rehabilitasi medis.

1) Metadon

33

Tulisan diatas diperoleh dari website resmi Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido Bogor

Jawa Barat, lengkapnya lihat website berikut: http://www.babesrehab-

bnn.info/index.php/rehabilitasi diakses hari rabu tanggal 29 Januari pukul 14.26 WIB 34

Sumiati, Skp dan Dinari Skp dkk, Asuhan Keperawatan Pada Klien Penyalahgunaan

dan Ketergantungan Napza. h. 162. 35

Tim Ahli BNN. Petunjuk Teknis Advokasi Bidang Pencegahan Penyalahgunaan

Narkoba Bagi Lembaga/Instansi Pemerintah. h.43. 36

Ibid., h.163- 164.

Page 49: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

37

Metadon adalah zat opioid sintetik berbentuk cair yang diberikan

lewat mulut. Metadon merupakan obat yang paling sering digunakan

untuk terapi subsitusi bagi ketergantungan opioid.

2) Buprenofin

Buprenofin adalah obat yang diberikan oleh dokter melalui resep.

Aktivitas agonis opioid Buprenofin lebih rendah dari metadon.

b. Model pelayanan dan rehabilitasi dengan pendelatan bimbingan

individu dan kelompok.

Terapi ini merupakan terapi konvensional untuk klien

ketergantungan Narkoba yang tidak melakukan rawat inap dan dapat

dilakukan secara individual maupun kelompok. Program ini di desain

dengan kegiatan yang bervariasi seperti edukasi keterampilan,

meningkatkan sosialisasi, pertemuan yang bersifat vokasional, edukasi

moral dan spiritual, serta terapi 12 langkah.

c. Model pelayanan dan rehabilitasu dengan pendekatan Therapeutic

Community.

Tujuan utamanya adalah menolong pecandu agar mampu kembali

ke tengah masyarakat dan dapat kembali menjalani kehidupan yang

produktif. Program TC, merupakan program yang disebut drug free

self help program. Program ini mempunyai sembilan elemen yaitu

partisipasi aktif, feedback dari keanggotaan, role modeling, format

kolektif untuk perubahan pribadi, sharing norma dan nilai-nilai,

Page 50: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

38

struktur & sistem, komunikasi terbuka, hubungan kelompok dan

penggunaan terminologi unik.37

d. Model dan Pelayanan rehabilitasi dengan pendekatan agama.

Ada berbagai pusat rehabilitasi dengan pendekatan agama, misalnya

pendekatan di pondok pesantren Suryalaya dan pondok pesantren

Inaba di Jawa Barat dengan pendekatan nilai-nilai agama Islam.

e. Model pelayanan dan rehabilitasi dengan pendekatan Narcotic

Anonymus.

Suatu program recovery yang dilakukan seorang pecandu Narkoba

berdasarkah prinsip 12 langkah, langkah-langkah ini harus dijalankan

lebih dari satu kali. Metode 12 steps di Amerika Serikat, jika seseorang

kedapatan mabuk atau menyalahgunakan narkoba, pengadilan akan

memberikan hukuman untuk mengikuti program 12 langkah. Pecandu

yang mengikuti program ini dimotivasi untuk mengimplementasikan

ke 12 langkah ini dalam kehidupan sehari-hari.38

f. Model dan rehabilitasi dengan pendekatan terpadu.

Pendekatan terpadu ialah suatu layanan dengan memadukan konsep

dari berbagai pendekatan dan bidang ilmu yang mendukung sehingga

dapat memfasilitasi korban Narkoba dalam mengatasi masalahnya baik

dari aspek bio, psiko , sosial, dan spiritual.

37

Tulisan diatas diperoleh dari Dedi Humas BNN, lengkapnya bisa dilihat di website

berikut:http://dedihumas.bnn.go.id/read/section/artikel/2012/08/24/514/tahap-tahap-pemulihan-

pecandu-narkoba diakses pada tanggal 25 April 2014 pukul 01.32 WIB. 38

Tulisan diatas diperoleh dari Dedi Humas BNN, lengkapnya bisa dilihat di website

berikut:http://dedihumas.bnn.go.id/read/section/artikel/2012/08/24/514/tahap-tahap-pemulihan-

pecandu-narkoba diakses pada tanggal 25 April 2014 pukul 01.32 WIB.

Page 51: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

39

3. Tahap-Tahap Rehabilitasi

Secara umum ada beberapa langkah atau tahap dalam rehabilitasi

(pengobatan) yang perlu dilalui oleh seseorang yang mengalami

ketergantungan Narkoba, masing-masing tahapan ini memerlukan waktu

yang tidak singkat tergantung dengan tingkat ketergantungannya terhadap

Narkoba. Setiap tahapan tersebut diatur dan disusun untuk mengantar

pasien secara bertahap melepaskan diri dari ketergantungan Narkoba.

Beberapa tahapan rehabilitasi ini adalah bentuk tahapan yang maksimal,

yakni: 39

1) Tahap Transisi

Penekanan dalam tahap ini lebih kepada informasi awal tentang

korban seperti:Latar belakang korban, lama ketergantungan dan jenis

obat yang dipakai. Tahapan ini juga bisa dijadikan rujukan model

rehabilitasi apa yang akan digunakan untuk pengobatan. Dalam tahap

ini tim rehabilitasi akan membantu korban agar menyadari dirinya

sedang menghadapai masalah ketergantungan Narkoba. 40

2) Rehabilitasi Intensif

Setelah melewati masa transisi (pengumpulan informasi tentang

keadaan korban dan latar belakangnya) baru masuk pada fase

selanjutnya yakni proses penyembuhan secara psikis. Motivasi dan

potensi dirinya dibangun dalam tahap ini. Korban diajak untuk

39

Visi media. Rehabilitasi Bagi Korban Narkoba. (Tangerang: Agromedia Pustaka,

2006)h.28-35. 40

Visi media. Rehabilitasi Bagi Korban Narkoba. h.28-35.

Page 52: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

40

menemukan dirinya dan segala potensi sambil juga menyadari

berbagai keterbatasannya. 41

Menurut Romo Lambertus Somar MSC dalam bukunya

Rehabilitasi Pecandu Narkoba(2001), dalam tahap ini ada tiga tahap

yang harus dilewati dikenal dengan tahap stabilisasi pribadi yaitu:

a) Secara sadar dan tekun melepaskan diri dari berbagai penyakit dan

akibat-akibat lainnya.

b) Menemukan jati diri, menguasai kiat-kiat keterampilan untuk

menyehatkan serta mengisi hidup secara lebih bermakna.

c) Dengan inisiatif pribadi, orang secara sadar mulai berpikir dan

bertindak untuk mencapai prestasi.

3) Tahap rekonsiliasi

Para korban ketergantungan Narkoba tidak langsung berinteraksi

dengan masyarakat , akan tetapi terlebih dahulu ditampung disebuah

lingkungan khusus selama beberapa waktu sampai pasien benar-benar siap

secara mental dan rohani kembali ke lingkungannya semula. Paling utama

dalam fase ini adalah pembinaan mental spiritual, keimanan dan

ketakwaan, serta kepekaan sosial kemasyarakatan. Proses ini bisa meliputi

program jasmani dan rohani. 42

4) Pemeliharaan lanjut

Pada tahap ini walaupun secara fisik yang bersangkutan sudah

dinyatakan sehat dan secara psikis pun sudah pulih, namun masih ada

41

Ibid., 42

Tim Penyusun Visi media. Rehabilitasi Bagi Korban Narkoba. h.36

Page 53: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

41

kemungkinan mereka tergelincir kembali, lebih-lebih saat mereka sedang

mengahadapi masalah. Pada saat itu bisa jadi mereka bernostalgia dengan

kenikmatan Narkoba. Untuk itu perlu kesiapan untuk menjauhkan dari

kemungkinan-kemungkinan korban ketergantungan Narkoba terjerumus

kembali.

Masing-masing dari rehabilitasi itu memiliki jangka waktu yang

panjang, tergantung dari tingkat ketergantungan pada korban

penyalahgunaan Narkoba. Ada yang seminggu, sebulan dan bahkan

berbulan-bulan. Menurut penulis, faktor keberhasilan dalam rehailitasi

bukan dari proses tahapan rehabilitasinya saja, akan tetapi perlu adanya

dukungan dari keluarga, orang-orang terdekat dalam seluruh proses

tersebut. Setiap tahap dirancang agar korban ketergantungan Narkoba bisa

lepas dari jeratan benda haram tersebut.

4. Sehat dan Bebas Kecanduan

a. Pengertian Sehat

Pengertian kesehetan dalam Bahasa Inggris “Health”

diterjemahkan dalam Indonesia sebagai “kesehatan”.43

Menurut haber

sehat dipandang dengan persfektif yang lebih luas. Luasnya aspek itu

meliputi rasa memiliki kekuasaan, hubungan kasih sayang, semangat

hidup, atau tingkat kemandirian tertentu.44

43

John Echols dan Hasan Shadiliy. Kamus Bahasa Inggris-Indonesia. (Jakarta:

PT.Gramedia Pustaka,1981) 44

Lidya Maryani dan Rizki Muliani. Epidemiologi Kesehatan.(Yogyakarta:Graha Ilmu,

2010) h. 21.

Page 54: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

42

WHO mendefinisikan sehat mempunyai karakteristik, seperti

memperhatikan individu sebagai sebuah system yang menyeluruh.

Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internal dan

eksternal, serta penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam

hidup.

Menurut UU No. 36/2009, kesehatan itu mencakup 5 aspek, yakni:

fisik, mental, spiritual, sosial dan ekonomi. Wujud atau indikator dari 5

dimensi sehat , antara lain45

:

1) Kesehatan Fisik

Kesehatan Fisik mengandung arti seseorang tidak merasa sakit dan

memang secara klinis tidak ada penyakit atau dengan kata lain semua

organ tubuh normal dan tidak ada gangguan fungsi tubuh.

2) Kesehatan Mental

Kesehatan mental (mental health) adalah suatu kondisi yang

memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang

optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan

keadaan orang lain (pasal 1 UU No.3 Tahun 1966 tentang kesehatan

jiwa).

3) Kesehatan Spritual

Kesehatan spiritual mengandung arti seseorang mampu

mengekspresikan rasa syukur, pujian atau penyembahan terhadap sang

pencipta.

45

Ibid., h.22.

Page 55: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

43

4) Kesehatan sosial

Kesehatan sosial adalah perikehidupan dalam masyarakat sedemikian

rupa sehingga setiap warga negara mempunyai cukup kemampuan

untuk memelihara atau memajukan kehidupannya sendiri serta

kehidupan keluarganya dalam masyarakat yang memungkinkannya

bekerja dan menikmati hiburan pada waktunya (Penjelasan Pasal 33

UU No. 9 Tahun 1960 tentang pokok-pokok kesehatan)

Kesehatan sosial juga bisa diartikan seseorang mampu berinteraksi

dengan orang lain atau kelompok tanpa membedakan ras, suku, agama

atau kepercayaan, status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya.

5) Kesehatan Ekonomi

Kesehatan ekonomi terlihat dari produktivitas seseorang yang sudah

dewasam mempunyai pekerjaan atau menghasilkan secara ekonomi,

bagi yang belum memasuki usia kerja, anak dan remaja atau bagi yang

sudah pension atau usia lanjut, sehat ekonomi terlihat dari perilaku

produktif secara sosial, yakni mempunyai kegiatan.

b. Indikator Bebas Kecanduan

Setelah dilakukannya tahap-tahap rehabilitasi yang sudah dilakukan

seperti tahap transisi, rehabilitasi intensif, tahap rekonsiliasi dan yang

terakhir pemeliharaan lanjut maka setelah itu kita bisa melihat apakah

seseorang yang sudah melakukan rehabilitasi dikatakan sehat atau

belum. Untuk mengetahui seseorang dikatakan sehat dari kecanduan

Page 56: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

44

Narkoba, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan melihat

indikator-indikator:

1) Sehat secara Mental Spritual

Sehat secara mental spiritual merupakan “Bagian Jiwa” telah

menetapkan ciri-ciri mental health seseorang. Sekaligus bimbingan

dan penyuluhan agama harus memperhatikannya dan membawa

bimbingan dan penyuluhan agama untuk memantapkan itu pada diri

pribadi seseorang yang akan dibimbing. Adapun ciri Mental

Spritual yang sehat yakni:46

a) Adjustment (Penyesuaian Diri), yaitu seseorang harus mampu

menyesuaikan diri terhadap dirinya sendiri, sosial budaya, dan

agama yang dianutnya.

b) Integrated Personality (Kepribadian Utuh/Kokoh), yaitu semua

aspek jiwanya (perasaan, pikiran, pemahaman, pengenalan,

dasar/isi agama, penampilan, sikap (dalam), semuanya selalu

bekerjasama setiap akan melahirkan tingkah laku (diluar).

c) Growth and Development in Casuality Laws (Bertumbuh dan

Berkembang Dalam Hukum Sebab-Akibat), yaitu selalu

bertumbuh dan berkembang hidupnya baik fisik maupun mental,

jika dilandasi oleh pengalaman atau kejadian yang berwujud

sebab akibat.

46

.Rusmin Tumanggor., Ilmu Jiwa Agama (The Psychology Of Religion). (Depok:

Ulinnuha Press,2002) h.76.

Page 57: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

45

d) Free of The Senses of Frustration, Conflict, Anxienty, and

Depression (Bebas dari rasa gagal, pertentangan batin,

kecemasan dan tekanan), yaitu bebas dari ketidakmampuan

mengatasi rasa gagal, melahirkan pikiran yang baik dalam

sitausi pertentangan batin, sumber yang mencemaskan dan

tekanan batin, jika yang bersangkutan didatangi oleh sumber-

sumber tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.

e) Normatif (Norma/Nilai) Maksudnya adalah semua sikap dan

tingkah laku yang dilahirkannya tidak ada yang lolos dari

jaringan Nilai/Adat/Agama/Peraturan/Undang-Undang dll.

f) Responsibility (Bertanggung Jawab), selalu menunjukkan

tanggung jawab atas segala pilihan yang dia lakukan. Baik

pilihan itu berakibat menguntungkan ataupun merugikan.

g) Maturity (Kematangan), yaitu terdapatnya kematangan dalam

melakukan sesuatu sikap dan tingkah laku itu dijalankan penuh

pertimbangan.

h) Otonomi (Berdiri Sendiri), adalah selalu bersifat mandiri atas

segala tugas-tugas atau kewajiban yang menjadi bebannya,

tanpa suka memikulkan beban-bebannya kepada orang lain

dalam kondisi yang tidak terpaksa, dan dalam hal ini yang tidak

diketahui atau terpikir dapat ditanyakan atau dimintakan

bantuan orang lain.

Page 58: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

46

i) Well Decision Making (Pengambil Keputusan yang Baik),

Selalu baik dalam mengambil keputusan. Dalam hal ini meliputi

paling sedikit menggambarkan tiga ciri: democratic

(musyawarah), Human Basic Needs (sesuai menurut kebutuhan)

dan Psycal Quality of Life Index (memenuhi kebutuhan yang

mendesak).

2) Indikator Sehat Secara Fisik

Yang di maksud dengan kesehatan fisik, ialah keadaan baik,

artinya bebas dari sakit seluruh badan dan bagian-bagiannya.47

Sehat adalah suatu keadaan yang lengkap, meliputi

kesejahteraan fisik, mental, dan sosial, bukan semata-mata bebas

dari penyakit dan cacat atau kelemahan.48

.

Seseorang yang fisiknya sehat dan kuat lebih beruntung

dibanding dengan orang yang sakit-sakitan, kurus dan lemah. Ia

dapat melakukan aktivitas dalam lingkungan masyarakat dan

lainnya. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan akan memberikan

pengalaman-pengalaman baru baginya yang merupakan modal

perkembangan selanjutnya. Ciri-ciri sehat secara fisik/ jasmani

diantaranya:

a) Kondisi tubuh sehat dan fit

b) Daya tahan tubuh bagus dan kuat ( imunitas kuat)

c) Tidak mudah merasa lelah

47

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Depdikbud- Balai Pustaka, 1996) 48

Wahid Iqbal Mubarak dan Nurul Chayatin. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Teori dan

Aplikasi.(Jakarta:Penerbit Salemba Raya, 2009) h. 101.

Page 59: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

47

d) Berat dan tinggi ideal

e) Pertumbuhan bulu, kuku dan rambut normal

f) Organ tubuh berfungsi dengan baik

g) Produktivitas bekerja normal

h) Tidak ada gangguan di dalam tubuh

i) Menjalani kativitas sehari-hari dengan normal

3) Indikator Sehat Secara Psikis

Menurut siswanto, sebagian besar teori dalam psikologi

menyebutkan persamaan ciri individu yang sehat secara psikis atau

mental, yaitu individu tersebut hidup disaat ini, bukan masa lalu

hidupnya digerakkan oleh tujuan, memiliki persepsi yang objektif,

memiliki tanggung jawab terhadap orang lain serta melihat

kesempatan dalam hidup sebagai tantangan, bukan ancaman. 49

a) Hidup di saat ini

Orang yang sehat memfokuskan energi maupun perhatiannya

pada kehidupan saat/sekarang ini. Individu yang sehat psikisnya

adalah individu yang tidak dipusingkan oleh masa lalunya. Dia

mampu membebaskan diri dari pengalaman masa lampaunya,

terutama pengalaman-pengalaman traumatis dan tidak

menyenangkan.

b) Hidupnya digerakkan oleh tujuan

49

Siswanto. Kesehatan Mental: Konsep, Cakupan dan Perkembangannya. (Yogyakarta:

Penerbit ANDI, 2007) h. 155.

Page 60: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

48

Individu yang sehat ternyata memiliki nilai-nilai hidup yang

dipandang penting dan nilai-nilai tersebut diupayakan dan

diperjuangkan terus menerus. Antara individu satu dengan yang

lainnya mungkin nilai yang dianggap penting bisa berbeda-beda.

Yang penting bukanlah isi nilai itu sendiri, tapi bagaimana nilai

tersebut memberikan makna, arah, serta tujuan bagi kehidupan

si individu.

c) Persepsi yang objektif

Persepsi dipahami sebagai bagaimana individu memaknai

kejadian yang terjadi di sekelilingnya. Oleh karena itu persepsi

seseorang dipengaruhi oleh dua hal, yaitu situasi atau kejadian

yang menjadi bahan persepsi dan pengalaman hidup di masa

lalu yang menjadikan situasi atau kejadian tersebut bermakna.

d) Memiliki tanggung jawab kepada orang lain

Individu yang sehat mampu menjalin relasi yang baik dengan

lingkungan sosialnya, mampu memberikan diri pada

lingkungannya, memberikan sumbangan yang dibutuhkan

sesuai dengan kemampuan. Sebaliknya, individu yang tidak

sehat tidak mampu memahami kebutuhan orang lain dan

bahkan menarik diri dari kehidupan sosial.

e) Kesempatan hidup sebagai tantangan, bukan ancaman

Cara pandang individu sangat mempengaruhi derajat kesehatan

mental. Individu yang mampu melihat kehidupan serta

Page 61: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

49

kesempatannya yang diberikan oleh kehidupan sebagai suatu

tantangan daripada suatu ancaman, akan mampu melihat

kehidupan ini secara positif, dinamis, penuh warna dan

gembira.

4) Indikator Sehat Secara Sosial

Kesehatan sosial ialah perikehidupan di dalam masyarakat

sedemikian rupa sehingga setiap warga Negara mempunyai cukup

kemampuan untuk memelihara dan memajukan kehidupan sendiri

serta kehidupan keluarganya dalam masyarakat yang

memungkinkan bekerja, beristirahat dan menikmati hiburan pada

waktunya.

Apalah artinya badan sehat dan segala kebutuhan terpenuhi,

tetapi tidak mempunyai teman untuk diajak bicara. Bukankah

berbicara itu merupakan kebutuhan batin seseorang dalam

mengungkapkan perasaan, Dalam hidup bermasyarakat kita tidak

mungkin menghindar begitu saja. Sebab, pada hakekatnya kita di

samping makhluk individu juga sekaligus makhluk sosial. Jadi,

agar dianggap sehat secara sosial kita harus pandai-pandai

beradaptasi dengan lingkungan di mana kita berada.

Setiap tempat atau negara sulit diukur dan sangat tergantung

pada kultur, kebudayaan dan tingkat kemakmuran masyarakat

setempat. Dalam arti yang lebih hakiki, sehat secara sosial adalah

suasana kehidupan berupa perasaan aman damai sejahtera, cukup

Page 62: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

50

pangan, sandang dan papan. Dalam kehidupan yang sejahtera,

masyarakat hidup tertib dan selalu menghargai orang lain serta

masyarakat umum.

Page 63: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

51

BAB III

GAMBARAN UMUM BALAI BESAR REHABILITASI BNN LIDO

BOGOR JAWA BARAT

A. Sejarah Berdirinya Balai Besar Rehabilitasi BNN

Sejarah penanggulangan bahaya Narkotika dan kelembagaannya di

Indonesia dimulai tahun 1971 pada saat dikeluarkannya Instruksi Presiden

Republik Indonesia (Inpres) Nomor 6 Tahun 1971 kepada Kepala Badan

Koordinasi Intelijen Nasional (BAKIN) untuk menanggulangi 6 (enam)

permasalahan nasional yang menonjol, yaitu pemberantasan uang palsu,

penanggulangan penyalahgunaan narkoba, penanggulangan

penyelundupan, penanggulangan kenakalan remaja, penanggulangan

subversi, pengawasan orang asing.

Berdasarkan Inpres tersebut Kepala BAKIN membentuk Bakolak

Inpres Tahun 1971 yang salah satu tugas dan fungsinya adalah

menanggulangi bahaya narkoba. Bakolak Inpres adalah sebuah badan

koordinasi kecil yang beranggotakan wakil-wakil dari Departemen

Kesehatan, Departemen Sosial, Departemen Luar Negeri, Kejaksaan

Agung, dan lain-lain, yang berada di bawah komando dan bertanggung

jawab kepada Kepala BAKIN. Badan ini tidak mempunyai wewenang

operasional dan tidak mendapat alokasi anggaran sendiri dari ABPN

melainkan disediakan berdasarkan kebijakan internal BAKIN.

