37
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR AGRONOMI PENGENALAN TANAMAN AGRONOMI OLEH: JAJANG NURZAMAN 05121407004 AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Dasgron Bab 2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dasgron Bab 2

LAPORAN PRAKTIKUMDASAR-DASAR AGRONOMI

PENGENALAN TANAMAN AGRONOMI

OLEH:

JAJANG NURZAMAN05121407004

AGROEKOTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

PALEMBANG2013

Page 2: Dasgron Bab 2

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kata agronomi berasal dari bahasa Latin. Agros berarti lahan sedangkan

nomos berarti management atau pengelolaan. Jadi, agronomi adalah segi ilmu yang

mempelajari segala aspek biofisik yang berkaitan dengan usaha penyempurnaan

budidaya tanaman. Management atau pengelolaan dalam konteks agronomi adalah

pengelolaan pertanian (farm management) dan pengelolaan perkebunan (estate

management).

Kaitan agronomi dengan faktor lingkungan agronomi didefinisikan sebagai

suatu kegiatan pengelolaan tanaman dengan jalan mengkonversikan karbondioksida

(CO2) dari udara, air, dan unsur hara dari dalam tanah dengan bantuan energi dari

sinar surya menjadi bahan yang dapat memberikan daya guna dan hasil guna yang

lebih baik bagi kehidupan umat manusia.

Agronomi dapat dipandang sebagai ilmu konservasi energi dan ilmu biofisik.

Agronomi dipandang sebagai ilmu konservasi energi karena merupakan suatu sisi

pengubah energi sinar surya melalui tanaman menjadi energi biokomia yang dapat

dimanfaatkan secara maksimum. Sedangkan agronomi dipandang sebagai ilmu

biofisik karena menentukan kegiatan pertumbuhan dan perkembangan flora di dalam

suatu wilayah atau lokasi tertentu (iklim, tanah dan faktor biota).

Tanaman agronomi mempunyai pengertian yang diambil dari dua segi yaitu

pengertian secara sempit dan secara luas. Tanaman agronomi secara luas adalah

tanaman yang dibudidayakan dan digunakan untuk bermacam macam kebutuhan

Page 3: Dasgron Bab 2

manusia, dalam arti sempit tanaman agronomi adalah tanaman yang mempunyai

manfaat secara ekonomi sebagai sumber pangan, sandang, papan, serta nilai tambah

sebagai sumber pendapatan untuk kehidupan manusia. Banyak jenis tanaman

agronomi yang mempunyai nilai ekonomi yang telah dikembangkan oleh manusia

selama berabad abad.

Tanaman agronomi banyak dikembangkan dinegara-negara yang ada.

Sebenarnya Indonesia banyak sekali memiliki berbagai macam tanaman agronomi,

misalnya buar-buahan dan sayur-sayuran. Tetapi banyak penduduk diindonesia yang

tidak peduli dengan kekayaan yang ada diindonesia atau dinegaranya.

Pada berbagai tanaman seperti buah dan sayuran, digunakan nama-nama

ilmiah yang membedakan jenis tanaman yang satu dengan yang lain. Nama ilmiah

untuk dari suatu organisme terdiri dari dua kata, kata pertama menyatakan genus dan

kata kedua menyatakan spesies dalam genus tadi.

Dalam tanaman agronomi dapat dikelompokan tanaman berdasarkan daur

1. Semusim/ annual

2. Dwi tahunan/ biannual

3. Tahunan/ perennial

Tanaman dikatakan berdaur hidup semusim apabila tanaman tersebut dapat

hidup atau berkembangbiak kurang dari satu tahun, sedangkan untuk tanaman dwi

tahunan ( biannual ) merupakan tanaman yang massa tanamnya bisaeih dari satu

tahun, tetapi dapat juga kurang dari dua tahun, sementara untuk tanaman tahunan

adalah tanaman yang masa atau berkembang biaknya lebih dari dua tahun.

