178

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

  • Upload
    vanthu

  • View
    220

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Data dan Informasi

Kinerja Pembangunan 2004-2012

iiiData dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Dengan penuh rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya menyambut baik terbitnya buku yang berjudul: “Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012“ yang disusun bersama-sama oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dengan Badan Pusat Statistik (BPS).

Buku ini saya nilai penting untuk melihat secara jernih kinerja pembangunan nasional kita melalui data, angka, grafik, serta informasi yang sahih dan dapat dipertanggungjawabkan. Di balik angka dan grafik yang

tersaji tergambarkan perjalanan pembangunan Indonesia selama hampir 10 tahun. Tekad pemerintah untuk mencapai target-target pembangunan yang dicanangkan secara nyata tergambarkan.

Jika dicermati data tahun 2004 dan dibandingkan dengan data tahun 2012, maka secara umum dapat dikatakan bahwa terdapat kemajuan yang sangat berarti di berbagai bidang. Indikator-indikator pembangunan menunjukkan perbaikan. Perlu disadari, kinerja tersebut tidak senantiasa meningkat secara terus menerus setiap tahun. Ada masa-masa dimana indikator pembangunan menunjukkan penurunan. Faktor dinamika perekonomian global memegang peran penting dalam menekan kinerja pembangunan. Namun demikian, kerja keras pemerintah dan seluruh komponen bangsa telah memastikan bahwa trend peningkatan kesejahteraan tetap terjaga untuk tetap semakin tegak.

Tentu saja apa yang telah kita raih selama ini, tidak boleh membuat kita lengah dan berpuas diri. Kita harus tetap fokus dan terus bekerja keras agar momentum pembangunan nasional yang kita jalankan selama ini tetap berada dalam jalur yang benar. Ke depan, kita ingin pembangunan di negeri ini terus melaju dan menempatkan bangsa dan negara kita sebagai bangsa dan negara yang unggul dan maju.

Untuk meraih cita-cita kesejahteraan bagi seluruh rakyat, maka seluruh komponen bangsa harus bersatu padu, bergandengan tangan, dan bersama-sama membangun negeri ini.

Dalam pembangunan nasional di era yang lebih demokratis saat ini, keberhasilan pembangunan nasional tidak hanya ditentukan oleh kerjasama lembaga-lembaga negara tetapi juga ditentukan oleh peran aktif masyarakat luas baik dunia usaha, organisasi sosial kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, akademisi, maupun

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012iv

setiap individu anak bangsa. Masing-masing mempunyai peran dan kontribusi yang penting dalam proses pembangunan nasional untuk mewujudkan mayarakat yang mandiri, adil, dan sejahtera.

Dengan melihat data dan informasi yang tersaji dalam buku ini, kita dapat lebih tajam dalam merumuskan perencanaan pembangunan nasional ke depan, serta dapat menjadi pembelajaran dalam tahap pembangunan berikutnya. Akhirnya kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) beserta jajarannya, saya ucapkan terima kasih atas kerja keras dalam menghimpun data dan informasi yang tersaji dalam buku ini. Saya berharap buku ini dapat menjembatani antara para pemangku kepentingan dan masyarakat luas untuk lebih mensyukuri apa yang telah kita raih, sekaligus memahami tentang isu-isu pembangunan serta indikator-indikator pembangunan yang penting dan strategis.

Terima kasih

Jakarta, 30 April 2013

Presiden Republik Indonesia

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Daftar Isi nDaftar Tabel n

Daftar Gambar n

viiData dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ______________________________________________________ iii

Daftar Isi ____________________________________________________________ vii

Daftar Tabel _________________________________________________________ viii

Daftar Gambar _______________________________________________________ ix

Bab IKinerja Pembangunan dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat

1.1 Pertumbuhan dan Stabilitas Ekonomi _____________________________ 3

1.2 Penurunan Pengangguran dan Kemiskinan _________________________ 13

Bab IIKinerja Pembangunan Menurut Bidang

2.1 Bidang Pembangunan Sosial Budaya ______________________________ 17

2.2 Bidang Ekonomi _______________________________________________ 27

2.3 Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi __________________________ 37

2.4 Bidang Sarana dan Prasarana ____________________________________ 43

2.5 Bidang Politik, Pertahanan, dan Keamanan _________________________ 57

2.6 Bidang Hukum dan Aparatur ____________________________________ 61

2.7 Bidang Wilayah dan Tata Ruang __________________________________ 67

2.8 Bidang Sumber daya Alam dan Lingkungan Hidup ___________________ 73

Bab IIIKinerja Pembangunan Daerah

3.1 Perbandingan Antar Provinsi ____________________________________ 85

3.2 Kinerja Provinsi _______________________________________________ 91

1

15

83

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012viii

Tabel 1 Sumber terhadap Pertumbuhan Ekonomi dari Sisi Pengeluaran 2004-2012 (persen) _____________________________________________ 4Tabel 2.1 Angka Partispasi Kasar (APK) pada Jenjang Pendidikan SD dan SMP Sederajat (Persen), 2004-2011 ____________________________________ 20Tabel 2.2 Angka Partispasi Sekolah (APS) Menurut Kelompok Umur (Persen), 2004-2011 _____________________________________________________ 21Tabel 2.3 Panjang Jalan Menurut Tingkat Kewenangan Pemerintahan di Indonesia,

2004-2011 (Km) ________________________________________________ 45Tabel 2.4 Tabel Produksi Listrik Menurut Sumber Pembangkit (GWh) ____________ 49Tabel 2.5 Jumlah Desa/Kelurahan yang Ada Fasilitas Telepon Umum ____________ 53Tabel 2.6 Rumah Tangga yang Pernah Mengakses Internet dalam 3 Bulan Terakhir

menurut Klasifikasi Daerah Tahun 2005, 2008, 2011 __________________ 54Tabel 2.7 Perkembangan Desa/Kelurahan yang Ada Fasilitas Warung Internet Menurut Klasifikasi Daerah Tahun 2005, 2008, dan 2011 ______________ 55Tabel 2.8 Perkembangan Desa/Kelurahan yang Ada Fasilitas Wartel Menurut Klasifikasi Daerah Tahun 2005, 2008, dan 2011 ______________________ 56Tabel 2.9 Partisipasi Parpol dan Pemilih Dalam Pemilu ________________________ 59Tabel 2.10 Indikator Kunci Bidang Sumberdaya Energi _________________________ 75Tabel 2.11 Indikator kunci Sumber Daya Hutan _______________________________ 80

DAFTAR TABEL

ixData dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

DAFTAR GAMBAR

1.1 Pertumbuhan dan Stabilitas Ekonomi

Gambar 1.1 Pertumbuhan Ekonomi dan PMTB 2004-2012 (persen) ______________ 3Gambar 1.2 Pertumbuhan PDB, Industri Pengolahan dan Industri Non-Migas 2004-2012 (persen) ___________________________________________ 3Gambar 1.3 Sumber Pertumbuhan Ekonomi dari Sisi Produksi 2004-2012 (persen) _ 4Gambar 1.4 Pendapatan Per Kapita 2004-2012 _______________________________ 5Gambar 1.5 Inflasi Berdasarkan Komponen 2004-2012 (persen) _________________ 5Gambar 1.6 Inflasi Berdasarkan Kelompok Pengeluaran 2004-2012 (persen) _______ 6Gambar 1.7 Nilai Tukar 2004-2012 (Rp/USD) _________________________________ 7Gambar 1.8 Cadangan Devisa dan Investasi Langsung 2004-2012 (USD Miliar) _____ 7Gambar 1.9 Penyaluran Kredit Perbankan 2004-2012 __________________________ 8Gambar 1.10 Penghimpunan Dana Perbankan 2004-2012 _______________________ 8Gambar 1.11 Penyaluran Kredit Perbankan Menurut Sektor Ekonomi 2004-2012 (Triliun Rupiah) _______________________________________________ 9Gambar 1.12 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Pasar Modal (BEI) 2004-2012 _ 9Gambar 1.13 Perkembangan Stok Utang 2004-2012 (Triliun Rupiah) ______________ 10Gambar 1.14 Keseimbangan Primer dan Defisit 2004-2012 (persen) ______________ 10Gambar 1.15 Perkembangan Pendapatan Negara 2004-2012 _____________________ 11Gambar 1.16 Perkembangan Belanja Negara 2004-2012 _________________________ 11Gambar 1.17 Perkembangan Belanja Pemerintah Pusat 2004-2012 (Triliun Rupiah) __ 12Gambar 1.18 Perkembangan Transfer Ke Daerah 2004-2012 (Triliun Rupiah) ________ 12

1.2 Penurunan Pengangguran dan Kemiskinan

Gambar 1.19 Jumlah dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 2004-2012 (Juta Orang) _________________________________________________ 13Gambar 1.20 Tingkat Kemiskinan dan Jumlah Penduduk Miskin Indonesia 2004-2012 ___________________________________________________ 13Gambar 1.21 Jumlah Penduduk Miskin dan Tingkat Kemiskinan Per Kota/Desa 2004-2012 ___________________________________________________ 14

2.1 Bidang Pembangunan Sosial Budaya

Gambar 2.1 Angka Buta Aksara dan Rata-Rata Lama Sekolah, 2004-2011 _________ 19Gambar 2.2 Angka Partisipasi Murni SD dan SMP, 2004-2011 ___________________ 19Gambar 2.3 Angka Partisipasi Kasar SMA dan Angka Partisipasi Kasar PT, 2004-2011 20Gambar 2.4 Angka Kematian Ibu (AKI), 1991-2007 ____________________________ 22Gambar 2.5 Angka Kematian Bayi (AKB), 1991-2007 ___________________________ 22Gambar 2.6 Angka Harapan Hidup (AHH), 2004-2010 _________________________ 23Gambar 2.7 Prevalensi Kekurangan Gizi pada Balita, 1989-2010 _________________ 23Gambar 2.8 Akses Penduduk terhadap Air Minum dan Sanitasi, 2007-2011 _______ 24

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012x

Gambar 2.9 Wanita Usia 15-49 Tahun dan Berstatus Kawin yang Menggunakan Alat/Cara Kontrasepsi/KB, 2004-2011 ____________________________ 24Gambar 2.10 Jumlah Kuota dan Jamaah Haji yang diberangkatkan Kementerian Agama, 2004-2011 _____________________________________________ 25

2.2 Bidang Ekonomi

Gambar 2.11 Neraca Perdagangan Tahun 2004-2012 ___________________________ 29Gambar 2.12 Nilai dan Pertumbuhan Ekspor Tahun 2004-2012 ___________________ 29Gambar 2.13 Nilai Ekspor Nonmigas Menurut Sektor Tahun 2004-2012 ___________ 30Gambar 2.14 Nilai Impor Menurut Jenis Penggunaan Tahun 2004-2012 ___________ 30Gambar 2.15 Nilai Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Menurut Sektor Tahun 2007-2012 ___________________________________________________ 31Gambar 2.16 Nilai Penanaman Modal Asing (PMA) Menurut Sektor Tahun 2007-2012 ___________________________________________________ 31Gambar 2.17 Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Perkiraan Penerimaan Dari Wisatawan Mancanegara Tahun 2004-2012 ________________________ 32Gambar 2.18 Rata-Rata Lama Kunjungan dan Rata-Rata Pengeluaran Wisatawan

Mancanegara per Kunjungan Tahun 2004-2012 ____________________ 32Gambar 2.19 Indeks Produksi Tahunan Industri Besar dan Sedang Tahun 2004-2012 ___________________________________________________ 33Gambar 2.20 Laju Pertumbuhan Industri Pengolahan Nonmigas dan PDB Tahun 2004-2012 ___________________________________________________ 33Gambar 2.21 Rasio Pinjaman terhadap Simpanan (LDR) Perbankan 2004-2012 _____ 34Gambar 2.22 Tingkat Kredit Bermasalah (NPL) Perbankan 2004-2012 _____________ 34Gambar 2.23 Penyaluran Kredit Perbankan menurut Jenis Penggunaan 2004-2012 __ 35

2.4 Bidang Sarana dan Prasarana

Gambar 2.24 Perkembangan Kondisi Jalan Nasional 2004-2012 __________________ 45Gambar 2.25 Persentase Desa Menurut Jenis Permukaan Jalan yang Terluas _______ 46Gambar 2.26 Persentase Desa Yang Dapat Dilalui Kendaraan Bermotor Roda 4 Atau Lebih Sepanjang Tahun ________________________________________ 46Gambar 2.27 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan (unit), 2004-2011 ___________________________________________________ 47Gambar 2.28 Jumlah Penumpang Penerbangan Domestik, Kereta Api, dan Kapal, 2006-2011 ___________________________________________________ 47Gambar 2.29 Jumlah Muat Barang Melalui Darat dan Laut _______________________ 48Gambar 2.30 Pangsa Pasar Armada Pelayaran Nasional untuk Angkutan Dalam Negeri dan Ekspor Impor (Persen) ______________________________ 48Gambar 2.31 Grafik Perkembangan Kapasitas Pembangkit Listrik Nasional Tahun 2009-2012 ___________________________________________________ 49Gambar 2.32 Persentase Desa yang Memiliki Keluarga Pengguna Listrik ___________ 50Gambar 2.33 Persentae Rumah Tangga yang Menggunakan Listrik (Rasio Elektrifikasi), 2004-2012 __________________________________ 50Gambar 2.34 Capaian Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi Kewenangan

xiData dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

Pemerintah Pusat (Hektar) ______________________________________ 51Gambar 2.35 Perkembangan pembangunan Rusunawa 2004-2012 ________________ 52Gambar 2.36 Persentase Rumah Tangga Menurut Kriteria Rumah Tangga Kumuh, 2004-2011 ___________________________________________________ 52Gambar 2.37 Jumlah Pelanggan Telepon _____________________________________ 53Gambar 2.38 Persentase Rumah Tangga yang Memiliki/Menguasai Komputer ______ 54Gambar 2.39 Perkembangan Desa/Kelurahan yang Ada Fasilitas Wartel Menurut Klasifikasi Daerah Tahun 2005, 2008, dan 2011 _____________________ 55

2.5 Bidang Politik, Pertahanan, dan Keamanan

Gambar 2.40 Jumlah Anggota DPR Menurut Jenis Kelamin ______________________ 59Gambar 2.41 Jumlah Tindak Pidana dan Resiko Pidana _________________________ 60Gambar 2.42 Selang Kejadian Pidana dan Persentase Penyelesaian Pidana _________ 60

2.6 Bidang Hukum dan Aparatur

Gambar 2.43 Indeks Persepsi Korupsi Indonesia (IPK), 2004-2012 _________________ 63Gambar 2.44 Pelaporan Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Lanjutnya _____________ 63Gambar 2.45 Jumlah Pelaporan LHKPN ______________________________________ 63Gambar 2.46 Penanganan Perkara di tingkat Mahkamah Agung Tahun 2004-2012 __ 64Gambar 2.47 Penanganan dan Penyelesaian Perkara Konstitusi Tahun 2003-2012 ___ 64Gambar 2.48 Jumlah Penetapan Produk Hukum, 2004-2012 _____________________ 65Gambar 2.49 Penanganan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan (KtP) ____________ 65Gambar 2.50 Jumlah PNS Menurut Jenis Kelamin ______________________________ 66Gambar 2.51 Jumlah PNS Menurut Pendidikan ________________________________ 66

2.7 Bidang Wilayah dan Tata Ruang

Gambar 2.52 Kumulatif Persentase Penetapan Rencana Tata Ruang, 2008-2012 _____ 69Gambar 2.53 Capaian Legalisasi Aset Tanah (Sertifikasi), 2004-2012 _______________ 70Gambar 2.54 Capaian Pelaksanaan Redistribusi Tanah, 2004-2012 ________________ 70Gambar 2.55 PDRB ADHB Menurut Tipologi Kota (miliar Rupiah), 2005-2010 _______ 71Gambar 2.56 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Menurut Tipologi Kota, 2005-2010 __ 71Gambar 2.57 Pemekaran Daerah Pasca Desentralisasi,1999-2013 _________________ 72

2.8 Bidang Sumber daya Alam dan Lingkungan Hidup

Gambar 2.58 Produksi dan Cadangan Minyak Bumi, 2004-2011 __________________ 75Gambar 2.59 Grafik Luas Panen Tanaman Pangan, 2004-2012 ____________________ 76Gambar 2.60 Grafik Produktivitas Tanaman Pangan, 2004-2010 __________________ 76Gambar 2.61 Grafik Nilai Tukar Petani, 2004-2012 ______________________________ 77Gambar 2.62 Grafik Produksi Padi, 2004-2012 _________________________________ 77Gambar 2.63 Grafik Produksi Jagung, 2004-2012 ______________________________ 78Gambar 2.64 Grafik Produksi Kelapa Sawit, 2004-2012 __________________________ 78Gambar 2.65 Grafik Produksi Karet, 2004-2012 ________________________________ 79

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012xii

Gambar 2.66 Grafik Produksi Kakao, 2004-2012 ________________________________ 79Gambar 2.67 Perkembangan Rehabilitasi Lahan (juta hektar), 2004-2010 __________ 80Gambar 2.68 Keikusertaan Perusahaan dalam Program PROPER, 2003-2011 ________ 81

3.1 Perbandingan Antar Provinsi

Gambar 3.1.1 Laju Pertumbuhan PDRB, 2004-2012 _____________________________ 87Gambar 3.1.2 PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Provinsi (Ribu Rupiah), 2004 dan 2012 ___________________________________ 87Gambar 3.1.3 Jumlah Penduduk Miskin Menurut Provinsi (Ribu), 2004-2012 ________ 88Gambar 3.1.4 Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi, 2004-2012 ___________ 88Gambar 3.1.5 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Provinsi, 2004 dan 2012 ________________________________________________________ 89Gambar 3.1.6 Setengah Penganggur Menurut Provinsi, 2004 dan 2012 ____________ 89Gambar 3.1.7 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menurut Provinsi, 2004 dan 2011 ________________________________________________________ 90Gambar 3.1.8 Indeks Pembangunan Gender (IPG) Menurut Provinsi, 2004 dan 2011 __ 90

3.2 Kinerja Provinsi

Gambar 3.2.1.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Aceh terhadap Nasional _________ 93Gambar 3.2.1.2 Kemiskinan Provinsi Aceh terhadap Nasional ___________________ 93Gambar 3.2.1.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Aceh terhadap Nasional _________________________________________________ 93Gambar 3.2.1.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Aceh terhadap Nasional _________________________________________________ 93Gambar 3.2.2.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sumatera Utara terhadap Nasional _________________________________________________ 95Gambar 3.2.2.2 Kemiskinan Provinsi Sumatera Utara terhadap Nasional ________ 95Gambar 3.2.2.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Sumatera Utara terhadap Nasional _________________________________________ 95Gambar 3.2.2.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sumatera Utara terhadap Nasional _________________________________________ 95Gambar 3.2.3.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sumatera Barat terhadap Nasional _________________________________________________ 97Gambar 3.2.3.2 Kemiskinan Provinsi Sumatera Barat terhadap Nasional _________ 97Gambar 3.2.3.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Sumatera Barat terhadap Nasional _________________________________________ 97Gambar 3.2.3.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sumatera Barat terhadap Nasional _________________________________________ 97Gambar 3.2.4.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Riau terhadap Nasional _________ 99Gambar 3.2.4.2 Kemiskinan Provinsi Riau terhadap Nasional __________________ 99

xiiiData dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

Gambar 3.2.4.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Riau terhadap Nasional _________________________________________________ 99Gambar 3.2.4.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Riau terhadap Nasional _________________________________________________ 99Gambar 3.2.5.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi terhadap Nasional ________ 101Gambar 3.2.5.2 Kemiskinan Provinsi Jambi terhadap Nasional _________________ 101Gambar 3.2.5.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Jambi terhadap Nasional _________________________________________________ 101Gambar 3.2.5.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jambi terhadap Nasional _________________________________________________ 101Gambar 3.2.6.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan terhadap Nasional _________________________________________________ 103Gambar 3.2.6.2 Kemiskinan Provinsi Sumatera Selatan terhadap Nasional _______ 103Gambar 3.2.6.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Sumatera Selatan terhadap Nasional __________________________________ 103Gambar 3.2.6.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sumatera Selatan

terhadap Nasional _________________________________________ 103Gambar 3.2.7.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bengkulu terhadap Nasional _____ 105Gambar 3.2.7.2 Kemiskinan Provinsi Bengkulu terhadap Nasional ______________ 105Gambar 3.2.7.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Bengkulu terhadap

Nasional _________________________________________________ 105Gambar 3.2.7.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Bengkulu terhadap

Nasional _________________________________________________ 105Gambar 3.2.8.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung terhadap Nasional _____ 107Gambar 3.2.8.2 Kemiskinan Provinsi Lampung terhadap Nasional ______________ 107Gambar 3.2.8.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Lampung terhadap Nasional _________________________________________ 107Gambar 3.2.8.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Lampung terhadap Nasional _________________________________________ 107Gambar 3.2.9.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bangka Belitung terhadap Nasional _________________________________________________ 109Gambar 3.2.9.2 Kemiskinan Provinsi Bangka Belitung terhadap Nasional _______ 109Gambar 3.2.9.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Bangka Belitung

terhadap Nasional _________________________________________ 109Gambar 3.2.9.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Bangka Belitung

terhadap Nasional _________________________________________ 109Gambar 3.2.10.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kep. Riau terhadap Nasional _____ 111Gambar 3.2.10.2 Kemiskinan Provinsi Kep. Riau terhadap Nasional ______________ 111Gambar 3.2.10.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Kep. Riau terhadap Nasional _________________________________________ 111

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012xiv

Gambar 3.2.10.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kep. Riau terhadap Nasional _________________________________________ 111Gambar 3.2.11.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi DKI Jakarta terhadap Nasional ___ 113Gambar 3.2.11.2 Kemiskinan Provinsi DKI Jakarta terhadap Nasional _____________ 113Gambar 3.2.11.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi DKI Jakarta terhadap Nasional _________________________________________ 113Gambar 3.2.11.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi DKI Jakarta terhadap Nasional _________________________________________ 113Gambar 3.2.12.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jawa Barat terhadap Nasional ____ 115Gambar 3.2.12.2 Kemiskinan Provinsi Jawa Barat terhadap Nasional ______________ 115Gambar 3.2.12.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Jawa Barat terhadap Nasional _________________________________________ 115Gambar 3.2.12.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jawa Barat terhadap Nasional _________________________________________ 115Gambar 3.2.13.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jawa Tengah terhadap Nasional __ 117Gambar 3.2.13.2 Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah terhadap Nasional ___________ 117Gambar 3.2.13.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Jawa Tengah terhadap Nasional _________________________________________ 117Gambar 3.2.13.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jawa Tengah terhadap Nasional _________________________________________ 117Gambar 3.2.14.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi DI Yogyakarta terhadap Nasional _________________________________________________ 119Gambar 3.2.14.2 Kemiskinan Provinsi DI Yogyakarta terhadap Nasional ___________ 119Gambar 3.2.14.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi DI Yogyakarta terhadap Nasional _________________________________________ 119Gambar 3.2.14.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi DI Yogyakarta terhadap Nasional _________________________________________ 119Gambar 3.2.15.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jawa Timur terhadap Nasional ___ 121Gambar 3.2.15.2 Kemiskinan Provinsi Jawa Timur terhadap Nasional _____________ 121Gambar 3.2.15.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Jawa Timur terhadap Nasional _________________________________________ 121Gambar 3.2.15.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jawa Timur terhadap Nasional _________________________________________ 121Gambar 3.2.16.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Banten terhadap Nasional _______ 123Gambar 3.2.16.2 Kemiskinan Provinsi Banten terhadap Nasional _________________ 123Gambar 3.2.16.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Banten terhadap Nasional _________________________________________________ 123Gambar 3.2.16.4 Indeks Pembangunan manusia (IPM) Provinsi Banten terhadap Nasional _________________________________________________ 123Gambar 3.2.17.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali terhadap Nasional __________ 125Gambar 3.2.17.2 Kemiskinan Provinsi Bali terhadap Nasional ____________________ 125

xvData dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

Gambar 3.2.17.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Bali terhadap Nasional _________________________________________________ 125Gambar 3.2.17.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bali terhadap Nasional ______ 125Gambar 3.2.18.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi NTB terhadap Nasional __________ 127Gambar 3.2.18.2 Kemiskinan Provinsi NTB terhadap Nasional __________________ 127Gambar 3.2.18.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi NTB terhadap Nasional _________________________________________________ 127Gambar 3.2.18.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi NTB terhadap Nasional _________________________________________________ 127Gambar 3.2.19.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi NTT terhadap Nasional __________ 129Gambar 3.2.19.2 Kemiskinan Provinsi NTT terhadap Nasional ___________________ 129Gambar 3.2.19.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi NTT terhadap Nasional _________________________________________________ 129Gambar 3.2.19.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi NTT terhadap Nasional _________________________________________________ 129Gambar 3.2.20.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Barat terhadap Nasional _________________________________________________ 131Gambar 3.2.20.2 Kemiskinan Provinsi Kalimantan Barat terhadap Nasional _______ 131Gambar 3.2.20.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Kalimantan Barat

terhadap Nasional _________________________________________ 131Gambar 3.2.20.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kalimantan Barat terhadap Nasional _________________________________________ 131Gambar 3.2.21.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah terhadap Nasional _________________________________________________ 133Gambar 3.2.21.2 Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah terhadap Nasional _____ 133Gambar 3.2.21.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Kalimantan Tengah terhadap Nasional __________________________________ 133Gambar 3.2.21.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kalimantan Tengah terhadap Nasional __________________________________ 133Gambar 3.2.22.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Selatan terhadap Nasional _________________________________________________ 135Gambar 3.2.22.2 Kemiskinan Provinsi Kalimantan Selatan terhadap Nasional _____ 135Gambar 3.2.22.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Kalimantan Selatan terhadap Nasional _________________________________ 135Gambar 3.2.22.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kalimantan Selatan terhadap Nasional _________________________________ 135Gambar 3.2.23.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Timur terhadap Nasional _________________________________________________ 137Gambar 3.2.23.2 Kemiskinan Provinsi Kalimantan Timur terhadap Nasional _______ 137Gambar 3.2.23.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Kalimantan Timur terhadap Nasional ___________________________________ 137

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012xvi

Gambar 3.2.23.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kalimantan Timur terhadap Nasional _________________________________________ 137

Gambar 3.2.24.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Utara terhadap Nasional _________________________________________________ 139Gambar 3.2.24.2 Kemiskinan Provinsi Sulawesi Utara terhadap Nasional ________ 139Gambar 3.2.24.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Sulawesi Utara terhadap Nasional _________________________________________ 139Gambar 3.2.24.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sulawesi Utara terhadap Nasional _________________________________________ 139Gambar 3.2.25.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah terhadap Nasional _________________________________________________ 141Gambar 3.2.25.2 Kemiskinan Provinsi Sulawesi Tengah terhadap Nasional _______ 141Gambar 3.2.25.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Sulawesi Tengah

terhadap Nasional _________________________________________ 141Gambar 3.2.25.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sulawesi Tengah

terhadap Nasional _________________________________________ 141Gambar 3.2.26.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan terhadap Nasional _________________________________________________ 143Gambar 3.2.26.2 Kemiskinan Provinsi Sulawesi Selatan terhadap Nasional ________ 143Gambar 3.2.26.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Sulawesi Selatan

terhadap Nasional _________________________________________ 143Gambar 3.2.26.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sulawesi Selatan

terhadap Nasional _________________________________________ 143Gambar 3.2.27.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Tenggara terhadap Nasional _________________________________________________ 145Gambar 3.2.27.2 Kemiskinan Provinsi Sulawesi Tenggara terhadap Nasional ______ 145Gambar 3.2.27.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Sulawesi Tenggara terhadap Nasional ________________________________ 145Gambar 3.2.27.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sulawesi Tenggara

terhadap Nasional _________________________________________ 145Gambar 3.2.28.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Gorontalo terhadap Nasional ____ 147Gambar 3.2.28.2 Kemiskinan Provinsi Gorontalo terhadap Nasional _____________ 147Gambar 3.2.28.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Gorontalo terhadap Nasional _________________________________________ 147Gambar 3.2.28.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Gorontalo terhadap Nasional _________________________________________ 147Gambar 3.2.29.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Barat terhadap Nasional _________________________________________________ 149Gambar 3.2.29.2 Kemiskinan Provinsi Sulawesi Barat terhadap Nasional _________ 149Gambar 3.2.29.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Sulawesi Barat terhadap Nasional _________________________________________ 149

xviiData dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

Gambar 3.2.29.4 Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Provinsi Sulawesi Barat terhadap Nasional ____________________________________ 149Gambar 3.2.30.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Maluku terhadap Nasional _______ 151Gambar 3.2.30.2 Kemiskinan Provinsi Maluku terhadap Nasional _______________ 151Gambar 3.2.30.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Maluku terhadap

Nasional _________________________________________________ 151Gambar 3.2.30.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Maluku terhadap Nasional _________________________________________________ 151Gambar 3.2.31.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Maluku Utara terhadap Nasional _________________________________________________ 153Gambar 3.2.31.2 Kemiskinan Provinsi Maluku Utara terhadap Nasional __________ 153Gambar 3.2.31.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Maluku Utara terhadap Nasional _________________________________________ 153Gambar 3.2.31.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Maluku Utara terhadap Nasional _________________________________________ 153Gambar 3.2.32.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Papua Barat terhadap Nasional ___ 155Gambar 3.2.32.2 Kemiskinan Provinsi Papua Barat terhadap Nasional ___________ 155Gambar 3.2.32.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Papua Barat terhadap Nasional _________________________________________ 155Gambar 3.2.32.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Papua Barat terhadap Nasional _________________________________________ 155Gambar 3.2.33.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Papua terhadap Nasional ________ 157Gambar 3.2.33.2 Kemiskinan Provinsi Papua terhadap Nasional _________________ 157Gambar 3.2.33.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Papua terhadap Nasional _________________________________________________ 157Gambar 3.2.33.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Papua terhadap Nasional _________________________________________________ 157

Kinerja Pembangunan dan Peningkatan Kesejahteraan

Rakyat

Pertumbuhan dan Stabilitas Ekonomi nPenurunan Pengangguran dan Kemiskinan n

Bab 1

SECARA umum pertumbuhan ekonomi pada periode 2004-2012 tetap terjaga dengan stabil. Pertumbuhan ini ditopang oleh

pertumbuhan industri nonmigas dan industri pengolahan. Industri nonmigas tumbuh cukup menyakinkan bahkan dalam dua tahun terakhir pertumbuhannya di atas PDB. Sumber pertumbuhan ekonomi utama dari sisi pengeluaraan adalah konsumsi rumah tangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB).

Stabilitas moneter tetap terjaga dengan tingkat inflasi yang cenderung menurun. Selain itu juga terlihat dari nilai tukar yang relatif stabil dan dengan cadangan devisa yang terus meningkat. Peningkatan cadangan devisa ini seiring dengan peningkatan investasi langsung.

Peningkatan investasi juga diiringi dengan meningkatnya penyaluran kredit perbankan yang pada tahun 2012 mencapai 2.738,1 triliun rupiah. Penyaluran kredit perbankan terbesar diperuntukkan sektor perdagangan, hotel dan restoran yang mencapai 554,8 triliun rupiah di tahun 2012.

Pemerintah juga mampu menurunkan rasio hutang terhadap PDB hingga 24,0 persen pada 2012. Rasio ini masih tergolong aman karena batas aman menurut Bank Dunia adalah 30 persen dari PDB.

Secara nominal pendapatan pada APBN 2012 meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan realisasi APBN 2004. Peningkatan belanja Negara ini diutamakan pada peningkatan transfer ke daerah seiring dengan komitmen pemerintah untuk melaksanakan desentralisasi fiskal.

Kinerja pembangunan juga dilihat dari turunnya jumlah pengangguran terbuka dari 10,25 juta orang tahun 2004 menjadi 7,24 juta orang di tahun 2012. Selain itu jumlah penduduk miskin juga menurun dari 36,2 juta orang di tahun 2004 menjadi 29,31 juta orang di tahun 2012. Penurunan tingkat kemiskinan di desa lebih cepat dibandingkan yang terjadi di kota.

n

n

n

n

n

n

3Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

Gambar 1.2Pertumbuhan PDB, Industri Pengolahan dan Industri Non-Migas 2004-2012 (persen)

Sumber: BPS, diolah

1.1 Pertumbuhan dan Stabilitas Ekonomi

Sumber: BPS, diolah

• Pertumbuhan ekonomi Indonesia periode 2004-2012 terjaga stabil. Perlambatan pertumbuhan ekonomi dan PMTB yang terjadi pada tahun 2009 terutama disebabkan krisis ekonomi di Amerika Serikat yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi hampir di semua negara.

• Dari tahun 2005 pertumbuhan industri menurun, namun sejak triwulan ke-3 tahun 2009 industri pengolahan meningkat mendekati pertumbuhan PDB dan industri non-migas tumbuh lebih tinggi dari PDB tahun 2011 dan 2012, dengan penggerak utama industri makanan, minuman dan tembakau, industri alat angkut, industri logam dasar, serta industri tekstil dan produk tekstil. Subsektor industri ini, menyerap banyak tenaga kerja, sehingga menyumbang penumbuhan lapangan kerja formal. Tantangan ke depan adalah mendorong akselerasi pertumbuhan industri sehingga menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional.

Pertumbuhan ekonomi stabil, industri non-migas tumbuh cukup meyakinkan bahkan dalam 2 tahun terakhir pertumbuhannya diatas PDB

Gambar 1.1 Pertumbuhan Ekonomi dan PMTB 2004-2012 (persen)

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-20124

Tabel 1Sumber Pertumbuhan Ekonomi dari Sisi Pengeluaran 2004-2012 (persen)

• Pertumbuhan ekonomi cenderung membaik dalam periode 2004–2012, ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan PMTB sebagai sumber utama pertumbuhan ekonomi yang tetap tumbuh positif di tengah gejolak krisis ekonomi dunia mulai tahun 2008. Dengan stabilitas ekonomi yang terjaga telah meningkatkan daya beli masyarakat serta menarik investor asing dan domestik untuk berinvestasi di Indonesia.

• Sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran berperan besar pada pertumbuhan ekonomi periode 2004–2012. Dalam krisis ekonomi yang melanda dunia, sektor ini masih mampu menjadi sumber pertumbuhan utama.

Sumber: BPS, diolah

Gambar 1.3Sumber

Pertumbuhan Ekonomi dari Sisi

Produksi 2004-2012 (persen)

Sumber: BPS, diolah

Sumber pertumbuhan ekonomi utama dari sisi pengeluaran adalah konsumsi rumah tangga dan PMTB

Sumber 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Konsumsi Rumah Tangga 3,0 2,4 1,9 2,9 3,1 2,8 2,7 2,7 2,9

Pengeluaran Pemerintah 0,3 0,5 0,7 0,3 0,8 1,3 0,0 0,3 0,1

PMTB 2,9 2,3 0,6 2,0 2,7 0,8 2,0 2,1 2,4

Ekspor Barang dan Jasa 5,1 6,8 4,3 4,0 4,6 -4,8 6,5 6,3 1,0

Impor Barang dan Jasa 7,2 5,8 3,1 3,4 3,9 -6,0 5,6 4,8 2,5

5Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

Gambar 1.4Pendapatan Per Kapita dan Jumlah Penduduk 2004-2012

Sumber: BPS, diolah

• Pendapatan perkapita Indonesia pada periode 2004-2012 meningkat lebih dari tiga kali lipat. Pada tahun 2012 pendapatan perkapita telah mencapai Rp 33.340.000 per tahun.

• Pada periode 2004-2012 stabilitas moneter terjaga, dengan laju inflasi menunjukkan tren menurun, yang tercermin dari inflasi inti (core inflation) yang stabil pada satu digit. Laju inflasi berdasarkan komponen harga diatur pemerintah (administered price inflation) meningkat mencapai 17,1 persen pada tahun 2005 akibat kenaikan harga BBM bersubsidi.

Gambar 1.5Inflasi Berdasarkan Komponen 2004-2012 (persen)

Sumber: BPS, diolah

Pend

apat

an pe

r Kap

ita Jumlah Penduduk

Pendapatan perkapita meningkat tajam, inflasi terkendali dengan baik

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-20126

• Sepanjang 2004-2012 sumbangan kelompok pengeluaran bahan makanan serta makanan jadi, rokok dan tembakau cenderung mendominasi dalam membentuk inflasi dibanding kelompok pengeluaran lainnya karena adanya tekanan inflasi dari beberapa komoditas pangan yang harganya mudah bergejolak seperti beras, daging sapi, minyak goreng, kedelai, cabai merah, bawang merah, dan bawang putih.

Gambar 1.6Inflasi Berdasarkan Kelompok Pengeluaran 2004-2012 (persen)

Sumber: BPS, diolah

Pembentuk inflasi terbesar berasal dari bahan makanan

7Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

Gambar 1.7Nilai Tukar 2004-2012 (Rp/USD)

Sumber: Bank Indonesia, diolah

• Dalam periode tahun 2004 -2012, nilai tukar Rupiah terhadap USD relatif stabil pada kisaran Rp 9.400-10.950 per USD. Nilai tukar Rupiah terhadap USD terdepresiasi guna mendorong kinerja ekspor yang melemah sebagai dampak krisis ekonomi dunia.

