37
SAP (Satuan Acara Penyuluhan) Topik : ASI Eksklusif & Teknik Pemberian ASI Sub topic : Menyusui pada anak Sasaran : Ibu Post Partum ruang Mawar Nifas Hari /tanggal : Jam : Waktu : 30 menit Tempat : Di RSUD. AWS Ruang Mawar Nifas III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Peserta mampu dan Mengerti Pemberian IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) 1. Ibu percaya diri untuk memberikan ASI kepada anaknya 2. Keluarga memberikan dukungan kepada ibu untuk memberikan ASI kepada anaknya 3. Menciptakan ikatan batin yang kuat antara anak dan ibu 4. Kebutuhan dasar bayi akan terpenuhi dengan maksimal

Dasar Teori Menyusui

  • Upload
    prilita

  • View
    246

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dasar Teori Menyusui

SAP

(Satuan Acara Penyuluhan)

Topik                                  : ASI Eksklusif & Teknik Pemberian ASI

Sub topic                            : Menyusui pada anak

Sasaran : Ibu Post Partum ruang Mawar Nifas

Hari /tanggal                       :

Jam                                     :

Waktu                                 : 30 menit

Tempat                                : Di RSUD. AWS Ruang Mawar Nifas

III.             TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Peserta mampu dan Mengerti Pemberian

IV.             TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

1.      Ibu percaya diri untuk memberikan ASI kepada anaknya

2.      Keluarga memberikan dukungan kepada ibu untuk memberikan ASI kepada anaknya

3.      Menciptakan ikatan batin yang kuat antara anak dan ibu

4.      Kebutuhan dasar bayi akan terpenuhi dengan maksimal

V.                MATERI

Terlampir

VI.             METODE

Ceramah

Tanya Jawab

Page 2: Dasar Teori Menyusui

VII.          MEDIA

Slide power point

Leaflet

Materi SAP

VIII.       KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Waktu Kegiatan pembelajaran Kegiatan peserta

Page 3: Dasar Teori Menyusui

3 menit Pembukaan

1.      Mengucapkan salam

2.      Perkenalan

3.      Apersepsi

4.      Menjelaskan seputar tujuan

pembelajaran

1.      Menjawab salam

2.      Mendegarkan dan

memperhatikan

10 menit Pelaksanaan

Menjelaskan materi penyuluhan

secara berurutan sesuai dengan

materi yang terlampir

1.      ASI dan menyusui

2.      Hal-hal yang mempengaruhi

produksi ASI

3.      Manfaat ASI

4.      ASI eksklusif

5.      Resiko PASI dini

6.      Cara menyusui

7.      Posisi menyusui

8.      Tehnik menyusui

9.      Tips menyusui

10.  Diet pada ibu menyusui

11.  Masalah selama menyusui

12.  Penyapihan

Menyimak dan

memahami isi

dari promosi

kesehatan

5 menit Evaluasi

Memberikan kesempatan kepada

audiens untuk bertanya

Mengajukan pertanyaan seputar

materi promosi kesehatan :

1.      ASI dan menyusui

2.      Hal-hal yang mempengaruhi

produksi ASI

Bertanya

Menjawab

pertanyaan

Page 4: Dasar Teori Menyusui

3.      Manfaat ASI

4.      ASI eksklusif

5.      Resiko PASI dini

6.      Cara menyusui

7.      Posisi menyusui

8.      Tehnik menyusui

9.      Tips menyusui

10.  Diet pada ibu menyusui

11.  Masalah selama menyusui

12.  Penyapihan

2 menit Penutup

Mengucapkan terima kasih dan

salam

Menjawab salam

Page 5: Dasar Teori Menyusui

IX.             PENGESAHAN

Yogyakarta,04  November 2010

Sasaran                                                                                    Pemberi materi

Ibu – ibu dan keluarga                                                                        Endah Tri Wulandari

Mengetahui

Dosen pembimbing

Drs. Sugianto, A.Md. Kep. M. Kes.

X.                EVALUASI

1.      Minta audiens untuk kembali memperagakan bagaimana cara menyusui yang baik dan benar

2.      Meminta audiens untuk menjawab pertanyaan yang di ajukan pemberi materi : kenapa ASI itu

penting, kapan ASI disebut eksklusif, alasan orang enggan untuk memberikan ASI, macam –

macam masalah yang mungkin muncul selama menyusui.

Page 6: Dasar Teori Menyusui

XI.             LAMPIRAN MATERI

MENYUSUI

1.      ASI dan Menyusui

ASI adalah suatu emulsi lemak dalam protein, laktosa, garam organic, yang keseluruhannya

dihasilkan oleh kedua payudara ibu, sebagai makanan utama pada bayi. ASI dalam istilah

kesehatan dimulai dari proses laktasi (menyusui). Laktasi adalah proses menyusui mulai dari ASI

dihasilkan sampai proses bayi menghisap dan menelan.

Proses menyusui mempunyai 2 tujuan yaitu meningkatkan pemberian ASI eksklusif dan

meneruskan pemberian ASI sampai anak usia 2 tahun secara baik dan benar serta anak

mendapatkan kekebalan tubuh secara alami.

Komposisi ASI

Komposisi ASI dibedakan menjadi 3 macam berdasarkan waktu pemberiannya :

1.      Kolostrom

Kolostrom adalah ASI yang diberikan pada hari pertama sampai hari ketiga setelah bayi lahir.