Page 4: Dasgron Bab 2

Pada dasarnya hampir semua tanaman agronomi memilikimpotensi yg cukup

besar dibudidayakan dan juga dalam usaha peningkatan sumber daya alam hayati

yang berguna bagi manusia, khususnya tanaman yang memiliki nilai jual yang tinggi.

Dari pengamatan yang dilakukan, tanaman agronomi terdiri dari berbagai

jenis tanaman yang semuanya bermanfaat bagi manusia, baik itu untuk memenuhi

kebutuhan keluarga atau kebutuhan yang lain seperti tanaman yang bernilai

ekomonis.

B. Tujuan

Tujuan mempelajari tanaman Agronomi :

1. Agar dapat menggunakan ilmu agronomi sebagai pengetahuan dasar untuk

mengetahui ilmu tanaman dari produksi tanaman.

2. Membedakan pengertian agronomi sebagai ilmu dan kegiatan produksi tanaman.

Page 5: Dasgron Bab 2

II. TINJAUAN PUSTAKA

Perkembangan masyarakat secara berkesinambungan bersendi pada

ketersediaan kebutuhan pangan yang cukup. Pada awal perkembangan peradaban

manusia kehidupan bersendi pada pengumpulan pangan atau perburuan. Setiap

individu terlibat secara total untuk mendapatkan sumber pangan. Pada masyarkat

yang hidup mengembara di alam pengembaraanya mengumpulkan biji – bijian dan

buah – buahan tumbuhan liar.

Setiap tanaman yang ada sekarang telah dikembangakan pada zaman prasejarah.

Hal ini telah tercapai dengan dua cara yang berbeda, yaitu :

1. Penjinakan ( domestication ), yaitu dengan membudidayakan atau mengelola

spesies liar. Usaha penjinakan atau penyebaran tanaan pertanian terutama

pangan terus berkembang sesuai dengan pengetahuan dan peradaban

manusia.

2. Seleksi, yaitu penangkapan yang berbeda – beda dari spesies tertentu. Seleksi

kadang- kadang mengakibatkan terciptanya suatu tipe baru dan untuk

tanaman agronomi sangat efektif.

Manusia semula dalam masa yang lama hanya bertindak sebagai pengumpul

makanan. Produksi pangan yang pertama dengan penanaman dan pembudidayaan

yang sesungguhanya baru terjadi pada 70000 – 10000 tahun yang silam ( pada zaman

neroleotik ). Tidaklah diketahui secara tepat dimanakah suatu tanaman pertama

dibudidayakan, namun menurut bukti – bukti yang telah ditemukan arkeologi pada

Page 6: Dasgron Bab 2

dataran – dataran tinggi yang terairi secara baik dari sungai – sungai Indus, Tigris,

Eufrat, dan Nil hal itu terjadi.

Objek agronomi adalah tumbuhan yang menguntungkan untuk dikelola.

Tumbuhan tersebut mudah untuk dikembangbiakan, berkembang dalam waktu yang

relatif singkat, mampu memberikan hasil berlipat ganda, tidak berbahaya bagi

manusia dan dapat dipasarkan. Tumbuhan bermanfaat secara langsung yaitu jika

dikonsumsi dan dijual atau untuk makanan ternak. Tumbuhan bermanfaat secara

tidak langsung yaitu tanaman pupuk hijau, penutup tanah, pohon pelindung, dan lain

sebagainya. Subjek utama dalam agronomi adalah petani karena petani terlibat secara

langsung di dalam kegiatan budidaya tanaman di lapangan. Petani merupakan

usahawan yang bergerak di dalam usaha pemanfaatan lahan untuk menghasilkan

produksi biologi tanaman atau hewan.

Tumbuhan monokotil dan dikotil yang lebih populer dengan sebutan

tumbuhan monokot dan dikot adalah tumbuhan yang tergabung dalam kelompok

tumbuhan berbunga dan tumbuhan berbiji tertutup. (Soedarnadi, Hartono. 1995).

Tumbuhan monokotil ada yang berupa tumbuhan aquatic (enceng gondok), semi

aquatic (genjer), dan efifit (anggrek).

