4
Redaksi CORPORATE SECRETARY GEODIPA Aldevco Octagon 2nd Floor Jl. Warung Ja Barat No. 75 | Jakarta Selatan 12740 - Indonesia E. [email protected] T. +62 21 7982925 F. +62 21 7982930 GeoDipa untuk Negeri 001 | Juni 2019 berita GEO DIPA Panas bumi sebagai energi domesk, hanya bisa dikembangkan di tempat berada sumberdaya panas bumi, dak bisa diangkut atau disalurkan jauh keluar dari lokasi. P ercepatan ternggalnya pengembangan dan pemanfaatan panas bumi Indonesia merupakan amanat yang diemban BUMN satu-satunya Panas Bumi di Indonesia, PT Geo Dipa Energi (Persero). Panas bumi sebagai energi domesk, hanya bisa dikembangkan di tempat berada sumberdaya panas bumi, dak bisa diangkut atau salurkan jauh keluar dari lokasi. Oleh karena itu, dalam pemanfaatan panas bumi untuk listrik selalu dikaitkan dengan kebutuhan (demand) listrik di tempat/lokasi tersebut. GeoDipa menyadari bahwa sumberdaya yang dapat dikembangkan masih besar, terbentang luas untuk dilakukan eksplorasi dan eksploitasi bisnis panas bumi. April 2019 lalu, acara Groundbreaking GeoDipa menyatakan kesiapan untuk melakukan pembangunan PLTP Dieng dan PLTP Patuha Unit 2 yang saat ini sedang dalam proses financing closing dengan Asia Development Bank (ADB). Acara yang dihadiri oleh Menteri Keuangan RI bertujuan untuk memohon doa dan dukungan dari stakeholders untuk kelancaran pelaksanaan pembangunan PLTP Dieng dan Patuha Unit 2, yang ditargetkan mengisi pencapaian Target Bauran Energi Nasional di tahun 2023. Sebagai salah satu Special Mission Vehicles (SMV) di bawah Kementerian Keuangan RI yang memiliki misi antara lain mendukung program pemerintah dalam penyediaan listrik tenaga panas bumi yang aman dan ramah lingkungan, GeoDipa diharapkan dapat mengakselerasi pembangunan Indonesia dengan membantu Pemda, PJPK, Eksporr dalam mempersiapkan proyek infrastruktur. SMV juga berperan dalam skema – skema pembiayaan dan kreaf dan inovaf untuk memenuhi kebutuhan dana pambangunan. Mari Bangkit, Mari Berlari, Untuk Negeri. Redaksi dari Redaksi Kembali Berlari untuk Negeri

dari Redaksi Kembali Berlari untuk Negeri GEODIPA Panas bumi sebagai energi domestik, hanya bisa dikembangkan di tempat berada sumberdaya panas bumi, tidak bisa diangkut atau disalurkan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: dari Redaksi Kembali Berlari untuk Negeri GEODIPA Panas bumi sebagai energi domestik, hanya bisa dikembangkan di tempat berada sumberdaya panas bumi, tidak bisa diangkut atau disalurkan

RedaksiCORPORATE SECRETARY GEODIPAAldevco Octagon 2nd FloorJl. Warung Jati Barat No. 75 | Jakarta Selatan 12740 - Indonesia

E. [email protected]. +62 21 7982925F. +62 21 7982930

GeoDipa untuk Negeri001 | Juni 2019

berita GEODIPA

Panas bumi sebagai energi domestik, hanya bisa dikembangkan di tempat berada sumberdaya panas bumi, tidak bisa diangkut atau disalurkan jauh keluar dari lokasi.

Percepatan tertinggalnya pengembangan dan pemanfaatan panas bumi Indonesia merupakan amanat

yang diemban BUMN satu-satunya Panas Bumi di Indonesia, PT Geo Dipa Energi (Persero). Panas bumi sebagai energi domestik, hanya bisa dikembangkan di tempat berada sumberdaya panas bumi, tidak bisa diangkut atau salurkan jauh keluar dari lokasi. Oleh karena itu, dalam pemanfaatan panas bumi untuk listrik selalu dikaitkan dengan kebutuhan (demand) listrik di tempat/lokasi tersebut.

