25
0 Tubagus Chaeru Nugraha 2008 Dasar-Dasar Penerjemahan Bahasa Arab: Teori dan Praktek

Dasar-Dasar Penerjemahan Bahasa Arab Teori dan Praktekblogs.unpad.ac.id/paiarabunpad/files/2012/11/1.-Dasar-dasar-Penerj... · 0 Tubagus Chaeru Nugraha 2008 Dasar-Dasar Penerjemahan

  • Upload
    buinga

  • View
    285

  • Download
    16

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dasar-Dasar Penerjemahan Bahasa Arab Teori dan Praktekblogs.unpad.ac.id/paiarabunpad/files/2012/11/1.-Dasar-dasar-Penerj... · 0 Tubagus Chaeru Nugraha 2008 Dasar-Dasar Penerjemahan

0

Tubagus Chaeru Nugraha 2008

Dasar-Dasar Penerjemahan Bahasa

Arab: Teori dan Praktek

Page 2: Dasar-Dasar Penerjemahan Bahasa Arab Teori dan Praktekblogs.unpad.ac.id/paiarabunpad/files/2012/11/1.-Dasar-dasar-Penerj... · 0 Tubagus Chaeru Nugraha 2008 Dasar-Dasar Penerjemahan

1

Tubagus Chaeru Nugraha 2008

BAB I

PENDAHULUAN

Kemahiran menerjemahkan adalah salah satu mata kuliah

kemahiran berbahasa Arab yang diajarkan pada Jurusan Sastra

Arab Fakultas Sastra di perguruan tinggi di Indonesia. Mata kuliah

ini diharapkan menjadi bekal pengalaman bagi mahasiswa untuk

siap terjun di dunia kerja. Karena, pada kenyataannya belum

banyak alumni Jurusan Sastra Arab yang berkecimpung di dunia

penerjemahan ini, padahal dunia penerjemahan Indonesia cukup

kondusif, terbukti dengan banyaknya buku-buku berbahasa Arab

yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Catfort (1965:vii) mengatakan bahwa kegiatan terjemahan

pada saat ini bukan hanya menjadi minat para penerjemah amatir

maupun profesional, tetapi juga menarik perhatian linguis, filosof,

psikolinguis, guru bahasa, bahkan para ahli matematika, dan

komputer. Menurut Sadtono, pada tahun 1985 jumlah penerjemah

tidak kurang dari 1.000.000 orang penerjemah, baik sebagai

Page 3: Dasar-Dasar Penerjemahan Bahasa Arab Teori dan Praktekblogs.unpad.ac.id/paiarabunpad/files/2012/11/1.-Dasar-dasar-Penerj... · 0 Tubagus Chaeru Nugraha 2008 Dasar-Dasar Penerjemahan

2

Tubagus Chaeru Nugraha 2008

pekerjaan tetap maupun sambilan.

Akan tetapi, tidak jarang kita mendengar keluhan pembaca

bahwa buku yang dibacanya sulit dipahami, bahasanya jelek,

bahkan ada yang berpendapat lebih mudah memahami buku

aslinya daripada terjemahannya.

Para peneliti menyimpulkan masalah yang dihadapi

mahasiswa/ calon penerjemah dalam at-tarjamah (penerjemahan)

adalah: (a) Banyak kesalahan dalam mengalihkan makna teks

karena tidak mamahami hubungan unsur-unsur pembentuk teks,

baik kalimat maupun paragraf. Hal serupa terjadi di Jurusan Sastra

Arab karena tidak diajarkannya mata kuliah analisis wacana. (b)

Kurangnya kemampuan mahasiswa menulis dalam bahasa

Indonesia; hasil terjemahan mereka terlihat bahwa penguasaan

mereka terhadap struktur dan ejaan bahasa Indonesia masih

kurang. (c) Adanya beberapa mahasiswa yang tidak mengikuti

mata kuliah Teori Tarjamah, sehingga sebagian mahasiswa kurang

termotivasi terhadap kegiatan penerjemahan.

Emzir (1993:74) telah membuktikan bahwa baik secara

bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri variable penguasaan

tata bahasa Arab dan Maharah Qira’ah (kemampuan membaca)

bahasa Arab memberikan konstribusi yang cukup besar terhadap

kemampuan menerjemahkan dari bahasa Arab ke dalam bahasa

Indonesia. Oleh karena itu, dalam buku ini akan diterangkan

berbagai hal yang mendasar tentang penerjemahan.

Page 4: Dasar-Dasar Penerjemahan Bahasa Arab Teori dan Praktekblogs.unpad.ac.id/paiarabunpad/files/2012/11/1.-Dasar-dasar-Penerj... · 0 Tubagus Chaeru Nugraha 2008 Dasar-Dasar Penerjemahan

3

Tubagus Chaeru Nugraha 2008

Adapun sistematika buku ini adalah sebagai berikut: Pada

Bab pertama, dibahas tentang latar belakang, masalah yang

dihadapi, dan problem solving yang ditawarkan. Pada bab dua,

dibahas tentang arti teori terjemah, tujuan teori terjemah,

pentingnya penerjemahan, sejarah penerjemahan, peranan bahasa

Arab di Indonesia, pentingnya penerjemahan bahasa Arab, SDM

di bidang penerjemahan, khususnya bahasa Arab, dan syarat calon

penerjemah.

Pada bab ketiga, akan dibahas pengertian terjemahan,

fungsi menerjemahkan, berbagai definisi terjemahan, dan ikhwal

penerjemahan, sedangkan pada bab empat akan dibahas

penerjemahan dan penafsiran Al-Qur’an.

Bab lima membahas interferensi dan kedwibahasaan.

Pada bab enam dibahas macam-macam terjemahan, fonologis,

sintaksis, klasifikasi terjemahan berdasarkan kualitas, dan jenis teks

terjemahan. Pada bab tujuh, akan dibahas padanan dalam

terjemahan dan problematika serta tawaran solusinya. Sedangkan

pada bab delapan, akan dibahas gaya dalam terjemahan dan

contoh-contohnya.

Pada bab sembilan, akan dibahas unsur dan unit

terjemahan, mencakup menerjemahkan kata, istilah, idiom, frasa,

kalimat, dan peribahasa. Sedangkan pada bab sepuluh membahas

Page 5: Dasar-Dasar Penerjemahan Bahasa Arab Teori dan Praktekblogs.unpad.ac.id/paiarabunpad/files/2012/11/1.-Dasar-dasar-Penerj... · 0 Tubagus Chaeru Nugraha 2008 Dasar-Dasar Penerjemahan

4

Tubagus Chaeru Nugraha 2008

teknik terjemahan, yang meliputi proses analisis, transfer ide, dan

penyusunan kembali.

Pada bab sebelas, dibahas kemampuan menganalisis

wacana/ teks bahasa Arab. Sedangkan pada bab dua belas

diuraikan evaluasi hasil terjemahan.