• Cadangan devisa periode 2004-2012 menunjukkan peningkatan, dari USD 36,3 miliar pada tahun 2004 meningkat hingga mencapai USD 112,8 miliar pada tahun 2012. Peningkatan cadangan devisa seiring dengan meningkatnya investasi langsung yang masuk ke dalam negeri.

Gambar 1.8Cadangan Devisa dan Investasi Langsung 2004-2012 (USD Miliar)

Sumber: Bank Indonesia, diolah

Cada

ngan

devis

a

Investasi Langsung

Nilai tukar relatif stabil, cadangan devisa dan investasi langsung tumbuh dengan tren yang terus meningkat

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-20128

Gambar 1.9 Penyaluran Kredit Perbankan 2004-

2012

Sumber : Bank Indonesia, diolah

• Peyaluran kredit perbankan terus meningkat dari Rp 544,0 triliun pada tahun 2004 menjadi Rp 2.378,1 triliun pada tahun 2012, meskipun pertumbuhannya sempat menurun terkait dengan krisis energi dan keuangan tahun 2005/6 dan 2008/9.

• Penghimpunan dana perbankan dari masyarakat mengalami peningkatan berarti dari Rp 921,7 triliun pada tahun 2004 menjadi Rp 3.163 triliun pada tahun 2012. Penurunan terendah terjadi pada tahun 2006 dan 2009, terkait dengan krisis ekonomi keuangan internasional.

Gambar 1.10 Penghimpunan

Dana Perbankan 2004-2012

Sumber : Bank Indonesia, diolah

Triliu

n Rup

iah Persen

Triliu

n Rup

iah Persen

Pertumbuhan penyaluran kredit perbankan terlihat lebih cepat dari pertumbuhan penghimpunan dana perbankan dari masyarakat

1.004,2 1.313,9 1.446,8 1.783,6 2.223,7 2.738,1

1.076,1 1.229,1 1.462,9 1.682,2 1.913,6 2.304,9 2.736,4 3.163,5

9Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

• Penyaluran dana kredit perbankan menurut sektor ekonomi mengalami peningkatan yang berarti pada hampir semua sektor. Dalam tiga tahun terakhir (2010–2012) penyaluran kredit mengalami lonjakan yang cukup besar.

• Penyaluran kredit perbankan yang terbanyak untuk sektor perdagangan, hotel dan restoran diikuti oleh sektor industri pengolahan.

• Perkembangan pasar modal yang tercermin dari perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia, mengalami fluktuasi seiring perkembangan ekonomi dan pasar keuangan dunia. Setelah merosot cukup tajam menjadi 1.333 pada tahun 2009, kemudian mengalami peningkatan terus menjadi 4.317 pada tahun 2012.

Gambar 1.11Penyaluran Kredit Perbankan Menurut Sektor Ekonomi 2004-2012 (Triliun Rupiah)

Penyaluran kredit perbankan terbesar diperuntukkan sektor perdagangan, hotel dan restoran

Gambar 1.12Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Pasar Modal (BEI) 2004-2012

Sumber: Bank Indonesia, diolah

1.000 1.163 1.806 2.746 1.355 1.333 3.704 3.822 4.317

Sumber: BPS, diolah

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-201210

Gambar 1.13Perkembangan Stok

Utang 2004-2012 (Triliun Rupiah)

Sumber: Bank Indonesia, diolah

Gambar 1.14Keseimbangan

Primer dan Defisit 2004-2012 (persen)

Sumber: Bank Indonesia, diolah

• Dengan disiplin dan pengelolaan utang yang ketat, pemerintah mampu menurunkan rasio utang terhadap PDB hingga 24,0 persen di tahun 2012. Rasio tersebut jauh lebih rendah daripada batas aman dalam UU, yaitu 60 persen PDB atau batas aman menurut Bank Dunia sebesar 30 persen PDB.

• Selama periode 2004-2012, pemerintah mampu menjaga disiplin fiskal yang ditandai dengan rasio defisit anggaran yang tidak pernah melebihi tiga persen dari PDB. Namun demikian, pemerintah harus waspada karena keseimbangan primer cenderung menurun dan bahkan dalam dua tahun terakhir negatif yang berpotensi mengganggu keberlanjutan fiskal.

Rasio utang terhadap PDB pada batas aman namun perlu waspada terhadap rasio defisit anggaran

1.064 1.188 1.361

11Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

Gambar 1.15Perkembangan Pendapatan Negara 2004-2012

Gambar 1.16Perkembangan Belanja Negara 2004-2012

• Secara nominal pendapatan negara pada APBN 2012 meningkat lebih tiga kali lipat bila dibandingkan dengan realisasi APBN 2004 atau tumbuh rata-rata sebesar 16 persen per tahun, namun jika dilihat dari persentasenya terhadap PDB cenderung sedikit menurun. Secara nominal semua komponen (pajak, PNBP dan hibah) cenderung meningkat.

• Seiring dengan komitmen Pemerintah untuk melaksanakan desentralisasi fiskal, peningkatan belanja negara selama periode 2004-2012 diutamakan pada peningkatan transfer ke daerah yang meningkat lebih dari tiga kali lipat. Namun jika dilihat dari persentase terhadap PDB, belanja negara cenderung mengalami sedikit penurunan dari 18,61 persen pada tahun 2004 menjadi 18,12 persen pada tahun 2012.

Triliu

n Rup

iah % PDB

Peranan pajak dalam penerimaan negara semakin besar, transfer ke daerah terus meningkat, belanja pemerintah pusat masih cukup dominan

Sumber: Kemenkeu, diolah * angka sementara

Sumber: Kemenkeu, diolah * angka sementara

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012*Penerimaan Perpajakan 280,60 347,00 409,20 491,00 658,70 619,90 723,30 873,90 980,10PNBP 122,50 146,90 227,00 215,10 320,60 227,20 268,90 331,50 351,60Hibah 0,26 1,30 1,83 1,69 2,30 1,66 3,02 5,25 3,96%PDB 17,60 17,90 19,10 17,90 19,80 15,10 15,50 16,30 16,20

0,00

5,00

10,00

15,00

20,00

25,00

0

200

400

600

800

1000

% P

DB

Trili

un R

upia

h

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-201212

Gambar 1.17

Perkembangan Belanja

Pemerintah Pusat 2004-2012

(Triliun Rupiah)

Sumber: Bank Indonesia, diolah

* angka sementara

• Dari ketiga komponen dana perimbangan, sepanjang 2004-2012 terjadi peningkatan terbesar pada Dana Alokasi Khusus (DAK), yaitu lebih dari 9 kali lipat sehingga pada tahun 2012 mencapai Rp 25,9 triliun. Dana otonomi khusus (otsus) dan penyesuaian juga meningkat sangat besar, yaitu lebih dari 10 kali lipat yang pada tahun 2012 mencapai Rp 69,4 triliun. Sedangkan dana Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) meningkat sekitar tiga kali lipat sehingga masing-masing mencapai Rp 273,8 triliun dan Rp 111,3 triliun.

Struktur belanja pemerintah pusat semakin baik, belanja modal semakin meningkat

Gambar 1.18Perkembangan

Transfer Ke Daerah 2004-2012

(Triliun Rupiah)

* angka sementara

13Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

1.2 Penurunan Pengangguran dan Kemiskinan

Gambar 1.19Jumlah dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 2004-2012

• Banyaknya kesempatan kerja yang telah terciptakan pada lima tahun terakhir menyebabkan jumlah penganggur menurun sekitar 3 juta penganggur dari tahun 2004 sampai 2012. Mengingat jumlah pekerja yang terus meningkat, akselerasi penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dinilai cepat dan mencapai sekitar 6,14 persen pada bulan Agustus 2012.

• Kinerja penanggulangan kemiskinan ditandai dengan penurunan baik jumlah penduduk miskin maupun tingkat kemiskinan dalam tujuh tahun terakhir. Pada September 2012, tingkat kemiskinan tercatat 11,66 persen atau kurang dari 30 juta penduduk miskin secara nasional.

Gambar 1.20Tingkat Kemiskinan dan Jumlah Penduduk Miskin Indonesia 2004-2012

Pengangguran dan kemiskinan menurun

10,25 11,89 10,93 10,01 9,39 8,96 8,32 7,70 7,24

TPT

Jumlah pengangguran (juta)

Sumber: BPS

Sumber: BPS* Angka Maret 2012

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012Jumlah Penduduk Miskin (Juta

Orang) 36,20 35,10 39,30 37,17 34,96 32,53 31,02 30,02 29,13

Persentase Penduduk Miskin 16,66 15,97 17,75 16,58 15,42 14,15 13,33 12,49 11,66

5

7

9

11

13

15

17

19

10

15

20

25

30

35

40

45

Pers

enta

se P

endu

duk

Misk

in

Jum

lah

Pend

uduk

Misk

in(Ju

ta O

rang

)

11.66 (Sep-2012)

*

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-201214

Gambar 1.21Jumlah Penduduk Miskin dan Tingkat Kemiskinan Per Kota/Desa 2004-2012

• Jumlah penduduk miskin di desa menurun lebih signifikan dibandingkan dengan penurunan jumlah kemiskinan di kota. Hal ini sejalan dengan penurunan tingkat kemiskinan di desa yang lebih cepat bila dibandingkan tingkat kemiskinan di kota. Dengan penanggulangan kemiskinan yang banyak difokuskan di pedesaan, diharapkan penurunan tingkat dan jumlah penduduk miskin di pedesaan akan memberikan kontribusi lebih banyak kepada penurunan tingkat kemiskinan secara nasional.

juta

ora

ng

persen

Jumlah dan persentase kemiskinan di desa turun lebih cepat dibanding di kota

Persentase terhadap Total Penduduk Kota (%)

Persentase terhadap Total Penduduk Desa (%)

Jumlah Penduduk Miskin Desa (Juta Orang)

Jumlah Penduduk Miskin Kota (Juta Orang)

Kinerja Pembangunan Menurut Bidang

Bab 2

Bidang Pembangunan Sosial Budaya n

Bidang Ekonomi n

Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi n

Bidang Sarana dan Prasarana n

Bidang Politik, Pertahanan, dan Keamanan n

Bidang Hukum dan Aparatur n

Bidang Wilayah dan Tata Ruang n

Bidang Sumber daya Alam dan Lingkungan Hidup n

KUALITAS pendidikan dan kesehatan penduduk meningkat. Bidang pendidikan, Angka Partisipasi Sekolah (APS) meningkat. Bidang kesehatan, Angka Kematian Bayi (AKB),

Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kekurangan Gizi menurun dan Angka Harapan Hidup (AHH) naik.Neraca perdagangan non-migas mengalami surplus, tahun 2012 sebesar 3,9 juta US$. Indeks produksi dan nilai investasi (PMDN dan PMA) juga meningkat signifikan. Di bidang pariwisata, kunjungan wisatawan mancanegara naik dari 5,3 juta (2004) menjadi 8,0 juta (2012), meningkatkan penerimaan devisa dari 4,8 juta US$ menjadi 9,1 juta US$.Indonesia berhasil melakukan rancang bangun hingga pengoperasian Tsunami Early Warning System (TEWS), serta pengembangan beberapa perangkat lunak. Selain itu, penemuan bibit unggul khususnya tanaman padi, kedelai dan sorgum terus berlangsung.Sejak 2004, panjang jalan di Indonesia bertambah 123 ribu km, dimana 90,82% berkategori mantap, sehingga jumlah sarana transportasi naik signifikan, terutama sepeda motor dan mobil penumpang. Ketersediaan listrik semakin bertambah, sehingga dapat dinikmati oleh 76,6% rumah tangga.Keterwakilan wanita di bidang politik dan jumlah parpol peserta pemilu semakin meningkat, namun pada sisi lain, pemerintah masih perlu meningkatkan perhatian dalam bidang keamanan.Indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia meningkat tiap tahun, didukung oleh peningkatan peran masyarakat dalam pelaporan tindak pidana korupsi, kesadaran pejabat pemerintah dalam melaporkan harta kekayaan, dan peningkatan kualitas pendidikan PNS. Peran perempuan dalam penyelenggaraan pemerintahan semakin meningkat, dimana kesenjangan gender semakin kecil.Hingga 2012, lebih 50% target penetapan RTRW Kabupaten/Kota serta RTR Pulau/Kepulauan telah terpenuhi. Penataan wilayah ini mendorong peningkatan kontribusi kota besar dan metropolitan terhadap perekonomian nasional.Produksi energi terutama batubara mengalami peningkatan, di tengah penurunan cadangan minyak dan gas bumi. Di bidang pangan, produktivitas padi, jagung dan kedelai mengalami peningkatan, sehingga tingkat penerimaan petani selama tiga tahun terakhir cenderung membaik.

n

n

n

n

n

n

2.1 Bidang Pembangunan Sosial Budaya

Pendidikan nKesehatan n

Jemaah Haji n

19Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

Gambar 2.1.1 Angka Buta Aksara an rata-Rata Lama Sekolah, 2004-2011

Sumber : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Gambar 2.1.2 Angka Partisipasi Murni SD dan SMP, 2004-2011

Sumber : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Gambar 2.1.1 Angka Buta Aksara an rata-Rata Lama Sekolah, 2004-2011

Sumber : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Gambar 2.1.2 Angka Partisipasi Murni SD dan SMP, 2004-2011

Sumber : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2.1.1 Pendidikan

• Proporsi buta aksara penduduk usia 15 tahun ke atas mengalami penurunan sangat signifikan dari 10,21 persen pada 2004 menjadi 4,43 persen pada 2011.

• Rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas mengalami peningkatan dari 7,24 tahun pada 2004 menjadi 7,92 tahun pada 2011.

• APM SD/MI/Paket A terus mengalami peningkatan, yaitu dari sebesar 94,12 persen pada 2004 menjadi 95,55 persen pada 2011. Demikian pula dengan APM SMP/MTs/Paket B mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu dari 60,49 persen pada 2004 menjadi 77,71 persen pada 2011.

• APM SD pada tahun 2011 hampir mencapai target yang ditetapkan untuk tahun 2014, sedangkan APM SMP sudah melampaui target pencapaian tahun 2014 yaitu sebesar 76 persen.

Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Gambar 2.2Angka Partisipasi Murni SD dan SMP, 2004-2011

Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Angka Buta Aksara turun, Rata-rata Lama Sekolah dan Angka Partisipasi Sekolah naik

Pers

en

Tahun

Tahu

n

Gambar 2.1Angka Buta Aksara dan Rata-Rata Lama Sekolah, 2004-2011

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-201220

Gambar 2.1.2 Angka Partisipasi Kasar (APK) pada Jenjang Pendidikan SD dan SMP Sederajat, 2004-

2011

Sumber : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Gambar 2.1.4 Angka Kematian Ibu (AKI), 1991-2007

Sumber : Badan Pusat Statistik, Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)

• Padajenjangpendidikandasar(SDdanSMP),APKmengalamipeningkatanyangcukup signifikan.

• APKSD/MI/PaketAselamaperiode2004-2011lebihtinggidaripadaAPKSMP/MTs/Paket B.

• Perkembangan APK SMA/SMK/MA/Paket C selama tahun 2004 hingga 2012mengalami peningkatan yang sangat signifikan, dari 49,01 persen pada 2004 menjadi 76,50 persen pada 2011.

• APKPT/PTA(pendudukumur19-23tahun)jugameningkatdari17,48persenpada2004 menjadi 27,09 persen pada 2011.

Gambar 2.3Angka Partisipasi Kasar SMA dan Angka Partisipasi Kasar PT, 2004-2011

Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Angka Partisipasi 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

APK SD/MI/Paket A 112,50 111,20 112,57 115,71 116,56 116,77 115,33 115,43

APK SMP/MTs/Paket B 81,22 85,22 88,68 92,52 96,18 98,11 98,20 99,47

Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Tabel 2.1 Angka Partispasi Kasar (APK) pada Jenjang Pendidikan SD dan SMP Sederajat (Persen), 2004-2011.

Pers

en

21Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

• SecaraumumAPSpadasemuakelompokumurmengalamipeningkatandaritahunke tahun.

• APSkelompokumur7-12tahunmeningkatdari96,77persenpada2004menjadi97,58 persen pada 2011.

• APS kelompok umur 13-15 tahun juga mengalami peningkatan menjadi 87,78persen pada 2011 dari sebelumnya 83,49 persen pada 2004.

• PeningkatanAPSjugaterjadipadakelompokumur16-18tahundan19-24tahun.Pada kelompok umur 16-18 tahun, APS meningkat dari 53,48 persen pada 2004 menjadi 57,85 persen pada 2011, sedangkan pada kelompok umur 19-24 tahun mengalami peningkatan dari 12,07 persen (2004) menjadi 14,26 persen (2011).

Kelompok Umur 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

7-12 tahun 96,77 97,14 97,39 97,64 97,88 97,95 98,02 97,58

13-15 tahun 83,49 84,02 84,08 84,65 84,89 85,47 86,24 87,78

16-18 tahun 53,48 53,86 53,92 55,49 55,50 55,16 56,01 57,85

19-24 tahun 12,07 12,23 11,38 13,08 13,29 12,72 13,77 14,26

Sumber: Badan Pusat Statistik, Susenas

Tabel 2.2 Angka Partispasi Sekolah (APS) Menurut Kelompok Umur (Persen), 2004-2011

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-201222

Gambar 2.1.2 Angka Partisipasi Kasar (APK) pada Jenjang Pendidikan SD dan SMP Sederajat, 2004-

2011

Sumber : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Gambar 2.1.4 Angka Kematian Ibu (AKI), 1991-2007

Sumber : Badan Pusat Statistik, Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)

• Selama periode 1991-2012, kinerja kesehatan masyarakat terus membaik yangantara lain ditandai dengan penurunan AKI dan AKB.

• AKItahun2007,menurundibandingkanAKItahun2003,yaitudari307menjadi228per 100.000 kelahiran hidup.

• AKB pada tahun 2012 sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup sedikit menurundibandingkan AKB tahun 2003 yang mencapai 35 per 1.000 kelahiran hidup.

2.1.2 Kesehatan

Gambar 2.5 Angka Kematian Bayi (AKB),

1991-2012

Sumber: Badan Pusat Statistik, Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)

Gambar 2.4 Angka Kematian Ibu (AKI), 1991-

2007

Sumber: Badan Pusat Statistik, Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)

Derajat kesehatan masyarakat meningkat, prevalensi kekurangan gizi pada balita menurun

per 1

00.00

0 kela

hiran

hidu

p

Gambar 2.1.5 Angka Kematian Bayi (AKB), 1991-2012

Sumber : Badan Pusat Statistik, Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)

Gambar 2.1.6 Angka Harapan Hidup (AHH), 2004-2010

Sumber : Badan Pusat Statistik, Proyeksi SP 2000 dan SUPAS 2005

Gambar 2.1.7 Prevalensi Kekurangan Gizi pada Balita, 1989-2010

per 1

.000 k

elahir

an hi

dup

23Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

Gambar 2.1.5 Angka Kematian Bayi (AKB), 1991-2012

Sumber : Badan Pusat Statistik, Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)

Gambar 2.1.6 Angka Harapan Hidup (AHH), 2004-2010

Sumber : Badan Pusat Statistik, Proyeksi SP 2000 dan SUPAS 2005

Gambar 2.1.7 Prevalensi Kekurangan Gizi pada Balita, 1989-2010

Gambar 2.7 Prevalensi Kekurangan Gizi pada Balita, 1989-2010

• AngkaHarapanHidupterusmengalamipeningkatan,yaitudari69,4tahunpada2004 menjadi 70,9 tahun pada 2010.

• Angkakekurangangizipadabalitaterusmembaikpadaperiode1989-2000.Namunsebaliknya pada periode 2000-2005 sedikit memburuk, meningkat dari 21,6% menjadi 24,5%. Pada tahun 2010, angka kekurangan gizi pada balita mengalami perbaikan signifikan yaitu mencapai 17,9 persen.

• Angka Gizi Kurang lebih tinggi dibandingkan Angka Gizi Buruk. Selama kurunwaktu 1989-2010 baik Angka Gizi Kurang maupun Angka Gizi Buruk cenderung menurun.

Gambar 2.6 Angka Harapan Hidup (AHH), 2004-2010

Sumber: Badan Pusat Statistik, Proyeksi SP2000 dan SUPAS 2005

Sumber: Kementerian Kesehatan

Pers

en

Pers

en

Gambar 2.1.5 Angka Kematian Bayi (AKB), 1991-2012

Sumber : Badan Pusat Statistik, Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)

Gambar 2.1.6 Angka Harapan Hidup (AHH), 2004-2010

Sumber : Badan Pusat Statistik, Proyeksi SP 2000 dan SUPAS 2005

Gambar 2.1.7 Prevalensi Kekurangan Gizi pada Balita, 1989-2010

31,0

15,0 13,0 13,0

Tahu

n

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-201224

Sumber : Kementerian Kesehatan

Gambar 2.1.8 Akses Penduduk terhadap Air Minum dan Sanitasi, 2007-2011

Sumber : Bappenas

Gambar 2.1.9 Wanita Usia 15-49 Tahun dan Berstatus Kawin yang Menggunakan Alat/Cara

Kontrasepsi/KB, 2004-2011

Catatan : Tahun 2005 tanpa Nanggroe Aceh Darussalam dan Tahun 2006 tanpa Kabupaten Bantul, Yogyakarta Sumber: Badan Pusat Statistik, Susenas

• Persentase akses penduduk terhadap air minum dan sanitasi mengalamipeningkatan.

• Pada tahun2007aksespenduduk terhadapairminumsebesar 48,3persennaikmenjadi 55,0 persen pada tahun 2011.

• Aksespendudukterhadapsanitasijugamengalamipeningkatandari44,2persenpada 2007 menjadi 55,6 persen pada 2011.

• Persentase wanita usia 15-49 tahun berstatus kawin yang menggunakan alatkontrasepsi/KB mengalami peningkatan dari tahun 2004-2011.

• Padatahun2004,wanitausia15-49tahunberstatuskawinyangmenggunakanalatkontrasepsi/KB sebesar 56,71 persen meningkat menjadi 61,34 persen pada tahun 2011.

Gambar 2.9 Wanita Usia 15-49 Tahun dan Berstatus Kawin yang Menggunakan Alat/Cara Kontrasepsi/KB, 2004-2011

Gambar 2.8 Akses Penduduk

terhadap Air Minum dan Sanitasi, 2007-2011

Sumber: Bappenas

Catatan : Tahun 2005 tanpa Nanggroe Aceh Darussalam dan Tahun 2006 tanpa Kabupaten Bantul, YogyakartaSumber: Badan Pusat Statistik, Susenas

Akses penduduk terhadap sanitasi dan air minum serta wanita yang menggunakan alat/cara KB cenderung meningkat

Pers

en

Sumber : Kementerian Kesehatan

Gambar 2.1.8 Akses Penduduk terhadap Air Minum dan Sanitasi, 2007-2011

Sumber : Bappenas

Gambar 2.1.9 Wanita Usia 15-49 Tahun dan Berstatus Kawin yang Menggunakan Alat/Cara

Kontrasepsi/KB, 2004-2011

Catatan : Tahun 2005 tanpa Nanggroe Aceh Darussalam dan Tahun 2006 tanpa Kabupaten Bantul, Yogyakarta Sumber: Badan Pusat Statistik, Susenas

25Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

Jumlah Kuota dan Jamaah Haji yang Berangkat Cenderung Meningkat

Gambar Jumlah Kuota dan Jamaah Haji yang diberangkatkan, 2004-2012

Sumber: Kementerian Agama dan SI

Selama periode 2004-2012 jumlah kuota mengalami peningkatan. Sementara itu, jumlah haji yang diberangkatkan oleh Kementerian Agama (Haji reguler) selama periode

2004-2011 juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2012 jumlah jemaah haji yang diberangkatkan sekitar 200 ribu orang.

Sumber: Kementerian Agama

Selama periode 2004-2012 jumlah kuota mengalami peningkatan. Sementara itu, jumlah haji yang diberangkatkan oleh Kementerian Agama (Haji reguler) selama periode

2004-2011 juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2012 jumlah jemaah haji yang diberangkatkan sekitar 202 ribu orang.

• Selama periode 2004-2011 jumlah kuota haji mengalami peningkatan.

• Sementara itu, jumlah jemaah haji yang diberangkatkan oleh Kementerian Agama (haji reguler) selama periode 2004-2011 juga mengalami peningkatan.

• Pada tahun 2011 jumlah jemaah haji yang diberangkatkan sekitar 202 ribu orang.

• Perbedaan antara kuota dengan yang diberangkatkan oleh Kementerian Agama disebabkan sebagian dari kuota dialokasikan untuk jemaah haji non-reguler (khusus) yang diberangkatkan oleh badan penyelenggara haji swasta.

Gambar 2.10 Jumlah Kuota dan Jamaah Haji yang diberangkatkan Kementerian Agama, 2004-2011

Sumber: Kementerian Agama dan Statistik Indonesia

Jumlah kuota dan jamaah haji yang berangkat cenderung meningkat

2.1.3 Jemaah Haji

2.2 Bidang Ekonomi

Perdagangan nInvestasi n

Pariwisata nIndustri n

Perbankan n

29Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

2.2.1 Perdagangan

• Selama tahun 2004-2012, neraca perdagangan Indonesia selalu mengalami surplus kecuali pada tahun 2012 yang mengalami defisit sebesar -1,7 miliar USD. Kontribusi terbesar dalam surplus neraca perdagangan Indonesia disumbangkan oleh surplus pada neraca perdagangan non migas.

• Selama tahun 2004-2012 ekspor dalam tren meningkat, dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 14,5 persen. Pertumbuhan ekspor negatif hanya terjadi di tahun 2009 dan 2012 karena dampak dari krisis ekonomi global yang terjadi di tahun 2008 dan 2011.

Gambar 2.12 Nilai dan Pertumbuhan Ekspor Tahun 2004-2012

Sumber: Badan Pusat Statistik

2.2 Bidang Ekonomi

2.2.1 Perdagangan

Gambar 2.x Nilai dan Pertumbuhan Ekspor Tahun 2004-2012

Selama tahun 2004-2012 ekspor dalam trend meningkat, dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 14,5 persen. Pertumbuhan ekspor negatif hanya terjadi di tahun 2009 dan 2012 karena dampak dari krisis ekonomi global yang terjadi di tahun 2008 dan 2011.

Gambar 2.x Nilai Ekspor Nonmigas Menurut Sektor Tahun 2004-2012

Selama periode 2004-2012, ekspor nonmigas dalam trend meningkat, dimana pada tahun 2012, nilai ekspor Indonesia meningkat hingga hampir 3 kali lipat dari tahun 2004. Proprosi ekspor sebagian besar merupakan produk industri manufaktur dengan persentase sebesar 75,8 persen.

Ekspor non-migas dan impor bahan baku meningkat

Gambar 2.11 Neraca Perdagangan Tahun 2004-2012

Gambar 2.x Nilai Impor Menurut Jenis Penggunaan Tahun 2004-2012

Selama tahun 2004-2012, impor Indonesia mengalami peningkatan, terutama impor barang modal dan bahan baku. Pada tahun 2012, sekitar 73,1 persen impor Indonesia merupakan impor bahan baku untuk keperluan sektor manufaktur.

Gambar 2.x Neraca Perdagangan Tahun 2004-2012

Selama tahun 2004-2012, neraca perdagangan Indonesia selalu mengalami surplus kecuali pada tahun 2012 yang mengalami defisit sebesar -1,7 miliar USD. Kontribusi terbesar dalam surplus neraca perdagangan Indonesia disumbangkan oleh surplus pada neraca perdagangan non migas.

Sumber: Badan Pusat Statistik

USD

juta

USD

Mili

ar

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-201230

• Selama periode 2004-2012, ekspor nonmigas dalam tren meningkat. Pada tahun 2012, nilai ekspor Indonesia meningkat hingga hampir 3 kali lipat dari tahun 2004. Proporsi ekspor sebagian besar merupakan produk industri manufaktur dengan persentase sebesar 75,8 persen.

• Selama tahun 2004-2012, impor Indonesia mengalami peningkatan, terutama impor barang modal dan bahan baku. Pada tahun 2012, sekitar 73,1 persen impor Indonesia merupakan impor bahan baku untuk keperluan sektor manufaktur.

Gambar 2.14Nilai Impor Menurut

Jenis Penggunaan Tahun 2004-2012

Sumber: Badan Pusat Statistik

Gambar 2.x Nilai Impor Menurut Jenis Penggunaan Tahun 2004-2012

Selama tahun 2004-2012, impor Indonesia mengalami peningkatan, terutama impor barang modal dan bahan baku. Pada tahun 2012, sekitar 73,1 persen impor Indonesia merupakan impor bahan baku untuk keperluan sektor manufaktur.

Gambar 2.x Neraca Perdagangan Tahun 2004-2012

Selama tahun 2004-2012, neraca perdagangan Indonesia selalu mengalami surplus kecuali pada tahun 2012 yang mengalami defisit sebesar -1,7 miliar USD. Kontribusi terbesar dalam surplus neraca perdagangan Indonesia disumbangkan oleh surplus pada neraca perdagangan non migas.

Gambar 2.13 Nilai Ekspor

Nonmigas Menurut Sektor

Tahun 2004-2012

Sumber: Badan Pusat Statistik

2.2 Bidang Ekonomi

2.2.1 Perdagangan

Gambar 2.x Nilai dan Pertumbuhan Ekspor Tahun 2004-2012

Selama tahun 2004-2012 ekspor dalam trend meningkat, dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 14,5 persen. Pertumbuhan ekspor negatif hanya terjadi di tahun 2009 dan 2012 karena dampak dari krisis ekonomi global yang terjadi di tahun 2008 dan 2011.

Gambar 2.x Nilai Ekspor Nonmigas Menurut Sektor Tahun 2004-2012

Selama periode 2004-2012, ekspor nonmigas dalam trend meningkat, dimana pada tahun 2012, nilai ekspor Indonesia meningkat hingga hampir 3 kali lipat dari tahun 2004. Proprosi ekspor sebagian besar merupakan produk industri manufaktur dengan persentase sebesar 75,8 persen.

USD

Mili

arU

SD M

iliar

Ekspor Nonmigas

31Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

2.2.2 Investasi

Gambar 2.x Nilai Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Menurut Sektor Tahun 2007-2012

Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) terus meningkat sejak tahun 2008. Penanaman modal ini terutama ditujukan untuk sektor sekunder. Pada tahun 2012, sektor sekunder mendominasi struktur PMDN dengan persentase sebesar 54,1 persen, sedangkan sektor tersier sebesar 23,8 persen dan sektor primer sebesar 22,1 persen.

Gambar 2.x Nilai Penanaman Modal Asing (PMA) Menurut Sektor Tahun 2007-2012

Selama tahun 2007-2012, Penanaman Modal Asing (PMA) mengalami trend meningkat dengan proporsi paling besar ditujukan untuk sektor tersier. Namun sejak tahun 2011, proporsi PMA yang ditujukan untuk sektor sekunder terus mengalami kenaikan yang signifikan hingga pada tahun 2012 menempati urutan pertama.

2.2.2 Investasi

2.2.2 Investasi

Gambar 2.x Nilai Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Menurut Sektor Tahun 2007-2012

Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) terus meningkat sejak tahun 2008. Penanaman modal ini terutama ditujukan untuk sektor sekunder. Pada tahun 2012, sektor sekunder mendominasi struktur PMDN dengan persentase sebesar 54,1 persen, sedangkan sektor tersier sebesar 23,8 persen dan sektor primer sebesar 22,1 persen.

Gambar 2.x Nilai Penanaman Modal Asing (PMA) Menurut Sektor Tahun 2007-2012

Selama tahun 2007-2012, Penanaman Modal Asing (PMA) mengalami trend meningkat dengan proporsi paling besar ditujukan untuk sektor tersier. Namun sejak tahun 2011, proporsi PMA yang ditujukan untuk sektor sekunder terus mengalami kenaikan yang signifikan hingga pada tahun 2012 menempati urutan pertama.

• Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) terus meningkat sejak tahun 2008. Penanaman modal ini terutama ditujukan untuk sektor sekunder. Pada tahun 2012, sektor sekunder mendominasi struktur PMDN dengan persentase sebesar 54,1 persen, sedangkan sektor tersier sebesar 23,8 persen dan sektor primer sebesar 22,1 persen.

• Selama tahun 2007-2012, Penanaman Modal Asing (PMA) mengalami trend meningkat dengan proporsi paling besar ditujukan untuk sektor tersier. Namun sejak tahun 2011, proporsi PMA yang ditujukan untuk sektor sekunder terus mengalami kenaikan yang signifikan hingga pada tahun 2012 menempati urutan pertama.

Gambar 2.15 Nilai Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Menurut Sektor Tahun 2007-2012

Gambar 2.16Nilai Penanaman Modal Asing (PMA) Menurut Sektor Tahun 2007-2012

Nilai investasi PMDN dan PMA meningkat, terutama di sektor sekunder

Rp M

iliar

Sumber: BKPM

Sumber: BKPM

USD

Mili

ar

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-201232

2.2.3 Pariwisata

Gambar 2.x Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Perkiraan Penerimaan Dari Wisatawan Mancanegara Tahun 2004-2012

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sejak tahun 2006 menunjukkan trend peningkatan. Dari jumlah kunjungan tersebut, perkiraan jumlah devisa yang dihasilkan juga terus mengalami trend peningkatan, dimana pada tahun 2012 devisa dari kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 9,1 miliar USD.

Gambar 2.x Rata-Rata Lama Kunjungan dan Rata-Rata Pengeluaran Wisatawan Mancanegara per Kunjungan Tahun 2004-2012

Rata-rata lama kunjungan wisatawan mancanegara sepanjang tahun 2004-2012 memiliki trend menurun. Meskipun begitu, rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara terus mengalami trend kenaikan dengan puncaknya pada tahun 2008, yaitu sebesar 1.179 USD per kunjungan.

2.2.3 Pariwisata

2.2.3 Pariwisata

Gambar 2.x Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Perkiraan Penerimaan Dari Wisatawan Mancanegara Tahun 2004-2012

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sejak tahun 2006 menunjukkan trend peningkatan. Dari jumlah kunjungan tersebut, perkiraan jumlah devisa yang dihasilkan juga terus mengalami trend peningkatan, dimana pada tahun 2012 devisa dari kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 9,1 miliar USD.

Gambar 2.x Rata-Rata Lama Kunjungan dan Rata-Rata Pengeluaran Wisatawan Mancanegara per Kunjungan Tahun 2004-2012

Rata-rata lama kunjungan wisatawan mancanegara sepanjang tahun 2004-2012 memiliki trend menurun. Meskipun begitu, rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara terus mengalami trend kenaikan dengan puncaknya pada tahun 2008, yaitu sebesar 1.179 USD per kunjungan.

Gambar 2.17Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Perkiraan Penerimaan Dari Wisatawan Mancanegara Tahun 2004-2012

Gambar 2.18Rata-Rata Lama Kunjungan dan Rata-Rata Pengeluaran Wisatawan Mancanegara per Kunjungan Tahun 2004-2012

• Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sejak tahun 2006 menunjukkan tren peningkatan. Dari jumlah kunjungan tersebut, perkiraan jumlah devisa yang dihasilkan juga terus mengalami trend peningkatan, dimana pada tahun 2012 devisa dari kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 9,1 miliar USD

• Rata-rata lama kunjungan wisatawan mancanegara sepanjang tahun 2004-2012 memiliki tren menurun. Meskipun begitu, rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara terus mengalami trend kenaikan dengan puncaknya pada tahun 2008, yaitu sebesar 1.179 USD per kunjungan.

Kunjungan wisman ke Indonesia dan penerimaan devisa dari tamu asing terus meningkat

ribu

oran

g USD

juta

Sumber: Badan Pusat Statistik

Sumber: Badan Pusat Statistik

USD

hari

33Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

2.2.4 Industri

Gambar 2.x Indeks Produksi Tahunan Industri Besar dan Sedang Tahun 2004-2012

Produksi sektor industri pengolahan terus menunjukkan peningkatan. Hal ini terlihat dari kenaikan indeks produksi tahunan industri besar dan sedang Indonesia yang cukup signifikan selama tahun 2004-2012. Pada tahun 2011, indeks produksi Indonesia telah mengalami peningkatan sebesar 21,1 persen dibandingkan tahun 2004.

Gambar 2.x Laju Pertumbuhan Industri Pengolahan Nonmigas dan PDB Tahun 2004-2012

Pertumbuhan industri pengolahan non migas sempat turun selama tahun 2004-2009. Namun kemudian lajunya menunjukkan trend peningkatan sejak tahun 2009 hingga pada tahun 2011 laju pertumbuhan industri pengolahan non migas telah melebihi nilai Produk Domestik Bruto (PDB).

2.2.4 Industri2.2.4 Industri

Gambar 2.x Indeks Produksi Tahunan Industri Besar dan Sedang Tahun 2004-2012

Produksi sektor industri pengolahan terus menunjukkan peningkatan. Hal ini terlihat dari kenaikan indeks produksi tahunan industri besar dan sedang Indonesia yang cukup signifikan selama tahun 2004-2012. Pada tahun 2011, indeks produksi Indonesia telah mengalami peningkatan sebesar 21,1 persen dibandingkan tahun 2004.