Kolostrom merupakan cairan yang agak kental dan kekuning – kuningan, lebih kuning

dibandingkan dengan ASI yang sudah matang, bentuknya agak kasar karena mengandung lemak

dan sel – sel epitel (bagian terkecil dari tubuh yang berasal dari payudara), kasiat dari kolostrom

adalah sebagai berikut :

a.       Sebagai pembersih selaput (lapisan) usus bayi baru lahir (BBL) sehingga saluran pencernaan

siap untuk menerima makanan

b.      Mengandung kandungan protein (Gama globulin) yang tinggi sehingga dapat memberikan

perlindungan tubbuh terhadap infeksi

c.       Mengandung zat antibody atau pertahanan tubuh sehingga mampu melindungi bayi dari

berbagai penyakit infeksi untuk jangka waktu s/d 6 bulan.

d.      Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama IgA untuk melindungi bayi dari berbagai

penyakit infeksi terutama diare.

Page 7: Dasar Teori Menyusui

e.       Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung dari hisapan bayi pada hari-hari

pertama kelahiran. Walaupun sedikit namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Oleh

karena itu kolostrum harus diberikan pada bayi.

f.       Kolostrum mengandung protein,vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak

rendah, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran.

g.      Membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan.

2.      ASI transisi

ASI yang diberikan mulai hari keempat samapi hari kesepuluh.Terdiri dari energi, laktosa,

lemak,protein, mineral.

3.      ASI mature

ASI yang dihasilkan mulai hari kesepuluh dan seterusnya. Terdiri dari energi, laktosa, lema,

protein, mineral, dan berbagai macam immunoglobulin.

2.      Hal – hal yang mempengaruhi produksi ASI

1.      Makanan

Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh makanan yang  dimakan ibu, apabila makanan ibu secara

teratur dan cukup mengandung gizi yang diperlukan akan mempengaruhi produksi ASI, karena

kelenjar pembuatan ASI tidak dapat bekerja dengan sempurna tanpa makanan yang cukup.

Untuk membentuk ASI yang baik, makanan ibu  harus memenuhi jumlah kalori, protein, lemak

dan vitamin serta mineral yang cukup, selain itu ibu dianjurkan lebih banyak minum kurang

lebih 8 – 12 gelas/ hari.

Bahan makanan yang dibatasi pada ibu  menyusui :

a.       Yang merangsang : cabe, merica, jahe, kopi, alcohol.

b.      Yang membuat kembung : ubi, singkong, kool, sawi, dan daun bawang.

c.       Bahan makanan yang banyak mengandung gula dan lemak

2.      Ketengan jiwa dan pikiran

Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh factor kejiwaan, ibu yang sedang dalam keadaan tertekan,

sedih, kurang percaya diri dan berbagia gangguan emosional akan mneutunkan produksi ASI,

Page 8: Dasar Teori Menyusui

untuk memproduksi ASI yang baik, kondisi kejiwaan dan pikiran ibu harus dalam kondisi

tenang.

3.      Penggunaan alat kontrasepsi

Pada ibu yang  menyusui bayinya, penggunaan alat kontrasepsi hendaknya diperhatikan karena

pemakaian alat kontrasepsi yang tidak  tepat dapat mengganggu produksi ASI

4.      Perawatan payudara

Dengan merangsang payudara akan mempengaruhi hipofisis untuk memperbanyak produksi

hormone prolaktin dan oksitosin, sehingga produksi ASI akan lebih banyak dan pengaliran ASI

akan lebih baik.

5.      Anatomi payudara

Bila jumlah lobus dalam buah dada berkurang, lobuluspun berkurang. Dengan demikian

produksi ASI juga berkurang karena sel-sel acini yang  menyerap makanan dari pembuluh darah

akan berkurang sehingga produksi ASI menjadi tidak maksimal.

6.      Fisiologi

Terbentuknya ASI dipengaruhi oleh hormone terutama prolaktin, hormone ini  merupakan

hormone laktogenik yang menentukan dalam hal pengadaan dan mempertajankan sekresi ASI.

7.      Istirahat

Bila kurang istirahat maka akan mengalami kelemahan dalam menjalankan fungsinya dengan

demikian pembentukan dan pengeluaran ASI akan terganggu.

8.      Faktor isapan bayi

Bila ibu  menyusui anak segera jarang dan berlangsung sebentar maka isapan anak akan

berkurang dengan demikian pengeluaran ASI akan berkurang pula.

9.      Faktor obat – obatan

Diperkirakan obat – obatan yang mengandung hormone akan mempengaruhi hormone oksitosin

dan prolaktin. Dengan demikian produksi dan pengeluaran ASI akan terganggu.

3.      Manfaat ASI

1.        Bagi bayi

a.       Dapat membantu memulai kehidupannya dengan baik

Page 9: Dasar Teori Menyusui

Bayi yang mendapatkan ASI mempunyai kenaikan berat badan yang baik setelah lahir,

pertumbuhan setelah period perinatal, dan mengurangi kemungkinan obesitas.