Tumbuhan monokotil memiliki akar serabut dengan diameter akar yang satu

dengan yang lainnya relatif sama. Hal ini disebabkan karena tidak adanya kambium

sehingga diameter akar akan tetap besarnya setelah pertumbuhan primer dan ada

yang mempunyai akar adventif. Peranan positifnya yaitu sebagai bahan makanan

pokok, sumber karbohidrat, minyak goreng, bahan kerajinan, bangunan, tanaman

hias, dll. Sedangkan peranan negatifnya yaitu tumbuhn monokotil banyak yang

Page 7: Dasgron Bab 2

sebagai gulma di danau, waduk, kolam, pengairan sawah sehingga mempercepat

proses pendangkalan.

Akar sendiri dapat didefinisikan sebagai bagian dari tumbuhan yang

berfungsi untuk absorbsi akar dan zat terlarut, mengokohkan tegaknya tumbuhan

tersebut. Akar merupakan komponen pokok tanaman, baik dalam hal fungsi maupun

jumlah.

Fungsi sistem akar yang paling nyata adalah untuk mendukung tumbuhan

secara kokoh di dalam tanah, walau demikian suatu tanaman dicabut kebanyakan

akar-akar halusnya ketinggalan dalam tanah. Dari pandangan mekanika, sistem akar

akan lebih efisien kalau akar pokok lebih kuat dan jumlah cabang halus dikurangi.

(Sworth, Gold Peter. 1992)

Agronomi sebagai ilmu belum banyak dikenal oleh masyarakat, meskipun

kegiatan masyarakat tidak akan lepas dari jasa agronomi. Sebagian penduduk dunia

baik secara langsung dan tidak langsung berhubungan dengan jasa dan prestasi

agronomi.

Kata agronomi sendiri berasal dari bahasa latain. Agros = lahan, Nomos =

management ( pengelolaan, pengaturan ). PERAGI mendefenisikan Agronomi

sebagai ilmu yang mempelajari segala asper biofisik yang berkaitan dengan usaha

penyempurnaan budidaya. Kaitannya dengan faktor lingkungan agronomi

didefenisikan sebagai suatu kegiatan pengelolaaan tanah dengan jalan

mengkonversikan karbondioksida dari udara, air dan unsur hara dari dalam tanah

dengan bantuan energi matahari, menjadi bahan yang dapat memberikan daya guna

Page 8: Dasgron Bab 2

dan hasil guna yang lebih baik bagi kehidupan manusia. Obyek agronomi adalah

tumbuhan yang menguntungkan untuk dikelola. Tumbuhan tersebut :

1. Mudah dikembangkan biakkan dan berkembang dalam waktu pelatihan relatif

singkat.

2. Mampu memberikan hasil berlipat ganda.

3. Tidak berbahaya bagi manusia dan dapat dipasarkan, contoh ; padi, jagung, dll.

Tumbuhan bermanfaat secara langsung apabila :

1. Di konsumsi.

2. Di jual di pasar atau untuk makanan ternak.

Tanaman adalah tumbuhan yang dibudidayakan manusia dan mempunyai

manfaat langsung untuk kebutuhan hidup manusia. Tanaman secara makro adalah

tanaman utuh yang terdiri atas seluruh bagian tanaman yaitu dari akar sampai bunga

dan buah. Tanaman secara mikro adalah tanaman atau bagian tanaman yang

dibudidayakan manusia dalam kondisi dan tujuan tertentu. Misalnya ; bududaya

jaringan untuk perbanyakan dan pemuliaan tanaman.

Yang dimaksud dengan tanaman budidaya adalah tanaman yang

dibudidayakan oleh manusia yang dapat dibedakan dengan jelas dari cikal-bakal

liarnya atau, jika diambil langsung dari alam liar untuk dibudidayakan, layak untuk

diberikan nama khusus yang berbeda dari populasi liar bagi kepentingan hortikultura.