Gambar 2.x Laju Pertumbuhan Industri Pengolahan Nonmigas dan PDB Tahun 2004-2012

Pertumbuhan industri pengolahan non migas sempat turun selama tahun 2004-2009. Namun kemudian lajunya menunjukkan trend peningkatan sejak tahun 2009 hingga pada tahun 2011 laju pertumbuhan industri pengolahan non migas telah melebihi nilai Produk Domestik Bruto (PDB).

Gambar 2.19Indeks Produksi Tahunan Industri Besar dan Sedang Tahun 2004-2012

Gambar 2.20Laju Pertumbuhan Industri Pengolahan Nonmigas dan PDB Tahun 2004-2012

• Produksi sektor industri pengolahan terus menunjukkan peningkatan. Hal ini terlihat dari kenaikan indeks produksi tahunan industri besar dan sedang Indonesia yang cukup signifikan selama tahun 2004-2012. Pada tahun 2011, indeks produksi Indonesia telah mengalami peningkatan sebesar 21,1 persen dibandingkan tahun 2004.

• Pertumbuhan industri pengolahan non migas sempat turun selama tahun 2004-2009. Namun kemudian lajunya menunjukkan tren peningkatan. Sejak tahun 2011 laju pertumbuhan industri pengolahan nonmigas telah melebihi laju pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB).

Produksi industri pengolahan besar/sedang terus meningkat

Sumber: Badan Pusat Statistik

Sumber: Badan Pusat Statistik

pers

en

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-201234

2.2.5 Perbankan Gambar 2.x Loan to Deposit Ratio (LDR) Tahun 2004-2012

Rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio, LDR) perbankan, yang mencerminkan tingkat intermediasi perbankan terus meningkat dari 49,95 persen pada tahun 2004 menjadi 83,58 persen pada tahun 2012. Penurunan terjadi pada tahun 2008-2009, seiring dengan penurunan pertumbuhan/kegiatan ekonomi domestik, terkait dengan penurunan pertumbuhan ekonomi dunia.

Gambar 2.x Non Performing Loan (NPL) Tahun 2004-2012

Kredit bermasalah perbankan (non performing loan, NPL) yang mencerminkan tingkat kesehatan perbankan (pinjaman) terus menurun/membaik dari 7,56 persen pada tahun 2005 menjadi 1,87 persen pada tahun 2012. Peningkatan NPL terjadi pada tahun 2004-2005, seiring dengan krisis energi dan keuangan internasional.

2.2.5 Perbankan

Gambar 2.21 Rasio Pinjaman

terhadap Simpanan (LDR) Perbankan

2004-2012

Sumber: Bank Indonesia, diolah

• Rasio pinjaman terhadap simpanan (loan deposit ratio, LDR) perbankan, yang mencerminkan tingkat intermediasi perbankan terus meningkat dari 49,95 persen pada tahun 2004 menjadi 83,58 persen pada tahun 2012. Penurunan terjadi pada tahun 2008-2009, seiring dengan penurunan pertumbuhan/kegiatan ekonomi domestik, terkait dengan penurunan pertumbuhan ekonomi dunia.

• Kredit bermasalah perbankan (non performing loan, NPL) yang mencerminkan tingkat kesehatan perbankan (pinjaman) terus menurun/membaik dari 7,56 persen pada tahun 2005 menjadi 1,87 persen pada tahun 2012. Peningkatan NPL terjadi pada tahun 2004-2005, seiring dengan krisis energi dan keuangan internasional.

Gambar 2.22Tingkat Kredit

Bermasalah (NPL) Perbankan 2004-

2012

Sumber: BI, diolah

Tingkat intermediasi perbankan dan kesehatan bank terus meningkat

perse

npe

rsen

35Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

• Penyaluran kredit perbankan menurut jenis penggunaan meningkat secara berarti pada tahun 2004-2012. Kredit investasi meningkat lebih dari lima kali lipat, kredit modal kerja meningkat lebih dari empat kali lipat dan menempati urutan pertama, sedangkan kredit konsumsi meningkat lebih dari lima kali lipat dan menempati urutan ke dua.

Gambar 2.23Penyaluran Kredit Perbankan menurut Jenis Penggunaan 2004-2012

Sumber: BI, diolah

trili

un ru

piah

2.3 Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

39Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Roket Pengorbit Satelit (RPS)

RX 220Uji Terbang

Fabrikasi RX 320 dan Uji Statis

RX 320Uji Terbang

RX 420Uji Statis

RX 420Uji Terbang

RX 550Fabrikasi dan Uji Statis

Di samping RPS, juga telah berhasil dikembangkan: Roket Derivat TNI (Konversi); Roket kendali (Rodal); dan Roket berbahan bakar cair.

Satelit Rancang Bangun LAPABAN-TUSAT dan Manufaktur di TU Berlin – Jerman

LAPAN-

TUBSAT diluncurkan

Penerimaan data satelit di LAPAN

Rancang Bangun dan Manufaktur satelt LAPAN-A2 seluruhnya dilakukan di Dalam Negeri

LAPAN - A2diluncurkan

LAPAN-TUBSAT LAPAN A-2

Misi Video Surveillance Camera Surveillance, AIS, APRS

Muatan Satelit Sony Color VideoCam,Kappa Color VideoCam

4M pixel Digital Camera, AISAnalog VideoCam, APRS

Dimensi 45 x 45 x 27 cm³ 50 x 47 x 38 cm³

Resolusi spektral RGB RGB

Resolusi spasial 5 m ( 3,5 km x 3,5 km),200m (80 km x 80 km)

6 m (12 km x 12 km),6 m (3,5 km x 3,5 km)

Orbit/Ink Polar SSO / 635 km, 97,6 deg Near EQ/ 650 km, 8 deg

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

TEWS Rancang Bangun

Instalasi Instalasi Uji Coba Uji Coba Operasi Operasi Operasi

Tsunami Early Warning System (TEWS): merupakan jaring data acquisition, data transmission, dan data processing untuk bencana alam tsunami yang dipasang di pantai Barat Sumatera

Teknologi Informasi

• Pengembangan perangkat lunak Open Sources denga membangun aplikasi IGOS

• Pembangunan E-Government dan diterapkan di Pemdakab. Gianyar, Sumbawa, Kuningan, Garut, Kota Malang dan Jambi

Perluasan penerapan

E-Gov

Dukungan pengem- bangan Grand Design Sistem Administrasi Kependudukan (GDSAK)

Penerapan GDSAK

Pengembangan Perisalah, yaitu perangkat lunak pengolah suara menjadi teks yang digunakan untuk menyusun risalah rapat.

Uji coba Perisalah

Penerapan Perisalah bekerja sama dengan BUMN untuk tujuan komersil

• Keberhasilan di bidang IPTEK ditunjukkan dengan rancang bangun hinggapengoperasianTsunami Early Warning System (TEWS)sertapengembanganbeberapaperangkatlunak.

• IPTEKtelahmenguasaibidangKeantariksaanmelaluiroketdanpeluncuransatelit

Penguasaan pada bidang Keantariksaan dan teknologi tematik

IPTEKmendukungketahananpangandanenergi,sertakesehatandanobat

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-201240

Bibit Unggul 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Padi Mira 1 Bestari Pandan Putri

Sidenuk

• Mira 1: Potensi hasil mencapai 9,2 ton GKG / Ha, tahan wereng coklat biotip 1 dan 2, tahan hawar daun strain III, tekstur nasi pulen dengan kadar amilosa 19%

• Bestari: Potensi hasil 9,42 ton GKG / Ha, tahan wereng cokleat biotip 2, tahan hawar daun strain III, tekstur nasi pulen dengan amilosa 21%, rendemen giling 73%.

• Pandan Putri: Umur 127 hari di dataran tinggi, dan 115 hari di dataran rendah, potensi hasil mencapai 8 ton GKG/Ha, sifat lain sama dengan Pandan Wangi

• Sidenuk: Umur 110 hari, potensi hasil mencapai 9,1 ton GKG/Ha, tekstur nasi pulen dengan kadar amilosa 20%.

Lain-lain Kedelai Mitani

Kedelai Mutiara 1

Sorgum Pahat

• Kedelai Mitani: Adaptasi lahan kering dataran rendah, Kandungan protein tinggi (42,6%), potensi hasil mencapai 3,2 ton/Ha

• Kedelai Mutiara: potensi hasil mencapai 4,1 ton/Ha, ukuran biji besar: 23,8 g per 100 biji, tahan terhadapa karat daun, bercak daun dan penggerek pucuk

• Sorgum Pahat: produktivitas biji tertinggi 5,78 ton/Ha, kandungan kabrohidrat 72,86 %, protein 12,80 %, lemak 2,42 %, serat 2,21% dan tanin yang rendah (0,012%), tahan lahan kering

Sumber 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Bahan Bakar Nabati Rancang Bangun Pure Plant Oil (PPO) dan Konverter Otomatis (KO)

Ujicoba biodisel hasil PPO dari minyak sawit dan Konverter

Panas Bumi Skala Kecil

Pengkajian teknologi PLTP skala 100 kW, 3 MW dan 5 MW

Rancang Bangun PLTP

Pembangunan PLTP 3 MW sebagai ujicoba di Kamojang – Jawa Barat

Uji coba operasi PLTP

Energi Surya Pemasyrakatan dan perluasan pemanfaatan Tenaga Surya

Pengkajian teknologi sel surya dan proses pembuatannya.

Rekomendasi teknologi kristal silikon untuk industri untuk investasi

Tenaga Nuklir Pemeliharaan kompetensi di bidang teknologi nuklir yang mencakup:

• pembuatan bahan bakar nuklir, • pembangunan dan pengoperasian rekator, serta; • pengolahan dan penyimpanan limbah nuklir

Penyiapan pembangunan PLTN di daerah strategis

• Penemuanbibitunggulpadi,kedelaidansorgumterusberlangsungsejaktahun2004sampaidengan2012.

• Pengembangansumberenergiyangberasaldaribahanbakarnabati,panasbumiskalakecil,energisurya,dantenaganuklirterusdilakukan.

Dukungan pada ketahanan pangan dan energi

41Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

Riset 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Penerapan Biomolekuler, Biologi dan Bioteknologi

• Eksplorasi dan isolasi senyawa bioaktif dari tanaman/ hewan Indonesia;

• Koleksi tanaman / hewan sumber bioaktif

• Kandidat Antibiotika (+)-2,2’-Episitoskirin A

• Kandidat Obat Antidiabetes Type 2 (+)-1,1-bislunatin

• Kandidat Obat Antidiabetes Type 2 (+)-1,1-bislunatin

Penerapan teknologi radiasi nuklir dan radiosiotop

Radiofarmaka yang sudah mendapatkan “registered number” dari Badan POM : • Kit radiofarmaka DTPA untuk diagnosa fungsi ginjal dan otak• Kit radiofarmaka MDP untuk diagnosa tulang (bone scanning)• Kit radiofarmaka MIBI untuk diagnosa fungsi jantung• Radifarmaka terapi [131I]MIBG untuk terapi kanker neuroblastoma dan malignant pheochromocytoma• Radiofarmaka terapi 153Sm-EDTMP untuk paliatif kanker tulang

• Penerapan biomolekuler, biologi dan bioteknologi serta penerapan teknologiradiasinuklirdanisotopsebagaidukunganiptekpadakesehatandanobat.

Dukungan pada kesehatan dan obat

2.4 Bidang Sarana dan Prasarana

Transportasi nListrik nIrigasi n

Perumahan dan Pemukiman n Telekomunikasi n

45Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Tidak Mantap 19,10 19,40 19,20 17,78 16,77 13,98 12,96 12,28 9,18

Mantap 80,90 80,60 80,80 82,22 83,23 86,02 87,04 87,72 90,82

0102030405060708090

100

2000 2005 2008 2011

Aspal 51,7 55,8 58,1 63,3

Diperkeras 27,0 24,7 23,4 21,6

0,0

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

60,0

70,0

2003 2005 2008 2011Desa yang dapat dilalui kendaraan

bermotor roda 4 atau lebihsepanjang tahun

84,80 85,40 86,12 86,07

84

85

85

86

86

87

Perse

n

Tabel 2.3Panjang Jalan Menurut Tingkat Kewenangan Pemerintahan di Indonesia, 2004-2011 (Km)

Sumber: Statistik Indonesia

• Secara total perkembangan panjang jalan di Indonesia menunjukkan angka yang meningkat dari kurun waktu 2004-2011 yaitu dari 372.929 km pada tahun 2004 menjadi 496.607 km pada tahun 2011 atau telah bertambah sekitar 123.000 Km.

• Menurut tingkat kewenangan pemerintahan, panjang jalan yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten memiliki panjang jalan paling besar, yaitu mencapai 404.395 km pada tahun 2011.

• Persentase panjang jalan nasional dengan kondisi mantap dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2012 terus mengalami peningkatan, hingga mencapai 90,82 persen pada tahun 2012. Dengan capaian ini maka target RPJMN 2010-2014 berupa kondisi mantap jalan nasional sebesar 90 persen telah tercapai.

TahunKewenangan Pemerintahan

Negara Provinsi Kabupaten Total

2004 34.629 40.125 298.175 372.929

2005 34.628 40.125 324.094 398.847

2006 34.628 40.125 331.646 406.399

2007 34.628 40.125 346.782 421.535

2008 34.628 40.125 363.006 437.759

2009 38.570 52.957 384.846 476.373

2010 38.570 53.291 395.453 487.314

2011 38.570 53.642 404.395 496.607

2.4.1 Transportasi

2.4.1.1 Kondisi Jalan

Selama periode 2004-2011 total panjang jalan di Indonesia telah bertambah sekitar 123.000 km

Sumber: Direktorat Bina Program, Kementerian PU, 2012

Gambar 2.24 Perkembangan Kondisi Jalan Nasional 2004-2012

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-201246

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Tidak Mantap 19,10 19,40 19,20 17,78 16,77 13,98 12,96 12,28 9,18

Mantap 80,90 80,60 80,80 82,22 83,23 86,02 87,04 87,72 90,82

0102030405060708090

100

2000 2005 2008 2011

Aspal 51,7 55,8 58,1 63,3

Diperkeras 27,0 24,7 23,4 21,6

0,0

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

60,0

70,0

2003 2005 2008 2011Desa yang dapat dilalui kendaraan

bermotor roda 4 atau lebihsepanjang tahun

84,80 85,40 86,12 86,07

84

85

85

86

86

87

Perse

n

• Persentase desa dengan jenis permukaan jalan yang terluas menggunakan aspal meningkat, dari 51,7 persen pada tahun 2000 menjadi 63,3 persen pada tahun 2011.

• Pada tahun 2011 persentase desa yang dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 atau lebih sebanyak 86,07 persen, meningkat dibanding tahun 2003 yang tercatat sebesar 84,80 persen.

2.4.1.2 Prasarana Jalan

Gambar 2.25Persentase Desa Menurut Jenis Permukaan Jalan yang Terluas, 2000-2011

Sumber: Statistik Potensi Desa, BPS

Gambar 2.26Persentase Desa Yang Dapat Dilalui Kendaraan Bermotor Roda 4 Atau Lebih Sepanjang Tahun, 2003-2011

Persentase desa dengan jenis permukaan jalan yang terluas menggunakan aspal meningkat

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Tidak Mantap 19,10 19,40 19,20 17,78 16,77 13,98 12,96 12,28 9,18

Mantap 80,90 80,60 80,80 82,22 83,23 86,02 87,04 87,72 90,82

0102030405060708090

100

2000 2005 2008 2011

Aspal 51,7 55,8 58,1 63,3

Diperkeras 27,0 24,7 23,4 21,6

0,0

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

60,0

70,0

2003 2005 2008 2011Desa yang dapat dilalui kendaraan

bermotor roda 4 atau lebihsepanjang tahun

84,80 85,40 86,12 86,07

84

85

85

86

86

87

Sumber: Statistik Potensi Desa, BPS

Perse

n

47Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

2.4.1.3 Jumlah Kendaraan Bermotor, Penumpang, dan Muat Barang

Gambar 2.27Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan (unit), 2004-2011

Sumber: BPS

• Keseluruhan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia selama periode 2004-2011 cenderung mengalami kenaikan, meskipun pada beberapa jenis kendaraan ada yang mengalami fluktuasi seperti mobil penumpang dan truk.

• Jenis kendaraan yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan adalah sepeda motor, yaitu pada tahun 2004 hanya sekitar 23.055.832 unit motor tetapi pada tahun 2011 telah mencapai 69.216.688 unit atau meningkat sekitar tiga kali lipat..

• Jumlah penumpang penerbangan domestik meningkat 81,34 persen selama periode 2006-2011.

• Dalam kurun waktu 2006-2011 jumlah penumpang kereta api telah mengalami peningkatan 25,04 persen.

• Jumlah penumpang kapal mengalami peningkatan sebesar 46,35 persen pada periode 2006-2011

Jumlah sepeda motor mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan jenis kendaraan lain

Gambar 2.28Jumlah Penumpang Penerbangan Domestik, Kereta Api, dan Kapal, 2006-2011

Sumber: BPS

4.464.281

933.196

2.315.781

23.055.832

5.494.035

1.184.918

2.920.828

28.556.497

6.615.106

1.511.129

3.541.800

32.522.508

8.864.961

2.103.423

4.845.937

41.955.128

7.695.470

2.138.439

4.569.519

47.683.681

7.910.407

2.160.973

4.498.171

52.767.093

8.891.041

2.250.109

4.687.789

61.078.188

9.459.597

2.254.406

4.960.305

69.216.688

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-201248

• Jumlah barang yang diangkut pada penerbangan domestik tahun 2011 sebanyak 463,507 ribu ton, atau meningkat sebesar 74,29 persen dibanding tahun 2006.

• Jumlah barang yang dimuat melalui kereta api cukup berfluktuasi tiap tahun, dimana selama periode 2006-2011 telah mengalami peningkatan sebesar 18,32 persen.

• Pangsa pasar armada pelayaran nasional untuk angkutan dalam negeri telah mencapai 98,85 persen pada akhir tahun 2012 dan sudah selaras dengan azas cabotage yang ditargetkan sebesar 100 persen pada akhir tahun 2014.

• Pangsa pasar armada pelayaran nasional untuk angkutan ekspor impor pada akhir tahun 2012 telah mencapai 9,87 persen yang juga sejalan dengan target pangsa pasar sebesar 10 persen pada akhir tahun 2014.

Gambar 2.30Pangsa Pasar Armada Pelayaran Nasional untuk Angkutan Dalam Negeri dan Ekspor Impor (Persen), 2004-2012

Sumber: Kementrian Perhubungan

Gambar 2.29Jumlah Muat

Barang Melalui Darat dan Laut

2006-2011

Sumber: BPS

juta t

on

ribu ton

Pangsa pasar pelayaran nasional untuk angkutan dalam negeri maupun ekspor impor pada tahun 2012 hampir mencapai target pada akhir

tahun 2014

49Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

Jumlah penumpang pada penerbangan domestik terus meningkat pada periode 2006-2011

2.4.2 Listrik

2.4.2.1 Produksi Listrik

Tabel 2.4Produksi Listrik Menurut Sumber Pembangkit (GWh)2005-2011

Sumber: Statistik Lingkungan Hidup, BPS

• Produksi listrik pada tahun 2011 sebesar 183.366 GWh atau meningkat sebesar 43,96 persen dibanding tahun 2005.

• Peningkatan tertinggi terjadi pada produksi listrik yang bersumber dari PLTD, yang pada tahun 2011 mampu menghasilkan 16.584 GWh, atau meningkat 85,11 persen dibanding tahun 2005.

• Pada tahun 2011, kontributor terbesar untuk produksi listrik adalah Pembangkit Listrik Tenaga Batubara, dengan jumlah produksi sebesar 81.000 GWh atau 44,17 persen dari total produksi.

• Selama tahun 2009-2012 kapasitas pembangkit secara nasional selalu meningkat. Pembangunan pembangkit listrik tahun 2011-2012 ditopang oleh pembangunan program percepatan 10.000 MW tahap 1 yang sudah beroperasi.

Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

PLTA 10.725 9.623 11.287 11.528 11.384 17.456 12.419

PLTP 6.604 6.658 7.021 8.309 9.295 9.357 9.371

PLT Batubara 51.793 58.630 63.817 61.392 65.890 68.445 81.000

PLT Minyak 8.180 8.575 9.179 10.186 9.031 6.712 6.383

PLTG 6.039 5.031 5.148 6.607 9.834 10.393 11.045

PLTGU 34.211 34.520 35.634 40.662 39.651 43.815 45.208

PLTD 8.959 9.209 9.166 10.745 10.849 12.328 16.584

Lainnya 860 862 1.188 993 861 1.202 1.356

Total 127.370 133.109 142.441 150.424 156.794 169.709 183.366

Gambar 2.31Perkembangan Kapasitas Pembangkit Listrik Nasional Tahun 2009-2012

Sumber: Kementrian ESDM

2009 2010 2011 2012

Kapasitas pembangkit listrik nasional 31.959 33.983 39.885 44.064

0

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Rumah tangga yang menggunakanlistrik (Rasio Elektrifikasi) 54,8 60,3 63,0 64,3 65,1 65,8 67,2 73,0 76,6

0

20

40

60

80

100

ىھھو يھھو يھھو ھھو ی ھو ھ ی آلھھو ھوھو ووھو ووھو

t ś▓ĽĂ■┼ĵ ■Ă■ wĵ ℓĵ ■ĂŎĂ ىي ھي یي ی ي یآل يھو ی آل ی ھ ييو

ھ

ھي

ھھو

ھيو

ھھو

ھيو

ھھى

MW

Selama periode 2005-2011, produksi listrik meningkat sebesar 43,96 persen

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-201250

2.4.2.2 Pengguna Listrik

• Persentase banyaknya desa yang memiliki keluarga pelanggan listrik, baik yang bersumber dari PLN maupun non-PLN dari tahun 2005 sampai 2011 relatif meningkat.

• Pada tahun 2011 terjadi peningkatan yang cukup tajam dibanding tahun 2008 pada kategori non PLN, yakni sebesar 58 persen.

• Persentase rumah tangga pengguna listrik (rasio elektrifikasi) selama periode 2004-2012 terus mengalami peningkatan, dari 54,8 persen pada tahun 2004 menjadi 76,6 persen pada tahun 2012.

Gambar 2.33 Persentae Rumah Tangga yang Menggunakan Listrik (Rasio Elektrifikasi), 2004-2012

Gambar 2.32Persentase Desa

yang Memiliki Keluarga Pengguna

Listrik2005-2011

Sumber: Kementerian ESDM

Sumber: Statistik Potensi Desa, BPS

2009 2010 2011 2012

Kapasitas pembangkit listrik nasional 31.959 33.983 39.885 44.064

0

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Rumah tangga yang menggunakanlistrik (Rasio Elektrifikasi) 54,8 60,3 63,0 64,3 65,1 65,8 67,2 73,0 76,6

0

20

40

60

80

100

ىھھو يھھو يھھو ھھو ی ھو ھ ی آلھھو ھوھو ووھو ووھو

t ś▓ĽĂ■┼ĵ ■Ă■ wĵ ℓĵ ■ĂŎĂ ىي ھي یي ی ي یآل يھو ی آل ی ھ ييو

ھ

ھي

ھھو

ھيو

ھھو

ھيو

ھھى

Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik selama periode 2004-2012 terus meningkat dan pada tahun 2011-2012 mendekati target

RPJMN

Perse

n

Pers

en

51Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

2.4.3. Irigasi

Gambar 2.34Capaian Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi Kewenangan Pemerintah Pusat (Hektar), 2005-2012

• Rehabilitasi dan pembangunan/peningkatan jaringan irigasi diperlukan sebagai

antisipasi terhadap penurunan kinerja layanan irigasi akibat terlampauinya umur ekonomis infrastruktur irigasi/tingginya laju deteriorisasi jaringan irigasi serta untuk meningkatkan luas areal pertanian beririgasi seiring meningkatnya permintaan akan pangan.

• Pada tahun 2012 capaian pembangunan/peningkatan jaringan irigasi kewenangan pemerintah pusat sebesar 82.643 hektar.

• Capaian rehabilitasi jaringan irigasi kewenangan pemerintah pusat sebesar 353.903 hektar pada tahun 2012.

• Selama periode 2005-2012, capaian operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi kewenangan pemerintah pusat telah mencapai 2.005.843 hektar pada tahun 2012 atau telah meningkat dari 427.996 hektar pada tahun 2005.

Sumber: Bappenas, diolah dari data Kementerian Pekerjaan Umum (berbagai tahun)

Rehabilitasi dan pembangunan/peningkatan jaringan irigasi meningkat signifikan dalam dua tahun terakhir

ha

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-201252

2.4.4. Perumahan dan Permukiman

Pembangunan Rusunawa dan Rumah Tangga Kumuh

Sumber: Laporan Realisasi Renja Ditjen Cipta Karya Kementerian PU 2005-2009, Laporan Realisasi dan Capaian Ditjen Cipta Karya Kementerian PU 2010, 2011 & 2012, Laporan Realisasi dan Capaian Kementerian Perumahan Rakyat 2010, 2011 & 2012, Laporan Pencapaian Target RPJMN 2005-2009

Gambar 2.36Persentase Rumah Tangga Menurut Kriteria Rumah Tangga Kumuh, 2004-2011

• Pembangunan rusunawa pada periode waktu 2004-2012 meningkat tajam hingga 266 twin blok, di antaranya merupakan realisasi dari rencana tahun-tahun sebelumnya yang belum dapat terlaksana.

• Rumah tangga perkotaan yang terkategori kumuh berdasarkan kriteria air minum layak, sanitasi layak, luas hunian perkapita diatas 7 m2, dan durability of housing cenderung mengalami penurunan sejak tahun 2006 hingga 2011.

• Untuk wilayah perdesaan, rumah tangga yang terkategori kumuh cenderung mengalami penurunan sejak tahun 2006 hingga 2010, meski pada tahun 2011 terjadi sedikit peningkatan.

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012Pembangunan Rusunawa 64 50 67 86 98 106 89 70 266

0

50

100

150

200

250

300

Twin

Blo

k

Pers

en

Sumber: Susenas, BPS

Rumah tangga yang terkategori kumuh mengalami penurunan selama periode 2006-2011

Gambar 2.35Perkembangan pembangunan

Rusunawa 2004-2012

53Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

2.4.5. Telekomunikasi

2.4.5.1 Perkembangan Jumlah Pelanggan Telepon dan Desa Dengan Fasilitas Telepon Umum

Gambar 2.37Jumlah Pelanggan Telepon2006-2010

Sumber: Diolah dari Data Statistik Bidang Pos dan Telekomunikasi, Ditjen Postel Kemenkominfo

• Jumlah pelanggan telepon di Indonesia terus naik dari tahun ke tahun hampir disemua jenis telepon, kecuali pelanggan telepon kabel.

• Pelanggan telepon tanpa kabel dan seluler mengalami kenaikan yang sangat signifikan dibanding kenaikan jumlah pelanggan telepon tetap nirkabel.

• Jumlah pelanggan telepon seluler pada tahun 2010 mencapai 211,2 juta pelanggan, yang berarti dapat dikatakan bahwa hampir seluruh penduduk Indonesia telah menjadi pelanggan telepon seluler.

• Secara umum, jumlah desa/kelurahan yang mempunyai fasilitas telepon umum pada tahun 2005-2008 cenderung turun dan naik kembali pada tahun 2011.

• Jumlah desa/kelurahan yang mempunyai fasilitas telepon umum di daerah perdesaan lebih sedikit jika dibandingkan dengan di daerah perkotaan, namun di perdesaan pada tahun 2011 meningkat signifikan hingga melebihi jumlah desa/kelurahan yang mempunyai fasilitas telepon umum di daerah perkotaan.

C. Telekomunikasi

1. Perkembangan Jumlah Pelanggan Telepon Menurut Jenis Penyelenggaraan Jaringan

Jenis Penyelenggaraan Jaringan

Tahun 2006 2007 2008 2009 2010

(1) (2) (3) (4) (5) (6) Telekomunikasi dengan Kabel

8.738.343

8.767.760

8.674.228

8.423.973

8.349.998

Telekomunikasi tanpa Kabel

69.885.135

104.198.516

162.288.065

190.083.815

243.779.422

Telepon Tetap Nirkabel 6.082.390

10.811.635

21.703.813

26.406.854

32.579.125

Telepon Seluler 63.802.745

93.386.881

140.584.252

163.676.961

211.200.297

Jumlah Pelanggan 78.623.478

112.966.276

170.962.293

198.507.788

252.129.420

Sumber: Diolah dari Data Statistik Bidang Pos dan Telekomunikasi, Ditjen Postel Kemenkominfo

Jumlah pelanggan telepon di Indonesia terus melonjak naik dari tahun ke tahun hampir disemua jenis telepon, kecuali pelanggan telepon kabel. Kenaikan jumlah pelanggan telepon tertinggi terjadi di tahun 2008, dengan kenaikan sebesar 51%. Jenis penyelenggaraan telepon tanpa kabel dan seluler mempunyai kenaikan yang sangat signifikant dibanding kenaikan jumlah pelanggan telepon tetap nirkabel.

Jumlah pelanggan telepon seluler pada tahun 2012 mencapai 211,2 juta pelanggan, yang berarti dapat dikatakan bahwa hampir seluruh penduduk Indonesia telah menjadi pelanggan telepon seluler.

Tabel 2.5Jumlah Desa/Kelurahan yang Ada Fasilitas Telepon Umum, 2005-2011

Sumber: BPS, Pendataan Potensi Desa

TahunKlasifikasi Daerah

Perkotaan + PerdesaanPerkotaan Perdesaan

2005 3.281 1.269 4.550

2008 2.461 653 3.114

2011 1.825 2.865 4.690

Jumlah pelanggan telepon di Indonesia terus naik dari tahun ke tahun

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-201254

2.4.5.2 Kepemilikan/Penguasaan Komputer dan Akses Internet

Gambar 2.38Persentase Rumah Tangga yang Memiliki/Menguasai Komputer, 2005-2011

Sumber: BPS, Survei Sosial Ekonomi Nasional

• Pada tahun 2005 - 2011, rumah tangga yang memiliki/menguasai komputer terus mengalami peningkatan, baik di daerah perkotaan maupun daerah perdesaan.

• Persentase rumah tangga yang memiliki/menguasai komputer di daerah perkotaan jauh lebih besar daripada di daerah perdesaan.

• Persentase rumah tangga yang pernah mengakses internet dalam 3 bulan terakhir dari tahun 2005 sampai 2011 di perkotaan dan perdesaan secara umum menunjukkan tren yang meningkat.

• Persentase rumah tangga yang pernah mengakses internet di perkotaan cenderung lebih besar dari pada daerah perdesaan.

3. Kepemilikan/Penguasaan Komputer

Tahun Klasifikasi Daerah

Perkotaan + Pedesaan Perkotaan Perdesaan

(1) (2) (3) (4)

2005 7,65 0,62 3,65 2006 9,09 0,8 4,36 2007 11,51 1,6 5,88 2008 14,35 2,48 8,25 2009 17,37 3,38 10,16 2010 18,54 3,19 10,82

2011 20,54 4,22 12,3 Sumber: BPS, Survei Sosial Ekonomi Nasional

Pada tahun 2005 - 2011, rumah tangga yang memiliki/menguasai komputer terus mengalami peningkatan, baik di daerah perkotaan maupun daerah perdesaan. Kenaikan yang sangat tajam terjadi pada tahun 2005-2009 baik di perkotaan maupun pedesaan, akan tetapi pada tahun 2010 kenaikan rumahtangga yang memilik/menguasai komputer tidak sebesar tahun sebelumnya, bahkan di pedesaan terjadi penurunan dan kemudian naik kembali pada tahun 2011.

Persentase rumah tangga yang memiliki/menguasai komputer di daerah perkotaan jauh lebih besar daripada di daerah perdesaan

Tabel 2.6Rumah Tangga yang

Pernah Mengakses Internet dalam

3 Bulan Terakhir menurut Klasifikasi Daerah Tahun 2005

-2011

Sumber: BPS, Survei Sosial Ekonomi Nasional

TahunKlasifikasi Daerah Perkotaan +

PedesaanPerkotaan Perdesaan

2005 6,68 0,81 3,34

2006 8,46 1,03 4,22

2007 11,27 1,26 5,58

2008 14,15 3,10 8,47

2009 20,23 3,47 11,59

2010 22,16 22,63 22,40

2011 37,94 14,09 25,90

Rumah tangga yang memiliki/menguasai komputer terus mengalami peningkatan baik di perkotaan maupun perdesaan

55Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

Gambar 2.39Persentase rumah tangga yang pernah mengakses internet dalam 3 bulan terakhir menurut lokasi akses internet, 2005-2011

2.4.5.3 Lokasi Akses Internet dan Fasilitas Warung Internet

• Pada tahun 2005-2007 sebagian besar rumah tangga mengakses internet dari kantor/sekolah, tetapi mulai tahun 2008 trend tersebut berubah, akses internet lebih banyak dilakukan di warung internet.

• Jumlah desa/kelurahan yang ada fasilitas warung internet selama periode 2005-2011 mengalami peningkatan.

• Peningkatan terbesar jumlah desa/kelurahan yang memiliki fasilitas warnet terjadi pada tahun 2011. Peningkatan tertinggi terjadi di daerah pedesaan yang mencapai lebih dari dua belas kali lipat dibandingkan pada tahun 2008. Untuk daerah perkotaan, peningkatannya mencapai hampir tiga kali lipat.

Sumber: BPS, Pendataan Potensi Desa

Pada tahun 2005-2007, persentase rumah tangga yang pernah mengakses internet di daerah pedesaan cenderung stangnan, kenaikan mulai terjadi pada tahun 2007 dan naik tajam pada tahun 2010. Tetapi pada tahun 2011 terjadi penurunan yang cukup signifikant menjadi 14,09%, yang semula jumlahnya 22,63% pada tahun 2010.

5. Lokasi Akses Internet

Media/Lokasi Rumah Tangga yang Pernah Mengakses Internet dalam 3 Bulan Terakhir Tahun 2005-2011

Tahun Media/Lokasi Mengakses Internet

Rumah Warnet Telepon Genggam Kantor/ Sekolah Lainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 2005 29,42 46,28 * 53,52 8,48 2006 28,12 49,9 * 57,54 9,48 2007 23,59 53,7 * 55,91 5,28 2008 10,18 45,98 33,43 38,73 2,54 2009 23,66 57,74 * 49,32 8,13 2010 16,41 57,16 53,51 39,76 6,33 2011 20,36 53,64 55,35 37,93 8,57

Keterangan: *) Data Tidak Tersedia Sumber: BPS, Survei Sosial Ekonomi Nasional

Tabel 2.7Perkembangan Desa/Kelurahan yang Ada Fasilitas Warung Internet Menurut Klasifikasi Daerah Tahun 2005, 2008, dan 2011

Sumber: BPS, Pendataan Potensi Desa

TahunKlasifikasi Daerah

Perkotaan + PedesaanPerkotaan Pedesaan

2005 1.769 359 2.128

(14,39 %) (0,62 %) (3,04 %)

2008 3.830 466 4.296

(30,38 %) (0,74 %) (5,70 %)

2011 11.146 5.609 16.755

(69,95 %) (26,73 %) (21,31 %)

Mulai tahun 2008 trend akses internet berubah lebih banyak dilakukan di warung internet daripada di kantor/sekolah

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-201256

2.4.5.5 Fasilitas Warung Telekomunikasi

Tabel 2.8Perkembangan Desa/Kelurahan yang Ada Fasilitas Wartel Menurut Klasifikasi Daerah Tahun 2005, 2008, dan 2011

Sumber: BPS, Pendataan Potensi Desa

• Pada tahun 2005, jumlah desa/kelurahan yang memiliki fasilitas wartel mengalami puncaknya, yaitu sebanyak 29.454 desa/kelurahan atau 42,10 persen dari seluruh desa/kelurahan di Indonesia. Namun setelah itu, keberadaan wartel di desa/kelurahan terus mengalami penurunan hingga tahun 2011. Penurunan jumlah wartel tersebut terjadi karena munculnya beberapa penyedia jaringan telpon seluler yang berbiaya lebih rendah dibandingkan dengan biaya wartel.

• Pada tahun 2011 hanya sekitar sepuluh persen desa/kelurahan saja yang ada fasilitas wartel. Penurunan di daerah perdesaan lebih tajam daripada daerah perkotaan.

• Selama periode 2005-2011, persentase desa/kelurahan yang memiliki fasilitas wartel di daerah perkotaan lebih tinggi dibandingkan di daerah perdesaan.

TahunKlasifikasi Daerah

Perkotaan + PedesaanPerkotaan Perdesaan

2005 10.960 18.494 29.454

(89,18 %) (32,07 %) (42,10 %)

2008 10.244 12.850 23.094

(81,24 %) (20,46 %) (30,62 %)

2011 5.356 3.147 8.503

(33,61 %) (5,02 %) (10,82 %)

Pada tahun 2005 persentase desa/kelurahan yang memiliki fasilitas wartel mengalami puncaknya yaitu mencapai 42,10 persen

2.5 Politik, Pertahanan, dan Keamanan

Pembangunan Politik nKeamanan n

59Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

Gambar 2.40Jumlah Anggota DPR Menurut Jenis Kelamin, 2004 dan 2009

Sumber: KPU

Tabel 2.9Partisipasi Parpol dan Pemilih Dalam Pemilu, 2004 dan 2009

Sumber: KPU

Rincian Pemilu 2004 Pemilu 2009

1. Jumlah Parpol 24 38

2. Jumlah Pemilih Tetap 148.000.369 171.265.442

2.a. Jumlah Pemilih 124.449.038 (84,09%) 121.588.366 (70,99%)

Suara sah 113.498.755 (91,20%) 104.099.785 (85,62%)

Tidak Sah 10.957.925 (8,81%) 17.488.581 (14,38%)

2.b. Jumlah Tidak Menggunakan Hak Pilih 23.551.321 (15,91%) 49.677.076 (29,01%)

• Keterwakilan perempuan dalam bidang politik meningkat, ditandai dengan kenaikan jumlah perempuan sebagai anggota DPR dari 65 orang menjadi 98 orang.