Frekuensi menyusui yang  sering (tidak dibatasi) dibuktikan bermanfaat karena volume ASI yang

dihasilkan lebih banyak sehingga penurunan berat badan bayi hanya sedikit.

b.      Mengandung antibody

Apabila ibu mendapat infeksi maka tubuh ibu akan  membuat antibody dan akan disalurkan

dengan bantuan jaringan limposit. Antibody tersebut akan berada dipayudara dan ditransfer

ketubuh bayi melewati ASI, sehingga penting sekali pemberian ASI pada bayi karena akan

membuat bayi kebal terhadap infeksi.

c.       ASI mengandung komposisi yang  tepat

Yaitu mengandung makanan yang baik bagi bayi, yang terdiri dari zat gizi dalam proporsi yang

seimbang dan cukup secara kuantitas semua zat gizi yang  diperlukan untuk kehidupan 6 bulan

pertama.

d.      Mengurangi kejadian karies gigi

Insiden karies gigi (karang gigi) pada bayi yang mendapat susu formula jauh lebih tinggi

dibandingkan yang mendapatkan ASI, karena kebiasaan menyusui dengan botol dan dot terutama

pada waktu akan tidur menyebabkan gigi lebih lama kontal dengan susu formula dan

menyebabkan asam yang terbentuk akan merusak gigi.

e.       Memberikan rasa nyaman dan aman pada bayi dan adanya ikatan antara ibu dan bayi

Hubungan fisik antara ibu dan bayi untuk perkembangan bayi, kontak kulit ibu dan bayi akan

mengakibatkan perkembangan psikomotor maupun social yang lebih baik.

f.       Terhindar dari alergi

Pada bayi baru lahir, sisten Ig E belum sempurna. Pemberian susu formula akan merangsang

aktivitas system ini dan dapat menimbulkan alergi. ASI tidak menimbulkan efek ini. Pemberian

protein asing yang ditunda sampai umur 6 bulan akan mengurangi kemungkinan alergi.

g.      ASI meningkatkan kecerdasan bayi

Lemak pada ASI adalah lemak tak jenuh yang mengandung omega 3 untuk pematangan sel otak

pada sehingga jaringan otak bayi yang mendapat ASI eksklusif akan tumbuh optimal dan

terbebas dari rangsangan kejang sehingga menjadikan anak lebih cerdas dan terhindar dari

kerusakan sel-sel saraf otak.

Page 10: Dasar Teori Menyusui

h.      Membantu perkembangan rahang dan membantu merangsang pertumbuhan gigi kerana gerakan

menghidap mulut bayi pada payudara

Salah satu penyebab mal oklusi rahang adalah kebiasaan lidah yang mendorong kedepan akibat

menyusu dengan botol dan dot.

2.        Bagi ibu

a.       Aspek kontrasepsi

Hisapan mulut bayi pada putting susu merangsang ujung saraf sensorik sehingga post anterior

hipofisis akan mengeluarkan prolaktin. Prolaktin akan masuk kedalam aliran darah dan menuju

ke inndung telur, menekan produksi estrogen akibatnya tidak ada ovulasi.

Salah satu metode kontrasespi yang terkait dengan aspek ini adalah MAL (Metode Aminore

Laktasi). Dengan kita memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan secara teratur maka akan

mencegah adanya ovulasi dan pada akhirnya akan mencegah adanya kehamilan.

b.      Aspek   kesehatan ibu

Isapan pada puting ibu akan merangsang hipofisis posterior untuk memproduksi oksitosin.

Hormone ini penting untuk mencegah adanya perdarahan pasca melahirkan dan menbantu

perbaikan uterus untuk kembali kekondisi sebelum hamil. Penundaan kehamilan dan pencegahan

terhadap perdarahan pasca persalinan mampu untuk mengurangi kejadian adanya anemia

defisiensi besi.

Selain itu kejadian kanker payudara pada ibu yang menyusui lebih rendah dibandingkan yang

tidak menyusui. Mencegah kanker hanya dapat diperoleh ibu yang menyusui anakanya secara

eksklusif.

c.       Aspek penurunan berat badan

Pada saat ibu hamil, badan bertambah berat badan, selain karena ada janin,juga karena ada

timbunan lemak dalam tubuh. Dengan menyusui tubuh akan menghasilkan ASI lebih banyak lagi

sehingga timbunan lemak yang  berfungsi sebagai cadangan makanan akan terpakai, logikanya

jika timbunan lemak akan menyusut, berat badan ibu akan cepat kembali keposisi seperti semula

seperti sebelum kehamilan.

d.      Aspek psikologi

Page 11: Dasar Teori Menyusui

Ibu akan merasa bangga dan diperlukan, rasa yang dibutuhkan oleh semua manusia.

e.       Mengurangi biaya karena ASI tidak perlu membeli, sedangkan jika menggunakan susu formula,

maka akan menguras biaya.

4.      ASI eksklusif

ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain

seperti susu formula, jeruk, madu, air the, dan air putih, serta tambahan makanan lainnya seperti

pisang, bubur susu, biscuit, bubur nasi, dan nasi tim, setelah 6 bulan baru dapat diberikan

makanan pendamping ASI (MPASI). ASI dapat diberikan sampai anak berusia 2 tahun atau

lebih.Bagi ibu yang bekerja, menyusui tidak perlu dihentikan. Ibu bekerja harus tetap

memberikan ASI kepada bayinya karena banyak keuntungannya. Ada beberapa cara yang dapat

digunakan yaitu :

1.        Jika memungkinkan bayi dibawa ketempat bekerja, namun hal ini sulit untuk dilakuka jika di

tempat bekerja atau disekitar tempat kerja tidak ada penitipan bayi atau pojok laktasi.

