20
DASAR-DASAR PENGETAHUAN Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau Email : [email protected] [email protected] Website : http://almasdi.unri.ac.id LANDASAN ILMU PADA ZAMAN YUNANI Periode filsafaf Yunani, sejarah peradaban manusia karena pada waktu ini terjadi perubahan pola pikir manusia dari mitosentris menjadi logosentris. Pola pikir mitosentris adalah pola pikir masyarakat yang sangat mengandalkan mitos untuk menjelaskan fenomena alam, seperti gempa bumi dan pelangi Gempa bumi tidak dianggap fenomena alam biasa, tetapi Dewa Bumi yang sedang menggoyangkan kepalanya Almasdi Syahza 2011 •1

DASAR-DASAR PENGETAHUAN Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau

  • Upload
    don

  • View
    102

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

DASAR-DASAR PENGETAHUAN Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau. Email. : [email protected]. [email protected] Website : http://almasdi.unri.ac.id LANDASAN ILMU PADA ZAMAN YUNANI Periode filsafaf Yunani, sejarah peradaban manusia - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: DASAR-DASAR PENGETAHUAN Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau

DASAR-DASARPENGETAHUAN

Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MPPeneliti Senior Universitas Riau

Email : [email protected]@unri.ac.id

Website : http://almasdi.unri.ac.id

LANDASAN ILMU PADA ZAMANYUNANI

Periode filsafaf Yunani, sejarah peradaban manusiakarena pada waktu ini terjadi perubahan pola pikirmanusia dari mitosentris menjadi logosentris.Pola pikir mitosentris adalah pola pikir masyarakatyang sangat mengandalkan mitos untuk menjelaskanfenomena alam, seperti gempa bumi dan pelangiGempa bumi tidak dianggap fenomena alam biasa,tetapi Dewa Bumi yang sedang menggoyangkankepalanya

Almasdi Syahza 2011•1

Page 2: DASAR-DASAR PENGETAHUAN Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau

Lanjutan...Manusia selalu berhadapan dengan alam yangbegitu luas dan penuh misteri, timbul rasaingin mengetahui rahasia alam ituTimbul pertanyaan dalam pikirannya:

dari mana datangnya alam ini ?bagaimana kejadiannya ?bagaimana kemajuannya dan ke manatujuannya?

Lanjutan...Pertanyaan semacam inilah yang selalumenjadi pertanyaan di kalangan filosofYunani, sehingga tidak heran kemudianmereka juga disebut dengan filosof alamkarena perhatian yang begitu besar pada alamPara filosof alam ini juga disebut filosof praSokrates, sedangkan Sokrates dan setelahnyadisebut para filosof pasca Sokrates yang tidakhanya mengkaji tentang alam, tetapi manusiadan perilakunya

Almasdi Syahza 2011•2

Page 3: DASAR-DASAR PENGETAHUAN Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau

Thales (624-546 SM)Filosof alam pertama

Bapak Filsafat karena dialah orang yangmula-mula berfilsafat danmempertanyakanApa sebenarnya asal usul alam semestaini?Pertanyaan ini sangat mendasar, terlepasapa pun jawabannyaPertanyaan itu dijawabnya denganpendekatan rasional, bukan denganpendekatan mitos atau kepercayaan

PERKEMBANGAN ILMUZAMAN ISLAM

Almasdi Syahza 2011•3

Page 4: DASAR-DASAR PENGETAHUAN Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau

Sumber Ilmu: AL 'ALAQ (1-5)

1. Bacalah dengan (menyebut)nama Tuhanmu Yangmenciptakan

2. Dia telah menciptakan manusiadari segumpal darah

3. Bacalah, dan Tuhanmulah YangMaha Pemurah

4. Yang mengajar (manusia)dengan perantaraan kalam(tulis)

5. Dia mengajarkan kepadamanusia apa yang tidakdiketahuinya.

Sejak awal kelahirannya, Islam sudahmemberikan penghargaan yang begitu besarkepada ilmuNabi Muhammad Saw ketika diutus oleh Allahsebagai rasul, hidup dalam masyarakat yangterbelakangKemudian Islam datang menawarkan cahayapenerang yang mengubah masyarakat Arabjahiliyah menjadi masyarakat yang berilmudan beradabKalau dilacak akar sejarahnya, pandanganIslam tentang pentingnya ilmu tumbuhbersamaan dengan munculnya Islam itusendiri