• Jumlah parpol peserta pemilu meningkat signifikan dari 24 parpol pada tahun 2004 menjadi 38 parpol pada tahun 2009, namun partisipasi pemilih menurun diikuti kenaikan suara tidak sah dan golput.

2.5.1 Pembangunan Politik

Keterwakilan perempuan naik, partisipasi pemilih turun

oran

g

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-201260

Gambar 2.41Jumlah Tindak Pidana dan Resiko Pidana, 2006 - 2011

Sumber: Mabes POLRI

Gambar 2.42Selang Kejadian Pidana dan Persentase Penyelesaian Pidana, 2006 - 2011

Sumber: Mabes POLRI

• Kinerja bidang keamanan belum menunjukkan hasil sesuai yang diharapkan. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan jumlah tindak pidana, peningkatan resiko masyarakat mengalami tindak pidana, selang waktu kejadian yang semakin sempit, dan penurunan tingkat penyelesaian pidana.

Kinerja keamanan belum memuaskan

2.5.2 Keamanan

jumlah

kasu

sper 100 ribu penduduk

men

it

persen

299.133 330.384 326.752 344.942 332.490 347.605

2.6 Bidang Hukum dan Aparatur

Hukum nAparatur Pemerintah n

63Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

2.6 Bidang Hukum dan Aparatur Sub-Bid. Hukum Peningkatan IPK Didukung Kesadaran Masyarakat dan Pemerintah

Gambar 2.x Indeks Persepsi Korupsi Indonesia (IPK), 2004-2012

Sumber: Transparancy International (TI)

Gambar 2.x Pelaporan Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Lanjutnya

Sumber : Laporan Tahunan KPK

Tabel 2.x Jumlah Pelaporan LHKPN

Gambar 2.43Indeks Persepsi Korupsi Indonesia (IPK), 2004-2012

Sumber: Transparancy International (TI)

2.6.1 Hukum

Gambar 2.44Pelaporan Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Lanjutnya2004-2012

Sumber : Laporan Tahunan KPK

• Kinerja penanganan korupsi semakin membaik, terlihat dari peningkatan indeks IPK, peningkatan peran masyarakat dalam pelaporan tindak pidana korupsi, dan peningkatan kesadaran pejabat pemerintah melaporkan harta kekayaan (LHKPN).

Sumber : Laporan Tahunan KPK • Kinerja penanganan korupsi semakin memuaskan, terlihat dari peningkatan indeks IPK,

peningkatan peran masyarakat dalam dalam pelaporan tindak pidana korupsi, dan peningkatan kesadaran pejabat pemerintah melaporkan harta kekayaan (LHKPN).

Gambar 2.45Jumlah Pelaporan LHKPN2004-2012

Sumber : Laporan Tahunan KPK

Peningkatan IPK didukung kesadaran masyarakat dan pemerintah2.6 Bidang Hukum dan Aparatur Sub-Bid. Hukum Peningkatan IPK Didukung Kesadaran Masyarakat dan Pemerintah

Gambar 2.x Indeks Persepsi Korupsi Indonesia (IPK), 2004-2012

Sumber: Transparancy International (TI)

Gambar 2.x Pelaporan Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Lanjutnya

Sumber : Laporan Tahunan KPK

Tabel 2.x Jumlah Pelaporan LHKPN

2.6 Bidang Hukum dan Aparatur Sub-Bid. Hukum Peningkatan IPK Didukung Kesadaran Masyarakat dan Pemerintah

Gambar 2.x Indeks Persepsi Korupsi Indonesia (IPK), 2004-2012

Sumber: Transparancy International (TI)

Gambar 2.x Pelaporan Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Lanjutnya

Sumber : Laporan Tahunan KPK

Tabel 2.x Jumlah Pelaporan LHKPN

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-201264

Beban Perkara MA Dan MK Masih Tinggi

Gambar 2.x Penanganan Perkara di tingkat Mahkamah Agung Tahun 2004-2012

Sumber : Mahkamah Agung

Gambar 2.x Penanganan dan Penyelesaian Perkara Konstitusi Tahun 2003-2012

Sumber : Mahkamah Konstitusi Beban perkara yang dihadapai Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi Masih Tinggi Persentase penyelesaian perkara di Mahkamah Agung masih rendah. Perkara yang ditangani MK menurun tiga tahun terakhir, dengan persentase tingkat penanganan

yang tidak banyak berubah

Beban Perkara MA Dan MK Masih Tinggi

Gambar 2.x Penanganan Perkara di tingkat Mahkamah Agung Tahun 2004-2012

Sumber : Mahkamah Agung

Gambar 2.x Penanganan dan Penyelesaian Perkara Konstitusi Tahun 2003-2012

Sumber : Mahkamah Konstitusi • Beban perkara yang dihadapai Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi Masih Tinggi • Persentase penyelesaian perkara di Mahkamah Agung masih rendah. • Perkara yang ditangani MK menurun tiga tahun terakhir, dengan persentase tingkat penanganan

yang tidak banyak berubah

Gambar 2.46

Penanganan Perkara

di tingkat Mahkamah

Agung Tahun 2004-2012

Sumber : Mahkamah Agung

Gambar 2.47Penanganan dan

Penyelesaian Perkara Konstitusi Tahun 2003-2012

Sumber : Mahkamah Konstitusi

• Beban perkara yang dihadapi Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi masih tinggi, sementara persentase penyelesaian perkara masih rendah.

• Perkara yang ditangani MK juga menurun dalam tiga tahun terakhir, dengan persentase tingkat penanganan yang tidak banyak berubah

Beban perkara MA dan MK masih tinggi

perk

ara

perk

ara

65Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

Produk Hukum Yang Dikeluarkan Presiden Cenderung Meningkat

Gambar 2.x Jumlah Penetapan Produk Hukum, 2004-2012

Sumber: Penyelesaian peraturan dalam bentuk PP, Perpres, dan Kepres mengalami peningkatan dalam

empat tahun terakhir

Kesadaran Pelaporan Kekerasan Terhadap Perempuan Meningkat

Penanganan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan (KtP)

Sumber : Komnas HAM Perempuan

Produk hukum yang dikeluarkan presiden cenderung meningkat

Gambar 2.x Jumlah Penetapan Produk Hukum, 2004-2012

Sumber: • Penyelesaian peraturan dalam bentuk PP, Perpres, dan Kepres mengalami peningkatan dalam

empat tahun terakhir

Kesadaran pelaporan kekerasan terhadap perempuan meningkat

Penanganan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan (KtP)

Sumber : Komnas HAM Perempuan

Gambar 2.48Jumlah Penetapan Produk Hukum, 2004-2012

• Kinerja Bidang Hukum dalam penyelesaian peraturan dalam bentuk PP, Perpres, dan Kepres mengalami peningkatan dalam empat tahun terakhir

• Meningkatnya jumlah penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan mengindikasikan adanya kesadaran masyarakat untuk melaporkan kasus yang terjadi kepada aparatur hukum.

Produk hukum yang dikeluarkan Presiden cenderung meningkat, kesadaran pelaporan kekerasan terhadap perempuan meningkat

Sumber : Kementerian Sekretariat Negara

Gambar 2.49Penanganan

Kasus Kekerasan terhadap

Perempuan (KtP)2004-2012

Sumber : Komnas HAM Perempuan

jum

lah

kasu

s

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-201266

Gambar 2.50Jumlah PNS Menurut Jenis Kelamin, 2005-2012

Sumber: Badan Kepegawaian Negara

• Partisipasi perempuan dalam penyelenggaraan pemerintahan meningkat setiap tahun, dimana kesenjangan jumlah PNS laki-laki dan perempuan semakin mengecil.

• Kualitas pendidikan PNS semakin meningkat, ditunjukkan oleh peningkatan jumlah PNS berpendidikan Diploma IV/Sarjana (S1, S2 dan S3).

2.6.2 Aparatur Pemerintah

• Meningkatnya jumlah penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan mengindikasikan bahwa adanya kesadaran masyarakat untuk melaporkan kasus yang terjadi kepada aparatur hukum.

Aparatur Pemerintah

Diskrepansi Gender Mengecil, Pendidikan Meningkat

Gambar 2.x Jumlah PNS Menurut Jenis Kelamin

Sumber: Badan Kepegawaian Negara

Gambar 2.x Jumlah PNS Menurut Pendidikan

Sumber: Badan Kepegawaian Negara

Partisipasi perempuan dalam pelaksanaan pembangunan meningkat setiap tahun, dimana kesenjangan jumlah PNS laki-laki dan perempuan semakin mengecil.

Gambar 2.51Jumlah PNS Menurut Pendidikan, 2005-2012

Sumber: Badan Kepegawaian Negara

• Meningkatnya jumlah penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan mengindikasikan bahwa adanya kesadaran masyarakat untuk melaporkan kasus yang terjadi kepada aparatur hukum.

Aparatur Pemerintah

Diskrepansi Gender Mengecil, Pendidikan Meningkat

Gambar 2.x Jumlah PNS Menurut Jenis Kelamin

Sumber: Badan Kepegawaian Negara

Gambar 2.x Jumlah PNS Menurut Pendidikan

Sumber: Badan Kepegawaian Negara

Partisipasi perempuan dalam pelaksanaan pembangunan meningkat setiap tahun, dimana kesenjangan jumlah PNS laki-laki dan perempuan semakin mengecil.

Diskrepansi gender mengecil, pendidikan meningkat

2.191.471

1.550.024

2.144.320

1.558.911

2.292.555

1.774.646

2.257.408

1.825.952

2.455.269

2.068.936

2.406.283

2.137.817

2.403.178

2.167.640

2.332.549

2.135.433

2.7 Bidang Wilayah dan Tata Ruang

69Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

Gambar 2.52Kumulatif Persentase Penetapan Rencana Tata Ruang, 2008-2012

• Kinerja penetapan Rencana Tata Ruang untuk semua tingkatan meningkat. Capaian untuk tahun 2012 masing-masing adalah 42% untuk RTRW provinsi, 51% untuk RTRW kabupaten, 60% untuk RTRW Kota, 7% untuk Perpres RTR KSN, dan 57% untuk RTR Pulau/Kepulauan.

Hingga tahun 2012 tercatat lebih dari separuh target penetapan RTRW Kabupaten/Kota serta RTR Pulau/Kepulauan telah terpenuhi

2.8.1. Penataan Ruang dan Pertanahan

Gambar 2.8.1.1 Kumulatif Persentase Penetapan Rencana Tata Ruang, 2008-2012

Sumber: BKPRN Gambar 2.7.2 dan Gambar 2.7.4 tetap

Headline: Hingga tahun 2012 tercatat lebih dari separuh target penetapan RTRW Kabupaten/Kota serta RTR Pulau/Kepulauan telah terpenuhi.

Kinerja penetapan Rencana Tata Ruang untuk semua tingkatan meningkat. Capaian untuk tahun 2012 masing-masing adalah 42% untuk RTRW provinsi, 51% untuk RTRW kabupaten, 60% untuk RTRW Kota, 7% untuk Perpres RTR KSN, dan 57% untuk RTR Pulau/Kepulauan.

Capaian legalisasi aset tanah (sertifikasi) yang dibiayai oleh Pemerintah cenderung meningkat pada periode 2004-2008 dikarenakan adanya tambahan target sertifikasi dari kegiatan adjudikasi yang dibiayai melalui PHLN.

Pelaksanaan kegiatan redistribusi tanah secara umum menurun sejak 2008 dikarenakan semakin terbatasnya tanah yang dapat digunakan untuk obyekredistribusi tanah.

2.7.1 Penataan Ruang dan Pertanahan

Sumber: BKPRN

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-201270

Gambar 2.53 Capaian Legalisasi Aset Tanah (Sertifikasi), 2004-2012

• Capaian legalisasi aset tanah (sertifikasi) yang dibiayai oleh Pemerintah cenderung meningkat pada periode 2004-2008 dikarenakan tambahan target sertifikasi dari kegiatan adjudikasi yang dibiayai melalui PHLN.

• Pelaksanaan kegiatan redistribusi tanah secara umum menurun sejak tahun 2008 dikarenakan semakin terbatasnya tanah yang dapat digunakan untuk obyek redistribusi tanah.

Gambar 2.54Capaian Pelaksanaan Redistribusi Tanah, 2004-2012

Sumber: Renstra BPN 2010-2014, Hasil Monitoring, 2012

Sumber: Renstra BPN 2010-2014, Hasil Monitoring, 2012

71Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

Gambar 2.55PDRB ADHB Menurut Tipologi Kota (miliar Rupiah),2005-2010

Gambar 2.56Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Menurut Tipologi Kota,2005-2010

• Perekonomian daerah perkotaan memberikan kontribusi sekitar 40% dari total perekonomian nasional.

• Laju pertumbuhan ekonomi daerah perkotaan cenderung meningkat, bahkan untuk kota besar dan metropolitan pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.

2.7.2 Perkotaan

Sumber: BPS, PDRB Kabupaten/Kota 2006-2011

Sumber: BPS, PDRB Kabupaten/Kota 2006-2011

2.8.3. Perkotaan

Jumlah PDRB menurut tipologi kota dari tahun 2005-2010 mengalami peningkatan. Gambar 2.8.3.1

PDRB ADHB Menurut Tipologi Kota Tahun 2005-2010 (miliar rupiah)

Sumber: BPS, PDRB Kabupaten/Kota 2006-2011

Pertumbuhan ekonomi kota-kota metropolitan dan kota-kota besar lebih baik dibandingkan kota kecil dan kota sedang.

Gambar 2.8.3.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Menurut Tipologi Kota

Tahun 2005-2010

2.8.3. Perkotaan

Jumlah PDRB menurut tipologi kota dari tahun 2005-2010 mengalami peningkatan. Gambar 2.8.3.1

PDRB ADHB Menurut Tipologi Kota Tahun 2005-2010 (miliar rupiah)

Sumber: BPS, PDRB Kabupaten/Kota 2006-2011

Pertumbuhan ekonomi kota-kota metropolitan dan kota-kota besar lebih baik dibandingkan kota kecil dan kota sedang.

Gambar 2.8.3.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Menurut Tipologi Kota

Tahun 2005-2010

Sumber: BPS, PDRB Kabupaten/Kota 2006-2011

Sejak tahun 2005-2010 kontribusi kota terhadap perekonomian nasional mengalami fluktuasi.

• Perekonomian daerah perkotaan memberikan kontribusi sekitar 40% dari total perekonomian nasional.

• Laju pertumbuhan ekonomi daerah perkotaan cenderung meningkat, bahkan untuk kota besar dan metropolitan pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.

Sumber: BPS, PDRB Kabupaten/Kota 2006-2011

Sejak tahun 2005-2010 kontribusi kota terhadap perekonomian nasional mengalami fluktuasi.

• Perekonomian daerah perkotaan memberikan kontribusi sekitar 40% dari total perekonomian nasional.

• Laju pertumbuhan ekonomi daerah perkotaan cenderung meningkat, bahkan untuk kota besar dan metropolitan pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-201272

Gambar 2.57Pemekaran Daerah

Pasca Desentralisasi,1999-2013

• Sejak tahun 2006 jumlah kabupaten/kota cenderung terus meningkat mencapai 495 pada tahun 2012.

Sumber: Kemendagri, 2013 (diolah)

2.8 Bidang Sumber daya Alam dan Lingkungan Hidup

Sumber Daya Energi dan Mineral nPertanian n

Sumber Daya Hutan nPengelolaan Lingkungan Hidup n

75Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

Gambar. 2.58Produksi dan Cadangan Minyak Bumi, 2004-2011

Sumber: Ditjen Migas

• Produksi energi dalam periode 2004 -2011 mengalami peningkatan terutama produksi batubara, namun cadangan minyak dan gas bumi cenderung mengalami penurunan

• Sementara itu sumber daya energi terbarukan berpotensi untuk dapat dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal di masa yang akan datang.

2.8.1. Sumber Daya Energi dan Mineral

Tabel 2.10Indikator Kunci Bidang Sumberdaya Energi

Jenis Energi Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Minyak Bumi Juta Barel 400,5

387,7 367,1

348,3 357,5

346,3 344,8

329,2 Batubara Juta Ton 132,4

152,7 193,8

216,9 240,2

256,2 275,2

353,4 Briket Ribu Ton na 30,2

38,0 31,6

44,0 61,5

80,0 na

Uap Ribu ton na 49594 50830 51917 61016 68058 66736 33613 Gas Bumi Juta MMSCF 3,00

2,99 2,95

2,81 2,89

3,06 3,41

3,26 BBM Juta barel 238,4 230,1 221,1 211,4 222,2 216,1 198,5 203,0

Premium 70,3 71,0 71,8 71,3 72,4 72,8 66,8 64,5 Pertamax 3,0 1,7 1,6 2,8 1,5 2,1 3,3 2,4 Pertamax Plus 0,3 0,4 0,4 1,0 0,4 0,6 0,7 0,7 ADO 98,0 94,6 88,9 82,1 92,8 107,4 107,4 119,6 IDO 9,9 8,6 3,9 2,3 2,0 1,1 1,4 1,4 Kerosin (minyak tanah) 56,9 53,7 54,4 51,9 53,0 32,2 19,0 14,4

LPG Juta Ton 2,03 1,83 1,43 1,41 1,69 2,19 2,48 2,29 LNG Juta MMBTU 1.294 1.223 1.181 1.101 1.090 1.045 1.255 na Energi Terbarukan

LISTRIK GW na 5,23 5,54 5,65 6,42 8,76 8,77 na BBN Ribu Kl na 122,5 471,5 1.722,2 2.558,7 2.774,0 2.912,7 na

Kapasitas Terpasang PLTMH MW na 214,6 214,8 216,4 217,7 217,9 228,7 na Kapasitas Terpasang PLT Biomassa MW na 935,5 935,5 935,5 935,5 1618,4 1698,9 na Kapasitas Terpasang PLTS/SH MWp na 1,22 2,91 5,63 8,67 13,49 na na Cadangan Minyak Bumi Milyar Barel 8,61 8,63 8,93 8,4 8,22 8 7,76 7,73 Cadangan Gas Bumi Milyar Barel 188,34 15,8 187,1 165 170,1 159,63 157,14 152,89

Produksi batubara meningkat

produksi minyak bum

i

cada

ngan

pot

ensi

al/t

erbu

kti

Jenis Energi Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Minyak Bumi Juta Barel 400,5

387,7

367,1

348,3

357,5

346,3

344,8

329,2 Batubara Juta Ton 132,4

152,7

193,8

216,9

240,2

256,2

275,2

353,4

Briket Ribu Ton na 30,2

38,0

31,6

44,0

61,5

80,0

naUap Ribu ton na 49594 50830 51917 61016 68058 66736 33613Gas Bumi Juta MMSCF 3,00

2,99

2,95

2,81

2,89

3,06

3,41

3,26

BBM Juta barel 238,4 230,1 221,1 211,4 222,2 216,1 198,5 203,0Premium 70,3 71,0 71,8 71,3 72,4 72,8 66,8 64,5Pertamax 3,0 1,7 1,6 2,8 1,5 2,1 3,3 2,4Pertamax Plus 0,3 0,4 0,4 1,0 0,4 0,6 0,7 0,7ADO 98,0 94,6 88,9 82,1 92,8 107,4 107,4 119,6IDO 9,9 8,6 3,9 2,3 2,0 1,1 1,4 1,4Kerosin (minyak tanah) 56,9 53,7 54,4 51,9 53,0 32,2 19,0 14,4

LPG Juta Ton 2,03 1,83 1,43 1,41 1,69 2,19 2,48 2,29LNG Juta MMBTU 1.294 1.223 1.181 1.101 1.090 1.045 1.255 naEnergi Terbarukan

LISTRIK GW na 5,23 5,54 5,65 6,42 8,76 8,77 naBBN Ribu Kl na 122,5 471,5 1.722,2 2.558,7 2.774,0 2.912,7 na

Kapasitas Terpasang PLTMH MW na 214,6 214,8 216,4 217,7 217,9 228,7 naKapasitas Terpasang PLT Biomassa MW na 935,5 935,5 935,5 935,5 1618,4 1698,9 naKapasitas Terpasang PLTS/SH MWp na 1,22 2,91 5,63 8,67 13,49 na naCadangan Minyak Bumi Milyar Barel 8,61 8,63 8,93 8,4 8,22 8 7,76 7,73Cadangan Gas Bumi Milyar Barel 188,34 15,8 187,1 165 170,1 159,63 157,14 152,89

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-201276

Gambar. 2.59Grafik Luas

Panen Tanaman Pangan, 2004-

2012

Sumber: BPS

• Luas panen padi dan jagung cenderung meningkat, namun untuk kedelai berfluktuasi selama periode 2004-2012.

• Produktivitas padi, jagung dan kedelai mengalami peningkatan, terutama jagung.

Gambar. 2.60Grafik

Produktivitas Tanaman

Pangan, 2004-2010

Sumber: BPS

2.8.2. Pertanian

padi

/jagu

ng kedelai

77Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

Gambar. 2.61Grafik Nilai Tukar Petani, 2004-2012

Sumber: BPS

Gambar. 2.62Grafik Produksi Padi, 2004-2012

• Kondisi petani pada tiga tahun terakhir cenderung makin membaik yang ditunjukkan dengan nilai NTP yang makin meningkat

• Produksi padi pada periode 2004-2012 cenderung meningkat dengan pertumbuhan yang berfluktuasi.

NTP meningkat, produksi padi berfluktuasi

Sumber: BPS* Angka sementara

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-201278

Gambar. 2.63Grafik Produksi

Jagung, 2004-2012

Gambar. 2.64Grafik Produksi

Kelapa Sawit, 2004-2012

• Produksi kelapa sawit dan jagung pada periode 2004-2012 cenderung meningkat, sementara pertumbuhannya cenderung menurun.

• •

• •

Produksi jagung dan kelapa sawit meningkat

Sumber: BPS* Angka sementara

Sumber: Ditjen Perkebunan Kementan

* Angka sementara

79Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

Gambar. 2.65Grafik Produksi Karet, 2004-2012

Gambar. 2.66Grafik Produksi Kakao, 2004-2012

• Produksi karet dan kakao pada periode 2004-2012 cenderung meningkat dengan pertumbuhan yang berfluktuasi.

• •

• •

Produksi karet dan kakao meningkat, pertumbuhan berfluktuasi

Sumber: Ditjen Perkebunan Kementan* Angka sementara

Sumber: Ditjen Perkebunan Kementan* Angka sementara

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-201280

Tabel 2.11Indikator kunci Sumber Daya Hutan

• Luas penetapan kawasan hutan dan perairan relatif tetap namun kegiatan reboisasi cenderung terus meningkat

• Perkembangan rehabilitasi lahan di luar kawasan pada tahun 2010 mengalami peningkatan yang cukup besar

Uraian 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Luas Hutan dan Perairan (juta Ha) 136.7 127.0 137.1 137.1 136.9 136.9 134.3 136.2

- Hutan Lindung 31.7 31.8 31.6 31.6 31.6 31.6 32.0 32.2 - Suaka Alam dan Pelestarian Alam 23.1 23.6 23.3 23.3 23.3 23.3 24.4 26.1 - Hutan Produksi Terbatas 22.9 21.7 22.5 22.5 22.4 22.4 22.8 22.8 - Hutan Produksi Tetap 36.0 35.8 36.6 36.7 36.7 36.7 33.9 34.1 - Hutan Buru - - 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 - - Hutan Produksi yang Dapat Dikonversi 23.0 14.1 22.8 22.8 22.7 22.7 21.0 20.9

Luas Kegiatan Reboisasi (ribu Ha) 339.2 27.0 246.0 76.7 266.9 113.0 149.4 151.5

Gambar. 2.67Perkembangan

Rehabilitasi Lahan (juta hektar), 2004-

2010

Sumber: Kementrerian Kehutanan

Kegiatan reboisasi meningkat

2.8.3. Sumber Daya Hutan

81Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

Gambar. 2.68Keikusertaan Perusahaan dalam Program PROPER, 2003-2011

• Jumlah keikusertaan perusahaan dalam program PROPER terus meningkat. Begitu pula dengan jumlah peserta yang taat terhadap Peraturan Lingkungan Hidup.

• Jumlah keikusertaan perusahaan dalam program PROPER terus meningkat. Begitu pula dengan jumlah peserta yang taat terhadap Peraturan Lingkungan Hidup.

Sumber: Kementrian Lingkungan Hidup

Partisipasi perusahaan dalam PROPER meningkat

2.8.4. Pengelolaan Lingkungan Hidup

Kinerja Pembangunan Daerah

Perbandingan antar Provinsi nKinerja Provinsi n

Bab 3

KBERHASILAN pembangunan nasional sangat ditentukan oleh keberhasilan pembangunan di tingkat daerah. Selama periode 2004-2012, kondisi sosial dan ekonomi provinsi-

provinsi di Indonesia makin membaik dilihat dari peningkatan beberapa indikator pembangunan.

Keberhasilan pembangunan ekonomi dapat dilihat dari peningkatan capaian indikator ekonomi seperti laju pertumbuhan ekonomi, investasi, serta PDRB per kapita. Di sisi lain, keberhasilan pemerintah daerah di bidang ekonomi juga terlihat dari penurunan angka kemiskinan dan pengangguran.

Keberhasilan pembangunan di bidang sosial terlihat dari peningkatan kualitas pembangunan manusia terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Keberhasilan pemberantasan buta aksara dan pelaksanaan program Wajib Belajar 9 tahun terlihat dari peningkatan angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah di semua provinsi. Capaian dibidang kesehatan terlihat dari peningkatan angka harapan hidup dan jumlah pelayanan kesehatan kepada balita. Selain itu, persentase rumahtangga dengan air minum layak dan sanitasi layak juga terus meningkat di sebagian besar provinsi.

Keberhasilan pemerintah daerah dalam pengarusutamaan gender terlihat dari menurunnya jarak antara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks Pembangunan Gender (IPG).

Di balik keberhasilan pembangunan, masih terdapat permasalahan kesenjangan capaian antarprovinsi. Beberapa provinsi menunjukkan kinerja yang cukup baik sehingga capaiannya meningkat dengan cepat sementara beberapa daerah masih berjalan lamban. Hal ini menjadi penyebab adanya disparitas capaian antarprovinsi di semua indikator pembangunan.

n

n

n

n

n

3.1 Perbandingan Antar Provinsi

87Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

PDRB Provinsi tumbuh antara 5 sampai 9 persen pertahun, kecuali Provinsi Papua Barat yang selalu tumbuh di atas 10 persen

-25

-20

-15

-10

-5

0

5

10

15

20

Paba

rSu

ltra

Sulte

ngSu

lbar

Sulse

lKe

pri

Sulu

tM

aluku

Goro

ntalo

Jaba

rJa

timKa

lteng

Malu

tBa

liBe

ngku

lu DKI

Lam

pung

Sum

bar

Jate

ngSu

mut

Jam

biBa

nten

Sum

sel

Kalb

arKa

lsel

Babe

lNT

TDI

YAc

ehKa

ltim

Riau

Papu

aNT

B

Persen

2004 2012Indonesia 2004 Indonesia 2012

-

20.000

40.000

60.000

80.000

100.000

120.000

DKI

Kalti

mRi

auPa

bar

Kepr

iSu

mse

lSu

mut

Jatim

Babe

lPa

pua

Kalte

ngJa

bar

Sum

bar

Jam

biBa

liAc

ehSu

lut

Kalse

lSu

lsel

Bant

enSu

lteng

Lam

pung

Jate

ngKa

lbar DIY

Sultr

aBe

ngku

luSu

lbar

NTB

Goro

ntalo NT

TM

aluku

Malu

t

Ribu Rp

2004 2012

Indonesia 2004 Indonesia 2012

• Secara umum pertumbuhan ekonomi provinsi-provinsi di Indonesia pada tahun 2012 lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2004. Namun, jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, hanya sepertiga provinsi yang capaiannya di atas pertumbuhan nasional.

• Pertumbuhan ekonomi provinsi-provinsi di Indonesia bagian timur secara umum lebih tinggi dibandingkan Indonesia bagian barat.

• Selama 2004-2012 PDRB perkapita atas dasar harga berlaku terus meningkat. Lima provinsi memiliki PDRB per kapita di atas rata-rata per kapita nasional yaitu DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Riau, Papua Barat, dan Kepulauan Riau.

Gambar 3.1.1Laju Pertumbuhan PDRB, 2004-2012

-25

-20

-15

-10

-5

0

5

10

15

20

Paba

rSu

ltra

Sulte

ngSu

lbar

Sulse

lKe

pri

Sulu

tM

aluku

Goro

ntalo

Jaba

rJa

timKa

lteng

Malu

tBa

liBe

ngku

lu DKI

Lam

pung

Sum

bar

Jate

ngSu

mut

Jam

biBa

nten

Sum

sel

Kalb

arKa

lsel

Babe

lNT

TDI

YAc

ehKa

ltim

Riau

Papu

aNT

B

Persen

2004 2012Indonesia 2004 Indonesia 2012

-

20.000

40.000

60.000

80.000

100.000

120.000

DKI

Kalti

mRi

auPa

bar

Kepr

iSu

mse

lSu

mut

Jatim

Babe

lPa

pua

Kalte

ngJa

bar

Sum

bar

Jam

biBa

liAc

ehSu

lut

Kalse

lSu

lsel

Bant

enSu

lteng

Lam

pung

Jate

ngKa

lbar DIY

Sultr

aBe

ngku

luSu

lbar

NTB

Goro

ntalo NT

TM

aluku

Malu

t

Ribu Rp

2004 2012

Indonesia 2004 Indonesia 2012

Gambar 3.1.2PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Provinsi (Ribu Rupiah), 2004 dan 2012

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-201288

Jumlah dan persentase penduduk miskin turun di semua provinsi

0

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

6.000

7.000

8.000

Jatim

Jate

ngJa

bar

Sum

utLa

mpu

ngSu

mse

lNT

TPa

pua

Aceh NT

BSu

lsel

Bant

en DIY

Riau

Sulte

ngSu

mba

rDK

IKa

lbar

Mal

uku

Beng

kulu

Sultr

aJa

mbi

Kalti

mPa

bar

Kalse

lGo

ront

alo

Sulu

tBa

liSu

lbar

Kalte

ngKe

pri

Mal

utBa

bel

2004 2012

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Papu

aPa

bar

Mal

uku

NTT

Aceh NT

BBe

ngku

luGo

ront

alo

DIY

Lam

pung

Jate

ngSu

lteng

Sum

sel

Jatim

Sultr

aSu

lbar

Sum

utJa

bar

Sulse

lJa

mbi

Mal

utRi

auSu

mba

rKa

lbar

Sulu

tKe

pri

Kalti

mKa

lteng

Bant

enBa

bel

Kalse

lBa

liDK

I

2004 2012

Indonesia 2004 Indonesia 2012

Gambar 3.1.3Jumlah Penduduk Miskin Menurut Provinsi (Ribu), 2004-2012

0

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

6.000

7.000

8.000

Jatim

Jate

ngJa

bar

Sum

utLa

mpu

ngSu

mse

lN

TTPa

pua

Aceh

NTB

Sulse

lBa

nten DI

YRi

auSu

lteng

Sum

bar

DKI

Kalb

arM

aluk

uBe

ngku

luSu

ltra

Jam

biKa

ltim

Paba

rKa

lsel

Goro

ntal

oSu

lut

Bali

Sulb

arKa

lteng

Kepr

iM

alut

Babe

l

2004 2012

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Papu

aPa

bar

Mal

uku

NTT

Aceh

NTB

Beng

kulu

Goro

ntal

oDI

YLa

mpu

ngJa

teng

Sulte

ngSu

mse

lJa

timSu

ltra

Sulb

arSu

mut

Jaba

rSu

lsel

Jam

biM

alut

Riau

Sum

bar

Kalb

arSu

lut

Kepr

iKa

ltim

Kalte

ngBa

nten

Babe

lKa

lsel

Bali

DKI

2004 2012

Indonesia 2004 Indonesia 2012

Gambar 3.1.4Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi, 2004-2012

• Penduduk miskin masih mengelompok di Pulau Jawa yaitu di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

• Disparitas persentase kemiskinan cukup tinggi selama tahun 2004 dan 2012. Persentase penduduk miskin di wilayah Indonesia bagian timur masih di atas nasional.

• Persentase kemiskinan di wilayah timur Indonesia seperti Papua, Papua Barat, Maluku, dan NTT masih tinggi dibanding provinsi lain.

89Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Bant

en DKI

Aceh

Jaba

rKa

ltim

Sulu

tM

aluku

Sum

bar

Sum

utSu

lsel

Sum

sel

Jate

ngPa

bar

Kepr

iNT

BKa

lsel

Lam

pung

Malu

tGo

ront

alo Riau

Jatim

Sultr

aDI

YSu

lteng

Papu

aBe

ngku

luBa

bel

Kalb

arJa

mbi

Kalte

ng NTT

Sulb

ar Bali

2004

2012

Indonesia 2004

Indonesia 2012

0

5

10

15

20

25

30

NTB

Aceh

Sulb

arM

alut

Papu

aPa

bar

NTT

Kalb

arSu

ltra

Malu

kuJa

bar

Sum

bar

Sum

sel

Sulte

ngSu

lsel

Riau

Beng

kulu

Kalse

lKa

lteng

Lam

pung

Jatim

Sum

utGo

ront

aloBa

bel

Jate

ngSu

lut

Jam

biBa

nten DI

YKa

ltim Bali

Kepr

iDK

I

2004 2012

Indonesia 2004 Indonesia 2012

Gambar 3.1.5Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Provinsi, 2004 dan 2012

Meskipun tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun, disparitas pengangguran antar provinsi cukup tinggi

Gambar 3.1.6Setengah Penganggur Menurut Provinsi, 2004 dan 2012

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Bant

en DKI

Aceh

Jaba

rKa

ltim

Sulu

tM

aluku

Sum

bar

Sum

utSu

lsel

Sum

sel

Jate

ngPa

bar

Kepr

iNT

BKa

lsel

Lam

pung

Malu

tGo

ront

alo Riau

Jatim

Sultr

aDI

YSu

lteng

Papu

aBe

ngku

luBa

bel

Kalb

arJa

mbi

Kalte

ng NTT

Sulb

ar Bali

2004

2012

Indonesia 2004

Indonesia 2012

0

5

10

15

20

25

30

NTB

Aceh

Sulb

arM

alut

Papu

aPa

bar

NTT

Kalb

arSu

ltra

Malu

kuJa

bar

Sum

bar

Sum

sel

Sulte

ngSu

lsel

Riau

Beng

kulu

Kalse

lKa

lteng

Lam

pung

Jatim

Sum

utGo

ront

aloBa

bel

Jate

ngSu

lut

Jam

biBa

nten DI

YKa

ltim Bali

Kepr

iDK

I

2004 2012

Indonesia 2004 Indonesia 2012

• Tingkat pengangguran terbuka turun di semua provinsi. Penurunan tingkat pengangguran terbesar selama 2004-2012 terjadi di Provinsi Sulsel, Riau, dan Gorontalo.

• Pengangguran masih menjadi masalah bagi provinsi-provinsi di Jawa seperti Banten, DKI Jakarta, dan Jabar selain juga Aceh.

• Produktivitas tenaga kerja masih belum optimal terlihat dari persentase tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam (angka setengah penganggur) yang rata-ratanya masih sekitar 10 persen.

• Pada tahun 2012, persentase setengah penganggur terbesar terjadi di Provinsi NTB, Aceh, dan Sulbar.