2.        Bila tempat kerja dekat dengan rumah, ibu dapat pulang untuk menyusui bayinya pada waktu

istirahat atau minta bantuan seseorang untuk membawa bayinya ketempat kerja.

3.        Ibu juga dapat memerah ASI segera setelah bayi lahir. Sebelum pergi bekerja, ASI dikeluarkan

dan dititipkan pada pengasuh bayi untuk diberikan kepada bayi. Sediakan suasana yang tenang

agar ibu dapat secara santai memerah ASInya. ASI diperah dan ditempatkan pada gelas yang

bersih.

Berikut adalah cara untuk memerah susu dengan menggunakan tangan

a.       Sediakan cangkir atau gelas yang bersih untuk menampung ASI

b.      Cuci tangan dengan bersih

c.       Condongkan badan kedepan dan sangga payudara dengan tangan

d.      Letakkan ibu jari pada batas atas areola mamae dan letakkan jari telunjuk pada batas areola

mamae bagian bawah sehingga berhadapan

e.       Tekan kedua jari kedalam kearah dinding dada tanpa menggeser letak kedua jari tersebut

f.       Pijat daerah diantara kedua jari kearah depan sehingga akan memeras dan mengeluarkan ASI

darei sinus payudara

g.      Ulangi gerakan tersebut, pijat dan lepas beberapa kali

h.      Setelah pancaran ASI berkurang, pindahkan posisi ibu jari dan telunjuk tadi dengan cara diputar

pada sisi lain dari batas areola dengan kedua jari selalu berhadapan

Page 12: Dasar Teori Menyusui

i.        Lakukan berulang-ulang sehingga ASI akan terperah dari semua bagian payudara

j.        Jangan memijat atau menarik putting susu, karena ini tidak akan mengeluarkan ASI dan akan

menyebabkan rasa sakit

k.      Simpan ASI dalam ruangan dengan suhu 27-32 celcius dapat bertahan selama 12 jam,suhu 19-

25celcius dapat bertahan selama 4-8 jam,dan bila disimpan dalam lemari es dapat bertahan

selama 1-2 hari. Dalam lemari es freezer 1 pintu dapat bertahan selama 2 bulan,sedangkan dalam

freezer 2 pintu, ASI dapat bertahan selama 3-4 bulan

5.      Resiko makanan tambahan terlalu dini

Setelah lahir, bayi normal mempunyai kemampuan menghisap dan menelan ASI. Untuk

menunjang keberhasilan pemberian ASI, menyusui sedini mungkin harus diberikan, yaitu 30

menit setelah melahirkan.ASI hendaknya diberikan secara eksklusif selama 6 bulan pertama dan

dalam berlanjut selama 2 tahun pertama dengan diberikan makanan tambahan. Memuasakan bayi

setelah lahir dengan memberikannya air matang, madu, membuang kolostrom, tidak dibenarkan,

hal ini karena organ pencernaan bayi belum sempurna.

Ada beberapa kerugain yang muncul jika makanan tambahan diberikan terlalu dini :

1.        Resiko jangka pendek

Pemberian makana selain ASI yang terlalu dini, akan mengurangi keinginan bayi untuk menyusu

sehinggan frekuensi dan kekuatan bayi menyusu berkurang, akibatnya produksi ASI berkurang

dan tentunya nilai gizi dalam makanan jauh lebih rendah dibandingkan yang dikandung ASI,

sehingga merugikan baggi bayi. Pemberian sayuran dan sereal akan menghambat penyerapan zat

besi dalam ASI dan dapat meningkatkan diare.

2.        Resiko jangka panjang

Dampak jangka panjangnya akan menyebabkan kebiasaan makan menjadi kurang baik dan

menyebabkan gangguan kesehatan seperti obesitas, hipertensi, arterosklerosis, dan alergi

makanan.

6.     Cara menyusui

Lama dan frekuensi pemberian ASI sebaiknya tidak dijadwalkan karena bayi akan menentukan

kebutuhannya sendiri. Ibu harus menyusui bayi jika menangis tetapi bukan hanya karena BAK

dan BAB,dan saat ibu merasa sudah waktunya untuk menyusui anaknya. Bayi yang sehat dapat

mengosongkan satu payudara sekitar 5- 7 menit dan ASI dalam lambung akan kosong 2 jam

Page 13: Dasar Teori Menyusui

kemudian.untuk menjaga keseimbangan besarnya payudara selama menyusui maka harus

menggunakan kedua payudara setiap kali menyusui dan diusahakan keduanya kosong agar

produksi ASI lebih lancer.  Setiap kali menyusui dimulai dengan payudara yang terkhir kali

disusukan.

Bagaimana cara menyusui yang  baik dan benar :

a.       Usahakan posisi ibu dan bayi cukup nyaman saat menyusui,baik duduk yang  ditopang dengan

bantal atau berbaring

b.      Peluk dan letakkan kepala bayi pada siku tangan ibu sehingga meopang bokong bayi, seperti

tahap berikut

      Letakkan bayi menghadap ke ibu sehingga telinga dan lengannya berada dalam satu garis lurus.

Selanjutnya lekatkan menghadap payudara sehingga dagu bayi mneyentuh payudara

      Sangga bawah atau dasar payudara dengan jari – jari, jangan terlalu dekat pada putting ,

melainkan diluar areola.

      Bayi akan meraih payudara jika lapar, rangsang mulut bayi pada bagian areola sehingga timbul

reflek bayi untuk mencari putting. Mulut akan terbuka lebar dan bibir bawah akan menjulur.