GeoDipa menyadari bahwa sumberdaya yang dapat dikembangkan masih besar, terbentang luas untuk dilakukan eksplorasi dan eksploitasi bisnis panas bumi. April 2019 lalu, acara Groundbreaking GeoDipa menyatakan kesiapan untuk melakukan pembangunan PLTP Dieng dan PLTP Patuha Unit 2 yang saat ini sedang dalam proses financing closing dengan Asia Development Bank (ADB).

Acara yang dihadiri oleh Menteri Keuangan RI bertujuan untuk memohon doa dan dukungan dari stakeholders untuk kelancaran

pelaksanaan pembangunan PLTP Dieng dan Patuha Unit 2, yang ditargetkan mengisi pencapaian Target Bauran Energi Nasional di tahun 2023.

Sebagai salah satu Special Mission Vehicles (SMV) di bawah Kementerian Keuangan RI yang memiliki misi antara lain mendukung program pemerintah dalam penyediaan listrik tenaga panas bumi yang aman dan ramah lingkungan, GeoDipa diharapkan dapat mengakselerasi pembangunan Indonesia dengan membantu Pemda, PJPK, Eksportir dalam mempersiapkan proyek infrastruktur. SMV juga berperan dalam skema – skema pembiayaan dan kreatif dan inovatif untuk memenuhi kebutuhan dana pambangunan.

Mari Bangkit, Mari Berlari, Untuk Negeri.

Redaksi

dari Redaksi

Kembali Berlari untuk Negeri

Page 2: dari Redaksi Kembali Berlari untuk Negeri GEODIPA Panas bumi sebagai energi domestik, hanya bisa dikembangkan di tempat berada sumberdaya panas bumi, tidak bisa diangkut atau disalurkan

BERITA GEODIPA | 001 | Juni 20192

Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia meresmikan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)

Unit 2 Dieng dan Patuha Unit 2 milik PT Geo Dipa Energi (Persero) “GeoDipa” secara simbolis di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta pada 25 April 2019.

Groundbreaking Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng dan PLTP Patuha Unit 2 merupakan langkah konkret GeoDipa sebagai BUMN Panas Bumi dan Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan RI untuk menjalankan program pemerintah dalam penyediaan listrik bersih. GeoDipa fokus pada penyediaan listrik tenaga energi terbarukan panas bumi yang bersih dan ramah lingkungan serta memberikan manfaat ekonomi langsung kepada Indonesia. Pembangunan PLTP Unit 2, Dieng & Patuha masing-masing sebesar 55 MW akan selesai pembangunannya di tahun 2023/24, dengan Kerjasama Pendanaan dari Asia Development Bank.

Pada kesempatan itu pula, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa

pembangunan proyek tenaga listrik panas bumi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proyek fast track pemerintah untuk memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat. Perekonomian Indonesia yang tumbuh di atas 5 persen dan tingkat urbanisasi yang meningkat membuat bangsa ini paham akan kebutuhan tenaga listrik bersih dan sustainable. Perlu dipahami juga bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki tantangan tersendiri untuk mencapai target rasio elektrifikasi di daerah terpencil. Di situlah peran energi domestik diperlukan.

Sri Mulyani juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak baik kementerian lain, pemda dan semua institusi yang telah mendukung, mendorong, memformulasikan kebijakan energi untuk dapat terus memenuhi kebutuhan listrik sekaligus memberikan hak mendasar bagi seluruh masyarakat Indonesia terhadap akses listrik bersih.

Mengamini Sri Mulyani, Direktur Utama GeoDipa, Riki Ibrahim menyampaikan bahwa selain groundbreaking, pada hari ini dilaksanakan pula penandatanganan

Nota Kesepahaman dengan Badan Geologi Kementerian ESDM, Asian Development Bank (ADB), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), guna membangun visi-misi bersama dalam melakukan percepatan pelaksanaan proses pembangunan proyek panas bumi di Indonesia, serta membangun komitmen peran aktif BUMN dalam membuka Kawasan Ekonomi Nasional Indonesia, berbasis pada pemanfaatan energi domestik/setempat (Resources Based).