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-201290

50

55

60

65

70

75

80

DKI

Sulu

tRi

au DIY

Kalti

mKe

pri

Kalte

ngSu

mut

Sum

bar

Sum

sel

Beng

kulu

Babe

lJa

bar

Jate

ng Bali

Jam

biJa

tim Aceh

Sulse

lLa

mpu

ngM

aluk

uSu

lteng

Bant

enGo

ront

alo

Sultr

aKa

lsel

Sulb

arKa

lbar

Paba

rM

alut

NTT

NTB

Papu

a

2004 2011 Indonesia 2004 Indonesia 2011

40

45

50

55

60

65

70

75

80

DKI

DIY

Sum

utKa

lteng

Sum

bar

Sulu

tBe

ngku

luBa

liM

aluk

uSu

mse

lJa

teng

Riau

Sulb

arAc

ehJa

timKa

lsel

Mal

utNT

TSu

ltra

Kalb

arKe

pri

Jaba

rLa

mpu

ngBa

nten

Jam

biSu

lteng

Sulse

lPa

pua

Kalti

mBa

bel

Paba

rGo

ront

alo

NTB

2004 2011 Indonesia 2004 Indonesia 2011

Gambar 3.1.7Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menurut Provinsi, 2004 dan 2011

50

55

60

65

70

75

80

DKI

Sulu

tRi

au DIY

Kalti

mKe

pri

Kalte

ngSu

mut

Sum

bar

Sum

sel

Beng

kulu

Babe

lJa

bar

Jate

ng Bali

Jam

biJa

tim Aceh

Sulse

lLa

mpu

ngM

aluk

uSu

lteng

Bant

enGo

ront

alo

Sultr

aKa

lsel

Sulb

arKa

lbar

Paba

rM

alut

NTT

NTB

Papu

a

2004 2011 Indonesia 2004 Indonesia 2011

40

45

50

55

60

65

70

75

80

DKI

DIY

Sum

utKa

lteng

Sum

bar

Sulu

tBe

ngku

luBa

liM

aluk

uSu

mse

lJa

teng

Riau

Sulb

arAc

ehJa

timKa

lsel

Mal

utNT

TSu

ltra

Kalb

arKe

pri

Jaba

rLa

mpu

ngBa

nten

Jam

biSu

lteng

Sulse

lPa

pua

Kalti

mBa

bel

Paba

rGo

ront

alo

NTB

2004 2011 Indonesia 2004 Indonesia 2011

Gambar 3.1.8Indeks Pembangunan Gender (IPG) Menurut Provinsi, 2004 dan 2011

• Pembangunan manusia di semua provinsi meningkat. Disparitas pembangunan manusia antar provinsi di wilayah Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur masih tinggi.

• Lebih dari setengah provinsi Indonesia, pembangunan manusianya masih di bawah nasional.

• Upaya pengarusutamaan gender di semua provinsi terus dilaksanakan terlihat dari jarak antar IPG dan IPM yang menurun.

Pembangunan manusia dan pengarusutamaan gender membaik

3.2 Kinerja Provinsi

93Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

Kinerja Pembangunan Provinsi Aceh

• Pertumbuhan ekonomi Aceh dalam tiga tahun terakhir tumbuh cukup signifikan.Halinimenunjukkanprosespemulihanpascabencanatsunamitahun2004berjalancukupbaik.

• Kinerja perekonomian yang membaik berdampak pada membaiknya tingkatkesejahteraanmasyarakat.

• Perbaikan kondisi ekonomi masyarakat tampak dari menurunnya persentasependudukmiskindantingkatpengangguran.

• PembangunanmanusiadiProvinsiAcehterusmengalamiperbaikandalamperiode2004-2011, meskipun capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi AcehmasihdibawahIPMnasional.

Gambar 3.2.1.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Aceh terhadap Nasional

Gambar 3.2.1.2Kemiskinan Provinsi Aceh terhadap Nasional

Gambar 3.2.1.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Acehterhadap Nasional

Gambar 3.2.1.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi Aceh terhadap Nasional

Pascabencanatsunami2004,perekonomianmembaik,penganggurandankemiskinanmenurun

Sumber : BPS Sumber : BPS

Sumber : BPS Sumber : BPS

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-201294

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 12.315 14.101 17.146 16.849 17.053 16.335 17.526 19.141 20.486 Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 6,04 -3,89 1,52 3,62 0,81 2,56 5,02 5,55 5,48Pertambangan dan Penggalian % -24,06 -22,62 -2,58 -21,10 -27,24 -47,28 -6,72 0,12 -0,84Industri Pengolahan % -17,80 -22,30 -13,18 -10,10 -8,32 -7,85 -8,00 1,90 1,03Listrik, Gas, dan Air Bersih % 19,53 -1,95 12,06 23,70 11,48 13,79 16,97 8,57 6,68Konstruksi % 0,92 -16,14 48,41 13,93 0,69 3,13 5,11 6,22 7,22Perdagangan, Hotel, dan Restoran % -2,68 6,64 7,41 1,70 4,50 4,94 6,36 6,82 7,21Pengangkutan dan Komunikasi % 3,67 14,39 10,99 10,95 1,78 4,88 6,57 7,97 8,52Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 19,45 -9,53 11,77 6,02 4,20 7,83 5,54 6,49 7,05Jasa-Jasa % 20,14 9,65 4,41 14,30 1,28 3,99 4,46 4,30 5,17

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 2,19 89,71 -6,27 9,45 2,55 -1,76 3,69 3,99 4,04Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 67,90 67,95 68,30 68,40 68,50 68,60 68,70 68,80 n.aAngka Melek Huruf % 95,69 96,00 96,20 96,20 96,20 96,39 96,88 96,95 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 8,42 8,40 8,50 8,50 8,50 8,63 8,81 8,90 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 1.157 1.166 1.150 1.084 960 893 862 895 909Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 6,32 5,83 5,28 5,41 4,92 4,46 4,11 3,50 3,50 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 1,98 1,85 1,84 1,64 1,50 1,34 1,26 0,94 0,94

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 42,63 31,28 31,34 32,85 28,02 30,60 29,02 28,65 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 35,66 n.a 24,08 30,65 40,17 42,03 45,17 50,10 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 82,25 n.a 76,40 80,40 83,07 85,86 87,17 89,66 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 74,02 n.a 70,93 66,98 71,86 74,08 74,24 74,06 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 59,31 59,65 62,81 63,91 64,12 64,36 65,30 65,79 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 65,90 66,20 66,40 66,48 66,57 66,67 66,77 66,77 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 69,90 70,20 70,30 70,41 70,54 70,64 70,74 70,74 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 96,65 96,96 97,30 97,51 97,63 97,95 98,17 98,19 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 94,74 95,05 95,40 96,07 96,07 96,14 96,18 96,21 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 8,92 8,92 9,03 9,31 9,31 9,32 9,33 9,35 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 7,96 8,32 8,42 8,42 8,42 8,45 8,47 8,65 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 62,26 62,40 66,01 62,12 60,32 62,50 63,17 63,78 61,77 Setengah Penganggur % 16,36 19,70 17,29 17,39 15,59 18,79 19,74 17,50 21,11 Pekerja Paruh Waktu % 17,99 15,53 13,73 14,37 16,73 19,30 18,08 28,18 24,91

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 1.783 1.783 1.783 1.783 1.783 1.803 1.803 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 1.702 1.702 1.702 1.702 1.702 1.702 1.702 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiAceh

95Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

KinerjaPembangunanProvinsiSumateraUtara

• PertumbuhanekonomiSumateraUtaracukupbaikdalamtigatahunterakhirdenganpolayanghampirsamadenganpertumbuhanekonominasional.

• Padatahun2012lajupertumbuhanekonomimengalamisedikitperlambatansebagaidampakdariberkurangnyapermintaaneksporkomoditaseksporutamasepertisawitdankaretdipasardunia.

• Membaiknya pertumbuhan ekonomi daerah berdampak pada meningkatnyakesejahteraanmasyarakatditunjukkandenganmenurunnyatingkatkemiskinandanpengangguran.

• Perbaikankesejahteraan juga tampakdenganmeningkatnya IndeksPembangunanManusia(IPM),yanghinggatahun2011capaiannyaselaludiatascapaianIPMnasional.

Gambar 3.2.2.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sumatera Utara terhadap Nasional

Gambar 3.2.2.2Kemiskinan Provinsi Sumatera Utara terhadap Nasional

Gambar 3.2.2.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sumatera Utara terhadap Nasional

Gambar 3.2.2.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi Sumatera Utara terhadap Nasional

Kinerjapembangunansosialdanekonomidiatascapaiannasional

Sumber : BPS Sumber : BPS

Sumber : BPS Sumber : BPS

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-201296

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 9.742 11.331 12.876 14.442 16.759 18.352 21.109 23.991 26.569Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 3,75 3,38 2,40 4,98 6,05 4,85 5,08 5,39 4,77Pertambangan dan Penggalian % -10,68 6,42 4,17 9,78 6,13 1,43 5,87 6,73 2,04Industri Pengolahan % 5,38 4,76 5,47 5,09 2,92 2,76 4,52 1,70 3,63Listrik, Gas, dan Air Bersih % 3,09 5,15 3,08 0,22 4,46 5,57 7,06 8,02 3,43Konstruksi % 7,65 12,96 10,33 7,78 8,10 6,54 6,77 8,54 6,78Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 6,11 4,95 6,95 7,55 6,14 5,43 6,51 8,12 7,23Pengangkutan dan Komunikasi % 13,49 10,11 11,91 9,90 8,89 7,56 9,44 8,96 9,31Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 6,90 7,15 9,87 12,43 11,30 6,14 10,78 13,61 11,20Jasa-Jasa % 6,16 4,36 7,09 8,25 9,48 6,62 6,77 8,30 7,54

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 6,99 11,60 13,36 13,28 11,13 6,73 4,95 7,80 7,48Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 68,16 68,70 68,90 69,10 69,20 69,35 69,50 69,65 n.aAngka Melek Huruf % 96,64 97,00 97,03 97,03 97,08 97,15 97,32 97,46 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 8,43 8,53 8,60 8,60 8,60 8,65 8,85 8,91 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 1.800 1.840 1.897 1.769 1.614 1.500 1.491 1.481 1.407Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 2,32 2,21 2,52 2,17 2,17 1,92 2,04 1,84 1,84Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 0,59 0,60 0,69 0,55 0,58 0,50 0,57 0,51 0,51

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 50,24 48,00 50,67 49,85 49,52 51,04 46,06 41,73 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 40,39 n.a 41,82 49,11 52,87 51,92 57,10 56,47 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 83,71 85,89 84,54 84,00 86,46 88,68 89,03 89,74 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 62,09 59,66 67,03 64,99 66,07 69,27 72,59 71,32 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 61,70 62,96 66,66 68,16 68,87 68,91 69,63 70,34 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 66,30 66,80 67,00 67,18 67,28 67,43 67,58 67,58 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 70,20 70,80 70,90 71,12 71,24 71,39 71,54 71,54 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 97,51 97,87 98,00 98,30 98,65 98,76 98,99 99,00 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 94,60 94,95 95,20 95,21 95,45 95,79 96,26 96,27 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 8,88 8,89 8,96 8,99 8,99 9,08 9,18 9,19 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 8,00 8,12 8,19 8,43 8,43 8,51 8,53 8,57 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 68,56 68,00 66,90 67,49 68,33 69,14 69,51 72,09 69,41Setengah Penganggur % 9,56 13,94 9,91 13,06 12,37 13,95 12,27 11,45 10,32Pekerja Paruh Waktu % 14,64 13,20 13,60 12,33 14,23 15,17 16,93 19,05 18,30

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 2.098 2.098 2.098 2.098 2.098 2.250 2.250 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 2.752 2.752 2.752 2.752 2.752 2.752 2.752 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiSumateraUtara

97Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

KinerjaPembangunanProvinsiSumateraBarat

• Pertumbuhanekonomi SumateraBarat cenderungmeningkat, bahkanpada tahun2012lajupertumbuhannyadiataslajupertumbuhanekonominasional.

• Meningkatnya kinerja perekonomian daerah berdampak pada menurunnyapersentasependudukmiskindantingkatpengangguran.Selamaperiode2004-2012pesentasependudukmiskinProvinsiSumateraBaratselalulebihrendahdarinasional.

• IndeksPembangunanManusia (IPM)SumateraBarat terusmengalamipeningkatandengancapaiannyadiatasIPMnasional.

Gambar 3.2.3.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sumatera Barat terhadap Nasional

Gambar 3.2.3.2Kemiskinan Provinsi Sumatera Barat terhadap Nasional

Gambar 3.2.3.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sumatera Barat terhadap Nasional

Gambar 3.2.3.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi Sumatera Barat terhadap Nasional

Perekonomianmembaik,penganggurandankemiskinanmenurun.Capaianpembangunanmanusiadiatasnasional

Sumber : BPS Sumber : BPS

Sumber : BPS Sumber : BPS

10,2610,45

9,75

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-201298

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 8.237 9.822 11.507 12.808 14.955 15.997 17.926 20.177 22.209 Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 5,79 5,13 5,01 4,97 5,47 3,47 3,66 3,52 4,78Pertambangan dan Penggalian % 3,26 3,09 3,04 4,89 5,66 4,66 5,80 4,03 4,13Industri Pengolahan % 4,53 4,93 4,47 5,79 7,14 3,57 2,51 4,65 4,04Listrik, Gas, dan Air Bersih % 5,90 12,51 8,93 6,90 3,33 5,80 2,35 3,87 4,91Konstruksi % 7,62 4,69 7,26 5,33 7,64 4,04 13,73 9,13 6,85Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 5,29 5,97 6,73 6,95 6,74 3,76 3,48 6,89 7,50Pengangkutan dan Komunikasi % 8,03 9,81 10,27 9,33 9,55 5,99 9,91 8,94 8,76Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 6,35 6,33 7,87 7,17 7,97 4,08 5,75 4,91 5,98Jasa-Jasa % 3,67 4,21 4,85 6,02 6,59 5,12 9,17 8,04 7,37

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 3,18 5,83 4,02 3,92 5,28 4,96 11,27 10,82 7,17Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 67,60 68,23 68,50 68,80 69,00 69,25 69,50 69,76 n.a Angka Melek Huruf % 95,73 96,00 96,00 96,10 96,66 96,81 97,09 97,16 n.a Rata-rata Lama Sekolah Tahun 7,94 8,04 8,00 8,18 8,26 8,45 8,48 8,57 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 472 483 579 529 477 429 430 442 405Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 1,52 1,92 2,04 1,84 1,60 1,41 1,49 1,36 1,36 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 0,37 0,52 0,56 0,44 0,39 0,32 0,35 0,35 0,35

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 49,11 45,11 46,45 47,56 46,23 46,62 41,92 37,05 n.a Rumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 28,44 n.a 29,86 36,16 37,59 39,21 44,26 44,67 n.a Balita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 96,86 97,86 97,65 97,73 97,98 97,58 97,34 97,29 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 72,50 70,70 73,58 70,08 69,59 71,92 72,43 70,98 n.a Pembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 62,34 63,04 66,29 66,99 67,46 67,74 68,50 69,55 n.a Angka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 65,70 66,30 66,50 66,88 67,08 67,33 67,58 67,58 n.a Angka Harapan Hidup Perempuan Tahun 69,60 70,30 70,50 70,82 71,04 71,29 71,54 71,54 n.a Angka Melek Huruf Laki-laki % 97,19 97,46 97,60 97,60 97,99 98,24 98,43 98,45 n.a Angka Melek Huruf Perempuan % 94,36 94,63 94,60 94,92 95,45 95,50 96,40 96,43 n.a Rata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 8,21 8,31 8,27 8,32 8,41 8,60 8,67 8,68 n.a Rata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 7,70 7,79 7,75 8,05 8,13 8,31 8,42 8,43 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 64,78 63,61 64,90 65,31 63,98 64,19 66,36 66,19 64,47 Setengah Penganggur % 13,88 15,03 16,11 13,57 14,02 16,90 14,59 11,99 14,06 Pekerja Paruh Waktu % 14,31 15,48 15,40 16,22 15,45 15,64 18,72 22,12 22,91

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.213 1.213 n.a n.a Panjang jalan Provinsi** km 1.131 1.131 1.131 1.131 1.131 1.154 1.154 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiSumateraBarat

99Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

KinerjaPembangunanProvinsiRiau

• PertumbuhanekonomiProvinsiRiaucukupbaikmeskipunberfluktuatif.Melambatnyapertumbuhanekonomipada tahun2009dan2012disebabkanoleh kinerja sektorpertambangandaneksporkomoditasutamayangturunakibatkrisiekonomidunia.

• Meskipun pola pertumbuhan ekonomi cukup fluktuatif, kondisi kesejahteraanmasyarakatcenderungmembaik.Halinimenunjukkanrelatifstabilnyapertumbuhansektor-sektorperekonomainberorientasidomestik.

• Membaiknya kondisi kesejahteraan masyarakat tampak dari menurunnya tingkatkemiskinandanpengangguran.

• Indeks PembangunanManusia di Riaumenunjukkan peningkatan dan capaiannyaselaludiatascapaiannasional.

Gambar 3.2.4.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Riau terhadap Nasional

Gambar 3.2.4.2Kemiskinan Provinsi Riau terhadap Nasional

Gambar 3.2.4.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Riau terhadap Nasional

Gambar 3.2.4.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi Riau terhadap Nasional

Kondisikesejahteraanmasyarakatmembaikditunjukkandenganmenurunnyatingkatkemiskinandanpengangguran

Sumber : BPS Sumber : BPS

Sumber : BPS Sumber : BPS

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012100

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 25.278 29.785 34.564 41.958 53.280 55.358 62.075 72.093 79.113 Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 7,00 6,77 5,97 4,84 4,79 3,72 3,95 3,88 2,81Pertambangan dan Penggalian % -1,19 3,71 2,91 -0,13 3,93 -0,02 1,44 2,61 -0,92Industri Pengolahan % 9,53 5,60 6,78 8,63 7,18 5,02 6,69 6,93 3,14Listrik, Gas, dan Air Bersih % 10,44 9,20 5,86 5,62 6,86 3,17 5,59 6,85 3,64Konstruksi % 9,10 7,15 8,27 11,65 11,14 8,77 8,84 12,77 14,13Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 9,37 10,15 11,29 8,94 9,72 8,87 10,17 10,09 16,02Pengangkutan dan Komunikasi % 11,85 10,46 9,62 7,28 10,45 8,26 9,43 9,73 11,89Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 18,92 18,18 15,67 13,33 13,65 10,14 9,61 9,67 14,36Jasa-Jasa % 9,06 7,92 9,94 9,71 9,25 8,54 8,44 8,48 9,29

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 9,88 5,97 4,40 6,47 9,72 9,02 8,44 8,36 5,83Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 69,80 70,73 70,80 71,00 71,10 71,25 71,40 71,55 n.aAngka Melek Huruf % 96,41 97,80 97,80 97,80 97,81 98,11 98,35 98,42 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 8,24 8,39 8,40 8,40 8,51 8,56 8,58 8,63 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 744 600 565 575 567 527 500 482 483Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 2,28 1,53 1,43 2,18 1,63 1,25 1,38 1,21 1,21Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 0,70 0,37 0,40 0,68 0,40 0,25 0,37 0,29 0,29

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 49,84 49,58 46,54 50,28 45,17 40,96 40,01 37,44 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 37,95 n.a 32,74 43,12 54,64 52,75 54,27 53,29 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 80,21 74,56 76,26 76,25 79,76 82,71 82,21 82,98 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 78,28 67,81 76,74 73,17 72,89 75,29 77,53 73,26 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 61,16 61,96 64,03 64,91 65,41 65,56 65,71 66,17 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 67,90 68,80 68,90 69,07 69,20 69,36 69,51 69,51 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 71,80 72,80 72,80 73,03 73,11 73,26 73,40 73,40 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 97,34 98,58 99,10 99,10 99,10 99,14 99,15 99,16 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 95,46 96,91 97,20 97,20 97,20 97,25 97,87 97,88 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 8,56 8,72 8,73 8,83 8,83 8,89 8,93 8,95 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 7,92 8,06 8,07 8,07 8,23 8,31 8,37 8,40 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 62,20 59,53 59,64 62,56 62,83 62,08 63,66 66,38 62,90 Setengah Penganggur % 16,05 14,88 18,52 16,01 13,53 13,01 14,32 14,13 12,76 Pekerja Paruh Waktu % 9,13 13,70 16,83 17,02 18,19 17,95 20,25 21,55 22,50

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 1.126 1.126 1.126 1.126 1.126 1.134 1.134 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 1.796 1.796 1.796 1.796 1.796 1.872 1.872 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiRiau

101Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

KinerjaPembangunanProvinsiJambi

• Pertumbuhan ekonomi Jambi cenderung meningkat dengan laju lebih pesat daripertumbuhanekonominasional.

• Perlambatanpertumbuhanekonomipadatahun2012berkaitandenganmelemahnyapermintaan pasar dunia atas komoditas ekspor unggulan daerah yaitu hasilperkebunansawitdankaretsertahasiltambangbatubara.

• Membaiknyakinerjaperekonomiandaerahjugadiiringidengantingkatkemiskinandanpengangguranyangcenderungmenurun.

• Secaraumumpembangunanmanusiamenunjukkancapaianyangcukupbaikdanterusmeningkat.IndeksPembangunanManusia(IPM)ProvinsiJambilebihtinggidariIPMnasional.

Gambar 3.2.5.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi terhadap Nasional

Gambar 3.2.5.2Kemiskinan Provinsi Jambi terhadap Nasional

Gambar 3.2.5.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jambi terhadap Nasional

Gambar 3.2.5.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi Jambi terhadap Nasional

Kinerjasosialdanekonomidiatascapaiannasional

Sumber : BPS Sumber : BPS

Sumber : BPSSumber : BPS

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012102

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 7.042 8.219 9.289 11.151 13.891 14.581 17.332 19.987 22.405Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 5,08 4,61 11,34 4,57 5,72 6,66 5,18 6,03 7,60Pertambangan dan Penggalian % 0,65 1,04 -7,29 9,60 14,70 1,29 14,46 23,10 2,69Industri Pengolahan % 3,55 3,90 4,44 5,45 5,63 3,84 4,49 5,12 7,90Listrik, Gas, dan Air Bersih % 13,03 5,10 7,38 4,47 7,28 9,27 13,12 11,27 6,60Konstruksi % 25,75 20,48 6,67 14,58 10,28 8,45 6,76 6,31 16,16Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 6,03 9,04 7,90 6,25 3,99 7,88 10,20 9,65 9,98Pengangkutan dan Komunikasi % 6,47 7,10 5,94 7,14 3,37 5,81 4,11 4,11 7,19Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 14,38 8,42 5,77 19,06 23,88 17,85 12,12 9,08 7,81Jasa-Jasa % 3,48 3,21 4,07 5,62 4,99 6,24 4,05 3,80 3,85

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 10,37 -3,73 15,03 7,53 8,68 3,23 6,87 12,40 15,30Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 67,60 68,10 68,50 68,60 68,80 68,95 69,10 69,25 n.aAngka Melek Huruf % 95,76 96,00 96,00 96,00 96,05 96,06 96,07 96,16 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 7,40 7,54 7,60 7,63 7,63 7,68 7,84 8,05 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 325 318 305 282 260 250 242 273 272Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 2,04 1,81 1,95 1,88 1,56 1,38 1,05 0,96 0,96 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 0,54 0,44 0,53 0,54 0,41 0,36 0,23 0,18 0,18

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 53,79 50,01 46,62 52,04 53,52 51,19 48,28 44,32 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 30,51 n.a 29,08 35,26 38,91 40,93 51,98 50,65 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 72,02 63,19 65,73 66,77 69,22 70,51 73,93 74,10 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 78,28 71,46 77,72 75,88 73,66 75,50 76,77 75,66 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 58,61 59,62 61,08 62,00 62,49 62,64 63,32 63,95 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 65,70 66,20 66,50 66,68 66,87 67,03 67,18 67,18 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 69,60 70,20 70,50 70,61 70,84 70,99 71,14 71,14 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 96,80 97,05 97,20 97,27 97,27 97,92 98,13 98,15 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 91,79 92,03 92,30 92,37 92,69 93,41 94,31 94,35 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 7,91 7,93 8,00 8,16 8,16 8,18 8,29 8,42 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 6,87 6,96 7,02 7,08 7,20 7,23 7,38 7,66 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 67,25 68,69 64,26 65,18 65,95 66,65 65,78 67,67 65,07 Setengah Penganggur % 13,82 13,47 13,21 14,62 13,32 17,64 16,57 10,54 14,44 Pekerja Paruh Waktu % 19,17 13,79 17,63 20,25 20,88 20,48 22,92 32,41 30,99

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 820 820 820 820 820 936 936 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 1.525 1.525 1.525 1.525 1.525 1.025 1.025 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiJambi

103Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

KinerjaPembangunanProvinsiSumateraSelatan

• Meskipunpertumbuhanekonomimengalamiperlambatanpadatahun2012karenamelemahnyapermintaanpasarduniaataskomoditaseksporutamayaitukelapasawit,karet,batubara,dankopi,namunkinerjapertumbuhanekonomiprovinsiSumateraSelatanmasihdiatas6persen.

• Tingkat kemiskinan di Sumatera Selatanmenunjukkan tren yangmenurun selamaperiode2004-2012,dengankecepatanpenurunanyangrelatif samadenganangkaNasional.

• Sejak 2006 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sumatera Selatan mengalamipenurunanyangcukupsignifikandanmulaitahun2008telahberadadibawahangkanasional.

• Perbaikan kesejahteraan masyarakat tampak dari terus meningkatnya IndeksPembangunanManusia(IPM)yangmempunyaitrenmeningkatdandengancapaiandiatasIPMnasional.

Gambar 3.2.6.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan terhadap Nasional

Gambar 3.2.6.2Kemiskinan Provinsi Sumatera Selatan terhadap Nasional

Gambar 3.2.6.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sumatera Selatan terhadap Nasional

Gambar 3.2.6.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi Sumatera Selatan terhadap Nasional

Kinerjapembangunansosialdanekonomimengalamipeningkatan,bahkancapaianpembangunanmanusiadiatasnasional

Sumber : BPS Sumber : BPS

Sumber : BPS Sumber : BPS

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012104

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 9.704 11.955 13.813 15.541 18.513 18.710 21.080 24.061 26.791Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 6,14 5,88 6,44 6,48 4,09 3,11 4,65 5,21 5,42Pertambangan dan Penggalian % 0,41 0,42 0,36 0,25 1,53 1,62 2,79 2,85 0,18Industri Pengolahan % 5,87 4,75 5,30 5,70 3,42 2,14 4,57 5,69 6,07Listrik, Gas, dan Air Bersih % 5,48 6,66 7,48 7,40 5,24 5,09 6,31 7,62 8,93Konstruksi % 8,56 7,61 7,25 8,11 6,14 7,34 8,75 12,77 9,03Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 6,21 7,73 7,93 9,04 6,87 3,13 6,91 8,03 9,40Pengangkutan dan Komunikasi % 11,49 11,56 10,56 14,32 13,92 13,76 12,77 12,32 11,34Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 7,12 7,37 8,26 9,14 8,63 6,85 7,39 8,21 9,10Jasa-Jasa % 3,64 6,72 7,90 9,06 11,35 9,36 7,29 7,35 7,60

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 10,35 6,61 6,21 9,85 6,77 5,47 8,75 12,05 11,94Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 67,70 68,30 68,80 69,00 69,20 69,40 69,60 69,80 n.aAngka Melek Huruf % 95,69 95,90 96,59 96,66 97,05 97,21 97,36 97,44 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 7,39 7,54 7,60 7,60 7,60 7,66 7,82 7,84 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 1.379 1.429 1.447 1.332 1.250 1.168 1.126 1.075 1.057Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 3,98 3,83 3,44 3,84 3,15 3,06 2,63 2,54 2,54 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 1,09 1,11 0,92 1,14 0,85 0,86 0,71 0,69 0,69

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 42,41 45,06 45,26 49,59 45,89 48,53 45,99 45,17 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 26,74 n.a 24,72 37,57 38,39 41,48 44,36 47,36 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 70,89 72,21 76,63 73,49 76,43 78,72 81,26 82,39 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 78,84 72,87 83,38 76,49 75,28 77,18 77,72 77,70 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 57,05 58,50 62,36 64,30 64,80 64,97 66,00 66,84 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 65,80 66,40 66,80 67,08 67,28 67,48 67,68 67,68 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 69,70 70,40 70,80 71,02 71,24 71,44 71,64 71,64 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 97,14 97,36 98,00 98,16 98,36 98,41 98,55 98,57 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 93,71 93,92 94,60 95,13 95,73 96,04 96,52 96,55 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 7,81 7,82 7,88 7,92 7,92 7,98 8,12 8,14 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 6,96 7,02 7,18 7,13 7,24 7,35 7,51 7,53 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 72,22 70,96 69,64 69,03 69,79 68,31 70,23 71,15 69,56 Setengah Penganggur % 13,62 11,93 12,94 14,06 17,38 16,59 13,84 13,46 13,23 Pekerja Paruh Waktu % 20,47 20,13 21,96 20,88 19,15 19,90 19,58 25,15 26,77

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 1.290 1.290 1.290 1.290 1.290 1.444 1.444 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 1.621 1.621 1.621 1.621 1.621 1.748 1.748 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiSumateraSelatan

105Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

KinerjaPembangunanProvinsiBengkulu

• Selama 4 tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Bengkulu cenderungmengalamipercepatandanpadatahun2012tumbuhdiataslajupertumbuhannasional.

• Tingkat kemiskinan di provinsi Bengkulu pada tahun 2004 sampai dengan 2012mengalamipenurunan,namundemikiansecaraumummasihberadadiatasangkanasional.

• Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Bengkulu lebih rendah dari TPT Nasional,meskipunpada tahun2012meningkatmenjadi 3,61persendari 2,37persenpadatahun2011.

• Perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat tergambar dari terus meningkatnyaIndeksPembangunanManusia(IPM),dimanacapaianBengkulusudahdiatascapaianrata-ratanasional.

Gambar 3.2.7.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bengkulu terhadap Nasional

Gambar 3.2.7.2Kemiskinan Provinsi Bengkulu terhadap Nasional

Gambar 3.2.7.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Bengkulu terhadap Nasional

Gambar 3.2.7.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi Bengkulu terhadap Nasional

Kinerjapembangunancenderungmembaik,tingkatpengangguranlebihrendahdarinasionaldancapaianpembangunanmanusiadiatasnasional

Sumber : BPS Sumber : BPS

Sumber : BPS Sumber : BPS

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012106

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 5.232 6.397 7.078 7.866 8.940 9.679 10.797 12.209 13.682Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 5,52 5,82 5,73 5,65 5,54 5,51 1,87 4,41 7,00Pertambangan dan Penggalian % 6,88 7,17 6,56 17,14 4,52 11,16 11,30 -1,73 7,79Industri Pengolahan % 5,76 1,72 5,38 5,81 7,36 5,95 8,58 10,61 7,16Listrik, Gas, dan Air Bersih % 4,12 6,92 6,21 8,04 6,79 13,98 16,07 1,06 6,21Konstruksi % 4,10 5,35 5,92 7,85 8,22 6,79 8,68 4,82 10,93Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 5,35 4,48 6,83 7,10 5,44 4,55 4,71 6,30 6,52Pengangkutan dan Komunikasi % 5,60 6,47 4,62 5,62 2,09 4,35 10,56 10,76 1,15Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 6,84 7,85 5,38 4,79 5,32 6,68 13,13 14,61 1,03Jasa-Jasa % 4,44 7,48 6,31 6,30 8,07 5,83 10,89 7,58 9,77

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 6,47 11,61 6,16 34,40 9,21 5,13 5,89 10,04 10,14Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 67,40 68,80 68,90 69,20 69,40 69,65 69,90 70,16 naAngka Melek Huruf % 94,21 94,69 94,69 94,69 94,87 94,90 95,30 95,40 naRata-rata Lama Sekolah Tahun 7,80 7,98 8,00 8,00 8,00 8,23 8,25 8,33 na

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 345 361 360 371 352 324 325 304 312Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 3,82 4,04 4,06 4,03 3,74 2,98 2,75 2,60 2,60 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 0,98 1,14 1,12 1,00 1,07 0,77 0,69 0,62 0,62

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 31,88 33,86 36,73 26,93 26,82 33,02 28,23 26,85 naRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 28,26 n.a 24,20 31,08 31,50 34,66 41,64 39,22 naBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 77,01 74,48 76,46 78,26 81,13 85,20 84,06 86,25 na

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 83,52 74,04 82,35 79,32 80,43 79,57 79,62 78,01 naPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 62,27 63,90 65,29 66,93 67,05 67,34 67,79 68,45 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 65,50 66,90 67,00 67,28 67,48 67,73 67,99 67,99 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 69,40 70,90 70,90 71,22 71,44 71,69 71,94 71,94 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 95,77 96,26 96,60 96,75 96,98 97,46 97,58 97,61 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 90,15 90,61 90,80 91,03 92,18 92,35 92,99 93,01 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 8,26 8,45 8,47 8,58 8,69 8,76 8,78 8,79 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 7,32 7,49 7,51 7,51 7,51 7,85 7,86 8,04 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 73,46 71,30 71,30 69,37 69,88 70,18 71,86 73,83 70,07 Setengah Penganggur % 12,72 8,90 10,88 14,63 13,36 14,38 14,39 9,87 12,25 Pekerja Paruh Waktu % 17,62 14,25 14,11 16,01 17,87 18,31 16,21 21,87 24,12

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 736 736 736 736 736 784 784 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 1.357 1.357 1.357 1.357 1.357 1.563 1.563 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiBengkulu

107Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

KinerjaPembangunanProvinsiLampung

• Perekonomian Provinsi Lampungmenunjukkan perbaikan kinerja dalam beberapatahunterakhirdanpadatahun2012tumbuhdiataslajupertumbuhannasional.

• TingkatkemiskinanLampungmenunjukkantrenyangnegatifselamaperiode2004sampaidengan2012,namunangkanyamasihdiatasangkanasional

• Tingkat PengangguranTerbuka (TPT)menurun cukup signifikanmulai tahun 2007danangkanyalebihrendahdaritingkatpenganggurannasional.

• Perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat terlihat dari meningkatnya IndeksPembangunanManusia yang terusmenunjukkanpeningkatan,meskipunmasihdibawahrata-ratanasional.

Gambar 3.2.8.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung terhadap Nasional

Gambar 3.2.8.2Kemiskinan Provinsi Lampung terhadap Nasional

Gambar 3.2.8.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Lampung terhadap Nasional

Gambar 3.2.8.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi Lampung terhadap Nasional

Kinerjasosialdanekonomimenunjukkantrenyangpositif,tingkatpenganggurandibawahnasional

Sumber : BPS Sumber : BPS

Sumber : BPS Sumber : BPS

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012108

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 5.099 5.703 6.765 8.290 9.880 11.798 14.193 16.631 18.612 Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 5,59 4,67 5,39 5,52 2,91 2,63 1,14 5,16 3,93Pertambangan dan Penggalian % -10,03 -12,40 -5,08 -3,02 -1,48 -9,21 -3,41 4,10 11,53Industri Pengolahan % 4,68 4,15 4,50 6,33 6,48 5,88 6,11 4,88 4,39Listrik, Gas, dan Air Bersih % 7,00 5,02 3,40 10,18 5,97 2,84 10,41 9,86 10,51Konstruksi % 2,92 2,90 3,58 5,32 4,68 4,87 3,71 7,77 5,82Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 3,34 5,38 5,09 4,46 7,00 7,60 4,78 5,75 5,34Pengangkutan dan Komunikasi % 6,29 5,70 5,94 7,94 8,81 11,47 15,42 13,13 13,48Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 26,12 6,91 11,61 15,06 13,85 12,91 26,18 7,49 13,06Jasa-Jasa % 1,56 2,35 2,20 4,60 5,40 5,59 5,59 8,24 9,42

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % -2,98 10,24 2,48 5,32 4,82 3,82 7,08 9,30 9,04Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 67,60 68,00 68,50 68,80 69,00 69,25 69,50 69,75 n.aAngka Melek Huruf % 93,08 93,47 93,47 93,47 93,63 94,37 94,64 95,02 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 6,98 7,16 7,30 7,30 7,30 7,49 7,75 7,82 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 1.562 1.573 1.638 1.662 1.592 1.558 1.480 1.299 1.254Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 4,12 4,10 4,62 3,94 3,83 3,94 2,98 2,77 2,77 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 1,12 1,19 1,30 1,07 1,03 1,12 0,72 0,72 0,72

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 39,05 43,74 42,92 38,68 39,77 40,29 38,07 37,82 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 26,44 n.a 24,44 31,85 37,72 38,43 43,85 44,33 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 70,85 72,55 68,22 70,93 74,18 76,37 80,06 80,94 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 81,88 74,72 81,21 77,57 79,53 79,12 80,04 79,69 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 58,04 59,54 60,40 62,08 62,18 62,34 63,00 63,50 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 65,70 66,30 66,50 66,88 67,08 67,33 67,58 67,58 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 69,60 70,30 70,50 70,82 71,04 71,29 71,54 71,54 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 95,24 95,63 95,90 96,16 96,63 97,27 97,68 97,74 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 89,55 89,92 89,90 89,90 90,43 91,41 92,73 92,75 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 7,38 7,56 7,71 7,83 7,96 8,02 8,13 8,14 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 6,55 6,72 6,85 6,90 6,90 7,00 7,48 7,49 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 70,17 68,59 67,47 69,60 68,00 67,77 67,95 68,00 66,27 Setengah Penganggur % 12,05 11,72 13,31 12,58 13,81 15,21 14,08 12,33 11,38 Pekerja Paruh Waktu % 19,44 16,72 17,53 17,38 17,89 18,94 19,95 24,18 22,92

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 1.004 1.004 1.004 1.004 1.004 1.160 1.160 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 2.355 2.355 2.355 2.355 2.355 2.368 2.368 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiLampung

109Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

KinerjaPembangunanProvinsiKep.BangkaBelitung

• PerbaikankinerjaperekonomianKepulauanBangkaBelitungmengalamipercepatanyangsignifikansejaktahun2010,namunpadatahun2012mengalamiperlambatanyang disebabkan oleh melemahnya kinerja ekspor komoditas unggulan daerahsepertitimah,sawit,karet,danlada.

• Membaiknya kondisi ekonomi masyarakat ditunjukkan oleh penurunan tingkatkemiskinan,khususnyasejaktahun2007.