Selanjutnya segera lekatkan sehingga lidah mencekap putting dan areola payudara

      Pipi bayi akan kelihatan bulat karean sebagian besar areola berada didalam mulut bayi,

sedangkan areola yang tersisa terlihat diatas mulut bayi

      Terlihat isapan bayi yang lembut dan dalam disertai gerakan menelan yang teratur

      Bayi akan tetap menyusu jika dalam keadaan aman dan nyaman

      Jika ASI yang keluar tampak menetes, susukan bayi selama 10 -15 menit atau sesuai kebutuhan

sehingga payudara terasa kosong.Selanjutnya dimulai pada payudara yang  lain selama 15- 20

menit karena biasanya isapan kurang kuat jika bayi sudah merasa kenyang.

     Reflek rooting adalah upaya yang dilakukan dengan menyentuh halus disudut mulut bayi,

sehingga bayi akan membuka mulutnya dengan lebar, sehingga seluruh putting dan sebagian

besar areola akan dimasukkan kedalam mulut bayi. Adalah awal kali untuk menstimulasi agar

mulut bayi dapat membuka lebar.

Page 14: Dasar Teori Menyusui

7.     Posisi menyusui

Ada berbagai macam posisi menyusui, yang biasa dilakukan adalah dengan duduk atau berdiri

atau berbaring. Ada posisi khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu yaitu menyusui bayi

kembar, yang dilakuakan dengan cara memegang bola, dimana kedua bayi disusui secara

bersamaan. Pada ASI yang memancar penuh,bayi ditengkurapkan diatas dada ibu sedikit

menahan kepala bayi agar bayi tidak tersedak.Setelah selesai menyusui, untuk menghindari

adanya muntah, maka bayi harus disendawakan, dengan bayi  diposisikan telungkup dipangkuan,

atau disandarkan pada bahu ibu, atau posisi menopang rahang bayi  sambil ditepuk pelan bagian

punggung bayi.

8.     Tehnik meyusui

Bayi akan menghisap secara naluriah tetapi kadang ada bayi yang kesulitan untuk menemukan

puting susu ibu. Ada cara yang dapat kita lakukan untuk membantunya, yaitu dengan

menempelkan pipi bayi pada payudara. Lalu masukkan putting kemulut bayi. Pastikan bahwa

seluruh  areola dihisap bayi, tidak hanya putingnya saja. Ibu dapat melancarkan aliran ASI

dengan memencet areolanya. Untuk  menghentikan hisapan,masukkan sebuah jari disudut mulut

bayi atau mendorong dagu kebawah perlahan dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk.

Biasanya bayi akan melepaskan hisapan jika telah meras kenyang. Bayi sebaiknya disusui

dengan kedua payudara. Pada saat menyusui selanjutnya, bayi diberikan ASI dari payudara

terakhir yang digunakan sebelumnya baru diikuti payudara yang lain, dengan begitu bayi akan

mendapatkan volume ASI yang seimbang dari masing – masing payudara.

9.     Tips menyusui

1.      Berikan ASI sesuai kebutuhan

2.      Cari posisi yang nyaman. Untuk menghindari nyeri punggung bagian bawah, jangan

membungkuk saat memberikan ASI.Bawa bayi mendekati payudara. Duduk dikursi yang

Page 15: Dasar Teori Menyusui

menyediakan sandaran yang nyaman bagi ibu. Pilihan lain adalah ibu berbaring menyamping dan

bayi dihadapkan kearah ibu.

3.      Gunakan baju yang lebar dengan kancing didepan

4.      Biarkan bayi mencari posisinya sendiri

Saat menyusui adalah saat makan bagi bayi, sehingga bayi dapat mencari posisi sesuai dengan

kenyamanannya.

5.      Hindari ketergesaan saat menyusui

Jangan terburu – buru ketika memberikan ASI pada bayi. Gunakan waktu ini untuk menjalin

ikatan antara anak dengan ibu

6.      Tawarkan kedua – duanya

Gunakan payudara yang berbeda saat memulai ASI. Susui bayi hingga payudara pertama terasa

lembut, bila janin bersendawa tawarkan untuk payudara yang lain.

7.      Biasakan puting

Saat awal – awal menyusui puting akan terasa perih tetapi hal ini merupakan sesuatu  yang

wajar, dan akan terbiasa untuk selanjutnya.

8.      Jangan merokok ataupun minum alcohol.

Jangan mengkonsumsi rokok ataupun alcohol, karena kandungan yang ada didalamnya akan

disalurkan ke bayi melewati aliran ASI yang dapat mengganggu kesehatan ibu dan bayi.

9.     Nutrisi yang penting pada ibu menyusui

1.      Vitamin D dan kalsium

Berguna untuk pembentukan tulang dan gigi. Vitamin D dan Kalsium terserap masuk ke dalam

ASI. Untuk mengatasi asupan vitamin D dan kalsium tersebut, atasilah dengan minum susu

rendah kalori atau berjemur di pagi dan sore hari.

Page 16: Dasar Teori Menyusui

2.      Zat besi

Menjaga daya tahan tubuh, meningkatkan vitalitas dan produktivitas. Terdapat dalam daging

berwarna merah, hati, makanan laut dan sayuran hijau.

3.      Fosfor

Digunakan untuk pertumbuhan tulang dan gigi pada bayi, dapat diambil dari keju – kejuan,susu,

dan daging.