Page 64: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

52

Pada masa itu, permasalahan narkoba di Indonesia masih

merupakan permasalahan kecil dan Pemerintah Orde Baru terus

memandang dan berkeyakinan bahwa permasalahan narkoba di Indonesia

tidak akan berkembang karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang ber-

Pancasila dan agamis. Pandangan ini ternyata membuat pemerintah dan

seluruh bangsa Indonesia lengah terhadap ancaman bahaya narkoba,

sehingga pada saat permasalahan narkoba meledak dengan dibarengi krisis

mata uang regional pada pertengahan tahun 1997, pemerintah dan bangsa

Indonesia seakan tidak siap untuk menghadapinya, berbeda dengan

Singapura, Malaysia dan Thailand yang sejak tahun 1970 secara konsisten

dan terus menerus memerangi bahaya narkoba.

Menghadapi permasalahan narkoba yang berkecenderungan terus

meningkat, Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

(DPR-RI) mengesahkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang

Psikotropika dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang

Narkotika. Berdasarkan kedua Undang-undang tersebut, Pemerintah

(Presiden Abdurahman Wahid) membentuk Badan Koordinasi Narkotika

Nasional (BKNN), dengan Keputusan Presiden Nomor 116 Tahun 1999.

BKNN adalah suatu Badan Koordinasi penanggulangan narkoba yang

beranggotakan 25 Instansi Pemerintah terkait.

BKNN diketuai oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia

(Kapolri) secara ex-officio. Sampai tahun 2002 BKNN tidak mempunyai

personel dan alokasi anggaran sendiri. Anggaran BKNN diperoleh dan

dialokasikan dari Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia

Page 65: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

53

(Mabes Polri), sehingga tidak dapat melaksanakan tugas dan fungsinya

secara maksimal.

BKNN sebagai badan koordinasi dirasakan tidak memadai lagi

untuk menghadapi ancaman bahaya narkoba yang makin serius. Oleh

karenanya berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2002 tentang

Badan Narkotika Nasional, BKNN diganti dengan Badan Narkotika

Nasional (BNN). BNN, sebagai sebuah lembaga forum dengan tugas

mengoordinasikan 25 instansi pemerintah terkait dan ditambah dengan

kewenangan operasional, mempunyai tugas dan fungsi: 1.

mengoordinasikan instansi pemerintah terkait dalam perumusan dan

pelaksanaan kebijakan nasional penanggulangan narkoba; dan 2.

mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan nasional penanggulangan

narkoba.

Mulai tahun 2003 BNN baru mendapatkan alokasi anggaran dari

APBN. Dengan alokasi anggaran APBN tersebut, BNN terus berupaya

meningkatkan kinerjanya bersama-sama dengan BNP dan BNK. Namun

karena tanpa struktur kelembagaan yang memilki jalur komando yang

tegas dan hanya bersifat koordinatif (kesamaan fungsional semata), maka

BNN dinilai tidak dapat bekerja optimal dan tidak akan mampu

menghadapi permasalahan narkoba yang terus meningkat dan makin

serius. Oleh karena itu pemegang otoritas dalam hal ini segera

menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2007 tentang Badan

Narkotika Nasional, Badan Narkotika Provinsi (BNP) dan Badan

Page 66: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

54

Narkotika Kabupaten/Kota (BNK), yang memiliki kewenangan

operasional melalui kewenangan Anggota BNN terkait dalam satuan

tugas, yang mana BNN-BNP-BNKab/Kota merupakan mitra kerja pada

tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota yang masing-masing

bertanggung jawab kepada Presiden, Gubernur dan Bupati/Walikota, dan

yang masing-masing (BNP dan BN Kab/Kota) tidak mempunyai hubungan

struktural-vertikal dengan BNN.

Merespon perkembangan permasalahan narkoba yang terus

meningkat dan makin serius, maka Ketetapan MPR-RI Nomor

VI/MPR/2002 melalui Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat

Republik Indonesia (MPR-RI) Tahun 2002 telah merekomendasikan

kepada DPR-RI dan Presiden RI untuk melakukan perubahan atas

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika. Oleh karena

itu, Pemerintah dan DPR-RI mengesahkan dan mengundangkan Undang-

Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, sebagai perubahan atas

UU Nomor 22 Tahun 1997. Berdasarkan UU Nomor 35 Tahun 2009

tersebut, BNN diberikan kewenangan penyelidikan dan penyidikan tindak

pidana narkotika dan prekursor narkotika. Yang diperjuangkan BNN saat

ini adalah cara untuk MEMISKINKAN para bandar atau pengedar

narkoba, karena disinyalir dan terbukti pada beberapa kasus penjualan

narkoba sudah digunakan untuk pendanaan teroris (Narco Terrorism) dan

juga untuk menghindari kegiatan penjualan narkoba untuk biaya politik

(Narco for Politic).

Page 67: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

55

B. Kegiatan Penyuluhan Agama Islam Berbasis Kelompok di Balai Besar

Rehabilitasi BNN.

Metode pertama yang dipakai adalah metode religi inaba

surayalaya dan yang kedua TC. Pada saat itu BNN membutuhkan tenaga

pembimbing keagamaan, oleh Karena itu BNN akhirnya menarik orang

dari pesantren suryalaya untuk ikut bergabung, akan tetapi semenjak tahun

2009 unit religi kegiatannya disatukan ke dalam program TC, jadi dalam

program TC itu sudah terdapat sesi religius.

1. Terapi wudhu

Terapi wudhu diterapkan pada residen setiap hari selama

dilaksanakannya shalat lima waktu. Terapi wudhu ini terdiri dari wudhu

sunnah dan wudhu wajib, wudhu sunnah ialah wudhu yang dilakukan pada

saat shalat waktu dan wudhu wajib ialah wudhu yang dilaksanakan pada

saat mandi wajib.

Semua residen diteliti cara wudhunya, apakah wudhunya sempurna

atau tidak. Sebelumnya di detox satu persatu residen ditanya apakah dia

seorang muslim taat atau bukan, lalu residen ditanya perihal bacaan wudhu

beserta wudhu niat, bacaan dan semuanya. Setelah hadits tentang wudhu,

bagaimana caranya wudhu sempurna untuk menarik minat mereka, karena

sebelumnya mereka tidak pernah shalat apalagi wudhu jadi diniatkan lagi

supaya mereka cinta dengan shalat dan wudhu dikarenakan tidak pernah

dekat lagi dengan agama.

Page 68: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

56

2. Kultum dan Tausiah

Sebelum masuk ikut bergabung dengan kegiatan rehabilitasi di

Balai Besar Rehabilitasi BNN, di detox residen ditanya banyak hal

terutama tentang tingkat pengetahuan agamanya. Hal ini bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana potensi keagamaan yang mereka miliki sebagai

aset yang perlu dikembangkan.

Jika sudah tahu residen mana yang memiliki potensi besar dalam

mendalami agama, maka residen yang memiliki kemampuan diharuskan

untuk memberikan kultum di setiap malam selasa setelah magrib. Adapun

tausiah yang disampaikan oleh penyuluh di waktu yang sama hanya saja

setelah residen memberikan kultum. Kegiatan ini bertujuan untuk

membangkitkan kembali rasa keagamaannya yang telah hilang, karena

setelah mengkonsumsi narkoba residen kurang dekat dengan Allah SWT.

3. Tadarus Al-Qur’an

Membaca Al-qur’an bersama-sama di waktu setelah magrib sampai

isya dilakukan secara bersama-sama. Membaca dipimpin oleh salah satu

residen kemudian diikuti oleh residen lainnya.

4. Kaligrafi

Adanya seni kaligrafi untuk para residen bertujuan untuk mengasah

kemampuan residen dalam seni sekaligus mengenal agamanya sendiri.

Kegitan ini berlangsung setiap minggu di malam kamis setelah magrib

hingga isya.

Page 69: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

57

5. Membaca surat Yasin

Tentang keutamaan membaca yasin ini telah diriwayatkan oleh

Abu Ya’la dari Abu Hurairoh bahwa Rasulullah saw bersabda,”Siapa yang

membaca surat yasin pada suatu malam maka pada pagi harinya ia dalam

keadaan diampuni. Siapa yang membaca hamiim yang didalamnya

disebutkan ad dukhan maka pada pagi harinya ia dalam keadaan

diampuni.” Ibnul Jauzi pun menyatakan bahwa seluruh jalan hadits ini

adalah batil yang tidak memiliki dasar.

Didalam hadits-hadits yang menyatakan pembacaan yasiin pada

suatu malam—meskipun sebagiannya lemah atau bahkan maudhu’—

disebutkan secara mutlak atau tidak ada pengkhususan pembacaannya

pada malam-malam tertentu, seperti malam jum’at atau malam lainnya.

Hal itu sejalan dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam

Muslim dari Abu Hurairoh dari Nabi saw bersabda, ”Janganlah kamu

mengkhususkan malam jum’at dengan suatu qiyam (shalat malam)

diantara malam-malam lainnya. Janganlah kamu mengkhususkan hari

jum’at dengan puasa tertentu diantara hari-hari lainnya kecuali apabila hari

itu bertepatan dengan puasa salah seorang diantaramu.”

6. Nonton Bareng

Nonton bareng merupakan program yang dilakukan secara rutin

pada malam sabtu di waktu setelah magrib hingga Isya. Isi tontonan

meliputi “khazanah” yang membahas berbagai macam-macam persoalan

berdasarkan Al-Qur’an dan hadits. Setelah itu diadakannya sesi tanya

Page 70: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

58

jawab. Para residen tampak sangat menikmati kegiatan tanya jawab yang

dilangsungkan selama satu jam ini.

Nonton Bareng adalah salah satu strategi, resien diajak tanpa harus

mendapat paksaan. Menggunakan metode ini cukup jitu untuk

memberikan pengetahuan, pemahaman dan menarik minat residen untuk

lebih mencintai dan memperdalam agama Islam.

C. Deskripsi Penyuluh Agama Islam di Balai Besar Rehabilitasi BNN

Lido Bogor Jawa Barat.

Dalam penyuluhan agama Islam dengan pendekatan berbasis

kelompok ini pembimbing agama bertugas untuk menyampaikan pesan-

pesan keagamaan berupa materi-materi agama. Pembimbing agama

diposisikan sebagai perawat spiritual karena pendekatan yang digunakan

aspek spiritual, melalui disiplin psikoterapi religius.

Tenaga pembimbing di Balai Besar Rehabilitasi BNN secara

keseluruhan ada 5 orang, 4 ustadz dan 1 ustadzah. Dari jumlah tenaga

pembimbing yang ada keseluruhan bukan lulusan penyuluh, rata-rata

merupakan alumni dari perguruan tinggi Universitas Suryalaya di

Tasikmalaya Jawa Barat dan satu orang lulusan dari fakultas Syariah UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Mereka di beri kesempatan oleh pihak BNN

untuk bekerjasama dalam perawatan religius pada residen korban

penyalahgunaan Narkoba.

Metode inaba di beberapa tempat rehabilitasi narkoba banyak

diterapkan sebagai bentuk atau salah satu cara pemulihan ketergantungan

Page 71: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

59

Narkoba, maka dari itu BNN memakai metode yang sama kemudian

menjalin kerjasama dengan pesantren Suryalaya Tasikmalaya Jawa Barat.

Dalam metode inaba ini masih menggunakan metode

konvensional, seperti praktik ibadah, fiqih, sejarah islam, tausiah, terapi

wudhu dan lain-lain sebagai bentuk penyuluhan agama Islam dengan

pendekatan berbasis kelompok yang diberikan melalui program religius

session.

D. Deksripsi Residen

Sampel dalam penelitian ini peneliti mengambil 4 residen,

keseluruhan merupakan residen yang sudah menjalani rehabilitasi dalam

tahap re-entry. Tahap ry-entry merupakan tahap dimana residen sedang

dalam masa penyesuaian akhir dan telah memasuki tahap rekonsiliasi

sebelum memasuki ke tahap bina lanjutan dan back to family.

Residen umumnya telah menjalani rehabilitasi dari bulan Septeber

2013 dengan masa pemulihan yang berbeda-beda tergantung dari tingkat

kecanduan dan keinginan untuk pulih dari ketergantungan Narkoba.

E. Visi dan Misi Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido Bogor Jawa Barat

VISI :

Menjadi Pusat Rujukan Nasional Pelaksanaan Rehabilitasi Bagi

Penyalahguna dan/atau Pecandu Narkoba Secara Profesional.

MISI :

1. melaksanakan pelayanan secara terpadu rehabilitasi medis dan sosial

bagi penyalahguna dan/atau pecandu narkoba;

Page 72: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

60

2. memfasilitasi pengkajian dan pengembangan rehabilitasi;

3. melaksanakan pelayanan program wajib lapor pecandu;

4. memberikan dukungan informasi dalam rangka pelaksanaan

pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap

narkoba.

F. Dasar Hukum, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

1. Dasar hukum Balai Besar Rehabilitasi BNN sudah tertera dalam dasar

hukum, yakni :

a. Undang-Undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009 tentang

Narkotika.

b. Peraturan Presiden RI Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan

Narkotika Nasional.

c. Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor :

PER/03/V/2010/BNN tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK)

Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.

d. Peraturan Katua Badan Narkotika Nasional Nomor :

PER/02/XI/2007/BNN tanggal 15 November 2007 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Terapi dan

Rehabilitasi BNN.

e. Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

G. Sumber Daya

a. Kelengkapan Sumber Daya Pelayanan Kesehatan

Page 73: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

61

1. Dokter umum yang sudah dilatih menangani korban NAPZA

2. Perawat

3. Psikiater (sebagai konsultan)

4. Psikolog

5. Peksos

6. Pembimbing Keagamaan

7. Sopir

8. Satpam

b. Kelengkapan Sumber Daya Pelayanan Rehabilitasi Sosial

1. Tenaga Pelayanan Resos

a) Peksos, 1:5 dengan klien (Rasio)

b) Psikolog

c) Pembimbing agama

d) Infrastruktur keterampilan

e) Pendidik/Guru

2. Tenaga Administrasi

a) Tenaga TU

b) Tenaga perpustakaan

c) Bendahara

d) Pembina asrama

e) Juru masak

f) Tukang kebun

g) Satpam

Page 74: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

62

h) Pesuruh

i) Sopir

3. Sarana dan Prasarana

a) Gedung Perkantoran

b) Guest House

c) Asrama Residen

d) Asrama Staff

e) Ruang Kelas

f) Sarana Ibadah (Masjid, Gereja, Vihara)

g) Sarana Olahraga (Futsal, Basket, Bulutangkis, Bilyard, Fitness

Center)

h) Sarana Kesehatan (ICU, Laboratorium Klinik, Radiologi, Dental

Unit, Apotik, VCT, CD 4 unit, USG, EEG, Ambulance)

i) Sarana broadcasting (Radio, audio, dan video)

j) Sarana Percetakan dan Sablon

k) Laboratorium Komputer

l) Perpustakaan

4. Dana

a) Dana dari Orang Tua Klien

b) Subsidi Pemerintah

c) Donatur/masyarakat

Page 75: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

63

BAB IV

DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN PENDEKATAN

BERBASIS KELOMPOK TERHADAP RESIDEN DALAM PEMULIHAN

KETERGANTUNGAN NARKOBA DI BALAI BESAR

REHABILITASI BNN LIDO BOGOR JAWA BARAT

A. Deskripsi Informan

1. pembimbing

a. Jajang Gunawan

Ustadz Jajang Gunawan adalah seorang pembimbing agama yang

lahir di Bogor 25 Febuari 1978. Beliau merupakan lulusan sebuah

universitas Islam di Tasikmalaya yakni di Suryalaya dengan mengambil

studi dakwah di Fakultas Dakwah. Ustadz Jajang telah bergabung di

Balai Besar Rehabilitasi hampir 5 tahun dari tahun 2009.

“Saya sudah 5 tahun disini, jadi sejak awal berdiri

eeee…tahun 2007 ada dua metode yang dipakai disini untuk

merehabilitasi para korban narkoba. Yang kesatu metode yang

dipakai adalah metode religi innaba surayalaya, yang kedua TC.

Karena BNN minta pihak suryalaya untuk ikut bergabung maka

saya ditasik kesini untuk menjadi unit religi, tapi semenjak tahun

2009 unit religi kegiatannya disatukan di TC jadi hanya ada satu

program tapi masih berbasis religi, karena TC itu ada 4 struktur 5

pilar disitu ada religius setion di waktu-waktu shalat fardhu saja

dan kegiatan di magrib sampai isya”1

Beliau sehari-hari memberi kegiatan bimbingan agama rutin pada

religious session setiap hari di waktu shalat dan kegiatan rutin keagamaan

setelah Magrib sampai Isya. Beliau berharap dalam setiap kegiatannya

1 Wawancara dengan Jajang (ketua), Bogor, 12 Maret 2014.

Page 76: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

64

membawa kebaikan dan berdampak positif terhadap kondisi

keberagamaan residen.

b. Ustadzah Musciner

Ustadzah Musciner lahir di Serang 15 april 1979, berasal dari

Tasikmalaya Jawa Barat. Beliau telah menjadi pembimbing agama di

Balai Besar Rehabilitasi BNN selama satu tahun berkat sang suami yakni

Ustadz Jajang yang telah lebih dahulu menjadi pembimbing di Balai Besar

Rehabilitasi BNN.

“Baru satu tahun. Sebelumnya suami dulu disini yang udah

kerja 5 tahun. Waktu itu disini belum ada ustadzah femalenya

disini. sebelumnya dulu saya di pesantren Suryalaya Tasikmalaya.

Habis itu langsung kontrak dan melamar gak usah ikut residensial

karena gak ada pembimbing agama disini. Kalo pembimbing

nasrani mah ada, nah kalo yang muslim gak ada makanya saya

gabung ke BNN sekalian ikut suami”2

Status sebagai PHL tidak menyurut langkahnya untuk mengemban

amanah dan dakwah pada residen. Meskipun dalam praktik dilapangan

Ustadzah Musciner sering mengalami banyak kendala tapi itu tidak

menjadi masalah, dengan niat yang tulus untuk membantu residen kembali

ke fitrahnya.

Ustadzah Musciner merupakan pembimbing agama satu-satunya

yang ada di unit female (residen khusus wanita) yang bekerja sendiri

kegiatan keagamaan yang ada di tempat tersebut. Dalam proses

penyuluhan ini ustadzah merasa bertanggung jawab dalam merubah

2 Wawancara dengan Musciner (pembimbing), Bogor, 12 Maret 2014.

Page 77: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

65

perilaku mereka, terutama yang masih belum bisa shalat, mengaji , wudhu

bahkan hingga berdoa.

2. Residen

Tabel 1

Gambaran Informan

No Nama Usia Pekerjaan Pendidikan

terakhir

Masa rehabilitasi

1 RN 33 tahun Karyawati DI

sekretaris

Re-Entry

2 NS 15 tahun Pelajar SMKN Re-Entry

3 SS 33 tahun Tidak Bekerja SMA Re-Entry

4 YI 28 tahun Wiraswasta SMP Re-Entry

a. Informan 1

RN, usia 33 Tahun asal bekasi, dia seorang lulusan D1 sekretaris

yang telah menjalani masa rehabilitasi di Balai Besar Rehabilitasi

BNN pada bulan September 2013. Dari hasil wawancara dapat

diketahui bahwa RN telah mengkonsumsi Narkoba selama 13 tahun

dari tahun 2000. Dilahirkan dari keluarga yang sederhana, tinggal

bersama kakak-kakaknya di daerah bekasi. RN telah mengkonsumsi

narkoba jenis shabu-shanu, inex dan ganja sebagai bentuk proyeksi

untuk mengatasi rasa streessnya3, disamping itu akibat pergaulan yang

salah akhirnya RN menjadi ketergantungan narkoba.

3 Wawancara dengan RN (residen), Bogor, 14 Maret 2014.

Page 78: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

66

“Saya masuk sini bulan September. Awalnya eeee waktu itu

kakak saya dijebak sama temennya dia dikirimin paket yang

ternyata isinya ternyata ekstasi , nah orang BNN dateng ke rumah

sama tukang pos nah pas dateng ke rumah dipanggil saksi RT

sama RW untuk membuka paket itu. ya otomatis yang tinggal di

rumah kakak saya ya waktu itu kan diperiksain satu persatu .nah

waktu itu kebagian kamar saya diperiksa terus ada plastik shabu

kosong, eee tapi karena saya ada hubungannya sama narkoba

akhirnya ya udah kakak bawa dibawa ke BNN ,saya juga dibawa

karena kan waktu itu polisi semua kira-kira yang ada keterkaitan

sama narkoba di bawa ke BNN jadi saksi statusnya. Eeehhh, nah

terus pas seminggu di BNN udah saya di BAP dan memang saya

gak ada keterkaitan dengan paket itu kan. Saya positif narkoba ,

ya terus udah saya kurabg bukti kuat ya udah saya akhirnya di

lepas, di BNN udah ok. Tapi karena kakak-kakak saya yang lain

eehhh kecewa lah yaaa sama saya akhirnya ya udah saya

diputuskan untuk masuk sini.”4

RN masuk ke Balai Besar Rehabilitasi dikarenakan adanya

kiriman paket dari teman kakaknya lewat sebuah jasa pengiriman,

diketahui bahwa polisi telah mempelajari kasus pengiriman paket yang

telah sampai di rumah RN. Setelah diperiksa oleh bantuan RW dan RT

isi dalam paket tu positif berisi narkoba. Saat penggeladahan oleh

polisi dilakukan RN kebetulan menyimpan plastik shabu (isinya sudah

terpakai) setelah itu dia diperiksa dan masuk BAP. Kakak-kakaknya

merasa kecewa dan atas keputusan bersama RN dimasukkan ke Balai

Besar Rehabilitasi untuk menjalani masa pemulihan dari

ketergantungan narkoba. Menurut kakak RN, dia memang harus

direhab.