Pada bab terakhir, mahasiswa mendapat pengalaman

penerjemahan dalam berbagai jenis teks berbahasa Arab, antara

lain: Penerjemahan Tafsir, penerjemahan hadits, penerjemahan

Koran, penerjemahan majalah, penerjemahan makalah ilmiah.

£££

Page 6: Dasar-Dasar Penerjemahan Bahasa Arab Teori dan Praktekblogs.unpad.ac.id/paiarabunpad/files/2012/11/1.-Dasar-dasar-Penerj... · 0 Tubagus Chaeru Nugraha 2008 Dasar-Dasar Penerjemahan

Tubagus Chaeru Nugraha

BAB

2.1 Arti Teori Terjemah

Ilmu yang mempelajari prinsipyang meliputi aspek teoritis, linguistik, dan praktis

Teori dalam istilah bahasa Arab adalah

5

BAB II

TEORI

TERJEMAH

Arti Teori Terjemah

Ilmu yang mempelajari prinsip-prinsip dasar penerjemahan yang meliputi aspek teoritis, linguistik, dan praktis

Teori dalam istilah bahasa Arab adalah nazhariyyatun

2008

prinsip dasar penerjemahan

nazhariyyatun (theory,

Page 7: Dasar-Dasar Penerjemahan Bahasa Arab Teori dan Praktekblogs.unpad.ac.id/paiarabunpad/files/2012/11/1.-Dasar-dasar-Penerj... · 0 Tubagus Chaeru Nugraha 2008 Dasar-Dasar Penerjemahan

6

Tubagus Chaeru Nugraha 2008

noun) bentuk jamaknya nazhariyyaatun maknanya qodhiyyah mumtazah

ilaa burhaanin li-isbaati shihhatihaa artinya, premis-premis istimewa

yang mengandung bukti/ dalil untuk memastikan kebenarannya.

Menurut Nida (1964: 3), teori terjemahan baru muncul setelah

praktek penerjemahan telah lama dilakukan orang.

Menurut Parwati (1997), teori terjemah meskipun lebih

lambat daripada perkembangan penerjemahan mempunyai sejarah

yang panjang yang bermula dari masa Cicero (55 SM). Pada waktu

itu Cicero menganjurkan mendahulukan makna dari kata-kata dan

menyatakan bahwa seorang penerjemah seharusnya menjadi

penafsir atau seorang ahli retorik. Kemudian tahun 400 M St.

Jerome, Luther (1530 M), Dryden (1684), Tytler (1740) sampai

abad XX (Benyamin, 1932). Masa ini menurut Newmark (1982:4)

disebut dengan penerjemahan pralinguistik.

Dalam perkembangannya, penerjemahan yang sangat baik

sangat langka, hal ini menyebabkan timbulnya kebutuhan teori

penerjemahan. Para ahli linguistik mengadakan pendekatan

penerjemahan dari segi linguistik dan menyusun teori berdasarkan

ilmu ini. Di antara mereka adalah Nida (1964), Catford (1965),

Mounin (1963), dan Newmark (1982).

Nida memandang penerjemahan sebagai ilmu (the science of

translation). Jelasnya, pemerian secara ilmiah tentang proses-proses

yang terjadi dalam kegiatan penerjemahan. Ancangan ilmiah

tersebut pada struktur-struktur kebahasaan, analisis semantis, dan

Page 8: Dasar-Dasar Penerjemahan Bahasa Arab Teori dan Praktekblogs.unpad.ac.id/paiarabunpad/files/2012/11/1.-Dasar-dasar-Penerj... · 0 Tubagus Chaeru Nugraha 2008 Dasar-Dasar Penerjemahan

7

Tubagus Chaeru Nugraha 2008

teori komunikasi. Dalam tahun berikutnya, Nida (1968)

berpendapat bahwa penerjemahan lebih daripada sekadar ilmu;

penerjemahan sebenarnya dapat diberikan dengan 3 tingkat

fungsi, yakni sebagai ilmu, sebagai keterampilan, dan sebagai kiat.

Dengan ini, Nida berusaha menghilangkan keraguan apakah

penerjemahan dianggap ilmu atau tidak. Selain itu, dia juga

menghilangkan pendapat pralinguistik bahwa penerjemahan itu

tidak mungkin dilakukan karena perbedaan yang mencolok di

antara bahasa-bahasa di dunia dengan mengemukakan kesan

adanya kesepadanan relatif dalam komunikasi interlingual. Kesan

ini didasarkan pada 2 hal yang asasi: (1) menjelaskan cara kerja

berbahasa, dan (2) memerikan bahasa tertentu untuk kepentingan

kegiatannya.

Catford (1965), menyatakan bahwa teori terjemahan

sebagai cabang linguistik komparatif terapan membicarakan

functional equivalence (padanan fungsional) serta syarat-syarat

kesepadanan di antara bahasa sumber dan bahasa sasaran. Oleh

karena itu, teori-teori linguistik pun otomatis berlaku juga bagi

penerjemahan. Semua teori terjemahan dikembangkan

berdasarkan perbedaan struktur bahasa yang berbeda-beda

sebagai hasil budaya para pemakainya.

Lebih lanjut Nida (1968), mengadakan pendekatan

linguistik yang memandang manusia dari perilaku seutuhnya.

Disiplin yang dibangun dari pendekatan semacam ini tentu

Page 9: Dasar-Dasar Penerjemahan Bahasa Arab Teori dan Praktekblogs.unpad.ac.id/paiarabunpad/files/2012/11/1.-Dasar-dasar-Penerj... · 0 Tubagus Chaeru Nugraha 2008 Dasar-Dasar Penerjemahan

8

Tubagus Chaeru Nugraha 2008

berkaitan dengan disiplin lain dan karena penerjemahan

merupakan disiplin yang mengupayakan pengalihan pesan dari

bahasa ke bahasa lain, maka alasannya adalah teori yang

dikembangkan oleh Ferdinand de Saussure (1916). Nida

menganggap konsep-konsep struktur linguistik mampu

memecahkan persoalan semantis yang timbul. Disiplin lain yang

memperluas wawasan teori ini adalah:

1. antropologi, yang memberikan wawasan tentang

penggolongan makna sesuai dengan analisis sistem

kekerabatan dan pemerian tentang kehidupan manusia

dan lingkungannya.

2. psikologi, yang dapat menunjukkan hubungan antara

lambang dengan perilaku sehingga dapat memberi

wawasan pada masalah-masalah tanggapan terhadap

makna.

3. psikiatri, yang mengemukakan pentingnya lambang-

lambang dan bahwa lambang verbal mengandung makna

emotif.

4. filologi, yang sudah lama berkenalan dengan tradisi

penerjemahan karya sastra dan mengarahkan perhatian

pada konteks budaya sastra tersebut.