4.      Zat kapur

Dibutuhkan untuk pembentukan tulang,banyak di susu, keju, kacang – kacangan, dan sayuran

berdaun hijau.

5.      Asam Folat

Mencegah kurang darah (anemia). Banyak terdapat dalam hati ayam, bayam dan sayuran hijau.

6.      Vitamin E

Berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi dari radikal bebas, meningkatkan stamina dan

daya tahan tubuh. Terdapat dalam makanan berserat, kacang-kacangan, minyak nabati dan

gandum.

7.      Zinc (Seng)

Mendukung sistem kekebalan tubuh, penyembuhan luka dan mendukung pertumbuhan normal.

Terdapat dalam daging, telur dan gandum.

8.      Magnesium

Dibutuhkan dalam setiap sel tubuh untuk membantu gerak otot, fungsi syaraf dan memperkuat

tulang. Terdapat dalam gandum dan kacang-kacangan.

9.      Buah-buahan dan sayuran (dapat juga dibuat dalam bentuk jus), merupakan makanan yang kaya

serat. Umumnya ibu setelah melahirkan akan mengalami konstipasi (susah BAB) yang kadang

dapat sisertai nyeri. Makanan berserat dapat mengurangi keluhan ini

10.  Makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, roti, kentang sebagai sumber energi.

Makanan yang mengandung protein seperti daging, ayam, telur, sebaiknya mengurangi ikan.

Makanan tambahan yang dapat diberikan antara lain susu, keju, dan suplement lainnya.

Makan ikan baik untuk kesehatan dan pertumbuhan bayi, tetapi dianjurkan untuk tidak lebih dari

dua porsi dalam seminggu. Ini disebabkan zat-zat polutan yang ada pada ikan dapat ikut melalui

ASI dan dapat membahayakan bayi.

Page 17: Dasar Teori Menyusui

11.  Kita seharusnya minum 6-8 gelas setiap hari. Namun pada ibu yang menyusui membutuhkan

asupan cairan lebih dari 6-8 gelas perhari. Dianjurkan untuk minum air putih sesaat sebelum

menyusui.

12.  Berbagai macam masalah selama menyusui

1.      Payudara membengkak

Terjadi sekitar 2-3 hari setelah melahirkan. Payudara membengkak biasanya dikarenakan

meningkatnya aliran darah ke payudara karena mulainya produksi ASI.Payudara yang bengkak

dapat menyebabkan putting susu menjadi rata sehingga akan sulit bagi bayi untuk menghisap.

Gangguan akan berkurang dalam waktu 24-48 jam, namun bisa makin menjadi-jadi bila jarang

menyusuinya. Untuk mengatasinya, sering-sering menyusui sampai payudara betul-betul kosong,

jangan pakai BH yang ketat, kompres payudara dengan air dingin, pijat-pijat payudara sebelum

menyusui, dan lainnya.

2.      Payudara meradang

Gangguan ini dikenal juga sebagai mastitis. Umumnya sih, terjadi 2-6 minggu setelah

melahirkan akibat adanya infeksi bakteri serta pemakaian BH yang terlalu ketat. Gejalanya?

Payudara membengkak, agak kemerahan, demam, dan merasa sangat lelah. Untuk itu, kompres

payudara dengan air hangat dan susui si kecil sesering mungkin. Segera ke dokter bila radang

cukup parah dan timbul abses (nanah) pada payudara. Bisa jadi, Anda perlu operasi untuk

mengeluarkan nanah tersebut.

3.      Puting susu datar

Kelainan bawaan ini terjadi karena pelekatan mengakibatkan saluran susu lebih pendek dan

menarik puting susu ke dalam. Mudah kok menyiasatinya. Tarik puting susu keluar dengan jari

tangan, tahan selama beberapa waktu. Lakukan ini sebanyak 2 kali sehari. Atau, gunakan alat

bantu, seperti nipple shields dan breast shields. Bisa juga, puting susu “direndam” dulu ke dalam

air hangat sebelum menyusui, lalu tarik-tarik puting susu keluar.

4.      Puting susu nyeri

Ini karena tidak pasnya posisi mulut bayi saat menyusu. Umumnya sih, terjadi pada hari-hari

pertama menyusui. Bila tidak nyeri-nyeri amat, terus saja menyusui si kecil. Agar nyeri

Page 18: Dasar Teori Menyusui

berkurang, oleskan sedikit ASI pada puting susu dan sekitarnya atau kompres payudara dengan

air hangat sebelum menyusu. Kelar menyusui, oleskan lagi ASI pada payudara, lalu biarkan

kering. Biar puting susu tetap kering, pilih-pilih BH (bahan menyerap keringat, seperti katun)

dan juga sering-sering mengganti BH.

5.      ASI kurang

Tidak sulit untuk menduga penyebabnya. Umumnya, terjadi karena tidak optimalnya kegiatan

menyusui dan Anda memang stres. Jadi, perbaiki dulu proses menyusui Anda, seperti cari cara

dan posisi menyusui yang paling nyaman, sering-sering menyusui, dan sebagainya. Stres bisa

diatasi dengan membenahi gaya hidup, seperti cukup istirahat, rajin berolahraga, mengonsumsi

makanan bergizi seimbang, dan sebagainya.