4 Wawancara dengan RN (residen).

Page 79: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

67

RN merasa setelah menjalani rehabilitasi, kesehatannya mulai

membaik baik jasmani dan rohani. Ia merasa kehidupannya kembali

berjalan normal dan sebagaimana mestinya, kini ia mulai menata

kembali hidup dan mulai mengenal kembali agama.

Menurut penulis RN sudah memiliki kepercayaan dirinya kembali

setelah di rehab enam bulan lamanya di Balai Besar Rehabilitasi BNN.

b. Informan 2

NS, berusia 15 tahun berasal dari Sanggau Kalimantan Selatan. NS

merupakan pelajar yang terjun juga di dunia entertainment sebagai DJ

hampir setiap malam. NS lahir dari keluarga yang berantakan (broken

home). NS telah menggunakan narkoba jenis kokain, key, ganja, inex ,

shabu, dan apetamin selama 4 tahun . Menurut keterangan NS saat

diwawancara sebelum masuk dan bergabung di Balai Besar

Rehabilitasi BNN dia sebelumnya masuk rehabilitasi di Wisma sirih

Pontianak Kalimantan Selatan.

”Pertamanya aku itu gak disini, aku di wisma sirih

Pontianak eeee terus sabtu mingguan di wisma sirih, gabungan

di RSC cuman waktu itu aku make udah tiga hari gak pulang

akhirnya papaku manggil intel akhirnya suruh nangkep aku

dimasukan ke wisma sirih. Di wisma sirih itu aku ketemu sama

staf disini, namanya sister Niza mantan residen juga. Terus aku

mau masuk sini, tapi ada imbalan disini, kayak kado gitu”5

Sebelum masuk ke wisma sirih, Ayah NS melakukan pencarian

dengan bantuan intel dan dipaksa pulang karena NS memakai barang

haram tersebut selama 3 hari berturut-turut tidak pulang ke rumah juga

5 Wawancara dengan NS (residen), Bogor, 14 Maret 2014.

Page 80: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

68

tidak memberikan kabar pada keluarganya6. Di Wisma Sirih itu dia

bertemu dengan staf bagian female yang pernah menjadi mantan

residen kemudian di rujuk ke Balai Besar Rehabilitasi BNN dan mulai

masuk pada bulan September 2013. NS merasa dia sangat beruntung

bisa masuk Balai Besar rehabilitasi BNN, karena ditempat tersebut dia

bisa melakukan sosialisasi dengan yang lain, mengenal banyak orang,

hidup lebih sehat dan memiliki tujuan hidup yang lebih terarah

dibandingkan dengan kehidupannya dulu sebelum di rehabilitasi.

NS mulai kembali mengenal Agama Islam, diungkapkan bahwa

dirinya dulu sama sekali tidak pernah melakukan shalat dan membaca

Al-qur’an, saat menjalani rehabilitasi sedikit demi sedikit NS mulai

mencintai agamanya, bahwa belajar agama Islam itu Indah dan asik.7

Menurut penulis, NS masih memiliki cita-cita dan harapan yang

panjang, terlebih usianya yang masih belia. Hal ini ditandai saat

wawancara yang bersangkutan menyebutkan rencana-rencana yang

akan dilakukan setelah dia keluar dari tempat rehabilitasi.

c. Informan 3

SS, lahir di Jakarta 26 Febuari 1981. Berasal dari Jakarta dan

pernah kuliah di beberapa Unversitas dan terakhir duduk di bangku

kuliah semester 4 YAI di Salemba Jakarta. SS lahir dari keluarga yang

harmonis dan berkecukupan, dikarenakan masalah atau problem akibat

6 Wawancara dengan NS (residen)

7 Ibid.,

Page 81: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

69

di putuskan oleh sang pacar maka ia mulai mencoba memakai narkoba

hingga ketergantungan selama 17 tahun lamanya.

“sepetember, aaa,,,ee, ya terus terang aja aku masuk sini ya

karena ketangkep polisi. Gitu kan ya, diwilayah peredaran

narkoba gitu yah dan ternyata setelah di tes urine dan ternyata

positip. Eee dan memang aku sudah dinyatakan sebagai

pemakai, dan kalo pemakai biasanya dimasukin rehab

dibandingkan dengan menjalani proses hukum kemudian proses

hukum berjalan dan akhirnya masuk ke rehabilitasi BNN ini.

Gitu”8

SS mengaku pernah beberapa kali berhenti memakai narkoba akan

tetapi tidak mengkuti proses rehabilitasi.9 Suatu ketika SS berada di

wilayah peredaran narkoba di salah satu tempat di Jakarta, polisi

datang dan digerebek. SS positif telah menggunakan narkoba lewat

proses tes urine kemudian masuk BAP. Lewat proses itu SS akhirnya

diputuskan menjalani rehabilitasi pada bulan September. Setelah

menjalani rehabilitasi SS merasa bangga dan mensyukuri semuanya,

bahwa dengan direhabilitasi di Balai Besar Rehabilitasi BNN ia telah

bersih dan pulih dari ketergantungan narkoba.

Menurut penulis SS begitu memiliki keinginan besar untuk

berhenti total untuk mengkonsumsi narkoba. Pengalamannya sebagai

pecandu selama 17 tahun telah merubah banyak hidupnya, dengan

alasan itulah setelah keluar dari Balai Rehabialitasi BNN dia akan

mengikuti OJT(On Job Training) untuk melatih keterampilannya

setelah berbaur bersama masyarakat nanti.

8 Wawancara dengan SS (residen),Bogor, 14 Maret 2014.

9 Ibid.,

Page 82: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

70

d. Informan 4

YF, lahir di Medan 6 Mei 1985 seorang single parent memiliki tiga

orang anak. Masuk rehabilitasi pada bvulan Agustus 2013 atas

kemauan sendiri (Volunteer). YF mengaku kenal narkoba dari teman-

temannya dan alasannya karena masalah pribadi mengakibatkan salah

pergaulan. Mengkonsumsi Shabu-shabu dan Inex YF mengaku tak

pernah merasakan sakaw, hanya efek-efek kecil seperti badan kurus

dan selera makan yang berlebihan ketika putus zat (saat tidak

memakai).

“alasan aku masuk sini jujur ya aku udah capek yah sama

hidup yang gak beraturan hidup yang hitam hidup yang eee

dihantui dengan rasa bersalah semuanya bercampu. Dan aku

masuk sini karena aku volunteer yaa mau sendiri. Gak ada

paksaan dari orang lain”10

YF merasa senang dan mendapatkan keberuntungan bisa masuk ke

Balai Besar Rehabilitasi BNN karena bisa bertemu dengan teman-

teman dan orang-orang yang membentuk kepribadiannya. Ia juga

mengaku tidak mau lagi terjerumus ke dunia hitam karena selalu

diliputi rasa berdosa yang sangat besar terutama merasa dosa pada

kedua orang tuanya dan Allah swt. YF setelah keluar berencana akan

mengikuti OTJ (On Job Training). 11

Menurut penulis, YF merupakan orang yang memiliki keinginan

besar untuk berhenti dari ketergantungan narkoba. Hal ini ditandai

dengan masuknya YF secara sukarela tanpa paksaan. Alasannya

10

Wawancara dengan YF(residen), Bogor, 15 Maret 2014. 11

Ibid.,

Page 83: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

71

karena YF sudah memiliki momongan, dia merasa malu, malu pada

orang tua maupun pada anak-anaknya.

B. Kegiatan Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan Berbasis

Kelompok di BNN

Ketika BNN di dirikan pada tahun 2007 maka bimbingan agama

itupun lahir. Kegiatan religi bersanding dengan kegiatan TC yang

keduanya merupakan program penting yang dijadikan sebagai salah satu

metode untuk pemulihan ketergantungan residen terhadap narkoba.12

Metode pertama yang dipakai adalah metode religi innaba

surayalaya dan yang kedua TC. Pada saat itu BNN membutuhkan tenaga

pembimbing keagamaan, oleh Karena itu BNN akhirnya menarik orang

dari pesantren suryalaya untuk ikut bergabung, akan tetapi semenjak tahun

2009 unit religi kegiatannya disatukan ke dalam program TC, jadi dalam

program TC itu sudah terdapat sesi religius.

1. Terapi wudhu

Terapi wudhu diterapkan pada residen setiap hari selama

dilaksanakannya shalat lima waktu. Terapi wudhu ini terdiri dari

wudhu sunnah dan wudhu wajib, wudhu sunnah ialah wudhu yang

dilakukan pada saat shalat waktu dan wudhu wajib ialah wudhu yang

dilaksanakan pada saat mandi wajib.

Semua residen diteliti cara wudhunya, apakah wudhunya

sempurna atau tidak. Sebelumnya di detox satu persatu residen

12

Wawancara dengan jajang (ketua), Bogor, 12 Maret 2014.

Page 84: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

72

ditanya apakah dia seorang muslim taat atau bukan, lalu residen

ditanya perihal bacaan wudhu beserta wudhu niat, bacaan dan

semuanya. Setelah hadits tentang wudhu, bagaimana caranya wudhu

sempurna untuk menarik minat mereka, karena sebelumnya mereka

tidak pernah shalat apalagi wudhu jadi diniatkan lagi supaya mereka

cinta dengan shalat dan wudhu dikarenakan tidak pernah dekat lagi

dengan agama. 13

2. Kultum dan Tausiah

Sebelum masuk ikut bergabung dengan kegiatan rehabilitasi di

Balai Besar Rehabilitasi BNN, di detox residen ditanya banyak hal

terutama tentang tingkat pengetahuan agamanya. Hal ini bertujuan

untuk mengetahui sejauh mana potensi keagamaan yang mereka

miliki sebagai aset yang perlu dikembangkan. Jika sudah tahu residen

mana yang memiliki potensi besar dalam mendalami agama, maka

residen yang memiliki kemampuan diharuskan untuk memberikan

kultum di setiap malam selasa setelah magrib. Adapun tausiah yang

disampaikan oleh penyuluh di waktu yang sama hanya saja setelah

residen memberikan kultum. Kegiatan ini bertujuan untuk

membangkitkan kembali rasa keagamaannya yang telah hilang,

karena setelah menkonsumsi narkoba residen kurang dekat dengan

Allah SWT.

3. Tadarus Al-Qur’an

1313

Wawancara dengan Musciner (pembimbing).

Page 85: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

73

Membaca Al-qur’an bersama-sama di waktu setelah magrib sampai

isya dilakukan secara bersama-sama. Membaca dipimpin oleh salah

satu residen kemudian diikuti oleh residen lainnya.

4. Kaligrafi

Adanya seni kaligrafi untuk para residen bertujuan untuk

mengasah kemampuan residen dalam seni sekaligus mengenal

agamanya sendiri. Kegitan ini berlangsung setiap minggu di malam

kamis setelah magrib hingga isya.

5. Membaca surat Yasin

Tentang keutamaan membaca yasin ini telah diriwayatkan oleh

Abu Ya’la dari Abu Hurairoh bahwa Rasulullah saw bersabda,”Siapa

yang membaca surat yasin pada suatu malam maka pada pagi harinya

ia dalam keadaan diampuni. Siapa yang membaca hamiim yang

didalamnya disebutkan ad dukhan maka pada pagi harinya ia dalam

keadaan diampuni.” Ibnul Jauzi pun menyatakan bahwa seluruh jalan

hadits ini adalah batil yang tidak memiliki dasar. 14

Didalam hadits-hadits yang menyatakan pembacaan yasiin pada

suatu malam—meskipun sebagiannya lemah atau bahkan maudhu’—

disebutkan secara mutlak atau tidak ada pengkhususan pembacaannya

pada malam-malam tertentu, seperti malam jum’at atau malam

lainnya.

14

Tulisan diatas diambil dari website eramuslim, lebih lengkap bisa dilihat di

website:http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/keutamaan-membaca-surat-

yaasin.htm#.UzVRzPmSxK0 diakses pada tanggal 28 maret 2014 pukul 17.44 wib

Page 86: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

74

Hal itu sejalan dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam

Muslim dari Abu Hurairoh dari Nabi saw bersabda,”Janganlah kamu

mengkhususkan malam jum’at dengan suatu qiyam (shalat malam)

diantara malam-malam lainnya. Janganlah kamu mengkhususkan

hari jum’at dengan puasa tertentu diantara hari-hari lainnya kecuali

apabila hari itu bertepatan dengan puasa salah seorang diantaramu.”

6. Nonton Bareng

Nonton bareng merupakan program yang dilakukan secara

rutin pada malam sabtu di waktu setelah magrib hingga Isya. Isi

tontonan meliputi “khazanah” yang membahas berbagai macam-

macam persoalan berdasarkan Al-Qur’an dan hadits. Setelah itu

diadakannya sesi tanya jawab. Para residen tampak sangat menikmati

kegiatan tanya jawab yang dilangsungkan selama satu jam ini. 15

Nonton Bareng adalah salah satu strategi, resien diajak tanpa

harus mendapat paksaan. Menggunakan metode ini cukup jitu untuk

memberikan pengetahuan, pemahaman dan menarik minat residen

untuk lebih mencintai dan memperdalam agama Islam.

C. Hasil penelitian

a. Kegiatan Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan Berbasis

Kelompok (Religious Session)

Setelah dilakukannya pengambilan data melalui wawancara

dan observasi langsung ke tempat penelitian, maka diperoleh hasil

15

Observasi lapangan di Balai Besar Rehabilitasi BNN, Bogor, 23 November 2013.

Page 87: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

75

analisis dampak penyuluhan Agama Islam dengan pendekatan berbasis

kelompok dalam pemulihan ketergantungan Narkoba.

Pembinaan akhlak residen dibentuk kegiatan religious session

atau kegiatan penyuluhan agama Islam yang dibentuk untuk perbaikan

akhlak dan mengenal kembali agama Islam. Kegiatan ini dilaksanakan

setiap hari senin- minggu pada pukul 05.00-19.45 WIB (untuk agama

islam dilaksanakan pada jam-jam shalat 5 waktu dan untuk agama non

Islam menyanyikan lagu atau puji-pujian). Kegiatan ini dilaksanakan

oleh residen dan staf yang ada di Unitra.

Pada awalnya BNN menerapkan 2 metode yang dipakai dalam

proses pemulihan ketergantungan narkoba yakni TC & religious

Session, masing-masing metode merupakan kegiatan yang berdiri

sendiri. Namun pada tahun 2009 kegiatan religious session dianggap

tidak efektif dan jam waktu yang selalu bentrok dengan TC. Maka dari

itu tahun 2009 religious session disatukan dengan metode TC.

Sedangkan menurut keterangan Ustad Jajang :

“ tahun 2007 ada dua metode yang dipakai disiniuntuk

merehabilitasi para korban narkoba. Yang kesatu metode yang

dipakai adalah metode religi innaba surayalaya, yang kedua TC.

Karena BNN minta pihak suryalaya untuk ikut bergabung maka

saya di tasik kesini untuk menjadi unit religi, tapi semenjak tahun

2009 unit religi kegiatannya disatukan di TC jadi hanya ada satu

program tapi masih berbasis religi, karena TC itu ada 4 struktur

5 pilar disitu ada religious session di waktu-waktu shalat fardhu

saja dan kegiatan di magrib sampai isya.”16

16

Wawancara dengan Jajang (ketua).

Page 88: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

76

Dari semua kegiatan yang disebutkan, semua kegiatan dilaksakan

dengan tepat waktu sesuai dengan pengawasan dari pihak-pihak BNN,

hal ini ditujukan untuk melatih kedisiplinan dan tanggung jawab pada

dirinya sendiri maupun pada kepercayaannya. Diharapkan dalam

setiap program residen mampu sehat secara rohani maupun sehat

secara spiritual. Menurut ibu ustadzah Musciner:

“ kalo itu saya kasih terapi wudhu, kan kalo di Islam kan

ada terapi wudhu, ada wudhu sunnah wudhu wajib. Kalo wudhu

sunnah ada mandi wajib kan kalo wanita ada tuh mandi besar

selepas datang bulan,yang kedua wudhu wajib yaitu wudhu saat

mau melaksanakan shalat. Semua residen diteliti cara wudhunya

apakah wudhunya sempurna atau tidak kayak anak sekolahan aja

gitu gak pernah ngerjainkan satu-satu diperhatiin. Di detox saya

tanya apakah residen itu muslim bener atau enggak, saya tanya

tau bacaan wudhu atau enggak satu-satu dites bacaan wudhu niat,

bacaan dan semuanya. Habis itu dikasih hadits tentang wudhu,

bagaimana caranya wudhu sempurna jadi buat menarik mereka

juga kan mereka gak pernah shalat apalagi wudhu jadi diniatkan

lagi supaya mereka cinta dengan shalat dan wudhu soalnya kan

gak pernah dekat lagi dengan agama. Selain itu saya ajarkan juga

doa-doa pendek, doa bacaan niat shalat, masuk nushala dan

lainnya biar mereka tahu. Hanya saja setiap waktu shalat itu

singkat karena disini kan yang ditekankan kan program TC. Ada

juga kegiatan dari magrib ke isya. Malam Selasa ada kultum dari

residen dan ada juga tausiah dari saya abis itu kadang kana da

anak yang pengen sharing sama saya yaudah itu dipakai juga buat

sharing. Malam Rabu tadarus dari Al-qur’an yang ayat pendek

dan ayat panjang. Malam kamis kaligrafi, maksudnya kan biar gak

bosen kan kalo dikasih tausiah mah suka bosen. Malam Jum’at

yasinan sama membaca Alfatihah, mendoakan yang sakit,

mendoakan yang meninggal dll. Malam sabutu itu ada nonton saya

ambil dari tayangan khazanah biar gak bosen kan kalo tayangan

atau nonton bareng lebih efektif” 17

Menurut penulis, dari keterangan Ustadzah Musciner bisa kita

peroleh keterangan bahwa dalam kegiatan religious session adanya

17

Wawancara dengan Musciner (pembimbing).

Page 89: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

77

ikhtiar sosialisasi aqidah, ukhuwah Islamiah, ta’awwun dan sholat.

Suatu cara dalam meningkatkan jiwa keberagamaan pada tiap-tiap

residen.

Semua kegiatan dilakukan secara teratur dan dilaksanakan

dengan tepat waktu, setiap hari senin sampai jum’at dibawah

pengawasan para ustadz dan ustadzah, dan saat weekend dilakukan

secara mandiri diawasi oleh staf. Berikut petikan wawancara ustadzah

musciner:

“misalnya bareng-bareng baca asmaul husna, bacaan

tasbi, shalat, kaligrafi, tuasiah, kultum dan nonton. Itu sudah

terjadwal dari senin samapi minggu”18

Semua residen memiliki banyak potensi yang sangat potensial

untuk dikembang dikemudian hari, hanya perlu pembinaan yang

intensif dan ditanamkan rasa kepercayaan diri.

“mmm…aaa…macam-macam sih ya, kayak ada musik,

marawis, terus lukis, komputer, broadcasting, ada juga di bidang

agama juga kayak misalkan ada yang pernah ikut MTQ kabupaten

ada juga memang dia dirumahnya punya majlis taklim jadi bisa

tausiah, kayak kita aja sih Cuma bedanya mereka ketergantungan

obat aja”19

Menurut penulis dari keterangan Pak Ustad Jajang , para residen memang

memiliki banyak bakat yang potensial. Hal ini diperkuat dengan

keterangan dari ustadzah Musciner:

“jadi sebelumnya saya ngajarin doa belajar, tadinya gak

bisa hafal terus hafal. Batu sebegitu kerasnya bisa berubah,

apalagi akal kalo diasah terus mah bisa. Residen yang udah hafal

18

Wawancara dengan Musciner (pembimbing). 19

Wawancara dengan Jajang (ketua)

Page 90: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

78

doanya maka saya suruh bimbing teman-temannya , jadi bakatnya

itu. Kalo keterampilan itu di TC, kalo keterampilan keagamaan

disini”20

Metode pengembangan bimbingan dan keterampilan bagi residen

yang digunakan dalam kegiatan-kegiatan di Balai Besar Rehabilitasi BNN

cukup beragam, meskipun keberadaan religious session sudah tidak berdiri

sendiri dan menginduk pada program TC. Berikut petikan wawancara

ustadzah Musciner:

“kalo biasanya selain kaligrafi pas ada mau lomba-

lomba, lomba puisi, lomba baca Al-qur’an itu baru latihan satu-

satu. Metodenya latihan, dilatih satu-satu baru dilombakan sama

anak male”21

Menurut penulis kegiatan-kegiatan yang dikembangkan memang

banyak, seperti Terapi wudhu, membaca asmaul husna, dll perlu

pengulangan agar bisa masuk dalam hati sanubari residen. Dengan metode

latihan berkali-kali diyakini mampu memberikan asupan rohani yang

cukup besar. Karena latihan mampu meningkatkan kecakapan dalam

praktik ibadah.

Selain memberikan program religious session lewat kegiatan-

kegiatan yang sudah dirancang oleh bagian keagamaan, ada pula bentuk-

bentuk penyuluhan agama yang lain misalnya membuat jargon, menulis

hadits-hadits, dll yang bentuknya tulisan untuk mempermudah pemahaman

residen.22

20

Wawancara dengan Jajang (ketua) 21

Ibid., 22

Wawancara dengan ustadzah Musciner (pembimbing)

Page 91: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

79

Program ini tidak akan berjalan dengan baik jika tidak adanya

kesadaran residen dalam mengikuti berbagai program yang sudah di

bentuk oleh Balai Besar Rehabilitasi BNN. Setelah penulis observasi dan

wawancara dengan residen, kegiatan ini memiliki pengaruh yang amat

besar pada kesehatan rohani , jasmani. Berikut petikan wawancara :

“yah eee bersyukur gua masih punya Tuhan dalam agama gue.