Almasdi Syahza 2011•4

Page 5: DASAR-DASAR PENGETAHUAN Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau

Peran Islam dalam penciptaan danpengembangan ilmu

Pertama, prinsip-prinsip semua ilmu dipandang kaumMuslimin terdapat dalam Alquran.Sejauh pemahaman terhadap Alquran, terdapat pulapenafsiran yang bersifat esoteric terhadap kitab suciini, yang memungkinkan tidak hanya pengungkapanmisteri-misteri yang dikandungnya tetapi jugapencarian makna secara lebih mendalam, yangberguna untuk pembangunan paradigma ilmu.Kedua, Alquran dan Hadis menciptakan iklim yangkondusif bagi pengembangan ilmu denganmenekankan kebajikan dan keutamaan menuntutilmu; pencarian ilmu dalam segi apa pun padaakhirnya akan bermuara pada penegasan Tauhid.

Perkembangan Ilmu Zaman Islam

Penyampaian ilmu dan Filsafat Yunani kedunia IslamPerkembangan ilmu pada masa IslamKlasikPerkembangan ilmu pada masa kejayaanIslamMasa keruntuhan tradisi keilmuan dalamIslam

Almasdi Syahza 2011•5

Page 6: DASAR-DASAR PENGETAHUAN Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau

Penyampaian ilmu dan Filsafat Yunanike dunia Islam

Pengalihan pengetahuan ilmiah dan Filsafat Yunani kedunia Islam, dan penyerapan serta pengintegrasianpengetahuan itu oleh umat Islam, merupakan sebuahcatatan sejarah yang unikDalam sejarah peradaban manusia, amat jarangditemukan suatu kebudayaan asing dapat diterimasedemikian rupa oleh kebudayaan lain, yang kemudianmenjadikannya landasan bagi perkembangan intelektualdan pemahaman filosofisnyaPlato dan Aristoteles telah memberikan pengaruh yangbesar pada mazhab-mazhab Islam, khususnya mazhabeklektisismeAlquran dan Hadis kemudian dijadikan sebagai sumberilmu

Perkembangan ilmu pada masaIslam Klasik

Pentingnya ilmu pengetahuan sangatditekankan oleh Islam sejak awalMulai masa Nabi sampai dengan Khulafa al-Rasyidun, pertumbuhan dan perkembanganilmu berjalan dengan pesat seiring dengantantangan zamanDalam proses perkembangan dan tradisikeilmuan Islam, mulai masuk unsur-unsurdari luar ke dalam Islam, khususnya unsur-unsur budaya Perso-Semitik

Almasdi Syahza 2011•6

Page 7: DASAR-DASAR PENGETAHUAN Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau

Perkembangan ilmu padamasa kejayaan Islam

Pada masa pemerintahan Dinasti Umayyah danDinasti Abbasiyah, llmu berkembang sangatmaju dan pesatKemajuan ini membawa Islam pada masakeemasannya, di mana pada saat yang samawilayah-wilayah yang jauh di luar kekuasaanIslam masih berada pada masa kegelapanperadaban (Dark Age)Dalam sejarah Islam, kita mengenai nama-nama seperti Al-Mansur, Al-Ma'mun, dan HarunAl-Rasyid, yang memberikan perhatian teramatbesar bagi perkembangan ilmu di dunia Islam

lanjutan,...Perkembangan ilmu selanjutnya berada pada masapemerintahan Al-Ma'mun (813-833)Ia seorang rasionalis yang berusaha memaksakanpandangannya kepada rakyat melalui mekanisme negara.Berjasa besar dalam mengembangkan ilmu di dunia Islamdengan membangun Bait al-Hikmah, yang terdiri darisebuah perpustakaan, sebuah observatorium. dan sebuahdepartemen penerjemahanOrang terpenting di Bait al-Hikmah adalah Hunain, seorangmurid Masawayh, yang telah berjasa menerjemahkan buku-buku Plato, Aristoteles, Galenus, Appolonuis, danArchimedesTokoh Al-Kindi, seorang ilmuan yang lebih sering disebutsaintis ketimbang filosof, yang berminat besar dalambidang matematika dan fisika

Almasdi Syahza 2011•7

Page 8: DASAR-DASAR PENGETAHUAN Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau

Masa keruntuhan tradisikeilmuan dalam Islam

Abad ke-18 dalam sejarah Islam adalah abad yangpaling menyedihkan, dan memperoleh catatanburuk bagi peradaban Islam secara universalSeperti yang diungkapkan oleh Lothrop Stoddard,bahwa menjelang abad ke-18, dunia Islam telahmerosot ke tingkat yang terendahIslam tampaknya sudah mati, dan yang tertinggalhanyalah cangkangnya yang kering kerontangberupa ritual tanpa jiwa dan takhayul yangmerendahkan martabat umatnyala menyatakan seandainya Muhammad bisakembali hidup, dia pasti akan mengutuk parapengikutnya sebagai kaum murtad dan musyrik

Lanjutan...Pernyataan Stoddard, menggambarkan begitudahsvatnya proses kejatuhan peradaban dantradisi keilmuan Islam yang kemudianmenjadikan umat Islam sebagai bangsa yangdijajah oleh bangsa-bangsa Barat.Dalam bukunya, The Reconstruction ofReligious Thought in Islam, menyatakanbahwa salah satu penyebab utama kematiansemangat ilmiah di kalangan umat Islamadalah diterimanya paham Yunani mengenairealitas yang pada pokoknya bersifat statis,sementara jiwa Islam adalah dinamis danberkembang

Almasdi Syahza 2011•8

Page 9: DASAR-DASAR PENGETAHUAN Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau

nisJenis PengetahuanBeranjak dari pengetahuan adalahkebenaran dan kebenararan adalahpengetahuanDalam kehidupan manusia dapatmemiliki berbagai pengetahuan dankebenaran.

Pengetahuan yangDimiliki Manusia

Pengetahuan biasaPengetahuan IlmuPengetahuan FilsafatPengetahuan Agama

Almasdi Syahza 2011•9

Page 10: DASAR-DASAR PENGETAHUAN Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau

Pengetahuan biasa

Pengetahuan yang dalam filsafat dikatakandengan istilah common sense, dan seringdiartikan dengan good sense, karenaseseorang memiliki sesuatu di mana iamenerima secara baik

Semua orang menyebutnya sesuatu itu merahkarena memang itu merah, benda itu panaskarena memang dirasakan panas dansebagainya

Pengetahuan biasaDengan common sense, semua orang sampaipada keyakinan secara umum tentang sesuatu,di mana mereka akan berpendapat samasemuanyaCommon sense diperoleh dari pengalamansehari-hari, seperti :

air dapat dipakai untuk menyiram bungamakanan dapat memuaskan rasa laparmusim kemarau akan mengeringkan sawahtadah hujan,dan sebagainya.

Almasdi Syahza 2011•10

Page 11: DASAR-DASAR PENGETAHUAN Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau

Pengetahuan Ilmullmu sebagai terjemahan dari scienceDalam pengertian yang sempit science diartikanuntuk menunjukkan ilmu pengetahuan alam,yang sifatnya kuantitatif dan objektifIlmu pada prinsipnya merupakan usaha untukmengorganisasikan dan mensistematisasikancommon sense, suatu pengetahuan yangberasal dari pengalaman dan pengamatan dalamkehidupan sehari-hariDilanjutkan dengan suatu pemikiran secaracermat dan teliti dengan menggunakan berbagaimetode

Lanjutan...Ilmu dapat merupakan suatu metode berpikir secara objektif(objective thinking), tujuannya untuk menggambarkan danmemberi makna terhadap dunia faktualPengetahuan yang diperoleh dengan ilmu, diperolehnyamelalui observasi, eksperimen, klasifikasi.Analisis ilmu itu objektif dan menyampingkan unsur pribadi,pemikiran logika diutamakan, netral, dalam arti tidakdipengaruhi oleh sesuatu yang bersifat kedirian (subjektif),karena dimulai dengan faktaIlmu merupakan milik manusia secara komprehensifIlmu merupakan lukisan dan keterangan yang lengkap dankonsisten mengenai hal-hal yang dipelajarinya dalam ruangdan waktu sejauh jangkauan logika dan dapat diamatipancaindera manusia

Almasdi Syahza 2011•11

Page 12: DASAR-DASAR PENGETAHUAN Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau

Pengetahuan FilsafatPengetahuan yang diperoleh dari pemikiranyang bersifat kontemplatif dan spekulatif.Pengetahuan filsafat lebih menekankan padauniversalitas dan kedalaman kajian tentangsesuatuKalau ilmu hanya pada satu bidangpengetahuan yang sempit dan rigid, filsafatmembahas hal yang lebih luas dan mendalamFilsafat biasanya memberikan pengetahuanyang reflektif dan kritis, sehingga ilmu yangtadinya kaku dan cenderung tertutup menjadilonggar kembali

Pengetahuan AgamaPengetahuan yang hanya diperoleh dari Tuhan lewat parautusan-NyaPengetahuan agama bersifat mutlak dan wajib diyakini olehpara pemeluk agamaPengetahuan mengandung beberapa hal yang pokok, yaituajaran tentang cara berhubungan dengan Tuhan, yangsering juga disebut dengan hubungan vertikal dan caraberhubungan dengan sesama manusia, yang sering jugadisebut dengan hubungan horizontalPengetahuan agama yang lebih penting di sampinginformasi tentang Tuhan, juga informasi tentang Hari Akhirman kepada Hari Akhir merupakan ajaran pokok agamadan sekaligus merupakan ajaran yang inembuat manusiaoptimis akan masa depannyaMenurut para pengamat, agama masih bertahan sampaisekarang karena adanya doktrin tentang hidup setelah matikarenanya masih dibutuhkan

Almasdi Syahza 2011•12

Page 13: DASAR-DASAR PENGETAHUAN Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau

Perbedaan Pengetahuan dengan Ilmu

Pengetahuan merupakan hasil tahu manusiaterhadap sesuatu, atau segala perbuatanmanusia untuk memahami suatu objektertentuPengetahuan yang bersifat prailmiah(pengetahuan biasa) ialah pengetahuan yangbelum memenuhi syarat-syarat ilmiah padaumumnyaPengetahuan ilmiah adalah pengetahuan yangharus memenuhi syarat-syarat ilmiah

Lanjutan...Ilmu adalah proses yang membuatpengetahuanIlmu adalah suatu bentuk aktiva manusiayang dengan melakukannya umat manusiamemperoleh suatu pengetahuan dansenantiasa lebih lengkap dan lebih cermattentang alam di masa lampau, sekarang dankemudian hari, serta suatu kemampuan yangmeningkat untuk menyesuaikan dirinya padadan mengubah lingkungannya sertamengubah sifat-sifatnya sendiri.

Almasdi Syahza 2011•13

Page 14: DASAR-DASAR PENGETAHUAN Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau

Pembangunan Ilmu melaluiPenelitian

Penelitian pada dasarnya adalah suatu usahamanusia untuk memenuhi rasa ingin tahunyadalam taraf keilmuanSifat dan sikap ilmiah merupakan ciri utamadari aktivitas penelitian, baik aktivitas dalampemikiran maupun aktivitas atau tindakannyata di lapanganKegiatan penelitian hanya menarik danmembenarkan suatu kesimpulan jika telahdilengkapi dengan bukti-bukti empirik yangbenar yang dikumpulkan melalui proseduryang jelas, sistematis, dan terkontrol.

lanjutan…

Meneliti merupakan kegiatan yang dapatmemperluas pemahaman tentang duniasekitar kita, oleh karena itu penelitianharus dilaksanakan dengan teliti dandirencanakan dengan baik.Di dalam penelitian terlibat data, alatanalisis (teknik), teori. Setiap penelitiharus terbuka, rasional, teliti dan jujur.

Almasdi Syahza 2011•14

Page 15: DASAR-DASAR PENGETAHUAN Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau

Hakekat Terjadinya PenelitianSalah satu ciri khas manusia adalah rasa ingin tahuTidak pernah mencapai kepuasan mutlak untukmenerima kenyataan yang dihadapinyaPenelitian adalah penyaluran hasrat rasa ingin tahumanusia dalam taraf keilmuanManusia selalu mencari tahu sebab-musabab dariserentetan akibatHasrat ingin tahu manusia mendorong kegiatanpenelitian dan akan mendorong pada pengembanganilmuPenelitian yang berhasil harus berakhir denganterjawabnya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan padasaat dimulainya penelitian

Peranan penelitianMembantu manusia memperolehpengetahuan baruMemperoleh jawaban atas suatupertanyaanMemberikan pemecahan atas suatumasalah

Almasdi Syahza 2011•15

Page 16: DASAR-DASAR PENGETAHUAN Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau

1.