Teori terjemah yang dikembangkan akhir-akhir ini

merupakan rumusan pengalaman penerjemahan ke dalam beribu

bahasa yang tergolong dalam berbagai rumpun bahasa dan

Page 10: Dasar-Dasar Penerjemahan Bahasa Arab Teori dan Praktekblogs.unpad.ac.id/paiarabunpad/files/2012/11/1.-Dasar-dasar-Penerj... · 0 Tubagus Chaeru Nugraha 2008 Dasar-Dasar Penerjemahan

9

Tubagus Chaeru Nugraha 2008

beraneka ragam kebudayaan ke dalam berbagai bahasa yang

mencerminkan bermacam cara manusia melihat alam semesta

dengan pandangan hidupnya yang meliputi hampir semua bangsa

di dunia. Adapun bahasa Arab merupakan rumpun bahasa Semit

(Saamiyah) yang diperkirakan merupakan turunan dialek kuno

yang diabadikan dalam inskripsi-inskripsi abad ke-5 SM sampai

abad ke-5 M. Dalam teori ini dirumuskan hakikat penerjemahan

dan masalah–masalah yang mungkin ditemui dalam proses

penerjemahan serta cara-cara penanganannya. Oleh karena itu,

teori terjemahan harus merupakan hasil penelitian mutakhir

dalam ilmu bahasa.

2.2 Tujuan Teori Terjemah

Teori terjemah bertujuan agar mahasiswa/ calon

penerjemah mampu memahami masalah-masalah kebahasaan

yang timbul dalam proses alih bahasa sebagai bekal untuk

menerjemahkan artikel berbahasa Arab ke dalam bahasa

Indonesia. Menurut Aly Abu Bakar Basalamah (1996), teori

terjemah ini akan semakin diyakini jika disadari bahwa

pengetahuan teori terjemah dapat mempermudah dan menambah

efisiensi tuntutan praktis penerjemahan.

Dengan teori terjemahan, kesulitan karena perbedaan

struktur bahasa sebagai hasil budaya yang berbeda, akan lebih

mudah dipahami. Tata urutan kata dan tata bunyi bahasa Arab

Page 11: Dasar-Dasar Penerjemahan Bahasa Arab Teori dan Praktekblogs.unpad.ac.id/paiarabunpad/files/2012/11/1.-Dasar-dasar-Penerj... · 0 Tubagus Chaeru Nugraha 2008 Dasar-Dasar Penerjemahan

Tubagus Chaeru Nugraha

yang berbeda dengan bahasa Indonesia dapat dengan mudah

diatasi. Demikian juga perbedaan tataran morfologis, sintaksis,

dan stilistik melalui analisis konstrastif akan d

2.3 Pentingnya Penerjemahan

Mempunyai arti strategis bagi pencerdasan dan kemajuan bangsa

Takdir Alisyahbana (1990), mengemukakan bahwa

penerjemahan besar

mengatasi keterbelakangan bahasa dan bangsa Indonesia. Beliau

memberikan beberapa alasan sebagai berikut: Pertama, pergerakan

atau kebangkitan bahasa Ind

sendiri, melalui pembinaan dan modernisasi bahasa Indonesia.

Loan translation

bahasa dunia modern setara dengan bahasa Inggris, Belanda,

Arab, dan sebagainya. Kedua, kenyataan sej

bangsa disertai dengan upaya penetrasi bahasa terhadap bangsa

lain seperti yang dilakukan Belanda dan Jepang terhadap bangsa

Indonesia.

Disamping itu, ada dua hal yang mendukung

perkembangan bahasa Indonesia, yaitu: Pertama, Bahasa

Indonesia adalah bahasa resmi persatuan lebih dari 17.000 pulau

yang memiliki lebih dari 400 bahasa yang sangat berbeda

Hal ini merupakan keajaiban linguistik terbesar dalam abad 20.

10

yang berbeda dengan bahasa Indonesia dapat dengan mudah

Demikian juga perbedaan tataran morfologis, sintaksis,

dan stilistik melalui analisis konstrastif akan dapat diselesaikan.

Pentingnya Penerjemahan

Mempunyai arti strategis bagi pencerdasan dan kemajuan

Takdir Alisyahbana (1990), mengemukakan bahwa

penerjemahan besar-besaran merupakan syarat mutlak untuk

mengatasi keterbelakangan bahasa dan bangsa Indonesia. Beliau

memberikan beberapa alasan sebagai berikut: Pertama, pergerakan

atau kebangkitan bahasa Indonesia harus berdasarkan kekuatan

sendiri, melalui pembinaan dan modernisasi bahasa Indonesia.

Loan translation (bahasa serapan asing) akan tumbuh menjadi

bahasa dunia modern setara dengan bahasa Inggris, Belanda,

Arab, dan sebagainya. Kedua, kenyataan sejarah bangkitnya suatu

bangsa disertai dengan upaya penetrasi bahasa terhadap bangsa

lain seperti yang dilakukan Belanda dan Jepang terhadap bangsa

Disamping itu, ada dua hal yang mendukung

perkembangan bahasa Indonesia, yaitu: Pertama, Bahasa

Indonesia adalah bahasa resmi persatuan lebih dari 17.000 pulau

yang memiliki lebih dari 400 bahasa yang sangat berbeda

Hal ini merupakan keajaiban linguistik terbesar dalam abad 20.

2008

yang berbeda dengan bahasa Indonesia dapat dengan mudah

Demikian juga perbedaan tataran morfologis, sintaksis,

apat diselesaikan.

Mempunyai arti strategis bagi pencerdasan dan kemajuan

Takdir Alisyahbana (1990), mengemukakan bahwa

besaran merupakan syarat mutlak untuk

mengatasi keterbelakangan bahasa dan bangsa Indonesia. Beliau

memberikan beberapa alasan sebagai berikut: Pertama, pergerakan

onesia harus berdasarkan kekuatan

sendiri, melalui pembinaan dan modernisasi bahasa Indonesia.

(bahasa serapan asing) akan tumbuh menjadi

bahasa dunia modern setara dengan bahasa Inggris, Belanda,

arah bangkitnya suatu

bangsa disertai dengan upaya penetrasi bahasa terhadap bangsa

lain seperti yang dilakukan Belanda dan Jepang terhadap bangsa

Disamping itu, ada dua hal yang mendukung

perkembangan bahasa Indonesia, yaitu: Pertama, Bahasa

Indonesia adalah bahasa resmi persatuan lebih dari 17.000 pulau

yang memiliki lebih dari 400 bahasa yang sangat berbeda-beda.

Hal ini merupakan keajaiban linguistik terbesar dalam abad 20.

Page 12: Dasar-Dasar Penerjemahan Bahasa Arab Teori dan Praktekblogs.unpad.ac.id/paiarabunpad/files/2012/11/1.-Dasar-dasar-Penerj... · 0 Tubagus Chaeru Nugraha 2008 Dasar-Dasar Penerjemahan

Tubagus Chaeru Nugraha

Kedua, bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan negeri yang

lebih luas dari Eropa Barat ditambah dengan Rusia. Oleh karena

itu, bahasa Indonesia harus menjadi Bahasa Sasaran terjemahan,

jika akan menjadi bahasa modern.