Sempet nyokap sama bokap pisah aku ngikut ke orang Kristen prostenstan

jadi aku ikut agama itu sampe sebelum disinilah. Sebelum kesini namanya

shalat tuh gue gak pernah jadi kayak gak punya agama. Tapi sekarang

aku disini, gue malah ngerasain apa yahhh…eeee enak gitu belajar agama

Islam itu. Aku banyak tanya sama ustadzah, ustadzah nya juga baik siap

dengerin apa yang aku tanya dan siap menjawab dan aku banyak banget

dapet pembelajaran tentang nabi”

Menurut penulis, penilain residen terhadap kegiatan penyuluhan

agama Islam dengan beragam kegiatan ini cukup memberikan dorongan

positif. Muncul kemauan yang besar untuk berubah, serta sembuh dari

kecanduan narkoba. Biasanya residen tidak hanya memilki masalah

dengan kecanduannya saja, akan tetapi ada juga masalah lain seperti

masalah keluarga hingga asmara. Lewat kegiatan-kegiatan penyuluhan

agama ini setidaknya memberikan pikiran yang positif terhadap hidupnya,

merubah cara pandang, dan mampu berserah diri akan semua masalah. 23

Selain itu banyak diantara residen tidak mampu berdoa dengan

baik dan benar, atau bahkan sama sekali tidak mau berdoa. Kondisi inilah

yang mengharuskan kerja keras agar mampu menarik minat untuk lebih

dekat lagi kepada tuhan24

. Berkat kerjasama residen, kini hampir semua

23

Wawancara dengan ustadzah Musciner (pembimbing) 24

Wawancara dengan Jajang. (ketua)

Page 92: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

80

residen mampu melakukan kegiatan berdoa tanpa harus disuruh. Kegiatan

itu sebetulnya mendorong residen untuk terus dekat dengan Allah SWT

sebagai bentuk pemulihan ketergantungan narkoba

b. Dampak Penyuluhan Agama Islam Terhadap Residen Dengan

Pendekatan Berbasis Kelompok Pada Pemulihan Ketergantungan

Narkoba

Setelah direhabilitasi di Balai Besar Rehabilitasi kondisi

kesehatannya berangsur-angsur membaik, baik kesehatan fisik, kesehatan

mental spritual, psikis maupun kesehatan sosial.

Program TC maupun program Penyuluhan agama Islam saling

mengisi untuk pemulihan ketergantungan narkoba pada residen.

Tujuannya agar mantan pecandu narkoba bisa hidup lebih produktif, layak,

serta mandiri di masyarakat nanti. Untuk mencapai tujuan tersebut harus

melewati masa rehabilitasi yang lumayan panjang demi menyandang

predikat “sehat”.

Seorang residen dikatakan sehat harus melewati beberapa tahap

rehabilitasi. Pertama residen harus masuk ke detoxifikasi (penanganan

putus zat dengan terapi simptomatik selama 2 minggu. Setelah itu Entry

(fase stabilitasi pasca putus zat 2 minggu) kemudian masuk ke masa

rehabilitasi yakni Primary dengan mengikuti rehabilitasi TC (Therapeutic

Community) dan religious session. Dan fase terakhir rehabilitasi adalah

Re-Entry (Terapi lanjutan TC dan vokasional).

Page 93: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

81

1. Dampak pada kesehatan fisik dan Mental spiritual

Sesuai dengan visi misi penyuluh agama, yakni untuk membangun

kehidupan yang layak, manusiawi, normatif, produktif, mandiri, serta

membangun kecerdasan mental spiritual dengan membangun jiwa-jiwa

melalui nilai-nilai keimanan, maka penyuluhan agama Islam adalah

sebagai bentuk rehabilitasi untuk menyadarkan residen mengenai hakikat

hidup di dunia dengan beribadah kepada Allah SWT.

Jika sudah menyadari arti penting agama dalam dirinya, otomatis

akan sehat juga pada fisiknya. Akan lebih menghargai pada dirinya

sendiri, menghargai orang lain, menghargai kesehatan badan sendiri

karena sudah faham bahwa raganya adalah titipan dari maha pencipta.

Dampak penyuluhan agama Islam telah dirasakan oleh residen di

Balai Besar Rehabilitasi BNN setelah di rehab selam 6 bulan dan masuk

ke masa Re-Entry (masa rekonsiliasi) RN mengaku dia sehat secara fisik,

berikut petikan wawancara dengan salah satu residen :

“eee…kalo secara fisik sih sehat kalo Cuma disini tuh enggak ada

istilah sembuh ya buat pengguna narkoba ada juga pulih. Kalo

pulih itu seumur hidup, dibilang sakit kita pas pemakaian baru itu

dimain sakit. ada. Kalo dari jasmani yaaaa, normal yah. Sebelum

pemakaian ya saya kayak sekarang ini terus dari rohani yaaaa

emang sih satu karena dikondisikan, kedua karena ada rasa

penyesalan waktu-waktu kemaren itu ibaratnya ya udahlah kapan

lagi, mumpung dikondisikan . akhirnya otomatis rasa dosa itu

datang sendiri dari jiwa sendiri, ya udah apalagi disini jauh dari

keluarga, jauh dari orang yang kita sayangin, terus tekanan-

tekanan disini otomatis mendekatkan diri kita sama Tuhan. Ya udah

ngadunya sama Tuhan bukan sama yang laen, jadi gak ibaratnya

nasib yang aku rasain sekarang ”25

25

Wawancara dengan RN (residen)

Page 94: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

82

Menurut penulis setekah diamati, RN juga menyadari apa yang

telah dia lakukan, kesalah besar apa yang telah merenggut masa depannya.

Jauh dari keluarga dan adanya tekanan-tekanan yang dialaminya selama

rehabilitasi membuatnya dekat dengan Tuhan, mampu shalat lima waktu

dengan baik dan tepat waktu. Serta selalu berdoa mendekatkan diri kepada

Allah SWT.

Sama halnya dengan RN, SS juga merasa kesehatannya berangsur-

angsur membaik. Setelah menjalani masa rehabilitasi 6 bulan, SS mampu

meyakini bahwa dirinya telah sehat secara fisik dan mental spiritual.

“.eee, signifikan sih enggak. Tapi kemajuan memang ada,

sekarang saya lebih mensyukuri semua-mua yang saya punya

sekarang. Gitu. Sekarang saya sadar banget apapun disyukuri

sama Tuhan, apapun yang saya punya bisa diambil sekejap mata

sama Tuhan, apapun tentang kesehatan saya sekarang semuanya

rencana Tuhan, Saya dulu ada niatan ingin berenti dari narkoba,

terus saya ketangkap dan masuk sini juga itu kehendak Tuhan.

Jadi ada hikmahnya, saya bukan ini banget sama agama gitu ya,

eee tapi saya kahirnya percaya apalagi saya percaya tempat ini

rumah doa juga gitu, saya sehat disini percaya atau enggak ya, di

minggu-minggu pertama saat putus zat ( di detox) pada sakit-sakit

sakaw apalah, saya gak ngerasa sakit sampe kayak gitu tapi tetep

ada memang, ada pengaruh gitu. Saya kan make bukan setahun

dua tahun saya flashback dulu ya, dulu-dulu kalo saya berenti itu

badan saya sakit sampe gimana banget, ngilu-ngilu, perut sakit

semuanya deh pokoknya. Untuk lepas dari kecanduan itu badan

ngerasa sakit kayak disiksa, sekarang Alhamdulillah gampang

banget lancarrrr bangett. Tapi di bulan pertama rehabilitasi saya

susah tidur, tapi saya membandingkan dulu-dulu padahal dibantu

obat dari ahli , tapi terkadang saya gak terbatu. Ketika rehab

disini saya merasa ee jalannya dibikin lancer, dibikin mudah. Jadi

saya makin merasa bersyukur lagi gitu”26

26

Wawancara dengan SS (residen)

Page 95: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

83

Berdasarkan petikan wawancara diatas, bisa disimpulkan bahwa SS

percaya akan adanya Tuhan. Proses masuknya SS ke tempat rehabilitasi

karena dia faham akan konsep keajaiban, ketuhanan dan kepercayaan

terhadap agamanya. Dengan begitu SS mampu berhenti dari rasa sugesti

untuk mengkonsumsi kembali narkoba. Sekarang SS lebih bersyukur akan

hidupnya, merasa bangga dengan apa yang diperoleh sekarang tanpa

menyesali masa lalunya yang penuh dengan dosa setelah 17 tahun lamanya

berkecimpung di dunia hitam. 27

Hal serupa juga diungkapkan oleh NS, seorang remaja yang telah

mencandu narkoba selama 4 tahun. Menurutnya, setelah direhabilitasi di

BNN dengan metode religius dia merasa sehat.

“kalo rohani nya yah eee bersyukur gua masih punya Tuhan dalam

agama gue. Sempet nyokap sama bokap pisah aku ngikut ke orang

Kristen prostenstan jadi aku ikut agama itu sampe sebelum

disinilah. Sebelum kesini namanya shalat tuh gue gak pernah jadi

kayak gak punya agama. Tapi sekarang aku disini, gue malah

ngerasain apa yahhh…eeee enak gitu belajar agama Islam itu. Aku

banyak tanya sama ustadzah, ustadzah nya juga baik siap dengerin

apa yang aku tanya dan siap menjawab dan aku banyak banget

dapet pembelajaran tentang nabi. Kalo jasmani(fisik), aku

pertama-tamanya aku ngerasa sakit disini, tapi aku pikir-pikir lagi

ini juga buat kebaikan aku. Yang aku rasain eeee kesell, sama

orang tua juga gituh. Terus banyak yang aku rasain lama

kelamaan aku jadi kangen sama orang tua merasa bersalah banget

tapi disisi yang lain nyokap gua punya salah sama gua. Mau

memperbaiki itu. Kalo fisik ituuuu penyakit pada numbuh semua,

yaa muncul kayak lambung aku sakit baru tahu juga aku ada asam

urat yang tinggi banget 3,3. Terus kayak apaaa…eeee masih kayak

ngerasain sugesti pengen make lagi”28

27

Wawancara dengan SS (residen) 28

Wawancara dengan NS (residen)

Page 96: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

84

Menurut penulis, NS dalam masa putus zat beberapa kali

mengalami sakaw, serta sakit yang timbul akibat putus zat. Akan tetapi

dia mampu melalui fase itu dengan kuat, karena dia sadar bahwa rasa

sakit akibat putus zat adalah kebaikan bagi dia untuk mencapai

kesembuhan sesuai harapannya maupun harapan orang-orang di

sekelilingnya. Kemudian NS lebih dekat dengan Allah SWT, NS juga

merasa tertolong dengan adanya ustadzah yang mampu membantu

memecahkan problematika sehari-harinya.

Berbeda dengan RN, SS dan NS. YF hanya menjawab singkat. YF

sudah merasa sehat. Sebelumnya YF belum pernah merasakan sakaw,

sedangkan informan lain sudah merasakau sakaw. Selain itu YF merasa

dirinya begitu sehat, berikut petikan wawancaranya:

“banget, aku lebih menghargai agamaku sendiri, aku lebih

percaya akan adanya kekuatan doa dan aku percaya Tuhan itu

pasti hidup dan tau yang terbaik buat aku kalo kita yakin

insyaallah doa kita bakalan terkabul. Kalo jasmani aku ngerasa

banyak perubahan dari sisi jasmani aku. Ketika masuk sini

pertama kali aku kurus –kurus banget tapi sekarang timbangan

aku 79 kilo. Sehat banget-banget-banget. Karena kalo aku gak

pake shabu aku bawaan makan terus jadi ya itu. Sekarang aku mau

nikmatin hidup aja sih, aku dikasih semuanya dikasih anugerah

orang tua masih lengkap , ada anak biarpun suami gak ada tapi

aku bisa memotivasi diri aku. Aku gak boleh pesimis, harus

optimis. Sekarang aku mikirin jodoh, aku dua kali gagal berumah

tangga dan aku sekarang buat orang tua dulu deh dan diri

sendiri”29

Dari petikan wawancara diatas, YF merasakan lebih dekat dengan

Allah SWT. YF makin sering berdoa dan mulai memakai hijab sebagai

29

Wawancara dengan YF (residen)

Page 97: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

85

komitmen awal menjadi insan yang lebih baik. 30

YF sekarang telah ada

di tahap Re-Entry dan dia lebih optimis pada hidupnya.

2. Dampak pada kesehatan psikis

Persamaan ciri individu yang sehat secara psikis atau mental,

yaitu individu tersebut hidup di saat ini, bukan masa lalu; hidupnya

digerakkan oleh tujuan, memiliki persepsi yang objektif, memiliki

tanggung jawab terhadap orang lain serta melihat kesempatan dalam

hidup sebagai tantangan, bukan ancaman.

Seseorang yang sehat psikisnya sudah sehat mampu memulihkan

kembali kehidupannya, dalam artian dia terbebas dari masa lalunya.

Selain memberikan praktik ibadah agama Islam pada residen,

Penyuluhan agama Islam juga memberikan pemahaman akan

tanggung jawab, persepsi yang objektif agar residen mampu menjadi

insan yang lebih baik lagi. Berikut petikan wawancara informan 1:

“ya waktu awal-awal aku merasa gagal,bimbang, kecewa,

tapi pas udah masuk bulan ke dua udah mulai nerima. Ngerasa

enjoy kok”31

RN adalah infroman 1 yang diwawancarai, menurut

penulis dari hasil wawancara bisa diketahui jika RN sudah

merasakan pulih dalam psikisnya. RN juga dalam bertindak selalu

dalam pertimbangan. 32

Informan selanjutnya NS, selama direhabilitasi di BNN

merasa lebih baik. Hal itu ditunjukkan dengan bertingkah laku baik,

30

Obeservasi lapangan di Balai Besar Rehabilitasi BNN, Bogor tanggal 14 maret 2014. 31

Wawancara dengan RN (residen) 32

Ibid.,

Page 98: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

86

mematuhi semua peraturan yang ada dan ada rasa optimis serta

percaya pada diri sendiri. Berikut petikan wawancara dengan

informan 2:

“eeee….pertamanya disini, ada tahap-tahap di sini

nih. Banyak aturan dan pembelajaran dihukum. Habis dari

dikasih pembelajaran itu aku udah kapok banget dan

kesananya mulus-mulus aja. kalo kecewa ya masih,

kecewa…kecewa itu apa yah kecewa sama siapa gitu. Tapi

aku berpikir lagi oh aku yang salah aku harus diperbaiki

terus aku sedih gitu kangen sama orang tua kangen banget

aku tuh di visit sama orang tua dalam 6 bulan ini Cuma

sekali. Ya soalnya aku sempet pernah di younger pernah

kabur, mau coba kabur disitu aku ditangkep dan dibawa

kesini. Terus aku mau keluar dan mulai program lagi, disitu

staf ngasih aku kompensasi tapi harus ada komitmen, disitu

aku tulis komitmen nya , kalo begitu lagi aku ngelakuin hal

yang sama aku siap dikasih hukuman,di hair cut , dikasih

pembelajaran. Dari situ aku berpikir dual kali untuk

bertindak karena komitmennya sangat luar biasa, aku kangen

sama orang tua tapi jarang di visit dan Cuma bisa nelpon

doang 2 minggu sekal ”33

Menurut pengamatan penulis, NS sudah sehat secara psikis.

Dia mampu berkomitmen pada dirinya sendiri dengan

mempertimbangkan semua tindakan negatifnya.

Responden selanjutnya informan 3, SS. SS ini merupakan

pecandu yang cukup lama berkecimpung di dunia narkoba.

Sebelumnya SS seorang pecandu yang pernah berusaha untuk

berhenti dari ketergantungan narkoba, namun dengan kesadaran

sendiri tanpa dibantu oleh ahli medis.

SS mengaku pada penulis bahwa dirinya sudah mampu sehat

secara psikis, berikut petikan wawancara dengan SS:

33

Wawancara dengan NS (residen).

Page 99: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

87

“ya kalo menurut saya, kalo saya membandingkan

perilaku saya sebelumnya, saya berusaha mengikuti peraturan

yang ada. Waktu awal-awal, waktu di detox saya masih belum

ikut kegiatan rehabilitasi masih masa detoxifikasi (putus zat)

disitu memang masih ada,apa yah reaksi-reaski negative,

transisi,ya namanya juga pengaruh pikiran saya segala

macem,stress dan saya itu tunjukan. Saya sempet marah-marah,

dari yang tadinya kehidupannya bebas lalu terkungkung.

Minggu pertama sempet seperti itu yak an, eeee dan lagi pada

saat itu saya merasa perlakuan yang dilakukan ke saya gak

dapet penjelasan apa-apa gitu, jadi sayapun ada rasa gak

menerima, ada rasa saya benar pada saat itu. Terus terang

memang waktu itu ada pemicunya, terus terang waktu itu saya

abis denger lagu yang sedih banget…saya pengen pulang cari

perhatian sama yang lain dengan cara marah-marah, nangis,

ngamuk, dikunciin, waktu itu saya denger lagu Ayah dan

kebetulan lagi sendirian. Tadinya kan saya bertiga, yang dua

udah lanjut ke program jadi tiba-tiba di detox itu saya

sendirian. Mungkin saya bertindak sebagai seorang “saya”

yang pecandu yaa yang kalo pengen sesuatu cari perhatiannya

dengan cara yang negative seperti itu yang kayak

nangis,marah-marah, tapi kalo inget-inget lagi saya malu juga

ya apalagi umur aku udah gak muda lagi.”34

Menurut penulis, SS sudah sehat secara psikis. Dirinya

menyadari kesalahannya ketika awal masuk ke Balai Besar

Rehabilitasi BNN. SS tidak mampu mengendalikan emosi dan

berakhir dengan marah-marah. Suatu ketika SS sempat masuk ruang

isolasi saat masuk ke tahap pertama yakni di detoxifikasi, saat itu

pemicunya adalah dia sedang rindu dengan suasana rumah. 35

Selain itu SS begitu percaya diri ketika penulis menanyakan

apakah dia masih sering gagal, kecewa dan bimbang. SS menjawab

dengan lugas dan percaya diri. Berikut petikan wawancara:

34

Wawancara dengan SS (residen). 35

Ibid.,

Page 100: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

88

“Alhamdulillahnya enggak, banyak hal yang aku dapet disini.

Banyak orang lain yang nasibnya seberuntung saya gitu-gitu

sih. Tapi apa yah, ya udah deh yang dulu-dulu gak usah diinget.

Aku bukan tipe orang yang menyesali masa lalu, kebetulan aku

orangnya kayak gitu.”36

Informan 4, YF mengungkapkan pada penulis bahwa dirinya pun

merasa sehat secara psikis dengan bertingkah laku baik selama

rehabilitasi dan berlaku optimis dengan memperbaiki semua

attitudenya. Berikut petikan wawancara dengan YF:

“disini tempat orang buat salah, gak ada orang

yang mau masuk sini. Tapi aku disini aku mengembangkan

attitude aku, jadi ibaratnya kesalahan yang aku buat diliyar

aku bayar disini dan belajar itu gak gampang. Jadi.eee belum

seberapalah hukuman yang biasa aku terima disini, masih

ringan itu. Itu hukuman bertahun-tahun yang aku lakukan ke

mama papa dan 6 bulan disini. itubelum clear bagi aku dan

apapun aku harus terima kondisinya nanti. pastilah ada, kalo

semakin kita larut dalam perasaan itu kita gak akan growth

gak akan bangkit, udah tutup masa lalu dan sekarang aku

bangga dengan diri aku siapa sih yang mau masuk rehab ?

dan aku bisa menjalani pemulihan disini dan banyak banget

manfaat yang aku dapet. Bisa deket lagi dengan keluarga aku

aku deket sama kakak aku, dan Alhamdulillah abang aku

masuk sini di rehab juga. Dia make udah lama, Cuma aku gak

pernah mau ngomong sama orang tua aku, aku sistemnya

mereka biar tahu dari mulut orang jangan dari mulut aku.

Akhirnya masuk sendiri. Dengan memperoleh pembelajaran

disini ya aku gak mikir dampak nya apa impact nya apa diluar

gitu sih. Aku maunya sekarang aku gak mikir nanti apa yang

akan terjadi yang penting aku enak. Aku peroleh yang aku

mau hari ini, nanti nya ya bodok amat”37

Menurut penulis, YF sekarang sudah mampu

mempertimbangkan semua hal yang akan dilakukan, terlebih hal-hal

yang negatif. Dia mampu memproteksi dirinya dengan sugesti-

36

Ibid., 37

Wawancara dengan YF (residen)

Page 101: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

89

sugesti yang positif, salah satunya ingat akan orang tua. YF memilki

keinginan membahagiakan orang disekitarnya, hal ini sejalan dengan

pendapat Rusmin Tumanggor. Rusmin tumanggor mengatakan

dalam teorinya, orang yang disebut sehat secara psikis yakni bebas

dari rasa gagal dan sudah mencapai kematangan dalam berbagai hal.

Bebas dari rasa gagal, pertentangan batin, kecemasan dan

tekanan yaitu bebas dari ketidakmampuan mengatasi rasa gagal,

melahirkan pikiran yang baik dalam situasi pertentangan batin,

sumber yang mencemaskan dan tekanan batin, jika yang

bersangkutan didatangi oleh sumber-sumber tersebut dalam

kehidupannya sehari-hari. Kematangan yaitu terdapatnya

kematangan dalam melakukan sesuatu sikap dan tingkah laku itu

dijalankan penuh pertimbangan.

Hemat penulis, penyuluhan agama Islam dengan pendekatan

berbasis kelompok mampu mengubah perilaku dan mencapai kesehatan

secara psikis.

3. Dampak pada kesehatan Sosial

Selain dampak pada kesehalatan pada fisik, mental spiritual dan

psikis pada penyuluhan agama Islam dengan pendekatan berbasis

Kelompok Pada Pemulihan Ketergantungan Narkoba, terdapat pula

dampak pada kesehatan sosial yang mencakup adjustment (Penyesuaian

Diri) dan otonomi. Sejauh mana residen mampu untuk tidak bergantung

pada orang lain atau bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan mampu

Page 102: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

90

mandiri secara mental. Pecandu narkoba sebelum melalui masa

rehabilitasi tidak mampu untuk mandiri bahkan tingkat produktivitasnya

rendah. Hubungan sosial dengan orang lain pun tidak seimbang.