6.      ASI terlalu deras

Karena payudara anda penuh susu, aliran ASI  jadi tidak terkendali. Ini wajar terjadi pada

minggu-minggu pertama masa menyusui. Payudara kan sedang menyesuaikan produksi ASI-nya

dengan kebutuhan si kecil. Mengatasinya bisa dengan selalu memakai breast pads, mengeluarkan

sebagian ASI sebelum menyusui, sering-sering menyusui, dan sebagainya.

13. Penyapihan

Penyapihan mengandung pengertian membiasakan pada sesuatu yang baru. Penyapihan dapat

tercapai dengan mengganti ASI dengan memakan makanan yang sesuai dengan tahap

perkembangannya. Apabila secara terpaksa harus menyapih bayi yang baru berusia beberapa

bulan karena alasan tertentu dan menggantikannya dengan susu dalam botol, maka cobalah

membiasakan minum ASI anda yang  telah diperah, air atau sari buah untuk memberitahukannya

bahwa suatu kali ia akan mendapatkannya. Untuk menyapih bayi berusia dibawah 8 tahun,

penyapihan dilakukan secara bertahap untuk menghindari adanya pembengkakan payudara dan

bayi yang frustasi atau terganggu emosinya. Untuk melakukan penyapihan pada bayi dengan usia

lebih besar sampai dengan usia 15 bulan tidak usah cemas karean anak usis tersebut agak tidak

tertarik dengan ASI dan lebih tertarik dengan makanan yang lain.

Page 19: Dasar Teori Menyusui

XII.          Daftar Pustaka

Huliana, Mellyna,A.Md.Keb.2003.Perawatan Ibu Pasca Melahirkan.Jakarta : Wisma Hijau

Tem Keperawatan Maternitas.2009.Panduan Praktikum Keperawatan

Maternitas.Yogjakarta :Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta

Kristiyansari,Weni, S.Kep.2009.ASI,MENYUSUI, & SADARI. Yogyakarta : Nuha Medika

Welford, Heather.2008. MENYUSUI BAYI ANDA.Yogyakarta :Dian Rakyat

Page 20: Dasar Teori Menyusui

satuan acara penyuluhan ASI Eksklusif

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASI EKSKLUSIF

Topik / masalah : Manajemen Laktasi

Sub topik : ASI Eksklusif

Tempat : posyandu MT, desa Tanah Hitam.

Waktu : 60 menit

Tanggal : 27 Oktober 2010

Sasaran : Ibu hamil dan menyusui

Petugas : Povy cintya ariesta

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL

1.Umum

Setelah dilakukan penyuluhan tentang ASI Eksklusif di harapkan audiens dapat

memahami pentingnya pemberian ASI.

2.Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan tentang ASI Eklsklusif di harapkan audiens

memahami tentang :

Page 21: Dasar Teori Menyusui

              a. ASI Eklsklusi

              b. Langkah-langkah pemberian 

             c .Keuntungan menyusui eksklusif

B. Alat Bantu

1. Leaflet

C. Metode 1. Ceramah dan tanya jawab

D. MATERI ( Terlampir )

1. Pengertian ASI Eksklusif

2. Langkah-langkah pemberian ASI

3. Manfaat pemberian ASI bagi ibu dan bayi

4. Cara peningkatan produksi ASI

F. Materi Terlampir

G. EVALUASI

1. Prosedur : Test akhir pertemuan

2. Jenis soal : Lisan

3. Instrumen test : Terlampir

Evaluasi dengan test lisan tentang :     1. Pengertian ASI Eksklusif 

2. Langkah- langkah pemberian ASI Eksklusif

3. Manfaat peberian ASI Eksklusif

Page 22: Dasar Teori Menyusui

E. KEGIATAN PENYULUHAN

no waktu Kegiatan Respon peserta

1 Pembukan10 menit

1. Mengucapkan salam.2. Memperkenalkan diri3. Menjelaskan TIU dan TIK 4 Kontrak waktu5. Menjelaskan peraturan penyuluhan

Menjawab salamMemperhatikan penyaji

2Pelaksanaan kegiatan30 menit

Menjelaskan tentang :a. Pengertian ASI Eksklusifb.Langkah- langkah pemberian ASI

Eksklusifc. Manfaat penberian ASI Eksklusifd. Menggali pengetahuan audiens tentang

ASI Eksklusif e.Memberi kesempatan bagi ibu untuk

bertanya f. Menjawab pertanyaan

MendengarkanBertanyaMenerima leaf let

3Evaluasi10 menit

a. Mengajukan pertanyaan tentang materi sebagai evaluasi b. Membaca kesimpulanc.Mengucapkan salam

Menjab pertanyaanMendengar

4Penutup10 menit

1. Mengucapkan terima kasih atas peran serta peserta2. Mengucapkan terimakasih3. Salam penutup

MendengarMenjawab salam

Materi Penyuluhan

ASI Eksklusif

Page 23: Dasar Teori Menyusui

A.Pengertian ASI Eksklusif

Air Susu Ibu adalah makanan terbaik dan alamiah untuk bayi. Asi Eksklusif

adalah pemberian hanya ASI saja tanpa makanan dan minuman lain kepada bayi..

B.Langkah-Langkah Pemberian ASI Eksklusif

Posisi yang tepat saat menyusui sangat memengaruhi lancarnya ASI. Itu

sebabnya, perlu trik tertentu untuk menyusui bayi secara tepat. Karena salah posisi bisa

membuat bayi tak nyaman atau ASI tak keluar. Dokter anak dari Rumah Sakit Puri Indah

Jakarta Barat, dr Jeanne Roos Tikoalu SpA menuturkan, jika posisi menyusui tepat, maka

bayi dapat menyusu dengan baik sehingga bayi pun mendapat ASI yang cukup dan

semua kebutuhan asupannya terpenuhi.

