16
Zefry Darmawan, ST, MT Teknik Industri Universitas Brawijaya Malang

dasar vector

  • Upload
    bobon

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

matematika

Citation preview

  • Zefry Darmawan, ST, MT

    Teknik Industri

    Universitas Brawijaya Malang

  • Definisi vektor

    Besaran skalar

    Panjang, luas, volume, massa, temperatur, dll

    Besaran vektor

    Laju angin 20 mil/jam arah tenggara, gaya angkat katrol

    Definisi vektor ???

    Besaran yang memiliki nilai dan arah satuan

  • Vektor Secara Geometris

    Vektor disajikan dengan bentuk ruas garis berarah

    atau panah

    Titik pangkal vektor titik awal

    Titik ujung vektor titik akhir/ tujuan

    Simbol vektor

    B

    A

  • Kesamaan vektor

    Dua vektor dikatakan sama/ ekuivalen, jika

    Panjang dan arah vektor sama

    Meski letaknya berbeda

    \Vektor yang memiliki titik awal dan akhir yang berimpit mempunyai panjang nol (0) dan disebut vektor nol.

    Vektor nol (0) tidak memiliki arah dan dipandang mempunyai arah sembarang

  • Penjumlahan vektor

    Jika v dan w adalah vektor tak-nol, maka jumlah

    keduanya adalah:

    v +w = w + v

    v

    w

    V+w

  • Pengurangan vektor

    Jika v dan w sebarang vektor maka selisih v dan w

    adalah:

    v w = v + (-w)

    v

    w-w

    v-w v

    w

    v-w

  • Perkalian vektor dengan skalar

    Jika v adalah suatu vektor dan k adalah bilangan real

    (skalar), maka perkalian kv, didefinisikan sebagai:

    Vektor yang mempunyai panjang k kali panjang v dan

    arahnya sama dengan arah v, jika k>0 dan

    berlawanan arah dengan arah v jika k

  • Operasi Aritmatika pada vektor

    Jika vektor v =(v1,v2) dan vektor w = (w1,w2) vektor

    tersebut berada di ruang 2 dimensi dan k adalah

    sebarang skalar, maka:

    v + w = (v1+w1, v2+w2)

    v w = (v1-w1, v2-w2)

    kv = (kv1, kv2)

    Dan berlaku pula untuk vektor yang berada di ruang

    3 dimensi.

  • Vektor dengan titik awal tidak

    dititik asalJika vektor diruang 2 dan 3 dimensi diposisikan dengan titik

    awal berada di titik asal, maka koordinat titik akhirnya

    merupakan komponen-komponen vektor tersebut.

    Jika titik awal tidak berada di titik asal sistem koordinat, maka

    teorema berikut akan menunjukkan bahwa komponen dapat

    diperoleh dengan mengurangkan koordinat titik awal dengan

    koordinat titik akhir.

    P1(x1,y1)

    P2(x2,y2)P1 P2

    Ruang 2 dimensi

    P1P2 = (x2-x1, y2-y1)

    Ruang 3 dimensi

    P1P2 = (x2-x1, y2-y1, z2-z1)

  • Bukti

    P1(x1,y1)

    P2(x2,y2)

    P1 P2

    OP2

    OP1

    y

    x

    P1P2 = OP2 OP1= (x2,y2) - (x1,y1)

    = (x2-x1, y2-y1)

  • Aturan aritmatika vektor

    Untuk sembarang vektor u, v, dan w, serta sembarang

    skalar , dan berlaku hubungan berikut:

    1. u+v = v+u

    2. (u+v)+w = v+(u+w)

    3. u+0 = 0+u = u

    4. u+(-u) = 0

    5. (u) = ()u

    6. (u+v) = (u + v)

    7. (+)u = u + u

    8. 1u = u

  • Panjang vektor

    Secara geometrik panjang suatu vektor v, juga

    disebut norma v. Adalah jarak antara titik awal

    vektor dengan titik akhirnya. Panjang norma v

    dinotasikan dengan

    Untuk ruang 2 dimensi

    Untuk ruang 3 dimensi

  • Contoh soal

    Dapatkan norma dari v = (-2,3) dan w = (2,3,6)

  • Vektor Satuan

    Vektor dengan panjang 1 disebut vektor satuan. Vektor-vektor satuan yang berada disumbu-sumbu koordinat positif dari koordinat kartesius mempunyai notasi:

    1. Diruang 2 dan 3 dimensi vektor satuan pada sumbu x dinotasikan dengan i.

    2. Pada sumbu y dinotasikan j

    3. Dan di sumbu z dinotasikan dengan k, sehingga terdapat hubungan

    i = (1,0,0) j = (0,1,0) k = (0,0,1)

    u = (u1,u2) = (u1,0) + (0,u2) = u1(1,0) + u2(0,1)

    = u1 i + u2 j

    v = (v1,v2,v3)

    v = (v1,0,0) + (0,v2,0) + (0,0,v3) = v1(1,0,0) + v2(0,1,0) + v3(0,0,1)

    = v1 i + v2 j + v3 k

  • Normalisasi vektor

    Merupakan proses perkalian vektor tak nol dengan

    resiprokal panjangnya yang menghasilkan vektor

    satuan.

    Contoh:

    Vektor v = (3,4) dan panjang

  • Vektor dengan koordinat sudut

    Jika adalah sudut dari sumbu x positif ke-u, maka komponen x dan y dari u berturut-turut adalah cos

    dan sin :

    u = (cos , sin ) = (cos ) i + (sin ) j

    Jadi jika v vsembarang vektor tak nol, maka

    x

    y

    Sin

    cos