Melalui terjemahan segala sesuatu yang sebelumnya tersingkap akan terungkap dan bermanfaat bagi ikelompok, maupun bangsa

Pada tahun 1975, Takdir Alisyahbana menyatakan di

Universitas Nasional Indonesia telah muncul kesadaran untuk

mendirikan Sekolah Tinggi Penerjemah. Setelah itu, tiga tahun

kemudian berdirilah Pusat Penerjemah Nasional. Dengan

kesadaran akan pentingnya

kemajuan sekolah, kampus, dan masyarakat. Juga dilandasi

keinginan untuk mendewasakan bahasa Indonesia untuk dapat

menjadi BASA bagi buku

Penerjemahan merupakan jembatan untuk mentransfer ilpengetahuan dan teknologi serta untuk memahami budaya bangsa lain.

Menurut Sugito W. MS (1990), melalui penerjemahan,

ilmu dan teknologi berkembang pesat. Dengan tersedianya buku

buku keilmuan bermutu tinggi yang berbahasa Indonesia akan

mempermudah berkembangnya daya cipta khususnya para

mahasiswa, umumnya para ilmuwan.

banyak terjemahan buku ajar ilmu pengetahuan yang jauh dari

memadai. Misalnya terjemahan katawi bidang kedokteran, keliru

dalam kata ganti benda: Sel

11

Kedua, bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan negeri yang

luas dari Eropa Barat ditambah dengan Rusia. Oleh karena

itu, bahasa Indonesia harus menjadi Bahasa Sasaran terjemahan,

jika akan menjadi bahasa modern.

Melalui terjemahan segala sesuatu yang sebelumnya tersingkap akan terungkap dan bermanfaat bagi individu, kelompok, maupun bangsa.

Pada tahun 1975, Takdir Alisyahbana menyatakan di

Universitas Nasional Indonesia telah muncul kesadaran untuk

mendirikan Sekolah Tinggi Penerjemah. Setelah itu, tiga tahun

kemudian berdirilah Pusat Penerjemah Nasional. Dengan

kesadaran akan pentingnya penerjemahan sebagai kunci

kemajuan sekolah, kampus, dan masyarakat. Juga dilandasi

keinginan untuk mendewasakan bahasa Indonesia untuk dapat

menjadi BASA bagi buku-buku penting pada setiap zaman.

Penerjemahan merupakan jembatan untuk mentransfer ilpengetahuan dan teknologi serta untuk memahami budaya bangsa lain.

Menurut Sugito W. MS (1990), melalui penerjemahan,

ilmu dan teknologi berkembang pesat. Dengan tersedianya buku

buku keilmuan bermutu tinggi yang berbahasa Indonesia akan

mempermudah berkembangnya daya cipta khususnya para

mahasiswa, umumnya para ilmuwan. Kenyataannya masih terlalu

banyak terjemahan buku ajar ilmu pengetahuan yang jauh dari

memadai. Misalnya terjemahan katawi bidang kedokteran, keliru

dalam kata ganti benda: Sel-sel syaraf akan mati jika jaringan otak

2008

Kedua, bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan negeri yang

luas dari Eropa Barat ditambah dengan Rusia. Oleh karena

itu, bahasa Indonesia harus menjadi Bahasa Sasaran terjemahan,

Melalui terjemahan segala sesuatu yang sebelumnya ndividu,

Pada tahun 1975, Takdir Alisyahbana menyatakan di

Universitas Nasional Indonesia telah muncul kesadaran untuk

mendirikan Sekolah Tinggi Penerjemah. Setelah itu, tiga tahun

kemudian berdirilah Pusat Penerjemah Nasional. Dengan

penerjemahan sebagai kunci

kemajuan sekolah, kampus, dan masyarakat. Juga dilandasi

keinginan untuk mendewasakan bahasa Indonesia untuk dapat

buku penting pada setiap zaman.

Penerjemahan merupakan jembatan untuk mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi serta untuk memahami budaya bangsa lain.

Menurut Sugito W. MS (1990), melalui penerjemahan,

ilmu dan teknologi berkembang pesat. Dengan tersedianya buku-

buku keilmuan bermutu tinggi yang berbahasa Indonesia akan

mempermudah berkembangnya daya cipta khususnya para

Kenyataannya masih terlalu

banyak terjemahan buku ajar ilmu pengetahuan yang jauh dari

memadai. Misalnya terjemahan katawi bidang kedokteran, keliru

sel syaraf akan mati jika jaringan otak

Page 13: Dasar-Dasar Penerjemahan Bahasa Arab Teori dan Praktekblogs.unpad.ac.id/paiarabunpad/files/2012/11/1.-Dasar-dasar-Penerj... · 0 Tubagus Chaeru Nugraha 2008 Dasar-Dasar Penerjemahan

12

Tubagus Chaeru Nugraha 2008

kekurangan oksigen. Sel-sel (syaraf) itu (mestinya bisa diganti

dengan “mereka”). Kata mereka sebagai pengganti sel-sel syaraf

akan menjadi perkara sawala yang tidak berkesudahan. Hal ini bisa

merusak pemahaman dan bila dibiarkan mengambang akhirnya

akan menunggu hukum pilih alami.

2.4 Sejarah Penerjemahan

Pada tahun 1799 ditemukan prasasti (batu bertulis), dari

abad ke-2 SM, di daerah Cataract Pertama, Elephatine (New

mark, 1982:3) yang dikenal dengan sebutan batu Rosetta. Prasasti

ini mengandung dua naskah, yakni satu teks dengan dua macam

tulisan (tulisan Mesir Kuno dan tulisan dengan huruf yang lebih

sederhana dan populer) dan satu teks terjemahan dalam bahasa

Yunani. Prasasti itu membuktikan bahwa tradisi menerjemahkan

sudah ada puluhan abad yang lalu.

Menurut Nida (1964:11), tradisi menerjemahkan pada tahun

3000 SM terjadi ketika Sargon dari Asyiria memerintahkan agar

keberhasilannya diumumkan secara rinci dalam bahasa-bahasa

daerah dalam wilayah kekaisarannya. Kota Babylonia pada zaman

Hamurabi dikenal dengan kota multibahasa, dan urusan-urusan

(surat-menyurat) resmi kerajaan dilakukan oleh sekelompok

penulis yang menerjemahkan maklumat dan pengumuman resmi

pemerintah ke berbagai bahasa.

Page 14: Dasar-Dasar Penerjemahan Bahasa Arab Teori dan Praktekblogs.unpad.ac.id/paiarabunpad/files/2012/11/1.-Dasar-dasar-Penerj... · 0 Tubagus Chaeru Nugraha 2008 Dasar-Dasar Penerjemahan

13

Tubagus Chaeru Nugraha 2008

Parwati (Jurnal Sastra, 1997), mengutip Mc. Gueri (1941)

tercatat pada awal terjemahan interlingual tahun 240 SM dilakukan

oleh Livius Andronicus. Dia menerjemahkan dari Odysseus karya

Homerus ke dalam bahasa Latin. Selain itu, Naevius dan Ennius

menerjemahkan drama Yunani kuno karya Euripides. Hal yang

sama dilakukan oleh Cicero dan Catullus yang produktif

menerjemahkan karya-karya sastra serta membahas masalah yang

timbul dalam penerjemahan. Misalnya, Cicero mengutamakan

kesetiaan pada naskah asli, yaitu menerjemahkan makna dengan

makna dan bukan kata dengan kata.