Ciri khas penelitianMerupakan proses yang berjalan secaraterus-menerusSuatu penelitian tidak akan pernahmerupakan hasil yang bersifat final yangtak dapat diganggu gugat lagiHasil penelitian seseorang harus tundukpada penelitian orang lain yang datangbelakangan apabila data yang barumampu membantah kebenaran datasebelumnya.

Persyaratan Untuk Menjadi PenelitiIntelligence (kecerdasan): Merupakan faktoryang sensial

2. Interest (perhatian) : Keinginan tahu yangsepesifik dan mendalam atas bidangpenelitian

3. Imagination (daya hayal) : Jadilah pemikiryang orisinil dan penghayal

4. Initiative (inisiatif) : Mulai dari sekarangjangan menunggu orang lain atau mencari-cari alasan untuk memulai sesuatu

Almasdi Syahza 2011•16

Page 17: DASAR-DASAR PENGETAHUAN Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

Persyaratan Menjadi Peneliti (lanjutan…)

Information (informasi) : Kumpulkanketerangan dan hasil penelitian terdahuluInventive (daya cipta) : Peralatan yangtepat belum tentu tersedia, usahakan untukmenciptakannya sendiri bila perluIndustrious : Berusaha dan

jangan segan-segan untuk menggunakankedua tangan atau bagian fisik lainnyaIntense observation (pengamatan yangintensif): Hiduplah dengan penelitian saudara,kerjakan pengamatan harian dan waspadalahterhadap hal-hal yang tidak wajar.

Persyaratan Menjadi Peneliti (lanjutan…)

Integrity (kejujuran) : Diperlukan secaramutlak, janganlah membohong diri sendiriInfectious enthusiasm (entusiesme yangmeluap-luap) : Ceritakan penelitian saudarakepada yang lain dengan cara yang menarikIndefatigable write (penulisan yang tidakmudah putus asa): Penelitian baru menjadiilmu pengetahuan jika hasilnya sudahdipublikasikan

Incentive (pahala)Cintai dan nikmati penelitian saudara

Almasdi Syahza 2011•17

Page 18: DASAR-DASAR PENGETAHUAN Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau

Persyaratan Menjadi Peneliti (lanjutan…)

Jika ke 11 "I" di atas dijalankan denganbaik, saudara dengan sendirinya akanmendapatkan pahala dalam bentuktambahan biaya penelitian, kenaikan gaji,pangkat, dan sebagainya.Pada akhir karier saudara dapat meninjaukembali dengan perasaan puas dan banggaatas hasil yang telah saudara capai.

Sifat Penelitian IlmiahSeorang peneliti ilmiah harus bisa berfikirsecara skeptik, analitik, dan kritikCara berfikir demikian itu sangat bergunadalam merumuskan pertanyaan secara tepatdan tajam.Perumusan pertanyaan yang demikian itupada hakekatnya merupakan keterampilandasar yang harus dikuasai oleh setiappeneliti dan calon penelitiHanya dengan pertanyaan-pertanya yangtepat dan tajam peneliti akan mendapatjawaban-jawan yang tepat dari setiap datayang ditemukan atau responden yangdiwawancarai

Almasdi Syahza 2011•18

Page 19: DASAR-DASAR PENGETAHUAN Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau

Kadar ilmiah suatu penelitianKemampuannya untuk memberikanpengertian (understanding) tentangmasalah yang diteliti, sehingga masalahdan persoalan menjadi lebih jelas.Kemampuannya untuk meramalkan(predictive power), artinya sampai dimanakesimpulan yang sama dapat dicapai biladata yang sama ditemukan ditempat lainatau diwaktu lain.

Almasdi Syahza 2011•19

Page 20: DASAR-DASAR PENGETAHUAN Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau

Bagaimana caranya mendapatkanpengetahuan yang benar ?

Mendasarkan diripada rasio

Mendasarkan diripada pengalaman

Mendasarkan diri padapemahaman yang

tinggi

Pengetahuan yangdisampaikan Allah

rasionalisme

empirisme

intuisi

wahyu

Sumber masalahBacaan, terutama bacaan yang berisilaporan hasil penelitianSeminar, diskusi, dan lain-lainpertemuan ilmiahMedia elektronik (internet)Pernyataan pemegang otoritasPengamatan sepintasPengalaman pribadiPerasaan intuitif

Almasdi Syahza 2011•20