Upload
haquynh
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
adalahilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi.
Kata geografi berasal dari BahasaYunani yaitu:
1. gêo ("bumi") dan
2. graphein ("tulisan", atau"menjelaskan")
Eratosthenes276 – 194 BC
PRINSIP UTAMA DALAM MENGANALISIS GEJALA GEOSFER:
1. Prinsip persebaran, artinya persebaran bentang alam dipermukaan bumi tidak merata sehingga setiap wilayah akanberbeda dengan wilayah lain.
2. Prinsip interelasi, artinya fenomena geosfer yang satumempunyai hubungan dengan fenomena geosfer yang lain, gejala yang satu berkaitan dengan gejala yang lain.
3. Prinsip deskripsi, artinya untuk menggambarkan fenomenageosfer memerlukan deskripsi, melalui tulisan, tabel, gambaratau grafik.
4. Prinsip korologi, artinya dengan menganalisis suatu wilayahberdasarkan ketiga prinsip sebelumnya maka suatu wilayahakan mempunyai karakteristik tertentu. Prinsip ini merupakansimbol dari geografi modern.
GEOGRAFI WILAYAH TROPIKADaerah tropika adalah wilayah Bumi sekitar Khatulistiwa,
dengan batas Utara sampai garis lintang Tropic of Cancer (23°26'16“ LU) dan batas Selatan sampai garis lintang Tropic of Capricorn (23°26’16“ LS).
Daerah tropika mencakup semua wilayah di bumi di mana matahari mencapai titik subsolar (titik tepat di atas kepala setidaknya sekali selama tahun matahari)
JENIS TANAH WILAYAH TROPIKADaerah tropika adalah wilayah yang mempunyai jenis tanah
paling beragam di Dunia
Samudra Pasifik
Samudra Hindia
Samudra Atlantik
Samudra Pasifik
Samudra Antartika
Samudra Artik
KERAGAMAN HAYATI WILAYAH TROPIKA
Luas Indonesia hanya 0,37% (1.904.569 km2) dari luas permukaan bumi yang mencapai 510.072.000 km2; sedangkan luas daratannya hanya 1,3%
daratan Dunia tetapi mempunyai 27% species Flora & Fauna Dunia
INDONESIA DISEBUT MEGA BIODIVERSITY
No KELOMPOKINDONESIA DUNIA
(species)Species %
1. Bakteri, Algae Biru-Hijau 300 6,4 4.700
2. Cendawan 12.000 25,5 47.000
3. Rumput Laut 1.800 8,6 21.000
4. Lumut 1.500 9,4 16.000
5. Paku-Pakuan 1.250 9,6 13.000
6. Tanaman Berbunga 25.000 10,0 250.000
7. Serangga 250.000 33,3 750.000
8. Moluska 20.000 40,0 50.000
9. Ikan 8.500 44,7 19.000
10. Amphibi (no 6 Dunia) 1.000 23,8 4.200
11. Reptilia (no 4 Dunia) 2.000 31,8 6.300
12. Burung (no 5 Dunia) 1.531 16,3 9.200
13. Mamalia (no 2 Dunia) 515 12,0 4.170
TOTAL SPECIES ..... 325.350 27,2 1.194.570
Species Kalimantan Jawa Sumatera Sulawesi Papua
Tumbuhan 10.000 -15.000
4.500 9.000 5.000 15.000 -20.000
Mamalia 222 183 196 127 220
Burung 420 340 465 240 578
Ular 166 7 150 64 98
Amphibi 100 36 70 29 197
Ikan 394 132 272 68 282
Kupu-Kupu 40 35 49 38 26
Sumber: Mackinnon, et.al. (1996)
2. INDONESIA negara kepulauan (Undang-Undang No. 17 tahun 1985)
Jumlah Pulau INDONESIA :
a. 17.508 pulau (Pengumuman Pemerintah)
b. 18.306 pulau (COREMAP, 2002)
c. 6.489 pulau yang bernama (BAKOSURTANAL, 1992)
d. 5.707 pulau yang bernama (PUSSURTA ABRI, 1987)
e. 6.127 pulau yang bernama (LIPI, 1972)
3. INDONESIA bergaris pantai yang panjangPanjang garis pantai di INDONESIA :
a. 61.000 km (GEOFACT, USA)
b. 64.000 km (BIRD)
c. 67.000 km (BAKOSURTANAL)
d. 81.000 km (DISHIDROS TNI-AL, 1987)
e. 106.000 km (COREMAP, 2002)
1. 130 Gunung Berapi (16% dari Gunung berapi di Dunia, No. 1 Dunia)
Gunung Semeru(3.676 m dpl)
sehingga secara ekologis akan terbentuk berbagai tipe ekosistem.
yang berjasa dalam mempelajari tipe ekosistem di Indonesia adalah Franz Wilhelm Junghuhn (Peneliti P. Jawa dan Sumatera)
F.W. Junghuhn, Lahir di Mansfeld, UK 26-10-1809 dan wafat di Lembang 24-4-1864
Tipe hutan ekosistem Pegunungan Raung berubah secara bertahap dan merupakan tipe peralihan dari hutan hujan tropika hutan sub-alpin
hutan pegunungan kering
Contohnya, Ekosistem Pegunungan Raung
Kawasan Pegunungan Raung merupakan HABITAT 15 species burung dan 100 species mamalia
yang tidak dijumpai di
Ekosistem lain di Dunia.
Puncak G. Raung
PERTUMBUHAN POPULASI MANUSIA ?
Sumber: FAO Statistic (2012)
India
China
Mesir
Nigeria
Indonesia
Eropa
Kuba
Republik Dominika
Gutemala Pilipina
Jepang
KorSel
apa dampak terhadap sistem pertanian ?
Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010 menunjukkan bahwa penduduk Indonesia telah mencapai 237.641.326 juta jiwa.
1. Dengan asumsi laju populasi penduduk seperti saat ini 1.49 % dan konsumsi beras tetap, yaitu 125.3 kg/kapita/tahun, dan peningkatan produktivitas padi stabil (1.3% per tahun) diketahui bahwa meskipun terjadi peningkatan produktivitas maka kapasitas produksi padi tetap tidak dapat mencukupi kebutuhan padi untuk menghasilkan beras.
2. Asumsi kedua, dengan laju pertumbuhan penduduk meningkat 1.7 %, konsumsi tetap 1.25.3 kg/kapita/ tahun, dan terjadi penurunan produktivitas padi sebesar 1.04% per tahun diketahui bahwa kenaikan populasi dan konsumsi semakin mengakibatkan neraca pangan negatif, akibat meningkatnya jumlah penduduk yang begitu pesat dan konsumsi per kapita yang tinggi.
3. Asumsi ketiga, dengan laju populasi turun menjadi 1.3 % dan konsumsi per kapita tetap 125.3 kg/tahun, dan terjadi peningkatan produktivitas padi menjadi 1.56% per tahun menunjukkan bahwa penurunan pertumbuhan penduduk bila disertai dengan penurunan konsumsi per kapita, kebutuhan pangan dapat terpenuhi. Sehingga, upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan perlu dilakukan dengan mengendalikan pertumbuhan penduduk.