Pada masa awal Islam abad ke-6 M, Rasulullah saw meminta

Zaid bin Tsabit agar belajar bahasa Ibrani dan Suryani dengan

tujuan menerjemahkan surat-surat Rasulullah pada raja-raja dan

kaisar. Adapun di dalam al-Qur’an tersirat perintah penerjemahan

ini dalam dua ayat yaitu: Pertama, (Qs. Rum, 30:22) yang artinya:

Dan di antara tanda-tanda kebesaran Allah adalah Dia

menciptakan langit dan bumi dan menciptakan berbagai bahasa dan

ras (warna kulit). Kedua, (Qs. Ibrahim, 14:4) yang artinya: Dan

tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad) kecuali dengan

menggunakan bahasa (lisan) kaumnya. Kedua ayat ini juga dinukil oleh

Imam Ibnu Hajar dalam kitabnya fathul Bari (Syarah Shahih

Muslim) dengan komentarnya sebagai berikut: Allah

memerintahkan melakukan penerjemahan dengan dua tujuan,

yaitu:

Page 15: Dasar-Dasar Penerjemahan Bahasa Arab Teori dan Praktekblogs.unpad.ac.id/paiarabunpad/files/2012/11/1.-Dasar-dasar-Penerj... · 0 Tubagus Chaeru Nugraha 2008 Dasar-Dasar Penerjemahan

14

Tubagus Chaeru Nugraha 2008

1. menyebarkan risalah Islam agar dapat dipahami oleh seluruh

umat manusia (Da’wah Islam).

2. memacu manusia untuk dapat menghayati isi kandungan al-

Qur’an agar dapat dijadikan pedoman hidup.

Tradisi menerjemahkan dalam Islam dilanjutkan pada

zaman Dinasti Abbassiyah, khususnya pada zaman Khalifah

Harun Al-Rasyid (786 M) dan Khalifah Al-Ma’mun (813 M).

Kurang lebih 5 abad pertama ilmuwan-ilmuwan muslim sangat

antusias menerjemahkan karya-karya Yunani klasik seperti filsafat

dan epistimologinya termasuk kedokteran, matematika, fisika,

astronomi ke dalam bahasa arab. Dari Bahasa Persia dan

Sansekerta diterjemahkan buku-buku budaya dan sastra disamping

itu, berbagai ilmu lain diterjemahkan dari bahasa Rumawi.

Pada waktu Khalifah Al-Mansur dan Al-Makmun

berdirilah berbagai lembaga yang bertugas untuk penerjemahan.

Di antara para penerjemah yang terkenal yaitu: Naubakh dari

Persia, Muhammad Ibn Ibrahim Al-Fazari dari Arab, Ibnu Ishaq

dari Hirah. Tujuan penerjemahan ini bukan hanya sekadar

menerjemahkan melainkan juga untuk mengembangkan hasil

terjemahan tersebut. Sebagai pusat pengembangan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi yang terkenal adalah, ‘Bayt Al-

Hikmah’. Maka berbondong-bondonglah para pelajar dan ilmuwan

dari pelbagai penjuru dunia untuk menimba ilmu di ‘Bayt Al-

Hikmah’ yang menjadi model pertama lembaga penelitian

Page 16: Dasar-Dasar Penerjemahan Bahasa Arab Teori dan Praktekblogs.unpad.ac.id/paiarabunpad/files/2012/11/1.-Dasar-dasar-Penerj... · 0 Tubagus Chaeru Nugraha 2008 Dasar-Dasar Penerjemahan

15

Tubagus Chaeru Nugraha 2008

kontemporer.

Penerjemahan dilanjutkan pada masa Dinasti Umayyah ke-

2 di Andalusia (Spayol) sampai abad ke 14. Pada kedua masa

tersebut Islam sangat maju sementara dunia Barat belum apa-apa.

Ironisnya buku-buku ilmu pengetahuan berbahasa Arab

khususnya di Andalusia diterjemahkan kembali ke dalam bahasa

Eropa oleh kaum terpelajar Eropa setelah mengenyam pendidikan

di Andalusia.

Akhir abad ke 14 Islam di Andalusia runtuh; demikian

juga Dinasti Abbasiyah di Baghdad hancur. Hanya Dinasti

Umayyah di Turki masih bertahan. Melalui penerjemahan karya-

karya ilmuwan muslim di Andalusia ke dalam bahasa-bahasa

Eropa oleh kaum terpelajar Barat menjadi dasar inspirasi lahirnya

Renaissance di Eropa pada abad ke-15. Sejak saat itu Eropa Barat

tampil maju sementara dunia Islam mundur.

Menjelang abad ke-18, Mesir di bawah pemerintahan

Muhammad Ali mencoba menggalakkan penerjemahan, mengirim

kaum mudanya untuk belajar bahasa-bahasa eropa terutama

prancis untuk tugas proyek besar-besaran, yaitu penerjemahan ke

dalam bahasa arab. Usaha ini cukup berhasil walaupun belum

memuaskan.

Hal yang sama dilakukan Jepang pada awal abad ke-19

dengan mengirimkan mahasiswanya ke Amerika dan Eropa untuk

menguasai berbagai ilmu pengetahuan dan bahasa pada zaman

Page 17: Dasar-Dasar Penerjemahan Bahasa Arab Teori dan Praktekblogs.unpad.ac.id/paiarabunpad/files/2012/11/1.-Dasar-dasar-Penerj... · 0 Tubagus Chaeru Nugraha 2008 Dasar-Dasar Penerjemahan

16

Tubagus Chaeru Nugraha 2008

Restorasi Meiji. Penerjemahan besar-besaran dilakukan pada masa

pemerintahan Kaisar Mutsuhito (1868-1912). Pada zaman

modernisasi ini sekelompok budayawan menulis tentang

Bummeikenkan, peradaban, dan pencerahan. Berbagai buku tentang

ilmu pengetahuan dan teknologi berbahasa Inggris diterjemahkan

ke dalam bahasa Jepang, seperti buku karya Guizot yang ditulis

dalam bahasa prancis dan diterjemahkan dalam bahasa inggris

dengan judul General History of Civilization in Europe (1839)

diterjemahkan dalam bahasa Jepang menjadi Eikaku Kaikashi

(1874).

Hasil Restorasi Meiji ini sungguh menakjubkan setelah

pemerintahnya menggalakkan penerjemahan secara besar-besaran

dan pengajaran bahasa asing yang mengutamakan keterampilan

membaca (reading comprehension) dan menerjemahkan (translation).