Subjek dari agronomi adalah petani yang merupakan subjek utama dari agronomi

karena petani terlibat secara langsung di dalam kegiatan budidaya tanaman di

lapangan. Ruang lingkup agronomi meliputi:

1. Ekologi

Page 9: Dasgron Bab 2

Iklim : Suhu, penyinaran surya, hujan dan udara.

Tanah. Fungsi utama tanah antara lain memberikan unsur hara untuk tanaman,

memberikan air, sebagai resevoar, dan menunjang tanaman atau sebagai tempat

berpegang dan bertumpu untuk tanaman biar tegak.

2. Fisiologi

Fisiologi tanaman sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari proses-proses

alamiah yang terjadi di dalam tanaman. Fotosintesis adalah peristiwa penangkapan

sinar surya oleh klorofil untuk pembentukan bahan organik.

Dalam praktikum ini kita dapat mengetahui berbagai jenis tanaman agronomi

yang berada disekitar kita, tanpa kita sadari praktikan tidak mengenal secara baik

keaadaan tanaman baik nama latin, morfologi tanaman itu sendiri maupun tipe dan

jenis tanaman tersebut. Dengan praktikum ini kita dapat mengenal secara mendetail

mengenai tanaman agronomi khususnya 25 tanaman yang terdapat dalam laporan

tetap dasar – dasar agronomi. Kebanyakan dari tanaman tersebut merupakan bagian

tanaman yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Misalnya tanaman pangan jagung,

tanaman industri kopi dan kayu manis, tanaman obat jeruk dan banyak lagi fungsi

dari masing – masing tanaman yang sangat berguna bagi kebutuhan manusia.

Beberapa tanaman diantaranya mempunyai karakteristik dan media tumbuh

yang berbeda oleh karena itu diperlukan perawatan yang berbeda pula baik dari

system pengolahan tanah, dalam segi pemupukan, maupun dalam segi umur dan

lamanya berkembang biak, ada yang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk

berkembang biak dan ada juga yang memakan waktu dalam jangka pendek.

Page 10: Dasgron Bab 2

III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

A. Tempat dan Waktu

Praktikum Pengenalan Tanaman Agronomi ini dilakukan pada hari Kamis

tanggal 14 Maret 2013 pukul 10.00 WIB

Praktikum Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian ini bertempat di RKC 1107

Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya.

B. Alat dan Bahan

1. Tanaman yang merupakan tanaman semusim seperti : gandum, kacang

tanah, melon, semangka, labu air, katuk, padi, tomat, kedelai dan markisa, 2.

Tanaman yang merupakan tanaman dwimusim : bawang merah, kol, kentang, wortel,

lobak, tebu, bit, ubi jalar, nanas dan singkong, 3. tanaman yang merupakan tanaman

tahunan: alpukat, duku, mangga, durian, manggis, rambutan, sukun, cempedak,

kakao dan kelapa sawit.

C. Cara Kerja

1. Amati tanaman yang ada di sekitar Fakultas Pertanian atau di Lahan Percobaan

Fakultas Pertanian.

2. Catat nama tanaman, siklus hidup tanaman, daun tanaman, akar tanaman, serta

deskripsi tanaman lainnya.

3. Gambar tanaman.

Page 11: Dasgron Bab 2

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Tanaman Semusim(Annual)

a. Bayam ( Amaranthus hybridus )

Sistematika Morfologi

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermathophyta

Sub divisio : Angiospermae

Kelas : Dycotyledonae

Ordo : Caryophylabes

Famili : Amaranthusceae

Genus : Amaranthus

Species : Amaranthus hybridus

Habitat : Darat

Akar : Serabut

Batang : Basah

Daun : Menyirip

Bunga : Tunggal

Kegunaan : Sebagai sayuran.