Adjusment yaitu seseorang harus mampu menyesuaikan diri

terhadap dirinya sendiri, sosial budaya, dan agama yang dianutnya.

Otonomi (Berdiri Sendiri), adalah selalu bersifat mandiri atas segala

tugas-tugas atau kewajiban yang menjadi bebannya, tanpa suka

memikulkan beban-bebannya kepada orang lain dalam kondisi yang tidak

terpaksa, dan dalam hal ini yang tidak diketahui/ atau terpikil dapat

ditanyakan atau dimintakan bantuan orang lain. Penulis menanyakan

kedua hal tersebut saat wawancara berlangsung. Berikut petikan

wawancara dengan informan 1 RN :

“iya, alesannya ya itu awalnya saya gini yah. Disini

kan ada namanya single ya buat meng create kita buat kasih

stimulus. ya pokoknya bener-bener nih kita lagi belajar diuji

kesabaran. Soalnya kalo kepancing sama single pasti kita bakalan

balik ngamuk, single nya dari residen juga. Ada yang jadi single

ada yang jadi head, kalo single kerjaanya ngomel-ngomel, kalo ga

sabar kita kepancing yaaa… sempet waktu itu aku nangis, tapi aku

jadi sadar bahwa disini itu aku harus belajar dan tanggung jawab

sama diri sendiri dengan permasalahan disini, jalan keluarnya

gimana. Karena disini gak bisa minta tolong sama siapa kita gak

bisa, jadi kita diajarin untuk berdiri di kaki diri sendiri. kayak

sekarang ini nih aku jadi re –entry pas primary aku dikondisikan

diarahin gitu kan, apa-apa ditegor, dikasih tekanan lah. Nah di re-

entry ini kita eeee lagi di gini-in lagi, lagi kita penyesuaian lagi

karena kita kan ma pulang jadi di bikin gak kaku .kalo re-entry itu

pendewasaan , belajar untuk dewasa, kalo di primary disuruh-

suruh, di tegor dulu lah kalo di re-entry tanpa harus diarahin udah

jalan sendiri. Ngatur waktu ngatur diri sendiri. Tapi kadang baru

naik re-entry ada namanya orientasi, jadi ibarat kalo sekolah mah

kita lagi ditatar jadi semuanya saya yang ngerjain. Ibarat kata ,

Page 103: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

91

pokoknya apa yang kita lakukan diluar itu dibales disini dan

belajar menghargai orang.”38

Menurut hemat penulis RN sudah berusaha untuk belajar mandiri

tanpa bantuan orang lain. Saat wawancara RN juga mengemukakan

ketika dalam keadaan kecanduan dia tidak dapat mengendalikan diri dan

selalu menyusahkan orang lain dalam berbagai hal terutama saudara-

saudaranya. 39

Dia juga belajar untuk menghargai hasil kerja keras orang

lain. Untuk penyesuaian diri (adjustment) RN mengemukakan dalam

petikan wawancara sebagai berikut:

“ya Alhamdulillah sejauh ini bisa yah. Gotong royong

berbagi , boarpun ada satu atau dua orang yang bikin kita kesel

tapi ya kita berusaha empati ajalah”40

Menurut penulis, RN telah melakukan adjusment dengan baik . Dia

berusaha mengeluarkan rasa empatinya terhadap sesama residen, staf dan

personel Balai Besar Rehabilitasi lainnya.

Informan 2 yakni NS mengemukakan bahwa dia juga sudah bisa

menyesuaikan diri dan telah melaksanakan otonomi dengan baik, berikut

petikan wawancara dengan NS:

“udah banyak deketin diri yaaa, karena mereka lah yang

nolong gue merekalah yang ngebantu pemulihan. banyak

komunikasi aja sih, awalnya mah canggung masihmasa bodoh dulu.

mandiri masih dikit sih ter follow up nya itu, tapi aku kan sekarang

udah bisa dikasih uang itu kan ya kalo udah ke minimarket akau

takut dimarahin jadi apa yang aku butuhin ya aku beli. Eee, kadang

sama-sama ya kadang barengan tergantung aku butuhnya aja”41

38

Wawancara dengan RN (residen) 39

Ibid., 40

Ibid, 41

Wawancara dengan NS (residen)

Page 104: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

92

NS berusaha untuk berkomunikasi dengan staf dan residen demi

terciptanya hubungan yang baik diantara individu. NS mengaku sudah

bisa mandiri hanya saja belum sepenuhnya bisa meyakini pada dirinya

sendiri bahwa dia mampu untuk hidup secara otonomi. Menurut penulis

pendapat NS dipengaruhi oleh usia NS yang masih belia, yakni 15 tahun.

NS memiliki kecenderungan emosi yang berubah-rubah dan tidak stabil,

maka dia belum bisa mengendalikan emosinya secara seimbang.

SS informan ke 3 mengemukakan hal yang sama dengan dua

informan sebelumnya. SS juga sudah mampu melakukan penyesuaian diri

dengan staf maupun residen. Penyesuaian yang paling terpenting dengan

pola di tempat rehabilitasi yang perlu adaptasi.

“eee…semaksimal mungkin iya. Tetep ada bantuan dari

orang lain, tak bisa dipungkiri support itu memang penting ,

motivasi dari pihak keluarga.kebetulan disini kan konsepnya

kekeluargaan nih. kadang kalo feeling lagi sedih atau apa gitu saya

ngerasa banget gitu, biarpun saya tipe orang yang mandiri tapi

tetep saya ngerasa gitu dengan ketika saya pengen ngomong dan

orang ngedenger aja saya seneng udah terhibur. Support ada gitu.

kalo untuk masalah peraturan-peraturan itu menyesuaikan diri

dengan pola disini misalnya jadwal rutinnya, itungan cepet ya .

minggu pertama saya udah bisa adaptasi ya, tapi ya itu dia

masalah kebiasaan aku yang masih perilaku ya yang negatif mulai

cara ngomong, sinis, ya jadi kepribadian, habit misalnya,

kebiasaan buruk masalah bercanda gitu-gitu deh dan habit-habit

lain lah . kalo menurut saya dulu itu masalah sepele banget, itu

memang masih terus berproses sampai detik ini. Tapi kalo adaptasi

dengan pola dan lain-lain itu udah itungan cepet.”42

Menurut penulis SS berusaha semaksimal mungkin menekan

emosi-emosi negatif yang ada pada dirinya, misalnya cara berbicara,

42

Wawancara dengan SS(residen)

Page 105: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

93

kebiasaan dll yang telah dibawa ketika menjadi seorang pecandu. Itu

diungkapkan dalam kalimat “ masih terus berproses samapai detik ini” .

Informan ke 4 YF memiliki persepsi berbeda dengan ketiga

responden diatas. Ketiga responden mengungkapkan sudah mampu

mandiri atas dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain, YF memiliki

pendapat berbeda tentang kemandirian. Berikut petikan wawancaranya:

“eeehh, sudah lah, dengan di detox aja aku dua minggu,

malam takbiran aku di detox sendiri lebaran aku sendiri itu sulit

banget pastinya yah makanya aku akhirnya bisa menyesuaikan diri

dengan lingkungan aku sendiri. Ibaratnya aku udah menyerahkan

diri , ini loh aku mau berubah dengan segala resikonya aku akan

jalani. Ya udah. kalo belajar mandiri aku belum yah, apa yah

masih berpangku sama orang tua aku juga gak punya penghasilan.

Tapi paling dapet dari usaha keluarga, pengen sih madiri tapi kalo

aku misalnya aku mau gimana-gimana bisa nyarih jodoh tetus aku

punya usaha . tapi sekarang nyari laki-laki yang bertanggung

jawab susah apalagi aku dengan kondisi 3 orang anak. Tapi aku

mikirnya orang tuaku masih mampu ngasih aku makan, orang

tuaku masih mampu nyekolahin aku. Tuhan yang baik pasti ngasih

aku jodoh yang baik, karena wanita yang baik pasti dikasih jodoh

yang baik juga. Kalo aku baik dengan orangtuaku kalo aku baik

dengan anak-anakku nanti Tuhan akan kasih yang terbaik buat

aku. Mandiri tanpa bantuan orang lain juga aku bisa katakana sih

belum, karena aku ngerasa aku masih butuh pertolongan, masih

aku masih belum bisa mandiri. Bertahun-tahun aku make lalu

disini aku jelas belum bisa mandiri dengan diri aku sendir

ikayaknya.”43

Menurut hemat penulis YF mengungkapkan belum bisa mandiri

dari segi finansial atau ekonomi. Dalam pengamatan penulis YF mampu

mandiri dalam melakukan tugas-tugas di tempat rehabilitasi, dalam tahap

re-entry YF sudah mampu berbaur melaksanakan tugas-tugasnya sebelum

kembali ke keluarga. Sedangkan untuk penyesuaian diri YF

43

Wawancara dengan YF (residen)

Page 106: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

94

mengemukakan dengan lugas, dia sudah mampu menyesuaikan diri

dengan baik terlebih YF mengikuti rehabilitasi dengan sukarela

(volunteer) ke Balai Besar Rehabilitasi BNN.

c. Analisa SWOT pada lembaga yakni Strengths (kekuatan),Weakness

(kelemahan), Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman)

SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses

(kelemahan), Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman). “SWOT is

an acronym for the internal Strengths and Weaknesses of a business and

enviromental Opportunities and Threats facing that business.” 44

Adapun

pengertian lain “Swot is an acronym for a company’s Strength, Weakness,

Oppor, and Threats.”45

Jadi, SWOT adalah sebuah strategi yang mengevaluasi Strengths

(kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang) dan

Threats (ancaman) di dalam bisnis.

1. Analisis sumber daya

Salah satu kunci keberhasilan sebuah lembaga rehabilitasi

dalam menjalankan proses rehabilitasinya, umumnya ditunjang oleh

kualitas sumberdaya yang dimiliki. Oleh karena itu, penting bagi setiap

lembaga untuk menjaga loyalitas tenaga bimbingan dan staf yang ada

44

John A, Pearce II dan Richard B. Robinson Jr.. Strategic Management,3rd ed.(USA :

Richard D. Irwin, Illions, 1988)h. 292 45

Arthura A. Thompson dan A.J Strickland. Strategic management: concept and cases 7th

ed. (New York: Richard d. Irwin, inc.1993)h.87.

Page 107: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

95

sebab secara tidak langsung berperan serta dalam menentukan kemajuan

proses rehabilitasi.

Tabel 2

No Faktor intern lembaga Uraian Kondisi hasil analisis

1 Pelaksanaan Penyuluhan

Agama Islam

Minat dan sikap terhadap penyuluhan cukup

baik .

Kinerja personel pembimbing terhadap

penanganan residen telah dilakukan secara baik.

Perubahan sikap residen dari proses detox

hingga re-entry mengalami perubahan yang

cukup signifikan setelah di bantu penyuluhan

agama Islam.

Residen memiliki bakat-bakat yang potensial

untuk dikembangkan, termasuk dalam bidang

agama.

Residen telah memiliki kepercayaan tinggi

terhadap pembimbing dan dirinya sendiri.

Minat dalam memanfaatkan fasilitas yang

disediakan cukup baik.

Pemanfaatan sarana dan prasarana serta

perpustakaan baik.

Pemanfaatan mushala dan masjid sebagai media

pembelajaran sudah dilakukan tapi kurang

intensif.

2 Tenaga pembimbing dan

staf

Kuantitas tenaga pembimbing bagi residen male

sudah memadai yakni 5 orang, sedangkan untuk

female belum, yakni hanya 1 orang saja.

Kulaifikasi staf dan pembimbing agama strata

pendidikan D3 hingga S2

Pendidikan tenaga pembimbing agama sudah

memenuhi syarat, lulusan universitas islam

sebuah pesantren.

Rata-rata kehadiran pembimbing agama dan staf

98 % dan berdisiplin tinggi.

5 Residen Residen male lebih banyak dibandingkan

residen female.

Jumlah residen male sekitar 60 orang dan female

12 .

Residen berasal dari berbagai daerah di

Indonesia

Residen memilki potensi cukjup besar untuk

Page 108: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

96

No Faktor intern lembaga Uraian Kondisi hasil analisis

mengembangkan keterampilannya.

7 Peraturan dan tata tertib pembimbing memiliki peraturan yang ketat bagi

residen.

Residen memilki pembagian hak yang jelas

kedalam 3 fase yakni orientasi, intensif ,

resosialisasi dan fase pemantapan.

10 Sarana rekreasi dan

pengembangan bakat

residen

Residen diberi kesempatan dalam kegiatan

family outing dan static outing.

Pengembangan bakat sesuai dengan potensi

yang dimiliki masing-masing residen.

Sumber daya yang dijabarkan dalam bentuk tabel diatas merupakan

sumber daya intern lembaga yakni faktor-faktor yang ada di lembaga

tersebut. Sumber daya tersebut merupakan elemen penting dalam lembaga

sebagai pusat dalam kegiatan rehabilitasi setiap harinya. Setelah menjabarkan

factor intern, berikut ini faktor-faktor ekstern lembaga:

Tabel 3

No Faktor ekstern lembaga Uraian Kondisi hasil analisis

1 Teknologi Memilki teknologi dan informasi yang lengkap,

salah satunya memilki website :

http://www.babesrehab-bnn.info

Memilki kendaraan sendiri, berupa bis dan

ambulance.

Memiliki teknologi bimbingan yang cukup.

3

Sosial

Dukungan masyarakat terhadap keberadaan

lembaga sudah baik.

Masyarakat masih belum memilki kepercayaan

yang besar terhadap lembaga.

4 Budaya Budaya masyarakat masih tabu dengan narkoba

dan pengetahuan yang kurang.

Terbatasnya pengetahuan masyarakat terhadap

religious session di BNN

5 Pasar Intensitas promosi dan publikasi lewat berbagai

Page 109: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

97

No Faktor ekstern lembaga Uraian Kondisi hasil analisis

media, misal majalah yang dikeluarkan setiap

bulan, iklan, penyuluhan, website dll.

Meraih kepercayaan minat masyarakat terhadap

lembaga.

Sumber daya ekstern adalah faktor-faktor yang berasal dari luar

lembaga, faktor ekstern ini juga mempengaruhi dalam kegiatan rehabilitasi

di Balai Besar Rehabilitasi BNN. Keberhasilan sebuah lembaga tidak bisa

dibantu dengan sumber daya yang ada di dalam lembaga saja, akan tetapi

dari luarpun amat mempengaruhi.

2. Analisis SWOT

Setelah diketahui sumber daya yang adalah di lembaga, baik faktor

intern maupun ekstern, maka bisa kita analisis SWOT yaitu Strengths

(kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang) dan Threats

(ancaman). Masing-masing dijabarkan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 4

Kekuatan ( Strength)

1. Kualitas metode-metode bimbingan

2. Kenyamanan residen dalam bimbingan

3. Kualitas bimbingan

4. Kualitas metode bimbingan

Kelemahan (Weakness)

1. Kuantitas pembimbing

2. Kesulitan-kesulitan teknis dalam

bimbingan

3. Kinerja pembimbing belum optimal

4. Pengembangan metode bimbingan

Peluang (Opportunities)

1. Teknologi bimbingan

2. Kepercayaan masyarakat

3. Fasilitas

Ancaman ( Treaths)

1. Stabilitas dana untuk bimbingan

2. Kepercayaan masyarakat pada

lembaga.

Page 110: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

98

4. Kerjasama dengan lembaga lain 3. Kendala penanganan residen

4. Penurunan minat residen dalam

bimbingan

Analisis seluruh faktor internal dan eksternal yang ada. Dari matriks tiga

dapat dihasilkan empat macam strategi organisasi dengan karakteristiknya

masing-masing, yakni sebagai berikut:

1. Strategi SO adalah strategi yang harus dapat menggunakan kekuatan

sekaligus memanfaatkan peluang yang ada.

2. Strategi WO adalah strategi yang harus ditunjukkan untuk mengurangi

kelemahan yang dihadapi dan pada saat yang bersamaan memanfaatkan

peluang yang ada.

3. Strategi ST adalah strategi yang harus mampu menonjolkan kekuatan

guna mengatasi ancaman yang mungkin timbul.

4. Strategi WT adalah strategi yang bertujuan mengatasi hambatan serta

meminimalkan dampak dari ancaman yang ada.

Berdasarkan permintaan berdasarkan pemetaan SWOT, berikut adalah

hasil asumsi-asumsi startegi dalam pengembangan penyuluhan agama

pada Balai Besar Rehabilitasi BNN:

Tabel 5

INTERNAL

EKSTERNAL

Kekuatan (s )

S.1 kualitas metode-metode

bimbingan

S.2 Kenyamanan residen dalam

bimbingan

S.3 Kualitas bimbingan

S.4 Kualitas metode bimbingan

Kelemahan (w)

W.1 Kuantitas pembimbing

W.2 Kesulitan-kesulitan teknis

dalam bimbingan

W.3 Kinerja pembimbing belum

optimal

W.4 Pengembangan metode

bimbingan

Page 111: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

99

Peluang ( O )

O.1 Teknologi bimbingan

O.2 Kepercayaan

masyarakat

O.3 Fasilitas

O.4 Kerjasama dengan

lembaga lain

Asumsi strategi SO:

1. Terciptanya kualitas-kualitas

metode bimbingan dengan

ditunjang teknologi bimbingan.

2. Kenyamanan residen dalam

bimbingan menciptakan

kepercayaan masyarakat pada

lembaga.

3. Terwujudnya kualitas bimbingan

ditunjang dengan fasilitas yang

lengkap.

4. Kualitas metode bimbingan

dapat ditingkatkan dengan

bekerjasama dengan lembaga

lain.

Asumsi strategi WO:

1. Kuantitas pembimbing

ditanggulangi oleh

kepercayaan masyarakat.

2. Kesulitan-kesulitas teknis

dalam bimbingan

ditanggulangi oleh fasilitas.

3. Kinerja pembimbing belum

optimal ditanggulangi oleh

teknologi bimbingan.

4. Lemahnya pengembangan

metode bimbingan

ditanggulangi dengan

kerjasama bersama lembaga

lain.

Ancaman ( t )

T.1 Stabilitas dana untuk

bimbingan

T.2 Kepercayaan

masyarakat pada lembaga.

T.3 Kendala penanganan

residen

T.4 Penurunan minat

residen dalam

Asumsi strategi ST

1. Kualitas metode bimbingan yang

aik dapat menurunkan dampak

kendala penanganan residen.

2. Kenyamanan residen dalam

bimbingan dapat mempengaruhi

dampak penurunan minta residen

dalam bimbingan.

3. Kualitas bimbingan dapat

meningkatkan stabilitas dana

bimbingan .

4. Kualitas metode bimbingan

dapat menekan penurunan

kepercayaan masyarakat pada

lembaga.

Asumsi strategi WT

1. Memperkecil lemahnya

kuantitas pembimbing dapat

menghindar kendala

penanganan residen

2. Memperkecil kesulitan-

kesulitan teknis dalam

bimbingan dapat mengurangi

penurunan minat residen

dalam bimbingan

3. memperkecil kurangnya

kinerja pembimbing yang

belum optimal dapat

menghindari penurunan

kepercayaan masyarakat pada

lembaga.

4. Memperkecil lemahnya

pengembangan metode

bimbingan dapat

meningkatkan stabilitas dana

untuk bimbingan.

Berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal lembaga maka

dapat diformulasikan alternatif strategi yang dapat dilaksanakan.

Formulasi strategi ini dilakukan dengan alat analisis SWOT. Berdasarkan

Page 112: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

100

hasil analisis matriks SWOT, maka alternatif yang dapat diperoleh adalah

sebagai berikut:

1. Strategi S.O

a. Bekerjasama dengan lembaga lain

Mengadakan workshop, temu lapangan, dan diklat untuk

pembimbing dapat meningkatkan kulaitas pembimbing dalam

kegiatan penyuluhan agama Islam dengan pendekatan berbasis

kelompok agar kualitas rehabilitasi tercapai. Antar pembimbing dan

staf terjalin kerjasama yang baik membentuk team work yang kuat

dan mampu memecahkan berbagai permasalahan rehabilitasi secara

bersama-sama.

b. Meningkatkan kepercayaan masyarakat

Lembaga hendaknya lebih memperhatikan respon masyarakat

terhadap lembaga, apakah lembaga sudah memberikan kepercayaan

yang baik atau belum dalam merehabilitasi korban ketergantungan

narkoba. Hal ini perlu diketahui untuk mengetahui sejauh mana

keberhasilan Balai Besar Rehabilitasi BNN dalam menangani

residen sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan kualaitas lembaga.

Diharapkan masyarakat mampu percaya dan yakin serta tidak

merasa was-was dalam merehabilitasi kerabat terdekatnya ke Balai

Besar Rehabilitasi BNN.

2 Strategi WO

a. Kuantitas pembimbing

Page 113: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

101

Saran saya agar jumlah pembimbing agama ditambah,

idealnya 1:3. Dilapangan jumlah pembimbing untuk female hanya

satu orang yang menangani 12-16 org residen. Tentunya dengan

jumlah satu orang itu tidak akan efektif dalam menjalankan

kegiatan, dan tidak optimal. Sedangkan di Male pembimbing

berjumlah 4 orang menangani 60 orang. Penambahan pembimbing

agama ini untuk mencapai kenyamanan dan keberhasilan dalam

proses bimbingan, selain itu untuk peningkatan kualitas bimbingan

dan penyuluhan agama Islam dengan pendekatan berbasis

kelompok.

b. Kesulitan-kesulitas teknis

Kesulitan teknis dalam proses penyuluhan agama yakni

pembimbing tidak semua pembimbing agama yang ada di BNN

menguasai teknologi dan informasi. Sedangkan residen sangat

berminat bahkan antusias terhadap bimbingan yang menggunakan

audio visual misalnya film pendek mengenai agama Islam.