Dalam laporannya, Riki menambahkan bahwa Selain Proyek Dieng dan Patuha unit 2, GeoDipa akan membangun pula 10-15MW Small Scale Power Plant yang akan beroperasi di tahun 2020, melalui Kerjasama Pendanaan dari salah satu BUMN SMV yang berada di bawah Kementerian Keuangan RI, dan 10-15MW Organic Rankine Cycle/Bynari Power Plant, dengan Skema Pembangunan Kerjasama BOT, yang akan beroperasi di awal tahun 2022 (sehingga pada tahun 2023, GeoDipa akan meningkatkan kapasitas produksi listriknya hingga 270 MW).

Untuk Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang lain, GeoDipa juga sedang melakukan persiapan proses Eksplorasi di area Chandradimuka DTT Dieng, WKP Umbul Telomoyo, Semarang Jawa Tengah, dan WKP Arjuno Welirang, Malang Jawa Timur. WKP Umbul Telomoyo terletak di kabupaten Semarang, Jawa Tengah, memiliki potensi/sumberdaya ekivalen sebesar 110 MWe. Lainnya, WKP Arjuno Welirang, di Jawa Timur dengan potensi/sumberdaya ekuivalen sebesar 190 MW. Pengembangan kedua WKP prospek ini masih menunggu kepastian harga beli listrik sesuai keekonomian proyek dari Pemerintah.

Highlight

Groundbreaking PLTP Dieng Unit 2 dan Patuha Unit 2

Page 3: dari Redaksi Kembali Berlari untuk Negeri GEODIPA Panas bumi sebagai energi domestik, hanya bisa dikembangkan di tempat berada sumberdaya panas bumi, tidak bisa diangkut atau disalurkan

001 | Juni 2019 | BERITA GEODIPA 3

GeoDipa menyelenggarakan in house training value integrity bertajuk Pencegahan Gratifikasi, Suap dan Korupsi

pada tanggal 11-12 Februari lalu di Kantor Pusat sebagai salah satu bentuk tindak lanjut Deklarasi GeoDipa Bersih yang diselenggarakan pada Bulan Januari. Dalam kesempatan ini, GeoDipa melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK).

Training tersebut juga merupakan tindak lanjut kegiatan Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi yang telah dilaksanakan oleh KPK pada Desember 2018. Dalam sosialisasi tersebut disampaikan 2 hal penting yaitu, BUMN/D yang telah memiliki aturan/pedoman dan unit yang menjalankan fungsi Pengendalian Gratifikasi agar dapat menyampaikan salinan aturan yang telah diterbitkan. Untuk poin lainnya, BUMN/D yang belum menerapkan fungsi Pengendalian Gratifikasi agar segera merealisasikannya sebagai bentuk pencegahan tindak pidana korupsi. Kedua poin tersebut merujuk Pasal 6 huruf d dan e Undang-

Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, KPK.

GeoDipa sudah membentuk Tim Penyempurnaan GCG di Lingkungan PT Geo Dipa Energi (Persero) melalui Surat Keputusan (SK) Direksi No. 037.SK/PST.00-GDE/XI/2016, bahkan sudah memiliki Pedoman Gratifikasi dan Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistle Blowing System) melalui SK Direksi No. 039.Sk/PST.00-GDE/XII/2016.

Riki Ibrahim selaku Direktur Utama menyampaikan bahwa training ini sebagai salah satu implementasi GeoDipa untuk selalu memberikan knowledge mengenai nilai-nilai Good Corporate Governance, salah satunya adalah anti gratifikasi, anti suap dan anti korupsi. GeoDipa akan memfasilitasi para insan GeoDipa untuk selalu update mengenai peraturan dan perundangan mengenai hal tersebut.

Materi mengenai Sosialiasi Pencegahan Gratifikasi, Suap dan Korupsi pada

hari pertama oleh Biro Humas KPK, dan pada hari kedua, Sosialisasi Sistem Pelaporan Harta Kekayaan disampaikan oleh Direktorat Pendaftaran dan Pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK.

LHKPN bermanfaat untuk menguji integritas dan merupakan bentuk transparansi kepada masyarakat. Riki berharap Insan GeoDipa untuk selalu paham dan sadar mengenai pentingnya LHKPN sebagai salah satu tindak pencegahan terhadap korupsi dalam kegiatan berkorporasi.