Page 12: Dasgron Bab 2

b. Jagung ( Zea mays )

Sistematika Morfologi

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermathophyta

Sub divisio : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae

Ordo : Glumiflorae

Famili : Graminae

Genus : Zea

Spesies : Zea mays

Habitat : Darat

Akar : Serabut

Batang : Berserat

Daun : Sejajar

Bunga : Tunggal

Kegunaan : Sebagai makanan

pengganti pokok

Page 13: Dasgron Bab 2

c. Kentang ( Solanum tuberosum )

Sistematika Morfologi

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Subdivisio : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Solanales

Famili : Solanaceae

Genus : Solanum

Spesies : Solanum tuberosum

Habitat : Darat

Akar : Serabut

Batang : Berkayu

Daun : Menyirip

Bunga : Tunggal

Kegunaan : Sebagai sayuran dan

makanan pokok.

Page 14: Dasgron Bab 2

d. Wortel ( Daucus carota )

Sistematika Morfologi

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Sub Divisio : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae

Ordo : Umbelliferales

Famili : Umbelliferae

Genus : Daucus

Spesies : Daucus carota

Habitat : Akar

Akar : Serabut

Batang : Basah

Daun : Menyirip

Bunga : Tunggal

Kegunaan : Sebagai sayuran,

penghasil vitamin A.

Page 15: Dasgron Bab 2

2. TANAMAN DWI MUSIM (BIANNUAL )

1. Nanas ( Ananas comusum )

Sistematika Morfologi

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Sub Divisio : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae

Ordo : Liliales

Famili : Amarillideceae

Genus : Ananas

Spesies : Ananas comusum

Habitat : Darat

Akar : Serabut

Batang : Berserat

Daun : menyirip

Bunga : tunggal

Kegunaan : Sebagai sayuran dan

buahan.

Page 16: Dasgron Bab 2

2. Terong ( Solanum melongena )

Sistematika Morfologi

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Subdivisio : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Solanales

Famili : Solanaceae

Genus : Solanum

Spesies : Solanum melongena

Habitat : Darat

Akar : Serabut

Batang : Berkayu

Daun : Menyirip

Bunga : Tunggal

Kegunaan : Sebagai sayuran

Page 17: Dasgron Bab 2

3. Semangka ( Citrulus vulgaris )

Sistematika Morfologi

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Subdivisio : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Cucurbitales

Famili : Cucurbitaceae

Genus : Citrullus

Spesies : Citrullus vulgaris

Habitat : Darat

Akar : Serabut

Batang : Berserat

Daun : Menyirip

Bunga : Tidak lengkap

Kegunaan : Sebagai buahan.

Page 18: Dasgron Bab 2

3. TANAMAN TAHUNAN ( FERRENIAL )

1. Kelapa ( Cocos nucifera )

Sistematika Morfologi

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermathophyta

Sub divisio : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae

Ordo : Palmales

Famili : Palmae

Genus : Cocos

Species :Cocos nucifera

Habitat : Darat

Akar : Tunggang

Batang : Berkayu

Daun : Sejajar

Bunga : Tidak lengkap

Kegunaan : Sebagai buahan.

Page 19: Dasgron Bab 2

2. Nangka ( Artocarpus heterophyla )

Sistematika Morfologi

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Sub Divisio : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Urticales

Famili : Moraceae

Genus : Artocarpus

Spesies : Artocarpus heterophyla

Habitat : Darat

Akar : Tunggang

Batang : Berkayu

Daun : Menyirip

Bunga : Tunggal

Kegunaan : Sebagai buahan dan

sayuran.

Page 20: Dasgron Bab 2

3. Mangga ( Mangifera indica )

Sistematika Morfologi

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Sub Divisio : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Sapindales

Famili : Anacardiaceae

Genus : Mangifera

Spesies : Mangifera indica

Habitat : Darat

Akar : Tunggang

Batang : Berkayu

Daun : Menyirip

Bunga : Tunggal

Kegunaan : Sebagai buahan.

4. Durian ( Durio zibertinus )

Sistematika Morfologi

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Habitat : Darat

Akar : Tunggang

Page 21: Dasgron Bab 2

Sub Divisio : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Malvales

Famili : Bombacaceae

Genus : Durio

Spesies : Durio zibertinus

Batang : Berkayu

Daun : Menyirip

Bunga : Lengkap

Kegunaan : Sebagai buahan.