• NilaiTingkatPengangguranTerbuka(TPT)KepulauanBangkaBelitungdibawahTPTNasional,danmenunjukkantrenpenurunansejaktahun2007.

• Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di atas angka IPM Nasional, danmenunjukkantrenpeningkatanselamaperiode2004-2011.

Gambar 3.2.9.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bangka Belitung terhadap Nasional

Gambar 3.2.9.2Kemiskinan Provinsi Bangka Belitung terhadap Nasional

Gambar 3.2.9.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Bangka Belitung terhadap Nasional

Gambar 3.2.9.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi Bangka Belitung terhadap Nasional

Kinerjasosialdanekonomiterusmembaik,persentasependudukmiskindantingkatpengangguranturun,capaianpembangunanmanusiadiatasnasional

Sumber : BPS Sumber : BPS

Sumber : BPS Sumber : BPS

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012110

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 11.522 13.465 14.668 15.989 18.534 19.316 21.720 24.106 26.441 Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 4,45 4,72 5,52 3,03 4,07 3,67 7,53 4,36 8,34Pertambangan dan Penggalian % -3,02 -3,95 -0,30 -0,15 -0,81 1,46 0,74 3,82 1,06Industri Pengolahan % 5,49 6,06 4,40 5,61 2,87 2,81 3,65 2,98 2,36Listrik, Gas, dan Air Bersih % 2,97 3,43 1,99 3,67 6,00 8,21 7,80 13,52 7,69Konstruksi % 7,53 6,33 6,79 8,09 13,37 9,03 9,52 13,37 10,96Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 4,45 3,50 2,86 6,55 6,69 2,06 6,87 9,31 5,55Pengangkutan dan Komunikasi % 6,69 6,86 7,20 6,49 10,27 4,71 7,65 9,41 9,59Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 2,97 2,81 4,04 3,94 4,15 8,89 9,34 8,96 11,05Jasa-Jasa % 3,20 8,85 8,37 8,90 8,95 8,72 10,20 10,27 7,98

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 13,90 6,25 -8,10 16,08 11,48 3,51 5,24 7,91 7,10Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 67,20 68,10 68,30 68,50 68,60 68,75 68,90 69,05 n.aAngka Melek Huruf % 93,51 95,40 95,40 95,40 95,57 95,63 95,69 95,83 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 6,47 6,60 6,90 7,18 7,37 7,41 7,45 7,58 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 92 95 117 95 87 77 68 72 71Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 1,35 1,57 1,56 1,68 1,28 1,20 0,93 0,66 0,66 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 0,31 0,40 0,39 0,47 0,31 0,31 0,23 0,13 0,13

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 32,05 33,66 31,39 37,73 37,36 36,84 38,17 29,30 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 40,49 n.a 39,23 47,54 55,74 60,66 65,06 67,64 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 81,31 74,34 79,73 80,34 79,91 85,37 86,01 85,04 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 70,76 70,22 78,13 77,86 74,96 76,85 75,95 73,51 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 54,34 55,44 57,79 59,04 59,69 60,05 60,36 60,79 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 65,30 66,20 66,40 66,58 66,67 66,82 66,98 66,98 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 69,20 70,20 70,30 70,51 70,64 70,79 70,94 70,94 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 96,15 97,12 97,50 98,29 98,36 98,41 98,71 98,75 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 90,74 93,66 94,60 94,60 94,60 94,77 94,83 94,89 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 6,95 7,50 7,85 7,85 7,85 7,89 7,92 7,93 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 5,98 6,77 6,77 6,78 7,04 7,09 7,12 7,21 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 63,75 62,73 62,49 66,28 64,28 65,06 66,53 68,43 65,67 Setengah Penganggur % 14,91 13,18 13,36 15,71 13,63 14,73 12,34 6,52 9,86 Pekerja Paruh Waktu % 13,37 13,48 13,49 16,44 15,25 12,36 15,65 20,44 18,79

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 531 531 531 531 531 510 510 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 511 511 511 511 511 551 551 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiKep.BangkaBelitung

111Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

KinerjaPembangunanProvinsiKep.Riau

• KinerjaperekonomianProvinsiKepulauanRiaucukupbaikdenganlajupertumbuhanekonomirelatiftinggidancenderungmeningkatdalamduatahunterakhir.

• Perbaikan kondisi ekonomi masyarakat ditandai dengan menurunnya tingkatpengangguranterbukadankemiskinanpadatahun2012.

• TingkatkemiskinanprovinsiKepulauanRiauterusmenunjukkantrenyangmenurundanberadadibawahrata-ratatingkatkemiskinannasional

• Tingkat pengangguran di Kepulauan Riau menurun signifikan pada tahun 2007namunpadatahun-tahunberikutnyamasihcukupberfluktuasidanpadatahun2012menjadi5,37persen.

• Perbaikan kesejahteraanmasyarakat juga tampak dari terus meningkatnya IndeksPembangunanManusia(IPM)yangcapaiannyatelahdiatascapaiannasional.

Gambar 3.2.10.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kep. Riau terhadap Nasional

Gambar 3.2.10.2Kemiskinan Provinsi Kep. Riau terhadap Nasional

Gambar 3.2.10.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kep. Riau terhadap Nasional

Gambar 3.2.10.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi Kep. Riau terhadap Nasional

Kondisiekonomidantingkatkesejahteraanmasyarakatmenunjukkankinerjayangpositif,capaianpembangunanmanusiadiatasnasional

Sumber : BPS Sumber : BPS

Sumber : BPS Sumber : BPS

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012112

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 30.818 30.893 33.200 35.485 38.276 39.774 42.359 45.467 49.644 Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 5,70 5,40 5,41 6,29 3,80 1,50 4,20 3,95 2,88Pertambangan dan Penggalian % -4,45 -0,28 1,73 -0,92 -2,71 1,10 1,13 1,52 6,77Industri Pengolahan % 7,85 7,47 6,83 5,84 4,53 2,40 7,02 6,53 7,06Listrik, Gas, dan Air Bersih % 6,46 6,62 145,61 5,76 8,10 1,98 8,24 13,96 7,05Konstruksi % 6,27 5,61 11,14 29,15 34,26 13,36 11,56 9,90 11,67Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 6,52 6,69 5,50 7,77 7,77 3,84 9,56 7,01 11,22Pengangkutan dan Komunikasi % 11,72 8,51 12,13 11,24 14,44 6,67 6,40 9,93 8,41Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 7,39 6,89 8,12 9,48 9,71 5,50 4,99 7,21 8,17Jasa-Jasa % 6,17 6,76 5,89 14,24 15,59 8,44 5,44 7,50 8,10

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 2,76 -55,83 17,86 64,31 15,14 0,00 21,58 14,51 11,06Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 68,83 69,50 69,60 69,60 69,70 69,75 69,80 69,85 n.aAngka Melek Huruf % 94,66 96,00 96,00 96,00 96,00 96,08 97,19 97,67 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 8,01 8,10 8,40 8,94 8,94 8,96 9,16 9,73 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org - 148 163 148 136 128 130 130 131Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 1,97 1,39 1,90 2,07 2,02 1,05 1,01 1,01 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 0,61 0,39 0,50 0,72 0,77 0,25 0,35 0,35

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % - 57,03 57,03 43,10 34,72 37,74 23,82 20,86 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % - n.a 34,97 48,89 46,39 45,78 72,37 73,01 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% - 93,57 89,11 89,87 91,51 87,45 94,44 95,46 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % - 76,04 81,54 81,11 78,04 78,19 80,66 81,42 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 55,11 56,72 60,52 61,71 62,50 62,80 63,49 64,69 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 66,90 67,60 67,70 67,67 67,78 67,83 67,88 67,88 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 70,80 71,60 71,60 71,62 71,73 71,78 71,83 71,83 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 96,26 97,63 97,90 97,93 98,09 98,68 98,82 98,83 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 92,94 94,26 94,70 95,08 95,45 93,38 96,21 97,06 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 8,25 9,29 9,60 9,60 9,60 9,61 9,63 9,85 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 7,71 8,72 8,29 8,89 8,89 8,90 8,91 9,12 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % - 64,97 64,20 63,07 66,09 64,58 68,85 67,48 66,25 Setengah Penganggur % - 0,90 5,94 8,33 5,97 5,76 4,76 3,67 3,96 Pekerja Paruh Waktu % - 0,96 5,62 7,68 7,57 6,59 8,00 9,01 8,57

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km - - - - - 334 334 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km - - - - - 512 512 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiKep.Riau

113Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

• Secaraumum,kinerjapembangunanProvinsiDKI Jakartamengalamipeningkatan.Pertumbuhanekonomimeningkatdari5,70persen(2004)menjadi6,50persen(2012)dandiataspertumbuhanekonominasional.

• TingkatkemiskinanpendudukProvinsiDKIJakartarelatiftetap,tetapisudahberadadibawahtingkatkemiskinannasional.

• TingkatPengangguranTerbuka(TPT)diProvinsiDKIJakartamengalamipenurunandari14,70persen(2004)menjadi9,87persen(2012)tetapimasihberadadiatasTPTnasionalsehinggakedepanmasihperluditekanlagi.

• IndeksPembangunanManusia(IPM)diProvinsiDKIJakartamengalamipeningkatandari75,80(2004)menjadi77,97(2011)dansudahdiatasIPMnasional.

Gambar 3.2.11.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi DKI Jakarta terhadap Nasional

Gambar 3.2.11.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi DKI Jakarta terhadap Nasional

Gambar 3.2.11.2Kemiskinan Provinsi DKI Jakarta terhadap Nasional

Gambar 3.2.11.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi DKI Jakartaterhadap Nasional

KinerjaPembangunanProvinsiDKIJakartaPerekonomianmembaik,capaianpembangunanmanusiadiatasnasional

Sumber : BPS Sumber : BPS

Sumber : BPS Sumber : BPS

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012114

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 42.922 48.291 55.083 61.336 72.093 79.720 89.362 100.983 112.142 Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % -1,27 1,05 1,13 1,55 0,77 0,34 0,84 0,78 0,83Pertambangan dan Penggalian % -6,81 -7,24 1,87 0,46 0,07 -0,21 1,49 8,64 -4,83Industri Pengolahan % 5,74 5,07 4,97 4,60 3,87 0,14 3,63 2,44 2,51Listrik, Gas, dan Air Bersih % 5,66 6,95 4,99 5,20 7,32 4,58 5,64 3,95 3,94Konstruksi % 4,42 5,89 7,12 7,81 7,67 6,20 7,08 7,86 6,20Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 6,96 7,89 6,47 6,88 6,66 4,01 7,27 7,38 7,24Pengangkutan dan Komunikasi % 12,63 13,28 14,36 15,25 14,86 15,63 14,73 13,89 11,71Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 4,17 4,10 3,82 4,47 4,21 3,97 4,21 5,04 5,62Jasa-Jasa % 4,65 5,06 5,56 6,08 6,05 6,49 6,58 6,91 7,72

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 13,91 9,53 4,26 6,72 8,49 2,76 8,81 9,91 9,34Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 72,40 72,50 72,60 72,80 72,90 73,05 73,20 73,35 n.aAngka Melek Huruf % 98,31 98,30 98,40 98,76 98,76 98,94 99,13 99,15 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 10,40 10,60 10,80 10,80 10,80 10,90 10,93 10,95 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 277 316 407 406 380 323 312 363 363Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 0,42 0,78 0,75 0,59 0,72 0,57 0,45 0,60 0,60 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 0,09 0,20 0,19 0,12 0,19 0,14 0,11 0,15 0,15

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 60,91 57,50 56,85 49,27 39,20 34,81 28,41 24,29 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 71,46 n.a 65,21 74,49 75,61 80,37 84,57 87,83 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 97,59 95,59 97,57 97,63 97,12 98,14 98,03 98,11 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 84,43 77,53 82,62 82,98 76,86 79,03 80,47 78,74 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 67,70 68,09 71,30 72,10 72,70 73,00 73,35 74,01 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 70,50 70,60 70,70 70,87 71,05 71,21 71,36 71,36 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 74,40 74,60 74,60 74,83 74,86 75,01 75,14 75,14 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 99,18 99,31 99,30 99,82 99,82 99,59 99,61 99,64 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 97,45 97,35 97,40 97,74 97,96 98,34 98,85 98,86 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 10,59 10,79 11,00 11,00 11,01 11,17 11,21 11,22 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 9,52 9,71 9,89 9,89 9,89 10,12 10,13 10,14 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 61,93 63,28 64,92 64,95 68,68 66,60 67,83 69,36 71,56 Setengah Penganggur % 2,68 3,12 3,43 3,47 4,19 4,09 3,37 4,86 3,10 Pekerja Paruh Waktu % 3,91 3,92 5,18 5,13 5,23 4,81 4,31 4,91 5,29

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 122 122 122 122 122 143 143 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 1.125 1.125 1.125 1.125 1.125 1.329 1.329 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiDKIJakarta

115Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

Gambar 3.2.12.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jawa Baratterhadap Nasional

Gambar 3.2.12.2Kemiskinan Provinsi Jawa Barat terhadap Nasional

• Secara umum, kinerja pembangunan Provinsi Jawa Baratmengalami peningkatan.Pertumbuhanekonomimeningkatdari4,80persen(2004)menjadi6,21persen(2012)danrelatifsamadenganNasional.

• PenurunantingkatkemiskinanpendudukProvinsiJawaBaratdaritahun2004-2012sudahberjalanbaikdandibawahtingkatkemiskinannasional.

• TingkatPengangguranTerbuka (TPT)diProvinsi JawaBaratmengalamipenurunandari13,69persen(2004)menjadi9,08persen(2012)tetapimasihdiatasTPTNasionalsehinggamasihperluditekanlagi.

• IndeksPembangunanManusia(IPM)diProvinsiJawaBaratmengalamipeningkatandari69,10(2004)menjadi72,73(2011)danrelatifsamadenganIPMnasional.

Gambar 3.2.12.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jawa Barat terhadap Nasional

Gambar 3.2.12.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi Jawa Barat terhadap Nasional

KinerjaPembangunanProvinsiJawaBaratPerekonomianmembaik,penganggurandankemiskinanmenurun

Sumber : BPS Sumber : BPS

Sumber : BPS Sumber : BPS

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012116

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 7.918 9.899 11.812 12.895 15.192 16.271 17.843 19.645 21.255 Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 6,34 1,41 -0,34 2,49 4,07 12,34 1,00 -0,09 -0,71Pertambangan dan Penggalian % -6,40 -7,29 -2,25 -4,38 2,60 8,38 0,54 -5,09 -7,18Industri Pengolahan % 3,24 8,62 8,51 7,35 9,01 -1,74 3,17 6,21 3,94Listrik, Gas, dan Air Bersih % 8,53 5,84 -3,93 5,95 4,09 14,26 6,97 1,51 7,85Konstruksi % 10,31 17,85 5,81 8,44 8,99 5,84 14,67 14,16 13,61Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 6,48 3,80 7,32 8,03 3,92 10,12 11,77 8,11 11,55Pengangkutan dan Komunikasi % 9,91 0,20 7,88 10,12 -0,30 7,97 16,23 14,93 12,00Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 4,01 5,20 0,64 12,68 4,97 5,98 9,84 13,45 10,22Jasa-Jasa % 5,98 6,22 8,20 2,90 4,09 3,40 8,64 7,79 8,14

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 10,33 11,97 3,24 9,33 4,77 4,94 5,74 9,77 8,72Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 66,70 67,23 67,40 67,60 67,80 68,00 68,20 68,40 n.aAngka Melek Huruf % 93,96 94,61 94,91 95,32 95,53 95,98 96,18 96,29 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 7,23 7,35 7,50 7,50 7,50 7,72 8,02 8,06 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 4.654 5.138 5.713 5.458 5.322 4.984 4.774 4.649 4.478Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 1,91 1,97 2,28 2,26 2,17 1,95 1,93 1,72 1,72 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 0,48 0,51 0,62 0,57 0,58 0,50 0,52 0,43 0,43

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 40,04 39,23 38,82 39,52 38,06 40,51 35,32 33,72 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 38,97 n.a 35,89 45,05 49,04 52,17 55,57 52,50 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 60,51 58,91 62,60 61,79 65,73 70,17 72,63 75,02 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 80,32 72,53 77,69 77,37 76,23 79,31 78,82 77,28 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 58,21 59,78 60,85 61,39 61,81 61,84 62,38 63,25 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 64,80 65,40 65,50 65,69 65,87 66,07 66,27 66,27 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 69,70 69,30 69,40 66,67 69,84 70,05 70,25 70,25 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 96,50 96,93 97,00 97,52 97,70 97,76 98,01 98,03 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 91,39 92,33 92,80 93,10 93,37 94,25 94,60 94,61 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 7,75 7,79 7,94 7,93 7,93 8,04 8,41 8,42 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 6,70 6,83 7,10 7,37 7,37 7,41 7,63 7,64 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 62,45 61,49 61,41 62,50 63,09 62,89 62,38 62,27 63,78 Setengah Penganggur % 10,48 9,96 11,41 12,17 12,29 10,98 11,18 10,81 9,19 Pekerja Paruh Waktu % 9,60 9,44 9,07 9,81 9,58 8,89 10,20 10,75 12,15

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 1.141 1.141 1.141 1.141 1.141 1.351 1.351 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 2.141 2.141 2.141 2.141 2.141 2.199 2.199 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiJawaBarat

117Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

KinerjaPembangunanProvinsiJawaTengah

• Secaraumum,kinerjapembangunanProvinsiJawaTengahmengalamipeningkatan.Pertumbuhanekonomimeningkatdari5,10persen padatahun2004menjadi6,30persenpadatahun2012(diataspertumbuhanekonominasional).

• PenurunantingkatkemiskinanpendudukProvinsiJawaTengahdaritahun2004-2012baikmeskipunmasihberadadiatastingkatkemiskinannasionalsehinggakedepanmasihperluditekanlagi.

• TingkatPengangguranTerbuka(TPT)diProvinsiJawaTengahmengalamipenurunandari7,72persen(2004)menjadi5,63persen(2012)dandibawahTPTnasional.

• IndeksPembangunanManusia(IPM)diProvinsiJawaTengahmengalamipeningkatandari68,90(2004)menjadi72,94(2011)dandiatasIPMnasional.

Gambar 3.2.13.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jawa Tengah terhadap Nasional

Gambar 3.2.13.2Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah terhadap Nasional

Gambar 3.2.13.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jawa Tengah terhadap Nasional

Gambar 3.2.13.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) ProvinsiJawa Tengah terhadap Nasional

Perekonomianmembaik,penganggurandankemiskinanmenurun,capaianpembangunanmanusiadiatasnasional

Sumber : BPS Sumber : BPS

Sumber : BPSSumber : BPS

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012118

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 5.944 7.358 8.820 9.739 11.367 12.302 13.730 15.381 17.140 Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 5,33 4,61 3,60 2,78 3,19 3,71 2,51 1,33 3,64Pertambangan dan Penggalian % 2,73 9,28 15,41 6,23 3,83 5,49 7,09 4,91 7,38Industri Pengolahan % 6,41 4,80 8,17 5,63 5,06 3,79 6,87 6,74 5,32Listrik, Gas, dan Air Bersih % 8,65 10,78 6,49 6,72 5,06 5,74 8,41 4,30 8,09Konstruksi % 7,84 6,88 6,10 7,21 6,54 6,77 6,93 6,34 7,36Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 2,45 6,05 2,63 6,49 7,23 7,21 6,06 7,53 8,47Pengangkutan dan Komunikasi % 4,67 7,34 6,63 8,07 6,57 7,12 6,66 8,56 7,90Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 3,78 5,00 6,55 6,81 7,81 7,78 5,02 6,62 9,36Jasa-Jasa % 5,58 4,75 2,88 6,74 7,35 5,05 7,37 7,54 7,32

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 13,47 9,07 12,90 5,67 6,69 5,62 7,99 7,60 8,36Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 69,70 70,57 70,80 70,90 71,10 71,25 71,40 71,55 n.aAngka Melek Huruf % 86,72 87,35 88,24 88,62 89,24 89,46 89,95 90,34 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 6,54 6,64 6,80 6,80 6,86 7,07 7,24 7,29 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 6.844 6.534 7.101 6.557 6.190 5.726 5.369 5.107 4.977Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 3,58 3,51 3,69 3,84 3,39 2,96 2,49 2,56 2,56 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 0,97 0,93 0,94 1,08 0,90 0,74 0,60 0,66 0,66

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 55,20 52,84 54,58 55,25 54,45 58,30 57,44 57,32 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 38,89 n.a 39,68 46,34 50,41 54,06 57,76 59,42 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 78,70 75,20 79,31 79,89 84,88 84,30 88,39 89,76 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 82,21 78,43 83,10 80,74 80,30 81,36 80,84 80,18 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 59,77 60,80 63,70 64,28 64,66 65,03 65,79 66,45 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 67,80 68,70 68,90 68,97 69,20 69,36 69,51 69,51 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 71,70 72,70 72,80 72,93 73,11 73,26 73,40 73,40 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 92,10 92,34 92,70 93,42 93,82 94,02 94,40 94,42 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 81,49 82,64 83,90 84,01 84,89 85,26 86,48 86,50 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 7,13 7,20 7,37 7,33 7,35 7,62 7,72 7,73 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 5,97 6,12 6,27 6,25 6,40 6,58 6,78 6,78 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 71,04 70,87 68,60 70,16 68,37 69,27 70,60 70,77 71,43 Setengah Penganggur % 11,95 12,97 12,13 14,46 13,23 13,78 12,55 11,46 9,67 Pekerja Paruh Waktu % 14,99 15,60 16,50 14,22 14,63 14,36 15,53 17,54 18,07

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 1.298 1.298 1.298 1.298 1.298 1.391 1.391 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 2.550 2.550 2.550 2.550 2.550 2.540 2.540 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiJawaTengah

119Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

KinerjaPembangunanProvinsiDIYogyakarta

• Secaraumum,kinerjapembangunanProvinsiDIYogyakartamengalamipeningkatan.Pertumbuhanekonomimeningkatdari5,10persen(2004)menjadi5,32persen(2012)walupunmasihberadadibawahpertumbuhanekonominasional.

• Penurunan tingkat kemiskinanpendudukProvinsiDIYogyakarta dari tahun 2004 -2012cukupbaikmeskipunmasihberadadiatastingkatkemiskinannasional,sehinggakedepanmasihperluditekanlagi.

• TingkatPengangguranTerbuka(TPT)diProvinsiDIYogyakartamengalamipenurunandari6,26persen(2004)menjadi3,97persen(2012)dansudahberadadibawahTPTnasional.

• IndeksPembangunanManusia(IPM)diProvinsiDIYogyakartamengalamipeningkatandari72,90(2004)menjadi76,32(2011)dandiatasIPMnasional.

Gambar 3.2.14.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi DI Yogyakarta terhadap Nasional

Gambar 3.2.14.2Kemiskinan Provinsi DI Yogyakarta terhadap Nasional

Gambar 3.2.14.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi DI Yogyakarta terhadap Nasional

Gambar 3.2.14.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi DI Yogyakarta terhadap Nasional

Sumber : BPS Sumber : BPS

Sumber : BPS Sumber : BPS

Perekonomianmembaik,penganggurandankemiskinanturun,capaianpembangunanmanusiadiatasnasional

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012120

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 6.832 7.696 8.845 9.798 11.193 12.064 13.148 14.850 16.227 Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 3,55 4,35 3,80 0,80 5,72 3,37 -0,27 -2,12 4,25Pertambangan dan Penggalian % 0,84 1,57 3,11 9,69 -0,02 0,30 0,88 11,96 1,98Industri Pengolahan % 3,25 2,60 0,73 1,89 1,37 1,88 7,00 6,79 -2,26Listrik, Gas, dan Air Bersih % 6,99 5,71 -0,17 8,45 5,53 6,10 4,00 4,26 7,13Konstruksi % 9,04 8,61 13,28 9,66 6,09 4,64 6,06 7,23 5,97Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 5,86 5,04 3,62 5,06 5,26 5,43 5,33 5,19 6,69Pengangkutan dan Komunikasi % 10,10 5,76 5,28 6,45 7,12 5,96 5,73 8,00 6,21Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 6,51 8,17 -1,93 6,49 5,82 6,11 6,35 7,95 9,95Jasa-Jasa % 2,61 2,49 4,04 3,61 4,94 4,49 6,44 6,47 7,09

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 11,29 6,71 8,71 2,74 4,27 3,21 3,41 4,62 4,96Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 72,60 72,90 73,00 73,10 73,11 73,16 73,22 73,27 n.aAngka Melek Huruf % 85,78 86,69 86,69 87,78 89,46 90,18 90,84 91,49 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 8,22 8,38 8,50 8,59 8,71 8,78 9,07 9,20 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 616 626 649 634 616 586 577 561 565Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 3,52 4,03 4,12 3,80 3,35 3,52 2,85 2,51 2,51 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 0,96 1,17 1,11 1,12 0,92 1,04 0,73 0,65 0,65

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 52,42 55,40 54,93 59,22 58,20 60,38 60,41 62,66 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 61,91 n.a 54,94 68,49 73,44 75,35 81,85 82,15 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 89,59 91,33 94,78 95,49 96,99 96,94 98,04 99,32 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 86,89 84,04 87,09 81,87 84,35 83,61 82,36 86,17 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 69,56 70,18 70,25 71,16 71,50 72,24 72,51 73,07 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 70,70 71,00 71,10 71,17 71,27 71,32 71,37 71,37 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 74,60 75,00 75,00 75,13 75,06 75,11 75,16 75,16 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 91,92 92,53 92,70 94,32 94,46 95,26 95,83 96,28 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 79,90 81,20 81,60 82,21 84,64 85,53 86,11 87,09 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 8,97 9,04 9,17 9,39 9,39 9,47 9,73 9,78 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 7,50 7,65 7,71 7,82 8,10 8,15 8,45 8,67 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 71,73 69,83 69,20 68,56 70,51 70,23 69,76 68,77 70,85 Setengah Penganggur % 10,02 9,27 8,44 12,50 10,82 8,94 10,26 6,82 7,45 Pekerja Paruh Waktu % 16,66 17,44 14,56 14,04 12,82 12,70 16,03 19,48 19,67

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 169 169 169 169 169 223 223 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 690 690 690 690 690 690 690 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiDIYogyakarta

121Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

KinerjaPembangunanProvinsiJawaTimur

• Secaraumum,kinerjapembangunanProvinsi JawaTimurmengalamipeningkatan.Pertumbuhanekonomimeningkatdari5,80persen(2004)menjadi7,27persen(2012)danberadadiataspertumbuhanekonominasional.

• PenurunantingkatkemiskinanpendudukProvinsiJawaTimurdaritahun2004-2012baikmeskipunmasihberadadiatastingkatkemiskinannasional,sehinggakedepanmasihperluditekanlagi.

• TingkatPengangguranTerbuka(TPT)diProvinsiJawaTimurmengalamipenurunandari7,69persen(2004)menjadi4,12persen(2012)dansudahberadadibawahTPTnasional.

• IndeksPembangunanManusia(IPM)diProvinsiJawaTimurmengalamipeningkatandari 66,80 (2004) menjadi 72,18 (2011) danmasih berada di bawah IPM nasional,sehinggakedepanmasihperluditingkatkanlagi.

Gambar 3.2.15.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jawa Timur terhadap Nasional

Gambar 3.2.15.2Kemiskinan Provinsi Jawa Timur terhadap Nasional

Gambar 3.2.15.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Jawa Timur terhadap Nasional

Gambar 3.2.15.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jawa Timur terhadap Nasional

Perekonomianmembaik,penganggurandankemiskinanmenurun

Sumber : BPS Sumber : BPS

Sumber : BPS Sumber : BPS

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012122

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 9.394 11.197 12.960 14.629 16.750 18.415 20.703 23.460 26.445 Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 2,82 3,16 1,62 3,14 3,12 3,92 2,23 2,53 3,49Pertambangan dan Penggalian % 1,84 9,32 9,65 10,35 9,31 6,92 9,18 6,08 2,10Industri Pengolahan % 5,28 4,61 4,93 4,77 4,36 2,80 4,32 6,06 6,35Listrik, Gas, dan Air Bersih % 14,86 6,18 -18,15 13,70 3,00 2,72 6,43 6,25 6,21Konstruksi % 1,85 3,48 6,82 1,21 2,71 4,25 6,64 9,12 7,05Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 9,25 9,15 4,11 8,39 8,07 5,58 10,67 9,81 10,06Pengangkutan dan Komunikasi % 6,77 5,00 18,16 7,83 8,98 12,98 10,07 11,44 9,64Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 5,94 7,49 11,35 8,40 8,05 5,30 7,27 8,18 8,01Jasa-Jasa % 3,44 4,23 18,09 5,77 6,32 5,76 4,34 5,08 5,07

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 3,50 8,36 7,22 2,71 5,86 5,22 7,13 11,48 3,68Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 67,20 68,47 68,60 68,90 69,10 69,35 69,60 69,86 n.aAngka Melek Huruf % 84,54 85,80 87,10 87,42 87,43 87,80 88,34 88,52 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 6,55 6,76 6,90 6,90 6,95 7,20 7,24 7,34 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 7.313 7.140 7.678 7.155 6.651 6.023 5.529 5.356 5.071Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 3,42 3,53 3,94 3,91 3,38 2,88 2,38 2,27 2,27 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 0,92 0,99 1,09 1,15 0,93 0,76 0,59 0,54 0,54

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 54,84 53,57 52,87 56,88 56,04 55,70 52,94 53,19 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 35,37 n.a 32,68 42,44 47,49 51,07 52,96 54,21 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 77,87 77,52 81,13 81,87 84,03 86,33 88,78 90,69 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 78,20 74,05 81,02 78,47 78,03 78,03 78,70 78,79 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 58,12 59,72 60,51 62,42 62,97 63,48 65,11 65,61 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 65,30 66,60 66,60 66,98 67,18 67,43 67,68 67,68 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 69,20 70,60 70,60 70,92 71,14 71,39 71,64 71,64 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 90,50 91,47 92,10 92,76 92,76 92,96 93,24 93,25 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 78,89 80,51 82,40 82,47 82,64 83,09 84,16 84,18 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 7,22 7,31 7,46 7,51 7,52 7,81 7,82 7,87 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 5,92 6,07 6,20 6,25 6,43 6,64 6,68 6,85 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 68,59 68,77 67,36 68,99 69,31 69,25 69,08 69,49 69,62 Setengah Penganggur % 16,09 14,43 15,23 15,34 14,93 15,84 14,95 13,07 11,32 Pekerja Paruh Waktu % 15,09 16,98 16,62 15,09 16,04 16,50 17,57 19,21 19,93

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 1.899 1.899 1.899 1.899 1.899 2.027 2.027 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 1.439 1.439 1.439 1.439 1.439 2.001 2.001 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiJawaTimur

123Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

KinerjaPembangunanProvinsiBanten

• Secara umum, kinerja pembangunan Provinsi Banten mengalami peningkatan.Pertumbuhanekonomimeningkatdari5,60persen(2004)menjadi6,15persen(2012),sedikitlebihrendahdaripertumbuhanekonominasional.

• Penurunan tingkat kemiskinan penduduk Provinsi Banten dari tahun 2004 – 2012baikdansudahberadadibawahtingkatkemiskinannasional.

• Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Banten mengalami penurunandari14,31persen(2004)menjadi10,13persen(2012)danmasihberadadiatasTPTnasional,sehinggakedepanmasihperluditekanlagi.

• IndeksPembangunanManusia(IPM)diProvinsiBantentelahmengalamipeningkatandari67,90(2004)menjadi70,95(2011)meskipunmasihberadadibawahIPMnasional,sehinggakedepanmasihperluditingkatkanlagi.

Gambar 3.2.16.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Banten terhadap Nasional

Gambar 3.2.16.2Kemiskinan Provinsi Banten terhadap Nasional

Gambar 3.2.16.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Banten terhadap Nasional

Gambar 3.2.16.4 Indeks Pembangunan manusia (IPM) Provinsi Banten terhadap Nasional

Perekonomianmembaik,penganggurandankemiskinanmenurun

Sumber : BPS Sumber : BPS

Sumber : BPS Sumber : BPS

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012124

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 9.292 10.441 11.695 12.500 13.825 14.692 16.072 17.596 19.003 Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 2,07 2,66 -0,63 4,22 11,52 5,39 9,01 3,06 4,54Pertambangan dan Penggalian % 4,75 4,82 3,75 12,65 14,23 13,52 6,24 6,33 6,55Industri Pengolahan % 4,39 4,42 5,43 3,10 34,92 2,21 3,41 4,73 3,15Listrik, Gas, dan Air Bersih % 5,99 6,22 -2,19 4,73 6,70 4,16 12,74 4,47 6,36Konstruksi % 9,71 9,52 5,18 13,10 6,92 9,63 8,08 8,75 8,90Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 6,25 8,84 7,28 11,52 10,95 6,62 8,88 9,51 11,25Pengangkutan dan Komunikasi % 9,65 8,16 10,31 6,71 7,27 10,10 11,37 11,94 9,64Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 21,39 11,98 8,23 13,24 25,45 13,37 6,38 7,14 8,56Jasa-Jasa % 6,10 6,46 9,44 9,62 12,30 7,51 4,61 7,89 9,14

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 10,60 8,72 -20,31 9,81 12,02 4,73 7,55 8,39 15,37Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 63,30 64,00 64,30 64,50 64,60 64,75 64,90 65,05 n.aAngka Melek Huruf % 93,98 95,60 95,60 95,60 95,60 95,95 96,20 96,25 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 7,90 8,00 8,10 8,10 8,10 8,15 8,32 8,41 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 779 831 904 886 817 788 758 690 653Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 1,26 1,74 2,04 1,40 1,12 1,32 1,00 0,90 0,90 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 0,30 0,54 0,55 0,34 0,28 0,33 0,24 0,20 0,20

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 38,55 35,80 34,49 29,59 26,27 27,47 22,32 22,12 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 50,79 n.a 40,91 50,57 57,75 58,82 63,78 64,15 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 59,69 62,29 64,89 64,06 63,53 68,86 71,73 72,31 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 65,90 64,86 69,19 70,64 66,10 73,49 73,90 74,44 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 56,75 58,13 58,96 61,40 61,49 61,89 62,88 63,35 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 61,50 62,80 62,80 62,44 62,74 62,89 63,04 63,04 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 65,20 66,60 66,60 66,45 66,57 66,72 66,88 66,88 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 96,55 97,54 97,80 97,98 98,50 98,62 98,89 98,91 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 91,39 93,70 94,40 94,40 94,40 94,58 94,81 94,82 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 8,30 8,49 8,60 8,87 8,87 8,89 8,90 8,92 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 7,11 7,46 7,55 7,81 7,81 7,83 7,85 7,90 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 62,55 61,86 62,43 61,57 64,80 63,74 65,34 67,79 65,03 Setengah Penganggur % 10,66 11,29 8,19 10,50 10,42 8,69 9,47 8,64 7,99 Pekerja Paruh Waktu % 9,22 8,16 7,99 8,90 7,30 6,18 7,61 8,32 9,02

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 490 490 490 490 490 476 476 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 372 372 372 372 372 889 889 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiBanten

125Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

KinerjaPembangunanProvinsiBali

• KinerjapembangunanProvinsiBalitelahmengalamipeningkatanyangditandaiolehmeningkatnya pertumbuhan ekonomi selama 3 tahun terakhir dan pertumbuhanpadatahun2012beradadiataspertumbuhannasional.

• Tingkat kemiskinan Provinsi Bali jauh lebih kecil dibandingkan rata-rata tingkatkemiskinanselamaperiode2004-2012danmenunjukkantrenmenurun.

• TingkatPengangguranTerbuka(TPT)ProvinsiBalitelahmengalamipenurunandari4,46persendaritahun2004menjadi2,04persenpadatahun2012,danpencapaiannyasudahberadadibawahangkaTPTnasional.

• PencapaianIndeksPembangunanManusia(IPM)ProvinsiBalimenunjukkantrenyangmeningkatdanpencapaiannyarelatifsamadenganIPMNasional.