Pelaksanaan bimbingan untuk itu saran saya agar pengutan dalam

penguasaan teknologi dilakukan misalnya dilakukan BIMTEK

(Bimbingan Teknologi) khusus pembimbing agama sebagai bentuk

pelatihan teknologi.

3. Stategi ST

a. Kualitas metode bimbingan

Page 114: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

102

Kualitas metode bimbingan dalam penyuluhan agama Islam

perlu adanya memperbaharui metode-metode konvensional yang

sudah lama. Diharapkan pembimbing lebih kreatif dan inovatif dalam

pengembangan metode-metode tersebut. Tujuannya agar residen tidak

bosan dan lebih tertarik dengan cara-cara yang baru.

b. Kenyamanan residen

Agar kenyamanan itu muncul dari dalam diri residen.

Penyuluh memperhatikan kebutuhan residen selama mengikuti proses

rehabilitasi. Residen diharapkan mau mendengarkan setiap materi

yang diberikan pembimbing, rilex tapi tidak mengantuk dan residen

antusias.

4. Strategi WT

a. Kinerja pembimbing

Kinerja pembimbing perlu ditingkatkan dari segi input dan

output. Metode yang digunakan selama ini masih menggunakan

metode konvensional, SDM inputnya terbatas dan output terbatas.

Dalam program sudah terprogram dengan baik dan seluruh kegiatan

dilaksakan setiap harinya, akan tetapi dalam pelaksanaannya tidak

tepat waktu sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat dan waktu

pelaksanaannya relatif singkat.

b. Minat residen

Page 115: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

103

Minat residen terhadap kegiatan penyuluhan agama Islam dengan

pendekatan berbasis kelompok belum maksimal, selama ini dalam

setiap kegiatan residen hanya mengikuti kegiatan yang ada dalam

jadwal harian. Diharapkan pembimbing agama mampu

meningkatkan minat residen dalam kegiatan penyuluhan agama ini.

3 Pemilihan Strategi

Pemilihan strategi ini bertujuan untuk menentukan strategi yang

bisa dijalankan oleh lembaga dan menentukan strategi mana yang menjadi

prioritas untuk dilaksanakan dalam dengan tujuan pengembangan metode-

metode dalam rehabilitasi bagi para residen. Berikut ini adalah urutan

prioritasnya.

strategi yang bisa dijalankan oleh Balai Besar Rehabilitasi BNN

secara berurutan:

1. Kuantitas Pembimbing

2. Kualitas Metode Bimbingan

3. Kinerja Pembimbing

4. Minat Residen

5. Kepercayaan Residen

6. Kenyamanan Residen

7. Bekerjasama dengan lembaga lain

8. Meningkatkan kepercayaan masyarakat

Kuantitas pembimbing ditempatkan diurutan pertama karena dalam

penyuluhan agama Islam dengan pendekatan berbasis kelompok

Page 116: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

104

kuantitaslah yang amat penting bagi Balai Besar Rehabilitasi BNN.

Jumlah pembimbing agama sangat minim, begitu pula dengan metode-

metodenya dan kinerja. Ketiga unsur tersebut akan mempengaruhi minat,

kepercayaan dan kenyamanan residen dalam proses penyuluhan agama,

serta akan mempengaruhi pula kepercayaan masyarakat terhadap lembaga.

Page 117: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

105

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis menganalisa dan meneliti permasalahan dalam skripsi

“Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan Berbasis

Kelompok Terhadap Residen Dalam Pemulihan Ketergantungan Narkoba

di Balai Besar Rehabilitasi BNN”, akhirnya penulis sampai tahap pada

kesimpulan.

1. Dalam praktiknya, BNN telah melakukan kegiatan penyuluhan sesuai

dengan pendapat Carter V yakni kegiatan bersama, proses

pengembangan keterampilan sesuai dengan profesi, perkembangan

pribadi, proses sosial. Hasil penelitian di lapangan, ke empat proses

penyuluhan ini dilakukan secara keseluruhan. Kegiatan bersama,

religious session dengan pendekatan berbasis kelompok meliputi

kegiatan terapi wudhu, kultum dan tausiah, tadarus Al-Qur’an,

Kaligrafi, membaca surat Yaasin dan nonton bareng. Kegiatan lain

yaitu pengembangan keterampilan lewat program TC, berupa kegiatan

vokasional. Dalam kegiatan penyuluhan untuk mencapai keberhasilan

rehabilitasi dikemas berbeda dengan penyuluhan yang disarankan oleh

pendapat Carter V. Pengemasan penyuluhan ini dengan metode Religi

dan TC.

Page 118: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

106

2. Indikator keberhasilan rehabilitasi adalah pulihnya residen dari

ketergantungan narkoba dan mencapai sehat secara fisik, mental

spiritual, psikis, dan sosial. Hasil penelitian, residen yang sudah

mengikuti penyuluhan agama Islam dengan pendekatan berbasis

kelompok selama kurang lebih 6 bulan dalam masa rehabilitasi, telah

mencapai kesehatan fisik, mental spritual dan sosial. Meskipun dalam

beberapa hal, residen masih sering merasa gagal, kecewa dan bimbang

serta rasa sugesti pada narkoba masih ada. Artinya, masih ada

kemungkinan residen kembali menggunakan narkoba atau kecanduan

narkoba. Disarankan adanya kerjasama pasca rehab terutama dengan

keluarga residen.

3. Berdasarkan pemetaan faktor eksternal dan internal pada

pembahasannya sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kekuatan

penyuluhan agama Islam di Balai Besar Rehabilitasi BNN ditentukan

oleh kuantitas pembimbing, kualitas metode bimbingan, kinerja

pembimbing, minat residen, kepercayaan residen, kenyamanan residen,

kerjasama dengan lembaga lain, dan peningkatkan kepercayaan

masyarakat.

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan diatas dari berbagai strategi yang telah

dijelaskan, adapun saran-saran sebagai berikut:

1. Penerimaan pembimbing agama rasio 1:3, adanya recruitment untuk

pembimbing agama di Balai Besar Rehabilitasi BNN.

Page 119: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

107

2. Peningkatan kualitas pembimbing terutama penguasaan IT .

3. Pengembangan metode-metode konvensional

4. Peningkatan SDM Pembimbing baik input maupun output.

5. Bekerjasama dengan lembaga lain untuk peningkatan kualitas metode

bimbingan.

Page 120: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

107

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Siharsimi. Prosedur Penelitian: Suatua Pendektan Praktek, Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 1996.

Arifin. M. Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama. Jakarta:

PT.Golden Terayon Press ,1994.

Arthura A. Thompson dan A.J Strickland. Strategic management: concept and

cases 7th ed. New York: Richard d. Irwin, inc.1993.

Behbehani, Soraya Susan. Fit and Within (Sehat dan Smart Tanpa Obat). Jakarta:

PT. Serambi Ilmu Semesta. 1999.

Dariyo, Agoes. Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor: Penerbit Ghalia

Indonesia, 2004.

Davidson, Gerald C,dkk. Psikologi Abnormal. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

2006

Departemen Agama RI, Materi Bimbingan dan Penyuluhan Jakarta: Derektorat Jendral

Kelembagaan Agama Islam, 2003.

Daud, M. (Widyaswara Madya BDK Palembang), Jurnal : Pelaksanaan Penyuluh

Agama Dalam Pengembangan Masyarakat Islam di Kota Palembang.

(Palembang, 2011)

Echols,John .M. Kamus Bahasa Inggris- Indonesia. Jakarta: Penerbit PT.

Gramedia Pustaka, 1987

Erman, Amti . Penyuluhan. Jakarta: Halia Indonesia, 1983.

Fahmi, Musthafa. Kesehatan Jiwa Dalam Keluarga, Sekolah dan Masyarakat.

Jakarta: Penerbit Bulan Bintang. 1977.

Iqbal Mubarrak, Wahid dan Nurul Chayatin. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Teori

dan Aplikasi .Jakarta:Penerbit Salemba Raya, 2009.

John A, Pearce II dan Richard B. Robinson Jr. Strategic Management,3rd ed.

USA : Richard D. Irwin, Illions, 1988.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud- Balai Pustaka, 1996.

Karsono, Edy . Mengenal Kecanduan Narkoba dan Minuman Keras. Bandung :

CV. YRAMA WIDYA, 2004

Lutfi, M. Dasar-Dasar Bimbingan dan Penyuluhan (Konseling) Islam, Jakarta:

Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2008.

Page 121: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

108

Nevid, Jeffrey s.,dkk. Abnormal Psychology in Changing World (Psikologi

Abnormal). Jakarta : Penerbit Erlangga. 2005

Marton, Lydia Harlina. 2006. Membantu Pecandu Narkoba dan Keluarga.

Jakarta: Balai Pustaka

Moleong, Lexy J. Metode penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2001. cet ke 15.

Musnamar, Tohari.. (eds). Dasar-Dasar Konseptual Bimbingan Bimbingan

dan Konseling Islami. (Yogyakarta: Yogyakarta: UII Press.1992)

Nasuhi, Hamid. Al, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan

Disertasi) UIN Syaruf Hidayatullah Jakarta. Jakarta: CeQDA,2007. cet

ke-2

Ramayulis. Metode Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia,2005.

Setiana, Lucie. Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat, Bogor:

Penerbit Ghalia, 2005.

Siswanto. Kesehatan Mental: Konsep, Cakupan dan Perkembangannya.

Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2007.

Suprapto, Tommy, Komunikasi Penyuluhan, Yogyakarta: Arti Bumi Intaran,

2004.

Subroto, Suryo.B. Proses Belajar Mengajar di Sekolah , Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 1997.

Sumiati dan Dinarti, dkk, Asuhan Keperawatan Pada Klien Penyalahgunaan dan

Ketergantungan NAPZA. Jakarta: Penerbit CV. Trans Info Media, 2009.

Maryani, Lidya dan Muliani, Rizky . Epidemiologi Kesehatan, Yogyakarta:Graha

Ilmu, 2010.

Tumanggor,Rusmin. Ilmu Jiwa Agama (The Psychology Of Religion). Depok:

Ulinnuha Press,2002.

Tim Ahli BNN. petunjuk teknis advokasi bidang pencegahan penyalahgunaan

narkoba bagi lembaga/instansi pemerintah. Jakarta: 2007.

Tommy, Suprapto. dkk, Komunikasi Penyuluhan, Yogyakarta: Arti Bumi Intaran,

2004.

Tri Iin, Rahayu dan Ardani Ardi Tristiandi, Observasi dan Wawancara, Jakarta:

PT. Bayu Media,2004.

Tim Penyusun Visi media. Rehabilitasi Bagi Korban Narkoba, Tangerang:

Agromedia Pustaka, 2006.

Page 122: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

109

Iqbal,Wahid Mubarak dan Nurul Chayatin. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Teori

dan Aplikasi.(Jakarta:Penerbit Salemba Raya, 2009

Website:

http://www.babesrehab-bnn.info/index.php/rehabilitasi/item/27-narkoba diakses

11/30/2013 pukul 21 45 wib

http://www.babesrehab-bnn.info/index.php/rehabilitasi diakses 11/30/2013 pukul

22.23

http://www.babesrehab-bnn.info/index.php/rehabilitasi diakses hari rabu tanggal

29 Januari pukul 14.26 WIB

http://dedihumas.bnn.go.id/read/section/artikel/2012/08/24/514/tahap-tahap-

pemulihan-pecandu-narkoba diakses pada tanggal 25 April 2014 pukul

01.32 WIB.

http://dedihumas.bnn.go.id/read/section/artikel/2012/08/24/514/tahap-tahap-

pemulihan-pecandu-narkoba diakses pada tanggal 25 April 2014 pukul

01.32 WIB.

http://sangpenyuluh.blogspot.com/p/majelis-taklim.html diakses pada tanggal 25 April

2014 pukul 00.45 WIB

http://emge89.mywapblog.com/narkoba-dan-macam-macam-jenis-narkoba.xhtml diakses

pada tanggal 25 april 2014 pukul 01.13 WIB.

http://dedihumas.bnn.go.id/read/section/artikel/2012/08/24/514/tahap-tahap-

pemulihan-pecandu-narkoba ndiakses pada tanggal 25 April 2014 pukul

01.32 WIB.

Page 123: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

Nama: Ustadz Jajang

Jabatan: Pembimbing dan penyuluh PHL (Pekerja harian lepas)

Tanggal Wawancara: 12 Maret 2014.

1. Sudah berapa lama Anda bekerja disini?

jawab: Saya sudah 5 tahun disini, jadi sejak awal berdiri eeee…tahun 2007 ada dua metode

yang dipakai disini untuk merehabilitasi para korban narkoba. Yang kesatu metode yang

dipakai adalah metode religi innaba surayalaya, yang kedua TC. Karena BNN minta pihak

suryalaya untuk ikut bergabung maka saya ditasik kesini untuk menjadi unit religi, tapi

semenjak tahun 2009 unit religi kegiatannya disatukan di TC jadi hanya ada satu program

tapi masih berbasis religi, karena TC itu ada 4 struktur 5 pilar disitu ada religius setion di

waktu-waktu shalat fardhu saja dan kegiatan di magrib sampai isya.

2. Apakah Anda ikut menyesuaikan diri dengan residen?

Jawab: ya saya menyesuaikan sama pribadi residen. eee..jadi kalo misalkan eee…kalo dulu

yang di religi itu karena programnya sudah baku dan modelnya hanya shalat, dzikir, mandi

kita tidak bisa merubah-rubah tidak bisa apa itu namanya, eeee…memodifikasi, jadi kita

bangun jam 2 buat mandi samapi subuh jadi kita ada di masjid, tapi kalo yang TC sekarang

kita gak ada di masjid jadi ada namanya mushala kemudian ada juga kalo ada kegiatan-

kegiatan diluar jam shalat kan ada yang namanya sekarang kegiatan gabungan jadi

shalatnya agak molor makanya kita menyusaikan aja.

3. Apakah Anda dan residen ikut meleburkan diri dengan masyarakat?

Page 124: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

Jawab: kalo menleburkan diri sama masyarakat kita enggak, karena kita gak boleh keluar.

Jadi disini aja.

4. Materi apa saja yang diberikan proses perkembangan pribadi residen?

Jawab: kalo program itu eee, ada yang namanya shalat kemudian nanti ada taharah.

Kemudian doa-doa harian, membaca al-qur’an sama pelajaran-pelajaran agama Islam itu

dari senen sampai jum’at. Kalo sabtu-minggu mereka sendiri tapi kita sebelumnya udah ada

screening buat tau mana yang bisa mimpin shalat.

5. Apa saja bentuk perubahan perilaku emosi selama berinteraksi dengan residen?

Jawab: kalo saya, eee (diam sebentar dan berpikir) bukan emosi saya ya, saya perlu sabar

kali ya. Saya kan diajarkan selalu shalat tepat waktu nah kalo di TC ya shubuh aja yg tepat

waktu. Tapi itu juga banyak yang gak bisa tepat waktu, mungkin itu yang musti sabar terus

yaaa, belum lagi kalo ada anak-anak yang baru gabung biasanya mereka suka feeling bad

kan dari rumah yang punya keluarga tiba-tiba masuk sini sendirian kahirnya mereka Cuma

bengong aja, ngelamun.

6. Menurut Anda apakah residen masih bersikap individual setelah masuk ke tempat

ini?

Jawab: Kalo selama di tempat rehab, eeee mungkin kerena ada aturan yah jadi mereka taat

aturan . Tapi kalo udah misalkan dari emat bulan itu nanti ada primary terus ry-entry nah

mereka itu udah bisa jadi diri mereka sendiri, kalo mereka yang di primary masih dipaksa.

7. Apakah ada rasa memiliki antar residen?

Jawab: ya, nah itu kan TC nantyi ada 4 struktur 5 pilar, jargon, dan ajaran-ajaran itu ada

family . nah kalo misalkan ada keluarga yang bawa makanan untuk si A tapi itu tidak bisa

Page 125: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

makan sendiri karena aturannya harus dibagi-bagi. Dari sepuluh bungkus paling dia cuma

makan dua sisanya buat temen-temennya,karena ada aturan family itu.

8. Bagaimana hubungan timbal balik antara individu dengan kelompok?

Jawab: dalam konsep TC juga, ketika mereka masuk kan mereka masih orang luar. Jadi

mereka di pilihkan body (pendamping) untuk mengarahkan. Karena mask sana atura-aturan

itu ada termasuk kekeluargaannya itu.

9. Menurut anda bakat apa saja yang dimiliki residen?

jawab: mmm…aaa…macam-macam sih ya, kayak ada music, marawis, terus lukis,

komputer, broadcasting, ada juga di bidang agama juga kayak misalkan ada yang pernah

ikut MTQ kabupaten ada juga memang dia dirumahnya punya majlis taklim jadi bisa

tausiah, kayak kita aja sih Cuma bedanya mereka ketergantungan obat aja.

10. Seperti apa metode pengembangan bimbingan dan keterampilan bagi residen?

Jawab: namanya vokasional yaa..kalo dikita ada musik, terus broadcasting, pertanian,

percetakan, masak, handmade , Cuma itu aja sih yang sekarang berjalan.

11. Kapan kegiatan bimbingan keterampilan itu dilakukan?

Jawab: setiap hari, kalo yang latihan music seminggu dua kali dan itu ganti-ganti lagi

dengan kegiatan lainnya.

12. Kegiatan apa saja yang diberikan pada residen?

Jawab: yang tadi itu aja sih, nanti kalo ada yang ma ikut kegiatan vokasioanal sama religi

kita kelompokkan langsung dibina. Tapi biasanya semua harus ikut kecuali musik karena

itu keterampilan.

13. Apakah dalam kegiatan bersama residen telah melakukan kegiatan interaksi sosial

dengan baik?

Page 126: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

Jawab: kalo itu diluar yaa, soalnya kita cuma mengawasi di waktu-waktu shalat itu. Heee,

di religius setion itu.

14. Menurut anda, apakah ada perubahan pada residen setelah mengikui kegiatan-

kegiatan disini?

Jawab: Perubahan anak-anak, ya ada. Yang tadinya gak bisa ngaji jadi bisa ngaji akhirnya

kita bantu. Teruskan pas datang kita tes bacaan shalatnya, surat-surat pendek, jadi mereka

mau berdoa. Biasanya mereka sama sekali gak mau berdoa karena jah dari anak istri, bisa

nangis ya itu karena jauh.

Page 127: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

Nama: Ustadzah Musciner

Jabatan: Pembimbing dan penyuluh PHL (Pekerja harian lepas)

Tanggal Wawancara: 12 Maret 2014.

1. Sudah berapa lama Anda bekerja disini?

jawab: Baru satu tahun. Sebelumnya suami dulu disini yang udah kerja 5 tahun disini.

Waktu itu disini belum ada ustazah femalenya disini sebelumnya dulu saya di pesantren

Suryalaya Tasikmalaya. Habis itu langsung kontrak dan melamar gak usah ikut

residensial karena gak ada pembimbing agama disini. Kalo pembimbing nasrani mah

ada, nah kalo yang muslim gak ada makanya saya gabung ke BNN sekalian ikut sami.

2. Apakah Anda ikut menyesuaikan diri dengan residen?

Jawab: iya, saya ikut menyesuaikan diri. Intinya mah menjadi contoh teladan, pertama

masuk sini dari atasan ditekankan itu akhlak . jadi kalo ketemu ucapin Assalamualaikum.

3. Apakah Anda dan residen ikut meleburkan diri dengan masyarakat?

Jawab: Kalo berbaur sama masyarakat kalo udah Re-entry, kalo primary ada

peraturannya. Kalo Re-entry boleh tapi gak tiap bulan, kadang satu tahun itu 2 kali karena

program disini gak sampe satu tahun programnya Cuma 6 bulan.

4. Materi apa saja yang diberikan proses perkembangan pribadi residen?

Jawab: kalo itu saya kasih terapi wudhu, kan kalo di Islam kan ada terapi wudhu, ada

wudhu sunnah wudhu wajib. Kalo wudhu sunnah ada mandi wajib kan kalo wanita ada

tuh mandi besar selepas datang bulan,yang kedua wudhu wajib yaitu wudhu saat mau

melaksanakan shalat. Semua residen diteliti cara wudhunya apakah wudhunya sempurna

Page 128: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

atau tidak kayak anak sekolahan aja gitu gak pernah ngerjainkan satu-satu diperhatiin. Di

detox saya tanya apakah residen itu muslim bener atau enggak, saya tanya tau bacaan

wudhu atau enggak satu-satu dites bacaan wudhu niat, bacaan dan semuanya. Habis itu

dikasih hadits tentang wudhu, bagaimana caranya wudhu sempurna jadi buat menarik

mereka juga kan mereka gak pernah shalat apalagi wudhu jadi diniatkan lagi supaya

mereka cinta dengan shalat dan wudhu soalnya kan gak pernah dekat lagi dengan agama.

Selain itu saya ajarkan juga doa-doa pendek, doa bacaan niat shalat, masuk nushala dan

lainnya biar mereka tahu. Hanya saja setiap waktu shalat itu singkat karena disini kan

yang ditekankan kan program TC. Ada juga kegiatan dari magrib ke isya. Malam Selasa

ada kultum dari residen dan ada juga tausiah dari saya abis itu kadang kana da anak yang

pengen sharing sama saya yaudah itu dipakai juga buat sharing. Malam Rabu tadarus dari

Al-qur’an yang ayat pendek dan ayat panjang. Malam kamis kaligrafi, maksudnya kan

biar gak bosen kan kalo dikasih tausiah mah suka bosen. Malam Jum’at yasinan sama

membaca Alfatihah, mendoakan yang sakit, mendoakan yang meninggal dll. Malam

sabutu itu ada nonton saya ambil dari tayangan khazanah biar gak bosen kan kalo

tayangan atau nonton bareng lebih efektif.