Selain itu, tambah Riki, semoga Insan GeoDipa selalu menjadi pribadi yang bersih, jujur, dan berintegritas dalam melaksanakan tugas, serta mematuhi seluruh peraturan perundangan sehingga dalam melaksanakan tugas tidak dihadapkan pada masalah-masalah hukum khususnya tindak pidana korupsi dan gratifikasi.

Kolom GCG

Cegah Gratifikasi, Suap dan Korupsi

001 | Juni 2019 | BERITA GEODIPA 3

Page 4: dari Redaksi Kembali Berlari untuk Negeri GEODIPA Panas bumi sebagai energi domestik, hanya bisa dikembangkan di tempat berada sumberdaya panas bumi, tidak bisa diangkut atau disalurkan

BERITA GEODIPA | 001 | Juni 20194

PT Geo Dipa Energi (Persero) menyelenggarakan office warming PT Geo Dipa Energi (Persero) yang dikemas dengan rangkaian acara diskusi panel bertajuk Geothermal outlook GeoDipa 2019, Deklarasi GeoDipa Bersih dan Sosialisasi Vendor Management E-procurement di kantor baru GeoDipa bilangan Pejaten, Jakarta Selatan.

Kantor Baru diresmikan secara Simbolis oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi ESDM, Komisaris dan Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero).

Masih dalam rangkaian acara Office Warming Kantor Baru, GeoDipa menggelar diskusi panel bertajuk Geothermal outlook GeoDipa 2019, dengan Dedi Syarief Usman (Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan (DJKN) Kementerian Keuangan, Parjiono (Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral, Badan Kebijakan Fiskal), Ida Nuryatin Finahari (Direktur Panas Bumi, EBTKE, ESDM, dan Hendra Iswahyudi (Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan, ESDM) sebagai panelis serta Riki Firmandha Ibrahim (Direktur Utama GeoDipa) sebagai moderator.

Dalam acara pisah sambut ini hadir Dewan Komisaris dan Direksi GeoDipa, Komisaris PT Aldevco dan Perwakilan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan. Hadir pula General Manager GeoDipa Unit Dieng dan Unit Patuha. Direktur Utama GeoDipa, Riki Ibrahim juga memberikan apresiasi atas kontribusi komisaris yang sudah purna tugas, karena selama ini sinergi antara Direksi dan Komisaris sangat solid sehingga tantangan korporasi dapat dihadapi dan kinerja perusahaan terus membaik.

PT. Geo Dipa Energi (Persero) Unit Patuha berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan konservasi Primata Jawa disekitar Cagar Alam Gunung Tilu atau sekitar Hutan Konservasi di sekitar kegiatan PLTP Patuha, Kegiatan konservasi Primata Jawa merupakan salah satu bagian dari aspek Keragaman Hayati yang perlu dilakukan oleh PT. Geo Dipa Energi (Persero) Unit Patuhauntuk memastikan keberagaman fauna yang ada tetap dapat terjaga

Lokasi Pelaksanaan: Aula Gedung Aldevco OctagonWaktu Pelaksanaan: Selasa, 22 Januari 2019

Lokasi Pelaksanaan: Aula Gedung Aldevco OctagonWaktu Pelaksanaan: Selasa, 22 Januari 2019

Lokasi Pelaksanaan: Kantor Geo Dipa Unit DiengWaktu Pelaksanaan: Minggu, 3 Maret 2019

Lokasi Pelaksanaan: Breakout Room PT Geo Dipa Energi (Persero)Waktu Pelaksanaan: Selasa. 19 Februari 2019

Lokasi Pelaksanaan: Hutan Konservasi di sekitar kegiatan PLTP Patuha Waktu Pelaksanaan: Kamis, 14 Maret 2019

lensa

Office Warming PT Geo Dipa Energi (Persero)

Geothermal Outlook

Workshop Pengelolaan Sampah Pada Hari Sampah Nasional

Pisah Sambut Komisaris Utama PT Geo Dipa Energi (Persero)

Pelepasliaran Primata