Gambar 3.2.17.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali terhadap Nasional

Gambar 3.2.17.2Kemiskinan Provinsi Bali terhadap Nasional

Gambar 3.2.17.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi Bali terhadap Nasional

Gambar 3.2.17.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bali terhadap Nasional

Tingkatkemiskinandantingkatpengangguranberadajauhdibawahangkanasional

Sumber : BPS Sumber : BPS

Sumber : BPS Sumber : BPS

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012126

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 8.532 9.670 10.837 12.018 13.850 15.774 17.191 18.641 20.743Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 3,66 4,20 4,10 2,49 9,07 5,68 1,76 2,23 3,37Pertambangan dan Penggalian % 4,38 3,97 2,54 2,97 5,94 5,27 19,43 10,51 15,25Industri Pengolahan % 3,71 5,11 4,36 9,15 14,66 5,43 6,08 3,12 6,04Listrik, Gas, dan Air Bersih % 4,49 5,44 6,57 7,89 10,07 4,71 6,88 7,35 9,08Konstruksi % 5,09 5,46 4,51 6,09 16,32 0,91 7,37 7,88 18,67Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 4,65 6,27 5,11 7,58 10,88 6,24 6,39 8,65 5,69Pengangkutan dan Komunikasi % 5,17 6,77 6,06 10,86 11,45 5,09 5,77 5,97 7,57Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 7,97 7,26 6,72 3,61 6,71 2,63 7,47 6,22 9,18Jasa-Jasa % 4,55 4,79 6,95 2,80 7,09 5,64 8,60 9,97 7,78

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 7,12 5,21 45,03 -59,69 153,11 -20,43 52,51 15,90 -21,89Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 70,20 70,40 70,50 70,60 70,61 70,67 70,72 70,78 n.aAngka Melek Huruf % 85,52 86,21 86,21 86,21 86,94 87,22 88,40 89,17 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 7,27 7,44 7,55 7,60 7,81 7,83 8,21 8,35 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 232 228 243 229 216 182 175 166 169 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 0,92 1,07 0,74 0,94 0,84 0,74 0,71 0,66 0,66 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 0,21 0,25 0,17 0,23 0,18 0,17 0,14 0,16 0,16

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 65,09 64,84 60,33 58,12 57,17 59,99 48,44 50,44 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 63,08 n.a 61,16 74,10 77,13 75,95 79,13 83,26 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 92,70 94,02 95,64 93,73 96,22 96,22 96,97 96,46 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 83,77 80,38 85,08 80,26 83,05 82,96 82,50 82,45 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 64,34 66,02 66,02 66,71 67,08 67,18 67,81 68,24 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 68,30 68,80 68,80 68,67 68,70 68,76 68,81 68,81 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 72,20 72,80 72,80 72,63 72,64 72,69 72,74 72,74 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 91,58 92,50 92,70 93,24 93,96 94,17 94,26 94,60 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 79,94 79,91 80,10 80,77 81,44 81,80 83,79 83,84 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 8,11 8,24 8,36 8,50 8,62 8,63 8,95 9,10 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 6,42 6,54 6,67 6,72 7,03 7,06 7,47 7,61 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 76,54 77,92 76,33 77,38 77,86 77,82 77,38 76,45 76,97Setengah Penganggur % 15,41 11,80 13,10 8,07 11,51 9,97 8,57 8,16 4,76Pekerja Paruh Waktu % 15,34 13,74 12,78 14,49 18,09 14,68 13,36 14,87 17,02

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 502 502 502 502 502 535 535 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 840 840 840 840 840 883 883 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiBali

127Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

KinerjaPembangunanProvinsiNusaTenggaraBarat

• Pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara Barat dalam tiga tahun terakhir cukupfluktuatif,bahkanmulaitahun2010menuruntajam.Halinidisebabkanolehpengaruhpenurunankomoditas sektorpertambangan.Namunpada tahun2012,mengalamipeningkatanwalauhanyasedikit.

• Tingkat kemiskinan Nusa Tenggara Barat terus mengalami penurunan, namuncapaiannyamasihberadadiatasrata-ratanasional.

• Tingkat PengangguranTerbuka (TPT) NTB sudah berada di bawah angka nasionalselamaperiode2004-2012,namunangkanyamasihcukupberfluktuasi.

• Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Nusa Tenggara Barat terusmengalamipeningkatan,danberadadiatascapaiannasional.

Gambar 3.2.18.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi NTB terhadap Nasional

Gambar 3.2.18.2Kemiskinan Provinsi NTB terhadap Nasional

Gambar 3.2.18.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi NTB terhadap Nasional

Gambar 3.2.18.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi NTB terhadap Nasional

Tingkatpenganggurandankemiskinanmenuruncukuptajam

Sumber : BPS Sumber : BPS

Sumber : BPS Sumber : BPS

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012128

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 5.423 6.033 6.641 7.697 7.991 9.865 10.987 10.741 10.796Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 2,63 0,96 2,88 2,90 5,53 3,54 1,33 3,99 4,66Pertambangan dan Penggalian % 8,87 -3,81 -2,88 2,76 -9,09 28,71 11,93 -26,57 -26,64Industri Pengolahan % 6,35 7,29 2,82 9,96 8,73 8,72 3,77 3,13 3,94Listrik, Gas, dan Air Bersih % 8,11 5,31 11,46 10,94 9,73 9,24 7,41 8,25 7,41Konstruksi % 5,61 5,31 6,45 7,59 8,76 16,74 3,54 5,14 7,08Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 5,75 6,22 7,78 7,99 6,59 8,14 6,88 7,23 9,29Pengangkutan dan Komunikasi % 6,72 7,30 7,49 7,15 4,42 5,80 6,97 7,61 6,66Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 16,07 5,70 7,90 9,01 10,22 8,60 5,48 10,23 7,60Jasa-Jasa % 3,40 3,63 2,84 3,32 9,02 8,27 6,20 4,67 -0,02

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 7,71 4,39 5,70 8,81 12,63 14,25 6,47 4,97 12,87Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 59,40 60,50 60,90 61,20 61,50 61,80 62,11 62,41 n.aAngka Melek Huruf % 78,33 78,80 80,10 80,10 80,13 80,18 81,05 83,24 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 6,44 6,61 6,70 6,70 6,70 6,73 6,77 6,97 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 1.032 1.137 1.156 1.119 1.081 1.051 1.009 895 853 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 4,35 4,45 4,30 5,13 4,49 5,15 3,77 3,54 3,54 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 1,16 1,21 1,17 1,54 1,28 1,68 1,01 0,94 0,94

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 37,78 39,18 39,67 45,4 42,81 44,96 46,2 43,15 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 26,69 n.a 16,37 33,79 42,32 39,83 47,43 47,34 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 58,73 59,26 62,48 69,87 67,04 71,32 75,17 79,75 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 76,62 75,44 82,87 81,11 80,23 80,94 80,54 80,50 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 52,11 53,94 54,62 55,47 55,60 55,72 56,02 56,70 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 57,60 58,60 59,10 59,27 59,70 60,00 60,30 60,30 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 61,20 62,60 62,80 63,22 63,40 63,71 64,02 64,02 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 83,73 85,62 86,20 86,79 87,29 87,58 88,35 88,57 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 70,99 72,74 73,20 73,66 74,12 74,56 76,74 78,64 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 6,52 6,68 6,95 7,30 7,30 7,45 7,47 7,60 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 5,17 5,36 5,65 5,80 5,97 6,13 6,14 6,43 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 72,16 67,81 70,33 68,96 67,69 68,66 66,63 66,12 66,02Setengah Penganggur % 20,95 21,22 18,56 24,32 24,26 22,16 26,94 20,97 24,64Pekerja Paruh Waktu % 9,36 12,76 11,01 11,93 14,31 11,27 12,97 20,56 17,52

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 602 602 602 602 602 632 632 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 1416 1416 1416 1416 1416 1843 1843 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiNusaTenggaraBarat

129Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

KinerjaPembangunanProvinsiNusaTenggaraTimur

• PertumbuhanekonomiNusaTenggaraTimurmengalamipeningkatanyangsignifikansejaktahun2009,meskipunpadatahun2012sedikitmengalamipenurunan.

• TingkatkemiskinanNusaTenggaraTimurmenunjukkantrenmenurunselamaperiode2004-2012,namunposisinyamasihberadadiatasrata-ratanasional.

• Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Nusa Tenggara Timur cukup rendahdibandingkanTPTNasional,namunangkanyacenderungfluktuatif.

• Perkembangan IndeksPembangunanManusiaprovinsiNusaTenggaraTimurtahun2004-2011terusmengalamipeningkatannamunangkanyamasihberadadibawahcapaianNasional.

Gambar 3.2.19.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi NTT terhadap Nasional

Gambar 3.2.19.2Kemiskinan Provinsi NTT terhadap Nasional

Gambar 3.2.19.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi NTT terhadap Nasional

Gambar 3.2.19.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi NTT terhadap Nasional

Kinerjaperekonomianmembaik,penganggurandankemiskinanmenurun

Sumber : BPS Sumber : BPS

Sumber : BPS Sumber : BPS

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012130

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 3.129 3.491 3.904 4.331 4.791 5.251 5.897 6.537 7.249 Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 3,50 0,97 4,95 2,74 3,84 2,28 2,02 1,06 3,16Pertambangan dan Penggalian % 0,92 2,79 2,14 3,65 4,11 3,73 9,98 4,04 6,61Industri Pengolahan % 4,62 3,09 4,42 3,54 0,04 3,93 2,25 3,40 4,98Listrik, Gas, dan Air Bersih % 4,62 6,70 2,04 3,63 3,51 8,60 10,67 11,79 5,34Konstruksi % 1,42 2,61 1,10 2,89 2,97 3,63 3,59 6,29 7,55Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 4,85 4,76 6,16 5,02 5,35 5,23 8,13 8,53 7,17Pengangkutan dan Komunikasi % 8,49 6,72 7,33 8,11 6,14 6,27 6,44 6,56 5,59Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 8,21 9,14 2,74 24,35 5,87 5,31 7,85 8,75 8,45Jasa-Jasa % 9,72 5,78 5,67 6,96 6,53 6,41 7,89 9,75 6,45

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 4,15 3,42 5,04 2,89 2,90 15,80 9,77 10,71 10,55Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 64,40 64,93 66,50 66,70 67,00 67,25 67,50 67,76 n.aAngka Melek Huruf % 85,16 85,60 86,50 87,25 87,66 87,96 88,59 88,74 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 6,19 6,33 6,40 6,42 6,55 6,60 6,99 7,05 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 1.152 1.171 1.274 1.164 1.098 1.013 1.014 1.013 1.013 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 5,12 5,91 5,74 4,87 4,87 4,14 4,74 4,20 4,20 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 1,48 1,72 1,63 1,34 1,35 1,14 1,43 1,27 1,27

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 42,74 43,6 45 43,82 46,53 45,45 49,29 50,11 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 10,68 n.a 9,06 15,43 17,41 14,98 26,23 23,82 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 46,11 45,26 43,38 42,46 46,05 49,85 54,06 53,36 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 77,96 76,32 82,68 79,53 79,14 78,76 79,21 80,59 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 58,62 59,56 61,29 63,07 63,44 63,74 64,61 65,33 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 62,50 63,10 63,50 64,81 65,09 65,34 65,58 65,58 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 66,40 66,90 67,40 68,69 69,02 69,28 69,54 69,54 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 86,87 87,31 87,76 89,71 89,78 90,24 90,76 90,78 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 82,18 82,60 83,02 84,96 85,68 85,85 86,56 86,58 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 6,59 6,74 6,82 6,89 6,97 7,02 7,26 7,27 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 5,81 5,94 6,01 6,15 6,29 6,37 6,74 6,75 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 77,39 75,79 74,36 74,28 71,16 72,09 72,77 71,72 70,58Setengah Penganggur % 23,36 24,20 19,14 15,97 16,93 20,80 17,36 12,53 15,64Pekerja Paruh Waktu % 23,55 31,71 29,58 28,95 26,62 27,77 28,49 33,93 30,50

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 1273 1273 1273 1273 1273 1407 1407 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 2627 2627 2627 2627 2627 1737 1737 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiNusaTenggaraTimur

131Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

KinerjaPembangunanProvinsiKalimantanBarat

• Kinerja pembangunan Provinsi Kalimantan Barat terus meningkat. Pertumbuhanekonomiditahun2004tercatatsebesar4,80persenmeningkatmenjadi5,80persenditahun2012.Pertumbuhanekonomiprovinsiinimasihdibawahnasional.

• Tingkat kemiskinan di Provinsi Kalimantan Barat menurun dari 13,91 persen ditahun2004menjadi7,96persenditahun2012, dantelahberadadibawahtingkatkemiskinannasional.

• TingkatPengangguranTerbuka(TPT)diProvinsiKalimantanBaratmenurundari7,90persenditahun2004menjadi3,48persenditahun2012,dancapaiannyasudahdibawahTPTnasional.

• IndeksPembangunanManusia(IPM)diProvinsiKalimantanBaratmeningkatdari65,4(2004)menjadi69,66(2011),namuncapaiannyamasihdibawahIPMnasional.

Gambar 3.2.20.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Barat terhadap Nasional

Gambar 3.2.20.2Kemiskinan Provinsi Kalimantan Barat terhadap Nasional

Gambar 3.2.20.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kalimantan Barat terhadap Nasional

Gambar 3.2.20.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi Kalimantan Barat terhadap Nasional

Capaianpertumbuhanekonomi,pengurangankemiskinandanpengangurandiatasnasional

Sumber: BPS Sumber: BPS

Sumber : BPSSumber : BPS

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012132

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 7.376 8.043 9.096 10.158 11.325 12.425 13.723 15.111 16.832Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 2,37 4,65 5,33 4,88 5,76 3,99 4,18 4,49 4,44Pertambangan dan Penggalian % 2,39 4,12 30,53 10,28 10,25 9,03 8,96 7,07 5,15Industri Pengolahan % 2,04 1,19 2,92 2,91 2,11 0,80 2,23 2,56 3,10Listrik, Gas, dan Air Bersih % 5,87 5,49 1,97 4,04 4,98 4,36 7,17 2,75 5,80Konstruksi % 6,93 6,85 5,90 5,45 6,44 7,58 8,23 9,44 9,78Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 8,51 5,24 -6,32 5,41 5,58 3,90 5,57 6,49 6,60Pengangkutan dan Komunikasi % 2,85 6,15 13,61 10,24 12,27 13,29 10,12 10,69 6,64Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 3,91 4,77 20,66 5,60 4,57 4,99 5,20 6,12 8,07Jasa-Jasa % 8,84 7,96 10,45 12,69 4,51 5,90 6,08 6,53 7,71

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 5,89 3,12 4,04 0,65 1,07 4,64 6,07 7,52 9,35Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 64,80 65,15 66,00 66,10 66,30 66,45 66,60 66,75 n.aAngka Melek Huruf % 88,18 89,00 88,99 89,40 89,40 89,70 90,26 90,51 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 6,35 6,61 6,70 6,70 6,70 6,75 6,82 6,89 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 558 630 627 584 509 435 429 380 363 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 2,28 2,44 2,47 1,79 1,66 1,55 1,18 1,24 1,24 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 0,60 0,64 0,64 0,41 0,42 0,40 0,24 0,28 0,28

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 55,06 53,24 55,38 56,43 54,64 54,02 54,47 51,22 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 24,63 n.a 25,45 32,21 36,56 40,12 45,32 43,81 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 56,22 55,67 61,19 59,20 61,13 59,06 62,34 63,92 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 69,01 65,86 72,18 66,32 69,43 71,47 74,41 74,29 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 57,94 58,75 60,96 62,03 62,78 63,29 64,21 64,78 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 62,90 63,80 64,10 64,22 64,41 64,55 64,70 64,70 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 66,80 67,60 68,00 68,08 68,31 68,46 68,62 68,62 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 91,58 92,43 93,28 93,69 93,69 94,13 94,42 94,44 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 81,88 82,63 83,39 84,95 84,95 85,35 87,58 87,60 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 6,90 7,18 7,28 7,28 7,28 7,34 7,37 7,38 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 5,77 6,00 6,09 6,04 6,10 6,26 6,37 6,44 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 72,63 70,75 73,71 72,47 73,66 73,45 73,17 73,93 71,77Setengah Penganggur % 11,21 16,93 12,56 16,94 15,01 13,26 16,29 13,38 15,39Pekerja Paruh Waktu % 15,26 13,68 14,89 15,27 18,25 14,90 23,10 24,83 26,91

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 1575 1575 1575 1575 1575 1665 1665 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 628 628 628 628 628 1656 1656 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiKalimantanBarat

133Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

KinerjaPembangunanProvinsiKalimantanTengah

• Kinerja pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah terus membaik. Peningkatanpertumbuhanekonomidari5,60persenditahun2004menjadi6,69persenditahun2012.SecaraumumpertumbuhanekonomiProvinsiKalimantanTengahsedikitlebihtinggidarinasional,kecualipadatahun2007.

• TingkatkemiskinanpendudukProvinsiKalimantanTengahterusmenurundari10,44persen di tahun 2004 menjadi 6,19 persen di tahun 2012. Tingkat kemiskinan iniberadadibawahnasional.

• Tingkat PengangguranTerbuka (TPT) di Provinsi KalimantanTengahmenurun dari5,59 persen di tahun 2004menjadi 3,17 persen di tahun 2012. Capaiannya sudahberadadibawahTPTnasional.

• Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Kalimantan Tengahmeningkatdari71,7(2004)menjadi75,06(2011)dancapaiannyadiatasIPMnasional.

Gambar 3.2.21.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah terhadap Nasional

Gambar 3.2.21.2Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah terhadap Nasional

Gambar 3.2.21.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kalimantan Tengah terhadap Nasional

Gambar 3.2.21.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi Kalimantan Tengah terhadap Nasional

Kinerjasosialdanekonomidiatasnasional

Sumber: BPS Sumber: BPS

Sumber : BPS Sumber : BPS

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012134

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 9.783 10.331 11.843 13.279 15.263 17.042 19.163 21.807 24.468 Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 0,20 1,07 2,66 1,10 -0,43 3,22 2,87 3,26 4,04Pertambangan dan Penggalian % 33,59 74,79 34,45 12,39 6,69 11,46 11,78 16,52 8,70Industri Pengolahan % 7,66 1,47 -1,62 6,44 3,72 4,07 5,26 1,46 2,15Listrik, Gas, dan Air Bersih % 3,88 5,31 1,80 7,09 2,99 3,41 6,21 9,11 8,41Konstruksi % 5,15 7,40 8,21 13,43 13,77 9,53 6,56 9,07 8,36Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 7,73 3,33 5,29 4,94 9,73 7,56 8,21 6,77 9,03Pengangkutan dan Komunikasi % 6,52 4,61 8,47 7,32 16,03 1,07 5,97 3,17 6,52Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 8,33 11,55 9,50 16,45 9,43 12,48 17,99 12,82 12,61Jasa-Jasa % 10,88 5,00 3,09 10,63 10,48 4,40 5,45 9,26 7,10

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 4,66 9,41 13,13 10,37 8,45 2,19 9,09 11,77 14,97Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 69,80 70,67 70,80 70,90 71,00 71,10 71,20 71,30 n.aAngka Melek Huruf % 96,23 97,50 97,50 97,50 97,67 97,69 97,78 97,84 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 7,77 7,93 8,00 8,00 8,00 8,02 8,03 8,06 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 194 231 213 210 200 166 164 147 148Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 1,98 1,77 1,68 1,68 1,47 1,03 1,02 0,99 0,99 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 0,68 0,47 0,46 0,51 0,37 0,22 0,24 0,24 0,24

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 38,97 37,04 37,37 38,45 37,53 36,89 40,55 34,23 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 22,11 n.a 16,54 21,82 24,40 25,78 35,14 33,72 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 68,09 66,28 60,60 60,92 59,04 63,55 66,76 69,76 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 77,16 78,58 80,91 71,38 75,32 79,25 75,08 74,84 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 60,78 62,30 67,26 68,23 68,31 68,88 69,32 69,80 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 67,90 68,30 68,90 68,97 69,10 69,20 69,31 69,31 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 71,80 72,30 72,80 72,93 73,01 73,11 73,21 73,21 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 97,49 98,60 99,71 99,71 99,80 99,81 99,84 99,85 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 94,88 96,35 97,82 97,82 96,19 96,29 96,69 96,70 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 8,21 8,22 8,29 8,53 8,53 8,58 8,61 8,62 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 7,29 7,45 7,52 7,52 7,52 7,60 7,60 7,72 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 69,88 69,13 72,37 71,33 71,24 71,22 69,86 72,89 69,90 Setengah Penganggur % 7,61 13,39 13,92 14,57 13,17 11,48 13,99 9,09 11,82 Pekerja Paruh Waktu % 12,28 11,56 17,27 16,61 14,65 13,38 16,17 22,72 22,77

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 1.715 1.715 1.715 1.715 1.715 1.715 1.715 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 772 772 772 772 772 1.708 1.708 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiKalimantanTengah

135Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

7,19 7,23 8,32

7,01 6,48 5,12 5,21 5,29 5,06 5,01

16,66 16,69 17,75

16,58 15,42

14,15 13,33

12,49 11,96 11,66

4

8

12

16

20

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012(Mar)

2012(Sep)

%

Kalimantan SelatanNasional

7,19 7,23 8,32

7,01 6,48 5,12 5,21 5,29 5,06 5,01

16,66 16,69 17,75

16,58 15,42

14,15 13,33

12,49 11,96 11,66

4

8

12

16

20

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012(Mar)

2012(Sep)

%

Kalimantan SelatanNasional

KinerjaPembangunanProvinsiKalimantanSelatan

• Kinerja pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan terusmeningkat. Pertumbuhanekonomimeningkatdari5,60persenditahun2004menjadi5,73persenditahun2012.Pertumbuhanekonomiditahun2008dan2009tercatatlebihtinggidarinasional.

• TingkatkemiskinanpendudukProvinsiKalimantanSelatanmenurundari7,19persendi tahun 2004menjadi 5,01 persen di tahun 2012.Tingkat kemiskinan provinsi inilebihrendahdarinasional.

• Tingkat PengangguranTerbuka (TPT) di Provinsi Kalimantan Selatanmenurundari6,02persenditahun2004menjadi5,25persenditahun2012.TPTiniberadadibawahTPTnasional.

• Indeks PembangunanManusia (IPM) Provinsi Kalimantan Selatan terusmeningkatdari66,7ditahun2004menjadi70,44ditahun2011.

Gambar 3.2.22.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Selatan terhadap Nasional

Gambar 3.2.22.2Kemiskinan Provinsi Kalimantan Selatan terhadap Nasional

Gambar 3.2.22.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kalimantan Selatan terhadap Nasional

Gambar 3.2.22.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi Kalimantan Selatan terhadap Nasional

TingkatPenganggurandanKemiskinanterusmenurundancapaiannyadiatasnasional

Sumber: BPS Sumber: BPS

Sumber : BPS Sumber : BPS

7,19 7,23 8,32

7,01 6,48 5,12 5,21 5,29 5,06 5,01

16,66 16,69 17,75

16,58 15,42

14,15 13,33

12,49 11,96 11,66

4

8

12

16

20

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012(Mar)

2012(Sep)

%

Kalimantan SelatanNasional

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012136

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 8.686 9.639 10.309 11.502 13.078 14.421 16.422 18.453 20.197 Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 6,01 5,11 4,70 5,72 6,74 6,35 2,43 3,91 3,47Pertambangan dan Penggalian % 2,29 8,09 7,47 5,05 7,56 3,61 7,57 6,53 2,64Industri Pengolahan % 1,39 -1,98 -1,70 2,94 2,80 2,51 2,87 3,18 4,02Listrik, Gas, dan Air Bersih % 5,10 3,30 3,83 4,14 4,60 4,95 7,79 6,93 6,93Konstruksi % 6,95 8,26 7,02 6,90 5,60 5,95 6,48 7,68 9,85Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 4,09 4,68 5,56 6,18 7,29 5,88 6,89 8,21 9,97Pengangkutan dan Komunikasi % 7,21 7,62 6,06 8,23 6,69 5,98 6,44 6,99 7,06Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 24,19 1,49 3,24 15,36 5,96 7,67 7,19 6,54 8,22Jasa-Jasa % 6,43 6,69 6,89 6,65 6,84 6,94 8,19 8,73 8,54

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 1,10 2,40 11,79 38,13 23,02 15,32 12,30 8,47 9,55Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 61,60 62,10 62,40 62,60 63,10 63,45 63,81 64,17 n.aAngka Melek Huruf % 94,76 95,26 95,26 95,26 95,30 95,41 95,94 96,14 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 7,20 7,33 7,40 7,40 7,44 7,54 7,65 7,68 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 231 236 278 234 219 176 182 195 190Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 1,04 1,09 1,28 0,81 1,03 0,73 0,69 0,81 0,81 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 0,24 0,25 0,32 0,16 0,27 0,17 0,18 0,20 0,20

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 52,59 48,58 54,16 54,87 52,88 51,97 48,97 49,86 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 25,19 n.a 21,55 27,04 36,67 41,16 48,95 48,38 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 71,49 71,79 71,78 72,10 75,76 76,01 76,96 81,75 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 73,98 70,49 73,85 70,48 72,30 71,46 72,67 72,10 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 60,68 61,83 62,23 63,21 63,80 64,11 65,07 65,59 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 59,80 60,30 60,60 60,78 61,27 61,61 61,96 61,96 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 63,50 64,10 64,30 65,54 65,04 65,40 65,76 65,76 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 96,68 97,19 97,70 97,85 97,85 97,99 98,09 98,13 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 91,28 91,76 92,24 92,29 92,70 93,01 94,26 94,28 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 7,73 7,86 7,93 8,10 8,10 8,20 8,25 8,27 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 6,70 6,82 6,88 6,85 7,01 7,13 7,28 7,30 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 73,95 69,52 70,43 73,15 71,35 71,61 71,26 73,31 71,93 Setengah Penganggur % 11,93 17,35 17,43 15,60 14,02 15,71 15,24 11,63 12,00 Pekerja Paruh Waktu % 13,73 14,67 14,13 15,87 18,20 17,49 19,38 24,70 25,45

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 876 876 876 876 876 866 866 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 898 898 898 898 898 812 812 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiKalimantanSelatan

137Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

11,57 10,57

11,41 11,04 9,51

7,73 7,66 6,77 6,68 6,38

16,66 16,69 17,75

16,58 15,42

14,15 13,33

12,49 11,96 11,66

4

8

12

16

20

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012(Mar)

2012(Sep)

%

Kalimantan TimurNasional

11,57 10,57

11,41 11,04 9,51

7,73 7,66 6,77 6,68 6,38

16,66 16,69 17,75

16,58 15,42

14,15 13,33

12,49 11,96 11,66

4

8

12

16

20

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012(Mar)

2012(Sep)

%

Kalimantan TimurNasional

KinerjaPembangunanProvinsiKalimantanTimur

• Kinerja pembangunan Provinsi Kalimantan Timur terus meningkat. Pertumbuhanekonomimeningkat dari 1,80 persen di tahun 2004menjadi 3,98 persen di tahun2012.Capaianinimasihdibawahlevelnasional.

• TingkatkemiskinanpendudukProvinsiKalimantanTimurmenurundari11,57persenditahun2004menjadi6,38persenditahun2012.Capaiannyasudahdibawahnasional.

• Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Kalimantan Timur menurun dari10,39persenditahun2004menjadi8,90persenditahun2012.TPTiniberadadiataslevelnasional.

• IndeksPembangunanManusia (IPM)diProvinsiKalimantanTimur terusmeningkatdari72,2ditahun2004menjadi76,22ditahun2011,tetapimasihdibawahlevelIPMnasional.

Gambar 3.2.23.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Timur terhadap Nasional

Gambar 3.2.23.2Kemiskinan Provinsi Kalimantan Timur terhadap Nasional

Gambar 3.2.23.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kalimantan Timur terhadap Nasional

Gambar 3.2.23.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi Kalimantan Timur terhadap Nasional

Perekonomianmembaik,kemiskinandanpengangguranturun,capaianpembangunanmanusiadiatasnasional

Sumber: BPS Sumber: BPS

Sumber: BPS Sumber: BPS

Sumber : BPS Sumber : BPS

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012138

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 48.344 60.876 64.931 69.787 95.029 83.108 90.023 106.058 109.664 Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 2,87 2,55 3,55 1,79 2,91 1,49 5,10 4,37 6,58Pertambangan dan Penggalian % 1,29 4,60 4,10 2,76 5,75 4,74 8,56 6,40 5,40Industri Pengolahan % -0,77 -0,56 -2,50 -3,86 3,22 -3,97 -3,17 -5,58 -5,85Listrik, Gas, dan Air Bersih % 10,06 11,08 6,17 5,24 5,33 5,66 7,90 11,07 8,17Konstruksi % 6,78 5,49 7,92 12,57 8,33 9,95 8,99 10,90 12,66Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 8,17 7,51 13,54 8,83 3,55 5,82 10,67 9,57 8,80Pengangkutan dan Komunikasi % 9,14 13,17 10,43 8,72 7,87 7,35 9,23 10,29 11,95Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 11,52 7,02 9,27 15,72 9,72 8,95 9,18 12,43 16,65Jasa-Jasa % 3,50 5,14 3,99 4,67 7,62 5,26 7,50 10,44 10,29

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 3,50 6,05 8,28 5,37 9,20 3,97 5,08 6,30 7,97Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 69,70 70,33 70,40 70,60 70,80 71,00 71,20 71,40 n.aAngka Melek Huruf % 94,97 95,30 95,48 95,70 96,36 96,89 97,05 97,21 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 8,45 8,69 8,80 8,80 8,80 8,85 8,87 9,19 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 318 299 335 325 286 239 243 248 253Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 2,06 2,44 2,77 1,81 1,61 1,51 1,27 0,92 0,92 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 0,60 0,73 0,82 0,46 0,39 0,43 0,34 0,23 0,23

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 65,03 61,28 65,61 63,17 59,10 55,71 43,27 34,44 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 41,51 n.a 35,09 48,97 52,79 58,48 68,37 66,56 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 82,69 77,86 81,00 80,07 81,95 85,24 87,35 88,61 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 81,13 77,76 82,42 79,41 79,72 82,37 83,37 81,49 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 54,23 54,94 56,65 58,07 58,12 58,71 60,37 61,07 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 67,80 68,20 68,50 68,67 68,89 69,10 69,31 69,31 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 71,70 72,20 72,40 72,63 72,82 73,02 73,21 73,21 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 96,89 96,93 96,97 97,53 97,82 98,19 98,25 98,31 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 92,86 93,55 94,24 94,38 94,77 95,51 96,33 96,34 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 9,00 9,25 9,36 9,36 9,36 9,39 9,40 9,53 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 7,86 7,86 7,96 8,14 8,24 8,29 8,41 8,82 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 61,01 62,36 67,27 61,76 64,31 64,41 66,41 68,51 66,64 Setengah Penganggur % 7,29 9,90 10,95 7,72 9,28 8,69 9,52 8,35 7,19 Pekerja Paruh Waktu % 10,52 8,82 7,90 12,33 11,15 10,27 11,53 12,24 12,71

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 1.540 1.540 1.540 1.540 1.540 2.118 2.118 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 1.442 1.442 1.442 1.442 1.442 1.554 1.554 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiKalimantanTimur

139Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

KinerjaPembangunanProvinsiSulawesiUtara

• Secaraumum,kinerjapembangunanProvinsiSulawesiUtarameningkatyangditandaidenganpertumbuhanekonomidari4,26persen (2004)menjadi7,86persen (2012)Kinerja perekonomian yang membaik tersebut berhasil menurunkan persentasependuduk miskin setiap tahunnya. Besaran tingkat kemiskinan provinsi ini lebihrendahdarirata-ratanasional.

• TingkatPengangguranTerbuka (TPT)diSulawesiUtarameningkatdari tahun2004sampai2006,kemudianterusmenunjukkantrenpenurunanpadaperiode2007-2012.Namunangkainimasihdiataslevelnasional.

• Capaian pembangunan manusia Provinsi Sulawesi Utara berada di atas capaiannasionaldanselalumeningkatsetiaptahunnya.

Gambar 3.2.24.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Utara terhadap Nasional

Gambar 3.2.24.2Kemiskinan Provinsi Sulawesi Utara terhadap Nasional

Gambar 3.2.24.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sulawesi Utara terhadap Nasional

Gambar 3.2.24.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi Sulawesi Utara terhadap Nasional

Pembangunanekonomiberhasilmenurunkankemiskinandanpengangguran

Sumber : BPS Sumber : BPS

Sumber : BPS Sumber : BPS

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012140

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 7.479 8.782 9.807 10.993 12.898 14.689 16.149 18.217 20.345 Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 6,66 6,19 2,57 7,57 5,82 2,07 11,28 -2,28 5,01Pertambangan dan Penggalian % -3,59 -0,72 4,80 8,73 12,75 5,50 0,90 2,80 12,93Industri Pengolahan % -3,94 2,23 9,25 6,32 9,46 7,02 6,48 3,71 10,80Listrik, Gas, dan Air Bersih % 2,39 13,82 5,39 5,65 10,83 14,88 5,02 5,93 8,74Konstruksi % 6,08 5,06 7,07 7,59 14,13 6,10 2,11 11,61 9,80Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 6,37 7,41 7,05 7,86 14,28 12,31 8,73 20,87 3,37Pengangkutan dan Komunikasi % 6,79 9,82 5,27 5,97 14,43 16,89 8,17 4,10 9,67Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 5,39 5,64 10,42 5,72 10,63 7,57 9,88 6,44 10,98Jasa-Jasa % 2,79 2,79 4,57 2,70 8,66 6,85 6,17 8,10 8,76

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 6,74 11,87 14,76 20,34 15,12 7,19 3,39 12,93 10,46Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 71,00 71,67 71,80 72,00 72,01 72,12 72,22 72,33 n.aAngka Melek Huruf % 99,15 99,30 99,30 99,30 99,31 99,41 99,45 99,46 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 8,62 8,76 8,80 8,80 8,80 8,82 8,89 8,92 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 192 201 249 250 224 220 207 195 189Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 1,80 2,48 2,87 1,88 1,53 1,55 1,14 1,10 1,10Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 0,54 0,71 0,82 0,47 0,38 0,36 0,24 0,24 0,24

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 58,79 49,11 56,08 51,03 45,21 44,49 44,41 38,20 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 48,38 n.a 42,04 54,46 54,36 63,59 64,87 67,23 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 85,53 85,69 79,73 83,22 82,20 82,81 82,68 85,58 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 86,86 79,61 82,32 78,26 80,97 81,15 83,50 79,51 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 64,06 64,91 65,99 67,17 67,32 67,91 67,97 68,60 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 69,10 69,80 69,90 70,07 70,14 70,25 70,35 70,35 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 73,00 73,80 73,80 74,03 74,00 74,10 74,20 74,20 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 99,28 99,44 99,59 99,59 99,69 99,70 99,73 99,75 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 99,01 99,16 99,31 99,31 99,31 99,34 99,34 99,35 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 8,76 8,91 8,95 9,06 9,06 9,06 9,09 9,10 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 8,47 8,48 8,52 8,67 8,68 8,68 8,72 8,76 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 61,32 60,19 59,20 61,97 61,16 62,05 63,31 65,32 61,93 Setengah Penganggur % 14,81 13,35 11,80 11,58 12,59 10,50 10,16 11,68 9,44 Pekerja Paruh Waktu % 14,01 14,52 14,87 12,58 12,94 12,11 13,00 15,15 16,80

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 1.267 1.267 1.267 1.267 1.267 1.319 1.319 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 741 741 741 741 741 941 941 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiSulawesiUtara

141Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

KinerjaPembangunanProvinsiSulawesiTengah

• SecaraumumkinerjapembangunanekonomiProvinsiSulawesiTengahmengalamipeningkatandalamkurunempattahunterakhir,dari7,71persen(2009)menjadi9,27persen(2012).

• Kinerja perekonomian yang membaik tersebut diiringi dengan kecenderunganpenurunanpersentasependudukmiskinmeskipunmasihdiatastingkatkemiskinannasional.

• KinerjaperekonomianyangbaikjugaterlihatdarimenurunnyaTingkatPengangguranTerbuka(TPT)diSulawesiTengahsejaktahun2007danangkanyaberadadibawahlevelnasional.

• Pencapaian Indeks PembangunanManusia (IPM) di Provinsi SulawesiTengah terusmengalamiperbaikandalamperiode2004-2011,meskipunmasihdibawahcapaiannasional.

Gambar 3.2.25.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah terhadap Nasional

Gambar 3.2.25.2Kemiskinan Provinsi Sulawesi Tengah terhadap Nasional

Gambar 3.2.25.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sulawesi Tengah terhadap Nasional

Gambar 3.2.25.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi Sulawesi Tengah terhadap Nasional

Kinerjapertumbuhanekonomijauhmelampauipertumbuhannasional,penganggurandankemiskinanmenurun

Sumber : BPS Sumber : BPS

Sumber : BPS Sumber : BPS

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012142

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 6.507 7.130 8.051 9.309 11.271 12.516 14.099 16.511 18.709 Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 7,79 6,42 5,45 5,00 6,73 6,39 6,00 6,77 6,19Pertambangan dan Penggalian % 3,68 25,43 34,37 37,63 21,47 8,65 33,85 37,67 26,65Industri Pengolahan % 2,56 3,82 4,09 8,22 8,54 8,44 6,21 4,73 5,29Listrik, Gas, dan Air Bersih % 7,46 8,07 8,13 5,69 3,98 11,10 5,18 7,55 8,32Konstruksi % 6,85 9,79 8,55 10,10 11,18 8,42 9,29 15,47 18,20Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 7,15 8,59 9,83 7,98 8,57 8,12 9,95 7,80 9,58Pengangkutan dan Komunikasi % 7,88 9,04 13,64 9,67 14,04 10,12 8,81 8,06 8,57Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 8,71 8,28 7,78 9,34 12,98 8,69 10,65 9,30 7,54Jasa-Jasa % 7,18 7,98 8,34 9,54 15,26 8,44 9,46 7,81 8,64

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 6,73 7,33 7,97 22,01 8,97 8,15 7,44 9,39 16,66 Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 64,60 65,40 65,60 65,90 66,10 66,35 66,60 66,86 n.aAngka Melek Huruf % 94,41 94,94 94,94 94,94 95,68 95,78 96,08 96,12 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 7,46 7,63 7,68 7,73 7,81 7,89 8,00 8,03 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 486 528 554 557 525 490 475 424 419Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 4,03 4,18 4,54 4,46 4,33 4,09 3,09 2,76 2,76 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 1,14 1,20 1,33 1,38 1,41 1,37 0,80 0,75 0,75

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 38,09 44,94 39,45 37,40 40,57 44,36 35,10 40,72 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 29,76 n.a 27,14 33,71 43,76 42,02 48,25 48,39 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 62,01 54,75 58,40 58,24 58,37 62,47 63,63 63,19 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 72,95 68,63 73,74 70,63 72,04 72,77 74,78 69,34 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 55,64 56,81 59,75 60,68 61,42 62,00 62,42 63,03 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 62,70 63,60 63,70 64,02 64,21 64,46 64,70 64,70 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 66,60 67,40 67,60 67,88 68,10 68,36 68,62 68,62 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 95,78 95,53 95,79 96,42 97,34 97,47 97,81 97,83 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 92,98 92,26 91,55 93,28 93,96 94,50 95,28 95,30 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 7,72 7,72 7,78 8,00 8,04 8,13 8,19 8,21 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 7,18 7,35 7,40 7,45 7,56 7,65 7,80 7,85 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 68,50 67,51 69,17 69,43 69,76 69,27 69,22 73,11 66,38 Setengah Penganggur % 16,57 21,56 21,48 13,78 17,65 18,71 18,35 14,65 13,11 Pekerja Paruh Waktu % 19,24 15,12 17,42 17,74 18,89 18,30 19,94 24,48 24,89

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 1.807 1.807 1.807 1.807 1.807 2.182 2.182 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 1.977 1.977 1.977 1.977 1.977 2.037 2.037 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiSulawesiTengah

143Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

KinerjaPembangunanProvinsiSulawesiSelatan

• Sejak2007kinerjapertumbuhanekonomiProvinsiSulawesiSelatantelahmelampauikinerja nasional, bahkan mengalami peningkatan pertumbuhan yang tinggi padatahun2012ketikapertumbuhannasionalmenurun.