B. Pembahasan

Tanaman agronomi seperti kita ketahui berdasarkan daur hidupnya terbagi

atas tanaman semusim atau yang lebih dikenal dengan nama annual plant, tanaman

dwimusim atau biennial plant, dan tanaman tahunan atau perennial plant. Ketiga

jenis tanaman tersebut berbeda pola dan umur tanamannya tergantung jenis – jenis

tanamannya.

Akan tetapi, seiring dengan berkembangnya teknologi pertanian sekarang.

Tanaman dwimusim bisa diubah menjadi tanaman tahunan, seperti yang terdapat

pada tanaman kentang yang sekarang bisa memproduksi umbi terus menerus sampai

batas waktu umur 3 tahun. Ini dikarenakan banyaknya bagian vegetatif tanaman

seperti akar, batang dan daun yang dimanfaatkan sehingga dapat menciptakan

varietas unggul tanpa mengenal musim tanam dan dapat memproduksi tanaman

sepanjang tahun.

Berikut ini akan diuraikan ketiga jenis tanaman agronomi berdasarkan daur

hidupnya:

1. Tanaman Semusim (annual plant)

Page 22: Dasgron Bab 2

Tanaman semusim atau annual plant merupakan istilah agrobotani bagi

tumbuhan yang dapat dipanen hasilnya dalam satu musim tanam. Dalam pengertian

botani, pengertiannya agak diperlonggar menjadi tumbuhan yang menyelesaikan

seluruh siklus hidupnya dalam rentang setahun. Istilah dalam bahasa Inggris, annual

plant, menunjukkan bahwa yang dimaksud "satu musim" adalah satu tahap dalam

setahun. Bagi pertanian di daerah beriklim sedang seringkali yang dimaksud

semusim adalah apabila tanaman yang dimaksud tidak perlu mengalami musim

dingin bagi pembungaannya (vernalisasi).

Sejumlah tumbuhan dari daerah beriklim sedang atau tumbuhan gurun

memiliki perilaku musiman yang sangat ekstrem. Mereka menyelesaikan seluruh

siklus hidupnya dalam waktu sangat singkat (4 hingga 8 minggu). Tumbuhan seperti

narsisus, yang dikenal sebagai spring plants (tumbuhan musim semi), mengeluarkan

daun di akhir musim dingin (musim salju) lalu berbunga dan kemudian layu kembali

hanya dalam waktu sekitar 3 bulan, untuk kemudian kembali beristirahat dalam

bentuk umbi. Perilaku musiman ini diatur secara hormonal dan dipengaruhi oleh

suhu udara, panjang hari, serta ketersediaan air di tanah.

Contoh ilustrasi :

Bagi petani di wilayah beriklim tropika, jagung adalah tanaman semusim

karena ia ditanam dan dipanen masih pada musim yang sama. Bagi petani daerah

beriklim sedang, jagung disebut tanaman semusim karena ia ditanam pada

pertengahan musim semi dan dipanen pada pertengahan hingga penghujung musim

gugur.

Page 23: Dasgron Bab 2

Berikut ini adalah beberapa contoh tanaman yang merupakan tanaman

semusim seperti : gandum, kacang tanah, melon, semangka, labu air, katuk, padi,

tomat, kedelai dan markisa.

2. Tanaman Dwimusim (biennial plant)

Tanaman dwimusim atau biennial plant merupakan tanaman yang yang

menyelesaikan siklus hidupnya dalam rentang 12 sampai 24 bulan. Istilah dalam

bahasa Inggris, biennial plant, menunjukkan bahwa yang dimaksud "dua musim"

adalah dua tahap dalam setahun. Tanaman dwimusim sering kali disebut tanaman

musim dingin oleh petani. Dalam siklus hidupnya, tanaman ini tumbuh secara

vegetatif sewaktu masa pertumbuhannya dalam musim pertama dan selanjutnya

akan berkembang secara generatif pada musim berikutnya.