Jepang tampil menjadi negara maju di bidang iptek dan industri

modern tanpa mengorbankan kepribadian bangsanya. Jepang

dijuluki dengan “Translation Empire”.

Menurut Parwati (1997), tradisi penerjemahan di

Indonesia baru ada akhir abad ke-19. Penerjemahan dari bahasa-

bahasa daerah di Indonesia berupa karya sastra klasik Jawa

Mahabrata dan Ramayana. Kedua epos dari India ini dikategorikan

sebagai saduran. Demikian juga saduran-saduran dalam bahasa

Melayu dan Sunda, seperti hikayat Seri Rama dan Panca Tanderan.

Baru abad ke-19 setelah teknologi percetakan mulai dikenal di

Page 18: Dasar-Dasar Penerjemahan Bahasa Arab Teori dan Praktekblogs.unpad.ac.id/paiarabunpad/files/2012/11/1.-Dasar-dasar-Penerj... · 0 Tubagus Chaeru Nugraha 2008 Dasar-Dasar Penerjemahan

17

Tubagus Chaeru Nugraha 2008

Indonesia, Lie Lim Hok menerjemahkan buku roman Eropa

dalam bahasa Melayu dengan judul Pangeran Monte Kristo.

Pada tahun 1908, didirikan Balai Pustaka yang

menerbitkan naskah-naskah lama dari bahasa Belanda dan karya-

karya baru dalam bahasa Melayu dan bahasa daerah. Salah seorang

sastrawan anggota, Jong Soematranen Bond, Muhammad Yamin,

menerjemahkan karya-karya pengarang Inggris William

Shakespeare, Julius Caesar dan karya Rabindranath Tagoredari

India yang diberi judul Menanti Soerat dari Raja dan Di Dalam dan di

Luar Lingkoengan Roemah Tangga. Di samping Balai Pustaka muncul

penerbit Poejangga Baroe dengan nama Poestaka Rakyat yang

menerbitkan majalah Poejangga Baroe.

Sesudah Proklamasi Kemerdekan, penerbit-penerbit

swasta menerbitkan karya-karya sastra di samping terjemahan. Di

antaranya PT Pembangunan menerbitkan karya Khali Gibran,

An-Nabi dan Serpem (seri pembaca) karya asli ukuran saku. Pada

tahun 1971, muncul penerbit Pustaka Jaya yang menerbitkan

cerita-cerita detektif, spionase, dan cerita hiburan lain seperti karya

Ellery Queen, Barbara Cartland, Harold Robins dalam ukuran

saku.

Adapun penerjemahan ilmu pengetahuan dan teknologi,

memang ada usaha-usaha dari pemerintah Indonesia pada masa

orla dan orba, tetapi gagal karena beberapa hal:

(a) minimnya alokasi dana,

Page 19: Dasar-Dasar Penerjemahan Bahasa Arab Teori dan Praktekblogs.unpad.ac.id/paiarabunpad/files/2012/11/1.-Dasar-dasar-Penerj... · 0 Tubagus Chaeru Nugraha 2008 Dasar-Dasar Penerjemahan

18

Tubagus Chaeru Nugraha 2008

(b) kurangnya SDM di bidang penerjemahan, dan

(c) kurang adanya tekad dan kesungguhan dari pemerintah.

Akibatnya, Indonesia sangat tertinggal jauh di bidang Iptek dan

industri modern dibandingkan negara–negara lain sebagai buah

dari kurang adanya kesungguhan dalam mentransfer IPTEK

melalui program penerjemahan.

Milenium ke-3 merupakan era globalisasi masyarakat

dunia, untuk itu penguasaan bahasa-bahasa asing mutlak

diperlukan dengan tujuan:

a. mampu bersaing di dunia internasional

b. menyerap dan menerjemahkan berbagai informasi untuk

konsumsi masyarakat luas dan kemajuan bangsa.

Page 20: Dasar-Dasar Penerjemahan Bahasa Arab Teori dan Praktekblogs.unpad.ac.id/paiarabunpad/files/2012/11/1.-Dasar-dasar-Penerj... · 0 Tubagus Chaeru Nugraha 2008 Dasar-Dasar Penerjemahan

Tubagus Chaeru Nugraha

2.5 Peranan B

Sebagai buku dan karya tulis ilmiah (textbook, kamus, jurnal, dan majalah)

Bahasa Arab sebagai bahasa asing mempunyai arti sendiri

bagi bangsa Indonesia. M. Rangkuti mengemukakan, bahwa

sumbangan bahasa Arab dalam perbendaharaan bahasa Indonesia

dapat dikelompokkan dalam 3 jenis, yaitu:

(1). Kata Arab yang utuh seperti aslinya y

latin. Kata ini belum mendapat perubahan baik ejaan maupun

sistem fonologinya seperti kata: khusus, badan, masya Allah,

Nabi, musibah, syukur, zakat, dan sebagainya.

(2)Kata yang telah mendapat perubahan pada ejaan atau lafadznya

seperti kata zahir menjadi lahir, khabar menjadi kabar,

mas’alah menjadi masalah, ma’rifat menjadi makrifat, dan

sebagainya.

(3) Kata yang mendapat asimiliasi total seperti astaga, kemah, silaf,

dan sebagainya.

Hasil penyelidikan Sofyan Hadi (1990:13)

Indonesia yang disusun oleh Muhammad Zein terdapat 1453 kata

dan ungkapan yang terambil dari bahasa Arab.

Sebagai bahasa Agama dan budaya Islam

19

2.5 Peranan Bahasa Arab Di Indonesia

Sebagai buku dan karya tulis ilmiah (textbook, kamus, jurnal, dan majalah)

Bahasa Arab sebagai bahasa asing mempunyai arti sendiri

bagi bangsa Indonesia. M. Rangkuti mengemukakan, bahwa

sumbangan bahasa Arab dalam perbendaharaan bahasa Indonesia

dapat dikelompokkan dalam 3 jenis, yaitu:

(1). Kata Arab yang utuh seperti aslinya yang ditulis dengan huruf

latin. Kata ini belum mendapat perubahan baik ejaan maupun

sistem fonologinya seperti kata: khusus, badan, masya Allah,

Nabi, musibah, syukur, zakat, dan sebagainya.

(2)Kata yang telah mendapat perubahan pada ejaan atau lafadznya

seperti kata zahir menjadi lahir, khabar menjadi kabar,

mas’alah menjadi masalah, ma’rifat menjadi makrifat, dan

sebagainya.

(3) Kata yang mendapat asimiliasi total seperti astaga, kemah, silaf,

dan sebagainya.

Hasil penyelidikan Sofyan Hadi (1990:13) terhadap kamus bahasa

Indonesia yang disusun oleh Muhammad Zein terdapat 1453 kata

dan ungkapan yang terambil dari bahasa Arab.

Sebagai bahasa Agama dan budaya Islam.