• TingkatkemiskinanProvinsiSulawesiSelatandibawahlevelnasionaldancenderungmenurunsetiaptahun.

• SulawesiSelatanbaruberhasilmenurunkanTingkatPengangguranTerbuka(TPT)dibawahangkanasionalpadatahun2012.

• MeskipunnilaiIndeksPembangunanManusia(IPM)ProvinsiSulawesiSelatanmasihdibawahIPMnasional,namuncapaiankinerjanyamulaimendekaticapaiannasional.

Gambar 3.2.26.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan terhadap Nasional

Gambar 3.2.26.2Kemiskinan Provinsi Sulawesi Selatan terhadap Nasional

Gambar 3.2.26.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sulawesi Selatan terhadap Nasional

Gambar 3.2.26.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi Sulawesi Selatan terhadap Nasional

Perekonomianmembaik,penganggurandankemiskinanmenurun

Sumber : BPS Sumber : BPS

Sumber : BPS Sumber : BPS

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012144

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 6.047 6.812 7.921 8.907 10.791 12.547 14.614 16.929 19.466 Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % -1,60 6,50 4,10 3,21 6,09 4,68 2,34 6,45 5,14Pertambangan dan Penggalian % 9,14 4,81 6,63 6,83 -2,94 -4,51 15,74 -6,47 1,94Industri Pengolahan % 6,21 7,30 7,22 4,74 8,71 3,64 6,19 7,64 9,32Listrik, Gas, dan Air Bersih % -1,05 6,54 7,55 8,85 12,50 8,75 8,03 8,61 12,53Konstruksi % 11,03 6,82 4,41 8,63 19,89 14,10 9,17 12,09 11,93Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 6,55 6,34 7,14 9,56 11,26 10,77 11,64 10,73 10,11Pengangkutan dan Komunikasi % 11,53 7,78 6,81 10,15 12,54 10,20 14,82 12,11 14,87Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 29,65 4,31 8,72 11,54 10,37 11,21 16,79 14,84 15,87Jasa-Jasa % 3,12 3,40 12,80 5,64 5,75 6,10 4,27 6,21 3,05

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 9,14 0,91 2,20 10,62 20,66 16,28 13,89 10,20 20,14 Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 68,70 68,73 69,20 69,40 69,60 69,80 70,00 70,20 n.aAngka Melek Huruf % 84,49 84,60 85,70 86,24 86,53 87,02 87,75 88,07 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 6,85 7,00 7,17 7,23 7,23 7,41 7,84 7,92 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 1.242 1.281 1.112 1.083 1.032 964 913 833 826Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 2,42 2,50 2,33 2,60 2,44 2,08 1,91 1,65 1,65 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 0,63 0,61 0,61 0,68 0,67 0,55 0,49 0,40 0,40

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 47,65 45,82 50,12 47,12 47,49 50,13 45,12 42,31 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 39,22 n.a 36,74 47,37 51,01 57,58 61,45 62,02 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 57,51 60,17 62,93 62,76 63,49 69,48 73,47 75,06 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 71,97 66,55 75,79 72,65 73,89 75,99 76,65 75,02 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 56,85 57,36 59,01 60,40 61,04 61,24 61,99 62,75 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 66,80 67,00 67,30 67,48 67,68 67,88 68,08 68,08 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 70,70 71,00 71,20 71,42 71,64 71,83 72,03 72,03 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 87,52 87,28 87,44 89,41 89,56 90,29 90,85 90,89 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 81,71 82,20 82,68 83,42 84,15 84,19 85,54 86,06 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 7,28 7,30 7,48 7,61 7,61 7,76 8,14 8,15 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 6,44 6,65 6,81 6,89 6,98 7,11 7,58 7,59 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 66,01 61,58 59,08 61,07 62,02 62,48 64,14 64,32 62,82 Setengah Penganggur % 17,26 17,88 13,55 15,29 15,86 14,29 15,80 13,67 12,85 Pekerja Paruh Waktu % 18,59 18,69 16,47 16,92 17,49 17,88 19,49 24,77 23,80

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 1.578 1.578 1.578 1.578 1.578 1.723 1.723 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 816 816 816 816 816 1.260 1.260 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiSulawesiSelatan

145Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

KinerjaPembangunanProvinsiSulawesiTenggara

• Tahun 2012, pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tenggara meningkat pesathingga menembus dua digit (10,41 persen), jauh lebih tinggi dari pertumbuhannasional(6,23persen).

• Meskipun persentase penduduk miskin masih lebih besar dari nasional, namunpenurunanpersentasependudukmiskinprovinsiinilebihcepatdibandingnasional.

• Tingkat PengangguranTerbuka (TPT) Provinsi SulawesiTenggara lebih rendahdariTPTnasional,dansemakinmenunjukkankinerjayanglebihbaik.

• Kecepatan pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi SulawesiTenggaratampakseiringdengankecepatanpencapaiannasional,meskipuntingkatpencapaiannyamasihdibawahnasional.

Gambar 3.2.27.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Tenggara terhadap Nasional

Gambar 3.2.27.2Kemiskinan Provinsi Sulawesi Tenggara terhadap Nasional

Gambar 3.2.27.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sulawesi Tenggara terhadap Nasional

Gambar 3.2.27.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi Sulawesi Tenggara terhadap Nasional

Pertumbuhanekonomimencapaiduadigit,penganggurandankemiskinanmenurun

Sumber : BPS Sumber : BPS

Sumber : BPS Sumber : BPS

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012146

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 5.340 6.422 7.402 8.528 10.308 11.689 12.653 14.103 15.786 Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 7,84 6,91 4,57 5,60 5,04 2,73 1,28 1,59 5,07Pertambangan dan Penggalian % 0,65 8,75 -5,69 23,84 -3,26 6,05 22,99 35,12 43,03Industri Pengolahan % 1,69 3,05 30,59 10,42 6,18 -2,76 18,78 6,72 2,14Listrik, Gas, dan Air Bersih % 24,23 17,86 7,61 6,39 7,85 15,64 8,79 11,10 20,37Konstruksi % 6,92 7,25 8,83 9,05 11,30 12,70 15,38 12,76 12,63Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 9,03 8,98 4,69 9,32 10,49 14,63 11,98 11,12 11,92Pengangkutan dan Komunikasi % 13,57 9,40 9,16 5,83 13,70 19,55 9,04 9,63 9,83Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 18,25 8,80 21,47 7,83 11,51 7,28 12,45 18,23 11,44Jasa-Jasa % 4,53 6,15 6,61 5,99 7,06 8,78 1,40 3,59 7,44

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 12,29 16,55 8,78 12,47 14,98 12,73 16,14 11,25 12,86 Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 66,00 66,75 67,00 67,20 67,40 67,60 67,80 68,00 n.aAngka Melek Huruf % 90,73 91,33 91,33 91,30 91,42 91,51 91,85 91,95 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 7,51 7,60 7,57 7,71 7,74 7,90 8,11 8,21 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 418 451 467 465 436 434 401 330 316Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 3,80 4,16 4,07 4,33 3,74 3,44 3,18 2,61 2,61 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 0,98 1,21 1,07 1,21 1,08 0,98 0,89 0,69 0,69

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 54,37 53,78 53,83 54,55 55,88 59,12 50,74 53,69 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 29,20 n.a 27,10 36,43 42,60 45,91 50,87 51,43 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 43,16 45,70 47,25 46,36 52,79 48,72 53,15 57,17 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 81,33 74,68 81,30 75,88 77,45 78,62 76,87 74,52 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 59,11 59,95 61,45 61,76 62,48 62,89 63,87 64,79 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 64,10 65,00 65,10 65,30 65,48 65,68 65,88 65,88 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 68,00 68,90 69,00 69,20 69,43 69,64 69,85 69,85 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 92,94 93,55 94,17 95,32 95,32 95,45 95,88 95,90 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 86,04 86,61 87,18 87,18 87,89 88,28 89,07 89,10 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 8,07 8,10 8,06 8,15 8,26 8,35 8,51 8,62 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 6,98 7,05 7,06 7,29 7,29 7,49 7,72 7,82 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 74,74 69,84 66,61 67,44 70,64 70,39 71,86 71,42 67,35 Setengah Penganggur % 19,44 18,51 19,96 20,17 18,01 19,71 19,98 12,96 15,23 Pekerja Paruh Waktu % 15,94 18,38 18,33 16,60 20,63 20,80 19,28 25,52 26,82

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 1.294 1.294 1.294 1.294 1.294 1.397 1.397 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 489 489 489 489 489 1.187 1.187 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiSulawesiTenggara

147Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

KinerjaPembangunanProvinsiGorontalo

• Kinerja pertumbuhan pembangunan ekonomi Provinsi Gorontalo telah melebihikinerjapertumbuhannasionalpadaselama2004-2012,rata-ratadiatas7persenpertahun.

• PenurunanpersentasependudukmiskindiProvinsiGorontalolebihcepatdibandingnasional.

• Sejak 2006 Provinsi Gorontalo berhasil menekan Tingkat Pengangguran Terbuka(TPT)lebihrendahdariTPTnasionaldengandiskrepansibesaranTPTyangcenderungsemakinlebar.

• Pembangunan manusia di Provinsi Gorontalo terus mengalami perbaikan dalamkurun waktu 2004-2011, meskipun tingkat capaiannya masih lebih rendah daricapaiannasional.

Gambar 3.2.28.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Gorontalo terhadap Nasional

Gambar 3.2.28.2Kemiskinan Provinsi Gorontalo terhadap Nasional

Gambar 3.2.28.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Gorontalo terhadap Nasional

Gambar 3.2.28.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi Gorontalo terhadap Nasional

Pertumbuhanekonomidiatasnasional,penganggurandankemiskinanmenurun

Sumber : BPS Sumber : BPS

Sumber : BPS Sumber : BPS

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012148

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 3.122 3.728 4.256 4.878 5.907 6.925 7.709 8.612 9.563 Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 3,16 7,45 7,94 7,32 8,06 3,49 4,10 6,17 5,71Pertambangan dan Penggalian % 3,36 9,65 11,26 11,79 10,14 14,44 10,58 6,76 6,62Industri Pengolahan % 5,15 4,73 -5,93 5,39 5,47 3,66 8,81 7,53 9,55Listrik, Gas, dan Air Bersih % 11,93 5,44 1,56 14,65 -0,74 6,51 7,81 9,06 8,13Konstruksi % 4,46 4,84 12,42 10,12 10,17 14,51 11,69 9,57 9,38Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 2,54 4,89 6,87 6,83 6,87 8,67 10,22 12,11 11,13Pengangkutan dan Komunikasi % 22,44 9,36 9,75 7,05 7,58 9,16 9,86 9,06 8,69Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 20,13 -3,58 7,44 8,39 7,20 9,06 8,96 8,78 9,30Jasa-Jasa % 5,54 15,61 9,93 7,60 8,39 10,02 6,93 4,63 5,22

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 39,12 9,11 7,91 9,39 5,24 5,11 5,21 7,35 6,85 Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 64,50 65,00 65,60 65,90 66,20 66,50 66,81 67,11 n.aAngka Melek Huruf % 94,66 95,00 95,70 95,75 95,75 95,77 96,00 96,10 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 6,76 6,80 6,80 6,91 6,91 7,18 7,38 7,45 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 259 255 274 242 222 225 210 198 187Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 6,95 6,52 6,05 5,57 4,59 4,59 4,14 3,72 3,72 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 2,32 2,19 1,86 1,68 1,27 1,27 1,00 1,00 1,00

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 39,34 34,84 39,44 42,96 36,93 44,85 40,09 40,45 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 26,79 n.a 18,37 33,64 37,32 43,84 45,66 46,68 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 59,35 58,62 52,58 57,57 59,31 63,17 66,91 60,64 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 79,39 73,59 83,29 79,61 77,73 78,46 78,51 79,40 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 50,23 52,34 53,63 55,17 55,25 55,71 56,98 57,67 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 62,60 63,20 63,70 64,02 64,31 64,60 64,90 64,90 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 66,50 67,00 67,60 67,88 68,20 68,51 68,82 68,82 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 94,59 94,93 95,10 95,47 95,86 96,08 96,44 96,46 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 94,79 95,13 93,30 96,02 95,17 95,46 95,58 95,61 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 6,57 6,61 6,61 6,66 6,82 6,96 7,10 7,11 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 6,94 6,98 6,98 7,15 6,99 7,41 7,65 7,68 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 61,28 62,27 63,68 61,84 62,40 63,77 64,42 64,12 63,08 Setengah Penganggur % 15,57 19,62 13,80 11,70 10,48 11,00 14,32 9,80 9,99 Pekerja Paruh Waktu % 12,15 12,46 18,30 16,64 17,65 12,88 18,33 19,82 22,28

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 616 616 616 616 616 607 607 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 284 284 284 284 284 408 408 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiGorontalo

149Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

KinerjaPembangunanProvinsiSulawesiBarat

• Kinerja pertumbuhan pembangunan ekonomi Provinsi Sulawesi Barat lebih tinggidari rata-rata pertumbuhan nasional pada seluruh periode tahun, dengan tingkatpertumbuhanlebihdari9persendalamtigatahunterakhir.

• Persentasependudukmiskinsecaraumummenunjukkanpenurunansignifikandari20,74persen(2004)menjadi13,01persen(2012).

• PemerintahProvinsiSulawesiBarattelahberhasilmengurangiTingkatPengangguranTerbuka(TPT)lebihdariseparuhdalamkurunwaktuempattahunterakhir,dari4,57persen(2008)menjadi2,14persen(2012).

• Pencapaian IndeksPembangunanManusia (IPM)ProvinsiSulawesiBaratsenantiasamengalami perbaikan dalam periode 2004-2011,meskipun tingkat IPM-nyamasihlebihrendahdariIPMnasional.

Gambar 3.2.29.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Barat terhadap Nasional

Gambar 3.2.29.2Kemiskinan Provinsi Sulawesi Barat terhadap Nasional

Gambar 3.2.29.4 Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Provinsi Sulawesi Barat terhadap Nasional

Gambar 3.2.29.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi Sulawesi Barat terhadap Nasional

Pertumbuhanekonomidiatasnasional,tingkatpengangguranberkurangseparuhdalamempattahun

Sumber : BPS Sumber : BPS

Sumber : BPS Sumber : BPS

6,03

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012150

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 3.956 4.339 4.897 5.765 7.509 8.302 9.434 10.834 11.829 Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 5,90 3,18 4,40 3,58 3,11 3,11 14,55 7,87 6,94Pertambangan dan Penggalian % 4,22 2,11 7,56 25,20 62,46 19,49 1,56 11,29 11,77Industri Pengolahan % 6,69 12,49 7,05 7,29 19,18 8,62 15,47 15,30 5,57Listrik, Gas, dan Air Bersih % 8,16 5,35 10,84 14,24 26,81 10,91 26,96 34,54 -5,16Konstruksi % 3,52 12,88 12,63 17,68 69,68 10,14 -2,85 10,42 8,62Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 4,25 13,51 6,80 9,04 6,93 5,46 13,87 9,93 7,31Pengangkutan dan Komunikasi % 6,06 7,19 12,01 14,95 14,37 10,07 21,29 12,74 5,64Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 18,62 7,23 6,52 24,47 43,87 13,82 5,04 3,36 6,38Jasa-Jasa % 4,34 7,91 14,99 10,41 16,41 7,50 7,22 17,96 20,00

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % n.a 6,64 10,87 31,57 41,02 7,93 -2,79 2,04 3,24Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 66,28 66,40 67,00 67,20 67,40 67,60 67,80 68,00 n.aAngka Melek Huruf % 82,93 83,40 85,90 86,40 87,31 87,59 88,48 88,54 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 5,86 6,00 6,28 6,51 6,99 7,05 7,11 7,15 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org - - 205 190 171 158 141 165 160Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) - - 3,64 2,59 2,63 2,47 1,55 2,32 2,32 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) - - 0,93 0,57 0,66 0,60 0,35 0,61 0,61

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % - - 33,19 41,02 42,21 42,92 37,44 30,24 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % - - 14,17 28,87 38,68 45,35 41,30 43,40 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% - - 35,92 43,50 39,69 47,45 42,81 47,80 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % - - 63,87 67,13 65,76 69,44 67,45 67,69 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 60,10 61,52 63,59 64,05 64,18 64,63 65,31 65,86 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 64,40 64,60 65,10 65,30 65,48 65,68 65,88 65,88 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 68,30 68,40 69,00 69,20 69,43 69,64 69,85 69,85 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 88,56 89,06 89,20 89,41 90,28 90,87 91,00 91,36 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 81,69 82,16 83,20 83,51 84,55 84,94 86,03 86,05 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 6,24 6,71 7,02 7,21 7,37 7,49 7,61 7,62 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 5,61 5,91 6,18 6,40 6,63 6,78 6,79 6,80 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % - - 61,00 65,22 67,37 68,07 71,46 72,27 71,73 Setengah Penganggur % - - 26,89 13,72 18,90 18,16 21,84 14,97 18,48 Pekerja Paruh Waktu % - - 20,81 31,93 25,65 22,85 30,24 38,94 36,76

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 530 530 530 530 530 572 572 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 670 670 670 670 670 441 441 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiSulawesiBarat

151Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

Sumber : BPS Sumber : BPS

Sumber : BPS Sumber : BPS

KinerjaPembangunanProvinsiMaluku

• Rata-ratapertumbuhanekonomipertahunProvinsiMalukuperiode2004-2012lebihdari5persendanberfluktuasidenganrata-ratapertumbuhannasional.

• Kecepatanpenurunanpersentasependudukmiskindi ProvinsiMaluku lebihbesardibandingpadalevelnasional,meskipunbesaranpersentaseprovinsiinimasihdiatasrata-ratanasional.

• Pada periode 2005-2011, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Malukuberkuranglebihdariseparuh,meskipunsedikitmeningkatpadatahun2012.

• PembangunanmanusiadiProvinsiMalukusenantiasamengalamiperbaikan setiaptahunnya,meskipunkecepatanpencapaianyangdiraihmasihlebihrendahdarirata-ratanasional.

Gambar 3.2.30.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Maluku terhadap Nasional

Gambar 3.2.30.2Kemiskinan Provinsi Maluku terhadap Nasional

Gambar 3.2.30.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Maluku terhadap Nasional

Gambar 3.2.30.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi Maluku terhadap Nasional

Perekonomianmembaik,pengangguranberkuranglebihdariseparuhdalamkurunwaktulimatahun

Sumber : BPS Sumber : BPS

Sumber : BPS Sumber : BPS

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012152

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 3.254 3.408 3.685 4.022 4.298 4.721 5.245 6.091 7.097 Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 2,80 3,63 2,97 4,13 2,89 4,06 5,66 3,56 5,86Pertambangan dan Penggalian % 3,01 3,58 4,14 -8,33 5,60 4,60 8,72 8,14 14,31Industri Pengolahan % 3,45 3,62 5,22 12,41 4,54 6,97 0,40 7,22 7,90Listrik, Gas, dan Air Bersih % 7,79 6,17 7,24 5,05 1,94 -16,54 16,09 7,14 6,75Konstruksi % 5,36 5,77 6,73 7,33 4,49 6,97 47,15 11,18 6,93Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 5,20 5,98 7,60 6,85 5,32 6,00 6,30 6,81 9,71Pengangkutan dan Komunikasi % 12,05 10,61 11,18 9,62 4,92 7,00 6,51 5,47 7,60Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 3,58 3,91 5,03 5,48 4,28 4,41 2,50 3,48 4,66Jasa-Jasa % 3,36 4,46 4,74 3,28 4,60 6,60 7,61 9,14 9,36

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 6,55 5,83 7,24 12,83 12,38 6,84 16,14 14,52 17,67Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 66,20 66,20 66,60 66,80 67,00 67,20 67,40 67,60 n.aAngka Melek Huruf % 97,78 98,00 98,00 98,00 98,12 98,13 98,14 98,15 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 8,40 8,50 8,60 8,60 8,60 8,63 8,76 8,82 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 398 412 419 405 391 380 379 360 350Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 6,32 5,87 7,51 6,38 5,89 5,59 5,23 4,99 4,99 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 1,82 1,57 2,60 1,84 1,75 1,67 1,47 1,54 1,54

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 50,85 60,86 56,26 55,10 47,54 55,50 56,95 50,47 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 27,04 n.a 19,76 31,45 40,19 38,69 48,28 50,75 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 44,70 55,19 46,10 41,13 44,75 42,48 51,22 50,78 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 64,28 66,13 67,38 70,39 67,88 69,51 68,87 71,26 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 61,93 62,52 64,56 66,30 66,75 67,08 67,23 67,76 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 64,30 65,20 65,20 64,90 65,09 65,29 65,48 65,48 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 68,20 69,10 69,10 68,79 69,02 69,23 69,44 69,44 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 98,66 98,89 99,00 99,00 99,01 99,03 99,05 99,06 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 96,94 97,16 97,70 97,70 97,90 97,93 98,05 98,06 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 8,77 8,87 8,97 9,23 9,23 9,25 9,27 9,28 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 8,06 8,15 8,25 8,32 8,32 8,34 8,55 8,66 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 63,65 58,65 60,95 63,01 62,82 65,44 66,48 69,47 63,71 Setengah Penganggur % 4,66 11,27 11,00 13,46 15,94 14,06 13,89 15,89 15,23 Pekerja Paruh Waktu % 8,04 10,77 12,93 15,85 16,87 14,83 20,15 21,83 20,65

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 985 985 985 985 985 1.067 1.067 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 998 998 998 998 998 1.612 1.612 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiMaluku

153Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

KinerjaPembangunanProvinsiMalukuUtara

• Sejak 2008, pemerintah ProvinsiMaluku Utara berhasilmenggenjot pertumbuhanekonomidiatasrata-ratapertumbuhannasionalpadakisaranrata-ratapertumbuhan6,80persenpertahun.

• Tingkatkemiskinanprovinsiinilebihrendahdarirata-ratanasional,danmenunjukkanpenurunanpersentasesetiaptahunnyasejaktahun2005.

• TingkatPengangguranTerbuka(TPT)ProvinsiMalukuUtaraturunsignifikandari13,09persen(2005)menjadi4,76persen(2012).

• PembangunanmanusiadiProvinsiMalukuUtaramenunjukkanadanyapeningkatanwalaupunkecepatanyangdicapaisedikitlebihlambatdibandingrata-ratanasional.

Gambar 3.2.31.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Maluku Utara terhadap Nasional

Gambar 3.2.31.2Kemiskinan Provinsi Maluku Utara terhadap Nasional

Perekonomianmembaik,persentasekemiskinandantingkatpengangguranterbukadibawahnasional

Sumber : BPS Sumber : BPS

Gambar 3.2.31.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi Maluku Utara terhadap Nasional

Sumber : BPS Sumber : BPS

Gambar 3.2.31.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Maluku Utara terhadap Nasional

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012154

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 2.714 2.800 2.982 3.264 3.886 4.614 5.167 5.680 6.367 Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 2,90 4,43 4,77 4,78 9,37 4,68 5,29 4,21 4,27Pertambangan dan Penggalian % 2,10 2,05 4,46 10,80 2,86 -7,68 7,85 2,54 2,19Industri Pengolahan % 4,80 3,82 4,59 3,45 -8,66 3,92 5,46 3,27 2,34Listrik, Gas, dan Air Bersih % 4,46 7,20 6,24 6,33 2,10 2,12 7,34 7,99 7,53Konstruksi % 1,40 1,82 11,35 8,88 15,88 7,70 6,88 11,23 13,74Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 8,17 6,89 6,32 7,73 7,89 9,77 12,38 10,33 11,38Pengangkutan dan Komunikasi % 3,60 7,62 8,04 8,93 12,70 9,38 7,79 5,79 7,24Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 3,63 6,19 5,71 6,89 10,48 9,96 7,58 8,46 7,00Jasa-Jasa % 6,52 5,08 4,95 4,56 4,69 7,30 9,94 7,99 6,40

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 6,38 38,56 23,92 13,93 23,17 23,63 4,18 12,24 12,75Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 63,30 64,17 64,80 65,10 65,40 65,70 66,01 66,31 n.aAngka Melek Huruf % 95,16 95,20 95,20 95,20 95,44 95,74 96,08 96,19 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 8,50 8,50 8,60 8,60 8,60 8,61 8,63 8,66 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 108 119 117 110 105 98 91 97 92Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 2,06 2,04 2,01 2,23 1,65 1,44 1,47 1,13 1,13 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 0,45 0,42 0,57 0,64 0,39 0,36 0,33 0,21 0,21

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 43,65 44,98 45,03 43,57 44,15 43,75 54,18 46,18 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 39,04 n.a 28,57 41,56 45,90 43,18 53,26 52,53 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 39,10 40,95 37,36 37,97 36,92 47,21 52,61 50,37 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 69,02 68,14 75,63 69,81 71,81 73,57 77,71 76,14 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 59,64 60,25 60,49 62,38 62,87 63,37 64,41 65,35 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 61,50 62,40 62,90 63,23 63,53 63,82 64,12 64,12 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 65,20 66,20 66,80 67,06 67,39 67,69 68,01 68,01 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 97,73 97,15 97,20 97,25 97,61 97,68 97,82 97,84 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 92,58 93,19 93,30 93,30 93,24 93,88 94,66 94,67 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 8,08 8,15 8,25 8,29 8,29 8,67 8,74 8,75 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 6,92 7,18 7,26 7,36 7,50 7,75 7,97 7,98 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 70,03 71,15 72,41 67,24 65,94 64,19 65,11 67,45 66,35 Setengah Penganggur % 5,50 18,15 21,37 13,27 15,67 15,27 16,33 14,40 16,56 Pekerja Paruh Waktu % 17,54 16,38 24,21 22,54 22,40 18,54 20,20 24,95 25,00

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 458 458 458 458 458 512 512 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 587 587 587 587 587 1.867 1.867 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiMalukuUtara

155Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

Sumber : BPS Sumber : BPS

Gambar 3.2.32.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Papua Barat terhadap Nasional

Gambar 3.2.32.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi Papua Barat terhadap Nasional

Sumber : BPS Sumber : BPS

KinerjaPembangunanProvinsiPapuaBarat

• PembangunanekonomiProvinsiPapuaBaratdalamempattahunterakhirmengukirpertumbuhan tertinggi dibanding provinsi lain, yakni lebih dari 10 persen.Pertumbuhaninididorongolehsektorindustripengolahan,konstruksi,transportasidankomunikasi,danjasa-jasa.

• Kecepatan penurunan persentase penduduk miskin di provinsi ini relatif besardibanding level nasional. Persentase penduduk miskin yang besar masih menjaditantanganbagipemerintahProvinsiPapuaBarat.

• Secaraumum,TingkatPengangguranTerbuka(TPT)mengalamipenurunan(kecualipadatahun2010dan2011),bahkanpadatahun2012TPTprovinsiiniberadadibawahrata-rataTPTNasional.

• Kecepatan pencapaian pembangunan manusia per tahun di Provinsi Papua Barattampak lebih besar dibanding kecepatan nasional, meskipun capaian IndeksPembangunanManusia(IPM)provinsiinimasihdibawahIPMnasional.

Gambar 3.2.32.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Papua Barat terhadap Nasional

Gambar 3.2.32.2Kemiskinan Provinsi Papua Barat terhadap Nasional

Pertumbuhanekonomilebihdari10persenselamaempattahunterakhir,penganggurandankemiskinanmenurun

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012156

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 10.236 12.428 13.548 15.143 19.673 24.649 35.134 45.853 52.384 Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % 3,91 2,05 3,29 5,22 6,89 3,83 6,20 1,56 1,48Pertambangan dan Penggalian % 2,54 5,34 -1,77 0,51 1,27 -0,16 -0,84 6,05 5,52Industri Pengolahan % 21,77 8,36 0,52 8,22 7,61 56,29 120,02 64,66 27,76Listrik, Gas, dan Air Bersih % 8,83 9,65 11,25 9,29 8,29 9,03 7,30 8,85 8,81Konstruksi % 6,26 12,33 13,06 12,97 16,35 12,96 9,77 12,24 12,30Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 7,03 8,97 10,49 9,69 9,01 6,49 3,99 12,11 9,92Pengangkutan dan Komunikasi % 10,13 12,75 14,84 10,89 7,72 16,36 10,93 12,97 9,97Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 30,34 7,03 -1,80 24,91 27,14 23,68 6,56 11,23 5,88Jasa-Jasa % 7,61 13,19 9,40 9,19 10,63 13,28 20,61 23,60 10,95

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 2,56 2,45 4,08 5,53 3,04 4,90 7,73 10,86 14,86Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 66,78 66,88 67,30 67,60 67,90 68,20 68,51 68,81 n.aAngka Melek Huruf % 85,10 85,40 88,55 90,32 92,15 92,34 93,19 93,39 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 7,08 7,20 7,20 7,65 7,67 8,01 8,21 8,26 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org - - 284 267 246 257 256 250 230Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) - - 8,08 12,97 9,18 9,75 10,47 8,78 8,78

Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) - - 2,62 5,66 3,50 3,57 4,30 3,43 3,43

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % - - 43,25 45,79 38,80 48,08 45,26 40,39 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % - - 22,64 26,19 26,54 32,63 48,05 39,23 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% - - 56,35 55,99 60,77 60,43 74,95 67,31 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % - - 77,47 65,76 72,47 77,29 77,52 75,88 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 51,37 52,62 56,13 56,77 57,36 58,07 58,87 59,24 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 64,90 65,10 65,40 65,69 65,97 66,27 66,58 66,58 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 68,80 69,00 69,30 69,60 69,95 70,25 70,55 70,55 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 97,23 97,58 97,90 97,90 97,90 98,01 98,12 98,13 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 74,48 74,74 75,00 78,46 88,35 88,63 92,60 92,62 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 7,84 7,98 7,98 8,12 8,17 8,60 9,63 9,64 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 6,63 6,75 6,75 7,16 7,16 7,60 8,04 8,14 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % - - 71,67 66,52 68,15 68,52 69,29 70,78 67,12 Setengah Penganggur % - - 18,91 9,91 14,04 11,79 14,19 10,11 15,71 Pekerja Paruh Waktu % - - 19,89 17,95 16,70 15,19 16,18 19,64 17,03

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 508 508 508 508 508 963 963 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 754 754 754 754 754 1.306 1.306 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiPapuaBarat

157Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

KinerjaPembangunanProvinsiPapua

• Pertumbuhan ekonomi Provinsi Papua berfluktuasi dan sangat dipengaruhi olehkinerja sektorpertambangan.Hal ini akibat rata-rata kontribusi sektor ini terhadapperekonomianprovinsilebihdari50persen.

• Persentasependudukmiskinyangcukupbesardibandingrata-ratanasionalmenjaditantanganbesarbagipemerintahProvinsiPapua.

• Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Provinsi Papua berada di bawah rata-ratanasionaldanterusmengalamipenurunansejaktahun2007.

• KinerjapembangunanmanusiadiProvinsiPapuasenantiasamengalamipeningkatansetiap tahunnya, walaupun tingkat capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM)masihdibawahIPMnasional.

Gambar 3.2.33.1Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Papua terhadap Nasional

Gambar 3.2.33.2Kemiskinan Provinsi Papua terhadap Nasional

Gambar 3.2.33.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Papua terhadap Nasional

Gambar 3.2.33.3Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Provinsi Papua terhadap Nasional

Pertumbuhanekonomiberfluktuatifdansangatdipengaruhisektorpertambangan

Sumber : BPS Sumber : BPS

Sumber : BPS Sumber : BPS

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012158

Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertumbuhan Ekonomi

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rp 13.258 19.887 20.293 22.747 24.035 28.486 30.743 25.594 24.730 Laju Pertumbuhan PDRB (2000=100)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan % -0,62 4,82 5,20 1,36 4,69 4,22 4,04 3,64 4,25Pertambangan dan Penggalian % -36,26 61,74 -31,38 0,57 -13,42 34,08 -17,58 -25,18 -14,25Industri Pengolahan % 3,21 3,64 6,79 -1,16 1,81 6,22 8,34 7,64 0,14Listrik, Gas, dan Air Bersih % 7,41 8,01 8,74 5,98 3,85 5,79 6,00 5,02 7,00Konstruksi % 8,85 7,54 12,16 16,05 19,35 14,87 22,37 16,52 17,66Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 8,06 8,20 9,63 9,69 10,86 11,57 10,49 9,74 10,35Pengangkutan dan Komunikasi % 13,97 13,74 13,76 15,48 14,85 14,31 13,71 9,31 9,55Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan % 17,03 7,66 25,25 46,49 16,69 44,53 6,40 8,27 6,62Jasa-Jasa % 3,62 1,80 8,76 9,58 19,31 18,02 15,09 8,79 11,35

Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 9,87 8,69 28,29 20,13 13,10 10,90 9,77 7,92 7,05Pembangunan Manusia

Angka Harapan Hidup Tahun 65,80 67,27 67,60 67,90 68,10 68,35 68,60 68,85 n.aAngka Melek Huruf % 74,22 74,88 75,41 75,41 75,41 75,58 75,60 75,81 n.aRata-rata Lama Sekolah Tahun 6,10 6,23 6,30 6,52 6,52 6,57 6,66 6,69 n.a

KemiskinanJumlah Penduduk Miskin Ribu Org 967 1.028 817 793 733 760 762 945 967Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 10,56 9,99 12,07 10,84 10,89 9,07 9,36 7,86 7,86 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 5,01 3,54 4,97 3,88 4,01 2,98 3,37 2,81 2,81

SosialRumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak % 37,19 38,72 36,33 40,44 33,20 35,44 32,42 26,28 n.aRumah Tangga dengan Sanitasi Layak % 23,47 n.a 13,06 21,86 18,34 21,65 23,97 24,31 n.aBalita yang Proses Kelahirannya Ditolong Tenaga Kesehatan*

% 59,68 51,34 58,73 52,27 46,87 49,08 47,59 52,78 n.a

Balita yang Pernah Diimunisasi Campak % 71,07 65,53 73,09 67,88 58,63 62,63 59,22 62,18 n.aPembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 57,39 58,62 59,31 61,05 61,40 61,89 61,98 62,69 n.aAngka Harapan Hidup Laki-laki Tahun 63,90 64,40 64,70 65,99 66,17 66,42 66,68 66,68 n.aAngka Harapan Hidup Perempuan Tahun 67,80 68,20 68,60 69,91 70,15 70,40 70,65 70,65 n.aAngka Melek Huruf Laki-laki % 79,50 76,64 76,60 81,01 81,21 81,32 81,68 81,71 n.aAngka Melek Huruf Perempuan % 68,48 66,23 66,30 68,78 71,26 71,38 71,98 71,99 n.aRata-Rata Lama Sekolah Laki-laki Tahun 6,81 6,96 7,04 7,27 7,27 7,31 7,33 7,34 n.aRata-Rata Lama Sekolah Perempuan Tahun 5,33 5,49 5,55 5,73 5,73 5,80 5,83 5,84 n.a

KetenagakerjaanTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 76,99 78,39 71,37 76,54 76,70 77,75 80,99 78,45 78,91 Setengah Penganggur % 17,96 13,91 16,66 8,24 5,24 13,00 14,31 9,37 15,87 Pekerja Paruh Waktu % 21,83 14,35 21,90 23,32 22,40 22,34 23,28 22,05 20,88

InfrastrukturPanjang Jalan Nasional** km 1.795 1.795 1.795 1.795 1.795 2.111 2.111 n.a n.aPanjang jalan Provinsi** km 1.119 1.119 1.119 1.119 1.119 1.873 1.873 n.a n.a

Sumber:BPS

Keterangan:*) Dokter,Bidan,danTenagaMedisLainnya**) Sumber:KementerianPekerjaanUmum,DinasPekerjaanUmumProvinsi/Kab/Kota

IndikatorSosialEkonomiProvinsiPapua