Contoh ilustrasi :

Bagi petani nanas, mereka menanam nanas pada musim hujan karena

pertumbuhan nanas secara vegetatif akan berkembang pada musim tersebut. Tetapi

jika telah memasuki musim kemarau, tanaman nanas tersebut dapat menghasilkan

buah dengan catatan cukup air dan hara dalam tanah.

Berikut ini adalah beberapa contoh tanaman yang merupakan tanaman

dwimusim : bawang merah, kol, kentang, wortel, lobak, tebu, bit, ubi jalar, nanas dan

singkong.

3. Tanaman Tahunan (perennial plant)

Tanaman tahunan atau perennial plant merupakan tumbuhan yang dapat

meneruskan kehidupannya setelah bereproduksi atau menyelesaikan siklus hidupnya

Page 24: Dasgron Bab 2

dalam jangka waktu lebih daripada dua tahun. Banyak di antaranya berupa pohon,

meskipun terdapat pula terna ataupun semak.

Untuk mengatasi tantangan lingkungan, tumbuhan tahunan mengembangkan

berbagai strategi untuk bertahan hidup, seperti menggugurkan daun, mengubah

morfologi, atau menghasilkan senyawa tertentu yang membuat sel-selnya mampu

bertahan pada perubahan lingkungan yang ekstrem.Ada banyak sekali tanaman

tahunan yang mampu memproduksi hasil biologis hingga mencapai umur 100 tahun.

Contoh ilustrasi :

Bagi petani mangga, mereka dapat memanen mangganya dalam umur 2,5

tahun jika menggunakan cara vegetatif buatan, dan berumur 6 tahun jika

menggunakan biji.

Berikut ini adalah beberapa contoh tanaman yang merupakan tanaman

tahunan: alpukat, duku, mangga, durian, manggis, rambutan, sukun, cempedak,

kakao dan kelapa sawit.

Page 25: Dasgron Bab 2

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini antara lain :

1. Tanaman agronomi adalah tumbuhan yang dibudidayakan untuk maksud

tertentu, sehingga hasilnya dijadikan sebagai alat pemenuhan kebutuhan yang

memiliki nilai ekonomis.

2. Semua Tanaman agronomi tidak terdapat sebagai individu atau kelompok

individu yang terisolasi melainkan berinteraksi satu sama lain dengan

lingkungan sejenisnya dan dengan lingkungan fisik tempat hidupnya.

3. Agronomi sangat erat kaitannya dengan ilmu yang berhubungan dengan iklim,

tanah, dan faktor biota.

4. Pengertian tanaman dalam kajian agronomi yaitu tumbuhan yang dibudidayakan

manusia dan mempunyai manfaat langsung untuk kebutuhan hidup manusia.

5. Morfologi tanaman agronomi terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan buah.

B. Saran

Saran yang dapat saya berikan dalam laporan ini adalah agar para asisten

menunjukkan secara langsung tanaman agronomo tersebut agar para praktikan benar-

benar mengerti atau paham dan mengetahui deskripsi tanaman tersebut dengan jelas,

sehingga memudahkan dalam membuat laporan.

Page 26: Dasgron Bab 2

DAFTAR PUSTAKA

Rubatzky, Vincent & Yamaguchi. 1998. Sayuran Dunia I Prinsip, Produksi dan Gizi. Bandung : Institut Teknologi Bandung.

Sarwono, B., “Berhidroponik Tanaman Semusim”, Bonus Trubus, No.264, Th XXII, November 1991.

Soedarsono. 1991. Tanaman Sayuran dan Buah Semusim, makalah Seminar Trubus.

Soenardi, Hartono. 1995. Tanaman Agronomi. Bogor : Penebar swadaya.

Swort, Gold peter. 1992. Fisiologi Budidaya Tanaman Tropic. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Sutidjo, D. 1986. Pengantar produksi Tanaman Agronomi. Institud Pertanian Bogor : Bogor.

Tim Penyusun Kamus PS. 1997. Kamus Pertanian Umum. Jakarta : Penebar Swadaya.