5. Apa saja bentuk perubahan perilaku emosi selama berinteraksi dengan residen?

Jawab: kadang harus sabar, kan Allah mengajarkan kesabaram. Cuma kan kalo saya

ngomong ada yang terima ada yang enggak, saya sering tanya kamu masuk sini kenapa?

Kan kalo kesini pasti ada sebabnya. Saya harap mereka menjadi anak yang hebat bagi

oran tua, istri yang baik buat suami dan jadi ibu baik untuk anak-anaknya. Biar mereka

betah dan bermanfaat disini. Pengguna narkoba mah menutupi akal, jadi saya suka

memperingatin buat ngasih motivasi, memperbaiki niat mereka biar jadi orang sukses.

Page 129: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

Tapi kadang masih ada aja yang gak bisa dikasih tau, eeee namanya juga penyakit

psikologis.

6. Menurut Anda apakah residen masih bersikap individual setelah masuk ke tempat

ini?

Jawab: Kalo disini gak boleh sendiri-sendiri harus saling komunikasi, kadang masa pahit

masalalu temennya tuh harus tahu gak boleh ditutup-tutupi.

7. Apakah ada rasa memiliki antar residen?

Jawab: harus ada dan sikapnya memang harus ditanamkan. Barang pribadipun kalo mau

dibagi harus kasih tahu sama mayer nya gak boleh minta apalagi gak bilang. Kalo sakit

gak boleh minta obat sama orang , makanya harus cepet-cepet sakit ke medis.

8. Bagaimana hubungan timbal balik antara individu dengan kelompok?

Jawab: kalo itu hubungan timbal balik ada, malah berjalan. Kayak saling tolong

menolong gotoroyong, pokoknya sama-sama.

9. Menurut anda bakat apa saja yang dimiliki residen?

jawab: jadi sebelumnya saya ngajarin doa belajar, tadinya gak bisa hafal terus hafal. Batu

sebegitu kerasnya bisa berubah, apalagi akal kalo diasah terus mah bisa. Residen yang

udah hafal doanya maka saya suruh bimbing teman-temannya , jadi bakatnya itu. Kalo

keterampilan itu di TC, kalo keterampilan keagamaan disini.

10. Seperti apa metode pengembangan bimbingan dan keterampilan bagi residen?

Jawab: kalo biasanya selain kaligrafi pas ada mau lomba-lomba, lomab puisi, lomba

baca Al-qur’an itu baru latihan satu-satu. Metodenya latihan, dilatih satu-satu baru

dilombakan sama anak male.

11. Kapan kegiatan bimbingan keterampilan itu dilakukan?

Page 130: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

Jawab: kalo religi seminggu sekali ya itu kaligrafi , lomba-lomba itu dilaksanakan pas

ada kegiatan keagamaan aja.

12. Kegiatan apa saja yang diberikan pada residen?

Jawab: misalnya bareng-bareng baca asmaul husna, bacaan tasbi, shalat, kaligrafi,

tuasiah, kultum dan nonton. Itu sudah terjadwal dari senin samapi minggu.

13. Apakah dalam kegiatan bersama residen telah melakukan kegiatan interaksi sosial

dengan baik?

Jawab: ia harus, jadi gak boleh menyendiri atau mengisolasi sendiri. Kumpul satu harus

kumpul semua, aturan masuk mushala masuk semua, masuk library masuk semua, gak

boleh itu kegiatan sendiri-sendiri. Kecuali ada kegiatan recreation hour.

14. Menurut anda, apakah ada perubahan pada residen setelah mengikui kegiatan-

kegiatan disini?

Jawab: kalo perubahan ada, sedikit demi sedikit . tapi ya gak tau yah kalo udah keluar

dari sini bisa masuk lagi ada di rehab. Abis re-entry di tes lagi statusnya sebagai tamu

baut di tes urine lagi apa masih pake atau udah berhenti (positif atau negatif)

Page 131: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

Nama responden : RN

Usia : 33

Tempat Tanggal Lahir : Bekasi

Pekerjaan : karyawati

Status : belum menikah

Pendidikan terakhir : D1, sekretaris

Tanggal wawancara : 14 Maret 2014

1. Kapan Anda masuk rehabilitasi ?

Jawab: Saya masuk sini bulan September. Awalnya eeee waktu itu kakak saya dijebak

sama temannya dia dikirimin paket yang ternyata isinya ternyata ekstasi, nah orang BNN

dateng ke rumah sama tukang pos nah pas dateng ke rumah dipanggil saksi RT sama RW

untk membuka paket itu .ya otomatis yang tinggal di rumah kakak saya ya waktu itu kan

diperiksain satu persatu nah waktu itu kebagian kamar saya diperiksa terus ada plastik

shabu kosong, eee tapi karena saya ada hubungannya sama narkoba akhirnya ya udah

kakak saya dibawa ke BNN saya juga dibawa karena kan waktu itu polisi semua kira-kira

yang ada keterkaitan sama narkoba di bawa ke BNN jadi saksi statusnya. Eeehhh, nah

terus pas seminggu di BNN udah saya di BAP dan memang saya gak ada keterkaitan

dengan paket itu kan. Saya positif narkoba , ya terus udah saya kurabg bukti kuat ya udah

saya akhirnya di lepas, di BNN udah ok. Tapi karena kakak-kakak saya yang lain eehhh

kecewa lah yaaa sama saya akhirnya ya udah saya diputuskan untuk masuk sini.

2. Sudah berapa lama Anda mengkonsumsi Narkoba?

Jawab: 13 tahun semenjak tahun 2000. Waktu itu sih udah lulus SMA.

3. Dari mana Anda mengenal Narkoba?

Page 132: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

Jawab: karena pergaulan.

4. Jenis Narkoba apa saja yang Anda konsumsi ?

Jawab: inex, shabu-shabu, ganja. Udah itu ajah.

5. Bagaimana kesehatan Anda sekarang setelah menjalani rehabilitasi, apakah merasa

sehat dan fit?

Jawab: eee…kalo secara fisik sih sehat kalo Cuma disini tuh enggak ada istilah sembuh

ya buat pengguna narkoba ada juga pulih. Kalo pulih itu seumur hidup, dibilang sakit kita

pas pemakaian baru itu dimain sakit.

6. Bagaimanakah kegiatan sehari-hari Anda ketika sebelum dan sesudah rehabilitasi?

Jawab: Kegiatan sehari-hari ya jadi ngaco , awalnya biasa normal terus awalnya makenya

pas weekend doang kan. Kalo pas libur kerja, libur kerja kan sabtu minggu, jum’at malem

udah start eee tapi eee timbul dalam diri pengen tau efek apa nih yang bakal timbul kalo

gue pake tiap hari? Pengen tau kapasitas diri seberapa gitu kan ya, untuk menampung apa

dari efek narkoba itu., tapi lama kelamaan namanya manusia punya keterbatasan ya, ya

udah yaudah malam jadi siang , siang jadi malem. Terus kerjaan jadi terbengkalai.

7. Bagaimanakah perasaan anda setelah di rehabilitasi disini, apakah mengalami

kemajuan pada rohani maupun jasmani?

Jawab: ada. Kalo dari jasmani yaaaa, normal yah. Sebelum pemakaian ya saya kayak

sekarang ini. terus dari rohani yaaaa emang sih satu karena dikondisikan, kedua karena

ada rasa penyesalan waktu-waktu kemaren itu ibaratnya ya udahlah kapan lagi, mumpung

dikondisikan . akhirnya otomatis rasa dosa itu datang sendiri dari jiwa sendiri, ya udah

apalagi disini jauh dari keluarga, jauh dari orang yang kita sayangin, terus tekanan-

Page 133: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

tekanan disini otomatis mendekatkan diri kita sama Tuhan. Ya udah ngadunya sama

Tuhan bukan sama yang laen, jadi gak ibaratnya nasib yang aku rasain sekarang.

8. Menurut Anda, apakah selama dalam rehabilitasi ini bertingkah laku baik?

Jawab: alhamduillah sih berkelakuan baik, tapi waktu itu pernah sih ya dapet hukuman

sekali. Kurang lebih sebulan yang lalu akibat ketiduran, akibat kebiasaan dari luar. Sering

dalam sesi apapun “pelor” ya seneng tidur pokoknya tidur melulu. Nah cuma secara

manusiawi itu pembenaran dari saya, Cuma kalo disini itu tidak dibenarkan kalo sesi itu

dianggapnya sakral jadi ya udah saya dihukum dikasih pembelajaran.

9. Apakah Anda sering merasa gagal, bimbang, kecewa dan selalu dalam tekanan?

Jawab: ya waktu awal-awal, tapi pas udah masuk bulan ke dua udah mulai nerima.

Ngerasa enjoy kok.

10. Apakah Anda selalu mempertimbangkan setiap apa yang akan Anda lakukan?

Jawab: ya pake pertimbangan, semuanya kan ada aturannya.

11. Apakah anda selalu mematuhi peraturan yang diberikan di tempat rehabilitasi ini?

Jawab: ya saya mematuhi peraturan disini. Karena saya tidak ingin berlama-lama disini,

pengen cepet pulang.

12. Apakah Anda mampu bertanggung jawab pada diri Anda mupun orang lain dalam

hal apapun?

Jawab: iya, alesannya ya itu awalnya saya gini yah. Disini kana da namanya single ya

buat meng create kita kasih stimulus . ya pokoknya bener-bener nih kita lagi belajar diuji

kesabaran. Soalnya kalo kepancing sama single pasti kita bakalan balik ngamuk, single

nya dari residen juga. Ada yang jadi single ada yang jadi head, kalo singke kerjaanya

ngomel-ngomel, kalo ka sabar kita kepancing yaaa… sempet waktu itu aku nangis, tapi

Page 134: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

aku jadi sadar bahwa disini itu aku harus belajar dan tanggung jawab sama diri sendiri

dengan permasalahan disini, jalan keluarnya gimana. Karena disini gak bisa minta tolong

sama siapa kita gak bisa, jadi kita diajarin untuk berdisdiri di kaki diri sendiri.

13. Mampuhkan Anda menyesuaikan diri dan berbaur dengan residen lainnya ?

Jawab: ya Alhamdulillah sejauh ini bisa yah. Gotong royong berbagi , boarpun ada satu

atau dua orang yang bikin kita kesel tapi ya kita berusaha empati ajalah.

14. Apakah Anda mampu belajar mandiri tanpa campur tangan orang lain dalam

memenuhi kebutuhan Anda?

Jawab: iya mampu, kayak sekarang ini nih aku jadi re –entry pas primary aku

dikondisikan diarahin gitu kan, apa-apa ditegor, dikasih tekanan lah. Nah di re-entry ini

kita eeee lagi di iniin lagi, lagi kita penyesuaian lagi karena kita kan ma pulang jadi di

bikin gak kaku .kalo re-entry itu pendewasaan , belajar untuk dewasa, kalo di primary

disuruh-suruh, di tegor dulu lah kalo di re-entry tanpa harus diarahin udah jalan sendiri.

Ngatur waktu ngatur diri sendiri. Tapi kadang baru naik ry-entry ada namanya orientasi,

jadi ibarat kalo sekolah mah kita lagi ditatar jadi semuanya saya yang ngerjain. Ibarat

kata , pokoknya apa yang kita lakukan diluar itu dibales disini dan belajar menghargai

orang.

15. Apa rencana Anda jika sdah selesai rehabilitasi?

Jawab: Aku sih insya Allah mau membina rumah tangga (menikah) terus ya kalo Tuhan

mengizinkan mau kerja lagi.

16. Apakah ada keinginan untuk mengkonsumsi lagi Narkoba?

jawab: kalo itu sih yaaa…eeee, 50:50. Dalam artian , bohonglah kalo gak mau make lagi

kan itu kita masih ada sugesti. Terus disini kan jenuh suntuk,tapi kalo inget lagi gak

Page 135: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

enaknya amit-amit jabang bayi, capek masuk rehab lagi, apalagi banyak waktu yang

terbuang yang harusnya 5 bulan terakhir ini aku bisa membuat sesuatu yang berguna.

Page 136: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

Nama responden : SL

Usia : 15 tahun

Tempat Tanggal Lahir : Sanggau, Kalsel

Pekerjaan : Pelajar

Status : belum menikah

Pendidikan terakhir : SMKN

Tanggal wawancara : 14 Maret 2014

1. Kapan Anda masuk rehabilitasi ?

Jawab: September 2013. Pertamanya aku itu gak disini, aku di wisma sirih Pontianak

eeee terus sabtu mingguan di wisma sirih, gabungan di RSC cuman waktu itu aku make

udah tiga hari gak pulang akhirnya papaku manggil intel akhirnya suruh nangkep aku

dimasukan ke wisma sirih. Di wisma sirih itu aku ketemu sama staf disini, namanya sister

Niza mantan residen juga. Terus aku mau masuk sini, tapi ada imbalan disini, kayak kado

gitu.

2. Sudah berapa lama Anda mengkonsumsi Narkoba?

Jawab: 4 tahun, dari SMP kelas 1.

3. Dari mana Anda mengenal Narkoba?

Jawab: aku taunya dari temen, jadi kumpulan aku. Ya aku pengen coba- coba, soalnya

kau tuh penasarannya luar biasa. Kalo belum nyoba masih penasaran.

4. Jenis Narkoba apa saja yang Anda konsumsi ?

Page 137: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

Jawab: kokain, key, terus ganja, inex , shabu, afetamin eeee terus apa lagi yah, gitu ajah.

Cuman putau aja yang enggak.

5. Bagaimana kesehatan Anda sekarang setelah menjalani rehabilitasi, apakah merasa

sehat dan fit?

Jawab: yang saya rasain itu tuh ya kesehatan , pikiran udah jernih, pikiran udah bisa

berpikir jadi open minded gitu, awalnya dulu aku tuh suka bilang “siapa sih Lo?”gue gak

pernah perduliin orang. aku tuh gituin orang mulu terus kau make itu aku gak mau

dengerin kata orang tua, gak mau diatur gak mau ngikutin segala macem peraturan.

6. Bagaimanakah kegiatan sehari-hari Anda ketika sebelum dan sesudah rehabilitasi?

Jawab: kalo lagi make gitu sehari-harinya aku tuh kalo malem, malem itu setiap malem

itu aku pasti suka maen club karena aku di entertain di DJ. Pekerjaan aku itu sebagai

hobby sama nyari duit juga, jadi setiap malem aku ke club cari lagu terus sampe jam 3

subuh terus gue nyantai dulu sampe subuh. Paginya aku tidur sampe sore, tuh sore jalan

lagi sampe malem . pokoknya kau banyak ngabisin waktu sama temen.

7. Bagaimanakah perasaan anda setelah di rehabilitasi disini, apakah mengalami

kemajuan pada rohani maupun jasmani?

Jawab: eee…kalo rohani nya yah eee bersyukuru gua masih punya Tuhan dalam agama

gue. Sempet nyokap sama bokap pisah aku ngikut ke orang Kristen prostenstan jadi aku

ikut agama itu sampe sebelum disinilah. Sebelum kesini namanya shalat tuh gue gak

pernah jadi kayak gak punya agama. Tapi sekarang aku disini, gue malah ngerasain apa

yahhh…eeee enak gitu belajar agama Islam itu. Aku banyak tanya sama ustadzah,

Page 138: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

ustadzah nya juga baik siap dengerin apa yang aku tanya dan siap menjawab dan aku

banyak banget dapet pembelajaran tentang nabi. Kalo jasmani, aku pertama-tamany aku

ngerasa sakit disini, tapi aku pikir-pikir lagi ini juga buat kebaikan aku. Yang aku rasain

eeee kesell, sama orang tua juga gituh. Terus banyak yang aku rasain lama kelamaan aku

jadi kangen sama orang tua merasa bersalah banget tapi disisi yang lain nyokap gua

punya salah sama gua. Mau memperbaiki itu. Kalo fisik ituuuu penyakit pada numbuh

semua, yaa muncul kayak lambung aku sakit baru tahu juga aku ada asam urat yang

tinggi banget 3,3. Terus kayak apaaa…eeee masih kayak ngerasain sugesti pengen make

lagi.

8. Menurut Anda, apakah selama dalam rehabilitasi ini bertingkah laku baik?

Jawab: eeee….pertamanya disini, ada tahap-tahap di sini nih. Banyak aturan dan

pembelajaran dihukum. Habis dari dikasih pembelajaran itu aku udah kapok banget dan

kesananya mulus-mulus aja.

9. Apakah Anda sering merasa gagal, bimbang, kecewa dan selalu dalam tekanan?

Jawab: masih, kecewa…kecewa itu apa yah kecewa sama siapa gitu. Tapi aku berpikir

lagi oh aku yang salah aku harus diperbaiki terus aku sedih gitu kangen sama orang tua

kangen banget aku tuh di visit sama orang tua dalam 6 bulan ini Cuma sekali.

10. Apakah Anda selalu mempertimbangkan setiap apa yang akan Anda lakukan?

Jawab: Ya soalnya aku sempet pernah di younger pernah kabur, mau coba kabur disitu

aku ditangep dan dibawa kesini. Terus aku mau keluar dan mulai program lagi, disitu staf

ngasih aku kompensasi tapi harus ada komitmen, disitu aku tulis komitmen nya , kalo

Page 139: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

begitu lagi aku ngelakuin hal yang sama aku siap dikasih hukuman,di hair cut , dikasih

pembelajaran. Dari situ aku berpikir dual kali untuk bertindak karena komitmennya

sangat luar biasa, aku kangen sama orang tua tapi jarang di visit dan Cuma bisa nelpon

doang 2 minggu sekali.

11. Apakah anda selalu mematuhi peraturan yang diberikan di tempat rehabilitasi ini?

Jawab: eeee….sekali sih pernah …eeeee…eee..tiga kali gak taat aturan.

12. Apakah Anda mampu bertanggung jawab pada diri Anda mupun orang lain dalam

hal apapun?

Jawab: eeee….ya, diwaktu itu aku simpan kesalahan sendiri terus aku suruh buka aku

simapn kesalah orang dan aku simpan kesalahan aku sendiri. Sebelum akau buka, aku

janji sama diri sendiri siap tanggung jawab sama itu, itu pembelajaran terakhir aku di

older. Aku pokoknya tanggung jawab banget .

13. Mampuhkan Anda menyesuaikan diri dan berbaur dengan residen lainnya ?

Jawab: udahh, udah banyak deketin diri yaaa, karena mereka lah yang nolong gue

merekalah yang ngebantu pemulihan . banyak komunikasi aja sih, awalnya mah

canggung masihmasa bodoh dulu.

14. Apakah Anda mampu belajar mandiri tanpa campur tangan orang lain dalam

memenuhi kebutuhan Anda?

Jawab: Mandiri, mandiri masih dikit sih ter follow up nya itu, tapi aku kan sekarang udah

bisa dikasih uang itu kan ya kalo udah ke minimarket akau takut dimarahin jadi apa yang

Page 140: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

aku butuhin ya aku beli. Eee, kadang sama-sama ya kadang barengan tergantung aku

butuhnya aja.

15. Apa rencana Anda jika sudah selesai rehabilitasi?

Jawab: apa yahh, eeee gak tau juga nih masih harus belajar. Yang pertama on job training

di rehab, yang kedua aku mau ngelanjutin sekolah lagi, yang ketiga aku mau lanjut les

Bahasa Inggris , terus akumau bejar photo.. terus akau mau nge DJ sama ke entertain.

Tapi nyokap gak setuju gue ke DJ buat dunia malam.

16. Apakah ada keinginan untuk mengkonsumsi lagi Narkoba?

jawab: kalo ngejauhin barang-barang git aku mau bikin komitmen sama diri aku ditulis

gitu, pokoknya kalo aku pake lagi atau jatuh di dunia malam lagi eeeee….terus eeee apa

yah tidak nurutin orang tua kaku siap masuk rehab lagi.

Page 141: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

Nama responden : YF

Usia : 28 Tahun

Tempat Tanggal Lahir : Medan 6 Mei 1985

Pekerjaan : wiraswasta

Status : Single parent

Pendidikan terakhir : SMP

Tanggal wawancara : 15 Maret 2014

1. Kapan Anda masuk rehabilitasi ?

Jawab:bulan Agustus, alasan aku masuk sini jujur ya aku udah capek yah sama hidup

yang gak beraturan hidup yang hitam hidup yang eee dihantui dengan rasa bersalah

semuanya bercampu. Dan aku masuk sini karena aku volunteer, yaa mau sendiri. Gak ada

paksaan dari orang lain.

2. Sudah berapa lama Anda mengkonsumsi Narkoba?

Jawab: 6 tahun.

3. Dari mana Anda mengenal Narkoba?

Jawab: dari temen

4. Jenis Narkoba apa saja yang Anda konsumsi ?

Jawab: Kau pakenya shabu sama inex

5. Bagaimana kesehatan Anda sekarang setelah menjalani rehabilitasi, apakah merasa

sehat dan fit?

Jawab: banget,

6. Bagaimanakah kegiatan sehari-hari Anda ketika sebelum dan sesudah rehabilitasi?

Page 142: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

Jawab: sebelumnya aku gak pernah ngerasain sakaw yah, biasa aja tapi yang aku rasakan

itu Cuma rasa bersalah aja kepergok sama anak sama orang tua. Gitu aja sih, katanya

sakaw kalo make aku gak pernah merasakan itu. Efek dari shabu paling males terus

makan terus, itu sih kalo aku.

7. Bagaimanakah perasaan anda setelah di rehabilitasi disini, apakah mengalami

kemajuan pada rohani maupun jasmani?

Jawab: banget, aku lebih menghargai agamaku sendiri, aku lebih percaya akan adanya

kekuatan doa dan aku percaya Tuhan itu pasti hidup dan tau yang terbaik buat aku kalo

kita yakin insyaallah doa kita bakalan terkabul. Kalo jasmani aku ngerasa banyak

perubahan dari sisi jasmani aku. Ketika masuk sini pertama kali aku kurus –kurus banget

tapi sekarang timbangan aku 79 kilo. Sehat banget-banget-banget. Karena kalo aku gak

pake shabu akua bawaan makan terus jadi ya itu. Sekarang aku mau nikmatin hidup aja

sih, aku dikasih semuanya dikasih anugerah orang tua masih lengkap , ada anak biarpun

suami gak ada tapi aku bisa memotivasi diri aku. Aku gak boleh pesimis, harus optimis.