2008

ahasa Arab Di Indonesia

Sebagai buku dan karya tulis ilmiah (textbook, kamus,

Bahasa Arab sebagai bahasa asing mempunyai arti sendiri

bagi bangsa Indonesia. M. Rangkuti mengemukakan, bahwa

sumbangan bahasa Arab dalam perbendaharaan bahasa Indonesia

ang ditulis dengan huruf

latin. Kata ini belum mendapat perubahan baik ejaan maupun

sistem fonologinya seperti kata: khusus, badan, masya Allah,

(2)Kata yang telah mendapat perubahan pada ejaan atau lafadznya

seperti kata zahir menjadi lahir, khabar menjadi kabar,

mas’alah menjadi masalah, ma’rifat menjadi makrifat, dan

(3) Kata yang mendapat asimiliasi total seperti astaga, kemah, silaf,

terhadap kamus bahasa

Indonesia yang disusun oleh Muhammad Zein terdapat 1453 kata

Page 21: Dasar-Dasar Penerjemahan Bahasa Arab Teori dan Praktekblogs.unpad.ac.id/paiarabunpad/files/2012/11/1.-Dasar-dasar-Penerj... · 0 Tubagus Chaeru Nugraha 2008 Dasar-Dasar Penerjemahan

Tubagus Chaeru Nugraha

Bahasa Arab memberikan pengaruh kebahasan positif

dengan ide-

Indonesia. Di antaranya yang terpenting adalah: pertama,

pemberian nama anak dalam bahasa arab sudah menjadi kebiasaan

masyarakat muslim Indone

dijadikan doa agar menjadi manusia berguna, seperti: Muhammad

Nasir, Zakiyyah Drajat, Adam Malik, dan sebagainya. Kedua,

istilah institusi sosial dan politik, seperti ungkapan musyawarah,

mahkamah, Majelis Permusyawa

sebagainya. Ketiga, ungkapan budaya dalam kehidupan sosial

seperti: Al-

marhum, inna lilllahi wa inna ilaihi raji’un, billahi taufiq wal

dan sebagainya.

Selain pengaruh positif bahasa Arab tersebut bahasa Arab

juga memiliki kedudukan yang unik. Keunikannya adalah sebagai

bahasa agama Islam. Hal itu dapat dilihat dari digunakannya

bahasa Arab sebagai bahasa Al

shalat, doa) d

Sebagai bahasa Pendidikan Etika, bahasa, dan Sastra

Di kalangan masyarakat Indonesia ada perasaan lebih

sopan dan lebih baik kalau menggunakan bahasa Indonesia yang

berasal dari bahasa Arab, seperti ungkapan dokter

sopan dari dokter

20

Bahasa Arab memberikan pengaruh kebahasan positif

-ide dan konsep-konsep Islam ke dalam sistem budaya

Indonesia. Di antaranya yang terpenting adalah: pertama,

pemberian nama anak dalam bahasa arab sudah menjadi kebiasaan

masyarakat muslim Indonesia, dengan tujuan nama tersebut dapat

dijadikan doa agar menjadi manusia berguna, seperti: Muhammad

Nasir, Zakiyyah Drajat, Adam Malik, dan sebagainya. Kedua,

istilah institusi sosial dan politik, seperti ungkapan musyawarah,

mahkamah, Majelis Permusyawaratan Rakyat, hakim, dewan, dan

sebagainya. Ketiga, ungkapan budaya dalam kehidupan sosial

-hamdulillah, Na’uzubillah, astagfirullah, insya Allah, al

marhum, inna lilllahi wa inna ilaihi raji’un, billahi taufiq wal

dan sebagainya.

lain pengaruh positif bahasa Arab tersebut bahasa Arab

juga memiliki kedudukan yang unik. Keunikannya adalah sebagai

bahasa agama Islam. Hal itu dapat dilihat dari digunakannya

bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an, bahasa ritual (peribadatan

shalat, doa) dan bahasa khasanah keilmuan Tsaqafah Islamiyyah

Sebagai bahasa Pendidikan Etika, bahasa, dan Sastra

Di kalangan masyarakat Indonesia ada perasaan lebih

sopan dan lebih baik kalau menggunakan bahasa Indonesia yang

berasal dari bahasa Arab, seperti ungkapan dokter hewan

sopan dari dokter binatang, si pulan wafat lebih sopan dari si anu

2008

Bahasa Arab memberikan pengaruh kebahasan positif

konsep Islam ke dalam sistem budaya

Indonesia. Di antaranya yang terpenting adalah: pertama,

pemberian nama anak dalam bahasa arab sudah menjadi kebiasaan

sia, dengan tujuan nama tersebut dapat

dijadikan doa agar menjadi manusia berguna, seperti: Muhammad

Nasir, Zakiyyah Drajat, Adam Malik, dan sebagainya. Kedua,

istilah institusi sosial dan politik, seperti ungkapan musyawarah,

ratan Rakyat, hakim, dewan, dan

sebagainya. Ketiga, ungkapan budaya dalam kehidupan sosial

astagfirullah, insya Allah, al-

marhum, inna lilllahi wa inna ilaihi raji’un, billahi taufiq wal-hidayah,

lain pengaruh positif bahasa Arab tersebut bahasa Arab

juga memiliki kedudukan yang unik. Keunikannya adalah sebagai

bahasa agama Islam. Hal itu dapat dilihat dari digunakannya

Qur’an, bahasa ritual (peribadatan

Tsaqafah Islamiyyah.

Di kalangan masyarakat Indonesia ada perasaan lebih

sopan dan lebih baik kalau menggunakan bahasa Indonesia yang

hewan lebih

lebih sopan dari si anu

Page 22: Dasar-Dasar Penerjemahan Bahasa Arab Teori dan Praktekblogs.unpad.ac.id/paiarabunpad/files/2012/11/1.-Dasar-dasar-Penerj... · 0 Tubagus Chaeru Nugraha 2008 Dasar-Dasar Penerjemahan

21

Tubagus Chaeru Nugraha 2008

tewas, jenazah si pulan dimakamkan lebih tinggi nilai rasa bahasanya

dari pada bangkai si anu ditanam, dia sedang hamil lebih sopan

daripada dia sedang bunting, dan sebagainya.

Dalam pendidikan bahasa, penambahan huruf, huruf abjad

bahasa Arab lebih banyak dari huruf abjad bahasa Indonesia.

Dengan banyaknya kosa kata bahasa Indonesia yang berasal dari

bahasa arab, secara otomatis memerlukan tambahan jumlah huruf

bahasa Indonesia, contohnya huruf shad, tsa, syin, za memerlukan

transliterasinya. Berdasarkan SK dua Menteri, yaitu Menteri

Pendidikan Nasional dan Menteri Agama, lalu disusun transliterasi

huruf Arab ke huruf Indonesia (terlampir) .