Bagi ibu tentunya selain posisi tepat, pelekatan baik juga sangat diperhatikan,

karena akan membuat ibu merasa nyaman, ASI bisa lancar keluar, serta tidak terjadi

bendungan ASI dan puting payudara tidak lecet.

Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada puting susu dan

areola sekitarnya.

      Bayi diletakkan menghadap perut ibu / payudara. Ibu duduk atau berbaring

santai. Bila duduk lebih baik menggunakan kursi yang rendah agar kaki ibu tidak

tergantung dan punggung ibu bersandar pada sandaran kursi.

      Bayi dipegang dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada lengkung siku ibu

dan bokong bayi terletak pada lengan . kepala bayi tidak boleh tertengadah dan

bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.

      Satu tangan bayi diletakkan di belakang badan ibu dan yang satu di depan.

Page 24: Dasar Teori Menyusui

      Perut bayi menempel pada ibu, kepala bayi menghadap pada payudara.

      Letakkan dagu bayi menempel pada payudara, dan dada bayi menempel pada

dada ibu (chin to breast dan chest to chest).

      Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus

      Ibu menatap bayi dengan rasa kasih sayang

      Payudara di pegang dengan ibu jari di atas dan ibu jari yang lain menopang di

bawah.

      Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut dengan cara menyentuh pipi

dengan puting susu atau menyentuh sisi mulut bayi.

      Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara

dan puting serta areola dimasukkan ke mulut bayi, setelah bayi mulai menghisap

payudara tidak perlu ditopang lagi.

C.MANFAAT PEMBERIAN ASI BAGI IBU DAN BAYI

1.Manfaat pemberian ASI bagi Ibu

      Merangsang kembalinya kandungan ke bentuk dan ukuran semula, sehingga

mengurangi perdarahan sesudah melahirkan.

      Menjarangkan kelahiran, karena pada ibu yang menyusui secara eksklusif, ASI

menekan kesuburan.

      Tidak perlu mengeluarkan biaya.

      Mempunyai keuntungan psikologis, karena menimbulkan rasa bangga dan

diperlukan.

Page 25: Dasar Teori Menyusui

      Mengurangi kejadian kanker payudara.

2.Manfaat pemberian ASI bagi bayi

      Mengandung zat gizi (protein, lemak, karbohidrat, garam dan mineral serta

vitamin) yang cukup dan sesuai untuk bayi.

      Mengandung zat pelindung terhadap infeksi oleh berbagai kuman penyakit.

      Bayi tidak mudah menderita diare

      Tidak menimbulkan alergi.

      Mengurangi kejadian gigi keropos

      Mengurangi kejadian pertumbuhan gigi yang kurang baik

      Memberikan keuntungan psikologis, karena bayi berhubungan erat dengan ibu

sehingga timbul rasa aman dan kepercayaan pada bayi.

D. CARA MENINGKATKAN PRODUKSI ASI

      Manambah rangsangan isap bayi saat menyusu,

      Meningkatkan refleks oksitosin, yaitu pancaran rasa kasih sayang ibu dengan

selalu berada di dekat bayi sehingga dapat selalu melihat bayi, mengelus bayi,

ataupun dengan melihat foto bayi.

      Melakukan pemijatan pada punggung ibu.

Page 26: Dasar Teori Menyusui

Pijatan ini dapat dilakukan dengan bantuan ayah atau nenek bayi. Jeane

menjelaskan, hal itu bisa dilakukan dengan ibu duduk menelungkup dengan kepala

bertumpu pada lengan di meja, badan condong atau membungkuk dengan tanpa

menggunakan bra sehingga payudara dapat menggantung.

Dengan posisi kepala menunduk, temukan tonjolan tulang pada belakang leher,

turun dua ruas jari dari tonjolan tersebut, lalu tentukan pertengahan ruas tulang belakang.

Setelah menemukan pertengahan ruas tulang belakang, letakkan satu jari pada kiri-kanan

pertengahan garis tersebut dan lakukan pemijatan di sampingnya.

Lakukan pemijatan turun ke bawah sampai pertengahan punggung.

Lakukan pemijatan berulangulang dan kita akan melihat ASI mengalir keluar

payudara,” sarannya. Dengan memberikan ASI, maka ibu memberikan yang terbaik

untuk kekebalan dan kesehatan si kecil. Jadi berikan yang terbaik untuk anak Anda

karena Anda akan memberikan yang terbaik di masa depannya nanti. (Okezone.com)

Akan menjadi seorang ibu merupakan hal yang selalu dinanti-nanti karena anda

akan kedatangan calon buah hati. Nah, bila anda sedang mengandung, memang hal

tersebut haruslah untuk dinikmati. Namun, jangan sampai kita terlalu bebas melakukan

sesuatu yang justru dapat membahayakan calon bayi anda. Untuk itu berikut ini beberapa

hal yang pantang untuk anda lakukan.

Referensi :

-          Wikujosastro, Hanifa, 1994, Ilmu Kandungan, Yayasan Bina Pustaka, Sarwono

-          Varney, Heley, dkk. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4. Jakarta, EGC, 2006

Page 27: Dasar Teori Menyusui