Sekarang aku mikirin jodoh, aku dua kali gagal berumah tangga dan aku sekarang buat

orang tua dulu deh dan diri sendiri.

8. Menurut Anda, apakah selama dalam rehabilitasi ini bertingkah laku baik?

Jawab: disini tempat orang buat salah, gak ada orang yang mau masuk sini. Tapi aku

disini aku mengembangkan attitude aku, jadi ibaratnya kesalahan yang aku buat diliyar

aku bayar disini dan belajar itu gak gampang. Jadi.eee belum seberapalah hukuman yang

biasa aku terima disini, masih ringan itu. Itu hukuman bertahun-tahun yang aku lakukan

ke mama papa dan 6 bulan disini itubelum clear bagi aku dan apapun aku harus terima

kondisinya nanti.

Page 143: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

9. Apakah Anda sering merasa gagal, bimbang, kecewa dan selalu dalam tekanan?

Jawab: pastilah ada, kalo semakin kita larut dalam perasaan itu kita gak akan growth gak

akan bangkit, udah tutup masa lalu dan sekarang aku bangga dengan diri aku siapa sih

yang mau masuk rehab? dan aku bisa menjalani pemulihan disini dan banyak banget

manfaat yang aku dapet. Bisa deket lagi dengan keluarga aku aku deket sama kakak aku,

dan Alhamdulillah abang aku masuk sini di rehab juga. Dia make udah lama, Cuma aku

gak pernah mau ngomong sama orang tua aku, aku sistemnya mereka biar tahu dari mulut

orang jangan dari mulut aku. Akhirnya masuk sendiri.

10. Apakah Anda selalu mempertimbangkan setiap apa yang akan Anda lakukan?

Jawab: kalo seorang pecandu aku namanya pertimbangan yah , kalo seorang pecandu itu

basic nya penasaran gak mikir ibaratnya gak think twice gak berpikir dua kali gitu

sebelum bertinak sama kayak aku. Dengan memperoleh pembelajaran disini ya aku gak

mikir dampak nya apa impact nya apa diluar gitu sih. Aku maunya sekarang aku gak

mikir nanti apa yang akan terjadi yang penting aku enak. Aku peroleh yang aku mau hari

ini, nanti nya ya bodok amat.

11. Apakah anda selalu mematuhi peraturan yang diberikan di tempat rehabilitasi ini?

Jawab:pastilah, tapi yang namanya kesalahan dibayar ya udah, kita buat kesalah ya udah

gitu. Disini juga peraturan cukup kenceng tapi yang seperti tadi aku bilang disini tempat

orang buat salah jadi kita masuk rehab kita gak dapet apa ilmu, percuma. Nothing !kita

ngikutin arus biasa tapi gak dapet pembelajaran tidak dapat mengubah attitude kita ya

sama aja.

12. Apakah Anda mampu bertanggung jawab pada diri Anda mupun orang lain dalam

hal apapun?

Page 144: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

Jawab: bertanggung jawab…eee..ya kau disini ngerasa udah bertanggung jawab dengan

apa yang aku perbuat dulu dan dipertanggung jawabkan disini. Yaaa.,walaupun aku bisa

bilang belum sebandinglah dengan apa yang aku lakukan bertahun-tahun aku lempar

sasaran ke orang tua dengan dibandingkan aku 6 bulan disini dikondisikan disini jelas

masih jauh. Tapi dengan bertanggung jawab dengan adanya aku disini aku udah applause

bangga aja gitu. Gak ada yang sanggup sih di rehab, dan agk ada yang amu kali di rehab.

13. Mampuhkan Anda menyesuaikan diri dan berbaur dengan residen lainnya ?

Jawab: eeehh, sudah lah, dengan di detox aja aku dua minggu, malam takbiran aku di

detox sendiri lebaran aku sendiri itu sulit banget pastinya yah makanya aku akhirnya bisa

menyesuaikan diri dengan lingkungan aku sendiri. Ibaratnya aku udah menyerahkan diri ,

ini loh aku mau berubah dengan segala resikonya aku akan jalani. Ya udah

14. Apakah Anda mampu belajar mandiri tanpa campur tangan orang lain dalam

memenuhi kebutuhan Anda?

Jawab:kalo belajar mandiri aku belum yah, apa yah masih berpangku sama orang tua aku

juga gak punya penghasilan. Tapi paling dapet dari usaha keluarga, pengen sih madiri

tapi kalo aku misalnya aku mau gimana-gimana bisa nyarih jodoh tetus aku punya usaha .

tapi sekarang nyari laki-laki yang bertanggung jawab susah apalagi aku dengan kondisi 3

orang anak. Tapi aku mikirnya orang tuaku masih mampu ngasih aku makan, orang tuaku

masih mampu nyekolahin aku. Tuhan yang baik pasti ngasih aku jodoh yang baik, karena

wanita yang baik pasti dikasih jodoh yang baik juga. Kalo aku baik dengan orangtuaku

kalo aku baik dengan anak-anakku nanti Tuhan akan kasih yang terbaik buat aku.

Mandiri tanpa bantuan orang lain juga aku bisa katakana sih belum, karena aku ngerasa

Page 145: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

aku masih butuh pertolongan, masih aku masih belum bisa mandiri. Bertahun-tahun aku

make lalu disini aku jelas belum bisa mandiri dengan diri aku sendir ikayaknya.

15. Apa rencana Anda jika sudah selesai rehabilitasi?

Jawab:Kalo nanti keluar, ya karena masih ada usaha orang tua aku ya mungkin aku yang

nangani. Balik lagi ke papah mama jalani aja.

16. Apakah ada keinginan untuk mengkonsumsi lagi Narkoba?

jawab: kayaknya enggak deh ya, aku juga akan menjauhi temen-temen aku yang

pemakai. Kalo mereka kalo mau temenan sama ya kenapa enggak tapi dengan batasan.

Kalo ngajak make lagi enggak, aku udah capek. Mikir lagi paitnya disini, paitnya orang

tua aku pokoknya aku mikir lagi deh inget sama umur juga gak muda lagi anakku juga

udah gede-gede, jadi ya udahlah udah cukup kalo mereka say hello oke aku jabanin tapi

kalo untuk ngejak ke arah itu enggak. Kalo akupun suggest ya nanti paling minta tolong

sama mama papah. Dulu aku gak pernah aware sama orang tua aku, aku gak pernah

minta kebutuhan selayaknya seorang anak, selayaknya seorang ibu, pokoknya masa

bodoh.

Page 146: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

Nama responden : SS

Usia : 33 Tahun

Tempat Tanggal Lahir : Jakarta 26 Febuari 1981

Pekerjaan : jobless

Status : belum menikah

Pendidikan terakhir : Semester 4 YAI

Tanggal wawancara : 14 Maret 2014

1. Kapan Anda masuk rehabilitasi ?

Jawab: sepetember, aaa,,,ee, ya terus terang aja aku masuk sini ya karena ketangkep

polisi. Gitu kan ya, diwilayah peredaran narkoba gitu yah dan ternyata setelah di tes urine

dan ternyata positip. Eee dan memang aku sudah dinyatakan sebagai pemakai, dan kalo

pemakai biasanya di masukin rehab dibandingkan dengan menjalani proses hukum

kemudian proses hukum berjalan dan akhirnya masuk ke rehabilitasi BNN ini. Gitu….

2. Sudah berapa lama Anda mengkonsumsi Narkoba?

Jawab: oww, itu aku udah pake narkoba dari tahun 1996 yahh. Lebih kurang 16 atau 17

tahun kali yaa, SMA kelas 1.

3. Dari mana Anda mengenal Narkoba?

Jawab: eee lingkungan yaaa sebenernya, karena lingkungan aku udah pemakai narkoba.

4. Jenis Narkoba apa saja yang Anda konsumsi ?

Jawab: putaw,eee ganja pernah tapi hanya pernah aja, shabu-shabu juga pernah pake.

5. Bagaimana kesehatan Anda sekarang setelah menjalani rehabilitasi, apakah merasa

sehat dan fit?

Page 147: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

Jawab: baik banget (tampak sumringah). aku flashback dulu ya, aku tuh dulu-dulu pernah

berenti dari narkoba padahal biasanya tuh dulu-dulu gak tau yah eee kalo pemakai

narkoba itu kadang-kadang kalo lagi putus dari zat malah penyakit timbul-timbul. Tapi

gak tau yah aku Alhamdulillah mungkin dapet berkah dari Tuhan juga yak jadi disini aku

sehat banget bukan hanya lepas dari narkoba doang pola hidup juga dibikin teratur. Dulu

pernah berenti dari narkoba minum obat penghilang sakaw tapi pola hidup tetep aja sama

Cuma hanya lepas aja gitu dari narkoba. Jam tidur, jam makan atau segala macem belum

teratur yaaa aku sih menganalisa sendiri kayaknya itu faktornya aku ngerasain banget

berhenti dari narkoba dengan cara rehabilitasi. Bener-bener nih, sekian tahun aku gak

pernah masuk rehabilitasi, dari sebelum satu bulan saya butuh tempat ini.

6. Bagaimanakah kegiatan sehari-hari Anda ketika sebelum dan sesudah rehabilitasi?

Jawab: eee ya aku sama aja kayak remaja normal sebelumnya, yang gak ada kendala

dengan sekolah, prestasi, yaaa semuanya normalah meskipun banyak teman yang sudah

memakai narkoba saya gak terpengaruh sebelumnya. Kalo boleh cerita sedikit karena

perkara hati, saya sayang banget sama pacar saya dari SMP karena dia pake narkoba

semua-muanya karakternya berubah 180 derajat baru disitu timbul ada rasa saya apa sih,

apa emang zat ini bisa merubah sifat seorang sampai sebegitunya? Orang yang saya kenal

bisa berubah secara signifikan semua-muanya. Jadi tanpa saya sadarin saya terus-terus

udah mulai menyalahgunakan narkoba, dan kemudian saya sendiri gak sadar kalo diri

saya berubah akibat obat itu. Penilaian saya pun berubah, pelan-pelan otak saya terbuka

ya setelah disini dan menjalani rehabilitasi.

7. Bagaimanakah perasaan anda setelah di rehabilitasi disini, apakah mengalami

kemajuan pada rohani maupun jasmani?

Page 148: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

Jawab: eee, signifikan sih enggak. Tapi kemajuan memang ada, sekarang saya lebih

mensyukuri semua-mua yang saya punya sekarang. Gitu. Sekarang saya sadar banget

apapun disyukuri sama Tuhan, apapun yang saya punya bisa diambil sekejap mata sama

Tuhan, apapun tentang kesehatan saya sekarang semuanya rencana Tuhan, Saya dulu ada

niatan ingin berenti dari narkoba, terus saya ketangkap dan masuk sini juga itu kehendak

Tuha. Jadi ada hikmahnya, saya bukan ini banget sama agama gitu ya, eee tapi saya

kahirnya percaya apalagi saya percaya tempat ini rumah doa juga gitu, saya sehat disini

percaya atau enggak ya, di minggu-minggu pertama saat putus zat (di detox) pada sakit-

sakit sakaw apalah, saya gak ngerasa sakit sampe kayak gitu tapi tetep ada memang, ada

pengaruh gitu. Saya kan make bukan setahun dua tahun saya flashback dulu ya, dulu-dulu

kalo saya berenti itu badan saya sakit sampe gimana banget, ngilu-ngilu, perut sakit

semuanya deh pokoknya. Untuk lepas dari kecanduan itu badan ngerasa sakit kayak

disiksa, sekarang Alhamdulillah gampang banget lancarrrr bangett. Tapi di bulan pertama

rehabilitasi saya susah tidur, tapi saya membandingkan dulu-dulu padahal dibantu obat

dari ahli , tapi terkadang saya gak terbatu. Ketika rehab disini saya merasa ee jalannya

dibikin lancer, dibikin mudah. Jadi saya makin merasa bersyukur lagi gitu.

8. Menurut Anda, apakah selama dalam rehabilitasi ini bertingkah laku baik?

Jawab: ya kalo menurut saya, kalo saya membandingkan perilaku saya sebelumnya, saya

berusaha mengikuti peraturan yang ada. Waktu awal-awal, waktu di detox saya masih

belum ikut kegiatan rehabilitasi masih masa detoxifikasi (putus zat) disitu memang masih

ada,apa yah reaksi-reaski negative, transisi,ya namanya juga pengaruh pikiran saya segala

macem,stress dan saya itu tunjukan. Saya sempet marah-marah, dari yang tadinya

kehidupannya bebas lalu terkungkung. Minggu pertama sempet seperti itu yak an, eeee

Page 149: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

dan lagi pada saat itu saya merasa perlakuan yang dilakukan ke saya gak dapet penjelasan

apa-apa gitu, jadi sayapun ada rasa gak menerima, ada rasa saya benar pada saat itu.

Terus terang memang waktu itu ada pemicunya, terus terang waktu itu saya abis denger

lagu yang sedih banget…saya pengen pulang cari perhatian sama yang lain dengan cara

marah-mara, nangis, ngamuk, di kunciin, waktu itu saya denger lagu Ayah dan kebetulan

lagi sendirian. Tadinya kan saya bertiga, yang dua udah lanjut ke program jadi tiba-tiba di

detox itu saya sendirian. Mungkin saya bertindak sebagai seorang “saya” yang pecandu

yaa yang kalo pengen sesuatu cari perhatiannya dengan cara yang negatif seperti itu yang

kayak nangis,marah-marah, tapi kalo inget-inget lagi saya malu juga ya apalagi umur aku

udah gak muda lagi.

9. Apakah Anda sering merasa gagal, bimbang, kecewa dan selalu dalam tekanan?

Jawab: Alhamdulillahnya enggak, banyak hal yang aku dapet disini. Banyak orang lain

yang nasibnya seberuntung saya gitu-gitu sih. Tapi apa yah, ya udah deh yang dulu-dulu

gak usah diinget. Aku bukan tipe orang yang menyesali masa lalu, kebetulan aku

orangnya kayak gitu.

10. Apakah Anda selalu mempertimbangkan setiap apa yang akan Anda lakukan?

Jawab: Kadang-kadang enggak kadang aku masih apa yah masih tetep sifat aslinya aku

itu karakter-karakter asli aku itu masih melekat. Apa yah kayak implusif gitu ya, tapi

pembelaan aku pembenaran aku eee. Bukan hal yang melanggar aturan hanya aja

memang disini awarenessnya lebih banyak bercanda dan lain-lain.

11. Apakah anda selalu mematuhi peraturan yang diberikan di tempat rehabilitasi ini?

Jawab:iyaaa, tapi kek masalah kebiasaan-kebiasaan diluar yang kayak bercanda aku

tepok-tepok badan body contact yang aku bilang aku itu masih ada tindakan-tindakan aku

Page 150: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

yang pertimbangannya imflusif bener-bener akhirnya melanggar peraturan. Banyak

banget perilaku tertangkap sih, bercanda, dorong-dorongan kan udah biasa ya , tapi disni

gak boleh. Kayak gtu

12. Apakah Anda mampu bertanggung jawab pada diri Anda mupun orang lain dalam

hal apapun?

Jawab: eee…semaksimal mungkin iya. Tetep ada bantuan dari orang lain, tak bisa

dipungkiri support itu memang penting, motivasi dari pihak keluarga.kebetulan disini kan

konsepnya kekeluargaan nih . kadang kalo feeling lagi sedih atau apa gitu saya ngerasa

banget gitu, biarpun saya tipe orang yang mandiri tapi tetep saya ngerasa gitu dengan

ketika saya pengen ngomong dan orang ngedenger aja saya seneng udah terhibur.

Support ada gitu.

13. Mampuhkan Anda menyesuaikan diri dan berbaur dengan residen lainnya ?

Jawab:ohh iya, kalo untuk masalah peraturan-peraturan itu menyesuaikan diri dengan

pola disini misalnya kativitasnya, jadwal rutinnya, itungan cepet ya. minggu pertama saya

udah bisa adaptasi ya, tapi ya itu dia masalah kebiasaan aku yang masih perilaku ya yang

negatif mulai cara ngomong, sinis, ya jadi kepribadian, habit misalnya, kebiasaan buruk

masalah bercanda gitu-gitu deh dan habit-ghabit lain lah. kalo menurut saya dulu itu

masalah sepele banget, itu memang masih terus berproses sampai detik ini. Tapi kalo

adaptasi dengan pola dan lain-lain itu udah itungan cepet .

14. Apakah Anda mampu belajar mandiri tanpa campur tangan orang lain dalam

memenuhi kebutuhan Anda?

Jawab: kalo saya bilang sih ya, bisa dan gak bisa tergantung hal-hal apa. Tapi apa yahhh,

eee kalo untuk kebutuhan pribadi ya memang, memang harus belajar mandiri karena

Page 151: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

disini juga apa ya nanti kalo gak mandiri nyuruh-nyuruh orang bakal jd kebiasaan. Tapi

kalo job function kita diajarkan untuk teamwork dan kerjasama, jadi menurut saya ya

tergantung mandiri nya itu dalam situasi apa dulu gitu ya..

15. Apa rencana Anda jika sudah selesai rehabilitasi?

Jawab: eee kalo aku sih abis keluar dari sini ada rencana mau OJT disini (On job

Training).

16. Apakah ada keinginan untuk mengkonsumsi lagi Narkoba?

jawab: jujur kalo untuk sekarang dan mengatakan pada diri sendiri lebih baik saya

enggak berhubungan dulu sama sekali, even hanya lewat telepon say hi , email cuma

nanya kabar lebih baik enggak, karena banyak belajar disini juga gitu yah. Karena

akhirnya saya disini sadar sama perilaku pecandu, gitu. Ada hal-hal, orang-orang, tempat-

tempat yang bisa membuat penyakit kecanduan itu kembali dan rasa suggest itu rasa

keinginan itu ada. Jadi saya gak mau ngambil resiko itu dulu. Saya mencari posisi aman

dulu, kalo gak tahan godaan lebih baik gak usah gitu.

Page 152: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

Balai Besar Rehabilitasi

Badan Narkotika Nasional

TATA TERTIB DETOKSIFIKASI RESIDEN

1. No drugs( tidak menggunakan narkoba dan zat adiktif lainnya), No sex (tidak melakukan

hubungan sex), No violence ( tidak melakukan kekerasan dan atau menyakiti orang lain),

No Vandalism (tidak mengrusak atau melakukan pengrusakan, mencoret-coret terhadap

barang yang ada di facility), No stealing (tidak melakukan pencurian di dalam facility)

2. Obat diminum sendiri di depan perawat, tidak boleh disimpan, dibuang atau bahkan

diberikan kepada family yang lain

3. Tidak diperkenankan menggunakan suatu barang secara bersama-sama(joint) rokok,

snack, alat-alat mandi, dll

4. Tidak diperkenankan menyimpan barang-barang seperti rokok, korek, uang dan barang-

barang yang membahayakan

5. Wajib menjaga kebersihan dormitory

6. Wajib menjaga ketertiban di dalam dorm

7. Saling menghargai dan menghorati satu sama lain, P.E. perawat maupun security

8. Tidak diperkenankan menitipkan barang (tas, sepatu, dll) dalam bentuk apapun kepada

perawat ataupun security

9. Perlengkapan pribadi:

a. Kaos orange : 2 buah

b. Celana ¾ : 3 buah

c. Pakaian dalam : 4 buah

Page 153: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

d. Sandal jepit : 1 pasang

e. Perlengakapan ibadah : 1 set

f. Handuk : 1 buah

g. Snack kecil tambahan bukan bentuk kaleng dan kaca

h. Untuk sisir, minyak kayu putih, obat gosok disimpan diruang perawat

Mengetahuai

Kasi Yan Rehab Medis

Dr. Andrew Kristanto

Page 154: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

Balai Besar Rehabilitasi

Badan Narkotika Nasional

DAILY SCHEDULLE DETOKSIFIKASI FEMALE

Waktu Kegiatan Ket

05.00 Prayer time

07.00 Wake up call

07.00-07.15 Olah raga pagi

07.15-07.45 Mandi pagi

07.45-08.15 Makan pagi

08.14-08.30 Smoking break

08.30-09.00 Morning breafing By P.E/prwt

09.00-10.00 function

10.00-12.00 Recreation hour+snack time

12.00-12.15 Prayer time

12.15-13.00 Makan siang

13.00-15.00 siesta

15.00-15.15 Prayer tie

15.15-15.30 function

15.30-17.30 Recreation hour+snack time

17.30-18.00 Wash up

18.00-19.15 Prayer time

18.15-18.45 Makan malam

18.45-19.00 Smoking break

19.00-19.15 Prayer time

19.15-20.00 Recreation hour+snack time

20.00-20.30 Wrap up By PE/Prwt

2.30 Closing

NB:

1. Menonton TV hanya boleh dilakukan pada recreation hour

2. Jadwal visite dokter umum, psikolog dan psikiater jam 10.00

3. Jadwal minum obat sebelum atau sesudah makan diruang perawat dan diawasi oleh

perawat

4. Perubahan jam kegiatan dapat disesuaikan dengan kondisi tertentu dan harus diketahui

oleh perawat jaga.

Page 155: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

LAMPIRAN

1. Gedung Utama Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido Bogor Jawa Barat dan ruangan female.

Page 156: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

2. Ruangan Residen Female , Mess dan Helipad.

Page 157: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan
Page 158: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

3. Kegiatan residen saat morning meeting

Page 159: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

4. Wawancara dengan pembimbing dan hasil seni kaligrafi residen

Page 160: DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25770/1/MELA... · ABSTRAK . MELA SILVIANA M. Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan

5. Jargon-Jargon dan kegiatan ibadah shalat jum’at residen