Sumbangan bahasa arab terhadap kesusatraan Indonesia

juga tidak kalah pentingnya. Kalau kita amati dapat dilihat pada

unsur sebagai berikut: Pertama, penggunaan istilah dan ungkapan

hikayat, kisah, nazam, shahibul, minal masyrik ilal magrib, hatta, dan

sebagainya. Istilah tersebut dapat kita jumpai dalam kesusastraan

Indonesia apalagi kesusastraan Indonesia klasik sering diawali

dengan bismillah dan ditutup dengan wallhu a’lam bish-showab.

Kedua, penggunaan kata dan tema kesusastraan, seperti dalam

syair Hamzah Fansuri terdapat kata-kata Rabbaniy, ahad, Baqi,

dan sebagainya, sedangkan dalam tema kesusastraan Indonesia

pengaruh bahasa arab tecermin dalam cerita dengan tema ke-

Esaan Tuhan (Wihdatul Wujud), cerita Hikayat Pelanduk Jenaka

yang berperan sebagai Syekh Alim Dirimba.

Page 23: Dasar-Dasar Penerjemahan Bahasa Arab Teori dan Praktekblogs.unpad.ac.id/paiarabunpad/files/2012/11/1.-Dasar-dasar-Penerj... · 0 Tubagus Chaeru Nugraha 2008 Dasar-Dasar Penerjemahan

Tubagus Chaeru Nugraha

Sebenarnya bahasa Indonesia telah dij

bahasa Arab.

ilmuwan muslim yang tidak memahami bahasa Arab. Sebagaimana

ungkapan Yakup Bakar (1969:25), “

bahasa asing tidak dapat dirasakan, apabila tidak men

Arab dengan baik. Sebaliknya akan meningkat cita rasa apresiasinya

seiring dengan meningkatnya pengetahun kita tentang pengetahuan kita

tentang bahasa Arab.

Bahasa komunikasi dunia Islam

Bahasa Arab sebagai bahasa komunikasi dunia Islam

menambah penting peranan penerjemahan bahasa Arab ke dalam

bahasa Indonesia.

negara), juga bahasa Arab sebagai bahasa Islam (50 negara).

Artinya, banyak buku, j

yang diterbitkan setiap tahunnya yang banyak, di antaranya

dijadikan rujukan atau bahan analisis studi di Indonesia, di

samping banyak buku

dijadikan buku bacaan masyarakat pada

22

Sebenarnya bahasa Indonesia telah dijiwai dengan ruh

bahasa Arab. Namun hal ini kurang disadari oleh remaja dan para

ilmuwan muslim yang tidak memahami bahasa Arab. Sebagaimana

ungkapan Yakup Bakar (1969:25), “Pengaruh bahasa Arab terhadap

bahasa asing tidak dapat dirasakan, apabila tidak mengetahui bahasa

Arab dengan baik. Sebaliknya akan meningkat cita rasa apresiasinya

seiring dengan meningkatnya pengetahun kita tentang pengetahuan kita

tentang bahasa Arab.

Bahasa komunikasi dunia Islam

Bahasa Arab sebagai bahasa komunikasi dunia Islam

menambah penting peranan penerjemahan bahasa Arab ke dalam

bahasa Indonesia. Selain sebagai bahasa negara-negara Arab (18

negara), juga bahasa Arab sebagai bahasa Islam (50 negara).

Artinya, banyak buku, jurnal, majalah ilmiah serta karya sastra

yang diterbitkan setiap tahunnya yang banyak, di antaranya

dijadikan rujukan atau bahan analisis studi di Indonesia, di

samping banyak buku-buku ilmiah kontemporer yang dapat

dijadikan buku bacaan masyarakat pada umum.

2008

iwai dengan ruh

Namun hal ini kurang disadari oleh remaja dan para

ilmuwan muslim yang tidak memahami bahasa Arab. Sebagaimana

Pengaruh bahasa Arab terhadap

getahui bahasa

Arab dengan baik. Sebaliknya akan meningkat cita rasa apresiasinya

seiring dengan meningkatnya pengetahun kita tentang pengetahuan kita

Bahasa Arab sebagai bahasa komunikasi dunia Islam

menambah penting peranan penerjemahan bahasa Arab ke dalam

negara Arab (18

negara), juga bahasa Arab sebagai bahasa Islam (50 negara).

urnal, majalah ilmiah serta karya sastra

yang diterbitkan setiap tahunnya yang banyak, di antaranya

dijadikan rujukan atau bahan analisis studi di Indonesia, di

buku ilmiah kontemporer yang dapat

Page 24: Dasar-Dasar Penerjemahan Bahasa Arab Teori dan Praktekblogs.unpad.ac.id/paiarabunpad/files/2012/11/1.-Dasar-dasar-Penerj... · 0 Tubagus Chaeru Nugraha 2008 Dasar-Dasar Penerjemahan

23

Tubagus Chaeru Nugraha 2008

2.6 SDM Bidang Penerjemahan

Ancaman serius bagi bangsa Indonesia dewasa ini dalam

menghadapi era globalisasi (persaingan bebas) adalah lemahnya

kualitas SDM. Akibat selanjutnya adalah Indonesia dilanda

penjajahan Iptek (Science and Technology imperialism) karena lemahnya

SDM Indonesia di bidang Iptek baik secara kualitas maupun

kuantitas yang implikasinya penjajahan di bidang politik, ekonomi,

dan budaya.

Salah satu kelemahan SDM Indonesia adalah di bidang

penguasaan bahasa-bahasa asing termasuk bahasa Arab yang

sangat berpengaruh terhadap lambatnya proses alih ilmu

pengetahuan, budaya, dan sastra melalui penerjemahan ke dalam

bahasa Indonesia. SDM di bidang penerjemahan bahasa Arab di

Indonesia masih sangat langka sementara garapannya cukup

banyak, sehingga perlu ditingkatkan pengembangan SDM di

bidang penerjemahan Arab-Indonesia melalui jalur pendidikan

formal dan informal.

Bagi Calon Penerjemahan

Adapun beberapa persyaratan yang harus dimiliki calon

penerjemah adalah: pertama, meningkatkan kemampuan di bidang

penguasaan bahasa baik bahasa sumber (Arab) dan bahasa

Indonesia (sasaran) meliputi gramatika (morfologi & sintaksis),

semantik, dan pengayaan kosa kata (mufradat) minimal 3000 kosa

Page 25: Dasar-Dasar Penerjemahan Bahasa Arab Teori dan Praktekblogs.unpad.ac.id/paiarabunpad/files/2012/11/1.-Dasar-dasar-Penerj... · 0 Tubagus Chaeru Nugraha 2008 Dasar-Dasar Penerjemahan

24

Tubagus Chaeru Nugraha 2008

kata. Kedua, Melengkapi diri dengan kamus, baik kamus Arab

seperti Mu’jamu Al-Wasith atau kamus Arab-Indonesia, dan

Indonesia-Arab. Ketiga, menggunakan buku-buku lain sebagai

acuan selain kamus. Keempat, memperkaya diri dengan mengenal

latar belakang budaya bahasa sumber dengan menggunakan

bahasa yang mudah. Keenam, jujur dan menjaga amanat

pengarang bahasa sumber.£££